bundo kanduang; pakaian adat sumatera barat filebanyak pakaian adat di daerah yang merupakan...
TRANSCRIPT
Bundo Kanduang; Pakaian Adat Sumatera Barat
Keberadaan Pakaian adat sebagai wujud material
kebudayaan yang banyak terdapat di daerah-daerah di
Indonesia memiliki nilai penting dalam sudut pandang
sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat dalam
sebuah fase peradaban tertentu.
Oleh: Priscilla Agnes
“Pakaian Adat Bundo Kanduang”. Foto dari mulpix.com
Banyak pakaian adat di daerah yang merupakan representasi
kebudayaan paling tinggi di sebuah komunitas masyarakat di daerah
tertentu. Kondisi tersebut menuntut perlu adanya sebuah upaya
untuk menjaga dan melestarikan keberadaan Pakaian Adat. Upaya itu
dilakukan untuk menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam rumah
adat.
Tujuannya agar masyarakat saat ini bisa membaca, memahami dan
mengambil nilai-nilai positif yang terkandung pada pakaian adat di
daerah mana saja.
Ada banyak pakaian adat di Indonesia yang memiliki nilai sejarah
dan nilai pengetahuan yang penting. Salah satu dari banyak pakaian
adat di Indonesia yang memiliki makna sejarah, representasi sebuah
komunitas pada zamannya dan kemajuan sebuah peradaban adalah
pakaian adat Sumatera Barat.
Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang
mayoritas masyarakat beretnis Minangkabau dan mayoritas pula
beragama Islam. Provinsi Sumatera Barat memiliki 12 kabupaten dan
7 kota. Dari beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang
memiliki kebudayaan yang bermacam-macam terdapat pula
kebudayaan mengenai pakaian adat yang bermacam-macam.
Beberapa tempat yang memiliki kesamaan dalam pakaian adat di
Sumatera Barat adalah daerah Pariaman, Painan dan kota Padang.
Pakaian adat di daerah tersebut memiliki percampuran budaya
dengan daerah lain atau negara lain. Hal itu terjadi karena banyak
persilangan budaya yang terjadi di Sumatera Barat.
Selain itu, pakaian adat Sumatera Barat memiliki kesamaan di
daerah Sungayang, Padang, Magek, Batipuah, Batusangkar dan
lintaubuo. Kesamaan juga di daerah Matua, Maninjau, Bayua, Kuari
Limo, Jorong dan Koto Gadang.
Salah satu pakaian adat Sumatera Barat yang paling terkenal adalah
pakaian adat minangkabau yaitu pakaian Bundo Kanduang. Pakaian
Bundo Kandung ini adalah pakaian yang diperuntukan untuk
seorang ibu dengan persyaratan tertentu. Ciri yang memperlihatkan
bahwa pakaian adat itu adalah Bundo Kanduang yaitu adanya
penutup kepala yang disebut tengkuluk menyerupai tanduk kerbau
terbuat dari selendang tenunan.
Baju kurung, baju ini tanda bahwa ibu yang menjadi Bundo
Kanduang berada dalam aturan-aturan agama dan adat setempat.
Baju ini memiliki hiasan sulaman benang emas dengan motif bunga.
Pada lengan kiri, kanan atau pinggir bagian bawah baju ada jahitan
tepi yang disebut minsia.
Minsia ini melambangkan Bundo Kandunag yang harus berhati
lapang, sabar dalam menghadapi masalah. Hiasan tabur
melambangkan kekayaan alam minangkabau. Warna hitam
melambangkan Bundo Kanduang yang ulet dan tahan cobaan.
Warna merah melambangkan keberanian dan tanggung jawab.
Selain itu dibagian-bagian lainnya terdapat simbol-simbol pakaian
yang menandakan bahwa pakaian itu adalah pakaian adat Bundo
Kanduang yaitu kain sarung atau kodek. Kain sarung ini
melambangkan Bundo Kanduang harus punya rasa malu, sopan dan
ketaataan beragama. Selendang melambangkan tanggung jawab
yang berada di pundak Bundo Kanduang.
Pakaian adat Bundo Kanduang mempunyai nilai-nilai yang luhur
diantaranya nilai ketaqwaan, keteladanan, kerja keras,
kebijaksanaan, kepemimpinan, pengayomanan dan keteguhan.
Namun generasi saat ini masih banyak yang belum memahami nilai-
nilai yang terkandung pada pakaian adat Sumatera Barat.
Source: http://www.wacana.co/2013/01/bundo-kanduang-pakaian-adat-sumatera-barat/