catatan

3
1. SUSUNAN MENU a. Susunan menu makanan biasa dan lunak menurut kelas perawatan. b. Menu pilihan (selain di atas) untuk pasien kelas VIP / utama. c. Daftar jenis diet yang tersedia di RS. d.Perhitungan biaya menu makanan penderita dikaitkan dengan biaya perawatan masing2 kelas perawatan (cost recovery) e. Pertimbangan penyusunan menu makanan penderita berdasarkan survei yang dilakukan RS yang 2. PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN a. Ada tempat penyimpanan bahan makanan kering,, basah / segar yang memenuhi syarat antara lain : bersih, teratur, rapi. aman, ada lemari dingin. b. Ada protap dan jadwal pembersihan gudang makanan basah maupun kering yang tersusun teratur dan tertulis serta dilaksanakan pencatatan dengan tertib. c. Adanya pencatatan keluar masuk bahan makanan baik basah maupun kering yang tercatat dengan rapi dan adanya pencocokan stock (stock opname) minimal 2 X setahun sesuai tata cara yang berlaku. 3. RUANGAN DAN PERALATAN. a. Ada pintu masuk rangkap di ruang persiapan, ruang dapur, ruang distribusi ( pintu kasa dan pintu biasa, juga jendela ventilasi tertutup kawat kasa untuk menghindari masuknya lalat dsb.) b. Ada prosedur tetap (protap) pembersihan lantai yang dilaksanakan min 2 X sehari dengan mempergunakan deterjen dilanjutkan desinfektan. c. Adanya peraturan dan pengumuman yang melarang yang tak berkepentingan selain petugas gizi untuk keluar masuk ruangan. d. Ada tempat pembuangan sampah memakai tempat tertutup yang setiap hari dikosongkan dan dibersihkan. YANG HARUS DIPERHATIKAN DAN DILAKSANAKAN

Upload: ummu-tito

Post on 13-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

CATATAN

TRANSCRIPT

YANG HARUS DIPERHATIKAN DAN DILAKSANAKAN

SUSUNAN MENU

Susunan menu makanan biasa dan lunak menurut kelas perawatan.

Menu pilihan (selain di atas) untuk pasien kelas VIP / utama.

Daftar jenis diet yang tersedia di RS.

Perhitungan biaya menu makanan penderita dikaitkan dengan biaya perawatan masing2 kelas perawatan (cost recovery)

Pertimbangan penyusunan menu makanan penderita berdasarkan survei yang dilakukan RS yang bersangkutan.

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

Ada tempat penyimpanan bahan makanan kering,, basah / segar yang memenuhi syarat antara lain : bersih, teratur, rapi. aman, ada lemari dingin.

Ada protap dan jadwal pembersihan gudang makanan basah maupun kering yang tersusun teratur dan tertulis serta dilaksanakan pencatatan dengan tertib.

Adanya pencatatan keluar masuk bahan makanan baik basah maupun kering yang tercatat dengan rapi dan adanya pencocokan stock (stock opname) minimal 2 X setahun sesuai tata cara yang berlaku.

Ada sistem penataan penyimpanan bahan maknan sehingga dapat dilaksanakan sistem FIFO (First In First Out).

Ada program Pest Control dan Insect Control di gudang 6 bulan sekali (kerjasama IPS dengan Gizi).

RUANGAN DAN PERALATAN.

Ada pintu masuk rangkap di ruang persiapan, ruang dapur, ruang distribusi ( pintu kasa dan pintu biasa, juga jendela ventilasi tertutup kawat kasa untuk menghindari masuknya lalat dsb.)

Ada prosedur tetap (protap) pembersihan lantai yang dilaksanakan min 2 X sehari dengan mempergunakan deterjen dilanjutkan desinfektan.

Adanya peraturan dan pengumuman yang melarang yang tak berkepentingan selain petugas gizi untuk keluar masuk ruangan.

Ada tempat pembuangan sampah memakai tempat tertutup yang setiap hari dikosongkan dan dibersihkan.

Ada program PEST CONTROL & INSECT CONTROL di gudang 6 bulan 1X.

Ada protap pemeliharaan peralatan dan perlengkapan dapur sesuai jadwal pemeliharaan yang dilaksanakan baik oleh Instalasi Gizi maupun IPS.

DISTRIBUSI MAKANAN (TINJAUAN LANGSUNG)

Ada loket distribusi makanan.

Ada sistem BAN BERJALAN dlm. distribusi makanan di Inst. Gizi dimana kereta makanan masing2 berjalan teratur searah untuk pengisian bahan makanan.

Ada kereta makanan tertutup untuk menghindari kontaminasi selama perjalanan dari dapur ke ruangan dan terpisah / tersekat dalam kotak 2 rak untuk menghindarkan makanan tertumpuk. (terutama yang menggunakan plato).

Ada prosedur serah terima makanan secara tertulis dari Instalasi Gizi ke ruangan (ruang perawatan setelah dilakukan pengecekan / pemeriksaan ulang) tentang jumlah, jenis, kelengkapan jenis makanan yang disajikan.

PENYULUHAN GIZI DAN KONSULTASI GIZI.

Ada pojok atau ruang di masing2 ruang rawat inap untuk pelaksanaan konsultasi gizi dan penyuluhan gizi perorangan.

Ada petugas gizi khusus untuk konsultasi gizi yang telah mendapatkan pengetahuan tambahan untuk konsultasi / penyuluhan gizi.

Ada alat peraga termasuk food model, poster dll. bagi penyuluhan gizi.

Ada catatan khusus dokumentasi tentang konsultasi gizi / penyuluhan gizi yang dihadapi, cara jenis dan jumlah makanan / diet yang sesuai waktu, tempat, hasil yang diharapkan.

Untuk penyuluhan dan konsultasi perorangan tercatat pula pada catatan medik penderita.

PETUGAS :

Ada pemeriksaan kesehatan karyawan Instalasi gizi secara teratur minimal 2 X / th yang tercatat dengan rapi meliputi penyakit yang dapat menular melalui makanan seperti Hepatitis Amoebiasis, Helmintiasis (kecacingan), Typhoid.

Ada pakaian kerja yang khusus untuk dipakai sedang kerja / dapur yang terpisah dari pakaian seragam harian untuk menghindarkan kontaminasi.

Ada pemeriksaan kebersihan pribadi (peronal Hygiene) bagi petugas gizi yang dilakukan secara berkala min 1 bulan 1 X dan tercatat & rapi agar memudahkan pemantauan perkembangan.

Ada protap pencucian bahan makanan, seragam petugas dapur, alat masak dan peralatan makanan dan dilaksanakan.