case demam berdarah dengue siap

8/17/2019 Case Demam Berdarah Dengue Siap

1/28

BAB I

PENDAHULUAN

Demam dengue (DF) dan demam berdarah dengue/ DBD (dengue hemoragic

fever /DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh famili virus yang ditularkan

melalui nyamuk. Demam berdarah dengue lazim teradi di seluruh daerah tropis dan

subtropis. !ealanya seperti sakit kepala" demam" nyeri sendi" nyeri otot" pembengkakan

kelenar (limfadenopati)" dan ruam. !eala khas dari DBD adalah demam" ruam" dan sakit

kepala (dan nyeri lainnya).#

$irus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

%yamuk &edes dapat mengandung virus dengue pada saat menggigit manusia yang sedang

mengalami viremia. 'emudian virus yang berada dalam kelenar liur nyamuk ini

berkembang biak dalam aktu * #+ hari (extrinsic incubation period) . virus dalam tubuh

nyamuk betina dapat ditularkan kepada telurnya (transovarian transmission)" namun

peranannya dalam penularan virus tidak penting. ,ekali virus dapat masuk dan

berkembang biak dalam tubuh nyamuk" nyamuk tersebut dapat menularkan virus selamahidupnya (infektif). Ditubuh manusia" virus memerlukan masa aktu tunas - * hari

(intrinsic incubation period) sebelum menimbulkan penyakit. enularan dari manusi

kepada nyamuk dapat teradi bila nyamuk menggigit manusia yang sedang mengalami

viremia yaitu 0 hari sebelum demam sampai 1 hari setelah demam timbul. 0

2alau pun arang teradi" angka kematian yang tinggi dan potensi penularan kepada

orang lain menadikan demam3demam ini perlu dipertimbangkan pada semua pasien yang

baru datang dari daerah tropis. enyakit3 penyakit ini disebabkan oleh beberapa enis virus

4%&" sebagian besar zoonosis" dan dapat teradi pada semua benua selain australia. 5

DENGUE HEMORAGIC FEVER 1


2/28

BAB II

PEMBAHASAN

I. DEFENISI

Demam Dengue/DF dan Demam Berdarah Dengue/DBD (dengue haemorrhagic

fever/DHF) adalah penyakit infeksi yang disebakan oleh virus dengue dengan menifestasi

klinis demam" nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai lekopenia" ruam" limfadenopati"

trombositopenia dan diatesis hemoragik.6

II. ETIOLOGI

Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue" yang

termasuk dalam genus Flavivirus. 'eluarga Flaviviridae. Flavivirus merupakan virus

dengan diameter 6+ nm terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal dengan berat molekul -

7 #+ . terdapat - serotipe virus yaitu D8%3#" D8%30" D8%36" dan D8%3- yang semuanya

dapat menyebabkan demam dengue atau demam berdarah dengue. 'eempat serotype

ditemukan di 9ndonesia dengan D8%36 merupakan serotipe terbanyak. :erdapat reaksi

silang antara serotipe dengue dengan Flavivirus lain seperti yellow fever, japanese

encephalitis dan West ile virus. Dalam laboratorium virus dengue dapat bereplikasi pada

hean mamalia seperti tikus" kelinci" aning" kelelaar dan primata. ,urvei epidemiologi

pada hean ternak didapatkan antibody terhadap virus dengue pada hean kuda" sapi" dan

babi. enelitian pada antropoda menunukkan virus dengue dapat bereplikasi pada nyamuk

genus &edes (,tegomya) dan :o7orhynchites. #"6

:iga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue" yaitu

manusia" virus dan vektor perantara. $irus dengue ditularkan kepada manusia melalui

gigitan nyamuk Aedes aegypti. 0

III. EPIDEMIOLOGI

9nfeksi virus dengue telah ada di 9ndonesia seak abad ke #" seperti yang

dilaporkan oleh David Bylon seorang dokter yang berkebangsaan Belanda. ,aat itu infeksi

virus dengue menimbulkan penyakit yang dikenal sebagai penyakit demam lima hari

(vijfdaagse koorts) kadang * kadang disebut uga sebagai demam sendi (knokkel koorts).

Disebut demikian karena demam yang teradi menghilang dalam lima hari" disertai dengan



3/28

nyeri sendi" nyeri otot" dan nyeri kepala. ada masa itu infeksi virus dengue di &sia

:enggara hanya merupakan penyakit ringan yang tidak pernah menimbulkan kematian.

:etapi seak tahun #;10 infeksi virus dengue menimbulkan manifestasi klinis berat" yaitu

DBD yang ditemukan di


4/28

$irus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk genus aedes (aedes aegypti dan a.

&lbopictus). Aara hidup nyamuk terutama nyamuk betina yang menggigit pada pagi dan

siang hari" kiranya menadi sebab mengapa anak balita mudah terserang demam berdarah.

%yamuk &edes yang menyenangi tempat teduh" terlindung matahari" dan berbau manusia"

oleh karena itu balita yang masih membutuhkan tidur pagi dan siang hari seringkali

menadi sasaran gigitan nyamuk. ,arang nyamuk selain di dalam rumah" uga banyak

diumpai di sekolah" apalagi bila keadaan kelas gelap dan lembab. ,asaran berikutnya

adalah anak sekolah yang pada pagi dan siang hari berada di sekolah. Disamping nyamuk

&edes aegypti yang senang hidup di dalam rumah" uga terdapat nyamuk &edes albopictus

yang dapat menularkan penyakit demam berdarah dengue.0

IV. PATOGENESIS

atogenesis DBD dan ,,D ( sindrom syok dengue) masih merupakan masalah

yang kontroversial. Dua teori yang banyak dianut pada DBD dan ,,D adalah hipotesis

infeksi sekunder ( teori secondary heterologus infection) atau hipotesis immune

enhancement. Hipotesis ini menyatakan secara tidak langsung baha pasien yang

mengalami infeksi yang kedua kalinya dengan serotipe virus dengue yang heterolog

mempunyai resiko berat yang lebih besar untu menderita DBD/berat. &ntibodi heterolog

yang telah ada sebelumnya akan mengenai virus lain yang akan menginfeksi dan kemudian

membentuk kompleks antigen antibodi yang kemudian dengan Fc reseptor dari membran

sel leokosit terutama makrofag. leh karena antibodi heterolog maka virus tidak

dinetralisasikan oleh tubuh sehingga akan bebas melakukan replikasi dalam sel makrofag.

Dihipotesiskan uga mengenai antibodi dependent enhancement (&D8)" suatu proses yang

akan meningkatkan infeksi dan replikasi virus dengue di dalam sel mononuklear. ,ebagaitanggapan terhadap infeksi tersebut" teradi sekresi mediator vasoaktif yang kemudian

menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah" sehingga mengakibatkan

keadaaan hipovolemia dan syok.0

atogenesis teradinya syok berdasarkan" hipotesis the secondary heterologous

infection dapat dilihat pada gambar 9 yang dirumuskan oleh suvatte" tahun #;55. ,ebagai

akibat infeksi sekunder oleh tipe virus dengue yang berlainan pasa seorang pasien" respons

antibodi anamnestik yang akan teradi dalam aktu beberapa hari mengakibatkan

proliferasi dan transformasi limfosit dengan menghasilkan titer tinggi antibodi ig! anti



5/28

dengue. Disamping itu" replikasi virus dengue teradi uga dalam limfosit yang

bertransformasi dengan akibat terdapatnya virus dalam umlah banyak. Hal ini akan

mengakibatkan terbentuknya virus kompleks antigen3antibodi (virus antibodi comple7)

yang selanutnya akan mengakibatkan aktivasi sistem komplemen. elepasan A6a dan A1a

akibat aktivasi A6 dan A1 menyebabkan peningkatan pemeabilitas dinding pembuluh darah

merembesnya plasma dari ruang intravaskular ke ruang ekstravaskular. ada pasien dengan

syok berat" volume plasma dapat berkurang sampai lebih dari 6+C dan berlangsung selama

0-3- am. erembesan plasma ini terbukti dengan adanya peningkatan kadar hematokrit"

penurunan kadar natrium dan terdapatnya cairan di dalam rongga serosa (efusi pleura"

asites). ,yok yang tidak ditanggulangi secara adekuat" akan menyebabkan asidosis dan

anoksia" yang dapat berakhir fatal oleh karena itu" pengobatan syok sangat penting guna

mencegah kematian.0

Hipotesis kedua" menyatakan baha virus dengue seperti uga virus binatang lain

dapat mengalami perubahan genetik akibat tekanan seaktu virus mengadakan replikasi

baik pada tubuh manusia maupun pada tubuh nyamuk. 8kspresi fenotipik dari perubahan

genetik dalam genom virus dapat menyebabkan peningkatan replikasi virus dan viremia"

peningkatan virulensi dan mempunyai potensi untuk menimbulkan abah. ,elain itu

beberapa strain virus mempunyai kemampuan untuk menimbulkan abah yang besar.'edua hipotesis tersebut didukung oleh data epidemiologis dan laboratoris.0


Replika Ananes!i" an!i#$%&

'$pleks virus

(e"$n%ar& )e!er$l$*us %en*ue

in+e"!i$n


6/28

Bagan #. Hipotesis secondary heterologous infection 0

V. GAMBARAN KLINIS


7/28

sudah tidak demam" akan tetapi mempunyai resiko untuk teradi renatan ika tidak

mendapat pengobatan tidak adekuat. #

Fase pertama yang relatif ringan dengan demam mulai mendadak" malaise" muntah" nyeri

kepala" anoreksia dan batuk disertai sesudah 031 hari oleh deteriorasi klinis cepat dan

kolleps. ada fase kedua ini penderita biasanya menderita ekstremitas dingin" lembab"

badan panas"" muka merah" keringat banyak" gelisah" iritabel" dan nyeri mid3epigastrik.

,ering kali ada petekie tersebar pada dahi dan tungkai" ekimosis spontan mungkin tampak"

dan mungkin ada sianosis sekeliling mulut dan perifer. ernapasan cepat dan sering berat.

%adi lemah" cepat" kecil dan suara antug"ng halus. Hati mungkin membesar sampai -3

cm di baah tepi kosta dan biasanya keras dan agak nyeri.

a. Demam

penyakit ini didahului oleh demam tinggi yang mendadak" terus menerus" berlangsung 035

hari" naik turun tidak mempan dengan obat anti piretik. 'adang3kadang suhu tubuh sangat

tinggi sampai -+oA dan dapat teradi keang demam. &kir fase demam merupakan fase

kritis pada DBD. ada saat fase demam mulai cenderung menurun dan pasien tampak

seakan sembuh" hati3hati karena fase tersebut dapat sebagai aal keadian syok. Biasanya

pada hari ketiga dari demam. Hari ke 6"-"1 adalah fase kritis yang harus dicermati pada

hari ke dapat teradi syok. 'emungkinan teradi perdarahan dan kadar trombosit sangat

rendah (E0+.+++). 0

b. esu

Disamping demam tinggi dan mendadak penderita demam berdarah dengue akan

mengeluh atau terlihat lesu dan lemah. ,eluruh badan lemah seolah tidak ada kekuatan"

pada anak yang masih kecil tidak dapat mengeluh tetapi anak yang biasanya aktif kali ini

tidak mau bermain lagi dan lebih senang diam duduk atau tiduran. Badan akan makin

bertambah lemah oleh karena nafsu makan menghilang sama sekali baik minum maupun

makan" rasa mual dan rasa tidak enak di perut dan didaerah ulu hati menyebabkan semua

makanan dan minuman yang dimakan keluar lagi. 4asa mual" muntah dan nyeri pada ulu

hati akan makin bertambah bila penderita minum obat penurun panas yang dapat

merangsang lambung (lihat Bagian 6 mengenai engobatan). ada anak kecil dapat disertai

mencret 631 kali sehari" cair" tanpa lendir. =adi" bila seorang anak menderita mencret



8/28

disertai demam tinggi kita harus aspada demam berdarah apalagi teradi pada bayi atau

anak kecil di baah umur 0 tahun. Demam berdarah dengue sebagai penyakit virus sering

menyebabkan muka dan badan anak kemerahan seperti Gudang rebus (flushing) dan bila

dipegang badan sangat panas.

c. %yeri erut

%yeri perut merupakan geala yang penting pada demam berdarah dengue. !eala

ini tampak elas pada anak besar atau deasa oleh karena mereka telah dapat merasakan.

%yeri perut dapat dirasakan di daerah ulu hati dan daerah di baah lengkung iga sebelah

kanan. %yeri perut di baah lengkung iga sebelah kanan lebih mengarah pada penyakit

demam berdarah dengue dibandingkan nyeri perut pada ulu hati. enyebab dari nyeri perut

di baah lengkung iga sebelah kanan ini adalah pembesaran hati (liver) sehingga teradi

peregangan selaput yang membungkus hati. ada geala selanutnya dapat diikuti dengan

perdarahan pembuluh darah kecil pada selaput tersebut. ,edangkan nyeri perut di daerah

ulu hati yang menyerupai geala sakit lambung (sakit maag) dapat uga disebabkan oleh

rangsangan obat penurun panas khususnya obat golongan aspirin atau asetosal. >ntuk

memastikan adanya nyeri perut ini dapat dilakukan penekanan (perabaan disertai

penekanan) pada daerah ulu hati dan di baah lengkung iga sebelah kanan" terutama pada

anak yang belum dapat mengeluh. erlu diperhatikan baha nyeri perut dapat menyerupai

geala radang usus buntu. etak usus buntu pada daerah perut sebelah kanan baah dekat

pangkal paha kanan. =adi bila terdapat peradangan usus buntu akan terasa sakit bila ditekan

di daerah perut sebelah kanan baah" tetapi pada anak3anak perasaan nyeri perut dapat

menalar dan dirasakan pada daerah pusar sehingga kadangkala sulit dibedakan dengan

nyeri perut pada demam berdarah dengue. &palagi geala radang usus buntu uga disertai

dengan demam" muntah" dan nyeri perut. ada pengalaman kami sekitar 0/6 penderita

demam berdarah dengue pada anak besar dan deasa mengeluh nyeri perut" oleh karena itu

bila terdapat nyeri perut disertai demam tinggi harus aspada.

d. :anda erdarahan

enyebab perdarahan pada pasien DBD ialah vaskulopati" trombositopenia dan

gangguan fungsi trombosit" serta koagulasi intravaskular yang menyeluruh. =enis

DENGUE HEMORAGIC FEVER


9/28

perdarahan yang terbanyak adalah perdarahan kulit seperti ui tourniIuet (ui rumple

leede/ui bendung) positif" petekie" purpura" ekimosis dan perdarahan konungtiva. etekia

merupakan tanda perdarhan yang tersering ditemukan. :anda ini dapat muncul pada hari3

hari pertama demam tetapi dapat pula diumpai pada hari ke 6"-"1 demam. etekia sering

sulit dibedakan dengan bekas gigitan nyamuk" untuk membedakannya lekukan penekanan

pada bintik merah yang dicurigai dengan kaca obek atau penggaris plastik transparan. =ika

bintik merah menghilang berarti bukan petekia. erdarahan lain yaitu epistaksis"

perdarahan gusi" melena" dan hematemesis. ada anak yang belum pernah mengalami

mimisan" maka mimisan merupakan tanda penting. 'adang3kadang diumpai pula

perdarahan subkonungtiva atau hematuria.

:anda perdarahan seperti tersebut di atas tidak semua teradi pada seorang pasien DBD.

erdaraha yang paling ringan adalah ui tourniIuet positif berarti flagilitas kapiler

meningkat. erlu diingat baha hal ini uga dapat diumpai pada penyakit virus lain

(misalnya campak" demam chikungunya)+" infeksi bakteri (tifus abdominalis) dan lain3lain.

>i tourniIuet positif akan banyak kegunaanya apabila secara klinis diduga DBD. leh

karena pada aal peralanan penyakit 5+"0 C kasus DBD mempunyai hasil ui tourniIuet

positif. >i tourniIuet dinyatakan positif ika terdapat lebih dari #+ petekia dalam diameter

0" cm (# inci persegi) di lengan baah bagian depan (volar) termasuk pada lipatan siku

( fossa cubiti). 0

e. !eala ain

,eorang anak yang mempunyai riayat keang bila demam" pada saat demam

tinggi dapat teradi keang. 2alaupun harus difikirkan uga adanya penyakit infeksi lain

seperti radang otak atau selaput otak" terutama bila anak setelah keang tidak sadar

kembali. !eala lain yang sering dikeluhkan oleh anak besar atau orang deasa menyertai

penyakit demam berdarah dengue adalah nyeri kepala" nyeri di belakang mata" rasa pegal3

pegal pada otot dan sendi. 'eluhan3keluhan ini pada orang deasa sangat mengganggu

sehingga cepat mencari pengobatan" sedangkan anak3anak biasanya belum mengeluh atau

keluhan tersebut tidak dirasakan mengganggu.

,J'

DENGUE HEMORAGIC FEVER


10/28

ada kasus ringan dan sedang" semua tanda dan geala kliinis menghilang setelah

demam turun. Demam turun disertai keluarnya keringat" perubahan pada denyut nadi dan

tekanan darah" akral (uung) ekstremitas teraba dingin" disertai dengan kongesti kulit.

perubahan ini memperlihatkan geala gangguan sirkulasi" sebagai akibat dari perembesan

plasma yang dapat bersifat ringan atau sementara. asien biasanya akan sembuh spontan

setelah pemberian cairan dan elektrolit. ada kasus berat" keadaan umum pasien mendadak

menadi buruk setelah beberapa hari demam. ada saat atau beberapa saat setelah suhu

turun. &ntara hari sakit ke 635" terdapat tanda kegagalan sirkulasi kulit teraba dingin dan

lembab terutama pada uung ari dan kaki" sianosis di sekitar mulut" pasien menadi

gelisah" nadi cepat" lemah" kecil sampai tak teraba. ada saat akan teradi syok" beberapa

pasien tampak sangat lemah" dan sangat gelisah. ,esaat sebelum syok seringkali pasien

mengeluh nyeri perut.

,yok ditandai dengan denyut nadi cepat dan lemah" tekanan nadi menurun (menadi 0+

mmHg atau kurang). =adi untuk menilai tekanan nadi perhatikan tekanan sistolik dan

diastolik" misalnya #++/;+ mmHg (berarti tekanan nadi #+ mmHg) atau hipotensi (tekanan

sistolik menurun sampai + mmHg atau kurang)" kulit dingin dan lembab" syok merupakan

tanda kegaatan yang harus mendapat perhatian serius. leh karena bila tidak diatasi

sebaik3baiknya dan secepatnya dapat menyebabkan kematian. asien dapat dengan cepat

masuk ke dalam fase kritis yaitu syok berat ( profound syok )" pada saat itu tekanan darah

dan nadi tidak dapat terukur lagi. ,yok dapat teradi dalam aktu yang sangat singkat"

pasien dapat meninggal dalam aktu #030- am atau sembuh cepat setelahmendapat

penggantian cairan yang memadai. &pabila syok tidak dapat segera di atasi dengan baik"

akan teradi komplikasi yaitu asidosis metabolik" perdarahan saluran cerna hebat atau

perdarahan lain" hal ini pertanda prognosis buruk. ,ebagian besar pasien masih tetap sadar

alaupun telah memasuki fase terminal. asien dengan perdarahan intra serebral dapatdisertai keang dan koma. 8nsefalopati dapat teradi berhubungan dengan gangguan

metabolik dan elektrolit.

enyembuhan BDB dengan atau tanpa syok akan teradi cepat" akan tetapi kadang3kadang

sulit diramalkan. 2alaupun dari sebagian besar pasien dengan syok berat" bila pengobatan

adekuat pasien akan sembuh kembali dalam aktu 036 hari. :imbulnya nafsu makan

merupakan tanda prognosis yang baik. ada saat penyembuhan seringkali disertai sinus

bradikardi atau denyut nadi yang tidak teratur (aritmia) dan adanya ruam petekia yang



11/28

menyeluruh dengan bagian kulit sehat berupa bercak putih diantaranya" terdapat pada

daerah distal (kaki" tangan" kadanng3kadang dapat teadi di muka).0

VI. KRITERIA DIAGNOSIS

'riteria diagnosis menegakkan diagnosis menurut 2H tahun #;;5 terdiri dari

kriteria klinis dan laboratoris. 'riteria ini digunakan untuk mengurangi diagnosis yang

berlebihan (overdiagnosis).0"-"1

'riteria klinis

a. Demam tinggi mendadak" tanpa sebab elas" berlangsung terus menerus selama 0 *

5 hari.

b. :erdapat menifestasi perdarahan ditandai dengan@

• >i tourniIuet positif

• etekia" ekimosis" purpura

• erdarahan mukosa" epistaksis" perdarahan gusi

• Hematemesis dan atau melena

c. embesaran hati

d. ,yok ditandai dengan nadi cepat dan lemah. ,erta penurunan tekanan nadi"

hipotensi" kaki dan tangan dingin" kulit lembab" dan pasien tampak gelisah.

'riteria aboratorisa. :ombositopenia (#++.+++/Kl atau kurang)

b. Hemokonsentrasi" dapat dilihat dari peningkatan hematokrit 0+C atau lebih

Dua kriteria pertama ditambah dengan trombositopenia dan hemokonsentrasi

atau peningkatan hematokrit cukup untuk menegakkan diagnosis klinis DBD.

Deraat penyakit DBD menurut 2H. :ahun #;;5 diklasifikasikan dalam - deraat@

Deraat 9@ Demam disertai geala tidak khas dan satu * satunya manifestasi perdarahan

adalah ui tourniIuet

Deraat 99@ seperti deraat 9" disertai perdarahan spontan dikulit atau perdarahan lainDeraat 999@ Didapatkan kegagalan sirkulasi" yaitu nadi cepat dan lemah" tekanan nadi

menurun (0+ mmHg atau kurang) atau hipotensi" sianosis disekitar mulut"

kulit dingin dan lembab" dan anak tampak gelisah.

Deraat 9$@ ,yok berat (profound shock)" nadi tidak dapat teraba dan tekanan darah

tidak terukur.0"-


Ga#ar 2 ,alah satu geala

demam berdarah adalah

munculnya ruam pada kulit.


12/28

VII. DIAGNOSIS BANDING

#. Dengue Haemorragic fever

0. i serologis" ui hemaglutinasi inhibisi dilakukan saat fase akut dan fase

konvalesens. 0"6"1

6. emeriksaan radiologis.0"-"1

IX. PENATALAKSANAAN

:idak ada terapi yang spesifik untuk demam dengue" prinsip utana adalah terapi suportif.

Dengan terapi suportif yang adekuat" angka kematian dapat diturunkan hingga kurang dari

#C. emeliharaan volume cairan sirkulasi merupakan tindakan yang paling penting dalam

penanganan kasus DBD. &supan cairan pasien harus tetap diaga" terutama cairan oral. =ika

asupan cairan oral pasien tidak mampu dipertahankan" maka dibutuhkan suplemen cairan

melalui intravena untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi secara bermakna.#

Bagan 0. kasus tersangka DBD pada anak0"1

DENGUE HEMORAGIC FEVER 12:ersan ka


13/28

Bagan 6. :atalaksana kasus DBD deraat 9 dan deraat 99 tanpa peningkatan hematokrit 0"1


Demam tinggi" mendadak terus menerus

E5 hari tidak disertai infeksi saluran nafas

bagian atas" badan lemah. lesu

&da kedaruratan :idak ada kedaruratan:anda syok

3muntah terus menerus

3 keang

3kesadaran menururn

3 muntah darah

3 melena

eriksa ui tourniIuet

>i tourniIuet (L) >i tourniIuet (3)

:atalaksana

disesuaikan

=umlah trombosit E

#++.+++ EK

=umlah trombosit M

#++.+++ EK

Rawat jalan/arase!a$l'$n!r$l !iap )arisapai %ea)ilan*

4aat inap

4aat alan

3


14/28

Bagan -. :atalaksana kasus DBD deraat 99 dengan peningkatan Hematokrit M0+ C 0"1


M'nit'( )jala &linis #an la*'(at'(i%!

erbaikan tanda syok

alpasi hati setiap hari

>kur diuresis setiap hari

&asi perdarahan

erikasa Ht" Hb tiap 3#0 am

Ht naik dan atau trombosit turun

9nfus ganti ringer laktat (tetesan

disesuaikan)P(*ai&an &linis #an la*'(at'(is

P%lan) +&(it(is !!%lan)&an $asin,

3 tidak demam selama 0- am tanpa antipiretik

3 %afsu makan membaik

3 ,ecara klinis tampak perbaikan

3 hematokrit stabil

3 :iga hari setelah syok teratasi3 =umlah trombosit M1+.+++/K

3 :idak diumpai diostrres pernapasan (disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)DBD deraat 9 atau 99 dengan peningkatan hematokrit O 0+C

Aairan aal

4/%aAl +";C atau 4D1/ %aAl +.; C

L D1 35 ml/kgBB/am


15/28

Bagan 1. :atalaksana kasus DBD deraat 999 dan 9$ (sindrome ,yok Dengue / ,,D) 0"1

X. PEN2EGAHAN

Hingga kini" belum ada vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini. :indakan

paling efektif untuk menekan epidemi demam berdarah adalah dengan mengontrol

keberadaan dan sedapat mungkin menghindari vektor nyamuk pembaa virus dengue.

engendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode

yang tepat" yaitu@

• ingkungan

encegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk" antara lain dengan menguras bak mandi/penampungan air sekurang3kurangnya


DBD deraat 999 N 9$

1 $ksi*enasi 6#erikan O2 274 li!er8 eni!

2 pen**an!ian v$lue plasa se*era 6"airan kris!al$i%is$!$nis9 Rin*er lak!a!8NaCl : 2 l8k*;; se"epa!n&a 6#$lus %ala 3 eni!9Evaluasi 3 eni!< apaka) s&$k !era!asi =/an!au !an%a vi!al !iap 1 eni!Ca!a! #alans "airan selaa pe#erian "airan in!ravena

,yok teratasi

'esa%aran e#aikNa%i !era#a kua!

-ekanan na%i > 2 H* -i%ak sesak na+as8 sian$sisEks!rei!as )an*a!Diuresis "ukup 1l8k*;;8?a

'esa%aran enurunNa%i le#u!8!i%ak !era#a

-ekanan na%i @ 2 H*Dis!resperna+asan8sian$sis

'uli! %in*in %an le#a#Eks!rei!as %in*in/eriksa ka%ar ula %ara)

,yok tidak teratasi

anutkan cairan

0+ ml/kgBB/am

Aairan dan tetesan disesuaikan

#+ ml/kgBB/am:ambahkan koloid/plasma

Dekstran/F

#+30+ (ma7 6+) ml/kgBB/am'oreksi asidosis

8valuasi # am

8valuasi ketat

:anda vital

:anda perdarahan

Diuresis

Hb" Ht" trombosit

,tabil dalam 0- am/ htE-+:etesan 1 ml/kgBB/am

,yok teratasi

:etesan 6 ml/kgBB/am

9$FD stop tidak

,yok belum teratasi

Ht turun Ht tetap tinggi/naik

:ransfusi darah segar #+

ml/kgBB

Diulang sesuai kebutuhan'oloid 0+ ml/kgBB


16/28

sekali seminggu" mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu

sekali" menutup dengan rapat tempat penampungan air" mengubur kaleng3kaleng bekas" aki

bekas dan ban bekas di sekitar rumah.

• Biologis

,ecara biologis" vektor nyamuk pembaa virus dengue dapat dikontrol dengan

menggunakan ikan pemakan entik dan bakteri.

• 'imiai

engasapan ( fogging ) dapat membunuh nyamuk deasa" sedangkan pemberian

bubuk abate pada tempat3tempat penampungan air dapat membunuh entik3entik nyamuk.

,elain itu dapat uga digunakan larvasida.

,elain itu oleh karena nyamuk Aedes aktif di siang hari beberapa tindakan pencegahan

yang dapat dilakukan adalah menggunakan senyaa anti nyamuk yang mengandung

D88:" pikaridin" atau minyak lemon eucalyptus" serta gunakan pakaian tertutup untuk

dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk bila sedang beraktivitas di luar rumah. ,elain

itu" segeralah berobat bila muncul geala3geala penyakit demam berdarah sebelum

berkembang menadi semakin parah.6"1

XI. KRITERIA PEMULANGAN PASIEN

asien dapat dipulangkan apabila" memenuhi semua keadaan dibaah ini@

a. :ampak perbaikan secara klinis

b. :idak demam selama 0-am tanpa antipiretik

DENGUE HEMORAGIC FEVER 1,

Ga#ar 3 engasapan atau fogging bermanfaat membunuh

nyamuk Aedes deasa untuk

mencegah penyebaran demam

berdarah.


17/28

c. :idak diumpai distres pernafasan

d. Hematokrit stabil

e. =umlah trombosit cendrung naik M 1+.+++/Kl

f. :iga hari setelah syok teratasi

g. %afsu makan membaik 6"-

DAFTAR PUSTAKA

#. Buku saku pelayanan kesehatan anak di rumah sakit" 2orld Health rganization

0. Davey" atrick. 0++0. At a !lance "edicine. ,urabaya@ 8rlangga

6. Dengue Fever ()!!p88e%i"inene!"$8%en*ueB+ever8ar!i"le)! < %i

akses !an**al 15 $k!$#er 2129-. Hadionegoro ,.4.H." ,oegiianto ,." 2uryadi ,." dkk. :&:& &',&%& D88 D9 9%D%8,9&"8d 'etiga" Departemen 'esehatan

4epublik 9ndonesia Direktorat =endral engendalian enyakit Dan enyehatan

ingkungan. =akarta. 0++-1. %elson 2aldo 8" 9


http://www.medicinenet.com/dengue_fever/article.htmhttp://www.medicinenet.com/dengue_fever/article.htm


18/28

STATUS ANAK SAKIT

9. &namnese ribadi ,

%ama @ eggy 2idhoati

>mur @ #0 :ahun

=enis kelamin @ erempuan

&lamat @ =l. Bhayangkara no. k. $9


19/28

999.4iayat kelahiran ,

Aara lahir @ , ( artus ,pontan ervaginam)

:anggal lahir @ 0# =uli 0+++

:empat lahir @ 4, :entara ,iantar

Ditolong oleh @ Dokter

BB lahir @ 6#++ gram

B lahir @ 11 cm

9$.erkembangan Fisik

,aat lahir @


20/28

# tahun * 0 tahun @ &,9 L makanan keluarga

0 tahun * ,ekarang @


21/28

9Q. &namnese mengenai penyakit ,

'eluhan utama @ Demam

:elaah @

• Demam sudah di alami , seak - hari yang lalu" demam bersifat naik turun"

demam turun dengan pemberian obat penurun panas.

• Batuk (3)" ilek (3)

• 'eang (3)

• 4iayat perdarahan spontan (L)" gusi berdarah (L)

•


22/28

&nemia @ (3)

9kterus @ (3)

Dyspnea @ (3)

8dema @ (3)

9kterus @ (3)

0. ,tatus okalisata

a. 'epala @

3


23/28

A4: E6" 4umple leed test (L)

Baah @ &kral hangat" A4: E6

f. !enitalia @ erempuan" tidak ada kelainan

g. &nus @ tidak ada kelainan

Q9. ,tatus %eurologis

a. ,araf otak @ :idak dilakukan pemeriksaan

b. ,ystem motorik ertumbuhan otot @ :idak dilakukan pemeriksaan

'ekuatan otot @ :idak dilakukan pemeriksaan

%euro muskuler @ :idak dilakukan pemeriksaan

9nvoluntary movemen @ :idak dilakukan pemeriksaan

c. 'oordinasi @ :idak dilakukan pemeriksaan

d. ,ensibilitas @ :idak dilakukan pemeriksaan

Q99. emeriksaan enunang

• Darah rutin (#0 %ovember 0+#0)

2BA @ #;++ / u

4BA @ -"0# / #+ / u

H!B @ ##"6 gr/dl

HA: @ 6"0 C


24/28

Q99. Diferential Diagnosa

DHF grade 99

Demam tifoid

Demam chikungunya

Demam


25/28

TABEL FOLLO3 UP PASIEN

Ha(i

Rawatan

+tan))al,

Ha(i Rawatan I

45 N'-!*( 64

Ha(i Rawatan II

4/ O&t'*( 64

Kl%"an Demam(L) Demam (L)

Stat%s P(sntKU7KP7KG ,edang / ,edang / 'urang ,edang / ,edang / 'urang

Sns'(i%! Aompos


26/28

9nspeksi ,imetris kiri dan kanan

alpasi ,oepel" Hati tidak teraba" ien tidak teraba" turgor kembali cepat

erkusi :impani

&uskultasi eristaltik (L) %ormal" etekie (L)E&st(!itas ulse #+- 7/i" regular" :/$ cukup"

akral hangat A4: E6" ptechie L

ulse #++ 7/i" regular" :/$ cukup"

akral hangat A4: E6.ptechie L

Gntalia erempuan" &nus (L)

P!(i&saan

Pn%njan)

=am ##.6+

Hb @ ## gr/dl

Ht @ 60" C

eukosit @ #;++ / u

:rombosit @ 06.+++/mm6

=am 0#.1+

Hb @ #- gr/dl

Ht @ -#"- C

eukosit @ -#++ / u

:rombosit @ #0.+++/mm6

=am #+.11

Hb @ ##"# gr/dl

Ht @ 60"5 C

eukosit @ 6++ / u

:rombosit @ #;.+++/mm6

=am #.--

Hb @ #+"- gr/dl

Ht @ 6#"5 C

eukosit @ ++ / u


=am 06.++

Hb @ #+" gr/dl

Ht @ 6#"; C

eukosit @ #6.5++ / u


Dia)n'sis DHF !rade 99 DHF !rade 99

T"(a$9 Bedrest

9$FD 4 - gtt macro/i

aracetamol 67# 1++ mg

9n. Aeftria7one # gr / #0

am / iv

9n. 4anitidine 0; mg /

am / iv

:ransfusi trombosit 6 unit

Diet


27/28

Ha(i

Rawatan

+tan))al,

Ha(i Rawatan III

4: N'-!*( 64

Ha(i Rawatan IV

4; O&t'*( 64

Kl%"an Demam (3) Demam (L)

Stat%s P(snt

KU7KP7KG 'urang / 'urang / 'urang 'urang / 'urang / 'urang

Sns'(i%! ,omnolen ,omnolen

F(&%nsi

na#i

;; 7 / i #++ 7 / i

F(&%nsi

na8as

60 7 / i 6+ 7 / i

T!$(at%( 6" RA 6"1RA

BB 0 kg 0 kg

Stat%s L'&alisata

K$ala 2aah pucat (L)

Mata 4A (L/L)" pupil isokor" conungtiva palp inf pucat (L/L).

Tlin)a Dalam batas normal

Hi#%n) 'anula binasal terpasangM%l%t Bibir kering Bibir kering

L"( embesaran '!B (3)

T"'(a&s

9nspeksi 9nspeksi @ ,imetris fusiformis" retraksi(3)

alpasi alpasi @ stem fremitus kanan S kiri

erkusi erkusi @ sonor di kedua lapangan paru

&uskultasi $esikuler $esikuler

A*#'!n

9nspeksi ,imetris kiri dan kanan

alpasi ,oepel" Hati tidak teraba" ien tidak teraba" turgor kembali cepat

erkusi :impani

&uskultasi eristaltik (L) %ormal" etekie (L)

E&st(!itas ulse ;; 7/i" regular" :/$ cukup"

akral dingin A4: E6" ptechie L

ulse #++ 7/i" regular" :/$ cukup"

akral dingin A4: E6.ptechie L

Gntalia erempuan" &nus (L)

P!(i&saan

Pn%njan)

=am +5.++

Hb @ #+"0 gr/dlHt @ 0;"5 C

=am +0.6+

Hb @ " gr/dlHt @ #;" C



28/28

eukosit @ #.+++ / u

:rombosit @ 6+.+++ / mm6

=am #6.6+

Hb @ #+"+ gr/dl

Ht @ 0"5 C

eukosit @ 01.-++ / u

:rombosit @ 6+.+++ / mm6

eukosit @ #.++ / u

:rombosit @ 1.+++ / mm6

Dia)n'sis DHF !rade 99 DHF !rade 99

T"(a$9 Bedrest

9$FD 4 - gtt macro/i

aracetamol 67# 1++ mg

9n. Aeftria7one # gr / #0

am / iv 9n. 4anitidine 0; mg /

am / iv

:ransfusi trombosit 6 unit

Diet

case demam berdarah dengue siap

Documents