buku pedoman pelatihan berbasis kompetensi
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Bagian 1PENINGKATAN
KESADARAN
PelatihanBerbasis Kompetensi
Ba
gia
n 1
P
ENIN
GK
ATA
N K
ESA
DA
RA
N
11111
TTTTTujuan Program CBT Indonesia, Hasil yangujuan Program CBT Indonesia, Hasil yangujuan Program CBT Indonesia, Hasil yangujuan Program CBT Indonesia, Hasil yangujuan Program CBT Indonesia, Hasil yangdiharapkdiharapkdiharapkdiharapkdiharapkananananan11111
Tujuan
• Mendapatkan keterampilan, pengetahuan dasar dan sikap kerja tentang PBK• Mendapatkan informasi tentang perkembangan keterampilan di Asia dan Indonesia• Mendapatkan informasi tentang Rekomendasi mengenai Sumber Daya Manusia ILO yang
baru• Mempelajari beberapa prinsip tentang pelatihan untuk para pelatih• Menyiapkan rencana kegiatan untuk penerapan dalam perusahaan/sektor/industri masing-
masing
Hasil Yang Diharapkan
Di akhir pelatihan, peserta akan:• Memperoleh pengetahuan dan keahlian tentang PBK• Mendapatkan informasi tentang perkembangan keterampilan di Asia dan Indonesia• Mendapatkan informasi tentang Rekomendasi mengenai Sumber Daya Manusia ILO yang baru• Menyiapkan dan merancang program pelatihan dan rencana kegiatan mereka sendiri
Ikhtisar Pelatihan
• Hari Ke-1- Pembukaan- Perkenalan peserta/penyampaian harapan mengenai apa yang ingin mereka dapatkan setelah
mengikuti pelatihan ini- Tujuan program, hasil yang diharapkan dan mata pelatihan- Perkembangan keterampilan di Asia- Perkembangan keterampilan di Indonesia
• Hari Ke-2- Rekomendasi ILO yang baru mengenai pengembangan SDM- Konsep: Peraturan Pemerintah Indonesia tentang Sistem Pelatihan kerja Nasional
TTTTTujuan Pujuan Pujuan Pujuan Pujuan Program CBT Indonesia, Hasil yang diharapkanrogram CBT Indonesia, Hasil yang diharapkanrogram CBT Indonesia, Hasil yang diharapkanrogram CBT Indonesia, Hasil yang diharapkanrogram CBT Indonesia, Hasil yang diharapkan
1 Carmela I. TorresWakil Direktur dan Tenaga Ahli Senior di bidang Pelatihan KerjaKantor Sub Regional ILO Manila
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
22222
• Hari Ke- 3- Pelatihan Berbasis Kompetensi : ceramah dan pelatihan- Perancangan, penerapan dan evaluasi program pelatihan
• Hari Ke-4- Persiapan rencana kerja dan tindak lanjut- Presentasi dari rencana kerja
• Hari Ke- 5- Presentasi rencana kerja dan tindak lanjut- Penutupan
33333
PPPPPengembangan Keterampilan: Indonesiaengembangan Keterampilan: Indonesiaengembangan Keterampilan: Indonesiaengembangan Keterampilan: Indonesiaengembangan Keterampilan: Indonesia22222
Ringkasan Presentasi
• Investasi di pendidikan dan pelatihan• Sistem pendidikan• Undang-Undang Ketenagakerjaan• Undang-Undang Otonomi Daerah• Sertifikasi Kompetensi• Beberapa masalah
Investasi di Bidang Pendidikan dan Pelatihan
• Krisis di 1997: mengganggu proses investasi di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia- Krisis ekonomi mempengaruhi pendapatan baik di masa mendatang maupun saat ini- Mempengaruhi pendidikan
• Tingkat orang yang bisa membaca dan menulis : 87% indeks perkembangan manusia• Tingkat pendidikan
- 59% tidak sekolah, tidak menyelesaikan pendidikan dasar, telah menyelesaikan pendidikandasar 2002
- 5% dengan diploma atau sertifikat perguruan tinggi• Dampak dari krisis:
- Keluarga miskin menyebabkan anak-anak meninggalkan sekolah—anak anak keluar sebelummenyelesaikan tingkat dasar (9 tahun)
- Kecenderungan: pengeluaran masyarakat untuk pendidikan di Indonesia memang selaluRENDAH
- Pemerintah Indonesia meningkatkan pengeluaran pendidikan dasar: memusatkan padaprogram pemulihan krisis dengan menyediakan beasiswa dan dana bantuan
- Pemerintah Indonesia mengeluarkan program nasional 5 tahun: penyediaan beasiswauntuk anak-anak tidak mampu di SMP, memberikan dana bantuan untuk sekolah-sekolah di masyarakat dan menggerakkan masyarakat untuk mendukung pendidikanbagi anak-anak
- Pengurangan pekerja: Pemerintah Indonesia menyediakan program baik untuk pekerjaterampil (pelatihan ulang untuk pekerja dan wiraswasta) maupun pekerja tidak terampil(pekerja umum, padat karya)
• Kecenderungan: kegagalan pasar di pendidikan dan pelatihan—tidak mampu untuk menjawabkebutuhan ekonomi dari pasar kerja
PPPPPengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Keterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesia
2 Carmela I. TorresWakil Direktur dan Tenaga Ahli Senior di bidang Pelatihan kerja Senior Kantor Sub Regional ILO Manila
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
44444
• Kebijakan sumber daya manusia: perluasan dasar- perluasan pendidikan dasar- perluasan pendidikan menengah pertama tidak meningkat
• Lembaga: Menteri Pendidikan dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi• Pemasukan:
- US$28 (Rp 237T) tidak sekolah*- US$37 (Rp 313T) tidak menyelesaikan pendidikan dasar*- US $154 (Rp 1,306 T) menyelesaikan perguruan tinggi*pemasukan bulanan di bawah batas garis kemiskinan
Sistem Pendidikan
• Formal (Menteri Pendidikan Nasional (MPN))• Non Formal (MPN)• Kejuruan/Pendidikan Teknik (MPN)• Kejuruan/Pelatihan Teknik (MTKT)
• Formal (Menteri Pendidikan Nasional (MPN))- Taman kanak-kanak dan pendidikan dasar- Menengah: pertama dan atas (ditawarkan kejuruan dan pendidikan teknik)- Pendidikan lanjutan (politeknik, diploma, akademi dan perguruan tinggi)
• Non Formal (MPN) Tidak dapat berpartisipasi dalam pendidikan formal karena berbagaihal- Paket A: pendidikan dasar- Paket B: sekolah menengah pertama- Paket C: sekolah menengah atas- Paket pelatihan keterampilan lainnya termasuk wirausaha
• Kejuruan/pendidikan Teknik dan Pelatihan- Kejuruan/pendidikan teknik : Negeri, swasta dan pusat pelatihan perusahaan- Kejuruan/pelatihan teknik: pemerintah, pusat pelatihan swasta dan perusahaan
• Kejuruan/pendidikan teknik (lebih mahal dari pendidikan umum)- Bidang komersial dalam pendidikan: administrasi, akutansi, manajemen pemasaran, dan lain-
lain- Dalam pendidikan teknik: menggambar, survei dan pemetaan, pembangunan bangunan,
perairan, instalasi listrik, penggunaan listrik, permesinan, dan lain-lain- Didominasi oleh lembaga swasta- Sistem dua paket pelatihan pendidikan: magang selama 3-4 tahun
• Kejuruan/pelatihan teknik- Pelatihan umum: Kementerian pemerintah misalnya Tenaga kerja, Pertanian, Industri
dan Perdagangan
55555
- Pelatihan swasta: Pusat pelatihan swasta yang harus mendaftar dengan MPN/MTKTmenyediakan pelatihan untuk pencari kerja; pusat pelatihan perusahaan menyediakanpelatihan untuk pekerjanya sendiri
- Unit Pelatihan Keliling (Mobile Training Unit): Pelatihan untuk pengetahuan dasar danterampil untuk masyarakat pedesaan yang diatur oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi(MTKT)
• Kejuruan/Pelatihan Teknik: MTKT- Meliputi kelompok dan daerah yang luas- Target utama program ini adalah pencari kerja yang mendapat pelatihan di pusat pelatihan
kerja* dan pekerja wiraswasta di perusahaan kecil dan menengah- Administrasi dan pelatihan manajemen, serta jasa konsultasi untuk perusahaan swasta*BLKs/KLKs: Balai Latihan Kerja/Kursus Latihan Kerja
• Kejuruan/Pelatihan Teknik: MTKT pelatihan jenis lain- Program pendidikan tenaga sukarela- Pelatihan teknologi yang tepat- Pelatihan wirausaha dan program wiraswasta lainnya- Pelatihan magang
• Kejuruan/Hukum Pelatihan Teknik: Keputusan Presiden No. 34/1972- MPN : Manajemen untuk pendidikan umum dan pendidikan kejuruan- MTKT : Pelatihan kerja untuk sektor swasta- LAN-Lembaga Administrasi Negara: pelatihan dan pendidikan untuk petugas
pemerintah
• Kejuruan/Pelatihan Teknik: MTKTUU No. 22 th 1999 Tentang Otonomi Daerah- Pemerintah pusat:
Perumusan standar dan garis besar pelatihan kerja- Pemerintah daerah: Penerapan pelatihan- Pusat Pelatihan kerja: 153 (50 di daerah perkotaan dan sisanya di desa) dibawah
kepemilikan daerah- 6 Pusat Keunggulan: dibawah MTKT
Sertifikasi Keterampilan
• Badan Sertifikasi Nasional Profesi/BSNP: Untuk pekerjaan tetapi pengakuan masih dalamproses
• MTKT: Untuk keterampilan — Rangka kerja kualifikasi nasional
PPPPPengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Keterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesia
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
66666
Memasuki Pasar Kerja• Formal: sekolah dan universitas menyediakan bimbingan dan konseling karir• Pemerintah: MTKT
- Menjalankan pendaftaran pencari kerja melalui kartu kuning untuk penempatan- Sektor swasta melaporkan adanya lowongan kerja- Mengadakan bursa kerja
Beberapa Permasalahan
• Rancangan program pelatihan tidak tanggap terhadap kebutuhan keterampilan• Perbaikan koordinasi antara Kementerian yang terlibat dalam perencanaan dan penerapan
pelatihan• Mekanisme efektif untuk mengawasi dan mengevaluasi termasuk evaluasi untuk
keefektifan dan penempatan kerja• Mengevaluasi berkelanjutannya dwi pendidikan atau program magang• Standardisasi keahlian dan sertifikasi: dengan agen• Bursa kerja: dapatkah ini diteruskan dalam jangka panjang
77777
PPPPPengembangan Keterampilan di Asiaengembangan Keterampilan di Asiaengembangan Keterampilan di Asiaengembangan Keterampilan di Asiaengembangan Keterampilan di Asia33333
• Malaysia• Singapura• Selandia Baru
- Mebel- Bordir
MalaysiaMalaysiaMalaysiaMalaysiaMalaysiaKesempatan Pelatihan Keahlian
• Akhir tahun 1980, pertumbuhan ekonomi yang cepat- Kekurangan tenaga ahli- Sektor manufaktur- Memburuk di tahun 1990-an
• Rekomendasi Dewan Kabinet- Meningkatkan tanggapan terhadap permintaan pasar- Memperluas peran swasta- Memperkuat hubungan antara pelatihan dan perubahan teknologi
• Pelatihan keterampilan- Berbagai agen publik dan institusi
• Empat Menteri- Sumber Daya Manusia (Departemen Tenaga Kerja)- Pendidikan (Departemen Pendidikan Nasional)- Pengembangan Usaha- Pemuda dan Olahraga
• Sektor Swasta- Pelatihan keterampilan pra-kerja (beragam)
Dewan Pelatihan kerja Nasional
• Di bawah Menteri Sumber Daya Manusia (Mei 1989)- Mendirikan sistem pelatihan keterampilan yang terkoordinir- Membantu perkembangan pelatihan keterampilan- Mengeluarkan sertifikat kompetensi keterampilan
• Rekomendasi Dewan Kabinet tentang keterampilan- Menelaah sistem nasional tentang Sertifikasi Keterampilan
PPPPPengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Keterampilan di Asiaeterampilan di Asiaeterampilan di Asiaeterampilan di Asiaeterampilan di Asia
3 Junko NakayamaStaf Teknik, Kantor Sub Regional ILO Manila
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
88888
SingapuraSingapuraSingapuraSingapuraSingapuraPengembangan Keterampilan
• Tidak ada sumber daya alam• Perkembangan ekonomi
- Penanam modal asing- Perdagangan
• Faktor persaingan- Perkembangan sumber daya manusia- Modal manusia dan intelektual (pengetahuan, keahlian, kemampuan inovasi, dan lain-lain).
• Pelatihan Nasional dan Program Pendidikan untuk Dewasa (sejak 1982)- Mengadakan pendidikan keterampilan, belajar membaca dan menulis tingkat dasar dan
pendidikan umum untuk dewasa- Program Pendalaman Keterampilan (1996)- Program Konversi Strategis Penguasaan Manusia
• Sistem Pengenalan Keterampilan Nasional- Dicanangkan pada September 2000- Meningkatkan kompetensi perusahaan dan kemampuan mempekerjakan orang- 61 industri dan 508 standar keterampilan- Lebih dari 90.000 penilaian keterampilan
Selandia BaruSelandia BaruSelandia BaruSelandia BaruSelandia BaruKerangka Kerja Kualifikasi Nasional
http://www.nzqa.govt.nz
• Sejak 1990, Dewan Kualifikasi Selandia Baru (NZQA) telah mengembangkan KualifikasiNasional- Menteri Pendidikan
- Maori (Kualifikasi pribumi)• Kerangka Kualifikasi Nasional dibuat untuk:
- Standar dan kualifikasi yang tetap yang diakui secara nasional- Mengakui dan menghargai semua pembelajaran mengenai pengetahuan dan keterampilan
99999
17 BidangNZQA
• Pertanian, Kehutanan dan Kelautan • Kesehatan• Seni dan Keahlian seni • Kemanusiaan• Bisnis • Hukum dan Keamanan• Masyarakat dan Pelayanan Sosial • Manufaktur• Komputer dan Teknologi Informasi • Maori• Core Generic • Perencanaan dan Konstruksi• Pendidikan • Ilmu Pengetahuan• Teknologi dan Rekayasa • Sektor Pelayanan• Ilmu Sosial
27 Sub-bidang dari ManufakturNZQA
• Industri Kapal • Keahlian Manufaktur• Pembuatan Kabel • Pelayanan Inspeksi Dagang• Industri Pakaian • Pengolahan Daging• Pelapis, Tinta, dan Perekat • Produk Kain Luar Rumah• Industri Produk Susu • Industri Kotak Kertas Keras• Energi dan Pabrik Kimia • Teknologi Pemrosesan Plastik• Makanan dan Produk Olahan • Percetakan• Alas Kaki dan Perdagangan Kulit • Industri Pulp dan Kertas• Perabotan • Pengolahan Kayu Padat• Kaca dan Pelapis Kaca • Industri Besi Baja• Industri Rajut Mesin • Manajemen Rantai Suplai• Tukang Kayu • Industri Tekstil• Industri Kulit • Industri Papan Kayu• Teknologi Pemrosesan Kayu
Kerangka Kerja Kualifikasi Nasional
Manufaktur• Manufaktur Pakaian
- Bordir• Mebel
PPPPPengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Keterampilan di Asiaeterampilan di Asiaeterampilan di Asiaeterampilan di Asiaeterampilan di Asia
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
1 01 01 01 01 0
Mebel
Bidang bidang• Industri mebel kamar tidur• Pembuatan kain pelapis• Pembuatan Mebel• Pengetahuan produk mebel• Industri mebel baja• Kain pelapis
Kerangka Kerja Kualifikasi Nasional
• Manufaktur- Mebel- Industri pakaian
- Bordir
Bordir
• Empat unit standar- Melihat kesalahan bordir dan mengambil tindakan perbaikan- Memeriksa, menyelesaikan dan membungkus barang barang yang sudah dibordir- Menyiapkan dan memakai alat bordir- Menyiapkan kain untuk bordir
• Mengenali kesalahan bordir dan mengambil tindakan perbaikan
Kesalahan-kesalahan pada Barang yang Sudah Dibordir
• Salah jahit• Jahitan tidak seimbang• Bekas jarum dan lain-lain
- Kesalahan mesin- Kesalahan teknis dan lain-lain
Manufaktur pakaian
BordirPemotongan pakaian dan menjahitPerancangan pakaian dan pembuatan polaPerencanaan produksi pakaianStudi kerja pakaianIndustri garmen kulitPemeliharaan mesin jahit
98 standar Unit (Tingkat 1-6)• Menerapkan teknik pengolahan kayu
untuk membuat sebuah kerangkadasar dalam pembuatan mebel
• Membandingkan artikel mebeldengan spesifikasi kerja
• Memilih dan memakai peralatankeselamatan kerja
• Menunjukkan pengetahuan tentangdan memilih kayu untuk digunakandalam pembuatan mebel
• Menggunakan peralatan dalampembuatan mebel, dan lain-lain.
1 11 11 11 11 1
Sistem Pelatihan Kerja Nasional :Sistem Pelatihan Kerja Nasional :Sistem Pelatihan Kerja Nasional :Sistem Pelatihan Kerja Nasional :Sistem Pelatihan Kerja Nasional :Rancangan Peraturan PemerintahRancangan Peraturan PemerintahRancangan Peraturan PemerintahRancangan Peraturan PemerintahRancangan Peraturan PemerintahRRRRRepublik Indonesia Tepublik Indonesia Tepublik Indonesia Tepublik Indonesia Tepublik Indonesia Tahun 2005ahun 2005ahun 2005ahun 2005ahun 2005
Isi
• Ketentuan Umum• Tujuan• Prinsip Dasar Pelatihan Kerja• Program Pelatihan Kerja• Penyelenggaraan• Peserta Pelatihan Kerja• Sertifikasi• Sistem Informasi• Pendanaan• Pembinaan• Koordinasi• Pelaksanaan Sislatkernas Daerah• Ketentuan Peralihan• Ketentuan Penutup
Ketentuan Umum
• Definisi istilah- pelatihan kerja- sistem pelatihan kerja nasional- lembaga pelatihan kerja- kompetensi kerja- standar kompetensi kerja nasional- sertifikasi kompetensi kerja- kerangka kualifikasi nasional Indonesia- pelatihan berbasis kompetensi kerja- akreditasi- pemerintah pusat yang selanjutnya disebut pemerintah- badan nasional sertifikasi profesi- menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah
Sistem PSistem PSistem PSistem PSistem Pelatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :PPPPPeraturan Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan Pemerintah Remerintah Remerintah Remerintah Remerintah Republik Indonesiaepublik Indonesiaepublik Indonesiaepublik Indonesiaepublik Indonesia
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
1 21 21 21 21 2
Ruang Lingkup dan Tujuan
• Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Sislatkernas):meliputi hubungan antara dan perpaduan dari Prinsip Dasar Pelatihan Kerja, Program,Serfikasi, Sistem Informasi, Pembinaan dan Koordinasi.
Tujuan:- Mewujudkan Pelatihan Kerja Nasional yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan
kualitas tenaga kerja.- Memberikan Arah dan Pedoman dalam penyelenggaraan, Pembinaan dan Pengendalian
Pelatihan Kerja.- Mengoptimalkan pendayagunaan dan pemberdayaan seluruh sumber daya pelatihan kerja.
Prinsip Dasar Pelatihan Kerja
a. berorientasi pada kebutuhan pasar tenaga kerja dan pengembangan SDMb. berbasis pada kompetensi kerjac. tanggung jawab bersama antara dunia usaha, pemerintah dan masyarakatd. bagian dari pengembangan profesionalisme sepanjang hayat; dane. diselenggarakan secara berkeadilan dan tidak diskriminatif
Program Pelatihan Kerja
a. Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNIb. Program pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disusun secara
berjenjang atau tidak berjenjangc. Program pelaihan kerja yang disusun secara berjenjang mengacu pada jenjang KKNId. Program Pelatihan Kerja yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi
atau kelompok unit kompetensi
Penyelenggaraan
a. Pelatihan kerja diselenggarakan dengan metoda pelatihan kerja yang relevan, efektif,dan efisien dalam rangka mencapai standar kompetensi
b. Metoda pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pelatihandi tempat kerja dan/atau pelatihan di lembaga pelatihan kerja
Peserta Pelatihan Kerja
a. Setiap tenaga kerja mempunyai kesempatan untuk mengikuti pelatihan kerja sesuaidengan bakat, minat, dan kemampuannya
b. Untuk dapat mengikuti pelatihan kerja, peserta wajib memenuhi persyaratan sesuaidengan jenis dan tingkat program yang akan diikuti.
1 31 31 31 31 3
c. Peserta pelatihan kerja yang memiliki keterbatasan fisik dan mental tertentu dapatdiberikan pelayanan khusus sesuai dengan keterbatasannya
Sertifikasi
a. Peserta pelatihan yang telah menyelesaikan program pelatihan berhak mendapatkansertifikat pelatihan dan/atau sertifikat kompetensi kerja
b. Sertifikat pelatihan kerja diberikan oleh lembaga pelatihan kerja kepada pesertapelatihan yang dinyatakan lulus sesuai dengan program pelatihan kerja yang diikuti
c. Sertifikat kompetensi kerja diberikan oleh BNSP kepada lulusan pelatihan dan/atautenaga kerja berpengalaman setelah lulus uji kompetensi
d. BNSP dapat memberikan lisensi kepada lembaga sertifikasi profesi yang memenuhipersyaratan akreditasi untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja sebagaimanadimaksud pada ayat (3)
Sistem Informasi
a. Menteri Pengembangan Sistem Informasi pelatihan kerja nasional untuk mendukungpelaksanaan Sislatkernas
b. Sistem informasi pelatihan kerja nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi sekurang-kurangnya memuat data dan informasi tentang; SKKNI, KKNI,Program, Penyelenggaraan, Tenaga Kepelatihan dan Sertifikasi
Pendanaan
a. Pendanaan sistem pelatihan kerja baik yang menyangkut pembinaan maupunpenyelenggaraan dilaksanakan berdasarkan prinsip efektif, efisien, akuntabilitas,transparansi dan berkelanjutan
b. Pendanaan sistem pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dariAnggaran Pendapatan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan/ataupenerimaan lain yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Pembinaan
a. Pembinaan Sislatkernas diarahkan untuk meningkatkan relevansi, kualitas dan efisiensipenyelenggaraan pelatihan kerja, standarisasi dan sertifikasi kompetensi kerja
b. Pembinaan umum terhadap Sislatkernas dilakukan oleh Instansi pemerintah yangbertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
c. Pembinaan teknis terhadap pelaksanaan Sislatkernas di masing-masing sektordilakukan oleh Instansi Pemerintah yang membidangi sektor yang bersangkutan
Sistem PSistem PSistem PSistem PSistem Pelatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :PPPPPeraturan Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan Pemerintah Remerintah Remerintah Remerintah Remerintah Republik Indonesiaepublik Indonesiaepublik Indonesiaepublik Indonesiaepublik Indonesia
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
1 41 41 41 41 4
Koordinasia. Koordinasi pelatihan kerja dilakukan oleh lembaga koordinasi pelatihan kerja nasional
yang dibentuk dengan Peraturan Presidenb. Koordinasi pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlandaskan kepada
pedoman penyelenggaraan Sislatkernas yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pelaksanaana. Pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Sislatkernas di daerahnya
sesuai dengan tugas dan wewenang penyelenggaraan otonomi daerah di bidangketenagakerjaan
b. Pelaksanaan Sislatkernas di daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlandaskankepada pedoman penyelenggaraan Sislatkernas yang ditetapkan dalam PeraturanMenteri
Ketentuan Peralihan• Pada saat mulai berlakunya Peraturan Pemerintah ini, semua peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang pelatihan kerja tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan atau belum diubah berdasarkan peraturan pemerintah ini
Ketentuan Penutup• Pada saat peraturan pemerintah ini mulai berlaku, maka peraturan-peraturan
pemerintah nomor: 71 tahun 1991 tentang latihan kerja dicabut dan dinyatakan tidakberlaku
1 51 51 51 51 5
PPPPPembelajaran dan Pembelajaran dan Pembelajaran dan Pembelajaran dan Pembelajaran dan Pelatihan untuk Kerja dalamelatihan untuk Kerja dalamelatihan untuk Kerja dalamelatihan untuk Kerja dalamelatihan untuk Kerja dalamMasyarakMasyarakMasyarakMasyarakMasyarakat Berbasis Ilmu Pat Berbasis Ilmu Pat Berbasis Ilmu Pat Berbasis Ilmu Pat Berbasis Ilmu Pengetahuanengetahuanengetahuanengetahuanengetahuandan Teknologi55555
Laporan
• Mempelajari peraturan, kebijakan dan praktek baru yang mencerminkan pendekatanbaru terhadap pembelajaran dan pelatihan
Rekomendasi
• Garis Besar Kebijakan (tidak ada ikatan hukum)• Negara-negara anggota tidak harus meratifikasi
Sebuah Rekomendasi Baru
• Keputusan untuk merevisi rekomendasi sumber daya manusia, 1975 (No.150)• Adopsi standar baru di tahun 2004• Menyiapkan sebuah rekomendasi baru yang akan mencerminkan pendekatan baru
terhadap pelatihan• Sarana ILO untuk sumber daya manusia dan pelatihan:
– Konvensi sumber daya manusia, 1975 (No. 142)– Rekomendasi (No. 150).
• Meliputi semua aspek dari pelatihan kerja dan pedoman pada tingkatan yang berbeda beda.• Rekomendasi 150
– Mencerminkan paradigma perencanaan di awal tahun 1970– Menyediakan sedikit ruang untuk pertimbangan permintaan dan pasar kerja– Memberikan sedikit pedoman atau tidak sama sekali untuk berbagai permasalahan
tentang kebijakan sementara pelatihan dan reformasi yang berjalan di negara-negaraanggota
• Perlunya sebuah instrumen baru yang lebih dinamis dan lebih dapat diterapkan sertadipakai oleh negara anggota dan mitra sosial dalam merumuskan dan menerapkankebijakan sumber daya manusia yang terintegrasi dengan kebijakan ekonomi dan sosiallainnya, terutama tentang isi ketenagakerjaan
• Perlunya melihat permasalahan tentang:- Kebijakan, pemerintahan, kerangka peraturan untuk pelatihan- Peran dan kebijakan dari pihak-pihak terkait dari negara-negara anggota dalam
perumusan kebijakan dan investasi dalam pelatihan
PPPPPembelajaran dan Pembelajaran dan Pembelajaran dan Pembelajaran dan Pembelajaran dan Pelatihan untuk Kelatihan untuk Kelatihan untuk Kelatihan untuk Kelatihan untuk Kerja dalam Masyarakat Berbasis Ilmu Perja dalam Masyarakat Berbasis Ilmu Perja dalam Masyarakat Berbasis Ilmu Perja dalam Masyarakat Berbasis Ilmu Perja dalam Masyarakat Berbasis Ilmu Pengetahuanengetahuanengetahuanengetahuanengetahuandan Tdan Tdan Tdan Tdan Teknologieknologieknologieknologieknologi
5 Carmela I. TorresWakil Direktur dan Tenaga Ahli Senior di bidang Pelatihan Kerja Kantor Sub Regional ILO Manila
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
1 61 61 61 61 6
- Penyediaan kesempatan pelatihan dan pembelajaran seumur hidup untuk semuaPerlunya melihat permasalahan tentang:
- Menemukan kebijakan dan mekanisme yang tepat untuk kelompok tertentu dengankebutuhan khusus
- Pergeseran menuju perkembangan dan pengenalan kompetensi yang mengkompromikanpengetahuan luas tentang pekerjaan dan perilaku teknis dan keahlian yang membentukelemen-elemen kerangka kerja yang sedang muncul tentang kualifikasi nasional negara-negara
Kebijakan, Perkembangan Hukum dan Praktek
Pembelajaran dan pelatihan untuk bekerja menurut perspektif pembelajaran seumur hidup- Pusat dari perkembangan sebuah budaya pembelajaran seumur hidup dalam masyarakat
dan ekonomi yang berbasis pengetahuan- Pendidikan dan pelatihan merupakan pusat dari pekerjaan yang layak dan merupakan
alat untuk menguasai orang, meningkatkan kualitas dan organisasi kerja danmeningkatkan produktivitas seseorang
Kerangka kerja kelembagaan tentang pembelajaran dan pelatihan untuk bekerja- Kualifikasi kerangka kerja tentang pembelajaran dan pelatihan untuk bekerja- Informasi pasar kerja, pedoman dan bimbingan
1 71 71 71 71 7
PPPPPelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keeeee-IX-IX-IX-IX-IX6
Apakah kompetensi itu?
• Kemampuan untuk melakukan sebuah aktivitas menurut suatu standar dan dengan hasilyang baik, yang diulang-ulang dalam jangka waktu dan situasi yang berbeda.
Kepentingan kompetensi dalam pengembangan SDM
Pengembanganprofesionalisme secaraberkala
Pengurangan dan keluar
Peningkatan/perpindahan/pergantian
Penerimaan danpemilihan tenagakerja baru
Gaji
Perencanaan bisnis/strategis
PROSESSDM
Evaluasi kinerja
Apakah kompetensi itu?
• Apakah anda kompeten untuk mengemudikan mobil?
• Apakah anda kompeten untuk menjadi orang tua?
• Apakah anda kompeten dalam pekerjaan anda?
6 Gianni RosasDepartemen Pengembangan KeterampilanKantor Perburuhan Internasional (ILO) Jenewa - Switzerland
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-IX-IX-IX-IX-IX
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
1 81 81 81 81 8
Mendefinisikan Kompetensi
• Kompetensi – pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kerjayang diharapkan di tempat kerja
• Kompetensi – dibutuhkan kompetensi yang khusus untuk kinerja yang efektif• PBK – pelatihan yang dirancang dan dilaksanakan agar seseorang dapat mendemonstrasikan
kompetensi yang diperlukan industri (hal ini tidak terbatas pada proses pelatihan tertentu)
Keluaran vs Masukan
Kompetensi adalah mengenai bagaimana orang bekerja dan bukan mengenai bagaimana orang dilatih.Penting untuk memusatkan pelatihan pada fungsi dan persyaratan industri dan bukan berpusat padaketerampilan bidang pekerjaan atau lapangan usaha.
Kompetensi di Indonesia
Dalam i salinan 8 UU Sistem Pelatihan kerja Nasional (13.09.03)-paragraf 4 artikel 1, kompetensididefinisikan sebagai:
« ...kemampuan kerja setiap orang yang melibatkan pengetahuan, keterampilan dan sikapkerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. »
Pendekatan Kompetensi Dibandingkan dengan Standar Kerja
Pendekatan kompetensi• Keterampilan teknis (tugas)• Keterampilan manajemen tugas• Keterampilan mengantisipasi berbagai
kemungkinan (kemampuan untukmengatasi masalah dan kondisi yangdiluar kebiasaan)
• Keterampilan kerja/peran (kemampuanuntuk bekerja dengan orang lain danmengatasi situasi di tempat kerja)
Pendekatan Kerja• Keterampilan teknis (tugas)
(pekerja dengan keterampilan teknisuntuk sebuah pekerjaan)
(pekerja yang kompeten di dalam sebuahindustri)
1 91 91 91 91 9
Latihan Praktek 1
• Pertimbangkan kompetensi yang anda miliki dalam peran kerja anda seberapakompetenkah anda?
• Terhadap apakah anda mengukur kompetensi anda?- Standar yang didefinisikan - Harapan perusahaan- Uraian pekerjaan - Perasaan sendiri- Target-target yang telah ditetapkan - Evaluasi akhir
Beberapa Pokok Diskusi
• Bagaimana kompetensi didefinisikan?• Keterampilan/pengetahuan/kemampuan apa yang anda perlukan untuk menjalankan tugas
anda• Dapatkah hal-hal tersebut di atas digolongkan
Mengapa Kompetensi?
Kompetensi asal mula dan tantangannya(ILO: 40 pertanyaan yang paling sering ditanyakan mengenai kompetensi)
Kompetensi Sekarang
• Kecenderungan utama- Operasi bisnis- Teknologi informasi dan komunikasi
• Kompetensi kerja
Sebuah Pandangan Mengenai Perkembangan Evolusioner
PENGRAJIN (TERAMPIL)PETANI (TANPA KETERAMPILAN)TERPUSAT DI PABRIKPERKEMBANGAN ETIKA KERJA
BARIS PRODUKSITENAGA MESINPENYESUAIAN DENGAN KEBUTUHAN
PERTUMBUHAN DALAM INDUSTRI JASAGLOBALISASI TEKNOLOGI INFORMASIDAN KOMUNIKASIANGKATAN KERJA TERAMPIL
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-IX-IX-IX-IX-IX
REVOLUSI INDUSTRI
EKONOMI INDUSTRI
MASYARAKAT TERDIDIK
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
2 02 02 02 02 0
Pembagian Kerja Internasional yang Baru
PENELITIAN PENGEMBANGAN
PRODUKSI PERENCANAAN
Siklus Kerja
K
2 12 12 12 12 1
Tuntutan yang Berubah Atas Kompetensi
TINGKAT
54321
PENAWARAN PERMINTAAN
Organisasi Kerja yang Berubah
SEBELUMNYA SEKARANG
INTI
INT
I
MITRA KOMERSIAL
MITRA INDUSTRI
KONSULTAN
KONTRAKTOR
PEMASOK
Penggerak-penggerak Utama
PERUBAHAN DALAM PERENCANAANJASA PURNA JUALPENGIRIMAN TEPAT WAKTUKAPASITAS YANG FLEKSIBELMUTU PRODUKHARGA MURAH PRODUKSI YANG FLEKSIBEL
PERBAIKAN PROSESPERBAIKAN PRODUKEFISIENSI OPERASIONAL YANGLEBIH BAIKPENGURANGAN BIAYA
KAPASITASUNTUK BERSAING
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-IX-IX-IX-IX-IX
TUJUANPRODUKTIVITAS
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
2 22 22 22 22 2
Org
anis
asi k
erja
yan
g be
ruba
h
KE
AH
LIA
N Y
AN
G B
ISA
DIA
LIH
KA
N
Peny
esua
ian
-
bela
jar
deng
an c
epat
-
men
gaju
kan
pilih
an
-m
enga
tasi
hal
-hal
yan
g tid
akdi
hara
pkan
Hub
unga
n-
mem
aham
i hub
unga
n an
tar
man
usia
-m
embe
rika
n pe
san
yang
jela
s-
men
deng
arka
n se
cara
akt
if-
men
doro
ng a
dany
a hu
bung
anya
ng b
aik
di d
alam
mau
pun
dilu
ar-
mem
bina
hub
unga
n an
tar
buda
ya
Car
a-ca
ra m
embu
at a
nalis
a da
npe
renc
anaa
n st
rate
gis
-m
enga
nalis
a sit
uasi
berd
asar
kan
info
rmas
i-
men
entu
kan
tuju
an-tu
juan
-m
embu
at g
agas
an b
aru
-m
enye
lesa
ikan
mas
alah
yan
g ru
mit
KE
RJA
SAM
A K
ELO
MPO
K
SIST
EM
PE
ND
IDIK
AN
BER
BAG
AI K
EG
IAT
AN
GA
BUN
GA
N D
AR
I BER
MA
CA
M-M
AC
AM
KE
TER
AM
PILA
N/
PEN
GE
TA
HU
AN
DA
LAM
PR
AK
TE
K K
EA
HLI
AN
PEN
GE
TA
HU
AN
YA
NG
ME
MPE
NG
AR
UH
I PEN
AM
PILA
NPR
IBA
DI (
MEN
GE
TA
HU
IC
AR
A B
ER
PER
ILA
KU
)
PEN
GE
TA
HU
AN
MEN
GE
NA
IC
AR
A D
AN
PE
NG
ET
AH
UA
NM
EN
GE
NA
I PR
AK
TEK
(MEN
GET
AH
UI C
AR
A K
ERJA
)
PEN
GET
AH
UA
N D
ASA
RFA
KT
OR
DA
N T
EO
RI
(MEN
GE
TA
HU
I BA
HW
A)
PER
INT
AH
TEK
NIS
PR
OSE
S K
ERJA
PER
INT
AH
SO
SIA
L PR
OSE
S K
ER
JA
BER
BAG
AI K
EG
IAT
AN
PEN
GH
APU
SAN
GA
RIS
PE
MIS
AH
YA
NG
TE
GA
SA
NT
AR
A P
EN
GE
TA
HU
AN
TE
OR
I DA
N P
RA
KT
EK
-K
ELO
MPO
K K
ERJA
-C
AM
PUR
TA
NG
AN
YA
NG
TE
PAT
-PE
ME
LIH
AR
AA
N M
ESI
N-
MEN
DU
GA
AD
AN
YA
KE
SALA
HA
N-K
ESA
LAH
AN
LEBI
H B
AN
YA
K IN
ISIA
TIF
DA
N T
AN
GG
UN
G JA
WA
B
KU
ALI
FIK
ASI
FOR
MA
LK
UA
LIFI
KA
SIIN
FOR
MA
L
PEN
GA
LAM
AN
KE
RJA
BER
BAG
AI K
ET
ER
AM
PILA
N
2 32 32 32 32 3
Hal-hal Mengenai Kualifikasi
Industri logam dan makanan
KUALIFIKASI PENDIDIKAN DASARMembaca dan menulisMenerima tanggung jawabMengambil inisiatifKomunikasi lisanKesulitan dalam berkonsentrasiPemikiran abstrak
KUALIFIKASI OPERASIMendapatkan keterampilanMengoperasikan alat2 baruMemenuhi persyaratan untuk mengelola dan melakukan pengawasan
PASAR TENAGA KERJAPersonil usia lanjutKekurangan tenaga teknisiKekurangan angkatan kerja yang memenuhi syarat
Bentuk Baru Dunia Kerja dan Keterampilan
Orang yang pandai adalah sumber utama dari Kompetensi
Kemampuan menganalisa:Interpretasi/memahami sesuatu, intuisi/memahami kecenderungan kini
Diperkecilnya perbedaan antara kerja kasar (memakai tangan) dan yang tidakmemakai tangan, antara kehidupan kerja dan kehidupan keluarga.
Pelatihan harus memberikan kemampuan untuk “berpikir” bukan sekedarmemberikan pengetahuan dan informasi.
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-IX-IX-IX-IX-IX
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
2 42 42 42 42 4
2 52 52 52 52 5
PPPPPelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keeeee-----XXXXX7
Hal-hal Penting Mengenai PBK
• Berbasis hasil• Kurikulum (kinerja, kondisi dan standar)• Penyampaian (fleksibel dan terpusat pada peserta pelatihan)• Penilaian• Rekaman• Sertifikasi
Hasil Pelatihan
• Hasil pelatihan (kompetensi) bersifat khusus, terukur dan memenuhi standar• Ditentukan sebelum penyampaian program melalui analisa kebutuhan pelatihan• Penguasaan hasil adalah kriteria untuk menentukan kesuksesan peserta pelatihan
Kurikulum
• Memberikan indikasi yang jelas kepada para peserta pelatihan mengenai kinerja yangdiharapkan, kondisi dan standar
• Mengindikasikan tujuan pelatihan• Menganalisa kompetensi bekerja dan unit-unit kompetensi yang dibutuhkan• Dibuat dalam bentuk modul• Mengandung keterampilan kejuruan maupun keterampilan non-kejuruan (pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja)• Merupakan instrumen penilaian terhadap tujuan pelatihan
Penyampaian
• Fleksibel (masuk/keluar)• Terpusat pada peserta pelatihan.• Peserta pelatihan dapat melatih inisiatif• Pelatih dengan peran fasilitator• Materi pelatihan disiapkan secara perorangan (bukan klasikal)
7 Gianni RosasDepartemen Pengembangan KeterampilanKantor Perburuhan Internasional (ILO) Jenewa - Switzerland
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XXXXX
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
2 62 62 62 62 6
Penilaian
• Mengukur kinerja yang ditunjukkan berdasarkan standar kompetensi tertentu• Tersedia untuk kompetensi-kompetensi yang diperoleh di luar pelatihan yang sedang
diikuti (pengakuan terhadap pelatihan terdahulu dan tidak formal)• Apabila memungkinkan mencakup tempat kerja atau komponen-komponen di luar
pekerjaan
Dokumentasi Kompetensi
• Laporan atas kompetensi yang diperoleh peserta pelatihan disiapkan dan disediakan untukmereka
• Laporan dapat berupa modul yang sudah diselesaikan apabila ada kaitannya dengankompetensi
Sertifikasi
• Peserta pelatihan yang menunjukkan seluruh kompetensi yang diharapkan dalam programpelatihan yang terakreditasi harus memperoleh sertifikat pengakuan tersebut yang diakuisecara nasional
• Peserta pelatihan yang dinilai sudah memiliki kompetensi yang ditentukan harusmemperoleh sertifikasi yang sama
Proses Penyusunan Program PBK
Meninjau ulang standar
StandarKompetensi
Memeriksapersyaratan
kerja
Mengecek padapengusahadan pekerja
ya
Standar kompetensisudah didefinisikantidak
Memeriksa dan mencocokkanstandar dengan standar organisasi
Meninjau ulangstandar kinerja
dalam organisasi
ya
Mengembangkan rancanganstandar berbasis kompetensi
Melakukan analisakebutuhan
akan pelatihan
BERBASIS KOMPETENSI
2 72 72 72 72 7
Pelatihan Tradisional Dibandingkan dengan PBK
Terpusat pada isi
Berdasarkan waktu
Penekanan pada masukan
Kebutuhan kelompok
Subyek
Sedikit atau tidak ada RPL
Masukan yang tertunda
Pendekatan/gaya belajar yang sempit
Pelatihan sebagai pelatih/ahli
Peserta dilatih
Peserta berperan aktif
Tujuan/sasaran umum
Penilaian mengacu pada norma
Kriteria subyektif(seringkali tidak dinyatakan)
Penekanan pada penilaian pengetahuan
Nilai akhir
Berbasis kompetensi
Berbasis pada tempat kerja/kinerja
Penekanan pada keluaran
Kebutuhan perorangan
Modul/Unit-unit
RPL merupakan bagian terpadu
Masukan segera
Pendekatan penyampaian yang lebihfleksibel
Pelatihan sebagai fasilitator/mentor
Hasil nyata
Peserta lebih aktif/dapat mengarahkandiri sendiri
Hasil belajar yang khusus
Penilaian mengacu pada kriteria
Lebih obyektif dan kriteria dinyatakanterlebih dahulu
Penekanan pada penilaian kompetensi
Kompeten atau belum kompeten
Faktor-faktor Kunci Dalam Merancang Kurikulum PBKdan Program Belajar yang Efektif
• Tujuan dan hasil yang didefinisikan dengan jelas• Rancangan kurikulum yang fleksibel• Dukungan peserta pelatihan• Staf• Sumber daya• Lingkungan belajar• Penilaian dan keberhasilan• Cara penyampaian• Mitra dan kerjasama• Peninjauan ulang dan evaluasi
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XXXXX
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
2 82 82 82 82 8
2 92 92 92 92 9
Pelatihan kerja
Tujuan utama pelatihan adalah untuk memberikan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkanpeserta dalam mengikuti standar-standar yang berlaku, melaksanakan tugas-tugas yang terkait denganpekerjaan, jabatan, maupun kesempatan wirausaha yang dimiliki.
PPPPPelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keeeee-----XIXIXIXIXI8
8 Gianni RosasDepartemen Pengembangan KeterampilanKantor Perburuhan Internasional (ILO) Jenewa - Switzerland
Pelatihan kerja
Pelatihan kerja
• Struktur modul yang fleksibel dalam hal masuk/keluarnya peserta• Berbasis kompetensi• Menyediakan keterampilan dan pengetahuan bekerja bagi pencari kerja• Memudahkan kelompok-kelompok rentan memasuki pasar kerja (persamaan)• Meningkatkan kemungkinan angkatan kerja untuk berpindah ke pekerjaan lain
Pekerjaan atauJabatan
Ujian Akhir, Sertifikat
Tahun Ketiga
Tahun Kedua
Tahun Pertama
Program PelatihanTradisional
Isi program pelatihansesuai dengan standarkompetensi nasional
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
3 03 03 03 03 0
Contoh Pengembangan PBK
Wilayah Pekerjaan
Jabatan Pekerjaan
Kewajiban
Tugas (Keterampilan)
Langkah-langkah
Tujuan yang mungkindicapai (Kompetensi)
Bahan Ujian
Ujian Tertulis
Standar Kerja
Panduan Kerja
Ujian Kerja
Praktek Pelaksanaan Pelatihan Teori
Pelatihan yang terpusatpada guru
Rencana PelatihanBahan Pelatihan
Pelatihan yang Luwes
Kartu Keterampilan
Pelatihan yang terpusatpada peserta
Panduan Pelatihan danModul-modul
DUNIA NYATA
PELATIHAN
3 13 13 13 13 1
Pelatihan Modul
“Suatu sistem yang isi pelatihannya dibagi menjadi beberapa unit atau modul pelatihan yangberdiri sendiri”
• Modul atau unit-unit modul dapat digabung menjadi sebuah program pelatihan untukmemenuhi kebutuhan suatu jabatan, pekerjaan atau bidang pekerjaan khusus
• Berkat keluwesan dan kemampuan pertukaran modul atau unit-unit modul,dimungkinkan adanya penyesuaian program yang berkelanjutan untuk memastikanrelevansinya dalam menanggapi berbagai kebutuhan pasar kerja dan perusahaan yangsenantiasa berubah.
Unit/Tugas Modul
Unit Modul (UM) adalah pembagian kerja yang masuk akal dan dapat diterima dalam suatutugas, pekerjaan atau bidang pekerjaan, dengan patokan awal dan akhir yang jelas dan biasanyatidak adakn dibagi lebih lanjut. Hasilnya adalah pelayanan atau keputusan yang penting.
Analisis Kebutuhan Pelatihan
WilayahPekerjaan
Pekerjaan
Tugas
Daftar Unit Modul
Unit-unit Pelatihan
Unit Modul Lembar Analisa/Langkah-langkah Kerja
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
3 23 23 23 23 2
Siklus Pelatihan PBK
TUGAS
Paket-paketPelatihan
PesertaPelatihan
PelaksanaanPelatihan
UjianKinerja
Ujian Akhirdan Sertifikasi
Peserta Pelatihanmampu
melaksanakantugas di atas
UNIT-UNITMODUL
SpesifikasiPeserta
PelatihanSpesifikasiPelatihan
PenilaianPeserta
Pelatihan
Paket-paketPelatihan
PemilihanBahan
Pelatihan
Siklus Pelatihan PBK
TUGAS
Paket-paketPelatihan
PesertaPelatihan
PelaksanaanPelatihan
UjianKinerja
Ujian Akhirdan Sertifikasi
Peserta Pelatihanmampu
melaksanakantugas di atas
UNIT-UNITMODUL
SpesifikasiPeserta
PelatihanSpesifikasiPelatihan
PenilaianPeserta
Pelatihan
Paket-paketPelatihan
PemilihanBahan
Pelatihan
Siklus Pelatihan PBK
UNIT MODULUnit Modul (UM) adalah pembagian kerjayang masuk akal dan dapat diterima dalamsuatu pekerjaan, tugas atau bidangpekerjaan, dengan patokan mulai danselesai yang jelas dan biasanya tidak akandibagi lebih lanjut. Hasilnya adalahproduk, jasa atau keputusan yang penting
3 33 33 33 33 3
TUGAS
Paket-paketPelatihan
PesertaPelatihan
PelaksanaanPelatihan
UjianKinerja
Ujian Akhirdan Sertifikasi
Peserta Pelatihanmampu
melaksanakantugas di atas
UNIT-UNITMODUL
SpesifikasiPeserta
PelatihanSpesifikasiPelatihan
PenilaianPeserta
Pelatihan
Paket-paketPelatihan
PemilihanBahan
Pelatihan
Siklus Pelatihan PBK
TUGAS
Paket-paketPelatihan
PesertaPelatihan
PelaksanaanPelatihan
UjianKinerja
Ujian Akhirdan Sertifikasi
Peserta Pelatihanmampu
melaksanakantugas di atas
UNIT-UNITMODUL
SpesifikasiPeserta
PelatihanSpesifikasiPelatihan
PenilaianPeserta
Pelatihan
Paket-paketPelatihan
PemilihanBahan
Pelatihan
Siklus Pelatihan PBK
PESERTA PELATIHANUntuk menentukan latar belakang, bakatdan kemampuan calon peserta pelatihandan/atau kelompok sasaran
SPESIFIKASIPESERTA PELATIHAN
Membuat daftar kecakapan danpengalaman peserta pelatihan dan, apabilamungkin, mengidentifikasi kesanggupan/
kekurangannya
Siklus Pelatihan PBK
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
3 43 43 43 43 4
Siklus Pelatihan PBK
TUGAS
Paket-paketPelatihan
PesertaPelatihan
PelaksanaanPelatihan
UjianKinerja
Ujian Akhirdan Sertifikasi
Peserta Pelatihanmampu
melaksanakantugas di atas
UNIT-UNITMODUL
SpesifikasiPeserta
PelatihanSpesifikasiPelatihan
PenilaianPeserta
Pelatihan
Paket-paketPelatihan
PemilihanBahan
Pelatihan
Siklus Pelatihan PBK
TUGAS
Paket-paketPelatihan
PesertaPelatihan
PelaksanaanPelatihan
UjianKinerja
Ujian Akhirdan Sertifikasi
Peserta Pelatihanmampu
melaksanakantugas di atas
UNIT-UNITMODUL
SpesifikasiPeserta
PelatihanSpesifikasiPelatihan
PenilaianPeserta
Pelatihan
Paket-paketPelatihan
PemilihanBahan
Pelatihan
Siklus Pelatihan PBK
SPESIFIKASI PELATIHANKeterampilan/kompetensi yang
dibutuhkan untuk menjembatani celahantara hal-hal yang terdaftar dalam
spesifikasi peserta pelatihan dan UM
PAKET-PAKET PELATIHANPerangkat lunak pelatihan kerja dalam
bentuk modul untuk berbagai lapanganpekerjaan dan/atau tugas yang berbeda
3 53 53 53 53 5
Siklus Pelatihan PBK
TUGAS
Paket-paketPelatihan
PesertaPelatihan
PelaksanaanPelatihan
UjianKinerja
Ujian Akhirdan Sertifikasi
Peserta Pelatihanmampu
melaksanakantugas di atas
UNIT-UNITMODUL
SpesifikasiPeserta
PelatihanSpesifikasiPelatihan
PenilaianPeserta
Pelatihan
Paket-paketPelatihan
PemilihanBahan
Pelatihan
Siklus Pelatihan PBK
TUGAS
Paket-paketPelatihan
PesertaPelatihan
PelaksanaanPelatihan
UjianKinerja
Ujian Akhirdan Sertifikasi
Peserta Pelatihanmampu
melaksanakantugas di atas
UNIT-UNITMODUL
SpesifikasiPeserta
PelatihanSpesifikasiPelatihan
PenilaianPeserta
Pelatihan
Paket-paketPelatihan
PemilihanBahan
Pelatihan
Siklus Pelatihan PBK
PAKET-PAKET PELATIHANTerdiri dari: Daftar UM, Langkah-langkahkerja UM, Ujian Kinerja, Materi Panduanuntuk Instruktur, Materi Panduan untukPeserta Pelatihan, Bahan Pelajaran, DaftarPeralatan/Bahan/Bantuan (tempat kerja),
dan lain-lain
PELAKSANAAN PELATIHANDi institut pelatihan atau pabrik dan/atau
di tempat bekerja
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
3 63 63 63 63 6
Siklus Pelatihan PBK
TUGAS
Paket-paketPelatihan
PesertaPelatihan
PelaksanaanPelatihan
UjianKinerja
Ujian Akhirdan Sertifikasi
Peserta Pelatihanmampu
melaksanakantugas di atas
UNIT-UNITMODUL
SpesifikasiPeserta
PelatihanSpesifikasiPelatihan
PenilaianPeserta
Pelatihan
Paket-paketPelatihan
PemilihanBahan
Pelatihan
Siklus Pelatihan PBK
UJIAN KINERJAUntuk mencocokkan keterampilan/
kompetensi standar dan kondisi setiapUM
Analisis Kebutuhan Pelatihan
AnalisaKerja
Uraian Tugas
Daftar dan Uraian UM
Lembar Analisa UM/Langkah-langkah Kerja
Unit-unit Pelatihan
3 73 73 73 73 7
Langkah-langkah Kunci dalam Keseluruhan Proses PengembanganPBK dan Format-formatnya
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
URAIAN TUGASPekerjaan/Tugas: Halaman ____dari ____Kode:Bidang Pekerjaan:
Uraian Kegiatan/Fungsi:
Posisi dalam struktur organisasi (melapor kepada/bertanggung jawab untuk)
Kondisi kerja/standar kinerja
Syarat-syarat Penerimaan Kerja
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
3 83 83 83 83 8
URAIAN TUGAS
Pekerjaan/Tugas: Tukang Batu Halaman __1__ dari____Kode: 712.01 berdasarkan klasifikasi pekerjaanBidang Pekerjaan: Bangunan dan konstruksi
Uraian Kegiatan/Fungsi:Tugas tukang batu mencakup: mengevaluasi terhadap kegunaan peralatan tukang batu danpenggunaannya, membongkar dan memasang kembali perancah (steger) untuk bekerja ditempat yang tinggi, mengevaluasi kegunaan bahan bangunan dalam membangun tembok;membaca gambar-gambar teknis dan, dengan pertimbangan mereka sendiri, menentukanposisi elemen-elemen bangunan dalam sebuah gedung, menentukan elemen-elemen sebuahgedung yang didirikan dengan menggunakan teknologi bangunan; survei kuantitaspekerjaan bangunan; menyiapkan mortar bangunan; mendirikan tembok-tembok denganketebalan dan bentuk yang berbeda-beda dengan berbagai bahan yang berbeda; mendirikantembok dengan lubang jendela dan pintu; membangun tembok-tembok dengan saluranasap; pipa gas dan saluran ventilasi; membangun lengkungan pintu, atap berbentukmelengkung dan atap; membangun perlengkapan bangunan yang lebih kuat dan atapdatar; membangun lis dan loteng; membangun cerobong asap, membuat peralatanbangunan dengan lubang udara dan lubang diisi dengan bahan insulasi; memasangperalatan pintu dan jendela serta kunci; mengatur arah dan sisi tembok-tembok; memasanginsulasi kelembaban, panas dan suara; membongkar konstruksi bangunan; pekerjaanperbaikan dan perawatan; melapisi kategori yang lebih rendah untuk melindungi bagianluar bangunan dari air hujan; menguasai dan memperhatikan peraturan-peraturankeselamatan kerja; mengorganisir pos kerja sesuai dengan persyaratan proses teknologi.
Posisi dalam struktur organisasi (melapor kepada/bertanggung jawab untuk)Melapor kepada manajer situs bangunan. Bertanggung jawab atas pekerjaan para pekerjatambahan
Kondisi kerja/standar kinerjaKondisi kerja: sesuai dengan peraturan yang adaStandar kinerja: sesuai dengan kondisi teknis kinerja dan penerimaan pekerjaanmembangun dan merakit
Syarat-syarat Penerimaan KerjaUsia di atas 18 tahun. Menyelesaikan sekolah dasar dan pelatihan kerja.Kondisi kesehatan yang baik (ditunjang oleh keterangan medis).
3 93 93 93 93 9
DAFTAR DAN URAIAN UNIT-UNIT MODUL
Pekerjaan/Tugas: Halaman:Bidang Pekerjaan: Tanggal:
No Judul dan uraian unit modul Standar Peralatan yangkerja dibutuhkan
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
4 04 04 04 04 0
DAFTAR DAN URAIAN UNIT-UNIT MODULPekerjaan/Tugas: Membangun Tembok Halaman: 1 dari 5Bidang Pekerjaan: Bangunan dan konstruksi Tanggal: 28.09.00
No Judul dan Uraian Unit Modul Standar Peralatan yangkerja dibutuhkan
Gambar Teknik untukMEMBANGUN TEMBOKMembedakan berbagai jenis gambaryang terdiri dari dokumentasi,membedakan tanda grafis yangdignakan dalam gambar teknis,mengetahui prinsip menggambargambar teknis, mengunakan skala,gambar dimensi, membaca gambar,membuat rancangan
PEMILIHAN BAHANBANGUNANMembedakan bahan bangunandalam pekerjaan bangunan,mengetahui perlengkapanaplikasinya dalam pekerjaanbangunan, mengetahui bagaimanamencari cara untuk menyimpanbahan-bahan bangunan
MENYIAPKAN MORTARBANGUNANMembedakan berbagai komponenmortar bangunan, mengetahui caramendeskripsikan tipe dan aplikasibebagai mortar, memilih berbagaiproporsi komponen untuk berbagaijenis dan susunan mortar, dapatmenyebutkan berbagai metodemenentukan dosis komponen-komponen, membuat mortardengan menggunakan metodemanual dan mekanik
PN-B, BN
PN-B, BNDisetujui ITB,deskripsisistematikperusahaanpengarang
PN-B
Alat pengukur, bahan-bahan dan alat-alatuntuk menggambar,model pesawat proyeksi
Bahan-bahan bangunan,alat transportasi manual,gerobak
Kontainer berisilengkung, kotak/kerat,kereta barang, ember,sekop, bor, pengaduk,pipa, layar, keselamatankerj, peralatan
1.
2.
3.
4 14 14 14 14 1
TUJUAN PELATIHAN UNIT MODULAR
Judul dan nomor unit modular:PekerjaanHalaman ___ dari ___
SPESIFIKASI TEKNIS
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
4 24 24 24 24 2
TUJUAN PELATIHAN UNIT MODULAR
Judul dan nomor unit modular:PekerjaanHalaman _1_ dari ___
SPESIFIKASI TEKNIS
Setelah menyelesaikan unit modul ini, seorang siswa akan dapat:
1. Mendefinisikan berbagai tipe dan komponen mortar, sesuai dengan standar PN-90/B-14501 sampai 04, PN-75/B-14505, PN-79/b-06711, PN-80/B-3000 sampai 05, BN-76/6715-16, BN-81/6732-12, BN-75/6733-02.
2. Mendefinisikan bagian-bagian mortar dan kegunaannya, sesuai dengan standar PN-90/B-14501 sampai 04, PN-5/B-14505.
3. Memilih peralatan dan perlengkapan untuk membuat mortar sesuai dengan persyaratanproses teknologi.
4. Mengoperasikan perlengkapan mekanik yang digunakan untuk membuat mortar sesuaidengan instruksi operasi.
5. Mendefinisikan proporsi berbagai komponen sesuai dengan standar yang menggunakanbutir 2.
6. Menakar dosis berbagai komponen mortar dengan menggunakan metode volumetrik dangravimetrik.
7. Membuat mortar secara manual sesuai dengan standar yang disebutkan dalam butir 2.
8. Membuat mortar secara mekanik sesuai dengan standar yang disebutkan dalam butir 2.
9. Menerapkan peraturan-peraturan keselamatan kerja.
4 34 34 34 34 3
Mencantumkan Tujuan Pelatihan
Maksud:• Untuk mengukur/merupakan alasan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan.• Untuk menyampaikan kepada peserta pelatihan apa yang dapat mereka harapkan dari sesi-
sesi pelatihan
Panduan untuk mengembangkan tujuan• Batasi jumlah tujuan. Apabila terlalu banyak, tujuan akan cenderung terlalu rinci.• Mulailah dengan kata kerja - identifikasi tindakan dan perilaku yang akan diliput peserta
pelatihan• Bersikap realistis mengenai apa yang Anda miliki, waktu dan bahan yang akan
disampaikan.• Jangan menjanjikan hal-hal yang tidak dapat Anda jamin.• Gunakan tujuan untuk berterus terang mengenai apa yang akan dan apa yang tidak akan
Anda berikan.
DefinisiTujuan - hal-hal yang akan dicapaiHasil - Dampak atau hasil dari suatu kegiatan atau acara.
Definisikan Tujuan dari Hasil dengan Jelas
Apakah tujuan Anda• Khusus• Terukur• Dapat dicapai• Realistis• Terikat waktu
Apakah hal-hal tersebut di atas sejalan dengan Sasaran Unit?
Apakah hasil dapat menjadi bukti pencapaian tujuan?
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
4 44 44 44 44 4
LEMBAR ANALISIS UNIT MODUL
Judul dan nomor unit modul:Pekerjaan:Bidang pekerjaan:
No Langkah-langkah kerja Standar/ Keterampilan Bidang
Norma P I S
Keterampilan: P - Psikomotorik, I - Intelektual, S- Sikap
4 54 54 54 54 5
LEMBAR ANALISIS UNIT MODUL
Judul dan nomor unit modul:Pekerjaan:Bidang pekerjaan:
No Langkah-langkah kerja Standar/ Keterampilan Bidang
Norma P I S
Keterampilan: P - Psikomotorik, I - Intelektual, S- Sikap
Mendefinisikan bagian-bagian mortar dankegunaannya
Menakar dosis berbagaikomponen mortardengan menggunakanmetode volumetrik dangravimetrik
Memilih alat danperlengkapan untukmembuat mortar
Mengoperasikan alat-alatuntuk persiapan mekanikmortar.
PN, BN
PN, BN
Peraturankeselamatankerja
InstruksioperasiPeraturankeselamatankerja
Mendefinisikanberbagai tipe dankomponen mortar.Menyebutkan karakterbagian-bagian mortardan kegunaannya
Menentukan bagianberbagai komponenmortar. Menakar dosisberbagai komponenmortar denganmenggunakan metodevolumetrik dan/ataugravimetrik
Membedakan danmenyebutkan karakterberbagai peralatan danperlengkapan untukmembuat mortar
Mengoperasikan alat-alat untuk persiapanmekanik mortar,pengoperasian sesuaidengan instruksi,menyelesaikanpekerjaan dengan alat-alat. Merawat peralatan.Mendiagnosa danmembuat perbaikankecil.
x
x x x
x
x x x
1.
2.
3.
4.
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
4 64 64 64 64 6
TABEL ACUAN UNITMODUL DAN UNIT INSTRUKSI
Bidang pekerjaan:
Pekerjaan:
Judul UM:
No.
halaman ___ dari __
CATATAN: 1. Kategori Utama2. Sub-kategori 3.Unit Instruksi4. Langkah-langkah tugas
12
3
4
4 74 74 74 74 7
TABEL ACUAN UNITMODUL DAN UNIT INSTRUKSI
Bidang pekerjaan:Bangunan dan konstruksiPekerjaan:Membangun tembokJudul UM: Menyiapkanmortar bangunanNo. UM3
halaman _1_ dari _1_
CATATAN: 1. Kategori Utama2. Sub-kategori 3.Unit Instruksi4. Langkah-langkah tugas
12
3
4
1. Mendefinisikan bagian-bagian mortardan kegunaannya
2. Menakar dosis berbagai komponenmortar dengan menggunakan metodevolumetrik dan gravimetrik
3. Memilih alat dan perlengkapan untukmembuat mortar
4. Mengoperasikan alat-alat untukpersiapan mekanik mortar.
5. Membuat mortar secara manual
6. Membuat mortar secara mekanik
7. Menerapkan peraturan-peraturankeselamatan kerja
Kes
elam
atan
ker
ja d
alam
pen
gope
rasi
anbe
rbag
ai p
eral
atan
dan
per
leng
kapa
n
Kes
elam
atan
di t
empa
t ker
ja
Perl
indu
ngan
pak
aian
ker
ja d
an p
erle
ngka
pan
perl
indu
ngan
pri
badi
P3K
Mem
buat
mor
tar
seca
ra m
anua
l
Mem
buat
mor
tar s
ecar
a m
ekan
ik
Men
akar
dos
is m
orta
r
Baha
n-ba
han
mor
tar
Ala
t pen
guku
r
Ala
t-ala
t khu
sus d
an b
antu
an
x x
xxxx
x x
xx
x
x
####
01 02 03 04 05
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
4 84 84 84 84 8
UNIT INSTRUKSI
Judul UI:
Pekerjaan:
Bidang Pekerjaan:
Kode :
Disusun oleh:
Tanggal terbit: Halaman __ Tujuandari ___
Bantuan, bahan, perlengkapanpelatihan
No. Instruksi Kunci Metode Jumlah Hal/Uraian Sumber
PersyaratanKeselamatan
Tugas
PemeriksaanKemajuan
Bahan-bahanyang
dibagikan
4 94 94 94 94 9
UNIT INSTRUKSI
Judul UI: Resep mortar bangunan
Pekerjaan: Membangun tembok
Bidang Pekerjaan:Bangunan dan konstruksi
Kode :
Disusun oleh:
Tanggal terbit: Halaman __ Tujuan:dari ___
Bantuan, bahan, perlengkapanpelatihan
No. Instruksi Kunci Metode Jumlah Hal/Uraian Sumber
PersyaratanKeselamatan
Tugas
PemeriksaanKemajuan
Bahan-bahanyang
dibagikan
7 1 2 0 J S 0 0 1 5
Setelah menguasaiunit instruksi ini,seorang pesertaakan dapatmempresentasikanresep mortar danmetode untukmenakar dosissebagai komponen
Berbagai bagian dankomponen untuk suatutipe tertentu danmembuat mortar:- Mortar lime- Mortar semen- Mortar semen-lime- Mortar gips- Mortar semen-tanah
liat- Mortar dengan bahan
kimia
Demon-strasi
Bahan-bahanbangunan:PengikatPengisi Air
Toko Unitinstruksiyangterpisah
LampiranNo. 1
Metode menakar dosis:gravimetrik danvolumetrik
Latihan Perlengkapandan peralatan:- Kotak- Pengukur- Ember- Gerobak
Toko
LampiranNo. 2
LampiranNo. 3
7perangkat
2.
1.
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
5 05 05 05 05 0
Unit Instruksi
Unit-Unit Pelatihan adalah bentuk rencana pelatihan yang akan digunakan bersama denganbahan instruksi lain yang sesuai
Ujian Kinerja
UM UjianAkhir
UM1 UjianTahap 1 UM2
UjianTahap 2
UM3 UjianTahap 3 UM4
UjianTahap 4
UJIANAKHIR
5 15 15 15 15 1
UJIAN KINERJA
Judul dan nomor unit modul: Halaman ___ dari ___
Pekerjaan Disusun oleh:
Bidang pekerjaan: Tanggal:
Daftar bahan-bahan ujian untuk menilai kinerja peserta pelatihan
Ya Tidak
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
5 25 25 25 25 2
UJIAN KINERJA
Judul dan nomor unit modul: Halaman _1_ dari _1_Menyiapkan mortar bangunan - UM3Pekerjaan: Disusun oleh:Membangun tembok Tim PolandiaBidang pekerjaan: Bangunan dan konstruksi Tanggal: Maret 1999
Daftar bahan-bahan ujian untuk menilai kinerja peserta
Ya TidakDengan menggunakan instruksi dan standar bangunan yang benar,siswa dapat:
1. Menyebutkan berbagai jenis mortar bangunan
2. Menguraikan bagian-bagian dan kegunaan dari berbagai jenismortar bangunan
3. Memberikan resep membuat mortar
4. Menguraikan cara-cara menakar komponen-komponen mortar,gravimetrik dan volumetrik
5. Memilih alat-alat dan perlengkapan yang benar untuk membuatmortar
6. Menyiapkan tempat kerja yang benar untuk pembuatan mortarsecara benar
7. Membuat mortar secara manual
8. Menyiapkan tempat kerja yang benar untuk membuat mortarsecara mekanik
9. Mengoperasikan pengaduk konkrit atau pengaduk
10. Menerapkan peraturan keselamatan kerja
5 35 35 35 35 3
DAFTAR PERLENGKAPAN
Judul dan nomor unit modul: Halaman _1_ dari _1_Menyiapkan mortar bangunan - UM3Pekerjaan: Disusun oleh:Membangun tembok Tim PolandiaBidang pekerjaan: Bangunan dan konstruksi Tanggal: Maret 1999
No Kategori dan jenis perlengkapan Jumlah Penyalur
PERLENGKAPAN PELINDUNG
1. Pakaian pelindung - celana, kemeja, helm pelindung, 7 set Tokosarung tangan, sepatu boots dengan sol keras untukbekerja, kacamata pelindung
2. Kotak P3K dengan obat-obatan 1 buah Toko
3. Seperangkat tanda peringatan 1 set Toko
4. Keselamatan kerja dan perlindungan dari kebakaran 1 set Toko
5. Lemari pakaian 7 buah Toko
ALAT PENGUKUR
1. Kotak pengukur untuk mortar 7 buah Toko
PERLENGKAPAN KERJA
1. Pengaduk mortar 150 1 1 buah Toko
2. Pengeduk konkrit 100 1 1 buah Toko
3. Kabel sambungan (3 fase) sepanjang 50 m 2 buah Toko
4. Gerobak logam untuk mengangkat mortar 7 buah Toko
5. Bor listrik untuk mencampur mortar 3 set Toko
6. Pipa untuk mortar 7 buah Toko
7. Kontainer untuk sampah 2 buah Toko
8. Saringan pasir 3 buah Toko
9. Pengaduk gips 2 buah Toko
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
5 45 45 45 45 4
5 55 55 55 55 5
PPPPPelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keeeee-----XIIXIIXIIXIIXII8
PPPPPeran Peran Peran Peran Peran Pelatih dan Pelatih dan Pelatih dan Pelatih dan Pelatih dan Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta Pelatihanelatihanelatihanelatihanelatihan
Dari Nol hingga Kompeten - Bagaimana Caranya?
8 Gianni RosasDepartemen Pengembangan KeterampilanKantor Perburuhan Internasional (ILO) Jenewa - Switzerland
Apa yang Diperlukan Peserta Pelatihan?
Belajar dan praktek
Menunjukkan kemampuan
Memberikan dukungan, bantuan dan nasehat
Melalui programstudi diikuti denganpenilaian pada saatmelakukan pelatihansambil bekerja
Dengan pelatihansambil bekerja +pelatihan yangdiberikan di luarperusahaan
Dengan pelatihansambil bekerja +pelatihan yangdiberikan diperusahaan
Sebagian melalui pengakuanterhadap pelatihan yangdiikuti sebelumnya +sebagian lagi melaluipelatihan sambilbekerja
Melalui pengakuan terhadappelatihan yang sebelumnyapernah diikuti
Dengan mengikutiprogram penuh waktudi pusat pelatihan
KOMPETENSI
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIXIIXIIXIIXII
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
5 65 65 65 65 6
Tanggung Jawab Peserta Pelatihan
• Mengenali apa yang pernah diketahuinya• Tahu kapan ia harus mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya• Tahu kesempatan untuk mengumpulkan “bukti” dan menyimpannya• Tahu kapan ia siap dinilai• Tahu kapan ia perlu bantuan Peserta pelatihan perlu belajar BAGAIMANA caranya mengembangkan tanggung jawab ini
Mencapai Fleksibilitas
Bagaimana Mencapai Fleksibilitas
• Pekerja dilatih untuk:– Menyampaikan strategi belajar dan mengajar yang fleksibel– Membedakan kebutuhan masing-masing peserta pelatihan– Melakukan penilaian awal terhadap kebutuhan peserta pelatihan– Memberikan dukungan kepada peserta pelatihan dan membantu perkembangan mereka
• Yang diperlukan peserta pelatihan: orientasi yang ketat untuk membantumengembangkan tanggung jawab peserta pelatihan.
Meningkatnya kebutuhan akanpendekatan yang seluruhnya bertumpupada pusat sistem dan prosedur yangterpusat dikombinasikan dengan
Pilihan kurikulum yang luas dan fleksibel- Mempelajari unit-unit kejuruan yang
berbeda- Peserta pelatihan merancang program
studi sendiri (dengan bantuan danbimbingan)
- Peserta pelatihan menentukan sendiricara kehadiran yang dikehendakinya
- Peserta pelatihan menentukan sendiriberapa lama ia akan menyelesaikanstudinya
Permintaan peserta pelatihan akanadanya peningkatan fleksibilitas
KEKAKUAN FLEKSIBILITAS
Berkelanjutan (kontinum)
5 75 75 75 75 7
Strategi yang Fleksibel
• Lebih menekankan upaya memudahkan daripada upaya memberikan perintah/pengarahan
• Merundingkan kurikulum dengan peserta pelatihan dan menetapkan sasaran• Memantau dan mengkaji ulang kemajuan yang telah dicapai• Mengelola lingkungan tempat berlangsungnya lokakarya pelatihan• Bekerja di tempat yang jauh
Manajemen Perlu:
• Melakukan investasi di bidang sumber daya pekerja, peralatan, lingkungan, bahan• Bersikap fleksibel dalam mengatur waktu pekerja• Membuat kerangka, sistem dan prosedur yang berkualitas dan jelas• Menciptakan prasarana yang fleksibel• Bekerja dengan mitra kerja lain di tingkat strategi dan memudahkan cara kerjanya
Keuntungan: Siapa Pihak-pihak terkait?
PesertaPelatihan
Guru/Pelatih
Rekan-rekan
Sektor
Pelatih/Penasehat Penilai
Komunitas
Ekonomi
Masyara
kat
Keluarg
a
Pengusaha
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIXIIXIIXIIXII
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
5 85 85 85 85 8
5 95 95 95 95 9
Keterampilan Inti yang DibutuhkKeterampilan Inti yang DibutuhkKeterampilan Inti yang DibutuhkKeterampilan Inti yang DibutuhkKeterampilan Inti yang Dibutuhkan untuk Bekan untuk Bekan untuk Bekan untuk Bekan untuk Bekerjaerjaerjaerjaerja
Tinjauan terhadap Penyajian
• Mengapa pengetahuan dan keterampilan itu penting• Meningkatnya tuntutan keterampilan• Dibutuhkan keterampilan yang tidak saja lebih tinggi tetapi juga berbeda• Mengapa keterampilan pokok yang dibutuhkan untuk bekerja perlu dijadikan pusat
perhatian• Beberapa contoh program keterampilan pokok yang dibutuhkan untuk bekerja• Pertanyaan-pertanyaan untuk kelompok kerja
Pendidikan Dasar, Kemampuan Baca Tulis dan ....
• Mengapa di seluruh dunia terdapat lebih dari 800 juta orang yang buta huruf• Mengapa setiap satu dari empat perempuan di dunia buta huruf• Bahkan di negara-negara angota OECD yang tergolong maju sekalipun, ternyata 8 hingga
25% pekerja dewasa hanya mempunyai “kemampuan baca tulis yang amat minim (tingkatdasar), sehingga mereka mengalami kesulitan dalam mengatasi tuntutan pengetahuan daninformasi yang semakin meningkat dewasa ini”.
• Adanya perbedaan antara keterampilan dan pengetahuan
Pendidikan Dasar, Kemampuan Baca Tulis dan Keterampilan Inti yangDibutuhkan
• Merupakan persyaratan mendasar untuk kemajuan ekonomi dan sosial• Pendidikan untuk semua: mencapai pendidikan dasar secara universil pada tahun 2015• Meletakkan landasan yang kokoh guna menciptakan kemampuan untuk mendapatkan
pekerjaan dengan mengembangkan keterampilan inti yang dibutuhkan untuk bekerjadengan skema pendidikan keterampilan dari sekolah ke lapangan kerja
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIXIIXIIXIIXII
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
6 06 06 06 06 0
Mengapa Pengetahuan dan Keterampilan Penting?
Contoh: Kontribusi faktor-faktor yang berbeda terhadap pertumbuhan ekonomi
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
-0,2Tingkat pertumbuhan GDPtahunan per kapita rata-rata
(1980 - 1990)
Ukuran pemerintahan
Pertumbuhan populasi
Peran investasi
Perubahan inflasi
Pengaruh perdagangan
Pencapaian akademis
Peningkatan Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil
• Pengetahuan berdasarkan ekonomi menciptakan permintaan atas tenaga kerja yangmempunyai keahlian yang lebih tinggi dan dapat beradaptasi
• Banyak pekerja tidak mempunyai kemampuan baca tulis dan keahlian fungsional yangdiperlukan oleh pengetahuan ekonomi
• Pekerja tingkat rendah mendukung perkembangan keahlian tenaga kerja di beberapanegaraKemampuan terbatas untuk mengenali keterampilan pekerja membatasi kapasitas adaptasidari tenaga kerja
Mengapa Dibutuhkan Keterampilan yang Tidak Saja Lebih Tinggi tetapi jugaBerbeda?
• Karena organisasi kerja telah berubah- Organisasi tradisional berdasarkan perintah dari atas dan organisasi pengawas telah
bergeser ke organisasi berdasarkan proses yang lebih fleksibel
6 16 16 16 16 1
• Karena meningkatnya pengetahuan dan keterampilan- Perkembangan teknologi secara pesat- Munculnya industri di bidang jasa
• Karena mobilitas dan kemampuan menyesuaikan diri dari pekerja- Banyak pekerjaan tradisional yang menghilang- Cepat ketinggalan zamannya keterampilan yang dimiliki
• Persiapan untuk bekerja
Intensitas Keterampilan Ekonomi yang Melaju dengan Pesat di Semua Bidang
Pekerjaan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Manajemen sebagai bagian dari pekerjaan secarakeseluruhan, 1971-1996 - Canada
35
30
25
20
15
10
5
0
1971 - 1996
Pertambangan Konstruksi Transportasi Perdagangan Keuangan
(%)
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIXIIXIIXIIXII
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
6 26 26 26 26 2
Hasil Pasar Kerja Lebih Baik untuk Orang-orang yang Berpendidikan Tinggi
Pertumbuhan Ekonomi berdasarkan Tingkat Pendidikan Tertinggi yang dicapai Kanada
140
130
120
110
100
90
80
70
Indeks (1990 = 100)
90 91 92 93 94 95 96 97 98
Diploma SMU
Di bawah SMU
Diploma atau TingkatPerguruan Tinggi
-10 4.272
-960 2.560
+ 2.131 7.494
Perubahan1990 - 98(000s)
Tingkat,1998(000s)
Mengapa berpusat pada keterampilan kerja inti?
• Meningkatkan kemampuan untuk mendapat pekerjaan dan akses yang lebih setara denganpasar kerja- Peralihan dari sekolah ke bekerja- Mereka yang sudah bekerja- Pekerja yang menganggur dan tidak bekerja akibat pengurangan tenaga kerja- Pekerja di sektor ekonomi informal
Konsensus nasional dan internasional (Standar Perburuhan Internasional baru mengenai SDMdan Pelatihan 2004: Pendidikan untuk Semua, dan sebagainya)
Apa yang dimaksud dengan keterampilan inti?
• Keterampilan yang penting untuk dapat berpartisipasi secara efektif dalam pola kerja danorganisasi yang sedang muncul
• Berpusat pada kemampuan untuk menetapkan pengetahuan dan keterampilan secaraterpadu dalam situasi kerja
• Tidak bersifat khusus untuk jabatan atau industri tertentu saja
6 36 36 36 36 3
• Tidak saja penting untuk dapat berpartisipasi secara efektif dalam melakukan pekerjaan,tetapi juga untuk berpartisipasi secara efektif dalam kehidupan orang dewasa
• Mampu memahami bagian-bagian dari suatu masalah mitra kerja ILO, menyampaikannya,membahasnya, dan menyarankan jalan keluar yang efektif dan mudah dimengerti
• Kemampuan yang luas untuk melakukan analisa akan menjadi penting• Tidak canggung menggunakan komputer yang memiliki kemampuan seratus kali lebih
hebat dibandingkan komputer dewasa ini• Yang sangat penting dalam hal ini adalah selalu berada dalam keadaan siap untuk
menerima perubahan
Beberapa Keterampilan Inti
Berpikir positif Pemberdayaan
Harga diriKerja kelompok
ICT
Prakarsa
Belajar untuk belajar
Komunikasi
Kesadaran akan pentingnya kualitas
Kemampuan dalam berhubungan dengan orang lain
Kemampuan organisasi
Pemecahan masalah
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIXIIXIIXIIXII
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
6 46 46 46 46 4
Profil Kompetensi
Kompetensi yangberorientasi pada
tindakan
Kompetensi-kompetensi teknis
Kompetensi-kompetensi secara
metodologis
Kompetensi-kompetensi inti
yang dibutuhkanuntuk bekerja
Kerja kelompok
• Bentuk tiga kelompok, kemudian idenfitikasikan hal-hal berikut dan sajikan hasilnyadalam pleno:- Keterampilan inti yang dibutuhkan tiap orang untuk dapat bekerja dan menjalankan
fungsinya di tempat kerja dengan baik dan memungkinkan mereka untuk mendapatkanpekerjaan
- Strategi untuk memasukkan keterampilan-keterampilan ini ke dalam pengembangankurikulum dan pemberian pelatihan
6 56 56 56 56 5
PPPPPerencanaan Kegiatan PBK - Sesi kerencanaan Kegiatan PBK - Sesi kerencanaan Kegiatan PBK - Sesi kerencanaan Kegiatan PBK - Sesi kerencanaan Kegiatan PBK - Sesi ke XIIIe XIIIe XIIIe XIIIe XIII1010101010
Inti dari PBK
• Kejelasan mengenai apa yang harus dapat dilakukan oleh peserta pelatihan• Kejelasan bahwa pelatihan diberikan berdasarkan HASIL yang harus dicapai• Menjamin bahwa peserta pelatihan benar-benar mampu mengerjakan apa yang telah
ditentukan sebagai HASIL
Tahap-tahap kunci dalam pelaksanaan PBK
• Membuat rencana untuk memperkenalkan PBK• Merancang program PBK• Menyusun prosedur untuk melaksanakan program-program PBK• Mempromosikan dan melakukan penilaian terhadap pelatihan dalam program-program
PBK• Memantau dan mengevaluasi program-program PBK
Merencanakan PBK
Mengapa PBK perlu direncanakan?• Untuk menilai kesiapan kita dalam melaksanakan PBK• Untuk menentukan model PBK yang paling sesuai dengan konteks kita• Untuk menyesuaikan (hal-hal penting lain) dengan PBK
Petunjuk untuk Perencanaan
• Memahami sepenuhnya konteks filsafat, karakteristik dan bahasa/istilah yang digunakandalam PBK
• Menghindari bertambah banyaknya badan-badan standar kompetensi dan kualifikasi(misalnya seperti yang terjadi di Inggris) dan mengembangkan sistem yang konsisten secaralebih terpusat/nasional
• Mendasarkan kerangka kerja terutama pada kompetensi kerja daripada mutu pendidikan(misalnya Selandia Baru)
• Mengembangkan sendiri standar yang bersifat sementara melalui kerjasama yang eratdengan pengusaha dan pekerja (dengan mengikut sertakan mereka dalam program orientasisehingga mereka menjadi terbiasa dengan PBK)
10 Gianni RosasDepartemen Pengembangan KeterampilanKantor Perburuhan Internasional (ILO) Jenewa - Switzerland
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIIXIIIXIIIXIIIXIII
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
6 66 66 66 66 6
Kesiapan (Dalam Membuat Perencanaan)
Keterampilan• Memperkenalkan PBK kepada orang lain• Merancang program PBK• Mendapatkan/menyusun bahan dan sumber daya pelatihan• Menentukan fasilitas-fasilitas yang tepat• Menyusun prosedur-prosedur untuk mengelola PBK• Memupuk kemitraan dengan dunia kerja
Sikap• Sejauh manakah antusiasme kita terhadap PBK, menerapkannya dalam pelatihan maupun
dalam mengatasi masalah yang timbul ketika memperkenalkan metodologi baru ?• Sejauh manakah kita merasa nyaman menggunakan pendekatan PBK ?• Seberapa yakinkah kita terhadap manfaat PBK ?• Sejauh manakah kita mau bersikap terbuka dengan meninggalkan apa yang kita ketahui
dan maju dan menerima apa yang relatif tidak kita ketahui ?• Memupuk kemitraan dengan dunia kerja ?
Bagaimana Mendapatkan Model Terbaik untuk Identifikasi
• Sifat-sifat khas apakah yang dapat dimasukkan dalam model pelatihan yang ingin kitadorong pengembangannya ?
• Analisa terhadap situasi setempat dengan membuat daftar pertanyaan untuk pengecekan(checklist):- Apakah proses kerja yang ada berorientasi pada kelompok atau pada perorangan ?- Bagaimana kemampuan peserta pelatihan (misalnya, bagaimana kemampuan baca tulis/
berhitung yang dimilikinya ?- Bagaimana sikap/komitmen para praktisi dan manajer ?- Bagaimana budaya organisasi yang ada (bagaimana sikap yang diambil terhadap
perubahan dan ide-ide baru ?
Memberikan orientasi kepada orang lain
• Tingkat dan jumlah kegiatan orientasi tergantung pada situasi (apakah pelatihan tersebutsedang dirintis ataukah merupakan implementasi dari kebijakan/program yang sudahditetapkan)
• Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam hal iniadalah:
- Pengajar/pelatih dan staf pendukung- Peserta pelatihan
6 76 76 76 76 7
- Manajer dan pelaksana administrasi- Organisasi pengusaha dan pekerja- Pembuat kebijakan dan pembuat keputusan
Orientasi Orang Lain....Pertanyaan untuk Direnungkan
• Siapa yang akan bertanggung jawab merancang dan melaksanakan program pengembanganPBK untuk para pekerja ?
• Apa kegiatan orientasi yang akan dilakukan ?• Apa bahan/materi yang akan dikembangkan/dibeli untuk membantu menyiapkan para
pekerja ?• Bagaimana cara terbaik supaya mereka yang akan terlibat/terpengaruh oleh perubahan
mau diajak bekerja sama ?• Bagaimana, apabila perlu, keahlian dari luar digunakan untuk memberikan orientasi/
pelatihan dan membantu untuk memecahkan masalah-masalah pelaksanaan tertentu ?
Bagaimana Orang Dewasa Belajar? - Teori Pelatihan untuk Orang Dewasa
SIKLUS PELATIHAN BERDASARKAN PENGALAMAN
PENGALAMAN NYATA
MEMBUAT KESIMPULANUMUM/MEMBUAT TEORI
PERCOBAANSECARA AKTIF
MEMIKIRKAN KEMBALI
PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIIXIIIXIIIXIIIXIII
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
6 86 86 86 86 8
Bianglala Pelatihan yang Diusulkan
Petunjuk berdasarkanfilsafat Socrates
Mengajar
Memperagakan
Menyajikan
TINGGIRENDAH
Sumbangan fasilitator mengenai ini
Bagaimana memutuskangaya/cara pelatihan yang
diusulkan yang mana yangakan dipakai
Diskusi/pembicaraanuntuk memudahkan
Diskusi/pembicaraanspontan untuk
mendapatkan gagasanbaru
Memonitor proses
TINGGI
Salin
g m
empe
ngar
uhi a
ntar
ape
latih
an d
an p
eser
ta p
elat
ihan
6 96 96 96 96 9
Model PModel PModel PModel PModel Pengembangan PBKengembangan PBKengembangan PBKengembangan PBKengembangan PBK
Jabatan (pekerjaan)
Bidang Pekerjaan
Kewajiban-kewajiban
Tugas-tugas (Keterampilan)
Langkah 2
Hal 2 yang mendukung(kompetensi)
Pengetahuan teknis yang penting(fakta, prinsip, konsep, prosedur)Pengetahuan/keterampilan yang
terkait sikap dan keselamatan kerjaAlat-alat/materi yang terkait
Standar KinerjaTujuan Kinerja Akhir
Panduan KinerjaCheklist
Tes Kinerja(proses, produk)
Praktek -- Penyampaian Instruksi -- Teori
Pengajaran yang berpusatpada guru
Rencana pelajaranMateri instruksi
Instruksi yang fleksibelKartu-katu Keterampilan
Pengajaran yang berpusatpada murid
Panduan belajarModul-modul belajar
Alat-alat/materi tes
Tes-tes tertulis
DUNIA KERJA
PELATIHAN
LLLLLampiran 1ampiran 1ampiran 1ampiran 1ampiran 1
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
7 07 07 07 07 0
Form
at
Sta
nd
ar
Kom
pet
ensi
Form
at
Sta
nd
ar
Kom
pet
ensi
Form
at
Sta
nd
ar
Kom
pet
ensi
Form
at
Sta
nd
ar
Kom
pet
ensi
Form
at
Sta
nd
ar
Kom
pet
ensi
Uni
t 1
Dip
erlu
kan/
waj
ib
Uni
t 1U
nit 1
Elem
en/t
ugas
2.1
Kri
teri
a K
erja
Bata
san
vari
abel
Pand
uan
Peni
laia
n
Beba
s/T
idak
diha
rusk
an
Elem
en/t
ugas
2.2
Elem
en/t
ugas
2.3
7 17 17 17 17 1
Desain PelatihanDesain PelatihanDesain PelatihanDesain PelatihanDesain Pelatihan
Tingkat Kualifikasi: TVET PELATIH Metodologi Pelatihan IIIJumlah jam: 430 jam (54 hari)
KETERANGAN PELATIHANPelatihan ini meliputi pengetahuan, keahlian dan perilaku dalam menjalankan inti dan unit-
unit umum kompetensi dari pelatihan metodologi III. Pelatihan ini juga mencakup persyaratan-persyaratan dalam mempersiapkan peserta pelatihan misalnya: membuat kurikulum pelatihan,bahan-bahan pelatihan, penerapan kurikulum pelatihan, membuat alat-alat penilaian, perencanaanpenilaian kompetensi, mengelola sumber-sumber pelatihan, memelihara kompetensi professional,melakukan penelitian TVET, mempraktikkan manajemen kualitas , perencanaan dan pengaturankerja.
HASIL PELATIHANSetelah menyelesaikan pelatihan ini, para pelatih dapat:
1. Membuat kurikulum pelatihan2. Membuat materi-materi pembelajaran3. Mendesain alat-alat penilaian (pengukur)4. Menerapkan kurikulum pelatihan pada saat proses pembelajaran.5. Merencanakan penilaian kompetensi6. Mengelola sumber-sumber pelatihan7. Memelihara kompetensi profesional8. Melakukan penelitihan TVET9. Mempraktikkan manajemen kualitas10. Merencanakan dan mengelola kerja
PERSYARATAN PESERTA PELATIHAN1. Memiliki karakter moral yang baik2. Telah lulus Metodologi Pelatihan II3. Pelatih yang kompeten4. Paham menggunakan komputer
METODE PENILAIAN1. Wawancara/observasi2. Penilaian portofolio3. Pihak ketiga4. Praktek/demo
Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
7 27 27 27 27 2
CARA PENYAMPAIAN MATERI (METODOLOGI)
1. Satu arah 5. Pelatihan formal/Seminar2. Diskusi kelompok 6. Seminar3. Dua arah 7. Konsultasi4. Modul 8. Simposium
SUMBER-SUMBER1. PERANGKAT
a. Komputer dengan asesoris yang lengkap g. Sistem airb. Overhead Projector (OHP) h. Alat-alat listrik (penerangan, dan lain-lain)c. LCD (peralatan multi media) i. Televisid. Sound system dengan asesorisnya j. Pemutar CDe. Ruangan pelatihan k. Pemutar Videof. Meja/kursi
2. PERALATAN, ASESORIS DAN ALAT TULISa. Papan Tulis f. Staplerb. Kertas g. CDc. Alat-alat untuk menulis h. Disketd. Kertas karton, manila i. Spidol papane. Flip chart
3. MATERI PELATIHANa. Desain pelatihan e. Brosurb. Petunjuk bagi para pelatih f. Buku-bukuc. Modul pelatihan g. Petunjuk bagi para pesertad. Kurikulum h. Standar-standar kompetensi
KUALIFIKASI INSTRUKTUR/PELATIH1. Telah lulus Metodologi Pelatihan IV2. Memiliki karakter moral yang baik3. Instruktur yang kompeten dan memiliki keahlian komunikasi yang baik4. Dapat mempergunakan komputer5. Pengalaman 5 tahun dalam mengajar
7 37 37 37 37 3
STRUKTUR PELATIHAN
INTI
1. Membuat kurikulumpelatihan
Pembuatankurikulum pelatihan
• Cara/metode pengumpulan data• Menganalisa dan menyaring informasi• Tujuan cakupan pelatihan• Kebutuhan-kebutuhan kurikulum dan
stakeholder• Mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan
pelatihan• Mengembangkan CBC• Cara menyesuaikan kurikulum pelatihan• Benar-benar melaksanakan kurikulum yang
sedang digunakan• Sumber-sumber yang menunjang kurikulum
pelatihan• Komponen-komponen kurikulum pelatihan• Mempersiapkan kurikulum pelatihan• Persyaratan-persyaratan kurikulum pelatihan• Membuat standar-standar kompetensi• Prosedur pembuatan kurikulum pelatihan• Menganalisa dan menyelesaikan kurikulum
pelatihan• Kurikulum dan dokumen-dokumen program• Elemen2 kurikulum pelatihan
Unit Kompetensi Judul Modul Cakupan Modul
• Mengumpulkan kurikulum CS untuk materi-materi pembelajaran tertentu.
• Melakuakn survey terhadap kelompok diskusiguna mengetahui kebutuhan para pembelajar dankonteks pelatihan.
• Mempersiapkan rencana dan target jadwal.• Mengumpulkan beberapa materi pembelajaran
dan mengkritisi spesifikasinya.• Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan.• Mengkonsolidasi hasil-hasil kritikan dan proses
pelaporan.• Mengevaluasi materi-materi pengajaran yang ada.• Mengadakan sesi untuk merumuskan matriks
kontekstual.
2. Membuat Materi-materi pengajaran
Pembuatan Materi-materi pengajaran
Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
7 47 47 47 47 4
• Mengidentifikasi metodologi penyampaian materi-materi pengajaran.
• Mengadakan kegiatan konsultasi dalam penyiapanmateri.
• Melaksanakan percontohan tes awal dan surveyguna mengukur materi-materi pengajaran yangdibuat.
• Membuat spesifikasi data• Memperbaiki materi-materi pengajaran.• Melakukan pembuatan dan pengepakan materi-
materi pengajaran.• Menyimpan materi-materin pengajaran yang
dibuat.• Menggunakan komputer dalam pembuatan
materi-materi pembelajaran.
• Aturan-aturan bukti• Membuat materi2 bukti• Konsolidasi bukti• Menghitung dan memperkirakan biaya
pengumpulan bukti• Mendesain alat-alat penilaian• Mendesain metode penilaian• Mengidentifikasi jenis-jenis metode penilaian• Mengevaluasi kemampuan desain penilaian• Batasan dan tujuan penilaian• Standar penilaian yang sah dan etis.• Mengidentifikasi jenis-jenis dan macam-macam alat
penilaian.
• Prinsip-prinsip penyampaian pelatihan ICT• Menetapkan tujuan/objektif• Konteks penyampaian ICT.• Cara-cara dalam memilih media/alat penyampaian
yang sesuai.• Mengidentifikasi sumber-sumber yang diperlukan
dalam penyampaian pelatihan ICT.• Memilih dan mengumpulkan sumber-sumber untuk
ICT• Prosedur dalam menyiapkan sumber-sumber• Penyampaian pelatihan
Unit Kompetensi Judul Modul Cakupan Modul
4. Penerapan ICT dalampenyampaian pelatihan
Penerapan ICTdalam penyampaianpelatihan
3. Desain alat-alatpenilaian
Mendesain alat-alatpenilaian
7 57 57 57 57 5
Unit Kompetensi Judul Modul Cakupan Modul
• Penentuan bukti• Memilih bukti yang sesuai• Pengumpulan metode-metode• Merencanakan materi-materi bukti• Pengumpulan alat-alat• Pengumpulan bukti• Prosedur-prosedur penilaian• Memperkirakan biaya penilaian• Mempersiapkan rencana penilaian• Mempersiapkan pendokumentasian
• Melihat kembali rencana kegiatan, tugas, waktuyang tersedia dan biaya pelatihan untuk satu sesipelatihan.
• Mengevaluasi pelaksanaan peltihan• Masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan
program.• Mengelola sumber-sumber program• Merencanakan kegiatan-kegiatan profesional• Mempersiapan proposal permintaan dana• Penempatan sumber-sumber berdasarkan
prosedur dan kebijakan organisasi.• Laporan tentang penggunaan alat-alat misalnya:
- Materi pelatihan yang digunakan dan yang tidakdigunakan
- Biaya pelatihan- Cara pembuangan yang tepat untuk materi-
materi yang tidak digunakan
5. Rencana PenilaianKompetensi
MerencanakanPenilaianKompetensi
6. Pengelolaan sumber-sumber pelatihan
Mengelola sumber-sumber pelatihan
Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
7 67 67 67 67 6
Unit Kompetensi Judul Modul Cakupan Modul
• Analisa kebutuhan pelatihan• Pengembangan standar kompetensi• Pengembangan profesionalitas diri• Kegiatan pengembangan profesi sesuai dengan
kebutuhan diri sendiri dan kelompok juga tujuanorganisasi.
• Bekerja dengan para pembelajar dengankebutuhan-kebutuhan khusus
• Program pengembangan professional, kegiatan2dan sumber2.
• Kegiatan2 penyelesaian masalah• Profesional, industri, jaringan komunitas dan
organisasi• SWOT• Penilaian sendiri• Umpan balik• Keahlian bernegosiasi• Teknik-teknik bernegosiasi• Strategi penyelesaian masalah• Teknik-teknik penelitian• Analisa kebutuhan pelatihan
• Tujuan dan lingkup penelitian• Responden penelitian• Biaya• Teknik pengumpulan data• Bentuk penelitian yang diperlukan• Pengelolaan kegitan penelitian sesuai dengan batas
waktu yang ditetapkan• Penerapan metode penelitian yang sesuai• Reliabitilas dan validitas kesimpulan• Pendokumentasian informasi yang akurat kedalam
format yang sudah ditetapkan.• Analisa data dan penerjemahan hasil:
- Konsep-konsep weighted mean- percobaan- bidang studi- pertanyaan
• Format/bentuk laporan penelitian• Menyampaikan informasi kepada personil yang
sesuai atau organisasi atau target.
1. Memeliharakompetensiprofesional
PemeliharaanKompetensiprofesional
2. Undertake TVETresearch
Undertaking TVETresearch
UMUM
7 77 77 77 77 7
Unit Kompetensi Judul Modul Cakupan Modul
• Objektif Blooms taxonomy• Prinsip2 dalam penulisan objektif perilaku• Konsep2 pengetahuan, keahlian dan lingkup
pengetahuan tujuan2 perilaku• Rencana kegiatan kerja• Daftar kegiatan kerja• Prinsip2/konsep2 dan metode2 kerja dalam
penerapan tugas2 tertentu/pekerjaan
• Manajement komunikasi, contoh: kertas, poster,film dan lain-lain
• Prosedur dan kebijakan organisasi yang ada• Manajemen organisasi• Metodologi dasar dalam penelitian• Nilai-nilai kerja• Manajemen komunikasi, contoh: pengumpulan
informasi, seni dalam bertanya, persiapanpelaporan
• Prinsip 5S
3. Praktik manajemenkualitas
Mempraktikkanmanajemen kualitas
4. Perencanaan danpengorganisasian kerja
Merencanakan danmengorganisasikerja
ANALISA KOMPETENSI
INTI
KODE UNIT KOMPETENSI MODUL-MODUL TOTAL1 2 3 4 5
UE 1 Membuat kurikulum pelatihan 1.1UE 2 Membuat materi-materi instruksi 1.1 1UE 3 Membuat alat-alat 1.1 1UE 4 Menerapkan kurikulum pelatihan dalam 1.1 1
proses pembelajaranUE 5 Merencanakan penilaian kompetensi 1.1 1UE 6 Mengelola sumber-sumber pelatihan 1.1 1
T O T A L 6
UMUM
KODE UNIT KOMPETENSI MODUL-MODUL TOTAL1 2 3 4 5
UE 7 Memeliharan kompetensi profesional 1.1 1UE 8 Mengadakan penelitian TVET 1.1 1UE 9 Mempraktekkan manajemen kualitas 1.1 1UE 10 Merencanakan dan mengelola kerja 1.1 1
T O T A L 4
Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
7 87 87 87 87 8
Membuat TMembuat TMembuat TMembuat TMembuat Tujuan Pujuan Pujuan Pujuan Pujuan Pelatihanelatihanelatihanelatihanelatihan
Tujuan
• Untuk memberikan sesuatu untuk mengukur atau memberikan validasi pelatihan.• Untuk mengkomunikasikan kepada peserta apa yang bisa diharapkan dari pelatihan.
Panduan dalam Mengembangkan Tujuan-tujuan
• Membatasi jumlah tujuan. Pastikan tidak terlampau banyak ataupun mendetil.• Mulai dengan kata kerja – identifikasikan tindakan-tindakan dan sikap yang akan
digunakan.• Anda harus realistis dengan waktu dan sumber daya yang dimiliki.• Jangan menjanjikan apa yang tidak bisa anda garansi.• Gunakan tujuan-tujuan dengan jelas berkaitan dengan apa yang akan dan tidak akan
dibahas.
Definisi
• Tujuan – Hal-hal yang diharapkan kegunaannya• Hasil – Efek atau hasil dari sebuah tindakan atau aktivitas.
7 97 97 97 97 9
PPPPPanduan Randuan Randuan Randuan Randuan Rencana Aksiencana Aksiencana Aksiencana Aksiencana Aksi
1. Rencana aksi adalah pekerjaan lanjutan dari lokakarya pelatihan berbasis-kompetensi (lihatAnnex A).
2. Rencana aksi akan disiapkan oleh BLK, sesuai dengan daftar (lihat Annex B).
3. Rencana aksi yang akan disetujui oleh atasan anda akan diimplementasikan di BLK andamasing-masing.
4. Identifikasikan paket-paket pelatihan yang dapat anda implementasikan sebagai bagian darirencana aksi anda.
5. Ini adalah rencana aksi awal yang akan ditetapkan setelah latihan untuk para pelatih (Trainthe Trainers).
6. Karena keterbatasan dana, ILO hanya akan mendanai aktivitas-aktivitas tertentu.
7. Interaksi antar BLK sangat dianjurkan, BLKIP Surabaya diharapkan sebagai pelopor dalammenerapkan PBK.
Lampiran 4Lampiran 4Lampiran 4Lampiran 4Lampiran 4
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
8 08 08 08 08 0
Usu
lan
Keg
iata
n
Sem
inar
pem
aham
ante
ntan
g PB
K
Pela
tihan
unt
uk s
ekto
rku
lit
Pela
tihan
ket
eram
pila
nun
tuk
bord
ir d
enga
nm
engi
nteg
rasi
kan
satu
mod
ul te
ntan
g PB
K
PBK
unt
uk m
elat
ihpa
ra p
elat
ih
Tuju
an
Unt
uk m
enin
gkat
kan
kesa
dara
n te
ntan
g PB
Kke
pada
pem
ilik
usah
ake
cil d
an m
enen
gah;
men
jala
nkan
sem
inar
Mel
akuk
an p
elat
ihan
kete
ram
pila
n un
tuk
bord
ir d
enga
nm
engi
nteg
rasi
kan
satu
mod
ul te
ntan
g PB
K
Unt
uk m
elat
ih p
ara
pela
tih te
ntan
g PB
Kun
tuk
sekt
or k
ulit
Unt
uk b
erpa
rtis
ipas
i/m
engh
adir
i kur
sus
untu
km
elat
ih p
ara
pela
tih
Jum
lah
pese
rta
20 p
elak
u us
aha
20 p
eser
ta
15 p
elat
ih
15 p
elat
ih
Lam
a Pro
gram
3 ja
mM
aret
200
4
2 m
ingg
uA
pril
2004
6 ha
riJu
li 20
04
6 ha
riM
ei 2
004
Perk
iraan
Biay
a
Rp.
5 ju
ta
Rp.
10
juta
Rp.
140
juta
No.
1. 2. 3.
Ket
eran
gan
Dis
elen
ggar
akan
ole
hIL
O
Ren
cana
Aks
iPe
lati
han
untu
k Pe
lati
h pa
da P
elat
ihan
Ber
basi
s K
ompe
tens
i
Nam
a:A
sep
Ibu
Eny
Sul
iset
yori
niIb
u E
rsi S
etya
ning
sih
Sekt
or/I
ndus
tri
Bord
ir B
LK S
ingo
sari
8 18 18 18 18 1
40 P40 P40 P40 P40 Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Paling Sering Ditanyakaling Sering Ditanyakaling Sering Ditanyakaling Sering Ditanyakaling Sering DitanyakanananananTTTTTentang Kompetensientang Kompetensientang Kompetensientang Kompetensientang Kompetensi
Konsep dasar tentang kKonsep dasar tentang kKonsep dasar tentang kKonsep dasar tentang kKonsep dasar tentang kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
1. Apak1. Apak1. Apak1. Apak1. Apakah kah kah kah kah kompetensi itu?ompetensi itu?ompetensi itu?ompetensi itu?ompetensi itu?Banyak terdapat ragam definisi dan kompetensi. Konsep yang umum diterima menyatakan kompetensi
sebagai kemampuan efektif untuk menjalankan dengan sukses beberapa pekerjaan. Kompetensi bukanlahkemungkinan suksesnya seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya, melainkan kemampuan yangditunjukkan.
Di bawah, berbagai definisi dari kompetensi:CONOCER; (Mexico)INEM (Spanyol)POLFROM/ILO;Provinsi QuebecFederasi Penasihat untuk Kebudayaan dan Pendidikan (Argentina)AustraliaJermanNCVQPendekatan pengamat kelakuan
CONOCER (Mexico): Kapasitas produktif seseorang, yang didefinisikan dan diukur dalam bentukkinerja dalam suatu konteks kerja yang ditentukan dan bukan hanya sebagian kecil pengetahuan,kemampuan, keahlian serta perilaku; hal tersebut penting namun tidak cukup untuk kinerja yangefektif.
INEM (Spanyol): “kompetensi profesional mendefinisikan perjalanan efektif dan kapasitas yangmenunjukkan kinerja dan suatu pekerjaan, dengan mengindahkan tingkat yang diperlukan untukpekerjaan tersebut. Hal tersebut lebih dari pengetahuan teknis yang menjadi referensi untukpengetahuan bersifat informasi”. Konsep dan kompetensi tidak hanya memberi arah untukkemampuan yang dibutuhkan dalam perjalanan kegiatan profesional, tetapi juga perilaku, analisis,pembuat keputusan, transmisi informasi dan lain-lain, yang dianggap perlu untuk kinerja penuhdan suatu pekerjaan.
POLFORM/ILO: Kompetensi adalah konstruksi sosial dan pelatihan-pelatihan penting yangberguna untuk kinerja produktif dalam situasi bekerja yang sebenarnya, yang didapat tidak hanyamelalui instruksi namun juga –dan lebih luas lagi- dengan pembelajaran melalui pengalaman dalamsituasi pekerjaan yang khusus.
Perlu disebutkan bahwa ILO telah mendefinisikan konsep “Kompetensi Profesional” sebagaisuatu arahan untuk menjalankan sebuah tugas atau posisi secara efektif dengan syarat mempunyaikualifikasi yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Dalam hal ini, konsep kompetensi dankualifikasi erat hubungannya, melihat bagaimana kualifikasi dianggap sebagai kemampuan yang diperlukanuntuk menjalankan tugas atau menjalankan suatu suatu posisi pekerjaan.
Lampiran 6Lampiran 6Lampiran 6Lampiran 6Lampiran 6
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
8 28 28 28 28 2
Provinsi Quebec: kompetensi adalah suatu rangkaian tindakan yang dipengaruhi keadaan sosial danbersifat pengetahuan, psikologis, sensorik serta kemampuan mobilitas yang membuat seseorang menjalankanperan, sebuah fungsi, tugas atau aktivitas secara memuaskan.
Federasi Penasihat untuk Kebudayaan dan Pendidikan (Argentina): Sebuah rangkaian yang sudah dikenaldan dapat dievaluasi berdasarkan perilaku terkait, nilai-nilai, pengetahuan dan keahlian, sehinggamemungkinkan kinerja yang memuaskan dalam situasi kerja sebenarnya menurut standar yang digunakandalam area pekerjaan.
AUSTRALIA: Kompetensi dipercaya sebagai struktur kompleks dan atribut-atribut yang diperlukanuntuk suatu kinerja dan situasi khusus. Hal ini merupakan kombinasi kompleks dari atribut-atribut(pengetahuan, perilaku, nilai-nilai dan keahlian) dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam situasiyang ditentukan.
Pendekatan dalam hal ini, sampai dengan batas dimana hal tersebut berintegrasi dan menghubungkanatribut dan tugas-tugas sehingga memungkinkan berbagai aksi yang disengaja untuk timbul secarabersamaan dan memperhitungkan konteks serta budaya dan tempat kerja. Hal ini memungkinkan kitauntuk menggabungkan etika dan nilai sebagai elemen-elemen dari kinerja kompeten.
JERMAN: Seseorang yang mempunyai kompetensi profesional, mempunyai pengetahuan, keahliandan bakat yang diperlukan untuk menjalankan suatu profesi, dapat memecahkan permasalahan profesidengan cara yang fleksibel dan mandiri; serta mampu berkerjasama dengan lingkungan profesionalnyadan organisasi pekerja.
Dewan Nasional untuk Kualifikasi Pekerjaan (NCVQ): Dalam sistem Inggris, kita tidak menemukandefinisi kompetensi, sebagai konsep yang tersembunyi dalam struktur sistem standardisasi. Kompetensidikenal dalam standar, melalui definisi elemen kompetensi (pencapaian kerja seorang pekerja), kriteriakinerja (definisi kualitas), lapangan penerapan dan pengetahuan yang diperlukan.
Dalam sistem ini, lima tingkat kompetensi telah didefinisikan untuk memungkinkan pembedaanderajat otonomi, ragam, sumber tanggung jawab, penerapan pengetahuan dasar, keluasan danpencapaian kemampuan dan keahlian, penyeliaan pekerjaan orang lain dan kemampuan beralih darisatu lingkungan kerja ke yang lain.
2.2.2.2.2. Bagaimana awal lahirnya pendekBagaimana awal lahirnya pendekBagaimana awal lahirnya pendekBagaimana awal lahirnya pendekBagaimana awal lahirnya pendekatan pelatihanatan pelatihanatan pelatihanatan pelatihanatan pelatihanberbasis kberbasis kberbasis kberbasis kberbasis kompetensi?ompetensi?ompetensi?ompetensi?ompetensi?
Dalam jawaban yang telah dipilih, acuan dibuat karena timbulnya sistem standardisasi pelatihankerja atau dari sertifikasi kompetensi dalam beberapa kasus yang sudah dikenal.
UNITED KINGDOM: Kemajuan yang diperkenalkan pada awal tahun 80-an yang dikristalisasidalam reformasi pendidikan menuju pertengahan dasawarsa cenderung menuju tujuan-tujuan sebagaiberikut:
· Membentuk tenaga kerja yang kompetitif dalam lingkungan internasional.· Mempunyai kemampuan yang lebih fleksibel.· Memberikan penghargaan dan dukungan praktis kepada konsep pelatihan kerja
berkesinambungan tanpa syarat untuk pendaftaran dan dengan metode pelatihan kerja yang
8 38 38 38 38 3
lebih fleksibel dan mudah diakses.· Berpindah dari sistem pelatihan kerja yang dikuasai oleh penawaran, ke suatu sistem yang
mencerminkan kebutuhan dan pasar kerja dan memberi tanggapan terhadap kebutuhantersebut.
· Mengembangkan sistem pelatihan yang dicirikan dengan efisiensi dan keuntungan denganreputasi yang kuat pada tingkat yang sama dengan pelatihan kerja akademis.
Dengan cara inilah NCVQ (National Council for Vocational Qualifications) dibuat pada tahun1986 untuk mereformasi sistem kualifikasi profesional yang ada di Inggris, Wales dan Irlandia Utara.
Pembuatan NCVQ mucul karena adanya perbaikan dari Kualifikasi Profesional dimana adakebutuhan menjalankan serangkaian tindakan mendesak untuk mendapatkan:
· Usaha nasional untuk memasukkan jumlah yang lebih besar dan personal yang memilikikualifikasi yang lebih tinggi.
· Kualifikasi yang didasarkan langsung pada tingkat kompetensi yang diperlukan untukposisi pekerjaan.
· Kerangka nasional untuk kualifikasi yang disederhanakan dan rasional.· Kualitas dan konsistensi yang lebih besar dalam evaluasi dan sertifikasi· Untuk mengakhiri pemisahan antara kualifikasi akademis dan kualifikasi profesional
Di masa lalu terdapat banyak jenis perbedaan dari kualifikasi di United Kingdom. Umumnya“rimba kualifikasi” tidak dimengerti dengan baik dan hampir semua orang sependapat denganperlunya rasionalisasi dan penyederhanaan dari sistem yang sedemikian rupa sehingga menjadi lebihmenarik dan mudah diakses oleh peserta pelatihan atau calon dan pada saat yang sama akan lebihberhubungan dengan keperluan karyawan.
Saat ini ada dua cara untuk mencapai kualifikasi sebagai tambahan terhadap kualifikasi pendidikanyang tradisional yang ditawarkan di sekolah-sekolah dan institusi-institusi, yaitu:
1. National Vocational Qualifications (NVQ) membuat standar tingkat kerja untuk berbagaiprofesi khusus. Dengan memperhitungkan bahwa mereka bergantung pada pengamatanatas apa yang benar-benar terjadi di dunia kerja, NVQ dirancang untuk memberi aksesterbuka untuk evaluasi dan untuk memfasilitasi pelatihan melalui kehidupan kerja.
2. General National Vocational Qualifications (GNVQ) memberikan kualifikasi menurutdasar pengetahuan yang sesuai dengan profesi dan keahlian yang diperlukan selamapersiapan memasuki pasar kerja, atau untuk kemajuan menuju pendidikan yang lebihtinggi. GNVQ secara prinsip dilahirkan untuk mendapatkan hasil melalui programpendidikan profesi awal di sekolah-sekolah atau institusi pendidikan yang lebih tinggi.
Apa yang telah disebutkan diatas tidak bermaksud bahwa UK mempunyai sistem kualifikasiprofesional yang tertinggal pada tahun 1985 – 1986. Sebenarnya kualifikasi yang telah ada mempunyaireputasi yang kuat pada tingkat internasional, tetapi metode lain diperlukan yaitu metode yangakan memproporsikan tingkat partisipasi dan kualitas hasil, sehingga banyak permintaan atas pendidikandan pelatihan kerja dan dunia kerja yang saat itu sedang berubah.
Kunci dari sistem British berada pada fakta bahwa sistem tersebut dibuat oleh orang-orangyang terbiasa terhadapnya dan menerima keuntungannya. Hal ini memberikan para pengusaha danperwakilan tenaga kerja penting dalam rancangan kualifikasi profesional yang baru.
LLLLLampiran 6ampiran 6ampiran 6ampiran 6ampiran 6
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
8 48 48 48 48 4
Australia: cikal bakal paling awal yang ditemukan adalah suatu dokumen dari Australia Advisory ofSyndicates (ACTU), yang mendeklarasikan diri mereka pada tahun 1987 sebagai tindak lanjut dari reformasisistem sertifikasi negara ini dimana mereka meminta agar lebih mengusahakan bentuk pelatihan kerjadalam perusahaan-perusahaan.
Berbagai dokumen pemerintah sebagai berikut: Abilities for Australia (1987); deklarasi resmi pertamadan politik pemerintahan untuk pelatihan kerja dan keahlian pekerjaan dan perannya dalam perubahanstruktur pasar kerja Australia. Industrial Vocational training: the need for a change (1988) mengumumkanbahwa pelatihan kerja yang tidak seimbang pada tingkat pengusaha dan lingkungan pada tempat kerjasecara umum menghambat pelatihan kerja. Dalam dokumen Improvement of the Australian training System(1989) pemerintah mewujudkan keinginannya untuk mempromosikan pelatihan kerja berdasarkankompetensi sebagai bagian dari serangkaian reformasi yang lebih luas untuk meningkatkan kuantitas dankualitas pelatihan kerja.
Misi pemerintah diorganisasikan pada 1990 yang menyelidiki dan mengenal lebih dekat pengalamanpelatihan kerja asing yang beragam dan mendeklarasikan dalam laporannya (COSTAC) bahwa pendekatankompetensi ke pendidikan dan pelatihan kerja, berdasarkan atas standar yang didikte oleh perusahaan,akan membantu menyelesaikan banyak masalah di pelatihan kerja. Kemudian mereka mempublikasikangaris besar untuk pelaksanaan dari sistem tersebut.
Meksiko : Analisis yang dibuat pada saat pelatihan kerja, digabungkan dengan visi yang jelas atasperubahan yang sedang dimasukkan kedalam lingkungan pada tingkat hubungan ekonomis dandalam pasar kerja. Hal tersebut mendukung desain dan rumusan dari proyek Modernisasi dariPendidikan Teknologi dan Pelatihan Kerja. Untuk pelaksanaannya, pemerintahan Meksikomembentuk Badan Penasehat untuk Standarisasi dan Sertifikasi Kompetensi, pada 2 Agustus 1995.
Kebutuhan untuk memodernisasi dan mereformasi sistem pendidikan dan pelatihan kerja mulaidirasakan karena sebuah perubahan yang sangat penting sedang terjadi pada bidang ekonomi,dikarakteristikkan dengan transisi dari ekonomi yang didominasi oleh penawaran menjadi ekonomiyang didasarkan atas permintaan.
Kedua, karena perubahan permintaan pasar dimana perusahaan mengadopsi model produksifleksibel, yang pada saat yang sama memerlukan skema organisasi yang fleksibel dan terbukaberdasarkan network dan team kerja, tidak lagi berada dalam konsepsi posisi pekerjaan yang terisolasi.
Ketiga, mempertimbangkan perubahan isi dari posisi pekerjaan. Dalam model produksi fleksibel,perorangan harus bisa menyatakan dan menyumbangkan secara meningkat, pengetahuan merekadalam proses produksi dan berpartisipasi dalam analisis dan penyelesaian masalah yang mewakilihalangan peningkatan kualitas dan produktivitas dalam perusahaan.
Hasil analisis dari pelatihan kerja Meksiko pada masa tersebut dicirikan oleh:· Pendekatan pelatihan kerja didominasi oleh penawaran. Program tersebut dirancang,
diterapkan dan dievaluasi oleh akademisi atau bagian sumber daya manusia pada perusahaan.· Ketidaksesuaian antara organisasi jasa pelatihan kerja yang diorganisir berdasar kekhususan, kadang
bahkan dengan posisi pekerjaan, dengan permintaan saat ini dan populasi pabrik yang berproduksi.Dalam dunia kerja perubahan dalam profil pekerjaan semakin meningkat.
· Program kerja yang kaku. Dalam sistem tradisional, pelatihan kerja dikembangkan melalui programekstensif yang kurang fleksibel, diantara alasan-alasan lainnya, karena dirancang hanya dengansatu masukan dan satu luaran. Dengan cara ini, dalam kasus orang yang hanya memerlukan suatu
8 58 58 58 58 5
bentuk pengetahuan untuk ditingkatkan, tidak terdapat kemungkinan lain selain untuk melakukanprogram yang lengkap, sehingga akan mengulangi isi yang sudah diketahui oleh orang tersebut.
· Kurangnya pengetahuan akan pengalaman kerja. Dalam menghadapi halangan awal pekerja akanberalih ke mekanisme informasi atau mengambil keuntungan dari ruang yang ditawarkan olehpusat kerja untuk mendapatkan sebagian informasi yang melatih mereka untuk suatu kinerja.Namun, pengetahuan yang didapat melalui pengalaman seperti ini tidak dikenali secara formalkarena tidak ada mekanisme untuk hal seperti ini.
· Keterbatasan informasi tentang pasar kerja. Ketika seseorang datang ke perusahaan atau memintapekerjaan, perusahaan tidak meminta diploma yang mengakui pelatihan kerja mereka. Namundalam tingkat operasi, lebih sering mereka akan menanyakan ijazah SMA, untuk meyakinkanbahwa orang tersebut dibekali dengan tingkat pendidikan umum sehingga mereka mampumengerjakan suatu pekerjaan yang relatif efisien.
Sistem standardisasi dan sertifikasi kompetensi di ajukan dengan karakteristik sebagai berikut:· Memusatkan pada permintaan; berdasarkan atas hasil dan diintegrasikan oleh pengguna sendiri.· Bahwa akan memungkinkan koordinasi kelembagaan dalam bentuk medium, juga penembusan
yang lebih besar antara pusat kerja dan penawaran pelatihan kerja.· Menyediakan informasi asli dan mudah didapat pasar tentang apa yang harus dilakukan
seseorang dalam lingkungan kerja dan memberi arahan kepada agen ekonomi pembuatkeputusan.
· Mengizinkan mereka untuk menghitung program yang fleksibel, yang mempunyai kualitasyang telah diperbaiki dan berhubungan langsung dengan kebutuhan populasi dan pabrikyang sedang berproduksi.
· Sebuah sistem dengan kemungkinan yang lebih besar untuk ditingkatkan dan diadaptasi.· Meyakini bahwa pelatihan kerja bukan hanya sebagai aktivitas kecil dengan masa yang pendek,
namun lebih sebagai proses jangka panjang yang melingkupi keseluruhan kehidupan produktifseseorang dan memfasilitasi akumulasi pengetahuan, juga pengembangan kompetensi yangmenguatkan kesempatan seseorang dan perkembangan profesional dan pengembangan diripekerja.
3.3.3.3.3. Bagaimana kBagaimana kBagaimana kBagaimana kBagaimana kompetensi dan kompetensi dan kompetensi dan kompetensi dan kompetensi dan kompetisi berkompetisi berkompetisi berkompetisi berkompetisi berkaitan?aitan?aitan?aitan?aitan?
Pergerakan menuju adopsi pendekatan kompetensi telah dikaitkan dengan perubahan yangbaru ini masuk ke tingkat global meskipun dalam lapangan yang berbeda-beda. Mertens khususnyamenghubungankan kompetensi dengan strategi untuk memunculkan keuntungan kompetisi(persaingan), strategi, produktivitas dan manajemen sumber daya manusia.
Tidak diragukan lagi munculnya pendekatan kompetensi berhubungan dengan perubahan produktifyang terjadi pada tahun 80-an. Naiknya perdagangan ke kompetisi dunia dan tekanan untuk memperbaikikualitas dan mengurangi biaya adalah strategi strategi yang dengan cepat menyebar dari Jepang ke Barat.
Dengan cepat perusahaan mengerti bahwa kebutuhan untuk menjadi dominan di pasar menyebabkankeuntungan bersaing; untuk Merterns masalah dapat dituangkan dalam pertanyaan berikut: Bagaimanaperusahaan membedakan diri mereka dalam pasar yang cenderung menuju globalisasi yang memfasilitasidengan cepat dan besar penyebaran antara perbaikan organisasi praktis dan temuan teknologi?
LLLLLampiran 6ampiran 6ampiran 6ampiran 6ampiran 6
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
8 68 68 68 68 6
Telah didokumentasikan bagaimana strategi menuju persaingan berakhir dengan munculnya elemen-elemen pembeda dimulai dengan struktur organisasi dan penyatuan elemen yang sebelumnya hanyadibentuk oleh sebagian dari suatu set. Mereka berakhir dengan membangun jaringan kolaborasi antarafungsi produktif dan agen kunci lainnya seperti pemasok, konsultan, kontraktor dan lain-lain. Strukturbayangan dibangun dimana aset fisik dan keuangan bukan hal yang penting melainkan namun lebihberupa pengetahuan, pelatihan kerja, kemampuan inovatif, penanganan pasar, sistem motivasi dan lain-lain.
Salah satu komponen kunci dalam arsiteksur yang sedang muncul ini adalah faktor manusia.Sumbangan yang dibuat orang orang dan kolaborator organisasi membuat tujuan perusahaan. Karenaitu, dapat diambil kesimpulan bahwa munculnya pendekatan kompetensi berkaitan dengan strategipersaingan, karena adanya kebutuhan perusahaan untuk membedakan diri mereka dalam pasar,dimulai dengan pengembangan sumber daya manusianya.
4.4.4.4.4. Dimensi apa sajakDimensi apa sajakDimensi apa sajakDimensi apa sajakDimensi apa sajakah yang dibedakah yang dibedakah yang dibedakah yang dibedakah yang dibedakan dalaman dalaman dalaman dalaman dalamkkkkkompetensi?ompetensi?ompetensi?ompetensi?ompetensi?
Ketika mengacu pada rujukan, lebih mudah untuk membedakan antara satu sampai empatdimensi dalam penerapan praktek dan konsep kompetensi dimensi-dimensi tersebut adalah:Identifikasi dan Kompetensi, Standardisasi dan Kompetensi, Pelatihan berbasiskan Kompetensi danSertifikasi Kompetensi.
Beberapa konsep penjelasan tentang dimensi-dimensi tersebut, adalah:
Identifikasi dari Kompetensi: metode dari proses ini, dimulai dari kegiatan kerja untukmenempatkan kompetensi dalam permainan dengan tujuan menjalankan kegiatan tersebut denganmemuaskan. Umumnya kompetensi dikenal atas dasar dunia kerja sebenarnya, yang berarti bahwapartisipasi pekerja difasilitasi selama analisis lokakarya. Identifikasi dapat berangkat dari posisipekerjaan sampai konsep wilayah kerja atau tempat kerja yang lebih luas. Metodologi yang berbedadan beragam tersedia untuk mengenali kompetensi. Yang paling banyak digunakan adalah analisisfungsi, metode “pengembangan kurikulum, juga versi-versi lain seperti SCID dan AMOD dan metode-metode yang dicirikan dengan menjadi titik pusat pengenalan kunci kompetensi dari kecenderunganseorang pengamat perilaku.
Standardisasi Kompetensi: Setelah kompetensi dikenali, penjelasan dapat berguna untukmenjelaskan transaksi antara pegawai, pekerja dan pendidikan. Biasanya ketika sistem standardisasidiorganisir sebuah prosedur standardisasi dikembangkan. Kemudian dihubungkan ke figur institusionalsedemikian rupa sehingga kompetensi yang dikenal dan telah dijelaskan dengan prosedur umum diubahmenjadi standar pekerjaan, menjadi referensi yang valid untuk institusi pendidikan, pekerja dan pegawai.Prosedur ini secara institusi di buat dan diformalkan dengan membakukan kompetensi danmenempatkannya pada tingkat standar yang telah disetujui sebelumnya (perusahaan, sektor, negara).
Pelatihan berdasarkan Kompetensi: Setelah deskripsi dan standardisasi dari kompetensi diungkapkan,perluasan kurikulum pelatihan kerja akan menjadi sangat efisien jika mereka memperhitungkan orientasiterhadap standar. Hal ini berarti bahwa pelatihan kerja terorientasi untuk memunculkan kompetensidengan acuan yang jelas untuk standar pekerjaan yang ada dan akan menjadi lebih efisien dibandingkanjika dampak dipisahkan antara kebutuhan dari sektor pengusaha.
8 78 78 78 78 7
Program pelatihan kerja tidak hanya diperlukan agar terorientasi menuju terbentuknya kompetensimelalui basis standar pekerjaan, namun juga strategi pembuat harus lebih fleksibel dari metode tradisionalyang digunakan. Karena itu pelatihan berbasiskan kompetensi juga dihadapkan dengan tantangan untukmembuat masukan dan masukan ulang yang lebih mudah, membuat nyata sebuah pelatihan kerja menerusyang ideal. Diperlukan juga untuk mengizinkan lebih banyak keikutsertaan dari peserta dalam prosespelatihan kerja mereka, memutuskan apa yang paling mereka perlukan dalam pelatihan kerja, sertamenentukan ritme dan material instruksi yang akan mereka gunakan dalam pelatihan kerja serta isi yangmereka perlukan.
Beberapa kunci kompetensi, tidak dimunculkan dalam pengetahuan yang diberikan pada materipendidikan tapi lebih ke bentuk dan tantangan yang dapat ditimbulkan oleh proses pembelajaran.Secara paradoks sering kali keinginan ditempatkan pada munculnya perilaku yang dipusatkan padainisiatif, pemecahan masalah, pemikiran abstrak, interpretasi dan antisipasi, sedangkan di lingkunganpendidikan dimana unit dasar adalah sebuah kelompok, semua orang berjalan pada irama yang samadan semua kuantitas dan kualitasnya diukur secara sama di dalam peran yang secara total pasif.
Sertifikasi dari Kompetensi: Hal ini merujuk pada pengenalan formal dan kompetensi yangditunjukkan (dengan proses evaluasi) oleh seseorang untuk menjalankan aktivitas kerja yang telahdistandardisasi.
Pemberian sertifikat merujuk pada kesadaran awal atas proses evaluasi kompetensi. Sertifikatyang memakai sistem yang distandardisasi ini bukan diploma yang menunjukkan hasil belajar yangtelah dicapai; tetapi merupakan dokumentasi dari kompetensi yang telah ditunjukkan dan jelasdidasarkan atas standar yang telah didefinisikan. Hal ini memberikan lebih banyak transparansidalam sertifikasi sistem yang distandardisasi. Karena pekerja boleh mengemukakan apa yang merekaharapkan, pengusaha tahu kompetensi apa yang diperlukan di perusahaan mereka dan pelaksanapelatihan kerja dapat mengetahui orientasi apa yang diberikan dalam kurikulum mereka. Sertifikasimerupakan jaminan kualitas atas apa yang mampu dikerjakan oleh pekerja dan kompetensi yangmereka miliki atas hal tersebut.
5.5.5.5.5. Keuntungan apa yang diperoleh pekKeuntungan apa yang diperoleh pekKeuntungan apa yang diperoleh pekKeuntungan apa yang diperoleh pekKeuntungan apa yang diperoleh pekerja dari PBK?erja dari PBK?erja dari PBK?erja dari PBK?erja dari PBK?
Keuntungan yang didapat dari transparansi pasar sangat berguna bagi para pekerja yang dilatihdan mendapatkan sertifikat kompetensi. Juga diharapkan bahwa proses pelatihan kerjamengembangkan kompetensi berbasis luas yang biasa disebut kompetensi umum. Telah terbuktibahwa dalam menjalankan berbagai kegiatan kerja, kompetensi umum digunakan. Tidak eksklusifuntuk posisi tertentu namun dapat digunakan untuk menjalankan pekerjaan lainnya.
Pelatihan kerja dengan orientasi ini akan membuat keahlian pekerja dapat digunakan dalamrange pilihan pekerjaan yang lebih luas. Dalam hal ini, pelatihan kerja dan sertifikasi kompetensimendukung kemungkinan seorang pekerja dipekerjakan.
Sertifikasi dan kompetensi pekerja memberikan keuntungan kepada pekerja karena mengenalikompetensi yang didapat dan tidak membatasi pada deskripsi keahlian kerja saat kehidupan akademis.Model-model harus berkembang dari tujuan pendekatan kompetensi, untuk memberikan sertifikasi bernilaisama dengan gelar akademis.
LLLLLampiran 6ampiran 6ampiran 6ampiran 6ampiran 6
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
8 88 88 88 88 8
Dalam aspek organisasi, pekerja yang tahu apa yang diharapkan dari mereka akan lebih efisien dantermotivasi daripada pekerja yang ditunjuk untuk menempati posisi namun tidak terorientasi denganfungsi dan landasan organisasi. Rencana pelatihan kerja yang mereka ikuti cenderung lebih terarah menujuperbaikan kinerja dan evaluasi yang akan dibuat akan lebih ke bentuk kontribusi mereka terhadap tujuanorganisasi.
Mekanisme insentif dapat dikaitkan jauh lebih mudah kepada pencapaian tingkat kompetensi danakan lebih jelas untuk pekerja dan pengusaha. Kemungkinan mobilitas pekerja dapat dinilai denganpertimbangan yang lebih besar ketika kompetensi yang diperlukan di area lain dalam perusahaan diketahui.Bahkan beberapa kompetensi dari area performa saat itu dapat ditransfer secara total ke pekerjaan baru,jika telah dikenali dan tersertifikasi; hal tersebut akan mempercepat keputusan promosi dan memotivasiyang lainnya untuk menjalankan pelatihan kerja yang akan membuat mereka sesuai untuk posisi baru.
6.6.6.6.6. Apa saja kApa saja kApa saja kApa saja kApa saja keuntungan yang diperoleh perusahaan darieuntungan yang diperoleh perusahaan darieuntungan yang diperoleh perusahaan darieuntungan yang diperoleh perusahaan darieuntungan yang diperoleh perusahaan dariPBK?PBK?PBK?PBK?PBK?
Perusahaan-perusahaan telah mulai menyadari bahwa sumber utama perbedaan dan persainganadalah SDM mereka. Setiap hari pengalaman-pengalaman dikumpulkan dari organisasi perusahaanyang usaha kompetisi mereka berorientasi pada menguatkan aset manusia. Pembentukan set yangmerangsang inovasi dan pembelajaran terus menerus adalah strategi yang mereka dukung dalamproses pelatihan kerja untuk pengembangan kompetensi kerja.
Pendekatan kompetensi membuat pandangan dalam memilih pekerja lebih jelas, yang dapatdidasarkan bukan hanya pada tingkat pendidikan namun juga pada keahlian yang ditunjukkan.Garis baru yang berbentuk penyatuan personel efektif diambil dari pemenuhan profil berdasarkankompetensi. Penyederhanaan deskripsi pengisian dan seringkali sudah tidak berlaku, dari suatuposisi dibuat jauh lebih mudah dengan konsep seperti tingkat kompetensi dan area kompetensi,lebih dari cara penyatuan posisi yang tradisional dan lemah serta membentuk perbedaan yang tidakdiperlukan antara kolaborator yang berinteraksi pada tingkat yang sama dengan derajat salingketergantungan yang tinggi.
Pelatihan kerja pekerja mempunyai identifikasi yang mudah dan tersedia untuk mekanisme evaluasikompetensi yang memudahkan identifikasi kompetensi untuk mengembangkan aksi pelatihan kerja yangdiperlukan. Banyak program pelatihan kerja perusahaan jatuh dibawah formula yang mudah dan tidakefektif, dan karena sifat perulangannya, hanya dapat mengamati sumber daya dalam waktu dan uangtetapi tidak mewakili kemajuan banyak di mata pekerjanya.
Akhirnya, meskipun tidak banyak bukti yang ada, beberapa perusahaan dalam negara dengan sistemkompetensi pekerja (seperti Inggris) telah mengatur untuk menghubungkan antara penghargaan dankebijakan insentif dengan model manajerial dari sumber daya manusia berbasiskan kompetensi.
8 98 98 98 98 9
Garis Besar Rancangan KurikulumGaris Besar Rancangan KurikulumGaris Besar Rancangan KurikulumGaris Besar Rancangan KurikulumGaris Besar Rancangan Kurikulum
Data aktivitas umumJudul:………………………………………………………………………………………………………Dari: / / Sampai: / /
1. Analisis k1. Analisis k1. Analisis k1. Analisis k1. Analisis kebutuhan pelatihanebutuhan pelatihanebutuhan pelatihanebutuhan pelatihanebutuhan pelatihan1.1 PermasalahanAnalisa permasalahan yang menyebabkan pelatihan dibutuhkan. Jabarkan sifat permasalahan danjelaskan sejauh mana pemberian pelatihan ke beberapa orang tertentu dapat memberikan kontribusike penyelesaian masalah (misalnya; ketidakefisienan atau ketidakefektifan dari sebuah proses,terutama disebabkan oleh kurangnya kompetensi di kalangan staff yang terlibat; atau tidak mungkinnyapenerapan kebijakan tertentu atau program karena staf administrasi mempunyai pengetahuan yangkurang atas kebijakan atau program tersebut.) …..…………………………………………………
Pastikan kebutuhannya, dengan referensi paling baik dan atau (politis dan teknis) trend dalam lingkupspesifik dimana problem muncul. …......……………………………………………
1.2 Target PopulasiBuat daftar dari kualifikasi pendidikan atau tingkat pendidikan. Dari tingkat pendidikan dapat diambilkesimpulan atas permintaan oleh institusi (dalam kasus kursus yang dibuat khusus), dengan spesifikasiyang diberikan oleh aktivitas sponsor (dalam kasus aktivitas yang secara langsung dipersingkat)atau dari spesifikasi yang terdapat dalam permintaan penawaran (dalam kasus kursus yang termasukdalam tawar menawar untuk tender). Untuk kursus “terbuka”, dapat didasarkan atas informasi yangtelah diketahui oleh perancang aktivitas, yang dapat mengkonsultasikan potensi institusi untukmendapatkan deskripsi yang seakurat mungkin. Jika populasi yang difokuskan bersifat heterogen,maka cantumkan hal ini dalam dokumen. ..………............………………………………………Buat daftar tipe institusi dimana populasi tersebut bekerja. Jika sifatnya tidak jelas, maka jelaskandengan singkat. ……………………………………......…………………………………………Buat daftar fungsi populasi/aktivitas dalam institusi mereka …………………………………………Pengalaman kerja dalam fungsi-fungsi yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam menspesifikasikanhal ini, jelaskan apakah mereka telah melatih fungsi-fungsi tersebut ketika aktivitas sedang dirancangatau apakah mereka hanya akan melatih fungsi tersebut di masa mendatang (mungkin sebagai hasilatas pelatihan yang akan mereka terima). Untuk kasus sebelumnya, indikasikan lama rata ratapengalaman dari orang-orang yang terlibat. Jika pengalaman mereka sangat berbeda, cantumkanrentangnya.Level kompetensi (mereka yang terlibat) dalam subyek hal yang akan dihadapi oleh aktivitas. Levelkompetensi populasi terfokus, termasuk level performa mereka saat ini dan bagaimana hal inimelenceng dari yang diharapkan. Catat fakta dimana level kompetensi mereka berbeda. ................Identifikasikan minat dan bakat target populasi, juga gaya belajar dan kebiasaan mereka, termasukkapasitas membaca dan frekuensi partisipasi dalam aktivitas pelatihan tatap muka atau jarak jauh.Jika informasi tangan pertama tidak ada (yang tersedia hanya dalam rancangan kursus yang dirancangkhusus, ketika hal tersebut disediakan oleh institusi atau sponsor atau dalam permintaan penawaran),
Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
9 09 09 09 09 0
Perancang dapat merujuk hal tersebut dari fitur fisik dan budaya dari target (umur, pengalamankerja dan pelatihan, kepedulian sosial, level kepandaian pekerjaan, dan lain-lain.). Jika target populasiheterogen dalam aspek ini, cantumkan hal tersebut. .………………………………………………
1.3 Kompetensi bekerja yang diperlukanAturlah kapasitas bekerja (unit kompetensi dan elemen kompetensi) yang harus dipunyai oleh targetpopulasi dalam rangka mendapatkan level performa yang sepantasnya untuk aktivitas/fungsi saatini atau masa mendatang. Unit kompetensi adalah proses dasar dimana didalamnya sebuah fungsidapat dipecah pecah. Setiap unit pada gilirannya dapat dipecah menjadi artikel sederhana yangpelaksanaannya memerlukan seperangkat pengetahuan yang terspesifikasi, keahlian dan/atau perilaku.Perancang dapat menggunakan analisis fungsi untuk menjalankan operasi ini.
Unit Kompetensi Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1.4 Tujuan programDengan dasar poin sebelumnya, aturlah tujuan pengembangan atau tujuan dari aktivitas. Buatlahdaftar target yang harus dicapai sebagai hasil baik dalam jangka menengah atau panjang, setelahpelatihan terselesaikan. ………………………................……………………………
1.5 Analisis hasil aktivitas sebelumnyaGunakan penilaian akhir kursus dan hubungkan penilaian berkenaan aktivitas pelatihan serupa untukmengidentifikasikan faktor faktor yang patut dipertimbangkan dalam merancang program sehinggadapat memenuhi harapan dari peserta dan institusi ..………………………………………………
2. Rumus Dari Tujuan Dan Identifikasi Dari HalYang Diperlukan Sebelumnya
2.1 Tujuan umumPilihlah unit kompetensi untuk dirujukkan dalam merumuskan tujuan umum, dengan mengingat: a)level target populasi, b) kemungkinan sebenarnya dari pencapaian penguasaan unit dalam waktupelatihan yang terbatas, c) kebutuhan pelatihan untuk meliputi unit kompetensi yang penting dalammenjalankan fungsi yang ditujukan dan d) hubungan intra antara unit kompetensi, dengan dasarbahwa penguasaan beberapa hal mungkin diperlukan pada awalnya untuk mempelajari lainnya.Daftar unit kompetensi yang akan terlingkupi oleh program: ......................................……………
9 19 19 19 19 1
Rumuskan sebuah tujuan umum untuk tiap unit kompetensi yang dipilih. Prinsipnya, sebuah tujuanumum harus dirumuskan untuk tiap unit kompetensi yang dipilih. Rumuskan tujuan umum dalamkalimat dengan sintaksis sebagai berikut: a) subjek, partisipan (hal ini dapat dimengerti secara umum);b) kata kerja aktif yang menjelaskan aktivitas teramati yang akan dipelajari partisipan; c) penjelas,menjelaskan tujuan dari aktivitas kata kerja, dan produk dari aksi tersebut. Tujuan dan produk dariaktivitas dapat ditanggalkan jika sudah jelas. ………………………………………………………
2.2 Tujuan SpesifikPilih elemen kompetensi untuk dirujukkan dalam merumuskan tujuan spesifik. Prinsipnya, semuaelemen kompetensi yang berhubungan dengan unit kompetensi tertunjuk harus dipilih, kecuali jikasi perancang memutuskan untuk menghilangkan beberapa dari mereka dari program kursus karenalevel kompetensi si penerima.
Unit kompetensi Elemen Kompetensi
1)………………………… 1.1) .........................................
1.2) .........................................
2)………………………… 2.1) .........................................
2.2) .........................................
3)………………………… 3.1) .........................................
3.2) .........................................
Rumuskan tujuan spesifik untuk tiap elemen kompetensi dengan menggunakan kalimat dengansintaksis yang sama dengan tujuan umum (dalam hal ini, kata kerja, objek dan penjelas yangberhubungan dengan elemen kompetensi yang membentuk sebuah aksi sederhana yang akan dipelajaripartisipan untuk dilaksanakan.). Sebagai tambahan, komponen yang dijelaskan untuk tujuan umumserta perumusan dari tujuan spesifik harus termasuk: a) kondisi performa, misalnya sebuahpenggambaran dari keadaan nyata dimana aksi yang dipelajari akan dilakukan, dan b) kriteriaperforma, misalnya faktor faktor yang menunjukkan bahwa sebuah elemen telah dipelajari dandijalankan dengan sukses dan benar.
Tujuan Umum Tujuan Khusus
1)………………………… 1.1) .........................................
1.2) .........................................
2)………………………… 2.1) .........................................
2.2) .........................................
3)………………………… 3.1) .........................................
3.2) .........................................
2.3 Kebutuhan awalIdentifikasikan kompetensi (unit dan elemen) yang harus dimiliki partisipan sebagai kondisi untukmenjalankan kursus. Perhitungkan juga: a) level kompetensi dari target populasi; b) tujuan kursus;dan c) durasi maksimum dari aktivitas pelatihan ……………………………………
Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
9 29 29 29 29 2
3.3.3.3.3. Program Dan Struktur ProgramProgram Dan Struktur ProgramProgram Dan Struktur ProgramProgram Dan Struktur ProgramProgram Dan Struktur Program
3.1 IsiPutuskan isi penting dari pelatihan untuk tiap tujuan spesifik. Mereka dapat dirujuk dengan lebihspesifik dari pengetahuan, keahlian dan perilaku yang dianggap perlu untuk elemen kompetensiyang terpilih pada setiap tujuan spesifik.
Tujuan Khusus Isi
1.1) ......................................... …………………………
1.2) ......................................... …………………………
1.3) ......................................... …………………………
2.1) ......................................... …………………………
2.2) ......................................... …………………………
2.3) ......................................... …………………………
3.1) ......................................... …………………………
3.2) ......................................... …………………………
3.3)…………………………... …………………………
3.2. Pengurutan dan pengukuran waktuPengurutan isi dengan baik memerlukan pertimbangan potensi saling ketergantungan antara isiartikel. Dalam pembelajaran, artikel tertentu mungkin tergantung dengan telah dipelajarinya hallain. Lebih lanjut lagi, dalam pengurutan materi, si perancang harus menghormati hubungan antaratujuan umum dan tujuan spesifik, dan menghindari mencampur isi artikel yang berhubungan dengantujuan umum yang sudah jelas.Dasarkan alokasi waktu untuk tiap subyek pada variabel berikut: a) kompleksitas relatif atau tingkatkesusahan dari subjek subjek yang bervariasi; b) kapasitas belajar partisipan dan level pendidikan;c) sumber yang tersedia untuk program dan d) waktu maksimum yang tersedia untuk pelatihan.
Isi ( telah diurutkan) Durasi (min)
Total durasi program (min) …………………
9 39 39 39 39 3
4. Strategi Pelatihan1. Untuk tiap subyek, indikasikan jenis pemikiran (misal deduktif, induktif) yang digunakan untuk
mempelajari hal tersebut dengan memperhitungkan standar partisipan dan sifat dari isi.2. Untuk tiap subyek, pilih metode pelatihan yang paling cocok dengan tipe pemikiran.1
3. Pilih alat bantu pelatihan yang tersedia yang paling cocok dengan metode yang telah dipilih2.Dalam menentukan pilihan, ingatlah bahwa tidak ada metode pelatihan atau alat bantupembelajaran yang dapat diaplikasikan untuk semua situasi pembelajaran. Sebaliknya, setiapmetode pelatihan dan alat bantu belajar mempunyai kelebihan dan kelemahan masing masing.Kelebihannya menentukan situasi (tipe isi, tipe partisipan) dimana dapat digunakan dengankemungkinan sukses yang besar. Kelemahannya menentukan situasi dimana penggunaannyatidak disarankan. Di lain pihak, metode pembelajaran dan alat bantu pelatihan yang cocokuntuk suatu situasi belajar dapat dikombinasikan sehingga kelebihannya yang satu dapatmenutupi kelemahan yang lain. Dalam menentukan pilihan pilihan ini, sangat penting untukmempertimbangkan waktu pelatihan yang dialokasikan untuk setiap subyek.Hasil dari tahap ini akan memberikan orang yang bertanggung jawab atas aktivitas ini suatupandangan jelas atas rentang metode pelatihan dan alat bantu belajar yang dapat digunakanuntuk tiap subyek, sehingga memungkinkan orang tersebut untuk mengarahkan staf stafyang akan mengajar pada kursus, dan menegosiasikan dasar referensi dengan mereka.
Isi (diurutkan) Jenis pemberi alasan Metode Alat bantu
5.5.5.5.5. STRASTRASTRASTRASTRATEGI PENILAIAN PEMBELAJARANTEGI PENILAIAN PEMBELAJARANTEGI PENILAIAN PEMBELAJARANTEGI PENILAIAN PEMBELAJARANTEGI PENILAIAN PEMBELAJARAN5.1 Rancangan format strategi penilaianRancanglah strategi penilaian terformat untuk setiap tujuan spesifik. Indikasikan tipe instrumenpenilaian (pertanyaan, latihan praktek, simulasi, dll) yang dapat digunakan untuk memperkirakanpembelajaran dari setiap tujuan spesifik, dan juga untuk dikuatkan oleh pelatih. Dalam memilih,perancang akan memperhitungkan tipe pemberi alasan yang akan digunakan dalam strategi pelatihan.Orang yang bertanggung jawab atas aktivitas pelatihan dapat menggunakan hasil dari tahap iniuntuk mengarahkan pelatih kursus (internal dan atau external) dan bernegosiasi dengan merekadasar referensi yang menyangkut strategi penilaian. Apapun hasil dari negosiasi ini, setiap pelatihharus mengaplikasikan sebuah strategi penilaian terformat.
1 Pertimbangkanlah metode yang umum digunakan; presentasi atau kuliah, dialog, acara tanya jawab, diskusi, brainstorming,role-play, simulasi, studi secara individu, tutorial, proyek, demonstrasi, latihan praktek, kerja grup, sudi kasus, kunjungan studidan penelitian bibliograf.
2 Pertimbangkan alat bantu belajar yang umum digunakan seperti: materi cetakan, alat visual tidak terproyeksi (flip-chart,papan tulis), alat visual terproyeksi tidak bergerak(transparan dan slide), alat audio visual terproyeksi tidak bergerak (slidedengan suara) dan bergerak (film, video), alat bantu gambar (alat bantu komputer searah dan interakti – video klip, LCD,CDI, CD-ROM, video interaktif, dll, alat bantu gambar dengan telekomunikasi (video conference), alat bantu berdasarkankombinasi telekomunikasi dan teknologi informasi (internet, intranet, e-mail, televideo, teletext, dll). Jika perancang berencanauntuk menggunakan alat bantu swainstruksi dengan materi tercetak, telekomunikasi dan atau teknologi informasi, sangatpenting untuk mengingat bahwa alat bantu tersebut biasanya memerlukan metode pelatihan spesifik. Juga penting untukdiingat waktu dan biaya yang diperlukan untuk memproduksi alat bantu seperti itu.
Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
9 49 49 49 49 4
Tujuan spesifik Tipe dari instrumen penilaian sumatif
1. ................................................... ...................................................
1.1) ................................................... ...................................................
1.2) ................................................... ...................................................
1.3) ................................................... ...................................................
2. ................................................... ...................................................
2.1) ................................................... ...................................................
2.2) ................................................... ...................................................
2.3) ................................................... ...................................................
3. ................................................... ...................................................
3.1) ................................................... ...................................................
3.2) ................................................... ...................................................
3.3) ................................................... ...................................................
5.2 Rancangan strategi penilaian akhir (sumatif)Rancanglah sebuah strategi penilaian akhir untuk kursus sebagai suatu keseluruhan. Indikasikantipe dari instrumen penilaian (pertanyaan, latihan praktek, simulasi, proyek, dll) yang akan digunakanuntuk mengevaluasi apa yang telah dipelajari oleh peserta dari aktivitas pelatihan secara keseluruhan.Dalam memilih instrumen ini, perancang akan diarahkan oleh tujuan umum dan spesifik dari kursus.
Tujuan spesifik Tipe dari instrumen penilaian sumatif
1. ................................................... ...................................................
1.1) ................................................... ...................................................
1.2) ................................................... ...................................................
1.3) ................................................... ...................................................
2. ................................................... ...................................................
2.1) ................................................... ...................................................
2.2) ................................................... ...................................................
2.3) ................................................... ...................................................
3. ................................................... ...................................................
3.1) ................................................... ...................................................
3.2) ................................................... ...................................................
3.3) ................................................... ...................................................
9 59 59 59 59 5
Pembuatan instrumen penilaian akhir untuk mengukur pencapaian tujuan kursus.
Instrumen penilaian akhir
Tujuan umum/ spesifik
Tujuan :
Instrumen Penilaian
Tujuan
Instrumen Penilaian
LLLLLampiran 7ampiran 7ampiran 7ampiran 7ampiran 7
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
9 69 69 69 69 6
TTTTTujuan Pujuan Pujuan Pujuan Pujuan Penulisan Penulisan Penulisan Penulisan Penulisan Pelatihanelatihanelatihanelatihanelatihan
Terdapat paling sedikit tiga alasan bagus untuk menulis tujuan pelatihan1) Tujuan yang ditulis dengan baik memberikan dasar yang bagus dalam pemilihan dan
perancangan material, isi atau metode pembelajaran.2) Memberikan validasi (atau sebaliknya ) dari acara pelatihan3) Tujuan memberikan kesempatan untuk mengklarifikasikan harapan dari partisipan
Ketika merancang suatu program pelatihan ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan –masukan, keluaran dan hasil. Masukan dapat dianggap sebagai informasi dan pengetahuan yangdiberikan oleh fasilitator atau anggota grup. Keluaran adalah pembelajaran dan pengetahuan yangdiproduksi oleh grup dan hasil adalah dampak disengaja dari keluaran.
Sebagai contoh, fasilitator mungkin akan memperkenalkan dan memfasilitasi pengeluran ideper kelompok dalam bagaimana menulis tujuan (masukan). Kelompok mungkin akan memberikansuatu rentang respon berdasarkan pengalaman mereka (keluaran). Tujuan dari latihan ini adalahagar di masa mendatang partisipan akan meningkatkan fasilitasi mereka dengan menulis tujuanyang tertulis dengan baik (hasil).
Tujuan akan memberitahukan kepada anda apa yang akan telah dilakukan partisipan. Karenafasilitator tidak dapat menjamin hasil dari proses pembelajaran, maka tidak bijaksana untuk menulistujuan sebagai hasil.
Hasil adalah efek atau hasil dari suatu aksi atau kejadian. Ada banyak variabel, bagaimanapartisipan dapat mencapai hasil.
ContohContoh dibawah menunjukkan perbedaan dalam penulisan tujuan dan hasil pelatihan.
Tujuan HasilMendiskusikan bagaimana cara Dapat menulis tujuan pelatihan dengan jelasmenulis tujuan pelatihan dan konsisten
Berlatih menulis tujuan pelatihan Tahu bagaimana cara menulis tujuan pelatihanuntuk hari pertama untuk hari pertama
Ada sebuah rentang faktor variabel yang tidak dapat dikontrol fasilitator, termasuk:• Kemampuan dari partisipan• Kesempatan untuk melakukan hal ini yang diberikan oleh organisasi.• Hal hal yang diperlukan untuk mempraktekkan apa yang sudah dipelajari
Prinsipnya kita tidak boleh menjamin apa yang tidak dapat kita kontrol. Untuk itu tujuan haruslahmerefleksikan hasil yang diharapkan dari partisipan.
Agar berguna, sebuah tujuan haruslah spesifik dan mengandung sebuah kata kerja yang menjelaskansuatu aksi teramati. Amatlah bijaksana untuk membatasi jumlah tujuan untuk menghindari materi ataudetail yang terlalu banyak. Kombinasi dari tujuan tujuan haruslah menolong untuk mencapai targetkeseluruhan.
Bagian 2PELATIHAN
UNTUK PELATIH
PelatihanBerbasis Kompetensi
Ba
gia
n 2
P
ELA
TIH
AN
UN
TUK
PEL
ATI
H
11111
Tujuan Program
• Merumuskan sistem mengajarkan Pelatihan Berbasis Kompetensi• Merancang modul pelatihan• Membuat hasil pelatihan• Merancang program pelatihan• Menyiapkan rencana mata pelatihan• Menyiapkan alat bantu pelatihan• Menyiapkan contoh materi pelatihan• Memfasilitasi mata pelatihan• Memperbaiki rencana aksi
Hasil yang Diharapkan
• Peserta/pelatih dapat menerapkan sistem PBK• Memperbaharui rencana-rencana aksi untuk dapat diterapkan secara efektif dan efisien.
TTTTTujuan Programujuan Programujuan Programujuan Programujuan Program
TTTTTujuan Pujuan Pujuan Pujuan Pujuan Programrogramrogramrogramrogram
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
22222
33333
PBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
Pelatihan untuk Pelatih yang akan MelaksanakanPelatihan untuk Pelatih yang akan MelaksanakanPelatihan untuk Pelatih yang akan MelaksanakanPelatihan untuk Pelatih yang akan MelaksanakanPelatihan untuk Pelatih yang akan MelaksanakanPBKPBKPBKPBKPBK
Hari 1 Mata PHari 1 Mata PHari 1 Mata PHari 1 Mata PHari 1 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
Mengapa Menggunakan Pendekatan Kompetensi?
Apa yang salah dengan metode pendidikan dan pelatihan tradisional
Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sebaiknya dimulai dandiakhiri Berdasarkan Kebutuhan Pengguna Tenaga Kerja
TAPI! Siapa sebenarnya pengguna dari sistem ini?• Sektor perdagangan, industri dan pemerintah
Bagaimana Kebutuhan-kebutuhan ini Diidentifikasi dan Diberitahukan?
Pendidikan dan pelatihan harusmengikuti kemajuan teknologi
dan tuntutan pengguna
Biasanya melaluiproses pengkajianpekerjaan denganpenetapan bakukompetensi
Di...Tingkat industri yang
luas atau tingkatorganisasi
Mengkomunikasikan kebutuhan dan prioritas
Menjawab dengan sistem dan pelatihandemi memenuhi kebutuhan tersebut
Pendidikan,pelatihan teknis
danprofesional
Sektorperdagangan,
industridan
pemerintah
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
44444
Sistem dan Prinsip Sistem dan Prinsip Sistem dan Prinsip Sistem dan Prinsip Sistem dan Prinsip PBK
PBK sebagai Pendekatan untuk Pelatihan• Memberikan penekanan terbesar pada apa yang bisa dilakukan oleh peserta pelatihan• Lebih terpusat pada kinerja dari proses pelatihan dalam waktu yang telah ditentukan• Berkaitan dengan peragaan atau penyediaan bukti berupa pengetahuan, keterampilan dan
sikap untuk tingkat kompetensi yang khusus
Prinsip PertamaWaktu mulai dan berakhirnya pelatihan tidak kaku
Prinsip KeduaSistem ini memungkinkan pengakuan terhadap kompetensi yang telah dimiliki
Prinsip KetigaSistem ini memungkinkan peserta pelatihan untuk mengikuti dan meninggalkan program
pelatihan pada waktu dan tingkat yang berbeda-beda, dan kompetensinya dalam bidang apapunyang diperolehnya dihargai
Prinsip KeempatAdanya pengakuan dan akreditasi secara nasional untuk program pelatihan dan lembaga
penyelenggara
Keterampilan yang telah dikuasai sebelumnya oleh pesertapelatihan dihargai
Kompetensi yangdiperoleh dalam hidup
atau pekerjaan
Kompetensi dinilai dandiakui untuk kenaikantingkat dan pelatihan
pembelajaran
Para peserta dan penyelenggarapelatihan diakui dalam suatukerangka sebagaimana diaturdalam sistem pendidikan dan
pelatihan kerja nasional
Apabila dibandingkandengan pendekatantradisional, dari segi
waktu PBK lebihbersifat fleksibel
Ada keleluasaan untukmengikuti dan meninggalkan
program pelatihan
55555
Prinsip KelimaPendidikan dan pelatihan sesuai standar nasional hendaknya memenuhi standar pendidikan
dan pelatihan internasional
Prinsip KeenamPelatihan dikendalikan oleh kompetensi sesuai dengan standar nasional dan industri
Prinsip KetujuhPelatihan terdiri dari beberapa bagian dan dapat dilakukan dengan kecepatan yang sesuai dengan
kemampuan peserta yang terdiri atas gabungan orang yang sedang dan telah berhenti bekerja
Prinsip KedelapanPenilaian terhadap peserta berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan (standar
perusahaan/industri, nasional atau internasional)
Pendidikan dan pelatihanhendaknya dapat disetarakan
dengan standar diklatinternasional
Analisa jabatan (atau proses lain)
Kompetensi berbagaiketerampilan, pengetahuan dan sikap
+Kompetensi Kunci
Rancangan dan Penyampaian PaketPelatihan
TradisionalPeserta pelatihan dinilai berdasarkan
kemampuan siswa lain (penilaian yang mengacu pada norma)
PBKMasing-masing peserta
pelatihan dinilaiberdasarkan standar yang
telah ditetapkan
PBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
Pelatihan dapat dilakukan dengankecepatan yang disesuaikan dengan
kemampuan peserta pelatihan
Peserta tidak dinilai berdasarkankemampuan peserta lain
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
66666
Prinsip Kesembilan
Mayoritas peserta pelatihan dapat menjadi kompeten
Prinsip Kesepuluh
Para peserta yang berminat dapat langsung mengikuti pelatihan berdasarkan unit-unit kompetensiyang telah dipilih atau mengikuti uji kompetensi untuk mengetahui kompetensi yang telah dimiliki
Prinsip Kesebelas
Sistem PBK dapat diterapkan pada sistem pelatihan lain dan, sejauh mungkin menjadikan situasikerja pelatihan tersebut sebagai contoh dari teknologi masa kini.
Proses
PBK adalah serangkaian proses yang saling berhubungan, yaitu :• Analisis jabatan untuk merumuskan kompetensi, standar kompetensi dan validasi secara
nasional• Pengembangan profil kompetensi dan kompetensi kunci• Mengidentifikasi kompetensi ‘lintas industri’ atau ‘umum’• Persiapan, pengujian, produksi dan pemasaran paket pelatihan• Pelatihan dan sertifikasi Pelatih/Penilai• Penilaian dan sertifikasi peserta pelatihan• Izin penyelenggara dan audit reguler
PBK memungkinkan adanya pelatihan,kemudian praktek penilaian terhadapkemajuan yang dicapai atau pengujian
ulangan hingga kompeten
Dalam PBK peserta pelatihan diberitugas dan dinilai tugas kerjanya.
Terbukanya kesempatan untuk mengikuti pelatihanberdasarkan unit kompetensi tertentu atau langsung
mengikuti uji kompetensi memberi kesempatan kepadapenyelenggara untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi
banyak orang dewasa dan masyarakat
77777
Apa yang dipelajari
PBK
Berbasis pada hasil (kompetensi)yang telah ditetapkan berupastandar yang tepat dan materipelatihan yang lebih terpusat
Pelatihan berpusat pada peserta
Jika dilakukan sesuai kemampuanpeserta, peserta maju sesuai
kesiapan dan kemampuannya
Peserta menunjukkan kompetensisesuai standar yang diminta
(mengacu pada kriteria)
Tradisional
Berdasarkan pengetahuan dansumber daya yang lebih umum
Pelatihan dapat berpusat padainstruktur atau sarana
Kecepatan dikendalikan olehprogram yang telah ditetapkan
Peserta dinilai berdasarkanperbandingan dengan peserta lain
(mengacu pada norma)
Bagaimana PBK dipelajari
Kapan peserta membuatkemajuan
Penilaian terhadap pelatihan
PBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
Ringkasan Perbandingan antara PBK dan Pelatihan Tradisional
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
88888
99999
Apa itu Standar KApa itu Standar KApa itu Standar KApa itu Standar KApa itu Standar Kompetensi- Hari 2 Mata Pompetensi- Hari 2 Mata Pompetensi- Hari 2 Mata Pompetensi- Hari 2 Mata Pompetensi- Hari 2 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
Apa itu Standar Kompetensi?Apa itu Standar Kompetensi?Apa itu Standar Kompetensi?Apa itu Standar Kompetensi?Apa itu Standar Kompetensi?
Hari 2 Mata Pelatihan 1Hari 2 Mata Pelatihan 1Hari 2 Mata Pelatihan 1Hari 2 Mata Pelatihan 1Hari 2 Mata Pelatihan 1
Apa yang dimaksud dengan Kompetensi
Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimilikiuntuk menerapkan pekerjaan sesuai standar yang diharapkan di tempat kerja.
Dimensi Kompetensi
• Keterampilan TugasTuntutan untuk melakukan tugas,
misalnya pekerjaan dilakukan tepat sepertiyang ditugaskan.
• Kemampuan Mengelola TugasTuntutan untuk mengelola berbagai
tugas, misalnya merencanakan danmempersiapkan operasi.
• Keterampilan Manajemen Rencana CadanganTuntutan untuk bereaksi terhadap keganjilan dan yang timbul
masalah dalam kegiatan rutin, misalnya rancanganakhir disetujui dan setiap perubahan ditentukandan dimasukkan
• Lingkungan Pekerjaan/Peran- Tuntutan untuk mengatasi tanggung jawab dan
harapan lingkungan kerja- Mencakup keterampilan dalam bekerja bersama dengan orang lain.
KeterampilanTugas
KeterampilanManajemen
RencanaCadangan
KeterampilanMengelola
Tugas
KeterampilanLingkunganPekerjaan/
Peran
KOMPETENSI
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
1 01 01 01 01 0
Judul Unit :Menyiapkan dan mengoperasikan mesinUnsur-unsur :Menyiapkan mesinMelakukan uji jalanMenguji luaran mesinMenyetel mesin
Corak Utama Standar KompetensiCorak Utama Standar KompetensiCorak Utama Standar KompetensiCorak Utama Standar KompetensiCorak Utama Standar Kompetensi
Standar Kompetensi memberi penjelasan mengenai pekerjaan yang dilakukan
• Diungkapkan sebagai hasil• Lebih berpusat pada kegiatan di tempat kerja daripada pelatihan atau hal-hal pribadi• Ditulis dalam bahasa yang dimengerti oleh karyawan, majikan, penyelia dan pelatih• Menguraikan kemampuan untuk menerapkan keterampilan dalam situasi yang baru maupun
pengorganisasian kerja yang berubah-ubah
Bagian-bagian dari Standar Kompetensi
APSDEP Standar Kompetensi Model Regional atau RMCS:
KODE UNITJUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
ELEMEN KRITERIA UNJUKKOMPETENSI KERJA
BATASAN VARIABEL
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
Elemen Kompetensi
• Bagian-bagian dasar unit• Menjelaskan tujuan utama unit• Menjelaskan tindakan atau hasil yang dapat dipertunjukkan dan dinilai
RMCS
1 11 11 11 11 1
Kriteria Unjuk Kerja• Pernyataan yang bersifat evaluasi yang menyebutkan apa yang perlu dinilai• Menyebutkan tingkat kinerja yang dituntut• Menyebutkan kegiatan, pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang menyediakan
bukti kinerja yang kompeten• Tugas dijalankan sesuai prosedur yang telah ditetapkan
Batasan Variabel
• Mendefinisikan batas standar- Peralatan dan perlengkapan- Persyaratan kendali mutu- Kesehatan dan keselamatan kerja- Persediaan dan bahan baku- Perlengkapan pelindung perorangan
Batasan Variabel Contoh
Judul Unit :Melakukan penghancuran bangunan dan struktur yang umum
Batasan Variabel:• Jenis bangunan dan struktur meliputi :
– Bangunan komersial berlantai satu maupun dua– Rumah tinggal berlantai satu maupun dua– Dinding sekat– Bangunan-bangunan kecil– Tembok dan pagar penopang
Misalnya, mesin dipasang sesuai denganspesifikasi produk, petunjuk dari
perusahaan pembuat dan prosedurperusahaan
VARIABEL
KISARAN
PBK - Hari 2 Mata PPBK - Hari 2 Mata PPBK - Hari 2 Mata PPBK - Hari 2 Mata PPBK - Hari 2 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
1 21 21 21 21 2
Panduan Penilaian
Berkaitan langsung dengan :• Elemen Kompetensi• Kriteria Unjuk Kerja• Batasan Variabel
Bagian-bagian dari Panduan Penilaian
• Terdapat lima bagian :– Aspek kompetensi yang paling penting– Pengetahuan pendukung– Keterampilan pendukung– Implikasi sumber daya– Metode dan konteks penilaian
1. Aspek terpenting dari KompetensiMemberitahu penilai apa bukti yang penting dari kinerja yang suksesMengidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan :- Bukti pengetahuan (hal-hal yang harus diketahui)- Bukti produk (melaksanakan pekerjaan/jasa sesuai spesifikasi)- Bukti proses (sesuai dengan praktek dan prosedur industri)
2. Pengetahuan dan sikap yang mendukung- Pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk menunjukkan kompetensi- Bukti pengetahuan mengenai perundangan, peraturan dan kode etik- Pengetahuan di luar lingkup langsung unit
3. Keterampilan pendukungKeterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai unsur-unsur dan kriteria kinerja yangditetapkan dalam masing-masing unit kompetensi.
4. Implikasi Sumber DayaBagian ini mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan demi keberhasilan dalampelaksanaan pekerjaan yang dijelaskan dalam unit kompetensi
5. Metode Penilaian dan Konteks Penilaian- Mencakup pertimbangan dalam menentukan metode penilaian untuk meliput semua
aspek unit kompetensi dan menjaga konsistensi dalam pelaksanaan pekerjaan- Tempat penilaian yang memungkinkan
memandu penilai dalampengumpulan bukti
1 31 31 31 31 3
Standar Kompetensi dan Kurikulum BerbasisStandar Kompetensi dan Kurikulum BerbasisStandar Kompetensi dan Kurikulum BerbasisStandar Kompetensi dan Kurikulum BerbasisStandar Kompetensi dan Kurikulum BerbasisKompetensiKompetensiKompetensiKompetensiKompetensi
Hari 3 Mata Pelatihan 1Hari 3 Mata Pelatihan 1Hari 3 Mata Pelatihan 1Hari 3 Mata Pelatihan 1Hari 3 Mata Pelatihan 1
Pelatihan Berbasis Kompetensi
PBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
Standar Kompetensi dan Kurikulum…
StandarKompetensi
KurikulumberbasisKompetensi
UnitKompetensi Rancangan
Pelatihan
Elemen
Batasan variabel
Petunjuk Bukti
KriteriaUnjuk Kerja
ANALISIS&PENERJEMAHAN
Modul 2 Pelatihan/Instruksi
Modul 2 Pelatihan/Instruksi
Modul 2 Pelatihan/Instruksi
Modul 2 Pelatihan/Instruksi
Standar Kompetensi
Kurikulum
Materi/bahan-bahan pelatihan
Penyelenggaraan Pelatihan
Badan Penilai
Sertifikat Kompetensi
PELATIHAN
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
1 41 41 41 41 4
Standar-standar Kompetensi dan Kurikulum• Standar kompetensi menjelaskan “pekerjaan” yang dilakukan.• Kurikulum menjelaskan “pelatihan” yang diperlukan seseorang sehingga dia dapat
mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan standar kompetensi.
Komponen-komponen dari Standar Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompetensi
• Kurikulum memberikan petunjuk-petunjuk mengenai :• Persyaratan peserta pelatihan
- Jangka waktu pelatihan- Cakupan dan urutan pelatihan- Sumber daya pelatihan- Cara penyampaian- Pengakuan terhadap kompetensi yang telah dimiliki- Badan penilai
StandarKompetensi
Unit Kompetensi
Unit Kompetensi
Unit Kompetensi
Unit Kompetensi
Elemen 1
KriteriaUnjukKerja
Elemen 2
KriteriaUnjukKerja
Elemen 3
KriteriaUnjukKerja
Batasan Variabel
Panduan Penilaian
1 51 51 51 51 5
Bgaimana Cara Menyusun Kurikulum?
Cara menyusun kurikulum…
Unit Kompetensi Modul
Modul-modulUnit Kompetensi
Unit KompetensiModul
Modul
Modul
Hasil Pembelajaran 1
Hasil Pembelajaran 2
Hasil Pembelajaran 3
Hasil Pembelajaran 1
Hasil Pembelajaran 1
Hasil Pembelajaran 2
Hasil Pembelajaran 3
Hasil Pembelajaran 4
KriteriaPenilaian
PBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
1 61 61 61 61 6
Standar vs Kurikulum
UnitKompetensi
Elemen
Batasan variabel
Petunjuk Bukti
KriteriaUnjuk Kerja
Judul Modul
Tujuan Modul
Waktu yang diperlukan
Tingkat Kelulusan
Persyaratan Awal
Ringkasan dari HasilPenelitian
Kriteria Penilaian
Cakupan
Keadaan
Cara Penyampaian
Cara Penilaian
1 71 71 71 71 7
Merancang Modul PelatihanMerancang Modul PelatihanMerancang Modul PelatihanMerancang Modul PelatihanMerancang Modul Pelatihan
Hari 3 Mata Pelatihan Hari 3 Mata Pelatihan Hari 3 Mata Pelatihan Hari 3 Mata Pelatihan Hari 3 Mata Pelatihan 2
Garis Besar Pelatihan
• Judul Pelatihan• Tingkat Persyaratan• Judul Modul• Waktu Nominal• Hasil Akhir• Persyaratan Penilaian• Kondisi• Metode Penilaian• Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Kerja
Format Modul
Judul pelatihan: Judul pelatihan bisa berupa nama yang didapatkan dari analisakompetensi. Judul harus menyampaikan pesan yang jelas mengenaiapa yang tercakup dalam pelatihan tersebut.
Waktu: Lama pelatihan dalam kurunNominal untuk Dalam waktu (jam/bulan/tahun)pelatihan:
Tingkat persyaratan: Sesuai dengan PTQF (Kerangka Kerja Persyaratan Tafe, Kejuruan,Pendidikan dan Pelatihan Filipina)
Uraian pelatihan: Menggambarkan susunan pelatihan secara keseluruhan danmencakup kaitannya dengan industri setempat, usaha ataukebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Hasil akhir dari Menyebutkan hasil akhir yang diharapkan dari pelatihan tersebutpelatihan: berdasarkan standar-standar kompetensi yang diberlakukan secara
nasionalPersyaratan peserta: Persyaratan peserta termasuk usia atau ukuran tubuh
Struktur pelatihan: Memberikan urutan modul/pelajaran dan juga menyatakan titik-titikakhir yang mungkin menyebutkan hasil akhir untuk mendapatkanpekerjaan atau mungkin membantu pengakuan untuk pelatihan yangsudah dilakukan sebelumnya.
Analisa kompetensi: Matriks dari modul-modul yang merupakan seluruh pelatihanPenilaian: Menguraikan pendekatan/metode penilaian, dan
menghubungkannya ke hasil akhir pelatihan dan penilaiannya
Merancang Modul PMerancang Modul PMerancang Modul PMerancang Modul PMerancang Modul Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
1 81 81 81 81 8
Penyampaian pelatihan: Menyebutkan semua cara penyampaian yang akan digunakandalam pelatihan dan mekanisme pendukung, hubungannyadengan industri untuk keefektifan pelatihan
Sumber: Urutkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan, alat-alat dan materiyang diperlukan dalam pelatihan
Persyaratan pelatih: Setidaknya persyaratan mendasar terpenting terpenuhi,pengalaman dan kompetensi yang akan dibutuhkan seorangpelatih agar mampu menyampaikan materi pelatihan
Persyaratan penilaian Urutan persyaratan yang akan digunakan untuk menilaipencapaian dari hasil akhir
Tugas penilaian Uraian dari tugas penilaianKondisi penilaian Uraian mengenai kondisi-kondisi dimana penilaian akan
berlangsung, dan ini bisa mencakup peralatan, kemudahan untukmendapatkan sumber pelajaran dan buku panduan serta jenistempat.
Isi Urutan pelajaran yang dibutuhkanPenyampaian modul Menguraikan strategi penyampaian, fasilitas, alat-alat serta
peralatan yang dibutuhkan untuk menyampaikan pelatihan danpenilaian; sumber pelajaran dan pelatih atau penilai persyaratan
Contoh Modul Kurikulum
Unit kompetensi Menggunakan komputer
Judul modul Menggunakan komputer
Uraian modul Untuk membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan dansikap dalam menggunakan komputer. Mencakup melakukan hal-halmendasar dengan menggunakan Windows, membuat dan mengeditdokumen dengan mengunakan pengolah kata dan menggunakaninternet
Waktu nominal 20 jam
Tingkat persyaratan NC III
Modul yang harus Tidak adadiselesaikan sebelumnya
Modul yang harus Tidak adadiselesaikan dalamwaktu bersamaan
1 91 91 91 91 9
Modul Kurikulum…
Keterkaitan Modul ini membahas unit kompetensi dari standar kompetensi“Menggunakan Komputer dan Standar Kompetensi untuk Pelatih”
Ringkasan dari hasil Pada penyelesaian modul ini, peserta akan mampu -1) Melakukan operasi-operasi komputer dasar2) Membuat, menyunting dan mencetak dokumen3) Menggunakan alat-alat pelindung file4) Membuka dan menggunakan internet
Hasil akhir pelatihan 1 Melakukan operasi-operasi komputer tingkat dasar
Kriteria penilaian Hasil akhir pelatihan tercapai pada saat peserta bisa melakukan yangberikut ini:1.1) Mengidentifikasi piranti lunak dan keras dari komputer1.2) Menguraikan prosedur-prosedur yang aman untukmenggunakan komputer dan peripherals.1.3) Mengidentifikasi bagian dan fungsi dari Windows1.4) Menavigasi melaui folder dan sub-folder yang berbeda1.5) Membuka aplikasi piranti lunak1.6) Membuka file data1.7) Mencetak file
Isi Sistem operasi piranti lunak dan keras Windows
Kondisi penilaian Peserta akan mendapatkan kesempatan untuk menggunakankomputer dengan sistem operasi Windows
Penyampaian modul Strategi Pembelajaran berikut ini mungkin akan diterapkan,temasuk: - Ceramah- Peragaan- Latihan langsung
Tugas penilaian Peserta diminta untuk melakukan operasi komputer mendasarseperti menavigasi melalui lingkungan Windows, membukaaplikasi piranti lunak, membuka dan mencetak file.
Hasil akhir pelatihan 2 Membuat, menyunting dan mencetak dokumen
Peryaratan penilaian Hasil akhir pelatihan akhir tercapai pada saat peserta bisamelakukan yang berikut ini:1.1) Mengidentifikasi piranti lunak dan keras dari komputer1.2) Menguraikan prosedur-prosedur yang aman untukmenggunakan komputer dan peripherals.1.3) Mengidentifikasi bagian dan fungsi dari Windows1.4) Menavigasi melalui folder dan sub-folder yang berbeda
Merancang Modul PMerancang Modul PMerancang Modul PMerancang Modul PMerancang Modul Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
2 02 02 02 02 0
1.5) Membuka aplikasi piranti lunak1.6) Membuka file data1.7) Mencetak file
Isi Sistem operasi piranti lunak dan keras Windows
Kondisi penilaian Peserta akan mendapatkan kesempatan untuk menggunakankomputer dengan sistem operasi Windows
Penyampaian modul Strategi pelatihan berikut ini mungkin akan diterapkan, temasuk:- Ceramah- Peragaan- Latihan langsung
Tugas penilaian Peserta diminta untuk melakukan operasi komputer mendasarseperti menavigasi melalui lingkungan Windows, membukaaplikasi piranti lunak, membuka dan mencetak file.
2 12 12 12 12 1
Hasil PHasil PHasil PHasil PHasil Pelatihanelatihanelatihanelatihanelatihan
Hari 3 Mata Pelatihan 3Hari 3 Mata Pelatihan 3Hari 3 Mata Pelatihan 3Hari 3 Mata Pelatihan 3Hari 3 Mata Pelatihan 3
Hasil Pelatihan
• Merumuskan/menyiapkan daftar dari semua hasil pelatihan dari setiap unit (kesimpulan darisetiap hasil pembelajaran).
• Hasil pelatihan harus menjelaskan bagian-bagian yang harus dikerjakan oleh para peserta latihandi tempat kerja.
• Mengkaji ulang dan memperbaiki bila diperlukan.• Menuliskan hasil pelatihan, dengan seksama memeriksa unit-unit kompetensi yang terkait serta
memastikan bahwa hasil pelatihan tersebut sesuai dengan harapan.• Hasil pelatihan adalah hasil dari proses latihan. Hasil pelatihan tidak menjelaskan tentang apa
yang akan dipelajari oleh para peserta pelatihan, atau pelatihan apa yang akan diberikankepada mereka, atau bagaimana cara mereka menerimpelatihan. Isi dari hasil pelatihanadalah apa yang akan dikerjakan oleh peserta pelatihan, kata-katanya harus jelas.
• Setiap hasil pelatihan dijelaskan secara terpisah, dimulai dengan kata kerja. Hasil pelatihanmenggunakan :– Kata kerja– Objek kegiatan
• Adalah pernyataan PERILAKU AKHIR yang diperlukan oleh peserta setelah masa pelatihan.• Meliputi dua unsur
– Harus dikerjakan (menerangkan hasil akhir yang diinginkan dari pelatihan dalam artidapat diamati dan diukur)
– Seberapa bagus (pernyataan kinerja menjelaskan kriteria kinerja yang diperlukan).• Hasil pelatihan menjelaskan secara jelas dan tepat,
– Apa yang dapat dikerjakan setelah mengikuti pelatihan– Standar kinerja yang harus dicapai.
Hasil PHasil PHasil PHasil PHasil Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
2 22 22 22 22 2
2 32 32 32 32 3
Menyiapkan Rencana SesiMenyiapkan Rencana SesiMenyiapkan Rencana SesiMenyiapkan Rencana SesiMenyiapkan Rencana Sesi
Hari 4 Mata PHari 4 Mata PHari 4 Mata PHari 4 Mata PHari 4 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
Apakah yang disebut Rencana Mata Pelatihan?
• Sekumpulan catatan yang tersusun secara logis untuk diikuti oleh pelatih/instrukturguna memastikan tercapainya tujuan pelatihan.
• Alat bagi pelatih untuk memastikan bahwa mereka mengarah pada tujuan-tujuan matapelatihan tersebut.
• Memungkinkan pelatih untuk meneliti sebelumnya apakah urut-urutan pelatihan sudahbenar, isinya berhubungan, dan metodenya sesuai.
• Juga merupakan daftar periksa mengenai sumber-sumber yang diperlukan untukpelatihan tersebut.
• Cetak biru identifikasi komponen Apa, Siapa, Dimana, Kapan, dan Mengapa)
Rencana Mata Pelatihan
• Merupakan alat bantu bagi instruktur dalam melakukan pelatihan yang dinyatakandengan sederhana, jelas dan fleksibel.- Berdasarkan keperluan, minat, dan kemampuan peserta secara individu- Ditentukan berdasarkan tujuan, keperluan, dan gaya instruktur yang bersangkutan.
Bagian-Bagian Sebuah Rencana Mata Pelatihan
• Pendekatan pelatihan• Pengembangan pelatihan• Rangkuman pelatihan
Pendekatan Pelatihan
• Tujuan- Penampilan - Kriteria- Kondisi - Dinyatakan dalam konteks para peserta
• Pembukaan – arahkan para peserta pada:- Tujuan pelatihan- Hubungan pelatihan tersebut dengan mereka- Hubungannya dengan kegiatan mereka pada masa lampau- Apa yang diharapkan dari mereka
Menyiapkan RMenyiapkan RMenyiapkan RMenyiapkan RMenyiapkan Rencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
2 42 42 42 42 4
Pengembangan Pelatihan
• Metode dan teknik melatih- ceramah- demonstrasi- pendekatan penemuan
• Pengalaman latihan bagi para peserta• Isi atau materi pelatihan
- garis besar materi - bentuk paragraf• Materi dan sumber – perlengkapan, alat peraga, audio-visual dan lain-lain.
Ringkasan Pelatihan
• Merangkum Pelatihan- mengambil kesimpulan- mengembangkan gambaran umum- menyebutkan kembali konsep-konsep pokok- menyatukan bagian-bagian lepas
• Evaluasi- alat untuk menentukan apakah peserta telah mencapai tujuan pelatihan- berdasarkan tujuan yang akan dicapai peserta
Rencana mata pelatihanmenjawab 4 pertanyaan
Jawaban mengarahpada 4 langkah dalam
perencanaan
Setiap langkah terdapatbagian-bagian khusus untuk
pembuatan rencana mata pelatihan
Q1: Di mana kitasekarang?
Q2: Apa tujuankita?
Q3: Apa yang haruskita lakukanuntuk mencapaitujuan tersebut?
Q4: Bagaimana caramengetahui kalautujuan kita sudahtercapai?
PERSIAPAN
PENYAMPAIAN
PENERAPAN
EVALUASI
- Situasi Sekarang- Topik dan Tujuan- Pendekatan- Materi yang diperlukan- Isi
- Strategi
Metode- Teknik- Alat bantu dan Materi
- Praktek atau menerapkanAPA dan BAGAIMANAberdasarkan MENGAPA
- Praktis, Tertulis, Bicara
PERENCANAAN SESI
2 52 52 52 52 5
Model Sebuah Format
Bersifat informasi• Unit kompetensi• Judul modul• Hasil belajar• Tujuan mata pelatihan• Topik• Pembukaan• Metode• Kegiatan• Sumber• Evaluasi• Rangkuman
Apa saja yang harus dimasukkan dalam rencana mata pelatihan
Menyiapkan RMenyiapkan RMenyiapkan RMenyiapkan RMenyiapkan Rencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
Contoh 1
Unit
Judul modul
LO
SO
Topik
Perkenalan(5 menit)
Metode
Aktivitas
Sumber
Evaluasi(15 menit)
Kesimpulan(10 menit)
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
2 62 62 62 62 6
Contoh 2
Rencana Mata Pelatihan
Waktu Isi Metode Aktivitas Bantuan
Pembu-kaan
Isi
RangkumandanKesimpulan
Halaman depan rencana sesi
Unit kompetensiJudul modulHasil pelatihanJudul mata pelatihanTujuan mata pelatihanWaktu mata pelatihanJumlah pesertaSumber daya
• Identifikasi hal- hal yang oleh peserta –- ‘harus ketahui’
+ Ini adalah hal-hal yang harus peserta ketahui untuk dapat melakukan tugas- ‘semestinya ketahui’
+ Hal-hal ini mungkin diperlukan jika peserta ingin mendapatkan pengertian yangjelas mengenai informasi penting
- ‘dapat ketahui’+ Hal-hal ini mungkin layak untuk pemahaman yang jelas namun tidak penting
Isi
2 72 72 72 72 7
Kurikulum Berbasis KompetensiKurikulum Berbasis KompetensiKurikulum Berbasis KompetensiKurikulum Berbasis KompetensiKurikulum Berbasis Kompetensi
Hari 4 Mata Pelatihan 2Hari 4 Mata Pelatihan 2Hari 4 Mata Pelatihan 2Hari 4 Mata Pelatihan 2Hari 4 Mata Pelatihan 2
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan materi tertulis tentang keterampilan, pengetahuandan sikap kerja. Materi ini ditujukan untuk pelatihan dan dihubungkan dengan standar kompetensi;serta sebagai hasil dari langkah awal dalam membuat atau merancang dokumen pelatihan.
Beberapa Hal Penting dalam Proses Pembuatan Kurikulum BerbasisKompetensi
1) Spesifikasi-spesifikasi standar kompetensi2) Latar belakang dan persyaratan peserta atau pelatih
Proses penyusunan kurikulum berbasis kompetensi melibatkan orang-orang yang berkecimpungdalam bidang industri, perancang kurikulum, guru atau pelatih yang berpengalaman dalam sektorindustri ataupun pelatihan tersebut. Tidak ada satupun kurikulum berbasis kompetensi yangsempurna.
Kelompok penyusun kurikulum yang berbeda mungkin menghasilkan kurikulum berbasiskompetensi yang berbeda pula. Hal yang penting adalah hasil pelatihan dan penilaian dari keseluruhanpelatihan sesuai dengan standar-standar industri. Pemetaan modul-modul terhadap unit-unitkompetensi akan membantu pengukuran ini.
Struktur Modul
Jangan beranggapan bahwa satu unit kompetensi dapat menghasilkan satu modul pelatihan.Pada beberapa kasus, akan lebih sesuai bila anda membuat beberapa modul pelatihan yang bisadigunakan untuk beberapa unit kompetensi, contohnya: Suatu modul tentang materi-materi atauproses-proses, atau kesehatan dan keselamatan kerja. Modul seperti ini dapat dikaitkan denganpengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang ada pada satu atau lebih unit kompetensi.
Unit Kompetensi Modul
Modul-modulUnit Kompetensi
KKKKKurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
2 82 82 82 82 8
MU
LAI
Stan
dar
Kom
pete
nsi
yang
suda
h di
teta
pkan
Men
gana
lisa
unit-
unit
kom
pete
nsi
Ten
tuka
nkr
iteri
a pe
nila
ian
Men
jela
skan
kon
disi/
kead
aan
Beri
kan
judu
lpa
da m
odul
sert
a ke
tera
ngan
nya
Ten
tuka
n be
rapa
jam
yang
dip
erlu
kan
dala
mse
tiap
mod
ul
Ten
tuka
nM
etod
e Pe
nila
ian
Daf
tar
Isi
A
E D C
B B
Apa
kah
kete
rang
ante
ntan
g ha
sil
pela
tihan
tela
h le
ngka
p
Apa
kah
anal
isate
rhad
ap se
mua
uni
tko
mpe
tens
ida
pat d
ipah
ami?
Apa
kah
tidak
ada
peru
baha
nda
lam
stan
dar
kom
pete
nsi
Tid
ak
Ya
Ya
YaTid
ak
D
E
TA
MA
T
B
2 92 92 92 92 9
Modul Pelatihan
Judul Unit: Unit kompetensi yang bila diterapkan di tempat kerja dapat berdirisendiri. Berisi judul dan menerangkan hasil.
Judul Modul: Berikan judul pada modul dengan jelas
Keterangan Modul: Berikan keterangan modul termasuk cakupan dan batasannya.
Waktu Nominal: Perkirakan jumlah jam yang diperlukan dalam setiap modul
Hasil Pelatihan: Tentukan apa yang akan dikuasai/dapat dikerjakan oleh peserta dan apayang akan diperoleh.
Kriteria Penilaian: Daftarkan kriteria-kriteria penilaian terhadap hasil pelatihan.Tentukan hasil kinerja yang akan dicapai oleh peserta pada kesimpulanhasil pelatihan.Penilaian dilakukan untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikapkerja yang terlihat dalam kriteria kinerja yang telah sesuai dengan standarkompetensi.
Keadaan: Buat garis besar dalam situasi dan keadaan bagaimana peserta pelatihanakan diberikan penilaian.Tentukan dalam keadaan bagaimana penilaian akan dilakukan.Dapat disertakan pula daftar peralatan, bagaimana menemukan sumberbelajar. Peralatan manual serta jenis-jenis fasilitas.
Isi Daftarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang akan dijadikansebagai acuan hasil pelatihan.
Metode Penilaian: Tentukan metode penilaian terhadap hasil pelatihan.Metode-metode yang digunakan adalah untuk memberikan penilaianterhadap kompetensi yang telah dicapai oleh peserta.Metode penilaian termasuk observasi/pengamatan, simulasi,pertanyaan, presentasi, tes tertulis, dan sebagainya.
Mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi
TINGKATANJUDUL MODULMengidentifikasi judul modul- Menganalisa unit kompetensi- Memberikan judul pada modul
dengan menggunakan struktur
INFORMASI MODULJUDUL MODUL
Nama yang dipilih untuk suatu modul akanmempengaruhi bagaimana modul tersebut diterimadalam sektor pelatihan. Judul harus membawapesan yang jelas tentang modul tersebut. Juduldapat lebih berguna bila bisa menjelaskan tentangapa modul tersebut. Penggunaan kata kerja ‘sedangdilakukan’ sangat sesuai.
KKKKKurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
3 03 03 03 03 0
TINGKATANKETERANGAN MODUL
• Buatlah keterangan singkat tentangcakupan dan batasan modul.
• Jelaskan tujuan modul serta apa yangdilakukan ditempat kerja.
SELANG WAKTU NOMINAL• Tentukan jumlah perkiraan jam (selang
waktu) dari setiap unit agar dapatmenghasilkan hasil pelatihan yangmaksimal.
• Tambahkan semua hasil pelatihan dantempatkan sub total di bawah setiapunit tertentu.
• Kaji ulang dan perbaiki bila perlu.
PERSYARATAN AWAL• Identifikasi persyaratan awal untuk
setiap modul (jika perlu)
KESIMPULAN HASILPELATIHAN• Siapkan daftar semua hasil pelatihan
dibawah setiap unit (rangkuman darihasil pembelajaran).
INFORMASI MODULKETERANGAN MODUL
• Modul adalah sebuah bagian pelatihandengan pengkhususan pada pendidikanatau tujuan pelatihan.
• Pernyataan harus menjelaskan secarasingkat keseluruhan tujuan moduldengan penekanan pada hasil pelatihan.
• Setiap modul dihubungkan dengan unitkompetensi. Anda perlu melihat unit-unit tersebut dan meyakini bahwa andamemiliki gambaran yang jelas tentangapa yang akan dapat dikerjakan olehpeserta setelah menyelesaikan modul.
SELANG WAKTU NOMINAL• Dalam penentuan rata-rata jumlah jam,
anda harus memperhatikan jumlahpelatihan atau pelatihan yang harusdikuasai oleh peserta sehingga merekadapat mencapai standar yang ditetapkan.
PERSYARATAN AWAL• Persyaratan awal adalah modul atau
kompetensi yang harus dicapai olehsiswa sebelum medapatkan modulkhusus.
KESIMPULAN HASILPELATIHAN• Untuk menulis hasil pelatihan, kita
harus memeriksa dengan teliti unit-unitkompetensi guna memastikan agar hasilpelatihan tersebut benar-benar sesuai.
Unit Kompetensi
Unit Kompetensi
12
3 Modul
4
Modul-modul
3 13 13 13 13 1
• Hasil pelatihan harus menjelaskanbagian-bagian penting yang harus bisadilakukan oleh peserta di tempat kerjasebagai hasil akhir dari pelatihan.
• Mengkaji ulang dan perbaiki jika perlu
KRITERIA PENILAIAN• Daftarkan semua kriteria penilaian
dibawah setiap hasil pelatihan.• Kriteria penilaian harus menyebutkan
hasil kinerja (pengetahuan, keterampilandan sikap kerja) peserta bahwa merekadapat mendemonstrasikannya padaakhir pelatihan.
• Kaji ulang dan perbaiki bila perlu.
ISI• Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang dapat disebut sebagai hasil pelatihan.• Daftarkan pengetahuan penting khusus
tentang aktivitas kinerja kerja.• Bukti atas pengetahuan tentang hukum,
aturan maupun kode etik.• Pengetahuan diluar cakupan langsung
unit.• Keterampilan generik (komunikasi) dan
keterampilan khusus dalam industri.
• Hasil pelatihan adalah hasil yangdiinginkan dari suatu pelatihan. Hasilpelatihan tidak menjelaskan apa yangakan dipelajari peserta atau bagaimanamereka diajar. Anda harus menuliskanapa yang akan dapat dikerjakan olehsiswa setelah mereka menyelesaikanpelatihan, nyatakan dalam kalimat yangjelas dan singkat.
• Setiap hasil pelatihan dijelaskan secaraterpisah, dimulai dengan menggunakankata kerja. Hasil pelatihan harusmemiliki:- Kata kerja- Sebuah objek yang dilibatkan dalam
aktivitas.
KRITERIA PENILAIAN• Kriteria penilaian digunakan sebagai
petunjuk penilaian apakah peserta telahmencapai tujuan pelatihan atau belum.
• Untuk setiap daftar hasil pelatihan,kriteria akan selalu dipakai untukmenilai apakah peserta sudah berhasilmemperoleh hasil pembelajaran.
CATATAN:Yakinkan bahwa anda tidak berakhir dengan daftar atauisi pernyataan-pernyataan.
ISI• Pada mata pelatihan ini diidentifikasikan
daerah-daerah isi atau pengetahuan yangsepertinya bisa membantu dalampencapaian hasil.
• Hanya isi yang berhubungan langsungdengan hasil pelatihan yang bisaditambahkan. Tetapi, anda tidak bisaberanggapan bahwa pengetahuan atautopik yang teridentifikasi dalam matapelatihan ini akan membentuk bagiandalam proses penilaian sebuah modultanpa memasukkannya dalam kriteriapenilaian hasil pelatihan.
KKKKKurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
3 23 23 23 23 2
KEADAAN• Mengacu pada standar kompetensi
untuk suatu pekerjaan serta peralatandan bahan-bahan yang digunakan.
• Tentukan dalam kondisi apa penilaianakan dilakukan. Bisa juga dimasukkandaftar peralatan, sumber-sumberpelatihan dan peralatan manual sertajenis fasilitas.
METODE PENILAIAN• Tentukan metode dalam penilaian hasil
pelatihan. Tentukan apakah penilaianakan:
• Diawasi atau tidak- Menggunakan komputer atau manual- Lisan dan/atau tertulis- Praktek dan/atau lisan
• Tentukan tempat dimana tes akandiadakan
• Kaji ulang dan perbaiki kembali bilaperlu
METODOLOGI• Tentukan metode yang akan digunakan
dalam sistem penyampaian materi.
KEADAAN• Memberi rincian tentang sumber-
sumber penyampaian modul. Daftarkanfasilitas, peralatan, bahan-bahan yangpenting dalam penyampaian modul.
• Menyarankan sumber-sumberpembelajaran yang berguna, setelahmemeriksa bahwa sumber-sumbertersebut ada dan berhubungan.
• Aspek penting lain yang berhubungandengan sumber modul yang diperlukanadalah syarat hukum dimana modul sesuaidengan peraturan keselamatan dankesehatan kerja serta persyaratan lain yangharus dipenuhi dalam sebuah modul.
METODE PENILAIAN• Setelah mengidentifikasi bukti yang
diperlukan dalam penilaian hasilpelatihan, anda sekarang mencarimetode penilaian yang dapat menunjangpengumpulan bukti.
• Jika memungkinkan, anda dapatmenggunakan pendekatan menyeluruh.Pendekatan menyeluruh dalam penilaiankompetensi adalah salah satu dimanakompetensi dilihat sebagai kemampuanuntuk menjelaskan dan memadukanberbagai pengetahuan, keterampilan danperilaku.
METODOLOGI• Pendekatan, metode dan teknik–teknik
yang berbeda yang akan digunakandalam proses pelatihan.
3 33 33 33 33 3
Merancang Program PelatihanMerancang Program PelatihanMerancang Program PelatihanMerancang Program PelatihanMerancang Program Pelatihan
Hari 4 Mata Pelatihan Mata Pelatihan Mata Pelatihan Mata Pelatihan Mata Pelatihan 3
Langkah-langkah dalam Menyusun Program Pelatihan
• Menganalisis unit kompetensi• Menentukan dan mengidentifikasi judul-judul modul yang berbeda• Menentukan jangka waktu yang diperlukan untuk setiap modul• Menyusun hasil-hasil pelatihan dari setiap modul• Menentukan kriteria penilaian dari setiap hasil pelatihan.• Menjelaskan kondisi yang terjadi saat pelatihan dan penilaian.• Daftar pengetahuan yang terkait dan diperlukan, keterampilan-keterampilan dan sikap
yang harus dihasilkan dari yang harus tercakup dalam modul/hasil pembelajaran.• Menentukan metode/cara dan konteks penilaian (juga menentukan apakah diawasi atau
tidak ; berbasis komputer atau menggunakan kertas/tertulis)
Rancangan Program/Pelatihan
Judul pelatihanWaktu yang dibutuhkanDeskripsi pelatihanHasil pelatihanPersyaratan pesertaStruktur pelatihan
PenilaianPelaksanaan pelatihanSumber-sumber/acuanKualifikasi paraPelatih/Instruktur
Unit Kompetensi Judul Modul Cakupan Modul Waktu Kompetensi
Analisa Kompetensi
Unit Kompetensi Modul / SubjekKompetensi 1 1 2 3Kompetensi 2 4 5 6 7 8
Merancang PMerancang PMerancang PMerancang PMerancang Program Program Program Program Program Pelatihan - Hari 4 Mata Pelatihan - Hari 4 Mata Pelatihan - Hari 4 Mata Pelatihan - Hari 4 Mata Pelatihan - Hari 4 Mata Pelatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
3 43 43 43 43 4
Rancangan Pelatihan
Judul Pelatihan : Judul pelatihan dapat diambil dari analisis kompetensi, harus berisipesan yang jelas tentang inti pelatihan.
Jangka Waktu yang Perkiraan waktu yang diperlukan dari setiap pelatihan (jam/tahun)diperlukan:
Deskripsi pelatihan: Menjelaskan keseluruhan pelatihan termasuk hal-hal yang terkaitdengan kebutuhan industri lokal, perusahaan atau masyarakat, dankemungkinan posisi pekerjaan yang dapat diperoleh oleh parapeserta setelah penyelesaikan pelatihan.
Hasil Pelatihan: Hasil yang diharapkan dari pelatihan berdasarkan standar-standarkompetensi yang telah ditetapkan secara nasional.
Persyaratan peserta: Persyaratan kualifikasi peserta pelatihan termasuk umur atauukuran (misalnya tinggi badan, dan lain-lain).
Format Kurikulum Berbasis Kompetensi…
Struktur pelatihan: Menjelaskan urutan modul-modul/pelajaran dan juga menjelaskanakhir pelatihan yang dapat memperlihatkan hasil pelatihankepada karyawan atau memfasilitasi pengakuan terhadapkompetensi yang telah dimiliki.
Analisa Kompetensi: Matriks modul-modul yang mencakup keseluruhan metodepelatihan
Penilaian: Menjelaskan metode/cara penilaian, dan keterkaitannya denganhasil pelatihan dan bagaimana penilaian diberikan.
Cara penyampaian Jelaskan keseluruhan model-model penyampaian yang akandigunakan
pelatihan: dalam pelatihan dan mekanisme-mekanisme penunjang sertahubungannya dengan dunia industri dan keefektifan pelatihan.
Sumber-sumber/acuan: Daftarlah semua fasilitas yang diperlukan, peralatan-peralatan,dan materi/bahan-bahan yang diperlukan selama pelatihan.
Kualifikasi pelatih: Kualifikasi minimal yang mutlak dimiliki pelatih, pengalaman dankemampuan yang diperlukan oleh seorang pelatih dalampenyampaian modul.
3 53 53 53 53 5
Mempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
Mempersiapkan Materi PelatihanMempersiapkan Materi PelatihanMempersiapkan Materi PelatihanMempersiapkan Materi PelatihanMempersiapkan Materi Pelatihan
Hari kHari kHari kHari kHari ke 5 Mata Pe 5 Mata Pe 5 Mata Pe 5 Mata Pe 5 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
Langkah-langkah dalam mempersiapkan materi pelatihan
• Menetapkan kebutuhan-kebutuhan untuk materi instruksional• Sosialisasi materi-materi instruksional• Uji coba dan peninjauan kembali materi-materi instruksional
Paket kegiatan pelatihan• Muatan yang berisi informasi yang spesifik pada topik yang spesifik pula• “Paket yang berisi informasi dan aktivitas• Menginformasikan kepada peserta pelatihan:
- Apa yang perlu dilakukan- Kapan melakukannya- Bagaimana melakukannya- Apa yang diharapkan dari peserta pelatihan berupa pengetahuan dan keterampilan
setelah LAP selesai
Lembar sampul• Menginformasikan kepada peserta pelatihan tentang apa itu LAP.
LAP terdiri dari :- Tujuan dari LAP- Langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk melengkapi LAP
Tujuan-tujuan• Tujuan Umum
- Menginformasikan kepada peserta pelatihan apa yang harus diketahui dan dapatdilakukan setelah LAP diselesaikan
- Bagaimana pengetahuan dan keterampilan akan dievaluasi level unjuk kerja yangdiharapkan
- Contoh kepuasan dari pengajar atau nilai minimal 85% atau lebih dari unit tes• Tujuan Khusus
- Menginformasikan kepada peserta pelatihan secara spesifik apa yang harus diketahuidan keterampilan apa yang akan mereka pelajari pada LAP
- Apa yang perlu peserta pelatihan pelajari dan dapat dilakukan untuk lulus padapenilaian atau evaluasi
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
3 63 63 63 63 6
Lembar informasi• Berisi latar belakang informasi yang diperlukan untuk memahami materi pelajaran• Buku-buku yang harus dibaca
Lembar tugas• Kegiatan kertas dan pinsil yang memberikan kesempatan pada peserta pelatihan untuk
menerapkan atau pengecekan sendiri apa yang telah dipelajari (setelah membacalembar informasi, buku atau melihat film, dll)
Lembar operasi• Lembar Tugas yang memuat kumpulan instruksi-instruksi untuk menjalankan operasi
yang spesifik atau kemampuan dan instruksi-instruksi khusus yang diperlukan pesertapelatihan untuk melakukan pekerjaan yang bisa terdiri dari satu atau lebih kegiatan
• Juga memuat ujian praktek untuk melihat apakah peserta pelatihan dapat melakukanpekerjaan yang sebenarnya sesuai dengan informasi yang terdapat dalam LAP
Ujian LAP• Ujian dirancang untuk mengukur apa yang peserta pelajari dari LAP
Contoh
LEMBARINFORMASI #2(Judul Topik)
LEMBARINFORMASI #1(Judul Topik)
LEMBAR INFORMASI #1
Bagian-bagain dari mesin tenun
Sebuah mesin tenun …..
Bagian…..
Kegunaan…
Tambahan ….
LEMBARPENILAIAN #2(Judul Topik)
LEMBARPENILAIAN #1(Judul Topik)
Nama:Petunjuk:
LEMBAR PENILAIAN #1
Bagian-bagain dari mesin tenun
Nama:Petunjuk:
1 Apakah
3 73 73 73 73 7
LEMBAROPERASI #2(Judul Topik)
LEMBAR OPERASI #1
Langkah-langkah pengoperasianmesin turun
Langkah 1:......
Menggambarlangkah 1
Langkah 2:.......
Menggambarlangkah 2
Contoh
Contoh
UJIAN LAP(Judul Topik)
Mempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
3 83 83 83 83 8
3 93 93 93 93 9
PPPPPrinsip Prinsip Prinsip Prinsip Prinsip Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
PRINSIP PELAPRINSIP PELAPRINSIP PELAPRINSIP PELAPRINSIP PELATIHAN UNTUK ORANG DEWTIHAN UNTUK ORANG DEWTIHAN UNTUK ORANG DEWTIHAN UNTUK ORANG DEWTIHAN UNTUK ORANG DEWASAASAASAASAASA
Hari kHari kHari kHari kHari ke 6 Mata Pe 6 Mata Pe 6 Mata Pe 6 Mata Pe 6 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
Beberapa Definisi
• Prinsip: hukum atau kebenaran umum, doktrin atau asumsi• Pelatihan: sebuah kegiatan di mana keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja di peroleh,
diingat dan digunakan, yang menghasilkan kemajuan dan modifikasi perilaku yangprogresif.
• Pelatihan menyebabkan perubahan dalam seseorang• ‘Beberapa kebenaran mengenai pelatihan’
Pendekatan Pelatihan• Metode Induktif atau Andragogy; seni membantu orang dewasa belajar• Metode deduktif atau pedagogy; seni mengajar anak-anak. Dari bahasa Yunani, peid berarti
anak dan agogus berarti pemimpin atau guru• Synergogy; dari kata Yunani synergos, berarti, bekerja bersama, dan agogus yang berarti
pemimpin atau guru
Hukum Pelatihan
• Hukum Efek, orang belajar dengan baik dalam lingkungan yang menyenangkan• Hukum Latihan, orang belajar dengan melakukan sesuatu berkali-kali• Hukum Kesiapan, orang dewasa dapat dan akan belajar apabila ada keperluan dan
kegunaannya• Hukum Asosiasi, setiap fakta, ide atau konsep baru paling mudah untuk dipelajari apabila
kita bisa menghubungkannya dengan informasi yang telah kita ketahui• Tugas pelatih adalah menyediakan lingkungan belajar yang terbaik untuk
mengembangkan secara maksimal kapasitas belajar peserta pelatihan
Prinsip-prinsip dasar untuk memahami bagaimana orang dewasa belajar
• Belajar adalah kegiatan mandiri- Gabungan pengetahuan, keterampilan dan sikap adalah pengalaman yang terjadi di
dalam diri seorang peserta dan dilakukan oleh peserta sendiri- Karenanya, pelatih harus mengenali dan menghormati individualitas setiap peserta
• Kita belajar dengan kecepatan yang berlainan- Ada hari-hari baik dan buruk dalam proses belajar. Karenanya, pelatih sebaiknya segera
mengambil tindakan dengan memberikan semangat dan dorongan pada hari-hari buruk
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
4 04 04 04 04 0
• Belajar adalah proses terus menerus• Orang belajar dengan ransangan pada panca indera• Dukungan positif membantu proses belajar• Melakukan proses belajar yang paling baik dengan• Belajar secara menyeluruh adalah cara yang terbaik• Rasa cemas dalam belajar adalah hal yang alami• Pelatihan harus memiliki selang waktu yang benar
Halangan belajar
• Perasaan/faktor yang menghalangi proses pelatihan- Kebosanan- Ketakutan- Perasaan kecil hati- Kekhawatiran- Kondisi kesehatan/kerja yang buruk- Kegagalan- Pengingatan yang buruk- Pemahaman yang lamban- Konsentrasi yang buruk- Kemampuan mental yang lemah- Kendali otot yang buruk- Terlalu cepat menyimpulkan
Karakteristik Peserta Dewasa
• Diarahkan sendiri• Kaku dalam pemikiran• Realistis dan tidak mudah dibohongi• Tidak sabar untuk mencapai tujuan• Sangat beragam karena pengalaman yang berbeda-beda• Takut gagal
Secara Fisik• Pencahayaan harus cukup dan tidak ada hal-hal yang mengalihkan perhatian• Lelah setelah bekerja• Harus mengatur waktu• Energi, pendengaran dan penglihatan bersifat jangka pendek• Ingatan menjadi lebih buruk dengan bertambahnya usia
4 14 14 14 14 1
Kebutuhan- Sukses
Mengharapkan:- Diperlakukan seperti orang dewasa- Lingkungan yang menyenangkan- Mendapatkan apa yang telah ia bayar
Menanggapi• Terhadap sopan-santun dasar• Terhadap pengakuan dan pujian positif dari rekan dan pelatih• Terhadap penggunaan pengalamannya sebagai informasi pelajaran• Terhadap penolakan pengalaman mereka yang dinilai sebagai penolakan atas diri
mereka
Membenci• Pelatih menghina dan memandang rendah mereka.
Motivasi• Kebutuhan sering tersembunyi• Menghadiri pelatihan untuk mencapai tujuan tertentu seperti bergaul serta kesenangan
belajar• Kegunaan keterampilan yang dipelajari• Menghadiri kelas karena rasa kekurangan dalam diri pribadi
Berkaitan dengan Pembelajaran Orang Dewasa• 90% pembelajaran terjadi di luar sistem pendidikan formal• Suka mengendalikan proses belajarnya sendiri• Belajar dengan kecepatan yang berbeda• Belajar lebih baik dengan menggunakan contoh• Pembelajaran berpusat pada masalah dan bukan pada subyek• Mengartikan informasi menurut perspektif dan pengalaman mereka sendiri• Mempunyai ingatan yang pendek dan memerlukan latihan• Apa yang dipelajari hari ini ingin diterapkan lebih dulu keesokan paginya• Biasanya meminta bantuan kepada teman terlebih dahulu daripada kepada pelatih• Tidak suka membuat kesalahan dan saat membuat kesalahan merasa tidak kompeten,
bodoh dan tertinggal
PPPPPrinsip Prinsip Prinsip Prinsip Prinsip Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
4 24 24 24 24 2
Sebagai Ringkasan, Orang Dewasa Belajar Paling Baik Apabila
• Mereka dilibatkan secara aktif• Mereka bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri• Proses atau kegiatan pembelajaran menanggapi aspek afektif, kognitif psikomotor dari
pelajaran• Contoh dan soal yang digunakan nyata dan berhubungan, menanggapi hal yang nyata
dan berkaitan dengan latar belakang pelajar• Metode pelatihan diragamkan.• Variasi merangsang pembelajaran dan semakin banyak indera yang dilibatkan,
semakin baik pula proses pengingatannya
Secara singkat, orang dewasa belajar dengan baik jika……• Pelatih memandu dan bukan mendikte proses pelatihan• Lingkungan belajar harus bebas dan netral. Orang dewasa seringkali menolak
informasi baru apabila mereka merasa terancam, dimanipulasi atau dikritik.• Mereka merasa bukan yang paling lemah
4 34 34 34 34 3
KomunikKomunikKomunikKomunikKomunikasi Non Vasi Non Vasi Non Vasi Non Vasi Non Verbalerbalerbalerbalerbal
Hari 6 Mata Pelatihan 2Hari 6 Mata Pelatihan 2Hari 6 Mata Pelatihan 2Hari 6 Mata Pelatihan 2Hari 6 Mata Pelatihan 2
Bagaimana Menunjukkan Percaya Diri
• Sikap tubuh yang santai, dan mungkin tubuh anda agak condong ke arah lawan bicaraanda untuk menunjukkan bahwa anda mendengarkan mereka
• Tangan berada di samping tubuh atau diletakkan di pangkuan anda, tetapi tidak kaku• Sering bertatap mata dengan lawan anda, tapi tanpa melongo• Gerakan yang terbuka tanpa terlalu berlebihan
Ciri-ciri Sikap Kikuk yang Tampak
• Sering menggerakkan tangan tanpa tujuan atau mengubah posisi tubuh.• Menghindari tatapan mata atau jarang bertatap mata.• Sikap tubuh bungkuk atau tertahan karena kaki dan tangan posisinya tertutup.• Gerakkan tubuh kurang dan cenderung untuk tertutup
Sikap Agresif yang Tampak• Badan condong ke depan.• Bertatap mata secara terus menerus.• Gerakan tubuh terlalu berlebihan.• Jarak yang lebar antara ke dua kaki.• Gerakan tubuh termasuk menunjuk dengan menggoyangkan jari, mengepalkan tangan,
atau gerakan agresif lainnya.
Mendengarkan secara Aktif dengan Cara...• Menghadap ke arah Pembicara dan...• Konsentrasi dan mengabaikan gangguan.• Membuat kesimpulan dan..• Bertanya.
KKKKKomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Verbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
4 44 44 44 44 4
Menangani Situasi-Menangani Situasi-Menangani Situasi-Menangani Situasi-Menangani Situasi-situasi Sulitsituasi Sulitsituasi Sulitsituasi Sulitsituasi Sulit
Pada Saat Anda Akan Mulai dan Hanya Ada Segelintir Orang
Tujuan:Untuk menyeimbangkan antara bersikap adil terhadap mereka yang datang awal danmenjaga supaya yang datang terlambat tidak melewatkan hal-hal penting.
Metode:- Berikan mereka makanan.- Berikan mereka bacaan.- Minta ijin untuk mulai agak terlambat.- Lakukan latihan-latihan untuk mencairkan suasana.- Meminta kepada yang paling senior untuk memutuskan.
Menangani Penonton yang Berjumlah Banyak:
Tantangan Utama:Membangun hubungan dengan penonton
Metode:- Berikan perhatian lebih kepada mereka yang dibelakang.- Tampilkan diri anda ke sebuah layar lebar.- Periksa ulang penampilan wajah anda.- Sering bertatap mata dengan kamera.- Menggunakan panggung yang agak tinggi.- Berjalan dari satu sisi panggung ke sisi yang lain dan ke arah belakang.- Memperpendek latihan.- Memberikan lebih banyak waktu untuk tanya jawab.- Selalu memegang kendali.
Menangani Tuan ‘Sok Tahu’
• Pahami pemikirannya- Dia ingin berbagi secara tulus- Dia ingin diperhatikan
• Ucapkan terima kasih atas masukan yang dia berikan• Mintalah kepada yang lain untuk “meniru” dia• Jangan membiarkan dia memotong anda• Jangan mencemoohkan dia
4 54 54 54 54 5
Menangani Tuan ‘Debat’
• Pada awalnya,- Ucapkan terima kasih untuk memaparkan pandangan lain.- Meminta pandangan-pandangan lain dari penonton.- Menutup dengan mengatakan bahwa semua pandangan berlaku.
• Saat dia berterus terang- Tanyalah penonton mengenai pemikiran mereka tentang pandangan dia.- Dukung perdebatan tersebut.- Berhentikan perdebatan tersebut.- Jangan biarkan dia memotong anda lagi.
Hambatan-hambatan KomunikasiHambatan-hambatan KomunikasiHambatan-hambatan KomunikasiHambatan-hambatan KomunikasiHambatan-hambatan Komunikasi
Jangka Perhatian: Apa yang Harus Anda Ketahui
• Seseorang berhenti memperhatikan dalam waktu 2 menit.• Pidato dirancang untuk waktu 7 menit.• Jangka perhatian eksekutif adalah 6 menit.• Batasan waktu untuk pendengaran pasif adalah 30 menit.
Pertimbangkan Jangka Perhatian Penonton Dikaitkan denganWaktu untuk Pidato
• Tanpa alat bantu visual 15-30 menit• Dengan alat bantu visual 30-45 menit• Untuk seminar Istirahat setiap 30 atau 45 menit• Untuk presentasi kelompok 5-7 menit. Untuk masing-masing pembicara
dan rata-rata 3 menit per lembar
• Gunakan sesuatu untuk membangkitkan rasa ketertarikan mereka setiap 6-9 menit• Gunakan sesuatu untuk memecahkan rasa kebosanan mereka setiap 15-20 menit• Gunakan hal-hal bersifat visual secara berkelompok• Gunakan hal-hal yang bersifat multimedia untuk memecahkan kebosanan mereka
KKKKKomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Verbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
4 64 64 64 64 6
Menggunakan Peraga Visual Secara EfektifMenggunakan Peraga Visual Secara EfektifMenggunakan Peraga Visual Secara EfektifMenggunakan Peraga Visual Secara EfektifMenggunakan Peraga Visual Secara Efektif
Peraga Visual
Peraga visual harus:• Memasukkan butir-butir penting saja• Dapat dilihat oleh peserta• Secara teknis benar• Sesuai dengan acara tersebut• Sederahana dan fungsional
Gunakan Alat Bantu Visual pada saat:
• Topiknya rumit• Kata-kata menciptakan gambaran visual yang berbeda pada masing-masing orang• Ada tingkat penyerapan informasi yang dibutuhkan• Perhatian peserta harus didapatkan kembali• Butir-butir harus diringkas
Jenis-jenis Alat Bantu Visual
• Papan tulis atau whiteboard• Papan tulis kertas• Overhead projector (OHP)• Slides/proyektor PowerPoint• Film atau video
Papan Tulis/WhiteboardKeuntungan:• Bersifat spontan• Cepat• Mudah untuk mengubah ide tertulis• Dapat disesuaikan dengan tempo setiap pelajaran• Dapat digunakan untuk menunjukkan gambar dan lain-lain.• Digunakan untuk berhitung• Digunakan untuk menulis ringkasan pelajaran atau diskusiKekurangan :• Makan waktu• Dampak pada kesehatan (debu)
4 74 74 74 74 7
KKKKKomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Verbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2
• Kotor• Melelahkan
Cara Penggunaan Papan Tulis/Whiteboard
• Tulisan terbaca dan cukup besar untuk dilihat• Tulis dari kiri ke kanan• Jangan menutupi tulisan pada saat mengacu pada papan tulis• Gunakan alat penunjuk• Jangan bicara pada papan tulis saat menerangkan• Susun pekerjaan di papan tulis sebelumnya• Jangan menggunakan singkatan-singkatan yang tidak biasa atau pribadi• Gunakan kapur/spidol berwarna untuk membuat ilustrasi menjadi lebih efektif• Teliti ejaan• Hapus tulisan pada papan tulis seluruhnya setelah digunakan.
Hal-hal Penting dalam Penyiapan Slide/overhead
• Siapkan waktu yang cukup• Teliti kesalahan ejaan• Gunakan gambar/grafik yang relevan• Beri nomor pada setiap slide• Konsisten• Manfaatkan format yang sudah ada• Gunakan bentuk huruf yang sederhana• Perhatikan gambaran keseluruhan
Hal-hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan dalam Mempersiapkan slide
• Jangan terlalu menekankan logo Anda• Jangan gunakan huruf besar atau huruf kecil semuanya• Jangan menggunakan terlalu banyak tulisan• Jangan mencampurkan terlalu banyak jenis huruf• Jangan memberi penekanan pada setiap poin• Jangan menggunakan terlalu banyak warna• Jangan berharap slide-slide akan tampak seperti pada layar komputer Anda
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
4 84 84 84 84 8
Overhead Projector (OHP)
• Gunakan OHP dengan dua lampu• Bawalah kabel tambahan• Hindari cahaya proyektor• Tunjukkan hanya bagian per bagian slide• Berdiri dekat layar• Jangan menghadap pada layar saat menerangkan
Papan Tulis Kertas/Flipchart
• Hindari menulis terlalu banyak kata• Hindari menulis pada satu lembaran penuh• Hindari menggunakan tulisan yang “kecil” atau “kurus”• Jangan menggunakan warna yang sulit untuk dilihat
Menggunakan PMenggunakan PMenggunakan PMenggunakan PMenggunakan Peraga Visual Secara Efektif - Hari 5 Mata Peraga Visual Secara Efektif - Hari 5 Mata Peraga Visual Secara Efektif - Hari 5 Mata Peraga Visual Secara Efektif - Hari 5 Mata Peraga Visual Secara Efektif - Hari 5 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2
4 94 94 94 94 9
KKKKKeterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Pelatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3
Keterampilan BerkKeterampilan BerkKeterampilan BerkKeterampilan BerkKeterampilan Berkomunikomunikomunikomunikomunikasi Secara Efektifasi Secara Efektifasi Secara Efektifasi Secara Efektifasi Secara Efektif
Hari 6 Mata Pelatihan 3Hari 6 Mata Pelatihan 3Hari 6 Mata Pelatihan 3Hari 6 Mata Pelatihan 3Hari 6 Mata Pelatihan 3
Tujuan
• Memahami arti penting berkomunikasi secara efektif dalam pelatihan• Menerapkan berbagai teknik berkomunikasi dengan jelas dan benar
Proses Komunikasi
Pengirim Penerima
Pesan
Sarana/media
Umpan balik
Definisi
Berkomunikasi secara efektif berarti memberikan dan menerima pesan secara akurat, tepatwaktu dan informasi yang akurat dan memberikan kesempatan untuk memberikan umpanbalik/respon.
Jenis-jenis Komunikasi
• Dengan kata-kata- Tertulis- Lisan
• Tanpa kata-kata
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
5 05 05 05 05 0
Komunikasi Tertulis
Gunakan Komunikasi Tertulis Saat…
• Ciptakan suasana formal dan terkontrol• Buatlah catatan yang tepat dan permanen tentang pesan-pesan anda• Sesuai dengan alasan-alasan legal• Berikan kepada peserta informasi tertulis yang sama persis• Membicarakan hal-hal yang sulit• Dokumen berisi informasi yang penting, pengumuman ataupun kejutan-kejutan• Ingin lebih diplomatis
Tulisan yang Bagus adalah
• Tulisan tersebut mencapai tujuan• Tulisan tersebut jelas• Tulisan tersebut menarik perhatian pembaca• Tulisan tersebut nikmat untuk dibaca
Empat Langkah dalam Proses Menulis• Merencanakan• Menulis• Memperbaiki• Memformat
5 15 15 15 15 1
Jika Anda Punya Waktu Satu Jam untuk Menulis, maka:
• Merencanakan 25 menit• Menulis 10 menit• Memeriksa/memperbaiki 18 menit• Memformat 7 menit
Merencanakan
• Tentukan tujuan• Ketahui siapa yang bakal membaca tulisan anda• Tetapkan strategi• Tentukan isi tulisan
(Tujuan Belajar Secara Khusus)
Tentukan Tujuan• Tujuan yang tidak jelas merupakan masalah yang umum dalam penulisan bisnis• Tujuan anda adalah agar pembaca melakukan apa yang anda tulis• Tujuan jangan dirahasiakan
Tentukan Target dari Tulisan Anda• Siapa yang akan membaca tulisan saya?• Siapa lagi/orang lain yang mungkin akan membaca?• Apakah mereka memiliki latar belakang teknis?• Apakah mereka sudah mempunyai opini tentang hal yang akan anda tulis?
Penetapan Strategi• Dokumen macam apa yang akan saya tulis?• Bagaimana saya mengatur tulisan/pesan saya?• Tekanan-tekanan apa yang harus saya gunakan?
Penetapan Isi Tulisan• Kumpulkan semua ide, fakta atau teori yang dapat menunjang tulisan• Pilih dan buang yang tidak perlu.• Susunlah melalui langkah-langkah yang logis
Kristalisasi Ide-ide dan Pengumpulan Data• Bertukar pikiran• Membaca jalur pikiran• Sistem kartu indeks• Tempelan tulisan penting
(Belajar Bersama)
KKKKKeterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Pelatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
5 25 25 25 25 2
Menulis
• Tulis tanpa henti• Bekerjalah pada waktu-waktu yang anda anggap terbaik• Ciptakan lingkungan yang ideal untuk menulis
Memperbaiki/Mengedit
• Penekanan• Alur Tulisan• Gaya Penulisan• Keakuratan
Penekanan• Penekanan merupakan jiwa dari sebuah dokumen• Susunlah dokumen berdasarkan perspektif pembaca Anda• Baca kembali rancangan/tulisan yang anda buat beberapa hari kemudian• Minta bantuan orang lain untuk membaca rancangan anda.• Apakah tulisan ini masuk akal?• Apakah tujuan tercapai?• Apakah langkah-langkahnya jelas?• Apakah bacaannya enak dibaca?
5 35 35 35 35 3
Mengelola Alur Ide TulisanKata-kata penghubung yang membantu pembaca untuk dapat mengikuti ide-ide anda….• Sebaliknya, • Pertama-tama,• Contohnya, • Akhirnya,• Tetapi, • Hasilnya,• Maka dari itu, • Dengan kata lain,
Gaya Penulisan• Tulis kalimat-kalimat singkat• Gunakan kalimat aktif• Gunakan kata-kata pendek• Buatlah panjang kalimat bervariasi.
Kebenaran• Tata bahasa• Tanda baca• Pemilihan kata• Ejaan
KKKKKeterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Pelatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
5 45 45 45 45 4
Komunikasi LisanKomunikasi LisanKomunikasi LisanKomunikasi LisanKomunikasi Lisan
Gunakan Komunikasi Lisan Saat…
• Tampak informal• Ingin mengundang ide dan saran• Menjelaskan sesuatu yang rumit, yang membutuhkan pembuktian• Menyampaikan informasi yang penting• Perlu lebih diplomatis, komunikasi dengan saling berhadapan membuat anda dapat
menyesuaikan diri dengan tanggapan dari lawan bicara• Menyampaikan informasi yang sangat rahasia
Berbicara dengan Efektif
• Perhatikan apa yang anda katakan• Gunakan bahasa yang dipakai sehari-hari• Gunakan bahasa yang bisa dimengerti• Sesuaikan apa yang anda katakan dengan bagaimana anda mengatakannya
Struktur Presentasi
• Pembukaan• Isi• Penutup• Beberapa anekdot, cerita dan• Lelucon disela-selanya.
5 55 55 55 55 5
Kiat-kiat Presentasi yang Efektif
• Obyektif/tujuan jelas• Kenalilah peserta anda• Buat persiapan yang matang• Yakin bila presentasi yang akan anda bawakan itu masuk akal dari awal sampai akhir• Bukalah presentasi dengan kata-kata yang menarik• Buatlah rangkuman sesering mungkin dan ulanglah bagian-bagian yang penting• Gunakan alat bantu visual untuk memfokuskan perhatian• Libatkan peserta dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka• Bicaralah dengan pelan dan jelas• Antusias dan hidup
Gunakan Istilah: Kerjakan dan Jangan Kerjakan
• Hilangkan penjelasan-penjelasan yang rumit dan membosankan• Hindari kata-kata teknis• Jangan menggunakan informasi yang tidak bisa anda buktikan• Hindari kata-kata yang tidak bisa anda eja dengan baik dan benar
Teknik-teknik Membuka
• Lontarkan pertanyaan (atau pertanyaan berantai)• Ceritakan kisah fiktif• Buatlah pernyataan yang mengejutkan, fakta atau statistik• Jelaskan sesuatu yang dramatis atau baru di daerah anda yang berhubungan dengan
industri yang akan dipelajari• Gunakan kata-kata atau kalimat yang berhubungan dan dikenal oleh peserta• Ceritakan hal-hal yang sedang hangat diberitakan saat ini• Berikan pujian kepada mereka• Ceritakan lelucon
Tentang Cerita-cerita dan Humor
• Peserta menyukai cerita-cerita• Peserta lebih memilih cerita yang bersifat pribadi• Cerita yang ada kaitannya dengan peserta• Cerita lucu dapat diulang meskipun mereka sudah pernah mendengarkannya sebelumnya.
KKKKKeterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Pelatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
5 65 65 65 65 6
5 75 75 75 75 7
MEMFMEMFMEMFMEMFMEMFASILITASILITASILITASILITASILITASI SESI PELAASI SESI PELAASI SESI PELAASI SESI PELAASI SESI PELATIHANTIHANTIHANTIHANTIHAN
Hari 6 Mata Pelatihan 4Hari 6 Mata Pelatihan 4Hari 6 Mata Pelatihan 4Hari 6 Mata Pelatihan 4Hari 6 Mata Pelatihan 4
Topik-topik yang Harus Dicakup
• Melakukan pengajaran di kelas• Mendemonstrasikan keterampilan-keterampilan manipulasi• Prinsip-prinsip Pelatihan Visual• Menggunakan peralatan visual secara efektif.
Melaksanakan Pelatihan
Topik-topik yang harus dicakup:• Pengenalan• Ringkasan pelatihan• Menggunakan teknik pertanyaan secara lisan
Pengenalan
• Secara formal untuk memulai pelatihan.• Harus bisa merangsang peserta pelatihan untuk belajar.• Harus dapat menarik perhatian para peserta pelatihan
Pengenalan yang terencana dengan baik menjelaskanbeberapa hal sebagai berikut:
• Tujuan/obyektif-obyektif pelatihan.• Bagaimana pelatihan ini terkait dengan peserta pelatihan.• Bagaimana pelatihan ini berhubungan dengan aktivitas-aktivitas kelas sebelumnya.• Apa yang diharapkan dari para peserta pelatihan selama dan sesudah mereka mendapatkan
pelatihan.
Memfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan 4elatihan 4elatihan 4elatihan 4elatihan 4
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
5 85 85 85 85 8
Cara-cara Menarik Perhatian/Keinginan Peserta PelatihanAgar Tertarik pada Pelatihan
• Menceritakan cerita/kejadian-kejadian yang berhubungan dengan materi pelatihan• Menjelaskan latar belakang bahan/materi pelatihan• Tanyakan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah minat• Buatlah pernyataan-pernyataan yang mengejutkan
Komponen-komponen yang Digunakan pada Pengenalan yang Baik
• Pernyataan tentang tujuan/obyektif pelatihan• Kesempatan-kesempatan bagi para peserta pelatihan untuk berpartisipasi secara aktif• Penjelasan betapa pentingnya topik yang akan dibahas• Penjelasan bagaimana peserta pelatihan dapat mencapai tujuan/obyektif• Hubungan antara kompetensi yang telah didapat sebelumnya dengan pelatihan yang
akan dipelajari• Sebuah pernyataan yang menjelaskan bagaimana para peserta pelatihan tahu jika
mereka sudah berhasil mencapai objektif/tujuan• Sebuah rencana untuk menggunakan alat-alat bantu dalam pelatihan
Ringkasan Pelatihan
Fungsi dari ringkasan pelatihan adalah memadatkan pelatihan ke dalam beberapa poinpenting yang dapat diterangkan dalam waktu singkat sehingga para peserta pelatihan benar-benar mengerti tentang pelatihan yang diikuti.
Cara-cara Membuat Kesimpulan
• Buatlah transparansi tentang poin-poin penting dan tampilkan di depan kelas setiapakhir pelatihan.
• Siapkan materi/bahan dan diberikan kepada semua peserta pelatihan pada akhirpelatihan.
• Perintahkan peserta pelatihan untuk menyatakan butir-butir penting.
Kesimpulan yang Baik adalah:
• Mengulas kembali butir-butir penting• Membicarakan pelatihan bersama-sama• Terkait dengan pelatihan yang lain• Mengundang tanggapan dari para peserta pelatihan• Menyarankan bagaimana pelatihan tersebut dapat diaplikasikan• Memperbaiki dan mengembangkan pelatihan
5 95 95 95 95 9
Teknik-teknik Pertanyaan Lisan
Kegunaan:• Mengenalkan, menyimpulkan atau mengulas kembali pelatihan.• Menjelaskan poin-poin yang telah dibuat sebelumnya.• Mengemukakan poin-poin yang dihilangkan.• Membawa tugas-tugas membaca menjadi fokus serta membangun wawasan baru pada
peserta pelatihan• Mendorong pemahaman para peserta pelatihan.• Mengembangkan perilaku dan nilai para peserta pelatihan.• Mengajarkan para peserta pelatihan untuk menggunakan ide-ide ketimbang sekadar hanya
mengingat-ingatnya• Mengukur tingkat pemahaman peserta terhadap pelatihan• Mendapatkan tanggapan secara langsung
Batasan-batasan Pertanyaan dan Jawaban
• Pertanyaan-pertanyaan mungkin sulit untuk didengar• Pertanyaan-pertanyaan yang memakan cukup banyak waktu di dalam kelas• Ciri-ciri individu peserta dapat mempengaruhi kesuksesan pertanyaan lisan• Kecenderungan beberapa peserta untuk mendominasi/menguasai arena diskusi
Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik
• Tepat, berisi hanya satu ide• Cukup singkat sehingga mudah dihapal oleh peserta• Tepat waktu, menarik, mengundang perhatian dan ada hubungannya dengan pelatihan• Disampaikan dengan menggunakan bahasa yang dipahami oleh peserta• Memberikan tekanan pada butir-butir yang penting• Pertanyaan dinyatakan lebih dari sekadar pertanyaan yang jawabannya bisa dikira-kira• Pertanyaan dinyatakan lebih dari sekadar pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak• Pertanyaan dinyatakan sedemikian rupa sehingga tidak memperlihatkan jawaban
Urutan Umum Teknik yang Baik
1. Menyampaikan pertanyaan secara umum kepada peserta.2. Berhenti sejenak untuk memberikan waktu kepada peserta untuk mencari jawaban.3. Menunjuk seorang peserta untuk menjawab pertanyaan.4. Memberikan waktu untuk menjawab dan memberikan perhatian terhadap jawaban
tersebut
Memfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan 4elatihan 4elatihan 4elatihan 4elatihan 4
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
6 06 06 06 06 0
Mendemonstrasikan Keterampilan Manipulasi
Empat Langkah Dasar (4-Step Method)
1. Persiapan – Peserta bergantian dalam membaca dan mendengarkan2. Presentasi – Guru memperlihatkan keterampilan3. Aplikasi – Peserta berlatih keterampilan4. Penilaian atau tindak lanjut – Peserta dinilai
Perencanaan untuk Peragaan
• Mengkaji obyektif unjuk kerja• Menjelaskan apa yang akan didemonstrasikan• Memiliki rencana pelatihan yang mengidentifikasi tiap langkah yang ada• Latihan-latihan keselamatan harus jelas• Memberikan perhatian pada keadaan/kondisi fisik• Jika memungkinkan, praktekkan peragaan anda
Prosedur-prosedur Penting
• Jelaskan prosedur; selangkah demi selangkah• Lakukan dengan lambat, tunjukkan langkah-langkah kunci• Pastikan para peserta memahami istilah-istilah baru. Pastikan untuk menjelaskan istilah-istilah
baru tersebut. Berhenti sebentar bila sampai pada butir0butir yang penting atau berbahaya• Menekankan pada keselamatan pada saat anda mendemostrasikan• Pastikan, hanya prosedur-prosedur yang baik saja yang anda tunjukkan• Gunakan teknik pertanyaan untuk mengukur pemahaman peserta• Membuat standar-standar pekerjaan• Mendorong setiap peserta• Menyimpulkan langkah-langkah dan butir-butir penting
6 16 16 16 16 1
Merencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi Kompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1
Merencanakan Kajian KompetensiMerencanakan Kajian KompetensiMerencanakan Kajian KompetensiMerencanakan Kajian KompetensiMerencanakan Kajian Kompetensi
Hari 7 Mata Pelatihan 1Hari 7 Mata Pelatihan 1Hari 7 Mata Pelatihan 1Hari 7 Mata Pelatihan 1Hari 7 Mata Pelatihan 1
Definisi Kajian
Kajian adalah proses mengumpulkan bukti/data dan membuat penilaian apakahkompetensi telah tercapai.Tujuan dari kajian adalah untuk mengkonfirmasi bahwa seorang individu dapatmemenuhi standar yang diharapkan di tempat kerja sesuai dengan standar kompetensiyang relevan.
Apakah Bukti itu?
Bukti adalah informasi yang dikumpulkan dan dicocokkan terhadap sebuah unitkompetensi untuk memberi bukti kompetensi.
Bentuk Bukti yang Berbeda-beda
Bukti
TAK LANGSUNG
Bukti berupa hasilkerja peserta yang
bisa dilihat atauditeliti oleh pelatih
LANGSUNG
Bukti yang bisadiamati atau
disaksikan olehpelatih
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
6 26 26 26 26 2
BUKTI TAK LANGSUNG
- kajian produk jadi- tes tertulis tentang
pengetahuan dasar- meninjau ulang kerja yang
telah dilakukan sebelumnya- tes lisan
BUKTI LANGSUNG
- pengamatan olehpelatih terhadappeserta yangmelakukan aktivitas
- demonstrasiketerampilan khususyang diperlukanuntuk menuntaskantugas
Bukti Dapat Dikumpulkan oleh:
Pelatih• Praktek peragaan pengamatan peragaan dalam situasi nyata oleh penilai atau pihak
ketiga yang disetujui
• Laporan pihak ketiga- konfirmasi dari penyelia atas kerja yang konsisten
• Memberi pertanyaan/wawancara/tes- konfirmasi atas pengetahuan dasar- meninjau ulang bukti portofolio- kapasitas untuk menghadapi kemungkinan yang tak terduga- klarifikasi etika, nilai-nilai dan sikap mental
Tetapi seringkali perlu dikumpulkan oleh:Peserta Pelatihan
- Pernyataan pribadi- Resume- Dokumen tempat kerja- Catatan pelatihan- Studi kasus- Proyek kerja- Jurnal- Surat rekomendasi- Penghargaan
Cara-cara Mengumpulkan Bukti
6 36 36 36 36 3
Alat untuk Mengumpulkan Bukti
• Alat untuk mengumpulkan bukti adalah alat yang digunakan penilai untukmengumpulkan bukti seperti:- daftar pengamatan- daftar pertanyaan- peragaan aktivitas kerja- tes tertulis- wawancara
Manfaat Alat-alat Pengumpul Bukti
• Membantu peserta untuk mengerti apa yang diharapkan dari dirinya• Fokus untuk penilai dalam pengumpulan data• Mencatat hasil penilaian• Mengidentifikasi tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasi jenjang/perbedaan
tingkat keterampilan dan pengetahuan.
Pemilihan Bukti-bukti
• Jenis kompetensi yang dievaluasi• Karakteristik peserta• Konteks penilaian• Keterampilan dan keterampilan para penilai• Biaya• Sumber-sumber
Cara-cara Pengumpulan Bukti
• Pengamatan ganda yang dilakukan penilai terhadap peserta yang melakukan kegiatan kerja• Penilaian kualitas teknis hasil akhir (produk)• Tes tertulis tentang pengetahuan yang harus dimiliki• Pertanyaan lisan pada peserta• Demonstrasi keterampilan-keterampilan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas• Tinjauan ulang terhadap pekerjaan yang sudah diselesaikan sebelumnya• Referensi dari atasan sebelumnya.
Merencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi Kompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pelatihan1elatihan1elatihan1elatihan1elatihan1
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
6 46 46 46 46 4
Rencana Pembuktian
• Alat perencanaan• Pengembangan alat pengumpul bukti• Daftar bukti-bukti yang harus dikumpulkan ketika mengadakan penilaian terhadap
unit kompetensi tertentu
Modul
Hasil pembelajaran 3
Memberi servis sistem pendingin
Melakukan tes kebocoran pada sistem pendingin
Cara-cara pengumpulan bukti
Bukti harus menunjukkan bahwa kandidat dapat
1. Menulis data teknis untuk sistem pendingin
2. Mendefinisikan siklus perpindahan panas dari mesin ke radiator
3. Memilih alat yang digunakan untuk tes kebocoran
5. Mencatat hasil tes dan memberikan kebutuhan pemeliharaan
4. Melakukan tes kebocoran pada sistem pendingin yang sedang bekerja
6. Dapat memperbaiki masalah rutin berkaitan dengan pemeliharaan alat.
x
x
x
x
x
x
x
x
obse
rvas
i dan
pert
anya
an
te t
ulis
lem
bar
tuga
s
hasil pelatihan dankriteria pelatihan
isi
dimensikompetensi
Bukti Terkini
Lemah Kuat
lam
aba
ruU
mur
Buk
ti
Hubungan dengan unit kompetensi
6 56 56 56 56 5
Pengamatan tugasyang disimulasikan
Latihan praktekJawaban untukpertanyaanberbasis masalah
Tersedianya pusatpenilaian atautempat kerja
Tersedianyapeserta yang akan
dinilai
Rencanakankegiatan pelatihan
UnitKompetensi
PanduanPenilaian
Perlengkapandan peralatan
Bukti dan alatpengumpul bukti
DimensiKompetensi
Prosedur dankebijakan tempat
kerja
Merencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi Kompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pelajaran 1elajaran 1elajaran 1elajaran 1elajaran 1
Strategi Penggunaan Bukti pada Penilaian Berbasis Akademis
Lima Konsep Kunci
• Penilaian harus dibuat berdasarkan bukti• Bukti bisa dalam berbagai bentuk• Bukti-bukti harus memenuhi persyaratan• Pelatih harus mempergunakan berbagai bukti untuk membuat keputusan dalam penilaian
(bukan hanya satu)• Bukti harus saling mendukung (dimanfaat kan secara strategis
Rencana Penilaian
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
6 66 66 66 66 6
Sumber-sumber Penilaian• Informasi spesifik mengenai sumber-sumber tersedia di bagian implikasi sumber pada
petunjuk bukti yang mencakup informasi mengenai:– Peralatan– Perlengkapan– Fasilitas
Tanggung jawab Pelatih
• Pastikan bahwa sumber-sumber penilaian tersedia di tempat dimana diadakan penilaian:– Peralatan– Perlengkapan– Bahan– Perlengkapan Keamanan Pribadi
• Lokasi dan perlengkapan penilaian aman dan befungsi• Peserta yang akan dinilai diberi informasi mengenai sumber-sumber yang harus mereka
sediakan:– bahan– peralatan– Perlengkapan Keamanan Pribadi
6 76 76 76 76 7
Merancang PMerancang PMerancang PMerancang PMerancang Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Pengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan BuktiCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2
Merancang PMerancang PMerancang PMerancang PMerancang Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Pengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Bukti
Hari 7 Mata Pelatihan 2Hari 7 Mata Pelatihan 2Hari 7 Mata Pelatihan 2Hari 7 Mata Pelatihan 2Hari 7 Mata Pelatihan 2
Cara pengumpulan bukti
• Cara pengumpulan bukti menjelaskan pendekatan yang dipakai penilai untukmengumpulkan bukti yang dibutuhkan untuk penilaian
Berbagai cara mengumpulkan bukti
• Kerja nyata/waktu nyata– Pengamatan– Laporan pihak ketiga
• Kegiatan-kegiatan terstruktur– demonstrasi
• Pertanyaan– Lisan– Tertulis– Wawancara
• Portofolio– Kumpulan bukti mengenai kandidat
Peralatan pengumpulan bukti
• Peralatan pengumpulan bukti adalah instrumen yang dipakai oleh penilai untukmengumpulkan bukti, misalnya:– Daftar periksa pengamatan– Daftar pertanyaan– Demonstrasi kegiatan kerja– Tes tertulis– Wawancara
Tujuan peralatan pengumpulan bukti
• Membantu kandidat untuk memahami apa yang diharapkan• Merupakan fokus para penilai pada waktu mengumpulkan bukti• Catatan/dokumen hasil penilaian• Mengidentifikasi tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasi perbedaan jenjang
keterampilan dan pengetahuan
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
6 86 86 86 86 8
Peralatan pengumpulan bukti
• Peralatan pengumpulan bukti berikut dibicarakan dalam Petunjuk untuk PesertaPelatihan:– Checklist pengamatan– Laporan pihak ketiga– Demonstrasi– Pekerjaan yang berhubungan dengan projek– Pertanyaan– Portofolio
Pengamatan
• Pengamatan adalah kunci dari pengumpulan bukti• Pengamatan harus mengumpulkan bukti-bukti dari semua komponen kompetensi,
termasuk dimensi kompetensi• Dibutuhkan bukti kinerja setiap hari, dan bukan hanya kinerja pada saat proses
penilaian saja
Daftar periksa pengamatan
Daftar periksa adalah alat yang sangat penting dalam pelaksanaan observasi/pengamatan.Daftar periksa berfungsi sebagai:
– Panduan bagi para penilai– Panduan bagi peserta yang dinilai
Mempersiapkan daftar periksa
• Baca unit kompetensi• Bukti apa yang harus diamati pada saat pekejaan tersebut sedang dilakukan• Dimensi kompetensi yang mana yang dapat diamati• Gunakan format baku• Masukkan butir-butir pengamatan ke dalam format baku
Pengamatan tidak sesuai untuk…
• Kegiatan yang tidak dilakukan secara terus-menerus (hanya sesekali), serta dilakukandiluar waktu yang telah ditetapkan ataupun kegiatan yang sulit untuk diamati
• Kegiatan yang membutuhkan kerahasiaan ataupun bersifat pribadi• Keadaan yang tabu menurut budaya setempat• Situasi keselamatan di tempat kerja yang masih bisa dikompromikan
6 96 96 96 96 9
Pertanyaan sesuai untuk ...
• Waktu-waktu yang tidak bisa dipakai untuk proses pengamatan.• Melaksanakan pengamatan• Pengetahuan dasar yang harus dimiliki• Dimensi kompetensi
misal: keterampilan-keterampilan dalam menghadapi segala kemungkinan yang tak terduga
Jenis-jenis pertanyaan
• Kemungkinan-kemungkinan tak terduga• Keselamatan• Kegiatan yang jarang terjadi• Peraturan dan prosedur
Pertanyaan berlanjut?
• Apakah yang akan anda lakukan apabila … ?(situasi yang mirip tapi berbeda)
• Bagaimana kalau menggunakan… sebagai ganti…? (alat/prosedur alternatif)• (langkah-langkah pencegahan untuk menjamin keselamatan kerja)
Pertanyaan mengenai kemungkinan tak terduga
• Apakah yang akan anda lakukan apabila…? (kecelakaan atau darurat)• Apakah yang akan anda lakukan apabila…? (peralatan rusak atau ada kerusakan lain)• Apa yang anda lakukan jika … (muncul keluhan atau terjadi konflik)• Apa yang anda lakukan untuk menghindari…? (langkah-langkah pencegahan untuk
keselamatan kerja)
Pertanyaan tentang keselamatan kerja• Langkah pencegahan apa yang harus diambil ketika…?• Alat dan perlengkapan/pakaian keselamatan apa yang harus dipakai apabila…?• Mengapa anda tidak sebaiknya … ? (prosedur atau kegiatan yang tidak diperbolehkan)• Apakah yang akan anda lakukan apabila…? (situasi berbahaya)• Bagaimana anda menghindari…? (langkah-langkah pencegahan untuk keselamatan )
Merancang PMerancang PMerancang PMerancang PMerancang Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Pengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan BuktiCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
7 07 07 07 07 0
Pertanyaan tentang kegiatan yang jarang terjadi
• Apakah yang akan anda lakukan apabila…? (jarang terjadi tapi kritis)• Apabila … terjadi, tindakan apa yang akan anda ambil?
Pertanyaan mengenai peraturan dan prosedur
• Apa saja peraturan yang berkaitan dengan…?• Apakah prosedur dan langkah-langkah yang sudah ditetapkan untuk…?• Apakah cek yang diperlukan oleh perusahaan untuk … ?• Apakah peraturan yang mencakup…? (situasi atau kegiatan)• Apakah peraturan organisasi yang berlaku apabila… terjadi?
Kembangkan sebuah alat pengumpul bukti
• Pilih unit• Baca unit• Identifikasi bukti yang dibutuhkan• Identifikasi metode pengumpulan bukti• Penuhi rencana pembuktian.• Pilih model yang sesuai• Selesaikan model• Bandingkan dan cocokkan alat pengumpul bukti dengan rencana bukti ada unit
kompetensi• Tanyakan pendapat penilai lain mengenai alat tersebut
7 17 17 17 17 1
Merancang PMerancang PMerancang PMerancang PMerancang Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Pengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan BuktiCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2
Daftar Periksa Sampel Pengamatan
Nama Calon
Nama Penilai
Pusat Penilaian
Standar Kompetensi Pelatih TVET
Unit Kompetensi Pakailah keterampilan pribadi untuk menghitung
Unit Kompetensi
Pentunjuk untuk penilai
1. Amati calon yang menggunakan fungsi dasar browser website untuk menemukan informasi yangberhubungan dengan pekerjaannya
2. Tulislah tanggal dan tempat dimana kegiatan penilaian diadakan3. Berilah tanda ( ) di dalam kotak untuk menyatakan bahwa calon telah menyelesaikan setiap aspek
kegiatan menurut standar yang diharapkan perusahaan4. Lengkapi bagian umpan balik dalam formulir
Tanggal Pengamatan
Tempat dimana kegiatan penilaian diadakan
Calon- memakai komputer dan peralatan terkait dengan baik- menggunakan fungsi dasar browser untuk menemukan
informasi- menentukan apa yang harus diketahui untuk pencarian
internet- menjalankan browser- mengaktifkan search-engine- memasukkan kriteria pencarian yang tepat/atau URL
dari website- mengikuti rangkaian-rangkaian yang harus diikuti
untuk menemukan informasi yang diperlukan- halaman-halaman penting perlu ditandai- menganggulangi masalah-masalah rutin yang berhubungan
dengan pemakaian komputer
Apakah prestasi calon secara menyeluruh memenuhi standar ?
Umpan balik untuk calon
Tanda tangan penilai Tanggal
√
kalau “ya”, beri tanda ( ) dalam kotak√
ya tidak
Titik-titikPengamatan
Tugas yangharus diamati
<
<
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
7 27 27 27 27 2
Tabel Pertanyaan untuk Sampel
Pertanyaan
Calon harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
1. Apa perbedaan antara search engine dengan browser?
2. Apakah URL?
3. Kriteria apa yang harus saya ketahui apabila saya inginmencari informasi mengenai pembelajaran secarakontekstual?
4. Untuk apa orang memakai bookmark?Bagaimana membuatnya?
5. Apa yang akan anda lakukan apabila anda lupa alamatwebsite yang kemarin anda baca (temukan)
6. Berdasarkan pengalaman anda, sebutkan tiga kegunaankomputer dalam pengajaran anda?
Pengetahuan pendukung calon:
Umpan balik calon
Prestasi menyeluruh calon:
Tanda tangan penilai Tanggal
Jawaban yang memuaskan
ya tidak
Pertanyaan yangmungkin diajukan
memuaskan tidak memuaskan
memuaskan tidak memuaskan
Pertanyaantambahan
Pertanyaanprosedural
<
<<
7 37 37 37 37 3
Rencana PembuktianRencana PembuktianRencana PembuktianRencana PembuktianRencana Pembuktian
Standar kompetensi:
Unit kompetensi:
Judul modul
Cara-cara yang digunakan dalam pengumpulan bukti:[beri tanda ‘cawang’ ( )pada kolom yang tersedia)
Bukti harus menunjukkan bahwa kandidat …
NOTE: *Aspek2 penting dalam kompetensi
Dibuat oleh: Tanggal:
Diperiksa oleh: Tanggal
Obs
erva
si
Pert
anya
an l
isan
Tes
tert
ulis
Dem
onst
rasi
Port
ofol
io
LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
7 47 47 47 47 4
SESI PEMBELAJARAN MINISESI PEMBELAJARAN MINISESI PEMBELAJARAN MINISESI PEMBELAJARAN MINISESI PEMBELAJARAN MINI
Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk:1. Menerapkan bermacam-macam konsep/masukan2. Mendapatkan umpan balik dari rekan3. Memberi umpan balik pada rekan
Tugas:1. Menulis rencana sesi untuk dapat dipresentasikan selama 20 menit2. Gunakan paket pembelajaran yang telah anda siapkan3. Gunakan alat bantu visual yang telah disiapkan
Anda akan dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari delapan peserta yang di dalamnyaterdapat presenter, peserta dan pengamat
Presenter-berlaku sebagai pelatihPeserta-berlaku sebagai pesertaPengamat-bertanggung jawab untuk memberikan umpan balik
Setiap presentasi diikuti oleh acara umpan balik
PIRAMIDA PEMBELAJARAN
Ceramah 5%
Membaca 10%
Audio-Visual 20%
Demonstrasi 30%
Diskusi kelompok 50%
Memfasilitasi dengan melakukan 75%
Masukan dan penggunaan segera 80%
7 57 57 57 57 5
LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN
Struktur PelatihanStruktur PelatihanStruktur PelatihanStruktur PelatihanStruktur Pelatihan
INTI
1. Membuatkurikulumpelatihan
Membuatkurikulumpelatihan
- Metode pengumpulan informasi- Menganalisa dan menentukan informasi- Menganalisa dan menentukan- Tujuan jangkauan pelatihan- Kebutuhan kurikulum dan pengguna- Pengembangan Pelatihan Berbasis
Kompetensi- Prosedur untuk membuat kurikulum
pelatihan sesuai pesanan- Keterbatasan-keterbatasan dalam
mengimplementasikan kurikulum yang ada- Sumber-sumber pendukung kurikulum
pelatihan- Menyiapkan kurikulum pelatihan- Syarat-syarat kurikulum pelatihan- Membuat standar kompetensi- Prosedur pembuatan kurikulum pelatihan- Menganalisa dan menyelesaikan kurikulum
pelatihan- Dokumen kurikulum dan program- Unsur-unsur kurikulum pelatihan
- Mengumpulkan kurikulum bahan pelatihantertentu
- Mengadakan survei pada diskusi kelompokuntuk mengidentifikasi kebutuhan pesertadan konteks pelatihan
- Menyiapkan rencana dan jadwal pencapaiansasaran (target)
- Mengumpulkan bahan-bahan pelatihan danmengkritisi spesifikasi-spesifikasinya
- Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahanbahan-bahan pelatihan tersebut
- Mengumpulkan hasil kritik dan membuatlaporan
- Mengevaluasi bahan pelatihan yang ada
2. Membuatbahanpelatihan
Membuat bahanpelatihan
UNIT KOMPETENSI JUDUL MODUL ISI MODUL
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
7 67 67 67 67 6
3. Merancangperangkatpelatihan
Merancangperangkatpelatihan
UNIT KOMPETENSI JUDUL MODUL ISI MODUL
- Mengadakan pembahasan untukmerumuskan acuan yang kontekstual
- Menentukan metode pelatihan- Melakukan konsultasi mengenai penyiapan
bahan- Membuat dan mengeluarkan petunjuk-
petunjuk- Melakukan ujian percontohan dan survei
untuk mengetahui perkembangan bahanpelatihan
- Membuat daftar spesifikasi- Memperbaiki bahan pelatihan- Memproduksi bahan pelatihan- Menyimpan bahan pelatihan- Memakai komputer dalam memproduksi
bahan pelatihan
- Peraturan mengenai bukti- Membuat bahan bukti- Mengumpulkan bukti-bukti- Menghitung dan membuat perkiraan biaya
pengumpulan bukti- Merancang perangkat kajian- Merancang metode kajian- Mengidentifikasi jenis-jenis metode kajian- Mengevaluasi kemampuan merancang
penilaian- Cakupan dan tujuan penilaian- Standar hukum dan kepatutan mengenai
penilaian- Mengidentifikasi jenis-jenis perangkat
penilaian
- Memakai prinsip-prinsip ICT dalammemberikan pelatihan
- Menentukan tujuan pelatihan- Konteks memberikan pelatihan
berdasarkan prinsip-prinsip ICT- Cara memilih media penyampaian yang
tepat
4. Menerapkanprinsip-prinsip dalammemberikanpelatihan
Menerapkanprinsip-prinsipdalammemberikanpelatihan
7 77 77 77 77 7
5. Merencanakanpenilaiankompetensi
Merencanakanpenilaiankompetensi
6. Mengusahakansumberpelatihan
Mengusahakansumber pelatihan
UNIT KOMPETENSI JUDUL MODUL ISI MODUL
- Mengidentifikasi bahan-bahan yangdibutuhkan untuk pelatihan berdasarkanprinsip-prinsip ICT
- Memilih dan mengumpulkan bahan-bahanuntuk pelatihan berdasarkan prinsip-prinsipICT
- Prosedur dalam menyiapkan sumber-sumberuntuk pelatihan berdasarkan prinsip-prinsipICT
- Prosedur-prosedur dalam menyiapkansumber-sumber
- Mengadakan pelatihan
- Menentukan bukti- Memilih bukti yang tepat- Mengumpulkan metode- Menyiapkan bahan bukti- Mengumpulkan perangkat- Mengumpulkan bukti- Prosedur penilaian- Biaya perkiraan penilaian- Menyiapkan rencana penilaian- Menyiapkan dokumentasi
- Mempelajari rencana kegiatan, tugas, jangkawaktu dan biaya pelatihan
- Mengevaluasi praktek pelatihan perorangan- Masalah yang dihadapi dalam menerapkan
program- Mengusahakan sumber-sumber program- Merencanakan kegiatan secara professional- Menyiapkan usulan anggaran- Mengalokasikan sumber berdasarkan
kebijakan dan prosedur organisasi- Membuat laporan mengenai pemakaian
sumber, misalnya:- bahan pelatihan yang terpakai dan tidak- biaya pelatihan dan pegawai- pembuangan bahan tersisa dengan baik
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
7 87 87 87 87 8
UMUM
1. Mempertahankankompetensisecara profesional
Mempertahankankompetensisecaraprofesional
- Analisa kebutuhan pelatihan- Membuat standar kompetensi- Pengembangan profesional pribadi- Pengembangan profesional yang sesuai
dengan kebutuhan sendiri dan regu (tim)serta tujuan organisasi
- Bekerja dengan peserta pelatihan yangmempunyai kebutuhan khusus
- Program pengembangan secara profesional,kegiatan dan sumber
- Kegiatan penanggulangan masalah- Jaringan kerja profesional, industri,
masyarakat dan organisasi- SWOT- Penilaian diri sendiri- Umpan balik- Keterampilan bernegosiasi- Teknik bernegosiasi- Strategi penanggulangan masalah- Teknik riset- Analisa kebutuhan pelatihan
- Tujuan dan cakupan riset- Responden riset- Syarat-syarat keuangan- Teknik pengumpulan data- Format riset yang diperlukan- Melakukan kegiatan riset dengan jangka
waktu yang disetujui- Penerapan metode riset yang tepat- Ketahanan uji dan keabsahan kesimpulan- Dokumentasi informasi yang tepat sesuai
dengan format yang disetujui- Analisa data dan penafsiran hasil:
- konsep weighted mean- percobaan- studi lapangan- angket
2. Melakukanriset TVET
Melakukan risetTVET
UNIT KOMPETENSI JUDUL MODUL ISI MODUL
7 97 97 97 97 9
3. Mempraktekkanmanajemenmutu
Mempraktekkanmanajemen mutu
4. Membuatrencana danmengaturpekerjaan
Membuatrencana danmengaturpekerjaan
UNIT KOMPETENSI JUDUL MODUL ISI MODUL
- Format laporan riset- Penyebaran informasi kepada pegawai yang
tepat dan organisasi/kelompok sasaran
- Tujuan taxonomy bloom- Prinsip-prinsip menulis tujuan tingkah laku
manusia- Konsep pengetahuan, keterampilan dan
ranah efektif dari tujuan mengenai tingkahlaku manusia
- Rencana kegiatan kerja- Membuat daftar kegiatan kerja- Prinsip-prinsip/konsep-konsep dan metode
kerja mengenai praktek untuk tugas/pekerjaan khusus
- Manajemen komunikasi, misalkan, kertas,poster, video dan lain-lain
- Kebijakan dan prosedur organisasi ada- Manajemen organisasi- Metode riset kerja- Nilai kerja- Manajemen komunikasi, misalkan
pengumpulan informasi, seni bertanya,persiapan membuat laporan
- Prinsip 5S
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
8 08 08 08 08 0
Analisa PelatihanAnalisa PelatihanAnalisa PelatihanAnalisa PelatihanAnalisa Pelatihan
KODE UNIT KOMPETENSI MODUL JUMLAH
UE1 Membuat kurikulum pelatihan
UE2 Membuat bahan pelatihan
UE3 Merancang perangkat kajian
UE4 Menerapkan ICT dalammemberikan pelatihan
UE5 Merencanakan kajianKompetensi
UE6 Mengatur sumber pelatihan
JUMLAH
INTI
KODE UNIT KOMPETENSI MODUL JUMLAH
UE7 Mempertahankan kompetensisecara profesional
UE8 Melakukan riset TVET
UE9 Mempraktekkan manajemen mutu
UE10 Merencanakan dan mengaturpekerjaan
UMUM
8 18 18 18 18 1
Modul PModul PModul PModul PModul Pelatihan/Instruksielatihan/Instruksielatihan/Instruksielatihan/Instruksielatihan/Instruksi
UNIT KOMPETENSI
JUDUL MODUL
KETERANGAN MODUL
JUMLAH JAM
PERSYARATAN AWAL
RINGKASAN DARI HASILPEMBELAJARAN
LO 1
KRITERIA PENILAIAN
CAKUPAN
KONDISI
METODOLOGI
LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
8 28 28 28 28 2
LO 2
KRITERIA PENILAIAN
CAKUPAN
KONDISI
METODOLOGI
LO 3
KRITERIA PENILAIAN
CAKUPAN
KONDISI
METODOLOGI
8 38 38 38 38 3
Usu
lan
Keg
iata
n
Loka
kary
a men
entu
kan
dan
mem
buat
stan
dar
kom
pete
nsi s
ekto
rko
nstr
uksi
:-
Kon
stru
ksi k
ayu
:-
Kay
u ko
nstr
uksi
-K
ayu
meb
el-
Kon
stru
ksi b
atu
-Ju
ru g
amba
r-
Kon
stru
ksi
pem
besi
an-
Fini
shin
g-
Pelit
ur-
Mela
min
-C
at d
uko
Loka
kary
a pem
buat
anm
odul
PBK
bid
ang
kons
truk
si
Uji
coba
has
ilpe
mbu
atan
mod
ul P
BKpa
da in
stru
ktur
-in
stru
ktur
BLK
sekt
orko
nstr
uksi.
Sosia
lisas
i kon
sep
PBK
ke u
nit-u
nit k
erja
di
daer
ah-d
aera
h.
Tuj
uan
-K
aren
a sam
pai s
aat i
nist
anda
r ko
mpe
tens
ise
ktor
kon
stru
ksi
belu
m a
da, p
adah
alin
dust
ri-in
dust
rise
luru
h In
done
sia
mem
butu
hkan
tena
gake
rja
yang
kom
pete
nbe
gitu
juga
den
gan
luar
Indo
nesi
a. L
okak
arya
ini m
elib
atka
n in
stan
siya
ng t
erka
it:o
Indu
stri
oA
sosi
asi p
rofe
sio
Uni
vers
itas
oBL
K-B
LK
Unt
uk m
enin
gkat
kan
sum
ber
daya
pel
atih
an d
anku
alita
s su
mbe
r da
yam
anus
ia.
Unt
uk m
enin
gkat
kan
mut
u in
stru
ktur
yan
gko
mpe
ten
dan
berk
ualit
astin
ggi.
Aga
r pel
atih
an m
enga
cupa
da k
onse
p PB
K.
Wal
aupu
n tid
ak 1
00%
PBK
,da
n se
tiap
inst
rukt
ur d
apat
mel
aksa
naka
n pe
latih
anbe
rbas
is k
ompe
tens
i.
Jum
lah
pese
rta
15 te
rdir
i dar
i:a)
3 o
rang
dar
i set
iap
inst
ansi
ter
kait.
b) n
aras
umbe
rte
rkai
t.
10 o
rang
a) 2
ora
ng se
tiap
BLK
b) n
aras
umbe
rte
rkai
t
10 o
rang
2 or
ang
setia
p BL
K
10 o
rang
2 or
ang
pela
tih y
ang
men
gaja
rkan
PBK
Lam
a Pro
gram
2 m
ingg
u(1
4 ha
ri k
erja
)
10 h
ari k
erja
(ter
gant
ung
mod
ulya
ng d
ibua
t)
5 ha
ri k
erja
(ter
gant
ung
mod
ulya
ng d
iujik
an)
5 ha
ri k
erja
sat
uun
it ke
rja
Perk
iraa
n Bi
aya
Rp.
60.
000.
000
Rp.
45.
000.
000
Rp.
35.
000.
000
Rp.
40.
000.
000
No.
1. 2. 3. 4.
Ket
eran
gan
Pese
rta
dari
:- i
ndus
tri
- aso
sias
i, pr
ofes
i- u
nive
rsita
s- B
LK
Inst
rukt
urko
nstr
uksi
Pese
rta:
Inst
rukt
urko
nstr
uksi
Peng
ajar
: 2 o
rang
yang
kom
pete
nbi
dang
PBK
kons
truk
si
Ren
cana
Aks
iPe
lati
han
untu
k Pe
lati
h pa
da P
elat
ihan
Ber
basi
s Kom
pete
nsi
Nam
a:A
sep
Rac
hmat
(PU
SLA
TK
ER IJ
M, B
andu
ng) d
an M
och
Tha
mrin
(P2T
KLN
CEV
EST
, Bek
asi)
Sekt
or/I
ndus
tri
Kon
stru
ksi (
Furn
itur)
LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
8 48 48 48 48 4
Usu
lan
Keg
iata
n
Men
gide
ntifi
kasi
uni
t-un
it ko
mpe
tens
i yan
gad
a di
indu
stri
meb
elda
n bo
rdir
di w
ilaya
hPa
dang
dan
Pas
urua
n.
Mem
buat
per
angk
atlu
nak
(softw
are),
tin
dak
lanj
ut h
asil
aktiv
itas
pada
no.
1.
Men
erap
kan
kons
epPB
K d
alam
pro
ses
pela
tihan
ker
ja m
ebel
dan
bord
ir d
i BLK
Sing
osar
i dan
BLK
IPa
suru
an.
Mel
akuk
an e
valu
asi
dan
valid
asi p
rogr
am
Tuj
uan
Mem
buat
stan
dar
kom
pete
nsi d
ibid
ang
meb
el d
an b
ordi
r seb
agai
dasa
r m
enyu
sun
ranc
anga
n pr
ogra
mpe
latih
an, k
urik
ulum
,m
odul
, ren
cana
mat
ape
latih
an d
an L
AP
yang
sesu
ai d
enga
n ko
ndis
i saa
tin
i.
Mel
engk
api s
elur
uhpe
rang
kat y
ang
dipe
rluk
anda
lam
pen
erap
an P
BKve
rsi I
LO.
Mem
pero
leh
hasi
lpe
latih
an k
erja
meb
elya
ng b
erba
sis
kom
pete
nsi
vers
i ILO
.
Mem
pero
leh
umpa
n ba
likgu
na p
erba
ikan
pad
a ha
l-ha
l yan
g pe
ntin
g di
mas
aya
ng a
kan
data
ng.
Jum
lah
pese
rta
4 6 15 6
Lam
a Pro
gram
1 bu
lan
(Jun
i)
2 m
ingg
u(J
uli)
1 bu
lan
(Agu
stus
)
1 m
ingg
u(S
epte
mbe
r)
Perk
iraan
Bia
ya
Rp.
4.0
00.0
00
Rp.
6.0
00.0
00
Rp.
15.
000.
000
Rp.
1.0
00.0
00
No.
1. 2. 3. 4.
Ket
eran
gan
Dila
kuka
n di
BLK
ISi
ngos
ari d
an B
LKI
Pasu
ruan
difa
silit
asi
Dis
nake
r Ja
wa
Tim
ur.
Dila
ksan
akan
bers
amaa
n de
ngan
sekt
or b
ordi
r (Ek
si)
Difa
silit
asi
oleh
BLK
I Sin
gosa
ri d
anBL
KI P
asur
uan
sert
aD
isna
ker
Dila
kuka
n da
ndi
fasi
litas
i ol
ehm
asin
g-m
asin
g BL
K
Has
il di
lapo
rkan
ke
Dis
nake
r m
elal
uiK
epal
a BL
K
Ren
cana
Aks
iPe
lati
han
untu
k Pe
lati
h pa
da P
elat
ihan
Ber
basi
s Kom
pete
nsi
Nam
a:A
sep
R. J
oko
Kus
mar
heno
to, B
udi D
jatm
ika,
Sla
met
Sus
ilo,
Sekt
or/I
ndus
tri
Meb
el d
an B
ordi
r
8 58 58 58 58 5
Ren
cana
Aks
iPe
lati
han
untu
k Pe
lati
h pa
da P
elat
ihan
Ber
basi
s Kom
pete
nsi
Nam
a:A
sep
Eks
i Set
yani
ngsi
hSe
ktor
/Ind
ustr
iBo
rdir
Keg
iata
n in
i aka
n di
laks
anak
an b
ersa
ma
deng
an R
. Jok
o K
usm
arhe
noto
, Bud
i Dja
tmik
a, S
lam
et S
usilo
Usu
lan
Keg
iata
n
Sosia
lisas
i ten
tang
PBK
bagi
inst
rukt
ur B
LKI
Sing
osar
i Kej
urua
nBo
rdir
Pela
tihan
ker
ja b
ordi
r
Men
gide
ntifi
kasik
anun
it-un
it ko
mpe
tens
iya
ng ad
a di i
ndus
tri d
iw
ilaya
h M
alan
g
Tuj
uan
Men
yam
paik
an k
onse
pPB
K d
alam
pro
ses p
elat
ihan
seba
gai p
enin
gkat
an k
ualit
asko
mpe
tens
i
Mem
pero
leh
hasi
l lul
usan
yang
sesu
ai st
anda
rko
mpe
tens
i
Unt
uk m
embu
at st
anda
rko
mpe
tens
i di b
idan
g bor
dir
seba
gai d
asar
men
yusu
nde
sain
pro
gram
pel
atih
anku
rikul
um, m
odul
, ren
cana
sesi
dan
LAP
yang
sesu
aide
ngan
kon
disi
saat
ini.
Jum
lah
pese
rta
4 or
ang
8 or
ang
4 or
ang
Lam
a Pro
gram
2 ha
ri (A
wal
Jun
i20
04)
80 ja
m
1 bu
lan
(Jun
i 200
4)
Perk
iraan
Bia
ya
Rp.
1.0
00.0
00
Rp.
4.0
00.0
00
Rp.
4.0
00.0
00
No.
1. 2. 3.
Ket
eran
gan
BLK
I Sin
gosa
ri
BLK
I Sin
gosa
ri
BLK
I Sin
gosa
ridi
fasi
litas
i D
isna
ker
Jaw
a T
imur
Keg
iata
n in
i aka
ndi
laks
anak
anbe
rsam
a de
ngan
R.
Joko
Kus
mar
heno
to,
Budi
Dja
tmik
a,Sl
amet
Sus
ilo
LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
8 68 68 68 68 6
Usu
lan
Keg
iata
n
Loka
kary
a pen
yusu
nan
kom
pete
nsi b
idan
gop
erat
or m
esin
kay
u.
Loka
kary
a pen
yusu
nan
prog
ram
pel
atih
anop
erat
or m
esin
ker
jabe
rbas
is ko
mpe
tens
i
Peny
usun
an m
odul
dan
pake
t pe
mbe
laja
ran.
Tuj
uan
Mem
pero
leh
unit-
unit
kom
pete
nsi y
ang
dibu
tuhk
an s
esua
i sta
ndar
indu
stri
Mem
pero
leh
unit-
unit
kom
pete
nsi y
ang
dibu
tuhk
an s
esua
i sta
ndar
indu
stri
Mem
pero
leh
pake
t la
tihan
sesu
ai d
enga
n pr
ogra
mPB
K
Jum
lah
pese
rta
10 o
rang
10 o
rang
10 o
rang
Lam
a Pro
gram
3 ha
ri
3 ha
ri
7 ha
ri
Perk
iraan
Bia
ya
Rp.
15.
000.
000
Rp.
15.
000.
000
Rp.
40.
000.
000
No.
1. 2. 3.
Ket
eran
gan
Pese
rta
bera
sal d
ari:
1.Su
perv
isor
peru
saha
an m
ebel
2.Pe
ngus
aha b
idan
gfu
rnitu
r3.
Aso
sias
i pro
fesi
dan
prak
tisi
4.In
stru
ktur
BLK
5.D
inas
per
indu
stri
an
Pese
rta
bera
sal d
ari:
1.Su
perv
isor
peru
saha
an m
ebel
2.Pe
ngus
aha b
idan
gfu
rnitu
r3.
Aso
sias
i pro
fesi
dan
prak
tisi
4.In
stru
ktur
BLK
5.D
inas
per
indu
stri
an
Pese
rta
bera
sal d
ari:
1.Su
perv
isor
peru
saha
an m
ebel
2.Pe
ngus
aha b
idan
gfu
rnitu
r3.
Aso
sias
i pro
fesi
dan
prak
tisi
4.In
stru
ktur
BLK
5.D
inas
per
indu
stri
an
Ren
cana
Aks
iPe
lati
han
untu
k Pe
lati
h pa
da P
elat
ihan
Ber
basi
s Kom
pete
nsi
Nam
a:A
sep
SUR
YA
TM
O da
n SU
PRIJA
NT
OSe
ktor
/Ind
ustr
iFu
rnitu
r
8 78 78 78 78 7
Ren
cana
Aks
iPe
lati
han
untu
k Pe
lati
h pa
da P
elat
ihan
Ber
basi
s K
ompe
tens
i
Nam
a:A
sep
Bam
bang
Arj
oko,
Sun
arto
Sekt
or/I
ndus
tri
Meb
el, B
ordi
r, M
enja
hit
Usu
lan
Keg
iata
n
Sem
inar
Pen
gena
lan
Sosia
lisas
i ten
tang
PBK
Pela
tihan
tent
ang
PBK
untu
k pa
ra in
stru
ktur
di
BLK
I Tub
an
Pela
tihan
ket
eram
pila
nke
juru
an m
ebel
, bor
dir,
dan
men
jahi
t
Tuj
uan
Men
yosi
alis
asik
an k
onse
pPB
K d
an m
enyu
sun
stan
dar
kom
pete
nsi s
esua
ike
butu
han
inst
ruks
i meb
elda
n ko
nvek
si/g
arm
en d
iK
ota
Tub
an
1.M
enye
barl
uask
anpe
nget
ahua
n te
ntan
gPB
K k
epad
a pa
rain
stru
ktur
di B
LKI
Tub
an2.
Men
desa
in p
rogr
ampe
latih
an d
enga
n si
stem
PBK
(Kur
ikul
um, m
odul
,LA
P, d
an se
baga
inya
)
Mel
atih
ket
eram
pila
nke
juru
an m
ebel
, bor
der,
dan
men
jahi
t men
ggun
akan
sist
em P
BK
Jum
lah
pese
rta
16 o
rang
20 o
rang
48 o
rang
@ 1
6 or
ang
Lam
a Pro
gram
2 ha
ri (J
uni 2
004)
12 h
ari (
Juli
2004
)
@ 6
min
ggu
Agu
stus
,Se
ptem
ber
2004
Perk
iraan
Bia
ya
Rp.
2.6
40.0
00
Rp.
9.9
00.0
00
Rp.
45.
000.
000
No.
1. 2. 3.
Ket
eran
gan
Dila
ksan
akan
di
BLK
I Tub
an b
ersa
ma
deng
an D
isna
ker
Dila
ksan
akan
di
BLK
I Tub
an b
ersa
ma
deng
an D
isna
ker
Dila
ksan
akan
di B
LKI
Tub
an b
ersa
ma
deng
an D
isna
ker
LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
8 88 88 88 88 8
Usu
lan
Keg
iata
n
Loka
kary
a PBK
unt
ukin
stru
ktur
Loka
kary
a PBK
unt
ukpe
ngus
aha
bord
ir d
anm
ebel
.
Pela
tihan
bor
dir
deng
an p
rogr
am P
BK
Pela
tihan
meb
elde
ngan
pro
gram
PBK
Tuj
uan
-So
sialis
asi P
BK u
ntuk
inst
rukt
ur d
i BLK
IM
ojok
erto
.
-M
elat
ih in
stru
ktur
tent
ang
siste
m P
BK.
-M
enje
lask
an p
rogr
amPB
K.
-U
ntuk
men
dapa
tkan
mas
ukan
tent
ang
kom
pete
nsi p
eker
jade
ngan
stan
dar y
ang
mer
eka b
utuh
kan.
Mel
atih
sis
wa
bord
irde
ngan
men
erap
kan
siste
mPB
K.
Mel
atih
sis
wa
meb
elde
ngan
men
erap
kan
siste
mPB
K
Jum
lah
pese
rta
28 o
rang
30 o
rang
16 o
rang
16 o
rang
Lam
a Pro
gram
3 m
ingg
u (A
gust
us20
04)
11 h
ari (
Agu
stus
2004
)
3 m
ingg
u(O
ktob
er 2
004)
2 m
ingg
u(D
esem
ber 2
004)
Perk
iraan
Bia
yaN
o.
1. 2. 3. 4.
Ket
eran
gan
Ren
cana
Aks
iPe
lati
han
untu
k Pe
lati
h pa
da P
elat
ihan
Ber
basi
s Kom
pete
nsi
Nam
a:A
sep
AS
Suka
mto
and
Har
mad
iSe
ktor
/Ind
ustr
iM
ebel
dan
Bor
dir
8 98 98 98 98 9
Ren
cana
Aks
iPe
lati
han
untu
k Pe
lati
h pa
da P
elat
ihan
Ber
basi
s K
ompe
tens
i
Nam
a:A
sep
YE
TT
Y d
an A
MSO
R (B
LKI J
OM
BAN
G)
Sekt
or/I
ndus
tri
Meb
el d
an B
ordi
r
Usu
lan
Keg
iata
n
Loka
kary
a un
tuk
para
pela
tih d
enga
npr
ogra
m P
BK
Men
gada
kan
pela
tihan
untu
k pa
ra p
elat
ihde
ngan
pro
gram
PBK
Pela
tihan
ket
eram
pila
nbo
rdir
den
gan
prog
ram
PBK
Tuj
uan
Men
sosi
alis
asik
anpr
ogra
m P
BK u
ntuk
par
ape
latih
di B
LKI J
omba
ng
Men
yusu
n m
odul
pel
atih
ande
ngan
pro
gram
PBK
Mel
akuk
an p
elat
ihan
kete
ram
pila
n bo
rdir
deng
anpr
ogra
m P
BK
Jum
lah
pese
rta
25 p
eser
ta
10 p
eser
ta
16 p
eser
ta
Lam
a Pro
gram
5 ha
ri (J
uni 2
004)
5 ha
ri (J
uni 2
004)
2 m
ingg
u(S
epte
mbe
r 200
4)
Perk
iraan
Bia
ya
Rp.
2.5
00.0
00
Rp.
4.4
80.0
00
Rp.
6.0
00.0
00
No.
1. 2. 3.
Ket
eran
gan
Dan
a da
ri IL
O,
seba
gian
mat
eri
dila
ksan
akan
sete
lah
men
yele
saik
an ak
si ke
2. Dan
a da
ri IL
O
Dan
a da
ri IL
O
LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
9 09 09 09 09 0
Usu
lan
Keg
iata
n
Pela
tihan
unt
uk p
ara
pela
tih d
enga
npr
ogra
m P
BK
Sem
inar
pem
aham
ante
ntan
g PB
K
Pela
tihan
ket
eram
pila
nbo
rdir
den
gan
prog
ram
PBK
.
Tuj
uan
Mem
perk
enal
kan
prog
ram
PBK
unt
uk p
ara i
nstr
uktu
rdi
BLK
Nga
njuk
dan
BLK
Ked
iri
Unt
uk m
enin
gkat
kan
kesa
dara
n te
ntan
g PB
Kke
pada
pem
ilik
usah
a kec
ilda
n m
enen
gah
yang
ber
ada
di N
ganj
uk d
an K
edir
i
Mel
akuk
an p
elat
ihan
kete
ram
pila
n bo
rdir
deng
anpr
ogra
m P
BK
Jum
lah
pese
rta
26 p
eser
ta
10 p
eser
ta
16 p
eser
ta
Lam
a Pro
gram
5 ha
ri (J
anua
ri20
05)
2 ha
ri (J
anua
ri20
05)
1 bu
lan/
160
jam
(Feb
ruar
i 200
5)
Perk
iraa
n Bi
aya
Rp.
2,5
00,0
00
Rp.
2,7
00,0
00
Rp.
6,4
00,0
00
No.
1. 2. 3.
Ket
eran
gan
Usu
lan
ini a
kan
dise
leng
gara
kan
pada
Janu
ari 2
005
kare
nabu
lan
Juni
-Des
embe
r20
04 m
asih
terd
apat
prog
ram
pel
atih
anA
PBN
dan
APB
D
Usu
lan
ini a
kan
dise
leng
gara
kan
pada
Janu
ari 2
005
kare
nabu
lan
Juni
-Des
embe
r20
04 m
asih
terd
apat
prog
ram
pel
atih
anA
PBN
dan
APB
D
Usu
lan
ini a
kan
dise
leng
gara
kan
pada
Janu
ari 2
005
kare
nabu
lan
Juni
-Des
embe
r20
04 m
asih
terd
apat
prog
ram
pel
atih
anA
PBN
dan
APB
D
Ren
can
a A
ksi
Pel
atih
an u
ntuk
Pel
atih
pad
a P
elat
ihan
Ber
basi
s K
ompe
tens
i
Nam
a:A
sep
EN
DA
NG
and
SU
WO
SO (B
LKI N
ganj
uk/B
LK-U
KM
Ked
iri)
Sekt
or/I
ndus
tri
Meb
el d
an B
ordi
r
9 19 19 19 19 1
Kompetensi PelatihKompetensi PelatihKompetensi PelatihKompetensi PelatihKompetensi PelatihDaftar Kompetensi Pelatih yang memungkinkan
Teknis
1. Mata perencanaan pelatihan2. Penyampaian pelatihan dan pendidikan kejuruan teknik berbasis kompetensi3. Melakukan penilaian kompetensi4. Pemeliharaan fasilitas pelatihan5. Mempersiapkan program pelatihan6. Mengembangkan kurikulum pelatihan7. Mengembangkan materi pelatihan8. Menerapkan teknologi komunikasi informasi pada penyampaian pelatihan9. Merancang peralatan penilaian10. Merencanakan penilaian kompetensi11. Mengorganisasikan sumberdaya pelatihan12. Merancang program pelatihan13. Mempersiapkan proposal proyek14. Mempersiapkan rencana instruksional pelatihan15. Mengelola pengembangan materi instruksional berbasis teknologi16. Memberikan penyeliaan terhadap pemeliharaan fasilitas pelatihan17. Mengembangkan sistem penilaian18. Penilaian kinerja pelatih19. Berkomunikasi dengan bawahan dan atasan20. Merancang program promosi dan pemasaran21. Melakukan penyeliaan terhadap penyampaian instruksional22. Menyediakan dukungan pengembangan profesional23. Melakukan pekerjaan dengan aman24. Menggunakan peralatan multi-media dan media audio-visual25. Menggunakan komputer dalam teknologi pendidikan26. Mengadakan mata pelatihan konseling karier27. Mengadakan mata pelatihan umpan balik28. Mempertahankan kompetensi profesional29. Mengadakan penelitian dalam pendidikan dan pelatihan kerja tehnik30. Menerapkan “manajemen mutu”31. Merencanakan dan mengatur pekerjaan
LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
9 29 29 29 29 2
Inti
1. Berkomunikasi dengan Perorangan dan Kelompok2. Menerapkan Nilai-nilai dan Etika Kerja3. Memanfaatkan Keterampilan Pakar Komunikasi4. Mengembangkan Tim5. Memecahkan Masalah-masalah yang berhubungan dengan Pelatihan6. Menerapkan proses belajar secara terus menerus di tempat kerja/organisasi)7. Memimpin Tim Kerja
9 39 39 39 39 3
BEHABEHABEHABEHABEHAVIOURAL VERBS VIOURAL VERBS VIOURAL VERBS VIOURAL VERBS VIOURAL VERBS (K(K(K(K(KAAAAATTTTTA KERJA PERILAKU)A KERJA PERILAKU)A KERJA PERILAKU)A KERJA PERILAKU)A KERJA PERILAKU)
PENGETAHUAN MendefinisikanMenjelaskanMengidenifikasiMemberi labelMenulisMencocokkanMemberi namaMembuat garis besarMembuat ulangMemilihMenyebutkan
PEMAHAMAN MenyesuaikanTergantungMembedakanMemperkirakanMenjelaskanMemperpanjangMembuat kesimpulan umumMemberiMenyiratkanMenjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiriMeringkasMenulis ulang
APLIKASI MengubahMenghitungMendemonstrasikanMenemukanMemanipulasiMemodifikasiMengoperasikanMemprediksiMenyiapkanMemproduksiMenghubungkanMenunjukkanMenggunakan
KKKKKata Kata Kata Kata Kata Kerja Perja Perja Perja Perja Perilakuerilakuerilakuerilakuerilaku
LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi
9 49 49 49 49 4
Menyelesaikan permasalahanMelakukanMempraktekkan
ANALISA MerinciMembuat diagramMembedakanMembedakan yang baik dan burukMengilustrasikanMenyiratkanMenunjukkanMemisahkan
PENGGABUNGAN MengategorikanMenggabungkanMengumpulkanMenyusunMenciptakanMembuatMendisainMenjelaskanMenghasilkanMembuat modifikasiMengaturMerencanakanMenata ulangMengkonstruksiMerevisiMenulisMemberitahuMengatur ulangMengkonstruksi ulangMenulis ulang
EVALUASI MenilaiMembandingkanMenyimpulkanMembedakanMembenarkanMengartikanMendukung
9 59 59 59 59 5
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari
KANTOR PERBURUHAN INTERNASIONALProgram Pembinaan Keterampilan, Pengetahuan dan
Kemampuan untuk Mendapatkan Pekerjaan4, route des Morillons, Jenewa - Swiss
situs internet: http//www.ilo.org/employment/skillsPusat Pelatihan Internasional ILO: www.itcilo.org
Email: [email protected]. +41 22 799 7032Fax. + 41 22 799 7650