buku2 - modul2
TRANSCRIPT
-
[17]
Modul 2
Membuat dan Memahami Porouspot Waktu Pelaksanaan : 1 Minggu
Pendahuluan
Porous pot merupakan perangkat khusus pengganti elektroda logam,
dimana baik porous pot dan elektroda logam dipergunakan untuk
menghubungkan alat ukur/injeksi arus dengan tanah melewati kabel.
Elektroda logam sebagian besar terbuat dari bahan stainless steel (baja
tahan karat) dan bahkan dalam beberapa kasus sering digantikan dengan
lembaran alumunium (alumunium foil).
Elektroda dipasang di dalam tanah dengan cara ditancapkan
ataupun dikubur (untuk alumunium foil) seperti ditunjukkan dalam
ilustrasi pada gambar 2.1.
Gambar 2.1. Elektroda logam yang ditancapkan di tanah sebagai konektor
antara tanah dengan alat ukur (melalui kabel)
-
[18]
Modul Petunjuk Praktikum Metode Geolistrik dan EM 2012
Maksud dan Tujuan 1. Mahasiswa dapat mendesain dan mengimplementasikan porouspot.
2. Mahasiswa dapat mencoba dan mengkalibrasikan di labroratorium
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui cara kerja porous pot
Alat dan Bahan Praktikum
1. Untuk pembuatan 1 (satu) buah porous pot:
Model guci keramik
i. Guci keramik kecil dengan tinggi 13cm dan lebar bawah
berdiameter 8cm.
ii. Penutup karet yang sesuai dengan mulut guci keramik.
Model paralon/bekas spidol
i. Paralon berdiameter inch sepanjang 10-15cm / spidol
bekas
ii. Tutup paralon/tutup spidol
iii. Potongan genting dengan diameter sama dengan
paralon/spidol yang digunakan.
Kawat tembaga (Cu) berdiameter 2-3 mm sepanjang 30cm.
2. Kristal garam tembaga sulfida (CuSO4)
3. Air Murni (H20)
Petunjuk Pelaksanaan 1. Siapkan guci keramik, akan lebih bagus jika bagian body dari guci
tersebut di cat, kecuali bagian bawahnya (kenapa?). Pada
penggunaan spidol bekas, potong ujung spidol (yang terdapat gabus
tulis) sehingga bentuknya mirip seperti paralon dengan tutupnya
(lihat gambar 2.2). Siapkan potongan keramik/genting dengan
-
[19]
ukuran yang sama dengan diameter dalam paralon/spidol, kemudian
di lem pada daerah pinggirnya hingga menempel pada paralon/spidol.
Usahakan lem tidak menutupi bagian keramik yang terluar, agar
prinsip pori-pori dapat terpenuhi.
Gambar 2.2. Gambar potongan spidol. Penggunaan spidol bekas dirasakan
sangat murah dan mudah untuk dikerjakan.
2. Rangkaikan penutup karet (untuk keramik) atau tutup
spidol/paralon, kawat tembaga, seperti gambar 2.3, kemudian
pastikan tidak terjadi kebocoran dalam desain.
3. Kristal CuSO4 (Prusi) dihancurkan kasar sehingga berbentuk seperti
gula pasir, kemudian dicampurkan dengan akuades. Buatlah larutan
dengan mengaduk garam CuSO4, tambahkan kristal tersebut
sehingga sudah tidak bisa terlarut lagi (jenuh). Isikan larutan CuSO4
jenuh tersebut ke dalam tabung porous pot dan pastikan bahwa
tembaga (Cu) sebagai elektroda terendam dengan baik.
4. Tutup penutup porouspot dengan baik dan usahakan agar tidak
tumpah.
Lubang sesuai kawat tembaga
Potongan keramik (genting dll) diselipkan dan di lem.
-
[20]
Modul Petunjuk Praktikum Metode Geolistrik dan EM 2012
Perhatian:
Porouspot akan memiliki kontak yang baik apabila bagian berpori
yang akan bersentuhan dengan tanah nampak basah (lembab) yang
menunjukkan bahwa pori-pori keramik yang dipergunakan dapat berfungsi
menghubungan cairan di dalam dan di luar porouspot.
Gambar 2.3. Gambaran desain porouspot menggunakan guci kecil keramik
dan spidol bekas.
Tugas
1. Buatlah secara berkelompok minimal 4 (empat) buah porous pot
seperti yang telah ditunjukkan di depan. Porouspot dapat berbentuk
guci kecil, ataupun yang berasal dari paralon/spidol.
2. Ujilah pasangan poruspot dengan cara;
Selongsong Spidol besar
keramik
Kawattembaga
CuSO4jenuh
keramik
Kawattembaga
CuSO4jenuh
-
[21]
Modul Petunjuk Praktikum Metode Geolistrik dan EM 2012
a. Siapkan ember yang berisi air sedikit (beberapa cm), dimana
bagian porouspot yang lembab terkena air secara bersamaan.
b. Beri nama setiap porouspot.
c. Masukkan semua porouspot ke dalam ember dengan posisi
berdiri.
d. Siapkan voltmeter digital.
e. Ukur dan catat beda potensial antar masing-masing porouspot.
f. Pasangan porouspot yang baik adalah yang memiliki beda
potensial kurang dari 2 mV. Pilihlah pasangan-pasangan
porouspot (ditandai dengan beda potensial terkecil) dan
berikan tanda bersamaan keduanya.
3. Buatlah laporan singkat pembuatan porous pot yang terdiri dari
a. Sampul
b. Desain pengerjaan
c. Cara Pengerjaan
d. Hasil Pengerjaan
e. Hasil Uji Pasangan Porouspot
f. Evaluasi Pekerjaan
Referensi