cahaya ramadhan1432 h

8
K ampung Seberang, Provinsi Jambi, me- nyimpan budaya yang sangat kaya. Ratusan rumah panggung ma- sih berdiri kokoh di kawasan yang terletak di seberang Sungai Batanghari itu. Dengan tiket perahu yang murah, hanya Rp 2.000, tidak sulit untuk menjangkaunya. Di sini, rumah-rumah kayu berjejer dari jembatan Batanghari hingga empat desa berikutnya. Pengunjung punya banyak pilihan untuk menen- tukan mana yang akan lebih dahulu dikunjungi: sentra pengrajin batik, makam tua, atau rumah-rumah kayu yang menjadi tempat tinggal warga Jambi dan komunitas Arab Melayu sejak beratus-ratus tahun lalu. Hanya, sulit untuk tak mengacuhkan pesona kawasan rumah tua. Tidak ku- rang dari 500-an rumah tua berdiri di lima desa Kecamatan Arab Melayu. Semuanya panggung, berbahan kayu. Tiang kayu bulian berdinding kayu tembesi membuat rumah-rumah itu terlihat sangat kokoh. Tidak heran ka- lau salah satu pemilik rumah, Herian- to, mengklaim bahwa rumahnya sudah berumur tidak kurang dari 120 tahun. “Ini bisa bertahan sampai 500 tahun lagi,” ujar Herianto saat berbincang dengan Republika di Dusun Mudung Laut, Desa Pelayangan, Olak Kemang, Jambi. Ukiran bermotif flora mendominasi rumah-rumah itu. Ukiran itu menjadi bukti peninggalan warisan kalangan Arab Melayu yang memang melarang ukiran bermotif fauna. Cerita datang- nya orang Arab Melayu sendiri berawal sekitar tiga abad lalu. Syahdan, penda- tang Arab datang ke daerah di Sebe- rang Sungai Batanghari mulai abad ke- 17. Kebanyakan mereka datang untuk berdagang dan menyebarkan agama Islam. Seiring berjalannya waktu, me- reka pun berbaur dengan masyarakat dan ikut tinggal dalam perkampungan. Penjajah Belanda yang kejam mem- buat para warga Arab Melayu ikut mengangkat senjata. Di ujung abad 17, seorang syeikh memimpin perlawanan melawan Belanda. Itu berdampak pada pelarangan orang Arab Melayu di kota. Mereka tidak diizinkan pergi ke mana pun oleh Belanda, selain berak- tivitas di Kampung Seberang. Di bawah kekuasaan Residen Sultan Bayang, pengawasan dilakukan dengan sangat ketat agar orang Arab Melayu tidak bergerak ke kota. “Karena letak- nya rendah, jadi dari kota mudah di- awasi,” ujar budayawan Jambi, Junaidi Timur, saat berbincang dengan Re- publika, Senin (15/8) lalu. Tanda komunitas ini masih terlihat menyolok dengan masih banyaknya ke- turunan Arab Melayu yang tinggal. Ti- dak hanya itu, nama-nama desa di Kampung Seberang pun masih meng- gunakan bahasa Melayu asli, seperti Jo- hor Baru dan Yahyul Yaman. Kesan itu diperkuat dengan nama salah sa- tu kecamatan, Arab Melayu. Selain taat menjaga tradisi, warga Kampung Seberang juga terkenal reli- gius. Pengajian-pengajian masih ramai dikunjungi warga tiap pekan, apalagi selama Ramadhan. Tarawih dan tada- rus mendominasi aktivitas warga. Se- tiap kepala keluarga pun bergiliran mengirim makanan ke mushala di pusat desa untuk berbuka bersama. Herianto menjelaskan, perwakilan keluarga akan mendatangi mushala un- tuk berbuka. Mereka akan menyantap hidangan yang sudah tersedia di nam- pan. Ragamnya banyak. Kue kampung, nasi minyak, sampai tempoyak tersedia di hidangan gratisan ini. Menurut dia, ritual itu dijalankan untuk menjaga budaya kekeluargaan antarmereka. Hanya Herianto mengeluh. Agak su- lit saat ini bagi warga Kampung Sebe- rang untuk mengantar tempoyak ikan patin. “Susah. Ikan di sungai sudah nggak ada lagi. Ikannya diracun,” ujar Herianto saat berbincang dengan Re- publika di rumahnya, Sabtu (13/8) pekan lalu. Selain itu, tuturnya, pemuda kam- pung seberang sudah mulai larut dalam budaya kota. Menurut dia, barang-ba- rang terlarang sejenis narkoba tidak lagi sulit ditemukan di kampung itu. Ironis. Pemuda dari rumah-rumah tua pun tu- rut menyumbang angka pengguna nar- kotika di Jambi yang sekarang berada di peringkat enam. ed darmawan sepriyossa Oleh A Syalabi Ihsan Rumah- rumah kokoh itu telah ber- umur ratus- an tahun. REPUBLIKA KAMIS 18 AGUSTUS 2011 25 Oleh A Syalabi Ihsan R amadhan sudah di pertengahan. Masyarakat mulai bersiap-siap menyambut Lebaran. Untuk memenuhi kebutuhan, warga menyiapkan uang lebih. Permintaan akan uang pun melonjak. Menurut data Bank Indonesia, kebutuhan uang selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini mencapai Rp 61,36 tri- liun. Jumlah ini meningkat Rp 6,57 triliun atau sekitar 12 persen dibandingkan realisasi kebutuhan tahun sebelum- nya, Rp 54,78 triliun. Untuk memenuhi kebutuhan, tak jarang warga tidak segan berutang. Hal itu sangat dirasakan, misalnya, oleh perusahaan peminjaman Karya Artha. Petugas marketing Kredit Karya Artha, Lucky, mengklaim pertengahan bulan ini saja terdapat 40 konsumen yang sudah meminjam uang tunai di perusahaannya. “Kalau bulan biasa, paling 20-an,” ujar Lucky saat dihubungi Republika, Rabu (17/8). Menurut dia, warga meminjam dengan menjaminkan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil atau sepeda motor yang mereka miliki. Jumlah pinjaman maksi- mal 50 persen dari harga on the road kendaraan. Peminjam pun dapat mengembalikan uang dengan cara mencicil hingga maksimal tiga tahun. Selain membayar pinjaman, mereka wajib membayar bunga yang sudah digabung dengan harga pokok. Lucky menyebut angka satu hingga dua persen untuk pembayaran per bulan. Bila pengutang tidak mampu membayar pinjaman sesuai dengan waktu yang ditetapkan, mobil atau motor yang di- jaminkan akan disita perusahaan tersebut. Namun, kata Lucky, pihaknya akan mengonfirmasi terlebih dulu sebelum dilakukan penyitaan. “Biasanya sebulan akan dititipkan ter- lebih dahulu di kantor,” ujar Lucky. Ketua bidang Pemberdayaan Ekonomi Syariah MUI Pusat, KH Noer Syakib, menjelaskan, fenomena berutang menjelang Idul Fitri merupakan hal umum yang terjadi. Se- lama tidak untuk bertujuan ber foya-foya dengan hasil pin- jaman, Noer mengungkapkan, Islam masih memperboleh- kan berutang. Menurut dia, berutang diperbolehkan syariat dengan beberapa persyaratan, di antaranya jika tidak melampaui kemampuan peminjam. Noer menjelaskan, se- belum berutang calon pengutang harus memperhitungkan betul berapa kemampuan yang dimiliki untuk membayar. Pasalnya, ujar Noer, Islam telah mengatur bahwa utang tidak hanya diperhitungkan di dunia, tetapi juga di akhirat. “Makanya, kalau ada orang meninggal selalu diumumkan keluarga, apabila ada sangkut paut akan diselesaikan,” ujar Noer. Dengan kata lain, jika sudah tidak memperhi- tungkan kemampuan untuk membayar utang, pinjaman tersebut justru akan merugikan diri sendiri. Syarat lain adalah tidak adanya bunga atau riba dalam pin- jaman tersebut. Menurut dia, bunga sudah ditetapkan haram oleh Allah karena hanya menguntungkan satu pihak. Noer menjelaskan, skema bunga umumnya cuma ditetapkan pem- beri pinjaman. Peminjam hanya menerima besar bunga terse- but tanpa bisa menawar. Hal tersebut, ujarnya, berbeda dengan sistem peminjam- an atau pembiayaan syariah. Noer mengungkapkan, me- mang bank syariah atau Baitul Mal wat Tamwil (BMT) biasanya juga memiliki marjin dalam skema pembiayaan- nya. Akan tetapi, kata dia, skema tersebut harus berdasarkan kesepakatan antarpihak pengutang dan pem- beri pinjaman. “Ini dinamakan murabahah,” kata Noer. Menurutnya, murabahah dilakukan dengan prinsip jual beli antara pemilik modal, seperti bank dengan peminjam. Tetapi karena bank tidak memiliki barang, bank melakukan akad lagi dengan pemilik barang-barang pabrikan yang akan menjadi objek pengutang dengan harga tunai. “Harga tunai tersebut harus dijelaskan oleh pihak bank atau pemilik modal kepada calon pengutang berikut dengan keuntungan yang diminta,” kata Noer. “Nanti dikira-kira berapa nilai riil- nya. Berarti pihak ketiga dihitung sebagai harga pokok.” Noer menggarisbawahi, berutang harus benar-benar di- lakukan sesuai kebutuhan. Menurutnya, umat Muslim harus dapat mengambil hikmah Ramadhan, di mana Allah memberi perintah untuk berpuasa. Noer menjelaskan, umat Muslim diajarkan untuk menahan hawa nafsu selama bulan suci dengan tidak makan, minum, dan berhubungan sek- sual antarsuami istri. “Perilaku konsumtif, terlebih dengan cara berutang, hanya menunjukkan kebohongan,” kata dia. ed darmawan s Khas Mutiara Hadis 1432 H Tak Patut Berutang untuk Berlebaran S emua orang bercakap dalam bahasa Minang. Makanan yang dijajakan pun semuanya khas olahan Sumatra Barat. Namun, kita tidak sedang berada di Padang. Bumi Jakarta yang kita injak, di bi- langan Senen, Jakarta Pusat. Tepatnya di Jalan Kramat Raya, kita bisa menemukan semua itu. De- retan penjual nasi kapau, nasi khas Bukittinggi. Makanan yang bercita rasa pedas, berwarna merah, terlihat menggairahkan selera, ditata di se- panjang warung-warung itu. Yang berjualan hampir semuanya orang berdarah Minang asli. Pembe- linya demikian pula kebanyakan. Wajar bila percakapan yang mereka lakukan pun menggunakan bahasa Minang. “Kalau pakai bahasa Mi- nang, jadi lebih murah harganya,” ujar salah satu pengunjung, Zulkar- naen, yang saat itu makan bersama istri dan anaknya. Zulkarnaen memang sering ma- kan di tempat ini. “Rasanya kayak di kampung soalnya. Daripada harus pulang ke Padang, kan harus ada biaya lagi,” ujar dia. Jelaslah, suasa- na Minang yang dicari Zulkarnaen. Deretan penjual makanan khas Minang itu seketika ramai ketika tiba waktu berbuka puasa. Tak ayal lagi, antrean tak terhindarkan. Para pemilik warung makan itu mempunyai cara nyaris unik ketika ada pelanggan yang akan memba- yar. Mereka menggunakan alat yang khas, kertas putih yang dipotong panjang-panjang, jumlahnya banyak, hingga terlihat tebal. Tumpukan ker- tas itu kemudian diikat dengan karet gelang dan yang paling bawah diberi kayu tripleks dengan ukuran yang sama seperti kertasnya, pan- jang sekitar 15 cm dan lebar 4 cm. Sang penjual pun langsung menuliskan harga dari apa yang disebutkan oleh pelanggan, apa yang mereka makan tadi. Semuanya ditulis ke bawah, dan dihitung se- cara manual, tambah-tambahan seperti yang dilakukan sejak SD. Tak perlu menggunakan kalkukator atau pun mesin penghitung kom- puter yang canggih. Beres, kertas itu diserahkan. Dari kertas yang ditulisi itulah, Republika bisa melihat perbedaan harga yang ditulis. Pada keluarga Zulkarnaen tadi, ketika ia makan dengan lauk kikil dan terong dihi- tung Rp 17 ribu. Pada orang lain, yang menggunakan bahasa Indone- sia, menu yang sama dihitung Rp 20 ribu. Sebenarnya, dengan harga Rp 17 ribu untuk menu itu pun lebih mahal dibandingkan umumnya warung Padang yang lain. Yang penting serasa di tanah Minang. c05 ed darmawan sepriyossa Agar Berbuka Saraso di Minang PUASA DI KAMPUNG ARAB MELAYU Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Kekasihku (Rasulullah SAW) telah mewasiatkan kepadaku tentang tiga perkara: berpuasa tiga hari dalam sebulan, dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari No 1981). BERBAGI SESAMA Ratusan anak-anak dari berbagai panti asuhan se-Jakarta menerima bingkisan lebaran dari Republika saat buka bersama di kantor Republika Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (16/8). IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA

Upload: asmat

Post on 06-Mar-2016

247 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Republika, 18 Agustus 2011

TRANSCRIPT

Page 1: Cahaya Ramadhan1432 H

Kampung Seberang,Pro vinsi Jambi, me -nyim pan budaya yangsangat kaya. Ratusanrumah panggung ma -sih berdiri kokoh di

kawasan yang terletak di seberangSungai Batanghari itu. Dengan tiketperahu yang murah, hanya Rp 2.000,tidak sulit untuk menjangkaunya.

Di sini, rumah-rumah kayu berjejerdari jembatan Batanghari hinggaempat desa berikutnya. Pengunjungpunya banyak pilihan untuk menen-tukan mana yang akan lebih dahuludikunjungi: sentra pengrajin batik,makam tua, atau rumah-rumah kayuyang menjadi tempat tinggal wargaJambi dan komunitas Arab Melayusejak beratus-ratus tahun lalu.

Hanya, sulit untuk tak mengacuhkanpesona kawasan rumah tua. Tidak ku -rang dari 500-an rumah tua berdiri dilima desa Kecamatan Arab Melayu.Semuanya panggung, berbahan kayu.Tiang kayu bulian berdinding kayutem besi membuat rumah-rumah ituter lihat sangat kokoh. Tidak heran ka -lau salah satu pemilik rumah, He rian -to, mengklaim bahwa rumahnya sudahberumur tidak kurang dari 120 tahun.“Ini bisa bertahan sampai 500 tahunlagi,” ujar Herianto saat berbincangdengan Republika di Dusun MudungLaut, Desa Pelayangan, Olak Kemang,Jambi.

Ukiran bermotif flora mendominasi

rumah-rumah itu. Ukiran itu menjadibukti peninggalan warisan kalanganArab Melayu yang memang melarangukiran bermotif fauna. Cerita datang -nya orang Arab Melayu sendiri berawalsekitar tiga abad lalu. Syahdan, penda -tang Arab datang ke daerah di Sebe -rang Sungai Batanghari mulai abad ke-17. Kebanyakan mereka datang untukberdagang dan menyebarkan agamaIslam. Seiring berjalannya waktu, me -reka pun berbaur dengan masyarakatdan ikut tinggal dalam perkampungan.

Penjajah Belanda yang kejam mem -buat para warga Arab Melayu ikutmeng angkat senjata. Di ujung abad 17,seorang syeikh memimpin perlawananmelawan Belanda. Itu berdampak padapelarangan orang Arab Melayu dikota. Mereka tidak diizinkan pergi kemana pun oleh Belanda, selain berak-tivitas di Kampung Seberang.

Di bawah kekuasaan Residen SultanBayang, pengawasan dilakukan dengansangat ketat agar orang Arab Melayuti dak bergerak ke kota. “Karena letak -nya rendah, jadi dari kota mudah di -awasi,” ujar budayawan Jambi, JunaidiTimur, saat berbincang dengan Re -publika, Senin (15/8) lalu.

Tanda komunitas ini masih terlihatme nyolok dengan masih banyaknya ke -turunan Arab Melayu yang tinggal. Ti -dak hanya itu, nama-nama desa diKam pung Seberang pun masih meng-gunakan bahasa Melayu asli, seperti Jo -hor Baru dan Yahyul Yaman. Kesan itu

di perkuat dengan nama salah sa -tu kecamatan, Arab Melayu.

Selain taat menjaga tradisi, wargaKampung Seberang juga terkenal reli -gius. Pengajian-pengajian masih ramaidikunjungi warga tiap pekan, apalagiselama Ramadhan. Tarawih dan tada -rus mendominasi aktivitas warga. Se -tiap kepala keluarga pun bergiliranmengirim makanan ke mushala dipusat desa untuk berbuka bersama.

Herianto menjelaskan, perwakilanke luarga akan mendatangi mushala un -tuk berbuka. Mereka akan menyantaphi dangan yang sudah tersedia di nam -pan. Ragamnya banyak. Kue kam pung,nasi minyak, sampai tempoyak tersediadi hidangan gratisan ini. Me nurut dia,ritual itu dijalankan untuk men jagabudaya kekeluargaan antar mereka.

Hanya Herianto mengeluh. Agak su -lit saat ini bagi warga Kampung Sebe -rang untuk mengantar tempoyak ikanpatin. “Susah. Ikan di sungai sudahnggak ada lagi. Ikannya diracun,” ujarHerianto saat berbincang dengan Re -publika di rumahnya, Sabtu (13/8)pekan lalu.

Selain itu, tuturnya, pemuda kam -pung seberang sudah mulai larut dalambudaya kota. Menurut dia, barang-ba -rang terlarang sejenis narkoba tidak lagisulit ditemukan di kampung itu. Ironis.Pemuda dari rumah-rumah tua pun tu -rut menyumbang angka pengguna nar -kotika di Jambi yang sekarang beradadi peringkat enam. ■ ed darmawan sepriyossa

Oleh A Syalabi Ihsan

Rumah-rumahkokoh itutelah ber -umur ratus -an tahun.

REPUBLIKAKAMIS

18 AGUSTUS 2011

25

Oleh A Syalabi Ihsan

Ramadhan sudah di perte ngah an. Masyarakat mulaibersiap-siap menyambut Le baran. Untuk memenuhikebutuh an, warga menyiapkan uang lebih. Permintaan

akan uang pun melonjak.Menurut data Bank Indonesia, kebutuhan uang selama

Rama dhan dan Lebaran tahun ini mencapai Rp 61,36 tri -liun. Jumlah ini meningkat Rp 6,57 triliun atau se kitar 12persen dibandingkan realisasi kebutuhan tahun se belum- nya, Rp 54,78 triliun.

Untuk memenuhi kebutuhan, tak jarang warga tidaksegan ber utang. Hal itu sangat dirasakan, misalnya, olehperusahaan peminjaman Karya Artha. Petugas marketingKredit Karya Artha, Lucky, mengklaim pertengahan bulanini saja terdapat 40 konsumen yang sudah meminjam uangtunai di perusahaannya. “Kalau bulan biasa, paling 20-an,”ujar Lucky saat dihubungi Republika, Rabu (17/8).

Menurut dia, warga meminjam dengan menjaminkanBukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil atausepeda motor yang mereka miliki. Jumlah pinjaman maksi-mal 50 persen dari harga on the road kendaraan. Peminjampun dapat mengembalikan uang dengan cara mencicil hinggamaksimal tiga tahun. Selain membayar pinjaman, merekawajib mem bayar bunga yang sudah digabung dengan hargapokok. Lucky menyebut angka satu hingga dua persen untukpembayaran per bulan.

Bila pengutang tidak mampu mem bayar pinjaman sesuaidengan waktu yang ditetapkan, mobil atau motor yang di-jaminkan akan disita perusahaan tersebut. Na mun, kataLucky, pihaknya akan mengonfirmasi terlebih dulu sebelumdilaku kan penyitaan. “Biasanya sebulan akan dititipkan ter-lebih dahulu di kantor,” ujar Lucky.

Ketua bidang Pemberdayaan Eko nomi Syariah MUIPusat, KH Noer Syakib, menjelaskan, fenomena berutangmenjelang Idul Fitri merupakan hal umum yang terjadi. Se-lama tidak untuk bertujuan ber foya-foya dengan hasil pin -jaman, Noer mengungkapkan, Islam ma sih memperbo leh- kan berutang. Menurut dia, berutang diperboleh kan syariatdengan beberapa persyaratan, di antaranya jika tidakmelampaui kemampuan peminjam. Noer menjelaskan, se-belum berutang calon pengutang harus memperhitungkanbetul berapa kemampuan yang dimiliki untuk membayar.

Pasalnya, ujar Noer, Islam telah mengatur bahwa utangtidak hanya diperhitungkan di dunia, tetapi juga di akhirat.“Makanya, kalau ada orang meninggal selalu diumumkankeluarga, apabila ada sangkut paut akan diselesaikan,”ujar Noer. Dengan kata lain, jika sudah tidak memperhi-tungkan kemampuan untuk membayar utang, pinjamantersebut justru akan merugikan diri sendiri.

Syarat lain adalah tidak adanya bunga atau riba dalam pin-jaman tersebut. Menurut dia, bunga su dah ditetapkan haramoleh Allah karena hanya menguntungkan sa tu pihak. Noermenjelaskan, ske ma bunga umumnya cuma di te tap kan pem-beri pinjaman. Pemin jam hanya menerima besar bunga terse-but tanpa bisa menawar.

Hal tersebut, ujarnya, berbeda dengan sistem peminjam -an atau pembiayaan syariah. Noer mengungkapkan, me-mang bank syariah atau Baitul Mal wat Tamwil (BMT)biasanya juga memiliki marjin dalam skema pembiayaan-nya. Akan tetapi, kata dia, skema tersebut harusberdasarkan kesepakatan antarpihak pengutang dan pem-beri pinjaman. “Ini dinamakan murabahah,” kata Noer.

Menurutnya, murabahah dilakukan dengan prinsip jualbeli antara pemilik modal, seperti bank dengan peminjam.Tetapi karena bank tidak memiliki barang, bank melakukanakad lagi dengan pemilik barang-barang pabrikan yang akanmenjadi objek pengutang dengan harga tunai. “Harga tunaitersebut harus dijelaskan oleh pihak bank atau pemilikmodal kepada calon pengutang berikut dengan keuntunganyang diminta,” kata Noer. “Nanti dikira-kira berapa nilai riil-nya. Berarti pihak ketiga dihitung sebagai harga pokok.”

Noer menggarisbawahi, berutang harus benar-benar di-lakukan sesuai kebutuhan. Menurutnya, umat Muslimharus dapat mengambil hikmah Ramadhan, di mana Allahmemberi perintah untuk berpuasa. Noer menjelaskan, umatMuslim diajarkan untuk menahan hawa nafsu selama bulansuci dengan tidak makan, minum, dan berhubungan sek-sual antarsuami istri. “Perilaku konsumtif, terlebih dengancara berutang, hanya menunjukkan kebohongan,” kata dia.

■ ed darmawan s

Khas

Mutiara Hadis

1432 H

Tak PatutBerutang untuk

Berlebaran

Semua orang bercakap dalambahasa Minang. Makananyang dijajakan pun semuanya

khas olahan Sumatra Barat. Namun,kita tidak sedang berada di Padang.Bumi Jakarta yang kita injak, di bi-langan Senen, Jakarta Pusat.

Tepatnya di Jalan Kramat Raya,kita bisa menemukan semua itu. De -retan penjual nasi kapau, nasi khasBukittinggi. Makanan yang ber citarasa pedas, berwarna me rah, terlihatmenggairahkan selera, ditata di se -panjang warung-warung itu.

Yang berjualan hampir semuanyaorang berdarah Minang asli. Pembe-linya demikian pula kebanyakan.Wajar bila percakapan yang mereka

lakukan pun menggunakan bahasaMinang. “Kalau pakai bahasa Mi-nang, jadi lebih murah harganya,”ujar salah satu pengunjung, Zulkar-naen, yang saat itu makan bersamaistri dan anaknya.

Zulkarnaen memang sering ma -kan di tempat ini. “Rasanya kayak dikampung soalnya. Daripada haruspulang ke Padang, kan harus adabiaya lagi,” ujar dia. Jelaslah, suasa -na Minang yang dicari Zulkarnaen.

Deretan penjual makanan khasMinang itu seketika ramai ketikatiba waktu berbuka puasa. Tak ayallagi, antrean tak terhindarkan.

Para pemilik warung makan itumempunyai cara nyaris unik ketika

ada pelanggan yang akan memba-yar. Mereka menggunakan alat yangkhas, kertas putih yang dipotongpanjang-panjang, jumlahnya banyak,hingga terlihat tebal. Tumpukan ker-tas itu kemudian diikat dengankaret gelang dan yang paling bawahdiberi kayu tripleks dengan ukuranyang sama seperti kertasnya, pan-jang sekitar 15 cm dan lebar 4 cm.

Sang penjual pun langsungmenuliskan harga dari apa yangdisebutkan oleh pelanggan, apayang mereka makan tadi. Semuanyaditulis ke bawah, dan dihitung se-cara manual, tambah-tambahanseperti yang dilakukan sejak SD.Tak perlu menggunakan kalkukator

atau pun mesin penghitung kom-puter yang canggih. Beres, kertasitu diserahkan.

Dari kertas yang ditulisi itulah,Republika bisa melihat perbedaanharga yang ditulis. Pada keluargaZulkarnaen tadi, ketika ia makandengan lauk kikil dan terong dihi-tung Rp 17 ribu. Pada orang lain,yang menggunakan bahasa Indone-sia, menu yang sama dihitung Rp20 ribu.

Sebenarnya, dengan harga Rp 17ribu untuk menu itu pun lebih mahaldibandingkan umumnya warungPadang yang lain. Yang pentingserasa di tanah Minang.

■ c05 ed darmawan sepriyossa

Agar Berbuka Saraso di Minang

PUASA DI KAMPUNGARAB MELAYU

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Kekasihku(Rasulullah SAW) telah mewasiatkan kepadakutentang tiga perkara: berpuasa tiga hari dalam

sebulan, dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari No 1981).

BERBAGI SESAMARatusan anak-anak dari berbagai panti asuhan se-Jakarta menerima bingkisan lebaran dari Republika saat buka bersama di kantor Republika Jl WarungBuncit, Jakarta Selatan, Selasa (16/8).

IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA

Page 2: Cahaya Ramadhan1432 H

REPUBLIKAKAMIS

18 AGUSTUS 2011 261432 H

Lomba religisinkron dengankondisi pemba -ngun an bangsa.

BENGKULU — Segenap penju -ru Indonesia menggelar peringatanHUT ke-66 RI sambil memeriahkanRamadhan di bulan ini. Sebagianmasyarakat Kota Bengkulu meng -ge lar lomba religi untuk memper -ingati dua momen penting tersebut.

“Kebetulan tahun ini istimewa,HUT Kemerdekaan bertepatanbulan puasa, jadi lomba dihubung -kan dengan kegiatan religi, sepertilomba azan untuk anak-anak danbaca Alquran,” kata pengurus Mas -jid Al-Ikhlas Bunyani di KelurahanKandang Limun, Kota Bengkulu,Rabu (17/8).

Menurutnya, penyesuaian lombadengan bulan suci diharapkan da -pat memupuk nilai-nilai keislaman,mempertebal keimanan, dan peng -abdian kepada bangsa. “Meskipun

bulan puasa, peringatan HUT RItidak kita tinggalkan,” jelasnya.

Bila peringatan HUT Kemer -dekaan pada tahun sebelumnya diKota Bengkulu dilakukan lomba-lomba, seperti makan kerupuk,panjat pinang, balap karung danlain-lain, tahun ini, lomba semacamitu tidak bisa dilakukan karenamayoritas umat Muslim puasa.

“Peringatan HUT KemerdekaanRI harus tetap diselenggarakan un -tuk memeriahkan, tapi disesuaikankondisi masyarakat. Kalau tahunlalu identik makan kerupuk, tahunini identik suasana religi,” ujar dia.

Pantauan Antara di beberapamasjid di Kota Bengkulu menun-jukkan, antusiasme warga mengge-lar lomba religi, seperti hafalanayat-ayat pendek Alquran, lombapidato, fashion busana Muslim, danmasih banyak lagi.

Hal yang sama juga tampak dibeberapa kelurahan di kota ini. DiMasjid Al Barokah, Kelurahan Si -domulyo, puluhan anak dan kaumibu menggelar lomba pengajianserta kegiatan religi lainnya. Ke -giatan ini sengaja disiapkan pengu-

rus masjid bekerja sama denganpihak kelurahan setempat.

Sementara itu, Ketua Perhim -pun an Keluarga Besar Pelajar IslamIndonesia (PKB PII) KalimantanSelatan Ustaz H Chairani Idrisberpendapat, Agustus 2011 meru-pakan bulan yang istimewa diban -ding kan dengan bulan yang samatahun sebelumnya.

“Keistimewaan Agustus tahunini bukan hanya bersamaan denganbulan Ramadhan 1432 Hijriah,melainkan juga hari peringatan de -tik-detik Proklamasi KemerdekaanRepublik Indonesia bertepatan per -ingatan Nuzulul Quran,” katanyadi Banjarmasin sebelum berbukapuasa bersama, Rabu (17/8).

Menurut alumnus IAIN AntasariBanjarmasin ini, salah satu keisti -me waan itu, yakni bila hari Prokla -masi Kemerdekaan RI digelar pada17 Agustus 1945, Nuzulul Quran(turunnya Alquran) juga berlang-sung pada 17 Ramadhan beberapaabad silam.

Menurut ustaz yang berusia 60tahun di hari kelahiran 17 Agustus2011 ini, peringatan Proklamasi

Kemerdekaan RI yang bertepatandengan hari turunnya Alquran ter-golong langka.

“Mungkin seabad kemudian ba -ru bertemu peringatan hari Prok -lamasi Kemerdekaan RI bertepatandengan turunnya Alquran yangmerupakan penyempurnaan darikitab-kitab Allah sebelumnya(Zabur, Taurat, dan Injil),” katanya.

Karena itu, ustaz yang pernahmenduduki kepemimpinan nasionallembaga pendidikan Iqra tersebutmengajak kaum Muslim, terutamakeluarga besar Pelajar Islam Indo -nesia, agar memaknai kedua per -ingat an nasional dan keagamaan itu.

“Untuk memaknai kedua haribersejarah itu, terutama bagi kaumMuslim, agar rajin membacaAlquran serta memahami kandun-gannya dan mengamalkan dalamkehidupan sehari-hari,” katanya.

Selain itu, melakukan perbuatanpositif untuk mencapai cita-citaProklamasi Kemerdekaan Indo -nesia. “Yang diproklamasikan 17Agustus pada 66 tahun lalu,” lanjutmantan ketua pengurus wilayah PIIKalsel ini. ■ ed: zaky al hamzah

Konsultasi Puasa

Assalamualaikum Wr Wb Bapak ustaz, istri saya akan menjalani inseminasi

karena belum memiliki anak. Saran dokter, spermasaya diambil sehingga puasa saya batal. Bagaimanahukum ganti puasanya?

Wassalam.

Ujang, Sukabumi

Jawaban: Anda hanya wajib mengqada puasa yang Anda

batalkan tersebut. Selanjutnya, Anda hendaknyabertobat dan merasa sangat rugi dengan melakukanhal tersebut pada siang hari, padahal bisa Andalakukan pada malam hari. Anda dan istri kehilanganfadhilah puasa Ramadhan.

Semangat mendapatkan anak dengan segalaupaya kalau melanggar kewajiban agama bisa jaditidak berkah dan bisa jadi anak tidak saleh dan lain-lain yang justru merugikan Anda dan keluarga.

Usai Operasi KankerPayudara

Assalamualaikum Wr WbPak ustaz, bagaimana hukum puasa bagi wanita

60 tahun yang baru saja menjalani operasi peng -angkatan kanker payudara stadium 4. Apakah besokdiwajibkan mengqada puasanya, sementara Ra -madhan ini tidak puasa.

Hamba Allah, Bekasi

Jawaban:Orang sakit boleh berbuka puasa dan harus men-

qadanya sebanyak bilangan hari yang ditinggalkan-nya. Tapi, kalau sudah tidak sanggup puasa samasekali karena faktor ketuaan dan penyakitnya, dia di-wajibkan untuk membayar fidiah saja. Wallahu a’lam.

Fidyah Bagi NenekNenek saya sudah renta sehingga tidak bisa

berpuasa. Bagaimana dengan aturan tentang fidiah-nya. Terima kasih atas jawabannya.

Ashari, Malang, 62817280xxx

Jawaban: Orang tua renta yang sudah tidak mampu ber pua -

sa diperbolehkan berbuka dan menggantinya denganmembayar fidiah. Cara membayar fidiah satu hariyang ditinggalkan adalah dengan memberi makan sa -tu hari untuk satu orang miskin sesuai dengan kuali-tas makanan pembayar fidiah. Wallahu a’lam. ■

Jika ada pertanyaan seputar zakat, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail :

[email protected]

Diasuh olehSatori Ismail

Inseminasi

PALEMBANG – Me nyam -but kemeriahan Ramadhan,PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri)Palembang membagikan 11ribu paket bahan kebutuhanpokok. Paket tersebut diberi -kan kepada warga di ling -kungan pabrik pupuk tertuadi Indonesia itu, Senin (15/8).

Mengetahui ada pemba-gian paket tersebut, ribuanwarga yang kurang mampuantre di depan gedung serba-guna PT Pusri Palembang diJl Mayor Zen. Warga berasaldari dua kecamatan, Keca -mat an Ilir Timur (IT) I danKe camatan Kalidoni yangter sebar dalam empatkelurah an, Kelurahan I Ilir, 3Ilir, Sungai Buah, dan SungaiSelayur.

Manajer DepartemenKUK & Bina LingkunganPus ri, Fachrurrozi, menga -takan pemberian bantuan inime rupakan wujud nyata ke -pedulian Pusri terhadap ma -syarakat lingkungan sekitar.“Alhamdulillah, sudah kamilaksanakan setiap tahun-nya,” katanya.

Bantuan paket kebutuhanpokok berupa beras, minyaksayur, gula pasir, dan tepungterigu dilakukan secara sim-bolis oleh Direktur ProduksiPusri, Johan Safri, yang di -dam pingi Manajer HumasPu sri, Zein Ismed, dan CamatKalidoni, Syahrul.

Dalam sambutannya, Jo -han mengatakan pemberian

paket kebutuhan pokok ada -lah bentuk kepedulian dansilaturahim BUMN pupuktersebut dengan masyarakatdi sekitar lingkungan Pusri.Sehingga ada rasa memilikiterhadap Pusri.

Fachrurrozi menambah -kan selain warga di sekitarpabrik, Pusri juga memberi -kan bantuan paket kepadapara pekerja dan masyarakatbinaan di lingkungan Pusri.Untuk memudahkan pemba-gian 11 ribu paket tersebut,Pusri menjalin kerja samadengan ibu-ibu pengajiananggota Majelis Taklim Al-Aqobah I. Majelis tersebutmembantu pembagian seribudari 11 ribu paket.

Seribu paket tersebut akandiberikan kepada petu gaskebersihan di lingkunganPusri. “Sisanya, sebanyak 655paket yang pembagiannyadibantu ibu-ibu pengajian,akan dibagikan kepada ma -sya rakat lain yang membu-tuhkan,” papar Fachrurrozi.

Paket kebutuhan pokokbulan Ramadhan yang diba -gi kan tersebut terdiri atasempat kilogram beras, satukilogram gula pasir, dan satuliter minyak goreng. Teknispembagian dilakukan dengancara menukarkan kuponyang telah dibagikan panitiamelalui kecamatan, kelura-han, dan RT agar tepat sa -saran.

■ maspril aries ed: zaky al hamzah

Senyum Sulaiman (38 tahun)selama bulan suci Ramad-han ini semakin lebar. Peda-

gang peci di Pasar Aceh itukebanciran pembeli. Peci jualannyaselalu habis diborong pembeli.

Sejak sepekan sebelum Ramad-han hingga hari ke-17 Ramadhanatau bertepatan 17 Agustus ini,warga yang membeli peci masihbanyak. “Sebelum bulan Ramad-han satu hari dapat terjual antara10 hingga 20 buah peci dan se-lama bulan puasa dapat mencapai50 buah per harinya,” tutur Su-laiman bangga.

Menurut Sulaiman, sudah biasasetiap bulan Ramadhan wargayang membeli berbagai jenis pecidan kopiah mengalami pen-ingkatan. Tidak hanya Sulaiman,sejumlah pedagang peci mengakuipermintaan perlengkapan sem-bahyang bagi umat Muslim itumeningkat hingga 100 persen se-lama bulan Ramadhan 1432 Hi-jriah.

Adi (30), seorang pedagang lain-nya, juga membenarkan melejitnyapenjualan peci. Meski permintaanpeci meningkat, dia menjamin har-ganya tetap stabil, yakni antara Rp10 ribu – Rp 65 ribu per peci.

“Pada bulan Ramadhan bukanhanya orang tua yang membelipeci, tapi banyak juga anak-anakmuda yang memakainya,” katapedagang yang telah empat tahunberjualan peci itu.

Menurutnya, jenis peci yangbanyak digemari pada bulan Ra-madhan tahun ini masih bermotif.Seperti motif pinto Aceh atau bu-rung merak. Ada juga yang memi-nati peci polos dan motif lainnya.

Berbagi jenis peci yang diperda-gangkan di Pasar Aceh itu, selain

dari pengrajin di Kota Banda Acehdan Kabupaten Aceh Besar juga di-datangkan dari beberapa wilayahlainnya, seperti Pidie dan Bireuen.

Rezeki dari Ramadhan jugadinikmati petani kelapa. Di KotaPangkalpinang, Provinsi BangkaBelitung (Babel), sejumlah petanimenikmati panen rupiah karenapermintaan kelapa meningkattajam pada musim kemarau danpuasa Ramadhan 1432 Hsekarang ini.

“Puasa Ramadhan membawakeberkahan bagi para petani ke-lapa karena pendapatan dari hasilpanen kelapa muda dan kelapa tuameningkat seiring harga jual yangcukup tinggi,” ujar Sarman, petanikelapa di Kecamatan Air Hitam,Pangkalpinang, Selasa (16/8),dikutip Antara.

Ia mengatakan, selama musimkemarau dan puasa Ramadhan,permintaan para pedagang kelapamuda dan kelapa yang sudah tua

tinggi jika dibandingkan hari-hari bi-asanya, permintaannya kurang.

Musim kemarau dengan cuacasangat panas membuat warga non-Muslim berlomba-lomba membelies kelapa muda pada siang hinggasore hari. Sedangkan setelah sore,umat Islam yang sedang berpuasajuga beramai-ramai membeli es ke-lapa muda untuk minuman berbukapuasa yang sangat disukainya.

Untuk kelapa tua juga cukuplaku karena banyak warga yangmembutuhkan untuk membuataneka hidangan untuk berbukapuasa, seperti kolak, cendol, danmasakan berkuah santan lainnya.

Tingginya permintaan kelapaberdampak langsung terhadap ke-naikan harga kelapa di tingkatpetani. Untuk harga kelapa mudanaik Rp 5.500 per butir dari hargasebelumnya Rp 4.000 per butir.Harga kelapa tua menjadi Rp3.500 per butir dari sebelumnyaRp 2.500 per butir.

Sarman menjelaskan, untuksaat ini permintaan kelapa mudahampir berimbang dengan per-mintaan kelapa tua, padahal se-belum puasa Ramadhan petanilebih suka menjual kelapa mudakarena harga jual tinggi sehinggakeuntungan yang didapat besar.

Namun, lanjutnya, beberapabulan terakhir produksi kelapa ku-rang optimal akibat kemarau yangmelanda daerah itu. “Sehingga, pa-sokan kelapa ke pedagang menu-run,” ujarnya.

Menurut dia, diperkirakan per-mintaan kelapa hingga Idul Fitriakan terus meningkat karena san-gat dibutuhkan untuk membuat hi-dangan berbuka puasa danhidangan menyambut Lebaran.

Tak pelak, dia meyakini, hargakelapa di tingkat petani diperki-rakan akan kembali naik karenahasil panen kelapa menurun danpermintaan terus bertambah.

Joni, pedagang kelapa parut diPasar PembangunanPangkalpinang, mengatakan, se-lama bulan puasa pasokan kelapakurang karena petani lebihmengutamakan menjual kelapamuda yang memanfaatkan ke-naikan harga jual selama puasaRamadhan.

Harga kelapa muda naik di-dorong tingginya permintaan ke-lapa parut para pedagang jajananberbuka puasa dan kalangan iburumah tangga. Harga kelapa parutnaik menjadi Rp 5.000 hingga Rp6.000 per butir. Itu merupakandampak kenaikan harga kelapayang dipasok dari petani.Mendekati Idul Fitri, harga kelapaparut diprediksi akan kembali naikhingga Rp 8.000 per butir.

■ ed: zaky al hamzah

IftarPT Pupuk Sriwidjaja

Bagikan 11 Ribu Paket

Ramadhan

BENGKULU — Semakin banyak pemerin-tah daerah memberikan bantuan untuk masjidselama Ramadhan tahun ini. Kali ini, Pemerin -tah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah,Provinsi Bengkulu memberikan ban tuan danakepada 43 masjid di 10 kecamatan. Nilaibantuan masing-masing sebesar Rp 10 juta.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat(Kesra), Dahril Mukminan, mengatakan, ban -tuan masjid tersebut diberikan langsung olehPejabat Bupati Bengkulu Tengah Nana Su -djana ketika bersafari Ramadhan di sejumlahdaerah. Menurut Dahril, dari 43 masjid yangmenerima bantuan, tinggal delapan masjidsaja yang belum diserahkan uangnya. “Kitatargetkan dalam dua malam ini bantuan ter -sebut diserahkan Bupati Bengkulu Tengah,”ujarnya.

Namun, Dahril tidak menyebutkan namamasjid yang belum menerima bantuan Pem -kab Bengkulu Tengah tersebut. Kedelapanmasjid itu berada di dua kecamatan diBengkulu Tengah. “Kita targetkan dalampekan ini bantuan sudah diserahkan padasaat safari Bupati Bengkulu Tengah,” ujarnya.

Dana bantuan 43 masjid di BengkuluTengah ini berasal dari APBD 2011 sebesarRp 43 juta. Bantuan ini diberikan agar masjidyang ada di Bengkulu Tengah dalam keadaan

bagus, bersih, dan nyaman untuk melaksana -kan shalat. Pada 2011 ini, alokasi bantuanma s jid di APBD Bengkulu Tengah hanyasebesar Rp 430 juta. Karena itu, jumlahmasjid yang mendapat bantuan hanya seba -nyak 43 buah dengan besar bantuan masing-masing Rp 10 juta.

Bantuan masjid ini diberikan PemkabBengkulu Tengah secara bertahap sesuaikemampuan anggaran yang ada. Untuk tahun2011, setiap kecamatan ada empat masjidyang mendapat bantuan dari pemkab setem-pat. Sedangkan bagi masjid yang belum men-dapat bantuan, diupayakan mendapatbantuan di kecamatan bersangkutan padaanggaran tahun depan. Besarnya bantuandiharapkan sama dengan tahun 2011, yaknisebesar Rp 10 juta per masjid.

Dahril berharap kepada pengurus masjidyang mendapat bantuan kiranya dana tersebutdapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untukmelakukan perbaikan dan membeli kelengka-pan masjid yang dirasakan masih kurang.Dengan demikian, fasilitas yang masih kurangdi masjid tersebut dapat dipenuhi dalam waktudekat. Demikian pula jika ada bangunanmasjid yang rusak segera diperbaiki sehinggarumah ibadah ini menjadi gagah, bersih, dannyaman, katanya. ■ antara ed: zaky al hamzah

Pemkab Bengkulu BerikanBantuan kepada 43 Masjid

Rezeki Peci dan Kelapa dari Ramadhan

TADARUS KEMERDEKAANKetua Pengurus Harian Masjid At-Tin Maftuh Basyuni,membuka tadarus Ramadhan yang bertema “MemaknaiKe merdekaan” di Masjid At-Tin, Jakarta Timur Selasa(16/ 8).

IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA

LOMBA RELIGI

SEMARAK KEMERDEKAAN

● Pedagang peci di Jakarta EDWIN DWI PUTRANTO/REPUBLIKA

Page 3: Cahaya Ramadhan1432 H

1432 H

Oleh Agung Sasongko

JAKARTA — Nuzulul Quranbertepatan dengan malam 17Agustus adalah sebuah momenyang langka. Terjadi hanya setiap12 tahun. Proklamasi Indonesia1945 juga terjadi di bulanRamadhan di hari Jumat.

Menteri Agama SuryadharmaAli dalam sambutannya yangdibacakan Dirjen BimbinganMasyarakat Islam NasarudinUmar di Masjid Istiqlal Jakarta,Selasa (16/8), berharap denganperingatan Nuzulul Quran dapat

meningkatkan keimanan, mem-pertebal akidah, memperkuatwawasan kebangsaan Indonesiayang jumlah umat Muslimnyaterbesar di dunia.

Sejarah besar umat Islam tidakpernah terlepas dari bulanRamadhan. Dulu, perang Badarantara kaum Muslimin dan musuhjuga terjadi di bulan suci. Allahmemberikan kemenangan kepadapasukan yang saat itu hanyaberjumlah 313 orang melawanribuan tentara musuh. Hampirserupa dengan perjuanganIndonesia yang melawan penjajahhanya dengan persenjataan seder-hana saja. Itu merupakan salahsatu berkah Ramadhan.

Acara Nuzulul Quran dilan-jutkan dengan zikir bersama yangdipimpin oleh Habib Munzir dariMajelis Rasulullah (MR). Diikutioleh setidaknya satu juta jamaah.

Aisyah Najmatunnisa, koordi-nator putri dari acara mengata -kan, jamaah berasal dari berbagai

penjuru daerah. Mereka mulaiberdatangan ke Masjid Istiqlalpada sore hari hingga menjelangpukul 22.00 WIB. Beberapa diantara mereka ada yangmembawa bendera merah putih.“Seluruh masjid dipenuhi denganjamaah zikir,” ungkapnya.

Fungsi AlquranPada kesempatan berbeda, Na -

zarudin Umar mengatakan umatMuslim baru memfungsikanAlquran sebatas sebagai saranainformasi. Padahal, kitab sucitersebut seharusnya pula sebagaisarana konfirmasi. “Kita belummemfungsikan Alquran secaraoptimal,” kata Nazarudin saat ber -ceramah tentang hikmah Nu zululQuran dalam acara Ikti kaf Akbaryang digelar Masjid Agung SundaKelapa, Rabu (17/8) dini hari.

Nazaruddin menjelaskan,fungsi kitab suci ini sebagaisarana informasi tecermin darikemampuan Alquran menjawab

pertanyaan umat Islam dalam halbaik atau buruk, halal atau tidak,dan pahala atau dosa. “Dari situkita tahu apa yang seharusnyadilakukan seorang Muslim.”

Sementara itu, fungsi konfir-masi tecermin dari apa yangdipertanyakan kecerdasanmanusia tentang hakikat alamsemesta dan isinya terjawab olehAlquran. Dalam posisi sepertisekarang, sebut dia, di manaperkembangan kecerdasanmanusia, seharusnya Alquranmerupakan sarana konfirmasi.

“Kita ini umat Islam hebatdalam hal kecil (informasi), tapiketika urusan besar (konfirmasi)kewalahan. Sebaliknya, duniaBarat lemah dalam hal kecil, tapiterdepan dalam hal besar,” paparNazarudin.

Kecenderungan itu, lanjut dia,mestinya tidak terjadi. Umat Is -lam seharusnya menguasai hal ke -cil dan besar dengan Alquran se -bagai pemandu. ■ c23 ed: khoirul azwar

1432 H

Konsultasi Zakat

Zakat Harta WarisanSemasa ayah masih hidup, beliau sudah mem-

bagikan harta waris kepada tiga orang anaknya. Sayamewarisi usaha angkot dan kedua kakak saya rumahkontrakan dan usaha air minum. Tetapi, kami belumsepenuhnya menangani usaha tersebut, 60 persenmasih ditangani ayah. Setelah ayah meninggal enambulan lalu, usaha tersebut kami tangani 100 persen.Bagaimana perhitungan zakatnya?

Jaka, Kemang Jakarta

Jawab: Keseluruhan kegiatan usaha tersebut (usaha

angkot, rumah kontrakan, dan usaha air minum) harusdikeluarkan zakatnya kalau telah mencapai nishab (se-nilai 85 gram emas) dan telah berjalan satu tahun.Perhitungan waktunya bisa diawali pada masa Andabertiga mulai mengelola usaha tersebut secara full(enam bulan yang lalu sampai dengan enam bulan kedepan) jika selama ayah Anda masih mengelola usahatersebut sudah dikeluarkan zakatnya. Tetapi, jikabelum dikeluarkan zakatnya, harus dilihat kembalisejak kapan zakatnya terakhir dari perusahaan yangAnda keluarkan, lalu diperhitungkan dalam perjalananwaktu satu tahun. Adapun zakatnya sebesar 2,5persen dari totalitas harta yang Anda usahakan sete-lah dikurangi berbagai biaya untuk keperluan usahatersebut untuk gaji karyawan.

Jika ada pertanyaan seputar zakat, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail :

[email protected] ke :

[email protected]

Diasuh olehProf Dr M Amin Suma SH MA

(Ketua Dewan Syariah Dompet Dhuafa)

Ngebuburit

KAMIS18 AGUSTUS 2011 27REPUBLIKA

SATU JUTA Jamaah Zikir di Istiqlal

Ita Nina Winarsih

gabuburit bersama Djarum Cok-lat tidak kalah meriahnya ketika

digelar di Cikampek, Ka rawang,Jabar. Dengan me ngusung grup

band papan atas negeri ini, Gigi, hajat antahunan PT Djarum tersebut mampu menye-dot perhatian warga.

Ribuan kawula muda dan orang tuaberkumpul di lapangan Dawuan, KecamatanCikampek, dengan tujuan menyaksikan kelom-pok musik band yang dimotori oleh vokalis Ar-mand Maulana itu.

Sejak pukul 15.00 WIB, para Gigikita(sebutan fans Gigi) sudah mulai memadati la-pangan Dawuan. Padahal, pada jam tersebut,sinar matahari sangat terik sehingga hausdan dahaga sangat dirasakan para penikmatlagu-lagu nasional itu.

Namun, meski panas terik, para kawulamuda yang datang dari penjuru Karawang initetap semangat menanti aksi Armand dankawan-kawan. Tidak lama kemudian, sekitarpukul 16.00 WIB, Ngabuburit Djarum Coklatpun dimulai.

Sambil menunggu Gigi, rapper Iwa K danrocker Candil (vokalis Serieus Band) meng -

awali pementasan Ngabuburit. Keduapenyanyi beda aliran ini begitu energik ketikatampil di atas panggung. Tampaknya, keduapesohor ini memang sudah punya massamasing-masing di kota lumbung padi itu.

Di sela-sela aksinya, Candil meminta agarpara penonton untuk tidak melakukan tin-dakan yang menimbulkan keributan. “Acaraini tidak pakai ribut dan dorong-dorongan,”pintanya kepada ribuan penonton yang mulaidibakar semangat berjoget.

Candil pun terus berkomunikasi denganpenggemarnya. Disebutkan, Ngabuburitbersama Djarum Coklat saat ini mempunyaidua keuntungan yang diraih penonton. Keun-tungan pertama, penonton bisa menikmatimusik gratis, dan yang kedua, menambah pa-hala puasa karena ngabuburitnya berjalandengan damai.

Suasana panggung semakin semarak de -ngan kehadiran pesinetron kocak, Kiwil. Ko-median ini didaulat menjadi penceramahpada acara Ngabuburit Djarum Coklat.

Kiwil dengan gaya yang mirip dai sejutaumat, almarhum KH Zaenudin MZ, menga -takan, berbuat baik di bulan puasa paha-lanya akan dilipatgandakan. Karena itu,ibadah puasa harus benar-benar dijalankan.

Dalam ibadah puasa, ada nilai-nilai positifyang bisa diambil. Salah satunya, memper-

erat tali silaturahim. Siraman rohani dariKiwil ini mampu menyedot perhatian penon-ton. Tadinya, para penonton berdiri, namunketika Kiwil berceramah langsung duduk dantertib.

Ngabuburit bersama Djarum Coklatmampu menyatukan berbagai penggemar dilapangan Dauwan. Ada penggemar Iwan Falsyang mengatasnamakan Orang Indonesia(OI), ada slankers (penggemar Slank), danGigikita berbaur menjadi satu.

Sekitar pukul 16.45 WIB, empat personelGigi naik ke atas panggung. Seketika,suasana damai karena ceramah Kiwil lang-sung berubah drastis. Para penonton mulaiberjingkrak-jingkrak saat Armandmenyanyikan lagu pertama mereka “AdaAnak Bertanya pada Bapaknya”.

Suasana kemudian didinginkan dengansemprotan air dari mobil pemadam ke-bakaran yang sejak awal sudah siaga. Parapersonel Gigi mengenakan baju koko bernu-ansa putih. Sangat pas dengan suasanapuasa. Bahkan, pemilihan lagu-lagunya jugalebih mengedepankan nilai religius.

Melalui lirik lagunya, Armand mengajakwarga Cikampek untuk shalat. Denganibadah ini, diharapkan pintu surga akan ter-buka. Selain itu, umat Muslim juga diberi ke-mudahan oleh Allah SWT. ■ ed:khoirul azwar

Temani Warga Cikampek Berbuka Puasa

AGUS SUPRIYANTO

Umat Muslim belummemung sikanAlquran secara optimal.

BANTUANANAK YATIM

Direktur Bank Mu-tiara Ahmad Fajar(kiri) didampingi Di-rektur BennyPurnomo (dua kiri)dan Direktur ErwinPrasetio (tiga kiri)memberi santunandan peralatanibadah kepada 50anak yatim piatudan kurang mampusebagai bentukkepedulian sosialdi Jakarta, Selasa(16/8).

DOK

N

Page 4: Cahaya Ramadhan1432 H

AFRIKA SELATAN — Ahli hukumVOC on-air, Igsaan Higgins, dan paraaktivis masyarakat dari South AfricanAcademy for Young Leaders (SAAYL)dan Western and Eastern Province’sCultural and Rug by Unity (WEPCRU)turun ke dapur untuk me masak ma -kan an bagi orang miskin selama bulanRamadhan.

Mereka juga mengajak remaja danpemuda berusia 15-21 tahun untukma suk dapur dalam sebuah proyekpem berdayaan anak-anak. Kepadare maja dan anak muda itu, bakaldiajar kan cara memasak makanankhas Af rika, seperti akni, briyani,dan sup dalam jumlah besar untukkemudian didistribusikan ke daerah-daerah mis kin di sejumlah kota

selama Ramadhan.Program ini akan berlangsung tiga

kali setiap Sabtu selama Ramadhan.Untuk mendukung program tersebut,SAAYL akan menyediakan infra-struktur, seperti tempat, panci besar,kompor, dan gas. Sementara kepadasetiap pemuda akan diberikan pena,kertas, sendok besar, dan celemek.“Mereka akan diajari cara memasakyang akan dipandu oleh koki berpe -ngalaman yang berasal dari masyara -kat sendiri,” ungkap Higgins.

Sementara itu, anggota WEPCRUakan siaga dan membantu denganpengaturan transportasi selama prog -ram distribusi pembagian makanan.Sesekali, pengarahan akan diberikandalam bentuk perundingan dengan

berbagai tokoh masyarakat sebagaimotivasi kepemimpinan.

Higgins mengatakan, proyek iniakan menjadi keuntungan besaruntuk pemuda yang memiliki banyakwaktu luang pada akhir pekan sela -ma bulan suci. Mereka tidak hanyaakan diajarkan keterampilan mema -sak untuk kelompok besar, tetapijuga memperoleh intelektual daripembicaraan motivasi.

Para pemuda Afrika tersebut jugaakan mendapat keuntungan sosialmelalui pertemuan lainnya, sepertipertukaran ide-ide pemikiran dan bisamemunculkan minat baru. “Ini jugaakan meningkatkan kesadaran merekapada pemahaman nasib yang kurangberuntung,” katanya. ■ c21 ed: khoirul azwar

REPUBLIKAKAMIS

18 AGUSTUS 2011 281432 H

Pemuda Siapkan Makanan Berbuka

Fernan Rahadi

ABHA—Kementerian UrusanAga ma Islam Arab Saudi memintapara imam agar tetap berada di mas -jid pada bulan Ramadhan, khu susnyapada waktu-waktu berbuka puasadan iktikaf. Ketiadaan imam di mas -jid-masjid merupakan masalah seriusdi negara tersebut.

Direktur Kementerian Urusan Aga -ma Islam di kawasan Asir, Sheikh Mu -hammad Bin Saeed Al-Qahtani, me -nga takan para imam wajib mema tuhiimbauan tersebut karena ketiadaanmereka bisa menciptakan se jum lahmasalah. “Kami tidak akan me nerimaalasan apa pun dalam hal ini. Imamyang tidak mematuhi perintah akanditindak tegas,” kata Al-Qahtaniseperti dilansir Saudi Gazette.

Ia menambahkan, pemerintah me -ng awasi semua acara buka bersa madi wilayah Asir. Oleh karena itu, bagiorang yang ingin memberikan kontri -busi dalam pelaksanaan buka ber sa -ma harus mematuhi instruksi ke -menterian tersebut.

Satu di antara peraturan yang di -keluarkan pemerintah adalah la rang -an untuk mengumpulkan sumbanganapa pun dan dari siapa pun. Jikasam pai ada imam yang terbukti me -la kukan kegiatan tersebut, Pemerin -tah Arab Saudi tidak akan segan-segan memecat mereka.

Al-Qahtani mengatakan, pemerin-tah bertugas untuk memonitor kiner -ja para imam, khatib, serta muazin.Pelanggar peraturan maksimal akandiberi peringatan tiga kali. Lebihdari itu, pemerintah akan langsungmemecat mereka.

Sementara itu, seperti dilansirharian Turki, Today’s Zaman, umatIslam Somalia yang saat ini beradapada kamp-kamp pengungsi di Da -daap, perbatasan Kenya-Somalia,tetap berusaha berpuasa meskipuntengah dilanda kesulitan berupacuaca panas dan kelangkaan pangan.

Sebelumnya, ribuan orangberhasil mencapai tempat peng ung -sian tersebut setelah berjalan ber -hari-hari memerangi rasa lapar danhaus. Meskipun kondisi tidak me -

mung kinkan, orang-orang tersebuttetap berpuasa, bahkan mengajarianak-anak mereka belajar Alquran.

Para relawan dari Yayasan Ban -tuan Kemanusiaan (IHH) telah mem -bagi-bagikan hidangan buka puasakepada para pengungsi di kamp-kamp. Beberapa di antara menuberbuka yang disajikan di tamanmasjid yang terletak di pusat KotaDadaap, yakni air, kurma, serta nasi.

Sejumlah pengungsi menyatakan,mereka tetap akan berpuasa meski -pun tidak menyantap hidangan sahursebelum shubuh. Para relawan danwar tawan asal Turki yang datang ketempat tersebut telah mampuberadaptasi sehingga bisa bersosial-isasi dengan mereka.

Sebanyak 12 juta orang di AfrikaTimur membutuhkan bantuanpangan akibat kekeringan parahyang melanda wilayah tersebut. PBBmenyatakan sebanyak 2,8 juta orangharus segera memperoleh bantuandengan cepat, 450 ribu di antaranyaadalah rakyat Somalia yang sedangdilanda kelaparan. ■ ed: khoirul azwar

Imam Saudi Diimbau Tetap di Masjid

Oleh Siti Fatimah Kandidat Doktor Politik di University of Tehran

I ran merupakan negara de -ngan mayoritas penduduk -nya Muslim. Meskipunde mi kian, Ramadhan di

negeri ini tidak semeriah di In-donesia. Selasa, 2 Agustus lalu,adalah awal Ramadhan resmiyang diumumkan oleh PemerintahRepublik Islam Iran. Kembang apidan petasan pun terdengar dimana-mana, persis seperti pera -yaan penggantian tahun baru.

Indonesia dan Iran adalahsalah satu dua negara yang ma -yoritas penduduknya Muslim. Na -mun, tradisi dan kebudayaanke dua negara menyambut dan se -la ma Ramadhan sangat berbeda,meskipun ada persamaannya,yakni sama-sama mempunyaimakanan khas Ramadhan, sepertihalnya di Indonesia, ada kolak.

Begitupun di Iran, ada oshreshte, yaitu sejenis bubur berisimi, kacang-kacangan, dan daging.Juga ada halim, masih sejenis bu -bur terbuat dari gandum dan dag-ing. Ketika menjelang Maghrib,para penjual osh reshte dan halimmulai menjajakannya di pinggir-ping -gir jalan, pemandangan yang khasselama Ramadhan. Ada juga beber-apa jenis makanan khas Ramad-han Iran, yakni bamiye dan zulbiya,terbuat dari tepung sagu, telur, dangula. Rasanya sangat manis.

Ramadhan ini merupakan pe -nga laman saya yang kedua ber -pua sa di negeri Persia ini.Per bedaan yang sangat mencolokdi antara dua negara ini adalah:pertama, ke bi jakan pemerintahdalam menetapkan harga barang-barang pokok da lam rangkamenyambut Rama dhan. Pemerin-tah Iran member laku kan diskonsampai 20 persen, termasukbiaya maintenance apar te menmendapat potongan 10 persen.

Berbeda dengan di Indonesia,di mana harga sembako menje-lang sampai akhir Ramadhan te -rus melonjak sampai 100 persen.

Yang kedua adalah jam kerjapada Ramadhan di Iran tidak ber -ubah. Begitupun liburan Idul Fitri,hanya satu hari, berbeda dengandi Indonesia. Ketiga, pada malamhari selama Ramadhan tidak adashalat Tarawih berjamaah karenadi Iran mayoritas bermazhab IslamSyiah yang berpendapat bahwashalat sunah malam pada Ramad-han dikerjakan tidak berjamaah,tapi di rumah masing-masing.

Untuk masyarakat Indonesiayang berada di Teheran, bisamelaksanakan shalat Tarawih ber-jamaah di KBRI Teheran yang di-awali dengan buka puasabersama setiap Senin dan Kamis.

Oleh karena itu, di Teheran jugadi kota-kota lainnya suasana ma -lam di bulan Ramadhan tidak adayang berubah, persis seperti ma -lam biasanya. Kecuali di dua kota

yang disucikan, suasana Ramad-han, baik siang maupun ma lam,lebih terasa khidmatnya. Masjidselalu penuh sesak, ayat-ayat sucidan azan selalu berkumandang, disamping agenda kegiatan keaga-maan khusus Ramadhan yangbanyak diselenggarakan, apalagimenjelang lailatul qadar atau hari-hari terakhir Ramadhan.

Selain itu, tenda-tenda banyakdi dirikan di sekitar komplekspema ka man. Karena, masyarakatIran dari berbagai kota dan daerahda tang untuk menyambut lailatulqadar.

Pada tahun ini, dalam menyam-but Ramadhan, kembali digelarPameran Alquran Internasionalyang ke-19 di Mushalla Imam

Khomeini, Teheran, yang diikuti 20negara di dunia. Negara-negaraseperti Jerman, Malaysia, India,dan Filipina, memamerkan kitabsuci yang dicetak di negaranya.Sayangnya, Indonesia tidak ikutdalam pameran ini.

Pameran Alquran berfokuspada tiga tema penelitian Quran,seni, dan terjemahan. Pameran itujuga akan meninjau refleksi dariAlquran dalam seni di beberapanegara lain yang berbeda. Di sela-sela acara, pengunjung juga bisamendengarkan pembacaan ayat-ayat suci yang disajikan oleh paraahli Alquran. Acara tersebutberlangsung hingga 24 Agustus2011 nanti.

Idul Fitri di IranIni akan menjadi Lebaran

kedua saya di Iran. Namun jelas,tidak semeriah di Indonesia. Tidakada takbiran yang terdengar diIran, sebagaimana halnya di In-donesia, hanya ada shalat Id padapagi harinya.

KBRI di Teheran biasanyamenyelenggarakan shalat Id dandiakhiri dengan saling memaafkansatu sama lainnya. Kemudian,makan makanan khas Indonesia,seperti lontong, satai, opor, danrendang. ■

TANPA TARAWIH

TITIK AWALBERHENTI MEROKOK

Oleh Agung Sasongko

PUTRAJAYA—Bulan suci Ramadhanmerupakan momentum yang pas bagiperokok untuk berhenti. Dari sebuah studidisebutkan, 95 persen perokok Muslimmengatakan lebih mudah berhentimerokok selama bulan Ramadhan.

“Berpuasa 14 jam secara tidak langsungmembantu perokok berhenti merokokdengan lebih mudah karena mereka bisamengendalikan dorongan untukmerokok,” kata Direktur JenderalKementerian Kesehatan Malaysia, Datuk

Hasan Abdul Rahman, seperti dilansirkantor berita Bernama.

Lantaran potensial, Hasan mengatakan,pihaknya mengintensifkan kampanyeantimerokok dengan mengusung slogan“Ramadhan Titik Awal Menuju BerhentiMerokok”. Dikatakan, apabila kampanyeantirokok efektif dilakukan saatRamadhan, bisa dipastikan pemerintahdapat mengurangi pengeluaran untuksubsidi pasien jantung, kanker paru-paru,dan penyakit kronis lainnya yang dise-babkan rokok.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mela-porkan setiap lima juta orang di seluruhdunia meninggal akibat merokok. Jumlahini tidak termasuk 600 ribu nonperokok,termasuk 150 ribu anak-anak yang akanmati dari paparan asap rokok.

Pada 2030, lanjut Hasan, jumlah orangyang meninggal karena rokok akan me -ningkat lagi, yakni 27.400 kematian setiaphari atau 2.280 kematian per jam atau satukematian setiap tiga detik. ■ ed: khoirul azwar

Jumlah orang yangmeninggal akibat rokoksemakin tinggi.

Fernan Rahadi

SHAH ALAM—Pemerintah Malaysiamemberikan kesempatan kepada 50 anaknon-Muslim untuk berpuasa bersama kelu-arga-keluarga Muslim. Hal tersebut bertu-juan untuk meningkatkan pemahamanorang-orang non-Muslim terhadap budayaIslam di negara jiran tersebut.

Seperti dilansir Bernama, istri perdanamenteri Malaysia, Datin Seri Rosmah Man-sor, mengatakan proyek percontohan terse-but merupakan bagian dari program“Ramadhan Malaysia dan Raya” yang dise-lenggarakan oleh Yayasan Harapan AnakMalaysia. Rosmah merupakan pembina ke-hormatan yayasan tersebut.

Rosmah menuturkan, anak-anak terse-but akan tinggal bersama keluarga-keluargaMuslim pada hari terakhir Ramadhan sam-pai hari kedua Idul Fitri nanti. “Saya harapprogram ini bisa menanamkan toleransiserta menumbuhkan sikap saling menghar-gai antara anak-anak dan keluarga angkat

mereka,” ujar Rosmah.Pesan Rosmah tersebut dibacakan

anggota dewan penasihat Yayasan HarapanAnak Malaysia pada acara buka puasabersama dengan sekitar 200 anak yatimdari yayasan tersebut pada akhir pekanlalu. Acara tersebut diselenggarakan Per-tubuhan Sukarelawan Amal Bakti RamadanMalaysia dan dibantu oleh 10 badan kese-jahteraan lain.

Rosmah juga berpesan agar para anakyatim bersabar dalam menjalani tantangandalam hidup. “Nabi dulu juga seorang anakyatim piatu. Karakter dan cara hidupnyaharus menjadi sumber inspirasi hidup bagiAnda semua,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rosmahmengimbau perusahaan-perusahaan danpara individu agar memberikan kontribusi,tidak hanya untuk pembangunan negara,tetapi juga kesejahteraan anak-anak yatimyang membutuhkan. Acara amal itu salahsatunya dihadiri ketua Concorde Hotels danResorts Malaysia Sdn Bhd, Tan Sri SyedYusof Tun Syed Nasir. ■ ed: khoirul azwar

Puasa Bagi Anak Non-Muslim Malaysia

MENGAJISejumlah anak mengikuti pengajian selama bulan Ramadhan di daerah pinggiran Islamabad, Pakistan, Senin (15/8). SeperiMuslim di belahan bumi lainnya, warga Pakistan mengisi Ramadhan dengan berbagai kegiatan keagamaan.

MUHAMMED MUHEISEN/AP

MAKANANTRADISIONAL

Pedagangmakanan tradi-sional Ramad-han melayani

pembeli di Beirut, Se-lasa (16/8).

● Seorang perempuan mengikuti kelas khusus yang diadakan se-lama bulan Ramadhan di Iran.

VAH

ID S

ALE

MI/A

P

JAMAL SAIDI/REUTERS

Page 5: Cahaya Ramadhan1432 H

KAMIS18 AGUSTUS 2011 29

1432H

REPUBLIKA

Resensi

Semua Muslim tahu bahwaAlquran akan memberikanmanfaat dan keutamaanyang besar bagi mereka yang

mau membacanya. Namun, hanyasedikit di antara mereka yangmengerti bahwa manfaat dan keuta-maan tersebut akan semakin besarmanakala Alquran dibaca, ditelaah,dan kemudian dimengerti melaluikegiatan tadarus keluarga.

Tadarus keluarga adalah sebuahkegiatan yang dimaksudkan sebagaimedia bagi anggota keluarga untukmempelajari Alquran, mulai dari mem-baca, menulis, menerjemahkan, meng-hafalkan, memahami, hing gamempraktikkan ayat-ayatnya. De -ngan adanya sistem tadarus kelu-arga, kendala umat Islam dalammeningkatkan kemampuan bacatulis Alquran akan terpecahkan.

Buku yang ditulis oleh dosen, dai,dan pembina Pondok Pesantren Tah-fizul Quran ‘Griya Quran’ di Juwiring,Klaten, dan Sambi, Boyalali, Jawa Te -ngah, ini mengupas kiat dan hikmahmengelola tadarus Alquran yang di-lakukan bersama-sama oleh seluruhanggota keluarga (suami, istri, anak)

atau disebut tadarus keluarga.Penulis menegaskan bahwa ta -

darus Alquran itu tidak hanya sekadarmembaca Alquran secara bersama-sama, seperti yang dipahami umum-nya kaum Muslimin dewasa ini. Maknatadarus meliputi belajar membaca, be-lajar mamahami kandungan ayat, danbelajar bagaimana menerapkanseruan suatu ayat Alquran (hlm8). “Metode yang mereka (para saha-bat Rasulullah SAW) gunakan dalambelajar Alquran adalahmemba ca, mem-pelajari

maknanya, dan meng amalkan kandun-gannya.” (hlm 10).

Ia menambahkan, “Dengan maknaini, kita bisa menyimpulkan bahwatadarus tidak dibatasi di masjid-masjidatau pada bulan Ramadhan saja. Ta -darus bisa diadakan di sekolah, kan-tor, dan bahkan di rumah. Di sampingitu, tadarus bisa dilakukan setiap hari,bukan hanya pada hari-hari di bulansuci Ramadhan.” (hlm 11).

Salah satu yang ditekankan olehpenulis adalah pentingnya tadaruskeluarga yang bisa disesuaikan wak-tunya sesuai dengan situasi dan kon-disi keluarga tersebut masing-masing.Dalam buku ini, penulis mencon-tohkan ia bersama istri dan anak-anaknya biasa melakukan tadaruskeluarga selepas shalat Subuh.

Penulis juga menegaskan bahwatadarus keluarga merupakan salahsatu wasilah (jalan) untuk mencip-takan keluarga sakinah mawadahwarahmah (damai, penuh cinta,dan kasih sayang).

Buku ini dibagi menjadi tu juhbab. Dimulai dengan sela yangpandang tadarus Al qur an, man-faat dan keutama an tadaruskeluarga, sakinah dengantadarus Alquran, lebih dekatdengan Alquran, tips me -ngelola tadarus keluarga,tadarus Alquran tingkatlanjut, dan kiat-kiat agartadarus Alquran lebihberkesan.

Bu ku ini sangatmenginspirasi kaum

Muslimin untuk mema -syarakatkan tadarus keluarga.

■ irwan kelana

Mengelola Tadarus Keluarga

Salah satu tradisimasyarakat Indonesiadi bulan Ramadhanadalah adanya bonus

tunjangan hari raya (THR). Itumerupakan sebuah bonus atauimbalan lebih yang diberikanperusahaan kepada karyawan-nya. Dengan mengambil kon -sep THR tersebut, Hotel SariPan Pacific juga memberikanbonus THR kepada pengun-jungnya yang beruntung.

Di bulan suci Ramadhan1432H, Sari Pan PacificJakarta mengadakan sebuahundian. Caranya, pengunjungyang membeli paket RamadhanExperience berkesempatanmendapatkan satu kuponundian. MarketingCommunication Manager SariPan Pacific, Lenny Julia, me -ngatakan, undian tersebutdiadakan sebagai partisipasiSari Pan Pacific dalammenyambut datangnyaRamadhan.

Menurut Lenny, para tamuyang membeli paket RamadhanExperience berkesempatanmemenangkan tiket pesawatdari Garuda Indonesia. Tujuantiket beragam. Ada Singapura,Kuala Lumpur, Denpasar, atau

Sydney. “Tiket pesawat itu bisamenjadi THR untuk para tamuyang ingin berlibur di hariLebaran,” ujar dia.

Experience Ramadan meru-pakan penawaran bagi merekayang ingin menginap di SariPan Pacific Jakarta. Lennymenjelaskan, dalam paketRamadhan tersebut para tamudapat menginap satu malam.Itu sudah termasuk makansahur untuk dua orang diRestoran Fiesta, takjil spesialuntuk dua orang di LobbyLounge, komplimen kue keringdari Sari Delicatessen padasaat check in, komplimen buahdi kamar, dan komplimen aksesinternet.

Tambahan lain, para tamuyang memesan paketRamadhan Experience jugaakan mendapatkan diskon 15persen untuk hidangan bukapuasa di Restoran Fiesta,diskon 10 persen untuk bersan-tap di Restoran Jepang Keyaki,serta untuk pembelian produkdi Sari Delicatessen. Selain itu,para tamu juga akan mendap-atkan voucher belanja PlazaIndonesia yang dilengkapidengan fasilitas transportasimenuju Plaza Indonesia.

Paket menginap tersebutberlaku mulai dari 31 Julihingga 4 September. Selainpaket menginap, Sari PanPacific Jakarta juga menyedi-akan berbagai aneka hidanganistimewa selama bulanRamadhan. Di antaranya, adapaket buka puasa denganspesial buffet makanan khasIndonesia.

Pada Ramadhan kali inibertepatan dengan 17 Agustus,perayaan hari kemerdekaanIndonesia. Itu menjadi alasanbagi hotel yang berada di JalanMH Thamrin No 6 Jakarta ituuntuk menyediakan hidanganmakanan khas Indonesia padamenu makanan setiap hari.Menu itu selalu berganti setiaphari.

Ada soto banjar yang meru-pakan soto khas suku Banjar,Kalimantan Selatan. Itumenjadi salah satu makananyang dapat dinikmati untukberbuka puasa. Selain sotobanjar, juga terdapat rujakjuhi, masakan khas daerahBetawi. Ada pula beberapamakanan nusantara lainnyayang juga dapat dinikmatiuntuk berbuka puasa di hotelitu. ■ c16

Krisis ekonomi yang melanda berba-gai belahan dunia sejak berpuluhtahun silam hingga saat ini ternyatatak lepas dari keberadaan uang ker-

tas yang dijadikan sebagai basis dalamperdagangan. Padahal, uang kertas tidakmemiliki nilai riil dalam dirinya. Nilainya nol.Uang kertas menjadi bernilai karena adalembaga yang menjaminnya. Misalnya, uangkertas disebut bernilai Rp 10 ribu sebabBank Indonesia menjamin bahwa uang ker-tas tersebut bernilai Rp 10 ribu.

Hal ini berbeda dengan dinar emas. Tanpaada lembaga penjamin pun, dinar emas mem-punyai nilai dalam dirinya sehingga tak seo-rang pun bisa memengaruhi nilai benda itu.

Dinar terbukti stabil sepanjang zaman.Sebagai gambaran satu dinar emas padazaman Rasulullah SAW dapat untuk membeliseekor kambing. Saat ini (per 15 Agustus2011) harga satu dinar emas di atas Rp 2,2juta, dan jumlah tersebut dapat untuk mem-beli seekor kambing. Artinya, setelah pu-luhan abad berlalu, dinar ternyata kebalkrisis. Luar biasa, bukan?

Melalui buku ini, penulis mengajakmasyarakat untuk memahami sistemekonomi berbasis uang kertas yang ternyatatidak cukup tangguh dalam menghadapi kri-sis finansial sekaligus mengenalkan kembalidinar emas yang terbukti selama ribuantahun mampu menjaga kestabilan daya be-linya. Penulis, yang merupakan praktisidinar, menjelaskan cara membeli atau men-jual dinar, menyimpan, mengetahui keaslian-nya, dan seluk-beluk investasi, pengelolaan,dan pembiayaan kebutuhan jangka panjangberbasis dinar.

Salah satu bab yang sangat menarikadalah “Benarkah investasi dinar lebih menguntungkan?” Penulis menjawabnyadengan memberikan beberapa contoh kebu-tuhan yang bisa dipenuhi dengan dinar,seperti ibadah haji, pernikahan, properti,pendidikan, dan masa pensiun.

Buku ini sangat perlu dibaca oleh kaumMus limin. Setelah mengetahui keunggulandinar dan seluk-beluk investasi dinar, sudahsaatnya umat Islam memilih dinar, terutamauntuk saving maupun investasi. ■ irwan kelana

Ayo Berinvestasi Dinar

Judul buku : Bacalah Alquran! Agar KeluargaSelalu Dilindungi Allah

Penulis : Ir fan SupandiPenerbit : Qultum MediaCetakan : I, Juli 2011Tebal : xii+192 hlm

Judul buku : The Dinar MayPenulis : Sholeh DipradjaPenerbit : Qultum MediaCetakan : I, Juni 2011Tebal : x+178 hlm

THR Ala Sari Pan PacificMeskipun dia rocker, Candil, penyanyi yang

punya suara melengking tinggi itu , tetapmelakukan ibadah puasa. Dia tetap kuatmelaksanakan ibadah wajib itu, meski sering

perlu mengeluarkan energi besar saat tampil. “Puasajangan dianggap beban,” ujar Candil kepada Republika.

Bahkan, menurut dia, ketika berpuasa, itu membantusuara yang dikeluarkannya. “Suara jadi lebih enteng,karena nggak makan macam-macam,” kata dia.Gorengan, minuman manis, rokok, dan snack yanglainnya, justru bisa mengganggu suara yang akan keluar.Itu karena pita suara terkontaminasi zat-zat yangdikandung. Namun, bagi pelantun lagu ‘Rocker jugaManusia’ itu, kalau masalah tenaga, memang agak terasaberbeda. “Lebih lemas kalau puasa,” ujar Candil, diiringitawa khasnya.

Untuk itu, menurut dia, harus pintar-pintar mengaturtenaga ketika seharian berpuasa. Misalnya saja, ketikamasih pagi hari, jangan langsung diforsir. Sisakan jugauntuk siang dan sore hari. “Biar tenaganya tetap kayakhari biasa,” ujar dia, memberikan tips.

Makna puasa, bagi penyanyi eks Seurieus itu, ada dua.Yang pertama untuk menahan hawa nafsu. “Yang keduaadalah untuk mengontrol diri,” ujar dia.

Menurut Candil, di bulan puasa kita diingatkan untuktidak berbuat aneh-aneh. Kurangi emosi dan itu akanmembuat hidup kembali sehat. Jadi, kalau bisa hidupsehat dan bahkan menahan emosi hingga sebulan,mengapa nggak diteruskan? Yang Candil sayangkan,biasanya orang-orang kembali ke sifat asal setelah bulansuci usai. “Pengontrolan itu kembali pudar,” kata dia.

Tetapi, ia punya pengalaman agak selip, Ramadhan ini.Saat itu, ia sedang latihan untuk konser Ngabuburit Ba -reng Gigi. Namun yang terjadi, di tengah-tengah lagu, ialupa liriknya. “Pas masuk lagu, kok yang aku nyanyiin be -da, bukan lagu yang dimaksud,” ujarnya, terkekeh-kekeh.

Belajar dari pengalaman itu, ia pun banyak berlatihuntuk bisa berkonsentrasi. “Soalnya ini kerjaan, kitaharus total, pintar-pintar atur tenaga,” ujar dia.

Candil, dengan lengkingan nada tingginya pun ikutmenghibur para penonton konser Ngabuburit BarengGigi. Ia bersama Gigi, Iwa K, Tohpati, juga Indro H,menyegarkan dahaga para penonton akan lagu-lagureligi, namun dibawakan dengan musik pop yang enakdidengar. Tabuhan perkusi dari Budjy H, Otto, danBounty pun ikut memberikan semangat energi baru, bagipara penonton, yang ngabuburit bareng mereka. ■ c05

THR itu diberikandalam bentuk tiket pe-

sawat terbang.

Rockerjuga Berpuasa

MUSIRON/REPUBLIKA

MUSIRON/REPUBLIKA

C16

C16 ● Sejumlah siswi sedang bertadarus

Page 6: Cahaya Ramadhan1432 H

30REPUBLIKA

Tarawih di Mana?

Kilas

Masjid IstiqlalPenceramah : Marzuki AlieTema : Aplikasi Nilai Ramadhan dalam

Kehidupan Sehari-hari

Masjid Raya Pondok Indah

Penceramah : Royhan Sabuki

Tema : Puasa dan Peningkatan Etos Kerja

Masjid Agung al-AzharPenceramah : Hamdani AnwarTema : Ibadah Puasa: Keseimbangan

Pikir dan Zikir

Masjid Cut MeutiaPenceramah : Zamiril Ali HusenTema : Kiamat, Neraka, dan Surga

Masjid Agung Sunda KelapaPenceramah : Das’ad LatifTema : Mukjizat Alquran

Penceramah di Masjid-Masjid Jakarta(Kamis, 18 Agustus 2011)

1432 HKAMIS

18 AGUSTUS 2011

Rumah Tahanan (Rutan)Kelas IIB Rembang,Jawa Tengah, sedangdisulap menjadi tak

ubahnya sebuah pesantren.Selama bulan suci Ramadhan ini,kegiatan kerohanian Islam didalam hotel prodeo tersebut dit-ingkatkan. Ketika 53 narapidanamendapat remisi umum dan sem-bilan orang remisi bebas sebagaikado HUT ke-66 KemerdekaanRI, 37 narapidana lainnya yangbelum saatnya menerima pengu-rangan tahanan pun terus meny-ibukkan diri dengan tadarusanAlquran.

“Narapidana yang tidak mener-ima remisi umum maupun remisibebas merayakan HUT Kemer -dekaan dengan tadarus Alquran.Semoga akan menjadi kan merekainsan yang lebih baik,” kataKepala Rutan Kelas IIB RembangKasrizal usai upacara pemberianremisi, Rabu (17/8).

Ia mengharapkan, RutanRembang menjadi tempat paranarapidana melakukan taubatan

nasuha, yaitu pengakuan bersalahdan berjanji tidak mengulanginyadengan sesungguh-sungguhnya.“Hampir semua narapidana di siniberagama Islam. Setiap hari, usaishalat Isya, kami menggelar shalattarawih berjamaah dan tadarusAlquran. Aktivitas seperti iniberlangsung sampai sekitar pukul21.00 WIB,” ungkap Kasrizal.

Setelah tadarus di tengah per-ayaan HUT Kemerdekaan, merekamelanjutkan perayaan denganpanen ikan lele skala kecil. Setiapnarapidana memang dilatihdengan sejumlah keterampilan,antara lain, budi daya ikan lele,membuat sapu, dan keset.“Melalui sejumlah kegiatan terse-but, para narapidana yang belummenerima remisi diharapkan bisaterpacu untuk selalu berkelakuanbaik selama dalam penjara,” tuturKasrizal.

Pengelola Rutan Rembangmenetapkan malam Ahad padabulan Ramadhan sebagai waktubuka puasa bersama para narapi-dana dan tahanan dengan keluar-

ganya. “Kami mengurangi waktumereka di bengkel kerja dan mem-persilakan memperbanyak ibadahdi bulan ini,” kata Kasrizal.

Pihak rutan juga mengadakanacara nonton bersama film-filmreligi atau video lucu dua kalisepekan untuk perbaikan moraldan menghibur penghuni rutan.“Kami juga sengaja menggan-tungkan tulisan Asmaul Husna diatap teras ruang tahanan sebagaipengingat narapidana atas kuasaAllah SWT,” tandasnya.

Khataman massalDi tempat lain, sebanyak 250

pelajar di Kota Samarinda,Kalimantan Timur, mengikutikhataman Alquran secara massal.Mereka terdiri atas murid SMPN 1,SMAN 1, MTs Model, dan MANModel.

Khataman massal pelajar itusaat ini memasuki tahun ketigasebagai kegiatan rutin mem-peringati Ramadhan. Ini meru-pakan salah satu upayameningkatkan pemahaman anakusia remaja, khususnya generasimuda, terhadap Alquran.

“Khataman massal ini meru-pakan dakwah melalui Alquran.Kegiatan massal ini hanya untukmenyemangati, sedangkan

membaca Alquran secara individudiharapkan dapat dilakukan tiaphari karena manfaatnya sangatbesar. Banyak membaca Alquranbisa menghindari berbuatannegatif,” ujar Sekretaris KotaSamarinda HM Fadly Illa dihadapan pelajar usai khataman diMasjid Raya Darussalam,Samarinda, Selasa (16/8).

Ketua Umum LembagaPengembangan Tilawatil Quran(LPTQ) itu mengaku, tidak pernahbosan mengajak umat Islam untuksering membaca Alquran karenaselain manfaatnya sangat banyak,pahalanya juga besar, apalagidilakukan selama Ramadhan.“Jika ada yang memiliki masalah,jangan curhat (mengadu) ke mana-mana, tapi curhatlah denganmembaca Alquran. Insya Allahada jawabannya,” ujar Fadlyseperti dikutip Antara.

Membaca Alquran juga untukmeningkatkan akhlak pelajarmenjadi lebih baik dan Islami.“Saya berharap, kegiatan ini bisamenjadi gambaran peningkatankemampuan bukan dari hanyamembacanya saja, melainkan jugaharus bisa memaknai dan meng -aplikasikan dalam kehidupansehari-hari,” ucap Fadly.

■ ed: asep nur zaman

Masjid penuh hanya di awaldan akhir puasa tam-paknya tak berlaku diKota Palembang, Suma-

tra Selatan. Semangat beribadahtetap tinggi hingga pertengahan Ra-madhan. Ini terlihat dari suasanamasjid dan mushala di Kota Pempekitu yang tetap dipadati umat Islamuntuk menunaikan ibadah shalatberjamaah, terutama shalat Subuh,Maghrib, Isya, dan tarawih.

Kegiatan ibadah umat Islam ituantara lain bertumpu di MasjidAgung Palembang. Ini merupakansalah satu masjid bersejarah danterkenal sebagai tempat utamaperibadatan umat Islam sejak masaKesultanan Palembang Darussalam.

Kepadatan serupa juga tampakdari umumnya masjid dan mushaladi Palembang, kendati Ramadhantelah memasuki pekan ketiga. UmatIslam di Masjid Baiturrahman, Kom-pleks Perumahan Bukit Sejahtera(Polygon), sejak awal Ramadhanhingga memasuki hari ke-16 puasa,selalu dipadati jamaah yang sampaimeluber ke teras dan halamanmasjid ini.

Luberan umat itu termasuk darikalangan wanita, anak-anak, dan re-maja. Mereka yang datang terlambatharus rela menggelar tikar di hala-man masjid atau di bawah tendayang disediakan pengurus masjid.

Antusiasme umat Islam datangke masjid juga karena ingin mendap-atkan siraman rohani atau ceramahtarawih dan Subuh.

“Saya selalu melaksanakan sha-

lat Isya, tarawih, dan Subuh dimasjid ini setiap malam,” kata Aris,salah satu warga kompleks peruma-han elite di Palembang itu.

Sementara itu, memasuki perten-gahan Ramadhan, masyarakatButon, Sulawesi Tenggara (Sultra),menggelar ritual qunua sebagaiacara adat penyambutan malamlailatul qadar di Masjid Agung Kera-ton Buton. Secara filosofis, ritualqunua merupakan pandanganmasyarakat Buton yang bersumberpada salah satu riwayat Rasulullah

SAW dalam menyampaikan tentangpentingnya puasa di bulan Ramad-han.

Acara ritual qunut dilaksanakanpada 15 hari puasa atau malam ke-16 bulan Ramadhan yang dimulaipukul 00.00 Wita hingga menjelangsahur.

Acara dihadiri para perangkatMasjid Agung Keraton Butonbersama aparat pemerintah danmasyarakat dengan cara duduk didalam masjid untuk berdoa.

“Setelah pelaksanaan shalat

tarawih, dilanjutkan dengan pelak-sanaan sahur bersama yang di awalidengan pembacaan doa oleh seo-rang moji (perangkat masjid) tertuadi Keraton Buton,” kata salah se -orang tokoh adat Buton Arif Tasila.

Seusai santap sahur bersama,dilanjutkan dengan pemberiansedekah secara sukarela kepadaseluruh tamu peserta ritual qunua,kemudian disusul dengan pemba-caan doa penutup oleh seorang mojitermuda.

■ antara ed: asep nur zaman

Tak Surut Hingga Pertengahan Ramadhan

TADARUSAN NAPIHingga Khataman Massal

TAMANMANASIK HAJITMII

Sejumlah anakmempraktikkantawaf di depanreplika Kabah disela acara KejutanCinta Ramadhan2011 dan peresmi-an Taman ManasikHaji, KeongMasTMII, Jakarta,Rabu (17/8).Peresmian TamanManasik ini sebagaibagian programCSR PT MahakaMedia. Diberikanjuga santunankepada 500 anakyatim.

ADITYA PRADANA PUTRA

Pewarna Tekstilpada Makanan Takjil

AMBON — Razia tahap kedua yang di-lakukan Balai Pengawas Obat dan Makanan(BPOM) di Ambon, Maluku, kembali menemukanrhodamin-B, pewarna tekstil, dalam panganberbuka puasa (takjil) yang dijual di Desa Ba-tumerah, Kecamatan Sirimau. Kali ini, temuannyadi kue lapis yang dijual pedagang di daerahOngkoliong, Desa Batumerah.

“Pedagang kue itu baru pertama kali keda -patan menggunakan zat berbahaya. Mereka lang-sung diberi peringatan agar tidak mengulangikesalahannya di lain waktu,” kata Koordinator La-pangan BPOM Helen Pattipeylohy, Selasa (16/8).

Pengawasan pangan berbuka puasa tahapkedua, selain bertujuan menjamin keamananmakanan, juga untuk mengawasi para pedagangyang pada tahap pertama terbukti mencampurbahan berbahaya dalam dagangannya. Merekamasing-masing pedagang es kacang merah, espisang ijo, dan kue lapis yang berjualan dikawasan depan Mesjid Raya Alfatah (KecamatanNusaniwe), Desa Batumerah dan Galunggung (Ke-camatan Sirimau)

”Setelah disampel kembali, ternyata pangananyang dijual para pedagang itu telah bersih darirhodamin-B atau bahan berbahaya lainnya,” kataHelen.

Helen menjelaskan, hal itu mungkin dise-babkan mereka telah menyadari kesalahan dankekeliruannya setelah mendapat pembinaanterkait penyajian dan pengolahan makanan yangaman dikonsumsi yang dilaksanakan pada pekankedua sebagai tindak lanjut dari temuan peng -awasan tahap pertama yang dilaksanakan awalRamadhan. “Mereka telah memperbaiki kesa -lahannya,” katanya.

Pengawasan pangan berbuka puasa tahapkedua melibatkan sejumlah personel BPOM daribagian laboratorium dan pemeriksaan. Uji sampelsendiri dilakukan di dalam mobil laboratorium ke-liling.

Sebelumnya, Kepala BPOM Ambon Hans Ka -kerissa mengatakan, sampel-sampel makananyang sudah diuji di mobil laboratorium kelilingakan diuji kembali di laboratorium BPOM di DesaKudamati (Kecamatan Nusaniwe). “Jika dari hasiluji laboratorium ternyata ada pangan yang terkon-taminasi zat berbahaya, misalnya boraks, ro -dhamin-B atau menggunakan pemanis melebihibatas, penjualnya akan diberi pembinaan,”katanya.

Namun, bila dalam pengawasan lanjutan ter -nyata didapati pedagang yang sama mengulangikesalahannya, akan diberi peringatan keras.“Kami berharap, ada perubahan perilaku karenatujuan pengawasan itu sebenarnya untuk meng -ubah pe rilaku pedagang,” kata Hans.

■ antara ed: asep nur zaman

Rumah tahanan kental dengan kegiatan ke -agamaan, pelajar ramai-ramai membaca Alquran.

MUSIRON/REPUBLIKA

Page 7: Cahaya Ramadhan1432 H

Ichsan Emrald Alamsyah

Kawan-kawan,kadang kitasebal den-gan celotehibu saat

kita sampai di rumah. Harussegera ganti baju atau janganlupa makan siang ialah kata-kata yang sering kali kita dengardari seorang ibu.

Akan tetapi, satu hal yangperlu kita ingat bahwa ibu ituamat sayang kepada kita. Di

zaman Nabi Ibrahim, ada seo-rang ibu yang amat mencintaiputranya. Ibu tersebut bernamaHajar dan anaknya bernama Is-mail. Hajar adalah istri NabiIbrahim.

Suatu ketika, Allah SWTmewahyukan kepada NabiIbrahim agar membawa Hajar

dan Ismail pergi kesuatu tempat yang

jauh dari kota tempat tinggal-nya, Palestina. Meski ragu, NabiIbrahim pun tetap menjalankanperintah Allah itu.

Hal itu karena Nabi Ibrahimadalah seorang hamba yangtaat kepada Allah SWT. Ia tidakmempertanyakan ataupun mem-bantah perintah Allah. Iameyakini ada hikmah besar dibalik perintah itu.

Dengan mem-bawa perbekalanyang cukup, ia,Hajar, dan Ismailsegera pergi me -ninggalkankotanya. Ber -minggu-minggumereka bertiga

menempuh per-jalanan, mengarungipadang pasir yangtampak tak berujung,tandus, gersang, sertapanas di kala sianghari dan sangat dingindi malam hari.

Mereka bertiga punterus melakukan per-jalanan hingga sam-pailah di suatu tempat

tak bertuan. Saat itu unta yangdinaiki Ibrahim berhenti dan takmau berjalan.

Nabi Ibrahim pun merasa ini-lah tempat yang dimaksud olehAllah untuk meninggalkan Hajardan Ismail. Padahal, tempat ituadalah sebuah hamparanpadang pasir yang dihiasi olehbukit dan lembah. Hanya adasebatang pohon besar yangbisa dijadikan tempat berteduh.

Namun, karena ketetapanhatinya telah bulat, NabiIbrahim pun meninggalkan Hajardan Ismail di tempat tersebut.Tak lupa dia juga meninggalkanperbekalan yang masih tersisa.

Hajar mempertanyakan mak-sud suaminya, “Wahai suamiku,

akankah kau meninggalkankami di tempat seperti ini?”

“Aku hanya menjalankan pe -rintah Allah, Hajar. Bertawakal -lah kepada-Nya. Yakinlah Allahakan senantiasa melindungieng kau dan Ismail di tempatsunyi ini,” jawab Nabi Ibrahim.

Hajar ialah istri yang amattaat dan salehah. Ia pun relamelepas kepergian suaminya.Hajar pun yakin pasti adahikmah di balik ujian yangdiberikan Allah ini. Ia yakin AllahSWT senantiasa menyertainya.

Hajar melalui hari demi haridi tempat sunyi itu bersamaanaknya. Hingga suatu hari, Is-mail menangis meraung-raungkarena kehausan. Sedangkan,perbekalan makanan dan mi -numan telah habis. Hajar ber -usaha menyusuinya putranya,tapi air susunya tidak keluar.

Tangisan Ismail yang menjadi-jadi menyayat hati Hajar. Ia punsegera berusaha sekuat tenagamencari air untuk putranya. Iaberlari-lari ke sana kemari men-cari air. Ia pun berlari bolak-balik menaiki Bukit Shafa danMarwah hingga tujuh kali. Akantetapi, ia tidak juga menemu kanair. Hajar pun tidak berhenti

dan menyerah dan ia terusberusaha mencari air denganseluruh kemampuannya.

Akhirnya, Allah SWT mem-berikan pertolongan-Nya. Darientakan kaki mungil Ismail,keluarlah air. Kemudian, Hajardengan sigap berusahamengumpulkan air itu. Hajarpun berucap, “Zamzam… Za-mzam….” Yang artinya, ber -kumpul. Maka, jadilah sumbermata air yang kini kita kenaldengan mata air zamzam.

n ed: nidia zuraya

REPUBLIKA

KAMIS18 AGUSTUS 2011 31

1432 H

Sang Ibu Teladan

Puasa itu GakBoleh Capek

Namaku Chairul Sakhiy NurYassin. Asalku dari

Samarinda. Aku salah satu pe-serta Pildacil yang lolos sam-pai ke Jakarta.

Walau umurku baru tujuhtahun, aku sudah belajarpuasa sejak umur lima tahun.Waktu itu aku masih coba-coba, ya awalnya karenamengikuti orang tua.

Cuma aku mau sendiriuntuk berpuasa. Aku niatnyacuma mencoba untuk mena-han lapar dan haus, eh jadiketerusan. Jadilah aku waktuitu belajar puasa. Dari yanghanya setengah hari sekarangjadi sehari penuh.

Aku dulu mengisi puasadengan main dan belajar, tapilebih banyak mainnya…hehe.Kalau di rumah godaannyakarena melihat adikku, Ismadan Apik, makan. Heeem, akujadinya ingin makan.

Cuma selama di Jakarta,

selama dilatih men-jadi dai oleh kakakpembimbing, aku jadibanyak belajar, waktumain sih sebenarnyaada.

Menurut aku, se-lama berpuasa kitatuh gak boleh nangisapalagi sampai meninggalkanshalat lima waktu. Terus kitajuga gak boleh kecapeankarena kalau kecapean kitabisa haus.

Maka itu, sebisa mungkinaku gak kecapean. Harapanku

selama berpuasa ini, aku eng-gak sampai meninggalkan sha-lat lima waktu.

Chairul Sakhiy Nur YasinSDIT Cordova, Samarinda,

Kelas II.

Puasa Tiga Jam

Assalamualaikum teman-teman ... Namaku Maryam

Aliyya Al Kindi. Umurku tigatahun delapan bulan. Tahun iniaku mulai latihan puasa. Wa -lau pun masih mungil dan imut,aku ikuti aturan sekolah yangtak boleh membawa makanandan minuman saat belajar. Nah... aku jadi puasa deh dari jam08.00- 11.00 WIB.

Pernah aku haus sekali

karena ada latihan menariuntuk pentas hari ke-merdekaan RI. Begitu keluarkelas aku minta buka kepadaIbu. Akhirnya, susu UHT di taskecil ludes aku minum.

Aku senang sekali padabulan puasa ini selalu berbu-sana Muslimah setiap hari. Se-lama di sekolah, Bu Guru jugamengajarkan aku berwudhudan shalat. Aku paling senangkalau Bu Guru bercerita ten-tang nabi-nabi dan menyanyibersama teman-teman. Waktu

tiga jam puasa di sekolah takterasa loh ...

Saat maghrib aku ikut ber -buka. Ibu membuat es buahdan kelapa muda, minuman ke-sukaanku. Ada juga buah leng -keng yang dikupas dandi dingin kan di kulkas. Hmmm... segar dan lezat sekali. Sela-mat berbuka puasa teman-teman. n

Maryam Aliyya Al KindiTK A Mambaul ‘Ula

Islamic School

Pengalaman Puasa

Adik-adik bisa mengirim cerita pengalaman berpuasa. Jangan lupa, kirim juga foto adik-adik untuk dimuat di halaman ini. Kakak tunggu ya tulisan dan foto kalian di Email: [email protected] atau surat ke Republika, Jalan Warung Buncit Nomor 37, Jakarta Selatan.

Ensiklopedia

Allah, Pencipta kehidupan“… Allah mengeluarkan yang hidup dari

yang mati dan mengeluarkan yang mati dariyang hidup ….” Begitulah perumpamaan AllahSWT tentang proses penciptaan. Allah SWTmenciptakan kehidupan di alam semesta, ter-masuk kehidupan butir padi dan biji-bijian.

Allah SWT pun mengatur peredaran mataharidan bulan. Lihat, fajar Subuh telah menyingsing!Kehidupan di hari baru akan dimulai. Hari baruberakhir dengan datangnya malam. Perhatikangugusan bintang di langit pada malam hari! Parapenjelajah dan nelayan menjadikan gugusan bin-tang itu sebagai petunjuk jalan. n

Wow, Betapa Hebat Ciptaan Allah!

Allah SWT pun Mahahebat. Salah satu buk-tinya, Allah telah menciptakan manusia. Dariseorang, dua orang, tiga orang, dan seterus-nya, lahirlah manusia-manusia hingga seka -rang. Setiap manusia mengalami siklus yangsama. Lahir, tumbuh, kemudian meninggal.

Coba perhatikan, sebenarnya tubuh manu-sia secara umum sama, loh! Yang berbedahanya ciri-ciri tertentu. Semua itu ibarat biji-bijitumbuhan jenis pinang-pinangan. Tumbuhanserupa tapi beraneka rasa, seperti kurma,anggur, zaitun, dan delima. Semua itu meru-pakan bukti dari kebenaran petunjuk Allah SWTuntuk kita pelajari. n

Sumber: Ensiklopedi I Love My Al-Quran, Penerbit Pelangi Mizan.

SUHERMAN

Page 8: Cahaya Ramadhan1432 H

1432

REPUBLIKA32

1432

Obrolin Puasa, Yuks!

Ramadhan kali ini datang bak bidadari...umat menyam-butnya serentak, inilah ramadhan ke-3 saya diborneo...jauh sanak saudara

Darmajazz Sweet

Di bulan nan suci ini, saatnya kita introspeksi diri,sdhkah kita belajar menahan diri dari segalanafsu...sdhkah kita selalu berbagi dgn sesama...sdhkahkita sadar akan pentingnya mengendalikan diri...satubulan Ramadan utk dapat terus dilakukan selama 11bulan kemudian...

Tri Wahyu Wulandari

Bulan Ramadhan tahun ini hendaknya bisa membuatpara pemimpin negeri ini mau imsya’ ,mau menahan diridari nafsu untuk berkuasa dengan menghalalkan segalacara, mau menjauhkan diri memakan duit rakyat melaluikorupsi.

Ali Kusno

Pusing2 hilang.... sakit mag hilang....ssariaawan ndakmau muncul.... insyaallah karena puasa yg maksimal krnmengharap redho-Nya ya rabb di bulan ramadhan ini.

Verry Mukminin

ramadhanrepublika2011

Email: [email protected] SMS: 08121033399

@puasarepublika

Menjadi pebisnistidak meluludisibukkan uru-san mele-barkan sayapdan mengejar

keuntungan. Ada tanggung jawab lainyang mengikuti profesi tersebut,terutama yang berhubungan denganmoral.

Prinsip itu dipegang erat olehpemilik pusat souvenir Etnik Souve-nia, Nia Febriana. Wanita 28 tahunitu meyakini bahwa di dalam materiyang dimiliki seseorang, terdapat haksesamanya. Keyakinan tersebut di-akuinya semakin dalam menyusupihatinya saat bertemu dengan bulanRamadhan.

“Saat Ramadhan, manusia belajarberempati sehingga dorongan untukberbagi semakin meningkat. Apalagi,pahala dalam bulan ini benar-benardiobral,” katanya. Untuk itu, segalaamalan perlu dimaksimalkan saat Ra-madhan.

Soal berbagi, Nia mengaku, tidakbisa mengabaikan zakat dansedekah. Keduanya, menurut dia,adalah cara Islam untuk mengajak

umatnya agar peduli terhadapsesama. “Zakat itu sangat berpenga -ruh pada bisnis yang kita jalankan,”kata Nia yang mengaku beberapa kalikehilangan sejumlah rupiah hasil bis-nisnya karena terlambat membayarzakat.

Kesadaran akan hal itu, menurut-nya, dapat dimulai denganmenanamkan kejujuran dalam diri.“Itu pula yang selalu saya tekankanpada karyawan saya,” ujarnya.

Selain melalui komunikasi dalamhubungan kerja sehari-hari, penanam -an nilai tersebut dilakukan Niamelalui pengajian rutin yang dige-larnya tiap bulan. Saat Ramadhan,Nia meningkatkan intensitas siramanrohani itu menjadi dua minggu sekali.

“Dengan bisnis yang saya kelola,saya punya kesempatan mengajakyang lain pada kebaikan. Kesem-patan itu memunculkan semacamtanggung jawab moral,” ujarnya.

Karena itu, Nia mengaku, tidakmenolerir sekecil apa pun ketidakju -juran dalam bisnis yang digelutinyaitu. Salah satu contohnya, menurutdia, adalah melarang pegawainyauntuk memberikan nota kosong

kepada customer yang memintanya.Nia juga berusaha memaknai Ra-

madhan dengan menjaga kualitas ke-sehariannya. Baginya, Ramadhansama sekali bukan alasan untukmengurangi aktivitasnya. Menurutnya,kondisi fisik saat Ramadhan menjadiberbeda dikarenakan tubuh tidakmendapat asupan gizi yang cukup.

Kalau sudah begitu, ujar Nia,puasa akan dijalankan dengan malas-malasan sehingga minim kegiatanberkualitas. Menyiasatinya harusmengonsumsi makanan bergizi. Se-lebihnya, menurut alumni STT Telkomitu, disiasati juga dengan puasasunah sebelum Ramadhan.

Untuk memenuhi itu, perempuanasal Kudus itu mengaku menyiapkansendiri menu sahur dan berbuka kelu-arganya. “Alhamdulillah masak

sendiri. Beli (lauk) hanya saat ada ke-sibukan berat, tapi sangat jarang.”

Selain itu, ia juga menghindaribahan makanan yang mengandungbahan kimia, termasuk MSG ataupenguat rasa. Sebaliknya, ia memper-banyak konsumsi makanan alami,seperti kurma dan madu.

Untuk menjadikan Ramadhan lebihbernilai, Nia punya tips. Saat masihkuliah dulu, wanita kelahiran 22 Feb-ruari itu selalu menyibukkan diridalam berbagai kegiatan organisasisaat Ramadhan. Selain menghin-darkan diri dari rasa malas dan lemassaat puasa, kesibukan semacam itudinilainya efektif untuk pembelajarantanggung jawab. “Bagi yang masihbersekolah, coba ikuti ekstrakurikuleryang ada di sekolah,” pesannya.

n c15 ed: nidia zuraya

Nia Febriana Pemilik Etnik Souvenia

KAMIS18 AGUSTUS 2011

Berbagi Kebaikan Saat Ramadhan

Untukpemasangan dan informasi

Hardi0818 0885 9123, 021 9259 3383Andriyanto0815 9600 200

Komunitas

BKM Nururrahman Santuni Yatim dan Dhuafa

DEPOK — Bulan Ramadhan ini momentumyang tepat untuk menyantuni anak-anakyatim/piatu maupun dari keluarga dhuafa. Hal iniyang mendorong Badan Kemakmuran Mushala(BKM) Nururrahman, Kavling Pelita Air Service,Sawangan, Depok, kembali memberikan santu-nan kepada kaum yatim dan dhuafa. Untuk tahunini, santunan diberikan sebanyak 112 paket(dalam amplop tertutup).

Verus Hardian, ketua BKM Nururrahman, men-jelaskan, isi setiap paket berbentuk uang senilaiRp 100 ribu. “Jadi, secara total, dana yang ber -hasil dikumpulkan sebanyak Rp 11.200.000. Da -na warga itu diberikan untuk pihak yatim dandhua fa yang berada di sekitar mushala,” katanyadi Mushala Nururrahman Kavling Pelita Air Ser -vice, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Ahad (14/8).

Jumlah paket yang berhasil terkumpul itu,kata Verus, sungguh di luar dugaan. Awalnya,pengurus BKM hanya menargetkan sekitar 50paket. “Tetapi, ternyata sungguh luar biasa.Warga kita sungguh peduli untuk memberi.’’

Kegiatan ini menjadi bagian dari acara bukapuasa bersama warga Kavling Pelita Air Service.Kegiata ini merupakan aktivitas tahunan setiap

kali Ramadhan tiba. Tahun ini, yang bertepatandengan HUT ke-66 RI, merupakan kali keempatpemberian santunan kepada yatim/dhuafa.

Verus menjelaskan, kegiatan pemberian san-tunan ini merupakan bentuk implementasimenumbuhkan kepedulian kepada sesama umatmuslim. Apalagi, kata dia, di masa Ramadhanyang menjadi bulan penuh berkah. “Berbagikepada sesama tentunya sangat dianjurkan.”

Selain memberi bantuan, kegiatan bukapuasa bersama ini menghadirkan juga Habib MYusuf Yapin. Habib memberikan pesan penting -nya bersedekah kepada ratusan jamaah. Yakni,manfaat bersedekah itu bisa menjadi upayamenolak bala, kesembuhan, serta keberkahanharta. n mohammad akbar ed: zaky al hamzah

MOHAMMAD AKBAR/REPUBLIKA

DOK/PRI