business-excellent.com · web viewsmk-3 • uu 1 / 1970 ttg keselamatan kerja. • pp 50/2012 ttg...

18
Daftar Isi IDENTITAS PERUSAHAAN..................................... i KATA PENGANTAR........................................... ii DAFTAR ISI............................................... iii BAGIAN I Profil Organisasi PT Indonesia High Way (IHW)... PO-1 Lampiran PO.......................................... PO-7 BAGIAN II Proses Kerja Kategori 1 : Kepemimpinan........................ Proses Kerja - 1 Lampiran....................................... Lampiran Kat 1 - 1 Kategori 2 : Perencanaan Strategi................ Proses Kerja - 4 Lampiran....................................... Lampiran Kat 2 - 1 Kategori 3 : Fokus Pada Pelanggan................ Proses Kerja - 7 Lampiran....................................... Lampiran Kat 3 - 1 Kategori 4 : Pengukuran, Analisis dan Pengelolaan Pengetahuan............................ Proses Kerja - 10 Lampiran....................................... Lampiran Kat 4 - 1 Kategori 5 : Fokus Tenaga Kerja................. Proses Kerja - 13

Upload: others

Post on 22-Sep-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

Daftar Isi

IDENTITAS PERUSAHAAN................................................................................ i

KATA PENGANTAR........................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iii

BAGIAN I Profil Organisasi PT Indonesia High Way (IHW)........................ PO-1

Lampiran PO.............................................................................................. PO-7

BAGIAN II Proses KerjaKategori 1 : Kepemimpinan.............................................................. Proses Kerja - 1Lampiran....................................................................................... Lampiran Kat 1 - 1

Kategori 2 : Perencanaan Strategi................................................... Proses Kerja - 4Lampiran....................................................................................... Lampiran Kat 2 - 1

Kategori 3 : Fokus Pada Pelanggan................................................. Proses Kerja - 7Lampiran....................................................................................... Lampiran Kat 3 - 1

Kategori 4 : Pengukuran, Analisis dan Pengelolaan Pengetahuan............................................................... Proses Kerja - 10

Lampiran....................................................................................... Lampiran Kat 4 - 1

Kategori 5 : Fokus Tenaga Kerja.................................................... Proses Kerja - 13Lampiran....................................................................................... Lampiran Kat 5 - 1

Kategori 6 : Fokus Operasi............................................................. Proses kerja - 16Lampiran....................................................................................... Lampiran Kat 6 - 1

BAGIAN III Hasil-hasil Usaha......................................................................... Hasil - 1

Page 2: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

BAGIAN 1Profil Organisasi

Page 3: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

IHW- Excellence every day

Bagian I

Profil Organisasi

P.1 Deskripsi Organisasi

PT. Indonesia High Way(IHW) adalah badan usaha jalan tol (BUJT) berbentuk usaha patungan (joint venture), pemegang konsesi pengelolaan jalan tol Jakarta Ring Road. Sahamnya 55% dimiliki oleh PT. Jasa Indonesia (Persero) Tbk., 30% dimiliki oleh PT Citra pasifik Tbk., dan 15% dimiliki oleh PT Tol Sarana (BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat).

P.1a Lingkungan Organisasi

P.1a(1) Penawaran Produk

Produk utama perusahaan adalah jasa layanan jalan tol. Hal-hal relatif penting dari produk terhadap keberhasilan perusahaan adalah: Mempercepat waktu untuk memasuki kota Jakarta, mengurangi volume lalu lintas kendaraan yang melalui pusat kota dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Bogor Utara. Mekanisme penyampaian produk kepada pelanggan (pengguna jalan tol) dilakukan secara langsung melalui transaksi tol di gardu tol.

P.1a(2) Visi & Misi

Karakteristik Budaya kerja Perusahaan adalah 5R, yaitu Ringkas, pilah dan pisahkan barang yang tidak perlu; Rapi, lakukan penataan di tempat kerja, Resik (jaga kebersihan di tempat kerja), Rawat (pelihara ringkas, rapi, resik dan buat standar) dan Rajin (budayakan ringkas, rapi, resik dan rawat di tempat kerja).

Tujuan didirikannya Indonesia High Way adalah untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Jakarta Ring Road, yang meliputi: pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan

pemeliharaan jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Visi Perusahaan : Menjadi Pengusaha Jalan Tol yang Profesional, Berorientasi pada Pengembangan Bisnis dan Bersinergi dengan lingkungan.

Misi Perusahaan : (1) Mengusahakan jalan tol yang nyaman, indah dan memuaskan pelanggan; (2) Selalu memanfaatkan peluang-peluang pengembangan bisnis yang terkait dengan bisnis jalan tol; (3) Menjalankan usaha dengan sehat secara efektif dan efisien; (4) Menyeimbangkan kepentingan perusahaan dengan Stakeholder.

Tata Nilai Perusahaan dikenal dengan nama CREDO, yaitu Bertindak Kreatif (Creative), Fokus pada hasil (Result), Membangun Empati (Emphaty), Menyelesaikan perbedaan pendapat (Dissent) dan Membuat keputusan secara objektif (Objective).

Kompetensi inti Indonesia High Way adalah mengelola (pembangunan, pemeliharaan dan pengoperasian) jalan tol. Hubungannya dengan misi perusahaan yaitu mengusahakan jalan tol yang nyaman, indah dan memuaskan pengguna jalan tol dan pemanfaatan peluang-peluang bisnis terkait jalan tol.

P.1a(3) Profil Tenaga Kerja

Profil tenaga kerja per 2014 berjumlah 159 orang, yang terdiri dari tenaga tetap 21 orang dan tidak tetap 138 orang.

Kelompok Non Operasional : 40 (21+19) orang dan Operasional : 119 (19+68+32) orang.

Profil Organisasi – 1

Page 4: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

IHW- Excellence every day

Bagian I

Segmentasi: Tenaga Tetap (Kantor Perusahaan : 19 orang; Proyek : 8 orang); Tenaga Tidak Tetap (Karyawan dengan status PKWT non Operasional: 19 orang, PKWT Operasional PT JLJ : 68 orang) dan Outsourcing (Resepsionis + Security + Cleaning Service): 51 orang.

Tingkat Pendidikan: SMA (109 orang); jenjang D3 (4 orang); S1 (32 orang) dan S2 (3 orang).

Elemen-elemen utama yang memotivasi mereka untuk terikat dalam pencapaian Visi dan Misi perusahaan adalah masa depan perusahaan dan pengembangan karir.

Keragaman tenaga kerja adalah penugasan dari PT. Jasa Indonesia(Persero) Tbk. berjumlah 14 orang, dari PT CMNP berjumlah 2 orang dan dari PT. Jasa perlatan berjumlah 5 orang; yang direkrut langsung oleh Indonesia High Wayberjumlah 19 orang dan petugas Outsourcing berjumlah 51 orang. Keberagaman berdasarkan Agama : Islam berjumlah 148 orang, Kristen Protestan berjumlah 11 orang. Keberagaman berdasarkan Gender : Laki-laki berjumlah 133 orang dan Wanita berjumlah 26 orang.

Organisasi Serikat Pekerja PT. Indonesia High Waybelum terbentuk dan saat ini masih menginduk pada serikat pekerja PT Jasa Indonesia(Persero) Tbk.

Koperasi Karyawan PT. Indonesia High Way dibentuk pada akhir tahun 2014 yang melayani simpan pinjam dan penjualan stationary serta barang-barang keperluan sehari-hari seperti sembako untuk karyawan.

Manfaat serta persyaratan khusus mengenai kesehatan dan keselamatan tenaga kerja dibedakan berdasarkan golongan, gender, dan perbedaan pada Asuransi Jamsostek untuk tenaga Tetap JKK, JHT, JKM, dengan Asuransi Jamsostek untuk Outsourcing JPK (khusus), JKK, JHT, JKM (dicakup dalam pasal kontrak dengan Penyedia Jasa).

P.1a(4) Aset

Untuk mendukung pengelolaan jalan tol, maka fitur layanan Jalan Tol yang dimiliki oleh PT IHW meliputi ;

Fasilitas :

Umum : Kantor Pusat di Plaza Tol Jakarta Barat, Kantor Gerbang Tol yang menjadi satu dengan Kantor Pusat, Ruang PJR, Ruang PIK, Ruang Patroli, Ruang Server dan Ruang CCTV, Ruang Satpam, Ruang Brimob, Ruang Derek, Musholla, Kantin.

Transaksi : Gerbang Tol, Gardu Tol Manual (11 buah), Gardu Tol Otomatis (1 buah), Sarana Kelengkapan Transaksi, Mobil Shuttle (1 unit).

Lalulintas : Mobil Patroli (2 unit), Mobil Derek (1 unit), Mobil Rescue (1 unit), Mobil PJR (1 unit), Mobil Ambulans (1 unit), Kereta Rambu (1 unit), antena Triangle Tower

Konstruksi : Jalan & Jembatan, Bangkapja dan Sarkapja, Mobil Pemeliharaan Jalan Tol (1 unit).

Perangkat Utama :

Transaksi : LTS, TCT, LPR, PCA, PCS, CCTV Lajur Gardu Tol, KTTM, CDP, LCB, Loop Coil, VMS, Public Address.

Lalulintas : PIK, Kelengkapan Mobil Patroli, Kelengkapan Mobil Rescue, Radio Komunikasi (Mobile dan HT).

Konstruksi : Kelengkapan Mobil Pemeli-haraan.

Teknologi Utama :

Transaksi : Fiber Optik, E-Toll Card, Aplikasi Transaksi tol.

Lalu Lintas : Repeater, Point to Point (PTP).

Konstruksi : Rigid Pavement, Teknologi Konstruksi Erection Span-by-Span, Struktur Jembatan Box Girder (struktur relatif ringan dengan kekakuan torsi yang tinggi).

Profil Organisasi – 2

Page 5: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

IHW- Excellence every day

Bagian I

P.1a(5) Persyaratan Peraturan

Lingkungan peraturan dan perundangan yang menaungi/berkaitan dengan kegiatan operasional PT Indonesia High Way (IHW) adalah berbagai regulasi-regulasi yang berlaku di area operasi perusahaan khususnya dan mengacu pada regulasi pemerintah pada umumnya. Ketentuan-ketentuan yang diberlakukan untuk kesehatan dan keselamatan kerja, persyaratan akreditas, sertifikasi atau registrasi, standar industri yang relevan dan peraturan lingkungan hidup, keuangan dan produk, Indonesia High Waymengacu pada regulasi seperti yang tertera pada Tabel P.1-1.

Tabel P.1-1 Peraturan yang berlaku dalam Perusahaan

Lingkungan peraturan dan perundangan yang menaungi/berkaitan dengan

pengoperasian

Korporasi

•UU 40/2007 ttg Perseroan Terbatas.

•UU 19 /2003 ttg BUMN.•Anggaran Dasar Perseroan.

•PER-01/MBU/2011 ttg Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) Pada BUMN

Ketenaga Kerjaan

•UU 13/2003 ttg Ketenagakerjaan.

•Kepmenakertrans 48/Men/IV/2004 ttg Tata Cara Pembuatan & Pengesahan Peraturan Perusahaan Serta Pembuatan & Pendaftaran PKB.

Ketentuan-ketentuan yang diberlakukan untuk kesehatan dan keselamatan kerja

SMK-3

•UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja.

•PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja.

•Permennakertrans PER.08/ MEN/VII/2010 ttg Alat Pelindung Diri.

•Permen PU 09/PRT/M/2008 ttg Pedoman Manajemen K3 Konstruksi Bidang PU .

•Permennakertrans PER 05 /MEN/1996 ttg Sistem Manajemen K3.

•Permennakertrans PER.04/ MEN/ 1987 ttg P2K3 serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja.

•Permennakertrans PER.01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan.

•Permennakertrans PER.02/MEN/1980 ttg Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja

•SK Direksi PT IHW Nomor: 25/KPTS/CC/2012 tentang Standar Operasional Prosedur SMK3 di Lingkungan PT Indonesia High Way (IHW).

Persyaratan akreditas, sertifikasi, atau registrasi

•ISO 9001:2008: Surveilance & Re

Certification

Standar industri yang relevan

•Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan, Ditjen Bina Marga, Dept PU, Maret 1992.

Profil Organisasi – 3

Page 6: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

IHW- Excellence every day

Bagian I

•SNI 03-3426-1994 tentang Tata Cara Survai Kerataan Permukaan Perkerasan Jalan Dengan Alat Ukur Kerataan NAASRA

•SNI 6748:2008 tentang Cara Uji Kekesatan Pada Permukaan Perkerasan Menggunakan Alat Mu-meter

Peraturan lingkungan hidup

AMDAL

•UU 32/2009 ttg Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup.

•PP 27/1999 ttg Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

•PP 27/2012 ttg Izin Lingkungan Hidup

•Permen LH 11/2006 ttg Jenis Rencana Usaha &/ atau Kegiatan Yg Wajib Dilengkapi dgn AMDAL.

•Permen LH 16/2012 ttg Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup

•Kepmen LH 45/2005 ttg Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL&RPL.

Peraturan keuangan

Keuangan

•Permen BUMN 09/MBU/2013 ttg Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai BUMN

Pajak

•UU 28/2007 ttg Ketentuan Umum Perpajakan;

•UU 36/2008 ttg PPh. •UU 18/2000 ttg PPN. •UU 20 /2000 ttg BPHTB.•UU 12/1985 ttg PBB.

Umum & Logistik

•Permen BUMN 05/ MBU/2008 ttg Pedoman Umum Pelaksanaan

Pengadaan Barang & jasa BUMN.

•SE Meneg BUMN 03/ MBU/2009 ttg Pengurusan & Pengamanan Aset Perusahaan.

Peraturan produk

Jalan •UU 38/2004 ttg Jalan. •PP 15/2005 ttg Jalan Tol.

Konstruksi

•UU 18/1999 ttg Jasa Konstruksi.

•Kepmen Kimpraswil 353/KPTS/ M/2001 ttg Ketentuan Teknik, Tata Cara Pembangunan & Pemeliharaan JT;

•Pedoman Konstruksi dan Bangunan No.028/BM/2011 tentang Pemeliharaan Jalan Tol.

Perlengkapan Jalan

•UU 22/2009 ttg Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

•KepMenHub No. KM.60/1993 ttg Marka Jalan;

•KepMenHub No. KM.61/1993 ttg Rambu LL;

•KepMenHub No. KM.3/1994 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan.

SPM

•Permen PU 392/PRT/ M/2005 ttg SPM;

•Kep.Ka BPJT 03/KPTS/BPJT/ 2006 ttg Pedoman Pemantauan & Penilaian Pemenuhan SPM Jalan Tol.

Tarif SK Menteri PU no.

383/KPTS/M/2011 tanggal 29 November 2011

P.1b Tata Hubungan Organisasi

Profil Organisasi – 4

Page 7: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

IHW- Excellence every day

Bagian I

P.1b(1) Struktur Organisasi

Struktur organisasi IHW dan sistem tata kelola sebagaimana Lampiran P.1b-1 dan Lampiran P.1b-2 yang mengacu pada Standarisasi Struktur Organisasi Anak Perusahaan PT Jasa Indonesia(Persero) Tbk. Tata hubungan pelaporan / pertanggungjawaban permohonan persetujuan antara Direksi dengan Pemegang Saham IHW adalah dengan memperhatikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai Bagan P.1-1.

Diagram P.1-1 Tata Hubungan Pertanggungjawaban

P.1b(2) Pelanggan & Stakeholder

Segmen pasar utama adalah Wilayah Kota Jakarta dan Kabupaten Jakarta.

Kelompok pelanggan utama adalah pengguna jalan berdasarkan peruntukan kendaraan yaitu, Golongan-1 dan Non-Golongan-1. Pengelom-pokan Pelanggan berdasarkan peruntukan dari kendaraan, yang pada umumnya adalah: Golongan-I diperuntukkan bagi kendaraan penumpang (±93%), dan Non Golongan-I untuk kendaraan Barang (±7%).

Kelompok pemangku kepentingan utama perusahaan adalah Pelanggan, Pemegang Saham, Karyawan, Instansi/Lembaga Pemerintah Terkait, Pemasok, Mitra Kerja, dan Komunitas Utama (Masyarakat sekitar jalan tol).

Persyaratan dan harapan utama mereka atas produk, jasa dukungan pelanggan, dan operasi perusahaan; serta perbedaan yang ada dalam persyaratan dan harapan di antara segmen pasar, kelompok pelanggan, dan kelompok pemangku kepentingan sebagaimana Tabel P.1-2.

Tabel P.1-2 Persyaratan dan Harapan Stakeholder

Persyaratan dan Harapan Stakeholder atas Produk

PelangganLancar-Aman- Nyaman (LAN)Kualitas Permukaan Jalan Kecepatan Pelayanan

Pemegang saham

Peningkatan Dividen dan Capital Gain

Karyawan/ Tenaga Kerja

Data/Informasi yang terkini tentang Layanan Jalan Tol

Mitra Kerja

Kejelasan atas informasi tentang Rencana Kerja

Regulator/ PEMDA Memenuhi Standard Nasional

Komunitas Utama Menjaga Lingkungan hidup

Persyaratan dan harapan Stakeholder terhadap Dukungan Pengguna Jalan Tol

(Customer Support)Pelanggan

Pedoman dan petunjuk melewati jalan tol: Rambu, Leaflet, VMS, CCTV, dll

Penerangan Jalan Informasi kondisi lalin di

Profil Organisasi – 5

Keuangan Lap . Lap.

Kecelakaan Lalin SPM

Lap. Volume Lalin. Lap

Lap .Pengumpulan Tol

Lap. Kinerja ManajemenKinerja Keuangan . Lap

Lap . Investasi Fisik Lap . Investasi Fisik

DIVISI / BIRO

Lap. Investasi Fisik

Operasional

DIREKSI

PEMEGANG SAHAM

DEWAN KOMISARIS

Lap. Kinerja Manajemen Lap.

Kinerja Keuangan

Lap.

Lap. Kinerja Manajemen Lap. Kinerja Keuangan Lap. Pengumpulan Tol Lap. SPM Lap. Kecelakaan Lalin Lap. Volume Lalin

BPJT

Lap. = Laporan

Page 8: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

IHW- Excellence every day

Bagian I

ruas tol (PIK, Radio)

Karyawan/ Tenaga Kerja

Kejelasan persyaratan dukungan Pengguna Jalan Tol

Mitra Kerja

Tersedianya informasi yang jelas dan reliabel tentang Rencana Kerja dan kaidah-kaidah GCG dalam proses pengadaan

Persyaratan dan harapan Stakeholder atas Operasional

PelangganMemenuhi SPM atau lebih

baik Antrian di Gerbang tidak

panjang

Pemegang saham

Target Pendapatan tercapai Pertumbuhan laba yang

sustain Efesiensi beban usaha

Karyawan/ Tenaga Kerja

Meningkatkan kesejahteraan Suasana Kerja Sehat,

nyaman dan aman

Mitra Kerja

Tersedianya informasi yang jelas dan reliable tentang Rencana Kerja dan kaidah-kaidah GCG dalam proses pengadaan

Regulator/ PEMDA

Mentaati & mendukung peraturan/program PEMDA

Komunitas Utama

Perbaikan Kesejahteraan Masyarakat sekitar Jalan Tol

P.1b(3) Pemasok & Mitra

Tipe Rekanan & Mitra kerja yang paling penting dalam membantu mengoperasikan jalan tol bagi Indonesia High Wayterdiri atas:

Rekanan barang dan Rekanan jasa yang mendukung pelayanan transaksi, lalu lintas dan konstruksi;

Mitra, yaitu yang berkaitan dengan pendukung pelayanan operasional jasa jalan tol, yaitu: Derek, PJR, Bank, Brimob dan Rumah Sakit.

Peran yang dimainkan pemasok, dan mitra, dalam penyampaian dari produk utama dan layanan dukungan pelanggan sebagaimana dijelaskan pada Tabel P.1-3.

Tabel P.1-3 Tipe dan Peran Pemasok / Mitra

TipePeran

Sistem Kerja

Daya Saing

Inovasi

Pemasok:Kontraktor barang/Jasa, Konsultan, Derek dan Penyedia Jasa Alih Daya

Penyediaan Sarana & Prasarana

Penyelesaian pekerjaan tepat waktu dan Biaya efesien dan Kualitas tinggi

Menciptakan inovasi baru atau improvement dalam rangka perwujudan visi dan misi serta implementasi rencana kerja perusahaan yang efektif & efisien

Mitra:PJR dan Brimob (Kepolisian), Rumah Sakit, Bank.

Penyediaan layanan sesuai fungsi mitra tersebut

Mekanisme komunikasi dengan pemasok, mitra, dan kolaborator utama: melalui Website, Media Masa, Papan Pengumuman di lingkungan kantor PT Indonesia High Way (IHW), Rapat Koordinasi, Korespondensi

Profil Organisasi – 6

Page 9: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

IHW- Excellence every day

Bagian I

(surat, email, faximile, telepon dll). Persyaratan utama rantai pasokan perusahaan: Tepat Biaya, Mutu, Waktu sesuai perjanjian; dan untuk Mitra adalah Kerjasama sesuai dengan perjanjian.

P.2 Situasi Organisasi

P.2a Lingkungan Persaingan

P.2a(1) Posisi Komparatif

Posisi pangsa pasar dan pertumbuhan IHW relatif terhadap industri dan pasar yang dilayani dibandingkan dengan Cabang dan Anak Perusahaan PT. Jasa Indonesia(Persero) Tbk lainnya seperti dijelaskan pada Tabel P.2-1.

Tabel P.2-1 Posisi Komparatif IHW tahun 2013

Posisi Komparatif Pertumbuhan Pendapatan Tol

Urutan Anak Perusahaan

Persen (%)

1 PT. IHW 53,71

2 PT. JLL 25,00

3 PT. TTJ 2,83

Posisi Komparatif Rasio Beban Usaha thd Pendapatan Usaha

Urutan Anak Perusahaan

Persen (%)

1 PT. IHW 77,78

2 PT. JLL 98,40

3 PT. TTJ 20,00

Posisi Komparatif Produktivitas per Karyawan Operasional

Urutan Anak Perusahaan

Rp Mlyr / org

1 PT. IHW 1,30

2 PT. JLL 0,63

3 PT. TTJ 1,66

Rata-rata pertumbuhan volume lalu lintas jalan tol Jakarta Ring Road ruas tarakan Halang yang dioperasikan oleh PT Indonesia High Way (IHW) pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 sebesar 8,5%.

P.2a(2) Perubahan Persaingan

Perubahan-perubahan penting apa saja yang sedang terjadi dan dapat memengaruhi posisi persaingan, termasuk peluang inovasi dan kolaborasi :

1. Meningkatnya Kemampuan keuangan perusahaan

2. Perkembangan penggunaan e-toll card3. Implementasi Gardu Tol Otomatis4. Penambahan dan pengoperasian Ruas

Tol Seksi IIA sepanjang 1,95 km5. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 dalam lingkungan perusahaan6. Penerapan SMK3 di lingkungan

perusahaan

P.2a(3) Data Komparatif

Sumber data pembanding dan persaingan yang tersedia dari dalam dan dari luar industri diperoleh dari buku laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan jalan tol yang dapat diakses melalui Website.

Indonesia High Waymemperoleh sumber data komparatif melalui laporan annual report dari PT. Jasa Indonesia(Persero) Tbk. dan berdasarkan Surat Edaran VP Toll Road Business Development PT Jasa Indonesia(Persero) Tbk. Nomor: DB.OT.03.03.7584 tanggal 21 November 2014 perihal Penilaian Kinerja Anak Perusahaan Tahun 2014.

Selain itu, sumber-sumber data lainnya dapat diperoleh melalui permintaan langsung kepada Anak Perusahaan PT. Jasa Indonesia(Persero) Tbk lainnya.Keterbatasan

Profil Organisasi – 7

Page 10: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

IHW- Excellence every day

Bagian I

yang memengaruhi kemampuan Indonesia High Waydalam memperoleh data-data tersebut adalah pada data pembanding rencana-rencana strategis yang umumnya bersifat rahasia

P.2b Konteks Strategis

Tantangan dan keunggulan strategis utama Indonesia High Wayyang mencakup faktor internal dan eksternal di dalam bidang: bisnis, operasional, tanggungjawab kemasyarakatan dan sumberdaya manusia, sebagaimana dijelaskan pada Tabel P.2-2.

P.2c Sistem Perbaikan Kinerja

Elemen utama sistem peningkatan kinerja mencakup: Rapat Direksi/Komisaris, Rapat Internal Divisi/Biro, Management Review, penerapan SMM ISO serta SMK3.

Proses evaluasi kinerja: pada tingkat Komisaris & Direksi dengan mekanisme RUPS; pada satu tingkat di bawah Direksi sampai dengan staf terbawah dengan mekanisme sistem penilaian kinerja personal.

Proses Pembelajaran: diperoleh melalui training manajemen; penyegaran SOP; training keahlian, Benchmarking, dan Knowledge Sharing / Knowledge Management.

Tabel P.2-2 Tantangan dan Keunggulan Strategis

Bidang Kode TantanganBisnis

TB1

Meningkatnya harapan masyarakat terhadap jasa pelayanan sebagai imbalan dari kenaikan tarif.

TB2 Proses pengadaan lahan untuk proyek Seksi IIB dalam masa peralihan ke

peraturan yang baru

Operasi

TO1Efesiensi dan efektitas operasi belum berbasis teknologi

TO2

Penggunaan Teknologi Informasi untuk peningkatan kinerja masih minim

TO3Rencana dan realisasi volume lalu lintas masih berbeda

Tang

gung

jw

ab

Kem

asya

-rak

atan TK1

Meningkatnya harapan masyarakat terhadap bantuan yang harus diberikan oleh perusahaan.

TK2

Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Peraturan dan Undang-undang Jalan Tol

Tenaga Kerja

TT1 Budaya korporasi yang kompetitif belum dimiliki

TT2 Produktivitas Tenaker belum maksimal

TB = Tantangan BisnisTO = Tantangan OperasiTK = Tantangan tgg jwb KemasyarakatanTS = Tantangan Tenaga Kerja

Bidang Kode KeunggulanBisnis

UB1

Memudahkan akses perjalanan bagi masyarakat sekitar jalan tol Bogor Ring Road

UB2

Adanya konsesi pengusahaan jalan tol selama 45 tahun sejak tahun 2009.

UB3 Peluang dalam peningkatan pendapatan dengan adanya penambahan ruas tol Kedung Halang – Kedung

Profil Organisasi – 8

Page 11: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

IHW- Excellence every day

Bagian I

Badak (Seksi IIA)

UB4Kepastian akan kenaikan tarif tol sesuai dengan UU no.38 tahun 2004

Operasi

UO1

Jaringan jalan tol berlokasi di kota Bogor dan Kabupaten Bogor dengan tingkat kepadatan lalulintas tinggi serta terhubung langsung dengan jalan tol Jagorawi

UO2

Mampu memenuhi Standar Pelayanan Minimal yang dipersyaratkan secara konsisten.

UO3

Hubungan yang baik dengan PEMDA dan perusahaan Konstruksi lokal

Tang

gung

jwab

Ke

mas

ya-r

akat

an UK1

Program kegiatan CSR untuk masyarakat sekitar Jalan Tol Bogor Ring Road telah dilaksanakan

UK2

Kualitas SDM yang berpengalaman dan mendapat kewenangan penuh

Tenaga Kerja UT1

Memiliki kompetensi dan pengalaman dalam pengusahaan jalan tol, sehingga memiliki kemampuan untuk melakukan pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol

UB = Keunggulan BisnisUO = Keunggulan OperasiUK = keunggulan tgg jwb KemasyarakatanUS = Keunggulan Tenaga Kerja

Peningkatan proyek-proyek utama (Proyek Ruas Seksi IIB Ruas Kedung Badak – Simpang

Yasmin yang tahap pembangunannya dalam proses studi lalu lintas dan administrasi penga-daan lahan) melalui prosedur pengendalian proyek pembangunan menggunakan media evaluasi dan komunikasi internal. Rencana utama kegiatan perencanaan yang dibuat mengacu pada Reviewed Business Plan (Plan) dilaksanakan oleh Bagian Perencanaan Teknik bekerjasama dengan Konsultan Perencana (Do), kemudian dievaluasi pencapaian terhadap target yang telah dibuat dalam rapat pembahasan unit kerja dengan BOD; dilakukan pula pemeriksaan pemenuhan kriteria desain terhadap regulasi pemerintah (Check). Langkah tindak lanjut atas pencapaian target dan deviasinya melalui action plan (Action).

Proses-proses utama perusahaan dievaluasi kematangan dan penerapannya melalui rapat tinjauan manajemen dan Audit Mutu Internal dan Eksternal.

Profil Organisasi – 9

Page 12: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

Lampiran P.1b-1 – STRUKTUR ORGANISASI PT INDONESIA HIGH WAY (IHW)

RUPS

DIREKTURUTAMA

DIREKTURKEUANGAN DAN UMUM

DIREKTURTEKNIK DAN

OPERASI

DEWAN KOMISARIS

BIROKEUANGAN

BIROUMUM

DIVISITEKNIK

DIVISIOPERASI

BAGIANAKUNTANSI

BAGIANKEUANGAN

BAGIANSDM & HUKUM

BAGIANUMUM

SUB DIVISIPERENCANAAN

SUB DIVISIPENGENDALIAN

TEKNIK

SUB DIVISIPELAYANANLALU LINTAS

SUB DIVISIPELAYANANTRANSAKSI

ASISTENPENGELOLAAN

DANA

ASISTENANGGARAN

ASISTENVERIFIKASI

& PAJAK

ASISTENPEMBUKUAN

ASISTENSUMBER DAYA

MANUSIA

ASISTENHUKUM

ASISTENUSAHA & BINALINGKUNGAN

ASISTENUMUM

ASISTENPERENCANAAN

TEKNIK

ASISTENPROGRAM &MONITORING

ASISTENPEMELIHARAAN

KONSTRUKSI

ASISTENPELAKSANAANKONSTRUKSI

ASISTENME & BANG. PAM JALAN

ASISTENYANLALIN & KAMTIB

ASISTENPENGUMPULAN

TOL

GERBANG TOL

SHIFTPATROLI

SHIFTPULTOL

Page 13: business-excellent.com · Web viewSMK-3 • UU 1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja. • PP 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja. • Permennakertrans

Lampiran P.1b-2 – STRUKTUR ORGANISASI PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL BOGOR RING ROADPT INDONESIA HIGH WAY (IHW)

PEMIMPIN PROYEK

BAGIAN ADMINISTRASI TEKNIK

BAGIAN ADMINISTRASI KEUANGAN

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN SUMBER DAYA

MANUSIA

SUB BAGIAN UMUM

SUB BAGIAN JALAN DAN JEMBATAN

SUB BAGIAN MANAJEMEN LALU

LINTAS

SUB BAGIAN BANGUNAN

PELENGKAP DAN UTILITAS

SUB BAGIAN PROGRAM DAN

REKAYASA TEKNIK

SUB BAGIAN ADMINISTRASI

TEKNIK

SUB BAGIAN PERSIAPAN

LAHAN

BAGIAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN