buletin pandhe asa ed. 1 - dspodokdw.files.wordpress.com file2. jenis lantai terbuat dari...

2
Buletin ini diterbitkan oleh: BKM “Pandhe Asa” Penasehat: Kepala Desa Podo Agung Unggul Marhaen Ketua: Kastoni Sekretaris: Zamroniyah Koordinator: Nur Aini Bagian Redaksi: Furqon Bagian Keuangan: Fitriyah Bagian Litbang: Tasirin Bagian Produksi: Slamet Riyadi Juru Foto: H. Agus Supriyanto Penulis/Kontributor/Layout: Zunny Hidayatulloh Pengelola Media Pengarah: Tim Fasilitator (Faskel) Sekretariat: Balai Desa Podo Jl. Balai Desa Podo No. 314 Kedungwuni - Pekalongan 0856 4260 0917 Tim Redaksi: ntuk mengubah sikap dan perilaku masyarakat agar bisa hidup bersih, sehat dan produktif yang mendukung upaya mencapai target 100-0-100 di perkotaan pada 2019, P2KKP (Program Peningkatan Kwalitas Kawasan Pemukiman) perlu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat mendukung program tersebut dengan sukarela. Sejalan dengan Undang-undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman. penyelenggaraan kawasan pemukiman dilaksanakan oleh Pemerinah Pusat, daerah dan atau setiap orang untuk menjamin hak setiap warga negara untuk menempati dan memiliki rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur. Sejak 2015, Program Nasional tentang pemberdayaan masyarakat mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan berdasarkan kebijakan pemerintah dinyatakan selesai secara program. Dan menurut hasil identifikasi Direktorat Pengembangan Pemukiman DJCK ditargetkan program “100-0-100” dalam artian “100” persen akses air minum, “0” persen kawasan pemukiman kumuh dan “100” persen akses sanitasi layak. PPM Telp. 081748048 www.p2kp.org Edisi 1/20-Nov-2015 PPM Telp. 081748048 www.p2kp.org 4 1 “Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai pengelola progra PNPM Mandiri Perkotaan sejak 2007 dan program P2KP pada 1999-2006 memilih untuk melanjutkan semangat pemberdayaan dengan program Peningkatan Kualitas Kawasan Pemukiman (P2KKP). Hal ini juga sejalan dengan sasaran pokok dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yaitu terwujutnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan hunian serta prasarana dan sarana pendukungnya bagi seluruh masyarakat. “Program ini untuk mewujutkan kota tanpa pemukiman kumuh” Sekedar diketahui, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat, saat ini Indonesia menghadapi tantagan pembangunan pemukiman dengan terdapat 38,431 Ha kawasan pemukiman kumuh yang tersebar di berbzagai perkotaan di tanah air. Dalam pelayanan air minum, saat ini Indonesia hanya mencapai 70,5 persen, sedangkan akses pelayanan terhadap sanitasi baru mencapai 62 persen penduduk. (zunny/podo) U Pemukiman yang lebih baik untuk Program P2KKP Pandhe Asa Buletin Media Warga Desa Podo Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan Pandhe Asa Buletin Edisi 1/20-Nov-2015 BKM “Pandhe Asa” Bagi warga masyarakat Desa Podo yang ingin memberikan masukan, informasi, makalah, study kasus, maupun berita ke , dan Insyaa Alloh akan dimuat dalam Blog Desa Podo bisa dikirim berupa format dokumen (*.doc)/video [email protected] https://dspodokdw.wordpress.com/ P@NDHE ASA PODO-KEDUNGWUNI-PEKALONGAN B M BADAN K KESWADAYAAN MANDIRI Struktur Organisasi BKM “Pandhe Asa” Informasi BKM/LKM merupakan kepemimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga suatukelurahan/desa yang anggota-anggotanya dipilih berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan secara penuh sebagai pemimpin masyarakat warga. Yang menjadi tugas dan kewajiban BKM/LKM adalah sebagai berikut : • Merumuskan kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penanggulangan kemiskinan Mengorganisasi masyarakat untuk merumuskan visi,misi, rencana strategis, dan Pronangkis Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi Memonitor, memberi masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah lokal Membangun transparansi dan akuntabilitas • Membuka akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan • Memfasilitasi usulan program penanggulangan kemiskinan untuk diintegrasikan dengan kebijakan pemerintah kelurahan/desa, kecamatan dan Pemkot/Kab. ~ Rizal Nur Ghoni, S.Pd. ~ Rizqonah ~ Sugeng Riyadi ~ Nazamuddin 4. Unit Pengelola Keuangan : Firda Yuliani 5. Unit Pengelola Sosial : Kustilah 6. Unit Pengelola Lingkungan : Zunny Hidayatulloh, S.Kom 1. Koordinator : Nur Naini 2. Sekretaris : Anik Supriyati, S.Pd. 3. Anggota : ~ H. Daun Bukhari ~ Anwar Khasani ~ Nur Ikhsan, SE. ~ Kastoni ~ Fitriyah ~ Zamroniyah ~ Furqon

Upload: vuongtu

Post on 03-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin Pandhe Asa Ed. 1 - dspodokdw.files.wordpress.com file2. Jenis lantai terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan 3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas

Buletin ini diterbitkan oleh:

BKM “Pandhe Asa”

Penasehat:Kepala Desa Podo

Agung Unggul Marhaen

Ketua:Kastoni

Sekretaris:Zamroniyah

Koordinator:Nur Aini

Bagian Redaksi:Furqon

Bagian Keuangan:Fitriyah

Bagian Litbang:Tasirin

Bagian Produksi:Slamet Riyadi

Juru Foto:H. Agus Supriyanto

Penulis/Kontributor/Layout:Zunny Hidayatulloh

Pengelola Media Pengarah:Tim Fasilitator (Faskel)

Sekretariat:Balai Desa Podo

Jl. Balai Desa Podo No. 314Kedungwuni - Pekalongan

0856 4260 0917

Tim Redaksi:ntuk mengubah sikap danperilaku masyarakat agar bisa hidup bersih, sehat dan

produktif yang mendukung upaya mencapai target 100-0-100 di perkotaan pada 2019, P2KKP (Program Peningkatan Kwalitas Kawasan Pemukiman) perlu m e n g a d a k a n s o s i a l i s a s i ke p a d a masyarakat agar masyarakat mendukung program tersebut dengan sukarela.

Sejalan dengan Undang-undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman. penyelenggaraan kawasan pemukiman dilaksanakan oleh Pemerinah Pusat, daerah dan atau setiap orang untuk menjamin hak setiap warga negara untuk menempati dan memiliki rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur.

Sejak 2015, Program Nasional tentang pemberdayaan masyarakat mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan berdasarkan kebijakan pemerintah dinyatakan selesai secara program. Dan menurut hasil identifikasi Direktorat Pengembangan Pemukiman DJCK ditargetkan program “100-0-100” dalam artian “100” persen akses air minum, “0” persen kawasan pemukiman kumuh dan “100” persen akses sanitasi layak.

PPM Telp. 081748048 www.p2kp.org

Ed

isi

1/2

0-N

ov

-20

15

PPM Telp. 081748048 www.p2kp.org

4 1

“Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai pengelola progra PNPM Mandiri Perkotaan sejak 2007 dan program P2KP pada 1999-2006 memi l ih untuk melanjutkan semangat pemberdayaan dengan program Peningkatan Kualitas Kawasan Pemukiman (P2KKP). Hal ini juga sejalan dengan sasaran pokok dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yaitu terwujutnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan hunian serta prasarana dan sarana pendukungnya b a g i s e l u r u h m a s y a r a k a t .

“Program ini untuk mewujutkan kota tanpa

pemukiman kumuh”

Sekedar diketahui, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat, saat ini Indonesia menghadapi tantagan pembangunan pemukiman dengan terdapat 38,431 Ha kawasan pemukiman kumuh yang tersebar di berbzagai perkotaan di tanah air. Dalam pelayanan air minum, saat ini Indonesia hanya mencapai 70,5 persen, sedangkan akses pelayanan terhadap sanitasi baru mencapai 62 persen penduduk. (zunny/podo)

UPemukiman yang lebih baikuntuk

Program P2KKP

Pandhe AsaBuletin

Media Warga Desa Podo Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

Pandhe AsaBuletinEdisi 1/20-Nov-2015

BKM “Pandhe Asa”

Bagi warga masyarakat Desa Podo yang ingin memberikan masukan, informasi, makalah, study kasus, maupun berita

ke , dan Insyaa Alloh

akan dimuat dalam Blog Desa Podo

bisa dikirim berupa format dokumen (*.doc)/video [email protected]

https://dspodokdw.wordpress.com/

P@NDHE ASAPODO-KEDUNGWUNI-PEKALONGAN

B MBADAN

KKESWADAYAAN MANDIRI

Struktur Organisasi BKM “Pandhe Asa”

Informasi

BKM/LKM merupakan kepemimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga suatukelurahan/desa yang anggota-anggotanya dipilih berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan secara penuh sebagai pemimpin masyarakat warga.Yang menjadi tugas dan kewajiban BKM/LKM adalah sebagai berikut :• Merumuskan kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan penanggulangan kemiskinan• Mengorganisasi masyarakat untuk merumuskan visi,misi, rencana strategis, dan Pronangkis• Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil• Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi kebutuhan,

perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi• Memonitor, memberi masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah lokal• Membangun transparansi dan akuntabilitas• Membuka akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap

kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan• Memfasilitasi usulan program penanggulangan kemiskinan untuk diintegrasikan dengan

kebijakan pemerintah kelurahan/desa, kecamatan dan Pemkot/Kab.

~ Rizal Nur Ghoni, S.Pd. ~ Rizqonah ~ Sugeng Riyadi ~ Nazamuddin

4. Unit Pengelola Keuangan : Firda Yuliani

5. Unit Pengelola Sosial : Kustilah

6. Unit Pengelola Lingkungan : Zunny Hidayatulloh, S.Kom

1. Koordinator : Nur Naini2. Sekretaris : Anik Supriyati, S.Pd.3. Anggota : ~ H. Daun Bukhari

~ Anwar Khasani ~ Nur Ikhsan, SE. ~ Kastoni ~ Fitriyah ~ Zamroniyah ~ Furqon

Page 2: Buletin Pandhe Asa Ed. 1 - dspodokdw.files.wordpress.com file2. Jenis lantai terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan 3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas

Pandhe AsaBuletinEdisi 1/20-Nov-2015

PPM Telp. 081748048 www.p2kp.orgPPM Telp. 081748048 www.p2kp.org

2 3

Kriteria MiskinSuatu rumah tangga bisa dikatakan miskin apabila memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari

8m2 per orang.2. Jenis lantai terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/

kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester.4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-

sama dengan rumah tangga lain.5. Sumber penerangan tidak menggunakan listrik.6. Sumber air minum berasal dari sumur/ mata air tidak

terlindung/ sungai/ air hujan.7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu

bakar/ arang/ minyak tanah8. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam dalam satu

kali seminggu.9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/dua kali dalam

sehari11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di

puskesmas/ poliklinik12. Sumber penghasilan kepala

rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 5 0 0 m 2 , b u r u h t a n i , nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan

13. Pendidikan tertinggi kepala r u m a h t a n g g a : t i d a k sekolah/tidak tamat SD/ tamat SD.

14. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual d e n g a n m i n i m a l R p. 500.000,- seperti sepeda

motor kredit/non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.

Jika minimal 9 kriteria terpenuhi, maka suatu rumah tangga bisa dikatakan miskin

Pandhe AsaBuletinEdisi 1/20-Nov-2015

ama Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) direvisi menjadi

Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KKP).

Penggunaan nama P2KKP dipastikan setelah keluarnya surat dari direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Dirjen Ciptakarya Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. UM-01.11-CK/678 pada tanggal 03 September 2015, perihal penetapan daftar lokasi Kegiatan Program Peningkatan Kualitas Kawasan permukiman (P2KKP) tahun 2015.

Dalam surat tersebut disampaikan bahwa untuk mendukung pencapaian target RPJMN Direktorat Jenderal Ciptakarya 100-0-100 2015-2019, disampaikan daftar lokasi Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KKP) Tahun 2015.

Daftar lokasi P2KKP ini menjadi acuan bagi kepala Satker Pengembagan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan dalam pelaksanaan kegiatan P2KKP. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan P2KKP sebagai berikut :

?Kegiatan pendampingan masyarakat untuk

menyusun profil kumuh Tahun Anggaran 2015.

?Pencairan dan pemanfaatan DIP PKP2B provinsi

untuk kegiatan :

?Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis

Komunitas (PLPBK) di 223 kelurahan di 89 Kabupaten/Kota.

?Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis

Komunitas (PPMK) di 845 Kelurahan di 96 Kabupaten/Kota.

?Pengurangan Resiko Bencana berbasis Komunitas

(PRBBK) di 10 Kelurahan di 2 Kota.

?Pilot Business Development Center (BDC) di 15

Kabupaten/Kota.

?Pelatihan Masyarakat di 11.067 Kelurahan di 269

Kabupaten/Kota.

?Pengadaan computer dan piranti lunak di 11.067

Kelurahan di 269 Kabupaten/Kota.

?Penca i ran dan Pemanfaatan DIPA PIP

Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2015 di 4.076 Kelurahan di 91 Kabupaten/Kota.

Dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan masyarakat, Setiap desa/kelurahan di lokasi peningkatan kualitas P2KP dan lokasi pencegahan kumuh P2KP pada kegiatan P2KKP akan mendapatkan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Pengembangan Kapasitas Masyarakat (PKM). sebesar Rp. 5.450.000 (Lima juta empat ratus lima puluh ribu rupiah).

Berdasarkan SK Kepala SNVT Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan Provinsi Jawa Tengah nomor 38/KPTS/BINTEK/P2KP/2015 dan nomor 39/KPTS/BINTEK/P2KP/2015 tertanggal 3 September 2015, dana PKM tersebut digunakan untuk mendanai 6 (enam) jenis pelatihan masyarakat.

Keenam pelatihan tersebut adalah :(1) Pelatihan Tim Perencana Partisipatif/TIPP; (2) Penguatan BKM dan Aparat Kel/Desa tentang

pemahaman siklus dan Konsep P2KP; (3) Penguatan UPK dan Sekretaris tentang

Pengelolaan Manajemen Keuangan; (4) Penguatan UPL tentang Aplikasi SIM; (5) Penguatan UPS tentang pengelolaan dibidang

kegiatan social; dan (6) Pengembangan Media Warga.

PROFIL PERMUKIMAN Desa Podo Kec. Kedungwuni Kab. PekalonganP2KP P2KKPMenjadi

NTajuk Profil

Baun be

ba g na

s

KUM ~

~~ UH

~

Secara administratif Desa Podo merupakan s a l a h s a t u d e s a d i K e c a m a t a n Kedungwuni, berjarak sekitar 15 km dari pusat pemerintahan kabupaten yaitu Kajen,

yang dapat ditempuh sekitar 30 menit bila menggunakan kendaraan pribadi. Desa Podo memiliki konfigurasi berupa dataran rendah dengan ketinggian + 11 m diatas permukaan laut. Suhu di wilayah Podo masih dalam batas normal. Kondisi tanah terdiri dari tegalan, pekarangan dan permukiman penduduk. Desa Podo memiliki iklim yang sama seperti kondisi daerah tropis di Indonesia lainnya, yaitu penghujan dan panas yang sangat berpengaruh langsung dengan pertumbuhan tanaman dan kelangsungan hidup mahluk hidup lainnya.

Secara geograf is wilayah desa podo mempunyai luas wilayah 69,611 ha. yang terdiri atas 21,430 Ha daerah permukiman; 20,125 Ha berupa Tanah Tegal/Ladang; 1,806 Ha berupa Tanah Pekarangan; luas kuburan 1,5 Ha; perkantoran 0,300 Ha; dan Sawah tadah hujan 26,250 Ha, terbagi menjadi 5 RW dan 27 RT.

Batas-batas wilayah Desa Podo terbagai atas: ! Sebelah Utara : Ambokembang! Sebelah Selatan: Kedungwuni Timur! Sebelah Timur : Kebonsari, Kec. Karangdadap! Sebelah Barat : Kedungwuni Barat