catatan kuliah farmakologi - pengantar obat saluran cerna (1)

12
Catatan Kuliah Farmakologi Antasid Antasid adalah obat untuk menetralkan asam lambung. Antasid dapat diberikan dengan cara dan efek: - Diberikan secara oral 1-3 jam setelah makan dan waktu tidur - Mg 2+ dapat meningkatkan motilitas usus sehingga dapat menyebabkan diare - Al 3+ dapat merelakskan otot sehingga dapat menyebabkan konstipasi - Ca 2+ dapat menyebabkan mual, distensi, flatulence Antasid tidak mengurangi volume HCl yang disekresikan oleh lambung tapi peninggian pH akan menurunkan aktivitas pepsin. Al(OH) 3 menghambat pepsin secara langsung Kerja antasid bergantung pada kelarutan dan kecepatan netralisasi asam. Antasid = Basa lemah

Upload: bella-faradiska-yuanda

Post on 07-Feb-2016

50 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kuliah Ga

TRANSCRIPT

Page 1: Catatan Kuliah Farmakologi - Pengantar Obat Saluran Cerna (1)

Catatan Kuliah Farmakologi

Antasid

Antasid adalah obat untuk menetralkan asam lambung.

Antasid dapat diberikan dengan cara dan efek:

- Diberikan secara oral 1-3 jam setelah makan dan waktu tidur

- Mg2+ dapat meningkatkan motilitas usus sehingga dapat

menyebabkan diare

- Al3+ dapat merelakskan otot sehingga dapat menyebabkan

konstipasi

- Ca2+ dapat menyebabkan mual, distensi, flatulence

Antasid tidak mengurangi volume HCl yang disekresikan oleh lambung

tapi peninggian pH akan menurunkan aktivitas pepsin.

Al(OH)3 menghambat pepsin secara langsung

Kerja antasid bergantung pada kelarutan dan kecepatan netralisasi

asam.

Antasid = Basa lemah

Antasid dibagi menjadi dua golongan yaitu antasid sistemik dan antasid

nonsistemik.

Antasid sistemik contohnya natrium bikarbonat, diabsrobsi dalam usus halus

sehingga menyebabkan urin bersifat alkalis. Pada pasien dgn kelainan

Page 2: Catatan Kuliah Farmakologi - Pengantar Obat Saluran Cerna (1)

ginjal akan terjadi alkalosis metabolik. Bisa juga menyebabkan Nefrolitiasis

prostat.

Antasid non sistemik hampir tidak diabsorbsi dalam usus sehingga tidak

menimbulkan alkalosis metabolik. Contoh antasid nonsistemik ialah

sediaan magnesium/Mg(OH)2, aluminium/Al(OH)3, dan kalsium/CaCO3.

ANTASID SISTEMIK

Natrium Bikarbonat

- Cepat menetralkan HCl lambung karena daya larut tinggi

- Bisa menyebabkan retensi natrium dan edema

- Jarang sebagai antasid, dipakai untuk mengatasi asidosis

metabolik, alkalinisasi urin, dan pengobatan lokal pruritus

- Bentuk sediaan : 500-1000mg

- Dosis : 1-4 gram

- Kalo diminum bersama susu pada penderita tukak peptik akan

terjadi sindrom alkali susu (milk alkali syndrome

Page 3: Catatan Kuliah Farmakologi - Pengantar Obat Saluran Cerna (1)

Alumunium Hidroksida (Al(OH)3)

- Daya netral HCl lambat namun masa kerja lebih panjang

- +Fosfat, Sukar diabsorpsi di usus kecil sehingga ekskresi lwt urin

berkurang, lwt tinja bertambah

- +Protein, sifatnya astringen

- Adsorbsi pepsin dan meng-in-aktivasi-nya

- Bersifat : Demulsen dan Adsorben

- Obatin : tukak peptik, nefrolitiasis fosfat, adsorben

pd keracunan Efek Samping :

- Konstipasi (tinggi pada usia lanjut), diberikan garam Mg (untuk

mengatasi)

- Mual dan muntah

- Sindrom deplesi fosfat dan osteomalasia

- Kurangi absorpsi vitamin dan

tetrasiklin Sediaan dan Dosis :

- Suspensi Al(OH)3 3,6-4,4%

- Tablet Al(OH)3 50% Al2O3

- Dosis tunggal = 0,6gram

KALSIUM KARBONAT

- Antasid yg efektif karena mula kerja cepat, kerja lama, daya netral

asam ckup tinggi

- Dapat menyebabkan konstipasi, mual, muntah, perdarahan

saluran cerna, disfungsi ginjal, fenomena acid rebound (bkn berdasar

daya netralisasi asam tp kerja langsung di antrum yg sekresi gastrin—

perangsang sel parietal--keluarin HCl.) shg sekresi HCl sngt tinggi dan

mengurangi efek netralisasi obat ini.

- Efek serius : Hiperkalsemia (4gram CaCO3 = hiperkalsemia ringan,

8gram CaCO3 = hiperkalsemia sedang) , kalsifikasi metastatic,

alkalosis, azotemia.

- Sediaan : 600 dan 1000mg

- Dosis : 1-2 gram.

MAGNESIUM HIDROKSIDA (Mg(OH)2

- Sebagai katartik dan antasid

- Masa kerja lama

- +NatriumBikarbonat = efektif netralkan HCl

Page 4: Catatan Kuliah Farmakologi - Pengantar Obat Saluran Cerna (1)

- Menyebabkan Diare karena Magnesium yang larut tidak diabsorpsi

- Sediaan : Susu Magnesium ( 5-30 mL) dan Tablet Susu Magnesium

Tidak ada antasid yang bebas efek samping, terutama pada penggunaan

dosis besar jangka lama. Efek samping yang timbul antara lain:

Hiperkalsemia; akan menimbulkan retensi fosfat dan endapan kalsium

di ginjal.

Ensefalopati, osteomalasia, dan osteoporosis akibat toksisitas

aluminium.Aluminium hidroksida mengurangi absorbsi obat oleh tubuh,

sehingga menyebabkan resorpsi tulang.

Neurotoksisitas. Aluminium yang diabsorbsi dalam jumlah

kecil dapat tertimbun diotak.

Antasid mengurangi absorbsi berbagai obat seperti INH,

penisilin, tetrasiklin, nitrofurantoin, asam nalidiksat,

sulfonamid, fenilbutazon, digoxin, dan klorpromazin.

Diberikan secara oral 1-3 jam setelah makan dan saat tidur.

Selain dapat menimbulkan alkalosis metabolik, NaHCO3 dapat

menyebabkan retensi natrium dan edema.

Pemberian magnesium hidroksida (Mg(OH)2) dapat meningkatkan

motilitas, oleh sebab itu perlu dipersiapan jika terjadi efek samping

diare.

Aluminium hidroksida dapat menyebabkan konstipasi

dikarenakan obat ini merelaksasi otot polos.

Sediaan kalsium dapat berekasi dan menghasilkan CO2.

menyebabkan sendawa, nausea, kembung dan distensi

Proton Pump Inhibitors (PPI)/ Penghambat Pompa Proton (PPP)

PPI ini merupakan penghambat sekresi asam lambung yang paling efektiv

Ikatan antara metabolit aktif obat PPI dengan dengan pompa proton

IRREVERSIBEL sehingga penghambatan asam dapat berlangsung lama antara

24-48 jam atau lebih, hal ini dikarenakan sekresi asam hanya terjadi bila

terdapat proton pum baru yang menggantikan proton pump lama yang telah

di rusak oleh obat PPI itu sendiri.

Obat PPI tidak stabil pada pH rendah (karena PPI bersifat basah lemah)

sehingga untuk melindunginya dari asam lambung maka obat-obat PPI yang

biasanya berbentuk granul itu dlapisi oleh kapsul dalm cangkang gelatin

Page 5: Catatan Kuliah Farmakologi - Pengantar Obat Saluran Cerna (1)

maupun ada pula yg dlm bentuk tablet salut enteric.

Inhibitor pompa proton ini merupakan “prodrug” sehingga setelah diserap

baik diusus halus( obat ppi pH basa + pH usus basa) dan didistribusikan ke

sirkulasi sistemik, obat ppi baru akan menjadi bentuk aktif(sulfonamide tetrasiklik)

setelah memasuki sel parietal, nah bentuk aktif ini nanti lah yg bakalan

mengikat gugus sulfahidril enzim H+K+’ATPase

Inhibisi terhadap 70% pompa proton secara menetap dapat terjadi setelah

pemberian PP1 selama 2-5 hari.

Farmakologi PPI

PPI adalah suatu prodrug yang membutuhkan suasana asam untuk

aktivasinya (PH <4)

Terjadi di sel parietal

Efek terjadi ketika sel parietal aktif (setelah makan)

Efek obat paling efektif terjadi saat terdapat jumlah pompa proton dalam

jumlah besar (mis. sarapan)

Obat yang termasuk PPI

Esomeprazole (Nexium)

Lansoprazole (Laproton. Lapraz)

Omeprazole (Protop, Pumpitor, OGB)

Pantoprazole (Pantozol) (iv)

Rabeprazole (Pariet)

Metabolisme PPI

Obat ini dimetabolisme di hati oleh sitokrom P450 terutama CYP2C19 dan

CYP3A4.

Diabsorpsi cepat di usus dan berikatan kuat dengan protein albumin untuk

penghantarannya dalam darah.

Metabolit sulfat diekskresikan di urin atau feses.

Penyakit hepar secara substansi menurunkan klirens lansoprazol. Oleh

karena itu direkomendasikan untuk menggunakan dosis rendah pada

penderita penyakit hepar.

Efek Samping PPI

PPI dikenal mempunyai efek samping yang sedikit. Pada slide tidak tampak

perbedaan signifikan efek samping yang dialami pasien setelah pemberian

PPI dengan pasien setelah pemberian placebo. Efek samping yang umum

terjadi adalah mual, nyeri perut, konstipasi, flatulence, dan diare.

Page 6: Catatan Kuliah Farmakologi - Pengantar Obat Saluran Cerna (1)

Interaksi Obat

Absorbsi ketokonazole dan digoxin dapat berkurang karena efek PPI pada

penurunan asam. Omeprazol dapat menghambat metabolisme diazepam

(karena mempunyai jalur metabolisme yang sama) dan phenytoin (karena

menghambat aktivasi CYP2C19, hanya omeprazol yang dapat

menghambatnya).

Page 7: Catatan Kuliah Farmakologi - Pengantar Obat Saluran Cerna (1)

H2RA (Antagonis Histamin Reseptor H2)

H2RA merupakan antagonis reseptor H2. Obat ini ngeblok histamin agar tidak

menempel pada reseptor H2 yang berada di membran basolateral pada sel

parietal tersebut. Sehingga produksi asam pun berkurang, obat ini cuma

menekan sekresi asam lambung sebanyak 70% selama 24 jam dan bersifat

reversible tidak seperti PPI yang irreversible.

Obat ini diberikan 2x sehari per12 jam.

Ada 3 contoh obatnya yaitu :

1. Cimetidine (OGB, intravena) merupakan prototype pertama dari

antagonis H2 yang ditemukan. Tapi karena si cimetidine ini banyak

berinteraksi dengan obat- obat lain terutama yang dimetabolisme di

hepar karena menghambat P450 sehingga dikembangkan golongan yang

berikutnya yaitu ranitidine karena efek samping cimetidine lebih

banyak

2. Ranitidine (OGB, intravena) tidak menghambat P450 sehingga efek

sampingnya lebih rendah

3. Famotidine (famocid, gaster : intravena )

Farmakokinetik:

• Di absrobsi cepat pada penggunaan oral.

• Puncak konsentrasi obat dalam serum dicapai dalam 1-3 jam.

• Level terapeutik dapat dipertahankan bahkan hingga 12 jam.

• Tidak seperti PPI, hanya sedikit persentase AH2 yang dapat diikat oleh

protein plasma

• 10-35%bagian obat akan dimetabolisme dalam hati.

• Diekskresikan oleh ginjal lewat urin, jadi pada pasien dengan

gangguan ginjal harus ada pengurangan dosis

Farmakologi

• Menginhibisi 90% (walaupun di slide ke 19 dibilang cuma 70%) sekresi

asam dari bagian basal, saat makan ataupun saat malam hari (nocturnal).

• Berguna untuk melegakan penderita ulkus gaster dan duodenum dan

mencegah kekambuhan gejala. Dapat juga mencegah peningkatan

sekresi asam lambung pada sindrom Zollinger-Ellison

• Cimetidin mempunyai efek samping luas, bukan lagi menjadi

pilihan, kecuali jika diresepkan.

Page 8: Catatan Kuliah Farmakologi - Pengantar Obat Saluran Cerna (1)

Efek samping

Umumnya efek samping dari obat PPI dan antagonis H2 ini yaitu

konstipasi, karena obat-obat tersebut dapat membuat absorbsi air yang

berlebihan, sehingga kandungan air pada feses berkurang.

Efek samping (biasanya terjadi pada <3% pasien) yaitu :

nyeri kepala , pusing, malaise, mialgia, mual, diare, konstipasi.

Efek samping yang lebih jarang terjadi ialah delirium,

trombositopenia dan efek anti-androgen. Efek samping obat

H2RA paling sedikit teradapat pada ranitidine dan famotidin.

Interaksi Obat

Cimetidin menghambat sitokrom P450 sehingga menurunkan aktivitas

enzim mikrosom hati, jadi obat lain yang merupakan substrat enzim tersebut

akan terakumulasi bila diberikan bersama dengan cimetidin misalnya obat

fenitoin, warfarin, teofilin dan benzodiazepine. Sedangkan ranitidin dan famotidin

tidak menghambat sitokrom P450 sehingga efek sampingnya lebih kecil.

Analog Prostaglandin (Misoprostol)

• Dari sekian banyak jenis prostaglandin, yang berperan dalam

pertahanan mukosa lambung yaitu PGE2 dan PGI2 yang mana

keduanya disintesis oleh mukosa lambung

• Prostaglandin bisa menghambat pembentukan asam lambung

dengan cara berikatan pada reseptor EP3 yang berada pada sel parietal

juga

• Efek sitoprotektif dari PG karena prostaglandin merangsang mukus

dan bikarbonat yang berfungsi segagai pertahanan mukosa lambung

serta meningkatkan (menjaga) aliran darah untuk mukosa lambung agar

sel-sel tersebut tetap mendapat nutrisi untuk menjaga mukosa

lambung tersebut

• Obat ini berlawanan dengan NSAID / OAINS yang efeknya

mengurangi pembentukan prostaglandin dengan menginhibisi COX

sehingga ujung2nya jadi ulkus deh

Mioprostol

• Suatu analog metilester prostaglandin E1. Struktur analog

demikian meningkatkan potensi dan bioavaibilitas oral.

Page 9: Catatan Kuliah Farmakologi - Pengantar Obat Saluran Cerna (1)

• Menginhibisi sekresi asam basal hingga 85-95%

• Menginhibisi sekresi asam terstimulasi makanan hingga 75-85%.

• obat ini juga dapat meningkatkan kontraksi rahim untuk aborsi.

Farmakokinetik

• Cepat diserap

• Cepat diesterifikasi menjadi asam misoprostol (metabolit aktif)

• Puncak efek terapeutik setelah 60-90 menit pemberian obat

• Bertahan hingga 3 jam (dosis terbagi 4X sehari)

Efek Samping

• Diare dan keram perut timbul pada 30% pasien

• Dimulai dalam 2 minggu dan sering hilang secara spontan dalam 1

minggu

• Dapat memperparah IBD (inflammatory bowel disease)

• Misoprostol dikontraindikasikan pada wanita hamil karena tadi

dapat menyebabkan abortus

Sukralfat: Carafate ( Suspensi Putih kyk MYLANTA)

Senyawa aluminium sukrosa sulfat ini membentuk polimer mirip

lem dalam suasana asam dan terikat pada jaringan nekrotik tukak

secara selektif.

Sukralfat hampir tidak diabsorbsi secara sistemik.

Diberikan pada perut kosong 1 jam sebelum makan.

Obat yang bekerja sebagai sawar terhadap HCl dan pepsin dan dapat

menstimulasi

prostaglandin lokal.

efektif terhadap Tukak Duodenum

Karena suasana asam perlu untuk mengaktifkan obat ini,

pemberian bersama AH2 atau antasid menurunkan

bioavabilitasnya.

Efek samping

Efek samping yang tersering adalah konstipasi.

Karena sukralfat mengandung alumunium, penggunaanya pada pasien

gagal ginjal harus hati-hati karena bisa hipofosfatemia

Sukralfat dapat mengganggu absorbsi tetrasiklin, warfarin, fenitoin,

Page 10: Catatan Kuliah Farmakologi - Pengantar Obat Saluran Cerna (1)

dan digoxin, sehingga dianjurkan untuk diberikan dengan interval 2

jam.

Sukralfat menurunkan bioavabilitas Siprofloksasin dan Norfofloksasin

Dosis

Dewasa - tukak duodenum & tukak peptik sebanyak 1g, 4x sehari dengan

lambung kosong (1 jam sebelum makan) selama 4-8mg.

Sumber inspirasi:

1. Slide pengantar obat saluran cerna oleh dr. Ita Armyanti.

2. Tentir Farmakologi modul Gastrointestinal tahun 2014.