buku saku endo 2
TRANSCRIPT
BUKU SAKU
Nama: ____________________
NPM : ______________
AMPUTASI MORTAL (AM)
Oleh Irfan Qadarusman, Free download di http://iq-man.blogspot.com Ver.1.3
Prinsipa. pulpa dikamar pulpa dibuang (devit terlebih dahulu)b. di atas akar ditutup dengan obat mumifikasi
Syarat Obat mumifikasia. menembus/masuk jaringan pulpab. tidak merangsang jaringan periapikal
Maksud perawatana. mempertahankan kontinuitas pulpa di bagian akar dalam
keadaan sterilb. daerah kerja hanya dikamar pulpa c. menghindarkan trauma pada jaringan periapikal
Indikasia. pulpa sehat tereksponasib. hiperemi pulpa/pulpitis reversible c. pulpitis ireversibel tanpa periodontitis d. apeks belum tumbuh lengkape. akar bengkok (tidak mungkin eksitirpasi)
Kontra Indikasia. pulpitis dengan periodontitis (ada pus)b. juru terbang (pilot) aerodentalgia, krn saat terbang gigi
sakit krn tek. udara menekan melalui pulpa kosong
1
Teknik :Kunjungan Ia. foto rontgenb. buang jaringan karies (terutama daerah gingival)c. kavitas dikeringkan kemudian diaplikasi arsen (2 hari +
eugenol), euparal (3 – 7 hari) d. tutup dengan tambalan sementara e. beri resep biasanya hanya analgesik
Kunjungan IIa. bongkar tambalan sementarab. lakukan tes vitalitas dibagian koronal, bila : a. + ulangi prosedur kunjungan pertama
- langsung buka kavumb. cari oritis dengan jarum millerc. tes vitalitas lagi sol akar dengan jarum miller harus
sampai apeksd. jika - aplikasi TKF di muara oritise. tutup tambalan sementara
Kunjungan IIIa. bongkar tambalan sementarab. aplikasi pasta amputasi ( putrex ) sampai dasar pulpa ( 1/4
dari jar pulpa dalam akar ) / 1mm dari orifis c. aplikasi ZOE dan semen base + tambalan sementarad. kontrol 1 minggu
Kunjungan IV a. ada keluhanb. tidak ada keluhan tambal tetap
2
Keuntungan1. tidak perlu masuk sal akar (sempit)2. tidak ada kecelakaan alat jarum putus atau perforasi3. kalau penderita takut disuntik 4. kalau gagal ekstirpasi
Kerugian1. penggunaan arsen :
a. kooperatif penderitab. racun jaringanc. perubahan warna
2. pada pilot/juru terbang3. locus minoris resistentiae (daerah yang mempunyai daya
tahan yang kecil) meninggalkan jaringan mati berlawanan dengan prinsip bedah
Kegagalana. Salah diagnosab. Stelirisasi kurangc. Terlalu banyak pasta iritasi periodontald. Infeksi sekundere. Infeksi melalui aliran darah (anachoresis)f. Devitalisasi tidak sempurnag. Dosis arsen terlalu besar
3
EXTIRPASI MORTAL (EM)
Definisi : pengambilan seluruh jaringan pulpa dalam keadaan no vital
Indikasi :a. Pulpitisb. Eksponasi pulpa (karies, atrisi, erosi, abrasi, trauma preparasi)
c. Sengaja untuk crown and bridged. Kegagalan AV/AM
TeknikKunjungan Ia. foto rontgenb. buang jaringan kariesc. aplikasi arsen + eugenol (2 hari), euparal (3 – 7 hari)d. tutup tambalan sementara
Kunjungan IIa. Bongkar tambalan sementarab. Tes vitalitas :
+ ulangi kunjungan I- buka kavum
c. Preparasi dan desinfeksi (fenol)d. Buka kavum dgn bor fisure. Cari orifis dgn jarum miller
4
f. Tes vitalitas lagi dgn memasukkan miller kedlm sal. akar.
g. Ukur panjang gigi / panjang kerja :pjg gigi sebenarnya = pjg jrm sebenarnya x pjg gigi dlm Ro pjg jrm foto Ropjg kerja = pjg gigi sebenarnya – 1mm
h. ERFi. Irigasi dgn lar. NaOCl + lar.Calxylj. Saluran akar dikeringkank. Aplikai ChKm + paper pointl. Tutup tambalan sementara
Kunjungan III (setelah 3 hari)a. Bongkar tambalan sementarab. Ganti obat (ChKm)c. Tutup tambalan sementara
Kunjungan IV (setelah 3 hari)a. Bongkar tambalan sementarab. Lihat keadaan ChKm, keluhan :
Perkusi & tekan = – Bersih , tdk bau, kering pengisianBasah, bau ulangi
c. Pengisian menggunakan pasta iodoform + eugenol + guttapd. Aplikasi ZOE + semen base + tambalan sementarae. Kontrol 1 minggu
Kunjungan V a. Ada keluhan / tidak, - tambalan tetapb. Foto Roc. Follow up
5
EXTIRPASI VITAL (EV)
Definisi : pengambilan seluruh jaringan pulps dalam keadaan vital
Indikasia. pulpitis : infeksi, luka, trauma operasi b. eksponasi : karies, mekanis c. sengaja : prosedur crown and bridge d. mau kerja cepat
TeknikKunjungan Ia. foto rob. evaluasi pra anestesic. anestesi lokald. buka kavum jar pulpa di kamar pulpa dibuang dengan ekskavator kecil
e. ERFf. Irigasi dengan larutan NaOClg. Aplikasi eugenolh. Tutup tambalan sementarai. resep analgesic
6
Kunjungan II (stl 3 hari) a. Bongkar tambalan sementarab. aplikasi paper point + ChKmc. tutup tambalan sementara
Kunjungan III (stl 3 hari)a. Bongkar tambalan sementarab. Ada keluhan / tidakc. Lihat keadaan paper point :a. Kering, tdk bau, bersih : pengisian b. Basah, bau ulangi ChKmc. Pengisian dgn pasta iodoform + guttapd. Aplikasi ZOE + semen base + tambalan sementarae. Kontrol 1 minggu
Kunjungan IVa. Ada keluhan / tidak - follow upb. Foto Ro
7
GANGREN ANTERIOR / POSTERIOR
TeknikKunjungan Ia. Foto Rob. Buka kavuma. Ada pus kavitas dibukab. Tdk ada pus ukur panjang kerjac. Ukur pjg kerjad. ERFe. Irigasi dgn lar. NaOClf. Aplikasi ChKmg. Tutup tambalan sementara
Kunjungan II (stl 3 Hari)a. bongkar tamb sementarab. irigasi dengan NaOClc. ganti ChKm dengan TKFd. tutup tamb sementara
Kunjungan III (stl 3 hari)a. Bongkar tamb. Sementarab. Irigasi dgn NaOCl
8
c. Ganti TKF dgn ChKm sampai bersih, kering dan tdk baud. Lakukan pengisian sal. akar, ZOE + semen base + tamb. Sementara.
e. Kontrol 1 mingguKunjungan IVa. Keluhan Ada / tidakb. Foto Roc. Follow Up
Tips & trik
Rolling obat TKF CHKM lebih baik 2 atau 3 kaliAgar keterilan lebih meyakinkan
(semua kasus) Apabila salah satu saluran akar masih ada yang vital lebi baik menggunakan cresopain 3 hari.
CATATAN :
Untuk pasien endo secara keseluruhan ada 5 foto :1 – untuk diagnosa2 – untuk mengukur pjg kerja3 – pada saat trial foto4 – untuk melihat hasil pengisian5 – pada saat kontrol untuk melihat hasil perawatan
Jarum MillerFungsi : -mencari orifis sal. akar
9
-mengukur pjg sal akar-mengetahui arah sal. akar- sondasi memeriksa vitalitas jar. Pulpa di sal akar.
Jarum EkstirpasiFungsi :- mengkstirpasi jar.pulpa dari sal. akar- mengeluarkan papper poin / kapas dari sal akar
cara : hati2 masuk sal akar 1 putaran tarik
Jarum ReamerFungsi : memperbesar sal akar sampai 3 – 4 nomor diatas reamer pertamaCara :- masukkan ke dlm sal akar, jgn tertancap pd dentin putar ¼
- ½ putaran ke searah jrm jam kemudian berlawanan lepas ulangi
- lalu pakai no yg lebih besar secara berurutan
Jarum FileFungsi : menghaluskan dinding sal. akarCara : dgn mengikir secara sirkumferensial masukkan tekan pada dinding sal akar tarik keluar
Jarum LentuloFungsi : memasukkan ke dlm sal. akarCara : pasta diambil / digulung dgn jarum lentulo masukkan sesuai pjg kerja ke dlm sal. akar putar dgn mikromotor berlawanan jrm jam dan ditarik keluar secara bersamaan.
10
Root Canal PluggerFungsi : memasukkan dan menekan guttap ke dlm sal. akar secara vertikal (ke apikal)Cara : RCP dipanaskan ujungnya, tempelkan pd guttap masukkan ke dlm sal. akar sambil ditekan kearah apikal.
Root Canal SpreaderFungsi : menekan guttap secara horizontal (ke samping) setelah guttap dimasukkan dlm sal. akar.
Tahap – Tahap Perawatan Saluran Akar
I.Pembukaan kamar pulpaSyarat :1.Pembukaan harus cukup luas, semua tanduk pulpa hrs diambil
2.Jarum sal.akar hrs dpt memasuki sal akar secara langsung3.Seminimal mungkin jar. Gigi yg diambil
II. Mengukur panjang sal akarCara :1. Pasang stop pd jrm reamer. Misal 16 mm pjg jrm sebenarnya
2. Masukkan jrm ke dlm sal akar foto Ro3. Ukur pjg gigi Ro mulai dari stop sampai dgn ujung akar pjg gigi pd Ro
4. pjg gigi sebenarnya = pjg jrm sebenarnya x pjg gigi Ro pjg jrm foto Ro5. pjg kerja = pjg gigi sebenarnya – 1mm
11
III. Ekstirpasi PulpaCara :1.Masukkan jrm eksirpasi sedlm mungkin, teapi tdk blh
melebihi apeks. Jarum ekstirpasi tdk boleh tertancap pd dentin.
2.Putar jrm ekstirpasi 1 putaran penuh searah jrm jam, kemudian tarik keluar. Pulpa harus terambil utuh.
IV. Reaming Dan Filling1.Pelebaran & penghalusan saluran akar didahului pengukuran
pjg sal akar2.Pelebaran sal akar dimulai dgn jrm reamer dgn diameter dari
kecil ke besar.3.Memperbesar sal akar sampai 3-4 nomor di atas reamer
pertamaCara : 1.Masukkan jarum reamer ke dalam Saluran akar jangan
sampai tertancap pada dentin pu1ar ¼ - ½ putaran searah jrm jam, ,kemudian berlawanan arah jrm jam lepas ulangi lagi, lalu pakai nomor-nomor yang lebih besar secara berurutan.
2.Penghalusan dinding saluran akar dilakukan dgn jarum file dengan gerakan menarik dan diikuti dengan irigasi saluran akar.Caranya : jrm digerakkan secara mengikirmasukkantekan pd dindingnya tarik keluar.
V. Irigasi saluran Akar 12
Larutan yang dipakai : NaOCl 0,5 - 5,25%.Fungsi untuk membuang sisa jar organik, jar nekrotik dan bubuk dentin dari saluran akar.
VI. Pengisian saluran Akar (Obturasi)Tujuan: untuk menutup saluran secara hermetis untuk
meniadakan semua jalan masuk ke periapikal. Prinsip: mengisi saluran akar sepadat mungkin dalam arah 3
dimensi. (penjang, lebar dan tinggi)
Cara :1.- Masukkan guttap ke dalam saluran akar sesuai dengan
jarum 1 nomor sebelum jarum terakhir.- Tandai guttap = panjang kerja (jepit dengan pinset).- Lalu trial foto, yaitu dengan memasukkan guttap yang telah
ditandai ke dalam saluran akar tanpa semen.- Setelah guttap dimasukkan ke dalam saluran akar pada
incisal/oklusal gigi, guttap depat dibengkokkan sebagai tanda, lalu foto rontgen.
- Lalu guttap dikeluarkan dan peda rontgen dilihat apakah panjang guttap sudah sesuai dengan pjg kerja.
- Apabila tidak sesuai, lakukan koreksi dengan menambah / mengurangi panjang guttap.
Cara:Pjg guttap sebenarnya X +/- guttap pd Ro Pjg gutap pd Ro
Misal : Pjg kerja = 16 mm Pjg guttap pd Ro = 15 mmKekurangan 1 mm
13
Berarti 16/15 X 1 mm = 1,067 mm- Kemudian tanda pada gutap dibetulkan yaitu dengan
menambahkan 1,067 mm pada panjang semula dan guttap dimasukkan lagi kedalam saluran akar.
2. setelah trial foto, guttap dikeluarkan dari saluran akar, lalu dicelupkan kedalam NaOCl agar steril..
3. ambil jarum lentulo, stop dipasang pada jarum lentulo sampai batas panjang kerja. Jarum lentulo digunakan dengan cara memutar berlawanan dengan arah jarum jam.
4. Pengisian pasta semen berfungsi untuk mengisi bagian saluran akar yang tidak terisi.Cara mengaduk semen iodoform :- pada glass lab ditaruh pasta iodoform tambah 1 tetes
CHKM, kemudian diaduk sampai terbenuk adonan kental dan licin.
- Jarum lentulo digulingkan ke adonan semen sehingga semen menempel pada jarum lentulo, terutama pada 1/3 bagian ujung jarum harus ada pasta semennya.
- Lalu jarum dimasukkan ke dalam saluran akar sesuai dengan panjang kerja.
5. Setelah pasta semen dimasukkan, lalu masukkan guttap ke dalam saluran akar, apabila guttap tidak bisa masuk, biasanya karena pasta semen terlalu banyak.
6. tekan guttap kearah lateral dengan spreader. Ruang yang terbentuk oleh spreader diisi dgn guttap tambahan sampai padat (seluruh saluran akar terisi guttap)
7. kelebihan guttap dipotong dibawah batas buka kavum dengan ekskavator panas.
14
PREPARASI BERTINGKAT (STEP BACK PREPARATION)
Tujuan mendapatkan saluran akar bebentuk preparasi di bagian apical yang sekecil mungkin, sedangkan sisa saluran akar dipreparasi berbentuk kerucut.
Cara :1. Mula – mula pakai file terbesar yang dapat bekerja pada
keseluruhan panjang kerja (no. 10 / 15 ) sampai jarum cukup longgar dalam saluran akar.
2. Saluran diperbesar sampai ukuran 3 nomor lebih besar drpd master apical file (MAF). Missal pertama kali pakai file no 10, maka MAF-nya adalah file no 15.
3. File dengan ukuran 1 ingkat penuh lebih besar dipakai pada jarak 1 mm lebih pendek drpd panjang kerja diikuti MAF pada keseluruhan panjang kerja /rekapitulasi.
15
4. kemudian file dengan ukuran 2 tingkat penuh lebih besar dari MAF digunakan pada jarak 2 mm lebih pendek dari panjang kerja. Diikuti oleh MAF pada keseluruhan panjang kerja.
5. Pada kasus tertentu dipakai file dengan ukuran 3 tingkat penuh lebih besar dari MAF ada jarak 3 mm lebih pendek dari panjang kerja, diikuti oleh MAF pada keseluruhan panjang kerja.
OBAT2 YG DIPAKAI DLM PERAWATAN ENDODONTIK
1. GuttaperchaSifat :Paling kecil sifat toksiknyaPaling sedikit mengiritasi jaringan dan kecil sifat alerginyaBila dipanaskan menjadi lunak, berubah bentuk dan mencair
pada suhu 65˚.Sedikit larut dalam eukaliptol, sedangkan dalam eter terpentin,
kloroform /xylol larut seluruhnya.Guttap dpt dibeli dlm kemasan kotak steril dan sisimpan di
kulkas untuk memperpanjang umur.Keuntungan : Dapat bersatu dan beradaptasi dgn baik sekali pada saluran
yang teratur.
16
Dapat dilunakkan dan dibuat plastis dengan pemasangan atau dengan pelarut organik.
Merupakan bahan yang inertMempunyai ukuran yg stabil, tidak berkerut.Mempunyai toleransi yang baik ( non alergik ).Tidak merubah warna gigiRadioopak.Mudah dikeluarkan kembali dari saluran akar bila perlu.Kerugian :Kurang kaku.Kurang adhesive.Mudah berpindah tempat karena tekanan.
2. ChKM (Chlorphenol Kampher Menthol)
Sifat :Tidak mengiritasi pulpa.Tidak merubah warna gigiMempunyai daya anastesi pada pulpa yg meradangDapat menembus jaringan vital atau non vital sehingga dapat
mencapai kuman2 yg terletak jauh dalam dentin.
Digunakan untuk :Periodontitis.Granuloma.Pulpa nekrosis.Kista kecil.
17
ChKM lebih bakterisid drpd phenol tetapi kurang kausik. ChKM dpt menembus lbh baik drpd phenol sebab tdk
membekukan jaringan.Chlor u/ memperbesar khasiat phenol.Kampher di SA dipisahkan dlm btk kristal halus yg
menempel pd dinding SA dan memperlama efek desinfektan krn tdk larut dlm air.
Menthol bersifat vasokonsriksi shg memperkecil hiperemia yg disebabkan kampher ( daya ChKM diperbesar ).
3. TKF ( Tri Kresol Formalin )Terdiri dari :Liquid formaldehid 1 bag.Cresol 1 bag.Cresol :Desinfektan lebih kuat drpd phenol, dpt membasmi bakteri dan menghilangkan bau.Dapat dicampur dgn formaldehid dlm semua perbandingan lar. Jernih.Menghilangkan rasa sakit, mengirangi efek rangsangan dari formaldehid.Bersifat saponiofikasi, lemak dan asam lemak diubah menjadi sabun antiseptik
18
4. EugenolMengurangi rasa sakit.Kurang merangsang seperti phenol.Antiseptic.Mengurangi sensitivitas dentin.Tidak begitu kaustik seperti phenol.Palliative (penawar gejala seperti menghentikan perdarahan).
5. Semen ZOEBubuk : Zn Oksida 70,0
Resin 20,0Zn Stearat(Zn Asetat) 8,5
Liquid : EugenolPenggunaan :Temporary filling; mempunyai efek penenang, mis. Hiperemi dpt mengurangi sensitivitas.Protective lining / Sub base (silikat, semen fosfat pH netral)o Bakterisid.
o Pembentukan dentin sekunder.
o Hermetis.
6. Arsen
19
Sifat :logam beratabu-abu keperakan rapuhbau spt bawang putihdi udara warna lbh gelapmampu menembus membrane selmenembus epitel nekrosis pengelupasan.
Keuntungan :Mudah dikerjakan Umumnya tanpa nyeri
Kerugian :Non self limitingkontrol sukarnekrosis jaringanefek devitalisasi tidak dapat ditentukan
Indikasipulpa sehatpulpitis kronis
Kontraindikasi :pulpitis akuthiperemi periodontium
20