bulletin dwi wulan perwakilan bpkp provinsi diy mini/parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis...

12
1 Ed i si II Ap ri l 2 0 11 S atu April, berbeda dari hari-hari sebelumnya menjadi meriah dengan adanya pelepasan balon berhadiah menandai dibukanya rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke 28 BPKP. Seluruh pegawai mengenakan pakaian olahraga dengan berbagai atribut berbeda tiap bidang/ bagian mewakili tema yang disampaikan, namun ada satu tema yang diusung bersama yaitu eco office dan go green di halaman gedung Kantor Perwakilan BPKP Provinsi DIY, yang diikuti oleh seluruh pegawai Perwakilan BPKP Provinsi DIY. Dengan menjaga sportifitas dalam bertanding, kalah menang yang penting hepi, itulah symbol dalam setiap pertandingan. Adapun cabang olahraga yang di pertandingkan diantarannya volley putra/putri, tenis lapangan, bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family gathering yang diikuti oleh keluarga besar Perwakilan BPKP Provinsi DIY. Kemeriahan HUT BPKP tahun ini terasa semakin ramah dan hangat dengan “warna Kartini”. Kary- awati dan Dharma Wanita Perwakilan BPKP Provinsi DIY tampil anggun dan memukau untuk merayakan hari Kartini pada tanggal 21 April seba- gai rangkaian kegiatan dalam memepringati HUT BPKP. Peringatan hari kartini ini dimeriahkan den- gan lomba masak nasi goreng, yang ikuti oleh para pejabat struktural, para pengendali teknis dan kasubag, dan para PFA dan Staf TU dengan men- genakan kostum dan topi layaknya chef dalam tema “Dengan Semangat Kartini Kita Songsong Hari Esok yang Lebih Baik.” Sebagai bagian dari rang- kaian peringatan hari kartini dan bentuk penghor- matan kepada kaum perempuan BAI (Badan Amalan Islam) Perwaki- lan BPKP Provinsi DIY pun tidak mau kalah, pengajian rutin bulanan kali ini mengundang penceramah perem- puan, yang mengupas kedudukan perempuan dalam Islam. Akro-TU Edited : Agus Set-APD Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Paris Mini Media Komunikasi & Informasi Pegawai BPKP DIY

Upload: vuphuc

Post on 31-Jan-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Mini/Parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family

1

Edisi II

April 2011

S atu April, berbeda dari hari-hari sebelumnya menjadi meriah dengan adanya pelepasan balon berhadiah menandai dibukanya rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke 28 BPKP. Seluruh pegawai mengenakan pakaian olahraga dengan berbagai atribut berbeda tiap bidang/ bagian mewakili tema

yang disampaikan, namun ada satu tema yang diusung bersama yaitu eco office dan go green di halaman gedung Kantor Perwakilan BPKP Provinsi DIY, yang diikuti oleh seluruh pegawai Perwakilan BPKP Provinsi DIY. Dengan menjaga sportifitas dalam bertanding, kalah menang yang penting hepi, itulah symbol dalam setiap pertandingan. Adapun cabang olahraga yang di pertandingkan diantarannya volley putra/putri, tenis lapangan, bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family gathering yang diikuti oleh keluarga besar Perwakilan BPKP Provinsi DIY. Kemeriahan HUT BPKP tahun ini terasa semakin

ramah dan hangat dengan “warna Kartini”. Kary-awati dan Dharma Wanita Perwakilan BPKP Provinsi DIY tampil anggun dan memukau untuk merayakan hari Kartini pada tanggal 21 April seba-gai rangkaian kegiatan dalam memepringati HUT BPKP. Peringatan hari kartini ini dimeriahkan den-gan lomba masak nasi goreng, yang ikuti oleh para pejabat struktural, para pengendali teknis dan kasubag, dan para PFA dan Staf TU dengan men-genakan kostum dan topi layaknya chef dalam tema “Dengan Semangat Kartini Kita Songsong Hari Esok yang Lebih Baik.” Sebagai bagian dari rang-kaian peringatan hari kartini dan bentuk penghor-

matan kepada kaum perempuan BAI (Badan Amalan Islam) Perwaki-lan BPKP Provinsi DIY pun tidak mau kalah, pengajian rutin bulanan kali ini mengundang penceramah perem-puan, yang mengupas kedudukan perempuan dalam Islam.

Akro-TU

Edited : Agus Set-APD

Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Paris Mini Media Komunikasi & Informasi Pegawai BPKP DIY

Page 2: Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Mini/Parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family

2

Dengan Tunjangan kinerja yang telah diterima BPKP diharapkan dapat mendorong semangat reformas

brokrasi,yaitu dalam mewujudkan birokrasi pemerintah yang harus dikelola sesuai tata kelola pemerintahan

yang baik dan professional , mengabdi pada kepentingan rakyat serta bekerja untuk memberikan pelayanan

prima,transparan,akuntabel serta bebas KKN.

Kepercayaan pemerintah kepada BPKP semakin meningkat dengan ditetapkannya Prof.Mardiasmo,Ak.,MBA., PhD. sebagai Ketua Tim Quality Assur-ance yang bertugas memastikan pelaksanaan reformasi birokrasi. Hal ini semakin memperkuat peran BPKP sebagai Pembina SPIP dan pengawal Penguatan Akuntabilitas Keuangan Negara sesuai PP nomor 60 Tahun 2008 dan Inpres nomor 4 tahun 2011. Sesuai Visi Reformasi Birokrasi yaitu menjadi pemerintahan kelas dunia dengan sasaran meningkatnya ka-pasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi,terwujudnya pemerin-tahan yang bersih dan bebas KKN serta meningkatnya kualitas pelaya-nan publik. Oleh karena itu dalam rangka melaksanakan proses refor-masi birokrasi secara bertahap dan berkelanjutan dan untuk mewujud-kan birokrasi pemerintahan yang professional telah dibentuk Tim Reformasi Birokrasi untuk BPKP Pusat dan di perwakilan atau unit mandiri eselon II dibentuk Tim Tek-nis Reformasi Birokrasi (REFOBI) Tingkat Perwakilan atau unit mandiri eselon II BPKP. Selanjutnya sebagai tindak lanjut hasil Raker REFOBI tanggal 12 s.d. 15 April 2011 dan persiapan pelak-sanaanya di Perwakilan BPKP

Provinsi DIY telah dilakukan penye-baran informasi dan menanamkan pemahaman REFOBI kepada Tim Teknis REFOBI BPKP DIY terutama dalam rangka persiapan dan antisi-patif yang diperlukan terhadap rencana evaluasi pelaksanaan RE-FOBI oleh Tim Independen dan Tim Quality Assurance REFOBI Nasional. Penilaian pelaksanaan REFOBI meli-puti perencanaan dan pelaksanaan pada 8 Area perubahan yang meli-puti Pola Pikir & Budaya Kerja,penataan peraturan perun-dangan,penataan dan penguatan organisasi,tata laksana,SDM Apara-tur,Penguatan pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja serta Pening-katan Kualitas pelayanan Publik. Atas perencanaan dan pelaksanaan tersebut harus dapat menggambar-kan Quick Win berupa perubahan atau keunggulan setelah dilaku-kannya REFOBI. 8 Area Perubahan yang dievaluasi tersebut meliputi 24 Sasaran/Target, 54 Indikator dan 176 Parameter. BPKP sebagai salah satu instansi yang telah melaksanakan reformasi birokrasi dan telah mendapat renu-merasi berupa tunjangan Kinerja (TUKIN) sesuai Perpres Nomor 77 Tahun 2010 menyiapkan diri seba-gai unit kerja yang siap untuk dila-kukan evaluasi atas pelaksanaan REFOBI oleh Tim Independen dan

Tim Quality Assurance REFOBI Na-sional sebagai konsekuensi atas remunerasi yang yang telah diter-ima BPKP meskipun hasilnya akan berpengaruh negatif/positif terha-dap besarnya TUKIN, apabila hasil-nya tidak menunjukkan ke arah yang lebih baik, bukan tidak mung-kin tunjangan tersebut akan ditinjau kembali. Pada tahap pertama telah dilakukan Evaluasi di Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta I, Per-wakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta II serta Pusdiklatwas BPKP. Sehubun-gan dengan hal tersebut diatas semua Insan BPKP siap mendorong pelaksanaan REFOBI. TJP-TU

Rubrik Tata Usaha

Page 3: Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Mini/Parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family

3

Rubrik IPP

D alam awal tahun, seperti biasa Bidang IPP penuh

dengan tugas rutin untuk melak-sanakan audit atas program-program yang didanai pinjaman atau hibah dari luar negeri. Salah satu program bantuan luar negeri dalam bidang pendidikan yang dipercayakan kepada BPKP untuk mengauditnya adalah Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD). Istilah PAUD menjadi cukup populer beberapa tahun belakangan ini. Di sekitar tempat tinggal kita bermun-culan PAUD-PAUD baru. Menden-gar istilah PAUD gambaran kita langsung menuju pada pendidikan anak-anak sebelum mereka mema-suki pendidikan Sekolah Dasar (SD) ataupun TK. Fakta sehubungan dengan audit mengenai PAUD ini ternyata cukup menarik. Pada tahun 1990, Indonesia menan-datangani Deklarasi Dunia tentang Pendidikan Untuk Semua (Education for All Declaration) pada konferensi UNESCO di Thailand. Deklarasi ini menjadi komitmen bersama untuk menyediakan pen-didikan dasar yang bermutu dan non diskriminatif. Hal ini sesuai juga dengan pasal 26 Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia bahwa” setiap orang berhak memperoleh pendidi-kan. Pendidikan harus cuma-cuma, setidaknya untuk tingkat sekolah rendah dan pendidikan dasar. Pen-didikan dasar diperlukan untuk

menjaga perdamaian”. Tiga belas tahun setelah deklarasi tersebut Indonesia “baru” menge-luarkan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Na-sional, yang menjamin hak atas pendidikan dasar bagi warga negara berusia 7 hingga 15 tahun. Pertan-yaannya, anak-anak berusia kurang dari 7 tahun bagaimana pendidi-kannya, kenapa tidak masuk pen-didikan dasar? Istilah pendidikan dasar seharusnya mulai berlaku mulai dari anak usia 0-18 tahun. Hal ini sesuai dengan “golden age” dari anak yaitu usia 0-9 tahun. Menurut Konvensi Anak, yang disebut anak yaitu berusia 0-18 tahun. Jadi fak-tanya pendidikan anak usia dini sebelum SD tidak masuk system pendidikan dasar formal sesuai UU Sisdiknas. Untuk memenuhi hak-hak pendidi-kan anak terutama berusia dini tersebut, masyarakat dan pemerin-tah pada akhirnya melaksanakan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Setiap kelurahan atau desa di seluruh Indonesia diharapkan dan didorong untuk memiliki mini-mal satu PAUD. PAUD ini meru-pakan alternatif pemenuhan hak pendidikan selain Taman Kanak-Kanak dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA). Karena tidak tercakup dalam UU Sisdiknas, PAUD ini ma-suk pendidikan non formal, yang meliputi PAUD, Tempat Penitipan

Anak (TPA), Play Group, maupun PAUD yang diselenggarakan ber-sama Posyandu. Pendidikan PAUD ini tidak memiliki kurikulum baku, namun menggunakan menu besar yang mencakup pendidikan moral dan nilai keagamaan, fisik/motorik, bahasa, sosial-emosional dan seni. Karena masuk pendidikan non for-

mal, bisa dikatakan seluruh PAUD

yang ada merupakan swadaya

masyarakat. PAUD mengandalkan

dana dari donatur ataupun iuran

dari orang tua siswa meskipun re-

latif kecil. Hal ini sebenarnya tidak

sesuai dengan konvensi hak anak

untuk memperoleh pendidikan

secara cuma-cuma. Lalu tanggung

jawab pemerintah bagaimana?

Departemen Pendidikan Nasional

sebenarnya menyediakan dana

untuk operasional PAUD. Namun

dana yang ada ternyata tidak men-

cukupi kebutuhan operasional selu-

ruh PAUD. Akhirnya dana tersebut

dibagikan secara bergilir dengan

cara pengajuan proposal oleh

PAUD.

Muchsin-IPP

Audit Dana Pendidikan:

PPAUD

Page 4: Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Mini/Parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family

4

PROFIL 

Innalillahi wa innailaihi rojiun Pada tanggal 23 Maret 2011, keluarga besar Perwakilan BPKP Provinsi DIY berduka. Prijadi, pegawai Bagian Tata Usaha menghadap sang Pencipta pada usia 54 tahun di RS Panti Rapih Yogyakarta pada pukul 17.45 WIB, akibat penyakit ginjal yang dideritanya sejak tahun 2009. Menjelang HUT ke 28 BPKP tahun 2011 ini, tidak ada lagi supporter dari Bagian Tata Usaha yang selalu berteriak dengan lantang jika TU sedang bertanding. Candanya yang sangat lucu menambah meriahnya suasana pertandingan. Sosok pegawai yang tekun, mau belajar dan rajin membaca, mengantarkannya sebagai juara mengetik serta menjadi tempat bertanya tentang aturan kepegawaian. Sampai akhir hayatnya telah bekerja baik dan tanpa cacat selama 22 Tahun sehingga mendapat Piagam Penghargaan dari Presiden RI berupa Satyalancana Karya Satya X dan XX Tahun. Selamat jalan Mas Pri...... Semoga Allah melapangkan kuburmu, memberi cahaya di kuburanmu, mengampuni dosa-dosamu, dan memudahkan perjalananmu di sana. Amin.

In Memoriam

Mengenang PRIJADI

Akro–TU

Page 5: Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Mini/Parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family

Rubrik  INVESTIGASI 

5

K ali ini kolom investigasi menampilkan tema baru tentang kiprah Bidang Investigasi dalam program anti korupsi, yaitu memberikan keterangan ahli. Berbeda dari penu-gasan lainnya, penugasan yang satu ini cukup menarik, namun juga menantang. Menarik karena auditor diminta oleh hakim memberikan keterangan berkaitan keahl-iannya dibidang auditing dan akuntansi. Menantang, karena dengan keterangan yang diberikan oleh ahli, akan memberikan kontribusi dalam upaya penegakan hukum memerangi korupsi di negeri ini. Berbagai kasus menjadi lebih jelas persoalannya dan memudahkan penegak hukum mengambil keputusan dalam menangani masalah korupsi. Pada dasarnya Hakim, ingin memperoleh keterangan yang jelas dan netral dari pihak yang ahli, khusus bagi auditor BPKP, keahlian dimaksud adalah keahlian di bidang au-diting dan akuntansi. Pada umumnya hal ini dilakukan setelah adanya permintaan dari pengadilan. Agar dapat memberikan keterangan yang jelas dan gamblang, berikut tips-tips menjadi ahli di persidangan. Berani coba?

1. Berpakaianlah yang rapi 2. Siap dan percaya diri 3. Mengatakan kebenaran 4. Menjaga kontak mata 5. Meminta pertanyaan jangan terlalu

panjang mudah dimengerti 6. Berbicara tenang dan tidak tergesa-

gesa 7. Menjelaskan konsep dengan seder-

hana 8. Bersahabat dan ramah 9. Segera membetulkan pernyataan yang

salah 10. Berbicara dengan jelas dan lantang 11. Tidak terlalu sering menggunakan jar-

gon-jargon professional 12. Menjawab hanya yang ditanyakan 13. Jangan berhubungan secara lisan den-

gan pengacara 14. Jangan mencoba melucu 15. Gunakan grafik atau visual bila itu

membantu 16. Jangan sering membuka catatan 17. Aturlah dokumen sehingga mudah

dicari

Pemberi Keterangan Ahli Persidangan Tips Sukses

18. Jangan gagap/ ragu 19. Jika tidak tahu, jangan sok tahu 20. Jangan memandang ruangan, lan-

tai, atau langit-langit 21. Jangan pernah marah walaupun

pengacara menyerang 22. Bersikap Jujur

PNJ-Inv Edited : Agus Set-APD

Page 6: Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Mini/Parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family

In formasi merupakan hal yang sangat penting

terutama bagi pimpinan dalam setiap tingka-

tan. Tersedianya informasi yang cepat, tepat, dan akurat

yang dikoordinasikan melalui suatu sistem informasi

berbasis komputer menjadi kata kunci bagi manajemen

dalam peningkatan mutu kegiatan, pengambilan kepu-

tusan, dan meningkatkan kinerja perusahaan. Tanpa

sistem informasi berbasis komputer, arus informasi dari

bawah ke atas dan sebaliknya menjadi lambat.

Rubrik AKUNTAN NEGARA 

6

Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

PDAM adalah salah satu produk

unggulan BPKP khususnya Deputi

Akuntan Negara. SIA PDAM yang

dikembangkan oleh BPKP terdiri

dari 4 subsistem: Subsistem Billing,

Persediaan, Aktiva Tetap, dan Akun-

tansi/Pembukuan. Masing-masing

dapat berdiri sendiri atau diintegra-

sikan sehingga menjadi sebuah

sistem yang utuh dan efektif. Na-

mun untuk menjadi sebuah sistem

yang utuh sangat dipengaruhi oleh

faktor kesiapan SDM dan proses

bisnis yang memadai. Kesiapan

SDM berupa koordinasi yang baik

antar petugas dalam menjalankan

prosedur dan proses bisnis di

masing-masing bagian, dibutuhkan

komitmen tinggi untuk men-

jalankan proses SIA secara teratur,

periodik dan sesuai ketentuan.

SIA PDAM dikembangkan BPKP

dengan mengacu pada ketentuan

Akuntansi yang berlaku umum serta

Keputusan Menteri Otonomi

Daerah Nomor 8 Tahun 2000, untuk

mendukung dan memperkuat pen-

gendalian intern PDAM.

Pengembang SIA PDAM adalah

programmer di BPKP Pusat. Per-

wakilan sebagai mentor PDAM

dalam menjalankan aplikasi SIA

PDAM dan memastikan program

dapat dijalankan dengan baik. Per-

wakilan BPKP Provinsi DIY telah

mengimplementasikan SIA PDAM

sejak tahun 2008. Saat ini 9 dari 10

PDAM dibawah binaan Perwakilan

BPKP DIY telah menggunakan SIA

PDAM.

Seperti halnya Sistem Informasi

berbasis komputer lainnya, SIA

PDAM selalu bergerak dinamis men-

galami perkembangan menuju ke-

sempurnaan. Baik pengembangan

programmer maupun atas dasar

permintaan layanan menu baru dari

pengguna. Menu aplikasi SIA PDAM

sangat dipengaruhi oleh proses bis-

nis perusahaan serta karakteristik

Data PDAM dan implementasi SIA PDAM

masing-masing perusahaan dalam

menjalankan operasional bisnisnya.

Perbedaan sub menu antara PDAM

satu dengan yang lain terkait dengan

perbedaan karakteristik masing-

masing PDAM.

Bidang Akuntan Negara Perwakilan

BPKP Provinsi DIY selalu berusaha

untuk memberikan layanan prima

terhadap berbagai kebutuhan peng-

guna dalam aplikasi SIA PDAM. San-

gat diharapkan SIA PDAM tidak hanya

menjadi alat untuk membantu mana-

jemen dalam mempercepat proses

informasi namun juga dapat menjadi

penggerak (enabler) dalam peningka-

tan kinerja dan pelayanan terhadap

masyarakat. HT Wahyu-AN

No Nama PDAM Kab/Kota Akun

tansi

Billing Syste

m

Perse-diaan

Aktiva Tetap

1. TIRTA MARTA YOGYAKARTA √ - √ -

2. TIRTA SUKOWATI SRAGEN √ √ - -

3. TIRTA HANDAYANI GUNUNGKIDUL √ - √ -

4. KULONPROGO KULONPROGO √ √ √ -

5. KARANGANYAR KARANGANYAR √ √ √ -

6. SLEMAN SLEMAN √ √ - -

7. BANYUMAS BANYUMAS √ √ √ √

8. PURWOREJO PURWOREJO √ √ √ -

9. KLATEN KLATEN √ - - -

10 BANTUL BANTUL - - - -

Page 7: Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Mini/Parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family

Rubrik  APD 

7

Pemda sebagai pihak pengemban

amanah menyelenggarakan pemer-

intahan di daerah guna melayani

masyarakat, wajib menyampaikan

laporan keuangannya sebagai per-

tanggungjawaban atas seluruh

keuangan daerah yang telah diguna-

kan. Oleh karena itu, opini WTP

adalah mutlak bagi pemda.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh

pemda agar dapat menyajikan lapo-

ran keuangan tahunan yang baik

untuk mendapatkan opini WTP.

Begitu juga dengan BPKP yang jauh

sebelum terbitnya PP 60 tahun 2008

telah berupaya membantu pemerin-

tah dalam menyajikan laporan

keuangan sesuai dengan ketentuan.

Bak gayung bersambut, upaya ini

semakin dirasa penting bagi pemer-

intah dan pemda agar dapat menya-

jikan laporan keuangan yang trans-

paran dan akuntabel.

Guna mempermudah penyajian

laporan keuangan yang baik, BPKP

menawarkan sistem/ aplikasi yang

dikenal dengan Sistem Informasi

Manajemen Keuangan Daerah

(SIMDA). Bertempat di ruang kelas

lantai 3 Kantor Perwakilan BPKP DIY

dilakukan pelatihan penggunaan

Aplikasi SIMDA Keuangan dan BMD,

Senin (28/3) diikuti 40 orang pega-

wai di lingkungan Perwakilan BPKP

Provinsi DIY dengan narasumber

dari BPKP Pusat. Materi meliputi

cara instalasi, pengoperasiannya,

proses perencanaan hingga Akun-

tansi dan pelaporannya, serta

materi mengenai SIMDA Barang

Milik Daerah (BMD).

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi

DIY, Bambang Setiawan, dalam

sambutannya mengatakan, walau-

pun Perwakilan BPKP Provinsi DIY

termasuk dua perwakilan terakhir

yang menyelenggarakan pelatihan

SIMDA, namun tidak menyurutkan

semangat para pegawai untuk

mempelajari aplikasi SIMDA.

Walaupun terlambat, masih lebih

baik daripada tidak sama sekali.

Setelah mengikuti pelatihan ini,

PFA/PFU di lingkungan Perwakilan

BPKP Provinsi DIY diharapkan

mampu melakukan sosialisasi dan

pendampingan implementasi

SIMDA di seluruh pemda se

Provinsi DIY. Dari 6 pemda di

wilayah Provinsi DIY, belum satu-

pun yang menerapkan aplikasi

SIMDA secara penuh.

Aplikasi SIMDA telah teruji kean-

dalannya di beberapa daerah yang

telah mengimplementasikannya.

Pendampingan implementasi

SIMDA juga merupakan salah satu

keandalan lainnya. Dapat dilihat

pada Pemerintah Kab. Sleman

yang telah menggunakan Aplikasi

dari konsultan lain, sampai dengan

pelatihan ini dilaksanakan belum

menyelesaikan penyusunan LK

tahun 2010.

Dengan SIMDA pelaksanaan reviu

LKPD dapat dilakukan dengan

lebih mudah dan efektif.

Hendro NS-APD

Berpijak pada PP nomor 60 tahun 2008 tentang SPIP, menjadikan BPKP sebagai pembina SPIP di seluruh kementerian/ lembaga termasuk pemda. Pengendalian intern yang memadai merupakan prasayarat mencapai pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akunta-bel. Dari kacamata akuntansi/ keuangan daerah, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah itu terwujud dari penyajian laporan keuangan daerah yang wajar tanpa pengecualian (WTP).

Page 8: Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Mini/Parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family

8

Cemplung sudah meninggal 5 tahun lalu, dan usahanya diteruskan oleh keluarganya. Warung ayam goreng Mbah Cemplung buka dari jam 8 pagi hingga jam 6 sore dan setiap hari Jum’at tutup. Harga ayam per potong Rp 11.000 - Rp 15.000. Untuk kesana, pergi ke Kasongan, dan masuk kedalam kira-kira 1 km. Ada tugu belok kanan, dan terus saja. Setelah mesjid, ada lagi tugu dan belok kanan. Beberapa ratus meter, akan terlihat gapura penunjuk. Tapi sebaiknya anda tanya saja penduduk su-paya tidak nyasar.

Win-TU

Ayam Goreng Mbah Cemplung,Kasongan

Selain sebagai pusat Industri kerajinan keramik/ gerabah, di kawasan ini juga ada tempat makan yang enak yaitu ayam goreng Mbah Cemplung. Lokasinya di desa Sendang Semanggi yang juga tempat tirakat pada malam Jumat atau Malam Selasa Kliwon. Menuju ke tempat ini yang jauhnya kira kira 8 km dari pusat kota Jogja. Kombinasi sambel yang pedas dan nasi yang mengepul membuat makan lebih bernafsu. Selain ayam, adanya hanya tempe goreng. Tidak ada sayur, hanya irisan ketimun, daun kemangi dan rebusan daun kenikir menambah nikmatnya ayam goreng Mbah Cemplung ini. Sambalnya pedas maknyus, dan ada 2 pilihan, sambal bawang cabe rawit dan sambal matang. Warungnya cukup sederhana, dan sudah berusaha sejak tahun 1977. Mbah

berburu Gerabah, Keramik, dan Kuliner di Kasongan S alah satu sentra industri kerajinan yang selama ini sudah dikenal luas

adalah daerah Kasongan Bantul. Daerah tersebut menjadi desa wisata andalan yang ada di Kabupaten Bantul yang berada di Jalan Bantul km 5,6. Selama ini daerah Kasongan memang identik dengan kerajinan dalam bentuk keramik dan gerabah, dan merupakan sentra industri kerajinan keramik/ gerabah paling besar di Yogyakarta. Sebagian besar masyarakat Kasongan memang bermata pencaharian sebagai pengrajin keramik dan telah menghasilkan berbagai macam produk mulai dari dari guci, jambangan, vas bunga, patung hewan, tempat lilin, dll. Pangsa pasar produk keramik yang ada di Kasongan hampir delapan puluh persen luar negeri, antara lain

ke Malaysia, Singapura, Korea, Jepang, Amerika Serikat, Belanda, dll. Dalam perkembangannya Desa Kasongan, yang dulu menjadi tempat produksi, kini berkembang menjadi tempat pemasaran setelah berdiri kios-kios. Para pengrajin kasongan mampu meningkatkan taraf hidup mereka dengan memproduksi bahan mentah menjadi sebuah hasil karya yang bernilai. Dengan kreativitas dan inovatif yang mereka miliki, para pengrajin mampu melakukan perubahan bentuk yang lebih bervariasi dan menarik dengan harga yang bervariatif pula. Salah satu produk yang cukup terkenal dan menjadi primadona di sentra keramik Kasongan adalah sepasang patung pengantin dalam posisi duduk berdampingan. Patung ini dikenal dengan nama Loro Blonyo. Patung ini diadopsi dari sepasang patung pengantin milik Kraton Yogyakarta. Dalam bahasa Jawa, Loro berarti dua atau sepasang, sementara Blonyo berarti dirias me-lalui prosesi pemandian dan didandani. Produk tersebut banyak disukai wisatawan mancanegara dengan memesan khusus berbagai bentuk seperti penari, pemain gitar, peragawati dan lain sebagainya. Pakaiannya pun tidak lagi memakai adat Jawa, selain mengadopsi pakaian khas beberapa negara, yang paling banyak memakai motif Bali dan Thailand, bahkan patung pra-jurit teracota dapat dijumpai di sini. Beberapa galeri keramik sekarang telah menjual sepasang patung unik ini yang terus dipro-duksi dengan beberapa bentuk dan model yang berbeda-beda.

Sentra Gerabah Kasongan

Seputar Jogja 

Page 9: Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Mini/Parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family

TIPS 

9

Dalam sebuah pepatah yang sarat makna,

kita diajarkan bahwa betapa Pemenang

membutuhkan keberanian yang besar.

Hanya mereka yang memiliki keberanian

besar yang pantas menjadi pemenang.

Karena betapa banyak rintangan dan

halangan untuk menjadi pemenang.

Oleh karenanya mustahil bagi penakut dan pemilik

jiwa pesimis yang baru melihat rintangan saja

dianggapnya sebagai kesulitan akan mampu

menjadi pemenang. Jika memandang rintangan saja

sudah penuh ketakutan bagaimana mungkin dia bisa

melewati rintangan dan menjadi pemenang.

Justru pemenang yang sejati adalah pemenang

yang menganggap rintangan dan hambatan dalam

mencapai kesuksesan adalah tantangan.

Tantangan yang justru memberikan semangat dan

keberanian serta keyakinan bahwa semua rintangan

pasti dapat terlewatkan. Jika demikian, bagaimana

mungkin seorang pemenang memiliki ketakutan

terhadap rintangan, justru mereka menganggap

rintangan adalah hal yang menyenangkan, karena

mereka berkeyakinan bahwa ketika mereka

menemukan rintangan dan hambatan dalam

menuju kesuksesan, maka mereka telah berada di

jalan yang benar dan tidak salah jalan. Karena

sekali lagi tidak pernah ada jalan yang instan

menuju kesuksesan.

Namun bukan berarti Pemenang tidak punya rasa

takut. Karena bagi Pemenang cukuplah rasa takut

hanya kepada Tuhan, dengan sebuah harapan

rasa takutnya kepada Tuhan akan membawanya

merasa semakin dekat kepadaNya. Kalau sudah

demikian maka Tuhan akan semakin sayang. Dan

Tuhan akan memberinya petunjuk dan kekuatan

untuk tetap tabah dan semakin semangat

menghadapi segala tantangan.

Semoga kita senantiasa berkeyakinan untuk

menjadi sang Pemenang.

Ris—TU

Jalan menuju kemenangan seperti halnya

menuju ke sebuah puncak pegunungan. Dalam

perjalanan kita akan melewati batuan yang

terjal. Mungkin kita menemukan bukit yang

curam, atau bahkan kita akan bertemu dengan

macan. Yang pasti menuju sebuah puncak

kesuksesan memiliki tantangan dan

membutuhkan keberanian untuk

menghadapinya. Jika kita mengatakan sedang

menuju kemenangan namun jalan yang kita

lewati ternyata lapang, atau bahkan datar

seperti jalan tol yang panjang, mestinya kita

waspada jangan-jangan kita telah salah jalan.

Sejarah membuktikan, tidak pernah ada jalan

instan menuju kesuksesan atau kemenangan.

Diperlukan perjuangan, keyakinan, keseriusan,

dan pengorbanan agar kita tetap konsisten dan

semangat hingga mencapai kemenangan di

puncak kesuksesan.

Pemenang tak pernah takut,

Penakut tidak pernah menang

Page 10: Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Mini/Parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family

10

Rasan-Rasan Lik Min (Rasmin)

Obrolan khas djogja antara Lik Parmin (pemilik Angkringan yang berada di sebelah

kantor bepekape djogja) dengan sohibnya kang waluyo (pelanggan tetap angkringan)

“Chaiyya-Chaiyya......”

Waluyo : Esuk-esuk lha koq uwis nglamun bae..... ana apa lik?

Lik Min : Walaah....wa....wal......teko-teko ora salammualaikum....

Aku ki ora nglamun je.....

(srrruuupppp....nyruput kopi pait)

Waluyo : Ora nglamun piye lik, lha soko adohan kethok koyo wong kelangan bojo

bae......jane ana apa lik....?

(karo lirak-lirik nek ono tempe goreng po tlembuk goreng)

Waluyo : O...o... kaya briptu norman camaru? piye to lik.....

(klemat-klemut mangan tempe goreng...)

Lik Min : Yo kui....negoro sing kucinta iki bisa aman dan damai...plus ora ono

korupsi to wal !!!

Waluyo : Opo hubungane politikus, pejabat karo briptu norman...?

Lik Min : Lha gawean sampingane dadi artis, diundang rono rene, khan honore

gedhe, dadi rasah korupsi duwite negoro to wal !!!

Waluyo : ....nek dipikir-pikir yo ono benere lho Lik!!!

(karo kukur-kukur sirah....)

Lho nek ora ono korupsi, njur poro penegak hukum kerjone opo Lik?

(kukur-kukur sirah maneh....)

Lik Min : He...he...he...kerjone yo podho nonton briptu norman njoged chaiyya-

chaiyya ning tipi, wal...!!!

Waluyo : (kukur-kukur sirah, bingung...karo ngengetke gedung kantor

sebelahe angkringan Lik Parmin)

Ide: sam kidid suga 0411

RUBRIK KHUSUS TAWA Enteng Mangkel’ake

Page 11: Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Mini/Parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family

11

Page 12: Bulletin Dwi Wulan Perwakilan BPKP Provinsi DIY Mini/Parmin2.pdf · bulutangkis putra/putri, tenis meja putra/putri, Futsal, Catur, Senam. Selain itu juga dilaksanakan family

Tim Redaksi ParMin

Pengarah: Kepala Perwakilan

BPKP Prov. DIY

Kontributor Ahli: Para Kepala Bidang/

Bagian Perwakilan BPKP Prov. DIY

Pemimpin Redaksi:

Risparanto, Agus Setiawan,

Wakil Pemimpin

Redaksi : Ayi R, Niken KW

Redaksi Pelaksana :

M. Rizal, Heru M, Mariadi, Agus Taruno

Redaktur :

M. Sahid, Gunawan, Ak, Deni Erwanto,

Bambang KW, Hendro N, Ariesanti

Responden :

Ratna W, HT Wahyu S, Rachmad D, Imam Y,

Anjar, Evie FS, Andi SN, F. Rina S, M. Muhsin, Didik Agus, Kartika A

Administrasi

& Dokumentasi : Rosa, Ojah, Wiwin

Kartunis :

Didik Agus S

Desain & Tata Letak : Rosa

Fotografi & Reporter:

Ojah

Alamat Redaksi : Perwakilan BPKP

Provinsi DIY Jl. Parangtritis KM 5,5

Yogyakarta 55187 Telp (0274) 385324,

385323 Fax : (0274) 415984

Email : [email protected]

12

Warta dalam  GAMBAR  Seribu Gaya Sejuta Tawa

Aksi seputar kegiatan olah raga dalam rangkaian peringatan HUT ke 28 BPKP