cara penulisan1

27
Penulisan Skrisi Penulisan Skrisi artayasa artayasa

Upload: zuber-angkasa

Post on 18-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Cara Penulisan Skripsi

TRANSCRIPT

  • Penulisan Skrisiartayasa

  • JudulMampu memperoleh gambaran ttg isi karangan ilmiahKriteria Judul EfektifMenarik bagi pembacaKata kunci terletak pada posisi yang tepat (biasanya di depan)Memeberikan indikasi dari hasil penelitianMampu mencakup isi paper secara akurat

  • Bisa tanpa kata kerjaDapat positif maupun negatifJenis Judul Indikatif Tdk menyatakan dengan jelas hasil penelitinMerupakan suatu pernyataan yg masih menimbulkan tanda tanyaInformatifSdh menunjukkan hasil penelitian

  • AbstrakKondensasi (berisi semua bag. dr karangan ilmiah)Tdk lazim ada diskusi, acuan pustaka dan gbr2Memberikan informasi bagi pembaca yg tdk sempat tuk membaca seluruh isi RingkasanPembaca sempat membaca keseluruhan kemudian ingin memiliki ringasan ttg apa yg telah dibacanya

  • PendahuluanMenunjukkan adanya hubungan antara ide dan faktaDitunjang oleh penemuan2 oleh peneliti sblmnya, yg berhub. dgn ide penulisFungsi PendahuluanPernyataan subyek, tujuan, wawasan dan rencana pengembangan atau apa yg akan dikerjakan

  • Latar blkTahap2 ltr blkPernyataan umumAcuan penelitian terdahuluPernyataan ttg sesuatu yg blm diketahui dan akan ditelitiGambaran bahwa yg belum diketahui dgn pasti ini penelitian akan dilaksanakanTampilkan tujuan penelitian

  • PERUMUSAN MASALAH (PROBLEM STATEMENT)Mendeskripsikan mslh dgn spesifik, lebih jelas, dan lebih terlokalisirHarus mempunyai benang merah dgn persoalan penelitian yg dinyatakan dlm ltr blk Memberikan petunjuk kemungkinan pengumpulan data untuk memecahkan masalah tersebutMenyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih (untuk penelitian analitik)

  • Padat dan jelas, serta tidak bermakna gandaMemakai kalimat tanya, karena lebih bersifat khas dan tajamJika terdapat banyak pertanyaan , tanyakan secara terpisah.Sebagai penuntun ke arah langkah berikutnya.Berhubungan erat dengan tujuan penelitianJawaban sementara dapat dilihat pada hipotesis

  • Contoh bentuk perumusan masalah penelitian:

    Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di depan, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:Berapa besar prevalensi anemia pada ibu hamil di Bali?Apakah ada hubungan antara prevalensi anemia pada ibu hamil dengan tingkat pendidikan ibu?Dan seterusnya .

  • Uraian ringkas dalam latar belakang masalah di atas memberi dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan berikut:.. ..Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas , dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:..

  • TUJUAN PENELITIAN(RESEARCH GOALS)1. Tujuan penelitian perlu dinyatakan secara eksplisit Ada tujuan umum (ultimate goal) tujuan khusus (specific goal)2. Tujuan umum: pernyataan kategoris tujuan akhir penelitian, merupakan aspek lebih luas atau tujuan jangka panjang.

  • 3. Tujuan khusus: tujuan yg lebih spesifik, hal-hal yg langsung diukur, dinilai atau diperoleh.4. Jika sederhana cukup satu kalimat Jika komplekspecah dan beri nomor5. Harus mempunyai hubungan (benang merah) dengan rumusan masalah dan hipotesis

  • TUJUAN PENELITIANPROBLEMATUJUANPENELITIANPENELITIAN

    abstrak/umum- kongkrit/pertanyaan spesifik

    Apa yang :- dicariWHAT- ditentukanWHEN- didemonstrasikanHOW- diverifikasiWHO- dibandingkanWHERE- dikorelasikan

  • TINJAUAN PUSTAKAProses umum untuk mendapatkan landasan teoritik dari permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian akan didapatkan jawaban teoritik (rasional) sementara.Merupakan 50% pekerjaan penelitianBagi peneliti: kajian pustaka memberikan dasar penguasaan teori dan konsep untuk memberikan cakrawala dan menempatkan penelitian kita dalam konteks ilmiah.Bagi penyusunan proposal/tesis/disertasi: - mendapatkan kerangka konsep untuk menyusun hipotesis, - mencari teknik pelaksanaan penelitian dan analisis hasil, - meletakkan penelitian kita dalam konteks dengan penelitian sebelumnya justifikasi dan menerangkan keputusan yang kita ambil.

  • Fungsi Kajian Pustaka1. Menyediakan kerangka konsepsi/ keerangka teoritik untuk penelitian yang direncanakan2. Menyediakan informasi tentang penelitian terdahulu: - mencegah kemungkinan duplikasi - mencari teknik cara pengukuran, sampel, cara analisis - mendapatkan teori untuk merangkaikan fakta-fakta sehingga dapat dibangun sutau teori baru / kesimpulan - mendapatkan justifikasi terhadap hubungan variabel yang dibangun - sumber data sekunder3. Mendapatkan ide baru4. Meningkatkan kepercayaan diri

  • SYARAT-SYARAT KAJIAN PUSTAKARelevansi (relevancy)Kemutakhiran (recency)

    Relevansi:Relevan dengan permasalahan yang dihadapi, tidak bersifat umum bukan untuk membuat buku ajar

    Recency:Mutakhir sebagian besar tidak melebihi 5 7 th - jurnal, internet, seminar/kongres

  • ACUAN pada KAJIAN PUSTAKAAcuan Umum: - konsep/teori umumAcuan Khusus: - hasil penelitian/tesis/disertasiProses Kajian Pustaka:Retrieval proses penelusuran sumberReview proses mengabstraksikan hasil, melakukan sintesis sehingga menjadi kesimpulan yang padu Proses mempelajari teori / konsep untuk dapat mengambil kesimpulan yang koheren Ingat bedakan Kajian pustaka dengan Kumpulan Pustaka

  • TINJAUAN PUSTAKATEHNIK PENULISANSeleksi dan pilah-pilah bahan yang terkumpul menurut topikBuat catatan isi subtopik yang menarikJangan lupa menulis sumber acuan secara lengkapBahan ini dirangkaikan menjadi tulisan utuh, bukan hanya kumpulan pustakaPada akhir topik/ subtopik buat kesimpulan ringkasnya. Usahakan perpindahan topik/subtopik jangan terputusPerhatikan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar, jelas dan ringkas. Perhatikan paragraf, kalimat, istilah (konsistensinya). Istilah asing, cetak miring.Susun daftar rujukan menurut sistem yang baku , konsisten dan disepakati. HARVARD atau VANCOUVER STYLEPerhatikan etika penulisan (terutama mengutip pendapat orang)Setiap saat dibaca ulang dan diperbaiki. Minta saran pembimbing atau teman lain

  • KERANGKA KONSEP(Kerangka konsep teoritik)Kerangka yang disusun berdasarkan ringkasan sintesis abstraksi permasalahan yang dihadapi dengan kajian teoritik dalam tinjauan pustaka Kerangka konsep biasanya disusun dalam bentuk diagram atau skema yang menunjukkan hubungan antar semua variabel yang diteliti pandangan menyeluruhDalam kerangka konsep juga digambarkan variabel mana yang diteliti dan mana yang tidakKerangka konsep yang baik sangat membantu dalam menyusun hipotesis dan dalam memilih rancangan penelitian.Jangan membuat kerangka konsep dalam bentuk kerangka desain penelitian atau alur penelitian

  • HIPOTESISHipo = di bawah, tesis = pernyataanPernyataan yang belum dibuktikan secara empirikHipotesis adalah jawaban sementara secara teoritik (rasional) terhadap permasalahan yang diteliti.Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Hanya diperlukan pada penelitian yang mencari hubungan antar variabel peneltian deskriptif tidak memerlukan hipotesisGuna hipotesis: - memberikan batas, lingkup, atau jangkauan penelitian, - mensiagakan peneliti agar peneliti agar tepat memilih, data apa yg harus dikumpulkan dan yg tidak perlu, - memfokuskan data yang bercerai berai, - sebagai panduan memilih metode analisis data

  • HIPOTESIS (lanjutan)Penjelasan sementara tentang tingkah laku, gejala, fenomena yang telah atau akan terjadi.Suatu pernyataan tentang hubungan antar 2 variabel atau lebih yang memungkinkan untuk pembuktian empirikHipotesis yang baik mengemukakan penjelasan yang masuk akal (reasonable explanation) dari kejadian yang telah atau akan terjadi.Landasan penyusunan hipotesis: - Teori yang telah mapan - Fakta empirik/informasi penelitian terdahulu - Konsep teori imajinatif peneliti sendiriHarus ada benang merah dengan tahap sebelum dan sesudahnya

  • PERMASALAHAN

    RUMUSAN MASALAH

    TUJUAN PENELITIANLANDASAN TEORI

    HIPOTESIS

    RANCANGAN PENELITIAN

    PENGUMPULAN DATA

    ANALISIS DATA & PEMBUKTIANHIPOTESIS

  • Karakteristik Hipotesis yang BaikRumusan berupa kalimat deklaratif yang menjawab permasalahan risetRumusan mengekspresikan hubungan antar 2 / lebih variabel. Satu variabel tergantung dengan 1 atau lebih variabel bebas.Mengandung istilah operasional sehingga memungkinkan untuk diuji secara empirik.Berkaitan dengan teori atau hasil penelitian terdahulu yang koheren dan logik.Cakupan yang cukupan: - tidak terlalu luas sulit dilaksanakan - tidak terlalu sempit sulit digeneralisasikan

  • HIPOTESIS PENELITIAN DAN HIPOTESIS STATISTIKHipotersis penelitian: - hipotesis kerja - ada hubungan antara .. dengan - ada perbedaan antara .. dengan - hipotesis 2 ekor atau hipotesis satu ekorHipotesis statistik - Hipotesis Nul = Ho - no existence - tak ada pengaruh - kebalikan dari hipotesis kerja - secara matematik tidak ada beda lebih mudah dibuktikan daripada ada beda - dalam proposal tidak ditulis, yg ditulis adalah hipotesis penelitianHipotesis tandingan: hipotesis (dalam pikiran) tentang variabel yang dikendalikan, dikendalikan melalui design atau analisis

  • Langkah Operasionalisasi HipotesisTerdiri darin 2 langkah:1. Menguji konsistensi hipotesis terhadap logika Proses analisis deduktif > Metode pembuktian koherensi2. Mencocokkan dengan data yang ada Proses sintetik induktif. Metode pembuktian korespondensi kecocokan hipotesis dengan data empirik. Sering membutuhkan bantuan statistik

  • Hasil uji

    KeputusanAnalisis data

    Diterima ditolak

    HipotesisData Observasi/eksperimentasi Tesis Hipotesis baru

    Mekanisme pengujian hipotesis

  • Apabila Hipotesis Penelitian Tidak Terbukti, apakah penelitian GAGAL???BISA YA, BISA TIDAKPeneliti harus bekerja lebih keras untuk menerangkan kenapa hipotesis tidak terbukti: 1. Landasan teori kurang tepat 2. Sampel kurang representatif atau jumlah kurang 3. Alat pengambil data tidak valid/akurat 4. Rancangan penelitian kurang tepat 5. Salah hitung 6. Banyak variabel luar tidak terkontrol bias validitas internal kurang