buncit suligiyanto 4311413051 laporan kemajuan

18
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PONARI KAYA DAYA (POMADE MINYAK KEMIRI KAYA EKSTRAK LIDAH BUAYA) HOME INDUSTRY BAHAN ALAMI DENGAN STYLE MASA KINI ala MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh Ketua Pelaksana Buncit Suligiyanto 4311413051 Angkatan 2013 Anggota Pelaksana Okto Firmantri 4311413054 Angkatan 2013 M Fatchur Rizal 1201411063 Angkatan 2011 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2014

Upload: buncit-suligiyanto

Post on 15-Sep-2015

22 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Laporan kemajuan PKM 2014

TRANSCRIPT

  • PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    PONARI KAYA DAYA (POMADE MINYAK KEMIRI KAYA EKSTRAK LIDAH BUAYA)

    HOME INDUSTRY BAHAN ALAMI DENGAN STYLE MASA KINI ala MAHASISWA

    BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN

    Diusulkan Oleh

    Ketua Pelaksana

    Buncit Suligiyanto 4311413051 Angkatan 2013

    Anggota Pelaksana

    Okto Firmantri 4311413054 Angkatan 2013

    M Fatchur Rizal 1201411063 Angkatan 2011

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

    2014

  • ii

  • iii

    PONARI KAYA DAYA (POMADE MINYAK KEMIRI KAYA EKSTRAK LIDAH BUAYA)

    HOME INDUSTRY BAHAN ALAMI DENGAN STYLE MASA KINI ala

    MAHASISWA

    RINGKASAN PONARI KAYA DAYA (POMADE MINYAK KEMIRI DAN LIDAH BUAYA) HOME INDUSTRY BAHAN ALAMI DENGAN STYLE MASA KINI ala MAHASISWA. Sekilas judul dari makalah ilmiah yang penulis angkat dalam kesempatan kali ini. Pomade adalah salah satu produk penata rambut yang lebih dikenal di kalangan pria sejak tahu 1900-an. Pomade berbahan dasar minyak kelapa, lanolin, wax dan parfum atau fragrance. Pomade ini membuat rambut tampak mengkilap, licin, rapih, lebat, dan tampak basah alami. Produk ini khas digunakan pria sejak zaman dahulu dan sampai sekarang. Pomade khas untuk gaya rambut yang rapi dan tersisir Namun dari kelebihan itu, tersisip sebuah kelemahan yaitu pomade sulit untuk dihilangkan. Banyak pandangan bahwa pomade hanyalah produk kuno. Bagaikan mayat yang hidup kembali, itulah anggapan yang mungkin tersirat pada setiap orang, padahal anggapan itu salah besar. Justru pomade sudah memberikan virus antusiasme pada kalangan anak muda. Inovasi berbagai pomade lokal maupun buatan luar negeri gencar membanjiri pasaran kosmetik. Sentuhan kemiri dan ekstrak lidah buaya memberikan efek yang berbeda pada inovasi gagasan ini. Namun masih menyisakan kelemahan yaitu sulit untuk dicuci karena berbahan dasar minyak. Bangsa Indonesia yang kaya rempah-rempah memberi identitas tersendiri sebagai inovasi anak negeri ini. Melihat kondisi kekinian yang membuat berbagai masalah pada rambut mulai dari faktor usia dan pengaruh radikal bebas yang dapat menimbulkan kerontokan rambut maka pomade kemiri ini adalah satu dari inovasi yang dapat mengatasi permasalah tersebut. Melalui metode penulisan dengan menyimpulkan hasil observasi dan tinjauan pustaka yang relevan maka masalah di atas diangkat dan dibahas. Perawatan rambut cukup memakan biaya banyak. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah PONARI KAYA DAYA (Pomade Minyak Kemiri Kaya Ekstrak Lidah Buaya) yang diharapkan bisa merawat mengatasi dan penunjang penampilan rambut khususnya pria kalangan anak muda. Penggabungan berbagai pendekatan diantaranya pendekatan kelompok sosial, pendekatan budaya dan pendekatan humanistik yang terpadu dalam strategi komunikasi personal yang dapat diaplikasikan secara maksimal.

  • iv

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL

    HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

    RINGKASAN ................................................................................................. iii

    DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

    PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

    TARGET LUARAN ....................................................................................... 2

    METODE PELAKSANAAN ......................................................................... 3

    POTENSI HASIL ........................................................................................... 4

    HASIL YANG DICAPAI ............................................................................... 5

    TARGET YANG DICAPAI BERIKUTNYA ................................................ 6

    LAMPIRAN .................................................................................................... 8

  • 1

    A. PENDAHULUAN

    Pomade adalah salah satu produk penata rambut lebih dikenal di kalangan pria

    sejak tahun 1900-an. Pomade berbahan dasar minyak kelapa, lanolin, wax dan

    parfum atau fragrance, Pomade ini membuat rambut tampak mengkilap, licin,

    rapi, lebat, dan tampak basah alami. Produk ini khas digunakan pria sejak jaman

    dahulu dan sampai sekarang. Pomade khas untuk gaya rambut yang rapi dan

    tersisir. Pomade merupakan produk yang mungkin sulit untuk dihilangkan dari

    rambut kepala dan perlu menggunakan air dan shampoo. (Wikipedia, 2014)

    Indonesia sudah dikenal kaya akan jumlah palawija dan rempah-rempahnya

    antara lain adalah kemiri (Aleurites moluccana). Kemiri (Aleurites moluccana)

    adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-

    rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam

    suku Euphorbiaceae. Dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai

    candleberry, Indian walnut, serta candlenut. Pohonnya disebut sebagai varnish

    tree atau kukui nut tree. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam

    industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat dan Bahama kosmetik.

    (Wikipedia, 2014)

    Rambut dan kulit kepala merupakan sesuatu yang mempunyai arti penting

    bagi seseorang sebagai penunjang penampilan. Rambut mempunyai arti nilai

    positif bagi seseorang bahkan dapat mempengaruhi rasa percaya diri. Butuh

    banyak cara atau metode untuk merawat rambut, bukan hanya shampoo atau krim

    pelembab saja. Namun rambut juga memerlukan minyak sebagai nutrisi alami

    dalam perawatan rambut. Rambut yang terlalu sering terkena radikal bebas baik

    asap, sinar matahari ,debu dapat menyebabkan rambut sering kali terlihat kusam

    dan kurang berminyak sebagaimana mestinya. (Rudi Hadisuwarno, 1997)

    Banyak cara untuk merawat rambut dengan berbagai alat dan bahan. Namun

    harus diimbangi dengan biaya yang memang merogoh kocek dalam. Zaman

    sekarang banyak anak muda mempunyai gaya model rambut yang bervariasi dan

    juga membutuhkan perawatan yang berbeda pula. Dengan harga yang ekonomis

    minyak kemiri yang sudah dikenal dari orang-orang terdahulu sebagai penyubur

  • 2

    rambut yang dapat mengatasi masalah rambat yang terjadi akibat faktor usia

    ataupun radikal bebas.

    Inovasi Pomade Kemiri ini dirancang khusus untuk pria dimana bahan utama

    yang terkandung adalah minyak kemiri (Aleurites moluccana) yang dipercaya

    dapat mengatasi berbagai masalah rambut. Sebagaimana penelitian terhadap

    pertumbuhan bulu pada kelinci setelah diberi minyak kemiri terdapat perbedaan

    yang signifikan (Endang, Eni & Dini n.d, p.186-192).

    Visi Kewirausahaan

    1. Mengedepankan ide tepat guna untuk menginovasi barang kosmetik dan

    meningkatkan potensi masyarakat menuju perkembangan industri

    kosmetik lokal yang tangguh dan kompetitif

    2. Menerapkan keilmuan dan mengembangkan kerja sama (linkage) dengan

    masyarakat dan industri

    3. Sebagai usaha inovasi baru dengan profit tinggi sehingga dapat

    meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mahasiswa.

    4. Mengembangkan kampus sebagai inkubator industri bagi mahasiswa,

    pemuda, dan masyarakat pada umumnya

    Aspek Inovasi

    Ide usaha ini dilatarbelakangi dengan melihat potensi Indonesia dan

    lingkungan sekitar dengan permintaan akan minyak rambut di kalangan pria yang

    semakin meningkat dalam kegiatan-kegiatan umum maupun pribadi seseorang,

    maka usaha Ponari Kaya Daya mempunyai pangsa pasar prospektif dan

    lumayan tidak pernah surut. Oleh karena itu peluang usaha di bisnis ini bisa

    dikatakan cukup menjanjikan. Ponari Kaya Daya ini dinilai sangat prospektif,

    solutif, menarik minat masyarakat terhadap kepedulian kesehatan dan penampilan

    rambut serta perawatannya.

    B. TARGET LUARAN

    Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah dihasilkannya

    produk PONARI KAYA DAYA (POMADE MINYAK KEMIRI KAYA

    EKSTRAK LIDAH BUAYA). Dengan adanya proses produksi yang terus

  • 3

    berkelanjutan tersebut dapat dibentuk unit bisnis dalam bidang processing,

    marketing, dan distributing . Kemudian akan dihasilkan artikel ilmiah yang

    menjelaskan semua proses dan unit bisnis dari PONARI. Artikel ini dapat

    dikirimkan pada media cetak dan digital. Dari artikel ilmiah tersebut dapat

    diajukan untuk menjadi produk yang dipatenkan dan teruji klinis di balai

    kesehatan terkemuka.

    C. METODE PELAKSANAAN

    1. Survey

    Sebelum memulai bisnis, PONARI KAYA DAYA (POMADE MINYAK

    KEMIRI KAYA EKSTRAK LIDAH BUAYA) melakukan pengembangan

    produk terlebih dahulu melalui survey terhadap sasaran bisnis kami yaitu

    remaja (khususnya anak sekolah) dan dewasa. Dengan sample sebanyak 10

    remaja dan dewasa kami survey mengenai gaya rambut yang paling banyak

    diminati. Serta melakukan survey terhadap barbershop dan distro lokal

    mengenai gaya dan style rambut seperti apa yang paling sering diminta untuk

    semua orang saat orang hendak memotong rambut. Hasilnya menunjukkan

    bahwa adanya pomade yang hadir dengan inovasi di tahun globalisasi ini sangat

    diminati terutama oleh kaum penggemar gaya hidup retro nun klasik.

    2. Mendesain Label dan Kustomisasi Produk

    Pada proses pendesainan ini memang diperlukan suatu keahlian khusus

    dalam merangkai imajinasi sesuai label pomade yang sedang beredar saat ini.

    Memang harus dipikirkan bahwa pemilihan ragam desain juga membantu dalam

    proses penjualan. Jika terlalu datar maupun rumit maka produk akan sulit

    dikenali.

    3. Menyiapkan Bahan

    Penyiapan bahan ini terutama lilin lebah murni dan minyak kemiri grade

    kosmetik. Dalam pembuatan minyak rambut PONARI ini berusaha untuk

    menggunakan bahan alami dari tumbuh-tumbuhan sebagai penyedia nutrisi alami

    bagi rambut. Kemudian alat-alatnya cukup sederhana seperti double boiler,

    kompor (pemanas) dan beberapa alat takar.

    4. Produksi

    Proses produksi dilakukan secara industri rumahan (homebrew = sebutan

    peracik pomade industri rumahan / skala rumahan). Untuk suplai lilin lebah

    diserahkan pada usaha dagang Gudang Lebah Tembalang, Semarang sebagai

  • 4

    penyuplai produk - produk perlebahan alami. Selain berasal dari daerah yang

    sama, faktor biaya pendistribusian cukup memberi andil dalam usaha pembuatan

    pomade ini. Sedangkan pembuatan desain dilakukan secara pribadi oleh produsen

    Ponari dengan desain easy going untuk dipahami maksud dan tujuan penjualan

    sesuai dengan keadaan seperti saat ini. Pencetakan dilakukan di digital printing

    sehingga menghasilkan hasil cetak label yang optimal. Produksi dilakukan di kost

    dengan bantuan anggota pelaksana dan dilakukan sesuai standar pembuatan

    pomade rumahanseperti biasa. Selain mempertimbangkan faktor kualitas bahan,

    produsen juga sudah melakukan sampling pada Pomade Enthusiast agar

    mendapatkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk menghasilkan

    produk luaran yang mampu bersaing baik skala regional Semarang, nasional

    maupun internasional.

    5. Uji Produk

    Kualitas produk dan fungsi dari penggunaan produk perlu dikaji untuk

    menghasilkan produk yang bermanfaat dan tidak membahayakan konsumen.

    Pengujian produk dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa

    Tengah dengan berbagai parameter sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)

    seperti uji kadar air, uji kadar abu, uji cemaran logam Pb (Timbel), dan uji arsen.

    6. Pemasaran

    Proses pemasaran dilakukan dengan empat pilar yaitu facebook dengan

    membuat fanspage dan mengupload foto. Kemudian dengan memberikan free

    sampling sekali pakai kepada pomade enthusiast regional tertentu. Mengadakan

    kerja sama dengan pihak barbershop dan distro (clothing) yang padat

    pengunjungnya.

    D. POTENSI HASIL

    1. Kemajuan dari Segi Produk

    Produk sudah jadi dan sudah dipasarkan konsumen sesuai dengan jadwal

    kegiatan pada proposal awal. Selanjutnya kami akan melakukan

    pengembangan untuk membuat produk Ponari Kaya Daya dengan harga jual

    yang lebih bersaing dengan jaminan kualitas dan tekstur pomade yang sticky

    sehingga dapat merangkul lebih banyak segmen pasar.

    2. Kemajuan dari Segi Pemasaran

    Pemasaran lebih kami fokuskan pada pangsa pasar utama kami yang sudah

    jelas yakni instansi kesehatan dan masyarakat umum. Agar hasil yang

  • 5

    dicapai lebih maksimal. Kegiatan-kegiatan pemasaran yang telah terealisasi

    antara lain :

    a. Pemasaran dengan media online pada sosial media.

    b. Penyebaran proposal kerjasama, brosur, dan pamflet ke berbagai

    barbershop dan distro lokal di daerah Semarang, Kudus, Pati dan

    sekitarnya.

    c. Membina hubungan dengan jaringan instansi kesehatan, apotek, warung,

    toko.

    3. Kemajuan dari Segi Profit

    Omzet yang didapat oleh Ponari Kaya Daya hingga saat ini telah

    mencapai Rp 565.000 dengan pemasaran berbagai metode pemasaran.

    Pendapatan terbanyak didapatkan dari penjualan Ponari Kaya Daya karena

    memang harga jualnya lebih sesuai dengan daya beli masyarakat

    Semarang sekitarnya. Sehingga secepatnya Ponari Kaya Daya dengan harga

    jual yang lebih terjangkau akan segera dipasarkan dan diharapkan lebih dapat

    diterima oleh sasaran bisnis kami.

    E. HASIL YANG DICAPAI

    Berdasarkan keterangan berbagai kegiatan yang telah dilakukan dan

    tercatat rapih di dalam logbook, maka dapat diketahui bahwa Ponari Kaya

    Daya telah melakukan kegiatan sesuai jadwal kegiatan pada proposal awal.

    Hanya pada realitanya, kegiatan promosi dan pengujian produk terkendala

    biaya sehingga menunggu dana talangan turun. Proses produksi dilakukan lebih

    sering untuk mengejar profit dan permintaan konsumen.

    Dari sini target luaran Ponari Kaya Daya untuk menjadi unit bisnis di

    bidang kosmetik dan penyuplai kebutuhan pria dalam hal penampilan bisa

    dikatakan tercapai. Hal ini terbukti dengan banyaknya permintaan dan

    antusiasme dari semua orang (Pomade Enthusiast) dan bersedia melakukan

    kerjasama untuk menggunaan produk Ponari Kaya Daya.

    Sedangkan ketercapaian Ponari Kaya Daya dalam menciptakan produk

    inovatif dan alternatif, dapat dilihat dari pendapat para konsumen kami.

    Menurut pendapat para pengguana pomade dan shopkeeper distro, Ponari Kaya

    Daya mampu menjadikan produk pomade lokal yang mampu bersaing dengan

    produk lainnya.

    Walaupun dalam masa promosi ini Ponari Kaya Daya ini masih

    menggunakan harga promo dengan tujuan menarik sebanyak mungkin minat

    masyarakat terhadap pomade lokal yang fungsional. Namun nantinya setelah

  • 6

    pasar mulai tertarik dengan produk Ponari Kaya Daya, sedikit demi sedikit

    harga produk akan dinaikkan sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.

    F. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

    1. Sistem Administrasi

    Hingga saat ini Ponari Kaya Daya belum menemukan masalah yang berarti

    dibidang administratif. Hanya saja waktu untuk tatap muka dengan personal

    kurang padat karena terkendala waktu kuliah.

    2. Teknis

    Permasalahan dibidang teknis yang dialami oleh Ponari Kaya Daya :

    a. Manajemen waktu yang kurang baik serta agenda kuliah yang padat

    menyebabkan sering terjadi kemunduran deadline progres.

    b. Kurangnya quality control pada proses pembuatan produk saat

    produksi pertama, menyebabkan perlu beberapa kali perbaikan produk

    dan desain.

    c. Kurangnya bahan baku seperti lilin lebah yang sering kali bermasalah pada

    peternak/pemyuplai produk produk perlebahan yang tersedia di

    Semarang.

    Penyelesaian yang diambil dari pemasalahan diatas adalah :

    a. Perbaikan manajemen waktu dengan mengoptimalkan rencana usaha yang

    telah dibuat sebelumnya.

    b. Untuk acara pameran yang bertabrakan dengan jadwal kuliah atau

    jauh dengan lokasi universitas, maka lebih baik menggunakan sistem

    penitipan barang dagangan di stand yang sudah ada kemudian bagi

    hasil, sehingga tidak perlu melakukan penjagaan full time.

    c. Mencari tempat untuk diajak kerjasama dengan kampus sehingga proses

    quality control menjadi lebih intensif dan mudah. Sehingga, proses

    produksi dapat berjalan dengan lancar.

    d. Melakukan pengembangan produk dengan lebih memanfaatkan bahan

    baku yang banyak tersedia dan cukup murah di pasaran Indonesia.

    3. Organisasi Pelaksana

    Permasalahan : Terbatasnya waktu pelaksanaan, sering terjadi permasalahan

    menentukan jadwal untuk progres Ponari Kaya Daya karena perbedaan

    kesibukan dari tiap anggota.

  • 7

    Penyelesaian : Menjalin komunikasi yang intens dengan setiap anggota

    Ponari Kaya Daya, adanya pertemuan rutin untuk membahas progres

    kedepan. Komitmen dan prioritas masing-masing terhadap Ponari Kaya Daya

    ditingkatkan kembali.

    4. Keuangan

    Tidak ada masalah dalam hal keuangan Ponari Kaya Daya, karena sebelumnya

    kami pun telah memiliki kas sehingga modal yang belum turun dari DIKTI

    dapat lebih dulu ditutupi dengan peminjaman modal dari kas. Walaupun dalam

    masa promosi ini Ponari Kaya Daya masih menggunakan harga promo

    dengan tujuan menarik sebanyak mungkin minat masyarakat terhadap

    minuman fungsional ini. Namun nantinya setelah pasar mulai tertarik dengan

    produk Ponari Kaya Daya, sedikit demi sedikit harga produk akan dinaikkan

    sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.

  • 8

    LAMPIRAN

    Rincian Penggunaan Dana

    Tanggal Rincian Jumlah

    2 Maret 2015 Pembelian Alat Tulis Rp 26000

    3 Maret 2015 Belanja Bahan Baku Rp 2400

    Rp 117500

    5 Maret 2015 Servis Motor Rp 146000

    6 Maret 2015 Cetak Selebaran

    Beli Beeswax

    Rp 300000

    Rp 320000

    9 Maret 2015

    Bensin

    Servis Laptop & Ganti

    Sparepart

    Rp 20000

    Rp 635000

    10 Maret 2015 Beli Minyak dan Bahan

    Baku Rp 81300

    11 Maret 2015 Konsumsi Rp 4800

    15 Maret 2015 Bensin Rp 207000

    17 Maret 2015

    Beli Beeswax

    Beli Pulsa Listrik

    Beli Kaleng Pomade

    Rp 310000

    Rp 50000

    Rp 600000

    18 Maret 2015

    Buku Folio

    Bensin

    Beli Fragrance

    Rp 40500

    Rp 20000

    Rp 600000

    19 Maret 2015 Beli Fragrance Rp 600000

    20 Maret 2015

    Beli Minyak Jeruk

    Beli Sisir

    Beli Kompor

    Cetak Stiker

    Rp 300000

    Rp 10000

    Rp 150000

    Rp 24000

  • 9

    21 Maret 2015

    Beli Fragrance Tambahan

    P227

    Beli Fragrace P222

    Beli Panci Susu

    Rp 17500

    Rp 32500

    Rp 22000

    22 Maret 2015 Beli Doubel Tape

    Besin

    Rp 2500

    Rp 20000

    23 Maret 2015

    Bensin

    Beli Minyak Kemiri dan

    Bahan Baku

    Beli Minyak Jeruk

    Ongkir JNE

    Beli Polpen

    Rp 20000

    Rp 294300

    Rp 8800

    Rp 39000

    Rp 2000

    24 Maret 2015 Bensin

    Beli Kaleng Silver

    Rp 20000

    Rp 300000

    26 Maret 2015 Beli Fogo

    Cetak Stiker

    Rp 5000

    Rp 50000

    28 Maret 2015 Beli Saringan Teh

    Cetak Stiker Revisi

    Rp 9000

    Rp 49500

    29 Maret 2015 Beli gas LPG Rp 20000

    30 Maret 2015 Cetak Foto Rp 3500

    Tanggal Rincian Jumlah

    1 April 2015 Beli Figura

    Bensin

    Rp 38000

    Rp 20000

    3 April 2015 Bensin

    Beli Dispenser

    Rp 22775

    Rp 100000

    4 April 2015 Beli Obat Luka

    Kecelakaan

    Rp 21200

  • 10

    6 April 2015 Bensin

    Beli Pot Lulur

    Rp 20461

    Rp 77000

    7 April 2015 Beli Perlengkapan Lab Rp 12500

    8 April 2015 Bensin

    Beli Pembalut Luka

    Rp 20000

    Rp 7000

    9 April 2015 Peralatn Tulis

    Beli Buku Kuarto

    Rp 20000

    Rp 7500

    10 April 2015 Bensin Rp 21815

    12 April 2015 Beli Lem Addesive

    Bensin

    Rp 5000

    Rp 15000

    13 April 2015 Beli Beeswax Rp 320000

    16 April 2015 Bayar Pot Lulur Rp 174000

    17 April 2015 Bensin Rp 20000

    20 April 2015 Bensin Rp 20000

    23 April 2015 Bensin Rp 20000

    26 April 2015 Konsumsi Rp 12300

    29 April 2015 Bensin Ro 20000

    30 April 2015 Bensin Rp 50000

    Tanggal Rincian Jumlah

    2 Mei 2015 Beli Peralatan

    Konsumsi

    Rp 54500

    Rp 43500

    7 Mei 2015

    Order Pot Lulur Hitam

    Konsumsi

    Pot Lulur Hitam

    Beli Minyak

    Rp 325000

    Rp 7000

    Rp 250000

    Rp 195200

  • 11

    Bensin Rp 20000

    8 Mei 2015 Cetak Brosur Rp 270000

    9 Mei 2015 Bensin Rp 20000

    12 Mei 2015 Cetak Stiker Rp 37400

    13 Mei 2015 Konsumsi Rp 52250

    14 Mei 2015 Bensin Rp 20000

    15 Mei 2015

    Minyak fragrance

    Fragrance Minyak Jeruk

    Bensin

    Alat Tulis

    Rp 300000

    Rp 45000

    Rp 20000

    Rp 3900

    18 Mei 2015 Uji BALABKES Rp 120000

    22 Mei 2015 Bensin Rp 20000

    25 Mei 2015 Bensin Rp 15000

    29 Mei 2015

    Bensin

    Bensin

    Bensin

    Rp 20000

    Rp 20000

    Rp 20000

    31 Mei 2015 Konsumsi Rp 15850

    DOKUMENTASI KEGIATAN

  • 12

  • 13

  • 14