cahaya
DESCRIPTION
fisika kelas 3 smaTRANSCRIPT
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Oleh :
Frilisa Dliyaul Haya,S.Pd.
STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya
INDIKATOR
1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang cahaya
2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi
• Dapat menjalar melewati ruang hampa (vakum)
• Gelombang EM adalah gelombang transversal,
artinya arah getaran vektor medan listrik dan
magnetik adalah tegak lurus arah perambatan.
• Dapat mengalami pemantulan (reflaksi)
• Dapat mengalami pembiasan (refraksi)
• Dapat mengalami perpaduan (interferensi)
• Dapat mengalami lenturan (difraksi)
• Dapat mengalami pengutuban (Polarisasi)
• Dapat mengalami penguraian (dispersi)
Sifat Gelombang Elektromagnetik
Gambar ini menunjukkan diagram skematik dari suatu gelombang EM dalam arah sb-x dengan kecepatan c. Medan listrik E bergetar dalam bidang x-y dan medan magnetik B bergetar dalam bidang x-z. E dan B selalu tegak lurus satu sama lain.
Propagasi Gelombang EM…
Spektrum Gelombang EM
Radio waves
10-2 m to 103 m
Radio & TV broadcastRadio communications
Microwaves
10-2 m Microwaves ovenSatellite telecommunicationradar
Infra-red (IR)
10-4 m Remote controlMedical IR photography
visible light
4x10-7 m to 7x10-7 m
Ultra-violet (UV)
10-8 m Causes sun-tanFluorescent lightChecking banknotesSterilizing water
X-rays 10-10 m Medical diagnosisInspecting welded joint
Gamma rays 10-13 m Radiotherapysterilization
Spektrum Gelombang EM…
Peta KonsepCAHAYA
Interferensi Difraksi Polarisasi
Lapisan tipis
Kisi difraksi
Celah ganda
Daya urai lensa Celah tunggal
Pemantulan
Pembiasanganda
Hamburan
Penyerapanselektif
HukumMallus
mempelajari
Ditimbulkan oleh
Ditimbulkanoleh
membatasi
Ditimbulkan oleh
Dispersi
Tetesan air - dari air hujan - adalah salah contoh benda yang tersedia di alam yang bisa menguraikan cahaya putih. Ketika seberkas cahaya putih mengenai setetes air, tetesan air ini berprilaku seperti prisma. Dia menguraikan sinar putih tadi sehingga terciptalah warna-warna pelangi. Terciptalah pelangi.
Cahaya matahari datang dari belakang pengamat, direfraksikan ke dalam sebuah tetes air, kemudian ia akan dirfleksikan dari permukaan belakang tetesan air, selanjutnya direfraksikan kembali ke udara. Dalam semua prosesnya cahaya mengalami dispersi, maka terurailah cahaya putih menjadi pelangi.
Refleksi, Refraksi, Dispersi dan PelangiRefleksi, Refraksi, Dispersi dan Pelangi
1. DISPERSI CAHAYABila seberkas sinar putih (Polikromatik) mengenai batas antara dua media bening yang mempunyai indeks bias berbeda, maka selain dibiaskan, berkas sinar inipun akan diuraikan menjadi berbagai warna, hal ini secara sederhana dapat digunakan prisma sebagai media bening.
Kebergantungan laju gelombang dan indeks refraksi terhadap panjang gelombang dinamakan dispersi.
DAFTAR PANJANG GELOMBANG YANG DIPANCARKAN OLEH MATAHARI
Sudut deviasi Sudut pembias () yang
sangat kecil akan berlaku persamaan:
= np/nm - 1
np
nm
(udara)
Cahaya Monokromatis = np - 1
Karena indeks bias medium (nm) udara = 1 , maka
= Sudut deviasi= sudut pembias prisma (puncak)np = indeks bias prismanm = indeks bias medium
Sudut Dispersi • Sudut dispersi dirumuskan:
= u – m
dengan: = sudut dispersi nu = indeks bias warna ungu nm = indeks bias warna merahm = deviasi cahaya merah
u = deviasi cahaya ungu
m u
= (nu – nm)
u = (n u – 1) m = (n m – 1)
HAMBURAN CAHAYACahaya yang kita lihat dari matahari adalah cahaya yang telah mengalami penyerapan kemudian diradiasikan kembali oleh molekul-molekul di atmosfer.
Peristiwa molekul menyerap dan kemudian meradiasikan kembali suatu cahaya dinamakan sebagai HAMBURAN CAHAYA.
Peristiwa inilah yang menjadi “dalang” dibalik rahasia mengapa langit berwarna biru ketika siang
hari, dan berwarna merah ketika pagi atau sore hari.
Bisakah anda jelaskan detailnya ???
Langit hanya berwarna biru di siang hari. Bumi diselubungi lapisan udara yang disebut atmosfer udara yang terdiri atas partikel-partikel kecil. Cahaya dari matahari dihamburkan oleh partikel-partikel kecil tersebut.Tetapi kita tahu, cahaya dari matahari terdiri dari paduan semua warna, dari merah, kuning, hijau, biru, hingga ungu. Warna-warna itu memiliki frekuensi yang berbeda. (Merah < kuning < hijau < biru < ungu). Semakin besar frekuensi cahaya, semakin kuat cahaya itu dihamburkan.
Warna langit adalah sebagian cahaya matahari yang dihamburkan. Karena yang paling banyak dihamburkan adalah warna berfrekuensi tinggi (hijau, biru, dan ungu), maka langit memiliki campuran warna-warna itu, yang kalau dipadukan menjadi biru terang.
LANGIT BERWARNA MERAH DI SORE HARI
Pada sore hari, sering matahari berubah warna menjadi merah. Pada saat itu, sinar matahari
yang sudah miring menempuh jarak lebih jauh untuk mencapai mata kita, sehingga semakin banyak cahaya yang dihamburkan. Sehingga yang banyak tersisa adalah cahaya frekuensi
rendah, yaitu merah. Di bulan dan di planet yang tidak memiliki atmosfir, cahaya matahari tidak dihamburkan, sehingga langit selalu berwarna
hitam, walaupun di siang hari.
2. Interferensi Celah Ganda2. Interferensi Celah GandaPertama kali ditunjukkan oleh Thomas Young pada
tahun 1801Ketika dua gelombang yang koheren
menyinari/melalui dua celah sempit, maka akan teramati pola interferensi terang dan gelap pada layar.
Interferensi Maksimum Interferensi Maksimum : gelombang saling : gelombang saling memperkuat/konstruktif, menghasilkan memperkuat/konstruktif, menghasilkan garis garis terangterang
Interferensi Minimum Interferensi Minimum : gelombang saling : gelombang saling memperlemah/destruktif, menghasilkan memperlemah/destruktif, menghasilkan garis gelapgaris gelap
Paduan gelombang
Syarat terjadinya interferensiSumber harus bisa mempertahankan suatu beda fasa yang tetap (sumber koheren).
Sumber harus monokromatis dan menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang sama.
Eksperimen YoungEksperimen Young
POLa Interferensi celah ganda
Interferensi : Interferensi : menguatkan/melemahkanmenguatkan/melemahkan
Beda LintasanBeda Lintasan
Jarak tempuh cahaya yang melalui dua celah sempit mempunyai perbedaan (beda lintasan), hal ini yang menghasilkan pola interferensi.
Interferensi maksimum Interferensi maksimum disebut juga interferensi
konstruktif, akan menghasilkan garis terang pada layar
d sin θ = m λ; m = 0, 1, 2 ………. Bilangan m disebut orde terang . Untuk m = 0
disebut terang pusat, m = 1 disebut terang ke-1 dst.
Karena jarak celah ke layar l jauh lebih besar dari jarak kedua celah d (l >> d), maka sudut θ sangat kecil, sehingga sin θ = tan θ = p/l, dengan demikian :
pd/l = mλ Dengan p adalah jarak terang ke-m ke pusat
terang.
Interferensi minimum Interferensi minimum akan menghasilkan
garis gelap pada layar d sin θ = (m – ½ )λ; m = 1, 2, 3 ………… Bilangan m disebut orde gelap. Tidak ada
gelap ke-0. Untuk m = 1 disebut gelap ke-1 dst.
Mengingat sin θ = tan θ = p/l, maka pd/l = (m – ½ )λ Dengan p adalah jarak gelap ke-m ke pusat
terang.
Contoh Soal: Pada percobaan young digunakan dua celah
sempit yang berjarak 0,3 mm satu dengan yang lainnya. Jika jarak layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama dari terang pusat 1,5 mm, maka panjang gelombangnya adalah……
3. INTERFERENSI PADA LAPISAN SABUN3. INTERFERENSI PADA LAPISAN SABUN (Wedge Shaped Film) (Wedge Shaped Film)
Ketika cahaya dipantulkan dari buih sabun atau dari layar tipis dari minyak yang mengambang dalam air terlihat bermacam-macam warna.
Hal ini akibat pengaruh inteferensi antara dua gelombang cahaya yang dipantulkan pada permukaan yang berlawanan dari lapisan tipis larutan sabun atau minyak
Sinar 1 dan sinar 2 akan sefase,
interferensi maksimum jika:
, m = 0, 1, 2,….
nmd
)(2 2
1
Jika sinar 1 dan sinar 2 berlawanan fase,
terjadi interferensi minimum pada :
, m = 0, 1, 2, ……
nmd
2
Difraksi.Peristiwa pembelokan arah sinar jika sinar tersebut mendapat halangan.
Penghalang yang dipergunakan biasanya berupa kisi, yaitu celah sempit.
Difraksi cdlah tunggal
d sin θ = n λ , n = 1,2,3, … ( minimum garis gelap )
d sin θ = ( n - 1 )λ/2 , n = 0,1,2,… ( maksimum garis terang )
Difraksi kisi (celah banyak)Kisi adalah kepingan kaca yang digores,
menurut garis sejajar sehingga dapat bekerja sebagai celah yang banyak jumlahnya.
Jika N menyatakan banyak garis per satuan panjang (misal cm)maka tetapan kisi adalah kebalikan dari N.
d = 1/Nd sin θ = n λ , n = 1,2,3, … ( MAKSIMUM garis terang)
d sin θ = ( n - 1 ) λ/2 , n = 0,1,2,… ( MINIMUM garis gelap)
Polarisasi Pengkutuban daripada arah getar dari
gelombang transversal. (Dengan demikian tidak terjadi polarisasi pada gelombang longitudinal
Polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal, dan tidak terjadi pada gelombang longitudinal.
Gelombang cahaya dapat terpolarisasi karena gelombang cahaya adalah gelombang transversal, sedangkan gelombang bunyi tidak dapat terpolarisasi karena gelombang bunyi termasuk gelombang longitudinal
Polarisasi
Model Cahaya tak terpolarisasi
Dua polaroid yang disilangkan