bukupanduan kuliah kerja nyata umt 2013 · pdf filekuliah kerja nyata adalah suatu kegiatan...

31
BUKUPANDUAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013 LEMBAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGEBDIAN MASYARAKAT ( LP3M) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2013

Upload: tranngoc

Post on 31-Jan-2018

235 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

BUKUPANDUAN KULIAH KERJA NYATA

UMT 2013

LEMBAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN

PENGEBDIAN MASYARAKAT ( LP3M)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2013

1 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan dalam

pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan

pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia

secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.

Menjalani kehidupan secara bertanggungjawab berarti berani mengambil

keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang

ditimbulkannya.

Demi cita-cita yang mulia itu, pendidikan di Perguruan Tinggi

dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas,

kecakapan, ketrampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan

kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada

khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri

Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat. Khusus untuk perguruan tinggi Muhammadiyah

ditambahkan satu lagi, yaitu mengembangkan Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan, sehingga istilahnya menjadi Catur Dharma Perguruan

Tinggi. Keempat fungsi perguruan tinggi tersebut satu sama lain saling

melengkapi. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: “Perguruan

tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan: “Perguruan tinggi memiliki

otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan

pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”.

Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan

dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar

kelak para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu

pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan

penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada

umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu

dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, maka

perlu suatu media yang mendukung.

Kuliah Kerja Nyata adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang

memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian

2 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan. KKN juga

merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi,

dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan

tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara

dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi

interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh

antara mahasiswa dan masyarakat.

Di dalam KKN mahasiswa benar-benar dihadapkan pada dunia nyata.

Untuk itu, di dalam KKN perlu diperhatikan hal-hal yang sangat mendasar, yaitu:

1. KKN merupakan bentuk perkuliahan yang menggabungkan Catur Dharma

Perguruan Tinggi. Di dalam KKN terdapat pendidikan atau pelatihan,

penelitian, pengabdian masyarakat, dan juga pengembangan Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan.

2. Pentingnya pendekatan multidispliner dan komprehensif. Di lapangan

mahasiswa akan menemukan masalah-masalah yang tidak cukup hanya

diselesaikan dengan satu disiplin ilmu, melainkan harus didekati berbagai

disiplin ilmu. Dengan demikian mahasiswa harus meninggalkan egoisme

keilmuannya dan sebaliknya harus terbuka dan banyak belajar mengenai

berbagai disiplin ilmu.

3. Perlunya dilakukan kegiatan lintas sektoral. Kompleksitas persoalan yang ada

di masyarakat menunjukkan bahwa penting untuk melakukan koordinasi dan

kerjasama dengan berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta, dengan

kelompok maupun perorangan, dengan kelompok tua maupun kelompok

muda, dan dengan berbagai lapisan masyarakat yang memiliki tingkat

pendidikan, tingkat ekonomi, dan profesi yang berbeda-beda.

4. Penting adanya keterlibatan masyarakat dan pemerintah setempat secara aktif.

Keberhasilan KKN tidak semata-mata bergantung pada mahasiswa,

melainkan juga bergantung pada pemerintah setempat dan masyarakat. Itulah

sebabnya selain mahasiswa, masyarakat dan pemerintah setempat juga

dituntut untuk aktif dalam pelaksanaan KKN.

B. Pengertian

KKN adalah pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar

kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus

dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah

pembangunan yang dihadapi masyarakat. Dengan demikian di dalam KKN

mahasiswa haruslah aktif menyelami kehidupan masyarakat untuk selanjutnya

dengan bekal ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki mampu membangun

masyarakat untuk menjadi lebih baik dan maju.

3 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

C. Dasar Pelaksanaan

Secara yuridis, pelaksanaan KKN didasarkan pada:

1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen.

3. PP N0. 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan.

4. PP No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan.

5. SK Dirjen Perguruan Tinggi No.54/DIKTI/Kep/2011 tentang Penugasan

Pelaksanaan Program KKN Pemberdayaan Peran Masyarakat (KKN-PPM)

bagi Dosen Perguruan Tinggi Tahun 2011.

6. Kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

7. Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Nomor:

249/KEP /III/0/D/2012, tentang Kuliah Kerja Nyata Tahun 2012.

D. Tujuan

Tujuan dilaksanakan KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang adalah:

1. Membina calon sarjana kependidikan dan nonkependidikan sebagai

penerus pembangunan yang menghayati permasalahan yang dihadapi

masyarakat, serta mampu menyebarluaskan program pembangunan, dan

memberikan umpan balik pada pengembangan UMT.

2. Agar perguruan tinggi dan mahasiswa dekat dengan masyarakat dalam

rangka melakukan pembangunan.

3. Membantu pemerintah dalam mempercepat gerak pembangunan dan

menyiapkan kader-kader pembangunan.

4. Agar tercipta penerapan interdisipliner ilmu secara teamwork.

5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

6. Menanamkan jiwa peneliti peneliti yang eksploratif dan analisis juga

mendorong learning society.

7. Mengembangkan jiwa kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan

yang diperlukan dalam pembangunan masyarakat.

E. Status Beban Akademik

KKN memiliki bobot 4 SKS. KKN merupakan suatu program intrakurikuler

yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa program S-1 yang ada lingkungan

Universitas Muhammadiyah Tangerang, yang telah menempuh minimal 100

sks dan merupakan salah satu syarat untuk ujian skripsi.

F. Sasaran

Sasaran KKN Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang adalah

sebagai berikut:

4 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

1. Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang:

1) Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner atau cross sectoral.

2) Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan umumnya dan

daerah pedesaan khususnya.

3) Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat desa dalam

pembangunan.

4) Konteks keseluruhan dari masalah pembangunan dan

pengembangan daerah pedesaan.

b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa untuk melaksanakan setiap

penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di dalam masyarakat

secara pragmatis ilmiah.

c. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

program-program pengembangan dan pembangunan desa.

d. Membina mahasiswa untuk menjadi seorang motivator dan problem

solver.

e. Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai

kader pembangunan, disamping diharapkan terbentuknya sikap dan

rasa cinta serta tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat

pedesaan, sehingga bila telah menjadi sarjana kelak, sanggup

ditempatkan di mana saja.

f. Secara khusus bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang

KKN diarahkan pula pada:

1) Perluasan dan pemahaman mahasiswa terhadap kenyataan tentang

kehidupan keberagamaan di masyarakat.

2) Penumbuhan semangat pengabdian mahasiswa dalam memecahkan

kemiskinan rohaniah sebagai bentuk dari amar ma’ruf nahi munkar

dalam masyarakat Islam pedesaan.

3) Penumbuhan dan pengembangan gairah kegiatan Muhammadiyah,

bagi desa yang memiliki cabang atau ranting Muhammadiyah.

2. Perguruan Tinggi

a. Perguruan Tinggi akan lebih mantap dalam pengisian ilmu atau

pendidikan kepada mahasiswa berdasarkan umpan baik sebagai hasil

integrasi mahasiswa dengan masyarakat, sehingga kurikulum

Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.

b. Tenaga Pengajar memperoleh berbagai kasus berharga yang dapat

digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.

c. Mempererat dan meningkatkan kerjasama antara Perguruan Tinggi

sebagai pusat ilmu dan teknologi dan kerjasama dengan

instansi/jawatan atau lainnya dalam pelaksanaan pembangunan.

5 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

d. Ilmu yang ada di Perguruan Tinggi akan lebih terasa manfaatnya bagi

pemecahan masalah-masalah pembangunan.

e. Secara khusus bagi Universitas Muhammadiyah Tangerang diarahkan

pula pada:

1) Upaya kongkrit untuk menjembatani teori-teori atau pengetahuan

keagamaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dengan realitas

kehidupan dimasyarakat.

2) Upaya pelibatan Universitas Muhammadyah Tangerang dalam

menggali kenyataan empirik keberagaam masyarakat.

3) Upaya untuk terlibat aktif dalam problem keagamaan masyarakat

sebagai manifestasi dari tanggung jawab sosial dalam

mengembangkan misi persyarikatan.

3. Masyarakat

a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dari orang-orang yang

terdidik dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan.

b. Meningkatkan cara berfikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan

perencanaan/program pembangunan.

c. Memperoleh ide-ide pembaharuan yang diperlukan dalam

menggerakkan pembangunan.

d. Terbentuknya kader-kader pembangunan dalam masyarakat, sehingga

terjamin dengan adanya penerus pembangunan.

e. Secara khusus bagi Universitas Muhammadiyah Tangerang diarahkan

pula pada:

1) Upaya memperkuat kesadaran tentang pentingnya ketahanan sosial

keagamaan dalam kehidupan yang majemuk yang dilandasi dengan

iman yang kokoh dan pemahaman yang luas tentang nilai agama

Islam.

2) Upaya menumbuhkan pemahaman tentang kaitan antara nilai-nilai

ajaran Islam dengan realitas kehidupan sehari-hari yang tercermin

dalam partisipasi dalam segala bidang pembangunan.

G. Persyaratan Peserta

KKN tahun 2012 akan diikuti oleh mahasiswa UMT yang memiliki

persyaratan sebagai berikut:

1. Mengisi formulir pendaftaran

2. Melunasi biaya pelaksanaan KKN

3. Telah menempuh minimal 100 sks

6 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

H. Waktu dan Tempat

KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang akan dilaksanakan pada tanggal

27 Januari 2013 sampai dengan 27 Februari 2013 bertempat di Kabupaten

Tangerang. Selanjutnya mahasiswa akan ditempatkan di 40 desa yang berada

di Kecamatan Sepatan Timur, Kecamatan Sepatan, Kecamatan Pakuhaji, dan

Kecamatan Teluknaga

I. Penanggungjawab dan Pelaksana

1. Penanggungjawab

Penanggungjawab KKN adalah Rektor dan Wakil Rektor Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

2. Pelaksana

Pelaksana KKN adalah Lembaga Penelitian, Pengembangan dan

Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Susunan Kepanitiaan KKN UMT

1.Penanggung Jawab/Pengarah :

Rektor ( H. Achmad Badawi, S.Pd, MM)

Wakil Rektor I ( Ahmad Amarullah,S.Pd, M.Pd)

Wakil Rektor II ( Drs. H. Bay Masruri, MM)

Wakil Rektor III ( Drs. Desril Arwen, M.Pd)

Ketua LPMU ( Prof.Dr. Aris Gumilar)

2. Ketua : M. Imam Mutaqijn, MM

3..Wakil ketua : Drs. Suhardi, M.Ag

4. Sekretaris : S. Asriah Immawati, SE,MM

5. Bendahara : Endraria, SE,MM

Riski Dwi Febriani, SE

6. Koordinator DPL : Para Dekan Fakultas ( 7 Fakultas)

7. DPL : Para Dosen , terdiri dari :

FKIP 18 Dosen

FE 9 Dosen

FAI 8 Dosen

FIKES 2 Dosen

FH 1 Dosen

FT 1 Dosen

FISIP 1 Dosen

8. Seksi-Seksi :

a) Kesekretariatan : Ali Mubin, Dra,MA

Asfitri, S.Pd

7 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

b) Pendaftaran : Dadang, SE

Amiludin, SH

Achmad Fuzan

c) Humas : Drs. Asep Suhendar, M.Pd

Drs. Choirudin, MM

Yopi , S.I.Kom

d) Acara : Vienka Rahmanita, ST

Wahyul Furqon,SH

Jazuli Abdullah, M.Si

e) Konsumsi : Dra. Lisdewi,MM

Eli Rohmawati

Novianti Sari

Resi Perwitasari

f) Pubdekdok dan Perlengkapan :

Ahmad Nashuhi,S.Sos

Zulfikor, MA

Petugas Kebersihan 3 orang

J. Tugas-tugas pelaksana KKN

1. LP3M, Sebagai pelaksana KKN, memiliki tugas:

b) Menerbitkan panduan KKN

c) Merencanakan, memutuskan, mengarahkan, mengkoordinasikan,

dan mengawasi, serta menyempurnakan hal-hal yang berkaitan

dengan tercapainya tujuan KKN.

d) Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga, instansi, dinas yang

berhubungan dengan program dan pemegang wilayah KKN

(camat, lurah, RW dan RT serta tokoh masyarakat)

e) Menyiapkan berbagai administrasi surat menyurat yang

berhubungan dengan pelaksanaan KKN.

f) Mendokumentasikan kegiatan KKN.

g) Menerima laporan kegiatan KKN dari mahasiswa dan dosen

pembimbing lapangan dalam hal program KKN dan penilaian.

h) Membentuk tim penilai laporan KKN.

i) Menyusun Anggaran KKN.

2. Koordinator DPL (Dekan), mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :

a. Meninjau lokasi KKN sekurang-kurangnya 2 kali selama

pelaksanaan KKN.

8 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

b. Mengkoordinir kegiatan DPL di tingkat kecamatan.

c. Menghadiri pembekalan, pembukaan dan penutupan KKN.

3. Dosen Pembimbing lapangan (DPL)

DPL adalah dosen yang diangkat oleh Rektor untuk mendampingi

mahasiswa selama melaksanakan KKN. Fungsi dosen pembimbing

lapangan secara umum adalah sebagai: penasihat, penghubung,

pengawas, penyuluh dan pengarah. Adapun tugas dosen pembimbing

lapangan secara rinci adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan orientasi studi wilayah dan pengamatan

pendahuluan ke lokasi KKN dalam rangka membuat program

kerja.

b. Membantu memperlancar proses pendekatan sosial dengan

masyarakat desa, tokoh masyarakat dan pemerintahan setempat di

lokasi KKN.

c. Menegakkan disiplin mahasiswa agar melaksanakan tugas KKN

dengan penuh tanggungjawab.

d. Mengakomodasi dan ikut menyelesaikan semua permasalahan

yang timbul ketika melaksanakan KKN.

e. Memantau, mengendalikan, mengarahkan serta mengawasi pe-serta

KKN agar dapat melaksanakan program KKN.

f. Membimbing mahasiswa dalam menulis laporan KKN.

g. Memeriksa daftar hadir dan jurnal kegiatan mahasiswa.

h. Mengarahkan perilaku dan moralitas mahasiswa KKN.

i. Mengadakan koordinasi dengan LP3M dan Fakultas.

j. Minimal kunjungan kelokasi KKN sebanyak 3 kali kunjungan.

k. Memberikan penilaian terhadap peran dan keaktifan mahasiswa

dalam kegiatan KKN dan penyusunan laporan KKN.

4. Seksi Pendaftaran, mempunyai tugas :

a. Menerima pendaftaran.

b. Mendokumentasi syarat-syarat administrasi pendaftaran.

5. Seksi Humas, mempunyai tugas :

a. Mendistribusikan administrasi surat menyurat.

b. Menjadi penghubung antara pelaksana KKN dengan pihak terkait

dalam pelaksanakan KKN.

6. Seksi Acara, mempunyai tugas :

Mengatur jalannyanya acara pada pembekalan, pelepasan, dan

penutupan/lokakarya.

7. Seksi Konsumsi

9 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

Pengadaan konsumsi pada saat pembekalan, pelepasan, dan

penutupan/lokakarya.

8. Seksi Pubdekdok dan Perlengkapan bertugas :

a. Mendokumentasi seluruh kegiatan KKN.

b. Mempublikasikan seluruh kegiatan KKN di media massa baik

elektronik maupun cetak.

c. Menyediakan seluruh perlengkapan yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan KKN.

K. Pembiayaan

Pembiayaan KKN bersumber dari dana iuran mahasiswa dan donasi yang

halal dan tidak mengikat.

L. Tema

“Dengan memperhatikan dinamika masyarakat kita tingkatkan

pemberdayaan potensi desa melalui KKN Terpadu UMT”.

10 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

BAB II

PERSIAPAN KKN

A. Survey Lokasi

Lokasi KKN tahun 2013 adalah Kecamatan Sepatan Timur, Kecamatan

Sepatan, Kecamatan Pakuhaji dan Kecamatan Teluknaga, yang tersebar di 40

desa seperti yang dijelaskan sebelumnya. LP3M sudah melaksanakan survey

ke lokasi tersebut dengan melakukan koordinasi dengan pejabat setempat,

khususnya camat dan kepala desa. Alangkah baiknya kalau sebelum

pelaksanaan KKN mahasiswa juga melakuka survey lokasi, sehingga pada saat

pelaksanaan KKN mahasiswa tidak akan menemukan kesulitan-kesulitan yang

tidak perlu, seperti tidak tahu lokasi KKN, tidak mengetahui arah jalan menuju

ke lokasi, dan sebagainya.

B. Pendaftaran dan Tahapan Kegiatan

Untuk bisa mengikuti KKN mahasiswa harus mendaftaran diri sebagai peserta

dan mengikuti kegiatan sebagai berikut:

1. Mendaftarkan diri sebagai peserta KKN dengan persyaratan pendaftaran,

yaitu mengisi formulir pendaftaran dan membyara biaya KKN.

2. Mahasiswa menerima buku Panduan KKN.

3. Mengikuti pembekalan KKN yang dilaksanakan oleh LP3M.

4. Mengikuti pelepasan yang dilakukan oleh Rektor UMT.

5. Mengikuti pembukaan atau serah terima peserta KKN dari Rektor UMT

kepada pejabat terkait.

6. Mengikuti penutupan/lokakarya KKN.

7. Membuat laporan kegiatan KKN.

C. Pembagian Kelompok

Berkenaan dengan pembagian kelompok ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan mahasiswa:

1. Pembagian kelompok akan ditentukan oleh LP3M.

2. Mahasiswa akan dibagi ke dalam 48 kelompok sesuai dengan jumlah desa

yang ada di Kecamatan Sepatan Timur, Kecamatan Sepatan, Kecamatan

Pakuhaji, dan Kecamatan Teluknaga.

3. Satu kelompok harus mencerminkan keseimbangan antara laki-laki dan

perempuan, program studi yang satu dengan yang lain, dan

mempertimbangkan usia dengan jumlah jumlah antara 19 sampai 22

mahasiswa.

4. Kelompok Kerja Mahasiswa

11 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan, maka dibentuk kelompok

kerja tingkat Kecamatan dan unit kerja tingkat Desa. Di tingkat kecamatan

koordinator terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, dan sekurang-

kurangnya 3 anggota. Sedangkan untuk tingkat desa koordinator terdiri

dari seorang ketua, seorang sekretaris, dan seorang bendahara.

a. Tugas Koordinator Tingkat Kecamatan:

1) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan KKN di tingkat

Kecamatan.

2) Menjadi penghubung dengan Camat dan instansi lain dalam

kegiatan KKN tingkat Kecamatan.

3) Mengkoordinasikan pembuatan makalah dan pelaksanaan

lokakarya tingkat Kecamatan.

4) Mengadakan pertemuan berkala dengan para koordi-nator di

tingkat desa.

5) Membuat laporan hasil lokakarya dan lain-lainnya kepada LP3M

Mengadakan pendekatan dan konsultasi dengan pemerintahan

setempat sehubungan dengan program kerja mahasiswa KKN.

b. Tugas Koordinator Tingkat Desa/Kelurahan

1) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan KKN di tingkat desa.

2) Membuat jadwal kegiatan selama KKN.

3) Mengadakan hubungan serta kerjasama yang baik sesama peserta,

pemerintah setempat maupun masyarakat.

4) Memberikan informasi kepada Pengelola/Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL) tentang segala sesuatu perkembangan di lokasi.

5) Membuat laporan akhir.

Pembentukan koordinator baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat

desa/kelurahan dilaksanakan secara demokratis oleh mahasiswa sendiri.

Mahasiswa yang terpilih sebagai koordinator wajib menyampaikan hasil

pemilihannya secara tertulis kepada LP3M. Selanjutnya LP3M akan

menerbitkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Koordinator KKN, baik di

tingkat kecamatan maupun desa.

12 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

BAB III

PELAKSANAAN KKN

A. Pembukaan dan Serah Terima

Pembukaan dan serah terima dilaksanakan oleh Rektor dihadiri oleh para

pimpinan UMT dan pejabat serta tokoh masyarakat setempat. Pembukaan dan

serah terima dilaksanakan di Kecamatan Sepatan. Seluruh mahasiswa

peserta KKN wajib hadir dalam acara pembukaan dan serah terima.

B. Konsolidasi dengan Pejabat dan Tokoh Masyarakat

Dengan pembukaan dan serah terima, mahasiswa berarti secara resmi telah

diterima oleh masyarakat. Sejak itulah maka mahasiswa mulai bisa

melaksanakan aktivitas KKN di tengah-tengah masyarakat. Namun demikian,

sebagai pendatang baru di masyarakat, langkah pertama yang dilakukan

mahasiswa adalah melakukan konsolidasi baik konsolidasi internal maupun

konsolidasi eksternal.

1. Konsolidasi internal

Konsolidasi internal dilakukan dengan membentuk struktur dan susunan

kelompok atau yang disebut dengan koordinator, baik di tingkat

kecamatan kalau memang belum terbentuk maupun di tingkat desa atau

kelurahan. Sebaiknya perlu juga disusun pembagian tugas dan program

kerja kelompok. Dan jika perlu juga perlu disusun rencana anggaran

pendapatan kegiatan.

2. Konsolidasi Eksternal

Konsolidasi eksternal dilakukan dengan cara melakukan koor-dinasi

dengan pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Mahasiswa bisa

menghubungi camat, kepala desa, ketua RW, RT, Ketua PKK, ketua

Pemuda, ulama, dan sebagainya yang dipandang memiliki peran.

Koordinasi ini dilakukan selain untuk mendapatkan berbagai informasi

tentang karakter dan dinamika serta persoalan-persoalan di masyarakat

juga dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan

KKN, sehingga ketika mahasiswa mahasiswa melaksanakan program-

program kegiatan KKN bisa berjalan dengan lancar.

C. Pendalaman Medan Lokasi

Untuk mendapatkan informasi tentang banyak hal dari lokasi KKN,

mahasiswa perlu melakukan pendalaman medan lokasi. Pendalaman medan

lokasi ini sangat penting untuk mengenal lebih jauh tentang karakter atau

budaya masyarakat, potensi yang dimiliki, tokoh-tokoh yang berperan,

13 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

problem-problem yang dihadapi masyarakat, dan berbagai informasi lainnya.

Pendalaman medan lokasi KKN bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

1. Pengamatan atau penelitian, yaitu mengamati atau meneliti terhadap hal-

hal yang berupa lingkungan fisik maupun ling-kungan nonfisik.

2. Wawancara, yaitu melakukan wawancara atau tanya jawab terhadap

pejabat, tokoh masyarakat, atau terhadap masyarakat pada umumnya.

3. Silaturahmi, yaitu dengan melakukan kunjungan kepada para pejabat atau

tokoh masyarakat setempat.

Yang penting untuk dilakukan dalam melakukan pendalaman ini adalah

sebaiknya seluruh aktivitas pendalaman ini didokumentasikan, baik dalam

bentuk tulisan maupun dalam bentuk foto. Dengan demikian seluruh informasi

itu akan bisa diolah dengan mudah.

D. Penyusunan dan Pelaksanaan Program Kegiatan

Beberapa hal yang perlu diper-hatikan dalam penyusunan dan pelaksanaan

program kegiatan KKN adalah:

1. Sebaiknya penyusunan program kerja didasarkan pada problem-problem

riil yang ditemukan di lapangan pada saat melakukan pendalaman medan

lokasi. Dengan demikian program yang akan dilaksanakan benar-benar

program yang diperlukan oleh masyarakat.

2. Sebaiknya penyusunan program dilakukan berdasarkan musya-warah

seluruh peserta KKN dalam satu kelompok. Jadi, tidak hanya dirumuskan

oleh koordinator kelompok. Namun demikian sebelum dilakukan

musyawarah koordinator harus mem-persiapkan draftanya, sehingga

musyawarak akan berjalan secara efektif dan efisien.

3. Program kegiatan harus disusun dengan mempertimbangkan analisis

SWOT, baik terhadap diri mahasiswa maupun terhadap masyarakat.

Analisis SWOT terhadap diri mahasiswa berarti memetakkan kekuatan,

kelemahan, peluang, dan tantangan yang dimiliki dan dihadapi mahasiswa.

Sedangkan analisis SWOT terhadap masyarakat berarti memetakkan

kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan serta hambatan masyarakat.

Dengan demikian, program yang akan disusun benar-benar realistik,

bermanfaat, dan dapat dilakukan oleh mahasiswa.

4. Program kegiatan harus diorganisasi, yaitu dengan menentukan

penanggungjawab, jadwal pelaksanaan, metode, peserta kegiatan, dan

anggaran yang diperlukan.

5. Sebaiknya setiap kegiatan dibuatkan proposal. Proposal bisa dalam bentuk

setiap kegiatan, bisa juga dalam bentuk gabungan dari seluruh kegiatan.

14 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

6. Program kegiatan yang akan dilaksanakan harus tidak menimbulkan

penolakan atau konflik di masyarakat, baik dari segi bentuk, pelaku,

waktu, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan program.

7. Dalam melaksanakan program mahasiswa harus senantiasa berkoordinasi

dengan masyarakat, pejabat, dan tokoh masyarakat setempat. Selain itu

mahasiswa juga harus berkoordinasi dengan dosen pembimbing.

8. Agar program kerja dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka

sangat penting untuk sesering mungkin melakukan briefing atau

pertemuan singkat untuk mengevaluasi progress kegiatan dan menentukan

apa yang segera dilakukan.

E. Bidang Kegiatan

Program-program kegiatan yang dapat dikerjakan oleh peserta KKN

Universitas Muhammadiyah Tangerang, meliputi bidang-bidang sebagai

berikut:

1. Bidang Kependidikan

a. Pemberian pelajaran tambahan SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MK/MA

b. Bimbel SD/MI, SMP/MT, SMA/SMK/MA

c. Kursus kilat SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA

d. Seminar pendidikan SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA

e. Penyuluhan kesekolah SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA

f. Perlombaan SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA

g. Pendampinngan PKBM

h. Dll

2. Keagamaan

a. Pembinaan pengajian anak-anak

b. Pembinaan Pengajian umum

c. Penyelenggaran Kultum setelah pelaksnaan Sholat Wa-ib

d. Pembentukan Takmir mesjid (jika belum ada)

e. Pembentukan remaja mesjid

f. Pembinaan TPA

g. Mengisi khutbah Jum’at

h. Mengaktifkan sholat berjama’ah

i. Pelatihan Pembuatan kaligrafi

j. Pengadaan kelengkapan mesjid

k. Mengembangkan kesenian islam

l. Dll

3. Sosial, Masyarakat, Ekonomi

a. Bidang pembangunan masyarakat desa

15 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

1) Peningkatan administrasi desa/RW/RT

2) Gotong royong

b. Bidang koperasi dan pengusaha kecil dan kesejahteraan sosial

1) Menyelenggarakan pasar murah

2) Santunan fakir miskin dan anak yatim

3) Pemberian beasiswa

4) Pembinaan koperasi

5) Bimbingan teknis pemasaran

6) Pengembangan kewirausahaan

c. Bidang pemuda dan olah raga

1) Pembinaan karang taruna

2) Keterampilan pemuda

3) Seminar kepemudaan

4. Penerangan media massa

a. Pemutaran film edukatif

b. Pelatihan jurnalistik

5. Kesenian dan Budaya

a. Memberikan pelatihan music untuk siswa dan umum

b. Memberikan pelatiahan tari untuk siswa

c. Lomba seni dan budaya untuk siswa dan umum

6. Peningkatan Produksi

a. Penanaman apotek hidup.

b. Pengembangan Wirausaha.

c. Mendirikan kelompok-kelompok siaran pedesaan dan

menggiatkannya.

d. Mendorong pertumbuhan koperasi.

e. Mengusahakan cara-cara pemasaran bagi setiap hasil pro-duksi desa.

f. Mendorong kegiatan-kegiatan kerajinan rakyat setempat, baik dari segi

mutu, produksi maupun pemasaran.

g. Menciptakan Tehnologi tepat guna

h. Dan lain-lain yang sehubungan dengan keahlian program studi.

7. Kesehatan

a. Penyuluhan kesehatan

b. Pembentukan UKS

c. Pembinaan pos yandu

d. Pemeriksaan golongan darah

e. Donor darah

f. Sunatan masal

g. Penyuluhan KB

h. Dll

16 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

8. Hukum

b. Pelayanan hukum

c. Bantuan hukum

d. Advokasi hukum

9. Prasarana Fisik

a. Pembaikan sumber air

b. MCK

c. Pembuatan papan nama jalan dan gang

d. Renovasi tempat ibadah

e. Renovasi sarana umum

10. Administrasi dan statistic

a. Memperbaiki dan menyempurnakan administrasi pede-saan.

b. Memperbaiki dan meningkatkan peranan organisasi pemerintahan desa

sehingga berfungsi sebagaimana mestinya.

c. Mengaktifkan pengumpulan dan penyusunan data-desa desa (sensus

dan statistik).

d. Membuat peta dan Monografi desa.

e. Membantu Kepala Desa dalam bentuk semacam Badan Perencanaan

Desa dalam hubungannya dengan Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (BAPPEDA).

F. Penutupan

Di akhir KKN biasanya mahasiswa akan melaksanakan penutupan dalam

bentuk perpisahan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan

penutupan berupa lokakarya adalah:

1. Seperti halnya pembukaan atau serah terima peserta KKN, dalam acara

penutupan akan dihadiri pimpinan UMT, pejabat terkait, dosen

pembimbing lapangan , tokoh masyarakat, dan mahasiswa peserta KKN.

2. Penutupan dilaksanakan di tingkat kecamatan, tetapi jika di mungkinkan

mahasiswa bisa melaksanakan penutupan di tingkat desa atau kelurahan.

Penutupan sebaiknya dilakukan secara sederhana tetapi penuh hikmat.

3. Penanggungjawab penutupan di tingkat kecamatan adalah koodinator

KKN di tingkat kecamatan dan penutupan di tingkat desa atau kelurahan

adalah coordinator KKN di tingkat desa atau kelurahan.

4. Agar pelaksanaan penutupan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,

koordinator KKN baik di tingkat kecamatan maupun desa atau kelurahan

harus berkoordinasi dengan pihak kampus, baik dengan LP3M maupun

dosen pembimbing lapangan.

17 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

BAB IV

NORMA DAN SANKSI

A. Tata Tertib Mahasiswa

1. Kewajiban

a. Mengikuti seluruh kegiatan KKN

b. Menjaga nama baik almamater

c. Memakai atribut almamater

d. Memakai busana yang rapih, bersih dan sopan

e. Menghormati seluruh warga masyarakat di lokasi KKN

f. Bekerjasama dengan seluruh kelompok KKN

g. Membuat laporan akhir KKN secara berkelompok

h. Meghindari konflik dengan sesama peserta KKN dan warga dilokasi

KKN

2. Larangan

a. Tidak ikut aktif politik pada saat KKN

b. Tidak mencari sumber dana secara illegal untuk kegiatan program

KKN

c. Tidak melakukan bisnis saat melakukan kegiatan KKN

d. Tidak meninggalkan lokasi tanpa seijin ketua kelompok KKN dan

Dosen pembimbing KKN

e. Tidak membuat program KKN yang mengganggu keamanan

f. Tidak membawa tunangan/istri/suami/teman/anak,yang tidak ada

hubungannya dengan program KKN

B. Tata Tertib Dosen Pembimbing Lapangan

1. Kewajiban

a. Mengadakan supervisi minimal 3 kali

b. Membimbing pembuatan program KKN

c. Membimbing pembuatan laporan KKN

d. Menyelesaikan permasalah yang ada pada kelompok KKN

e. Berkordinasi dengan sesama pembimbing, LP3M dan Koordinator

Dosen Pembimbing Lapangan

2. Larangan

a. Membuat program sendiri tanpa disetujui oleh peserta KKN

b. Membuatkan laporan hasil KKN

18 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

C. Sanksi Pelanggaran

Peserta KKN yang melanggar tata tertib dan ketentuan yang sudah digariskan

dalam pedoman KKN akan dikenakan sangsi teguran, pengurangan nilai dan

mengulang KKN tahun berikutnya. Bentuk sanksi diberikan melalui

perundingan bersama Dosen Pembimbing KKN, LP3M, Pimpinan Fakultas

dan Program Studi

19 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

BAB V

PENYUSUNAN LAPORAN DAN PENILAIAN

Setelah seluruh kegiatan selesai dilaksanakan, maka mahasiswa dapat

mengakhiri kegiatan KKN dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Selesai dari

Kepala Desa. Selanjutnya mahasiswa dapat menyusun laporan KKN. Yang

dimaksud dengan laporan KKN adalah karya tulis yang disusun oleh mahasiswa

yang isinya berupa informasi berbagai hal yang dialami dan dilakukan oleh

mahasiswa selama melaksanakan kegiatan KKN.

A. Ketentuan Pembuatan Laporan KKN

1. Laporan dibuat secara berkelompok.

2. Laporan ditulis setelah mahasiswa melaksanakan KKN

3. Dalam penulisan laporan, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen

pembimbing lapangan

4. Sebelum diserahkan kepada LP3M, laporan KKN laporan harus sudah

ditandatangani oleh dosen pembimbing lapangan

5. Laporan ditulis komputer dengan ketentuan: jarak tulisan 2 spasi,

menggunakan huruf New Time Roman dengan besar 12, menggunakan

kertas berukuran A4, margin atas dan margin kiri 4 cm sedangkan margin

kanan dan margin bawah 3 cm.

6. Laporan disusun secara diskriptif yaitu menjelaskan atau meng-

gambarkan fakta, data-data, gambar, dan foto-foto yang dite-mukan di

lapangan dan analitis, yaitu menilai sejauh mana efektivitas pelaksanaan

dan hasil-hasil KKN, baik bagi perguruan tinggi, mahasiswa, maupun

masyarakat.

7. Laporan dibuat dalam 4 (tiga) rangkap masing-masing untuk LP3M,

Dosen pembimbing Lapngan, kepala desa, dan arsip mahasiswa, selambat-

lambatnya 2 minggu setelah selesainya KKN.

8. Sistematika laporan akhir KKN (terlampir).

B. Nilai KKN

Penilaian KKN diberikan kepada pribadi-pribadi mahasiswa. Komponen-

komponen penilaiannya ada yang diambil dari pribadi mahasiswa dan ada juga

yang diambil berdasarkan kelompok. Beberapa ketentuan dalam penilaian

KKN adalah sebagai berikut:

1. Penilaian dilakukan oleh pejabat atau tokoh masyarakat, dosen

pembimbing lapangan berkoordinasi dengan LP3M.

2. Rentang penilaian adalah 0 s.d. 100

20 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

3. Komponen yang dinilai, kualifikasi penilaian, bobot penilaian, dan penilai

KKN adalah sebagai berikut:

Komponen Kualifikasi Bobot Penilai

Kualitas dan dampak

kegiatan

Kelompok 40% Pejabat atau tokoh

masyarakat

Peran dan keaktifan

mhs dalam kegiatan

Individu 20% Dosen pembimbing

lapangan

Kualitas laporan Kelompok 25% LP3M

Peran dan keaktivan

dalam penyusunan la-

poran

Individu 15% Dosen pembimbing

21 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

BAB VI

PENUTUP

Demikian semoga buku panduan KKN ini benar-benar bisa dijadikan

sebagai panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan KKN. Kepada mahasiswa

diharapkan agar membaca seluruh isi buku panduan ini. Jika mahasiswa

menemukan hal-hal yang belum diatur dalam buku panduan ini, maka mahasiswa

bisa mendiskusikannya dengan dosen pembimbing lapangan dan

mengkoordinasikannya dengan LP3M. Semoga KKN UMT tahun 2013 dapat

terlaksana dengan sebaik-baiknya dan dapat memberikan secara luas, khususnya

bagi UMT, mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat.

22 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

Lampiran 1

Sistematika penyusun laporan KKN

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

B. Maksud dan Tujuan Laporan.

C. Program Pembangunan Desa yang telah ada.

D. Metode dan Sistematika Pembahasan.

BAB II. BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN DESA

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya

B. Prasarana dan Sarana

C. Produksi

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

E. Administrasi dan Pemerintahan Desa

BAB III. REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. Kegiatan Mandiri

1. Bidang Kegiatan yang dipilih.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat.

B. Kegiatan Kelompok

1. Bidang-bidang Kegiatan.

2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut.

3. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi.

4. Kegiatan yang Belum Terlaksana.

BAB IV. P E N U T U P

A. Kesimpulan

B. Saran-saran

23 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

Lampiran 2

FORMAT PENILAIAN

KUALITAS DAN DAMPAK KEGIATAN KKN

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : …………………………….

Jabatan : …………………………….

Setelah mengamati dengan seksama kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa

KKN UMT di desa ……………………….. dalam bentuk kegiatan:

1. ………………………………………………………………………

2. ………………………………………………………………………

3. dst jika masih ada

Dengan ini memberikan nilai …………..

Demikian penilaian ini diberikan secara objektif semoga bisa dipergunakan

sebagaimana mestinya.

……………., …………….. 2012

Penilai

………………………….

Catatan

1. Pejabat yang menilai diutamakan adalah camat, kepala desa, ketua RW,dan

ketua RW.

2. Nilai diberikan dalam bentuk angka (rentangannya 0-100)

3. Pada tanda tangan penilai diberikan cap stempel desa, RW, atau RT

4. Format penilaian diambil oleh dosen pembimbing dan selanjutnya diserahkan

kepada LP3M atau Koord. Fakultas

24 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

Lampiran 3

FORMAT PENILAIAN

PERAN DAN KEAKTIFAN MAHASISWA

DALAM KEGIATAN KKN

Lokasi KKN : ……………………………………………….

No

Nama Mahasiswa Nilai Ket.

Tangerang, …………….. 2012

Dosen Pembimbing Lapangan

…………………………...

Catatan Setelah diisi, format penilaian ini diserahkan kepada LP3M

25 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

Lampiran 4

FORMAT PENILAIAN

LAPORAN KKN

(Oleh LP3M)

Lokasi KKN : ……………………………………………….

No

Kualifikasi Nilai Ket.

1 Teknik Penulisan 2 Sistaematika 3 Kelengkapan data dan fakta 4 Analisis masalah

Jumlah

Jumlah dibagi 4

Tangerang, ………….. 2012

Penilai

……………………………

26 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

Lampiran 5

FORMAT PENILAIAN

PERAN DAN KEAKTIFAN MAHASISWA

DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KKN

Lokasi KKN : ……………………………………………….

No

Nama Mahasiswa Nilai Ket.

Tangerang, …………….. 2012

Dosen Pembimbing Lapangan

…………………………...

Catatan Setelah diisi, format penilaian ini diserahkan kepada LP3M

27 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

Lampiran 6

FORMAT

PENILAIAN AKHIR KKN

Nama Mahasiswa : ……………………………………………….

Juruan/Fakultas : ……………………………………………….

NIM/NIMKO : ……………………………………………….

No Komponen Nilai Bobot JUMLAH

1 Kualitas dan dam-

pak kegiatan

40%

2 Peran dan keaktifan

mhs dalam kegiatan

20%

3 Kualitas laporan 25%

4 Peran dan keakti-

van dalam penyu-

sunan laporan

15%

JUMLAH

Tangerang, …………… 2012

Direktur LP3M

……………………………………

Keterangan 1. Kolom “Nilai” diambil dari hasil-hasil penilaian sebelumnya, baik yang

dilakukan oleh pejabat, dosen pembimbing, maupun oleh LP3M.

2. Kolom “Jumlah” adalah hasil kali dari “nilai” dengan kolom bobot dalam

bentuk prosentase.

3. Kolom “Jumlah” yang terletak paling bawah adalah jumlah dari hasil

penjumlahan penilaian nomor 1 s.d. 4.

28 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

Lampiran 7

DATAR HADIR DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Lokasi KKN : …………………………………………….

Jumlah Mahasiswa : …………………………………………….

No Hari

Tanggal Catatan

Jml mhs

Yang hadir Ttd

Ketua Sekretaris

………………….. ……………………..

29 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

Lampiran 8

DAFTAR HADIR MAHASISWA

Lokasi KKN : …………………………………………….

Dosen pembimbing : …………………………………………….

Minggu ke- : …………………………………………….

No Nama Mahasiswa Hari, tgl, dan ttd mhs

Ket

Ketua Sekretaris

………………….. ……………………..

Mengetahui:

Dosen Pembimbing

……………………………..

30 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013

Lampiran 9

JADWAL KEGIATAN KKN

UMT TAHUN 2013

No Tanggal Kegiatan Keterangan

1 Pendaftaran

2 Pembekalan dan Pelepasan Di aula UMT

3 Pembukaan Di aula Kec. …

4 Pelaksanaan KKN Di seluruh desa

di Kec. …

5 Penutupan Di aula Kec. …

6 Penulisan Laporan

7 Penyerahan Laporan KKN LP3M

8 Penilaian LP3M