cara pengambilan sampel air dan limbah cair
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair
1/10
Cara Pengambilan Sampel Air dan Limbah
Cair
Label: alat dan bahan dalam pengambilan sampel, cara pengambilan sampel, pengambilan
sampel air dan limbah cair
Alat dan Bahan yang diperlukan :
1. Botol timba
2. Derijen plastik ukuran 5 Liter sebaiknya ber!arna putih"
#. Botol plastik $ol. 5%% mL 2 buah"
&. Botol oksigen $ol. 25% mL
5. 'ermos es untuk mendinginkan contoh
(. 'as lapangan
). Alat tulis
*. Buku catatan bungkus dengan plastik"+. Alat dan Bahan untuk periksa parameter yang diperlukan"
Cara Pengambilan :
1. Botol yang akan dipergunakan untuk mengambil sampel dibersihkan terlebih dahulu.
2. Botol dibenamkan pada kedalaman perairan yang akan diperiksa.
#. engambilan pertama sampel air digunakan untuk membersihkan botol sampling untuk
kemudian dibuang kembali lalu diulang untuk beberapa kali.
&. engambilan kedua merupakan sampel air yang akan diperiksa ke dalam botol sampel
untuk kemudian ditutup.
Catatan : ada prinsipnya air yang akan diperiksa diusahakan mempunyai susunan dengan
air aslinya. -emua tindakan yang merubah susunan kimianya harus dihindari, baik tempat
pengiriman maupun peralatan serta cara pengambilan sampel air.
CARA PENGAMBILAN SAMPEL AIR PARAMETER FISIKA
1. A/0A
arna perairan dapat dipakai tidak selamanya" sebagai parameter apakah suatu perairan
sudah tercemar atau belum. Air selokan dapat berubah dari bening menjadi kelabu karena
adanya proses dekomposisi. arna perairan dapat pula dipengaruhi oleh biota yang ada
didalamnya, misalnya algae, plankton dan tumbuhan air. Air sungai pada umumnya ber!arna
bening sampai kecoklatan, hal ini karena dipengaruhi oleh adanya pencucian badan sungai itu
sendiri dan kadungan suspensi didalamnya. etode engamatan : rganoleptik 3ji
organoleptik atau uji indera atau uji sensori merupakan cara pengujian dengan menggunakanindera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadapproduk.
engujian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu. engujian
organoleptik dapat memberikan indikasi kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan
lainnya dari produk".
2. BA3
Bau suatu perairan dapat disebabkan oleh adanya dekomposisi 4at4at organik pada suatu
perairan yang dapat menimbulkan gasgas. 6as yang keluar dari hasil dekomposisi bukan
saja menimbulkan bau yang kurang sedap tetapi adakalanya dapat mematikan biota yang ada
di dalamnya, contohnya adanya kasus ikan7ikan yang mati atau mabuk pada !aduk 8irata,
9a!a Barat. etode engamatan : rganoleptik
http://irwan10.blogspot.co.id/2012/12/cara-pengambilan-sampel-air-dan-limbah.htmlhttp://irwan10.blogspot.co.id/2012/12/cara-pengambilan-sampel-air-dan-limbah.htmlhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/alat%20dan%20bahan%20dalam%20pengambilan%20sampelhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/alat%20dan%20bahan%20dalam%20pengambilan%20sampelhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/cara%20pengambilan%20sampelhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/pengambilan%20sampel%20air%20dan%20limbah%20cairhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/pengambilan%20sampel%20air%20dan%20limbah%20cairhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/pengambilan%20sampel%20air%20dan%20limbah%20cairhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/alat%20dan%20bahan%20dalam%20pengambilan%20sampelhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/cara%20pengambilan%20sampelhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/pengambilan%20sampel%20air%20dan%20limbah%20cairhttp://irwan10.blogspot.co.id/search/label/pengambilan%20sampel%20air%20dan%20limbah%20cairhttp://irwan10.blogspot.co.id/2012/12/cara-pengambilan-sampel-air-dan-limbah.htmlhttp://irwan10.blogspot.co.id/2012/12/cara-pengambilan-sampel-air-dan-limbah.html
-
8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair
2/10
#. /A-A
arameter ini erat hubungannya dengan pengujian parameter !arna dan bau sehingga
seringkali pada pelaksanaannya digabungkan. /asa suatu perairan dalam kondisi bair berasa
hambar, bila suatu periran sudah ber!arna kurang baik ataudan bau yang kurang sedap
secara otomatis akan mempunyai rasa yang kurang enak. etode engamatan : rganoleptik
&. ';;/A'3/
-uhu merupakan parameter yang penting karena erat hubungannya dengan e?
atau kehidupan di dalam air dan sangat mempengaruhi pertumbuhan organisme baik secara
langsung maupun tidak langsung. Akti$itas biologi dapat menaikkan suhu perairan sampai
(%o 8. suhu air buangan kebanyakan lebih tinggi daripada suhu badan air. @al ini erat
hubungannya dengan proses biodegradasi. engamatan suhu dimaksudkan untuk mengetahui
kondisi perairan dan interaksi antara suhu dengan aspek kesehatan habitat dan biota air
lainnya. 'etapi hal ini tidak mutlak karena dengan perubahan suhu yang kecil sudah dapat
mempengaruhi kondisi biota, contohnya terumbu karang. Bila suhu perairan semakin tinggi
maka kadar 2 yang terlarut akan semakin rendah, demikian pula sebaliknya.
Alat : termometer 8ara erja :
Dicatat suhu udara sekitar
3ntuk air permukaan : 'ermometer dicelupkankan ke dalam perairan, ditunggu beberapa
menit. Diangkat dan dicatat suhunya.
3ntuk air di ba!ah : -ampel diambil dalam botol, kemudian termometer dicelupkan ke dalam
air tersebut, ditunggu beberapa menit. Diangkat dan dicatat suhunya.
5. B;/A' 9;0- B9"
erupakan parameter >isika yang digunakan untuk mengetahui kadar 4at organik dan
anorganik. -emakin besar B9 semakin banyak 4at terlarut. B9 diukur dengan menggunakan
urinometer, karena suhu yang berubahubah maka dipakai >aktor koreksi.
Alat dan Bahan :
3rinometer
6elas ukur 1%% mL
'ermometer
-ampel air
8ara erja :
Diukur dan dicatat suhu saat itu peneraan".
e dalam gelas ukur diisikan air sampel sebanyak 1%% mL.
emudian urinometer dimasukkan ke dalam air tadi dengan cara diputar.
Diamati dan dicatat tinggi miniskus air pada urinometer yang merupakan nilai B9 sampel.Diusahakan agar urinometer tidak menempel pada dinding gelas ukur.
erhitungan : n 7 tk C tp %,%%1"#
sesungguhnya : B9 sesungguhnya7 A E n
eterangan :
tk 7 suhu kamar
tp 7 suhu peneraan
A 7 B9 pada saat itu
n 7 Faktor koreksi
(. ;;/3@A0
ekeruhan dapat mempengaruhi masuknya sinar matahari ke dalam air. -inar matahari sangatdiperlukan oleh organisme yang berada didalam perairan untuk proses metabolisme. Bila
-
8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair
3/10
-
8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair
4/10
Bola pingpong yang telah diikat dengan tali ra>ia diletakkan diatas permukaan air
berbarengan dengan dijalankannya stop !atch.
ecepatan gerakan bola tiap 1%% meter dicatat.
ercobaan diulangi hingga beberapa kali dan diratarata.
erhitungan : 9arak yang ditempuh 7 GGG.. ms aktu yang diperlukan
1%. D;B' A/
Debit air adalah $olume aliran air per satuan !aktu. Debit air dipengaruhi oleh luas
penampang perairan dan kecepatan arus.
Alat :
/oll meter
Bandul logam
Bola pingpong
8ara erja :
Diukur lebar dan panjang perairan, lebar dan panjang perairan tersebut dibagi rata untuk
beberapa titik.
emudian pada tiap titik diukur kedalamannya dengan bandul logam untuk kemudian dibuatgambar penampang perairan dan diukur luas perairan tersebut A m2".
Dihitung juga kecepatan arus air dengan mengunakan bola pingpong.
erhitungan : H 7 A I
A 7 luas penampang luas dalam"
I 7 kecepatan arus
11. 93LA@ ADA'A0
Alat dan Bahan :
'imbangan
8a!an porselin
ertas saring
$en
Desikator
5%% mL sampel air
6elas piala, gelas ukur dan corong
A. Jmlah Pada!an Ter""pen"i #T$SS%
3ntuk mengetahui berat atau jumlah 4at4at yang tersuspensi di dalam 1%%% mL air sampel
yaitu dengan cara menimbang berat 4at4at tersuspensi dalam air yang tertinggal pada kertas
saring.
8ara erja :
Ditimbang dan dicatat berat kertas saring bersih yang akan dipakai A gram". emudian 5%% mL sampel air disaring dan sisihkan air yang telah disaring di dalam gelas
piala.
ertas saring yang telah dipakai tadi dikeringkan dengan didiamkan pada suhu kamar.
-etelah kering, kertas saring beserta padatannya ditimbang B gram" dan dihitung padatan
tersuspensi air sampel tersebut.
erhitungan : 1%%% B C A" 7 GGGG. gramLiter 5%
B. Pada!an Terlar! #T&S%
8ara erja :
Ditimbang dan dicatat berat ca!an porselin bersih yang akan digunakan A gram".
Air sampel yang telah disaring disisihkan" tadi dimasukkan ke dalam ca!an porselin yang
telah ditimbang.
-
8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair
5/10
emudian ca!an berisi air sampel dimasukkan ke dalam o$en untuk beberapa saat sampai
menguap atau mengering.
-etelah kering, ca!an porselin beserta padatannya ditimbang kembali B gram" dan dihitung
padatan terlarut air sampel tersebut.
erhitungan : edua hasil perhitungan diatas dicocokan atau dibandingkan dengan standart
yang ada.12. A-A06 -3/3' A-3'"
asut adalah gerakan naik turunnya permukaan air laut secara berirama yang disebabkan oleh
gaya gra$itasi bendabenda langit terutama bulan dan matahari. assa air yang naik akibat
gaya gra$itasi tadi akan merambat dari samudra atau laut perairan dalam. Faktor yang dapat
mempengaruhi pasut adalah posisi bulan dan matahari terhadap bumiJ mor>ologi setempat
dan kedalaman. Berdasarkan posisi kedukuan bulan, matahari dan bumi, maka pasut dapat
dibedakan :
a. asut urnama Apabila bulan dan matahari berada kirakira pada satu garis lurus dengan
bumi seperti pada saat bulan muda atau bulan purnama,maka daya tarik keduanya saling
memperkuat.
b. asut erbani Apabila bulan dan matahari membentuk sudut sikusiku terhadap bumi,maka gaya tarik keduanya akan saling meniadakan.
Berdasarkan gerakan air laut di ndonesia maka dapat dibedakan :
a. asang surut berharian tunggal Diurnal 'ide" 'erjadi satu kali pasang dan satu kali surut
dalam sehari.
b. asang surut berharian ganda -emi Diurnal 'ide" 'erjadi dua kali pasang dan dua kali
surut dalam sehari dan masingmasing sama atau hampir sama tingginya setiap hari.
c. Dua jenis campuran
8ampuran condong ke harian ganda.
8ampuran condong ke harian tunggal dengan berbeda tinggi.
ada prinsipnya parameter ini untuk mengukur tinggi rendahnya air laut per satuan !aktu
dengan menggunakan papan palem.
Alat : apan palem diberi tandaukuran seperti meteran 'ali 'eropong Binokuler -enter
8ara erja :
apan palem dipasang pada sebuah batu karang.
Diperhatikan tinggi rendah permukaan air untuk setiap satu jam sekali dan dicatat angka
tinggi air pada papan palem.
engamatan dilakukan sehari semalam untuk kemudian dibuat gra>ik pasang surutnya.
1#. DAKA @A0'A/ L-'/ D@L"
D@L dipengaruhi oleh adanya larutan 4at4at yang terkandung di dalam air. D@L ini sangat
dipengaruhi oleh kadar salinitas suatu perairan. D@L dinyatakan sebagai umhoscm adalah
konduktan dari suatu konduktor dengan panjang 1 cm dan mempunyai penampang 1 cm.Alat dan Bahan :
onduktometer
'ermometer
Air sulinga=uadestilata
Larutan baku 8l %,%1
8ara erja :
alibrasikan elektroda konduktometer. ;lektroda dibilas dengan larutan 8l %,%1
sebanyak # kali. 3kur D@L larutan 8l %,%1 dan atur alat sehingga menunjukkan angka
1,&1# umhoscm.
enetapan D@L contoh. Bilas elektroda dengan larutan contoh sebanyak # kali. 3kur D@L
contoh dengan membaca skala atau digit alat. Apabila D@L contoh lebih besar dari 1.&1#
-
8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair
6/10
umhoscm. 3langi pekerjaan diatas dengan menggunakan larutan 8l %,1 atau %,5 .
erhitungan : D@L dalam umhoscm dapat langsung dibaca pada alat konduktometer.
PARAMETER KIMIA
a. p'
Alat : p@ 3ni$ersal
8ara erja :1. Diambil sampel air.
2. Dicelupkan p@ uni$ersal kedalamnya.
#. arna yang terjadi dibandingkan pada standard !arna.
b. &.$ #&i""(l)ed $*+gen%
Alat :
1. Botol inkler
2. ipet tetes
#. erangkat titrasi
&. ipet $olume Bahan :
1. odida alkali perekasi inkler"
2. @2-& pekat#. Larutan angan sul>at n-& &*
&. 0atrium tiosul>at %,%25 0
5. ndikator amylum 1
8ara erja :
1. Ditambahkan kedalamnya 1 mL n-& dan 1 mL reagen inkler, lalu dikocok dan
ditunggu hingga terbentuk endapan.
2. Ditambahkan 2 mL @2-& pekat, dikocok hingga endapan larut.
#. Diambil 5%,% mL sampel tersebut, dititrasi dengan larutan 0atrium tiosul>at %,%25 0
sampai ber!arna kuning muda pucat.
&. Ditambahkan inikator amilum biru".
5. Dititrasi kembali dengan larutan 0atrium tiosul>at, dari biru sampai menjadi bening.
(. Dicatat berapa mL 0atrium tiosul>at yang dipakai.
,. C$- BEBAS
Alat :
1. 'abung reaksi
2. Labu erlenmeyer
Bahan :
1. ndikator henol ptalein
2. 0atrium bikarbonat
8ara erja :
1. asukkan 5% mL sampel air ke dalam labu erlenmeyer.2. 'ambahkan #5 mL indikator .
#. 'itrasi 0trium bikarbonat standart tetes demi tetes sampai ber!arna merah muda.
&. 8atat mL 0atrium bikarbonat standar yang terpakai.
erhitungan : adar 82 7 1%%% M mL 0abikarbonat M 0abikarbonat M BA 0abikarbonat
5%
d. B$& #Bi(,hemi,al $*+gen &emand%
Alat :
1. Botol inkler
2. ipet tetes
#. ipet $olumetri&. erlenmeyer
-
8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair
7/10
5. Buret dan stati>
Bahan : Lihat bahan pemeriksaan 2 D"
8ara kerja :
1. -aring 1%% mL sampel air dari lumpur.
2. Diambil )5 mL sampel air yang telah disaring, diencerkan dengan a=uadest 1%%M dan
dimasukkan kedalam 2 botol inkler.#. Disimpan dalam keadaan gelap dibungkus dengan kertas karbon atau plastik hitam" dan
ditempat yang gelap. Dicata suhu air dan jam penyimpanan. Dihitung kadar 2 nya setelah 5
hari kemudian.
&. 'erhadap sampel juga dihitung kadar 2 sesaat.
5. Dicatat kadarrnya.
erhitungan : adar BD mgL" 7 D sesaat C D5" M pengenceran
e. C$& #Chemi,al $*+gen &emand%
0ilai 8D pada perairan yang tidak tercemar biasanya kurang dari 2+ mgliter. ada perairan
yang tercemar dapat lebih dari 2%% mgliter pada limbah industri dapat mencapai (%.%%%
mgliter 30-8@30;. 1++2".. T$M #T(!al $rgani, Ma!er%
Alat :
1. erangkat titrasi
2. 'ermometer
#. ;rlenmeyer
&. @ot plate
5. ipet $olume
(. ipet ohr
Bahan :
1. @2-& ( 0
2. n& %,%1 0
#. @282& %,%1 0
8ara kerja :
1. Dipipet 25 mL sampel air, dimasukkan kedalam erlenmeyer.
2. 'ambahkan %,5 mL @2-&, beberapa teter n& %,%1 0 sampai ber!arba merah muda
sedikit agar semua senya!a organik yang tingkatnya rendah dioksidasi menjadi tingkat
tinggi.
#. ipet 1% mL larutan n& %,%1 0 kedalamnya. arna larutan akan ber!arna merah.
&. Dididihkan larutan tersebut, catat jamnya. arna larutan akan lebih muda, biarkan
mendidih selama 1% menit lalu diangkat.
5. 'urunkan suhu *%o8, ditambahkan 1% mL asam oksalat %,%1 0 dengan pipet khusus.Larutan akan menjadi bening pada oksalat berlebih.
(. Dalam suhu )%*%o8 titasi larutan dengan n& %,%1 0 sampai ber!arna pink.
erhitungan : 1% E a" b C 1% c" #1,( 1%%% dimana : a 7 titrasi n& b 7 0 n& c
7 0@282& %,1 0 d 7 sampel air mL"
g. KESA&A'AN T$TAL
Alat :
1. ipet $olume 1%,% mL
2. ;rlenmeyer
#. Buret
Bahan :
1. Larutan ;D'A2. Larutan Bu>>er p@ 1%
-
8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair
8/10
#. ndikator ;B'
8ara kerja :
1. Dipipet 1% mL air dimasukkan kedalam erlenmeyer.
2. 'ambahkan indikator ;B' hingga larutan menjadi merah muda.
#. 'ambahkan larutan bu>>er p@ 1% sebanyak 11,5 mL.
&. Dititrasi dengan larutan ;D'A hingga menjadi biru muda.5. 8atat $olume ;D'A yang dipakai.
erhitungan : mgL 8a8# : mL ;D'A M >aktor ;B' M 1% mL sampel
h. SALINITAS
Alat :
1. ;rlenmeyer
2. ipet $olume
#. ipet tetes
&. Buret dan stati>
Bahan :
1. ndikator 28r& 2. Ag0o# %,1 08ara kerja :
1. Ambil #% mL sampel air laut, lalu diencerkan 1%5% kali.
2. 'ambahkan 28r&.
#. 'itrasi dengan Ag0# sampai merah bata.
erhitungan : mL Ag0# sebenarnya M 0 Ag0# M #5,5 M 1%%% M 1,*1 mL sampel M 1%%%
i. KESA&A'AN Ca
Alat :
1. ipet $olume 1%,% mL
2. ;rlenmeyer
#. Buret
Bahan :
1. Larutan ;D'A %,%1 0
2. ndikator aureide
#. Larutan 0a@ 1 0
8ara kerja :
1. Dipipet 1%,% mL sampel, dimasukkan dalam erlenmeyer.
2. Ditambahakan 1 mL 0a@.
#. Ditambahkam indikator aureide %,1 g dan aduk sampai !arnanya merah bata.
&. Dititrasi dengan larutan ;D'A sampai terbentuk !arna ungu.
5. 8atat $olume ;D'A yang terpakai. erhitungan : g L 8a 7 mg ;D'A >aktor ;D'A 1%%%% mL sampel j. ;-ADA@A0 g
erhitungan : mgL g 7 kesadahan total C kesadahan 8a" %.2&
/. &A0A MENGGAB1NG ASAM
Alat:
1. ipet $olumetri
2. Botol inkler
#. ;rlenmeyer
&. Buret
Bahan :
1. ndikator 2. @8l %,1 0
-
8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair
9/10
8ara kerja :
1. Ambil sampel air dalam botol inkler.
2. asukkan 5% mL sampel tersebut kedalam erlenmeyer dengan menggunakan pipet
$olumetri.
#. 'ambahakan indikator sebanyak # tetes, tittrasi dengan @8l %,1 0 sampai ber!arna
jingga.&. 8atat mL @8l yang terpakai.
erhitungan : D..A 7 1%%% M mL @8l M 0 @8l 5
l. ASI&ITAS
Alat :
1. ;rlenmeyer
2. Buret
#. ipet $olume 1%,% mL
Bahan :
1. ndikator
2. 0a@ %,%2 08ara kerja :
1. Ambil sampel air sebanyak 1%,% mL masukkan kedalam erlenmeyer.
2. 'ambahkan # tetes indikator .
#. 'itrasi dengan larutan 0a@ sampai !arna merah pucat.
&. 8atat mL 0a@ yang dipakai.
erhitungan : 'otal easaman mgL 8a8# 7 mL 0a@ M 0 0a@ M 5% M 1%%%
m. ALKALINITAS
Alat :
1. 'abung plastik
2. ;rlenmeyer
#. ipet
Bahan :
1. ndikator p@ &,5
2. Brom 8ressol /ed p@ *,#
#. -ul>uric Acid
8ara kerja :
1. asukkan sampel kedalam botol plastik, lalu dituang kedalam erlenmeyer.
2. 'ambahkan 1 tetes indikator , jika tidak ber!arna 7 % langsung ke no. &".
#. 9ika ber!arna pink, tembahkan sul>uric acid tetes demi tetes sampai !arna hilang hitung
jumlah tetes yang digunakan".&. 'ambahkan beberapa tetes Brom cressol /ed lalau titrasi dengan asam sul>at sampai
berubah !arna dari biru kehijauan menjadi pink.
5. 8atat jumlah tetes asam sul>at yang digunakan.
erhitungan : 1 tetes asam sul>at 7 1 ppm 1 ppm 7 banyaknya tetes M 1),1
Cara Anali"a 2 Me!(de Anali"i" C$& dan B$& pada Limbah Cair
a. C$& #Chemi,al $*+gen &emand%
8D atau kebutuhan oksigen kimia " adalah jumlah oksigen mg 2" yang dibutuhkan
untuk mengoksidasi 4at4at organik yang ada dalam satu liter sampel air, dimana
pengoksidanya adalah 28r2) atau n&. Angka 8D merupakan ukuran bagi
pencemaran air oleh 4at4at organik yang secara alamiah dapat dioksidasi melalui prosesmikrobiologis dan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut di dalam air. -ebagian besar
-
8/18/2019 Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair
10/10
4at organik melalui tes 8D ini dioksidasi oleh 28r2) dalam keadaan asam yang
mendidih optimum, erak sul>at Ag2-&" ditambahkan sebagai katalisator untuk
mempercepat reaksi. -edangkan merkuri sul>at ditambahkan untuk menghilangkan gangguan
klorida yang pada umumnya ada di dalam air buangan. 3ntuk memastikan bah!a hampir
semua 4at organik habis teroksidasi maka 4at pengoksidasi 28r2) masih harus tersisa
sesudah dire>luks. 28r2) yang tersisa menentukan berapa besar oksigen yang telahterpakai. -isa 28r2) tersebut ditentukan melalui titrasi dengan >erro ammonium sul>at
FA-". /eaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut. ndikator >erroin digunakan untuk
menentukan titik akhir titrasi yaitu disaat !arna hijau biru larutan berubah menjadi coklat
merah. -isa 28r2) dalam larutan blanko adalah 28r2) a!al, karena diharapkan blanko
tidak mengandung 4at organik yang dioksidasi oleh 28r2).
b. B$& #Bi(,hemi,al $*+gen &emand%
Biochemical ygen Demand menunjukkan jumlah oksigen dalam satuan ppm yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk memecahkan bahanbahan organik yang terdapat di
dalam air. emeriksaan BD diperlukan untuk menentukan beban pencemaran akibat air
buangan penduduk atau industri. enguraian 4at organik adalah peristi!a alamiah, apabilasuatu badan air dicemari oleh 4at oragnik, bakteri dapat menghabiskan oksigen terlarut dalam
air selama proses oksidasi tersebut yang bisa mengakibatkan kematian ikanikan dalam air
dan dapat menimbulkan bau busuk pada air tersebut. Beberapa 4at organik maupun anorganik
dapat bersi>at racun misalnya sianida, tembaga, dan sebagainya, sehingga harus dikurangi
sampai batas yang diinginkan. Berkurangnya oksigen selama biooksidasi ini sebenarnya
selain digunakan untuk oksidasi bahan organik, juga digunakan dalam proses sintesa sel serta
oksidasi sel dari mikroorganisme. leh karena itu uji BD ini tidak dapat digunakan untuk
mengukur jumlah bahanbahan organik yang sebenarnya terdapat di dalam air, tetapi hanya
mengukur secara relati> jumlah konsumsi oksigen yang digunakan untuk mengoksidasi bahan
organik tersebut. -emakin banyak oksigen yang dikonsumsi, maka semakin banyak pula
kandungan bahanbahan organik di dalamnya. ksigen yang dikonsumsi dalam uji BD ini
dapat diketahui dengan menginkubasikan contoh air pada suhu 2% %8 selama lima hari.
3ntuk memecahkan bahanbahan organik tersebut secara sempurna pada suhu 2% %8
sebenarnya dibutuhkan !aktu lebih dari 2% hari, tetapi untuk prasktisnya diambil !aktu lima
hari sebagai standar. nkubasi selama lima hari tersebut hanya dapat mengukur kirakira (*
persen dari total BD -asongko, 1++%". 'erdapat pembatasan BD yang penting sebagai
petunjuk dari pencemaran organik. Apabila ion logam yang beracun terdapat dalam sampel
maka akti$itas bakteri akan terhambat sehingga nilai BD menjadi lebih rendah dari yang
semestinya ahida, 1+*1". ada 'abel di ba!ah. dapat dilihat !aktu yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi bahan organik di dalam air. engujian BD menggunakan metode inkler
Alkali iodida a4ida, adalah penetapan BD yang dilakukan dengan cara mengukur berkurangnya kadar oksigen terlarut dalam sampel yang disimpan dalam botol tertutup rapat,
diinkubasi selama 5 hari pada temperatur kamar, dalam metode inkler digunakan larutan
pengencer g-&, Fe8l#, 8a8l2 dan bu>>er >os>at. emudian dilanjutkan dengan metode
Alkali iodida a4ida yaitu dengan cara titrasi, dalam penetapan kadar oksigen terlarut
digunakan pereaksi n-&, @2-&, dan alkali iodida a4ida. -ampel dititrasi dengan natrium
thiosul>at memakai indikator amilum Alaerts dan -antika, 1+*&". aktu yang dibutuhkan
untuk mengoksdasi bahan C bahan organik pada suhu 2%%8 8ara erhitungan 8D dan BD
enentukan nilai BD dan 8D limbah sebelum dan sesudah pelakuan a. enghitung BD
b. enghitung 8D enghitung penurunan BD dan 8D limbah setelah selesai perlakuan
Bedrdasarkan -urat eputusan enteri Lingkungan @idup ;51;0L@1%1++5.