file · web viewsehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi...

28
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-NYA kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Konsep Sehat Sakit dan Hubungannya” sebagai tugas mata kuliah KDK. Dalam penyelesaian makalah ini, kami telah banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis masih menerima dengan tangan terbuka terhadap kritik dan saran dari pihak yang peduli terhadap makalah ini agar menjadi bahan perbaikan dikemudian hari. Akhir kata,semoga makalah ini dapat bermanfaat baginkita semua. Amin. Baubau, 24 Februari 2015 Penulis

Upload: dangliem

Post on 01-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah

memberikan rahmat, taufik dan hidayah-NYA kepada kami sehingga dapat

menyelesaikan makalah dengan judul “Konsep Sehat Sakit dan

Hubungannya” sebagai tugas mata kuliah KDK.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami telah banyak mendapatkan

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak

Penulis masih menerima dengan tangan terbuka terhadap kritik dan

saran dari pihak yang peduli terhadap makalah ini agar menjadi bahan

perbaikan dikemudian hari. Akhir kata,semoga makalah ini dapat

bermanfaat baginkita semua. Amin.

Baubau, 24 Februari 2015

Penulis

Page 2: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................

1.2 Rumusan Masalah..............................................................

1.3 Tujuan.................................................................................

BAB II PEMBAHASANA. Konsep Sehat Sakit dan Hubungannya...............................

2. 1 Pengertian Sehat..............................................................

2. 2 Faktor Yang Mempengaruhi Diri Seseorang

Tentang Sehat..................................................................

2.3 Pengertian Sakit................................................................

2.4 Pengertian Penyakit..........................................................

2.5 Hubungan antara sehat dan Sakit....................................

2.6 Sakit dan Perilaku Sakit....................................................

2.7 Tahapan Sakit...................................................................

2.8 Proses Perjalanan penyakit..............................................

2.9 Ciri- ciri Sehat dan Sakit...................................................

BAB III PENUTUP3.1 KESIMPULAN....................................................................

3.2 SARAN..............................................................................

Page 3: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi

tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis.

Kesehatan sebagai suatu spektrum merupakan suatu kondisi yang

fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam rentang

yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi

puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna.

Banyak yang menjadi rujukan mengenai apa itu pengertian sehat

sakit.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul makalah ini “Dilema antara kepentingan individu

dan kepentingan masyarakat” yang terkait dengan pelaksanaan

program pendidikan di kampus.

Berkaitan dengan judul tersebut,maka masalahnya dapat di identifikasi

sebagai berikut :

1. Apakah sehat itu?

2. Apakah sakit itu ?

3. Bagaimana hubungan antara sehat sakit dan penyakit?!

4. Bagaimana tahapan sehat dan sakit?

1.3 Tujuan

Ø Untuk mengetahui bagaimana konsep sehat dan sakit.

Ø Untuk mengetahui bagaimana Hubungan antar keduannya.

Ø Bagaimana tahapan sehat sakit

Page 4: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

BAB IIPEMBAHASAN

DILEMA ANTARA KEPENTINGAN INDIVIDU DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT

Pada bab ini akan dikaji tentang bagaimana pengertian sehat sakit dan

bagaimana hubungan antar keduannya.

A . Pengertian Sehat dan SakitSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi

tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang

dinamis. Kesehatan sebagai suatu spektrum merupakan suatu kondisi

yang fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam

rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi

puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna.

Banyak yang menjadi rujukan mengenai apa itu pengertian sehat sakit.

Sehat / kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani),

jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif

secara sosial dan ekonomis.(UU N0. 23/1992 tentang kesehatan)

Pengertian sakit sendiri adalah suatu proses di mana ada gangguan dan

tidak ada kestabilan antara badan dan mental yang normal. Yang merujuk

pada keabnormalan pada kondisi tubuh yang bisa mengganggu

aktifitasnya sehari- hari seperti aktifitas jasmani, rohani maupun sosial.

2.1 Pengertian Sehat

Beberapa pengertian sehat diantaranya yaitu :

WHO, 1947Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial

tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.

Page 5: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

Mengandung tiga karakteristik :

a. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia

b. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal ataupun

eksternal

c. Sehat diartikan sebai hidup yang kreatif dan produktif

Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapai merupakan penyesesuaian,

bukan merupakan suatu keadaan tapi merupakan proses.

Proses disini adalah adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik

mereka tetapi terhadap lingkungan sosialnya.

Ø UU N0. 23/1992 tentang kesehatan

Sehat / kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani),

jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif

secara sosial dan ekonomis.(UU N0. 23/1992 tentang kesehatan)

Ø Pender (1982)

Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam

berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai

dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian

diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural.

Ø Pepkin's

Suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk dan fungsi

tubuh yang dapat mengadakan penyesuaian sehingga tubuh dapat

mengatasi gangguan dari luar.

Ø Zaidin Ali

Page 6: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

Kondisi keseimbangan antara status kesehatan biologis, psikologis, sosial

dan spiritual yang memungkinkan orang tersebut hidup secara mandiri

dan produktif

Ø President’s Communision On Health Need Of Nation Stated ( 1953 )

o Sehat Þ bukan merupakan suatu kondisi, tetapi merupakan

penyesuaian, bukan merupakan suatu keadaan tapi merupakan suatu

proses

o Proses adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka, tetapi

terhadap lingkungan sosialnya.

Ø Payne ( 1983 )

a. Sehat Þ fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri ( Self Care

Resources ) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( Self Care

Action ) secara adekuat.

b. Self Care Resources Þ mencakup pengetahuan,ketrampilan dan sikap

c. Self Care Action Þ perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlakukan

untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi,

psikososial dan spiritual.

Ø Sehat Menurut Dunn (1959).

Sehat adalah sesuatu kejadian dimana tidak adanya tanda-tanda dan

gejala dari penyakit.

Ø DEFINISI SEHAT PENDER (1982)

Sehat : Perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam

berhubungan dengan orang lain (Aktualisasi). Perilaku yang sesuai

dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesesuaian

diperlukan untuk mempertahankanstabilitas dan integritas struktural.

Page 7: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

Ø DEFINISI SEHAT PAUNE (1983)

Sehat : Fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care

Resouces) yang menjamin tindakanuntuk perawatan diri ( self care

Aktions) secara adekual.

Self care Resoureces : encangkup pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Self care Aktions : Perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk

memperoleh, mempertahan kan dan menigkatkanfungsi psicososial da

piritual.

Ø DEFINISI SEHAT MENURUT PERSEORANGAN

Pengertian sehat menurut perseorangan dan gambaran seseorang

tentang sehat sangat bervariasi.

Faktor yang mempengaruhi diri seseorang tentang sakit :

1.Status Pekembangan.

Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan merespon

terhadap perubahandalam kesehatan dikatakan dengan usia.

Contoh : Bayi dapat merasakan sakit, tetapi tidak dapat mengungkapkan

dan mengatasi.

Pengetahuan perawat tentang status perkembangan individu

memudahkan untuk melaksanakan pengkajian terhadap individu dan

membantu mengatisipasi perilaku-perilku selanjutnya.

2.Pengaruh sosial dan cultural

Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat dan diturunhan dari

orang tua keanak-anak.

Contoh : - Cina : sehat adalah keseimbangan antara Yin dan yang.

- Sosok (ekonomi rendah) flu suatu yang biasa, merasa sehat.

3. Pengalaman masa lalu.

Page 8: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

Seseoran dapat mempertimbangkan adanya rasa nyeri / sakit disfungsi

(tidak berfungsi) membantu menentukan definisi seorang tentang sehat.

4. Harapan sesorang tentang dirinya.

Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi baik

fisik maupun psikososialnya jika mereka sehat.

Faktor lain yang berhubungan dengan diri sendiri.

1.Bagaimana individu menerima dirinya dengan baik / secara utuh.

2.Self Esleem (harga diri), Body Image (gambaran diri), kebutuhan, peran

dan kemampuan.

Dapat disimpulkan dari beberapa pengertian sehat di atas maka bahwa

kesehatan itu terdiri dari 3 dimensi yaitu fisik, psikis dan sosial yang dapat

diartikan secara lebih positif, dengan kata lain bahwa seseorang diberi

kesempatan untuk mengembangkan seluas-luasnya kemampuan yang

dibawanya sejak lahir untuk mendapatkan atau mengartikan sehat.

2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Diri Seseorang Tentang Sehat

Status perkembangan

- Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan

berespon terhadap perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan

usia.

- Contoh : Bayi dapat merasakan sakit, tapi tidak dapat mengungkapkan

dan mengatsainya.

- Pengetahuan perawat tentang status perkembangan individu

memudahkan untuk melaksanakan pengkajian terhadap individu dan

membantu mengantisipasi perilaku-perilaku selanjutnya

Page 9: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

Pengaruh sosiokultural

- Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang

diturunkan dari orang tua pada anaknya.

- Contoh : Orang Cina, sehat adalah keseimbangan antara Yin dan

Yang

Orang dengan ekonomi rendah memandang flu sesuatu yang biasa dan

merasa sehat

Pengalaman masa lalu

- Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi ( tidak

berfungsi ) keadaan normal karena pengalaman sebelumnya

- Membantu menentukan defenisi seseorang tentang sehat

Harapan seseorang tentang dirinya

- Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi

baik fisik maupun psikososialnya jika mereka sehat

Ø FAKTOR LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN DIRI

- Bagaimana individu menerima dirinya dengan baik

- Self Esteem. Body Image, kebutuhan peran dan kemampuan

- Jika ada ancaman : anxiety ( cemas )

2.3 Pengertian sakit

Beberapa pengertian sakit ,di antaranya:

Ø Pepkin's

Page 10: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

Suatu kedaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang

sehingga menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari baik aktivitas

jasmani, maupun rohani maupun sosial.

Ø Kleinman

Gangguan fungsi atau adaptasi dari proses biologi dan psikofisiologis

pada seseorang

Ø Parson

Ketidakseimbangan fungsi normal tubuh manusia termasuk sejumlah

sistem biologis dan kondisi penyesuaian

Ø Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas

termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian

sosialnya.(Pemons, 1972)

Ø Parsors ( 1972 )

Sakit Þ Gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas,

termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian

sosialnya

Ø Baursams ( 1965 )

Seseorang menggunakan tiga criteria untuk menentukan apakah mereka

sakit :

- Adanya gejala : naiknya temperatur, nyeri

- Persepsi tentang bagaimana mereka mersakan baik, buruk, sakit

- Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, bekerja atupun

sekolah

Page 11: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

Ø Oxford English Dictionary

Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan

dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.

Ø Zaidin Ali

Keadaan yang mengganggu keseimbangan status kesehatan biologis,

psikologis, sosial dan spiritual yang mengakibatkan gangguan fungsi

tubuh, produktivitas dan kemandirian indivisu baik secara keseluruhan

maupun sebagian.

Ø BAUMAN (1965)

Seseoang menggunakan3 kriteria untuk menentukan apakah mereka sakit

:

1.Adanya gejala : Naiknya temperatur, nyeri.

2.Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan : baik, buruk, sakit.

3.Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari : bekerja ,

sekolah.

Penyakit adalah istilah medis yang digambarkansebagai gangguan dalam

fungsi tubuh yang menghasilkan berkuranya kapasitas.

2.4 PENGERTIAN PENYAKIT

Ø Istilah medis yang digambarkan sebgai gangguan dalam fungsi tubuh

yang menghasilkan berkurangnya kapasitas

Ø Hubungan antara sehat, sakit dan penyakit

Pada dasarnya merupakan keadaan sehat dan sakit

- Hasil intraksi sesorang dengan lingkungan

- Sebagai manifestasi keberhasilan/kegagalan dalam berdaptasi dengan

lingkungan

Page 12: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

- Gangguan kesehatan : ketidakseimbangan antara factor : Host-Agent-

Environment

2.5 Hubungan antara sehat, sakit dan penyakit

Ø Hubungan antara konsep sehat sakit dan penyakit pada dasarnya

merupakan keadaan sehat sakit, yaitu :

1. Hasil interaksi seseorang dengan lingkungan.

2. Sebagai manifetasi keberhasilan / kegagalan dalam beradaptasi

dengan lingkungan.

3. Gangguan Kesehatan.

Ø Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku sehat.

Sehat sakit berada pada sesuatu dimana setiap orang bergerak

sepanjang kehidupannya.

1. Suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur ke dalam sehat /

kesehatan seseorang.

2. Kedudukannya : dinamis, dan bersifat individual.

3. JARAK dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu

titik dan kemauan pada titik yang lain.

2.6 Sakit dan perilaku sakit

Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, social,

perkembangan yang terganggu. Bukan hanya keadaan terjadinya proses

penyakit

Oleh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit. Sebagai contoh :

- Seseorang dengan penyakit leukemia yang sedang menjalani

pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya.

Page 13: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

- Sedangkan dengan seseorang dengan penyakit kanker payudara yang

sedang mempersiapkan diri untuk menjalani operasi mungkin akan

merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.

Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara

seseorang memantau tubuhnya ; mendefinisikan dan

mengintrerprestasikan ; gejala yang dialami; melakukan upaya

penyembuhan dan penggunaan system pelayanan kesehatan.

Seorang individu yang merasa dirinya sedang sakit perilaku sakit bisa

berfungsi sebagai mekanisme koping.

2.7 Tahapan sakit menurut Suchman terbagi menjadi 5 tahap yaitu :

a. Tahap Transisi : individu percaya bahwa ada kelainan dalam tubuh ;

merasa dirinya tidak sehat / merasa timbulnya berbagai gejala merasa

adanya bahaya.

Mempunyai 3 aspek :

- secara fisik : nyeri, panas tinggi.

- Kognitif : interprestasi terhadap gejala.

- Respons emosi terhadap ketakutan / kecamasan.

Konsultasi dengan orang terdekat : gejala perasaan, kadang-kadang

mencoba pengobatan dirumah.

b. Tahap asumsi terhadap peran sakit (sick Rok).

Penerimaan terhadap sakit.

1. Individu mencari kepastian sakitnya dari keluarga atau teman :

menghasilkan peran sakit.

2. Mencari pertolongan dari profesi kesehatan yang lain, mengobati

sendiri, mengikuti nasehat teman / keluarga.

Page 14: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

Akhir dari tahap ini dapat ditentukan bahwa gejala telah berubah dan

merasa lebih buruk. Individu masih mencari penegasan dari keluarga

tentang sakitnya. Rebcana pengobatan dipenuhi / dipengaruhi oleh

pengetahuan dan pengalaman.

c. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan

- Individu yang sakit : meminta nasehat dari profesi kesehatan atas

inisiatif sendiri.

- 3 tipe informasi :

1. Validasi keadaan sakit.

2. Penjelasan tentang gejala yang tidak dimengerti.

3. Keyakinan bahwa mereka akan baik.

- Jika tidak ada gejala : individu mempersepsikan dirinya sembuh, jika

ada gejala kembali pada posisi kesehatan.

d. Tahap ketergantungan

Jika profesi kesehatan menvalidasi (menetapkan) bahwa seseorang

sakit : menjadi pasien yany tergantungan untuk memperoleh bantuan.

Setiap orang mempunyai ketergantungan yang berbeda sesuai dengan

kebutuhan.

* Mengkaji kebutuhan ketergantungan pasien di kaitkan dengan tahap

perkembangan.®Perawat

* Support terhadap perilaku pasien yang mengarah pada kemandirian.

e. Tahap Penyembuhan

1. Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit dan kembali pada

kondisi sebelum sakit.

2. Kesiapan fungsi social

3. Member pasien untuk berfungsi dengan meningkatkan kemandirian.

4. Memberikan harapan dan support.

Page 15: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

F. Tingkat Pencegahan

Untuk mengatasi masalah kesehatan termasuk penyakit di kenal tiga

tahap pencegahan:

Pencegahan primer: promosi kesehatan (health promotion) dan

perlindungan khusus (specific protection).

1. Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan pengobatan segera (early

diagnosis and prompt treatment), pembatasan cacat (disability

limitation)

Pencegahan tersier: rehabilitasi.

2. Pencegahan primer dilakukan pada masa individu belum menderita

sakit, upaya yang dilakukan ialah:

a. Promosi kesehatan/health promotion yang ditujukan untuk

meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan.

b. Perlindungan khusus (specific protection): upaya spesifik untuk

mencegah terjadinya penularan penyakit tertentu, misalnya melakukan

imunisasi, peningkatan ketrampilan remaja untuk mencegah ajakan

menggunakan narkotik dan untuk menanggulangi stress dan lain-lain.

3. Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit

a. Diagnosa dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt

treatment), tujuan utama dari tindakan ini ialah

1) Mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit

menular, dan 2) untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit,

menyembuhkan orang sakit dan mencegah terjadinya komplikasi dan

cacat.

Page 16: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

b. Pembatasan cacat (disability limitation) pada tahap ini cacat yang

terjadi diatasi, terutama untuk mencegah penyakit menjadi

berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya cacat yang lebih buruk

lagi.

4. Pencegahan tersier

a. Rehabilitasi, pada proses ini diusahakan agar cacat yang di derita

tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat

berfungsi optimal secara fisik, mental dan sosial.

Adapun skema dari ketiga upaya pencegahan itu adalah

2.8 Proses Perjalanan Penyakit Dibedakan Atasa) Fase sebelum orang sakit: yang ditandai dengan adanya

keseimbangan antara agen (kuman penyakit, bahan berbahaya),

host/tubuh orang dan lingkungan dan

b) Fase orang mulai sakit: yang akhirnya sembuh atau mati.

Tingkat pencegahan penyakit (sumber: Leavel and clark, 1958)

Promosi kesehatan dilakukan melalui intervensi pada host/tubuh orang

misalnya makan makanan bergizi seimbang, berperilaku sehat,

meningkatkan kualitas lingkungan untuk mencegah terjadinya penyakit

misalnya menghilangkan tempat berkembang biaknya kuman penyakit,

mengurangi dan mencegah polusi udara, menghilangkan tempat

berkembang biaknya vektor penyakit misalnya genangan air yang menjadi

tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes, atau terhadap agent penyakit

seperti misalnya dengan memberikan antibiotika untuk membunuh kuman.

Perlindungan khusus dilakukan melalui tindakan tertentu misalnya

imunisasi atau proteksi pada bahan industri berbahaya dan bising .

Melakukan kegiatan kumur-kumur dengan larutan flour untuk mencegah

Page 17: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

terjadinya karies pada gigi. Sedangkan terhadap kuman penyakit misalnya

mencuci tangan dengan larutan antiseptik sebelum operasi untuk

mencegah infeksi, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan untuk

mencegah penyakit diare.

Diagnosa dini dilakukan melalui proses skrining seperti misalnya skrining

kanker payudara, kanker rahim, adanya penyakit-penyakit tertentu pada

masa kehamilan, sehingga pengobatan dapat dilakukan saat dini dan

akibat buruknya dapat dicegah.

Kadang-kadang batas dari ketiga tahap pencegahan itu tidak jelas

sehingga ada kegiatan yang tumpang tindih dapat digolongkan pada

perlindungan khusus akan tetapi juga dapat digolongkan pada diagnosa

dini dan pengobatan segera misalnya pengobatan lesi prekanker pada

rahim dapat termasuk pengobatan dini dapat juga perlindungan khusus.

Selain upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier yang dikalangan

kesehatan dokter, perawat dan praktisi kesehatan masyarakat dikenal

sebagai lima tingkat pencegahan, juga dikenal empat tahapan kegiatan

untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat, empat tahapan itu

(Rossenberg, Mercy and Annest, 1998) ialah:

1. Apa masalahnya (surveillance)?

2. Identifikasi masalah.

3. Apa masalahnya?

4. Kapan terjadinya?

5. Dimana?

6. Siapa penderitanya?

7. Bagaimana terjadinya?

8. Kapan hal itu terjadi apakah ada kaitannya dengan musim atau

periode tertentu?

9. Mengapa hal itu terjadi (Identifikasi faktor resiko)?

Page 18: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

10. Mengapa hal itu lebih mudah terjadi pada orang tertentu, faktor apa

yang meningkatkan kejadian (faktor resiko) dan faktor apa yang

menurunkan kejadian (faktor protektif)?

11. Apa yang berhasil dilakukan (evaluasi intervensi). Atas dasar

kedua langkah terdahulu, dapat di rancang upaya yang perlu

dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah, menanggulangi

dengan segera penderita dan melakukan upaya penyembuhan dan

pendampingan untuk menolong korban dan menilai keberhasilan

tindakan itu dalam mencegah dan menanggulangi masalah.

12. Bagaimana memperluas intervensi yang efektif itu (implementasi

dalam skala besar). Setelah diketahui intervensi yang efektif,

tindakan selanjutnya bagaimana melaksanakan intervensi itu di

pelbagai tempat dan setting dan mengembangkan sumber daya

untuk melaksanakannya.

2.9 Ciri-ciri Sehat dan sakit

Ø Ciri- ciri sehat

1. Suhu normal 36,5°C – 37,5°C.

2. Tubuhnya sehat bugar dan tidak lemas.

3. Wajahnya berseri, tidak nyeri, emosi stabil

4. Tidak ada gangguan fisik, psikis, maupun sosial.

5. Selalu berfikir positif dan tidak merasa ada gangguan.

6. Mampu melaksanakan segala aktifitas dengan semangat.

Ø Ciri- ciri sakit

1. Suhu abnormal > 38°C.

2. Tubuhnya lemas, lunglai, letih, dan tidak semangat dalam melakukan

segala aktifitas.

3. Wajahnya pucat dan tubuh terasa nyeri.

4. Adanya gangguan fisik, psikis, maupun sosial.

5. Selalu berfikir bahwa dirinya sakit (sugesti dalam dirinya sendiri).

Page 19: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanKonsep sehat-sakit adalah konsep yang kompleks dan multi interpretasi,

banyak faktor yang mempengaruhi kondisi sehat maupun sakit. Setiap

individu, keluarga, masyarakat maupun profesi kesehatan mengartikan

sehat/sakit secara berbeda tergantung paradigmanya. Kemampuan

kognitif akan membentuk cara berpikir seseorang untuk memahami faktor-

faktor yang berkaitan penyakit dan menggunakan pengetahuan tentang

kesehatan dan penyakit yang dimilikinya untuk menjaga kesehatan

sendiri. Faktor emosional juga mempengaruhi keyakinan terhadap

kesehatan dan cara melaksankannya.

3.2 SaranUntuk menjaga keadaan kita tetap sehat dan fit berfikirlah yang positif,

karena keadaan sakit dimulai dengan keadaan jasmani, rohani dan sosial

yang kurang baik. Sakit bukan saja karena faktor alam tetapi faktor dari

alam bawah sadar kita.

Pengen sehat,

Slalu berfikir yang positif.

Page 20: file · Web viewSehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis

DAFTAR PUSTAKA

http://911medical.blogspot.com/2007/06/konsep-sehat-sakit.html

http://portalkesehatanku.blogspot.com/2012/06/pengertian-sakit.html

http://askep-net.blogspot.com/2012/05/pengertian-sehat-sakit.html

http://www.scribd.com/doc/55639140/8/tahapan-sakit-menurut-Suchman

Potter, A. Patricia dan Anne Perry. 2005. Fundamental Keperawatan.

Jakarta: EGC

Soemanto, Wasty. 2006. Psiokologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Foster, George M. 1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI-Press

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Susanto, S Astrid. 1988. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek. Jakarta:

Bina Cipta