carrefour
DESCRIPTION
carrefour melawan kppuTRANSCRIPT
PT. Carrefour Indonesia vs. KPPU
Permasalahan
2005 Carrefour menerapkan trading terms yang merugikan
pemasok, yang paling merugikan: listing fee dan minus
margin
Salah satu pemasok melaporkan ke KPPU, akhirnya KPPU
menyatakan Carrefour melanggar pasal 19 UU no.5/1999
dan memerintahkan Carrefour menghentikan minus margin
kepada pemasok dan membayar denda 1,5 M
MA telah menguatkan putusan KPPU
Akhirnya Carrefour bayar denda
Permasalahan
10 Oktober 2009 Lembaga pemberdayaan masyarakat Partisipasi Indonesia
(PI) mendatangi Komisi Pengawasan Persaingan Usaha
(KPPU). PI menduga ada pelanggaran monopoli usaha ritel
yang dilakukan PT. Carrefour Indonesia dalam mengakuisisi
Alfa Retalindo Tbk. karena melanggar UU no.5/1999. PI
meminta KPPU untuk melakukan investigasi dan
pengusutan
Permasalahan
4 November 2009 KPPU memutuskan Carrefour melanggar UU no. 5/1999.
Carrefour melepas Alfa ke pihak yang tidak terafiliasi dalam
jangka waktu setahun setelah keputusan ditetapkan, denda
25 M dan diduga melanggar pasal 17 dan 25 UU no.
5/1999
Akuisisi
2008 Carrefour mengakuisisi Alfa sekitar 674 M. Aksi ini memicu
terjadinya monopoli pasar upstream
Pasca Akuisisi Pangsa pasar upstream Carrefour meningkat 46,3%–57,99%
Trading terms pada pemasok Alfa meningkat 13-20 persen
Terdapat bukti bahwa pemasok Alfa dipaksa untuk
memasok Carrefour
Carrefour menang
Pangsa Pasar
KPPU Carrefour terbukti menguasai pangsa pasar upstream
setelah mengakuisisi Alfa
Majelis Hakim Carrefour tidak terbukti melakukan monopoli. Merujuk
pada hasil lembaga survei AC Nielsen, Euro Monitor, dan
Mars Indonesia, Carrefour belum dapat dikatakan melewati
batas monopoli untuk pasar downstream
KPPU mengajukan kasasi ke MA, namun MA menolak