carrefour

7

Click here to load reader

Upload: prasetyo-nugroho

Post on 03-Jul-2015

792 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

carrefour melawan kppu

TRANSCRIPT

Page 1: Carrefour

PT. Carrefour Indonesia vs. KPPU

Page 2: Carrefour

Permasalahan

2005 Carrefour menerapkan trading terms yang merugikan

pemasok, yang paling merugikan: listing fee dan minus

margin

Salah satu pemasok melaporkan ke KPPU, akhirnya KPPU

menyatakan Carrefour melanggar pasal 19 UU no.5/1999

dan memerintahkan Carrefour menghentikan minus margin

kepada pemasok dan membayar denda 1,5 M

MA telah menguatkan putusan KPPU

Akhirnya Carrefour bayar denda

Page 3: Carrefour

Permasalahan

10 Oktober 2009 Lembaga pemberdayaan masyarakat Partisipasi Indonesia

(PI) mendatangi Komisi Pengawasan Persaingan Usaha

(KPPU). PI menduga ada pelanggaran monopoli usaha ritel

yang dilakukan PT. Carrefour Indonesia dalam mengakuisisi

Alfa Retalindo Tbk. karena melanggar UU no.5/1999. PI

meminta KPPU untuk melakukan investigasi dan

pengusutan

Page 4: Carrefour

Permasalahan

4 November 2009 KPPU memutuskan Carrefour melanggar UU no. 5/1999.

Carrefour melepas Alfa ke pihak yang tidak terafiliasi dalam

jangka waktu setahun setelah keputusan ditetapkan, denda

25 M dan diduga melanggar pasal 17 dan 25 UU no.

5/1999

Page 5: Carrefour

Akuisisi

2008 Carrefour mengakuisisi Alfa sekitar 674 M. Aksi ini memicu

terjadinya monopoli pasar upstream

Pasca Akuisisi Pangsa pasar upstream Carrefour meningkat 46,3%–57,99%

Trading terms pada pemasok Alfa meningkat 13-20 persen

Terdapat bukti bahwa pemasok Alfa dipaksa untuk

memasok Carrefour

Page 6: Carrefour

Carrefour menang

Page 7: Carrefour

Pangsa Pasar

KPPU Carrefour terbukti menguasai pangsa pasar upstream

setelah mengakuisisi Alfa

Majelis Hakim Carrefour tidak terbukti melakukan monopoli. Merujuk

pada hasil lembaga survei AC Nielsen, Euro Monitor, dan

Mars Indonesia, Carrefour belum dapat dikatakan melewati

batas monopoli untuk pasar downstream

KPPU mengajukan kasasi ke MA, namun MA menolak