business-excellent.com · web viewsmk-3 • uu 1 / 1970 ttg keselamatan kerja. • pp 50/2012 ttg...
TRANSCRIPT
Daftar Isi
IDENTITAS PERUSAHAAN................................................................................ i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAGIAN I Profil Organisasi PT Indonesia High Way (IHW)........................ PO-1
Lampiran PO.............................................................................................. PO-7
BAGIAN II Proses KerjaKategori 1 : Kepemimpinan.............................................................. Proses Kerja - 1Lampiran....................................................................................... Lampiran Kat 1 - 1
Kategori 2 : Perencanaan Strategi................................................... Proses Kerja - 4Lampiran....................................................................................... Lampiran Kat 2 - 1
Kategori 3 : Fokus Pada Pelanggan................................................. Proses Kerja - 7Lampiran....................................................................................... Lampiran Kat 3 - 1
Kategori 4 : Pengukuran, Analisis dan Pengelolaan Pengetahuan............................................................... Proses Kerja - 10
Lampiran....................................................................................... Lampiran Kat 4 - 1
Kategori 5 : Fokus Tenaga Kerja.................................................... Proses Kerja - 13Lampiran....................................................................................... Lampiran Kat 5 - 1
Kategori 6 : Fokus Operasi............................................................. Proses kerja - 16Lampiran....................................................................................... Lampiran Kat 6 - 1
BAGIAN III Hasil-hasil Usaha......................................................................... Hasil - 1
BAGIAN 1Profil Organisasi
IHW- Excellence every day
Bagian I
Profil Organisasi
P.1 Deskripsi Organisasi
PT. Indonesia High Way(IHW) adalah badan usaha jalan tol (BUJT) berbentuk usaha patungan (joint venture), pemegang konsesi pengelolaan jalan tol Jakarta Ring Road. Sahamnya 55% dimiliki oleh PT. Jasa Indonesia (Persero) Tbk., 30% dimiliki oleh PT Citra pasifik Tbk., dan 15% dimiliki oleh PT Tol Sarana (BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat).
P.1a Lingkungan Organisasi
P.1a(1) Penawaran Produk
Produk utama perusahaan adalah jasa layanan jalan tol. Hal-hal relatif penting dari produk terhadap keberhasilan perusahaan adalah: Mempercepat waktu untuk memasuki kota Jakarta, mengurangi volume lalu lintas kendaraan yang melalui pusat kota dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Bogor Utara. Mekanisme penyampaian produk kepada pelanggan (pengguna jalan tol) dilakukan secara langsung melalui transaksi tol di gardu tol.
P.1a(2) Visi & Misi
Karakteristik Budaya kerja Perusahaan adalah 5R, yaitu Ringkas, pilah dan pisahkan barang yang tidak perlu; Rapi, lakukan penataan di tempat kerja, Resik (jaga kebersihan di tempat kerja), Rawat (pelihara ringkas, rapi, resik dan buat standar) dan Rajin (budayakan ringkas, rapi, resik dan rawat di tempat kerja).
Tujuan didirikannya Indonesia High Way adalah untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Jakarta Ring Road, yang meliputi: pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan
pemeliharaan jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Visi Perusahaan : Menjadi Pengusaha Jalan Tol yang Profesional, Berorientasi pada Pengembangan Bisnis dan Bersinergi dengan lingkungan.
Misi Perusahaan : (1) Mengusahakan jalan tol yang nyaman, indah dan memuaskan pelanggan; (2) Selalu memanfaatkan peluang-peluang pengembangan bisnis yang terkait dengan bisnis jalan tol; (3) Menjalankan usaha dengan sehat secara efektif dan efisien; (4) Menyeimbangkan kepentingan perusahaan dengan Stakeholder.
Tata Nilai Perusahaan dikenal dengan nama CREDO, yaitu Bertindak Kreatif (Creative), Fokus pada hasil (Result), Membangun Empati (Emphaty), Menyelesaikan perbedaan pendapat (Dissent) dan Membuat keputusan secara objektif (Objective).
Kompetensi inti Indonesia High Way adalah mengelola (pembangunan, pemeliharaan dan pengoperasian) jalan tol. Hubungannya dengan misi perusahaan yaitu mengusahakan jalan tol yang nyaman, indah dan memuaskan pengguna jalan tol dan pemanfaatan peluang-peluang bisnis terkait jalan tol.
P.1a(3) Profil Tenaga Kerja
Profil tenaga kerja per 2014 berjumlah 159 orang, yang terdiri dari tenaga tetap 21 orang dan tidak tetap 138 orang.
Kelompok Non Operasional : 40 (21+19) orang dan Operasional : 119 (19+68+32) orang.
Profil Organisasi – 1
IHW- Excellence every day
Bagian I
Segmentasi: Tenaga Tetap (Kantor Perusahaan : 19 orang; Proyek : 8 orang); Tenaga Tidak Tetap (Karyawan dengan status PKWT non Operasional: 19 orang, PKWT Operasional PT JLJ : 68 orang) dan Outsourcing (Resepsionis + Security + Cleaning Service): 51 orang.
Tingkat Pendidikan: SMA (109 orang); jenjang D3 (4 orang); S1 (32 orang) dan S2 (3 orang).
Elemen-elemen utama yang memotivasi mereka untuk terikat dalam pencapaian Visi dan Misi perusahaan adalah masa depan perusahaan dan pengembangan karir.
Keragaman tenaga kerja adalah penugasan dari PT. Jasa Indonesia(Persero) Tbk. berjumlah 14 orang, dari PT CMNP berjumlah 2 orang dan dari PT. Jasa perlatan berjumlah 5 orang; yang direkrut langsung oleh Indonesia High Wayberjumlah 19 orang dan petugas Outsourcing berjumlah 51 orang. Keberagaman berdasarkan Agama : Islam berjumlah 148 orang, Kristen Protestan berjumlah 11 orang. Keberagaman berdasarkan Gender : Laki-laki berjumlah 133 orang dan Wanita berjumlah 26 orang.
Organisasi Serikat Pekerja PT. Indonesia High Waybelum terbentuk dan saat ini masih menginduk pada serikat pekerja PT Jasa Indonesia(Persero) Tbk.
Koperasi Karyawan PT. Indonesia High Way dibentuk pada akhir tahun 2014 yang melayani simpan pinjam dan penjualan stationary serta barang-barang keperluan sehari-hari seperti sembako untuk karyawan.
Manfaat serta persyaratan khusus mengenai kesehatan dan keselamatan tenaga kerja dibedakan berdasarkan golongan, gender, dan perbedaan pada Asuransi Jamsostek untuk tenaga Tetap JKK, JHT, JKM, dengan Asuransi Jamsostek untuk Outsourcing JPK (khusus), JKK, JHT, JKM (dicakup dalam pasal kontrak dengan Penyedia Jasa).
P.1a(4) Aset
Untuk mendukung pengelolaan jalan tol, maka fitur layanan Jalan Tol yang dimiliki oleh PT IHW meliputi ;
Fasilitas :
Umum : Kantor Pusat di Plaza Tol Jakarta Barat, Kantor Gerbang Tol yang menjadi satu dengan Kantor Pusat, Ruang PJR, Ruang PIK, Ruang Patroli, Ruang Server dan Ruang CCTV, Ruang Satpam, Ruang Brimob, Ruang Derek, Musholla, Kantin.
Transaksi : Gerbang Tol, Gardu Tol Manual (11 buah), Gardu Tol Otomatis (1 buah), Sarana Kelengkapan Transaksi, Mobil Shuttle (1 unit).
Lalulintas : Mobil Patroli (2 unit), Mobil Derek (1 unit), Mobil Rescue (1 unit), Mobil PJR (1 unit), Mobil Ambulans (1 unit), Kereta Rambu (1 unit), antena Triangle Tower
Konstruksi : Jalan & Jembatan, Bangkapja dan Sarkapja, Mobil Pemeliharaan Jalan Tol (1 unit).
Perangkat Utama :
Transaksi : LTS, TCT, LPR, PCA, PCS, CCTV Lajur Gardu Tol, KTTM, CDP, LCB, Loop Coil, VMS, Public Address.
Lalulintas : PIK, Kelengkapan Mobil Patroli, Kelengkapan Mobil Rescue, Radio Komunikasi (Mobile dan HT).
Konstruksi : Kelengkapan Mobil Pemeli-haraan.
Teknologi Utama :
Transaksi : Fiber Optik, E-Toll Card, Aplikasi Transaksi tol.
Lalu Lintas : Repeater, Point to Point (PTP).
Konstruksi : Rigid Pavement, Teknologi Konstruksi Erection Span-by-Span, Struktur Jembatan Box Girder (struktur relatif ringan dengan kekakuan torsi yang tinggi).
Profil Organisasi – 2
IHW- Excellence every day
Bagian I
P.1a(5) Persyaratan Peraturan
Lingkungan peraturan dan perundangan yang menaungi/berkaitan dengan kegiatan operasional PT Indonesia High Way (IHW) adalah berbagai regulasi-regulasi yang berlaku di area operasi perusahaan khususnya dan mengacu pada regulasi pemerintah pada umumnya. Ketentuan-ketentuan yang diberlakukan untuk kesehatan dan keselamatan kerja, persyaratan akreditas, sertifikasi atau registrasi, standar industri yang relevan dan peraturan lingkungan hidup, keuangan dan produk, Indonesia High Waymengacu pada regulasi seperti yang tertera pada Tabel P.1-1.
Tabel P.1-1 Peraturan yang berlaku dalam Perusahaan
Lingkungan peraturan dan perundangan yang menaungi/berkaitan dengan
pengoperasian
Korporasi
•UU 40/2007 ttg Perseroan Terbatas.
•UU 19 /2003 ttg BUMN.•Anggaran Dasar Perseroan.
•PER-01/MBU/2011 ttg Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) Pada BUMN
Ketenaga Kerjaan
•UU 13/2003 ttg Ketenagakerjaan.
•Kepmenakertrans 48/Men/IV/2004 ttg Tata Cara Pembuatan & Pengesahan Peraturan Perusahaan Serta Pembuatan & Pendaftaran PKB.
Ketentuan-ketentuan yang diberlakukan untuk kesehatan dan keselamatan kerja
SMK-3
•UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja.
•PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja.
•Permennakertrans PER.08/ MEN/VII/2010 ttg Alat Pelindung Diri.
•Permen PU 09/PRT/M/2008 ttg Pedoman Manajemen K3 Konstruksi Bidang PU .
•Permennakertrans PER 05 /MEN/1996 ttg Sistem Manajemen K3.
•Permennakertrans PER.04/ MEN/ 1987 ttg P2K3 serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja.
•Permennakertrans PER.01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan.
•Permennakertrans PER.02/MEN/1980 ttg Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
•SK Direksi PT IHW Nomor: 25/KPTS/CC/2012 tentang Standar Operasional Prosedur SMK3 di Lingkungan PT Indonesia High Way (IHW).
Persyaratan akreditas, sertifikasi, atau registrasi
•ISO 9001:2008: Surveilance & Re
Certification
Standar industri yang relevan
•Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan, Ditjen Bina Marga, Dept PU, Maret 1992.
Profil Organisasi – 3
IHW- Excellence every day
Bagian I
•SNI 03-3426-1994 tentang Tata Cara Survai Kerataan Permukaan Perkerasan Jalan Dengan Alat Ukur Kerataan NAASRA
•SNI 6748:2008 tentang Cara Uji Kekesatan Pada Permukaan Perkerasan Menggunakan Alat Mu-meter
Peraturan lingkungan hidup
AMDAL
•UU 32/2009 ttg Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup.
•PP 27/1999 ttg Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
•PP 27/2012 ttg Izin Lingkungan Hidup
•Permen LH 11/2006 ttg Jenis Rencana Usaha &/ atau Kegiatan Yg Wajib Dilengkapi dgn AMDAL.
•Permen LH 16/2012 ttg Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
•Kepmen LH 45/2005 ttg Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL&RPL.
Peraturan keuangan
Keuangan
•Permen BUMN 09/MBU/2013 ttg Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai BUMN
Pajak
•UU 28/2007 ttg Ketentuan Umum Perpajakan;
•UU 36/2008 ttg PPh. •UU 18/2000 ttg PPN. •UU 20 /2000 ttg BPHTB.•UU 12/1985 ttg PBB.
Umum & Logistik
•Permen BUMN 05/ MBU/2008 ttg Pedoman Umum Pelaksanaan
Pengadaan Barang & jasa BUMN.
•SE Meneg BUMN 03/ MBU/2009 ttg Pengurusan & Pengamanan Aset Perusahaan.
Peraturan produk
Jalan •UU 38/2004 ttg Jalan. •PP 15/2005 ttg Jalan Tol.
Konstruksi
•UU 18/1999 ttg Jasa Konstruksi.
•Kepmen Kimpraswil 353/KPTS/ M/2001 ttg Ketentuan Teknik, Tata Cara Pembangunan & Pemeliharaan JT;
•Pedoman Konstruksi dan Bangunan No.028/BM/2011 tentang Pemeliharaan Jalan Tol.
Perlengkapan Jalan
•UU 22/2009 ttg Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
•KepMenHub No. KM.60/1993 ttg Marka Jalan;
•KepMenHub No. KM.61/1993 ttg Rambu LL;
•KepMenHub No. KM.3/1994 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan.
SPM
•Permen PU 392/PRT/ M/2005 ttg SPM;
•Kep.Ka BPJT 03/KPTS/BPJT/ 2006 ttg Pedoman Pemantauan & Penilaian Pemenuhan SPM Jalan Tol.
Tarif SK Menteri PU no.
383/KPTS/M/2011 tanggal 29 November 2011
P.1b Tata Hubungan Organisasi
Profil Organisasi – 4
IHW- Excellence every day
Bagian I
P.1b(1) Struktur Organisasi
Struktur organisasi IHW dan sistem tata kelola sebagaimana Lampiran P.1b-1 dan Lampiran P.1b-2 yang mengacu pada Standarisasi Struktur Organisasi Anak Perusahaan PT Jasa Indonesia(Persero) Tbk. Tata hubungan pelaporan / pertanggungjawaban permohonan persetujuan antara Direksi dengan Pemegang Saham IHW adalah dengan memperhatikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai Bagan P.1-1.
Diagram P.1-1 Tata Hubungan Pertanggungjawaban
P.1b(2) Pelanggan & Stakeholder
Segmen pasar utama adalah Wilayah Kota Jakarta dan Kabupaten Jakarta.
Kelompok pelanggan utama adalah pengguna jalan berdasarkan peruntukan kendaraan yaitu, Golongan-1 dan Non-Golongan-1. Pengelom-pokan Pelanggan berdasarkan peruntukan dari kendaraan, yang pada umumnya adalah: Golongan-I diperuntukkan bagi kendaraan penumpang (±93%), dan Non Golongan-I untuk kendaraan Barang (±7%).
Kelompok pemangku kepentingan utama perusahaan adalah Pelanggan, Pemegang Saham, Karyawan, Instansi/Lembaga Pemerintah Terkait, Pemasok, Mitra Kerja, dan Komunitas Utama (Masyarakat sekitar jalan tol).
Persyaratan dan harapan utama mereka atas produk, jasa dukungan pelanggan, dan operasi perusahaan; serta perbedaan yang ada dalam persyaratan dan harapan di antara segmen pasar, kelompok pelanggan, dan kelompok pemangku kepentingan sebagaimana Tabel P.1-2.
Tabel P.1-2 Persyaratan dan Harapan Stakeholder
Persyaratan dan Harapan Stakeholder atas Produk
PelangganLancar-Aman- Nyaman (LAN)Kualitas Permukaan Jalan Kecepatan Pelayanan
Pemegang saham
Peningkatan Dividen dan Capital Gain
Karyawan/ Tenaga Kerja
Data/Informasi yang terkini tentang Layanan Jalan Tol
Mitra Kerja
Kejelasan atas informasi tentang Rencana Kerja
Regulator/ PEMDA Memenuhi Standard Nasional
Komunitas Utama Menjaga Lingkungan hidup
Persyaratan dan harapan Stakeholder terhadap Dukungan Pengguna Jalan Tol
(Customer Support)Pelanggan
Pedoman dan petunjuk melewati jalan tol: Rambu, Leaflet, VMS, CCTV, dll
Penerangan Jalan Informasi kondisi lalin di
Profil Organisasi – 5
Keuangan Lap . Lap.
Kecelakaan Lalin SPM
Lap. Volume Lalin. Lap
Lap .Pengumpulan Tol
Lap. Kinerja ManajemenKinerja Keuangan . Lap
Lap . Investasi Fisik Lap . Investasi Fisik
DIVISI / BIRO
Lap. Investasi Fisik
Operasional
DIREKSI
PEMEGANG SAHAM
DEWAN KOMISARIS
Lap. Kinerja Manajemen Lap.
Kinerja Keuangan
Lap.
Lap. Kinerja Manajemen Lap. Kinerja Keuangan Lap. Pengumpulan Tol Lap. SPM Lap. Kecelakaan Lalin Lap. Volume Lalin
BPJT
Lap. = Laporan
IHW- Excellence every day
Bagian I
ruas tol (PIK, Radio)
Karyawan/ Tenaga Kerja
Kejelasan persyaratan dukungan Pengguna Jalan Tol
Mitra Kerja
Tersedianya informasi yang jelas dan reliabel tentang Rencana Kerja dan kaidah-kaidah GCG dalam proses pengadaan
Persyaratan dan harapan Stakeholder atas Operasional
PelangganMemenuhi SPM atau lebih
baik Antrian di Gerbang tidak
panjang
Pemegang saham
Target Pendapatan tercapai Pertumbuhan laba yang
sustain Efesiensi beban usaha
Karyawan/ Tenaga Kerja
Meningkatkan kesejahteraan Suasana Kerja Sehat,
nyaman dan aman
Mitra Kerja
Tersedianya informasi yang jelas dan reliable tentang Rencana Kerja dan kaidah-kaidah GCG dalam proses pengadaan
Regulator/ PEMDA
Mentaati & mendukung peraturan/program PEMDA
Komunitas Utama
Perbaikan Kesejahteraan Masyarakat sekitar Jalan Tol
P.1b(3) Pemasok & Mitra
Tipe Rekanan & Mitra kerja yang paling penting dalam membantu mengoperasikan jalan tol bagi Indonesia High Wayterdiri atas:
Rekanan barang dan Rekanan jasa yang mendukung pelayanan transaksi, lalu lintas dan konstruksi;
Mitra, yaitu yang berkaitan dengan pendukung pelayanan operasional jasa jalan tol, yaitu: Derek, PJR, Bank, Brimob dan Rumah Sakit.
Peran yang dimainkan pemasok, dan mitra, dalam penyampaian dari produk utama dan layanan dukungan pelanggan sebagaimana dijelaskan pada Tabel P.1-3.
Tabel P.1-3 Tipe dan Peran Pemasok / Mitra
TipePeran
Sistem Kerja
Daya Saing
Inovasi
Pemasok:Kontraktor barang/Jasa, Konsultan, Derek dan Penyedia Jasa Alih Daya
Penyediaan Sarana & Prasarana
Penyelesaian pekerjaan tepat waktu dan Biaya efesien dan Kualitas tinggi
Menciptakan inovasi baru atau improvement dalam rangka perwujudan visi dan misi serta implementasi rencana kerja perusahaan yang efektif & efisien
Mitra:PJR dan Brimob (Kepolisian), Rumah Sakit, Bank.
Penyediaan layanan sesuai fungsi mitra tersebut
Mekanisme komunikasi dengan pemasok, mitra, dan kolaborator utama: melalui Website, Media Masa, Papan Pengumuman di lingkungan kantor PT Indonesia High Way (IHW), Rapat Koordinasi, Korespondensi
Profil Organisasi – 6
IHW- Excellence every day
Bagian I
(surat, email, faximile, telepon dll). Persyaratan utama rantai pasokan perusahaan: Tepat Biaya, Mutu, Waktu sesuai perjanjian; dan untuk Mitra adalah Kerjasama sesuai dengan perjanjian.
P.2 Situasi Organisasi
P.2a Lingkungan Persaingan
P.2a(1) Posisi Komparatif
Posisi pangsa pasar dan pertumbuhan IHW relatif terhadap industri dan pasar yang dilayani dibandingkan dengan Cabang dan Anak Perusahaan PT. Jasa Indonesia(Persero) Tbk lainnya seperti dijelaskan pada Tabel P.2-1.
Tabel P.2-1 Posisi Komparatif IHW tahun 2013
Posisi Komparatif Pertumbuhan Pendapatan Tol
Urutan Anak Perusahaan
Persen (%)
1 PT. IHW 53,71
2 PT. JLL 25,00
3 PT. TTJ 2,83
Posisi Komparatif Rasio Beban Usaha thd Pendapatan Usaha
Urutan Anak Perusahaan
Persen (%)
1 PT. IHW 77,78
2 PT. JLL 98,40
3 PT. TTJ 20,00
Posisi Komparatif Produktivitas per Karyawan Operasional
Urutan Anak Perusahaan
Rp Mlyr / org
1 PT. IHW 1,30
2 PT. JLL 0,63
3 PT. TTJ 1,66
Rata-rata pertumbuhan volume lalu lintas jalan tol Jakarta Ring Road ruas tarakan Halang yang dioperasikan oleh PT Indonesia High Way (IHW) pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 sebesar 8,5%.
P.2a(2) Perubahan Persaingan
Perubahan-perubahan penting apa saja yang sedang terjadi dan dapat memengaruhi posisi persaingan, termasuk peluang inovasi dan kolaborasi :
1. Meningkatnya Kemampuan keuangan perusahaan
2. Perkembangan penggunaan e-toll card3. Implementasi Gardu Tol Otomatis4. Penambahan dan pengoperasian Ruas
Tol Seksi IIA sepanjang 1,95 km5. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 dalam lingkungan perusahaan6. Penerapan SMK3 di lingkungan
perusahaan
P.2a(3) Data Komparatif
Sumber data pembanding dan persaingan yang tersedia dari dalam dan dari luar industri diperoleh dari buku laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan jalan tol yang dapat diakses melalui Website.
Indonesia High Waymemperoleh sumber data komparatif melalui laporan annual report dari PT. Jasa Indonesia(Persero) Tbk. dan berdasarkan Surat Edaran VP Toll Road Business Development PT Jasa Indonesia(Persero) Tbk. Nomor: DB.OT.03.03.7584 tanggal 21 November 2014 perihal Penilaian Kinerja Anak Perusahaan Tahun 2014.
Selain itu, sumber-sumber data lainnya dapat diperoleh melalui permintaan langsung kepada Anak Perusahaan PT. Jasa Indonesia(Persero) Tbk lainnya.Keterbatasan
Profil Organisasi – 7
IHW- Excellence every day
Bagian I
yang memengaruhi kemampuan Indonesia High Waydalam memperoleh data-data tersebut adalah pada data pembanding rencana-rencana strategis yang umumnya bersifat rahasia
P.2b Konteks Strategis
Tantangan dan keunggulan strategis utama Indonesia High Wayyang mencakup faktor internal dan eksternal di dalam bidang: bisnis, operasional, tanggungjawab kemasyarakatan dan sumberdaya manusia, sebagaimana dijelaskan pada Tabel P.2-2.
P.2c Sistem Perbaikan Kinerja
Elemen utama sistem peningkatan kinerja mencakup: Rapat Direksi/Komisaris, Rapat Internal Divisi/Biro, Management Review, penerapan SMM ISO serta SMK3.
Proses evaluasi kinerja: pada tingkat Komisaris & Direksi dengan mekanisme RUPS; pada satu tingkat di bawah Direksi sampai dengan staf terbawah dengan mekanisme sistem penilaian kinerja personal.
Proses Pembelajaran: diperoleh melalui training manajemen; penyegaran SOP; training keahlian, Benchmarking, dan Knowledge Sharing / Knowledge Management.
Tabel P.2-2 Tantangan dan Keunggulan Strategis
Bidang Kode TantanganBisnis
TB1
Meningkatnya harapan masyarakat terhadap jasa pelayanan sebagai imbalan dari kenaikan tarif.
TB2 Proses pengadaan lahan untuk proyek Seksi IIB dalam masa peralihan ke
peraturan yang baru
Operasi
TO1Efesiensi dan efektitas operasi belum berbasis teknologi
TO2
Penggunaan Teknologi Informasi untuk peningkatan kinerja masih minim
TO3Rencana dan realisasi volume lalu lintas masih berbeda
Tang
gung
jw
ab
Kem
asya
-rak
atan TK1
Meningkatnya harapan masyarakat terhadap bantuan yang harus diberikan oleh perusahaan.
TK2
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Peraturan dan Undang-undang Jalan Tol
Tenaga Kerja
TT1 Budaya korporasi yang kompetitif belum dimiliki
TT2 Produktivitas Tenaker belum maksimal
TB = Tantangan BisnisTO = Tantangan OperasiTK = Tantangan tgg jwb KemasyarakatanTS = Tantangan Tenaga Kerja
Bidang Kode KeunggulanBisnis
UB1
Memudahkan akses perjalanan bagi masyarakat sekitar jalan tol Bogor Ring Road
UB2
Adanya konsesi pengusahaan jalan tol selama 45 tahun sejak tahun 2009.
UB3 Peluang dalam peningkatan pendapatan dengan adanya penambahan ruas tol Kedung Halang – Kedung
Profil Organisasi – 8
IHW- Excellence every day
Bagian I
Badak (Seksi IIA)
UB4Kepastian akan kenaikan tarif tol sesuai dengan UU no.38 tahun 2004
Operasi
UO1
Jaringan jalan tol berlokasi di kota Bogor dan Kabupaten Bogor dengan tingkat kepadatan lalulintas tinggi serta terhubung langsung dengan jalan tol Jagorawi
UO2
Mampu memenuhi Standar Pelayanan Minimal yang dipersyaratkan secara konsisten.
UO3
Hubungan yang baik dengan PEMDA dan perusahaan Konstruksi lokal
Tang
gung
jwab
Ke
mas
ya-r
akat
an UK1
Program kegiatan CSR untuk masyarakat sekitar Jalan Tol Bogor Ring Road telah dilaksanakan
UK2
Kualitas SDM yang berpengalaman dan mendapat kewenangan penuh
Tenaga Kerja UT1
Memiliki kompetensi dan pengalaman dalam pengusahaan jalan tol, sehingga memiliki kemampuan untuk melakukan pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol
UB = Keunggulan BisnisUO = Keunggulan OperasiUK = keunggulan tgg jwb KemasyarakatanUS = Keunggulan Tenaga Kerja
Peningkatan proyek-proyek utama (Proyek Ruas Seksi IIB Ruas Kedung Badak – Simpang
Yasmin yang tahap pembangunannya dalam proses studi lalu lintas dan administrasi penga-daan lahan) melalui prosedur pengendalian proyek pembangunan menggunakan media evaluasi dan komunikasi internal. Rencana utama kegiatan perencanaan yang dibuat mengacu pada Reviewed Business Plan (Plan) dilaksanakan oleh Bagian Perencanaan Teknik bekerjasama dengan Konsultan Perencana (Do), kemudian dievaluasi pencapaian terhadap target yang telah dibuat dalam rapat pembahasan unit kerja dengan BOD; dilakukan pula pemeriksaan pemenuhan kriteria desain terhadap regulasi pemerintah (Check). Langkah tindak lanjut atas pencapaian target dan deviasinya melalui action plan (Action).
Proses-proses utama perusahaan dievaluasi kematangan dan penerapannya melalui rapat tinjauan manajemen dan Audit Mutu Internal dan Eksternal.
Profil Organisasi – 9
Lampiran P.1b-1 – STRUKTUR ORGANISASI PT INDONESIA HIGH WAY (IHW)
RUPS
DIREKTURUTAMA
DIREKTURKEUANGAN DAN UMUM
DIREKTURTEKNIK DAN
OPERASI
DEWAN KOMISARIS
BIROKEUANGAN
BIROUMUM
DIVISITEKNIK
DIVISIOPERASI
BAGIANAKUNTANSI
BAGIANKEUANGAN
BAGIANSDM & HUKUM
BAGIANUMUM
SUB DIVISIPERENCANAAN
SUB DIVISIPENGENDALIAN
TEKNIK
SUB DIVISIPELAYANANLALU LINTAS
SUB DIVISIPELAYANANTRANSAKSI
ASISTENPENGELOLAAN
DANA
ASISTENANGGARAN
ASISTENVERIFIKASI
& PAJAK
ASISTENPEMBUKUAN
ASISTENSUMBER DAYA
MANUSIA
ASISTENHUKUM
ASISTENUSAHA & BINALINGKUNGAN
ASISTENUMUM
ASISTENPERENCANAAN
TEKNIK
ASISTENPROGRAM &MONITORING
ASISTENPEMELIHARAAN
KONSTRUKSI
ASISTENPELAKSANAANKONSTRUKSI
ASISTENME & BANG. PAM JALAN
ASISTENYANLALIN & KAMTIB
ASISTENPENGUMPULAN
TOL
GERBANG TOL
SHIFTPATROLI
SHIFTPULTOL
Lampiran P.1b-2 – STRUKTUR ORGANISASI PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL BOGOR RING ROADPT INDONESIA HIGH WAY (IHW)
PEMIMPIN PROYEK
BAGIAN ADMINISTRASI TEKNIK
BAGIAN ADMINISTRASI KEUANGAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN SUMBER DAYA
MANUSIA
SUB BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN JALAN DAN JEMBATAN
SUB BAGIAN MANAJEMEN LALU
LINTAS
SUB BAGIAN BANGUNAN
PELENGKAP DAN UTILITAS
SUB BAGIAN PROGRAM DAN
REKAYASA TEKNIK
SUB BAGIAN ADMINISTRASI
TEKNIK
SUB BAGIAN PERSIAPAN
LAHAN
BAGIAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN