cara
TRANSCRIPT
Cara / Teknik Pasang Keramik Yang Benar
Rendam keramik di dalam air. Hal ini akan membuat keramik menjadi lebih elastis dan lebih mudah menempel pada saat pemasangan
Perhatikan kualitas keramik. Keramik kualitas rendah akan susah memasang secara presisi. Untuk itu, nat keramik harus dipasang longgar karena masing-masing keramik memiliki selisih 0.2–0.5 mm sehingga tidak saling bertubrukan
Oleskan air semen. Bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawah keramik. Hal ini akan membuat daya rekat keramik ke adukan benar-benar lengket.
Bersihkan dari kerikil. Adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus bersih dari kerikil, batu, atau ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah keramik.
Padatkan secara rata. Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak ada yang kopong atau bagian dasar berongga karena itu akan membuat keramik lepas di kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan ketinggian lantai.
Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran yang mengendap.
Jangan diinjak-injak. Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang selama 2–3 hari. Keramik akan ambles karena adukan di bawahnya masih belum kuat untuk dibebani.
Cara memasang kusen pintu jendela alumunium
25/03/2013 Artikel No comments
Kusen aluminium akhir-akhir ini banyak diminati masyarakat sebagai pengganti pintu kayu yang sebelumnya
telah populer, tampilan yang indah,mudah didapat serta anti rayap merupakan alasan terbesar sehingga
memutuskan untuk menggunakan jenis bahan bangunan logam ini. ya.. apapun alasanya, disini kita akan
mencoba menguraikan cara memasang kusen pintu atau jendela aluminium sehingga bisa menghasilkan
kualitas terbaik.
Bahan dan Alat untuk memasang kusen aluminium
Sebelumnya kita siapkan bahan-bahan yang akan dipakai yaitu
1. Sealent , semen atau mortar
2. Rangkaian pintu atau jendela yang sudah siap pasang, misalnya terdiri dari kusen, daun pintu serta
kaca.
3. Fischer
4. Skrup
5. Isolasi plastik atau kertas.
6. Kusen alumunium yang mau dipasang.
Setelah bahan bangunan sudah tersedia maka bisa kita lanjutkan dengan menyiapkan peralatan
pemasangan yaitu
1. Obeng
2. Bor tembok.
3. Baji kayu atau karet.
Metode pemasangan kusen aluminium
1. Pada saat pemasangan dinding entah itu batu bata atau gypsum maka harus kita persiapkan lobang
kusen agar tidak perlu melakukan pembongkaran, ukuran lobang disesuaikan dengan ukuran kusen
ditambah 1 cm untuk tempat sealent.
2. Lalu kita masukan kusen kedalam lobang, mengatur agar posisinya pas dengan menggunakan alat beji,
setelah posisi pas maka kita stel kelurusan kusen dengan dinding, ketegakan dan kedataran sampai
benar-benar bagus.
3. Kita buat lobang untuk tempat skrup pada dinding melalui lobang kusen dengan menggunakan alat bor,
kemudian kita masukan fischer kedalam lobang bor yang telah kita buat. lalu kita ambil obeng untuk
mengencangkan fischer.
4. Kita siapkan daun pintu atau jendela yang sudah dirangkai penuh, misalnya sudah terpasang kaca
dengan sempurna.
5. Daun pintu atau jendela tersebut kita masukan ke lobang kusen, kemudian kita pasang semua
aksesorisnya seperti engsel, roda, rel, hendle, door closer dan yang lainya.
6. Kemudian kita lakukan finishing tembok dengan menggunakan bahan mortar/ semen dan sealent.
pengisian dilakukan sampai tertutup semua celah antara dinding dan kusen.
7. Selama proses pelaksanaan pembangunan berlangsung maka rawan terjadi goresan atau benturan
sehingga terjadi kerusakan kusen. oleh karena itu kita buat pelindung dengan bahan isolaso plastik atau
kertas.
Tips Memasang Keramik ToiletSeptember 28th, 2011 rencanarumahPada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan tips memasangkeramik toilet atau metode pemasangan keramik toilet. Karena toilet pada umunya berukuran kecilmaka ketepatan dalam memasang keramik akan sangat terlihat. Berikut ini adalah langkah – langkah yang harus dipersiapkan :A. Mempersiapkan Gambar KerjaDalam pembuatan gambar kerja hal yang perlu diperhatikan adalah :•Menentukan posisi potongan keramik terakhir.•Menyelaraskan posisi sanitary terhadap posisi nad keramik.•Menentukan titik awal pemasangan keramik ( start point ).B. Mempersiapkan Bahan•Keramik •Semen•Pasir •Air C. Mempersiapkan Alat Kerja•Jidar alumunium•Benang•Waterpas•Palu Karet•Sendok Semen•Sekop•Busa/spon•Kain lap basah
D. Pelaksanaan Pekerjaan•Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.
•Pelajari gambar kerja dan cek lagi dengan ukuran dilapangan ( ukuran ruangan ).•Buatlah pinjaman elevasi ruangan dan tandailah pada sekeliling dinding toilet. Padaumunya pasangan keramik dinding toilet bagian bawah turun 5 cm dari permukaan finishlantai ruangan.•Tarik benang pada elevasi pemasangan keramik dinding pada urutan no 2 dari paling bawah.•Tentukan arah buangan pemasangan sisa potongan keramik. Usahakan sisa potongan lebihdari 10 cm. Agar potongan keramik tersembunyi usahakan sisa potongan keramik diletakkan pada belakang pintu, tujuannya agar ketika pengguna toilet akan masuk toilet pandangan pertamanya adalah keramik utuh semua, sehingga terkesan rapi.•Buatlah kepalaan keramik pada posisi benang tersebut diatas.•Setelah kepalaan keramik dinding toilet terpasang keliling. Selanjutnya adalah menentukantitik – titik kran dan aksesoris sanitary lainnya. Usahakan titik – titik aksesoris sanitarytersebut terletak pada perempatan pertemuan nad keramik.• Setelah pemasangan titik – titik aksesoris sanitary selesai dikerjakan, sekarang tinggalmeneruskan pemasangan keramik dinding dengan urutan ke atas dan sisakan pemasangankeramik dinding pada posisi paling bawah.• Langkah selanjutnya adalah pekerjaan waterproofing. Bersihkan seluruh permukaan bidangyang akan dilapisi waterproofing. Lapisilah seluruh permukaan lantai dan dinding( biasanya dengan ketinggian 25 cm dari permukaan lantai) dengan campuran sesuaidengan anjuran dari pembuat produk. Setelah 2 x 24 jam sekarang giliran melakukan pengetesan dengan cara merendamnya dengan waktu kurang lebih 2 x 24 jam. Pastikantidak ada kebocoran.• Selesaikan pemasangan keramik dinding toilet paling bawah.• Setelah semua pasangan keramik dinding selesai sekarang tinggal memasang keramik lantai toilet. Pertemuan nad keramik dinding dengan nad keramik lantai harus bertemu.Agar percikan air tidak keluar dari ruangan toilet, maka posisi keramik lantai didepan pintuharus diturunkan kurang lebih 2 cm. Pasanglah keramik lantai toilet menurun ke arah Floor Drain FD. Tujuannya agar semua air buangan habis terbuang ke arah FD tersebut.• Setelah selesai pekerjaan terakhir adalah cor nad. Pilihlah warna bahan cor nad sesuaiwarna yang diinginkan, usahakan warnanya tidak terlalu jauh dengan warna keramik yangsudah dipasang. Setelah kering bersihkan seluruh permukaan keramik dengan kain lap basah dari bekas cor nad yang tersisa
PEMASANGAN PAVING BLOCK
Jan15Bulan Januari, awal tahun 2013 disaat semua pekerjaan kantor sudah terealisasi maka tiba
saatnya memenuhi permintaan dari beberapa sahabat untuk menuliskan cara pemasangan
paving block yang benar sehingga terwujudnya struktur pasangan yang baik dan awet
(durable). Seperti yang pernah saya tuliskan sebelumnya tentang paving block, kali ini tentang
bagaimana memasang paving block tersebut.
Berdasarkan SNI 03-2403-1991 tentang Tata Cara Pemasangan Blok Beton Terkunci untuk
Permukaan Jalan, secara umum yang dimaksud dengan pekerjaan blok beton terkunci ( paving
blok ) adalah pemasangan paving baru, bongkaran paving lama, perataan / leveling tanah
dasar bawah lapisan pasir, penyediaan alat bantu, bahan, tenaga kerja dan uji laboratorium
dipandang perlu untuk mengetahui mutu kuat tekan (kelas paving block). Pada proyek atau
kegiatan yang berada di lingkungan pemerintahan, contoh paving block yang dipergunakaan
harus diserahkan kepada Pengawas dan Direksi Teknis untuk disetujui terlebih dahulu sebelum
didatangkan ke lokasi kegiatan.
Pengiriman dan Penyimpanan
Semua bahan harus disimpan dengan baik dari kerusakan pada saat pengiriman unit – unit
paving blocks dijaga agar tidak terjadi retak, patah dan rusak pada sudut, tepi/lingir, dan
bersih.
Penyiapan bahan akan membantu pelaksanaan pekerjaan ini agar lancar dan ekonomis, ikhwal
yang berkaitan dengan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Penempatan material block terkunci ( paving block ), pasir alas, pasir pengisi harus dekat
dengan lokasi pemasangan, bilamana paving blok disimpan secara bertumpuk maka tinggi
penumpukan jangan terlalu tinggi, maksimal 1,5 m;
Pengadaan peralatan , bahan dan tenaga kerja harus sesuai dengan volume pekerjaan;
Untuk menghindari genangan air di musim hujan agar dibuatkan saluran sementara;
Plastik digunakan untuk penutup paving blok yang sudah terpasang tetapi belum sempat
terisi dengan pasir pengisi.
Peralatan dan Bahan
Peralatan utama yang diperlukan dalam pelaksanaan pemasangan blok beton terkunci ( paving
block ) adalah :
Benang kasur atau benang Plastik ;
Sapu lidi;
Sikat ijuk;
Gerobak barang seperti yang dipakai untuk mengangkut pasir ;
Lori dengan bangku kayu;
Alat potong block mekanis atau hidrolis;
Waterpass atau selang plastik transparan;
Palu kayu;
Pemadat pengetar ( vibro compactor );
Potongan-potongan besi beton yang ujungnya telah dibuat pipih untuk membantu
menggeser-geserkan blok pada waktu penyesuaian celah;
Jidar kayu panjang 2-3 m.
Bahan
Klasifikasi Blok Beton terkunci ( paving block ) didasarkan atas bentuk, ketebalan, kekuatan
dan warna
Klasifikasi berdasarkan bentuk
Bentuk paving blcok beton terkunci secara garis besar terbagi atas 2 macam, yaitu block beton
terkunci bentuk segi empat dan segi banyak. Dari segi permukaan atas, semua block beton
terkunci harus berpinggul dan pada tepi susunan block terkunci biasanya ditutup dengan
pasak yang berbentuk topi uskup.
Klasifikasi berdasarkan ketebalan
Ketebalan block beton terkunci ada 3 macam yaitu
a. ketebalan 60 mm;
b. ketebalan 80 mm;
c. ketebalan 100 mm.
Pemilihan bentuk dan ketebalan dalam pemakaian harus disesuaikan dengan rencana
penggunaannya, dalam hal ini juga harus diperhatikan kuat tekan block tersebut.
Klasifikasi berdasarkan kekuatan
Pembagian kelas paving block beton berdasarkan mutu betonnya adalah :
a. mutu beton fc’ 37,35 MPa
b. mutu beton fc’ 27,00 MPa
Klasifikasi berdasarkan warna
Warna yang tersedia dilapangan antara lain abu-abu, hitam, dan merah. Bloak yang berwarna
kecuali untuk menambah keindahan juga dapat digunakan untuk memberi batas pada
perkerasan seperti tempat parkir, tali air, dan lain-lain.
Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pemasangan paving blok dibagi dalam beberapa tahap, seperti dibawah ini
:
Pekerjaan Persiapan
1.1 Pemeriksaan Pondasi
Sebelum pelaksanaan pemasangan paving bloak perlu dilakukan pemeriksaan terhadap
pondasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
Permukaaan pondasi yang berhubungan dengan pasir alas harus rata, tidak bergelombang
dan rapat; pasir alas tidak boleh digunakan untuk memperbaiki ketidak-sempurnaan
pondasi.
Permukaan pondasi untuk jalan kendaraan harus mempunyai kemiringan 2,5% untuk trotoar
2%
Lebar pondasi harus cukup sampai dibawah beton pembatas atau penyokong
1.2 Lokasi Titik Awal
Titik awal ini penting diperhatikan khususnya lokasi dengantanah miring; pemasangan ini
harus berawal dari titik terendah agar paving bloak yang telah terpasang tidak bergeser;
Pemasangan secara berurutan yang dimulai dari satu sisi; hindarkan pemasangan secara
acak.
1.3 Benang Pembantu
Agar pemasangan bisa dilaksankan secara baik dan cermat, maka perlu ada alat pembantu
yaitu benang pembantu. Benang pembantu dapat dipasang setiap jarak 4 m sampai 5 m.
Bilamana pada lokasi pemasangan terdapat lubang saluran, bak bunga atau konstruksi lain,
maka harus ada benang pembantu tambahan agar pola block terkunci tetap dapat
dipertahankan.
Pemasangan Beton Pembatas Dan Beton Penyokong
Beton pembatas atau biasa disebut beton kanstin adalah salah satu bagian perkerasan block
beton terkunci yang fungsinya menjepit dan menahan lapisan paving block agar tidak tergeser
pada waktu menerima beban, sehingga blok tetap saling mengunci. Beton pembatas harus
terpasang sebelum penebaran pasir alas. Bentuk beton pembatas bermacam-macam dan
proses pembuatannya beraneka-ragam ada yang dari beton pracetak, beton cor ditempat, baik
secara manual atau dengan alat slipform. Untuk perkerasan paving blok mutu beton pembatas
yang berhubungan dengan jalur lalu lintas kendaraan minimum fc’ 25,0 MPa. Bilamana
digunakan beton pembatas dari beton pracetak, beton pembatas harus dipasang di atas beton
penyokong agar terjadi ikatan yang baik antara beton pembatas dan pondasisehingga tidak
mudah tergeser. Untuk itu dilakukan hal sebagai berikut :
1. tebarkan selapis beton penyokong setebal minimum 7 cm;
2. pasang beton pembatas di atas beton penyokong tersebut sewaktu masih dalam keadaan
basah, sehingga ketinggian dan kelurusaan beton pembatas sesuai dengan benang
pembantu;
3. tambahkan adukan beton pada bagian belakang beton pembatas;
4. setelah beton penyokong dalam keadaan setengah kering, barulah ditimbun dengan
tanah, mutu beton penyokong minimum fc’ 17,5 MPA;
5. beton pembatas sering dikombinasikan dengan tali air dan mulut air sebagai saluran
untuk membuang air hujan; apabila pertemuan antara beton pembatas dan lapisan blok
tidak diberi tali air biasanya beton pembatas mudah terkena gesekan roda
kendaraan.Penebaran Pasir Alas
Pasir alas adalah pasir dengan ketebalan tertentu sebagai alas perletakan paving blok.
Pasir alas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
A. Butiran pasir alas adalah pasir kasar dengan besar butir maksimum 9,5 mm seperti
pasir beton, tajam, keras dan bersih dari lumpur, garam atau kotoran lain;
B. Pada saat penebaran harus dalam keadaan kering atau kadar air kurang dari 10%
dan bersifat gembur;
C. Tebal pasir berkisar antara 5 sampai 6 cm dan setelah dipadatkan tidak boleh lebih 5
cm; untuk mendapatkan ketebalan yang seragam, agar menggunakan alat perata
yaitu jidar kayu dengan mengikuti rel pembantu dari blok beton yang disusun sejajar
memanjang ; selain itu juga dapat digunakan benang pembantu sebagai referensi.
D. Pasir alas ini tidak boleh digunakan untuk mengisi lubang-lubang pada pondasi
untuk memperbaiki tinggi pondasi;
E. Lapis atas pondasi di bawah pasir alas harus diratakan dan diperbaiki sebelum
penebaran pasir alas dimulai
F. Untuk jalan dengan lebar kurang dari 3 m, beton pembatas yang dipasang dapat
berfungsi sebagai rel pembantu;
G. Untuk jalan dengan lebar lebih dari 3 m, perataan pasir alas dilaksanakan secara
tahap;
H. Sebaiknya pasir alas diletakkan secara gundukan kecil di daerah lokasi pemasangan
agar sewaktu menarik jidar tidak terlalu berat dan dapat memudahkan pelaksanaan;
I. Pasir alas yang sudah dirataakan dijaga agar tidak terganggu seperti terinjak atau
dipakai menumpuk bahan;
J. Setiap tahap, luas maksimim adalah 30 m2 dengan demikian pada sore hari dapat
tertutup seluruhnya oleh paving blok;
K. Untuk pekerjaan yang akan dilanjutkan maka pasir alas disisakan 1 m dari baris
terakhir paving blok;
L. Pasir alas yang belum sempat ditutup oleh paving blok, keesokan harinya agar
digemburkan dan diratakan kembali;
M. volume pasir yang diperlukan sebagai pasir alas setebal 50 mm adalah ± 5 m3 setiap
100 m2paving blok.
Pemasangan PolaPemasangan baris pertama harus dijaga dengan hati-hati. Untuk
membentuk pola yang baik, unit paving blok harus mengikuti benang pembantu
dengan sudut yang tepat terhadap beton pembatas. Lubang-lubang pinggir
kemudian diisi dengan pemadatan. Bila pemasangan dari dua arah tidak dapat
dihindarkan atau karena pola harus dipertahankanpada tikungan, terutama pada
penggunaan pola tulang ikan, maka sudut pada pola pertemuan atau perubahan
sudut diberi pembatas dengan pola susun bata melintang.Pola Pemasangan Paving
BlockPola pemasangan paving block disesuaikan dengan tujuan penggunannya. Pola
yang umum dipergunakan ialah susun bata ( strecher) , anyaman tikar ( basket
wave ), tulang ikan ( herring bone ), untuk perkerasan jalan diutamakan penggunaan
pola tulang ikan karena mempunyai daya penguncian yang lebih baik.
Metode Pemasangan Lantai January 18th, 2013 • Related • Filed Under
Metode Pelaksanaan Plumbing
Instalasi Air bersih :
1. Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram
Isometri dimana dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa itu diletakkan.
2. Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaan
plesteran dan acian, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan kere-
takan dinding. (Untuk instalasi dalam bangunan).
3. Untuk pemasangan di luar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan
setelah pekerjaan plesteran diselesaikan.
4. Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang sparing
atau pemipaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.
5. Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak
mudah lepas (menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan).
6. Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran.
7. Posisi pipa pada kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter
8. Rencana instalasi air bersih diletakkan pada perempatan nat keramik / as
keramik, simetris dengan luas keramik.
9. Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa :
- Untuk pipa Gip maximum 10 Bar
- Untuk pipa PVC maximum 6 Bar
Instalasi air Kotor
1. Hal yang perlu diketahui :
Denah instalasi dan diagram isometris pipa
air kotor serta jalur pembuangan.
2. Hindari /jangan terlalu banyak
percabangan.
3. Sambungan harus betul-betul rapat.
4. Untuk air bekas (mandi/cuci) harus dibuat
Manhole untuk kontrol pembersihan (bak
kontrol) pada tempat-tempat tertentu.
5. Untuk lubang saluran pembuang harus diberi saringan.
6. Sparing harus melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton.
( diatas plat = 25 cm, dibawah plat = 15 cm ), bagian atas supaya ditekuk atau
digepengkan / ditutup dengan cara dipanaskan.
7. Posisi sparing harus sesuai dengan type saniter (jika saniter telah ditentukan).
8. Jika saniter belum ditentukan , dipakai sistem Block Out.
9. Sparing Clean out harus dipasang bersamaan dengan sparing closet (bila ada), di -
mana letak sparing clean out berada di samping atau dekat dengan sparing closet,
fungsinya adalah untuk pembersihan apabila closet terjadi penyumbatan.
10. Fan out dipasang bila dalam instalasi saluran kotor banyak percabangan dengan
saluran pembuangannya lewat shaft. Fungsinya untuk mengurangi tekanan udara
pada pipa pada saat closet di gelontor dengan air.
11. Floor drain supaya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan kurasan bak.
Saluran Air Hujan.
1. Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang.
2. Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel di dinding luar dengan mengguna-
klem atau dapat ditanam di dinding bila berukuran < 2 “.
3. Bila saluran pembuang air hujan berupa saluran tertutup harus dibuat bak kontrol pa-
da pertemuan pipa air hujan dengan saluran pembuang.
4. Bila terdapat sambungan, arah shock harus sebelah atas, dan penyambungannya
harus benar-benar kuat.
Saluran Pipa Wc ke Septictank
1. Pipa saluran dari closet menuju ke septictank harus diperhatikan kemiringannya, ka-
rena kemiringan pipa dapat memperlancar penyaluran kotoran apabila digelontor
dengan air, kemiringan minimal 2 %.
2. Pipa sebaiknya dipergunakan kwalitas yang baik atau minimal type D.
3. Jangan ada percabangan untuk pipa yang ditanam di tanah (bangunan 1 lantai), ka-
rena bila ada penyumbatan susah untuk perbaikannya.
Untuk bangunan bertingkat (ada shaft) harus dibuat clean out dan fan out.
PENYAMBUNGAN PIPA
1. Alat : Gergaji
Amplas
Lem PVC
Shell tape
Kunci Pipa
2. Untuk pipa PVC, dipotong sesuai dengan ukuran ujungnya diamplas terlebih
dahulu dan dibersihkan oleskan lem pada ujung dan dalam shock (penyambung)
segera masukkan gerakan arah lurus jangan diputar, tunggu sampai kering.
Apabila belum kering betul posisi sambungan jangan digerakkan, karena akan
menyebabkan lem yang telah dioles menjadi tidak rekat.
3. Pada sambungan pipa yang mempunyai drat terlebih dulu dibungkus sheeltape
secukupnya pada drat sisi luar baru dimasukkan drat dalam dan diputar sampai
kencang dan rapat.
4. Pada penyambungan pipa besi lebih banyak dipakai sistem drat dan las.
Untuk penyenaian pipa minimum 4 baris/alur/drat.
Metode Pelaksanaan Instalasi Listrik
Pengertian dan fungsi : Suatu sistem instalasi/jaringan yang meliputi penerangan, instalasi daya, box
pembagi tegangan.
Material penghantar listrik adalah kabel (NYM, NYY, NYF, NYA) serta pipa baik PVC
atau besi untuk pelindung hantaran yang tertanam.
Kabel penghantar yang biasa dipergunakan adalah merek KABELINDO, SUPREME,
TRANKA, dll. Merek dapat dikenali pada pembungkus (isolasi) sepanjang kabel beserta
jenis dan jumlah kawat atau diameter kawat tembaganya.
Peralatan dan bahan listrik :
1. Panel dan kotak pembagi
2. Saklar dan zekering-zekering
3. Alat-alat ukur (voltmeter & Ampre meter)
4. MCB
5. Stop kontak / stop kontak daya
6. Lampu penerangan
7. Grounding atau pentanahan
METODE PELAKSANAAN
1. Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus diusahakan
tidak tampak dari luar (tertanam)
2. Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran.
Pemasangan sparing-sparing listrik yang melintas di plat, balok, kolom beton
harus dipasang terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel diusahakan dimasuk-
kan bersamaan dengan pemasangan sparing.
3. Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran
dan acian dikerjakan.
4. Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang mudah
dicapai untuk perbaikan (perawatan).
5. Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung dengan
baik sehingga tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan ditempatkan pada
Te Dos.
6. Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus rata (untuk
memudahkan penarikan kabel).
7. Jaringan arde harus dipasang tersendiri / terpisah dengan arde penangkal petir.
- tidak boleh ada sambungan
- dihubungkan dengan elektroda pentanahan
- ditanam sampai minimal mencapai air tanah
8. Pada hantaran di atas langit-langit, harus diklem pada bagian bawah plat / balok
atau pada balok kayu rangka langit-langit.
9. Untuk hantaran/tarikan kabel yang menyusur dinding bata/beton pada shaft harus
diklem atau dengan papan dan kabeltrey bila jaringan terlalu rumit (banyak).
10. Stop kontak dan saklar.
Pemasangan stop kontak setinggi > 40 cm dari lantai, saklar dipasang setinggi
150 cm dari lantai (bila tidak ditentukan spesifikasinya).
Pemasangan stop kontak dan saklar harus rata dengan dinding.
11. Box / kotak Panel bodynya harus diarde, untuk menghindari adanya arus.
Urutan pelaksanaan pekerjaan kolom sebagai berikut:
Stek Tulangan Kolom
Pabrikasi Tulangan Kolom
Pemasangan Tulangan Kolom
Pemasangan Sepatu Kolom
Instalasi Pipa Elektrikal
Pabrikasi Bekisting Kolom
Instalasi Bekisting yang Telah Diberi Oil Form
Pemberian Beton Eksisting dengan Calbond
Pengecoran Kolom
Pembongkaran Bekisting Kolom
Perawatan Beton
CARA PEMASANAGAN BEKISTING BALOK DI DALAM MANAJEMEN PROYEK
17.58 Teknik Sipil No comments
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Teknik Sipil - Bahan:
• Kayu 5/7 x 4m
• Plywood 12 mm
• Minyak bekisting
• Paku 5, 7, 10cm
• Balok 6/12 x 1,5 m suri-sur (double UNP 5 x1,5)
• Balok 8/15 x 4 m (double UNP 6,5 x 3~4m)
Alat-alat:
• Water Pas
• Jack Base 60
• U-head 60
• Clamp siku
• Join Pin
• Frame Scaffolding
• Cross Brace
• Pipe scaffolding
• Swivel clamp
• Pipe Support
• Gergaji
• Palu
• Mesin Serut
Pekerjaaan Bodeman Balok
Pabrikasi
Sebelum pekerjaan dilapangan dimulai, maka pekerjaan pabrikasi harus sudah dimulai jauh
sebelumnya, agar pekerjaan dilapangan nanti tidak terlambat. Rangka Bodeman menggunakan UNP
5 / Siku 5/5 Jarak rangka bodeman disesuaikan dengan lebar bodeman (maksimum jaraknya 30 cm).
Pembuatan panel bodeman disesuaikan dengan sistem pemasangan yang praktis, sehingga dalam
pemasangan maupun pembongkaran lebih cepat dan tidak terjadi kerusakan panel. Setelah panel jadi
langsung diberi tanda (dimensi panel) kemudian ditumpuk disuatu tempat yang mudah dijangkau alat
angkut.
Penyetelan Bodeman Balok
Sebelum penyetelan bodeman balok yang perlu dipersiapkan adalah, sbb:
• Posisi bodeman dari lantai bawahnya (ada pinjaman)
• Perhitungan kombinasi peralatan yang digunakan
• Penentuan as balok terhadap kolom/ dinding.
• Lantai ke lantai tingginya 5 m.
Maka kombinasi alat yang dipakai adalah sbb:
Alat yang digunakan :
Jack base 60 cm
U-head 60 cm
Main Frame Scaffolding 170 cm
Cross brace 220 cm Berdasarkan contoh diatas dapat kita gunakan sebagai acuan untuk
bekerja lebih cepat.
Jack base di stell dahulu sesuai ukurannya.
Kemudian dipasang pada jarak 180 cm dan lebar 120 cm (spesifikasi scaffolding) berjejer sesuai
kebutuhan. Dilanjutkan dengan pemasangan Main Frame Scaffolding diatasnya yang dibarengi dengan
pemasangan Cross Brace nya. Pemasangan Cross Brace harus benar-benar pas dan masuk ke
tempat pen pada scaffolding.
Pemasangan joint pin diatas Main Frame Scaffolding (MF)
Pemasangan Main Frame Scaffolding diatasnya yang dibarengi dengan pemasangan cross brancenya.
Pemasangan U-head Jack yang sudah di stell ringnya sesuai Jack Base.
Pemasangan Gelagar double UNP 6,5 x 4 diatas U-Head dengan ketentuan :
Pada balok yang panjangnya lebih dari 4 m berarti memerlukan Gelagar lebih dari satu maka
akan terjadi pertemuan double UNP 6,5 pada U-Head, sedangkan lebar U-Head tidak cukup
untuk diisi 2 buah gelagar, maka untuk menghindari terjadinya perusakan balok 8/15 x 4m,
pada pertemuan ini digunakan Jack Base
Kombinasi Gelagar disesuaikan dengan bentang balok yang dipasang dilapangan.
Pemasangan Balok suri-suri 6/12 x 1,5m / double UNP 5 x 1,5m
Balok suri-suri 6/12 x 1,5m dipasang setelah balok 8/15 x 4m selesai dipasang dengan jarak
sesuai gambar kerja (minimal 60cm)
Penyetelan Bodeman dilakukan setelah pemasangan balok suri-suri 6/12 x 1,5m selesai terpasang.
Pemasangan Bodeman ini ditempatkan berdasarkan as balok yang sudah dibuat sebelumnya (ditarik
benang atas kolom untuk mengecek kelurusannya) Pemasangan Bodeman ini harus mendapat
perhatian khusus dari pelaksana lapangan, baik kelurusannya, elevasinya dan perkuatannya, karena
Bodeman ini merupakan kunci kerja diatasnya.
Pekerjaan Dinding Balok
Pabrikasi
Rangka dinding balok menggunakan Siku 4/4 atau 5/5
Untuk dinding balok yang lebih tinggi dari 60 cm menggunakan rangka khusus.
Jarak rangka maximum 40 cm.
Untuk pengaku rangka maximum jarak 60 cm
Rangka dipaku menggunakan paku 10 cm
Setelah rangka siap baru dipasang plywood tebal 12 mm dengan sistim laki-perempuan.
Setelah dipabrikasi langsung diberi tanda dan ditumpuk seperti penumpukan bodeman balok.
Penyetelan dinding balok
Penyetelan dinding balok dilakukan setelah pekerjaan penyetelan bodeman selesai. Dinding balok
hanya numpang diatas bodeman balok yang selanjutnya dibagi pada bagian bawahnya dan diperkuat
pada bagian sampingnya. Untuk kelurusan dinding balok, pada waktu pemasangan menggunakan
benang yang ditarik dari ujung ke ujung balok.
CARA PEMASANGAN BEKISTING PELAT DI DALAM MANAJEMEN PROYEK
18.01 Teknik Sipil No comments
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Teknik Sipil - Bahan
• Plywood 12 mm
• Paku 5 cm
• Minyak bekisting
• Kayu 4/6 cm
Alat-alat
• Pipa Galvanis
• Meteran
• Gergaji
• Palu
Persiapan
Untuk pekerjaan bekisting pelat lantai yang perlu disiapkan terlebih dahulu gambar kerja (shop
drawing) yang menjelaskan tentang:
• Posisi/arah pemasangan pipa galvanis
• Posisi Plywood dan letak sambungannya.
Setelah gambar kerja, baru dibuatkan potongan plywood yang akan dipasang.
Penyetelan
Dalam pemasangan pelat lantai ini perlu ditegaskan mengenai :
Pemasangan Pipa Galvanis
Dalam pemasangan pipa galvanis yang diperhatikan adalah bentangan dari plat lantai, guna
menentukan kombinasi atau panjang pipa galvanis yang akan dipakai.
Keseragaman jarak antar pipa harus diperhatihan juga, karena akan mempengaruhi hasil
pengecoran nantinya.
Pemasangan Plywood
Sebelum plywood dipasang, harus diminyaki dahulu permukaan yang akan kontak dengan
beton.
Pemasangan plywood sesuai gambar kerja, dan pemasangannya mulai dari pinggir balok,
karena sekaligus mengecek kelurusan balok, kemudian baru ditengah sehingga didapatkan
modul plat yang sesuai dengan gambar kerja.
Hubungan plywood lantai dengan dinding balok menggunakan paku 5 cm jarak 40 cm
Sambungan antara plywood yang tidak ditumpu multi span harus menggunakan close 4/6 x 40
cm dipaku dengan paku 5 cm jarak 40 cm (tiap close terdapat 4 paku).
Keselamatan Kerja Listrik
Written By Gunawan Putra Petir on Wednesday, May 15, 2013 | 6:17 PM
Dalam pemasangan instalasi listrik, biasanya rawan terhadap terjadinya kecelakaan.
Kecelakaan bisa timbul akibat adanya sentuh langsung dengan penghantar beraliran arus atau
kesalahan dalam prosedur pemasangan instalasi.
Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan bahaya listrik serta tindakan
keselamatan kerja. Bebrapa penyebab terjadinya kecelakaan listrik diantaranya :
1. Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh
akan menimbulkan bahaya kejut.
2. Jaringan dengan hantaran telanjang
3. Peralatan listrik yang rusak
4. Kebocoran lsitrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam, apabila terjadi
kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau body
5. Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka
6. Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga dapat
menimbulkan bahaya kebakaran
7. Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak (stop kontak) dengan kontak tusuk
lebih dari satu (bertumpuk).
Contoh langkah -langkah keselamatan kerja berhubungan dengan peralatan listrik, tempat
kerja, dan cara-cara melakukan pekerjaan pemasangan instalasi lisrik dapat diikuti pentunjuk
berikut :
1. Menurut PUIL ayat 920 B6, beberapa ketentuan peralatan listrik diantaranya :
a) Peralatan yang rusak harus segera diganti dan diperbaiki. Untuk peralatan rumah tangga
seperti sakelar, fiting, kotak -kontak, setrika listrik, pompa listrik yang dapat mengakibatkan
kecelakaan listrik.
b) Tidak diperbolehkan :
Mengganti pengaman arus lebih dengan kapasitas yang lebih besar
Mengganti kawat pengaman lebur dengan kawat yang kapasitasnya lebih besar
Memasang kawat tambahan pada pengaman lebur untuk menambah daya
c) Bagian yang berteganagan harus ditutup dan tidak boleh disentuh seperti terminal-terminal
sambungan kabel, dan lain -lain
d) Peralatan listrik yang rangkaiannya terbuat dari logam harus ditanahkan
2. Menurut PUIL ayat 920 A1, tentang keselamatan kerja berkaitan dengan tempat kerja,
diantaranya :
a) Ruangan yang didalamnya terdapat peralatan lsitrik terbuka, harus diberi tanda peringatan
“AWAS BERBAHAYA”
b) Berhati-hatilah bekerja dibawah jaringan listrik
c) Perlu digunakan perelatan pelindung bila bekerja di daerah yang rawan bahaya listrik
3. Pelaksanaan pekerjaaan instalasi listrik yang mendukung pada keselamatan
kerja,
antara lain :
1. Pekerja instalasi listrik harus memiliki pengetahuan yang telah ditetapkan oleh PLN
(AKLI)
2. Pekerja harus dilengkapi dengan peralatan pelindung seperti : Baju pengaman (lengan
panjang, tidak mengandung logam, kuat dan tahan terahadap gesekan), Sepatu, Helm,
Sarung tangan.
3. Peralatan (komponen) listrik dan cara pemasangan instalasinya harsus sesuai dengan
PUIL.
4. Bekerja dengan menggunakan peralatan yang baik
5. Tidak memasang tusuk kontak secara bertumpuk
6. Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan cara menarik kabelnya, tetapi dengan cara
memegang dan menarik tusuk kontak tersebut.
Cara membongkar keramik lantai Posted by khedanta in Rumah on September 12, 2011
Kadang kadang kita mendapatkan keramik kita dalam keadaan cacat setelah beberapa lama, mungkin
keramik kita pecah atau tergores oleh benturan atau goresan benda tertentu. Sehingga kita tentu
memerlukan perbaikan keramik atau penggantian keramik supaya ruangan kelihatan tetap indah. Perbaikan
keramik lantai mungkin suatu pekerjaan yang agak memusingkan bagi kita, bilama kita kurang mengerti
untuk mengerjakannya. Sebetulnya hal ini bisa kita lakukan sendiri dimana kita perlu melakukannya dengan
sebuah kesabaran dan teknik pembongkaran yang sesuai. Disamping itu juga untuk mempermudah kita
harusa menyediakan beberapa alat untuk membongkar keramik lantai . Dan juga hal yang sangat perlu
adalah bagaimana keramik tersebut dapat dengan mudah dapat dibuka dengan bantuan bahan aditiv yang
cocok dipergunakan.
Langkah pertama dalam proses membongkar bagian keramik lantai yang akan dibongkar adalah
melepaskan nut keramik pada sisi bagian keramik yang akan dibongkar. Pemisahan nut dari keramik
merupakan hal yang utama dilakukan untuk mendapatkan ruang untuk mendapatkan lapisan ikatan semen
dibawah keramik sehingga jika nut sudah dibuka maka pemisahan keramik dari ikatan semen akan lebih
mudah dilakukan dan tidak akan mencederai keramik sisi lainnya.
Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk membuka nut keramik disisi keramik lama :
1. Membuka nut melalui pemahatan nat dengan menggunakan pahat kecil.
2. Membuka nut dengan menggunakan grenda mesin , jenis grenda harus menggunakan grenda jenis pemotong
keramik.
Saat melakukan proses pembongkaran keramik ini sering mengandung resiko, sehingga harus dilakukan
dengan hati hati dan penuh kesabaran karena dengan mengerjakan yang ceroboh bisa mencederai keramik
disisi lainnnya sehinga kita harus membongkarnya juga.
Saat ini sudah ditemukan beberapa bahan kimia (bahan aditif) yang bisa membantu untuk memudahkan
pembongkaran keramik. Salah satu bahan aditif yang biasa digunakan adalah penghancur semen (cement
remover). Bahan aditif ini biasanya ditunagakan di permukaan garisan nut keramik, kemudian di tunggu
beberapa saat. Setelah itu kemudian nut akan lebih mudah diphat atau digrenda sehingga untuk
pembongkaran keramik akan semakin mudah.
Langkah kedua setelah but keramik sudah terbuka dari sisi keramik adalah melakukan pembukaan keramik
supaya terpisah dari lapisan semen dibawah keramik. Alat yang diperlukan adalah pisau scrab/ pisau
dempul yang berbentuk lebar dan kaku . Sebelumnya anda Caranya adalah pisau didorong pada sudut
bawah keramik diarahkan ke bagian tengah lembaran keramik. Kemudian Tekan pisau scrab dengan palu
secara perlahan. Jika beruntung, keramik akan terangkat sekaligus. Jika tidak kemungkinan akan terangkat
sebahagian atau pecah, sehingga anda perlu mengangkat kembali lapisan keramik yang masih tertinggal.
Langkah ketiga adalah pembersihan lapisan adukan semen lama, hal ini dilakukan untuk membuat perekat
yang baru antara lantai dengan keramik yang akan dipsangkan. Semua lapisan adukan yang lama harus
dibuka, anda bisa menggunakan pahat beton untuk menghancurkannya. Kemudian lakukan pembersihan
untuk mengangkat semua lapisan hingga benar benar bersih, Jika perlu gunakan vacum supaya debu
terangkat semuanya. Atau anda bisa menggunakan lap basah kemudia dikeringkan.
Selanjutnya anda sudah bisa memasangan keramik baru pada lantai yang akan diganti.
Cara Memasang Lantai Kayu – Laminate Flooring Posted by khedanta in Rumah on September 16, 2011
Mengerjakan lantai kayu Laminate flooring di atas lantai semen di rumah kita dapat kita lakukan sendiri
dengan mudah dan sederhana. Dengan kesabaran dan sedikit energi, anda dapat mengerjakan
sendiri untuk mendapatkan keindahan lantai di ruangan yang anda miliki.
Untuk membantu anda dalam mengerjakan laminate flooring di ruangan anda , berikut panduan yang
mungkin bisa anda gunakan.
Tahap Pertama : Pemeriksaan Kekuatan dan kerataan
Lantai Dasar.
Lantai ruangan yang akan dipasangkan lantai kayu laminate flooring sebelumnya harus dichek kekuatan dan
kerataan lantainya. Lantai dasar yang terbuat dari semen harus dipastikan tidak terdapat butiran atau bekas
gundukan semen sehingga akan menyulitkan pemasangan lantai laminate flooring. Jika terdapat lantai yang
dianggap kurang kuat segera dilakukan perbaikan.
Tahap Kedua : Penyesuaian Ruangan
Laminate floor sangat sensitif dengan kondisi suhu dan kelembaban yang mana dapat mempengaruhi
papan lantai. Lantai kayu laminate floor harus dilakukan penyesuaian suhu dan kelembaban ruangan di
dalam rumah setidaknya 48 jam sebelum instalasi. Penyesuaian suhu dan kelembaman dapat dilakukan
dengan cara menempatkan laminate flooring secara datar di lantai ruangan yang akan dipasang. Sebelum
diletakkan di lantai semua bungkusan plastik pada lembaran laminate floring terlebih dahulu harus dibuka.
Lembaran ditempatkan setidaknya tidak saling bertindih, tapi setidaknya harus disediakan ruang kerja untuk
memotong dan memasang .
Tahap Ketiga: Membersihkan permukaan lantai dasar
Lantai dasar harus dibersihkan dari segala kotoran dan jenis minyak dari permukaan lantai dasar. Sebelum
pemasangan harus dipastikan dalam keadaan kering.
Tahap Keempat: Pemasangan Lembaran Penghalang Uap
Sebelum memasangkan lembaran kayu laminate flooring , latai terlebih dahulu harus ditutupi dengan
lembaran yang dapat mengahalangi penguapan langsung dari lantai ke kayu. Untuk itu terlebih dahulu lantai
dasar ditutupi dengan lembaran sejenis aluminium foil atau sejenis lembaran plastik lainnya. Lembaran ini
harus saling menutupi supaya penguapan benar benar tidak bisa langsung terhubung ke kayu laminate
flooring.
Tahap Kelima : Setting elevasi atas permukaan kayu di bawah pintu
Untuk ruangan yang mempunyai pintu , terlebih dahulu harus ditentukan setting elevasi permukaan atas
dari laminate flooring yang akan dipasangkan. Elevasi atas harus benar benar disetting sebaik mungkin
supaya pintu dapat bergerak bebas waktu dibuka dan ditutup dan juga tidak mempunyai celah yang cukup
besar ke lantai kayu yang sudah terpasang. Ikuti elevasi yang di setting ini ke seluruh ruangan yang ada,
dan lakukan pembuatan benang panduan untuk elevasi ketinggian permukaan seluruh ruangan.
Tahap Keenam : Pemasangan Lembaran Pertama
Untuk tampilan terbaik, letakkan lembaran papan laminate flooring sejajar dengan dinding
terpanjang.Pasang lembaran pertama dengan alur ke arah dinding. Letakkan lembaran dengan jarak kira
kira 1 cm dari dinding dan kemudian dorong papan ke arah dinding. Ruang ini ditujukan untuk mendapatkan
space penggeseran lembaran berikutnya jika kondisi dinding yang tidak segaris sehingga pada ujung
berikutnya masih mudah menggeser untuk mendapatkan kerataan terhadap dinding. Anda dapat mengatur
spaser (jarak pandu) pada jarak lembaran berikutnya .
Tahap Ke Tujuh: Pemasangan Lembaran Berikutnya
Untuk pemasangan lembaran berikutnya anda sebelumnay sudah mempersiapkan lidah sambungan
terhadap lembaran berikutnya. Hal ini ditujukan supaya lembaran papan laminate flooring tidak terlalu
mudah bergeser. Dan hal ini dipercaya membuat ikatan anntar lembaran akan semakin kuat. Lakukan
pembuatan lidah yang tidak terlalu sulit untuk penyambungan berikutnya. Juga pembuatan lidah sambungan
akan membuat sambungan tidak terlalu monoton sehingga lantai akan kelihatan lebih indah.
Tahap Ke Delapan : Pemasangan Lembaran Terakhir
Pemasangan lembaran terakhir tentu akan terpengaruh dari sambungan lidah dari lembarabn lembaran
sebelumnya. Pastikan anda mengikuti ukuran yang tepat pada sisa ruang terakhir, supaya tidak ada
terdapat celah antar sambungan lembaran laminate flooring.
Tahap Ke Sembilan : Pemasangan Lembaran Pengunci
Pemasangan lembaran pengunci dilakukan untuk tepi luar dari lembaran sehingga membuat lantai lebih
rapih .
Jangka Sorong Posted by khedanta in Peralatan Bangunan on September 26, 2011
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang sangat penting dipergunakan untuk melakukan pengukuran
yang lebih teliti, umumnya alat ini dipergunakan untuk mengukur diameter luar, ukuran ketebalan dan juga
ukuran dalam dari suatu benda. Saat ini jangka sorong ada yang tersedia dengan pengukuran secara
manual dan pengukuran secara digital. Untuk pengukuran secara manual agak sedikit rumit dimana harus
diketahui cara perhitungan nilai hasil ukuran. Sedangkan untuk jangka sorong digital hasil ukuran sudah
didapatkan langung pada layar ukur.
Umunya bahan jangka sorong terbuat dari besi stainless dan ukuran harus sesuai dengan ukuran standard
yang diisyaratkan. Dalam bangunan umumnya jangka sorong adalah alat yang sangat penting dipergunakan
dalam pengukuran diameter besi.
Cara Pemakaian Jangka Sorong Manual :
Untuk pengukuran diameter besi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Tempatkan besi pada bagian ujung alat jangka sorong
2. Lakukan pergeseran skala geser hingga diameter besi sudah tepat bersinggungan dikedua sisi bagian ukur jangka
sorong.
3. Kuncikan alat pengunci pada skala geser.
4. Untuk mendapatkan nilai diameter besi dapat dilihat sebagai beikut. Lihat angka di skala diam dimana tepat dikiri
angka nol skala geser (titik A). Kemudian lihat angka diskala geser dimana tepat garis bersinggungan dengan
garis diskala diam (titik B).
5. Maka nilai dimeter besi adalah A + (0.01 x B).
Pemeliharaan Jangka Sorong.
1. Hindari penempatan alat pada tempat tempat yang panas karena dapat menyebabkan alat akan memuai sehingga
hasil ukur tidak normal.
2. Hindari penempatan ukuran yang dibebani oleh benda lainnya karena alat bisa jadi melengkung.
3. Setiap selesai pemakaian usahakan alat sealu dibersihkan dan diolesi dengan minyak supaya alat tidak lekas
berkarat.
Lantai Paving Blok08.38 ALDICTATORZ NO COMMENTS
Paving blok (bata beton) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen
portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan lainnya yang
tidak mengurangi mutu bata beton.
Diantara berbagai macam alternatif penutup permukaan tanah, paving blok lebih memiliki banyak variasi
baik dari segi bentuk, ukuran, warna, corak dan tekstur permukaan, serta kekuatan. Penggunaan paving
blok juga dapat divariasikan dengan jenis paving atau bahan bangunan penutup tanah lainnya.
Tekstur: Rata,kasar
Jenis dan Ukuran:
WARNA DAN MOTIF :
Mutunya dan standar yang disyaratkan :
mempunyai bentuk yang sempurna,
tidak retak-retak dan cacat,
bagian sudut dan rusuknya tidak mudah direpihkan dengan kekuatan tangan.
Bentuk Dan Ukuran
Berdasarkan bentuknya paving block dapat dibedakan menjadi dua yaitu bentuk segi empat dan segi
banyak.
Ketebalan 6 cm, 8 cm dan 10 cm:
6 cm :untuk konstruksi perkerasan lalu lintas ringan, contoh: trotoar,halaman rumah, carport
8 cm :untuk konstruksi perkerasan lalu lintas sedang sampai berat, contoh: jalan lingkungan, kompleks
industry, terminal bus
10cm : untuk konstruksi perkerasan super berat, contoh : Pelabuhan dengan crane, terminal container
Warna umumnya abu-abu atau sesuai dengan pesanan konsumen.
Toleransi ukuran yang disyaratkan adalah ± 2 mm untuk ukuran lebar bidang dan ± 3 mm untuk
tebalnya serta kehilangan berat bila diuji dengan natrium sulfat maksimum 1%.
Berdasarkan kekuatan fisik paving block dapat dibedakan menjadi 3 macam:
Mutu 1 : Container Yard, Taxy way, Terminal Bus, Jalan Lingkungan
Mutu 2 : Jalan lingkungan, Tempat Parkir, Garasi, Trotoar ,Pertamanan
Mutu 3 : Halaman Rumah, Trotoar
Cara Pemasangan:
1. Abu batu/pasir alas seperti yang dipersyaratkan segera digelar diatas lapisan base. Kemudian
diratakan dengan jidar kayu sehingga mencapai kerataan yang seragam dan harus mengikuti kemiringan
yang sudah dibentuk sebelumnya pada lapisan base.
2. Penggelaran abu batu/pasir alas tidak melebihi jarak 1 meter didepan paving terpasang dengan tebal
screeding.
3. Pemasangan paving harus kita mulai dari satu titik/garis (starting point) diatas lapisan abu batu/pasir
alas (laying course).
4. Tentukan kemiringan dengan menggunakan benang yang kita tarik tegang dan kita arahkan melintang
sebagai pedoman garis A dan memanjang sebagai garis B, kemudian kita buat pasangan kepala masing-
masing diujung benang tersebut.
5. Pemasangaan paving harus segera kita lakukan setelah penggelaran abu batu/pasir alas. Hindari
terjadinya kontak langsung antar block dengan membuat jarak celah/naat dengaan spasi 2-3 mm untuk
pengisian joint filler.
6. Memasang paving harus maju, dengan posisi sipekerja diatas block yang sudah terpasang.
7. Apabila tidak disebutkan dalam spesifikasi teknis, maka profil melintang permukaan paving minimal
mencapai 2 % dan maksimal 4 % denga toleransi cross fall 10 mm untuk setiap jarak 3 meter dan 20 mm
utnuk jarak 10 meter garis lurus. Pembedaan maksimum kerataaan antaar block tidak boleh melebihi 3
mm.
8. Pengisian joint filler harus segera kita lakukan setelah pamasangan paving dan seera dilanjutkan
dengan pemadatan paving.
9. Pemadatan paving dilakukan dengan menggunakan alat plat compactor yang mempunyai plat area
0,35 s/d 0,50 m2 dengan gaya sentrifugal sebesar 16 s/d 20 kN dan getaran dengan frekwensi 75 s/d 100
MHz. Pemadatan hendaknya dilakukan secara simultan bersamaan dengan pemasangan paving dengan
minimal akhir pemadatan meter dibelakang akhir pasangan. Jangan meninggalkan pasangan paving
tanpa adanya pemadatan, karena hal tersebut dapat memudahkan terjadinya deformasi dan pergeseran
garis joint akibat adanya sesuatu yang melintas melewati pasangan paving tersebut.
Pemadatan sebaiknya kita lakukan dua putaran, putaran yang pertama ditujukan untuk memadatkan abu
batu/pasir alas dengan penurunan 5 - 15 mm (tergantung abu batu/pasir yangdipakai).
Pemadatan putaran kedua, disertai dengan menyapu abu batu/pasir pengisi celah/naat block, dan
masing-masing putaran dilakukan paling sedikit 2 lintasan.
Kelebihan :
(a) Pelaksanaannya mudah dan tidak memerlukan alat berat serta dapat diproduksi secara masal;
(b) Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang kembali setelah dibongkar;
(c) Tahan terhadap beban statis, dinamik dan kejut dan
(d) Tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin kendaraan.
(e) Daya serap air melalui Paving Block menjaga keseimbangan Air tanah untuk menopang
betonan/rumah diatasnya
(f) harga terjangkau
(g) pola pemasangan yang beragam
Kekurangan:
1. Mudah bergelombang bila pondasinya tidak kuat dan kurang nyaman untuk kendaraan dengan
kecepatan tinggi.
2. Warna dapat pudar setelah lama terekspose matahari
Harga:
Pengecatan : Rumah Ibu Anis Jl. Patih Nambi Gg. IV Denpasar
Pengecatan ulang dinding eksterior ex. Catylac by DULUX
Harga borongan : Rp. 20.000/m2
Alasan menggunakan Catylac by DULUX karena untuk mengiritkan cost/biaya dalam pengecatan dinding eksterior.
Tahapan pengecatan :
1. Pengerokan cat lama
2. Sealer satu lapis menggunakan Jotashield Primer 07 by JOTUN
3. Plamur pele2 menggunakan Alcaplast
4. Cat Dasar menggunakan Catylac by DULUX warna Light grey
5. Cat Finish menggunakan Catylac by DULUX warna Light grey
Pekerjaan Telah Selesai
Pengecatan ulang dinding Interior ex. Danabrite by DANA PAINT Harga borongan : Rp. 18.000/m2
Alasan menggunakan Danabrite by DANA PAINT karena untuk mengiritkan cost/biaya dalam pengecatan dinding interior.
Tahapan pengecatan :
1. Pengerokan cat lama
2. Sealer satu lapis menggunakan Jotashield Primer 07 (karena dinding agak lembab)
3. Plamur pele2 menggunakan Alcaplast
4. Cat Dasar menggunakan Danabrite by DANA PAINT warna Blue Ocean
5. Cat Finish menggunakan Danabrite by DANA PAINT warna Blue Ocean
Pekerjaan Telah Selesai
Pengecatan ulang Plafon Interior (tripleks) ex. Vinilex by NIPPON
Harga borongan : Rp. 11.500/m2
Alasan menggunakan Vinilex by NIPPON warna snow white karena untuk menyamarkan noda-noda lama yang berada atau menempel di plafond triplex tersebut dan agar mengiritkan cost/biaya daripada menggunakan cat minyak.
Tahapan pengecatan :
1. Cat Dasar menggunakan Vinilex by NIPPON warna snow white
2. Cat Finish menggunakan Vinilex by NIPPON warna snow white
Memasang Wallpaper untuk Dinding Rumah
Tulisan kali ini akan berbagi mengenai cara memasang Wallpaper untuk menghiasi dinding rumah, sudah lama
disiapkan tapi terlambat "naik cetak" karena terbagi konsentrasi ke hal lain. Baiklah, kita mulai.
Pertama-tama saya mau menyampaikan terimaksih ke Mas Edi dan Aa Tri yang sudah dengan sukarela berbagi
ilmunya buat kita semua, semoga lain waktu bisa berbagi ilmu lain lagi :D.
Persiapan:
Yang perlu disiapkan adalah lemnya, kali ini kita menggunakan lem buatan sendiri yaitu lem kanji, cara membuatnya
dengan cara menyeduh tepung kanji kedalam air hangat sampai menjadi seperti jelly, banyaknya tergantung luas
dinding yang ingin dipasang wallpaper.
Berikutnya siapkan peralatan,yaitu:
1. Cutter potong
2. Pelat perata, salah satu ujungnya di bikin radius dengan menggunakan ampelas
3. Kuas roller
4. Garisan
5. Papan atau karton landasan untuk mengolesi lem
6. Kikir
Langkah-langkah pengerjaan:
1. Periksa keadaan dinding, untuk mendapatkan hasil yang baik permukaan dinding harus rata. Apabila ada tonjolan-
tonjolan kecil, bersihkan dengan menggunakan ujung kikir
2. Buka gulungan wallpaper, lalu bentangkan diatas papan atau karton landasan, sisi dalam menghadap atas
3. Oleskan lem secara tipis dan merata dengan kuas roller ke seluruh permukaan wallpaper
4. Pasangkan wallpaper ke dinding, tempelan pertama dimulai sisi bagian atas
5. Rapikan dengan pelat perata, menggunakan ujung yg radius. Pergerakan sebaiknya dari atas ke bawah
6. Langkah paling kritikal adalah ketika melakukan penyambungan. Sambungan harus rapi agar tidak terlalu kelihatan
garis sambungannya.Pertama,wallpaper kedua ditimpa diatas wallpaper pertama ( sekitar jarak 2cm), lalu gunakan
cutter potong dan garisan untuk memotong ditengah-tengah sambungan sampai kedua wallpaper terpotong-(lihat
gambar 1),
berikutnya tarik sisa potongan dari kedua wallpaper (lihat gambar 2), lalu rapikan pertemuan dari wallpaper 1 dan 2 (lihat
gambar 3)
CARA PASANG SAKLAR DAN STOP KONTAK COLOKAN 1 GROUP
KETERANGAN:
kabel kuning menunjukan ground
kabel hitam menunjukan aliran listrik / masa/ strum simbol L
kabel biru menunjukan masa / nol / netral simbol N
CARA PASANG SAKLAR HOTEL
Keterangan: Rangkaian ini biasa digunakan pada ruangan dua lantai dan posisi lampu terletak di atas tangga, dengan saklar di tiap lantai. Seperti rangkaian lainnya, nol langsung terhubung ke lampu. Strum masuk ke salah satu saklar, kemudian di keluarkan pada saklar yang lainnya Berikan dua kabel penghubung antar saklar
skema pasang box MCB
Keterangan: Kabel NYY sebagai pembawa arus masuk ke box dari KWH meter (ukurannya lebih besar dari kabel lainnya). Kabel NYM sebagai pembawa arus keluar dari box ke instalasi. MCB induk(main switch) berfungsi sebagai sikring utama. MCB pembagi berfungsi pembagi beban, juga untuk mempermudah perbaikan karena dari sini dapat diketahui grup mana yang ada masalah. Sisir MCB berfungsi sebagai penghubung arus antar MCB. Terminal nol & ground adalah tempat bertemunya nol & ground dari KWH dengan kabel dari instalasi.
PEMASANGAN TALANG AIR
Pengukuran Kebutuhan Talang Utama dan Aksesoris PendukungSebelum melakukan pemasangan talang terlebih dahulu lakukanlah pengukuran terhadap daerah yg akan diberi talang untuk mengetahui berapa panjang (m') talang yang akan di pasang. Pengukuran dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. Dengan bantuan gambar denah atap, dimana terdapat informasi seperti skala perbandingan, desain atap, dan luas daerah yang akan di pasang talang. Walaupun begitu tetap disarankan untuk melihat bentuk fisik atap dan bangunan.
2. Mengukur keliling atap secara manual yaitu dengan cara menggunakan meteran.
Setelah didapat hasil pengukuran lalu tuangkan pada gambar seperti contoh diatas. Lalu lakukan penghitungan dengan mengacu pada skema. Berikut contoh perhitungannya
Estimasi kebutuhan Talang Utama :
1. Talang Datar* = A+B+C+D+E+F = 4+7+8+3+4+4 = 30 m’2. Penggantung* = A+B+C+D+E+F = 5+8+9+4+5+5 = 36 pc3. Spacer* = A+B+C+D+E+F = 5+8+9+4+5+5 = 36 pc4. Penyambung* = A+B+C+D+E+F = 2+3+3+2+2+2 = 14 pc5. Talang Sudut Luar = 5 pc6. Talang Sudut Dalam = 1 pc7. Penahan Limpahan = 1 pc
Estimasi kebutuhan Talang Pendukung :
1. Pipa Tegak = A+B*5 = 3+1*5 = 20 m’2. Pipa Lengkung = 2*5 = 10 pc3. Penahan Pipa = 2*5 = 10 pc4. Corong = 5 pc5. Sepatu Talang = 5 pc
* Diberikan tambahan toleransi 1-3
PEMASANGAN KERAMIK
Siapkan bahan dan peralatan yang diperlukan (selain keramik) antara lain:
1. Meteran
2. Penggaris siku
3. Sarung tangan
4. Kacamata pengaman
5. Palu karet
6. Pemotong ubin atau tang ubin
7. Benang ukur dan paku
8. Pisau plamur
9. Cetok
10. Tile spacer
11. Waterpas alumunium (bubble level)
12. Spons
13. Spidol/kapur
14. Mortar sebagai perekat keramik
15. Tile grout sebagai pengisi nat
Cara Pemasangan Keramik
1. Anda dapat memulainya dengan menemukan titik pusat dari area lantai. Titik pusat
dapat ditentukan dengan mengukur persilangan sudut ruangan yang satu ke sudut
lainnya. Kemudian tandai pertengahan garis yang terukur. Menemukan titik pusat
merupakan hal yang penting karena ini akan menentukan di mana Anda harus
memasang keramik yang pertama dan berikutnya.
2. Mulailah pemasangan keramik yang pertama dari titik pusat ini ke salah satu dinding.
(Lihat gambar berikut.
3. Aplikasikan mortar perekat keramik dengan cetok (bergerigi lebih baik) secara merata
pada dasar lantai. Rentangan aplikasi perekat sebaiknya jangan terlalu luas, cukup 3-4
ubin keramik, karena dikuatirkan perekat akan cepat mengering dan rekatannya pada
keramik tidak bagus.
4. Tempatkan keramik di atasnya. Tekan keramik ke bawah dengan pelan dan ketok
dengan palu karet sampai posisi ubin stabil. Pada saat mengetok keramik, pastikan
Anda mengecek suara yang timbul. Bila terdapat suara dengung berarti ada perekat
yang tidak merekat pada keramik. Segera angkat keramik tersebut dan lakukan
perbaikan pengadukan perekat hingga merata dan tempelkan kembali keramik
tersebut.
5. Gunakan tile spacer (pemisah ubin) dan teruskan pemasangan ubin berikutnya. (Lihat
gambar. Credit: WikiHow)
6. Gunakan waterpas alumunium (bubble level) untuk mengepaskan ketinggian keramik.
Bila terlihat tidak merata permukaannya, Anda bisa menambah atau mengurangi
mortar perekat keramik sampai rata.
7. Pada saat pemasangan hingga ujung baris, lakukanlah pengukuran keramik yang
hendak dipotong dengan cara menempatkannya di atas keramik terakhir dan dengan
memberi ruang untuk nat, tandai keramik dengan spidol untuk dipotong.
8. Ulangi langkah nomor 2 hingga 7 untuk baris keramik berikutnya dan dinding
berikutnya.
9. Biarkan selama satu hari agar mortar perekat keramik mengering.
10. Lakukan pengisian nat dengan grout. Grout merupakan mortar(semen) yang
dipergunakan untuk mengisi kekosongan atau celah keramik.
11. Bersihkan kelebihan grout dengan menggunakan spons basah.
PEMBUATANKURVA S PELAKSANAAN
1. Select minggu ke dan Ctrl + Prosentase komulatip Klik Chart Wizard.
Standart Types > Line Pilih Chart Sub Types > Line with marker Next. Next. Next. Finish > Grafik
2. Edit Gafik
2X Klik Value Axis (Prestasi Komulatif) Scale Atur : minimum = 0 Maksimum = 100 Scale = 10 OK
3. Hilangkan Value Axis
Klik kana Value Axis Clear
4. Mengatur Category Axis (minggu ke)
2x Klik Category Axis Scale , ketik 1 OK
5. Hilangkan Category Axis
2xKlik pada Category Axis Clear
6. Transparan Plot Area
2x Klik pada Plot Area Bordir : None Area : None OK
7. Transparan Chart Area
Bordir : None. Area : None. OK
8. Menghapus garis-garis Axis/
2x Klik
Clear
9. Mengubah Warna Kurva
2x Klik kurva Pattens Line Ubah : Style, Color dan Weight Marker Ubah : Style dan Size OK
10.Mengubah Titik-titik (Value point)
2x Klik kenakan titik Marker Atur : Style dan Size OK > Kurva Transparan
11.Menempatkan Kurva S pada Grafik
Ujung bawah dengan 0% Ujung atas dengan 100 %
MERANCANG BETON
Tujuan
Setelah akhir pelajaran mahasiswa diharapkan dapat :
1. Merancang kebutuhan bahan beton untuk mutu beton yang rendah.
2. Merancang kebutuhan bahan beton untuk mutu beton yang bermutu tinggi.
Pendahuluan
Didalam persyaratan campuran beton telah ditetapkan bahwa untuk pembuatan mutu beton rendah (Bo,
B1 dan K125) dapat dipakai campuran semen, pasir dan kerikil/batu pecah dalam perbandingan
isi/volume = 1 : 2 : 3 atau 1 : 1 ½ : 2 1/2 , dengakan untuk mutu beton yang diatas K125 atau mutu beton
yang baik dipakai campuran beton yang direncanakan dengan melalui percobaan untuk mengetahui
karakteristik beton yang diinginkan.
Uraian mengenai rancangan beton ini hanya mutu beton yang rendah, sedangkan untuk mutu beton yang
tinggi dapat dilihat pada pelajaran teknologi beton. Didalam pembuatan campuran beton mutu rendah
disamping dengan cara diatas dapat juga menggunakan cara sekop, ember, atau kereta dorong.
Rancangan dengan cara ini dapat dilihat di bawah ini :
PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN
Pertama-tama kapasitas dari sekop, ember dan kereta dorong di cari dahulu, hingga didapat data-data
sebagai berikut :
1 sekop berisi 3,5 liter
1 ember berisi 7 liter
1 kereta dorong 40 kg = 32 liter
Jadi :
1 Kereta dorong = 65/3 ½ = 18,57 ∫ 19 sekop
1 ember = 1 zak semen = 32 / 3 ½ = 9,1 sekop ∫ 9 sekop
Misal :
Diketahui :
1 m3 beton memerlukan bahan :
1. Semen = 300 kg = 240 liter atau 7,5 zak (@40 kg)
2. Air = 0,6 x 300 = 180 liter atau 26 ember air.
3. Agregat = 1920 liter atau 29 gerobak + 5 ember
Ditanya :
0,250 beton = ¼ M3 jadi kebutuhan bahan untuk 250/M3
Jadi kebutuhan bahan ¼ M3 beton adalah sebagai berikut :
Semen = ¼ x 240 liter = 60 liter ∫ 2 zak
Air = ¼ x 180 liter = 45 liter ∫ 6,5 ember
Agregat = ¼ x 1920 liter = 480 liter ∫ 7 kerete dorong + 4 ember
Atau
Semen = ¼ x 7,5 sak = 2 sak
Air = ¼ x 26 ember = 6,5 ember
Aggregat = ¼ x 29 gerobak dorong + 5 ember = 7 gerobak dorong + 4 ember
MENGADUK BETON SECARA MANUAL
Tujuan
Setelah akhir pelajaran Mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menerangkan persyaratan pengadukan
2. Menyebutkan peralatan yang dipakai
3. Menerangkan prosedur pengadukan secara manual
Pendahuluan
Mengaduk beton secara manual adalah mengaduk beton dengan menggunakan peralatan yang
sederhana yang tenaga penggeraknya dipakai tenaga manusia. Cara pengadukan seperti ini samapai
sekarang masih tetap dilakukan, karena disamping murah juga cara kerja yang sangat mudah. Akan
tetapi pengadukan secara manual, hanya boleh dilakukan untuk pembuatan mutu beton kurang dari Bo
dan volume yang kecil. Banyaknya volume aduk untuk sekali aduk dibatasi pula, yaitu tidak boleh
melebihi ¼ M3 ini bertujuan agar pengerjaan dan kerataan aduk mudah dicapai.
PERSYARATAN PENGADUKAN
1. Bahan-bahan aduk harus tercampur merata
2. Lama pengadukan dibatasi sampai adukan terlihat merata dan mengental
3. Pengadukan beton untuk semua mutu beton, kecuali mutu Bo harus dilakukan dengan mesin
pengaduk. Mesin pengaduk untuk membuat beton kelas III harus dilengkapi dengan alat
pengukur jumlah air pencampur .
4. Selama pengadukan berlangsung, pengawasan pelaksanaan harus diperhatikan benar-benar,
misalnya : memeriksa slump dari setiap campuran beton yang baru.
5. Adukan yang tidak memenuhi syarat minimal, tidak boleh dipakai dan dipergunakan untuk
pengecoran konstruksi lain yang mutu betonnya lebih rendah.
PROSES PENGERJAAN PENGADUKAN BETON SECARA MANUAL
Cara memasang pintu aluminium 3 IN 1 Cara pemasangan pintu :1. Perhatikan, untuk mempermudahkan pemasangan kusen, lepaskan daun pintu dan kasa nyamuk dari kusen terlebih dahulu.2. Cek sisi belakang keempat sisi kusen, pastikan terdapat spreader plate dengan jumlah: Pada stile kusen masing – masing 3 pcs spreader plate. Pada real top (RT) dan real bottom (RB) kusen masing – masing 2 pcs spreader plate.3. Cek sisi lantai dari wall opening, pastikan sisi tersebut memungkinkan untuk menanam real bottom (RB) kusen sedalam 20mm, sebab sisi bawah kusen perlu di tanam ke lantai.4. Pasang kusen ke wall opening untuk menandai posisi fischer, agar tepat (center) dengan lubang bor pada spreader plate. Lepaskan kusen dari wall opening dan buat lubang untuk fischer dengan bor. Masukan fischer pada masing – masing lubang.5. Pasang screw ke spreader plate hingga masuk ke fischer yang ada di dinding. Lakukan ke semua sisi kusen sesuai dengan jumlah spreader plate. Penting! Kepala screw harus menempel pada spreader plate, bukan menempel pada kusen.6. Setelah semua screw terpasang cek apakah kusen sudah terpasang dengan kuat dan benar. Lalu pasang rubber plug untuk menutup lubang screw di badan kusen. Cara pemasangan kaca :1. Sediakan silikon cair untuk pemasangan kaca.2. Lepaskan karet panahan yang ada di lubang kaca sehingga lis dapat terlepas.3. Isi rongga lis dengan silikon cair secukupnya dan jangan sampai penuh. Stelah pengisian silikon tunggu hingga mengeras setelah itu di masukan kaca.4. Pastikan posisi kaca ada di tengah rongga, pasang lis kaca.5. Tambahkan silikon cair ke rongga sisi depan dan belakang kaca hingga rapat.