buku saku -...

21
MATERI PELATIHAN DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA ( BAGI PENGURUS ) BUKU SAKU OLEH ARIF BUDIYANTO UPT PUSKESMAS WONOSARI 2 GUNUNGKIDUL 2016 PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam Sehat, Desa Siaga Aktif merupakan salah satu indicator dalam SPM bidang Kesehatan. Target yang harus dicapai adalah minimal 80% Desa Siaga menjadi Desa Siaga Aktif, Buku Saku ini disusun sebagai BUKU PINTAR-nya Pengurus Desa Siaga & Padukuhan Siaga. Semoga buku kecil ini dapat memberikan pencerahan pada Pengurus Desa Siaga & Padukuhan Siaga, sebagai ujung tombak dalam mensukseskan pembangunan kesehatan di masyarakat. Saya yakin buku saku ini masih jauh dari sempurna, kritik – saran & masukan untuk menyempurnakan BUKU SAKU ini sangat kami harapkan. Terimakasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Penulis, ARIF BUDIYANTO BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 01 BAB 1 : DESA SIAGA Desa Siaga sudah cukup lama dikembangkan di Kabupaten Gunungkidul, terhitung sejak tahun 2007/2008 telah dikembangkan, bahkan Desa Siaga Siap Antar Jaga sudah dikembangkan sejak tahun 2005, yang berarti sudah berusia 10 tahun lebih, seharusnya dengan usia tersebut eksistensi Desa Siaga sudah bisa dirasakan. Cakupan Desa Siaga sudah mencapai 100%, tapi kalau dievaluasi Desa Siaga yang benar-benar memiliki kesiapsiagaan nyata mungkin belum ada 50%, mayoritas masih aktif Pratama. Mayoritas Desa Siaga, baru sebatas dinyatakan ada dengan selembar SK Kepala Desa, tapi eksistensinya dengan minimal ada rapat koordinasi rutin belum berjalan seperti yang diharapkan, kesiapsiagaan data juga belum terwujud, program-programnya juga belum berjalan dengan baik, mayoritas Desa Siaga belum memiliki sekretariat, apalagi buku administrasi yang memadai. Tentunya ini menjadi PR besar yang harus segera ditindaklanjuti, sehingga Desa Siaga benar-benar terwujud di masyarakat. Sebenarnya Kegiatan Desa Siaga secara umum sudah berjalan, seperti kegiatan Pendataan, kegiatan Posyandu, kegiatan Penyuluhan, dll tetapi belum didukung oleh administratif dan dokumentasi yang memadai, sehingga belum optimal berdaya guna. Meski program sudah berjalan, berhubung tidak ter-administrasi, sehingga data-data nya belum diolah & dimanfaatkan dalam forum MMD. Seandainya data cukup memadai serta dilakukan analisis data oleh masyarakat melalui MMD / musyawarah masyarakat desa, tentunya permasalahan kesehatan masyarakat akan lebih optimal terselesaikan. Masalah- masalah segera diketahui, sehingga dapat diantisipasi serta dilakukan intervensi sesuai permasalahannya dan mengacu potensi yang ada di masyarakat. Untuk mewujudkan eksistensi Desa Siaga, dibutuhkan kesinambungan pembinaan oleh Puskesmas serta Dukungan dari Lintas Sektor terkait, khususnya Pemerintah Desa sangat dibutuhkan. Dengan lahirnya Peraturan Bupati No.56 tahun 2011 tentang Pengembangan Desa Siaga di Kabupaten Gunungkidul, semoga mampu memberikan payung hukum sehingga Pemerintah Desa dan Lintas Sektor terkait secara nyata memberikan dukungan dan berperan aktif sehingga terwujudnya Desa Siaga di tingkat Padukuhan, yaitu terwujudnya masyarakat siaga yang mampu mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat secara mandiri. Desa Siaga adalah desa sebagai wadah integrasi pembangunan kesehatan masyarakat di tingkat desa yang masyarakatnya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, kegawatdaruratan dan bencana secara mandiri. BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 02 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 03

Upload: others

Post on 25-Apr-2020

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

MATERI PELATIHAN DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA

( BAGI PENGURUS )

BUKU SAKU

OLEH ARIF BUDIYANTO

UPT PUSKESMAS WONOSARI 2 GUNUNGKIDUL

2016

PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam Sehat, Desa Siaga Aktif merupakan salah satu indicator dalam SPM bidang Kesehatan. Target yang harus dicapai adalah minimal 80% Desa Siaga menjadi Desa Siaga Aktif, Buku Saku ini disusun sebagai BUKU PINTAR-nya Pengurus Desa Siaga & Padukuhan Siaga. Semoga buku kecil ini dapat memberikan pencerahan pada Pengurus Desa Siaga & Padukuhan Siaga, sebagai ujung tombak dalam mensukseskan pembangunan kesehatan di masyarakat. Saya yakin buku saku ini masih jauh dari sempurna, kritik – saran & masukan untuk menyempurnakan BUKU SAKU ini sangat kami harapkan. Terimakasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Penulis, ARIF BUDIYANTO

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 01

BAB 1 : DESA SIAGA Desa Siaga sudah cukup lama dikembangkan di Kabupaten Gunungkidul, terhitung sejak tahun 2007/2008 telah dikembangkan, bahkan Desa Siaga Siap Antar Jaga sudah dikembangkan sejak tahun 2005, yang berarti sudah berusia 10 tahun lebih, seharusnya dengan usia tersebut eksistensi Desa Siaga sudah bisa dirasakan. Cakupan Desa Siaga sudah mencapai 100%, tapi kalau dievaluasi Desa Siaga yang benar-benar memiliki kesiapsiagaan nyata mungkin belum ada 50%, mayoritas masih aktif Pratama. Mayoritas Desa Siaga, baru sebatas dinyatakan ada dengan selembar SK Kepala Desa, tapi eksistensinya dengan minimal ada rapat koordinasi rutin belum berjalan seperti yang diharapkan, kesiapsiagaan data juga belum terwujud, program-programnya juga belum berjalan dengan baik, mayoritas Desa Siaga belum memiliki sekretariat, apalagi buku administrasi yang memadai. Tentunya ini menjadi PR besar yang harus segera ditindaklanjuti, sehingga Desa Siaga benar-benar terwujud di masyarakat. Sebenarnya Kegiatan Desa Siaga secara umum sudah berjalan, seperti kegiatan Pendataan, kegiatan Posyandu, kegiatan Penyuluhan, dll tetapi belum didukung oleh administratif dan dokumentasi yang memadai, sehingga belum optimal berdaya guna. Meski program sudah berjalan, berhubung tidak ter-administrasi, sehingga data-data nya belum diolah & dimanfaatkan dalam forum MMD.

Seandainya data cukup memadai serta dilakukan analisis data oleh masyarakat melalui MMD / musyawarah masyarakat desa, tentunya permasalahan kesehatan masyarakat akan lebih optimal terselesaikan. Masalah-masalah segera diketahui, sehingga dapat diantisipasi serta dilakukan intervensi sesuai permasalahannya dan mengacu potensi yang ada di masyarakat. Untuk mewujudkan eksistensi Desa Siaga, dibutuhkan kesinambungan pembinaan oleh Puskesmas serta Dukungan dari Lintas Sektor terkait, khususnya Pemerintah Desa sangat dibutuhkan. Dengan lahirnya Peraturan Bupati No.56 tahun 2011 tentang Pengembangan Desa Siaga di Kabupaten Gunungkidul, semoga mampu memberikan payung hukum sehingga Pemerintah Desa dan Lintas Sektor terkait secara nyata memberikan dukungan dan berperan aktif sehingga terwujudnya Desa Siaga di tingkat Padukuhan, yaitu terwujudnya masyarakat siaga yang mampu mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat secara mandiri. Desa Siaga adalah desa sebagai wadah integrasi pembangunan kesehatan masyarakat di tingkat desa yang masyarakatnya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, kegawatdaruratan dan bencana secara mandiri.

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 02 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 03

Page 2: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

DESA SIAGA : Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan secara mandiri.

PADUKUHAN SIAGA : Padukuhan yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan secara mandiri.

Desa Siaga dibentuk untuk mewujudkan masyarakat desa yang sehat, serta peduli & tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Dan secara khusus Desa Siaga bertujuan:

1. Meningkatkan pengetahuan & kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan

1. Meningkatkan kewaspadaan & kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap resiko & bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan

2. Meningkatkan keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih & Sehat)

3. Meningkatkan kesehatan lingkungan Meningkatkan kemampuan & kemauan masyarakat desa

untuk menolong diri sendiri dibidang kesehatan

Indikator Keberhasilan Desa Siaga Desa Siaga dikatakan berhasil dapat dilihat dengan indikator sbb: 1. Indikator Masukan / input

1). Ada Pengurus 2). Ada Poskesdes / Poskes padukuhan (Ada secretariat) 3). Ada UKBM (upaya kesehatan berbasis masyarakat) 4). Ada tenaga kesehatan / kader kesehatan

2. Indikator Proses 1). Pengurus melaksanakan rakor rutin (bulanan, tribulanan) 2). Poskesdes, UKBM berfungsi (melayani masyarakat) 3). Ada sistem penanganan Gawat Darurat / bencana 4). Sistem Survailans berjalan 5). Ada kunjungan rumah / Tindak Lanjut PHBS

3. Indikator Keluaran / output 1). Cakupan K-1 & K-4 2). Cakupan persalinan Nakes 3). Cakupan BBLR yang dirujuk 4). Cakupan KN-1 & KN-2 5). Jumlah bayi & balita BB tidak naik yang ditangani 6). Jumlah balita GAKIN yang mendapat MP ASI 7). Cakupan Imunisasi 8). Cakupan Jamban Sehat & air bersih 9). Cakupan Pelayanan UGD & KLB 24 Jam 10). Cakupan KADARZI 11). Cakupan penggunaan Garam Yodium 12). Cakupan UKBM yang dibina 13). Cakupan rumah sehat

4. Indikator Dampak 1). Kematian ibu hamil / bersalin menurun atau tidak ada 2). Kematian bayi menurun atau tidak ada 3). Balita Gizi kurang / Gizi buruk menurun atau tidak ada 4). Tidak ada KLB

5). Angka kesakitan menurun

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 04 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 05

FORUM DESA SIAGA Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiap-siagaan dalam hal sumber daya & kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan secara mandiri. Desa Siaga merupakan implementasi atau merevitalisasi upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) serta merupakan revitalisasi program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) sebagai pendekatan edukatif, preventif dan promotif pada masyarakat.

Susunan Pengurus Forum Desa Siaga :

Penanggung Jawab : Kepala Desa Ketua : …………. (Kesra / Toma) Sekretaris 1 : …………. (Koordinator Kader Desa) Sekretaris 2 : …………. Bendahara : ………….. Satgas Kelembagaan (2) Satgas Pemberdayaan Masyarakat (2) Satgas Pelayanan Kesehatan Dasar (2) Satgas Lingkungan Sehat (2) Satgas Ketahanan Pangan & Ekonomi Produktif (2) Satgas Masyarakat Sehat & Mandiri (2)

PADUKUHAN SIAGA Padukuhan Siaga adalah Padukuhan yang penduduknya memiliki kesiapsiagaan dalam hal sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah & mengatasi masalah kesehatan, bencana & kegawatdaruratan secara mandiri. Susunan Pengurus Padukuhan Siaga , Pelindung : Kepala Desa Penasehat : Lembaga Desa, Toma, Toga

Ketua : …………. (Dukuh) Waka : …………. Sekretaris 1 : …………. (Ketua Kader Dusun) 2 : ………… Bendahara : ………….. Seksi Promkes (2) Seksi Kegawatdaruratan :

• Ambulans Desa (1)

• Kelompok Donor Darah (1)

• Rujukan (1) Seksi UKBM (2) Seksi Survailans (4) Seksi Unit Usaha Ekonomi & Ketahanan Pangan :

• Penggalangan Dana Masy & Kemitraan (1)

• Home Industri / Koperasi (1) Seksi Lingkungan Sehat (2)

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 06 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 07

Page 3: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

BAB 2 :

ADMINISTRASI DESA SIAGA

Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

organisasi, karena tanpa dukungan administrasi kegiatan yang

telah dilaksanakan akan susah dievaluasi.

Beberapa Administrasi Standar di Desa Siaga & Padukuhan

Siaga sebagai berikut :

1. Buku Susunan pengurus & program kegiatan 2. SK Desa Siaga / padukuhan siaga 3. Kartu Amanat Persalinan

Berita Acara Ambulance Desa

Penyataan Kesanggupan Donor Darah

4. Buku Catatan Pemantauan Rumah Sehat 5. Buku Catatan Hasil Pemantauan Kadarzi 6. Buku Catatan Pemantauan PHBS 7. Buku Catatan hasil pemantuan pertumbuhan dan

BGM Balita 8. Buku Rujukan 9. Buku rekap Ambulan Desa 10. Buku rekap anggota kelompok donor darah 11. Buku Rekap Dana Sehat 12. Buku Notulen Rapat 13. Buku daftar Hadir rapat 14. Buku Tamu 15. Buku Kas / keuangan desa siaga

Buku Susunan Pengurus Padukuhan Siaga

Ketua : …………….

Wakil Ketua : …………….

Sekretaris : ……………

Wakil Sekretaris : ……………

Bendahara : …………….

Seksi Pelayanan Kesehatan

➢ Koordinator : ……………. ➢ Anggota : …………….

Seksi Penanggulangan Penyakit Menular & Survailans

➢ Koordinator : ……………. ➢ Anggota : …………….

Seksi PHBS & Keluarga Sadar Gizi

➢ Koordinator : ……………. ➢ Anggota : …………….

Seksi Pengembangan Posyandu & UKBM

➢ Koordinator : ……………. ➢ Anggota : …………….

Seksi GSI & Kegawatdaruratan Kesehatan dan Bencana

➢ Koordinator : ……………. ➢ Anggota : …………….

Seksi Pengembangan Ekonomi Produktif & Ketahanan Pangan

➢ Koordinator : ……………. ➢ Anggota : …………….

Seksi Lingkungan Sehat & STBM

➢ Koordinator : ……………. Anggota : …………….

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 08 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 09

URAIAN TUGAS PENGURUS PADUKUHAN SIAGA

TUGAS PENGURUS PADUKUHAN SIAGA

• menyusun Rencana kerja yang terkait dengan masalah kesehatan;

• menganalisa masalah dan kebutuhan intervensi program PADSI

• menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya sumber pendanaan

• melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan, dan evaluasi pengelolaan program PADSI (padukuhan siaga)

• menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong, dan swadaya masyarakat

• mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan setempat

• melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Forum Desa Siaga (setiap bulan)

SEKSI YANKES

➢ Tersedianya pelayanan kesehatan di masyarakat ➢ Menyelenggarakan kesiap-siagaan :

• Menyelenggarakan Ambulance Desa

• Membentuk Bank Darah / kelompok Donor Darah

• POD / pos obat desa → kotak P3K di rumah tangga

• Tanggap Bencana / pembekalan P3K pada masyarakat

SEKSI P2M – PTM & SURVAILANS

➢ Antisipasi terjadinya penyakit menular & ptm / penyakit tidak menular dengan kegiatan survailans berbasis masyarakat,

➢ Survailans berbasis masyarakat adalah pemantauan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan dan factor-faktor risiko yang mempengaruhi atau menyebabkan masalah kesehatan tersebut.

Pemantauan ini dilakukan melalui proses pengumpulan data, pengolahan

dan interpretasi data secara sistematik dan terus menerus.

SEKSI PHBS & KADARSI

➢ mendukung dan menciptakan Perilaku Hidup Bersih & Sehat, • Sosialisasi PHBS

• Pemetaan PHBS Integrasi (PHBS – Gizi – Kesling)

• Mewujudkan Kawasan Bebas Asap Rokok

• Menggerakkan Keluarga Pemantau Jentik

• Keluarga Sadar Gizi

SEKSI PENGEMBANGAN POSYANDU & UKBM

➢ mendorong keterlaksanaan dan keaktifan UKBM; • Posyandu Balita

• Posyandu Usila

• Posbindu

➢ Pembinaan & pemantauan UKBM yang ada di masyarakat SEKSI GSI & GADAR – BENCANA

➢ Gerakan Siap Antar Jaga (P4K, Suami Siaga, dll) ➢ Menyelenggarakan kesiap-siagaan :

• Menyelenggarakan Ambulance Desa

• Membentuk Bank Darah / kelompok Donor Darah

• POD / pos obat desa → kotak P3K di rumah tangga

• Tanggap Bencana / pembekalan P3K pada masyarakat

SEKSI PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF & GIZI

Kegiatan Ekonomi Produktif, Ketahanan pangan & Gizi; ➢ Meliputi : Home Industri, Kelola Sampah / bank sampah,

Warung Hidup, Apotek Hidup / Toga, KADARZI / UPGK SEKSI LINGKUNGAN SEHAT & STBM

➢ mewujudkan Lingkungan Sehat

• STBM / sanitasi total berbasis masyarakat (1) Stop BABs → semua masy BAB di jamban sehat (2) CTPS → cuci tangan pakai sabun (3) PAM RT → pengelolaan air minum rumah tangga (4) Pengelolaan Sampah → sampah dipilah, daur ulang /

komposting Pengelolaan Limbah → SPAL dengan septic tank

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 10 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 11

Buku Pengurus,

Berisi daftar

nama pengurus,

dengan susunan

pengurus seperti

contoh tsb

Page 4: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

BUKU PROGRAM KEGIATAN

Format Program Kegiatan Padukuhan Siaga, sebagai berikut:

Program Kegiatan Padukuhan Siaga ………

Tahun …………

No Program /

Kegiatan

Waktu Sasaran Anggaran Sumber

Dana

Mengetahui, Sekretaris

Ketua Padukuhan Siaga ……

______________ ___________

Penjelasan : Padukuhan Siaga membuat program tahunan,

Diawali dari pendataan,

selanjutnya dari data kesehatan yang ada untuk menganalisa

permasalahan kesehatan yang ada di dusun, selanjutnya perencanaan

lewat Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), dengan memperhatikan

potensi & kearifan local.

Sumber dana kegiatan :

➢ Pemberdayaan masyarakat ➢ Dana ADD ➢ Dana PIWK

Dana Sponsor ship / LSM, dll

Contoh SK PADUKUHAN SIAGA

KOP DESA KEPUTUSAN KEPALA DESA ...................

No : ... / KPTS / .........

TENTANG

PEMBENTUKAN PENGURUS PADUKUHAN SIAGA SE- DESA ....................

KECAMATAN ............................... KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERIODE TAHUN 2012-2014

Menimbang

a. bahwa untuk melaksanakan urusan wajib bidang kesehatan memerlukan dukungan dan peran masyarakat, swasta dan pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkesinambungan sehingga tercipta kualitas lingkungan fisik, sosial dan perilaku hidup bersih dan sehat;

b. bahwa dalam rangka mengembangkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan, khususnya di tingkat Desa perlu adanya Forum Desa Siaga sebagai wadah integrasi pembangunan kesehatan masyarakat di tingkat desa

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Pengurus Padukuhan Siaga se-Desa……., Kecamatan …… Kabu Gunungkidul;

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta ;

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan mulai

Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari hal

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa

Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta ;

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 12 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 13

1.

2. 3. 4.

5. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan Nomor 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Desa;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Kelurahan

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pedoman

Pembentukan Pokjanal Operasional Posyandu;

11. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 564/MENKES/SK/VIII/2007

tanggal 2 Agustus 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan

Desa Siaga;

12. Surat Keputusan menteri Kesehatan nomor : 1529/MENKES/SK/X/2010

tentang Pedoman pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan Daerah ;

14. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 56 Tahun 2011 tentang

Pengembangan Desa Siaga di Kabupaten Gunungkidul (Lembaran

Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011 Nomor 36 Seri E);

15. Peraturan Desa …………….Nomor ……… tentang Rencana Pembangunan Masyarakat desa ( RPJMDesa )

16. Peraturan Desa …………….Nomor ……… tentang Rencana Angaran

Pembangunan Belanja Desa ( APBDes )

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Membentuk Pengurus Padukuhan Siaga se- Desa....................

dengan susunan Pengurus sebagaimana tersebut dalam

lampiran ini

KEDUA : Tugas dari Pengurus sebagaimana dimaksud diktum PERTAMA

keputusan ini adalah :

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 14

: 1. Menyelenggarakan kegiatan program Padukuhan Siaga, yang

terdiri dari :

a. Menyelenggarakan Posyandu, Pendataan penyakit,

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA DESA ...................

No : ... / KPTS / TIM/2012

TENTANG

Page 5: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

kesehatan lingkungan

b. Melakanakan upaya penanggulangan penyakit, pelayanan

kesehatan dasar dan pengembangan upaya jaminan

pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM) atau dana

sehat

c. Melakukan pembinaan dan pendataan PHBS dan Keluarga

sadar Gizi ( KADARZI )

d. Melakukan kegiatan gerakan sayang ibu, seperti pendataan

ibu hamil, bayi, balita, PUS& WUS

e. Membentuk kelp ambulan desa, kelp donor darah

2. Menyelenggarakan Pos Kesehatan Padukuhan / Sekretariat

Posko Kesehatan padukuhan Siaga

3. Memfasilitasi dan mengkoordinir kegiatan seksi dalam

Pengurus Padukuhan siaga

4. Menyusun laporan bulanan dan tahunan

KETIGA : Dalam melakanakan tugasnya Pengurus Padukuhan Siaga

sebagaimana yang dimaksud pada diktum PERTAMA

bertanggung jawab kepada Kepala Desa

KEEMPAT : Masa bakti Pengurus Forum Desa Siaga selama 3 ( tiga )

tahun sejak diterbitkannya Surat keptusuan ini

KELIMA : Pembiayaan yang muncul diakibatkan dengan terbitnya surat

keputusan ini diebankan pada APBdesa dan sumber lain yang

syah dan tidak mengikat.

KEENAM : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan

ketentuan apabila nanti dikemuadian hari terdapat kekeliruan

dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan seperlunya

KETUJUH : Dengan dibelakukannya surat keputusan ini maka Surat

keputusan Kepala desa nomor :.......... tentang Pembentukan

Pengurus Padukuhan Siaga di desa ...............dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku

Ditetapkan di :.............................

Pada tanggal : .............................

Kepala Desa ..............

(__________________)

PEMBENTUKAN PENGURUS PADUKUHAN SIAGA SE- DESA ....................

KECAMATAN .................... KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERIODE TAHUN 2012-2014

1. Susunan Pengurus Padukuhan Siaga Padukuhan ...........................

Struktur Nama

Personil

Jabatan di Masyarakat

Ketua Wakil Ketua : Sekretaris 1 : Sekretaris 2 : Bendahara :

Satuan Tugas terdiri dari :

1. Seksi Poskesdes/Yankes 2. Seksi

DBD,TBC,HIV/AIDS, Survailans & Gankit

3. Seksi PHBS dan KADARZI

4. Seksi Pengembangan Posyandu dan UKBM

5. Seksi GSI, Gadar Kesehatan dan Bencana

6. Seksi Pengembangan Ekonomi Produktif dan Ketahanan Pangan/Gizi

7. Seksi Lingkungan Sehat

dan STBM

............. Dukuh…

Kepala Desa ..............

(__________________)

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 15 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 16

KARTU AMANAT PERSALINAN (Agar Persalinan Aman dan Selamat )

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : ......................................................

Pekerjaan : .....................................

Alamat : ........................................................................................................

Suami dari ibu hamil yang bernama : ...................................

Golongan Darah ibu hamil : ................

Kehamilan ke- : ................

Menyatakan :

1 Jika isteri melahirkan, menginginkan bersalin di :

2 Pertolongan Persalinan yang diinginkan :

3 Pada saat persalinan (Bulin) ingin didampingi oleh :

4 Sumber biaya persalinan :

5 Tabungan ibu bersalinan :

6 Jika terjadi kegawatdaruratan pada ibu bersalin,

menginginkan pertolongan lanjutan / di rujuk ke- :

7 Transportasi yang akan digunakan ke Persalinan :

8 Jika terjadi perdarahan hebat, sebagai pendonor darah

Kami sepakat :

Jika sewaktu-waktu ada kegawatdaruratan, keputusan untuk dilaksanakan

tindakan segera kepada isteri / ibu bersalin tersebut kami serahkan kepada tenaga

kesehatan yang berwenang sesuai dengan kesepakatan pada kartu amanat

persalinan ini.

............, ....................20...

Yang menyatakan

______________________

Suami / Penanggung jawab

Petugas Yang Menyaksikan

Pemegang Kartu Amanat

Persalinan

____________________

Pengurus Dusun Siaga _____________

Isteri / Ibu Hamil

BERITA ACARA

AMBULANCE DESA / DUSUN ..................

Pada hari ini ........., tanggal .........., di Balai Padukuhan ..........

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama :

Pekerjaan :

Alamat :

Selaku : Ketua Padukuhan Siaga

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama :

Pekerjaan :

Alamat :

Selaku : Pemilik Mobil

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Pihak Pertama dan Pihak Kedua Sepakat menjalin Kerjasama / Kesepakatan

sebagai berikut :

(1). Mobil Pribadi milik Pihak Kedua siap dijadikan mobil Ambulan Desa

(2). Biaya BBM dan Jasa Sopir di tanggung oleh Masyarakat Pengguna

(Keluarga pasien) Sebesar Rp ...............,-

(3). Jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk merujuk pasien, mobil tersebut

siap digunakan.

Demikian kesepakatan antara pihak Pertama dan Pihak Kedua ini dibuat dan

ditandatangani dengan kesadaran penuh & tanpa adanya paksaan.

................, ............................... 20.....

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

_______________ _____________

Ketua PADSI Pemilik Mobil

Saksi-saksi :

1. Kepala Puskesmas ........ : ...................... ( ............ )

2. Kepala Desa .............. : ..................... ( ............. )

3. Ketua Desa Siaga....... : .................... ( .............)

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 17 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 18

Pernyataan Kesanggupan Donor Darah

PERNYATAAN

KESANGGUPAN DONOR DARAH

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : ..............................................................

Format Catatan Hasil

Pemantauan Rumah Sehat

Tahun :

Semester : I / II

Padukuhan :

Desa :

Page 6: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

Jenis Kelamin : ......................... Umur : .............

Pekerjaan : .........................................

Golda : A / B / AB / O *)

Alamat : ..........................................................................................

Menyatakan sanggup menjadi pendonor darah (Anggota Kelompok Donor

Darah) Padukuhan Siaga Dusun : ..............................

Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, siap untuk diambil darahnya untuk

kepentingan Padukuhan Siaga / Desa Siaga / Masyarakat.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tidak ada paksaan

dari pihak manapun.

Yang Menyatakan

______________

Saksi I Saksi II

------------------------------- --------------------------------

No Nama RT/ Jlh Hasil Pendataan (semesteran)

KK RW Aggt Ve Ja SP GK LK LR AB

Ve = Ventilasi LK = Letak Kandang

Ja = Jamban LR = Lingkungan Rumah

SP= SPAL AB = Air Bersih

GK= Genting Kaca

Penjelasan :

Kegiatan pemantauan rumah sehat dilaksanakan setengah

tahun sekali → PHBS Integrasi (Semesteran)

Dilaksanakan secara khusus oleh kader masyarakat / pengurus

padukuhan siaga

Data ini penting dipeta-kan,

Untuk mengetahui tingkat kondisi kesehatan lingkungan

masyarakat serta menggambarkan tingkat perilaku sehat

masyarakat

Data ini juga penting untuk upaya penanggulangan / antisipasi

agar permasalahan kesehatan dapat diatasi,

Serta data tersebut dapat menjadi bahan perencanaan untuk

mengatasi kesehatan masyarakat,

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 19 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 20

Buku Pemantauan KADARZI

(dilaksanakan semesteran → PHBS integrasi) Pendataan Keluarga Sadar Gizi

Tahun :

Dusun :

Desa :

No Nama KK RT/RW Jml Angg.

Kel Konsumsi Aneka Selalu m emantau kesehatan M enggunakan IBU m enyusui biasa M inum suplemen

ragam m akanan pertumbuhan anngota keluarga garam beryodium Ekslusif m akan pagi sesuai anjuran

termasuk balita dan bumil 9 sampai 6 bulan 13 15

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Indikator yang dievaluasi

Buku Pemantauan PHBS

(dilaksanakan semesteran → PHBS integrasi)

Pendataan PHBS Tatanan Rumah Tangga

Tahun :

No Nama KK RT/RW Jml Angg.

Kel

Sem I Sem II Sem I Sem II Sem I Sem II Sem I Sem II Sem I Sem II Sem I Sem II Sem I Sem II Sem I Sem II Sem I Sem II Sem I Sem II Sem I Sem II

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Hasil

Indikator yang dievaluasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 21 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 22

Pemantauan Pertumbuhan & BGM Balita

Buku Rujukan

FORMULIR RUJUKAN KEJADIAN PENYAKIT

DI DESA/PADUKUHAN SIAGA

Kepada Yth :

...................................

Page 7: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

Tahun :

Dusun/Padukuhan :

Desa :

No Bulan

Jml Jml Balita Jml Datang Jumlah Balita Jml Balita Jml Balita Jml BGM dapat

Balita punya KM S/ menimbang Naik BB BB tetap/ BGM PMT/MP-ASI

Buku KIA turun

1 Januari

2 Februari

3 m aret

4 April

5 m ei

6 Juni

7 Juli

8 Agustus

9 Septem ber

10 Oktober

11 N opem ber

12 Desem ber

Pendataan Pemantauan Pertumbuhan Balita dan gizi buruk

Hasil Pemantauan Gizi Balita di Posyandu

...................................

Di ..............................

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : ........................................

Pekerjaan : ........................................

Alamat : ..............................................................

Bertindak atas nama : Kader Desa / Padukuhan Siaga

Merujuk kasus ...............................

Sebagai berikut :

Nama : .......................................

Pekerjaan : ........................................

Umur : .......................................

Alamat : .......................................

Demikian atas kerjasama dan bantuannya diucapkan

terima kasih

..........................., 20.......

Yang merujuk

............................

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 23 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 24

Buku Rekap Ambulance Desa

Tahun :

Padukuhan :

Desa :

No Nama

Pemilik

Mobil

Sebagai

Ambulance

Desa

No Polisi

(Plat

Nomer)

No HP /

Telp

Pemilik

Alamat Keterangan

(Jenis

kendaraan)

Selain data diatas,

Perlu ada pencatatan pemakaian Ambulance Desa :

No Tgl Pengguna

Ambulance

Desa

Kasus / Kejadian Keterangan

(Rujuk ke-)

Buku Rekap Kelompok Donor Darah

(Bank Darah Masyarakat)

Tahun :

Padukuhan :

Desa :

No Nama Golda HP /

Telp

Alamat Keterangan

Selain data diatas,

Perlu ada pencatatan pengguna Bank Darah Masyarakat :

No Tgl Nama

Pendonor

Nama

Pasien

Keterangan

(Golda, dll)

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 25 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 26

Buku Rekap Dana Sehat

Tahun :

Padukuhan :

Buku Kas / Keuangan Padukuhan Siaga

Bulan :

Tahun :

Page 8: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

Desa :

No Nama Jlh Jumlah Dana Sehat per-Bulan Ket

KK Aggt 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tot

Lebih baik lagi,

Kalau padukuhan siaga memiliki data masyarakat

tentang jaminan kesehatan yang dimiliki :

1. BPJS (Askes) = 2. BPJS (TNI-polri) = 3. BPJS (Jamkesmas) = 4. BPJS (jamsostek) = 5. BPJS Mandiri = 6. Jamkesos = 7. Jamkesta = 8. Belum memiliki jaminan kesehatan = ➔ Klasifikasi keluarga miskin = ➔ Klasifikasi keluarga tidak miskin =

Padukuhan :

Desa :

DANA MASUK :

No Tanggal Sumber Dana Jumlah

Total

DANA KELUAR :

No Tanggal Uraian Penggunaan Dana Jumlah

Saldo

Total

Ketua PADSI ….. Bendahara

_____________ __________

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 27 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 28

Buku Tamu

No Hari /

Tgl

Nama Alamat Keperluan Tandatangan

Buku Daftar Hadir

Kegiatan :

Hari/Tgl :

Jam :

Tempat :

No Nama Alamat / Jabatan Tandatangan

Buku Notulen Rapat

Mencatat hasil pertemuan, meliputi

• Waktu Pelaksanaan

• Jumlah Peserta

• Materi yang disampaikan / dibahas Dll

Contoh Mo.U

KOP

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA

CAMAT ……………………… KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DENGAN

BIDAN PRAKTEK MANDIRI ………………….

TENTANG

KOMITMEN MENDUKUNG ASI EKSLUSIF

NOMOR : 449 / ….. / …..

Pada hari ini …… tanggal …… bulan Januari tahun dua ribu sepuluh/sebelas yang bertanda tangan di bawah ini : 1. ………………., Camat …………. Kabupaten Gunungkidul yang berkedudukan dan

berkantor di Kampung, Ngawen, Gunungkidul selanjutnya disebut sebagai ” PIHAK PERTAMA”;

2. ………………… yang berkedudukan ………………………..Kecamatan ........... Kabupaten Gunungkidul dalam hal ini bertindak sebagai Bidan Prakjtek Mandiri ( BPM ) ……………, yang untuk selanjutnya disebut sebagai “ PIHAK KEDUA”.

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “ PARA

PIHAK” dan secara sendiri-sendiri disebut “ PIHAK” .

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengadakan perjanjian kerja sama (selanjutnya

disebut “Perjanjian”) dengan ketentuan–ketentuan sebagaimana diatur lebih lanjut

dalam Perjanjian ini.

PASAL 1 : TUJUAN Tujuan dari Perjanjian kerjasama ini adalah sebagai dasar pelaksanaan dalam mendukung percepatan pencapaian Asi Ekslusif di Kecamatan ................. Kabupaten Gunungkidul.

PASAL 2 : RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJASAMA PIHAK KEDUA didalam pelayanan kesehatan ibu anak di fasilitasnya terutama pasca persalinan tidak akan menyediakan susu Formula bayi dan tidak menyediakan susu formula untuk bayi umur 0-11 bulan di fasilitas BPS, serta melakukan program inisiasi dini menyusui.

PASAL 3 : SANKSI Dalam hal PIHAK KEDUA secara nyata terbukti melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Menyediakan susu formula bayi umur 0-11 bulan

b. Memberikan susu formula pasca persalinan ( kecuali atas indikasi medis ) Maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan pembinaan langsung dan teguran secara

tertulis sebagai bahan pertimbangan untuk rekomendasi persyaratan perijinan fasilitas

pelayanan kesehatan kepada PIHAK KEDUA.

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 29 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 30

FORM LAPORAN PADUKUHAN SIAGA BULANAN

Laporan Bulanan disampaikan setiap tanggal 3 bulan berikutnya,

Page 9: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

Materi yang dilaporkan meliputi :

1. Rakor Padukuhan Siaga bulan ini dilaksanakan pada: Hari / Tgl = ……… / ………. Jam = …….. Tempat = …………. Peserta = ………….

Masalah & Problem Solving : …………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………….

2. Laporan Keuangan : (bulan ini) Dana Masuk Rp …………….. Penggunaan : (bulan ini)

1………………………………….. 2………………………………….. Jumlah Pengeluaran Rp ………. Saldo bulan ini Rp ………………

3. Seksi Yankes Jumlah Ambulance Desa = ……

Pengunaan bulan ini :

1) Tgl ………………………a/n…………………………………. ke: …………… 2) Tgl ………………………a/n…………………………………. ke: …………… Kelompok Donor Darah

Golda A = ……. B = ……… O = ……. AB= ………

Pengunaan bulan ini :

1) Tgl………………………a/n…………………………………. golda= …. Tgl………………………a/n…………………………………...golda= ….

4. Seksi P2M & Survailans

Kasus DBD bulan ini, atas nama

1) nama……………………. Umur = …. RT: ………………… 2) nama…………………….. Umur = …. RT: ………………… 3) nama…………………….. Umur = …. RT: …………………

Kasus Penyakit Menular yang ada di masyarakat pada bulan ini : 1) DBD = …… 2) TB = …… 3) PKTB (Fleks) = ……… 4) ISPA = ……. 5) Diare =…….. 6) Batuk – pilek = ………. 7) Muntaber = ………. 8) Typhus = ……….. 9) ……….. = ………. 10) ……….. =……….

Kasus Penyakit non Menular yang ada di masyarakat pada bulan ini :

1) DM = …….. 2) Hipertensi = …….. 3) PJK = …….. 4) Kanker = …….. 5) Stroke = …….. 6) Asma = …….. 7) Artritis = …….. 8) ……… = …….. 9) F-20 / gangguan jiwa berat = ………… 10) Kecelakaan = ……. 11) Bunuh Diri = …….. 12) Pasung = ……..

Keracunan = …….

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 32 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 33

5. Seksi Posyandu & UKBM

Kegiatan UKBM pada bulan ini 1) Posyandu Balita

Tgl = …………. Kader = ………. Petugas Puskesmas = ……………… Data SKDN S = ……. K = ……. D = ……. N = ……. BGM = …….

2) Posyandu Usila Tgl = ……….. Usila yang datang = ………… Kader = ………. Usila Sakit = …….. Petugas Puskesmas = ……………………

3) Puskesmas Keliling Tgl = ……….. Pasien = ………. Kader = ………. Petugas Puskesmas = ……………………

4) Posbindu ………………………

6. Seksi GSI & Gadar

Data KIA – KB bulan ini ➢ Ibu Hamil = …… ➢ Ibu Bersalin = …… ➢ Bersalin di nakes = …… ➢ Bersalin di dukun = …… ➢ BBLR = …… ➢ Lahir Mati = ……

➢ Kematian Neonatus = …… ➢ Kematian Bayi = …… ➢ Kematian Balita = …… ➢ Kematian Bulin = …… ➢ Kematian Bufas = …… ➢ Jumlah PUS = …… ➢ Jumlah peserta KB aktif = …..

Data Kegawatdaruratan / Kasus KLB bulan ini

1) ……………………………………………………………… 2) ………………………………………………………………

7. Seksi Kesling & STBM

Data Jentik, Hasil pemantauan jentik bulan ini

Minggu ke- Jumlah Rumah Ada Jentik ABJ

Satu

Kedua

Ketiga

Keempat

Data Jamban bulan ini, Jumlah Rumah Jamban LA Jamban Cemplung Tidak Punya

Bulan ini, kegiatan penambahan Jamban, sebanyak = …. Atas nama :

• ………………………..

• ………………………..

Data SPAL …….

Data Pengelolaan Sampah ……

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 34 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 35

BAB 3 :

PHBS & KESEHATAN LINGKUNGAN

PHBS

PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT

PHBS TATANAN RUMAH TANGGA

Data

Kegawatdaruratan

Kasus KLB bulan ini

…..

Status Gizi,

Gibur Gikur Baik Lebih

Data ALKI ……

Data PUS, Data 4T,

Data Bumil dg factor

resiko

Data Bayi …..

Data Balita sakit …..

Page 10: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

1. PHBS 5 TATANAN • PHBS Singkatan dari :

Perilaku Hidup Bersih & Sehat

• Pengertian PHBS : Sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar

kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang

menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong

diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan-aktif

dalam mewujudkan kesehatan masyarakat

• PHBS meliputi 5 Tatanan : ➢ PHBS tatanan Rumah Tangga ➢ PHBS tatanan Institusi pendidikan ➢ PHBS tatanan Institusi Kesehatan ➢ PHBS tatanan Tempat Kerja ➢ PHBS tatanan Tempat-tempat Umum

• Perilaku merupakan factor paling dominan kedua dari 4 faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat : (HL Bloom) ➢ Lingkungan (pertama) ➢ Perilaku (kedua) ➢ Pelayanan Kesehatan (ketiga)

Keturunan / Genetik (keempat)

PHBS TATANA RUMAH TANGGA :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi bayi ASI Eksklusif (0 – 6 bulan) 3. Menimbang bayi dan balita (setiap bulan) 4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

5. Menggunakan air bersih 6. Menggunakan jamban sehat 7. Memberantas jentik di rumah 8. Makan sayur dan buah setiap hari 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

Tidak merokok di dalam rumah

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 36 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 37

PHBS Tatanan Rumah Tangga

PHBS TATANAN INSTITUSI KESEHATAN

1. Menggunakan air bersih 2. Menggunakan jamban yang bersih & sehat 3. Membuang sampah pada tempatnya 4. Tidak merokok di lingkungan Puskesmas 5. Tidak meludah sembarangan 6. Memberantas jentik nyamuk

Puskesmas merupakan salah satu tempat yang bebas dari asap

rokok, tidak boleh merokok di lingkungan Puskesmas, baik

petugas puskesmas, pengunjung puskesmas maupun pasien.

Petugas kesehatan agar menjadi contoh yang baik, dan

masyarakat yang berkunjungng ke Puskesmas juga agar

menyadari serta disiplin untuk tidak merokok di lingkungan

Puskesmas, termasuk Rawat Inap.

PHBS TATANAN INSTITUSI PENDIDIKAN

1. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun 2. Mengkonsumsi jajanan di warung/ kantin sekolah 3. Menggunakan jamban yang bersih & sehat 4. Olahraga yang teratur dan terukur 5. Memberantas jentik nyamuk 6. Tidak merokok 7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap

6 bulan Membuang sampah pada tempatnya

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 38 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 39

Page 11: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

PHBS TATANAN TEMPAT KERJA

1. Tidak merokok di tempat kerja 2. Melakukan olahraga teratur 3. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun 4. Memberantas jentik nyamuk 5. Menggunakan air bersih 6. Menggunakan jamban sehat 7. Membuang sampah pada tempatnya 8. Menggunakan APD (alat pelindung diri)

Lingkup tempat kerja meliputi :

• Perusahaan / Pabrik

• Perkantoran

• Balai Desa / Balai Padukuhan

• dll

PHBS TATANAN TEMPAT TEMPAT UMUM

1. Menggunakan jamban sehat 2. Memberantas jentik nyamuk 3. Menggunakan Air Bersih 4. Membuang sampah pada tempatnya 5. Tidak merokok di tempat umum 6. Tidak meludah sembarangan

Tempat-tempat Umum meliputi : 1. Tempat Ibadah Masjid / Mushola, Gereja, Pura, Wihara

2. Pasar 3. Terminal 4. Tempat Wisata dll

2. Pemetaan / Survai PHBS

Survai PHBS atau pemetaan PHBS idealnya…..

• Dilaksanakan 6 bulan sekali

• Dilaksanakan pada seluruh rumah tangga / total populasi (data absolute)

Survai dengan sampling kurang menggambarkan kondisi

sesungguhnya tentang PHBS di masyarakat.

Agar kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap 6 bulan

sekali dengan sasaran total populasi, dilaksanakan oleh

pengurus Padukuhan Siaga (10 – 15 orang) atau dengan

memberdayakan keluarga.

PHBS tatanan Institusi Kesehatan dilaksanakan oleh

petugas Kesehatan / Puskesmas

PHBS tatanan Institusi Pendidikan dilaksanakan oleh

UPT Diknas atau oleh petugas Puskesmas

PHBS tatanan Tempat Kerja & Tempat Tempat Umum, dilaksanakan oleh petugas Puskesmas atau oleh pengurus Desa Siaga / Padukuhan Siaga.

Dengan demikian, data kondisi kesehatan masyarakat secara

umum dapat tersedia dan merupakan bahan untuk menyusun

perencanaan program kesehatan masyarakat.

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 40 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 41

KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Higiene / Kebersihan Perorangan Higiene = personal hygiene

= kebersihan perorangan

Orang yang menjaga kebersihan perorangan akan terpelihara kesehatannya. Kesehatan perorangan meliputi : ➢ Kesehatan kulit, rambut, dan kuku Rambut tidak gondrong, bersih dan rapi Rambut gondrong dan kotor biasanya untuk sarang

KUTU (keramas seminggu 2x) Mandi dua kali sehari, dengan sabun dan handuk yang

bersih serta tidak gantian dengan orang lain Cuci tangan dengan sabun, sebelum makan dan

sesudah BAB (buang air besar) Kuku bersih dan pendek (dipotong seminggu 1x) ➢ Kesehatan mata ➢ Kesehatan telinga Telinga bersih, (dibersihkan secara berkala dengan

cotton bath untuk bagian dalam) ➢ Kesehatan alat pernafasan ➢ Kesehatan mulut dan gigi Gosok gigi sehabis makan dan sebelum tidur (minimal 2

kali sehari)

AIR SEHAT Air sehat adalah air bersih yang dapat digunakan untuk kegiatan manusia dan harus terhindar dari kuman-kuman penyakit serta bebas dari bahan-bahan kimia yang dapat mencemari air bersih tersebut. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan dapat diminum setelah dimasak. Kapan kita harus mencuci tangan ? (1). Sebelum menyiapkan makan kita perlu mencuci tangan,

sehingga makanan yang kita siapkan tidak terkontaminasi kuman penyakit

(2). Sebelum dan sesudah makan (3). Sebelum meneteki bayi seorang ibu perlu mencuci tangan,

agar bayinya tidak terkontaminasi kuman yang menempel di tangan ibu tersebut

(4). Setelah buang air besar wajib mencuci tangan, agar bibit

penyakit dari tinja tidak menempel pada tangan dan

selanjutnya dapat masuk dalam tubuh

MANDI Mandi adalah cara terbaik untuk membersihkan kulit tubuh. Mandi sebaiknya minimal dua kali sehari, yaitu pagi dan sore, dengan menggunakan air bersih dan sabun. Seluruh tubuh disabun, terutama bagian tubuh yang lembab dan berlemak serta daerah lipatan kulit. Kegunaan / manfaat Mandi adalah : 1). Menghilangkan kotoran yg melekat pada kulit tubuh 2). Melancarkan peredaran darah 3). Menghilangkan bau badan / keringat

4). Menyegarkan tubuh

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 42 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 43

Page 12: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

2. Sanitasi / Kebersihan Lingkungan

SAB

Sumber Air Bersih, meliputi :

1. Air Sumur Gali 2. Air Sumur Pompa 3. PDAM 4. PAH / Air Hujan 5. Telaga 6. Air Tanki 7. Air Sungai

Untuk sumber air minum adalah point 1, 2, 3, 4 dengan sebelumnya dimasak lebih dulu. JAMBAN Kebersihan dan kesehatan jamban di rumah tangga mutlak diperlukan, sebab jamban merupakan tempat pembuangan kotoran manusia yang tentunya terdapat berbagai kuman penyakit yang dapat menyebabkan sakit pada manusia, misal: Diare, Disentri, Typhus, Kecacingan, dan sebagainya. Ciri-ciri Jamban yang sehat : ➢ Tidak berbau ➢ Menggunakan jamban leher angsa ➢ Lantai bersih dan tidak licin, serta dinding tidak lembab ➢ Tersedia air bersih ➢ Ada alat pembersih ➢ Tidak ada sarang nyamuk (tidak ada jentik nyamuk)

Cukup cahaya dan ventilasi

SPAL / saluran pembuangan air limbah

Selain jamban, air limbah (air kotor) juga perlu ditangani dengan baik, yaitu dengan cara mengalirkan ke tempat tertentu yang tidak mengganggu kesehatan, kenyamanan dan kegiatan manusia. Oleh karena itu perlu dibuatkan SPAL dan dibuatkan septic tank untuk menampung air limbah tersebut, sehingga tidak menjadi sumber pencemaran serta menjadi tempat bersarangnya vector penyakit.

KELOLA SAMPAH

Jangan membuang sampah sembarangan, sebab dapat menyebabkan :

• Penyebaran bau busuk (tidak sedap) dan mengganggu keindahan

• Penyumbatan saluran air, sehingga dapat menimbulkan genangan air atau banjir

• Sebagai sarang binatang liar, yang merupakan pembawa penyakit !!!

Misal : Lalat, tikus, kecoa, nyamuk, dll

• Dapat mencemari sumber air

• Dapat mengakibatkan terjangkitnya penyakit, antara lain: Typhus, Kolera, Disentri, Demam Berdarah, Kecacingan

Membuang sampah yang benar selain menciptakan lingkungan

yang sehat, juga dapat membantu kesuburan tanah, setelah

dikomposkan lebih dahulu.

Penggunaan sampah langsung untuk pupuk tanaman tidak

dianjurkan, karena dapat mengganggu lingkungan dan

kesehatan.

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 44 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 45

RUMAH SEHAT Syarat agar tempat tinggal kita menjadi Rumah Sehat : 1). Dilengkapi dengan Jamban / WC dengan Leher Angsa 2). Tersedia air bersih (Sumur, PAH, PDAM, dll) 3). Tersedia tempat sampah (pengelolaan sampah, 3R dll) 4). Tersedia SPAL / tempat untuk membuang air limbah rumah

tangga 5). Minimal ruang tidur & ruang keluarga berjendela dan dibuka

pada siang hari 6). Lantai dan dinding ruang tidur tidak lembab serta kedap air

(bukan tanah) lantai berupa : plester / ubin / keramik, dll 7). Ruang Dapur dilengkapi dengan cerobong asap 8). Rumah cukup luas, sehingga tidak padat penghuni 9). Di dalam rumah & di pekarangan bebas jentik nyamuk . 10). Di dalam rumah maupun di pekarangan tidak boleh ada tikus /

vector penyakit (sampah tidak berserakan) 11). Pekarangan dan halaman dipelihara kebersihannya, setiap

hari di bersihkan.. 12). Bila ada kandang hewan, kandang tersebut harus terpisah

dari rumah, jauh dari SAB, kandang terjaga kebersihannya. 13). Rumah cukup ventilasi / lubang angin (idealnya luas ventilasi = 10% luas lantai) 14). Rumah cukup pencahayaan (ada genting kaca)

Jendela dibuka pada siang hari.

Fungsi Rumah adalah rumah yang dapat memberikan rasa aman,

nyaman, dan tenteram serta dapat melindungi penghuninya dari

bahaya binatang buas / orang jahat maupun dari tertularnya

penyakit.

STBM / Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 46 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 47

Penyelenggaraan sanitasi secara

menyeluruh,

dan terwujud atas peran serta aktif

masyarakat.

Page 13: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

BAB 4 :

G I Z I & U K B M

1. Pengertian Gizi 2. Unsur-unsur Gizi 3. Tiga Guna Makanan 4. Manfaat Sarapan Pagi

Makanan sehat pada dasarnya adalah makanan dengan komposisi gizi yang seimbang, sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Pesan Umum Gizi Seimbang (PUGS) :

1. Syukur & nikmati aneka ragam makanan. 2. Perbanyak makan sayur & cukup buah-buahan. 3. Biasakan mengkonsumsi lauk pauk yang mengandung

protein tinggi. 4. Biasakan menkonsumsi beraneka ragam makanan pokok. 5. Batasi mengkonsumsi pangan yang Manis, Asin, dan

Berlemak. 6. Biasakan sarapan pagi. 7. Biasakan minum air putih yang cuku[ & aman. 8. Biasakan membaca label kemasan pangan. 9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih yang

mengalir. 10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup & pertahankan berat

badan normal.

Penyakit / kelainan akibat kekurangan gizi antara lain: 1. GAKY : (Gangguan akibat kekurangan Yodium)

Gejala anak kekurangan Yodium : Malas & lamban, kelenjar tiroid membesar, kemampuan belajar rendah. Cara menanggulangi GAKY : → Jangka pendek : suplemen kapsul iodium, dll → Jangka panjang (pencegahan) :

(1). Yodisasi garam → garam beryodium (2). Peningkatan konsumsi aneka ragam bahan pangan

yang bersumber dari laut.

2. ANEMIA (Defisiensi zat besi / penyakit kurang darah) Tanda-tanda anemia : ➢ Kelopak mata bagian dalam pucat, bila anemia berat maka

: wajah, bibir, kuku terlihat pucat. ➢ Gejala 5L : Lesu, Lemah, Letih, Lelah, Lalai ➢ Sering mengeluh pusing & mata berkunang-kunang Penyebab anemia : ➢ Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat

besi, antara lain : sayuran hijau (daun singkong, kangkung, bayam, dll), makanan hewani (ikan, hati, daging, dll), kacang-kacangan (tempe, buncis, kecipir, kacang panjang. dll), buah-buahan (jeruk, pepaya, rambutan, belimbing, dll) ➢ Kehilangan darah (Haid / menstruasi, dll)

Penyakit infeksi (malaria, kecacingan, dll) dan penyakit chronis / menahun, seperti : TB paru

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 48 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 49

3. KEP : Kekurangan energi protein

KEP adalah suatu penyakit gangguan gizi pada tubuh manusia, disebabkan karena kekurangan energi& protein Makanan sumber energi : padi, tepung, umbi, kentang, sagu, roti, mie, dll Makanan sumber protein : ikan, telur, ayam, daging, susu, keju, kacang, tempe, tahu, dll Gejala KEP :

Merasa cepat lelah, Lemah, Kurang bergairah & Berat badan tidak naik (menurun)

Pencegahan KEP :

• Mengkonsumsi makanan sesuai Gizi Seimbang

• Imunisasi lengkap

• Pemeriksaan kesehatan secara teratur

• Menjaga kebersihan : pribadi, makanan & lingkungan

4. KVA : Kekurangan vitamin A KVA adalah suatu keadaan dimana simpanan vitamin A didalam tubuh manusia sudah habis terpakai, sehingga kadar vitamin A dalam darah menurun. Penyebab kekurangan vitamin A : ➢ Kurang mengkonsumsi makanan yg mgd vitamin A ➢ Terjadi gangguan penyerapan atau penggunaan vitamin A,

misal : penderita KEP, penderita Liver Makanan sumber vitamin A : → Pangan hewani : hati, kuning telur, susu, mentega → Pangan nabati (sumber karoten) : bayam, buncis, kacang panjang, wortel, papaya, mangga, dll

GIZI BURUK

Adalah keadaan kekurangan energy & protein tingkat berat

akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan / atau

menderita sakit dalam waktu lama.

Hal tsb ditandai dengan status gizi sangat kurus (menurut BB /

TB), dan hasil pemeriksaan klinis menunjukkan gejala

marasmus, kwashiorkor atau marasmik kwashiorkor.

Penyebab Gizi Buruk :

➢ Balita tidak mendapat ASI Eksklusif atau sudah mendapat MP ASI sebelum umur 6 bulan

➢ Balita disapih sebelum umur 2 tahun ➢ Balita tidak mendapat MP ASI pd umur 6 bulan / lebih ➢ MP ASI kurang & tidak bergizi ➢ Setelah 6 bulan Balita jarang disusui ➢ Balita menderita sakit dalam waktu lama, seperti :

Diare, Campak, TBC (Fleks), Batuk-pilek ➢ Kebersihan diri kurang & lingkungan kotor

Akibat Gizi Buruk :

1. Menyebabkan kematian bila tidak segera ditanggulangi oleh tenaga kesehatan / Medis

2. Kurang Cerdas 3. Berat badan dan tinggi badan pada umur dewasa lebih

rendah dari anak normal 4. Sering sakit infeksi seperti : batuk, pilek, diare, TBC, dll

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 50 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 51

UPAYA KESEHATAN

Page 14: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

Marasmus

• Anak sangat kurus

• Wajah seperti orang tua

• Cengeng & rewel,

• Rambut tipis, jarang & kusam

• Kulit keriput,

• Tulang iga tampak jelas

• Pantat kendur & keriput, Perut cekung

Kwashiorkor

• Wajah bulat & sembab,

• Cengeng & rewel,

• Apatis

• Rambut tipis, warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit

• Kedua punggung kaki bengkak

• Bercak merah kehitaman ditungkai atau di pantat

Marasmik-Kwashiorkor

➢ Sangat kurus, rambut jagung & mudah rontok, perut buncit, punggung kaki bengkak & cengeng

➢ Sangat kurus, iga Nampak jelas, apatis, wajah orang tua ➢ Sangat kurus, pantat kendur dan keriput, iga tampak

jelas

BERSUMBERDAYA MASYARAKAT

UKBM = Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Adalah : Segala bentuk kegiatan kesehatan yang bersifat

dari, oleh & untuk masyarakat.

Jenis UKBM :

a. Desa Siaga b. Padukuhan Siaga c. Posyandu (Posyandu Balita & Posyandu

Usila) Pos Pelayanan Terpadu merupakan ujud

partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

upaya kesehatan di masyarakat.

Keberadaan Posyandu cukup efektif melayani

masyarakat, sebab keberadaannya ada di setiap

Padukuhan, sehingga masyarakat cukup dekat

untuk mendatangi Posyandu tsb setiap bulan.

d. Posbindu Pos Pembinaan Terpadu → deteksi dini PTM

e. BKB, BKR, BKL f. Pos UKK / Pos Upaya Kesehatan Kerja g. Poskestren / Pos Kesehatan Pesantren h. Polindes / Pondok Bersalin Desa i. Batra / Pengobatan Tradisional j. UKS / Dokter Kecil k. POD / Pos Obat Desa l. WOD / Warung Obat Desa

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 52 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 53

BAB 5 :

GSI & GAWAT DARURAT

GSI / Gerakan Sayang Ibu

Adalah gerakan pengembangan kualitas wanita, utamanya

melalui percepatan penurunan angka kematian ibu hamil & ibu

bersalin.

Gerakan Sayang Ibu,

Merupakan keterpaduan dan sinergi 5 upaya utama

1. Upaya peningkatan status wanita / ibu 2. Upaya pemberdayaan ibu hamil, keluarga dan

masyarakat 3. Upaya pelayanan Keluarga Berencana (KB) bagi PUS

yang membutuhkan 4. Upaya pelayanan antenatal bagi semua ibu hamil 5. Upaya pelayanan Gawat darurat Obstetrik terhadap

ibu hamil berisiko (bermasalah)

GSI memiliki 5 ciri utama :

(1). Kerjasama Lintas Sektor

(2). Integratif dan Sinergis

(3). Kepedulian dan peran kaum pria meningkat

(4). Pelaksanaannya dipantau terus-menerus

(5). Koordinasi dibawah Pemerintah Daerah

KESEHATAN IBU & ANAK

IBU HAMIL

Selayang pandang ibu hamil…….

Trisemester I Trisemester II Trisemester III

Masa penuh

gejolak emosi,

sebab kadar

hormone estrogen

& progesterone

dalam tubuh

berubah

Masa-masa

bahagia

Takut & cemas

menghadapi hari

H

Masa penantian

yang melelahkan

Sering mual &

muntah

(terutama pagi)

Cepat lelah &

mudah

mengantuk

Emosinya cepat

sekali berubah

Emosi

cenderung stabil

Mual – muntah

berkurang

Si kecil mulai

beraksi

Merasa bahagia

dengan

kehamilanya

Cukup nyaman

dg kehamilanya

Semakin dekat

hari H, semakin

takut & cemas

Merasa

penampilannya

tidak menarik

Sering mengeluh

sakit, pegal,

ngilu, dll

Mengeluh sulit

tidur karena

perut besar

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 54 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 55

Perawatan Ibu Hamil sehari-hari,

Page 15: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

1. Mandi 2x sehari dengan sabun 2. Gosok gigi setelah sarapan pagi & sebelum tidur 3. Setelah kandungan berumur 4 bulan, perut sering dielus-

elus & bayi dalam kandungan diajak bicara 4. Boleh melakukan hubungan suami – isteri (tanyakan

pada petugas : cara yang aman) 5. Kurangi kerja berat 6. Istirahat berbaring minimal 1 jam di siang hari, posisi tidur

sebaiknya miring 7. Sebaiknya ibu hamil tidur dengan memakai kelambu,

jangan memakai obat nyamuk bakar atau semprot

Tanda bahaya dalam kehamilan :

(1) Terjadi perdarahan (2) Pengeluaran cairan pada kehamilan (3) Pucat & berat badan kurang dari 45 Kg (4) Gejala kejang yang timbul tiba-tiba (5) Pembengkakan di tubuh, terutama pada kaki, pandangan

kabur, dan sering sakit kepala (6) Tekanan darah meningkat (7) Demam (diatas 38 )

Anjuran makan buat ibu Hamil :

1. Mengkonsumsi makanan gizi seimbang 2. Posrsi makan lebih banyak dari sebelum hamil 3. Tidak ada pantangan makanan selama hamil 4. Jika mual-mual, muntah dan tidak nafsu makan Pilihlah makanan yang tidak berlemak & menyegarkan.

Contoh: roti, ubi, buah, dll

5. Jangan minum jamu, minuman keras, atau merokok karena dapat membahayakan kandungan

6. Jika minum obat, konsultasikan pada petugas / dokter.

Petunjuk bagi ibu hamil agar tetap sehat

1. Tiap hari makan 1 – 2 piring lebih banyak 2. Minum 1 tablet tambah darah (Fe) setiap hari 3. Periksakan kehamilan segera setelah tidak haids dan

lakukan pemeriksaan kehamilan tiap bulan 4. Dapatkan imunisasi TT 2 kali sebelum kehamilan

delapan bulan 5. Cukup Istirahat & hindari kerja berat 6. Timbanglah berat badan ibu hamil sebulan 1x 7. Jagalah kebersihan badan & gigi setiap hari 8. Rawatlah payudara setiap hari

Sepuluh Tanda Bahaya

Dengan resiko tinggi pada ibu hamil

1. Ibu tidak mau makan & terus muntah 2. Berat badan Bumil tidak naik 3. Perdarahan 4. Bengkak pada tangan & wajah, pusing & kejang 5. Gerakan janin berkurang atau tidak ada 6. Kelainan letak janin di dalam rahim 7. Ketuban pecah sebelum waktunya (KPD) 8. Persalinan lama, perlu dirujuk ke RS 9. Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan →

jantung, kurang darah, malaria, DM, TBC 10. Demam tinggi pada masa nifas

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 56 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 57

IBU MELAHIRKAN / NIFAS

Tanda persalinan :

1. Mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering & semakin lama

2. Keluar lender bercampur darah dari jalan lahir 3. Keluar cairan ketuban dari jalan lahir, akibat pecahnya

selaput ketuban

Jika muncul salah satu tanda diatas, SUAMI atau keluarga

harus SEGERA membawa bumil ke fasilitas pelayanan

kesehatan (RB / RS).

Tanda bahaya persalinan :

• Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas

• Perdarahan lewat jalan lahir

• Tali usar atau tangan bayi keluar dari jalan lahir

• Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang

• Air ketuban keruh dan berbau

• Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar

• Ibu gelisah atau mengalami kesakitan hebat

Tanda Bayi Sehat:

1. Bayi lahir langsung menangis 2. Tubuh bayi kemerahan 3. Bayi bergerak aktif 4. Bayi menyusu dari payudara ibu dg kuat Berat badan lahir 2.500 – 4.000 gram

Tanda Bahaya pada saat Nifas :

• Perdarahan pada jalan lahir

• Keluar cairan berbau pada jalan lahir

• Demam

• Bengkak di muka, tangan, atau kaki, disertai sakit kepala dan atau kejang

• Nyeri atau panas di daerah tungkai

• Payudara bengkak, berwarna kemerahan & sakit

• Putting lecet

• Ibu mengalami depresi (antara lain : menangis tanpa sebab & tidak peduli pada bayinya)

• Jika muncul salah satu gejala diatas SEGERA dibawa ke fasilitas kesehatan.

Cara menyusui Bayi

➢ Susui sesering mungkin, setiap minta disusui, minimal 8 kali sehari

➢ Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui ➢ Susui sampai payudara terasa ksong, lalu pindah ke

payudara yang Satu ➢ Beri bayi hanya ASI sampai umur 6 bulan (ASI

Eksklusif) ➢ Biasakan cuci tangan dengan sabun, saat akan

memegang bayi, sesudah menceboki anak, dll

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 58 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 59

BAYI & BALITA

Page 16: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

Imunisasi :

Mencegah timbulnya penyakit berbahaya, seperti TBC,

Hepatitis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio dan Campak setelah

diberi vaksinasi.

Manfaat Imunisasi :

➢ Akan terjadi kekebalan (daya tahan) terhadap penyakit TBC, Hepatitis B, Difteri, Batuk rejan (pertusis), Tetanus, Polio dan Campak sehingga bayi sehat

➢ Oleh karena bayi / anak tahan terhadap beberapa penyakit berbahaya, maka ia akan tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang sehat.

Macam imunisasi dasar pada bayi :

Macam Kegunaan BCG Mencegah penyakit TBC

DPT Mencegah penyakit : Difteri, Pertusis, Tetanus

POLIO Mencegah penyakit kelumpuhan

CAMPAK Mencegah penyakit Campak

HEPATITIS B Mencegah penyakit hepatitis / kuning

TUMBUH KEMBANG ANAK

Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh :

➢ Faktor bawaan / genetis ➢ Faktor lingkungan

Masa anak adalah masa emas perkembangan otak : 0 – 3 tahun = 80% jaringan otak terbentuk

4 – 6 tahun = 5 %

7 – 9 tahun = 5 %

Sampai dengan usia 18 tahun = 100%

Anak-anak strategis untuk distimulasi agar menjadi anak

yang cerdas.

Masa emas anak agar tidak kekurangan gizi, sehingga

perkembangan otak optimal.

Untuk itu perlu dipantau dengan penimbangan tiap bulan

pada Balita. Anak sehat – tambah umur tambah berat

badannya. Usia Balita sangat menentukan Tumbuh

Kembang selanjutnya.

Kebutuhan anak agar tumbuh kembang optimal :

1. Makanan yang bergizi seimbang → ASI Eksklusif 6 bulan, dan disusui 2 tahun.

2. Kesehatan 3. Stimulasi dini 4. Kasih sayang, rasa aman & perhatian

Menstimulasi tumbuh kembang anak :

1. Berikan kasih sayang & perhatian, senyuman & belaian, pelukan serta penghargaan

2. Ajak anak mengucapkan keinginannya 3. Biarkan anak bertanya & berikan jawaban yang benar 4. Perdengarkan music yang lembut, ajak menyanyi atau

mendengarkan cerita yang sesuai usia dengan anak 5. Biarkan anak bermain dengan teman sebaya 6. Berikan contoh teladan 7. Libatkan anak dalam kegiatan keluarga sehari-hari

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 60 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 61

Tanda anak sehat :

• Berat badan naik sesuai garis pertumbuhan mengikuti pita hijau pada KMS / Buku KIA atau naik ke pita warna diatasnya

• Anak bertambah tingi

• Kemampuan bertambah sesuai umur

• Jarang sakit

• Ceria, aktif, lincah

Tanda anak tumbuh kurang sehat :

➢ Berat Badan anak urun atau tidak naik ➢ Garis Grafik turun, datar atau pindah ke pita wana

dibawahnya ➢ Garis di KMS / buku KIA dibawah garis merah

PENYAKIT ANAK

1. Diare Diare adalah brak-berak lembek sampai dengan encer (mencret), bahkan dapat berupa ar saja, yang lebih sering dari biasanya (3x lebih sehari). Penyebab :

• Infeksi : bakteri, virus, parasit

• Alergi : protein

• Intoleransi karbohidat Bahaya Diare :

Tubuh banyak kehilangan air, sehingga dapat

menyebabkan dehidrasi yang berakibat kematian.

Tanda dehidrasi :

➢ Kadang-kadang disertai panas badan (demam) ➢ Anak cengeng dan tidak mau makan serta haus ➢ Badan lesu dan lemas Cara mencegah Diare :

• Berikan ASI kepada bayi sampai 2 tahun

• Berikan MP ASI setelah umur 6 bulan

• Cuci tangan pakai sabun : sebelum makan, sesudah BAB, sebelum menghidangkan makan, sehabis buang sampah, dll)

• Menggunakan Air Bersih & Jamban Sehat

• Menutup makanan dengan Tudung Saji

• Imunisasi Campak pada bayi umur 9 bulan

2. Pneumonia

Adalah penyakit yang menyerang jaringan paru-paru yang ditandai dengan batuk disertai nafas cepat dan atau sesak nafas yang biasanya mengenai Balita.

Kriteria frekuensi nafas cepat dihitung berdasarkan umur Balita

Umur < 2 bln 2 bln – 1 th 1 – 5 tahun

60 / menit 50 / menit 40 / menit

Pneumonia berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu 3-10 jam, apabila tidak segera mendapatkan pertolongan dengan cepat & tepat.

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 62 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 63

Gejala :

• Demam – menggigl

Penyakit Menular Seksual (PMS) :

Page 17: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

• Nafas cepat dan atau sesak nafas

• Batuk dengan dahak kental

Cara mencegah terkena Pneumonia :

➢ Jauhkan Balita dari penderita batuk-pilek ➢ Lakukan imunisasi lengkap (LIL) ➢ Berikan ASI sampai 2 tahun ➢ Bersihkan lingkungan → rumah sehat ➢ Jauhkan Bayi/Balita dari debu, asap, polusi ➢ Jika anak sakit batuk / pilek, segera berobat

KELUARGA BERENCANA

Keluarga berencana : mengatur kehamilan dengan metode sebagai berikut ,

1. Metode alami → system kalender 2. Metode hormonal →Pil, Suntik, Susuk 3. Metode AKDR → spiral (IUD) 4. Metode operatif → Sterilisasi (Vasectomi & Tobectomi) 5. Kondom

KESEHATAN REPRODUKSI

Keadaan sejahtera fisik, mental dan social secara utuh, tidak

semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam

semua hal yg berkaitan dengan system reproduksi, serta

fungsi & prosesnya.

1. Gonoroe / Kencing nanah (GO) 2. Sifilis (raja Singa) 3. Herpes Genital 4. Klamidia 5. HIV – AIDS

AIDS Adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya

system kekebalan tubuh secara bertahap yang disebabkan

oleh infeksi Human Immuno deficiency Virus.

Infeksi ini dicirikan dengan timbulnya berbagai penyakit

infeksi bakteri, jamur, parasit dan virus yang bersifat

oportunistik atau keganasan.

Tiga cara penularan HIV :

1. Hubungan sexsual, baik secara vaginal, oral maupun anal

dengan seorng pengidap. Ini adlah cara yang paling sering

terjadi, meliputu 80%-90%.

2. Kontak langsung dengan darah , produk darah, jarum

suntik. Tranfusi darah/ produk darah yang tercemar

mempunyai resiko sampai > 90%, 3. Tranmisi secara

vertical dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya

melalui plasenta.

Setelah masuk tubuh, virus menuju ke kelenjar limfe dan berada

dalam sel dendrit selama beberapa hari.

Kemudian terjadi sindrom retoviral akut seperti flu disertai viremia hebat dengan keterlibatan berbagai kelenjar limfe. Kadar virus yang tinggi dapat diturunkan oleh sistem imun tubuh, proses ini berlangsung berminggu 2 sampai terjadi keseimbangan antara pembentukan virus baru dan upaya eliminasi oleh respon imun. perubahan antibody negative menjadi positif 1-3 bulan. Jadi rata-rata masa infeksi HIV menjadi AIDs adalah sekitar 5 tahun

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 64 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 65

P4K

PROGRAM PERENCANAAN & PENCEGAHAN KOMPLIKASI

Program P4K dengan stikerisasi (pemasangan stiker P4K)

merupakan upaya terobosan percepatan penurunan angka

kematian ibu, yang menjadi salah satu kegiatan Desa Siaga.

Tujuan P4K dengan stiker:

1. Terdatanya sasaran ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di rumah ibu hamil agar diketahui : ➢ Lokasi tempat tinggal ibuu hamil ➢ Identitas ibu hamil ➢ Taksiran persalinan / HPL ➢ Penolong Persalinan, Pendamping Persalinan &

Fasilitas tempat Persalinan ➢ Calon Donor Darah, Transportasi yang akan

digunakan serta pembiayaannya 2. Adanya perencanaan persalinan, termasuk pemakaian

metode KB pasca melahirkan yg sesuai & disepakati oleh ibu hamil, suami, keluarga & bidan

3. Terlaksannya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas.

4. Adanya nya koordinasi dari tokoh masyarakat, kader dan dukun bayi.

BAB 6 :

SURVAILANS BERBASIS MASYARAKAT

( P2M – PTM)

Survailans adalah kegiatan pencatatan, pengolahan, analisa

data dan penyebarluasan informasi untuk pengambilan

keputusan yang dilakukan secara kesinambungan.

Survailans Berbasis Masyarakat adalah kegiatan

pemantauan & pencatatan penyakit yang diselenggarakan

oleh masyarakat / padukuhan siaga dibantu petugas

kesehatan, berupa : ➢ Pengamatan & Pemantauan penyakit serta keadaan

kesehatan ibu & anak, gizi, lingkungan dan perilaku yang dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat

➢ Pelaporan cepat (kurang dari 24 jam) kepada petugas kesehatan / Puskesmas untuk respon cepat kasus KLB

➢ Pencegahan & penanggulangan sederhana terhadap penyakit dan masalah kesehatan

➢ Pelaporan Kematian, dan lain-lain Tujuan :

Terciptanya system kewaspadaan & kesiapsiagaan dini di

masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya masalah

kesehatan yang mengancam / merugikan masyarakat.

Survailans Berbasis Masyarakat:

• Survailans Penyakit Menular (DBD, TBC, Diare, Filariasis, Malaria, Kusta, HIV-AIDS, Campak, dll)

• Survailans PTM / penyakit tidak menular (Jantung, DM, dll)

• Survailans Keracunan

• Survailans Gizi (GAKY, dll)

• Survailans Jiwa, Survailans Kesling, Survailans Ibu Hamil, dll

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 66 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 67

PEMBERANTASAN PENYAKIT

ISPA

Page 18: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

Kategori Penyakit :

1. Penyakit Menular penyakit yang ditimbulkan oleh kuman / bakteri / virus yang dapat ditularkan melalui udara, vector, cairan darah, dll sehingga menyebabkan orang sehat menjadi sakit

a. Diare b. Disentri c. ISPA / infeksi saluran pernafasan akut d. Pneumonia e. Batuk Rejan f. TBC / tuberculosis g. DBD / demam berdarah dengue h. Malaria i. Chikungunya j. Filariasis k. Kusta l. HIV / AIDS m. PMS (penyakit menular seksual)

2. Penyakit Tidak Menular / PTM penyakit yang tidak menyebabkan orang sehat bila

kontak dengan penderita tidak menyebabkan sakit a. Diabetes Militus b. Hipertensi c. Tumor / Kanker d. Penyakit Jantung e. Asam urat f. Gondok g. dll

Infeksi Saluran Pernafasan Atas

→ terdiri dari : Faringitis, Tonsilitis, Flu

Penyebab :

• Bakteri Streptococcus pneumonia

• Hemophillus influenza

• Asap dapur

• Sirkulasi udara yang tidak sehat Tempat berkembang biak : Saluran pernafasan

Cara penularan:

Melalui udara (aerogen) yaitu kontak langsung dengan

mulut penderita dan tidak langsung melalui udara yang

terkonstaminasi dengan bakteri karena penderita batuk

Cara pencegahan :

1. Menjaga sirkulasi udara bersih di rumah dengan membuka Jendela

2. Menjaga kebersihan rumah & lingkungan sekitarnya 3. Menghindari polusi udarta dalam rumah, seperti asap

dapur & asap rokok 4. Menghindari jumlah hunian dalam 1 kamar tidur lebih

dari 3 orang 5. Menyemen lantai rumah / lantainisasi 6. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi

makanan yang bergizi

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 68 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 69

PENYAKIT TBC

Penyebab : kuman Mycobacterium tuberculosis

Terutama menyerang Paru-paru

Tanda-tanda :

1) Batuk lebih dari 3 minggu 2) Demam 3) Nafsu makan hilang 4) Berat Badan menurun 5) Mudah lelah 6) Keringat malam 7) Nyeri dada 8) Batuk darah

TBC dapat ditularkan oleh orang yang terinfeksi kuman TBC

melalui udara, yaitu dengan :

• Batuk / Bersin

• Ludah

• Dahak

TBC dapat disembuhkan, jika penderita :

1) Minum obat secara teratur sesuai resep, selama 6 bulan & sebaiknya diminum pagi (perut kosong)

2) Makan makanan yang bergizi 3) Cukup istirahat 4) Berobat teratur

Upaya pencegahan TBC :

• Membuka jendela pada siang hari, agar rumah cukup pencahayaan & sirkulasi udara bersih

• Menjemur kasur, bantal, sprei dll seminggu 1x

• Mengkonsumsi makanan yang bergizi

• Istirahat yang cukup & hindari stress

• Olahraga secara teratur

• Hindari rokok, Alcohol, Napza

• Selalu menutup mulut jika batuk / bersin

• Tidak meludah sembarangan

• Menjaga kebersihan diri, rumah & lingkungan

• Lantai rumah kedap air / diplester

• Imunisasi BCG pada bayi dan anak-anak

Pemeriksaan Laboratorium utk Uji Saring & Diagnosa TBC

:

• Pemeriksaan Serologis ➔ Anti – TB IgG

• Pemeriksaan Kuman / Antigen ➔ Kultur TB (BACTEC/MGIT) ➔ TB-PCR ➔ Pengecatan BTA

• Uji Kepekaan Kuman ➔ Uji resistensi SIRE ➔ Uji Resistensi PZA

• Pemeriksaan Radiologis ➔ Rontgen Paru

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 70 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 71

TBC / TUBERCULOSIS

TBC adalah penyakit menular berbahaya, yang dapat

PROGRAM TERPADU

PENYELESAIAN MASALAH TB PARU

Page 19: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

menyebabkan kematian, tetapi dapat disembuhkan.

Penyebab : kuman TBC

(Mycobacterium tuberculosis),

Yang hanya dapat dilihat dengan Mikroskop.

Kuman TBC dapat menyerang hampir semua bagian tubuh,

tetapi yang terutama adalah paru-paru.

Berikut beberapa bagian tubuh yang diserang TBC :

• TBC Kelenjar leher

• TBC Tulang belakang

• TBC Paru-paru

• TBC Kulit

• TBC Tulang Semua orang dapat terkena penyakit TBC.

Penularan TBC :

• Kuman TBC keluar ke udara pada saat penderita batuk, bersin atau berbicara

• Kuman TBC terhirup melalui saluran pernafasan menuju paru-paru & dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain

• Di dalam tubuh kuman dilawan daya tahan tubuh ➔ Jika daya tahan kuat : orang tsb tetap sehat ➔ Jika daya tahan lemah : orang tsb jadi sakit TBC

1. Sosialisasi / penyuluhan Pemahaman pada masyarakat tentang TB Paru

• Penyebab,

• Gejala & Pengobatan

• Upaya pencegahan 2. Penemuan Suspect TB Paru

Screening Suspect TB Paru, mengoptimalkan pasien batuk berdahak 3 minggu lebih, untuk diperiksa DAHAK nya Bekerjasama dengan pelayanan Swasta untuk screening suspect TB Paru Pemberdayaan Kader menemukan suspect TB Paru di masyarakat, dengan mengenali gejala & tanda-tandanya.

3. Pengobatan Penderita Penderita TB Paru harus melaksanakan pengobatan sampai dengan sembuh / pengobatan lengkap

4. Perbaikan Gizi Penderita Penderita TB Paru, selain diobati Juga harus dioptimalkan intake gizi nya agar mempecepat kesembuhan

5. Penyehatan Lingkungan Rumah Penderita Serta lingkungan tempat tinggal penderita dilakukan upaya penyehatan lingkungan

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 72 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 73

DETEKSI DINI PENDERITA TB PARU

OLEH KADER

• Dimotivasi untuk mau periksa ke Puskesmas / RS

• Atau diambil DAHAK nya dikirim ke Puskesmas / RS

• Jika tetap tidak mau, dilaporkan ke Petugas Puskesmas untuk ditindaklanjuti ….

DEMAM BERDARAH / DBD

Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan

ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Ada 4 (empat) serotype virus dengue yaitu dengue 1,2,3 dan 4.

Serotype Dengue 3 merupakan serotype yang dominan di Indonesia

dan sangat berhubungan dengan kasus berat.

Gejala Klinia :

1. Demam tinggi (>39 C) mendadak tanpa sebab yang jelas

langsung terus-menerus 2 – 7 hari.

2. Pusing, lemas-letih-lesu. Mual-muntah, Nyeri tulang dan obat.

3. Terdapat manifestasi pendarahan, yaitu : RL(+) sampai dengan

pendarahan spontan / mimisan, gusi berdarah, muntah darah,

berak darah (hitam).

4. Pembesaran hati (sakit pada ulu hati).

5. Syok, ditandai dengan nadi cepat & lemas, hipotensi, kaki &

tangan dingin, ulit lembab, gelisah, dll.

Gejala Laboratoris :

1. Trombosit kurang dari 100.000/mm3 (Normal : 150.000 –

300.000).

2. Hematokrit meningkat lebih dari 20% (Normal : Pria <45, Wanita

<40).

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 74 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 75

KADER

Masyarakat dengan gejala :

1. Batuk berdahak terus menerus selama 3 minggu atau lebih

2. Demam sebulan lebih tanpa sebab jelas, berkeringat malam hari tanpa berkegiatan

3. Berat badan turun, tidak nafsu makan

4. Sesak nafas & nyeri dada 5. Batuk berdarah

Jika positif TBC, diobati & Kader / pengurus

Padukuhan Siaga sebagai PMO nya

Implementasi Survailans Berbasis Masyarakat

(SBM) untuk Tuberculosis

Page 20: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

SIKLUS HIDUP NYAMUK & SIKLUS PENULARAN DBD:

Masa / Fase Kritis : (hari ke 4, 5, 6)

◼ AWAS : Bila demam mulai turun harus hati-hati. Demam turun bisa BAIK bila penderita semakin segar, mau makan dan minum, gejala KLMNOP hilang.

◼ Demam turun semakin Kritis bila gejala KLMNOP semakin berat, mual muntah , perut nyeri sekali, perdarahan spontan

Tanda Syok :

INGAT 6 K

1. Kesadaran menurun, anak gelisah

2. Kulit kaki dan tangan anyes, lembab dan dingin

3. Kencing berkurang atau malahan tidak kencing

selama 6 jam.

4. Kejang

5. Kurang sekali makan dan minum, muntah terus

menerus sehingga anak lemas

6. Keluar perdarahan (hidung,kulit,mulut,dubur)

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 76 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 77

PENANGGULANGAN :

Lima (5) M Plus :

1. Menguras -> dikuras yang bersih, dinding digosok.

2. Menutup -> ditutup yang rapat.

3. Mengolah Sampah -> 3R.

4. Memantau -> Memantau seminggu sekali.

5. Memusnahkan.

Plus : Abatisasi, Bactivect

Ikanisasi,

Memakai Kelambu /

Lothion, obat nyamuk,

Baju kotor tidak bergelantungan di kamar

Berperilaku Hidup Bersih & Sehat

Kapan Fogging dilaksanakan ??? Fogging Focus dilaksanakan, setelah dilaksanakan PE & hasilnya menyimpulkan bahwa penderita tertular di wilayah ybs, di wilayah tsb angka jentiknya tinggi serta diikuti ada pernderita lain yang dengan gejala panas / suspect DBD. PE dilaksanakan setelah puskesmas mendapat surat dari RS yang menyatakan penderita positif menderita DBD. Fogging Focus adalah fogging dengan radius 100 meter

dari titik.

KPJ

Keluarga Pemantau Jentik

Tujuan :

1. Memberikan pemahaman pada masyarakat tentang bahaya DBD & Chikungunya (pemahaman aspek medis)

2. Memberikan pemahaman tentang vector nyamuk Aedes, sehingga masyarakat memahami cara penanggulangan dan pemberantasan sarang nyamuk

3. Sosialisasi tentang PSN (3M Plus atau 5M Plus) serta pemahaman tentang plus-minus Fogging

4. Menggerakkan peran serta masyarakat untuk upaya preventif dan promotif

5. Membangun komitmen masyarakat untuk melaksakanan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri

Strategi :

1. Promosi Kesehatan (Kegiatan Sosialisasi – Penyuluhan, penyebarluasan Leaflet & Poster) 2. Pemberdayaan Masyarakat

(Optimalisasi Gerakan Masyarakat, dengan menggalangan Dukungan Pemda s/d Pemerintah Desa bahkan pak RT, sehingga ada dukungan komitmen & stimulans dalam upaya kegiatan tsb)

3. Membangun jejaring masyarakat (Optimalisasi wadah masyarakat, yaitu Desa Siaga /

POSKESDES dan Padukuhan Siaga) 4. Penggalangan dana masyarakat (memanfaatkan forum masyarakat untuk Penyuluhan &

koordinasi)

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 78 BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 79

Page 21: BUKU SAKU - wonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.idwonosari2.puskesmas.gunungkidulkab.go.id/.../04/BUKU-SAKU-DESA … · Administrasi menjadi salah satu pilar penting dalam sebuah

Kegiatan:

1. Kegiatan Prolog / Persiapan 1). Pembentukan Tim Puskesmas 2). Kegiatan Sosialisasi Materi Sosialisasi : *Aspek Medis & Entomologis *Konsep Keluarga sbg Jumantik

2. Kegiatan Inti / Action 1). Pencanangan Gertak KPJ (Keluarga Pemantau Jentik) 2). Pelaksanaan KPJ setelah dilaksanakan Pencanangan, Pembagian dan Penempelan Kartu Pemantau Jentik Pelaksanaan KPJ seminggu sekali, meliputi dalam rumah dan pekarangan (radius 100 meter) oleh KPJ

3. Kegiatan Follow Up 1). Pemantauan Jentik & mengisi Kartu Jentik oleh KPJ

2). Kegiatan Pemantauan, pembinaan serta Perekapan data

hasil pemantau jentik di kartu jentik dilaksanakan oleh

pengurus Padukuhan Siaga. (minimal sebulan sekali)

Setiap Padukuhan Siaga memiliki 20 personil pengurus,

sehingga dalam kegiatan tsb berbagi diri, masing-masing RT

dipantau oleh 1 -2 personil.

3). Dan sebulan sekali data tersebut di rekap di tingkat

padukuhan Siaga, serta melaporkan data tsb ke Desa Siaga.

Desa Siaga melaporkan ke Camat / Forum Kec. Sehat

(Pokjanal DBD) serta tembusan Puskesmas

4). Dilaksanakan kegiatan Monev & Rakor sebulan sekali di

tingkat Desa dan Tribulan di tingkat Kecamatan

5). Tim Kecamatan (termasuk Puskesmas) melaksanakan

pemantauan langsung ke masyarakat minimal 3 – 6 bulan

sekali (Keliling ke Padukuhan)

6). Dilaksanakan Lomba Kawasan Bebas Jentik (HUT RI)

BUKU SAKU DESA SIAGA / PADUKUHAN SIAGA 80