cara menanam menggunakan sistem hidroponik.docx

13
Cara Menanam menggunakan sistem hidroponik Apakah Hidroponik Itu Istilah menanam menggunakan sistem hidroponik untuk saat ini menjadi sangat populer. Kata Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu "hydro" yang berarti air dan "ponics" yang artinya daya atau tenaga atau tenaga kerja. Jadi menanam dengan sistem hidroponik artinya menanam menggunakan media air atau tenaga kerja air.Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless. Menanam dengan teknik hidroponik berarti kita bercocok tanam dengan memperhatikan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman yang bersangkutan, atau istilah lainnya bercocok tanam tanpa tanah tetapi menggunakan air yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman.Rupanya masyarakat sudah menyadari pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini peranan tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman. Dari sinilah akhirnya muncul beberapa teknik bertanam dengan menggunakan air yang kita sebut hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman. Teknik Menanam hidroponik Ada 6 cara untuk menanam dengan sistem Hydroponic, antara lain : 1. Aeroponic system Sistem AEROPONIC merupakan system hydroponic yang paling canggih dan mungkin juga memberikan hasil terbaik serta tercepat dalam pertumbuhan dalam berkebun Hydroponic. Hal ini dimungkinkan karena larutan nutrisi ini diberikan atau disemprotkan berbentuk kabut langsung ke akar, sehingga akar tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang banyak mengandung oksigen. Sementara tanaman sangat membutuhkan nutrisi dan oksigen dalam pertumbuhannya. 2. Drip system (Sistem Tetes)

Upload: syaza-nadhifa

Post on 07-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Cara Menanam menggunakan sistem hidroponik

Apakah Hidroponik ItuIstilah menanam menggunakan sistem hidroponik untuk saat ini menjadi sangat populer. Kata Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu "hydro" yang berarti air dan "ponics" yang artinya daya atau tenaga atau tenaga kerja. Jadi menanam dengan sistem hidroponik artinya menanam menggunakan media air atau tenaga kerja air.Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.Menanam dengan teknik hidroponik berarti kita bercocok tanam dengan memperhatikan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman yang bersangkutan, atau istilah lainnya bercocok tanam tanpa tanah tetapi menggunakan air yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman.Rupanya masyarakat sudah menyadari pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini peranan tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman.Dari sinilah akhirnya muncul beberapa teknik bertanam dengan menggunakan air yang kita sebut hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman.Teknik Menanam hidroponikAda 6 cara untuk menanam dengan sistem Hydroponic, antara lain :1. Aeroponic systemSistem AEROPONIC merupakan system hydroponic yang paling canggih dan mungkin juga memberikan hasil terbaik serta tercepat dalam pertumbuhan dalam berkebun Hydroponic. Hal ini dimungkinkan karena larutan nutrisi ini diberikan atau disemprotkan berbentuk kabut langsung ke akar, sehingga akar tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang banyak mengandung oksigen. Sementara tanaman sangat membutuhkan nutrisi dan oksigen dalam pertumbuhannya.2. Drip system (Sistem Tetes)Sistem Tetes merupakan system hidroponik yang sering digunakan untuk saat ini. Sistem operasinya sederhana yaitu dengan menggunakan timer mengontrol pompa. Pada saat pompa dihidupkan, pompa meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman.Supaya berdiri tegak, Tanaman ditopang menggunakan media tanam lain seperti cocopit, sekam bakar, ziolit, pasir, dll, selain tanah.3. NFT System (NUTRIENT FILM TECHNIQUE)Sistem NFT ini adalah cara yang paling populer dalam istilah hidroponik. Sistem NFT ini secara terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air tanpa menggunakan timer untuk pompanya. Nutrisi ini mengalir kedalam gully melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian kembali lagi ke penampungan air, begitu seterusnya.4. Ebb dan flow systemSistem Ebb & Flow bekerja dengan cara membanjiri sementara wadah pertumbuhan dengan nutrisi sampai air pada batas tertentu, kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam penampungan, begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer.

5. Water Culture systemWalter Culture merupakan system hidroponik yang sederhana. Wadah yang menyangga tumbuhan biasanya terbuat dari Styrofoam dan mengapung langsung dengan nutrisi. Pompa udara memompa udara ke dalam air stone yang membuat gelembung-gelembung sebagai suply oksigen ke akar-akar tanaman.6. Wick SystemWick systemini salah satu system hidroponik yang paling sederhana sekali dan biasanya digunakan oleh kalangan pemula. Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada part-part yang bergerak. Nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu.

Manfaat menanam dengan teknik hidroponikMenaman dengan sistem Hidroponik terbukti memiliki beberapa kelebihan dibanding sistem konvesional berkebun dengan tanah. Pada sistem Hidroponik, tingkat pertumbuhan tanaman hidroponik adalah 30-50 persen lebih cepat dari tanaman menggunakan media tanah, tumbuh di bawah kondisi yang sama. Hasil tanaman juga lebih besar. Para ilmuwan percaya bahwa ada beberapa alasan mengapa menanam dengan sistem hidroponik itu sangat menguntungkan. Selain itu, pasokan oksigen ekstra dalam media tumbuh hidroponik, sangat membantu untuk merangsang pertumbuhan akar-akar tanaman. Tanaman yang banyak mengandung oksigen dalam akar juga mampu menyerap nutrisi lebih cepat. Nutrisi dalam sistem hidroponik yang dicampur dengan air dan dikirim secara langsung ke sistem akar. Tumbuhan tidak harus mencari di tanah untuk nutrisi yang dibutuhkan. Nutrisi tanaman akan selalu terpenuhi dari waktu ke waktu. Tanaman hidroponik sendiri memerlukan sangat sedikit energi untuk menemukan dan memecah makanan. Tanaman kemudian menggunakan energi yang disimpan ini untuk tumbuh lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak buah. Tanaman hidroponik juga memiliki lebih sedikit masalah dengan infestasi bug, fungi dan penyakit. Secara umum, tanaman yang tumbuh dengan sistem hidroponik adalah tanaman sehat dan tumbuh besar. Berkebun secara hidroponik juga memberi manfaat bagi lingkungan. Berkebun hidroponik menggunakan air membutuhkan lahan lebih sedikit dari pada menggunakan media tanah. Penggunaan pestisida lebih sedikit digunakan pada tanaman hidroponik.Nah.. Sekarang kita sudah sudah tahu apakah sistem hidroponik itu dan bagaimana cara kerjanya. Sekalian praktek, segera lakukan dan hasilnya akan sangat memuaskan. Selamat mencoba.

Membuat Sendiri Nutrisi HidroponikKita sudah membahascara menanam menggunakan sistem Hidroponikpada artikel sebelumnya bahwa untuk bertanam menggunakansistem hidroponik, kita membutuhkan nutrisi hidroponik. Bagaimana cara membuat sendiri nutrisi hidroponik, mari kita bahas di sini:Bahan :Urea 1000 gr, KCL 1000 gr, NPK 1000 gr, Pupuk daun Gandasil (Growmore) 50 gr.PeralatanEmber bervolume 20 lt, Drum plastik bervolume 100 lt, Timbangan digital, Alat pengaduk,Air sumur/air sungai.

Cara membuat : Masukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember volume 20 liter. Tuangkan air sumur sebanyak 20 liter ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk. Selanjutnya pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter dan tidak ada lagi pupuk yang masih mengkristal (tidak ada endapan) Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam bak penampungan volume 100 liter. Kucurkan air sumur ke dalam bak penampungan sambil diaduk-aduk hingga penuh. (mencapi volume 100 liter )Larutan Nutrisi siap digunakan.

Mengenal Media Tanam HidroponikKita tahu bahwa untuk menanam dengansistem hidroponik, tanaman menggunakan nutrusi hidroponikyang terlarut dalam air. Untuk saat ini mari kita bahas media tanam apa saja yang bisa digunakan untuk menanam dengan teknik hidroponik.

Berikut adalah beberapa Media Tanam Hidroponik yang biasanya digunakan pada saat berkebun dengansistem hidroponik :

Media Arang Sekam, Anda pernah tahu arang sekam? kalau belum tahu Arang sekam silahkan datang di toko alat-alat pertanian dan beli di sana.Penggunaan arang sekam sudah banyak di indonesia karena bahan baku ampas padi tersebut mudah didapatkan. Arang sekam merupakan sekam yang sudah dibakar sehingga terbebas dari kuman. Arang sekam mampu memberikan hasil terbaik untuk memproduksi sayur mayur dan pembibitan bermacam pohon.

Spons,saya yakin pasti anda sudah tau tentang spoon dimana sering digunakan untuk mencuci piring dan membersihkan kaca jendela kamar dsb, tapi pernahkah diperhatikan apabila spoon dibiarkan di alam terbuka kena hujan dan panas maka akan tumbuh lumut hijau dan terkadang hitam dan terkadang ada rumput yang tumbuh juga tapi belum banyak yang menggunkan cara ini.

Expanded clay. Merupakan sejenis tanah liat yang sudah berisikan mineral penting bagi pertumbuhan tanaman muda sangat cocok buat penyemaian.

Rockwool,atau sering juga disebut dengan mineral wool, adalah bahan non-organik yang dibuat dengan cara meniupkan udara atau uap ke dalam batuan yang dilelehkan. Hasilnya adalah sejenis fiber yang memiliki rongga-rongga dengan diameter umumnya antara 6-10 mikrometer. Rockwool memiliki kemampuan menahan air 10x dan udara 20% dalam jumlah yang baik untuk mendukung perkembangan akar tanaman. Rockwool merupakan media yang sangat populer pada sistem hidroponik. Rockwool awalnya digunakan dalam konstruksi sebagai isolasi biasanya untuk membangun ruangan kedap suara. Meskipun demikian kita harus berhati-hati menggunakan bahan ini karena rockwool memiliki pH 7,8 sehingga dapat meningkatkan pH larutan nutrisi. Rockwool tidak dapat digunakan tanpa batas waktu biasanya digunakan hanya sekali saja. Rookwool sudah banyak digunakan untuk sistem pembenihan dengan teknik hidroponik.Coirdi sebut jugaCoco peat(cocopeat), coir pith. coir fibre pith, coir dust yang terbuat dari sabut kelapayang sangat baik digunakan untuk menyemai biji.

Perliteadalah kaca vulkanik amorf yang memiliki kandungan air yang relatif tinggi, biasanya dibentuk oleh hidrasi obsidian,yang dimana cocok untuk penetasan telur hewan dan mepercepat pertumbuhan tanaman dari biji nyaperlites

Pumice. berasal dari batuan basalt yang terdapat dipantai akibat dari letusan gunung merapi beratus tahun sebelumnya.

Vermiculite. Sekelompok mineral memiliki, struktur dari mika. Mereka adalah silikat hydrous, berasal umumnya dari perubahan semacam mika. Disebut demikian karena timbangan, ketika dipanaskan, membuka keluar ke bentuk nguler sdverm

Pasir.pasir bisa juga untuk pembenihan tanaman pantai dan pegunungan contoh di pantai seperti buah kelapa dan biji kacang sand bean

Kerikil.dapat digunakan untuk penanaman di dalam rumah kita jika ingin menambah kesan keindahan interior rumah, yang dapat di tanam dengan media kerikil hanya tanaman yang tahan ter hadap air atau kebutuhan airnya tinggi

Serbuk kayu. biasa yang digunakan untuk tanaman yang memerlukan kelembaban yang tinggi misalnya jamur asasde.

Cara bertanam hidroponik bagi pemulaMenanam hidroponikitu mudah dan menyenangkan, betapa tidak. Cara bertanam secara hidroponik memiliki berbagai teknik mulai yang paling sederhana sampai yang canggih, mulai yang murah sampai yang mahal. Mulai yang hanya menggunakan barang bekas, sampai yang modern dengan menggunakan green house dan teknologi tepat guna lainnya untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Selanjutnya, pada kesempatan ini mari kita coba menanam dengan cara yang paling sederhana yaituHidroponik sistem Wick.

Cara bertanam hidroponik dengan sistem wickCara bertanam paling mudah dan murah adalah dengan menggunakan sistem wick. Kita bisa menggunakan berbagai bahan bekas seperti botol minuman mineral adalah yang paling sering kita lakukan terutama oleh para pemula.Sebagai langkah awal, mari kita persiapkan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk memulai bertanam secara hidroponik sederhana.

1. Botol bekas minuman mineral 1,5 - 2 liter.2. Solder sebagai pelubang3. Gunting sebagai pemotong4. Media tanama seperti sekam bakar, cocopeat.5. Nutrisi hidroponik / pupuk hidroponik biasanya pakaiNutrisi Hidroponik AB Mix.6. Kain flanel.

Langkah-langkah menanam dengan sistem wick1. Potonglah botol bekas air mineral dengan gunting2. buat lubang dengan menggunakan solder sebagai tempat pembuangan air apa bila nutrisi berlebih sekaligus sebagai rongga udara yang dibutuhkan akar tanaman.3. Buat beberapa lubang pada tutup botol air mineral dan selanjutnya untai dengan kain flanel. Selanjutnya kain flanel ini sebagai tempat untuk menyalurkan air nutrisi dari bawah botol ke tanaman.4. Masukkan bibit tanaman yang siap ditanam, biasanya sudah memiliki minimal 4 daun.5. Isikan nutrisi hidroponik di dalam wadah potongan aqua bagian bawah.6. Apabila memungkinkan sesuaikan standar PH air dan PPM air sesuai jenis tanaman.

Cara Menanam Cabe Hidroponik dalam Polybag

Cara menanam cabe secara hidroponik dimulai dengan tahap pertama yaitu pembibitan. Pilihlah buah cabe yang telah masak dan berbentuk sempurna. Irislah buah cabe tersebut secara memanjang untuk mengeluarkan biji cabe yang akan dijadikan sebagai bibit. Setelah biji dikumpulkan, cuci bersih dan rendam dalam air untuk mendapatkan biji cabe yang benar-benar sesuai untuk pembibitan. Biji cabe yang mengapung dalam air harus segera dibuang karena kualitasnya buruk dan nantinya tidak dapat tumbuh dengan optimal. Setelah proses seleksi biji selesai, segera dilakukan proses persemaian.Biji cabai yang akan disemai direndam terlebih dahulu dalam air untuk memicu pertumbuhan kecambah. Sambil menunggu proses perendaman, pembaca dapat menyiapkan wadah semai dan media tanam yang akan digunakan. Sebagai wadah semai dapat digunakan wadah plastik bekas yang kondisinya masih bagus. Cara menanam cabe hidroponik tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, melainkan dapat menggunakan sekam bakar dan coco peat dengan perbandingan 1:1. Cara tanam cabe hidroponik berikutnya yaitu menaburkan biji yang telah direndam ke dalam wadah semai secara merata dan ditutup dengan plastik tipis untuk menghindarkan biji dari gangguan. Tempatkan wadah di lokasi yang lembab dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

Biji cabe yang telah disemai selama satu minggu pada umumnya telah berkecambah dan siap untuk mulai dipaparkan sinar matahari secara langsung untuk menguatkan pertumbuhan bibit. Supaya nantinya tanaman cabe bisa berbuah dengan lebih cepat, sebaiknya pembaca memotong ujung cabang daun jika daun sejati telah tumbuh. Setelah proses pembibitan telah berhasil, saatnya pembaca mempelajaricara menanam cabe hidroponikberikutnya yaitu memindah bibit cabe ke media yang lebih permanen yaitu polybag. Sebelum memulai proses pemindahan, pembaca perlu menyiapkan polybag dengan ukuran 4040 cm yang mempunyai lubang pembuangan air dan tentunya telah diisi dengan sekam bakar dan cocopeat dengan takaran 1:1.Cara tanam cabai hidroponik proses pemindahan yaitu dengan memilih bibit cabe yang telah memiliki daun sejati sejumlah 4 hingga 5 helai yang sehat dan berbentuk bagus. Kemudian segera pindahkan bibit yang telah dipilih ke dalam polybag secara hati-hati. Sebaiknya setiap polybag ditanami satu buah bibit supaya pertumbuhan tiap bibit tidak saling mengganggu pertumbuhan. Setelah selesai ditanam, segera siram dengan air yang cukup untuk membuat proses pertumbuhan bibit semakin bagus. Pembaca yang telah paham dengan cara menanam cabe hidroponik saatnya mengetahui cara perawatan tanaman cabe.

Cara budidaya cabe hidroponik membutuhkan perawatan yang tepat, seperti disiram air secara rutin untuk menjaga kesegaran dan pertumbuhan tanaman. Selain itu, pembaca perlu menjaga tanaman khususnya bagian daun dari gangguan hama yang dapat berakibat buruk pada pertumbuhan tanaman. Demikian penjelasan penulis mengenaicara menanam cabe hidroponik, semoga dapat menjadi referensi penting dalam berbudidaya tanaman cabe.