buku setengah tiang, selesai

6
Buku Setengah Tiang dan Penyair Setengah Sinting Ketika disodori kumpulan puisi Buku Setengah Tiang, bukannya tertarik dengan puisinya, saya malah tertarik dengan penulisnya. Saya mau buat pengakuan, bahwa sebenarnya saya tak tahu apa-apa tentang puisi. Saya suka pusing membaca teori tentang puisi. Saya malah memikirkan hal lain, misalnya, kenapa lagi-lagi orang ini yang menerbitkan buku puisi? Kenapa yang lain tidak? Apakah tidak ada yang memberi tahu bahwa buku puisi itu tidak laku di pasaran. Penerbit mayor pada malas menerbitkan buku begituan. Kalau pun ada, cuma satu atau dua buku dalam setahun dan itu pun bagian dari proyek sosial. Lagi pula, orang mau beli buku puisi bukan karena puisinya, tapi lebih karena merasa tidak enak dengan penyairnya. Hehe. Nah, di tengah kondisi memprihatinkan itu, ternyata masih ada yang sangat produktif membiakkan puisi dan membukukannya pula. Apa itu tidak sinting? Tentu saja saya kepingin mencari penjelasan atas perilaku orang ini, dan salah satu pendekatan yang bisa gunakan adalah pendekatan dari Fritz Heider (1958) di lapangan psikologi sosial. Pendekatan ini dinamakan psikologi naif, semacam teori umum mengenai perilaku manusia yang dianut oleh setiap orang awam. Dan jika tidak keberatan, saya juga akan memberikan beberapa tes kepribadian populer kepada penyairnya. Dan tentu mempublikasikannya juga. Ini semacam upaya membuktikan hipotesis naif yang ada di kepala saya. Bahwa orang yang sangat produktif menghasilkan karya kreatif ternyata begini begini orangnya. Begitu. Pendekatan psikologi naif diawali dengan adanya motif kuat dalam diri semua manusia, yaitu kebutuhan untuk membentuk pengertian yang padu tentang jagat raya dan kebutuhan untuk mengendalikan lingkungan. Dan salah satu pokok untuk memenuhi kedua motif tersebut adalah kemampuan untuk meramalkan bagaimana manusia akan berperilaku. Seandainya kita tidak mampu meramalkan orang lain akan berperilaku, maka kita akan memandang dunia secara acak, memberi kejutan dan tidak padu. Bagi Heider, setiap orang, tidak hanya psikolog, berusaha mencari penjelasan atas perilaku orang lain. Inilah yang kemudian disebutnya sebagai teori psikologi naif. Ini semacam bagaimana cara orang menggambarkan dalam angan-angannya apa yang mengakibatkan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari. Kembali ke puisi. Saya beranggapan bahwa penulis dan puisi adalah satu hal yang padu. Saya tak terbiasa membaca puisi yang tidak “ditemani” oleh nama penulisnya. Kesatuan antara puisi dan penulis telah membentuk sebuah dunia yang penuh vitalitas. Cobalah untuk sekali-kali membaca puisi anonim. Pasti terasa hambarnya. Pun ketika menghadapi sebuah buku puisi, terasa ada yang kurang ketika tidak ditemukan biodata penyair di dalamnya. Saya suka mencermati biodata penyair di tiap buku puisi yang saya temukan. Bagian ini, secara bercanda, sering saya sebut

Upload: mnahdiansyahabdi

Post on 16-Aug-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Buku Setengah Tiang dan Penyair Setengah SintingKetika disodori kumpulan puisiBuku Setengah Tiang, bukannyatertarik dengan puisinya, saya malah tertarik dengan penulisnya. Saya maubuatpengakuan, bahwasebenarnyasayataktahuapa-apatentangpuisi.Saya suka pusing membaca teori tentang puisi. Saya malah memikirkan hallain, misalnya, kenapalagi-lagi orangini yangmenerbitkanbukupuisi?Kenapa yang lain tidak? Apakah tidak ada yang memberi tahu bahwa bukupuisi itu tidak laku di pasaran. Penerbit mayor pada malas menerbitkan bukubegituan. Kalau pun ada, cuma satu atau dua buku dalam setahun dan itupun bagian dari proyek sosial. Lagi pula, orang mau beli buku puisi bukankarenapuisinya, tapi lebihkarenamerasatidakenakdenganpenyairnya.Hehe. ah, di tengah kondisi memprihatinkan itu, ternyata masih ada yangsangat produkti! membiakkan puisi dan membukukannya pula. Apa itu tidaksinting? "entu sa#a saya kepingin mencari pen#elasan atas perilaku orang ini,dan salah satu pendekatan yang bisa gunakan adalah pendekatan dari $rit%Heider &'()*+ di lapangan psikologi sosial. Pendekatan ini dinamakanpsikologi naif, semacamteori umummengenai perilakumanusiayangdianutolehsetiaporangawam. ,an#ikatidakkeberatan, saya#ugaakanmemberikan beberapa tes kepribadian populer kepada penyairnya. ,antentu mempublikasikannya #uga. -ni semacam upaya membuktikan hipotesisnai! yang ada di kepala saya. .ahwa orang yang sangat produkti!menghasilkan karya kreati! ternyata begini begini orangnya. .egitu. Pendekatan psikologi nai! diawali dengan adanya moti! kuat dalam dirisemua manusia, yaitu kebutuhan untuk membentuk pengertian yang padutentang#agatrayadankebutuhanuntukmengendalikanlingkungan. ,ansalah satu pokok untuk memenuhi kedua moti! tersebut adalah kemampuanuntukmeramalkanbagaimanamanusiaakanberperilaku. Seandainyakitatidak mampumeramalkanoranglainakanberperilaku, makakitaakanmemandangduniasecaraacak, memberi ke#utandantidak padu. .agiHeider, setiaporang, tidakhanyapsikolog, berusahamencari pen#elasanatas perilakuoranglain. -nilahyangkemudiandisebutnyasebagai teoripsikologi naif. -ni semacam bagaimana cara orang menggambarkan dalamangan-angannya apa yang mengakibatkan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari. Kembali ke puisi. Saya beranggapan bahwa penulis dan puisiadalahsatu hal yang padu. Saya tak terbiasa membaca puisi yang tidak /ditemani0oleh nama penulisnya. Kesatuan antara puisi dan penulis telah membentuksebuah dunia yang penuh 1italitas. 2obalah untuk sekali-kali membaca puisianonim. Pasti terasa hambarnya. Pun ketika menghadapi sebuah buku puisi,terasa ada yang kurang ketika tidak ditemukan biodata penyair di dalamnya.Saya suka mencermati biodata penyair di tiap buku puisi yang sayatemukan. .agian ini, secara bercanda, sering saya sebut sebagai sel3e-nyapenyair. Sel3edengankata-kata. Penyair4amboyanseringmenghabiskanwaktuuntuk memperhatikanhal ini. -nilahbagian, yangmenurut saya,palingmenarik. Penyair yangpalinggaya, akanmenghabiskanbeberapahalaman untuk menggarap bagian ini. Ketertarikan saya terhadap penulis tinimbang puisi, sebenarnyasesuatuyangsangat/-ndonesia0. Kita, atausaya, sebenarnyacenderunguntuk tidak memperhatikan/apa yangdikatakannya0, tapi /siapa yangmengatakannya?0. Atau dengan kata lain, sebenarnya kita tak terlalu pedulidengan/puisi0, tapi /siapayangtelahmenuliskannya?0 5adi urutannya,/siapa0, barukemudian/apa0. .agi saya, mungkininilahyangdimaksuddengan moti! untuk membentuk pengertian yang padu tentang #agat raya.Kita sebenarnya ingin membentuk sebuah kepaduan antara siapa dan apa.Kita mungkin akan memandang berharga sebuah puisi berciri su3stik #ika ituditulisolehmerekayangdikenal sebagai su3, semisal 6umi, Ha3%, Attar,atauKHA. 7usto!a .isri untuk di -ndonesia. amunkepaduanituakantercerai-berai ketika sebuah puisi su3stik ditulis oleh seseorang yang/berantakan0 gayahidupnya. 5adi inilahpendapat saya8 1italitas sebuahpuisi, dihidupkan oleh /siapa0 yang menuliskannya9:a, /siapa0. 7isal, kitaakan terhanyut dengan kesantertentuketikaber#umpa dengansebuahpuisi kritik sosial seandainya ditulis oleh ;i#i"hukul atau 6endra. Protes-protesnya kelihatan bertenaga. Puisi memiliki ruhkarena manunggal dengan kisah dramatis penulisnya. Pun seandainya puisiitu /terlihat0 biasa-biasa sa#a. ,an ketika kita ber#umpa dengan puisi yangkosong dari penulis atau katakanlah ditulis oleh penulis pemula, pasti akanterasabiasasa#adanmungkinakanterlewat. -ni dikecualikanuntukparaguru, yang karena panggilan tugas, menyeleksi puisi para siswanya. amuntetap sa#a, seorang pembaca puisi, kadang memiliki harapan-harapantertentu dalamsetiap pembacaannya. Saya hanya ingin menyebutnyasebagaikeinginanuntukterkejut. 7enemukanidebaru, inspirasi baruatau kesan baru, yang akan memandunya menemukan /aha0 dalamkehidupan.Kembali ketindakanmenulispuisi. Langkahpertamabagi seorangpsikolognai!adalahmenentukanapakahtindakantersebutmenurutandadisebabkan oleh keadaan intern atau kekuatan ekstern. -ni dinamakandimensi kausalitas atau sebab akibat. Seseorang yang menulis puisi, apakahitu disebabkan adanya atribusi intern seperti keadaanhati &mood+, cirikepribadian, kesehatan, pre!erensi. Atau karena ada penyebab eksternseperti tekananoranglain, uang, situasi sosial danseterusnya. Kemudianapa yang men#adi penyebab seseorang terus bertahan dalam menulis puisi.7akadimensi keduamuncul, yaitudimensi stabilitas-instabilitas. Artinya,bertahan tidaknya seseorang dalam menulis puisi tergantung dari stabilitas!aktor-!aktor intern atau ekstern tersebut.7ari kita lihat. Kenapa ASA terus-menerus melahirkan karya? Apakahkarena !aktor intern atau ekstern atau kombinasi keduanya. Kita bisamengabaikan adanya hadiah dan penghargaan sastra untuk kasus ini, tapitentu tidak bisa mengabaikan pro!esinya sebagai seorang guru, wabilkhusus, guru bahasa -ndonesia. Kita akan menyangsikan atribusi ekstern #ikaASA seorang guru matematika atau guru olahraga atau malah pro!esi bukanguru. Kekhususanpro!esi ini &guru bahasa -ndonesia+ akanmembentukpublik sastra yang lebih nyata. Kestabilan membentuk publik sastra sebagaikomunitas yang dibayangkan ini, sedikit banyak menopang ketahananberkarya ketimbang hanya mengandalkan relasi pertemanan di media sosial.Keakti!an men#alin relasi diantara penyair #uga mendapat porsitersendiri.-kut berdenyut dalamhiruk pikuk di 7inggu 6aya dan .alai .ahasaKalimantanSelatanpastilahakanberpengaruh#uga. -ni belumtermasukkorespondensi dengan penyair-penyair di luar pro1insi. scar -cha%o &Psikolog kelahiran.oli1ia+ dan 2laudio aran#o &Psikiater kelahiran 2hili+, tes predominasi otakkiri-kanan yang saya ambil dari buku -ppho Santosa, kemudian ada tes gayabela#aruntukmengetahui gayabela#armanayanglebihdominan8 1isual,auditorik, dan atau kinestetik."eskepribadianberbedadenganteskesehatan#iwa. "eskesehatan#iwa, tentu sa#a untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan #iwa padaseseorang. Sedangkan tes kepribadian, lebih kepada upaya memetakan polaperilaku. .iasanya tes kepribadian dipakai di dunia ker#a untuk penempatan,sehingga bisa ketahuan di pro!esi mana sa#a yang sesuai atau cocok dengankepribadiannya."es 7."- dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya yangbernama Isabel Briggs Myers berdasarkan teori kepribadian dari 2arl ?usta15ung."es inimemotret perbedaan pola perilaku seseorang saat melakukanpendekatandalambertindak. ,imulai denganbagaimanaiamemperolehenergi &intro1ersion atau ekstro1ersion+, bagaimana ia mengumpulkanin!ormasi &sensingatauintuition+, bagaimanaiamengolahin!ormasi danmengambil keputusan &thingking atau !eeling+ dan bagaimana ia mengaturhidup udging atau perseption+. Kombinasi dari empat hal tersebutmenghasilkan '@ tipologi kepribadian,yaitu &'+ "he "eacher A "he ?i1erB&C+"he 2hampion A "he -nspirerB &D+ "he 2ommander A "he =Eecuti1eB &F+"heGisionary A "he -nno1atorB &)+"he Protector A "he urturerB &@+ "he 2omposerA "he ArtistB &H+ "he -nspector A "he ,uty $ul3llerB &*+"he 2ra!tsman A "he7echanicB &(+"he Pro1ider A "he 2aregi1erB&'I+"he Per!ormer A "he=ntertainerB &''+"heSuper1isorA "he>1erseerB &'C+ "he,ynamoA "he,oerB &'D+ "he 2ouncelor A "he ProtectorB &'F+"he Healer A "he -dealistB &')+"he 7astermind A "he ScientistB &'@+"he Architect A "he "hinker.Hipotesis awal kita, penyair tentu akan masuk ke golongan "he2omposerA"he Artist &seniman+. "ipologi ini memang mencirikan seseorangyangmemiliki apresiasi yangbaikterhadapkeindahandanestetika, tidaksuka dibatasi oleh aturan, indi1idualistik, setia dan loyal kepada orang atauide yang penting bagi mereka, tidak menyukai perselisihan dan kon4ik. ,itipe ini, seseorang menon#ol di intro1ersion-sensing-!eeling-perseption atau-S$P.Introversion8 ia mengeluarkan energi dalam situasi sosial danmemperolehenergi saatmenyendiri.Sensing8 cenderungkonkritdaripadaabstrak, perhatian terhadap detil daripada gambaran besar, realitaslangsung daripada kemungkinan masa depan.Feeling8 cenderung sub#ekti!,mengutamakan perasaan, menghargai hubungan antar manusia,menghargai proses.Perseption8 spontan, mengalir, menikmatihidup. Lalubagaimana #ika hasil tes berkata lain? .agaimana men#elaskan #ika penyairini ternyata berada di kotak lain? :a, memang tetap terbuka kemungkinanseorang penyair hidup di kotak lain, seperti di kotak &'+ "he ?i1er atau dikotak &C+ "he -nspirer atau di kotak &F+ "he Gisionary atau di kotak &'F+ "heidealist, danbeberapayanglain. Sayapikir ini hanyamasalahstereoti!.Pandangan umum tentang kehidupan seniman. "entang totalitas hidup danoriginalitas."es =nneagram dihadirkan sebagai pembanding. 5ika 7."-menghasilkan '@ tipologi kepribadian, =nneagram hanya ( &sembilan+, dandi antaranya #uga ada senimanAartist. ,alamenneagram, ini dicirikansebagai orang yang memiliki perasaan yang peka, termoti1asi untukmemahami perasaandiri sendiri sertadipahami oranglain, menemukanmakna hidup, dan menghindari citra diri yang biasa-biasa sa#a. Langsungmelangkahketespredominasi otakkiri danotakkanan.Sebagaimana yang diketahui bersama, pandangan umum seorang seniman,termasuk penyair, adalahorangyanglebihberorientasi keotak kanan.>rang yang dominan otak kanan sering dikaitkan dengan sisi kreati!, a!ekti!,intuiti!, ima#inati!, artistik, holistik, implisit, di!us, impulsi!, spontan,pemberontak, oposisi, acak, taksukadibatasi waktu, konsentrasi rendahpada hal yang tidak disukai, cenderung sensiti! dan emosional, gembira dantanpatakut seperti anak-anak. Sedangorangyangcenderungkuat otakkirinyadikaitkandengankogniti!, logis, analitik, realistik, eksplisit, !okus,segmental, runtut, sistematis, terorganisir, berpikir dewasa, membimbingdan mengarahkan, cenderung pendendam. ,alam hal ini, ada kemungkinanpenyair lebihdominanotak kanan, namuntidak tertutupkemungkinan,seimbang antara otak kanan dan otak kiri. ,alam kenyataannya, memangotak kanan dan otak kiri tidak beker#a sendiri-sendiri. 7ereka beker#a sama./Sesuatu tercipta dua kali,0 kata orang. Pertama, dalam ima#inasi, dankedua, dalamkenyataan. 7encipta puisi, ketika ia berkelana sebagairembesanima#inasi yangimpulsi! danacak, barangkali ituker#aanotakkanan. amun saat menuliskannya, kita membutuhkan huru!, kata, bahasa,kelogisan, sistematika, maka otak kiri pun bermain. 7enerbitkan buku puisi,butuh perencanaan, analisa, itu ker#aan otak kiri. "api bisa men#adi kanan,ketika tak ada hitung-hitungan dan diker#akan penuh cinta. Persis perkataan"homas $riedman, peraihpenghargaanPulit%er, bahwauntukmengasahkemahiran khas otak kanan, cukup dengan mencintai apapun yangdilakukan. "esselan#utnyauntukmengetahui gayabela#ar. -ni untukmemotretgaya seseorang dalam menyerap in!ormasi. Ada orang yang bertipe 1isual,auditorik,ataukinestetik.Kadang adasatubagianyangsangatmenon#ol,atau bisa ter#adi ada C atau malah D bagian yang seimbang. "ipe 1isual memiliki ciri antara lain8 mengandalkan penglihatan dalammemahami materi, saat memahami in!ormasi cenderung mem1isualisasikangambar atau ima#e dalam pikirannya, mudah mengingat wa#ah. Kata yangkerap digunakan antara lain8 lihat, bayangkan, gambar, perhatikan, #elaskan,kabur, tampaknya, !okuskan, pandangan, menyolok, selayangpandang,seke#ap, dll."ipeauditorik antara lainmemiliki ciri8 seorangpendengar ulung,mudah menyerap in!ormasi yang disampaikan secara lisan,senangberbicara, berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain, cenderungperhatianterhadappoladanirama, bisamasukkegelombangalphadanthetadenganmendengarkanmusik. Katayangseringdigunakanterkaitdengan indera pendengaran, seperti8 dengar, katakan, bicarakan, berbicara,bertanya, sayup-sayup, gemuruh, cerewet, dst."ipe kinestetik, antara lain memiliki ciri8 ker#asama antara mata dantangansangat bagus, menyukai akti3tas3sikdanpraktiklangsung, bisamasukkegelombangalphadenganaromatherapi, message, yoga. Katayangseringdigunakankerapmengaksesinderaperasa, seperti8 merasa,aman, damai, licin, keras, kasar, halus, erat, mempengaruhi, menangkap,bergerak, dst. ,anentahkenapa, sayakemudiantergerakuntukmenggolongkankarya-karya puisi berdasarkan modalitas penyairnya dalam menyerapin!ormasi. "ipe 1isual, saya pikir, hadir dalampuisi-puisi penyair yangbanyak menyerapteks danliteratur. 7ereka-merekayangkerapsuntukdengan banyak bacaan. ,alam kasus ini, muncul puisi ?oenawan 7ohamad,Subagio Sastrawardoyo, Sapardi ,#oko ,amono. "ipe auditorik, banyakmuncul pada puisi-puisi yang ditulis oleh penyair yang suka kumpul-kumpulsesama penyair,demen dengan panggung baca puisi dan biasanya ia akantampil secaraekspresi!. Sayapikir, ASAtermasukkedalamtipeini. "ipekinestetik, saya pikir muncul pada puisi penyair yang #uga perhatian denganolah tubuh dan terlibat dalam kehidupan praktis. 7ereka yang intens denganteater atau seorang akti1is di bidangnya masing-masing atau terlibat politikpraktis, bisa digolongkan ke tipe ini. 6endra, ;i#i "hukul, KHA 7usto!a .isri,saya pikir cenderung kinestetik. 5ika mengambil contoh satu puisi dalamBuku Setengah Tiang,misalkan /Sebelum Sungai 7eradang0 &h. @I+. 7aka yang 1isual hadir dalamkata8 simak, baca. :angauditorikmuncul dalamkata8 bicara, gemuruh,gelegar, ucap. Sedang yang kinestetik muncul dalamkata8 meradang,lepaskan.amun sebenarnya, intensitas munculnya kata bernuansa 1isual,auditorikataukinestetiktidakbisadi#adikanpatokan. Sayamerasapuisi-puisi yang ada di Buku Setengah Tiang, banyak mengeksploitasi irama kata.,ansepertinyamemangsenga#adiciptakandalamima#inasi pembacaanpuisi. ,alam artian, ia hadir untuk dilisankan di panggung baca puisi. Aliasdapat dikategorikan ke dalam puisi panggung. -a ditulis untukdiperdengarkan. -a akan mudah diserap ketika diperdengarkan, bukan untuktergeletak di dalam buku sa#a dan dibaca di kamar............................. Saat pun melangkah, tes urung dilaksanakan, dan hipotesis-hipotesisitu tetap menggantung di kepala saya. Selesai.ambut! ""#$#%&"'