buku petunjuk ekotumb 2012

14
LATIHAN I EKOSISTEM DARAT DAN PERAIRAN A. Tujuan : 1. Mendefinisikan ekosistem 2. Mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik maupun biotic 3. Membedakan komponen ekosistem darat dan ekosistem air B. Alat dan bahan 1. Alat : Plankton net (Jaring plangton), cirigen 5 lt, botol penampung air sampel volume 20 cc, kantong plastik kecil, karet gelang pentil, pipet 5 cc, alat dokumentasi, kertas lakmus untuk ukur ph, alat pengukur kelembapan dan suhu udara 2. Bahan : Formalin 5% C. Cara kerja Ekosistem darat lokasi di Edupark, sedang ekosistem air dapat dilakukan dikolam atau di sungai belakang kampus UMS Inventaris komponen biotik dan abiotik pada kedua ekosistem Lakukan pengamatan visual pada kedua ekosistem (darat dan perairan) Ekosistem Perairan 1. Ambil sampel air sebanyak 20 lt, dan saring dengan memasukkan kedalam Plankton net (Jaring plangton), yang dibawahnya telah dipasang botol dengan volume 20 cc 2. Botol yang telah berisi air tadi, di lepas, ditambah formalin 5% sebanyak 5-10 tetes pipet 3. Botol diberi label dan ditutup dengan plastik yang diikat dengan karet pentil

Upload: antoo-jabrik

Post on 26-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

petunjuk praktikum ekologi tumbuhan

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Petunjuk Ekotumb 2012

LATIHAN I

EKOSISTEM DARAT DAN PERAIRAN

A. Tujuan : 1. Mendefinisikan ekosistem 2. Mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik maupun biotic3. Membedakan komponen ekosistem darat dan ekosistem air

B. Alat dan bahan

1. Alat : Plankton net (Jaring plangton), cirigen 5 lt, botol penampung air sampel volume 20 cc, kantong plastik kecil, karet gelang pentil, pipet 5 cc, alat dokumentasi, kertas lakmus untuk ukur ph, alat pengukur kelembapan dan suhu udara

2. Bahan : Formalin 5%

C. Cara kerja Ekosistem darat lokasi di Edupark, sedang ekosistem air dapat dilakukan

dikolam atau di sungai belakang kampus UMS Inventaris komponen biotik dan abiotik pada kedua ekosistem Lakukan pengamatan visual pada kedua ekosistem (darat dan perairan)

Ekosistem Perairan1. Ambil sampel air sebanyak 20 lt, dan saring dengan memasukkan

kedalam Plankton net (Jaring plangton), yang dibawahnya telah dipasang botol dengan volume 20 cc

2. Botol yang telah berisi air tadi, di lepas, ditambah formalin 5% sebanyak 5-10 tetes pipet

3. Botol diberi label dan ditutup dengan plastik yang diikat dengan karet pentil

4. Botol dibawa ke lab, dan diamati dibawah mikroskop5. Ambil obyek glas, teteskan air sampel, tutup dengan glas penutup, dan

amati dibawah mikroskop dengan gerakan teratur6. Lakukan pengamatan 3 -5 ulangan7. Catat jumlah mikro organisme yang anda temukan dalam buku praktikum

(log book) 8. Perhatikan sumber energy yang digunakan oleh masing-masing

komponen tersebut9. Perhatikan peran masing-masing komponen (biotik dan aboiotik)10.Buatlah diagram (hubungan komponen dalam ekosistem dan daur energy

yang ada didalamnya)

Page 2: Buku Petunjuk Ekotumb 2012

11.Buatlah bagan Interaksi antar komponen yang terdapat dalam masing-masing ekosistem yang diamati

D. Diskusi

1. Jelaskan jenis komponen penyusun ekosistem di lokasi praktikum 2. Bagaimanakah interaksi kedua komponen tersebut , baik di ekosistem darat

maupun ekosistem perairan3. Bagaimanakah perbedaan ekosistem darat dan perairan4. Buatlah jaring makanan dari komponen ekosistem yang anda temukan 5. Buatlah aliran energi dan materi dari kedua ekosistem

Page 3: Buku Petunjuk Ekotumb 2012

PRAKTIKUM II

PENGARUH ALLELOPATY JENIS TANAMAN

TERHADAP PERKECAMBAHAN

A. Tujuan :Mempelajari pengaruh allelopaty jenis tumbuhan terhadap

perkecambahan tanaman.

B. Alat dan bahan :

1. Alat :Cawan petri, kertas saring, corong penyaring, mangkuk penggerus,

kertas merang, blender, pisau/gunting, botol air mineral bekas.

2. Bahan : Bagian akar, batang dan daun alang-alang (Imperata cyliandrica) dan

orok-orok (Crotalaria striata), Biji kacang hijau dan biji jagung.

C. Cara kerja :

1. Pilih kacang hijau dan jagung yang baik

2. Sediakan beberapa cawan petri yang diberi kertas merang

3. Buatlah ekstrak alang-alang dan orok-orok dengan cara sebagai berikut :

Haluskan bagian tumbuhan masing-masing tumbuhan dengan mangkuk

penggerus atau dipotong-potong dengan gunting.

4. Buat ekstrak atau hasil rendaman bagian tumbuhan tersebut dengan (air

aquades) dengan perbandingan sebagai berikut :

Bagian tumbuhan dan air (1:14) dan dibiarkan selam 1 (satu) hari.

Setelah 24 jam saringlah ekstrak yang diperoleh dengan menggunakan

alat penyaring.

ekstrak didalam botol.

5. Letakkan masing-masing 10 biji kacang hijau dan jagung kedalam cawan petri

yang derbeda dan sudah diberi kertas merang

6. Siram 5 ml ekstrak allelopaty tumbuhan yang diamati kedalam cawan petri yang

sudah diberi biji-biji tadi

7. Amati perkecambahan biji-biji tersebut setiap hari, selama 7 hari dan diamati

pula pertumbuhan kecambahnya

Page 4: Buku Petunjuk Ekotumb 2012

8. Tentukan prosentase perkecambahan dan diukur panjang kecambahnya dari

akar sampai ujung batang

9. Bandingkan hasil percobaan tersebut dengan perkecambahan yang hanya diberi

perlakuan disiram dengan air aquades (kontrol).

D. Tabel pengamatan praktikum IV

Perlakuan UlanganProsentase

perkecambahan

Prosentase

pertumbuhan

Keterangan

(Deskripsi)

PoI

II

P1I

II

Keterangan : Po : Perlakuan dengan bahan allelopatyP1 : Perlakuan dengan penyiraman air aquades

Catatan : Pengamatan dilakukan tiap hari

E. Diskusi

1. Bagaimanakah pengaruh senyawa alelopaty terhadap pertumbuhan tanaman pada praktikum yang anda lakukan!

2. Bagaimanakah hasil pertumbuhan tanaman yang diberi senyawa alelopaty dari tanaman yang berbeda?

Page 5: Buku Petunjuk Ekotumb 2012

LATIHAN III

PERSAINGAN INTRA TANAMAN DAN INTER TANAMAN

A. Tujuan :

1. Mempelajari pengaruh persaingan antara dua jenis tanaman

2. Membandingkan pertumbuhan tanaman yang ditanam mono spesies dengan hetero

spesies

B. Alat dan Bahan :

1. Alat : polybag, cethok, gunting, pisau, kertas label, alat tulis, tabel data pengamatan

2. Bahan : Tanah, kompos, pasir, arang sekam, air, tanaman jagung dan tanaman kacang

hijau, tanaman kacang panjang, dan kacang kedelai.

C. Cara kerja

1. Siapkan polybag, kemudian isilah polybag tersebut dengan media tanam (campuran

antara tanah, kompos, pasir dan arang sekam dengan perbandingan 3:1:1:1)

2. Tanamlah tanaman jagung, tanaman kacang hijau, tanaman kacang panjang, dan tanaman

kedelai ke dalam polybag yang telah disediakan(sesuai dengan kelompok yng telah

ditentukan) dengan perlakuan sebagai berikut :

a. Dua tanaman jagung

b. Dua tanaman kacang panjang

c. Satu tanaman jagung dengan satu tanaman kacang panjang

3. Lakukan penyiraman setiap hari pada waktu pagi selama satu bulan

4. Lakukan pengamatan pertumbahan tanaman dengan interval waktu 1 minggu selama satu

bulan.

5. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel berikut:

Perlakuan Ulangan Tinggitanaman

JumlahDaun

Biomasa awal

Biomasaakhir

Po1123

Po21231

Page 6: Buku Petunjuk Ekotumb 2012

P1 23

Keterangan :

Po1 : tanaman jagung sebagai kontrol

P02 : tanaman kacang panjang sebagai kontrol

P1 : tanaman jagung dengan tanaman kacang panjang

D. Diskusi

1. Bagaimanakah persaingan yang terjadi pada interaksi intra tanaman dalam praktikum

yang anda lakukan!

2. Bagaimanakah persaingan yang terjadi pada interaksi inter tanaman dalam praktikum yang anda lakukan!

3. Jelaskan pengertian kompetisi intraspesifik dan intrespesifik beserta contohnya dalam praktikum yang anda lakukan!

Page 7: Buku Petunjuk Ekotumb 2012

LATIHAN IV

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

A. Tujuan : Mempelajari pengaruh pertumbuhan tanaman yang disimpan dirumah kaca dengan

tempat terbuka (faktor lingkungan berbeda).

B. Alat dan Bahan

1. Alat : polybag, cethok, gunting, pisau, kertas label, alat tulis, tabel data

pengamatan

2. Bahan : Tanah, kompos, pasir, arang sekam, air, beberapa jenis tanaman jagung

dan tanaman kacang hijau

C. Cara Kerja

1. Siapkan polybag, kemudian isilah polybag tersebut dengan media tanam (campuran

antara tanah, kompos, pasir dan arang sekam dengan perbandingan 3:1:1:1)

2. Tanamlah tanaman buah dan tanaman sayur ke dalam polybag yang telah disediakan

dengan perlakuan sebagai berikut :

a. Dua tanaman jagung diletakkan di dalam rumah kaca

b. Dua tanaman jagung diletakkan di luar rumah kaca

c. Dua tanaman kacang hijau diletakkan di dalam rumah kaca

d. Dua tanaman kacang hijau diletakkan di luar rumah kaca

3. Lakukan penyiraman setiap hari pada waktu pagi selama satu bulan

4. Lakukan pengamatan pertumbahan tanaman dengan interval waktu 1 minggu selama

satu bulan.

5. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel berikut:

Perlakuan Ulangan Tinggitanaman

JumlahDaun

Biomasaawal

Biomasaakhir

Pb1123

Pb2123

Ps112

Page 8: Buku Petunjuk Ekotumb 2012

3

Ps2123

Keterangan :

Pb1 : tanaman jagung diletakkan di dalam rumah kaca

Pb2 : tanaman jagung diletakkan di luar rumah kaca

Ps1 : tanaman kacang hijau diletakkan di dalam rumah kaca

Ps2 : tanaman kacang hijau diletakkan di luar rumah kaca

D. Diskusi

1. Bagaimanakah pengaruh tekanan cahaya terhadap tanaman?2. Jelaskan 2 macam respon morfologi yang terjadi pada tanaman dalam praktikum yang

anda lakukan!3. Bagaimanakah pengaruh temperature yang tinggi terhadap pertumbuhan tanaman?

Page 9: Buku Petunjuk Ekotumb 2012

LATIHAN V

SUKSESI DAN APLIKASI METODE PENGUKURAN VEGETASI

A. Tujuan :1. Mengamati terjadinya suksesi didaerah bencana alam (meletusnya Gunung

merapi )2. Mengidentifikasi jenis suksesi3. Untuk menentukan luas petak minimum yang dapat mewakili vegetasi yang

diteliti4. Untuk mengetahui keanekaragaman spesies dari suatu vegetasi yang diamati

B. Alat dan Bahan :1. Alat untuk suksesi : Instrumen quesioner untuk masyarakat sekitar, Kantong

plastik, Mikroskop, Buku catatan, Bolpoin, Kertas kosong untuk menggambarkan lokasi, Alat Dokumentasi, Pengukur suhu dan kelembapan, dan pH meter

2. Alat untuk pengukuran vegetasi : rafia, pathok, counter, kertas karton, buku flora, alat tulis, dan tabel pengamatan

3. Bahan : suatu lokasi yang terkena bencana dan suatu tipe vegetasi tertentu

C. Cara kerja : Suksesi

1. Mengamati dengan cermat lokasi bencana2. Mengambil data di penduduk sekitar, dengan instrumen yang telah disediakan (lampiran)3. Ukur suhu dan kelembapan4. Ukur pH dan suhu tanah 5. Inventarisasi biota yang ada dengan mengambil sampel6. Jika biota yang anda dapatkan sulit diamati dengan mata telanjang, gunakan mikroskop atau kaca pembesar untuk melihat bagian-bagian dari biota yang anda peroleh, dengan kaca pembesar7. Gambar bagan-bagan biota yang anda peroleh8. Potret semua biota yang anda peroleh

Vegetasi1. Pilih satu vegetasi yang berada dikawasan/lokasi yang telah ditentukan

dan tentukan batas-batasnya.2. Ditengah komunitas tersebut tentukan petak contoh 1, ini tergantung

pada luasan areal dan keragaman jenisnya. Namun demikian petak contoh yang lazim digunakan untuk permulaan patak contoh untuk tanaman herba adalah 0,5 m x 0,5m.

Page 10: Buku Petunjuk Ekotumb 2012

3. Catat jumlah jenis yang terdapat pada petak contoh dalam tabel lembar data.

4. Perluas petak contoh satu menjadi duakali lipatnya (= petak contoh 2) dan catat pertambahan jenis yang terdapat pada petak contoh 2 tersebut.

5. Perluas petak contoh 2 menjadi dua kali lipatnya (= petak contoh 3) dan catat pertambahan jenisnya yang terdapat pada petak contoh 3.

6. Pertambahan petak contoh dihentikan bila tidak ada kenaikan jumlah jenis atau penambahan jenis sudah tidak berarti atau kurang 10%.

Gambar contoh petak kurva spesies area.

7

5 6

3 4

1 2

Keterangan:

Petak contoh 1 = 1 m2Petak contoh 2 = Petak contoh 1+2=2 m2Petak contoh 3 = Petak contoh 1+2+3 = 4 m2Petak contoh 4 = Petak contoh 1+2+3+4 = 8 m2Petak contoh 5 = Petak contoh 1+2+3+4+5 +16 m2

D. Diskusi

1. Buktikan bahwa dilokasi praktek lapangan, terjadi peristiwa suksesi!2. Bagaimanakah terjadinya suksesi?3. Identifikasilah jenis suksesi !4. Bagaimana Keragaman flora dan fauna disekitar lokasi anda?5. Jenis flora apakah yang dominan tumbuh dilokasi bencana?6. Bagaimana keanekaragaman spesies yang ditemukan ?7. Sebutkan faktor yang mempengaruhi keanakaragaman spesies pada suatu

vegetasi tertentu!