buku hkn .pdf

36
12 November 2013 1. Hari Kesehatan Nasional ke- ke- 49 49 Buku Panduan

Upload: andikemana

Post on 22-Nov-2015

92 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Panduan panitia

TRANSCRIPT

  • 12 November 2013

    1.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

  • 2.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

  • 12 November 2013

    3.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    DAFTAR ISI

    04

    08

    14 15

    19

    11

    08

    10

    17

    28

    06

    09

    21

    13

    Sekapur Sirih

    Filosofi Peringatan

    HKN ke-49

    Kegiatan di Pusat

    Kegiatan di Daerah

    Kesiapan Fasilitas

    Kesehatan dan Sistem

    Rujukan

    Rangkaian Kegiatan

    Tujuan HKN ke-49

    Pesan Pendukung

    Sekilas Tentang

    JKN

    Media Promosi

    Selayang Pandang

    Tema dan

    Makna

    Keputusan Menteri

    Kesehatan Tentang

    Panitia HKN ke-49

    Penyelenggaraan

  • 4.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia yang diberikan-Nya kepada kita semua sehingga dapat menyelenggarakan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-49 Tahun 2013. Tema peringatan HKN Ke-49 Tahun 2012 adalah: INDONESIA CINTA SEHAT dengan Sub Tema: MASYARAKAT SEHAT, JAMINAN KESEHATAN NASIONAL BERMANFAAT.

    Melalui tema ini diharapkansemua pihaktermasuk tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan dapat berbenah dan mempersiapkan diri untuk memberikan pelayanan yang terbaik melalui kemudahan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, rangkaian kegiatan peringatan HKN Ke-49 secara

    serentak akan diselenggarakan di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota yang disesuaikan dengan potensi masing-masing. Peringatan HKN Ke-49 tahun ini menjadi lebih istimewa karena mitra potensial sektor swasta/dunia usaha dan organisasi kemasyarakatan, proaktif untuk mengambil bagian dalam menggelar penyelenggaraan upaya kesehatan yang bersifat promotif, preventif maupun kuratif sebagai perwujudantanggung jawab sosial dalam pembangunan kesehatan.

    Buku panduan HKN Ke-49 ini, dapat digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan peringatan HKN oleh semua pihak baik di pusat, provinsi maupun di kabupaten/kota, oleh sektor pemerintah, swasta/dunia usaha maupun organisasi kemasyarakatan dan pihak-pihak lainnya. Kesamaan aksi dalam peringatan HKN ini akan menjadi momentum untuk meningkatkan komitmen dan aksi bersama untuk meningkatkankesadaran, kemauan dankemampuan individu, kelompok maupun masyarakat untuk peduli masalah kesehatan, bergotong royong agar dapat membiayai pelayanan kesehatan bersama.Ringan sama dijinjing berat sama dipikul sehingga ada kepastian biaya, agar terjadi subsidi antara yang sehat dengan yang sakit, antara yang muda dan yang tua, antar individu dan antar daerah.

    Semoga Tuhan meridhoi upaya mulia kita untuk tetap CINTA SEHAT dengan berperilaku sehat, berperan aktif menciptakan lingkungan sehat dan dapat menjangkau pelayanan kesehatan yang adil dan merata sebagai kontribusi nyatadalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

    Selamat memperingati HKN Ke-49 Tahun 2013.

    Jakarta, September 2013

    SEKAPUR SIRIH

  • 12 November 2013

    5.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    Sehat adalah hak setiap orang. Oleh karena itu setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan;setiap orang mempunyai hak dalammemperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan; setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial danekonomis.

    Untuk melaksanakan amanah UU no.36 thn 2009 maka kita telah melaksanakan UU no 40 tahun 2004 tentang SJSN, akan tetapi belum semua masyarakat tercover dalam sistem jaminan kesehatan, untuk itu kita wajib melaksanakan UU no 24 tahun 2011 tentang BPJS, yang akan dimulai pada Januari 2014 secara bertahap, dan diharapkan tahun 2019 seluruh masyarakat Indonesia sudah mendapatkan Jaminan Kesehatan.

    Kewajiban setiap orang berdasarkan UU No 36 tahun 2009 antara lain:

    Ikutmewujudkan,mempertahankan,danmeningkatkanderajatkesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya, meliputi upaya kesehatan perseorangan, upaya kesehatan masyarakat, dan pembangunan berwawasan kesehatan.

    Menghormatihakoranglaindalamupayamemperolehlingkunganyangsehat,baikfisik,biologi,maupunsosial.

    Berperilakuhidupsehatuntukmewujudkan,mempertahankan,danmemajukankesehatan yang setinggi-tingginya.

    Menjagadanmeningkatkanderajatkesehatanbagioranglainyangmenjaditanggung jawabnya.

    Turutsertadalamprogramjaminankesehatansosial,sesuaiketentuanperaturanperundang-undangan.

    Oleh karenanya pada Hari Kesehatan Nasional ini mari kita bersama-bersama mewujudkan Jaminan Kesehatan Nasional sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pemenuhan hak kesehatan masyarakat.

    Jakarta, September 2013

  • 6.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    Capaian kualitas pelayanan kesehatan sangat bergantung dari cara berpikir atau mindset para pemangku kepentingan dalam memandangnya. Cara berpikir tersebut harus dibangun dengan baik dalam suatu paradigma pelayanan kesehatan. Paradigma tersebut antara lain:

    Sehat bukan berarti tidak sakit, dan sakit tidak berarti tidak sehat

    Pelayanan kesehatan tidak hanya penyembuhan dan pemulihan, tetapi mencakup preventif dan promotif

    Pelayanan kesehatan bukan hanya Rumah Sakit, dan Poliklinik

    Tujuan pelayanan kesehatan utamanya peningkatan kesehatan (promotif), dan pencegahan penyakit (preventif)

    Tenaga pelayanan kesehatan utamanya: untuk kesehatan masyarakat

    Sasaran utama pelayanan adalah kelompok atau masyarakat yang sehat.

    Dari pergeseran paradigma pelayanan kesehatan inimaka program kebijakan kesehatan harus diarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia (Health Programs for Human Development).Oleh sebab itu sesuai pesan Menteri Kesehatan RI seluruh ukuran indikator kesehatan harus dilihat dari perspektif Paradigma Sehat.

    Sehat memang bukan segalanya, tetapi apabila tidak sehat, maka segalanya tidak ada artinya.

    SELAYANG PANDANG

    Sehat dan Sakit bukan sesuatu yang hitam dan putih

  • 12 November 2013

    7.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    Di pihak lain, sehat mulai dari janin dalam kandungan, anak balita, remaja,dewasa dan usia lanjut juga perlu diupayakan dan diperjuangkan. Halini karena banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi untuk mencapai keadaan sehat.Sehat banyak ditentukan oleh perilaku manusia itu sendiri.Namun sehat juga banyak dipengaruhi oleh masalah kemiskinan, kebodohan, pencemaran lingkungan, dan lain-lain bahkan juga keamanan.

    Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya masyarakat.

    Lebih lanjut pada pasal 11 disebutkan bahwa Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan setinggi-tingginya. .Oleh karena itu, sehat, selain merupakan hak juga merupakan kewajiban untuk diwujudkan, baik sebagai individu, masyarakat, termasuk swasta/dunia usaha maupun pemerintah.

    Pembangunan Kesehatan juga tidak terlepas dari komitmen

    Indonesia sebagai warga masyarakat dunia untuk mencapai Millenium Development Goals( MDGs). Lima (5) dari delapan (8) agenda MDGs berkaitan langsung dengan kesehatan, yaitu: Memberantas kemiskinan dan kelaparan, Menurunkanangka kematian anak, Meningkatkan kesehatan ibu, Memerangi HIVdan AIDS, Malaria, danpenyakit lainnya, serta Melestarikan lingkungan hidup. Untuk mencapaitujuan pembangunankesehatan dan sekaligusmencapai tujuan MDGsharus dilakukan intervensi terhadap faktor penentu terbesar, yaitu perilaku dan lingkungan tanpa mengabaikan faktor keturunan dan pelayanan kesehatan termasuk JKN.

    Pencapaian MDGs dan visi Kemenkes akan sulit tercapai jika sebagian masyarakat Indonesia belum tersentuh jaminan kesehatan, untuk itu kita harus memperkuat sistem jaminan kesehatan nasional melalui JKN yang akan dimulai pada 1 Januari 2014. Berbagai upaya dalam mempersiapkan pelaksanaan JKN telah dilaksanakan antara lain: penguatan terhadap pelayanan kesehatan dasar, memperkuat pelayanan kesehatan rujukan, mempersiapkan regulasi dan lain sebagainya.

  • 8.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    Tujuan Umum

    Peringatan HKN Ke-49 dioptimalkan untuk mengenalkan Jaminan Kesehatan Nasional kepada seluruh Rakyat Indonesia sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat kesehatan sekaligus sebagai momentum penekanan terhadap preventif dan promotif

    Tujuan Khusus

    Menggalangkomitmenpemangkukepentingan pemerintah, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan untuk pencapaian pembangunan kesehatan.

    Mendorongmasyarakatuntukmenerapkan gaya hidup sehat dan bersih didukung dengan program Jaminan Kesehatan Nasional bagi masyarakat Indonesia

    MeluncurkanGerakanIndonesiaCinta Sehat, guna mempercepat pencapaian sasaran pembangunan kesehatan

    TUJUANHKN KE-49TAHUN 2013

    FILOSOFI PERINGATAN HKN KE-49 TAHUN 2013 PeringatanHKNdilaksanakan

    secara seserhana namun bermakna dan melibatkan publik.

    Denganmelibatkanpublikterutama masyarakat dan swasta, maka diharapkan dapat mendukung kebijakan berwawasan kesehatan. Dengan demikian tercipta Indonesia yang lebih sehat.

    HKNjugabertujuanuntukmenyampaikan informasi

    kesehatan yang seimbang dan mengedukasi masyarakat.

    Meningkatkankemitraanseluas-luasnya terutama kepada pihak swasta sebagai Public Partner Partnership (PPP) dan Corporate Social Responsibility (CSR) bersama pemerintah dalam menjalankan kebijakan berwawasan kesehatan.

    Khusus 2013 HKN ke-49 tahun bertujuan untuk menggerakan seluruh masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sekaligus melakukan sosialisasi terhadap pelaksanaan Jaminan Kesehatan.

  • 12 November 2013

    9.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    Warna merah melambangkan besarnya rasa cinta Indonesia kepada kesehatanC.0 M.100 Y.100 B.0

    Warna Biru melambangkan kesegaran dan kesehatan optimal indonesiaC.100 M.60 Y.0 B.0

    TEMA DAN MAKNA

    LOGO

    INDONESIA SEHATLogo menitikberatkan unsur hati untuk Indonesia Cinta Sehat yaitu: Perilaku Sehat, menjaga lingkungan yang sehat serta pelayanan kesehatan yang berkualitas adil dan merata.

    Jenis huruf yang digunakan pada sub tema :

    Kesepakatan Sub temaHKN Ke-49 Tahun 2013 adalah:

    Masyarakat Indonesia cinta perilaku sehat, cinta lingkungan sehat, melalui Jaminan Kesehatan Nasional, masyarakat akan memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya sehingga Indonesia akan lebih sehat dan produktif.

    Menyongsong pelaksanaan JKN, seluruh komponen bangsa Indonesia siap bekerjasama untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil dan merata.

    Menuju Indonesia Sehat dan JKN yang Bermutu

  • 10.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    PESAN PENDUKUNGPesan pendukung dapat dikembangkan oleh berbagai pihak dapat mengacu pada pesan pendukung sesuai tema seperti berikut:

    1. Jaminan Kesehatan untuk Indonesia Sehat2. Masyarakat Sehat, Jaminan Kesehatan Bermanfaat3. Jaminan Kesehatan Nasional Bermanfaat, Masyarakat Sehat4. Sehat dengan PHBS, JKN Melindungi5. Aku Perlu Hidup Sehat6. Kesehatan harus dimulai dari diri sendiri7. Jaminan Kesehatan Cermin Kehandalan Keluarga8. BPJS Kesehatan mulai operasional tanggal 1 Januari 20149. Jaminan Kesehatan, andalan hidup sehat10. Seluruh rakyat Indonesia wajib jadi peserta jaminan

    kesehatan11. Tahun 2019 seluruh rakyat Indonesia sudah jadi peserta

    BPJS 12. Paket Manfaat JKN adalah hak peserta dan anggota

    keluarganya13. Peserta BPJS dapat mengikuti program asuransi kesehatan

    tambahan 14. Pelayanan Kesehatan harus memperhatikan akses dan mutu

    pelayanan15. JKN diselenggarakan berdasarkan prinsip Asuransi Sosial

    dan Ekuitas16. Satukan tekad untuk mewujudkan masyarakat sehat, mandiri

    dan berkeadilan17. Indonesia Sehat Masyarakat kuat 18. Gerakan Indonesia untuk hidup bersih dan sehat.19. Gerakan Indonesia untuk lingkungan bersih dan sehat.20. Gerakan Indonesia untuk pemerataan pelayanan kesehatan 21. Gerakan Indonesia untuk mencapai Indonesia Sehat22. Masyarakat sehat Indonesia Kuat23. JKN menunjang pemerataan pelayanan kesehatan

  • 12 November 2013

    11.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    RANGKAIAN KEGIATANRangkaian kegiatan baik di pusat, provinsi maupun di kabupaten/kota dilakukan sesuai dengan potensiyang ada dan menarik perhatian publik untuk tergerak mengambil peran dalam kegiatan-kegiatan Indonesia Cinta Sehat.

    Kegiatan diselenggarakan oleh berbagai pihak,terutama unsur masyarakat dan swasta/dunia usaha sehingga percepatan tujuan pembangunan kesehatan menjaditanggung jawab bersama. Berbeda denganperingatan HKN pada tahun-tahun sebelumnya yang dominan dilakukan oleh pemerintah, maka kegiatan HKN tahun ini justru ingin mengekspose program tanggung jawab sosial kesehatan masyarakat berkelanjutan yang dilakukan selamaini oleh pihak swasta/ dunia usaha dan organisasi kemasyarakatan baik yang dilakukan berskala nasional maupun di beberapa lokasi tertentu.

    Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan dan bermanfaat bagi masyarakat : Penyebarluasaninformasi

    kesehatan tentang Indonesia Cinta Sehat, melalui majalah, koran, radio, televisi, internet dan lain sebagainya.

    Pemberdayaanmasyarakatuntukmembudayakan hidup bersih dan sehat, lingkungan sehat dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Peningkatan kapasitas masyarakat untuk menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM).

    Olahragasehatdangembira;berupa kegiatan jalan kaki, bersepeda dan senam bersama yang diikuti oleh seluruh karyawan kesehatan dan keluarga. Bertempat di Monas.

    Pelayanankuratifyangdibutuhkanmasyarakat seperti pengobatan gratis, operasi katarak,operasi bibir sumbing dan lain sebagainya.

    PeningkatankunjungankePosyandu.

    Kegiatanmendukungketersediaanfasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin atau di daerah bermasalah kesehatan dan lain sebagainya.

    Kegiatanpengabdianmasyarakatterutama di bidang kesehatan

  • 12.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    Peran serta masyarakatdiharapkan dapat terlihatpada berbagai lomba:

    AnekaLombaLombajalansehat,lombasepedasehat,lombalingkungansehat

    Penyelenggaraan Pameran KegiatanPemberdayaan masyarakatoleh Organisasi Kemasyarakatan dankegiatan CSR yang dapat memotivasi dan menjadi inspirasi dunia usaha/swasta lainnyauntuk berkiprah dalam pembangunan kesehatan.Pemberian penghargaandiberikan antara lain:

    PenghargaanMenteriKesehatankepada individu, kelompok masyarakat yang telah berjasa dalam pembangunan kesehatan.

    PenghargaankepadaGubernur,Bupati/Walikota yang telah banyak menerbitkan kebijakan berwawasan kesehatan, aksi nyata mendorong masyarakat berpartisipasi langsung dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya

    PenghargaanKepadaPemenangLomba

    UpacaraBenderapadatanggal12November 2013

  • 12 November 2013

    13.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    Penyelenggaraan HKN dilaksanakanoleh panitia yang terdiri dari unsurpemerintah, swasta/dunia usaha dan organisasi kemasyarakatan. Panitia HKN Pusat terdiri dari unsur swasta/ dunia usaha, media massa, masyarakat khususnya ormas, organisasi profesi, LSM, Gerakan Pramuka, TP PKK,

    Kementerian Kesehatan.Panitia Hari Kesehatan NasionalDaerah disusun sesuai keadaandaerah. Pembiayaan peringatan HKN ditanggung bersama oleh swasta, masyarakat dan pemerintah, dengan menggali potensi yang ada.

    PENYELENGGARAAN

  • 14.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    1. Upacara bendera dengan inspektur upacara Menteri Kesehatan RI

    2. Acara Puncak HKN bersama Presiden RI - Pemberian penghargaan bagi institusi perorangan yang berjasa di

    bidang kesehatan tingkat Nasional- Launching JKN- Penandatanganan dan peluncuran perangko JKN- Pameran Pembangunan Kesehatan

    3. Kompetisi jurnalistik tentang JKN dan TB di Indonesia4. Kompetisi/lomba foto dengan tema layanan sehat untuk rakyat5. Penyebarluasan informasi kesehatan melalui: talkshow HKN di TV

    dan Radio, advetorail di media cetak dan elektronik, jump pers, stand up comedy tentang JKN dan pencegahan korupsi, seminar/workshop

    6. Lomba: menggambar, mewarnai, gerakan cuci tangan pakai sabun, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran, Kebersihan Kantor, Green Office

    7. Penilaian PHBS di tempat kerja Kementerian/Lembaga8. Deteksi dini penyakit tidak menular9. Bakti bidan dan pelayanan KB10. Penanaman pohon dalam rangka penghijauan di fasilitas kesehatan

    dan fasilitas pendidikan (2000 bibit)11. Bakti perawatan kesehatan masyarat

    KEGIATAN DI PUSAT

  • 12 November 2013

    15.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    1. Upacara bendera di ibu kota provinsi/kab/kota di seluruh Indonesia dengan pemimpin upacara yaitu Gubernur di tingkat Provinsi, Bupati di tingkat Kabupaten dan Walikota di tingkat Kota dengan membacakan pidato Menteri Kesehatan RI pada tanggal 12 November 2013

    2. Pemberian penghargaan seperti: penilaian puskesmas berprestasi, penghargaan untuk wilayah DTPK, penghargaan untuk peneliti dan akademisi dll

    3. Seminar/workshop kesehatan 4. Pameran Pembangunan Kesehatan Nasional5. Bakti sosial kesehatan dalam bentuk kemitraan Pemerintah dan

    Swasta, seperti:a. Pelayanan kesehatan gratisb. Penyediaan sarana/fasilitas toilet bersih dan tempat cuci

    tangan pakai sabun (CTPS) di sekolah, pasar dan terminal bisc. Memperluas kawasan tanpa rokokd. Pemasangan tanda-tanda/himbauan menjaga kebersihan,

    buang sampah, kawasan tanpa rokok, toilet bersih, cegah DBD melalui 3M plus, CTPS dll

    e. Penyediaan air bersih bagi kelompok masyarakat rawan air bersih

    f. Pembangunan MCK di daerah yang membutuhkang. Pembuatan tempat pembuangan sampahh. Pemilahan sampah organik dan organik

    6. Penyelenggaraan Olah raga di lingkungan setempat7. Penyebarluasan informasi HKN melalui Radio, Televisi dan media

    cetak lokal8. Ziarah ke makam pahlawan9. Sosialisasi JKN10. Lomba kebersihan lingkungan seperti RS bersih dan sehat, green

    officedll

    KEGIATAN DI DAERAH

  • 16.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    Panduan ini merupakan acuan umum, sedangkan pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kemampuan yang ada.

    Hal-hal yang belum diatur dalam panduan ini dapat dilaksanakan oleh masing-masing panitia pelaksana baik di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.

    11. Aneka lomba olah raga

    12. Kegiatan yang di koordinir oleh Pusat:- Donor darah- Operasi katarak (RS Cicendo, RSCM, DKMM Karawang)- Bakti Bidan dan pelayanan KB di 10 Provinsi

    13. Penanaman pohon dalam rangka penghijauan di fasilitas kesehatan

    KEGIATAN DI DAERAH

  • 12 November 2013

    17.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    SEKILAS TENTANG JKN

    JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

    PRINSIP JKN

    MANFAAT JKN

    adalah perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

    Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip Asuransi Sosial dan ekuitas(Pasal 19, UU No 40 tahun 2004)

    Kegotong-royonganNirlabaKeterbukaan,kehati-hatian,akuntabilitas,efisiensidanefektivitas

    PortabilitasKepesertaanbersifatwajibDanaamanatPengelolaandanauntukpeserta

    ManfaatJaminanKesehatanBersifatPelayananPerseoranganyang Mencakup Pelayanan Kesehatan Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilatif, termasuk Obat dan bahan Medis Habis Pakai yang diperlukan.

    Pelayananyangdibatasimeliputi:Kacamata,alatbantudengar(hearingaid), alat bantu gerak (tongkat penyangga, kursi roda dan korslet).

    Pelayananyangtidakdijamin:a. Tidak sesuai prosedurb. Pelayanan diluar Faskes yang bekerjasama dengan BPJSc. Pelayanan bertujuan kosmetikd. General check up, pengobatan alternatife. Pengobatan untuk mendapatkan keturunan, Pengobatan Impotensif. Pelayanan Kesehatan pada saat bencana

  • 18.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    PROSEDUR PENDAFTARAN PESERTA JKN

    KEPESERTAANJumlah peserta Pekerja penerima upah dan anggota keluarga yang ditanggung oleh JKN paling banyak 5 orang meliputi (a) peserta; (b) satu orang istri/suami yang sah dari peserta; (c) anak kandung, anak tiri/anak angkat yang sah dari peserta dengan kriteria belum menikah, belum berpenghasilan sendiri dan belum berusia 21 tahun.

    SetiapPendudukWajibmenjadiPesertaJaminanKesehatanNasional,danUntukMenjadi Peserta harus membayar Iuran kepada BPJS Kesehatan Cabang terdekat

    Bagiyangtidakmampumembayar,iurandibayar Pemerintah sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI)

    PesertaPBIditetapkanolehPemerintah,bukan mendaftarkan dirinya menjadi peserta PBI

    1. Untuk pertama kali setiap peserta didaftarkan oleh BPJS Kesehatan pada satu fasilitas kesehatan tingkat pertama yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan setelah mendapat rekomendasi dinkes kabupaten/kota

    2. Dalam jangka waktu paling sedikit 3 (tiga) bulan selanjutnya peserta berhak memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama yang diinginkan

    3. Peserta harus memperoleh pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar

    4. Dalam keadaan tertentu, ketentuan ayat 3 tidak berlaku bagi peserta yang:Beradadiluarwilayahfasilitaskesehatantingkat pertama tempat

    peserta terdaftar, ataudalamkeadaankegawatdaruratanmedis

    5. Jika peserta memerlukan layanan rujukan, maka fasilitas kesehatan tingkat pertama harus murujuk ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut yang terdekat, sesuai sistem rujukan yang diatur dalam ketentuan peraturan yang berlaku

  • 12 November 2013

    19.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    Kondisi Fisik Bangunan Puskesmas (Data DAK 2013)

    Baik Rusak Ringan

    13 %

    35 %52 %

    KESIAPAN FASILITAS KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKANUntuk Fasyankes di tingkat dasar, pada tahun anggaran 2013 telah dialokasikan khusus untuk memperbaiki seluruh bangunan puskesmas dengan kondisi rusak berat di seluruh Indonesia (145 puskesmas, 821 rudin dokter). Dengan demikian dipastikan tahun 2014 sudah tidak ada lagi puskesmas dengan kondisi rusak berat.

    Dari sisi fasyankes di tingkat rujukan, dipastikan saat BPJS kesehatan berjalan 1 Januari 2014 kebutuhan tempat tidur sudah dapat terpenuhi dari APBN, APBD dan dari peran sektor swasta dan masyarakat.

    Sistem RujukanManfaat Sistem Rujukan Terstruktur Dan Berjenjang adalah untuk meningkatkan jangkauan publik pada akses fasyankes dan Rumah sakit sebagai rujukan regional kabupaten/ kota yang akan memberikan dan memperkuat rujukan balik ke puskesmas/RS setempat apabila kasus pasien yang dirujuk berdasarkan indikasi medis dinilai dapat dilanjutkan Puskesmas/RS di tingkat bawahnya. Rujukan balik ke unit primer pengirim atau terdekat menggunakan format rujukan balik ditulis dengan jelas diagnosa dan penatalaksanaan yang telah dilakukan.

    Pelibatan Peran SwastaPeran dunia usaha dan masyarakat sangat besar dalam pencapaian SJSN, Dalam mewujudkan Jaminan Kesehatan Nasional, Kementerian Kesehatan tidak dapat bekerja sendiri, Untuk memenuhi ketiga hal tersebut, diperlukan sinergi yang kuat antar sector pemerintah, swasta (termasuk investor) maupun masyarakat (civil society) untuk saling mengisi dan mendorong terpenuhinya kebutuhan tersebut salah satunya melalui mekanisme kemitraan atau public private partnership (PPP) dan pemenuhan tanggung jawab social perusahaan (corporate social responsibility/ CSR) yang kini menjadi kewajiban setiap perusahaan.

  • 20.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    KeputusanMenteriKesehatan Tentang panitia Peringatan HKN ke-49, Tahun 2013

    MediaPromosi

    Lampiran

  • 12 November 2013

    21.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : 407/Menkes/SK/X/2013TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL KE-49 TAHUN 2013

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

    Menimbang : a. Bahwa Hari Kesehatan Nasional merupakan momentum yang tepat untuk melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat dalam mencapai Indonesia Sehat;

    b. Bahwa untuk percepatan pencapaian Indonesia Sehat, perlu meningkatkan komitmen dan dukungan nyata pemangku kepentingan termasuk sektor swasta dan dunia usaha dalam mewujudkan masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan;

    c. Bahwa sehubungan dengan huruf a dan b di atas perlu diselenggarakan peringatan Hari Kesehatan Nasional baik di Pusat maupun di daerah dengan mengikutsertakan unsur masyarakat termasuk swasta/dunia usaha;

    d. Bahwa sehubungan dengan huruf a, b dan c di atas perlu dibentuk Panitia Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-49 Tahun 2013 dengan Keputusan Menteri Kesehatan;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

    2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

    4. Peraturan Presiden RI Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;

  • 22.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);

    6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/SK/I/2011 tanggal 4 Januari 2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014.

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL KE 49 TAHUN 2013

    KESATU : Tema Hari Kesehatan Nasional Ke-49 Tahun 2013 adalah INDONESIA CINTA SEHAT dengan Subtema Menuju Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional yang Bermutu

    KEDUA : Susunan Panitia Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-49 Tahun 2013 Tingkat Pusat sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini dengan susunan panitia sebagaimana terlampir.

    KETIGA : Panitia Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-49 Tahun 2013 sebagaimana dimaksud diktum kedua bertugas:

    a. Memberikan Panduan Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-49 Tahun 2013 untuk daerah.

    b. Menyelenggarakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-49 Tahun 2013, termasuk Acara Puncak.

    c. Mengoordinasikan kegiatan dari berbagai pihak dalam kerangka kegiatan Hari Kesehatan Nasional Ke-49 Tahun 2013.

    KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugasnya Panitia bertanggung jawab dan menyampaikan laporan kegiatan kepada Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal.

    KELIMA : Pembiayaan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan tugas panitia dibebankan pada Anggaran Belanja Kementerian Kesehatan dan sumber-sumber lain yang tidak mengikat.

    KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan.

    Ditetapkan di : JakartaPada tanggal : 10 Oktober 2013

    MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

    NAFSIAH MBOI

  • 12 November 2013

    23.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : 407/Menkes/SK/X/2013TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL KE- 49 TAHUN 2013 TINGKAT PUSAT

    Pelindung: 1. Menteri Kesehatan R.I. 2. Wakil Menteri Kesehatan R.I.

    Pengarah: 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan2. Kementerian Kelautan dan Perikanan3. Kementerian Dalam Negeri4. Badan Pengawas Obat dan Makanan5. Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional

    Ketua Umum:Ketua Bidang I:Ketua Bidang II:

    Ketua Bidang III :Sekretaris:Wakil Sekretaris I :Wakil Sekretaris II:Wakil Sekretaris II:

    Supriyantoro (Sekretaris Jenderal)Akmal Taher (Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan)Maura Linda Sitanggang (Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan)Untung Suseno Sutarjo (Kepala Badan PPSDM Kesehatan)Trisa Wahjuni Putri (Kapus P3IK Inteligensia)Diah Setia UtamiEngko Sosialine (Direktur Obat Publik Binfar) Asjikin Iman Hidayat Dachlan (Badan PPSDM)

    Tim Pendukung: 1. PT. Indofarma Tbk2. PT. Kimia Farma Tbk3. PT. Biofarma Tbk4. PT. Rajawali Nursindo5. PT. Bank BRI 6. PT. Bank BNI7. PT. Bank Mandiri8. PT.Unilever9. PT. Kalbe Farma10.Mensa Group11.Merek

    12. GP.Jamu13. Sinar Mas14. Samuan15. PKRI16. Gapopim17. PT. Astra International18. ASPAKI19. PT. Prodia Husada

    Indonesia20. GAKESLAB21. PT. Magma 822. Reckitt Benckister

    Bidang Sekretariat di bawah koordinasi ketua umumKetua Bidang I Akmal Taher (Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan) mengoordinasi :1. Bidang Acara Puncak2. Bidang Pengabdian Masyarakat3. Bidang Kerjasama Lintas Sektoral

  • 24.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    Ketua Bidang II Maura Linda Sitanggang (Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan) mengoordinasi :1. Bidang Pameran2. Bidang Publikasi dan Dokumentasi3. Bidang Perlengkapan, Konsumsi dan Akomodasi

    Ketua Bidang III Untung Suseno Sutarjo (Kepala Badan PPSDM Kesehatan) mengoordinasi:1. Bidang Penggerakan Masyarakat2. Bidang Penghargaan3. Bidang Upacara dan Kirab4. Bidang Olahraga dan Lomba

    Bidang Acara Puncak

    Koord Pelaksana: Lily S Sulistyowati (Pusat Promosi Kesehatan)

    Wakil Koord. Pelaksana: Luhur Budiarso (Ketua APSAI)

    Sekretaris: Herawati (Pusat Promosi Kesehatan)

    Anggota: 1. Gita Maya (Ditjen GIKIA)2. Iskandar (Staf Ahli Panglima TNI Bidang Komunikasi Sosial)3. Erita (Pusat Intelegensia)4. Maskuri (Biro Umum)5. Lawrence Chandra (Inke Maris & Lo)6. Wendy Sorasdyani (WSP)7. Pandu Arif Dali Mukri (Dali Advisor Public Relations)8. Mohammad Syahril (RSUP Persahabatan)9. Bambang Setiaji (Pusat Promosi Kesehatan)10. Ardian Atmantoro (TU Protokol)

    Bidang Pameran

    Koord Pelaksana: Purwadi (Setditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

    Wakil Koord. Pelaksana: Arianti Anaya (Dit. Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan)

    Sekretaris: Heri Radison (Setditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan)

    Anggota: 1. Andi Wahyuningsih Attas (RSUP Fatmawati)2. Titien Suprihatin (Setditjen Bina Kefarmasian dan Alkes3. Mieke Agustin (Pusat Promosi Kesehatan)4. Enizarti (Setditjen Gizi dan KIA)5. Sri Handini (Setditjen P2PL)6. Khadirin (Bagian Hukormas Setditjen BUK)7. Rida Wurjati (Setditjen Bina Kefarmasian dan Alkes)8. Cici Sri Suningsih (Setditjen Bina Kefarmasian dan Alkes)9. Sodikin (Dit Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan)

  • 12 November 2013

    25.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    Bidang Penggerakan Masyarakat

    Koord Pelaksana: Abidinsyah Siregar (Dit. Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Komplementer)

    Wakil Koord. Pelaksana: Luhur Budiarso (Ketua APSAI)

    Sekretaris: Sumanto (Dit. Pelayanan Kes. Alternatif dan Komplementer)

    Anggota: 1. Iwan Dakota (RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita )2. Iskandar (Mabes TNI)3. Antonius (Poltekes Jakarta 2)4. Washiludin (Pusat Kesehatan TNI)5. Fitriani (PPSDMK)6. Dina Agoes (Pusat Promosi Kesehatan)7. KambaMohamadTaufiq(DirektoratBinaUpayaKesehatanDasar)8. Ahmad Eru (Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik)9. Taufik(SetDitjenBinaKefarmasiandanAlatKesehatan)

    Bidang Olahraga dan Lomba

    Koord Pelaksana: Mukhtarudin (Direktorat Kesehatan Kerja dan Olah Raga, Ditjen GIKIA)

    Sekretaris: Imran Agus Nurali (Direktorat Kesehatan Kerja dan Olah Raga, Ditjen GIKIA)

    Anggota: 1. Achmad Soebagio Tancarino (RSAB Harapan Kita)2. Sutikno (Poltekes Bandung) 3. Ganda Raja Partogi Sinaga (Direktorat Bina Upaya Kesehatan

    Dasar)4. Gede Ketut Wirakamboja (Bagian Program dan Informasi Setditjen

    BUK)5. Hanafi(DirektoratBinaPelayananKeperawatandanKeteknisian

    Medik)6. Toto Rahayu (Setditjen GIKIA)

    Bidang Penghargaan

    Koord Pelaksana: Pattiselano Robert Johan (Biro Kepegawaian)

    Wakil Koord Pelaksana : Usman Sumantri (P2JK)

    Sekretaris: Rarit Gempari (Pusat Promosi Kesehatan)

    Anggota: 1. Wielfried Hasiholan (Direktorat Penyehatan Lingkungan)2. Lilis Setyowati (Biro Kepegawaian)3. Ady Iswadi Thomas (Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan)4. Eko Heppy Purwanto (Bagian Kepegawaian dan Umum Setditjen BUK)5. Kamal Amirudin (Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar)6. Muhani (Pusat Promosi Kesehatan)7. Riati Anggraini (Balitbangkes)8. Siti Nadia Wiweko (Dit. PPML, Ditjen Pengendalian Penyakit dan

    Penyehatan Lingkungan)9. Inda Torisia (Ropeg)

  • 26.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    Bidang Publikasi dan Dokumentasi

    Koord Pelaksana: Murti Utami (Pusat Komunikasi Publik)

    Wakil Koord. Pelaksana: Suhardjono (Badan PPSDMK)

    Sekretaris: Dyah Yuniar (Pusat Komunikasi Publik)

    Anggota: 1. Menik (Metro TV)2. Dina Agoes (Pusat Pr omosi Kesehatan)3. Busroni (Pusat Komunikasi Publik)4. Anjari (Sesditjen BUK)5. Teguh (Badan PPSDM Kesehatan)

    Bidang Kerjasama Lintas Sektoral

    Koord Pelaksana: Tini Suryanti Suhandi (Biro Perencanaan dan Anggaran)

    Wakil Koord. Pelaksana: Andi Saguni (Biro Perencanaan dan Anggaran)

    Sekretaris: Budi Dhewajani (PKLN)

    Anggota: 1. LaodeMusafin(PKLN)2. Sudono (Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar)3. Anwarul Amir (Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan

    Sarana Kesehatan) 4. Diar Wahyu Indriarti (Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan)5. Sonni P. Warrouw (Dit. Penyakit Tidak Menular)6. Marlina Ginting (Pusat Promosi Kesehatan)

    Bidang Pengabdian Masyarakat

    Koord Pelaksana: Suhartati (Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik)

    Wakil Koord Pelaksana : R. Dedi Kuswenda (Ditjen BUK)

    Sekretaris: Ati Surya Mediawati (Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik)

    Anggota: 1. Doddy Izwardi (Direktorat Bina Gizi, Ditjen GIKIA)2. Ida Ayu Citarasmi (Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan

    Keteknisian Medik)3. Tutty Aprianti (Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan

    Keteknisian Medik)4. Sumiyati (Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan

    Keteknisian Medik)5. Retno Budiastuti (Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan)6. Saraswati (Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar)7. Teti Ratnawati (Direktorat Bina Kesehatan Jiwa)8. Sedya Dwisangka (Direktorat Penyakit tidak Menular)9. Wahjudhi (Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar)

  • 12 November 2013

    27.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    Bidang Upacara dan Kirab

    Koord Pelaksana: Sri Henni Setiawati (PPKK)

    Wakil Koord. Pelaksana: Adi Riyono (Kadiskes TNI AL)

    Sekretaris: Yudhaputra Tristanto (Direktorat BUK Rujukan)

    Anggota: 1. Chairul Radjab Nasution (Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan)2. Bayu Teja Mulyawan (Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan)3. Donal Pardede (PPSDM)4. Ali Muchtar (Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta)5. Bambang Cadrana P (Balitbangkes)6. Turyono (Protokol)7. Agus S. (Protokol)8. Dani (Protokol)9. Munir (Pusat Inteligensia Kesehatan)

    Bidang Perlengkapan, Konsumsi dan Akomodasi

    Koord Pelaksana: Sukendar Adam (Biro Umum)

    Wakil Koord. Pelaksana: Moh. Nur Nasiruddin (PPKK)

    Sekretaris: Harmen Marjunin (Biro Umum)

    Anggota: 1. Tanti Siswanti (Biro Umum) 2. Sri Mulyani (Set Ditjen GIKIA)3. Roswita Siregar (Pusat Promosi Kesehatan)4. Desriana (Direktorat BUK Rujukan)5. Gerald Mario Semen (Direktorat Bina Kesehatan Jiwa)6. Ida Ayu Citarasmi (Ditjen Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian

    Medik)

    Sekretariat

    Koord Pelaksana: Risma Sitorus (Bagian Kepegawaian dan Umum Setditjen BUK)

    Wakil Koord Pelaksana : B. Eka Anoegrahi Wahjoeni (Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan)

    Sekretaris: Tinexcelly Marisiuli Simamora (Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar)

    Anggota: 1. Bambang Setiaji (Pusat Promosi Kesehatan)2. Armansyah (Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan)3. Herbet (Direktorat Bina Kesehatan Jiwa)4. Andri Chandra (Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan

    Sarana Kesehatan)5. YoutSafitri(DirektoratBinaUpayaKesehatanRujukan)6. Imin Suryaman (Bagian Kepegawaian dan Umum Setditjen BUK)7. Dini Rahmadian (Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan

    Keteknisian Medik)

    Ditetapkan di : JakartaPada tanggal : 10 Oktober 2013

    MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

    NAFSIAH MBOI

  • 28.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    MEDIA PROMOSI

  • 12 November 2013

    29.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

  • 30.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

  • 12 November 2013

    31.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

  • 32.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

  • 12 November 2013

    33.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

  • 34.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

  • 12 November 2013

    35.HariKesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

  • 36.Hari

    KesehatanNasional

    ke-ke-

    4949Buku Panduan

    12 November 2013

    PUSAT PROMOSI KESEHATANGedung Prof. DR. Sujudi Lantai 10

    Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9Jakarta 12950

    Telp/Fax. (021) 5203873www.promkes.depkes.go.id

    KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA