cara menjaga lingkungan hidup

9
Cara menjaga lingkungan hidup CARA MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP 12 Feb Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini. 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri. 3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. 4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991. Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini :

Upload: zildjiandiya

Post on 08-Aug-2015

101 views

Category:

Art & Photos


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cara menjaga lingkungan hidup

Cara menjaga lingkungan hidup

CARA MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP 12 Feb Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung

jawab kita bersama. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup.

Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini. 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri. 3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. 4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991. Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini  :

Page 2: Cara menjaga lingkungan hidup

CARA-CARANYA Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan

lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.

Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.

Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.

Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.

Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.

Page 3: Cara menjaga lingkungan hidup

Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut: :

Page 4: Cara menjaga lingkungan hidup

Menghemat penggunaan kertas dan pensil, Membuang sampah pada tempatnya, Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang, Menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM,

serta, Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan

rumah tinggal. Disamping itu usaha pelestarian lingkungan hidup

ini harus dimulai dari setiap individu dengan menitikberatkan pada kesadaran akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan manusia dan pelestarian alam.

Page 5: Cara menjaga lingkungan hidup

Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, menipisnya sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.[2]

Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktek pembangunan tanpa memperhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Di sisi lain, UN (United Nations) telah menyusun sebuah konsep Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan) untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas. Konsep ini didefinisikan sebagai: “Pembangunan yang memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.” Hal ini tertuang secara integratif dalam Brundtland Report (“Our Common Future”) tahun 1987.[3]

Page 6: Cara menjaga lingkungan hidup

Penerapan konsep Sustainable Development saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta);[4] hal ini diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka.[5] Hal ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini.

Dapat diambil bukti nyata kerusakan alam di atas dari berbagai bencana alam yang terjadi. Di antara tahun 2005-2006 tercatat terjadinya 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami.[6] Dapat disimpulkan bahwa bencana longsor dan banjir disebabkan terutama oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam. Sedangkan bencana alam lainnya menimbulkan jumlah korban yang banyak karena praktek pembangunan yang dilakukan tanpa memperhatikan potensi bencana.[7]

Page 7: Cara menjaga lingkungan hidup

Mengambil contoh banjir yang terjadi di Jakarta, Februari 2007, kita dapat memahami betapa besar dampak pembangunan kota terhadap kerusakan lingkungan dan bencana alam. Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.[8]

Page 8: Cara menjaga lingkungan hidup

Yang perlu dikaji selanjutnya ialah prinsip Theologia Reformed dalam pengelolaan alam yang sejati dan implementatif. Dalam rangkaian khotbah Pdt. Dr. Stephen Tong tentang manusia sebagai gambar dan rupa Allah, posisi manusia dideskripsikan sebagai raja, untuk menaklukkan dan membudidayakan alam semesta. Hal ini diungkapkan sesuai dengan Kejadian 1:26-31 yang berbunyi: “Berfirmanlah Allah: ‘Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi ....’” Hal ini menegaskan bahwa tujuan Allah dalam penciptaan manusia salah satunya ialah untuk mewakili Allah untuk menguasai bumi dan segala isinya

Page 9: Cara menjaga lingkungan hidup

Nampaknya konsep ini ternyata ditafsirkan oleh beberapa ahli, seperti Beissner, bahwa manusia berhak menghabiskan sumber daya alam untuk kehidupan dan kesenangan manusia karena diciptakan mengatasi alam.[9] Pernyataan ini kemudian mengundang kritik para ahli lingkungan, seperti Lynn White yang menuduh bahwa ‘Konsep Kristen’ ini telah mendasari munculnya kerusakan alam karena kapitalisme dan eksploitasi alam secara habis-habisan.[10]

Ditulis oleh:seif omar yardan