buku pedoman penyusunan skripsi

31
BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR FEBRUARI 2015

Upload: phamdieu

Post on 31-Dec-2016

270 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

FEBRUARI 2015

Page 2: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

SAMBUTAN

Salah satu cara untuk meningkatkan nilai-nilai keterbukaan dalam mencapai mutu kelulusan mahasiswa Program

Studi Psikologi Universitas Udayana adalah menerbitkan buku panduan penyusunan skripsi,. Dimana diharapkan dengan

adanya buku panduan penyusunan skripsi ini, tidak hanya menuntun mahasiswa untuk dapat meneliti, menulis dan

melaporkan hasil penelitiannya dengan benar sesuai dengan format dan kaidah-kaidah penelitian ilmiah, tetapi juga

dapat memberikan arah bagi pembimbing dan penguji skripsi, bagaimana selayaknya menjadi seorang pembimbing

dalam menuntun mahasiswa menyusun karya tulisnya dan bagaimana penguji dapat menilai secara obyektif dari sebuah

hasil karya tulis mahasiswanya. Dengan kaidah-kaidah dan aturan yang jelas,maka akan mudah untuk diketahui jika ada

suatu ketidakbenaran, ketidakobyektifan dan ketidakselarasan dengan tuntutan zaman, karena berkembangnya ilmu

pengetahuan dan teknologi yang tidak terbendungkan.

Ketidaksempurnaan dan penyempurnaan dari buku panduan penulisan skripsi ini adalah suatu hal yang wajib

dicermati dan bukan sesuatu hal yang sakral, tidak boleh dibenahi. Oleh karenanya sudah sewajarnya harus terus

menerus dibenahi dan diperbaharui agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan zaman dan mahasiswanya.

Saya selaku ketua Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menyampaikan ucapan

terimakasih serta penghargaan kepada Tim Penyusun, yang dengan semangat kebersamaan dan pengabdiannya telah

berhasil menyelesaikan buku Pedoman Penyusunan Skripsi ini.

Harapan saya semoga buku ini dapat menjadikan penuntun bagi mahasiswa dalam menulis skripsi dan dosen dalam

membimbing mahasiswa saat menyusun skripsi, serta dosen penguji menguji karya tulis skripsi mahasiswa.

Denpasar, Februari 2015

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Ketua,

Dra. Adijanti Marheni, MSi

Page 3: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

PENGANTAR Buku Pedoman Penyusunan Skripsi ini disusun mengacu pada perkembangan tuntutan kaidah-kaidah penulisan karya

ilmiah akhir untuk suatu kompetensi jenjang kelulusan sarjana (S1). Perkembangan teori-teori ilmu sosial yang begitu

pesat, serta perkembangan teknologi software yang menakjubkan menjadikan wacana dalam menentukan

prasyarat/standart minimal suatu kelayakan hasil penelitian untuk skripsi. Dimana dengan mempertimbangkan sarana

dan prasarana yang ada dalam proses belajar mengajar di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana, diharapkan seorang mahasiswa dapat mencapai kompetensi kesarjanaannya yang sudah ditetapkan, antara

lain yaiitu mampu melakukan penelitian, menganalisis dan menyimpulkan berdasarkan teori-teori serta menggunakan

software terkini dan juga dapat menuliskan laporan hasil penelitian dengan benar sesuai kaidah-kaidah penulisan ilmiah.

Buku Pedoman Penyusunan Skripsi ini disusun oleh Tim Penyusun yang dibentuk oleh Ketua Program Studi Psikologi

dengan SK Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Buku ini atas kesepakatan bersama akan dipakai sebagai

acuan bersama dalam menguji serta membimbing mahasiswa Prodi Psikologi dalam menyusun skripsi. Kita sadari

kesepakatan bersama dalam suatu bidang keilmuan secara mutlak tidak akan mudah dicapai, demikian pula dalam

menilai sebuah karya tulis ilmiah, yang pola dan format, serta gaya bahasa yang berkembang luas khususnya pada

penulisan karya ilmiah ilmu-ilmu sosial, akan dapat berubah setiap saat. Oleh karena itu, dalam menyusun buku

pedoman ini Tim Penyusun hanya merumuskan hal-hal yang secara riil dapat dijangkau dan dapat dilaksanakan saat ini,

yang tidak menutup kemungkinan akan dapat berubah pada tahun-tahun mendatang untuk diperbaharui dan

disesuaikan dengan kebutuhan.

Dalam kesempatan ini Tim Penyusun memohon maaf atas kekurangan-kekurangannya, serta mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Ketua Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan

2. Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas kepercayaannya yang diberikan 3. Bapak Ibu Dosen Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, yang secara aktif memberikan

koreksi dan masukan yang berarti sehingga melancarkan terwujudnya buku pedoman ini. 4. Bapak Ibu Staf Administrasi Akademik Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, yang

secara aktif memberikan koreksi dan masukan yang berarti sehingga melancarkan terwujudnya buku pedoman ini. Akhir kata, semoga buku Pedoman Penyusunan Skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana

seperti yang kita harapkan bersama.

Denpasar, Februari 2015

Tim Penyusun Supriyadi Made Rustika David, H. Tobing Nicholas Simarmata Yohanes Herdaiyanto

Page 4: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

JENIS PENELITIAN DAN USULAN PENELITIAN

JENIS PENELITIAN

1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta

hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model

matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan sebuah fenomena. Proses pengukuran adalah

bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara

pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak

dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan

jurnalisme. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya

dengan penelitian kualitatif. Dasar utama pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan positivistik

2. Penelitian Kualitatif

Penelitian yang bertujuan memahami sebuah konteks dengan cara melakukan penggalian terhadap sebuah

fenomena dengan menggunakan metode ilmiah serta kemudian disajikan apa adanya tanpa harus terikat

dengan sebuah pengujian hipotesis, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih bervariasi dan

mendalam. Dasar utama pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi

Page 5: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

1. TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

A. Ketentuan Umum

A.1. Teknik Pengetikan

A.1.a. Huruf

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam pemilihan huruf, diantaranya adalah Fontasi yang digunakan

adalah Times New Roman (12 pt). Jenis huruf ini harus digunakan secara konsisten. Warna huruf yang digunakan

adalah warna hitam jenis regular.

1.b Spasi

Di dalam penulisan skripsi, dipakai jarak antara dua baris dalam kalimat (spasi) dengan ukuran 2 (double line).

Sementara itu, penggunaan spasi 1 (single line) hanya dipergunakan untuk:

a. Kutipan langsung lebih dari 3 baris

b. Judul tabel dan judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris

c. Keterangan yang menjelaskan: tabel, gambar dan rumus

d. Penulisan daftar pustaka

e. Penulisan abstraksi penelitian

f. Judul anak sub bab dan turunannya yang memerlukan lebih dari satu baris

1.c. Alineasi

Alineasi adalah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pengertian tertentu yang utuh. Oleh karenanya, di

dalam penulisan alinea harus diawali dengan indent. Indent untuk awal alinea berukuran 1 cm (6 ketukan). Awal

dalam satu alinea tidak boleh berupa kata sambung, kata keterangan ataupun kata kerja. Kalimat yang ada di

dalam satu alinea harus mengikuti kaidah Bahasa Indoenesia yang baku dan disusun dengan lugas, singkat, padat

dan jelas. Pada umumnya satu halaman terdiri atas 3 atau 4 alinea. Sementara itu, satu alinea terdiri atas 5

kalimat dan satu kalimat terdiri atas 10 kata, sehingga, umumnya satu halaman akan terdiri dari 200 kata.

A.2. Teknik Mengutip

Pengutipan yang dilakukan baik langsung maupun tidak harus menyebutkan sumber aslinya. Apabila nama

pengarang sudah disebutkan sebagai subjek, maka tahun penerbitan buku mengikuti di belakangnya. Pengutipan

berupa narasi sesuai dengan kalimat penyusun skripsi tanpa mengubah arti, maka pada akhir pengutipan

disebutkan nama pengarang dan tahun penerbitan diantara kurung dan diakhiri dengan titik. Pengutipan yang

dilakukan secara langsung tanpa mengubah susunan kalimat lebih dari tiga baris, maka penulisan dilakukan dengan

alinea menjorok dan spasi satu, dan pada akhir pengutipan ditulis nama pengarang dan tahun penerbitan di dalam

kurung. Kutipan yang berasal dari majalah atau surat kabar maka di dalam tanda kurung di belakang kutipan harus

ditulis nama surat kabar/majalah, tanggal, bulan dan tahun penerbitan, dan ditulis di dalam daftar pustaka.

Page 6: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Pengutipan yang berasal dari Surat Kabar (harian), majalah atau sejenisnya hanya boleh dicantumkan di Bab I.

Pengutipan jurnal/bulletin/review, maka harus dituliskan halaman yang dikutip di belakang tahun penerbitan.

Misalnya: (Johnson, 1999). Contoh kutipan:

a. Tidak Langsung

Salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan membaca menurut Bond dan Wagner (1992) adalah…..

b. Langsung:

Thorndike pada tahun 1935 pernah menulis teori belajar yang berbunyi sebagai berikut:

“Seseorang bisa meningkatkan peluang bahwa situasi tertentu akan menghasilkan respon tertentu tanpa

menyadarinya pada saat dia sedang melakukannya atau sesudah melakukannya”.

A.3. Teknik Penyusunan Daftar Pustaka

Pustaka dapat bersumber dari buku, jurnal, review maupun bulletin. Penulis yang berjumlah dua orang wajib

disebutkan semua. Apabila penulis berjumlah lebih dari dua orang, maka pada kesempatan pemunculan pertama di

dalam teks dituliskan semua nama penulis. Kemudian pada pemunculan berikutnya, cukup ditulis penulis pertama,

diikuti tanda koma dan keterangan dkk. (dan kawan-kawan). Penulisan dalam daftar pustaka mengikuti urutan

sebagai berikut: Nama penulis tunggal atau seluruhnya. Tahun penerbitan. Judul buku. Edisi penerbitan. Kota

penerbitan: nama penerbitan. Khusus penulisan jurnal, bulletin dan review sama dengan aturan penulisan daftar

pustaka buku, tetapi yang diberi cetak miring adalah Judul Terbitan Berkala, dan ditambah dengan informasi

mengenai nomer penerbitan, volume dan halaman yang dijadikan acuan penyusunan skripsi. Di dalam penulisan

daftar pustaka, urutan penulisannya didasarkan pada Abjad Nama Belakang Penulis. Apabila satu penulis memiliki

beberapa tulisan, maka diurutkan tahun penerbitannya. Pustaka yang diterbitkan lebih awal, ditulis pada nomor

urut awal. Apabila dalam satu tahun penulis menulis lebih dari satu buku, maka ditambah keterangan huruf (a), (b),

dst di belakang tahun. Misalnya:1999 (a). Apabila buku yang dipakai adalah buku terjemahan, maka urutan

penulisan di dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut: Nama Penulis. Tahun Terjemahan. Judul Buku

(terjemahan: nama penerjemah). Kota penerbitan terjemahan: penerbit terjemahan).

Contoh menulis sumber acuan di naskah skripsii

Contoh penulisan pustaka:

Anderson, J.R. 1995. Learning and Memory. New York: John Wiley and Sons.

Contoh penulisan jurnal tanpa DOI (Digital Object Identifier): Arbiyah, N., NUrwianti, F., & Oriza, D. (2008). Hubungan bersyukur dengan subjective well being pada penduduk miskin. Jurnal Psikologi Sosial, 14(1), 11-24.

Contoh penulisan jurnal dengan DOI (Digital Object Identifier): Herbst-Damm, K.L., Kulik, J.A. (2005). Volunteer support, marital status, and the survival times of terminally ill patients. Health Psychology, 24, 225-229. Doi:10.1037/0278-6133.24.2.225.

Page 7: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Contoh penulisan artikel majalah: Chamberlin, J., Novotney, A., Packard, E. & Price, M. (2008 May). Enhancing worker well-being: Occupational health psychologists convene to share their research on work, stress, and health. Monitor on Psychology, 39(5). 26-29. Contoh penulisan artikel majalah online: Clay, R. (2008 June). Science vs. ideology: Psychologists fight back about the misuse of research. Monitor on Psychology. 39(6). Diunduh dari http://www,apa.org/monitor/tanggal 10 Agustus 2012. Contoh penulisan disertasi atau tesis yang tidak dipublikasikan: Rimawati, A.B. (2010). Model teoritik prasangka social. (Disertasi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Contoh penulisan buku dengan editor: Cone, J.D. (1999). Observational assessment: Measure development and research issues. Dalam P.C. Kendall, J.N. Butcher, & G.N. Holmbeck (Eds.), Handbook of research merhods in clinical psychology (hal. 183-223). New York: Wiley. Naskah dari universitas yang tidak dipublikasikan: Nuryati, S., & Indati, A. (1993). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Naskah tidak dipublikasikan, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

A.4. Penomoran Halaman

Penomoran halaman pada Bagian Awal skripsi dimulai dari Halaman Judul sampai dengan Halaman Abstrak. Pada

bagian awal ini, penomoran halaman ditulis dalam huruf Romawi kecil dan diletakkan pada bagian tengah-bawah

dari halaman, kecuali pada Halaman Judul Nomor Urut satu tidak dicantumkan penomoran. Penomoran halaman

pada Bagian Utama yang dimulai dari Halaman Bab I sampai dengan halaman terakhir dari bagian utama,

menggunakan angka Arab. Penomoran halaman pada bagian Utama ini diletakkan di bagian kanan-atas tiap

halaman, kecuali halaman pertama dari setiap Bab dan halaman pertama Daftar Referensi. Pada halaman ini,

penomoran diletakkan pada bagian tengah-bawah dari halaman. Penomoran halaman di Bagian Akhir skripsi adalah

dengan menggunakan angka Arab (melanjutkan nomor halaman setelah Daftar Pustaka). Judul lampiran diberi

nomor dengan menggunakan huruf kapital.

A.5. Penomoran Bab dan Sub-Bab

Pada laporan skripsi, setiap Bagian akan dibagi menjadi Bab dan Sub Bab. Untuk itu, penomoran Bab dengan

menggunakan angka Romawi Kapital. Judul Bab ditulis dibawah nomor Bab dengan huruf Kapital dan diletakkan di

bagian tengah-atas halaman, dengan jenis huruf tebal (bold). Sub Bab diberi nomor dengan huruf Kapital, diikuti

dengan tanda titik, terletak ditengah halaman, dengan jenis huruf tebal. Judul Sub Bab ditulis dengan

menggunakan kapitalisasi huruf awal kata. Penomoran Anak Sub Bab dengan menggunakan angka Arab, diikuti

dengan tanda titik dan diletakkan di rata kiri dari halaman. Judul Anak Sub Bab ditulis dengan menggunakan

kapitalisasi huruf awal kata dengan jenis huruf tebal. Penomoran Anak-Anak Sub-Bab dengan menggunakan huruf

kecil, diikuti dengan tanda titik. Judul Anak-Anak Sub-Bab ditulis dengan kapitalisasi huruf awal kata, dan

menggunakan indensi tunggal. Jenis huruf yang digunakan regular.

Page 8: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

A.6. Tabel dan Gambar

Tabel adalah suatu penyajian data dengan menggunakan matriks, yang terdiri dari lajur dan kolom. Tabel dinomori

dengan nomor urut pemunculan. Judul tabel ditulis dengan kapitalisasi huruf awal kata. Judul Tabel diletakkan di

atas tabel sebelah kiri (rata kiri). Fontasi yang digunakan adalah Times New Roman (11 pt). Penomoran tabel adalah

dengan menggunakan angka Arab. Pada penulisan isi tabel digunakan spasi rapat (single line) dan ukuran huruf

disesuaikan dengan kebutuhan (dengan ukuran minimal 10 pt). keterangan tabel ditulis di bagian bahwa tabel

dengan spasi tunggal. Tabel, keterangan tabel, beserta judulnya, harus disajikan di dalam satu halaman. Sumber

pengutipan tabel diletakkan di bawah tabel sebelah kanan (rata kanan). Tabel harus paling tidak terdiri dari 2 kolom

dan 2 lajur isi. Apabila tabel lebih dari satu halaman, maka harus dipindahkan sebagai lampiran.

Contoh tabel :

Tabel.1. Nilai Pre-test – Post-test Nilai Matematika Responden

Subjek Pre-test Post-test

Nilai Kategori Nilai Kategori

1 76 rendah 82 rendah 2 148 sedang 181 sedang 3 121 sedang 179 sedang 4 106 sedang 207 sedang 5 76 rendah 82 rendah 6 148 sedang 181 sedang 7 121 sedang 179 sedang 8 106 sedang 207 sedang 9 148 sedang 181 sedang

10 121 sedang 179 sedang 11 106 sedang 207 sedang

Sumber : ….

Contoh Gambar :

Diagram, flow chart, grafik, peta, foto dan ilustrasi non-verbal, semuanya disebut sebagai gambar. Aturan tata tulis

yang berlaku pada penulisan gambar sama dengan tata tulis tabel, hanya penulisannya diletakkan di bawah gambar

sebelah kiri (rata kiri). Fontasi yang digunakan adalah Times New Roman (11 pt). Contohnya sebagai berikut :

Gambar 1. Grafik Proposi Tingkat Kepuasan Kerja

Page 9: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

B. Ketentuan Khusus

1. Kertas dan Pengetikan

1.a. Kertas

Ukuran kertas yang digunakan adalah jenis kuarto atau A4. Jenis kertas yang digunakan adalah HVS 80 gram.

1.b. Batas

Batas pengetikan ditinjau dari tepi garisnya diatur sebagai berikut:

Batas atas: 2,5 cm Batas bawah: 2,5 cm

Batas kiri: 3 cm Batas kanan: 2,5 cm

2. Penampilan Penjilidan

Skripsi dijilid hardcover yang dilaminating. Sampul skripsi berwarna biru muda. Pada halaman sampul diberi logo

Unud berdiameter 5,5 cm. Halaman judul dan pengesahan dicetak pada kertas berlogo Unud. Batas antar Bab

dan antar Lampiran diberi pembatas kertas dorslag warna kuning muda.

Page 10: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

II. SISTEMATIKA SKRIPSI

A. PENELITIAN KUANTITATIF

Sistematika Skripsi Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terdiri dari tiga bagian, yaitu Bagian

Awal, Bagian Utama dan Bagian Akhir.

Bagian Awal : mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, pernyataan, ucapan

terimakasih, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar istilah, dan abstrak

Bagain Utama : mencakup Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil

Penelitian dan Pembahasan, Bab V Kesimpulan dan Saran

Bagian Akhir : mencakup Daftar Pustaka dan Lampiran

Secara lebih detail, sistematika skripsi adalah sebagai berikut

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Keaslian Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Variabel Tergantung

B. Variabel Bebas

C. Hubungan antar Variabel

D. Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

C. Subjek Penelitian

D. Metode Pengumpulan Data

E. Validitas dan Reliabilitas

F. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi Penelitian

2. Uji Hipotesis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian

1. Persiapan Uji Coba Alat Penelitian

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

B. Pelaksanaan Penelitian

C. Analisis Data dan Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

2. Uji Hipotesis

D. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

1. Saran Praktis

2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

A. 1. Bagian Awal Skripsi Kuantitatif

a.1. Halaman Sampul

Halaman ini merupakan kulit luar proposal atau skripsi, dijilid softcover laminasi dengan warna biru

muda. Huruf Times New Roman font 16 untuk judul, dan huruf Times New Roman font 14 untuk semua

tulisan selain judul, spasi 1, dicetak dengan tinta hitam pada kertas cover, diketik dengan urutan dari atas

hingga ke bawah sebagai berikut:

a. Usulan Penelitian Skripsi

b. Judul proposal atau usulan penelitian secara lengkap dengan menggunakan huruf capital

c. Logo Unud ( Diameter 5.5 cm)

d. Nama lengkap mahasiswa

e. Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

f. Nama program studi: PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

g. Nama fakultas: FAKULTAS KEDOKTERAN

h. UNIVERSITAS UDAYANA

i. Tempat dan tahun penerbitan: DENPASAR tahun penerbitan

j. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur simetris, rapi dan serasi. Lihat lampiran untuk halaman sampul sebagai contoh.

a.2. Halaman Judul

Halaman ini sama tepat dengan halaman sampul, tapi dicetak pada kertas HVS A4 80 gram dengan tinta

cetak warna hitam. (lihat lampiran sebagai contoh)

a.3. Halaman Persetujuan Usulan Penelitian

Halaman ini berisi pengesahan usulan penelitian oleh dosen pembimbing skripsi. Halaman pengesahan

yang sudah ditandatangani oleh dosen pembimbing skripsi menunjukkan bahwa usulan penelitian

tersebut dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu pengambilan data dan seterusnya. (Lihat contoh di

dalam lampiran)

Page 12: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

A. 2. Bagian Utama Skripsi Kuantitatif

Bab.1. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Intinya adalah memuat uraian atau penjelasan mengenai alasan-alasan sehingga permasalahan yang

diajukan merupakan permasalahan yang layak untuk diteliti dan dicarikan penyelesaiannya. Dalam latar

belakang dapat dimasukkan pula sejarah singkat objek yang diteliti, kerangka berpikir, atau hasil-hasil

penelitian lain yang relevan dengan permasalahan yang diajukan. Namun demikian, uraian ini tidak

boleh terlalu mendalam karena akan dibahas dalam bab berikutnya yang bersesuaian. Selain itu, bab

ini juga memuat fakta-fakta yang relevan dengan masalah penelitian sebagai titik tolak dalam

merumuskan masalah penelitian, dan alasan-alasan (empiris, teknis) mengapa masalah dikemukakan

dalam usulan penelitian itu dianggap penting untuk diteliti.

2. Rumusan Masalah

Sub bab ini menunjukkan secara tegas permasalahan dalam skripsi yang dicari pemecahannya.

Umumnya rumusan masalah menggunakan kalimat tanya namun dapat juga tidak. Perumusan

masalah juga memuat proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks yang dirumuskan

menjadi masalah yang dapat diteliti (researchable problems), atau merumuskan kaitan antara

kesenjangan pengetahuan ilmiah atau teknologi yang akan diteliti dengan kesenjangan pengetahuan

ilmiah yang lebih luas. Di dalam menyampaikan perumusan masalah harus relevan dengan judul dan

perlakuan yang akan diteliti.

3. Tujuan Penelitian

Menyebutkan secara jelas dan tepat tujuan yang ingin dicapai dari penelitian (penulisan). Dalam

beberapa hal, seharusnya tujuan penelitian juga tersirat di dalam judul penelitian.

4. Manfaat Penelitian

Mengindikasikan kemungkinan aplikasi dari hasil penelitian seperti yang diuraikan dalam tujuan

penelitian secara teoritis maupun secara praktis untuk menyatakan kaitan antara hasil penelitian yang

dirumuskan dalam tujuan penelitian dengan masalah kesenjangan yang lebih luas atau dunia nyata yang

rumit dan kompleks.

5. Keaslian Penelitian

Memberikan gambaran perbandingan dengan penelitian-penelitian lain yang serupa minimal empat

penelitian dan dapat menunjukkan perbedaan-perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan untuk

skripsi

Page 13: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab tinjauan pustaka diuraikan teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan

dan tujuan penelitian yang diangkat dalam skripsi. Bab ini tidak sekadar berisi kutipan atau pencantuman

teori-teori, konsep, proposisi, dan paradigma secara berjajar dan runtut yang diambil dari berbagai sumber,

tetapi merupakan hasil olahan dari berbagai hal di atas yang kemudian ditarik benang merahnya. Uraian yang

ada di tinjauan pustaka ini diharapkan dapat memberikan landasan ilmiah tentang perumusan metode dan

arah penelitian serta pemecahan masalah.

Penelitian kuantitatif mempunyai tujuan untuk menguji atau verifikasi teori, meletakkan teori secara deduktif

menjadi landasan dalam penemuan dan pemecahan masalah penelitian. teori memiliki posisi dan peran

strategis dalam penelitian ini.

Sub bab pertama dalam bab ini biasanya akan memaparkan konsep-konsep teoretis atau hasil penelitian yang

terkait dengan variabel terikat terlebih dahulu, baru kemudian konsep-konsep teoretis atau hasil penelitian

yang terkait dengan variabel bebas. Pada beberapa penelitian, teori yang berhubungan dengan karakteristik

subjek penelitian juga dipaparkan.

1. Tinjauan Pustaka Variabel Tergantung

2. Tinjauan Pustaka Variabel Bebas

3. Tinjauan Pustaka Variabel Lainnya

4. Hubungan Antar Variabel

Sub bab ini berisikan bagaimana sudut pandang peneliti mengenai keterkaitan antar variabel. Peneliti

harus memaparkan dengan jelas bagaimana suatu variabel bisa saling terkait, dengan melibatkan konsep-

konsep teoretis yang sudah dipaparkan pada sub-sub bab sebelumnya. Dinamika variabel penelitian

ditutup dengan diagram

5. Hipotesis Penelitian

Pada penelitian kuantitatif yang menggunakan metode korelasional atau eksperimental, perlu disertakan

perumusan hipotesis. Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara

empiris. Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam

merumuskan proposisi yang dapat diuji secara empiris. Hipotesis dikembangkan dari telaah teoretis atau

literatur. Kriteria hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian. dalam hal ini tujuan penelitian adalah

memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian.

b. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris. Dalam hal ini

tujuan penelitian adalah menguji teori atau hipotesis.

c. Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan

hipotesis rivalnya. Beberapa teori kemungkinan saling bertentangan antara satu dengan yang lain atau

teori yang satu lebih kuat dibandingkan dengan yang lain.

Page 14: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Creswell (2005) menjelaskan bentuk hipotesis dalam penelitian biasanya ada tiga yaitu hipotesis nol,

hipotesis alternatif terarah dan hipotesis alternatif tidak terarah. Uraian dari ketiga jenis hipotesis

tersebut adalah sebagai berikut:

d. Hipotesis nol adalah pernyataan yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel satu dengan

variabel lainnya.

e. Hipotesis alternatif terarah adalah pernyataan yang menyatakan adanya hubungan yang spesifik

(positif/negatif) antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.

f. Hipotesis alternatif tidak terarah merupakan pernyataan yang menyatakan adanya hubungan antara

variabel yang satu dengan yang lainnya tanpa memberikan kejelasan arah hubungan yang ada.

Pada penelitian kuantitatif yang menggunakan metode survey (bersifat deskriptif), sub bab ini berisikan

pertanyaan penelitian.

Bab III. METODE PENELITIAN

Bab metode penelitian pada dasarnya menjelaskan rencana dan prosedur penelitian yang dilakukan penulis

untuk memperoleh jawaban yang sesuai dengan permasalahan atau tujuan penelitian. Hal-hal yang dicakup

dalam metode penelitian secara garis besar adalah:

a. Variabel Penjelasan mengenai hubungan variabel-variabel penelitian dan definisi operasionalnya.

Variabel Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, uraian tentang definisi variabel merupakan hal yang mutlak harus dilakukan.

Variabel-variabel yang diukur minimal adalah variabel-variabel yang tercantum dalam hipotesis yang akan

diuji berdasarkan data yang dikumpulkan dari tempat penelitian.

Definisi Operasional

Definisi operasional variabel berisikan bagaimana cara peneliti memberikan makna terhadap variabel yang

akan diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara menuliskan bagaimana peneliti akan mengukur variabel.

b. Subjek Penelitian Penjelasan tentang ruang lingkup penelitian (misalnya: populasi, sampel, design penelitian dan jenis serta

sumber data yang dibutuhkan).

Populasi dan Subjek (Responden) Penelitian Sub bab ini berisikan paparan mengenai subjek yang dijadikan

responden penelitian. Hal-hal yang akan dipaparkan adalah:

1. Karakteristik Responden Penelitian, beserta alasan digunakannya karakteristik tersebut.

2. Teknik Pengambilan Sampel (teknik pengambilan responden penelitian). Sebelum sampel dipilih harus

dijelaskan terlebih dahulu populasi yang menjadi dasar pengambilan sampel. Berikutnya dijelaskan

metode mengambilan sampel, apakah menggunakan probability sampling atau non probability

sampling. Pada masing-masing metode tersebut perlu dijelaskan lebih lanjut spesifikasi teknik

Page 15: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

pengambilan sampel yang dipilih. Di dalam usulan penelitian perlu dijelaskan alasan mengapa teknik

pengambilan sampel tersebut dipilih dalam pelaksanaan penelitian.

3. Jumlah Responden (minimal berdasarkan asumsi/rumus yang dipilih)

c. Design

Jika penelitian menggunakan desain eksperimen, maka peneliti harus menjelaskan prosedur jalannya

eksperimen dalam penelitiannya. Perlakuan apa yang diberikan, berapa jumlah perlakuan serta berapa

lama perlakuan diberikan

d. Pengukuran

Metode pengumpulan data (termasuk di dalamnya instrument yang dipakai dan metode samplingnya).

Pada sub bab ini dijabarkan mengenai alat ukur yang digunakan dalam penelitian. alat ukur yang

digunakan harus terkait dengan variabel penelitian. dalam pemaparan alat ukur yang harus disampaikan

adalah:

1. Sumber alat ukur, apakah adaptasi atau membuat sendiri. Jika adaptasi atau hanya menterjemahkan,

tuliskan sumbernya, beserta nilai reliabilitas dan validitas sebelumnya. JIka membuat sendiri, pada sub

bab ini dijabarkan mengenai teknik apa yang akan digunakan untuk melakukan uji validitas data (lihat

jenis-jenis validitas), uji reliabilitas data (lihat jenis-jenis reliabilitas) dari alat ukur yang akan dipakai.

2. Skala pengukuran yang digunakan

3. Bagan yang menggambarkan cetak biru (blue-print) atau kisi-kisi dari alat ukur, mencakup indikator

dari masing-masing dimensi atau faktor atau aspek yang hendak diukur

4. Cara scoring

5. Bagaimana cara mendapatkan skor yang akan digunakan dalam uji hipotesis

Jikalau menggunakan alat ukur dari peneliti lain yang sudah baku (valid dan reliable) diwajibkan mencantumkan besaran koefisien reliabilitas peneliti yang terdahulu. Jika alat ukur yang digunakan seluruhnya berasal dari peneliti lain, maka diwajibkan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas ulang.

e. Metoda Analisis

Pada sub bab ini dijabarkan mengenai teknik apa yang akan digunakan untuk melakukan uji statistik

pengolahan data penelitian, uji asumsi-asumsi yang diperlukan serta menguji hipotesis (tergantung pada

desain penelitian) dan analisis tambahan. Pada bagian ini juga menyebutkan alat bantu dalam melakukan

analisis seperti perangkat lunak (software) analisis kuantitatif yang digunakan.

d. Issue etis kaidah-kaidah etika penelitian informed conscent panduan APA, unutuk kriteria

etiknya.

Page 16: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Bab.IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil penelitian

Sub bab ini berisikan uraian mengenai, karakteristik subjek, reliabilitas data, statitistik deskriptif dan uji-uji

asumsi yang dilakukan serta hasil analisis statitstik berkaitan dengan hipotesisnya. Hasil analisis harus secara

tegas dapat menyatakan kesimpulan menerima atau menolak hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

Demikian juga apabila dilakukan analisis tambahan harus berdasarkan asumsi-asumsi statistik yang terkait

dengan analisis statistiknya dengan tujuan untuk memperkaya atau memperjelas dari hasil penelitian utama

yang telah diperolehnya

2. Pembahasan

Sub bab ini berisikan uraian mengenai hasil penelitian. Peneliti secara komprehensif harus dapat menjelaskan

phenomena hubungan antara variable yang diteliti dari hasil penelitiannya. JIka hipotesisnya terbukti mengapa

kaitan variabel itu dapat terjadi dan juga sebaliknya jika hipotesisnya tidak terbukti, mengapa hal tersebut

dapat terjadi. Alasan-alasan teoretis (yang diacu dalam kajian pustaka dan metode penelitian diutamakan)

maupun hasil penelitian yang relevan dapat digunakan atau penalaran yang logis dan sistematis dari

pengalaman/proses selama meneliti dapat diresum untuk memperkuat atau menjelaskan phenomena yang

terjadi atas hasil yang sudah diperoleh dalam penelitian.

Bab. V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Sub bab ini berisikan rangkuman semua hasil penelitian yang penting. (diikuti implikasinya terhadap teori dan

metode yang berkaitan dengan tema penelitian). Tidak perlu mencantumkan simbol-simbol statistik lagi,

seperti signifikansi (p) atau anova (F) atau t-test atau korelasi (r), regresi (R) dlsb. Harus sudah merupakan

kalimat pernyataan atau penjabaran yang tegas dalam menjawab tujuan penelitian (juga hipotesis penelitian).

Analisis tambahan yang relevan juga dapat dituliskan dalam sub.bab ini. Asumsi-asumsi yang logis atau alasan

teroritis yang dipakai dalam pembahasan yang bukan hasil penelitian tidak perlu dituliskan dalam sub.bab ini.

2. Saran

Sub bab ini memuat rekomendasi berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. Saran paling tidak

harus dapat bermanfaat untuk subyek sampel penelitian. Saran menunjukkan hal-hal yang praktis dan dapat

dilakukan, yang merupakan penjabaran tindak lanjut dari kesimpulan. Saran diharapkan juga dapat

memberikan petunjuk untuk penelitian berikutnya, agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih sempurna.

Page 17: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

A. 3. Bagian Akhir Skripsi Kuantitatif

Bagian Akhir Usulan Penelitian Kuantitatif

1. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat daftar kepustakaan yang digunakan dalam penulisan proposal atau usulan penelitian.

Tata cara penulisan daftar pustaka dapat menggunakan tata cara penulisan berdasarkan model APA yang

keenam (APA, 2002) atau dapat mengacu pada teknik penulisan kutipan seperti yang dijelaskan di bagian buku

pedoman ini.

2. Lampiran

Usulan penelitian dapat pula melampirkan dokumen-dokumen yang terkait dengan tujuan usulan penelitian

seperti modul pelatihan, angket atau skala, panduan wawancara, ataupun dokumen-dokumen lain, seperti data

penelitian, printout semua analisis yang terkait dengan tujuan penelitian.

Page 18: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

B. Sistematika Penulisan Laporan

Penelitian Kualitatif

Ada banyak versi untuk panduan penelitian kualitatif yang memiliki perbedaan satu dengan yang lain, akan

tetapi sebuah format laporan penelitian kualitatif yang baik harus memiliki minimal hal-hal sebagai berikut:

BAB. I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Fokus penelitian

C. Signifikansi dan Keunikan Penelitian

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

BAB. II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

B. Perspektif Teoritis

C. Pertanyaan Utama Penelitian

BAB. III METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

B. Unit Analisis

C. Responden dan Tempat Penelitian

D. Teknik Penggalian Data

E. Teknik Pengorganisasian Data

F. Teknik Analisis Data

G. Kredibilitas Penelitian

H. Isu Etik

BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

B. Orientasi Kancah

C. Hasil Penelitian

D. Pembahasan

BAB.V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 19: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Bab. I PENDAHULUAN

Bab ini diarahkan untuk mengungkap dan menjabarkan masalah yang hendak diteliti. Harus ada alasan

yang mendasari mengapa permasalahan tersebut harus diangkat. Bab ini berisi tentang: latar belakang

masalah, fokus penelitian, signifikansi dan keunikan penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Bagian ini diawali dengan upaya peneliti untuk menggambarkan konteks atau situasi yang mendasari

munculnya permasalahan yang menjadi perhatian peneliti. Konteks permasalahan bisa berupa tinjauan

historis, ekonomis, sosial, dan kultural. Penggambaran akan konteks permasalahan penelitian dapat dilakukan

dengan menunjukkan fenomena-fenomena, fakta-fakta empiris atau kejadian kejadian aktual dan trend yang

terjadi di masyarakat yang sudah melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya, atau

sumber lainnya.

Peneliti dapat juga menyertakan hasil studi pendahuluannya (preliminary study) atas fenomena

tertentu yang dapat berupa data-data kuantitatif ataupun kutipan wawancara. Peneliti kemudian harus

memberikan uraian atau deskripsi tentang masalah penelitian dan bagaimana fenomena atau fakta-fakta yang

sudah dijabarkan sebelumnya bisa menjadi suatu masalah dalam penelitian ini.

B. Fokus Penelitian/rumusan masalah

Pada bagian ini, peneliti sebaiknya sudah dapat memfokuskan permasalahan dari yang sudah dibahas

diatas, seperti batasan dari penelitian itu, seberapa dalam dan seberapa luas, yang idealnya berupa kalimat

pernyataan, bukan kalimat tanya. Hal tersebut penting dilakukan untuk dapat mengantarkan peneliti menuju

fokus permasalahan yang akan diteliti sekaligus menunjukkan penting dan menariknya permasalahan

tersebut. Berikut ini adalah contoh salah satu paragraf akhir dari latar belakang masalah dari laporan

penelitian kualitatif tentang “konsep Tuhan pada anak” (Duma, 2005): Fenomena yang dipaparkan di atas

inilah yang melatar belakangi peneliti mengkaji hal ini, bagaimana sebuah konsep ketuhanan pada anak,

termasuk didalamnya peneliti ingin mendalami bagaimana dimensi psikologis mempengaruhi proses

identifikasi tersebut.

Page 20: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

C. Signifikansi dan Keunikan Penelitian

Bagian ini menguraikan tentang pentingnya melakukan suatu penelitian terhadap suatu topik.

Disarankan, alasan yang digunakan merupakan hasil perbandingan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Hendaknya penelitian yang dimuat mencakup penelitian yang dilakukan di dalam ataupun luar negeri. Penulis

kemudian melakukan perbandingan antara penelitian yang diajukan dengan penelitian sebelumnya, baik pada

level paradigma/perspektif teori, fokus penelitian, subjek penelitian, atau pun pendekatan yang digunakan.

Tulisan pada bagian ini harus menunjukkan pernyataan yang berisi tentang perbedaan penelitian yang akan

diteliti dengan penelitian yang sudah dipaparkan sebelumnya.

D. Tujuan Penelitian

Tulisan pada bagian ini harus menunjukkan pernyataan yang berisi tentang tujuan yang ingin dicapai melalui

proses penelitian. Tujuan penelitian harus terkait dengan apa yang telah dirumuskan dalam fokus penelitian.

E. Manfaat Penelitian

Tulisan pada bagian ini berisi tentang sumbangan/kontribusi positif terkait dengan hasil penelitian.

Manfaat penelitian terdiri dari manfaat teoretis maupun praktis. Untuk manfaat teoretis berisi keterkaitan

hasil penelitian dengan pengembangan ilmu psikologi. Manfaat praktis, lebih mengarah pada aplikasi hasil

penelitian, terutama terkait dengan subjek/komunitas subjek.

Page 21: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terdiri dari 3 bagian, yaitu kajian pustaka dan perspektif teoretis dan pertanyaan penelitian.

A. Kajian Pustaka

Bagian ini berisi penjelasan tentang teori-teori, hasil penelitian, dan pendapat ahli tentang fokus

penelitian. Penulis diharapkan sedapat mungkin membaca dan mengutip untuk kajian pustaka dari buku atau

jurnal penelitian, bukan dari skripsi atau majalah dan media masa. Perlu diperhatikan bahwa kajian pustaka

bukanlah kumpulan teori-teori yang ada, melainkan teori yang relevan dan sesuai dengan penelitian yang akan

dilakukan. Cara penyusunan sub-sub bagian ini sebaiknya memperhatikan kaitan logis dan sistematis dari teori

teori dan hasil-hasil penelitian yang dipaparkan. Penyusunan bagian ini sebaiknya dimulai dari konteks atau

ruang lingkup penelitian (misalnya: remaja, anak jalanan, komunitas Tari, dll.).

B. Perspektif Teoretis

Bagian ini menguraikan pandangan subjektif dan posisi peneliti atas topik yang akan dikaji berdasarkan

permasalahan yang ada di bab I serta perspektif teoritik (theoretical framework) yang ada di bab II yang

dipercayai dan dipilih oleh peneliti dalam memandang fenomena/realitas yang diteliti untuk mendukung

kajian atau fenomena yang peneliti angkat menjadi sebuah bahasan atau kajian yang bersifat ilmiah,

Perspektif teoretis ini nantinya yang akan digunakan oleh penulis secara konsisten (pada penelitian kuantitatif

hal tersebut dikenal dengan istilah dinamika/hubungan antar variabel).

C. Pertanyaan Utama Penelitian

Di bagian ini peneliti harus membuat suatu formulasi pertanyaan penelitian. Pertanyaan utama

tersebut seharusnya jelas, spesifik, tepat sasaran, dan memungkinkan untuk dijawab oleh peneliti (bukan

panduan wawancara). Berikut ini adalah contoh fokus penelitian yang berupa pertanyaan-pertanyaan

penelitian tentang Ibu dan Karir: Kajian Fenomenologi terhadap Dual-Career Family (Putri, 2005): Berdasarkan

latar belakang permasalahan di atas, yaitu untuk mengetahui makna karir bagi ibu yang berkarir, maka

permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan dalam grand question, yaitu: Apa makna karir bagi ibu yang

berkarir? Untuk memperkaya (memperdalam) grand question dapat dibuat dalam sub question seperti berikut

ini:

1. Faktor apa yang mempengaruhi keputusan untuk bekerja (berkarir)?

2. Bagaimana ibu mempertahankan karirnya?

Page 22: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Bab III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya berisi prosedur atau cara yang baku dan ilmiah untuk mendapatkan

data penelitian. Pada bagian ini, peneliti harus memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca mengenai

cara-cara yang digunakan dalam menjalankan penelitian. Gambaran yang terstruktur dan jelas ini

memungkinkan pembaca untuk mengadakan penelitian yang serupa. Bab ini berisi tipe penelitian, unit

analisis, responden dan tempat penelitian, alat pengumpulan data, dan teknik analisis data, teknik trianggulasi

data dan isu etik dalam penelitian.

A. Tipe Penelitian

Tulisan pada bagian ini merupakan gambaran mengenai jenis penelitian yang dilakukan penulis sesuai

dengan tujuan penelitian dan perspektif teoritis yang digunakan dalam penelitian. Apa yang dimaksud dengan

tipe penelitian disini identik dengan prosedur atau cara menjalankan penelitian ini. Penulis harus menjelaskan

secara argumentatif atas pilihan tipe penelitian yang dilakukannya berikut konsekuensi-konsekuensinya,

terutama alasan menggunakan pendekatan kualitatif.

B. Pendekatan/model Penelitian

Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan model apa yang akan dipakai dan alasan yang mendasari

penggunaan pendekatan tersebut (fenomenologi, studi kasus, biografi, grounded theory/teori dari dasar).

C. Unit Analisis

Bagian ini menguraikan tentang pengertian konseptual dari topik penelitian dengan mengacu pada

perspektif teoritis penelitian yang dipilih oleh penulis. Selain itu, penulis juga harus menjelaskan secara

konseptual kategorisasi subjek penelitiannya (misalnya, lanjut usia, lesbi, dll.). Pada bagian ini, penulis harus

menjelaskan topik penelitiannya sebagai satu kesatuan pemahaman, dan bukan kata per kata Misalnya, untuk

topik penelitian “Identifikasi Orientasi Seksual Pada Perempuan Lesbian Dewasa Muda”, maka penulis harus

menjelaskan pengertian “identifiaksi orientasi seksual” sebagai satu kesatuan konseptual (bukan “identifikasi”

dan “orientasi seksual” dijelaskan secara terpisah) sekaligus pengertian konseptual dari “lesbian”.

D. Responden dan Tempat Penelitian

Bagian ini menguraikan tentang kualifikasi responden penelitian sekaligus lokasi penelitian, teknik

penentuan responden, dan cara memperoleh responden penelitian. Peneliti perlu menjelaskan keterkaitan

responden penelitian dengan topik penelitian, terutama apabila memilih responden penelitian yang bukan

Page 23: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

pelaku. Pemilihan responden penelitian sebaiknya tidak didasarkan pada alasan praktis semata, melainkan

harus didasarkan pada kajian pustaka yang ada.

Tempat penelitian menyebutkan tentang lokasi penelitian tersebut dilakukan. Tempat tersebut bisa

saja berupa wilayah geografi tertentu (banjar, desa, kecamatan, dan kota/kabupaten) atau suatu institusi

tertentu (sekolah, perusahaan, sanggar, dll.). Apabila tempat penelitian memang tidak spesifik (lebih berfokus

pada individu atau fenomena tertentu, contoh: balian, individu yang mengalami kerauhan, remaja punk),

maka bagian ini bisa dilewati/dikosongkan.

E. Teknik Penggalian Data

Pada bagian ini, penulis harus mengungkapkan semua instrumen yang digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian. Instrumen pengumpul data penelitian kualitatif dapat berupa wawancara,

observasi, self-report, catatan lapangan (field note), studi dokumentasi, atau instrumen-instrumen lainnya

dengan mempertimbangkan relevansinya dengan fokus penelitian. Perlu diperhatikan bahwa instrumen

pengumpul data yang disebutkan di bagian ini hanya alat-alat yang dapat mengumpulkan data yang akan

dianalisis dalam penelitian ini, apabila data yang diperoleh hanya untuk memperkaya bahasan penelitian,

maka alat pengumpul datanya tidak perlu disebutkan (misalnya, observasi saat wawancara). Penulis juga perlu

mencantumkan kisi-kisi dari intrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini (misalnya, pedoman

wawancara atau panduan observasi). Pada bab ini peneliti tidak perlu mencantumkan panduan

wawancara/guideline interview karena panduan wawancara akan diletakkan di lampiran.

Page 24: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

F. Teknik Pengorganisasian data

Pada bagian ini, peneliti menguraikan tentang cara peneliti mengelola dan mengorganisasikan data

sebelum menganalisis data penelitiannya. Penulis perlu menjelaskan secara detail langkah-langkah yang

dilakukannya setelah mendapatkan data penelitian mulai dari data mentah yang dapat berupa coret-coretan,

rekaman suara, rekaman gambar, narasi hasil laporan observasi sebelum dianalisis. Bagian ini juga

menyebutkan bagaimana sistem penamaan file data yang telah terkumpul sehingga lebih mudah untuk

dikenali dan dianalisis.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menjelaskan tentang konsistensi antara instrumen yang digunakan, data yang

diperoleh, serta interpretasi atau hasil analisis data. Teknik analisis data yang sering digunakan adalah

theoretical coding yang terdiri dari open, axial dan selective coding. Peneliti bisa menggunakan teknik koding

yang lain asal langkah-langkahnya dijelaskan secara lengkap pada bagian ini.

H. Pemantapan Kredibilitas Penelitian

Bagian ini menguraikan cara dan/atau teknik yang digunakan oleh peneliti untuk memantapkan

kredibilitas penelitiannya, salah satunya adalah trianggulasi data. Mengenai kredibilitas penelitian kualitatif,

peneliti dapat mengacu, salah satunya, pada buku Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi

(Poerwandari, 2003).

I. Isu etik dalam Penelitian

Isu-isu seperti konsekuensi, hak dan kewajiban menjadi subjek dalam penelitian serta masalah

perizinan harus dijelaskan pada bagian ini.

Page 25: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Bab IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini ditujukan untuk memaparkan temuan-temuan yang didapat oleh peneliti dan bagaimana

temuan-temuan tersebut dianalisis sehingga akhirnya dapat menjawab pertanyaan yang menjadi fokus

penelitian. Bab ini berisi tentang: orientasi kancah, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan.

A. Orientasi Kancah

Peneliti akan menjelaskan tentang seputar wawancara awal/preliminary study untuk keperluan

penelitian lebih lanjut, dan hal-hal seputar proses sebelum terjun untuk mendapatkan data yang sebenarnya.

B. Pelaksaanan Penelitian

Pada bagian ini, peneliti harus dapat mendeskripsikan kondisi dan situasi riil yang menjadi setting atau

latar penelitian (tempat, waktu, lokasi, jumlah responden, dan bagaimana mendapatkan responden tersebut).

Untuk dapat mendeskripsikan kondisi dan situasi tersebut, peneliti dapat menggunakan tinjauan sosio-

demografis, historis, budaya, maupun psikologis. Khusus untuk penelitian dengan studi kasus, peneliti harus

dapat memaparkan riwayat kasus dari masing-masing responden penelitiannya.

C. Hasil Penelitian

Bagian ini berisi tentang paparan keseluruhan hasil atau data yang diperoleh oleh peneliti berdasarkan

kategori-kategori yang dibuat dan mengacu pada ringkasan hasil coding (transkrip wawancara, catatan

lapangan, data observasi, dll). Pada sub bagian hasil analisis data ini, penulis dapat membuat sub-sub bagian

lagi sesuai dengan jumlah pertanyaan yang telah diajukan dalam fokus penelitian atau tema-tema yang

muncul sebagai hasil dari penelitian tersebut.

Penulis dapat juga memaparkan pertanyaan-pertanyaan apa saja yang belum terjawab dalam

penelitian ini dan sekaligus memberikan argumentasi logis mengapa pertanyaan tersebut tidak terjawab. Pada

bagian ini, penulis harus benar-benar mampu membedakan antara data-data penelitian dengan

interpretasinya atas data penelitian tersebut. Pada bagian ini juga terbuka kemungkinan untuk memaparkan

temuan baru yang tidak peneliti rencanakan untuk diungkap, yang didalam penelitian kualitatif, hal tersebut

dikenal dengan istilah finding another fact.

Perlu dicatat, bahwa langkah-langkah dalam koding, tidak perlu dicantumkan di dalam bagian hasil

penelitian. Langkah-langkah koding, dapat dicantumkan pada bagian lampiran agar bagian isi skripsi tidak

terlalu panjang dan bertele-tele.

Page 26: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

D. Pembahasan

Pada bagian ini, penulis harus dapat mengulas hasil analisis data (jawaban peneliti atas pertanyaan

penelitian) dalam konteks yang lebih luas. Peneliti dapat membandingkan hasil penelitiannya dengan hasil-

hasil penelitian lain atau kajian teoritik yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya. Peneliti dapat

menambahkan teori-teori lain (yang tidak terdapat dalam kajian teoritik) untuk mendukung hasil penelitian.

Peneliti juga dapat mengemukakan tinjauan kritis atas hasil penelitian berdasarkan keberpihakan dan

nilai-nilai (value) yang dianut oleh peneliti. Peneliti juga dapat memanfaatkan pengetahuannya tentang situasi

dan kondisi penelitian untuk mengemukakan tinjauan kritis atas hasil penelitian. Pada bagian ini, penulis harus

benar-benar mampu membedakan antara hasil penelitian dengan ulasannya atas hasil penelitian tersebut.

Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini merupakan bagian akhir dari tahapan penulisan skripsi kualitatif, terdiri dari dua

bagian:

5.1. Kesimpulan

Pada bagian ini peneliti mengemukakan secara eksplisit jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

penelitian yang telah dikemukakan dalam fokus penelitian. Hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian dapat dicantumkan secara ringkas sejauh hal-hal tersebut

dapat memperkaya simpulan penelitian.

5.2. Saran

Bagian ini memaparkan saran-saran dari peneliti yang mengacu pada tujuan, manfaat, hasil, dan

pembahasan penelitian. Saran harus diungkapkan secara jelas, terinci, dan operasional sehingga mudah untuk

diterapkan dan dirasakan manfaatnya oleh pihak-pihak tertentu maupun disiplin ilmu tertentu. Secara

operasional, saran dapat berupa implikasi hasil penelitian pada subjek penelitian, serta saran untuk

pengembangan penelitian yang serupa di masa mendatang berdasarkan kelemahan dan keterbatasan

penelitian.

Daftar Pustaka

Bagian ini memuat semua sumber yang diacu atau literatur yang digunakan dalam penulisan laporan

penelitian. Semua sumber yang disebut dalam teks harus tercantum dalam daftar pustaka. Sebaliknya, setiap

sumber atau literatur yang dicantumkan dalam daftar pustaka harus disebut dalam teks laporan penelitian.

Selain itu, penulisan nama pokok pengarang atau para pengarang dan tahun penerbitan dalam teks dan dalam

Page 27: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

daftar pustaka harus sesuai. Tata aturan penulisan daftar pustaka mengacu pada ketentuan tata penulisan dari

American Psychological Association (APA style).

Lampiran

Bagian ini memuat berbagai macam keterangan/informasi yang dibuat dan diperoleh selama

pelaksanaan penelitian, seperti: panduan wawancara atau observasi, catatan lapangan, transkrip wawancara

dan observasi, langkah-langkah koding, surat ijin penelitian, dan inform conscent.

Page 28: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Lampiran – Contoh Format Judul Usulan Penelitian

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PRESTASI BELAJAR

Usulan Penelitian untuk Skripsi

Diajukan oleh:

Sarjanawan

0902205012

Kepada

Program Studi Psikologi

Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana

Juli 2013

Page 29: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Contoh : Persetujuan Usulan Penelitian

USULAN PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PRESTASI BELAJAR

Yang diajukan oleh:

Sarjanawan

0902205012

Telah disetujui oleh:

Pembimbing Skripsi,

Putu Nugrahaeni, Ph.D. tanggal ………………….

Ketua Urusan Skripsi,

Prof. Dr. Wulanbudi tanggal……………….

Page 30: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Contoh : Judul Skripsi

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PRESTASI BELAJAR

SKRIPSI

Diajukan kepada program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana untuk

Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

SARJANAWAN

0902205012

Program Studi Psikologi

Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana

2015

Page 31: BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Contoh :

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Panitia Ujian Skripsi Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas

Udayana dan Diterima untuk memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Pada Tanggal:

Mengesahkan

Program Studi Psikologi

Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana

Dekan,

Prof. Dr. dr. I Putu Astawa, SpOT (K)., M.Kes.

Tim Penilai: Tanda Tangan

1. Dr. I Made Rustika, M.Si., Psikolog _________________ Pembimbing

2. Dra. Adijanti Marheni, M.Si., Psikolog _________________ Ketua Penguji

3. Luh Kadek Pande Ary S., S.Psi., M.Psi., Psikolog _________________ Sekretaris Penguji

4. Putu Nugrahaeni Widiasavitri, S.Psi., M.Psi., Psikolog _________________ Anggota