cara mewaspadai bolak-baliknya hati

4
Cara Mewaspadai Bolak-Baliknya Hati Oleh : Muhammad Adam Hussein, S.Pd www.adamsains.us Cara Mewaspadai Bolak-Baliknya Hati – Keimanan tak seutuhnya akan stabil ada kalanya iman akan berubah. Sebab itu perlu ada kewaspadaan dalam mengawasi naik turunnya gelombang keimanan pada diri kita. Begitupun dengan orang lain akan mengalami naik turunnya iman. Jadi bukan hanya berlaku pada seseorang saja tapi akan berlaku pada semua orang. Dengan menyadari adanya bolak- baliknya hati maka penulis ingin mengungkap dan menawarkan sejumlah solusi untuk mengatasi hal tersebut. Yang mudah-mudahan bisa menghasilkan keberkahan hidup dan ketenangan jiwa. Selamat membaca! “Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman (lagi), kemudian kembali kafir, lalu bertambah kekafirannya, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak pula menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus).” (QS. An-Nisa (4) : 137) Dapat ditafsirkan dari ayat tersebut bahwa seburuk-buruknya orang adalah kembali kepada kekafirannya setelah ia mendapat petunjuk iman, dan kesempatan mendapatkan hidayah iman itu bisa saja tidak ditemukan lagi sebab ia sudah melalaikan dari syukur imannya. Dan ditegaskan pula, dalam kalimat tidak pula menunjukkan mereka jalan (yang lurus), artinya setelah ia kufur iman maka ia tidak akan mendapatkan hidayah iman untuk sekian kalinya. Jelas disini kita harus mewaspadai selalu iman kita dari segala godaan dan guncangannya sebab itu bisa merendahkan derajat seseorang. Orang yang beriman mulanya bisa saja menjadi orang yang paling jahat dari kehidupannya sebab ia ketika menghadapi guncangan hidupnya ia tidak bisa menenangkan diri dan tidak rela terhadap takdir yang telah dikehendaki olehNya. Disini kita harus menyadari bahwa iman memang perlu dijaga dengan baik jangan sampai terjadi perubahan dari kekuatan positif menjadi kekuatan negatif. Yang bisa saja itu menghambat perkembangan diri, menghambat rezeki, dan menghambat lainnya. Boleh dikatakan iman memang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang mampu mensyukuri atas imannya. Dalam hal ini ada sabda Rasulullah Saw : “Ada tiga perkara, siapa yang betul-betul memiliki tiga perkara itu maka ia akan merasakan manisnya iman, yaitu : [1] Allah dan Rasulnya lebih ia cintai daripada selain keduanya. [2] Ia tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah semata. [3] Ia benci untuk kembali kepada kefakiran sebagaimana ia benci dilemparkan ke neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim). Yang terdapat dalam hadits tersebut diatas sangat jelas, bila kita ingin mendapatkan kenikmatan iman maka cintailah Allah dan Rasulnya, lalu ia mencintai seseorang karena demi ibadah sesuai dengan petunjuk yang diberikan olehNya, dan juga ia menjaga dirinya dari kelalaian tidak bersyukur atas imannya.

Upload: muhammad-adam-hussein

Post on 10-Nov-2015

239 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Cara Mewaspadai Bolak-Baliknya Hati - Akan menginspirasi kita semua agar bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi.

TRANSCRIPT

  • Cara Mewaspadai Bolak-Baliknya Hati Oleh : Muhammad Adam Hussein, S.Pd

    www.adamsains.us Cara Mewaspadai Bolak-Baliknya Hati Keimanan tak seutuhnya akan stabil ada kalanya iman akan berubah. Sebab itu perlu ada kewaspadaan dalam mengawasi naik turunnya gelombang keimanan pada diri kita. Begitupun dengan orang lain akan mengalami naik turunnya iman. Jadi bukan hanya berlaku pada seseorang saja tapi akan berlaku pada semua orang. Dengan menyadari adanya bolak-baliknya hati maka penulis ingin mengungkap dan menawarkan sejumlah solusi untuk mengatasi hal tersebut. Yang mudah-mudahan bisa menghasilkan keberkahan hidup dan ketenangan jiwa. Selamat membaca! Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman (lagi), kemudian kembali kafir, lalu bertambah kekafirannya, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak pula menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus). (QS. An-Nisa (4) : 137) Dapat ditafsirkan dari ayat tersebut bahwa seburuk-buruknya orang adalah kembali kepada kekafirannya setelah ia mendapat petunjuk iman, dan kesempatan mendapatkan hidayah iman itu bisa saja tidak ditemukan lagi sebab ia sudah melalaikan dari syukur imannya. Dan ditegaskan pula, dalam kalimat tidak pula menunjukkan mereka jalan (yang lurus), artinya setelah ia kufur iman maka ia tidak akan mendapatkan hidayah iman untuk sekian kalinya. Jelas disini kita harus mewaspadai selalu iman kita dari segala godaan dan guncangannya sebab itu bisa merendahkan derajat seseorang. Orang yang beriman mulanya bisa saja menjadi orang yang paling jahat dari kehidupannya sebab ia ketika menghadapi guncangan hidupnya ia tidak bisa menenangkan diri dan tidak rela terhadap takdir yang telah dikehendaki olehNya. Disini kita harus menyadari bahwa iman memang perlu dijaga dengan baik jangan sampai terjadi perubahan dari kekuatan positif menjadi kekuatan negatif. Yang bisa saja itu menghambat perkembangan diri, menghambat rezeki, dan menghambat lainnya. Boleh dikatakan iman memang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang mampu mensyukuri atas imannya. Dalam hal ini ada sabda Rasulullah Saw : Ada tiga perkara, siapa yang betul-betul memiliki tiga perkara itu maka ia akan merasakan manisnya iman, yaitu : [1] Allah dan Rasulnya lebih ia cintai daripada selain keduanya. [2] Ia tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah semata. [3] Ia benci untuk kembali kepada kefakiran sebagaimana ia benci dilemparkan ke

    neraka. (HR. Bukhari dan Muslim). Yang terdapat dalam hadits tersebut diatas sangat jelas, bila kita ingin mendapatkan kenikmatan iman maka cintailah Allah dan Rasulnya, lalu ia mencintai seseorang karena demi ibadah sesuai dengan petunjuk yang diberikan olehNya, dan juga ia menjaga dirinya dari kelalaian tidak bersyukur atas imannya.

  • Bolak-baliknya hati memiliki maksud akan terjadi perubahan secara otomatis dan tergantung pada keadaan sebab itu kita harus bisa mewaspadai jangan sampai kita menjadi plin-plan dalam menentukan sesuatu disebabkan hanyut dalam keadaan yang buruk itu. Tak sedikit orang bisa berhasil dalam mengatasi permasalahan hidupnya dengan baik. Sebaliknya yang sering terjadi adalah terjebak dengan masalah yang menghanyutkan dirinya dalam belenggu iman. Dengan belenggu iman maka untuk berpikir sehat dan memandang jauh ke depan pun akan terasa sulit sebab adanya tekanan yang negatif dari luar dalam. Lag-lagi kita harus segera menyadari apa yang terjadi dengan keadaan jiwa kita sebelum semuanya makin parah. Sebab apabila sudah parah tentu mengatasinya harus secara bertahap untuk menempuh jalan keluarnya. Penulis akan menghadirkan dalil berdasarkan nash al-Quran untuk kita kaji bersama-sama. Berikut ini : Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal. (QS. Al Anfaal (8) ayat 2) Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Fath (48) ayat 4) Dari kedua ayat tersebut kita dapat memahami bahwa kebenaran bolak-baliknya hati itu bisa terjadi atas kehendak Ilahi. Dan sebab itu, kita harus yakin dengan adanya dalil yang sudah penulis ungkapkan. Dimana ketika orang yang beriman mendengarkan suara azan pasti akan segera datang untuk shalat, sebab ia merasa itu adalah panggilan Ilahi secara tidak langsung yang mewajibkan kita untuk ibadah kepadaNya. Secara psikologis, naik turunnya iman itu terjadi karena ada guncangan yang bisa mempengaruhi keadaan iman didalam hati seseorang. Dan itu kita harus memaklumi dan segera untuk mewaspadainya agar tidak terjebak dalam kesenangan menurut hawa nafsu yang disebabkan guncangan iman oleh bisikan setan atau dari ajakan nafsu sendiri. Dilanjut dengan dalil dari hadits berikut ini : orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya. (HR. Hakim dan At Tirmidzi. Al Hakim mengatakan hadits ini: shahih, dan At-Tirmidzi mengatakan hadits ini: hasan shahih). Ya benar sekali, orang mukmin akan terlihat jelas dari kepribadiannya yang tenang dan baik akhlaknya. Baik disini bukan hanya terbatas pada sikap perhatian tapi lebih dari itu yaitu juga disertai sikap pengertian. Selain itu, sikap kebaikannya bukan pada waktu tertentu atau pada kondisi tertentu. Artinya kapanpun, dimanapun, dan untuk siapapun ia akan tetap berusaha memberi kebaikan kepada yang lainnya. Itulah ciri dari orang mukmin yang seutuhnya baik akhlaknya.

  • Perlu diketahui oleh kita bahwa yang menentukan keberkahan hidup itu bisa dilihat dari akhir hayatnya seseorang. Dimana ketika di akhir hayat ia menjadi orang yang baik maka beruntunglah ia mati dalam keadaan husnul khatimah insya Allah akan masuk surga dan sebaliknya apabila ia mati dalam keadaan masih berbuat buruk artinya belum sempat bertobat maka ia sangat merugi sebab ia mati dalam keadaan suul khatimah maka nerakalah tempat ia kembali. Naudzubillahimindzalik. Hal ini ditegaskan dengan dua dalil berikut ini : Ada seorang laki-laki yang beramal, menurut pandangan manusia ia ahli neraka, tetapi ternyata ia ahli surga, dan ada seseorang yang beramal, menurut pandangan manusia ia ahli surga, tetapi ahli neraka. Sesungguhnya amal-amal itu (tergantung) pada akhirnya. (HR. Imam Al Bukhari). Sesungguhnya ada seseorang yang beramal dengan amalan penghuni surga dalam jangka waktu yang lama, tetapi di akhir hayatnya ia melakukan perbuatan penghuni neraka, dan ada pula orang yang dahulunya melakukan perbuatan penghuni neraka, tetapi pada akhirnya hidupnya ia lakukan perbuatan penghuni surga. (HR. Muslim dan Ahmad). Masih ingat dengan kisah barsisho? Barsisho adalah seorang ulama yang dahulunya rajin ibadah selama 100 tahun tiada hentinya. Namun sayangnya karena tipu daya setan akhirnya barsisho terjerumus dengan ajakannya. Dimana ketika itu setan menyerupai manusia biasa yang sedang giat ibadah di masjid hingga ia menangis-menangis. Saking penasarannya barsisho mendekati dan berdialog. Hasil dari dialognya setan menceritakan mendapatkan kekhusyuan itu karena berbuat dosa. Lalu setan itu menawarkan dosa yang paling ringan yaitu bermabuk, sedangkan tawaran berzina, membunuh ditolak barsisho. Lalu setan menghampiri seorang wanita nakal dijadikannya sebagai panah setan. Setan mengajari wanita itu untuk mengajaknya tidur bersama tapi barsisho menolaknya kemudian setan membisikkannya lagi pada telinga wanita nakal tersebut ajak ia minum alkohol biar ia mabuk. Alhasil terbujuk juga, barsisho beranggapan kalau minum alkohol ringan dosanya. Ternyata yang terjadi setelah ia keadaan mabuk ia malah berani berzina dan ketika wanita nakal itu hamil diluar nikah. Kemudian barsisho dibisikkan lagi oleh setan untuk membunuhnya. Kemudian barsisho membunuhnya juga. Setelah terbunuhnya wanita nakal tersebut. Lalu orangtua wanita nakal tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada raja pemerintahan pada masa itu. Kemudian keputusan hakim pun mengetuk palu dihukum mati. Hampir dipenggalnya barsisho oleh penghukum, ia hanya meminta air untuk minum karena haus. Lagi-lagi setan datang menjadi pahlawan dengan maksud busuknya itu. Dimana saat memberinya minumnya ia harus bersujud karena pada waktu itu tangan dan kaki dalam keadaan terikat. Maka setan mengusulkan, sujudmu dengan menganggukkan kepala. Barsishopun menuruti. Iapun mati dalam keadaan suul khatimah. Sebab sebelum mati ia bukannya menyadari kesalahan dan meminta ampun kepada Ilahi malah ia minta bantuan pada setan yang menyerupai manusia biasa itu.

  • Disini kita harus menyadari bahwa akhir kehidupan kita harus sebisa-mungkin lakukan perbuatan-perbuatan yang baik. Agar kelak kebaikan terakhir itu akan menghindarkan kita dari siksa kubur dan siksa neraka kelak. Solusi dari Penulis Sampai disini kita sudah dapat menyimpulkan bahwa iman bisa bertambah dan bisa pula berkurang. Dengan kesadaran itu kita perlu mewaspadai diri dari bolak-baliknya hati. Semoga hidup kita semakin berkah dan mebawa kebahagiaan batin dengan bisa menikmati rasa iman Ilahiyah. Ada beberapa saran yang penulis suguhkan disini diantaranya berikut ini: 1. Selalu mengevaluasi dari segala perbuatan yang sudah dilakukan. Ini bermanfaat agar kita bisa mengawasi perbuatan buruk apa yang telah

    dilakukan dan dengan kesadaran iman mudah-mudahan mau untuk mengubahnya agar tidak menjadi kebiasaan. Sebab bila perbuatan buruk menjadi kebiasaan dan ketika mati dalam perbuatan buruk tersebut maka akan menjadi faktor yang menyebabkan kita masuk ke dalam neraka. Sebab itu sebaiknya tiap harinya kita mengevaluasi berapa banyak perbuatan buruk dan perbuatan baik yang sudah dilakukan pada hari itu. Sehingga dengan begitu kita bisa mengawasi perbuatan buruk yang berdosis terlalu parah agar tidak berulang kali terjadi.

    2. Selalu merenungkan akibat dari segala perbuatan yang dilakukan.

    Ini penting kita sadari agar kita akan berpikir ulang untuk tidak melakukan perbuatan buruk tersebut. Dengan menimbang akibat akan menumbuhkan kesadaran untuk selalu berusaha berbuat baik yang lebih banyak dalam kehidupan seseorang termasuk kita. Kita harus berani dalam memutuskan sesuatu bila itu demi kebaikan dan jangan lupakan shalat Istikahah untuk mendapatkan petunjuk dari Ilahi. Agar kebaikan di masa depan dapat diraih oleh kita.

    3. Mengamalkan doa yang sudah diajarkan oleh Rasulullah Saw berikut ini :

    Allahuma Habbab Ilaina Imani Wajayyanhu Fii Quluubina (Ya Ilahi, tanamkan dalam diri kami cinta iman, dan hiasi hati kami dengan iman).

    Ya Muqallabal Quluub Tsabbat Qalbii Alaa Dziinika (Wahai Dzat yang membolakkan hati, kokohkanlah hati ini tetap di atas agama-Mu). (HR. Imam At Tirmidzi).

    TENTANG PENULIS Muhammad Adam Hussein, S.Pd, ia kelahiran Sukabumi, 10 Desember 1987 adalah seorang yang penulis produktif, ia juga seorang blogger, praktisi terapi ruqyah dan terapi herbal, juga seorang praktisi online marketing. Dan kini ia juga mencita-citakan menjadi motivator spiritual termuda di Indonesia. Ia sering aktif menulis di blog pribadinya yang bisa dikunjungi dengan alamat akses www.adamsains.us. Berbagai tema disuguhkan sesuai keilmuan yang dimiliki dan diminatinya. Bagi yang penasaran ingin membaca karya lainnya silahkan datang saja ke blognya.