cara membaca resep kacamata

1
Cara membaca resep kacamata Contoh 1. Sferis Silindris Axis OD +2,50 +1,00 180 OS +1,75 +1,50 180 Resep diatas dibaca sebagai berikut: Mata kanan positif 2,50; positif 1,00; axis 180. Mata kiri positif 1,75; positif 1,5; axis 180. Kolum sferis menunjukkan miopia atau hiperopia. Kolum silindris menunjukkan astigmata. Kolum axis menunjukkan Orientasi dalam derajat dari bidang horisontal. Angka silindris menunjukkan perbedaan dioptri antara lengkung kornea terrendah dan lengkung kornea tercuram. Kekuatan lensa diukur dalam satuan dioptri, yang berdasarkan kepada banyaknya cahaya yang akan dibiaskan melalui lensa. Jika kekuatan lensa meningkat, maka ketebalan lensapun bertambah. Terdapat 3 jenis lensa: # Lensa Cembung (konveks) Lensa ini bagian tengahnya lebih tebal, sedangkan ujungnya lebih tipis. Cahaya dibiaskan ke 1 titik. Lensa cembung digunakan pada kacamata untuk hiperopia dan pada resep diberi tanda positif (+). # Lensa Cekung (konkaf) Lensa ini memiliki bagian tengah yang lebih tipis dan cahaya dibiaskan secara tersebar. Lensa ini digunakan untuk mengkoreksi kelainan miopia dan memiliki tanda negatif (-). # Lensa Silindris Lensa ini salah satu sisinya lebih melengkung dibandingkan dengan sisi yang lainnya. Lensa silindris digunakan untuk memperbaiki astigmata. Contoh 2. Sferis Silindris Axis OD (mata kanan) -1,25 -2,50 90 OS (mata kiri) -0,75 -2,25 90 +1,50 add Resep ini dibaca sebagai berikut: Mata kanan minus 1,25; minus 2,5; axis 90. Mata kiri minus 0,75; minus 2,25; axis 90. Artinya mata kanan menderita miop sebesar 1� dioptri, astigmata sebesar 2� dioptri dengan orientasi silindris 90�. Mata kiri menderita miop sebesar � dioptri, astigmata sebesar 2� dioptri dengan orientasi silindris 90�. Diperlukan kacamata bifokus dengan kekuatan lensa sebesar +1� untuk membantu membaca.

Upload: rizky-huryamin

Post on 26-Nov-2015

802 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Cara membaca resep kacamata

Contoh 1.

Sferis Silindris AxisOD +2,50 +1,00 180OS +1,75 +1,50 180

Resep diatas dibaca sebagai berikut:Mata kanan positif 2,50; positif 1,00; axis 180. Mata kiri positif 1,75; positif 1,5; axis 180.

Kolum sferis menunjukkan miopia atau hiperopia. Kolum silindris menunjukkan astigmata. Kolum axis menunjukkanOrientasidalam derajat dari bidang horisontal.Angka silindris menunjukkan perbedaan dioptri antara lengkung kornea terrendah dan lengkung kornea tercuram.

Kekuatan lensa diukur dalam satuan dioptri, yang berdasarkan kepada banyaknya cahaya yang akan dibiaskan melalui lensa.Jika kekuatan lensa meningkat, maka ketebalan lensapun bertambah.

Terdapat 3 jenis lensa:# Lensa Cembung (konveks)Lensa ini bagian tengahnya lebih tebal, sedangkan ujungnya lebih tipis.Cahaya dibiaskan ke 1 titik.Lensa cembung digunakan pada kacamata untuk hiperopia dan pada resep diberi tanda positif (+).# Lensa Cekung (konkaf)Lensa ini memiliki bagian tengah yang lebih tipis dan cahaya dibiaskan secara tersebar.Lensa ini digunakan untuk mengkoreksi kelainan miopia dan memiliki tanda negatif (-).# Lensa SilindrisLensa ini salah satu sisinya lebih melengkung dibandingkan dengan sisi yang lainnya.Lensa silindris digunakan untuk memperbaiki astigmata.

Contoh 2.

Sferis Silindris AxisOD (mata kanan) -1,25 -2,50 90OS (mata kiri) -0,75 -2,25 90+1,50 add

Resep ini dibaca sebagai berikut:Mata kanan minus 1,25; minus 2,5; axis 90. Mata kiri minus 0,75; minus 2,25; axis 90.Artinya mata kanan menderita miop sebesar 1 dioptri, astigmata sebesar 2 dioptri dengan orientasi silindris 90. Mata kiri menderita miop sebesar dioptri, astigmata sebesar 2 dioptri dengan orientasi silindris 90. Diperlukan kacamata bifokus dengan kekuatan lensa sebesar +1 untuk membantu membaca.