buku modul guru sd

Upload: edy-hendras

Post on 20-Jul-2015

578 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

99

100

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

PANDUAN GURU

UNTUK SEKOLAH DASAR

Disusun oleh: Edy Hendras Wahyono

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

1

Panduan Bagi Guru: Metode Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup. Diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan Lingkungan, Kesehatan dan Kesejahteraan Keluaraga (YPLK3) dan didanai oleh Conoco Phllip. Oleh : Edy Hendras Wahyono Illustrator dan Tata Letak: Eko Wahono ISBN : ..................

2

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

KATA PENGANTAR

P

ertama tama penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkah dan rahmatNya, sehingga buku Panduan Guru untuk Pendidikan Lingku ngan Hidup ini, dapat tersusun.

Buku ini sebenarnya pernah penulis susun, dan bekerja sama dengan Fauna dan Flora Inter national, Program Aceh, untuk materi pelatihan bagi guru sekolah dasar di beberapa kabu paten. Selain itu juga sudah penyusun sebarkan ke jaringan mitra kerja, atau guru sekolah dimana penyusun melakukan pelatihan bagi guru sekolah dasar. Namun buku pertama yang penyusun tulis, terfokus untuk guru di Provinsi Aceh, sehingga edisi kali ini sedikit dimodifikasi untuk dapat digunakan secara umum dan secara luas diber bagai sekolah di Wilayah Republik Indonesia. Buku ini hanyalah sebuah metode pembelajaran yang sederhana, di mana materi pelajaran bagi siswa sekolah dasar, sudah ada pada buku pelajaran. Sehingga penyusun hanya mem berikan tambahan mengenai metode pembelajarannya saja, untuk membantu agar siswa sekolah mudah memahami materi yang diajarkan. Karena metode ini banyak memberikan contoh dengan simulasi dan permainan yang mudah dicerna dan mudah dilakukan. Semoga bermanfaat.

Bogor, 28 Oktober 2011.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

3

DAFTAR ISI3 4 6 8 10 13 1617 20 24

Kata Pengantar Daftar Isi Bab I. Pendahuluan Bab II. Panduan Penggunaan Modul Bab III. Bermain dan Belajar. Bab IV. Peran Guru dalam Memandu Sebuah permainan. Bab V. Materi Pembelajaran Pendidikan Pelestarian Alam dan Lingkun gan Hdup Bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas I.1. Bagian Pertama 2. Bagian kedua 3. Bagian ketiga : Mengenal Tumbuhan di sekitar kita. : Mengenal Satwa di Sekitar kita. : Peranan Tumbuhan bagi kehidupan kita.

2627 30 32 34 36

Bab VI. Materi Pembelajaran Pendidikan Pelestarian Alam dan Lingkun gan Hdup Bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas II.1. Bagian Pertama 2. Bagian kedua 3. Bagian ketiga 4. Bagian keempat 5. Bagian kelima : Mengenal tumbuhan di sekitar kita. : Mengenal kehidupan satwa di sekitar kita. : Mengenal Bagian Tubuh Tumbuhan. : Mengenal Bagian Tubuh hewan. : Tempat hidup binatang.

3940 44 46

Bab VII. Materi Pembelajaran Pendidikan Pelestarian Alam dan Lingkun gan Hdup Bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas III.1. 2. 3. Bagian pertama : Lingkungan Sehat. Bagian kedua : Kebutuhan Mahluk Hidup. Bagian ketiga : Menggolongkan Mahluk Hidup.

4

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

4950 55 57

Bab VIII. Materi Pembelajaran Pendidikan Pelestarian Alam dan Lingkun gan Hdup Bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas IV.1. Bagian Pertama 2. Bagian Kedua 3. Bagian Ketiga : Mahluk Hidup dan Lingkungannya. : Perubahan Lingkungan. : Pohon Penyimpan Air.

5960 62

Bab IX. Materi Pembelajaran Pendidikan Pelestarian Alam dan Lingkun gan Hdup Bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas V.1. Bagian Pertama 2. Bagian kedua : Mahluk Hidup Beradaptasi terhadap Lingkungannya. :Cinta Air dari Hulu sampai Hilir.

6566 68 70 73

Bab X. Materi Pembelajaran Pendidikan Pelestarian Alam dan Lingkun gan Hdup Bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas VI.1. Bagian Pertama 2. Bagian Kedua 3. Bagian Ketiga 4. Bagian Keempat : Mahluk Hidup dan Proses Kehidupan. : Pelestarian Jenis. : Energi dan Perubahan : Bumi Semakin panas.

75 82 85 88 95 94

Bab XI. Lingkungan Rusak, Apa yang bisa kita perbuat. Bab XII. Menuju Sekolah Hijau Bab XIII. Kegiatan Bersama Bab XIV. Beberapa Jenis Permainan Pembuka. Daftar Pustaka. Tentang Kami

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

5

BAB I PENDAHULUAN

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS Ar-Rum -30: 41).

utipan ayat Ar-Rum sudah jelas, alam ini sudah mulai menampakkan tan datanda kerusakan. Bencana lingku ngan silih berganti, banjir dan longsor saling susul menyusul saat hujan tiba, dan kekeringan datang saat waktu kemarau tiba.

K

Semuanya karena kita sebagai manusia terlena, memperlakukan alam, mengam bil sumber daya alam tanpa berpikir pan jang untuk ke depan, untuk generasi men datang. Tetapi kita masih bisa berbuat untuk menyelamatkan alam ini. Kita harus terus

6

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

menerus mengingatkan, kepada segenap lapisan masyarakat. Buku ini hanyalah sebuah alat, untuk me nyampaikan pesan lingkungan, khusus untuk siswa sekolah dasar. Karena kami berpikir, merekalah nanti yang akan meneruskan semua kehidupan di negeri ini. Sehingga perlu membekali pengetahuan, pemaha man tentang arti penting sebuah kegiatan konservasi. Kami yakin bahwa Guru adalah agen pe rubah perilaku, penyampai pesan dan pem beri informasi. Oleh karena itu pengetahuan apapun bila menyiapkan penyampai pesan ini, sangatlah penting artinya, sehingga apa pun yang akan diberikan kepada anak didik akan sampai pada kelompok yang dikehen daki. Melalui jalur pendidikan YPLK3 ingin ber peran, memberikan pemahaman yang kami inginkan, dan berbuat untuk memperbaiki lingkungan yang kami harapkan. Apabila sudah memahami, dan mengetahui bahwa hidup saling ketergantungan satu sama lain, niscaya akan berbuat adil terhadap alam, dan berbuat bijak dalam memperlakukan lingkungan. Karena berbuat kerusakan di muka bumi ini, sesuatu yang dilarang oleh semua agama yang ada di dunia ini. , seperti yang tercantum dalam Al Quran Surah (QS Al-Araf (7) : 56, yang artinya : Dan Janganlah kamu mengadakan kerusakan dimuka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya

rahmat Allah amat dekat kepada orangorang yang berbuat baik. Atau kitab Wahyu 7:3, Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon. Dan masih ada beberapa ayat yang menjelas kan tentang penciptaan alam oleh Yang Maha Kuasa, dan manusia sebagai umat di dunia yang diberikan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk keper luan hidup, namun tidak berlebihan, dan di larang untuk merusak dan menghancurkan. Semoga buku ini bermanfaat, demi kebaikan dan kesejahteraan bersama, karena kami ya kin, bahwa manusia dapat hidup rukun dan harmonis dengan alam.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

7

BAB II PANDUAN PENGGUNAAN BUKU MODUL

B

uku modul Pendidikan Pelestari an Alam dan Lingkungan Hidup ini, merupakan modul yang ditujukan untuk buku pegangan guru, di mana guru dapat menggunakan beberapa materi yang disesuaikan dengan mata pelajaran Sains, IPA atau IPA terpadu yang selama ini digunakan.

mata pelajaran sekolah, khususnya mata pelajaran IPA atau IPA terpadu yang sudah dilakukan. YPLK3 yang memiliki program pelestar ian alam dan lingkungan hidup, lebih menekankan pada pengetahuan tentang usaha pelestarian alam yang langsung ataupun tidak, terkait dengan kehidupan manusia. Untuk materi yang disajikan, lebih banyak pemberian pengetahuan kepada siswa dengan metode simulasi dan permainan, dengan harapan menyenangkan. Kreatif, interaktif dan tidak membosankan.

Modul ini disusun berdasarkan KTSP yang digunakan, yang berdasarkan kurikulum ta hun 2006, dan materi lingkungan disesuai kan dengan silabus yang sudah ditetapkan oleh sekolah yang bersangkutan. Modul pendidikan yang disiapkan meru pakan program yang terintegrasi ke dalam

8

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

Untuk memudahkan dalam penggunaan buku ini serta berkaitan dengan pelajaran yang diberikan dan sesuai dengan sila bus sekolah, ada beberapa hal yang perlu disampaikan, antara lain: 1. Standar kompetensi, disesuaikan deng an sekolah atau buku ajar yang sudah dilakukan atau diberikan kepada siswa. 2. Terkait dengan tematik, yang saat ini sudah diterapkan di sekolah, tema yang akan diberikan dalam buku pendididi kan lingkungan ini adalah tema ling kungan yang ada di sekitar kita, dimana setiap siswa melakukan kegiatan dan pengamatan langsung dan bersentuhan dengan obyek, dan mengetahui pro gram yang dilakukan. Dengan demikian siswa mempunyai pengalaman langsung dalam melakukan kegiatan, dan menge tahui permasalahan lingkungan dan usaha pelestarian alam. 3. Kompetensi dasar, sebagian akan mengikuti buku ajar yang menjadi

pegangan sekolah, namun ada be berapa hal yang perlu kami masukkan untuk menambah pengetahuan yang disesuaikan dengan materi yang akan diberikan dalam modul ini. 4. Materi dan metode pembelajaran. Ba gian ini akan mencoba memberikan beberapa metode berupa simulasi dan permainan, yang disesuaikan dengan materi yang akan diberikan. Metode pembelajaran tentang pelestarian alam dan lingkungan hidup, menggunakan panca indera, sehingga siswa diharap kan dapat memahami mengenai ling kungan yang ada di sekitar kita. 5. Langkahlangkah untuk melakukan si mulasi dan permainan, akan kami jelaskan tahapan demi tahapan untuk melakukan permainan itu, serta peng gunaan alat atau bahan pendukung lainnya. Sehingga akan memudahkan dalam penerapan pengetahuan melalui permainan kepada siswa.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

9

BAB III BERMAIN DAN BELAJAR.

A. Menyederhanakan Persoalan.Kadangkadang kita sebagai orang tua atau pendidik, agak sedikit kebingungan untuk menjawab sebuah pertanyaan sederhana dari siswa atau anak kita, agar jawaban yang kita berikan dapat dimengerti, dipahami dengan menggunakan bahasa atau penge tahuan yang mereka miliki atau kuasai. Sebagai contoh. Ada seorang anak kelas II SD, menanyakan mengapa binatang tertentu su dah sulit ditemukan lagi, sedangkan menu rut ceritera nenek mereka, dahulu banyak sekali binatang itu mudah ditemukan. Nah, untuk menjawab hal yang demikian, tentu

nya seorang anak dengan pengetahuan yang masih terbatas, daya nalarnya masih belum sampai, bila kita jelaskan dengan sebuah pengertian dengan bacaan atau ceritera. Salah satu hal yang paling mudah untuk di berikan jawaban tersebut adalah dengan permainan, melihat gambar atau dengan simulasi. Karena persolanan apapun dapat ditunjukkan dengan permainan, sehingga permasalahan yang sulit dapat diseder hanankan. Bermain sebenarnya bukan hanya milik mahluk hidup yang namanya manusia, na mun dilakukan oleh semua binatang. Dalam

10

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

tahapan bermain mengandung unsur pem belajaran, agar nanti bila telah menginjak dewasa dapat melakukan seperti apa yang mereka impikan. Sifat anakanak anak usia 7 hingga 12 ta hun atau kelompok sekolah dasar biasanya mempunyai perilaku: Ingin tahu, aktif dan berhasrat untuk mencoba hal yang baru. Mulai menggunakan logika untuk memecahkan masalah. Dapat mengaplikasikan penemuan masa lalu untuk masalah yang baru. Suka membaca. Dapat mengukur waktu, panjang, jum lah dan berat. Menggunakan informasi dari buku un tuk membangun pengalaman sendiri. Mulai peduli bahwa orang lain memiliki cara pandang yang berbeda. Dapat mengembangkan dan mengikuti sebuah rencana sederhana. Biasanya menikmati diskusi sebagai alat belajar. Dapat menggunakan peralatan seperti: palu, jarum, gunting dll. Dari kenyataan inilah, kami mencoba un tuk menyusun buku panduan PKA dan LH ini dengan berbagai bentuk yang interaktif, menyenangkan, tidak membosankan, dan semua dilakukan bersama. Sebenarnya bermaian tak hanya disukai oleh anakanak, dewasa pun saat ini juga banyak dikenalkan dengan berbagai per mainan, atau simulasi untuk mencari solusi yang terbaik dengan persoalan yang setiap saat muncul di sekitar kita. Karena dalam

permainan mengandung pesan atau filoso fi dalam sebuah kehidupan. Dalam menyusun buku Modul Pendidikan Pelestarian Alam dan Lingkungan Hidup ini, yang dikhususkan untuk pegangan guru dalam memberikan pemahaman tentang lingkungan, akan dikemas dengan berb agai permainan, simulasi dan bernyanyi. Semuanya akan menambah pengalaman siswa dalam mengenal alam lingkungannya. Materi pembelajaran, sebenarnya sudah disampaikan bagi pendidik di kelas setiap hari yang terkait dengan pengetahuan ling kungan yang ada di sekitar kita, sehingga kami hanya menambahkan beberapa pe ngetahuan yang penting untuk disampai kan, dengan berbagai kemasan.

B. Tahapan Bermain.Dalam menyampaikan materi permaian, tentu kita mempunyai tujuan, permainan apa yang akan kita sampaikan sesuai de ngan materi pelajaran apa yang akan di berikan. Agar penyampaian materi menca pai tujuan yang diinginkan, ada beberapa tahap yang perlu dilakukan. Setiap tahap memiliki fungsi dan tujuan berbeda. Secara umum, tahapan tersebut adalah: 1. Permainan Awal. Permainan yang dikelompokkan dalam permainan ini biasanya untuk mencairkan suasana atau sering disebut ice breaking. Permainan ini umumnya dilakukan pada awal suatu kegiatan. Biasanya siswa masih malumalu atau segan satu sama lain, atau

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

11

malah takut untuk maju ke depan atau ragu menyampaikan pendapat, terutama jika an tar peserta belum saling mengenal. Permainan ini memegang peranan penting dan bisa merangsang rasa ingin tahu dan membangun konsentrasi siswa. Karena kegi atan ini berfungsi sebagai sarana perkenalan antar siswa ataupun guru lebih dekat, serta membangkitkan semangat dari para siswa, maupun untuk meminimalkan kepasifan dari para siswa sebelum melakukan pelajaran. Jenis permainan ini biasanya selalu diada kan di awal rangkaian kegiatan, merupakan aktivitas yang memancing tawa, dan mem beri kesempatan bagi para siswa untuk ber interaksi secara aktif dan intensif (misalnya bersentuhan, bercakapcakap/ menyampai kan informasi, dsb). Waktu yang diperlukan adalah sekitar 5 10 menit. 2. Permainan Pembangkit Antusias Permainan pembangkit yang berisi tentang materi yang akan disampaikan dan dapat memancing antusiasme siswa, merupakan pokok dan tujuan sebuah permainan itu di

lakukan. Umumnya permainan ini menim bulkan keingintahuan siswa dari sebuah permainan tersebut. Atau sebuah permain an untuk memberikan pengetahuan tentang alam kepada peserta, melalui permainan. Misalnya pengetahuan tentang jaringjaring kehidupan. Makhluk hidup di alam saling ter gantung satu sama lain. Apabila salah satu ter putus, maka kehidupan mereka di alam akan terganggu. Hal ini dapat ditunjukkan dengan permainan yang mudah dipahami oleh siswa. Masih banyak contoh permainan lainnya. 3. Permainan Evaluasi Pembelajaran di luar kelas dapat diketahui atau dipahami oleh siswa atau tidak, dalam sebuah kegiatan di luar kelas. Untuk mengeta hui hal itu dapat dilakukan evaluasi langsung. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan sebuah permainan juga. Misalnya membuat puisi, ceritera di depan siswa yang lain, lukisan dsb. Hal ini secara langsung, guru dapat mengeta hui respon atau kesan para siswa.

12

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

BAB IV PERANAN GURU DALAM MEMANDU SEBUAH PERMAINAN

A. Membawakan PermainanDalam membawakan sebuah permainan, peranan guru sangat penting. Karena per mainan yang akan dibawakan, sarat de ngan pesanpesan lingkungan yang terkan dung di dalam permainan tersebut. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhati kan oleh guru dalam membawakan sebuah permainan.

Memilih permainan yang tepat untuk siswa. Hal-hal yang perlu diperhatikan anta ralain: tujuan yang ingin dicapai, jum

lah dan umur peserta, alat bantu yang diperlukan, tempat dan waktu yang tersedia. Perhatikan pula kondisi peserta, jika kelihatannya merasa lelah, pilihlah per mainan yang menghibur dan menyegar kan, serta tidak banyak gerakan fisik. Jika permainan membutuhkan konsen trasi dari peserta maupun suasana yang tenang, pilihlah waktu pagi atau malam hari. Di awal permainan, peserta seringkali merasa ragu atau kuatir, hal ini adalah hal biasa. Untuk menghadapi hal ini, ya kinkan peserta bahwa permainan tidak

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

13

akan membahayakan diri mereka. Selain itu, pilihlah beberapa permainan sing kat (permainan pembuka) yang bersifat menghibur dan mencairkan kekakuan suasana. Jangan ragu untuk mengubah atau melakukan improvisasi terhadap jenis permainan yang dipilih.

Mengatur ruangan permainan Aturlah posisi agar antar siswa dapat bebas saling melihat satu sama lain. Sedapat mungkin jauhkan bendabenda (misalnya meja tulis, bila di dalam kelas) yang dapat menghalangi komunikasi dan menjauhkan satu sama lain. Posisi yang paling memungkinkan untuk hal ini adalah duduk dalam lingkaran. Selain memberi kebebasan untuk saling memandang, posisi ini juga memberi perasaan kesamaan hak, tidak ada yang lebih istimewa dari yang lain.

Membawakan permainan Tahap permulaan: Guru menyiapkan permainan, menjelaskan cara dan aturan bermain. Pastikanlah bahwa semua siswa memahami cara dan per aturan tersebut. Jika perlu beri kesem patan untuk mencoba atau memberi contoh, sebelum mulai bermain yang sesungguhnya. Penjelasan yang diberikan sebaiknya dihafalkan terlebih dulu. Jika penjelas annya dibacakan maka interaksi antar siswa akan terasa kaku dan membo sankan. Tahap bermain: Peran aktif siswa meru pakan penentu dari hasil proses ber main. Guru hanya sebagai pengamat

dari proses tersebut, yang akan berguna untuk pembahasan evaluasi setelah bermain selesai. Untuk membina keakraban antara siswa, serta menumbuhkan keberani an, guru dapat ikut berpartisipasi dalam permainan. Dalam hal ini guru harus bertindak sebagai salah satu anggota kelompok. Namun demikian, guru per lu hati-hati, agar siswa tetap bersikap sebagaimana adanya dan tidak hanya mengulangi/meniru tingkah laku guru. Tahap evaluasi dan refleksi: Tahap ini sangat penting dan tidak boleh ter lewatkan. Melalui tahap ini, arti dan pentingnya permainan baru akan jelas bagi para siswa. Guru perlu memoti vasi siswa, untuk memikirkan pengala man yang diterima dan memberanikan mereka untuk mengungkapkan piki ran dan perasaannya. Pertanyaan ten tang pengalaman dan perasaan mere ka setelah bermain, dapat membantu peserta pada tahap ini. Dalam tahap selanjtnya, guru memberi kesempatan pada semua peserta untuk berbicara. Pada akhirnya, guru menu tup proses bermain dengan memberi kan kesimpulan pikiran dan perasaan siswa, serta menunjukkan hasil atau arti penting dari permainan yang baru saja dilakukan.

B. Bagaimana caranya menjadi fasilitator yang berhasil?1. Milikilah rasa humor. 2. Gunakan bahasa yang mudah dimenger ti bagi siswa, hindari penggunaan istilah

14

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

tertentu yang sulit dimengerti siswa. 3. Hadapi siswa dengan luwes, tidak kaku. 4. Berikan waktu yang cukup bagi siswa untuk berpikir dan menjawab. 5. Perhatikan kondisi diri sendiri. Hal ini merupakan pegangan untuk merasakan situasi di dalam kelompok. Jika guru merasakan suatu kebosanan, biasanya kelompok juga memiliki perasaan se rupa. 6. Perhatikan bahasa tubuh para siswa.

C. Yang harus dihindari oleh fasi litator Menilai pemikiran dan perasaan siswa Di dalam setiap permainan tidak ada yang benar atau salah. Proses bermain

memberi kesempatan penghayatan yang berbeda bagi masingmasing siswa. Satu peserta akan merasakan arti ber main yang bersifat subyektif dan ber beda dari peserta lain. Menolong/membantu siswa, karena siswa akan menolong dirinya sendiri. Gunakan kalimat seharusnya...., atau sebaiknya ... begini atau begitu, yang sifatnya memperbaiki. Memaksakan siswa untuk melakukan tindakan apa pun Memberikan jawaban atas masalah yang ditemui siswa. Beri dorongan pada peserta untuk menemukan jawaban sendiri, jangan memberi ceramah atau nasehat tentang suatu hal.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

15

BAB V MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PELESTARIAN ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS I

16

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

Bagian Pertama MENGENAL TUMBUHAN DI SEKITAR KITA1. Tema: Lingkungan di sekitar kita. 2. Pengantar.Di dalam buku Dunia IPA untuk siswa kelas I, memang tidak mempelajari tentang kehidu pan yang ada di sekitar kita, hanya belajar mulai dari diri sendiri, yaitu mengenal anggota badan, sifat benda serta bumi dan alam se mesta. Namun dalam pembelajaran ini, akan diperkenalkan kehidupan yang ada di sekeliling kita, khususnya tumbuhan serta belajar hidup sehat dengan memelihara tanaman. Karena dalam materi pembelajaran untuk hidup sehat memerlukan air, udara yang segar. Tumbuhan yang ada di sekitar kita amat ba nyak, dan semua dapat dijadikan media bela jar langsung. Untuk belajar mengidentifikasi benda dapat menggunakan panca indera yang ada, misalnya penglihatan (mata), penciuman (hidung), perasa (lidah), pendengaran (telinga) dan peraba (kulit). Dalam memperkenalkan lingkungan yang ada disekitar kita bagi siswa sekolah dasar akan menggunakan metode pembelajaran menggunakan panca indera. Kaitannya dengan hidup sehat dan tidak se hat, yaitu tentang tempat yang mempunyai bau tidak sedap, misalnya tempat sampah, saluran air (got), parit dsb. Bungkus makanan yang masih memiliki aroma makanan

5. Metode pembelajaran: Bermain dan penggunaan panca indera (penciuman) untuk mendeteksi benda.

6. Uraian Kegiatan: Guru menjelaskan mengenai sampah yang dihasilkan oleh setiap orang (anak). Setiap anak pasti menghasilkan sampah, seperti bungkus makanan dan sebagainya. Berilah pertanyaan, berapa banyak setiap siswa jajan atau membawa makan yang menggunakan bungkus. Ke manakah bungkus itu dibuang. Pembelajaran ini menggunakan panca in dera. 6.1. Indera Penciuman 1. Ajak anakanak ke luar kelas, dan berikan permainnan yang sifatnya pe nyegaran, agar siswa merasa senang dan gembira. 2. Anakanak mencari pasangan, kemu dian membentuk sebuah lingkaran besar dengan 2 baris. Salah satu pa sangan ditutup matanya (atau me nutup mata) 3. Guru memberikan selembar daun

3. Tujuan: Menceriterakan lingkungan yang sehat dan tidak sehat. Untuk menguji ketajaman penciuman siswa.

4. Sumber, bahan dan alat: Buku ajar SAINS dan IPA Terpadu. Dedaunan yang mempunyai bau (aroma)

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

17

atau bungkus makanan, kepada siswa yang berada pada lingkaran ke 2 (yang tidak menutup mata) sebanyak be berapa buah (Jadi tidak semua anak mendapatkan benda yang dimaksud). Sambil menyanyikan sebuah lagu, benda yang telah diberikan diputar ke teman sebelah kanannya. 4. Setelah guru memberikan abaaba stop, anak yang membawa benda mendekatkan benda itu ke hidung pasangannya. 5. Siswa mencoba menebak, bau apa kah yang ada pada benda tersebut? Syair lagu: (Nada gembira, di sini senang di sana senang) Bermain senang... Bernyanyi riang.... Untuk menebak benda yang dibawa.. Aku ingat, aku ingat .. Benda yang dibawa adalah ..

Catatan untuk Guru: Permainan bisa diulang beberapa kali, se suai dengan benda yang diambil sebagai contoh bahan permainan berikutnya. Setelah memainkan permainan tersebut, siswa diajak keliling kelas, atau sekolah un tuk melihat dan mencium bau yang kurang enak. Dengan demikian, siswa dapat me mahami tentang lingkungan yang kurang sehat, harapannya untuk berbuat dan hidup sehat tidak membuang sampah sem barangan. Selain itu dengan adanya tum buhan, lingkungan akan terlihat lebih hijau dan segar. 6.2. Mata kamera. Tujuan : 1. Membantu siswa membedakan an tara sampah organik dan anorganik. 2. Melatih daya ingat siswa tentang benda yang ditunjukkan (contoh) untuk mencari di alam. 3. Dapat membedakan benda yang satu dengan yang lain, sesuai dengan daya ingat siswa. Bahan dan materi : 1. Kain putih 1 x 1,5 meter atau beberapa lembar kertas koran. 2. Sampah daun (organik) dan sampah plasti/kaleng (an-organik), sampah lain yang bisa didaur ulang (kertas karton dsb). Uraian Kegiatan : 1. Ajak siswa ke luar ruangan untuk melakukan permainan ini, dan beri kan permainan yang menggembi rakan.

18

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

2. Siapkan kain putih atau kertas koran untuk alas bahan permainan. 3. Siapkan beberapa sampah dengan berbagai jenis, misalnya daun (de ngan berbagai jenis daun), sampah plastik bungkus makanan (dengan berbagai jenis), kertas. 4. Letakkan sampah tersebut di koran atau kain putih, kemudian tutup.. 5. Kumpulkan siswa (dengan memben tuk lingkaran atau membentuk huruf U) untuk melihat materi yang ada dalam bungkusan kain putih atau kertas koran. 6. Jelaskan tugas setiap siswa. Tugas mereka adalah mencari barang/sam pah atau benda yang contohnya ada di dalam bungkusan kain atau kertas koran. 7. Kain atau koran dibuka, dan berikan hitungan 10 20, agar siswa dapat melihat dan mengingat benda yang ada di dalam bungkusan tersebut. Kemudia tutup kembali. 8. Berikan waktu 15 menit, agar siswa dapat menemukan barang yang di tunjukkan dalam bungkusan kertas koran atau kain putih. 9. Langkah berikutnya adalah siswa di kumpulkan kembali untuk menun jukkan hasil pencariannya. 10.Sebelumnya buka kain putih atau kertas koran dan bendabenda yang ada di dalam di atur agar siswa dapat mengelompokkan hasil kerjanya me ngumpulkan sampah. 11.Ajaklah diskusi, menurut pendapat mereka tentang sampah. 12. Jelaskan mengenai sampah plas tik (yang sulit untuk membusuk)

dan sampah daun yang mudah membusuk. 13.Ajaklah siswa untuk membuang sampah yang telah dikumpulkan ke tempatnya. Catatan untuk guru: Permainan dengan panca indera berikut nya adalah menggunakan indera peng lihatan. Siswa diajak mengidentifikasi bendabenda yang diambil sebagai contoh dan mencocokkannya dengan mencari benda tersebut yang ada di sekitar kita. Terkait dengan pengenalan bagian tum buhan, contoh dapat diambil dari bagian tumbuhan, seperti daun, bungan, kulit dan sebagainya.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

19

Bagian Kedua MENGENAL SATWA DI SEKITAR KITA1. Tema: Kita dan Lingkungan 2. PengantarLingkungan yang ada di sekitar kita (rumah atau sekolah), sebenarnya dapat dijadikan tempat pembelajaran secara terbuka, un tuk mengenal mahluk hidup yang ada di sekitar kita. Untuk pengenalan satwa, ada beberapa yang dapat dilakukan, dengan berbagai permainan dan simulasi langsung di luar kelas. Dalam buku mata pelajaran IPA, materi mengenal kehidupan di sekitar kita, khu susnya kehidupan satwa memang belum diajarkan, namun pengenalan flora fauna akan lebih baik sedini mungkin diperke nalkan, dengan berbagai metode bermain yang menyenangkan.

6. Uraian Kegiatan6.1. Memperagakan suara satwa. Mengidentifikasi satwa: dilakukan dengan pendengaran. Dalam permianan ini, siswa membunyikan suara satwa. Uraian Kegiatan : 1. Permainan ini adalah tebaktebakan antar kelompok. 2. Bagi siswa menjadi 34 kelompok, sesuai dengan jumlah siswa dalam kelas. Paling sedikit satu kelompok 5 anak. 3. Berilah arahan agar siswa memaha mi suara satwa/binatang 4. Kemudian satu persatu setiap ke lompok menyuarakan suara bina tang tersebut.

3. Tujuan : Menceriterakan tentang jenis fauna. Memperagakan bentuk satwa yang ada di sekitar kita.

4. Sumber, bahan dan alat. Buku pelajaran sekolah Sains da IPA Ter padu.

5. Metode Pembelajaran Bermain dan simulasi.

20

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

5. Kelompok lain menebak. 6. Ajaklah diskusi, di mana satwa itu dapat ditemui, hidupnya di mana dan ciri-cirinya seperti apa (bila ada tunjukkan gambar yang dimaksud). 6.2. Memperagkan bentuk satwa 1. Imajinasi anakanak satu sama lain me mang berbeda, ada yang mempunyai pengalaman dengan berbagai kegiatan, membaca, melihat, menonton. Dalam permianan ini, kita akan melihat daya imajinasi anak terhadap kehidupan bi natang atau tumbuhan yang ada diseki tar kita, dengan memperagakan bentuk satwa atau tumbuhan itu dengan ge rakan. Uraian Kegiatan : 1. Permainan ini adalah tebaktebakan antar kelompok, kalau memungkin berikan permainan yang menggem birakan. 2. Bagi siswa menjadi 34 kelompok, sesuai dengan jumlah siswa dalam kelas. Minimal 5 siswa dalam satu kelompok 3. Berilah arahan agar siswa memaha mi bentuk satwa/binatang atau tum buhan apa yang akan diperagakan (tanpa membunyikan suara bina tangnya). 4. Kemudian satu persatu setiap ke lompok memerankan binatang yang dimaksud. 5. Kelompok lain menebak. 6. Ajaklah diskusi, mengapa bentuk bi natang seperti itu, dimana satwa itu dapat ditemui, hidupnya dimana dan ciri-cirinya seperti apa (bila ada tun jukkan gambar yang dimaksud).

Catatan untuk guru: Akhir permainan ini guru dapat menjelas kan mengenai satwa yang ada di sekitar kita. Misalnya penyebaran, makanan, an caman kepunahan, perkembangbiakan, satwa yang dilindungi dsb. Dengan gambar gambar yang ada. 6.3. Memperagakan bentuk dan suara satwa 2. Bahan dan alat: Poster atau lembaran tentang satwa yang dilindungi. Tulisan huruf inisial satwa, Misalnya G (Gajah), H (Harimau), B (Beruang) dsb, atau membuat huruf abjad. Huruf yang sudah disiapkan, di ba gian belakang akan ditulis nama sat wa yang dimaksud dengan beberapa keterangan yang diperlukan. Misal

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

21

nya ciriciri, ukuran tubuh, Habitat, penyebaran, status dsb. Uraian Kegiatan 1. Guru membagi siswa menjadi 4 5 kelompok kecil, dan membagi kan gambar (sudah disiapkan) ke pada setiap kelompok. 2. Siswa diharapkan untuk mem pelajari gambar yang diberikan, dan dapat memperagakan satwa tersebut, sekaligus menyuarakan bunyi satwa yang dimaksud. 3. Kelompok lain diharapkan untuk memperhatikan peragaan dari kelompok yang sedang memper agakan, kemudian menebak sat wa yang dimaksud. 6.4. Menebak satwa 1. Guru membuka poster atau lem baran satwa yang sudah disiapkan dengan menunjukkan berbagai jenis satwa yang ada dalam poster terse but. Siswa menyebutkan satu persatu dengan mengeja gambar yang ada dan mengingatnya. Kemudian guru menutup gambar tersebut. Langkah selanjutnya, guru meng hambil huruf inisial satwa (sudah di siapkan). Kemudian siswa menebak huruf yang dimaksud adalah satwa yang ada dalam poster sebelumnya. Bila siswa sudah menebak, guru menjelaskan satwa tersebut (kete rangan sudah ada di baliknya). 6.4. Menebak satwa 2: Siapa aku Permainan ini dapat dimainkan di dalam dan di luas kelas. 1. Ajak siswa ke luar ruangan atau di dalam ruangan/aula. 2. Bacakan pertanyaan di bawah ini. 3. Bila siswa dapat menjawab pertan yaan pertama, maka siswa disilahkan untuk duduk. 4. Dan seterusnya bila menjawab per tanyaan 2, 3 dan seterusnya. 5. Pada pertanyaan terakhir sudah bisa dimengerti, maka sambil berdiri, siswa menirukan satwa yang dimaksud. Contoh beberapa pertanyaan, dan guru dapat mengembangkan sesuai dengan satwa yang ada di sekitar kita. Misalnya satwa yang dilindungi, atau binatang peliharaan yang ada di lingkungan kita.

22

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

No1.

HarimauSemasa kecil: Waktu aku lahir, rupaku sudah mirip de ngan ibuku, kadangkadang aku dilahirkan kembar. Aku termasuk binatang mamalia.. Penyebaran: Di Indonesia, aku mempunyai banyak saudara, seperti di Bali dan di Jawa. Namun kedua saudaraku saat ini sudah punah. Kini tinggal aku, hidupku di Pulau Sumatera, dan aku sudah dilindungi oleh undangundang, karena jumlahku di alam sudah semakin berkurang akibat perbu ruan Musuh Alam: Aku suka memangsa binatang yang ada di alam, namun saat ini di beberapa dae rah sudah susah untuk mencari mangsa, kadang aku mencari di desadesa. Aku sering diburu oleh manusia untuk diambil bagian tubuhku, dan harganya sangat mahal. Perilaku: Makananku adalah daging sehingga aku disebut binatang karnivora. Aku sudah dilindungi undangundang, dan jumlah populasi di hutan Sumatra lebih kurang 500 ekor Ancaman: Hidupku di hutan, tetapi tempat hidupku semakin menyempit akibat dari peneba ngan hutan Ciriciri khusus: Aku memiliki kulit yang indah, warna ku ning, loreng sehingga banyak orang yang menyukai kulitku untuk dikoleksi.

CapungAku dilahirkan/ditetaskan di dalam air, oleh indukku. Selama masih di dalam air, aku me makan berbagai jenis binatang kecil, seperti anak ikan, kecebong dsb. Musuhku di dalam air juga cukup banyak, seperti ikan yang sering mengejarku untuk me mangsaku. Tetapi aku sering menyemprotkan air ke berbagai jenis ikan yang akan menang kaku, dan aku berenang secepatnya untuk menghindar. Aku hidup di dalam air sampai waktu yang cukup lama, mencapai 2 5 tahun, sebelum aku berubah bentuk. Setelah berubah bentuk, aku bisa terbang. Aku mempunyai 2 pasang sayap yang indah. Aku mempunyai mata yang besar yang terdiri dari mata kecil yang banyak atau majemuk. Dengan mata majemuk ini, aku dengan mudah mencari mangsa atau menghidar dari musuh.

2.

3.

4.

Aku bisa terbang ke atas, ke depan, ke be lakang atau ke bawah. Sehingga manusia me niru bentukku atau perilakuku untuk membuat sebuah helikopter.

5.

Bangsanku ada ada 2 kelompok, ada yang kecil seperti jarum, ada pula yang besar dengan rentangan sayap hampir 20 sentimeter.

6.

Aku sering menangkap mangsa di padang rumput, makananku serangga kecil, atau aku kadang memakan bangsaku sendiri yang lebih kecil. Kata manusia aku dapat dijadikan indika tor suatu tempat yang belum tercemar oleh pestisida. Tahukah kalian siapa aku? .

7.

Siapa aku?

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

23

Bagian Ketiga PERANAN TUMBUHAN DALAM KEHIDUPAN KITA1. Tema: Lingkungan di sekitar kita. 2. PengantarRumahku adalah surgaku, tetapi bagi makh luk hidup yang tiggal di hutan, hutan dan pohonku adalah tempat tinggalku. Tempat tinggal bagi berbagai jenis makhluk hidup yang lain. Misalnya satu pohon beringin, bila kita amati pada saat berbuah, maka akan kita temukan berbagai jenis binatang yang mencari makan pada pohon tersebut. Di dalam hutan tropis, satu pohon yang be sar bila kita amati dengan seksama, maka di sana akan kita temukan berbagai mahluk hidup, mulai dari yang mikroskopis, berba gai jenis serangga, sampai jenis burung dan mamalia. Tak hanya binatang saja yang ada, namun juga tempel menempel berbagai je nis tumbuhan seperti paku-pakuan, jamur, lumut bahkan anggrek.

5. Metode Pembelajaran Simulasi dan permainan.

6. Uraian kegiatan6.1. Permainan: Peranan tumbuhan bagi kehidupan makhluk lain. Hampir semua makhluk hidup yang ada di bumi ini memerlukan pohon, baik se cara langsung ataupun tidak. Bagi yang langsung memerlukan pohon, adalah se bagai sumber makanan, tempat tinggal, tempat bersarang, tempat untuk tidur. Umumnya satu batang pohon yang be sar, tempat berbagai satwa untuk hidup. Sehingga kehilangan pohon di hutan, akan mengakibatkan beberapa satwa kehilangan tempat tinggal dan tempat berbiak, yang mengakibatkan terjadinya penumpukan satwa pada satu tempat. Lambat laun akan terjadi persaingan, siapa yang kuat yang menang dan yang kalah akan tersisih atau bahkan mati. 1. Jelaskan terlebih dahulu mengenai kehidupan mahluk hidup satu sama lain saling tergantung, khsusunya tumbuhan dan binatang. 2. Ajaklah siswa ke luar ruangan. 3. Pilihlah 15 orang anak, dan buatlah kelompok kecil, membuat lingkaran kecil (jadi ada 5 kelompok, setiap kelompok 3 siswa), dan mereka ber peran sebagai pohon, tergantung dari jumlah siswa dalam satu kelas.

3.Tujuan: Mendemonstrasikan peranan tumbu han dalam kehidupan, khususnya tem pat hidup berbagai jenis binatang. Siswa memahami bahwa mahluk hidup saling tergantung satu sama lain.

4. Sumber, bahan dan alat Buku ajar Sains dan IPA. Poster pohon dengan berbagai kehidupan.

24

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

4. Tunjuklah 3 siswa, yang nantinya berperan sebagai penebang pohon. 5. Anakanak (sisanya) untuk berperan sebagai binatang, sesuai dengan ke sukaan mereka. 6. Satu pohon mempunyai beberapa binatang, dan binatang itu dalam suatu lingkaran kecil. 7. Sambil menyanyikan lagu yang gembira (adakah lagu daerah yang menggembirakan yang berceritera tentang keindahan alam, flora dan fauna). Kalau tidak bisa menyanyikan lagi burung kutilang. Syair di bawah ... 8. Kemudian 3 orang anak datang se bagai penebang pohon, dengan mem bunyaikan gergaji mesin dan meraung raung. Menebang 1 pohon, terus binatang yang ada lari menyelamatkan diri dan hinggap di pohon lain. 9. Suruh menghitung, berapa binatang saat ini ada, yang semula hanya 34 binatang. 10. Ulangi poin (8), dan binatang lari menyelamatkan diri. Berapa bina tang saat ini setiap pohon. 11. Akhirnya ditebang semua dan disi sakan 1 pohon. Saat ini berapa bina tang yang hinggap pada satu pohon. 12. Diskusikan apa yang terjadi bila semua pohon ditebang? Alangkah baiknya kita memelihara lingkungan, melestarikan hutan agar kehidupan dapat lestari. Catatan bagi guru : Kejadian seperti ini sudah terjadi di sekitar kita, sehingga bangak sekali berita gajah mengamuk dan memasuki perkampungan,

itu karena tempat tinggalnya berkurang, ditebang atau lahannya untuk pertani an dan perkebunan, sehingga satwa ini kekurangan tempat tinggal dan kekurangan makan. Akhirnya menyerang lahan pen duduk yang dulunya memang tempat ting gal mereka. Hal seperti ini juga terjadi pada kehidupan manusia, kehidupan di kota sudah saling berdesakdesakan satu sama lain. Apa yang bisa kita lakukan ? Bisa menyanyikan lagu Burung kutilang, na mun syair sedikit dirubah .. Di pucuk pohon yang rindang .. Banyak berbagai binatang ... Bernyanyi-nyanyi riang gembira Dengan tak jemu-jemu .. Mengangguk angguk sambil menari Trilili..lili..lili...liliiiiii ...............2x Kemudian datang penebang

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

25

BAB VI MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PELESTARIAN ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS II

26

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

Bagian Pertama Mengenal Kehidupan Tumbuhan di sekitar kita1. Tema: Lingkungan di sekitar kita. 2. Pengantar:Tumbuhan di hutan, mempunyai ciriciri yang sangat khas, baik jenisnya maupun cara hidupnya. Misalnya tumbuhan yang hidup di pesisir berbeda dengan yang hi dup di pegunungan. Tumbuhan juga mempunyai perilaku sep erti satwa yang bergerak. Mereka melakukan kompetisi untuk memperrebutkan makanan, udara atupun sinar matahari. Sehingga sering kita jumpai tumbuhan yang mati karena ka lah bersaing dengan tumbuhan lain. Seperti akar liana yang merambat pada tumbuhan induk atau beringin pencekik, saat masih kecil menumpang tumbuh di pohon inang, setelah besar, mematikan pohon inang. Persaingan dalam hidup juga ditunjukkan dengan tumbuhnya akar banir, akar nafas atupun mengeluarkan zat alelopati yang dapat mematikan tumbuhan yang ada di sekitarnya. Atau bagianbagian tumbuhan menyesuaikan dengan lingkungan seperti akar bakau yang hidup di dalam air. Tumbuhan ada yang dapat menyuburkan tanah karena membantu mengikat nitro gen dari udara bebas, tetapi ada pula tum buhan yang rakus air.

Di dalam buku ajar kelas dua, materi yang diajarkan mengenal hewan dan tumbuhan. Oleh karena itu dalam bagian ini, hanya akan memberikan metode pembelajaran yang menyenangkan untuk mengenal he wan dan tumbuhan yang ada di sekitar kita.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

27

3. Tujuan : Memahami flora yang ada di sekitar kita. Memahami bentuk bagian tumbuhan. Mengetahui beberapa bagian dari tum buhan. Mengidentifikasi berbagai flora yang ada di sekitar kita

Dijelaskan semua bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang, daun, bunga, buah dan bagian lainnya 6.1. Permainan: Mata Kamera 1. Siswa diajak ke luar ruang kelas, dan berikan mainan yang menggembi rakan. 2. Guru menyiapkan beberapa bagian tumbuhan seperti daun, bunga, buah atau bagian tumbuhan yang lain, dengan jenis yang berbeda. 3. Sedangkan siswa diharapkan mem bawa kertas/buku dan alat tulis, kalau bisa membawa pinsil warna atau krayon. 4. Bagian dari tumbuhan sebelumnya di bungkus dengan kain atau kertas koran. 5. Siswa berkumpul membuat sete ngah lingkaran, melihat bungkusan yang sudah disiapkan. 6. Guru membuka bungkusan itu, dengan hitungan 10 kali, kemudian ditutup kembali. Dan sebelumnya menjelaskan kepada siswa untuk memperhatikan isi bungkusan dan

4. Sumber, bahan dan alat Buku ajar Kelas II, Sains dan IPA/Terpadu Poster (Bagian tumbuhan). Materi mengenal bagian tumbuhan akan dicetak berupa poster atau po tongan gambar, sehingga guru mudah menjelaskan kepada siswa, sebelum siswa diajak ke luar kelas.

5. Metode Pembelajaran : Simulasi dan Permainan.

6. Uraian Kegiatan Guru memilih salah satu pohon atau membawa tanaman pot, dan menjelas kan kepada semua siswa bagian bagian tumbuhan yang ada.

28

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

menggambar setelah dibuka, sesuai dengan keinginan setiap siswa. 7. Siswa diharapkan menggambar ka lau bisa mewarnai hasil karyanya. 8. Berikan waktu 1530 menit untuk menggambar. 9. Diskusikan, dan setiap siswa sebisa mungkin menjelaskannya dan menulis kan (sambil belajar menulis). Catatan bagi Guru: Permainan ini dapat dimodifikasi untuk pengenalan bentuk daun, misalnya daun yang meruncing, seperti pita, bulat dsb. Permana dan simulasi pada pelajaran kelas satu, juga dapat dimainkan dalam permain an dan simulasi kelas dua, karena sifatnya terbatas pada pengenalan tumbuhan dan hewan secara mendasar. 6.2 Permaian II: Warnawarni tumbuhan. Tujuan : 1. Siswa mengetahui bahwa hutan tro pis atau tumbuhan yang ada di seki tar kita itu berwarna-warni, tidak hanya berwarna hijau. 2. Kreatifitas anak-anak. Bahan dan alat : Kertas karton yang sudah ditempel dobeltip, atau potongan kertas kar ton dan lem.

Uraian kegiatan : 1. Bagikan potongan karton dengan ukuran poscard (kartu pos), yang su dah ditempel dengan dobelotip atau potongan karton dengan lem. 2. Ajaklah ke luar ruangan, dan siswa bertugas untuk mengumpulkan ba gian dari pohon baik yang kering atau yang masih segar. Kemudian menempelkan pada karton. Berilah contoh yang sudah jadi (misalnya) 3. Siswa diberikan kebebasan untuk berkreasi dari bagian pohon terse but, misalnya membuat gambar, lukisan atau tulisan. Catatan bagi guru : Hutan tidak hanya berwarna hijau, dalam kenyataanya, dengan dibuktikan permain an ini. Warna di dalam hutan juga menjadi strtegi tumbuhan di dalam hidupnya. Misal nya buah selalu berwarna hijau ketika ma sih mentah dan warna merah atau kuning saat sudah masak. Strategi ini dimaksudkan bila sudah masak dengan berubah warna yang mencolok, dengan harapan dapat mengundang binatang, seperti burung, atau mamalia lain, untuk mengambilnya atau memakannya. Sehingga tumbuhan itu dapat dibantu dalam penyebaran biji. Suatu sisi kehidupan yang unik di dalam hutan.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

29

Bagian Kedua MENGENAL KEHIDUPAN HEWAN DI SEKITAR KITA

1. Tema: Alam Sekitarku 2. Pengantar:Semua binatang mempunyai tempat ting gal masing masing, dan umumnya ter gantung dari makanannya atau sumber makanannya. Tentang tempat hidup ada yang luas seperti hutan, atau perairan, na mun beberapa satwa mempunyai tempat tinggal yang lebih khusus. Misalnya hutan mangrove, hutan pantai, pegunungan dan sebagainya.

berapa jenis binatang yang ada di seki tar kita. Mengidentifikasi berbagai binatang yang ada di sekitar kita.

4. Sumber, bahan dan alat : Buku ajar IPA, Sains.

5. Metode pembelajaran : Simulasi dan permainan

6. Uraian Kegiatan6.1. Permainan suara binatang. Berilah permainan pembuka, untuk mencairkan suasana. Bagi siswa menjadi beberapa kelom pok, tergantung dari jumlah siswa

3. Tujuan: Menceriterakan kehidupan di sekitar kita khusus tentang hewan. Mendiskripsikan dan mengetahui be

30

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

yang ada di dalam kelas. Minimal 5 siswa per kelompok. Berikan masing-masing kelompok dengan gambar yang sudah disediakan. Kemudian setiap kelompok menyu arakan suara binatang yang dimak sud, dan kelompok lain menebak suara binatang tersebut. 6.2. Permainan tebak satwa: makanan, tempat hidup, peragaan satwa. Bagilah dua kelompok, atau bila jum lah siswa pria dan wanita seimbang, coba dibagi berdasarkan jenis kela min, agar sedikit tampil beda. Kelompok I membawa huruf yang sudah disediakan. Kemudian menan yakan kepada kelompok lainnya. Misalnya huruf G. Bila kelompok II bisa menebak, tolong tirukan suara binatang itu dan peragakan ben tuknya, makanannya apa.

Demikianlah seterusnya, dan seka rang kebalikannya kelompok dua yang menanyakan dengan menunjukkan Huruf inisial. Misalnya H (Harimau) dsb. Catatan untuk guru: Dalam permainan ini guru dapat memberi kan penjelasan tentang berbagai jenis suara binatang, bentuknya, makanannya dan tem pat tinggalnya. Terkait dengan tempat tinggal satwa atau habitat, diberikan contoh berbagai jenis yang sederhana. Misalnya Ikan, amphibi, ular, burung, gajah, serangga dsb. Pada metode pembelajaran mengenai pe ngenalan satwa kelas satu, juga dapat digu nakan untuk siswa kelas dua, tinggal memodifikasi dengan berbagai bentuk permainan. Misalnya tebak suara, peragaan tumbuhan atau binatang, sehingga pada metode pem belajaran ini, dapat memperkaya cara untuk penyampaian materi pelajaran.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

31

Bagian Ketiga PERTUMBUHAN TUMBUHAN1. Tema : Lingkungan di sekitar kita 2. PengantarSemua mahluk hidp mengalami pertumbu han, termasuk tumbuhan yang ada di seki tar kita. Tumbuhan mempunyai bagian ba gian tubuh yang berbeda dan disesuaikan dengan fungsinya, misalnya akar, batang, daun atau bagian lainnya. Bentuk bagian tumbuhan jenis yang satu dengan yang lain umumnya berbeda, dan biasanya sesuai dengan tempat hidup, atau sifatnya dalam mendapatkan makanan. Dalam buku ajar materi tentang pertum buhan hewan dan tumbuhan, telah banyak dibahas mengenai berbagai jenis contoh tentang pertumbuhan hewan dan tana man. Sehingga dalam materi ini hanya akan menambahkan beberapa metode pembe lajarannya.

3. Tujuan: Mengidentifikasi bagian tumbuhan Memahami fungsi bagian tumbuhan. Merasakan (rasa empati) bagaimana menjadi sebatang pohon yang sedang tumbuh.

6. Uraian Kegiatan:6.1. Permainan berperan sebagai pohon. Sebelumnya berilah permainan po hon yang tertiup angin untuk memecahkan suasana agar lebih meriah. Peserta tutup mata, dan membayangkan sebagai biji yang jatuh dari pucuk pohon.

4. Sumber, bahan dan alat Materi pembelajaran IPA/terpadu. Tutup mata

5. Metode Pembelajaran Simulasi dan permainan

32

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

Kemudian tumbuh, tumbuh dan tumbuh menjadi pohon. Angin, ba dai dan hujan turun. Kemudian ber bunga dan berbuah. Setelah itu datanglah rombongan satwa yang memakan buahbuahan yang ada. Bagaimana peserta merasakan se bagai tumbuhan yang dibutuhkan oleh banyak satwa. Dalam permainan ini sengaja tidak diberikan atau digambarkan dengan perusakan hutan yang selama ini ter jadi. Karena untuk siswa diusahakan selalu Happy Ending. Setelah itu mereka memberikan ke sankesan. Umumnya yang melaku kan dengan serius serta meresapi nya akan merasakan batapa pohon itu diperlukan oleh banyak satwa. Bagaimana kalau hal itu rusak? Catatan bagi guru: Pohon memberikan segalanya bagi kehidu pan, oksigen yang dihasilkan untuk semua mahluk hidup yang bernafas, buah untuk semua satwa/manusia, biji untuk satwa seperti burung, daun untuk sebagian bina tang, kayu untuk kehidupan manusia. Buat lah diskusi bagaiman rasanya berperan se bagai pohon. Bagaimana pohon yang mulia ini kalau habis, dan apa yang akan terjadi? Agar lebih menarik, maka guru memba cakan alur ceriteranya, atau siswa dapat juga membacakannya. Misalnya sebuah ceitera atau puisi, bebas berkreasi, atau dikemas dengan sebuah nyanyian. Pertumbuhan pohon, bertahanlah engkau. Ada biji pohon yang sedang tumbuh,

Hujan yang menyiram, dan matahari menyinari, Tumbuh dan tumbuh menjadi besar, Semakin tinggi .. Berbunga, Berbuah, Dan memberikan makanan untuk kehidupan. Seperti manusia, binatang juga ikut menikmati seperti monyet, burung, serangga untuk mengisap madunya dan membantu penyerbukan .. Bertahanlah pohonku karena engkau membantu dalam kehidupan ... 6.2. Melukis pohon. Berilah permainan yang menggem birakan. Peserta membawa alat tulis, atau kalau ada membawa kertas gambar dan pinsil warna/krayon. Ajaklah siswa ke pohon yang ter dekat, dan siswa memulai meng gambar bagian pohon yang mereka sukai. Misalnya bunga, buah, daun, kulit pohon atau akar dan batang. Kemudian siswa menceriterakan gambar yang mereka buat, apa fungsinya dalam kehidupan pohon tersebut. Catatan untuk guru: Semua pohon mempunyai fungsi masing masing untuk menunjang kehidupan. Bisa juga menjelaskan fungsi masingmasing ba gian tubuh sesuai dengan pelajaran. Terkait dengan pelestarian alam adalah, pohon mempunyai fungsi untuk menyimpan air (akarnya), penghasil oksigen (daunnya saat terjadi fotosintesa) dsb.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

33

Bagian Keempat PERTUMBUHAN HEWAN

1. Tema: Lingkungan di sekitar kita 2. PengantarHewan juga mengalami pertumbuhan, dari waktu ke waktu tumbuh berkembang men jadi besar. Bagian tubuh binatang satu jenis yang satu dengan yang lain juga berbeda, tergantung dari jenisnya, makanannya dan tempat hidup atau mencari makan. Misal nya jenis mamalia, mempunyai anggota tubuh yang berlainan. Jenis karnivora akan berkembang bagian tubuh yang sesuai dengan makanan untuk menangkap. Atau pun burung, mempunyai bentuk paruh, bentuk kaki yang berlainan satu sama lain tergantung dari jenis makanan dan tempat tinggalnya. Begitupula jenis binatang yang ada di sekitar kita, mulai dari serangga, ikan, amphibi dsb.

3. Tujuan Mengidentifikasi bagian tubuh hewan Memahami fungsi bagian tubuh hewan Rasa empati terhadap kehidupan.

6. Uraian Kegiatan:6.1. Permainan: Puzzle 1. Berikan permainan pembuka yang menyenangkan, seperti pindah tem pat, tongjitongji atau yang lain se perti yang ada dalam buku ini. Siapkan beberapa gambar yang su dah dipotongpotong dan masukan ke dalam amplop.

4. Sumber, bahan dan alat Materi pembelajaran SAIN dan IPA/Ter padu

5. Metode Pembelajaran Simulasi dan permainan

34

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

seekor binatang kesayangannya atau yang dikenal Kemudian bacakan lagu atau puisi atau sebuah ceritera tentang bina tang, Misalnya: Wahai binatang yang hidup di alam Indah warnamu, bagus suaramu ... Bebas hidup kesana ke mari Mencari makan sesuka hati Bersama keluargamu dan temanmu engkau berjalan Engkau hidup damai di dalam hutan Kasihan engkau saat terjerat Hingga tubuhnya menjadi sekarat Berikan setiap kelompok satu am plop, dan berilah tugas untuk me nyatukan gambar sesuai dengan gambar yang sebenarnya. Tugas siswa menebak, satwa apakah itu ? 6.2. Permainan: Puzzle 2 Gambar sudah disediakan, berupa puzle satwa yang dilindungi. Tugas siswa adalah menyatukan po tongan bagian tubuh hewan. Wahai manusia jangan ganggu hidup mereka Biarkan hidup bebas dan merdeka Catatan bagi guru: Untuk permainan 1 dan 2, guru dapat menjelaskan tentang satwa yang ada dalam puzle tersebut, kemudian dijelaskan tentang fungsi atau bentuk anggota tubuh disesuai kan dengan makanannya, habitatnya dsb. Misalnya fungsi belalai pada gajah atau taring pada harimau, atau sayap pada burung dsb. Untuk permainan 3, dapat dibuat ceritera atau puisi atau lagu dan dinyanyikan ber sama, sehingga dapat memberikan kesan bagi siswa tentang hidup berperan seba gai satwa. Akhir permainan diskusikan, bagaimana seandainya yang berperan se bagai satwa tersebut ditangkap oleh ma nusia, senangkah hidup mereka (tanyakan kepada yang berperan sebagai satwa).

6.3. Berperan sebagai hewan. Pilih beberapa anak yang akan me merankan sebagai hewan, berikan kebebasan untuk memilih binatang kesukaannya. Anak yang dipilih untuk berperan sebagai satwa ditutup matanya, dan membayangkan bila ia menjadi

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

35

Bagian Kelima TEMPAT HIDUP BINATANG

1. Tema: Alam disekitarku. 2. Pengantar:Binatang memerlukan tempat tinggal untuk hidupnya, misalnya berkembang biak, membesarkan anaknya dan mencari makan. Namun setiap binatang tempat tinggalnya satu sama lain berbeda. Ada yang hidup di pohon, di perairan atau di dalam tanah. Selain itu penyebarannya pun berlainan, ada yang hidup di puncah bukit,

di dataran rendah ataupun di lautan. Untuk memperkenalkan tempat tinggal binatang, ada beberapa simulasi yang dapat dikem bangkan, agar siswa memahami, mengerti dan dengan harapan turut serta bentindak untuk penyelamatannya. Dalam mata pelajaran kelas 2, sudah dijelas kan berbagai tempat hidup satwa, sehingga buku ini lebih menguatkan dalam metode pembelajaran yang berupa permainan.

36

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

3. Tujuan: Menceritakan tempat tinggal bianatang (yang hidup liar liar dan bukan yang di pelihara) di alam. Menyebutkan jenis-jenis habitat (tempat tinggal) yang diketahui di sekeliling kita.

4. Sumber, bahan dan alat Buku pelajaran sekolah Sains, IPA.

5. Metode Pembelajaran Simulasi dan permainan

6. Uraian Kegiatan:6.1. Permainan: Pindah tempat 1. Sebelum memainkan permainan ini, akan lebih meriah bila siswa di berikan permainan yang menggem birakan, dan konsentrasi, misalnya tepuk dada.

2. Lingkaran yang sudah terbentuk, dilanjutkan dengan permainan inti, yaitu pindah tempat. 3. Setiap siswa diharapkan di depannya ada sebuah tanda, misalnya seperti sepatu, daun, kertas ata benda lain nya.. 4. Guru di depan lingkaran, dan mem berikan abaaba. Misalnya siapa yang menggunakan sepatu warna hitam. Maka semua siswa yang me makai sepatu hitam pindah tempat. 5. Guru yang memberi abaaba juga pindah tempat mencari tempat yang kosong. Bagi siswa yang tidak mendapatkan bagian, berdiri di tengah lingkaran, dan mengganti kan peran guru untuk memberikan abaaba. 6. Demikian seterusnya.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

37

Catatan untuk guru: Setiap mahluk hidup mempunyai tempat tinggal, dan mereka selalu bergerak dari satu tempat yang satu ke tempat yang lain untuk mencari makan atau berbiak. Ada bi natang yang selalu melakukan migrasi dari tempat tinggal asalnya. Khususnya bagi binatang yang tinggal di tempat yang me miliki perubahan musim. Binatang di hutan juga ada yang selalu melakukan kompetisi, untuk merebutkan bahan makanan. 6.2. Permainan: Habitat Satwa. Tujuan: Memahami berbagai habitat/ tempat tinggal satwa. Alat/bahan: Berbagai jenis gambar habi tat dan binatang. Tunjuk lebih kurang 10 siswa, yang nantinya akan berperan sebagai habitat. Siapkan dengan berbagai gambar, sesuai dengan habitat. Misalnya Hu tan bakau, hutan tropis, sungai, laut, pohon, padang pasir. Atau tulisan yang menunjukkan sebuah habitat/ tempat inggal satwa. Siswa yang berperan sebagai habitat, berpisah dan lebih kurang berjarak 1525 meter jaraknya dengan posisi siswa yang berperan sebagai satwa. Siswa yang tidak berperan sebagai habitat, diberikan beberapa gambar satwa yang ada, atau siswa menu liskan satwa yang mereka sukai. Misalnya berperan sebagai burung bangau, burung elang, ikan, gajah, harimau, kancil, serangga dsb. Kemudian berikan aba-aba siswa tersebut lari mencari habitat yang sesuai dengan hidup satwa.

Catatan untuk guru : Setiap satwa memiliki habitat yang khas, namun ada pula yang dapat hidup di berb agai jenis habitat, tergantung makanannya. Siswa akan memilih sesuai dengan keingi nannya, dan guru bisa mengarahkan, se baiknya siswa yang berperan sebagai satwa memilih habitat yang benar. Kaitannya dengan usaha pelestarian alam adalah, kini semakin banyak satwa yang kehilangan habitat, sehingga sering mema suki perladangan dan memakan tanaman masyarakat. Diskusikan, bagaimana seandainya mere ka yang berperan sebagai satwa tak ada pilihan dalam mencari habitatnya, misalnya ditebang atau hancur, sehingga habitatnya rusak ?

38

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

BAB VII MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PELESTARIAN ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS III

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

39

Bagian Pertama LINGKUNGAN SEHAT

1. Tema: Lingkungan di sekitar kita 2. PengantarApa sebenarnya yang disebut dengan lingkungan yang sehat dan tidak sehat, coba tanyakan kepada siswa di dalam ke las. Mungkin akan berbeda pendapat satu sama lain. Pendapat anak perkotaan, mungkin berbeda dengan siswa di perde saan. Sehingga untuk menentukan hal ini ada batasan yang dapat dipahami oleh siswa.

3. Tujuan: Mengidentifikasi lingkungan sehat dan tak sehat, menurut siswa.

4. Sumber, bahan dan alat Buku pelajaran IPA dan Sains.

5. Metode pembelajaran Permainan dan simulasi.

6. Uraian kegiatan6.1. Mengidentifikasi lingkungan yang sehat.

40

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

Dalam simulasi dan pengamatan lang sung ini, lebih terfokus pada siswa un tuk melihat ke lingkungan yang ada di sekitar kita. Berilah permainan pembuka, untuk mencairkan suasana, sehingga siswa senang dan bergembira. Siapkan 2 gelas air mineral, kosong kan gelas yang satu. Ajaklah siswa ke saluran air dekat sekolah (got atau kubangan air). Gelas plastik yang sudah kosong diisi dengan air tersebut. Siswa mengamati perbedaan kekeru han. Siswa diharapkan juga mengamati binatang apa saja yang hidup pada air yang kotor tersebut. Catatan untuk guru. Ada beberapa binatang yang dapat menjadi indikator apakah air itu sehat atau tidak.

Binatangbinatang yang dapat dijadikan in dikator salah satunya adalah nimfa capung. 6.2. Mengidentifikasi lingkungan yang rusak Berilah permainan pembuka, untuk mencairkan suasana, sehingga siswa senang dan bergembira. Siswa membawa peralatan menu lis untuk mengungkap pendapatnya tentang lingkungan yang rusak dan yang baik. Berilah waktu setiap siswa atau kelompok untuk mengungkapkan pendapatnya yang sudah ditulis. Berilah permainan jaring kehidupan yang dapat menggambarkan apa akibat nya bila lingkungan itu rusak. Cara bermain: 1. Berikan tali kepada salah satu siswa yang nantinya berperan sebagai ma nusia.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

41

2. Tanyakan dalam hidup manusia memerlukan apa (makan, minum). Umpamakan memerlukan air untuk minum. Dan berikan gulungan tali ke pada siswa yang berperan sebagai air. 3. Air datang dari langit, dan disimpan oleh perakaran dalam hutan. Berikan tali kepada yang berperan sebagai hu tan. 4. Hutan tempat hidup apa saja, misal nya Harimau, berikan kepada yang berperan sebagai harimau. 5. Harimau memerlukan makanan, mi salnya rusa. 6. Rusa hidup di hutan, kembalikan lagi ke siswa yang berperan sebagai hu tan. Hutan untuk hidup burung, ma nusia juga perlu hutan, hutan meng hasilkan mata air, Dan seterusnya,

dan seterusnya, dengan pertanyaan yang saling terkait, sehingga semua siswa memegang tali. 7. Siswa memegang erat tali tersebut. Cobalah tarik salah satu tali yang di pegang siswa yang berperan sebagai hutan, siapa saja yang merasakan langsung dalam tarikan tersebut, ta nyakan kepada siswa dan mereka ber peran sebagai apa? 8. Berilah beban berupa tas atau benda lain, sehingga semua siswa mera sakan dalam menanggung beban. 9. Cobalah lepas salah satu pegangan siswa (seandainya salah satu hilang/ punah), apa yang terjadi. Binatang apa saja yang terpengaruh bila ada mahlukhi dup yang punah? Diskusikan. Berilah waktu mereka untuk mendis

42

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

kusikan persoalan rantai makanan ini atau jaringjaring kehidupan. 10. Kemudian ambil tali yang dilepas tadi. 11. Dan katakan kepada siswa, mari kita berbuat, kita memulai memperbaiki lingkungan yang telah rusak, agar alam ini hidupnya seimbang. Catatan untuk guru: Permainan ini dapat dimodifikasi dengan berbagai pokok permasalahan atau bahan ajar yang ada kaitannya dengan lingkungan yang baik dan rusak atau hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. 6.3. Mengidentifikasi makanan yang sehat. Tujuan: Melihat kandungan makanan dan masa layak dimakan Uraian kegiatan. Berilah permainan pembuka, sehingga tercipta suasana yang menyenangkan. Siapkan sebuah produk makanan yang sudah dalam kemasan, misalnya mie instan atau makanan kalengan. Jelaskan tentang masa pakai makan an tersebut dan kandungan dalam makanan. Kemudian ajaklah siswa ke warung

atau toko terdekat untuk melihat atau membeli satu atau dua makan an yang sudah dikemas. Jelaskan kepada siswa, sebelum me makan atau membeli makanan kema san itu, untuk melihat dan membaca kandungan makanan dan waktu masa pakai. Biasanya semua itu telah ter cantum tanggal dan tahun. Siswa sekalian belajar melihat dan mengingat tanggal dan bulan serta tahun kadaluarsanya. Catatan untuk guru: Saat ini gaya hidup manusia semakin tinggi, dan tentu memerlukan makanan yang cu kup banyak dan beraneka bentuk kemasan. Pasti setiap orang di desa ataupun di kota memakan makanan yang sudah di kemas dalam berbagai bentuk. Misalnya kemasan dari plastik, stereofom, atau kalengan. Ada beberapa hal yang perlu diajarkan dan di beri pengertian kepada siswa tentang makan an yang sehat dan masih layak dikonsumsi. Kadang makanan yang beredar di warung atau di toko baik penjual ataupun pembeli, tidak memperhatikan isi kandungan dan masa layak dikonsumsi. Sehingga pengetahuan ini baik di berikan kepada siswa sedini mungkin.

Hati hati dengan makanan yang berlabelkan diskon, kemungkinan barang tersebut, sudah atau mendekati kadaluarsa.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

43

Bagian Kedua KEBUTUHAN MAHLUK HIDUP

1. Tema: Lingkungan di sekitar kita. 2. PengantarKebutuhan seharihari anak satu sama lain tentu berbeda. Coba berikan sebuah per tanyaan, dan setiap siswa mencatat apa keperluan hidup seharihari mereka. Mulai dari makanan, pakaian, tempat tinggal dsb. Demikian halnya makhluk hdup, mereka

juga seperti manusia. Namun ada perbe daan antara manusia dan makhluk hidup lain. Jelaskan kepada siswa, tentang sifat sifat kelebihan yang dimiliki oleh manusia dibanding dengan makhluk hidup lainnya.

3. Tujuan. Mengidentifikasi Kebutuhan Makhluk Hidup

44

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

4. Sumber, bahan dan alat. Buku ajar Sains dan atau IPA.

5. Metode pembelajaran: Permainan dan simulasi.

6. Uraian kegiatan.6,1, Mengamati kebutuhan makhluk hidup di sekitar kita. Berikan permainan yang menyenangkan, agar suasana dalam kelom pok belajar lebih ceria. Ajaklah siswa ke taman atau dekat ke sebuah pohon, dan diharapkan siswa mengidentifikasi satwa atau tumbu han apa yang ada, Bila menemukan binatang yang ada di pohon, tanyakan apa fungsi pohon bagi binatang. Atau bila memungkinkan ajaklah di tempat yang berair, misalnya got, sungai, danau atau kolam. Binatang apa yang ada di sana. Mengapa me merlukan tempat tersebut ? Atau adakah hewan ternak yang ada di sekitar kita. Misalnya kambing, kerbau, sapi, ayam atau burung? Amati mereka sedang melakukan apa, makan, tidur atau berjalan. Bila makan, apa yang diperlukan dalam hidup mereka ? 6.2. Permainan saling ketergantungan. Permainan yang dapat diberilkan adalah, mengenai hidup saling keter gantungan satu sama lain. (silahkan ikuti permainan sebelum bab ini atau pada meteri pelajaran kelas IV).

Catatan untuk guru: Pada bagian ini, lebih mengupas pada keperluan mahluk hidup dalam hidupnya. Kebutuhan pokok dalam kehidupan adalah, makan, tempat tinggal. Namun makan dan tempat tinggal memiliki kekhasan setiap individu. Setiap jenis berbeda kebutuhan hidupnya.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

45

Bagian Ketiga MENGGOLONGKAN MAHLUK HIDUP

1. Tema: Mahluk hidup yang ada di sekitar kita. 2. PengantarBila sekolah mempunyai halaman yang di tumbuhi dengan berbagai tanaman, atau dekat dengan taman kota, hutan, areal pertanian, perkebunan, merupakan labora torium alam yang dapat digunakan dalam pendidikan pelestarian alam dan lingku ngan hidup ini. Ada beberapa metode yang dapat dilaku kan untuk menunjang dalam kegiatan di luar kelas.

3. Tujuan: Menggolongkan mahluk hidup secara sederhana

4. Sumber, bahan dan alat Buku Pelajaran IPA, alat tulis

5. Metode pembelajaran Permainan dan simulasi.

6. Uraian kegiatan6.1. Penggolongan tumbuhan Berilah permainan yang menyenang kan agar siswa antusias untuk mengi kuti praktek di lapangan ini, dengan

46

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

memilih permainan yang sesuai. Berikan tugas setiap siswa untuk meng gambar bentuk daun atau warnanya secara mendetail, khususnya urat dau nya, ujung daun, runcing atau tumpul, sisi daunnya bergerigi atau rata. Ajaklah berdiskusi, apa nama daerah tumbuhan tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan meng gambar pohon yang ada di sekitar kita. Misalnya pohon kelapa, durian, ram butan. Sebisa mungkin dalam pohon tersebut digambarkan tumbuhan yang menempel pada batang tersebut. Misalnya benalu, lumut, anggrek dsb. Ajaklah diskusi mengapa bentuk po hon demikian, bentuk buahnya atau tumbuhan yang menempel pada po hon tersebut.

mun lebih khusus kepada binatang, yaitu menggambar binatang yang dapat dilihat langsung atau binatang kesayangannya. Siswa menggambar harimau misal nya, namun lebih detail dengan ang gota tubuh yang berkembang sesu ai dengan makanannya. Misalnya taring dan kuku yang tajam untuk berburu. Atau burung pemakan biji, penghisap madu, menangkap ikan. Catatan untuk Guru: Guru dapat menentukan persepsi anak tentang binatang atau tumbuhan dengan ciri ciri yang telah digambarkan oleh siswa. Misalnya diberikan tugas untuk menggam bar burung. Tentu siswa akan menggam bar sesuai dengan daya imajinasinya. Nah kita tinggal mengarahkan, jenis makanan nya, jenis habitatnya dsb. Sehingga siswa memahami bentuk bagian khusus yang

6.2. Penggolongan binatang Hampir sama dengan poin 6.1, na

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

47

berkembang sesuai dengan makanannya, atau tempat tingalnya. Misalnya jenis tumbuhan yang mempu nyai akar serabut dan akar tunggang, tentu secara sederhana, dapat menggolongkan tumbuhan tersebut. 6.3. Mengidentifikasi makhluk hidup. Berikan permainan yang terkait dengan kehidupan flora dan fauna yang terlampir pada bagian akhir buku ini, sehingga selain membuat suasana meriah, juga memahami tentang ke hidupan binatang dan tumbuhan. Bagilah siswa menjadi beberapa ke lompok (25 orang perkelompok). Tugas mereka adalah mengidenti fikasi makhluk hidup yang mereka temui, berdasarkan ciriciri yang ada. Misalnya (bila melihat burung), yang perlu dicatat adalah bentuk paruhnya, warna paruhnya, warna bulu, warna

kaki dan ciriciri lain yang dimiliki. Atau tumbuhan dengan berbagai ciriciri yang dimiliki, seperti bentuk daun, warna daun, bentuk batang, warna buah, bentuk buah, bunga dsb. Atau jenis binatang dan tumbuhan lain. Setelah itu diskusikan, kira-kira tum buhan atau binatang apa saja yang di jumpai dengan ciriciri yang dimiliki ? Catatan untuk guru: Cara sederhana ini untuk melatih siswa mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup yang ada dengan berbagai bentuk dan coraknya. Selain itu siswa juga belajar ber ceritera dan menganalisa tentang kehidu pan yang ditemui. Kegiatan lapangan ini juga dapat dimodi fikasi atau dilengkapi dengan permainan atau tekateki siapa aku yang telah dising gung dan dijelaskan pada materi pelajaran kelas I dalam bab sebelumnya.

48

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

BAB VIII MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PELESTARIAN ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS IV

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

49

Bagian Pertama MAHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

Dalam kehidupan, suatu individu atau makhluk hidup agar dapat bertahan hi dup sangat tergantung dengan makhluk hidup lainnya. Bila dirangkaikan satu sama lain maka akan tergambar sebuah rantai makanan yang merupakan siklus hidup di dalam kehidupan ini.

Zat yang dihasilkan ini digunakan untuk membangun dan mengembangkan tubuh nya, sehingga tumbuh dewasa, berbunga dan berbuah. Tumbuhan merupakan sumber makanan bagi satwa, terutama satwa yang mema kan tumbuhan atau sering disebut sebagai satwa herbivora, seperti misalnya ulat, kan cil, burung rangkong, owa. Satwasatwa ini hidup berinteraksi dengan tumbuhan dan dalam perkembangannya terjadi adap tasi di kedua belah pihak. Sebagai contoh buah tumbuhan akan berwarna hijau dan terkadang menghasilkan rasa asam dan getah yang gatal. Hal ini merupakan adap tasi tumbuhan agar buahnya tidak dimakan oleh satwa pada saat masih muda, karena

1. Tema: Aku dan lingkungan 2. Pengantar:Apakah yang dimaksudkan dengan rantai dan jaringan makanan? Pada kehidupan di hutan, tumbuhan merupakan penghasil makanan yang pertama. Memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi, butir hijau daunnya membentuk zat hidrat arang dari air dan udara yang diserapnya.

50

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

hal tersebut tidak membantu tumbuhan untuk menyebarkan bijinya (biji belum cu kup matang untuk disebarkan). Oleh kare na itu warnanya hijau agar tersamar de ngan warna daun dan tidak mengundang satwa untuk datang, sedangkan getah bi asanya dikeluarkan tumbuhan agar buah nya tidak dimakan satwa saat muda, karena alasan yang sama. Namun tidak demikian jika telah matang, biasanya buah berwarna menyolok dan tidak bergetah lagi, bahkan daging manis, karena memang dipersiap kan untuk disukai dan dimakan oleh satwa. Dalam kehidupan di hutan terdapat tingka tan-tingkatan penghasil dan pemakan. Sat wa herbivora (pemangsa tumbuhan) meru pakan sumber makanan bagi satwasatwa pemakan daging, yang biasa disebut Kar nivora, seperti misalnya trenggiling, ular, biawak, dan satwa pemakan daging juga memiliki predator atau pemangsa, seperti halnya harimau. Demikianlah hubungan yang terjadi secara alamiah. Perpindahan energi dari sumbernya yakni tumbuhan kepada makhluk lain melalui makanan inilah yang disebut Rantai makan an. Contoh: Rumput Rusa Harimau; atau: Rumput Ulat Trenggiling Harimau. Tetapi tiap-tiap rantai makanan ini tidak berdiri sendiri melainkan berhubungan timbal balik satu dengan yang lain. Hubungan inilah yang disebut jaringan makanan. Hubungan ini rumit sekali dan hampir tidak mungkin memerinci jaringan makanan ini. Setiap habitat memiliki jaringan makanan yang khas, misalnya jaringan makanan di sepanjang aliran sungai atau di padang rumput kurang rumit dibandingkan dengan jaringan makan

an di hutan hujan tropik. Dengan demikian kita dapat memerinci tingkatan penghasil dan pemakan di suatu ekosistem. Penghasil utama adalah tumbuhan, pemakai pertama adalah pemakan tumbuhan (herbivora) dan merupakan penghasil kedua. Pemakai ke tiga adalah karnivora dan seterusnya sesuai dengan ukuran tubuh. Pemakan terakhir adalah pengurai dimana ia hidup dari bang kai tumbuhan dan hewan. Hasilhasil uraian dan penguraian ini diserap kembali oleh tumbuhtumbuhan dan digunakan sebagai bahan pembentuk tubuhnya. Hal inilah yang disebut perputaran zat makanan. Pada se tiap perpindahan makanan ada energi yang hilang berupa panas. Dari tumbuhan ke sat wa herbivora energi yang hilang ini berupa penguapan/ transpirasi tumbuhan, sedang kan satwa herbivora ke karnivora panas ini merupakan tenaga untuk bergerak. Demikianlah hubungan setiap makhluk dengan makhluk lain, sehingga di dalam suatu ekosistem yang seimbang dan be lum diganggu oleh manusia, tidak akan ada peledakan populasi suatu jenis makhluk tertentu.

3. Tujuan: Memahami hubungan sesama mahluk hidup dan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Siswa mengetahui berbagai jenis tum buhan dan binatang yang ada di sekitar kita. Memahami peran makhluk hidup dalam kehidupan. Memahami akibat bila terjadi kerusakan lingkungan terhadap kehidupan makh luk hidup.

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

51

4. Sumber bahan dan alat: Bahan ajar SAINS dan IPA Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Gambar berbagai jenis tumbuhan dan binatang, atau tulisan tentang satwa. Gambar yang perlu disiapkan dan di laminating dan diberi gantungan/je pitan) adalah: Gajah, harimau, primata (23 jenis), burung (23 jenis), beruang, pohon (23 jenis), rumput, padi, ayam, ular, tikus, semut, rayap, ikan, matahari, air dan berbagai jenis ekosistem (hutan, rawa, sungai, padang rumput. Diharap kan semua jenis yang ada. Tali plastik/nilon.

atau ruang terbukan, sedangkan simu lasi dapat dilakukan di dalam kelas atau luar kelas.

6. Uraian kegiatan6.1. Permainan pembuka. 1. Permainan di luar ruang kelas. 2. Berilah permainan pembuka untuk membuat mereka senang, dan gem bira dengan permainan bernyanyi. 3. Contoh permainan pembuka, terlam pir. 6.2. Tebak satwa/tumbuhan 1. Bila cuaca memungkinkan, ajaklah siswa ke luar kelas. 2. Buat siswa berpasangan, dan tem pelkan gambar atau tulisan pada masingmasing siswa. 3. Siswa yang ada di depan menanyakan

5. Metode Pembelajaran: Metode yang dikemas dalam materi ini adalah simulasi dan permainan. Untuk permainan dapat dilakukan di luar kelas

52

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

kepada pasangannya, ciri ciri makhluk hidup yang ada di punggungnya. 4. Pasangan hanya boleh menjawab, ya atau tidak. 5. Hingga kedua siswa yang di depan dan belakang bisa menebak satwa/ binatang yang ditempelkan di pung gung mereka masingmasing. Catatan untuk guru: Pesan permainan: Siswa mengetahui ciri ciri flora atau fauna yang ada di sekitar kita, dengan bahasa atau penglihatan mereka. 6. 3 Jaring kehidupan 1. Setelah permainan tebak satwa usai, buatlah lingkaran dan diikuti oleh siswa semua kelas, bila memungkin kan atau dibuat 2 kelompok. Satu ke lompok 20 siswa. 2. Mulailah satu siswa sebagai manusia yang ada dalah kehidupan ini. 3. Berikan tali plastik atau nilon kepada siswa yang berperan sebagai manusia. 4. Manusia memerlukan padi (misalnya), tali dilemparkan siswa yang berperan sebagai padi. Kemudian, padi dimakan burung, burung memerlukan pohon untuk bersarang, pohon untuk kehidu pan satwa yang lain, dan seterusnya. 5. Sehingga terjadilah jaringjaring ke hidupan dalam lingkaran tersebut. 6. Siswa memegang erat tali tersebut. Cobalah tarik salah satu tali yang dipe gang siswa, siapa saja yang merasakan langsung dalam tarikan tersebut ? 7. Berilah beban berupa tas atau benda lain, sehingga semua siswa merasakan dalam menanggung beban. 8. Cobalah lepas salah satu pegangan

siswa (seandainya salah satu hilang/ punah), apa yang terjadi. Binatang apa saja yang terpengaruh bila ada mahlukhidup yang punah? Diskusikan. Berilah waktu mereka untuk mendis kusikan persoalan rantai makanan ini atau jaringjaring kehidupan. 9. Kemudian ambil tali yang dilepas tadi. 10. Dan katakan kepada siswa, mari kita berbuat, kita memulai memperbaiki lingkungan yang telah rusak, agar alam ini hidupnya seimbang. Catatan untuk guru: Berilah pengetahuan kepada siswa sesuatu yang positif, dengan berupa ajakan untuk berbuat baik. Simulasi poin 6.3 dan 6.4. dapat digunakan atau dimodifikasi dengan berbagai isu lingkungan yang ada. Misalnya hubungan nya antara daerah aliran sungai, perkampung an, laut, hutan, persawahan ataupun organ isma yang ada. Tinggal bagaimana peran guru dalam penyampaian hal tersebut. Karena semua makhluk hidup ataupun yang tidak hidup, mempunyai peranan dalam kehidu pan di alam ini, baik langsung ataupun tidak terkait dengan kehidupan manusia. 6.4. Jaring kehidupan (2) Permainan ini dapat dilakukan dengan spon tan, dan dapat dilakukan di mana saja, baik di pinggiran hutan, persawahan, pesisir, pantai, pedesaan atau di sekitar sekolah. Apabila tidak ada gambar yang cukup, kita dapat melakukan dengan media alam dan fauna dan flora yang dapat dilihat langsung di luar ruangan: 1. Ajak ke luar ruangan atau kelas atau di mana saja, misalnya di pantai. 2. Langkah awal adalah: Ada salah satu siswa yang berperan sebagai hutan

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

53

3.

4.

5.

6. 7.

mangrove, atau pohon kelapa atau po hon lain yang ada di pantai. Berilah tali kepada siswa pertama yang ditunjuk. Tanyakan kepada siswa ada binatang apa yang tinggal pada pohon tersebut? Misalnya mangrove ada burung. Lem parkan tali tersebut kepada siswa yang menjawab burung. Tanyakan lagi makanan burung itu apa, misalnya ada yang menjawab ikan, lempar kan tali kepada siswa yang menjawab ikan. Ikan hidup dimana? Di laut lemparkan tali ke siswa yang menjawab laut, Dan seterus nya, hingga membuat sebuat jaringjaring. Tanyakan, apa yang akan terjadi kalau hutan bakau hilang. Lepaskan tali yang di pegang oleh siswa yang berperan sebagai mangrove. Apa yang terjadi kalau lautnya penuh sampah? Ikannya mati, misalnya. Dan tanyakan apa yang akan terjadi ? Akhir permainan, ajaklah berbuat ses uatu untuk memperbaiki lingkungan.

makanan, namun di sini lebih kepada pem berian pemahanan tentang siapa yang ber peran sebagai produsen dan konsumen. Permainan ini bisa dilakukan dengan pe ran siswa untuk membuat piramida, na mun permainan ini mengandung resiko, dan lebih baik menggunakan alat bantu. Bahan dan alat: Kotak atau balok kayu yang sudah diberi kan gambar berbagai jenis mahluk hidup dengan berbagai peranan sebagai produ sen dan konsumen. Misalnya: Tumbuhan, tikus, burung, ular, burung pemangsa, hari mau. Poster rantai makanan. 1. Berikan penjelasan dengan poster ten tang sebuah kehidupan di alam yang sa ling ketergantungan satu sama lain. 2. Peragakan dengan menumpuk poton gan balok bergambar di depan siswa, dan jelaskan mengapa demikian. Misal nya peranan produsen pertama, kedua serta konsumen pertama, kedua dan yang terakhir adalah pemangsa.

6.5 Piramida makanan Piramida makanan, masih ada kaitan nya dengan jaring kehidupan atau rantai

54

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

Bagian Kedua. PERUBAHAN LINGKUNGAN

1. Tema: Kita dan lingkungan. 2. PengantarLingkungan kita setiap saat berubah, kare na tekanan manusia untuk mencukupi kehidupannya. Hutan ditebang untuk di ambil kayunya, atau dibabat untuk lahan pertanian atau perkebunan. Atau terjadi kebakaran hutan, sehingga memusnahkan hutan tropis yang kita miliki. Perubahan lingkungan itu akan membawa dampak terhadap kehidupan kita sehari hari, misalnya banjir, kekurangan air, erosi dan tanah longsor. Bagaimana menjelaskan

kepada siswa agar pengetahuan ini dapat dipahami, Di bawah ini ada beberapa per mainan dan simulasi yang dapat dilakukan. Dalam buku ajar telah djelaskan berbagai contoh kerusakan lingkungan dan akibat nya bagi kehidupan manusia. Dalam buku ini akan diberikan beberapa permainan dan simulasi agar siswa memahami perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh manusia.

3. Tujuan: Menceriterakan dan memahami dam pak kegiatan manusia yang memanfaat kan sumber daya alam yang berlebihan

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

55

dan dampaknya terhadap kehidupan manusia.

4. Sumber, bahan dan alat: Buku ajar IPA. Lapangan rumput yang agak miring, em ber siram tanaman dan beberapa main an seperti binatang, rumah-rumahan.

5. Metode pembelajaran Permainan dan simulasi.

6. Uraian kegiatan6.1 Erosi. Erosi sering terjadi pada saat musim hujan tiba, atau yang lebih besar lagi yang beraki bat fatal bagi kehidupan manusia adalah terjadinya tanah longsor. Pemahaman ini mudah sekali diberikan kepada siswa pada sebuah permainan atau simulasi. Sebelum memberikan simulasi ten tang erosi, berilah permainan yang sifatnya menggemberikan. Misalnya pindah tempat, membuat lingkaran atau permainan habitat. Pilih di halaman yang berumput, yang mempunyai letak kemiringan.

Buat 2 buah petak yang berukuran 50 x 100 senti meter. Petak pertama capur atau bersihkan rumputnya, dan petak ke dua biar kan rumput itu tumbuh. Petak yang tidak ada rumputnya, berikan boneka kecil/mainan seperti rumahrumahan, binatang dsb. Siram dengan ember penyiram tana man di kedua petak tersebut bersa maan atau bergantian. Apa yang terjadi? Siswa diharapkan mengamati. Diskusikan mengapa hal ini bisa ter jadi. Catatan untuk guru: Bisa juga diberikan perumpamaan, seperti anak yang mempunyai kepala botak dan kepada yang mempunyai rambut tebal, bila mandi keramas, maka yang botak akan cepat kering. Demikian juga halnya dengan alam yang tanpa ditumbuhi pohon, maka bila hujan tiba air tidak ditahan atau disimpan oleh pohon, dan langsung mengalir di permukaan tanah.

56

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

Bagian Ketiga POHON PENYIMPAN AIR

1. Tema: Kita dan Lingkungan 2. Pengantar:Selain akar yang bertugas untuk menyerap makanan dan dialirkan ke daun untuk dimasak menjadi karbohidrat dan hasil samping berupa oksigen yang sangat diperlukan untuk kehidu pan, akar juga sangat penting artinya dalam penampungan air, dan mencegah erosi. Akar dapat diibaratkan seperti spon/busa, dimana di selaselanya atau ruang antar akar, dapat menyimpan air, dan kemudi an mengikuti gaya grafitasi akan turun ke dalam tanah melalui perjalanan dan me

merlukan waktu yang sangat panjang hing ga sampai di aliran mata air. Air yang tersimpan dalam tanah itu akan dikeluarkan sedikit demi sedikit menjadi mata air, dan tentu kita sebagai manusia yang sangat membutuhkan air bersih, tidak akan kekurangan. Namun apa yang terjadi saat ini? Di hulu sungai atau bukit dan pegunungan di mana terdapat hutan yang berfungsi seba gai kawasan penangkap hujan, semakin berkurang. Sehingga saat ini di daerah hilir, atau sungai sering kekeringan. Karena saat

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

57

musim hujan tiba, air yang turun dari langit langsung mengalir ke sungai, sehingga tidak ada air hujan yang meresap ke dalam tanah. Maka kini semakin meluas kekeringan saat musim kemarau tiba dan terjadi erosi serta longsor saat musim hujan.

tersebuh sudah menyerap air. Angkat, dan pertunjukkan kepada siswa. Spon/busa akan menetes sedikit demi sedikit hingga air tersebut habis. Jelaskan dan diskusikan, seperti ini akar berfungsi sebagai penyimpan air, dan tanyakan kepada siswa adakah pendapat lain atau pertanyaan. Catatan untuk Guru: Kali ini guru bisa memberikan tugas kepada siswa, untuk menanyakan kepada kakek atau nenek atau orangtuanya, bagaimana ke adaan desanya saat ini bila dibandingkan saat kakek/nenek waktu masih muda. Apakah ter jadi perubahan kwalitas dan kwantitas air. Kumpulan catatan itu dapat dijadikan se buah monitoring/evaluasi sebuah perkem bangan mengenai persediaan air. Selain itu juga mengenai sungai misalnya, ben cana alam, banjir atau tanah longsor, bila dibandingkan dengan kejadian saat ini. Mengapa demikian dan apa penyebabnya menurut kakek atau nenek mereka?

3. Tujuan:Memahami tentang berbagai fungsi akar pohon di dalam hutan.

4. Sumber, Bahan dan alat: Buku IPA. Busa dan seember air.

5. Metode Pembelajaran: Simulasi dan permainan

6. Uraian Kegiatan:6.1. Akar penyimpan air. Siapkan sepotong busa atau spon yang biasa digunakan untuk mencuci piring. Masukkan busa yang kering ke dalam air, beberapa saat, hingga spon/busa

58

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

BAB IX MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PELESTARIAN ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS V SD

PA N D U A N G U R U M E T O D E P E M B E L A J A R A N P E N D I D I K A N L I N G K U N G A N H I D U P U N T U K S E KO L A H D A S A R

59

Bagian Pertama MAHLUK HIDUP BERADAPTASI TERHADAP LINGKUNGANNYA1. Tema: Kita dan lingkungan. 2. PengantarSaling ketergantungan kehidupan di alam, satwa yang satu tergantung dengan satwa yang