buku panduan teknis - goeroendeso · pdf filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan...

35
1 BUKU PANDUAN TEKNIS HOCKEY

Upload: buikhanh

Post on 07-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

1

BUKU PANDUAN

TEKNIS

HOCKEY

Page 2: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

2

KATA PENGANTAR

ASSALAMU’ALAIKUM, WR. WB,

SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA, DAN

SALAM OLAHRAGA

BUKU PANDUAN TEKNIS INI DISUSUN DAN DITERBITKAN DALAM RANGKA

TERSELENGGARANYA PERTANDINGAN/PERLOMBAAN DENGAN LANCAR, TERTIB DAN

TERARAH SERTA MENCAPAI HASIL YANG OPTIMAL SESUAI DENGAN PERATURAN /

KETENTUAN FEDERASI INTERNASIONAL YANG BERLAKU DAN BERDASARKAN

PERSETUJUAN INDUK ORGANISASI CABANG OLAHRAGA UNTUK DIBERLAKUKAN DALAM

PON XVII/2008 DI KALIMANTAN TIMUR.

BUKU PANDUAN INI DISAMPING MEMUAT KETENTUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN

PERTANDINGAN, JUGA MEMUAT BEBERAPA INFORMASI YANG DIPANDANG RELEVAN

DENGAN KEGIATAN PERTANDINGAN, CABANG OLAHRAGA PON XVII/2008.

KEPADA SEMUA PIHAK TERKAIT KHUSUSNYA SELURUH PESERTA AGAR DAPAT MEMAHAMI

DAN MELAKSANAKAN SEGALA KETENTUAN YANG TERTUANG DALAM BUKU PANDUAN

TEKNIS INI.

SALAH SATU TOLAK UKUR KEBERHASILAN PON XVII/2008 ADALAH DAPAT

TERSELENGGARANYA PERTANDINGAN SETIAP CABANG OLAHRAGA DAN TERCAPAINYA

PRESTASI OLAHRAGA NASIONAL YANG DAPAT DIBANGGAKAN. UNTUK ITU, DIHARAPKAN

DUKUNGAN SEMUA PIHAK DALAM MENSUKSESKAN PERTANDINGAN.

DEMIKIAN HARAP MAKLUM DAN TERIMAKASIH.

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Samarinda, Mei 2008 KETUA UMUM PB. PON XVII/2008 KALIMANTAN TIMUR

Yurnalis Ngayoh

Page 3: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

3

SUSUNAN PENGURUS KONI MASA BAKTI 2007 – 2011

Ketua Umum : Rita Subowo Wakil Ketua Umum I : Hendardji Soepandji Wakil Ketua Umum II : Sri Sudono Sumarto Sekretaris Jenderal : Rosihan Arsyad Wakil Sekretaris Jenderal – I : Nuranto Wakil Sekretaris Jenderal – II : Cahya Azis Bendahara : Budi Rustanto Wakil Bendahara : Istiqlal Taufiq Syaifullah Ketua Bidang Organisasi : Ngatino Wakil Ketua Bidang Organisasi : Arsyad Achmadin Ketua Bidang Pembinaan Prestasi : Mulyana Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi : Otte Ruchiyat Ketua Bidang Litbang : S. Wimbo Hardjito Wakil Ketua Bidang Litbang : Sonny Teguh Trilaksono Ketua Badan Audit Internal : S. N. Suwisma Kepala Biro Perencanaan Anggaran : Oong S. Wiradinata Wakil Kepala Biro Perencanaan Anggaran : Eman Sumusi Kepala Biro Media dan Humas : Atal S. Depari Wakil Kepala Biro Media dan Humas : Firmansyah Gindo Kepala Biro Promosi dan Pemasaran : Juliari P. Batubara Kepala Biro Umum : Santosa Jayaatmadja Ketua Komisi Hukum : Umbu S. Samapaty Wakil Ketua Komisi Hukum : Faisal Abdullah Ketua Komisi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga : Djati Waluyo Ketua Komisi Kesejahteraan Pelaku Olahraga : Kusnan Ismukanto Ketua Komisi Pembibitan dan Pemanduan Bakat : Johansyah Lubis Ketua Komisi Pendidikan dan Penataran : Abdul Rauf Ketua Komisi IPTEk Olahraga : Dr. Ismeth S. Abidin Ketua Pusat Data : Yuanita Nasution

Page 4: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

4

SUSUNAN PENGURUS KOI MASA BAKTI 2007 – 2011

Ketua Umum : Rita Subowo

Wakil Ketua Umum : Indra Kartasasmita

Sekretaris Jenderal : Arie Ariotedjo

Wakil Sekretaris Jenderal : Martina Widjaya

Bendahara : Ahmed Solihin

KOMISI Athlete : Lukman Niode

Women and Sport : Jetty R. Pattiasina

Olympic Solidarity : Djoko Pramono

Sport and Environment : Utut Adianto

Ethics : Timbul Thomas Lubis

Cultural & Olympic Education : Pusparani C. Hakim

Sport for All : Sumohadi Marsis

Medical : Dr. Leane Suniar

Page 5: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

5

SUSUNAN PANITIA INTI PB. PON XVII/2008

Tim Pengarah dan Pengawas : KONI Penasehat : - Muspida Kaltim - H. Suwarna AF - Drs. H. Herlan Agussalim Ketua Umum : Yurnalis Ngayoh Ketua Harian : H. Syaiful Teteng Sekretaris Umum : H. Ibnu Nirwani Wakil Sekretaris Umum : H. Elmy Rustam Sekretaris I : A. Doeriat Sekretaris II : Fuad Asaddin Bendahara : Syafruddin AH. Ketua I : H. Nusyirwan Ismail Wakil Ketua I : H. Syaiful Gafur Ketua II : H. Sulaiman Gafur Wakil Ketua II : H. Zairin Zein Ketua III : H. Syachruddin Wakil Ketua III : H. Syahril Basran Ketua IV : H. Achmad Amin Wakil Ketua IV : RP. Siburian

Page 6: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

6

Ketua Bidang Pertandingan : H. Harbiansyah Hanafiah Ketua Bidang Kesehatan : Sutarnyoto Ketua Bid. Sarana & Prasarana : H. Awang Darma Bakti Ketua Bidang Akomodasi dan Konsumsi : H. Suwatno Ketua Bidang Transportasi : H. Adi Buchori Muslim Ketua Bidang Keamanan : Kepolisian Daerah Kaltim Ketua Bidang Promosi : H. Ichwansyah Ketua Bidang Dana dan Usaha : H. Abdurrachim Asmaran Ketua Bidang Humas : H. Jauhar Effendi Ketua Bidang Municipality dan Hospitality : H. Arpan Zainal Ketua Bidang Upacara dan Api PON : H. Hamka Halek Ketua Bidang Porcanas : H. Kasyful Anwar As’ad

Page 7: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

7

SUSUNAN PANITIA INTI PELAKSANA CABANG OLAHRAGA : HOCKEY

Ketua : Ngadirin, S. Pd Wakil Ketua : Agus Minsyah, SE Sekretaris : M. Samsul Huda, S. PD Wakil Sekretaris : 1. Dedy Winarno 2. Ir. M. Ari Satriana R Bendahara : Drs. Alimuddin, M. Ag Wakil Bendahara : 1. Hendra, SE 2. Firda Ningrum Technical Delegate : T. Sahat Simbolon

Page 8: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

8

I. KETENTUAN UMUM

1. MAKSUD DAN TUJUAN

• Melaksanakan Surat Keputusan KONI Pusat, tentang

keikutsertaan Cabang Olahraga Hockey pada Pekan Olahraga

Nasional XVII-2008

• Tindak Lanjut Kejurnas Hockey 2007 / Kualifikasi PON XVII

2008

• Membina atlet-atlet yang berpotensi sehingga dapat berprestasi

bagi bangsa dan Negara.

2. ISTILAH

• FIH : International Hockey Federation

• KONI Pusat : Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat

• KONI Prov : Komite Olahraga Nasional Indonesia

Provinsi

• PON : Pekan Olahraga Nasional

• SC : Steering Committee

• OC : Organizing Committee (Panitia

Penyelenggara)

• TD : Technical Delegate / Tournament Director

• TO : Technical Officer

• UM : Umpire Manager

3. NAMA KEJUARAAN

Nama kegiatan ini adalah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII-

2008 cabang olahraga Hockey

Page 9: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

9

4. TEMPAT & WAKTU PELAKSANAAN

Waktu Pelaksanaan

Tanggal : 07 – 16 Juli 2008

Tempat : Lapangan Hockey Sempaja, samarinda,

Kalimantan Timur

5. NOMOR-NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN

1. Tim Putra

2. Tim Putri

6. MEDALI YANG DIPEREBUTKAN

1. Medali Emas : 2 (dua) Buah

2. Medali Perak : 2 (dua) Buah

3. Medali Perunggu : 2 (dua) Buah

7. PESERTA DAN PEMAIN

1. Peserta adalah provinsi-provinsi yang telah lolos kualifikasi

PON XVII-2008 yang diselenggarakan pada tanggal 17-25

Nopember 2007, dibawah koordinasi KONI Pusat.

2. Apabila ada peserta yang mengundurkan diri, maka

penggantinya ditetapkan oleh KONI Pusat / PB PON XVII

2008 berdasarkan ranking berikutnya dari hasil kualifikasi

PON XVII-2008

3. Sesuai hasil kualifikasi PON XVII-2008 dan Surat Keputusan

KONI Pusat No. 13 Tahun 2008 tertanggal 1 Pebruari 2008,

peserta PON XVII-2008 adalah :

Tim Putera : 1. KONI Provinsi DKI Jakarta

2. KONI Provinsi Papua

Page 10: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

10

3. KONI Provinsi Jawa Barat

4. KONI Provinsi Sulawesi Selatan

5. KONI Provinsi Sumatera Utara

6. KONI Provinsi Jawa Timur

7. KONI Provinsi Papua Barat

Tim Puteri : 1. KONI Provinsi Papua

2. KONI Provinsi DKI Jakarta

3. KONI Provinsi Papua Barat

4. KONI Provinsi Sulawesi Selatan

5. KONI Provinsi Jawa Barat

4. Tim Hockey putera dan puteri Provinsi Kalimatan Timur

otomatis lolos mengikuti PON XVII-2008, karena haknya

sebagai tuan rumah PON XVII-2008

II. PERATURAN PERTANDINGAN

1. PERATURAN PERTANDINGAN

1.1 Peraturan pertandingan yang digunakan berdasarkan pada

ketentuan yang diterbitkan oleh Federation Internationale de

Hockey (FIH) yaitu Rules of Hockey 2007-2008 (Peraturan

Hockey 2007-2008), dan telah digunakan pada KEJURNAS

HOCKEY 2007/KUALIFIKASI PON XVII TAHUN 2008

1.2 Peraturan pertandingan ini akan dikirim oleh Panitia Besar

PON XVII-2008 kepada seluruh provinsi peserta yang lolos

kualifikasi PON XVII-2008 sekurang-kurangnya 2 (dua)

Bulan sebelum PON-2008.

Page 11: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

11

Setiap peserata wajib mematuhi peraturan pertandingan

PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XVII TAHUN 2008.

2. PERSYARATAN PEMAIN

2.1 Pemain adalah atlet yang terdaftar di provinsi peserta dengan

melampirkan persyaratan sbb :

- Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

- Terdaftar dalam atlet yang ditandatangani dan

disahkan oleh pengurus KONI Provinsi setempat

- Melampirkan foto ukuran 3 X 4 sebanyak 3 lembar

2.2 Pemain adalah atlet yang telah terdaftar pada daftar pemain

peserta KEJURNAS HOCKEY 2007/KUALIFIKASI PON

XVII TAHUN 2008.

2.3 Apabila ada tambahan pemain yang tidak terdaftar pada

daftar pemain peserta KEJURNAS HOCKEY 2007 /

KUALIFIKASI PON XVII TAHUN 2008, atlet tersebut

haruslah atlet provinsi peserta dan tidak terdaftar pada

provinsi lain

2.4 Setiap keputusan tentang persyaratan pemain pada

KEJURNAS HOCKEY 2007/KUALIFIKASI PON XVII

TAHUN 2008 berlaku juga pada PON XVII-2008.

2.5 Apabila salah satu persyaratan 2.1 s/d 2.4 tidak terpenuhi,

atlet yang bersangkutan tidak dapat mengikuti PON XVII-

2008

Page 12: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

12

3. PENDAFTARAN PESERTA, PEMAIN DAN OFFICIAL

3.1 Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti PON XVII-2008

(Form A) harus sudah diterima oleh Panitia Penyelenggara

paling lambat tanggal 7 Desember 2007.

3.2 Setiap tim diperbolehkan untuk mendaftarkan sebanyak-

banyaknya 16 (enam belas) pemain dan 4 (empat) Official.

3.3 Tim Manajer harus memberi tanda pada formulir daftar

pemain untuk 11 (sebelas) pemain inti (starting eleven) dan

juga 5 (lima) pemain cadangan pada setiap pertandingan.

3.4 Pendaftaran I (pertama) daftar Nama Pemain (Form B),

Daftar Foto Pemain, Official (Form C), dan persyaratan

administrasi pemain harus diterima oleh Panitia

Penyelenggara paling lambat tanggal 07 Desember 2007

Perubahan masih dapat dilakukan sebelum pendaftaran II

(kedua).

3.5 Pendaftaran II (kedua)/ terakhir Daftar Nama Pemain (Form

B), Daftar Foto Pemain,Official (Form C), dan persyaratan

administrasi pemain harus diterima oleh Panitia

Penyelenggara paling lambat tanggal 06 Mei 2008.

3.6 Pada saat Pertemuan Teknis (Technical Meeting), semua

pemain yang terdaftar harus menyerahkan KTP asli untuk

pemeriksaan.

4. SERAGAM PEMAIN

4.1 Setiap tim diwajibkan mendaftarkan 2 (dua) warna seragam

berbeda (warna utama dan warna alternatif). Warna seragam

meliputi :

Page 13: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

13

- Kaos

- Celana pendek / rok

- Kaos Kaki

- Kaos Penjaga Gawang

4.2 Penjaga gawang harus mengenakan kaos yang berwarna

beda dengan seluruh pemain dari kedua tim.

4.3 Apabila menurut pendapat TD / TO, warna seragam yang

dipakai kedua tim sama atau cenderung sama, maka tim yang

disebutkan namanya terlebih dahulu dalam jadwal

pertandingan harus mengganti seragam tersebut dengan

warna lain.

4.4 Setiap pemain dalam satu tim harus mengenakan nomor

punggung yang tetap/ sama selama PON XVII-2008.

- Untuk seluruh pemain, nomor yang dikenakan harus

dapat terlihat dengan jelas. Nomor tersebut harus

tertera di punggung kaos (ukuran tinggi antara 16-20

cm) dan di sebelah kiri celana pendek / rok (ukuran

tinggi 7-9 cm).

- Khusus untuk penjaga gawang tidak wajib ada nomor

di celana penjaga gawang.

4.5 Setiap tim harus menggunakan nomor kostum 1 – 20.

4.6 Kapten tim harus mengenakan tanda berupa ban kapten /

pita.

4.7 Selama pertandingan :

- Seluruh pemain kecuali penjaga gawang harus

mengenakan pelindung kaki (shin guard).

- Seluruh pemain harus berpakaian rapi dan sopan serta

memasukkan kaos ke dalam celana pendek / rok.

Page 14: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

14

- Penjaga gawang atau pemain lapangan (lihat butir

13.6) yang memiliki hak istimewa sebagai penjaga

gawang harus mengenakan pelindung kepala selama

pertandingan termasuk pada saat mempertahankan

penalty stroke.

- Pada saat melaksanakan / mengambil penalty stroke,

penjaga gawang atau pemain lapangan (lihat butir

13.6) yang memiliki hak istimewa sebagai penjaga

gawang dapat melepas pelindung kepala.

- Pada saat mempertahankan penalty corner, pemain

lapangan diperbolehkan mengenakan topeng/

pelindung muka.

5. KOMPOSISI TIM

5.1 Setiap tim harus menyerahkan daftar pemain yang terdiri dari

11 pemain inti (starting eleven) dan 5 pemain cadangan, 20

menit sebelum pertandingan dimulai.

5.2 Nominasi pemain dapat dipilih dari nama-nama pemain yang

tercantum dalam daftar pemain.

6. SISTEM PERTANDINGAN

6.1 Pertandingan akan dilaksanakan dengan sistem ½ (setengah)

kompetisi. Panitia akan membagi menjadi 2 (dua) Pool untuk

kategori putera yang menggunakan seeded dari hasil babak

Prakualifikasi PON XVII dan 1 (Satu) Pool untuk kategori

puteri.

6.2 Untuk kategori putera, setelah babak penyisihan pool, akan

ada babak semi final dan final.

Page 15: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

15

6.3 Untuk urutan I (pertama) dan ke II (dua) kategori puteri

setelah selesai seluruh pertandingan, akan dilanjutkan dengan

system Grand Final untuk menentukan juara I (satu) & Juara

II (dua).

6.4 Untuk urutan ke III (tiga) kategori puteri, adalah urutan

dengan nilai ke III (tiga) tertinggi setelah selesai seluruh

pertandingan, maka dinyatakan sebagai Juara ke III (tiga).

7. SISTEM PERINGKAT

7.1 Untuk Setiap hasil pertandingan diberikan nilai sebagai

berikut :

- Menang : nilai 3

- Seri : nilai 1

- Kalah : nilai 0

7.2 Urutan pemenang berdasarkan jumlah nilai tertinggi.

7.3 Jika jumlah nilai sama, maka urutan pemenang akan

ditentukan berdasarkan hasil pertandingan kedua tim tersebut

(head to head).

7.4 Jika masih sama, maka urutan pemenang ditentukan

berdasarkan jumlah kemenangan terbanyak.

7.5 Jika masih sama, maka urutan pemenang ditentukan

berdasarkan selisih gol terbesar (memasukkan-kemasukkan).

7.6 Jika masih sama, maka urutan pemenang ditentukan

berdasarkan jumlah gol memasukkan terbanyak.

7.7 Jika masih sama juga, akan dilaksanakan kompetisi pinalti

(penalty stroke competition).

Page 16: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

16

8. KOMPETISI PINALTI (PENALTY STROKE

COMPETITION)

8.1 Masing-masing Tim Manajer harus memilih 5 (lima) pemain

yang terdaftar dalam lembar pertandingan (match sheet)

terkecuali pemain yang terkena sanksi larangan bermain.

8.2 Apabila selama pelaksanaan kompetisi pinalti (penalty stroke

competition), pemain (baik pengambil pinalti atau penjaga

gawang) yang terkena larangan bermain, pemain tersebut

tidak dapat mengambil bagian pada saat pelaksanaan pinalti

dan tidak bisa diganti. Apabila penjaga gawang yang terkena

larangan bermain, pergantian diperbolehkan dari salah satu

pengambil pinalti yang terdaftar. Pemain yang menggantikan

penjaga gawang tetap dapat melanjutkan pengambilan pinalti

dan pada saat mempertahankan pinalti harus mengenakan

pelindung muka. Pemain tersebut diperbolehkan juga

menggunakan peralatan penjaga gawang yang sudah

disetujui.

8.3 Wasit akan memilih gawang yang akan digunakan dan

mereka akan mengundi bersama kedua kapten tim untuk

menentukan tim mana yang akan melakukan kompetisi

pinalti (penalty stroke competition) pertama.

8.4 Tim yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan

diputuskan menjadi pemenang.

8.5 Jika dalam pelaksanaan kompetisi pinalti (penalty stroke

competition) berakhir dengan hasil sama, maka akan

dilaksanakan kompetisi pinalti (penalty stroke competition)

berikutnya dengan pemain yang sama pada seri sebelumnya.

Page 17: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

17

Pemain yang dilarang bermain dapat digantikan dengan

pemain yang lain.

8.6 Kompetisi pinalti (penalty stroke competition) pada butir 7.5

dilaksanakan dengan sistem “Sudden Death” dimana tim

pemenang adalah yang mencetak gol lebih banyak dari

lawannya dengan jumlah pengambil pinalti (pinalty stroke

competition) yang sama.

8.7 Apabila hasil masih sam juga, dilakukan lagi kompetisi

pinalti (penalty stroke competition) dengan jumlah 5 (lima)

pemain yang berbeda dari sebelumnya.

8.8 Apabila hasil sama juga, dilakukan pengundian oleh wasit

disaksikan oleh manajer kedua tim dan TD / TO.

8.9 Selama pelaksanaan kompetisi pinalti (penalty stroke

competition), seluruh pemain tetap berada di dalam lapangan

pertandingan, dan berada diluar daerah 25 (dua puluh lima)

yard, kecuali pemain dan penjaga gawang yang diarahkan

oleh wasit atau petugas pertandingan untuk mengambil atau

mempertahankan pinalti (penalty stroke).

9. WAKTU PERTANDINGAN

9.1 Setiap pertandingan terdiri dari 2 (dua) babak yang masing-

masing berlangsung selama 35 (tiga puluh lima) menit untuk

putra & putrid, istirahat selama 10 (sepuluh) menit.

9.2 Apabila pada putaran kedua dan seterusnya, pertandingan

berakhir dengan hasil yang sama maka akan diadakan

perpanjangan waktu selama 7,5 menit X 2 dengan sistem

“golden goal”. Tidak ada waktu istirahat pada saat

Page 18: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

18

perpindahan babak. Jika hasil masih sama, maka akan

diadakan kompetisi pinalti (penalty stroke competition).

9.3 Pada saat babak I (pertama) atau babak II (kedua) berakhir,

pelaksanaan pinalti korner (penalty corner) tetap dilanjutkan.

Pelaksanaan pinalti korner (penalty corner) dianggap selesai

jika :

- Terciptanya gol.

- Penyerang melakukan pelanggaran.

- Pertahanan melakukan pelanggaran yang tidak

menghasilkan penalty corner berikutnya atau penalty

stroke.

- Bola melintas lebih dari 5 meter circle.

- Bola melintas keluar circle untuk yang kedua kalinya.

- Bola keluar dari circle melewati garis belakang

(backline) oleh penyerang atau oleh pertahan dengan

tidak sengaja.

-

10. PENGATURAN WAKTU

10.1 Pengaturan waktu dilakukan oleh petugas meja pertandingan

yang bertanggungjawab untuk memberikan tanda pada setiap

akhir babak pertandingan (babak I & II).

10.2 Wasit harus menyembunyikan peluit pada saat memulai,

menghentikan atau memulai kembali permainan. Mereka

juga harus memberikan tanda kepada petugas meja

pertandingan setiap kali pemberhentian waktu dan juga pada

saat memulai kembali permainanan.

Page 19: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

19

11. PENGHENTIAN / PENUNDAAN PERTANDINGAN

Apabila wasit memutuskan untuk menghentikan / menunda

pertandingan(karena cuaca atau keadaan lain yang tidak

mengijinkan), pertandingan tersebut akan dilanjutkan pada waktu

dan tempat yang akan ditetapkan oleh Technical Delegate/

Tournament Director, dengan ketentuan :

- Pertandingan harus diselesaikan / dirampungkan hingga

memenuhi waktu yang telah ditentukan. Angka (score) pada waktu

pertandingan dilanjutkan adalah kedudukan angka yang sama pada

waktu penghentian / penundaan diberlakukan dengan susunan

pemain yang sama sebelum penundaan.

12. KESALAHAN / KELALAIAN UNTUK BERTANDING

12.1 Tim yang menolak untuk bertanding atau menyelesaikan

pertandingan sesuai jadwal yang telah ditentukan, akan

dinyatakan didiskualifikasi dari PON XVII-2008.

12.2 Apabila suatu tim didiskualifikasi PON XVII – 2008, seluruh

pertandingan yang telah dilakukan, dinyatakan sebagai tidak

pernah dipertandingan, begitu juga terhadap jadwal yang

belum dipertandingkan.

13. IJIN UNTUK MEMASUKI LAPANGAN PERTANDINGAN

13.1 Tidak seorangpun kecuali para pemain dan kedua wasit yang

mempunyai hubungan dalam pertandingan yang

bersangkutan, dapat memasuki lapangan pertandingan

selama pertandingan berlangsung, kecuali salah satu wasit

mengijinkan. Ketetapan ini berlaku walaupun pemain / wasit

dalam keadaan cedera.

Page 20: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

20

13.2 Setiap tim yang bertanding, hanya diperbolehkan

mendudukkan sebanyak–banyaknya 9 (sembilan) orang pada

bangku cadangan yang telah disediakan untuk regu yang

bersangkutan (5 pemain cadangan dan 4 official yang

terdaftar). Tim Manajer harus duduk pada bangku tersebut,

dan ia bertanggung jawab atas tingkah laku dan tata tertib

semua orang yang duduk dibangku tersebut.

“ HANYA PELATIH YANG BOLEH MEMBERIKAN

ABA-ABA / PENGARAHAN KEPADA PEMAIN YANG

BERTANDING ”.

13.3 TO yang bertugas dapat memberikan peringatan kepada

seluruh pemain dan official yang berada dibangku cadangan

dikarenakan melanggar ketentuan yang berlaku.

- Apabila peringatan dikeluarkan untuk pemain

cadangan berupa kartu kuning atau merah, maka

pemain cadangan tersebut tunduk kepada ketentuan

berlaku, sementara itu Tim Manajer/Pelatih harus

mengeluarkan 1 pemain yang sedang bermain ditengah

lapangan untuk menjalani hukuman yang berlaku sesuai

dengan peringatan kartu yang dikeluarkan oleh TO.

- Apabila peringatan dikeluarkan untuk official berupa

kartu kuning. Official tersebut tetap diperkenankan di

bangku cadangan. Tim Manajer / Pelatih mengeluarkan

1 (satu) pemain yang sedang bermain di tengah

lapangan untuk menjalani hukuman larangan bermain

sementara.

Page 21: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

21

- Apabila peringatan dikeluarkan untuk official berupa

kartu merah, maka official tersebut harus

meninggalkan bangku cadangan.

13.4 Apabila ada pemain yang cedera, salah satu wasit yang

bertugas akan memberikan aba-aba kepada tim medis yang

telah disediakan oleh panitia untuk memasuki lapangan

pertandingan untuk melakukan pengobatan pada pemain

yang cedera.

13.5 Pemain yang cedera harus segera dibawa keluar lapangan

dan apabila hendak masuk kembali ke dalam lapangan harus

melalui area yang telah ditentukan (area pergantian pemain).

Untuk penjaga gawang diperbolehkan memasuki lapangan

melalui daerah yang dekat dengan gawang dengan memenuhi

ketentuan yang berlaku.

13.6 Pada saat kejadin pemain tersebut cedera dan wasit akhirnya

memutuskan untuk memanggil tim medis untuk memasuki

lapangan, maka pemain tersebut harus segera dibawa keluar

lapangan untuk mendapatkan perawatan dan dapat kembali

bermain setelah waktu perawatan sekurang-kurangnya

selama 2 menit terkecuali penjaga gawang. Apabila pemain

yang cedera tidak dapat bermain kembali, Pelatih/ Manajer

tim tersebut dapat segera mengganti pemain yang cedera dan

langsung memasuki lapangan.

Page 22: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

22

14. PENGHENTIAN / PENUNDAAN PERTANDINGAN

14.1 Setiap tim diperbolehkan untuk mengganti pemain selama

pertandingan berlangsung kecuali pada saat penalty corner.

Tidak ada pergantian pemain pada saat penalty corner kecuali

penjaga gawang yang cedera dan tidak bisa melanjutkan

pertandingan dapat segera digani oleh penjaga gawang

pengganti.

14.2 Pergantian pemain dapat dilakukan hanya sebatas dari daftar

pemain pada saat pertandingan tersebut.

14.3 Pemain yang sudah pernah diganti dapat kembali bermain sesuai

dengan peraturan pergantian pemain yang berlaku (rolling

subtitution).

14.4 Pergantian pemain harus dibawah pengawasan petugas meja

pertandingan. Pemain pengganti harus menunggu pemain yang

digantikan meninggalkan lapngan terlebih dahulu.

14.5 Pemain pengganti harus menggunakan papan pergantian pemain

yang berisikan nomor punggung pemain yang akan digantikan,

dan kemudian berdiri sambil memegang papan pergantian

pemain di daerah terdekat dengan garis tengah lapangan (centre

line).

14.6 Setiap tim dapat menggunakan pilihan bermain dengan

- 10 pemain lapangan dan 1 penjaga gawang yang

mengenakan perlengkapan pelindung yang lengkap dan

warna kaos yang berbeda dengan timnya, atau

- 10 pemain lapangan dan 1 pemain yang mempunyai hak

istimewa sebagai penjaga gawang dengan hanya

menggunakan pelindung kepala dan mengenakan warna kaos

yang berbeda dengan timnya, atau

Page 23: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

23

- 11 pemain lapangan saja

14.7 Pemain yang menjalani hukuman larangan bermain sementara

tidak dapat digantikan, sampai dengan masa larangan

bermainnya selesai maka pemain tersebut baru digantikan.

14.8 Waktu permainan tidak akan diberhentikan pada saat pergantian

pemain, kecuali :

- untuk pergantian yang cedera

- untuk pergantian penjaga gawang yang menggunakan

perlengkapan pelindung yang lengkap saja.

14.9 Pemain yang terlibat dalam pergantian pemain harus memasuki

atau meninggalkan lapangan melalui daerah garis tengah (centre

line) lapangan.

14.10 Apabila kapten yang digantikan sementara, dia tetap bertugas

sebagai kapten meskipun berada di bangku cadangan dan tidak

perlu diganti oleh pemain yang berada di dalam lapngan.

14.11 Apabila pemain yang cedera mengeluarkan darah, maka pemain

tersebut harus segera diganti. Pemain tersebut dapat kembali

bermain apabila darahnya dibersihkan dan lukanya dibalut.

Apabila ada noda darah di kaosnya, maka kaos pemain tersebut

harus diganti.

14.12 Penjaga gawang yang terkena hukuman larangan bermain dapat

digantikan dengan penjaga gawang cadangan tetapi 1 pemain

lapangan harus keluar dari lapangan. Atau dapat digantikan dari

salah satu pemain yang berada di dalam lapangan.

Page 24: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

24

15. TINDAKAN DISIPLIN

15.1 Peringatan dengan hukuman kartu bernilai sebagai berikut :

- Kartu hijau : nilai 2

- Kartu kuning : nilai 4

- Kartu merah : nilai 8

15.2 Berikut ini tindakan disiplin sehubungan dengan hukuman nilai :

- Nilai 8 : Hukuman tidak bermain 1

pertandingan berikutnya

- Nilai 12 : Hukuman tidak bermain 2

pertandingan berikutnya

- Nilai 16 : Hukuman tidak bermain 3

pertandingan berikutnya

- Nilai 20 : Hukuman tidak bermain disisa jadwal

pertandingan

15.3 Hukuman tidak bermain tersebut meliputi babak penyisihan dan

semifinal.

15.4 TD mempunyai wewenang untuk menambah hukuman tidak

bermain tambahan tergantung dari beratnya pelanggaran yang

dilakuka.

15.5 TO yang bertugas mempunyai wewenang untuk mengeluarkan

pemain cadangan atau official yang berada di bangku cadangan

apabila melanggar ketentuan yang berlaku. Hal tersebut akan di

laporkan lebih lanjut ke TD untuk ditindak lanjuti.

15.6 Pemain yang terkena hukuman tidak bermain tidak

diperbolehkan duduk di bangku cadangan.

Page 25: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

25

16. KETENTUAN SEBELUM,SELAMA DAN SESUDAH

PERTANDINGAN

16.1 30 menit sebelum pertandingan dimulai, tim yang akan

bertanding sudah harus ada di tempat pertandingan.

16.2 Daftar susunan pemain (entry form) sudah harus diserahkan ke

meja panitia 20 menit sebelum pertandingan dimulai.

16.3 Bila saat yang telah ditentukan untuk dimulainya suatu

pertandingan, salah satu tim belum siap (baik jumlah pemain

ataupun perlengkapan pemain), makan tim tersebut akan diberi

peringatan dan ditunggu selama 10 menit, dengan paling sedikit

pemain berjumlah 8 orang.

16.4 Bila dalam waktu 10 menit yang telah diberikan, tim yang akan

bertanding belum juga siap (butir 15.3),maka tim tersebut

dinyatakan kalah WO dengan skor 0-5

16.5 Kalah WO 2 (dua) kali, dianggap mengundurkan diri dari PON

XVII – 2008 dan seluruh hasil pertandingan dinyatakan batal,

baik yang sudah dipertandingkan maupun yang belum.

16.6 Ketentuan minimal 8 pemain juga berlaku pada saat berjalannya

pertandingan. Dalam keadaan terkena hukuman kartu kuning,

kartu merah dan pemain yang cedera dan harus meninggalkan

lapangan pertandingan, suatu tim yang hanya memiliki pemain

dibawah 8 orang akan dinyatakan kalah. Pencatatan skor akhir

pertandingan tersebut adalah sebagai berikut :

- Apabila tim A yang sementara sudah unggul dan kemudian

dinyatakan kalah dengan kondisi disebutkan diatas,maka

skor akhir pertandingan tersebut adalah skor akhir tim A

ditambahkan selisih 5 untuk tim B. (Contoh : skor

Page 26: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

26

sebelumnya untuk tim A unggul sementara melawan tim B

dengan skor 7-1 dan kemudian skor akhir 7-12 untuk tim B)

- Apabila tim B yang sementara sudah unggul dan kemudian

tim A dinyatakan kalah dengan kondisi disebutkan diatas,

maka skor akhir pertandingan tersebut adalah skor akhir tim

B ditambahkan 5. (Contoh : Skor sebelumnya untuk tim B

unggul sementara melawan tim A dengan skor 1-7 dan

kemudian skor akhir menjadi 1-12 untuk tim B)

16.7 Apabila karena sesuatu hal,salah satu tim tidak mau memulai

atau meneruskan pertandingan, maka tim tersebut dianggap

mengundurkan diri dari kejuaraan ini dan seluruh hasil

pertadingan dinyatakan batal. Baik yang sudah dipertandingkan

maupun yang belum.

16.8 Setiap tim diwajibkan menyediakan minimal 2 set kostum

dengan warna yang berbeda. Kostum terdiri dari kaos,

celana/rok, dan kaos kaki (tidak diperkenankan berwarna

dominan putih). Apabila tim yang bertanding menggunakan

kostum hampir sama, maka tim pertama yang disebut pada

jadwal pertandingan harus mengganti kostumnya.

16.9 Setiap tim akan mengenakan seragam yang telah disampaikan

oleh tim manajer pada waktu pendaftaran dengan nomor

punggung tiap pemain sama (tetap) dengan nomor pemain yang

tercantum dalam daftar nama asli (entry form).

16.10 Setiap pemain wajib menggunkan pelindung kaki (shin guard)

dan sepatu tidak diperkenankan berwarna dominan putih atau

hijau.

Page 27: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

27

16.11 Penjaga gawang harus menggunakan peralatan lengkap dan

seragam harus berwarna lain dengan kedua regu yang bertanding

dan legguard serta kickers tidak boleh berwarna putih.

16.12 Stik yang digunakan adalah stik yang sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan dalam Peraturan Hockey 2007-2008

(Rules of Hockey 2007-2008).

16.13 Wasit yang memimpin pertandingan mempunyai wewenang

untuk memberikan kartu peringatan kepada para pemain, baik

yang sedang bertanding maupun pemain cadangan dan official

yang berada di bangku cadangan. Sedangkan TO mempunyai

wewenang memberikan peringatan lisan da kartu kepada pemain

cadangan dan official yang berada di bangku cadangan.

17. PERANGKAT PERTANDINGAN (TD,TO,JUDGE,UM & WASIT)

17.1 TD, TO, JUDGE, UM & Wasit ditetapkan oleh KONI Pusat dan

mempunyai wewenang untuk melaksanakan kejuaraan ini dan

bertanggungjawab penuh agar PON XVII-2008 ini berjalan

sebagaimana mestinya.

17.2 TO dengan persetujuan TD, mempunyai wewenang untuk

mengeluarkan pemain dari satu atau beberapa pertandingan

dalam kejuaraan ini, yang berkelakuan tidak pantas

(misbehaved) baik sebelum, selama atau setelah pertandingan

berlangsung.

17.3 TD akan mengesahkan TO,Judge & Wasit untuk setiap

Pertandingan.

17.4 Setiap wasit yang akan memimpin pada PON XVII-2008, wajib

mengikuti penyegaran wasit sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan (lihat butir 21.1).

Page 28: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

28

17.5 Seluruh TO & Judge yang bertugas pada PON XVII-2008, harus

mengenakan celana panjang / rok berbahan kain berwarna hitam

atau seragam yang disediakan panitia.

17.6 Seluruh wasit yang bertugas pada PON XVII-2008, harus

mengenakan celana panjang / rok berbahan kain berwarna hitam,

sepatu berwarna gelap atau seragam yang disediakan panitia

serta membawa perlengkapan wasit (peluit,kartu & jam tangan).

18. PROTES

18.1 Apabila suatu tim hendak mengajukan protes pada akhir suatu

pertandingan, Tim Manajer yang bersangkutan harus

menyatakan rencana protes tersebut, di bawah tandatangannya

pada form laporan pertandingan.

18.2 Tim Manajer yang mengikuti Technical Meeting yang berhak

melakukan protes.

18.3 Tim Manajer yang bersangkutan harus melakukannya dengan

cara tertulis dengan menceritakan kronologis protesnya dan

menyerahkannya kepada Technical Delegate/ Tournament

Director dalam jangka waktu 10 (sepuluh) menit setelah

pertandingan berakhir, dengan melampirkan uang sebesar Rp

1.000.000,- (Satu juta rupiah).

Apabila butir 17.2 dalam hal protes tidak terpenuhi, protes

dinyatakan batal dengan sendirinya.

18.4 TD akan memberikan keputusan secara tertulis dalam waktu 1

(Satu) jam setelah menerima surat protes.

18.5 Dalam keadaan apapun uang protes tidak dikembalikan.

Page 29: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

29

18.6 Apapun hasil protes, tidak dapat merubah Skor Akhir

pertandingan.

19. SANKSI HUKUMAN

19.1 Pemain yang tidak memenuhi persyaratan peserta yang telah

ditentukan, tidak dapat mengikuti PON XVII-2008.

19.2 Penghinaan, perkelahian atau pemukulan wasit dalam suatu

pertandingan atau diluar pertandingan, di lapangan atau diluar

lapangan yang melibatkan satu atau dua pemain / official,maka

pemain / official tersebut akan dikeluarkan dari sisa – sisa

pertandingan PON XVII-2008.

19.3 Jika yang terlibat sekaligus lebih dari dua pemain/officaial,maka

timnya akan dikeluarkan dari sisa-sisa pertandingan,dan seluruh

hasil pertandingan dinyatakan batal.

19.4 Tim yang dikeluarkan dari kejuaraan ini,akan direkomendasikan

oleh TD kepada KONI Pusat untuk diberikan sanksi.

20. KRITERIA MEDALI PON XVII – 2008

20.1 Juara I mendapatkan Medali Emas

20.2 Juara II mendapatkan Medali Perak

20.3 Juara III mendapatkan Medali Perunggu

21. KETENTUAN TAMBAHAN

21.1 Panitia penyelenggara PON XVII-2008 Cabang Olahraga

Hockey,dibawah naungan dan tanggung jawab KONI Pusat

/PB.PON.

21.2 Panitia penyelenggara PON XVII-2008 adalah KONI Pusat

dibantu oleh PB.PON XVII-2008.

Page 30: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

30

21.3 Pihak penyelenggara hanya menyediakan transportasi lokal

untuk setiap tim provinsi yang berjumlah 20 orang (16 pemain &

4 official).

22. MEDICAL CONTROL

Ketentuan pemeriksaan doping sesuai dengan peraturan dalam anti

Doping Code Olympic Movement.Pemeriksaan doping akan dilakukan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan diatur dalam “ Pedoman

Pengawasan Doping dan Verifikasi Wanita “. Apabila seorang atlet

menolak pemeriksaan doping atau terbukti bersalah melakukan

doping,atlit tersebut harus dikeluarkan sebagai peserta PON XVII-2008

sesuai dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam peraturan PON

Pasal 9,sebagai berikut :

22.1 Bila yang bersangkutan anggota regu pada nomor beregu, maka

regunya dikalahkan dan yang bersangkutan dikelurkan sebagai

peserta PON XVII-2008. Sedangkan anggota regu lainnya yang

tidak terkena doping dapat mengikuti pertandingan / perlombaan

pada nomor perorangan.

22.2 Bila yang bersangkutan anggota cabang olahraga beregu, maka

yang bersangkutan dikeluarkan dari regunya disesuaikan dengan

ketentuan Induk Organisasi Cabang Olahraga tersebut yang

mengacu pada ketentuan Cabang Olahraga Internasionalnya.

Page 31: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

31

23. PERTEMUAN TEKNIS DAN PENYEGARAN JUDGE & WASIT

23.1 Penyegaran Wasit :

Hari / tanggal : Kamis, 3 Juli 2008

Waktu : 09.00 WITE – selesai

Tempat : Ditentukan Kemudian

Peserta : Wasit

23.2 Penyegaran Technical Officer dan Judge :

Hari / Tanggal : Kamis, 3 Juli 2008

Waktu : 14.00 WITE – selesai

Tempat : Ditentukan Kemudian

Peserta : Technical Officer dan Judge

23.3 Pertemuan Teknis (Technical Meeting):

Hari / tanggal : Jumat, 4 Juli 2008

Waktu : 16.00 WITE – selesai

Tempat : Ditentukan Kemudian

Peserta : Manajer dan Pelatih

Apabila peserta berhalangan hadir, maka dianggap telah

menyetujui keputusan yang telah ditetapkan.

24. JADWAL PERTANDINGAN

Dapat Dilihat Pada Halaman 34 di bawah ini.

Page 32: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

32

25. PENUTUP

Panitia hanya menyediakan P3K untuk cidera ringan atau pertolongan

pertama pada saat pertandingan.

Segala Sesuatu yang belum tercakup dan tercantum dalam Panduan

Teknis ini, akan diatur dan ditetapkan kemudian oleh Panitia dan akan

disampaikan secara tertulis kepada masing-masing tim manajer.

Panpel Hockey PON XVII-2008

Kalimantan Timur

Page 33: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

33

JADWAL PERTANDINGAN PEKAN OLAH RAGA NASIONAL XVII 2008 CABANG OLAH RAGA : HOCKEY

NO. HARI, TGL NO.PERT. WAKTU PERTANDINGAN POOL KET.

1 SENIN

07 Juli 2008

1 8:00:00 A1 vs A2 A

2 2 9:30:00 B1 vs B2 B

3 3 14:00:00 C1 vs C2 C

4 4 15:30:00 C3 vs C4 C

1 SELASA

08 Juli 2008

5 8:00:00 C5 vs C6 C

2 6 9:30:00 A4 vs A2 A

3 7 14:00:00 B4 vs B2 B

4 8 15:30:00 B3 vs B1 B

1 RABU

09 Juli 2008

9 8:00:00 A3 vs A1 A

2 10 9:30:00 C1 vs C6 C

3 11 14:00:00 C5 vs C2 C

4 12 15:30:00 B1 vs B4 B

1 KAMIS

10 Juli 2008

13 8:00:00 A2 vs A3 A

2 14 9:30:00 C3 vs C6 C

3 15 14:00:00 C5 vs C4 C

4 16 15:30:00 A1 vs A4 A

1 JUMAT

11 Juli 2008

17 8:00:00 B2 vs B3 B

2 18 9:30:00 C4 vs C1 C

3 19 14:00:00 C2 vs C6 C

4 20 15:30:00 A3 vs A4 A

1 SABTU

12 Juli 2008

21 8:00:00 B3 vs B4 B

2 22 9:30:00 C5 vs C3 C

3 23 14:00:00 C4 vs C2 C

4 24 15:30:00 C3 vs C1 C

1 MINGGU

13 Juli 2008

25 8:00:00 A1 vs B2 Semi

Final I

2 26 9:30:00 B1 vs A2 Semi

Final II

3 27 15:30:00 C2 vs C3 C

Page 34: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

34

1 SENIN

14 Juli 2008

28 8:00:00 C6 vs C4 C

2 29 15:30:00 C1 vs C5 C

1 SELASA

15 Juli 2008

30 8:00:00 Kalah SF I vs

Kalah SF II

3 PA

1 RABU

16 Juli 2008

31 8:00:00 Peringkat Akhir C1 vs

Peringkat Akhir C2

Final PI

2 32 14:30:00 Pemenang SF I vs

Pemenang SF II

Final

PA

POOL A (PA) POOL B (PA) POOL C (PI) A1 …………. B1 …………. C1 …………. A2 …………. B2 …………. C2 …………. A3 …………. B3 …………. C3 …………. A4 …………. B4 ………… C4 ………… C5 ………… C6 ………… Peserta Putra Peserta Putri 1. DKI Jakarta 1. Papua 2. Papua 2. DKI Jakarta 3. Sulsel 3. Papua Barat 4. Jabar 4. Sulsel 5. Sumut 5. Jabar 6. Jatim 6. Kalimantan Timur 7. Papua Barat 8. Kalimantan Timur

Page 35: BUKU PANDUAN TEKNIS - goeroendeso · PDF filebuku panduan teknis ini disusun dan diterbitkan dalam rangka ... persetujuan induk organisasi cabang olahraga untuk diberlakukan dalam

Filename: Hockey Directory: C:\Users\yanuwarsa\Documents Template: Normal.dotm Title: I Subject: Author: User Keywords: Comments: Creation Date: 28/05/2008 5:34:00 Change Number: 15 Last Saved On: 29/05/2008 8:18:00 Last Saved By: Leny Total Editing Time: 103 Minutes Last Printed On: 15/06/2008 2:36:00 As of Last Complete Printing Number of Pages: 34 Number of Words: 5.260 (approx.) Number of Characters: 29.985 (approx.)