cara menghitung berat besi beton polos
DESCRIPTION
okTRANSCRIPT
Cara menghitung berat besi beton polos, ulir (sirip) dan virkan (nako) Cara menghitung berat besi beton (polos):
Diameter x Diameter x Panjang x 0,006165
(diameter dalam satuan milimeter, panjang dalam satuan meter)
0,006165 dari:
3,14 / 4 x 7854 / 1000000
3,14 adalah PI
4 (hitung volume tabung atau luas lingkaran) karena yang dikuadratkan diameter, maka
dibagi 2 kuadart = 4
7854 adalah berat jenis baja (kg per meter kubik)
1000000 karena diameternya dalam milimeter ke meter kuadrat (1000 kuadrat)
.
Besi beton polos tidak bisa benar-benar bulat, karena proses rolling mill memang
karakternya seperti itu. Besi (baja) bulat hasil dari mesin bubut saja, ada toleransinya,
apalagi hasil penggilingan. Untuk itu, biasanya, untuk mendapatkan diameter besi beton,
diukur beberapa kali, dan hasilnya dirata-rata.
Cara menghitung besi beton polos tersebut tidak berlaku untuk menghitung berat besi
ulir (sirip). Diameter dalam besi beton ulir tidak bisa biasanya tidak persis sama untuk
hasil pada ukuran tertentu, karena tebal dan kedalaman ulirnya tidak sama, tergantung
pembuatan matrasnya (calibernya).
Untuk menghitung berat besi kotak (nako / virkan):
Diameter x Diameter x Panjang x 0,007854
Angka (nilai) 0,007854 adalah berat jenis baja (kg per meter kubik) dibagi 1000000
karena diameternya dalam milimeter ke meter kuadrat (1000 kuadrat)
Demikian Cara menghitung berat besi beton polos, ulir (sirip) dan virkan (nako), jika
masih ada kesulitan atau hal yang perlu ditambahkan langsung saja berikan tanggapan
pada form komentar dibawah ini.