cara pengambilan sampel air dan limbah cair

Upload: veronicha-dwi-ratnasari

Post on 07-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair

    1/10

    Cara Pengambilan Sampel Air dan Limbah

    Cair 

    Label: alat dan bahan dalam pengambilan sampel, cara pengambilan sampel, pengambilan

    sampel air dan limbah cair  

    Alat dan Bahan yang diperlukan :

    1. Botol timba

    2. Derijen plastik ukuran 5 Liter sebaiknya ber!arna putih"

    #. Botol plastik $ol. 5%% mL 2 buah"

    &. Botol oksigen $ol. 25% mL

    5. 'ermos es untuk mendinginkan contoh

    (. 'as lapangan

    ). Alat tulis

    *. Buku catatan bungkus dengan plastik"+. Alat dan Bahan untuk periksa parameter yang diperlukan"

    Cara Pengambilan :

    1. Botol yang akan dipergunakan untuk mengambil sampel dibersihkan terlebih dahulu.

    2. Botol dibenamkan pada kedalaman perairan yang akan diperiksa.

    #. engambilan pertama sampel air digunakan untuk membersihkan botol sampling untuk 

    kemudian dibuang kembali lalu diulang untuk beberapa kali.

    &. engambilan kedua merupakan sampel air yang akan diperiksa ke dalam botol sampel

    untuk kemudian ditutup.

    Catatan :  ada prinsipnya air yang akan diperiksa diusahakan mempunyai susunan dengan

    air aslinya. -emua tindakan yang merubah susunan kimianya harus dihindari, baik tempat

     pengiriman maupun peralatan serta cara pengambilan sampel air.

    CARA PENGAMBILAN SAMPEL AIR PARAMETER FISIKA

    1. A/0A

    arna perairan dapat dipakai tidak selamanya" sebagai parameter apakah suatu perairan

    sudah tercemar atau belum. Air selokan dapat berubah dari bening menjadi kelabu karena

    adanya proses dekomposisi. arna perairan dapat pula dipengaruhi oleh biota yang ada

    didalamnya, misalnya algae, plankton dan tumbuhan air. Air sungai pada umumnya ber!arna

     bening sampai kecoklatan, hal ini karena dipengaruhi oleh adanya pencucian badan sungai itu

    sendiri dan kadungan suspensi didalamnya. etode engamatan : rganoleptik 3ji

    organoleptik atau uji indera atau uji sensori merupakan cara pengujian dengan menggunakanindera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadapproduk.

    engujian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu. engujian

    organoleptik dapat memberikan indikasi kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan

    lainnya dari produk".

    2. BA3

    Bau suatu perairan dapat disebabkan oleh adanya dekomposisi 4at4at organik pada suatu

     perairan yang dapat menimbulkan gasgas. 6as yang keluar dari hasil dekomposisi bukan

    saja menimbulkan bau yang kurang sedap tetapi adakalanya dapat mematikan biota yang ada

    di dalamnya, contohnya adanya kasus ikan7ikan yang mati atau mabuk pada !aduk 8irata,

    9a!a Barat. etode engamatan : rganoleptik 

    http://irwan10.blogspot.co.id/2012/12/cara-pengambilan-sampel-air-dan-limbah.htmlhttp://irwan10.blogspot.co.id/2012/12/cara-pengambilan-sampel-air-dan-limbah.htmlhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/alat%20dan%20bahan%20dalam%20pengambilan%20sampelhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/alat%20dan%20bahan%20dalam%20pengambilan%20sampelhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/cara%20pengambilan%20sampelhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/pengambilan%20sampel%20air%20dan%20limbah%20cairhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/pengambilan%20sampel%20air%20dan%20limbah%20cairhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/pengambilan%20sampel%20air%20dan%20limbah%20cairhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/alat%20dan%20bahan%20dalam%20pengambilan%20sampelhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/cara%20pengambilan%20sampelhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/pengambilan%20sampel%20air%20dan%20limbah%20cairhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/pengambilan%20sampel%20air%20dan%20limbah%20cairhttp://irwan10.blogspot.co.id/2012/12/cara-pengambilan-sampel-air-dan-limbah.htmlhttp://irwan10.blogspot.co.id/2012/12/cara-pengambilan-sampel-air-dan-limbah.html

  • 8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair

    2/10

    #. /A-A

    arameter ini erat hubungannya dengan pengujian parameter !arna dan bau sehingga

    seringkali pada pelaksanaannya digabungkan. /asa suatu perairan dalam kondisi bair berasa

    hambar, bila suatu periran sudah ber!arna kurang baik ataudan bau yang kurang sedap

    secara otomatis akan mempunyai rasa yang kurang enak. etode engamatan : rganoleptik 

    &. ';;/A'3/ 

    -uhu merupakan parameter yang penting karena erat hubungannya dengan e?

    atau kehidupan di dalam air dan sangat mempengaruhi pertumbuhan organisme baik secara

    langsung maupun tidak langsung. Akti$itas biologi dapat menaikkan suhu perairan sampai

    (%o 8. suhu air buangan kebanyakan lebih tinggi daripada suhu badan air. @al ini erat

    hubungannya dengan proses biodegradasi. engamatan suhu dimaksudkan untuk mengetahui

    kondisi perairan dan interaksi antara suhu dengan aspek kesehatan habitat dan biota air 

    lainnya. 'etapi hal ini tidak mutlak karena dengan perubahan suhu yang kecil sudah dapat

    mempengaruhi kondisi biota, contohnya terumbu karang. Bila suhu perairan semakin tinggi

    maka kadar 2 yang terlarut akan semakin rendah, demikian pula sebaliknya.

    Alat : termometer 8ara erja :

    Dicatat suhu udara sekitar 

    3ntuk air permukaan : 'ermometer dicelupkankan ke dalam perairan, ditunggu beberapa

    menit. Diangkat dan dicatat suhunya.

    3ntuk air di ba!ah : -ampel diambil dalam botol, kemudian termometer dicelupkan ke dalam

    air tersebut, ditunggu beberapa menit. Diangkat dan dicatat suhunya.

    5. B;/A' 9;0- B9"

    erupakan parameter >isika yang digunakan untuk mengetahui kadar 4at organik dan

    anorganik. -emakin besar B9 semakin banyak 4at terlarut. B9 diukur dengan menggunakan

    urinometer, karena suhu yang berubahubah maka dipakai >aktor koreksi.

    Alat dan Bahan :

    3rinometer 

     6elas ukur 1%% mL

     'ermometer 

     -ampel air 

    8ara erja :

    Diukur dan dicatat suhu saat itu peneraan".

     e dalam gelas ukur diisikan air sampel sebanyak 1%% mL.

     emudian urinometer dimasukkan ke dalam air tadi dengan cara diputar.

     Diamati dan dicatat tinggi miniskus air pada urinometer yang merupakan nilai B9 sampel.Diusahakan agar urinometer tidak menempel pada dinding gelas ukur.

    erhitungan : n 7 tk C tp %,%%1"#

    sesungguhnya : B9 sesungguhnya7 A E n

    eterangan :

    tk 7 suhu kamar 

    tp 7 suhu peneraan

    A 7 B9 pada saat itu

    n 7 Faktor koreksi

    (. ;;/3@A0

    ekeruhan dapat mempengaruhi masuknya sinar matahari ke dalam air. -inar matahari sangatdiperlukan oleh organisme yang berada didalam perairan untuk proses metabolisme. Bila

  • 8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair

    3/10

  • 8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair

    4/10

     Bola pingpong yang telah diikat dengan tali ra>ia diletakkan diatas permukaan air 

     berbarengan dengan dijalankannya stop !atch.

     ecepatan gerakan bola tiap 1%% meter dicatat.

     ercobaan diulangi hingga beberapa kali dan diratarata.

    erhitungan : 9arak yang ditempuh 7 GGG.. ms aktu yang diperlukan

    1%. D;B' A/ 

    Debit air adalah $olume aliran air per satuan !aktu. Debit air dipengaruhi oleh luas

     penampang perairan dan kecepatan arus.

    Alat :

     /oll meter 

     Bandul logam

     Bola pingpong

    8ara erja :

     Diukur lebar dan panjang perairan, lebar dan panjang perairan tersebut dibagi rata untuk 

     beberapa titik.

     emudian pada tiap titik diukur kedalamannya dengan bandul logam untuk kemudian dibuatgambar penampang perairan dan diukur luas perairan tersebut A m2".

     Dihitung juga kecepatan arus air dengan mengunakan bola pingpong.

    erhitungan : H 7 A I

    A 7 luas penampang luas dalam"

    I 7 kecepatan arus

    11. 93LA@ ADA'A0

    Alat dan Bahan :

     'imbangan

     8a!an porselin

     ertas saring

     $en

     Desikator 

    5%% mL sampel air 

    6elas piala, gelas ukur dan corong

    A. Jmlah Pada!an Ter""pen"i #T$SS%

    3ntuk mengetahui berat atau jumlah 4at4at yang tersuspensi di dalam 1%%% mL air sampel

    yaitu dengan cara menimbang berat 4at4at tersuspensi dalam air yang tertinggal pada kertas

    saring.

    8ara erja :

     Ditimbang dan dicatat berat kertas saring bersih yang akan dipakai A gram". emudian 5%% mL sampel air disaring dan sisihkan air yang telah disaring di dalam gelas

     piala.

     ertas saring yang telah dipakai tadi dikeringkan dengan didiamkan pada suhu kamar.

     -etelah kering, kertas saring beserta padatannya ditimbang B gram" dan dihitung padatan

    tersuspensi air sampel tersebut.

    erhitungan : 1%%% B C A" 7 GGGG. gramLiter 5%

    B. Pada!an Terlar! #T&S%

    8ara erja :

     Ditimbang dan dicatat berat ca!an porselin bersih yang akan digunakan A gram".

     Air sampel yang telah disaring disisihkan" tadi dimasukkan ke dalam ca!an porselin yang

    telah ditimbang.

  • 8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair

    5/10

     emudian ca!an berisi air sampel dimasukkan ke dalam o$en untuk beberapa saat sampai

    menguap atau mengering.

     -etelah kering, ca!an porselin beserta padatannya ditimbang kembali B gram" dan dihitung

     padatan terlarut air sampel tersebut.

    erhitungan : edua hasil perhitungan diatas dicocokan atau dibandingkan dengan standart

    yang ada.12. A-A06 -3/3' A-3'"

    asut adalah gerakan naik turunnya permukaan air laut secara berirama yang disebabkan oleh

    gaya gra$itasi bendabenda langit terutama bulan dan matahari. assa air yang naik akibat

    gaya gra$itasi tadi akan merambat dari samudra atau laut perairan dalam. Faktor yang dapat

    mempengaruhi pasut adalah posisi bulan dan matahari terhadap bumiJ mor>ologi setempat

    dan kedalaman. Berdasarkan posisi kedukuan bulan, matahari dan bumi, maka pasut dapat

    dibedakan :

    a. asut urnama Apabila bulan dan matahari berada kirakira pada satu garis lurus dengan

     bumi seperti pada saat bulan muda atau bulan purnama,maka daya tarik keduanya saling

    memperkuat.

     b. asut erbani Apabila bulan dan matahari membentuk sudut sikusiku terhadap bumi,maka gaya tarik keduanya akan saling meniadakan.

    Berdasarkan gerakan air laut di ndonesia maka dapat dibedakan :

    a. asang surut berharian tunggal Diurnal 'ide" 'erjadi satu kali pasang dan satu kali surut

    dalam sehari.

     b. asang surut berharian ganda -emi Diurnal 'ide" 'erjadi dua kali pasang dan dua kali

    surut dalam sehari dan masingmasing sama atau hampir sama tingginya setiap hari.

    c. Dua jenis campuran

     8ampuran condong ke harian ganda.

     8ampuran condong ke harian tunggal dengan berbeda tinggi.

    ada prinsipnya parameter ini untuk mengukur tinggi rendahnya air laut per satuan !aktu

    dengan menggunakan papan palem.

    Alat : apan palem diberi tandaukuran seperti meteran 'ali 'eropong Binokuler -enter 

    8ara erja :

     apan palem dipasang pada sebuah batu karang.

     Diperhatikan tinggi rendah permukaan air untuk setiap satu jam sekali dan dicatat angka

    tinggi air pada papan palem.

    engamatan dilakukan sehari semalam untuk kemudian dibuat gra>ik pasang surutnya.

    1#. DAKA @A0'A/ L-'/ D@L"

    D@L dipengaruhi oleh adanya larutan 4at4at yang terkandung di dalam air. D@L ini sangat

    dipengaruhi oleh kadar salinitas suatu perairan. D@L dinyatakan sebagai umhoscm adalah

    konduktan dari suatu konduktor dengan panjang 1 cm dan mempunyai penampang 1 cm.Alat dan Bahan :

     onduktometer 

     'ermometer 

     Air sulinga=uadestilata

     Larutan baku 8l %,%1

    8ara erja :

     alibrasikan elektroda konduktometer. ;lektroda dibilas dengan larutan 8l %,%1

    sebanyak # kali. 3kur D@L larutan 8l %,%1 dan atur alat sehingga menunjukkan angka

    1,&1# umhoscm.

    enetapan D@L contoh. Bilas elektroda dengan larutan contoh sebanyak # kali. 3kur D@L

    contoh dengan membaca skala atau digit alat. Apabila D@L contoh lebih besar dari 1.&1#

  • 8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair

    6/10

    umhoscm. 3langi pekerjaan diatas dengan menggunakan larutan 8l %,1 atau %,5 .

    erhitungan : D@L dalam umhoscm dapat langsung dibaca pada alat konduktometer.

    PARAMETER KIMIA

    a. p'

    Alat : p@ 3ni$ersal

    8ara erja :1. Diambil sampel air.

    2. Dicelupkan p@ uni$ersal kedalamnya.

    #. arna yang terjadi dibandingkan pada standard !arna.

    b. &.$ #&i""(l)ed $*+gen%

    Alat :

    1. Botol inkler 

    2. ipet tetes

    #. erangkat titrasi

    &. ipet $olume Bahan :

    1. odida alkali perekasi inkler"

    2. @2-& pekat#. Larutan angan sul>at n-& &*

    &. 0atrium tiosul>at %,%25 0

    5. ndikator amylum 1

    8ara erja :

    1. Ditambahkan kedalamnya 1 mL n-& dan 1 mL reagen inkler, lalu dikocok dan

    ditunggu hingga terbentuk endapan.

    2. Ditambahkan 2 mL @2-& pekat, dikocok hingga endapan larut.

    #. Diambil 5%,% mL sampel tersebut, dititrasi dengan larutan 0atrium tiosul>at %,%25 0

    sampai ber!arna kuning muda pucat.

    &. Ditambahkan inikator amilum biru".

    5. Dititrasi kembali dengan larutan 0atrium tiosul>at, dari biru sampai menjadi bening.

    (. Dicatat berapa mL 0atrium tiosul>at yang dipakai.

    ,. C$- BEBAS

    Alat :

    1. 'abung reaksi

    2. Labu erlenmeyer 

    Bahan :

    1. ndikator henol ptalein

    2. 0atrium bikarbonat

    8ara erja :

    1. asukkan 5% mL sampel air ke dalam labu erlenmeyer.2. 'ambahkan #5 mL indikator .

    #. 'itrasi 0trium bikarbonat standart tetes demi tetes sampai ber!arna merah muda.

    &. 8atat mL 0atrium bikarbonat standar yang terpakai.

    erhitungan : adar 82 7 1%%% M mL 0abikarbonat M 0abikarbonat M BA 0abikarbonat

    5%

    d. B$& #Bi(,hemi,al $*+gen &emand%

    Alat :

    1. Botol inkler 

    2. ipet tetes

    #. ipet $olumetri&. erlenmeyer 

  • 8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair

    7/10

    5. Buret dan stati> 

    Bahan : Lihat bahan pemeriksaan 2 D"

    8ara kerja :

    1. -aring 1%% mL sampel air dari lumpur.

    2. Diambil )5 mL sampel air yang telah disaring, diencerkan dengan a=uadest 1%%M dan

    dimasukkan kedalam 2 botol inkler.#. Disimpan dalam keadaan gelap dibungkus dengan kertas karbon atau plastik hitam" dan

    ditempat yang gelap. Dicata suhu air dan jam penyimpanan. Dihitung kadar 2 nya setelah 5

    hari kemudian.

    &. 'erhadap sampel juga dihitung kadar 2 sesaat.

    5. Dicatat kadarrnya.

    erhitungan : adar BD mgL" 7 D sesaat C D5" M pengenceran

    e. C$& #Chemi,al $*+gen &emand%

     0ilai 8D pada perairan yang tidak tercemar biasanya kurang dari 2+ mgliter. ada perairan

    yang tercemar dapat lebih dari 2%% mgliter pada limbah industri dapat mencapai (%.%%%

    mgliter 30-8@30;. 1++2".. T$M #T(!al $rgani, Ma!er%

    Alat :

    1. erangkat titrasi

    2. 'ermometer 

    #. ;rlenmeyer 

    &. @ot plate

    5. ipet $olume

    (. ipet ohr 

    Bahan :

    1. @2-& ( 0

    2. n& %,%1 0

    #. @282& %,%1 0

    8ara kerja :

    1. Dipipet 25 mL sampel air, dimasukkan kedalam erlenmeyer.

    2. 'ambahkan %,5 mL @2-&, beberapa teter n& %,%1 0 sampai ber!arba merah muda

    sedikit agar semua senya!a organik yang tingkatnya rendah dioksidasi menjadi tingkat

    tinggi.

    #. ipet 1% mL larutan n& %,%1 0 kedalamnya. arna larutan akan ber!arna merah.

    &. Dididihkan larutan tersebut, catat jamnya. arna larutan akan lebih muda, biarkan

    mendidih selama 1% menit lalu diangkat.

    5. 'urunkan suhu *%o8, ditambahkan 1% mL asam oksalat %,%1 0 dengan pipet khusus.Larutan akan menjadi bening pada oksalat berlebih.

    (. Dalam suhu )%*%o8 titasi larutan dengan n& %,%1 0 sampai ber!arna pink.

    erhitungan : 1% E a" b C 1% c" #1,( 1%%% dimana : a 7 titrasi n& b 7 0 n& c

    7 0@282& %,1 0 d 7 sampel air mL"

    g. KESA&A'AN T$TAL

    Alat :

    1. ipet $olume 1%,% mL

    2. ;rlenmeyer 

    #. Buret

    Bahan :

    1. Larutan ;D'A2. Larutan Bu>>er p@ 1%

  • 8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair

    8/10

    #. ndikator ;B'

    8ara kerja :

    1. Dipipet 1% mL air dimasukkan kedalam erlenmeyer.

    2. 'ambahkan indikator ;B' hingga larutan menjadi merah muda.

    #. 'ambahkan larutan bu>>er p@ 1% sebanyak 11,5 mL.

    &. Dititrasi dengan larutan ;D'A hingga menjadi biru muda.5. 8atat $olume ;D'A yang dipakai.

    erhitungan : mgL 8a8# : mL ;D'A M >aktor ;B' M 1% mL sampel

    h. SALINITAS

    Alat :

    1. ;rlenmeyer 

    2. ipet $olume

    #. ipet tetes

    &. Buret dan stati> 

    Bahan :

    1. ndikator 28r& 2. Ag0o# %,1 08ara kerja :

    1. Ambil #% mL sampel air laut, lalu diencerkan 1%5% kali.

    2. 'ambahkan 28r&.

    #. 'itrasi dengan Ag0# sampai merah bata.

    erhitungan : mL Ag0# sebenarnya M 0 Ag0# M #5,5 M 1%%% M 1,*1 mL sampel M 1%%%

    i. KESA&A'AN Ca

    Alat :

    1. ipet $olume 1%,% mL

    2. ;rlenmeyer 

    #. Buret

    Bahan :

    1. Larutan ;D'A %,%1 0

    2. ndikator aureide

    #. Larutan 0a@ 1 0

    8ara kerja :

    1. Dipipet 1%,% mL sampel, dimasukkan dalam erlenmeyer.

    2. Ditambahakan 1 mL 0a@.

    #. Ditambahkam indikator aureide %,1 g dan aduk sampai !arnanya merah bata.

    &. Dititrasi dengan larutan ;D'A sampai terbentuk !arna ungu.

    5. 8atat $olume ;D'A yang terpakai. erhitungan : g L 8a 7 mg ;D'A >aktor ;D'A 1%%%% mL sampel j. ;-ADA@A0 g

    erhitungan : mgL g 7 kesadahan total C kesadahan 8a" %.2&

    /. &A0A MENGGAB1NG ASAM

    Alat:

    1. ipet $olumetri

    2. Botol inkler 

    #. ;rlenmeyer 

    &. Buret

    Bahan :

    1. ndikator 2. @8l %,1 0

  • 8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair

    9/10

    8ara kerja :

    1. Ambil sampel air dalam botol inkler.

    2. asukkan 5% mL sampel tersebut kedalam erlenmeyer dengan menggunakan pipet

    $olumetri.

    #. 'ambahakan indikator sebanyak # tetes, tittrasi dengan @8l %,1 0 sampai ber!arna

     jingga.&. 8atat mL @8l yang terpakai.

    erhitungan : D..A 7 1%%% M mL @8l M 0 @8l 5

    l. ASI&ITAS

    Alat :

    1. ;rlenmeyer 

    2. Buret

    #. ipet $olume 1%,% mL

    Bahan :

    1. ndikator

    2. 0a@ %,%2 08ara kerja :

    1. Ambil sampel air sebanyak 1%,% mL masukkan kedalam erlenmeyer.

    2. 'ambahkan # tetes indikator .

    #. 'itrasi dengan larutan 0a@ sampai !arna merah pucat.

    &. 8atat mL 0a@ yang dipakai.

    erhitungan : 'otal easaman mgL 8a8# 7 mL 0a@ M 0 0a@ M 5% M 1%%%

    m. ALKALINITAS

    Alat :

    1. 'abung plastik 

    2. ;rlenmeyer 

    #. ipet

    Bahan :

    1. ndikator p@ &,5

    2. Brom 8ressol /ed p@ *,#

    #. -ul>uric Acid

    8ara kerja :

    1. asukkan sampel kedalam botol plastik, lalu dituang kedalam erlenmeyer.

    2. 'ambahkan 1 tetes indikator , jika tidak ber!arna 7 % langsung ke no. &".

    #. 9ika ber!arna pink, tembahkan sul>uric acid tetes demi tetes sampai !arna hilang hitung

     jumlah tetes yang digunakan".&. 'ambahkan beberapa tetes Brom cressol /ed lalau titrasi dengan asam sul>at sampai

     berubah !arna dari biru kehijauan menjadi pink.

    5. 8atat jumlah tetes asam sul>at yang digunakan.

    erhitungan : 1 tetes asam sul>at 7 1 ppm 1 ppm 7 banyaknya tetes M 1),1

    Cara Anali"a 2 Me!(de Anali"i" C$& dan B$& pada Limbah Cair

    a. C$& #Chemi,al $*+gen &emand%

    8D atau kebutuhan oksigen kimia " adalah jumlah oksigen mg 2" yang dibutuhkan

    untuk mengoksidasi 4at4at organik yang ada dalam satu liter sampel air, dimana

     pengoksidanya adalah 28r2) atau n&. Angka 8D merupakan ukuran bagi

     pencemaran air oleh 4at4at organik yang secara alamiah dapat dioksidasi melalui prosesmikrobiologis dan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut di dalam air. -ebagian besar 

  • 8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair

    10/10

    4at organik melalui tes 8D ini dioksidasi oleh 28r2) dalam keadaan asam yang

    mendidih optimum, erak sul>at Ag2-&" ditambahkan sebagai katalisator untuk 

    mempercepat reaksi. -edangkan merkuri sul>at ditambahkan untuk menghilangkan gangguan

    klorida yang pada umumnya ada di dalam air buangan. 3ntuk memastikan bah!a hampir 

    semua 4at organik habis teroksidasi maka 4at pengoksidasi 28r2) masih harus tersisa

    sesudah dire>luks. 28r2) yang tersisa menentukan berapa besar oksigen yang telahterpakai. -isa 28r2) tersebut ditentukan melalui titrasi dengan >erro ammonium sul>at

    FA-". /eaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut. ndikator >erroin digunakan untuk 

    menentukan titik akhir titrasi yaitu disaat !arna hijau biru larutan berubah menjadi coklat

    merah. -isa 28r2) dalam larutan blanko adalah 28r2) a!al, karena diharapkan blanko

    tidak mengandung 4at organik yang dioksidasi oleh 28r2).

    b. B$& #Bi(,hemi,al $*+gen &emand%

    Biochemical ygen Demand menunjukkan jumlah oksigen dalam satuan ppm yang

    dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk memecahkan bahanbahan organik yang terdapat di

    dalam air. emeriksaan BD diperlukan untuk menentukan beban pencemaran akibat air 

     buangan penduduk atau industri. enguraian 4at organik adalah peristi!a alamiah, apabilasuatu badan air dicemari oleh 4at oragnik, bakteri dapat menghabiskan oksigen terlarut dalam

    air selama proses oksidasi tersebut yang bisa mengakibatkan kematian ikanikan dalam air 

    dan dapat menimbulkan bau busuk pada air tersebut. Beberapa 4at organik maupun anorganik 

    dapat bersi>at racun misalnya sianida, tembaga, dan sebagainya, sehingga harus dikurangi

    sampai batas yang diinginkan. Berkurangnya oksigen selama biooksidasi ini sebenarnya

    selain digunakan untuk oksidasi bahan organik, juga digunakan dalam proses sintesa sel serta

    oksidasi sel dari mikroorganisme. leh karena itu uji BD ini tidak dapat digunakan untuk 

    mengukur jumlah bahanbahan organik yang sebenarnya terdapat di dalam air, tetapi hanya

    mengukur secara relati> jumlah konsumsi oksigen yang digunakan untuk mengoksidasi bahan

    organik tersebut. -emakin banyak oksigen yang dikonsumsi, maka semakin banyak pula

    kandungan bahanbahan organik di dalamnya. ksigen yang dikonsumsi dalam uji BD ini

    dapat diketahui dengan menginkubasikan contoh air pada suhu 2% %8 selama lima hari.

    3ntuk memecahkan bahanbahan organik tersebut secara sempurna pada suhu 2% %8

    sebenarnya dibutuhkan !aktu lebih dari 2% hari, tetapi untuk prasktisnya diambil !aktu lima

    hari sebagai standar. nkubasi selama lima hari tersebut hanya dapat mengukur kirakira (*

     persen dari total BD -asongko, 1++%". 'erdapat pembatasan BD yang penting sebagai

     petunjuk dari pencemaran organik. Apabila ion logam yang beracun terdapat dalam sampel

    maka akti$itas bakteri akan terhambat sehingga nilai BD menjadi lebih rendah dari yang

    semestinya ahida, 1+*1". ada 'abel di ba!ah. dapat dilihat !aktu yang dibutuhkan untuk 

    mengoksidasi bahan organik di dalam air. engujian BD menggunakan metode inkler

    Alkali iodida a4ida, adalah penetapan BD yang dilakukan dengan cara mengukur  berkurangnya kadar oksigen terlarut dalam sampel yang disimpan dalam botol tertutup rapat,

    diinkubasi selama 5 hari pada temperatur kamar, dalam metode inkler digunakan larutan

     pengencer g-&, Fe8l#, 8a8l2 dan bu>>er >os>at. emudian dilanjutkan dengan metode

    Alkali iodida a4ida yaitu dengan cara titrasi, dalam penetapan kadar oksigen terlarut

    digunakan pereaksi n-&, @2-&, dan alkali iodida a4ida. -ampel dititrasi dengan natrium

    thiosul>at memakai indikator amilum Alaerts dan -antika, 1+*&". aktu yang dibutuhkan

    untuk mengoksdasi bahan C bahan organik pada suhu 2%%8 8ara erhitungan 8D dan BD

    enentukan nilai BD dan 8D limbah sebelum dan sesudah pelakuan a. enghitung BD

     b. enghitung 8D enghitung penurunan BD dan 8D limbah setelah selesai perlakuan

    Bedrdasarkan -urat eputusan enteri Lingkungan @idup ;51;0L@1%1++5.