buku bnpb bahan bacaan preview 01-02-2012

138

Upload: miftahul-arozaq

Post on 20-Jan-2016

303 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 2: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 3: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

PELATIHAN DASAR PENANGGULANGAN

BENCANA

BAHAN BACAANPESERTA

Page 4: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

Penulis : Kharisma Nugroho, Endro Kristanto, BektiDwiAndari, SetyawanJ.KridantaEditor : Ismed NatsirTataLetakdanIlustrasi:Matasari-AndySenoAjiPercetakan : KKMoz

Bahan Bacaan PesertaModul Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana

DiterbitkanolehBadanNasionalPenanggulanganBencanaNasionalCetakanPertama,Februari2012

PenerbitBadan Nasional Penanggulangan BencanaGraha 55, Jl. Tanah Abang III No. 57Jakarta PusatWebsite : www.bnpb.go.id

Keterangansampulmuka:Sampuldibagiandepanmenggambarkansituasisiklusbencanadarisebelum,saatdansesudahbencanaterjadi.Selainitujugamenggambarkanjenis-jenisbencanayangumumterjadidiIndonesia.

Page 5: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

2012

PELATIHAN DASAR PENANGGULANGAN

BENCANA

BAHAN BACAANPESERTA

Page 6: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

PenyusunBahan Bacaan Peserta

Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana

Ir.SugengTriutomo,DESS-DeputiBidangPencegahandanKesiapsiagaanBNPB

Ir.DodyRuswandi,M.S.C.E-DeputiBidangPenangananDaruratanBNPB

Ir.BambangSulistyanto,MM-DeputiBidangRehabilitasidanRekonstruksiBNPB

DewinaNasutionSH,M.Si-DeputiBidangLogistikdanPeralatanBNPB

Ir.BernardusWisnuWidjaja,M.Sc-DirekturKesiapsiagaanBNPB

Drs.Muhtaruddin,M.Si-KepalaPusdiklatBNPB

Drs.Hermana-KabidKurikulumdanPenyelenggaraanBNPB

Ir.IbnuAsur-KabidProgramPusdiklatBNPB

R.TheodoraEva,A.Ks-KasubidKurikulumPusdiklatBNPB

Kheriawan,S.PD,I,MM-KasubidPenyelenggaraanPusdiklatBNPB

SugimanS.Ag-KasubidEvaluasiPusdiklatBNPB

Dra.PrasintaDewi-SubditInventarisasiKebutuhandanPengadaanBNPB

Drs.PangarsoSuryotomo-SubditInventarisasiKebutuhandanPengadaanBNPB

Ir.DwiPurwanto,StafAhliBNPB

BanuSubagyo–PraktisiKebencanaan

BenyUsdianto–PraktisiKebencanaan

DelAfriadiBustami,Biomed–PraktisiKebencanaan

Dra.MillyMildawati,MP-SekolahTinggiKesejahteraanSosial,Bandung

Noerjanah-SekolahTinggiKesejahteraanSosial,Bandung

LiesMarcoesNatsir,MA–PraktisiGenderdanInklusiSosial

JasonBrown-AusAid

WidyaSetiabudi-AusAid

VaniaBudianto-AusAid

Page 7: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Kata SambutanKepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Dalamupayameningkatkankemampuannasionaldibidangpenanggulanganben-cana,pemerintahmemberikanperhatianbesarterhadappengembangansumberdayamanusia. Salah satu upaya yang dilakukan adalahmelalui pelatihan dasarpenanggulanganbencanabagiaparatpemerintah,masyarakat,duniausaha,or-ganisasinonpemerintah, internasionalmaupunpemangkukepentingan lainnya.Untukmenghasilkan kualitas pelatihan yang efektif diperlukanmodul pelatihanyangdapatdijadikanbahanbacaanbagipesertalatih.

Melalui ModulDasarPenanggulanganBencana inidiharapkandapatmemberi-kan pemahaman mengenai tahapan-tahapan dalam penyelenggaraan penang-gulanganbencanadanaktivitasyangdilakukandalamsetiaptahapan.Modul inimenekankanpenggunaanmetode-metodeinteraktif,melalui;dinamikakelompok,curahpendapatsertapenggunaanberbagaisaranapembelajarandenganmetodepembelajaranorangdewasaterhadapsemuamateriyangada.Modulpelatihanyangtelahdistandarkaninidiharapkandapatmenghasilkansumberdayamanu-siayangdapatdijadikanagenperubahanbagidirinyasendirimaupunmasyarakatdalamupayapenguranganrisikobencana.

ModulinimerupakanhasilkerjasamayangdilakukanantaraBadanNasionalPen-anggulangan Bencana dengan Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) dalam rangkamembangun kapasitas pemerintah danmasyarakat yanglebihbaikdanefektif.Kamimengucapkanterimakasihkepadasemuapihakyangterlibatdalampenyusunanmodulini,diharapkanmodulinidapatmenjadiacuandalamupayameningkatkankapasitassumberdayamanusiadibidangpenanggu-langanbencana.

Jakarta,Januari2012 Kepala,

Dr.SyamsulMaarif,M.Si.

Page 8: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

BNPB : Badan Nasional Penanggulangan Bencana BPBD :BadanPenanggulanganBencanaDaerahCRC : Convention on the Rights of the Child (KonvensiHakAnak)CEDAW : Convention on the Elimination of All Forms Discrimination Against Women (KonvensiPenghapusanSegalaBentukKekerasanterhadap Perempuan)HFA : Hyogo Framework for Action Inpres : Instruksi Presiden JPL :JamPelajaranPB : Penanggulangan BencanaPRB :PenguranganRisikoBencanaPerka : Peraturan KepalaPusdalops : Pusat Pengendalian dan OperasiPusdiklat :PusatPendidikandanLatihanPP : Peraturan PemerintahSRC :SatuanReaksiCepatSisnas : Sistem Nasional Penanggulangan Bencana / PBUNOCHA :United Nation Office for the Coordination of Humanitarian AffairsUNISDR :United Nation International Strategy for Disaster ReductionUNDP : United Nation Development ProgramUPT :UnitPelaksanaTeknisUU :Undang-undang

Singkatan dan Akronim

Page 9: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

Puku

l

08.00–09

.45

09.45–10

.15

10.15–12

.00

12.00–13

.00

13.00–14

.45

14.45–15

.15

15.15–17

.00

17.00–19

.00

19.00–20

.45

HariPe

rtam

a

Pem

buka

anPr

e-te

st(1JP

L)

Sesi

0:

Peng

kond

isia

n Pe

lati h

an(2JP

L)

Mod

ul D

asar

Ses

i 1:

Kons

ep B

enca

na(2JP

L)

Mod

ul D

asar

Ses

i 2:

KarakteristikBen

cana

(2JP

L)

Mod

ul D

asar

Ses

i 3:

Prinsip

DasarPB

(2JP

L)

Tabe

l1:Jad

walPelatihan

yan

gDisarankan

HariKe

tiga

Mod

ul P

okok

Ses

i 3:

Tang

gapDa

ruratB

ag.1

(2JP

L)

Reha

tKop

i

Mod

ul P

okok

Ses

i 3:

Tang

gapDa

ruratB

ag.2

(2JP

L)

Istira

hat,Salat,Makan

Mod

ul P

okok

Ses

i 4:

Reha

bilitasid

an

RekonstruksiBa

g.1

(2JP

L)

Reha

tKop

i

Mod

ul P

okok

Ses

i 4

Reha

bilitasid

anRekon

-struksiB

ag.2

(2JP

L)

Istira

hat,So

lat,Makan

Mod

ul P

okok

Ses

i 5Logistikdan

Peralatan

(2JP

L)

HariKe

empa

t

Mod

ul P

okok

Ses

i 5:

Man

ajem

enLog

istikdan

Peralatan(2JP

L)

Mod

ul P

okok

Ses

i 6:

Penu

gasa

n La

pang

an

(Pen

jelasanTugas,

Perja

lana

nkeLokasi)

(2JP

L)

Mod

ul P

okok

Ses

i 6:

Penu

gasa

n La

pang

an

(Pel

aksa

naan

)(4JP

L)

Mod

ul P

okok

Ses

i 6:

Penu

gasa

n La

pang

an

(Pel

aksa

naan

dan

Pe

rjalana

nPu

lang

)(4JP

L)

Mod

ul P

okok

Ses

i 6:

Penu

gasa

n La

pang

an

(Per

siapa

n Pr

esen

tasi

dan

Pres

enta

si)(2JP

Ltugasm

andiri)

HariKe

lima

Mod

ul P

enun

jang

Ses

i 1:

Gend

erdan

Kelom

pok

Rentan

dalam

PB(3JP

L)

Mod

ul P

enun

jang

Ses

i 1:

Dukung

anPsik

ososiald

alam

Pe

nang

gula

ngan

Ben

cana

Bag.1

(2JP

L)

Mod

ul P

enun

jang

Ses

i 2:

Dukung

anPsik

ososiald

alam

Pe

nang

gula

ngan

Ben

cana

Bag.2(1

JPL)

Post

-test

dan

Pe

nutu

pan

(1JP

L)

HariKe

dua

Mod

ul D

asar

Ses

i 4:

Sist

em N

asio

nal P

B (2JP

L)

Mod

ul P

okok

Ses

i 1:

Pencegah

andan

Mitigasi

Bag.1(2

JPL)

Mod

ul P

okok

Ses

i 1:

Pencegah

andan

Mitigasi

Bag.2(JPL)

Mod

ul P

okok

Ses

i 2:

Kesia

psiagaan

Bag.1

(2JP

L)

Mod

ul P

okok

Ses

i 2:

Kesia

psiagaan

Bag.2

(2JP

L)

Page 10: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 11: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 12: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 13: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

13PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Sesi 1: Konsep Bencana

BAHAN BACAAN PESERTA KONSEP BENCANASESI 1

Dalamsesi ini, fasilitatormenuntunpesertauntukmemahamipengertianmen-genaibencanasebagaikejadianmerugikanyangdisebabkanolehfaktoralamdanataumanusia. Selanjutnya fasilitatormemfasilitasi pesertauntuk mengidentifi-kasikanberbagaipandangantentangbencanadanbagaimanapandangan-pandan-gantersebutmempengaruhiresponterhadapbencana.Terakhirfasilitatormem-bantupesertamelihatperbedaanantarabencanadanancamandilengkapidenganpemahamanrumusanrisikobencana.

Page 14: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

14 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

PenjelasanApaitubencana?Inimerupakanpertanyaandasaryangperludijawabsebelummembahas tentangmanajemen bencana. Jawaban seseorang terhadap pertan-yaan ini menggambarkan cara pandangnya terhadap bencana dan tentu akanmempengaruhisikaporangtersebutterhadapbencanasertatindakannyaterha-dapbencana.Dengan kata lain, bagaimanabencanadikelola sangat tergantungdaribagaimanaorangmemahamibencana.Bagianberikutmemaparkanmenge-naiberbagaipandangantentangbencanaitu.

I. Konsep Bencana PengertianbencanayangterdapatdiUUNomor.24tahun2007: “Bencanaadalahperistiwaataurangkaianperistiwayangmengancamdan mengganggukehidupandanpenghidupanmasyarakatyangdisebabkan,baikolehfaktoralamdan/ataunon-alammaupunfaktormanusiasehinggamengakibatkantimbulnyakorbanjiwamanusia,kerusakanlingkungan,kerugianhartabenda,dandampak psikologis” Secarasingkatbencanadapatdiartikansebagai:

“Peristiwa yangmengancamdanmenyebabkan kerugian bagimanusia, yangdisebabkanolehinteraksiantarafaktoralamdanmanusia.”Jikakitamencermati,

Bahan Bacaan

KONSEP BENCANAMODUL DASARSESI 1

Page 15: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

15PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

makakitamendapatitigakomponendalampengertian-pengertiandiatas,yaitu‘bencana’,‘kejadianmengancam’(bisaalammaupunnon-alam),dan‘faktorma-nusia’.Implikasinyaadalah:

1. Bencana dan kejadian ancaman (selanjutnya disebut ancaman) merupakanduahalyangberbeda.

2. Ancamandapatmenjadibencanaapabilamanusiadalamkondisirentandantidakmemilikikemampuanmenghadapiancamanataukerentananterhadapbencana.

II. Beberapa Pandangan tentang BencanaSecaraumum,pandangan-pandangantentangbencanadapatdibedakanmenjadilimakelompok(penjelasanlengkapditabel1):

1. Pandangan KonvensionalPandangan inimenganggapbahwabencanamerupakan ‘perbuatanTuhan’ataukekuatanalamyangsamasekalidiluarkendalimanusia.Manusiabersikappasrahdanmenerimabencanasebagaibagiandarikehidupan.Akibatnya,bencanadata-ngberulang-ulangtanpatindakanyangberartiuntukmencegahataumengurangikerusakannya.

2. Pandangan Ilmu Pengetahuan AlamPandangan inimenilai bahwabencana dapatmerupakan gejala alam yangme-nyebabkan kerusakan. Faktor manusia tidak diperhitungkan sebagai penyebabbencana.Karenabisadiamati,makabencanadapatdiprediksi.Manusiamelaku-kanupaya-upayakesiagaan,dantingkatkerusakanbencanadapatdikurangi.

3. Pandangan Ilmu TerapanBerlandaskanpadailmu-ilmuteknik,pandanganinimenekankankurangnyainfra-strukturdanprasaranayangmemadaisebagaipenyebabbencana.Berarti,faktormanusiasudahdiperhitungkannamunlebihpadaaspekperangkatkeras.Manusiamembanguninfrastrukturdanbangunanyangmengurangidampakkerusakandaribencana.

4. Pandangan Ilmu SosialPandangan ini menganggap bahwa bencana disebabkan oleh ketidakmampuanmanusiadalammelakukankesiapsiagaandanmeresponterhadapancamanalam.Kerentananmasyarakat,baiksosial,ekonomi,danpolitik,menjadikuncibagibe-sarkecilnyabencana.Penguatanmasyarakatdilakukan,sehinggadampakbencanabisadikurangi.

5. Pandangan HolistikPandangan ini melihat bencana sebagai fenomena kompleks antara fenomenaalamdanperilakumanusia.Ancamanalamdipandangmemilikikarakteristikyangberbeda-beda,begitujugaperilakumanusiayangmeningkatkankerentananber-beda-beda, tergantungdari ancamannya.Manusiamelakukan analisis terhadapancamanalamdanupaya-upayauntukmencegahdanmemitigasiancaman,men-gurangikerentanan,danmeningkatkankapasitasmasyarakat.Jikakitameninjaupandangan-pandangandiatas,makapandanganholistikmeru-

KONSEP BENCANA MODUL DASARSESI 1

Page 16: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

16 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

pakanpandanganyangpalingmampumenjawabtantanganpengelolaanbencanayangefektif.Gagasanpandanganholistikbertumpupadatigakomponenpokok:1. Bencanasebagaifenomenayangkompleks.2. Manusia–siapapunmereka–dapatberperanaktifbaikdalam‘menciptakan

bencana’maupunmencegahbencana/mengurangidampakbencana.3. Kegiatanpenanggulanganbencanadilakukansebelum,saat,dansetelah bencana.4. Ketiga komponen di atas mensyaratkan keterlibatan berbagai pemangku

kepentingandalampenanggulanganbencana(baikahliilmualam,terapan,so-sial,politik,ekonomi).

III. Rumusan Bencana Berangkat dari berbagai pengertian dan pandanganmengenai bencana di atas,makapengertianbencana, secarasederhanadapatdigambarkansebagaifungsidariancaman,kerentanandankemampuan/kapasitas.Untukselanjutnyadalambacaaninidigunakanistilahkapasitas.

Ancamanmerupakankejadianataukondisiyangberpotensimenimbulkankerusa-kanataukerugiandankehilanganjiwamanusia.Ancamandapatdisebabkanolehalam,teknologi,ataumanusia.Ancamanberpotensimenimbulkanbencana,tetapitidaksemuaancamanselalumenjadibencana.Ancamanmenimbulkanbencanaapabila manusia berada dalam kondisi rentan dan tidak memiliki kemampuanuntukmengatasi akibat-akibat yang ditimbulkan ancaman tersebut. Sebaliknya,ancamantidakmenjadibencanaapabilamanusiatidakdalamkondisirentandanmampumengatasiakibatyangditimbulkannya.

Sementara,manusiaberadadalamkondisirentanapabilaberadadi lokasiyangberpotensiterpaparolehancaman.Artinya,kerentananberkaitanlangsungden-ganancaman.Misalnyaancamangunungberapimenghasilkanunsurawanpanas,lahar,danbatu-batuandimanaorang-orangyangberadadalamjangkauanatauwilayahnyadilaluiolehunsur-unsurtersebutdisebutdalamkondisirentan.

Selainancamandankerentanan,jugaterdapatunsurkapasitas.Kapasitasmanusiadalammenghadapiakibatyangditimbulkanancamanantaralain:

1. Kapasitasuntukmencegahterjadinyaancamanataumengurangikekuatan/ volumeancaman.Contoh:

• Kapasitasmembuat sistem pengelolaan air dan daerah resapanmampumencegahbanjir(pencegahan).

• Kapasitasmembuatkanalairmembuatvolumeairyangmembanjirisebuahdaerahberkurang(mitigasi).

2. Kapasitasuntukmengurangikerentananterhadapancaman.Contohnya:

• Kapasitasberenangdapatmengurangikerentananterhadapancaman banjir.• Kebiasaanmasyarakatyangtakmenghambatperempuannaikpohonatau

berenang akan mengurangi kerentanan perempuan terhadap ancamantsunami.

KONSEP BENCANAMODUL DASARSESI 1

Page 17: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

17PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Olehkarenaitu,pembahasantentangbencanaselaludikaitkandenganrisikoter-hadapbencana.Risikobencanabisatinggi,sedang,ataurendah.Besarnyarisikodipengaruhi oleh ancaman, kerentanan, dan kemampuan. Risiko bencana diru-muskansebagaiberikut:

KERENTANANANCAMAN BENCANA

KAPASITAS

• Kebudayaan yang egaliter dan membiasakan lelaki ikut mengurus anak-anakakanmengurangikerentanananak-anakdariancamanbencana.

• Kebudayaanmasyarakatyangmembiasakananggotakeluarganyamandiritermasukanggotakeluargayangmemilikikebutuhankhusus,akanmengu-rangikerentananterhadapbencana.

• Penataan perumahan berada di lokasi yang aman dari ancaman banjir(lokasiperumahantidakrentan).

Dariuraianbahwabencanamerupakaninteraksidinamisantaraancaman,keren-tanan,dankapasitas,makakitabisamenyimpulkanbahwamanusiaberperanter-hadapterjadinyabencana.Secaraumum,peranmanusiadalambencanameliputi:1. Ketidakmampuandan/ataukurangnyakemauanuntukmencegahataumengu-

rangiancaman.2. Ketidakmampuan dan/atau kurangnya kemauan untuk menghilangkan atau

mengurangikerentanan.Bahkan,manusiaseringkalimeningkatkankerentanandenganberbagaiperilakuyangtidaksensitifterhadappotensibencana.

Ketidakmampuan dan/atau kurangnya kemauan untuk meningkatkan kapasitasdalammenghadapipotensibencana.Sebagaimanapenjelasandiatas,makamodelyangmenjelaskandinamikabencanasebagaiberikut:

Risiko Bencana =AncamanXKerentanan

Kapasitas

Bagan 1 Model Benturan Bencana

Rumusinimenunjukkanbahwatingkatrisikobencanatinggiapabilaancamandankerentanannyajugatinggipadahalkapasitasyangdimilikirendah/kecil.Misalnya,besarnyaancamanadalah10,besarnyakerentananadalah10,danbesarnyaka-pasitasadalah2,makatingkatrisikobencanasebesar(10x10)/2=50.Apabilakapasitasnyameningkatmenjadi10,makarisikobencanamenjadi(10x10)/10=50.Sebaliknyajikabesarnyaancamansamadengan0makabesarnyarisikoben-canajuga0.

KONSEP BENCANA MODUL DASARSESI 1

Page 18: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

18 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Kategori

Orang yang cenderung menggunakan pandangankonvensional

Orang yang cenderung menggunakan pandangan ilmu alam

Orangyanglebihmenggunakanpandangan ilmu terapan

Orang yang cenderung menggunakan pandangan ilmu sosial

Orang yang menggunakan pandanganholistik

Cara Pandang

Sifat: bencana sebagai takdir, musibah, atau ke-celakaan yang tidak terhindarkan dan tidak dapatdikendalikan.Penyebab:BencanadisebabkanolehTuhanatauper-buatanalam.Waktu terjadinya: datangnya bencana tidak dapatdiprediksi,tidakmenentuterjadinya.Peranmanusia:Manusiamerupakankorbandariben-cana.

Sifat: bencana sebagai fenomena alam, gejala alam,atauprosesgeofisik,geologi,hidrometeorologi.Penyebab: bencana disebabkan oleh hukum-hukumalam.Waktu terjadinya: datangnya bencana dapat dijelas-kan berdasarkan teori-teori ilmu pengetahuan alam.Beberapabencanadapatdiprediksi tetapikapanter-jadinya(secaratepat)tidakdapatdiperkirakan.Peranmanusia:manusiaadalahkorbanbencana

Sifat:bencanasebagaifenomenaalamyangtidakdi-hadapidenganinfrastrukturataumateriyangkuatdanmemadai Penyebab:bencanadisebabkanolehkurangnyainfras-truktur,sarana,danmaterifisikyangkurangmemadai.Waktuterjadinya:beberapafenonemaalamatauan-camandapatdiperkirakan(walaupunperkiraantepattidakbisa)danbencanaterjadiketikainfrastruktur,sa-rana,danmaterifisikkurangmemadai.Peranmanusia:sebagaiagenpencegahandanmitigasi

Sifat:bencanasebagaifenomenasosial.Penyebab: bencana disebabkan oleh kerentananmasyarakat khususnya aktivitas sosial, ekonomi, danpolitik.Waktuterjadinya:ancamandapatdiprediksidanben-cana terjadi ketika masyarakat rentan secara sosial,ekonomi,danpolitik.Peranmanusia:sebagaiagenkesiapsiagaan

Sifat:bencanasebagaiperistiwakompleksdarifenom-enaalamdanperilakumanusia.Penyebab: gejala alam/ancaman memiliki andil ter-hadapbencananamunperilakumanusiaberpengaruhbesar terhadap terjadinya bencana (termasuk besarkecilnyadampakbencana).Waktu terjadinya: gejala alam/ancaman dapatdiprediksinamunbencanaterjadiditempatdansaatmanusiatidakberusahamencegah,memitigasi, ataubersiapsiaga.Peranmanusia: sebagai agen yang aktif dalam ben-cana.

Tabel 1 Berbagai Pandangan Tentang Bencana

KONSEP BENCANAMODUL DASARSESI 1

Page 19: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

19PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Tindakan

Manusiapasrahdanberperilakupasifsehinggame-nerimabencanaapaadanya.Kurang upaya untuk mengurangi dampak negatifbencanasebelumkejadianbencanamenimpa.

Manusia tidak sepenuhnya pasrah, melainkanmemprediksi atau memperkirakan di mana dan kapanbencanaterjadilalumempersiapkandirijikabencanaterjadi.Bantuan tanggap darurat dan pemulihan paska bencanamulaidiorganisasi.

Manusiamencegahataumemitigasibencanaden-ganmembangun infrastruktur,sarana,danmaterifisikyangmemadaididaerah-daerahyangpotensi-albencana.Pembangunanfisikdisesuaikandengankejadianalamyangpotensialmengancam.Tanggap darurat dan pemulihan diorganisasi, teru-tamadalaminfrastrukturdanprasaranafisik.

Manusia melakukan kegiatan kesiapsiagaan un-tuk mengurangi kerentanan masyarakat terhadap bencana. Kehidupan ekonomi, sosial, dan poli-tik dibenahi atau diperbaiki untukmemampukanmasyarakat mengurangi dampak bencana dansegerapulihdaribencana.

Manusiamemprediksibencanatermasukkekuatanyang mungkin ditimbulkan dari sebuah ancamandanpotensikerugiandenganmenggunakanberba-gaiskenario(memperhitungkansarana/infrastruk-turpencegahan,mitigasi,masyarakatsiap/tidak).Kegiatan bencana bersifatmenyeluruhmulai daripencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggapdarurat,danpemulihan.Dengankatalain,penang-gulangan bencana dilakukan sebelum, saat, dansesudahbencana.Proses pembangunan melibatkan kesadaran danaksipenguranganrisikobencana.

Hasil

Bencanaterjadiberulang-ulangdankerugianyangdi-timbulkansangatdipengaruhiolehkekuatankejadianyangmengancam.

Bencanaterjadiberulang-ulangnamunkerugiandankerusakandapatdikurangi.Pemulihanpaskabencanajugamulaiterfasilitasi.Kerugiantidakhanyadipengaruhiolehancaman,na-munjugakesiagaanmanusiadalammenghadapiben-cana.

Sarana-sarana pencegahan dan mitigasi terbangun/terciptakan.Beberapabencanadapatdicegahdandi-kurangikekuatanancamannya.Kerugianakibatbencanadapatdikurangiapabilasa-ranafisikmemadai.Kegiatan pemulihan yang berfokus pada bangunanatausaranafisikterfasilitasi.

Masyarakat siap siaga terhadap bencana. Ada pen-guatan organisasi masyarakat dalam menghadapi bencana,begitujugapenguatanekonomi,sosial,dankebijakanyangmempersiapkanmasyarakat.Berbagaisistem,mekanisme,danprosedurkesiapsia-gaandiciptakan.Kegiatantanggapdaruratdanpemulihanmelibatkanpemulihanekonomi,psikososial,danpembuatanke-bijakanyangmendukungpersiapanmasyarakat.

Beberapa bencana bisa dicegah/dimitigasi, kerugianbisadikurangidengandrastis.Bencana tidak lagi terjadi berulang-ulang, sehinggapembangunandapatoptimal.

KONSEP BENCANA MODUL DASARSESI 1

Page 20: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

20 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Page 21: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

21PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

FasilitatormemaparkantentangtigajenisbencanasepertiyangtercantumdalamUUno24/2007,diawalidengancurahpendapatuntukmengetahuipemahamanpesertatentangjenis-jenisbencana.Selanjutnya,fasilitatormemaparkantentangindikator-indikatordalammengidentifikasikankarakteristikbencanadisertaiden-gansebuahcontohkonkret.Pemaparantersebutmenjadipengantarbagipesertauntukberlatihmengidentifikasikanancamandisebuahwilayah.Tergantungketer-sediaanwaktu,beberapakelompokmempresentasikanhasilidentifikasikarakter-istikancamanyangsudahdibuat.

Sesi 2: Karakteristik Bencana di Indonesia

KARAKTERISTIK BENCANA DI INDONESIA MODUL DASARSESI 2

Page 22: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

22 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

PengantarDalam sebuahpelatihan,pembahasan tentang karakteristikbencanadi Indone-siaseringkalimenyajikankondisigeografidantopografiIndonesiaberkaitanden-ganbencana-bencanatertentu.Secaraumuminibertujuanuntukmenunjukkanbahwa Indonesia rawan bencana ditinjau dari letak geografisnya. Namun, pen-dekataniniseringkalimembuatwaktulebihbanyakdigunakanuntukpenjelasanbencanageologisterutamagempabumi,tsunami,dangunungmeletus.Akibatnyabencana-bencanalainkurangmendapatkanperhatian.

SesiKarakteristikBencanadi Indonesiadalampelatihan ini lebihberfokuspadaidentifikasikarakteristikberbagaiancamanyang terjadidi Indonesia,danbobotperhatiannyatidakmenitikberatkanpada jenisancamantertentu.Halyangper-ludicermatiadalahsesi inimenggunakan istilah ‘karakteristikancaman’sebagaipenggantidari istilah ‘karakteristikbencana’. Karenanyapembahasanakan ter-fokuspadaperistiwayangberpotensimenimbulkanbencanatanpamengabaikanpenjelasan tentanggeografisdantopografis Indonesia yangdiuraikansebagaisebagailatarbelakang.

Bahan Bacaan

KARAKTERISTIK BENCANA DI INDONESIAMODUL DASARSESI 2

Page 23: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

23PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

I. Indonesia Rawan Bencana : Perspektif Geografis SecarageografisIndonesiamerupakankepulauanyangterletakpadapertemuanempat lempeng tektonik, yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempengSamudra Hindia dan lempeng Samudra Pasifik. Pada bagian selatan dan timurIndonesiaterdapatsabukvulkanik (volcanic arc)yangmemanjangdaripulauSu-matra-Jawa-Nusa Tenggara-Sulawesi yang sisinya berupa pegunungan vulkaniktuadandataranrendahyangdidominasirawarawa.Kondisitersebutberpotensisekaligusrawanbencanaletusangunungberapi,gempabumi,tsunami,banjirdantanahlongsor.DatamenunjukkanbahwaIndonesiamerupakansalahsatunegarayangmemilikitingkatkegempaanyangtinggididunia, lebihdari10kalitingkatkegempaandiAmerikaSerikat.

Selain ituwilayah Indonesia terletak di daerah iklim tropis dengan duamusim,yaitupanasdanhujandenganciriadanyaperubahancuaca,suhudanarahanginyangcukupekstrim.Kondisi iklimdigabungkandengankondisitopografipermu-kaandanbatuanyangrelatifberagammampumenghasilkankondisitanahyangsubur.Namundisis lain,berpotensimenimbulkanakibatburuk,sepertibencanahidrometeorologi(banjir,tanahlongsor,kebakaranhutan,dankekeringan).Seiringdenganperkembanganjaman,kerusakanlingkunganhidupcenderungparahdanmemicumeningkatnyaintensitasancaman.

Bagan1Peta Tektonik di Indonesia

KARAKTERISTIK BENCANA DI INDONESIA MODUL DASARSESI 2

Page 24: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

24 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

II. Jenis-jenis Bencana di IndonesiaBeragambencanapernahterjadidi Indonesia. Jenis-jenisbencanadi IndonesiadapatdisimpulkansecaraimplisitmelaluiUUNo.24/2007,yaitu:

1. Bencanaalamadalahbencanayangdiakibatkanolehperistiwaatauserang-kaianperistiwayangdisebabkanolehalamantara lainberupagempabumi,tsunami,gunungmeletus,banjir,kekeringan,angintopan,dantanahlong-sor.

2. Bencananon-alamadalahbencanayangdiakibatkanolehperistiwaataurang-kaianperistiwanon-alamyangantaralainberupakegagalanteknologi,kega-galanmodernisasi,epidemi,danwabahpenyakit.

3. Bencanasosialadalahbencanayangdiakibatkanolehperistiwaatauserangka-ianperistiwayangdiakibatkanolehmanusiayangmeliputikonfliksosialantar-kelompokatauantarkomunitasmasyarakat,danteror.

Jenisbencanayangberbedamemilikikarakteristikyangberbeda-beda.Uraiandibawahakanmendeskripsikanindikator-indikatordalammenilaikarakteristikanca-mandanbeberapacontohancamandengankarakteristiknyamasing-masing.

Namun,adasebuahbenangmerahyangsamadariberbagaiancaman(baikanca-manyangmemicubencanaalam,bencananon-alam,danbencanasosial),yaitubahwamanusiaberperandalammunculnyaakarpenyebabancamanmenjadiben-cana.Padaakhirnya,benangmerahiniakanmemberikanwawasanbahwaapapunbencananya,manusiaberandildalamterjadinyabencanatersebut.

III. Indikator-indikator untuk Mengidentifikasi Karakteristik AncamanUntukmengetahui karakteristikdariberbagai ancaman,adabeberapa indikatoryangdigunakan(misalnyamenggunakanbanjirsebagaicontoh):

1. PemicuApayangmenjadipenyebabancaman?Dalamkonteksbanjir,penyebabnyaadalah

KARAKTERISTIK BENCANA DI INDONESIAMODUL DASARSESI 2

Page 25: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

25PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

curahhujanyangtinggidanvolumeairyangmelebihikemampuanperesapanairoleh tanah dan melampaui daya tampung kanal, sungai, dan sarana penampungan lain.

2. Unsur-unsur yang MengancamBagianapadariancamanyangmembahayakanbagimanusia,hewanternak,danhartabenda?Untukbanjir,unsuryangmengancamantaralainderasnyaaliranair,tingginyaairyangmeluap,kayudanbendalainyanghanyut.

3. Tipe, Kecepatan dan Jarak AncamanApakahseranganbersifattiba-tiba/perlahan-lahan,seberapacepatancamanda-patmengenaidanberapajarakancamandarielemen-elemenberisiko?Umumnyabanjirmerupakanseranganyangbersifatperlahan-lahan(darimunculnyatanda-tanda hingga terjadinya banjir dapat berlangsung antara beberapa hari hinggasekitar seminggu). Aliran air yangmeluap dan seberapa cepat banjirmencapaitinggitertentutergantungpadatingginyacurahhujan,kemiringantanah,danjarakwilayahdengansungai.Jarakancamantergantungdarilokasidariwilayah-wilayahyangterkenabanjirdarisungai.

4. Tanda-tandaPeringatanalamataunon-alamapasajayangmenandakanbahwakejadiananca-manakandatang?Untukbanjir,tanda-tandatergantungpadakondisidiwilayahyangterkena.Misalnya:hujanderasselamatigahariberturut-turutdapatmen-jaditandabanjirdiwilayahtertentusedangkanhujanseharisudahmenjaditandabanjirdiwilayahlain.Namundemikianadatanda-tandaumumsepertivolumeairdipintuairyangsangattinggidansuaraaliranairyangterdengarderasdisungai.

5. Frekuensi Berapakalisebuahancamandatangdalamkurunwaktutertentudiwilayahyangterancam?MisalnyabeberapadesadidaerahMeulaboh,PropinsiDaerahIstime-waAcehbiasanyamengalamibanjirselamaduakalidalamsetahun.

KARAKTERISTIK BENCANA DI INDONESIA MODUL DASARSESI 2

Page 26: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

26 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

6. PeriodeKapanbiasanyabanjirmelandasebuahwilayah?MisalnyabanjirbiasanyaterjadidibulanNovemberdanJanuaridibeberapadesadiMeulaboh.AtaubanjirdiJa-kartaumumnyadatangantarabulanJanuarihinggaMaret.

7. DurasiBerapa lama biasanya ancaman tersebutmelanda? Untuk banjir, jangkawaktuseranganbisaberkisarantarasatuharihingga1-2minggu,tergantungdarikondisiwilayah.

8. Akibat KerusakanApakerugianataukerusakanyangmuncul?Banjirdapatmenyebabkankematian,luka-luka,rusakdanhilangnyahartabenda,rusaknyalahanpertaniandlltergan-tungdaribesarnyabanjir.

9. Akar Penyebab Apayangmenjadiakarpenyebabbencana(mengapaancamanbanjirmenjadiben-canabagimasyarakatyangterkena)?Akarpenyebabbanjirtergantungpadadina-mikadiwilayahyangterkena.Beberapapenyebabantaralainpenebanganhutandidaerahyanglebihtinggi,penyempitandaerahaliransungai,dantidakadanyasistemperingatandini.Diwilayahlain,penyebabnyaadalahkurangnyaresapanair,mampatnyagorong-gorong,dankurangnyasaranapenampunganairsepertisitudanwaduk.

Karakteristik suatuancaman tertentudi sebuahdaerah tentu sajaberbedadaridaerah lain. Banjir di suatu daerahmemiliki karakteristik yang berbedadengandaerahlain.Begitujugadenganancaman-ancamanlainnya.Disini,pentingsekalibagi pemerintah danmasyarakat untukmengidentifikasikan karakteristik spesi-fikdariancamandiwilayahnya,dantidakberhentipadamemahamikarakteristikdariancamansecaraumum.Karakteristikbencanadapatdiidentifikasikandenganmengetahuisejarahbencanadiwilayahyangbersangkutan.Pemahamanancamansecara spesifikakanmembantumasyarakatdalammenentukan strategi-strategipenguranganrisikobencanadiwilayahnya.Olehkarenaitu,latihanmengidentifi-kasikankarakteristikancamandiwilayahnyasangatpentingbagipesertapelatihan.Dibawahinibeberapakarakteristikumumdaribeberapaancamanyangdiambil-kandariancaman letusangunungberapi,epidemidemamberdarahdankonflikkekerasansosialsebagaicontoh.

Letusan Gunung BerapiPemicudariancamangunungberapiadalahletusangunungberapi,yangterjadikarenatekanandaridapurmagmayangsangatbesar.Unsur-unsur yang mengan-cam antaralainawanpanas,lontaranmaterialsepertibatu,debu,danabu(untukkasustertentubisaditambahdengantsunami),laharpanas,danlahardingin.Tipe seranganbersifatperlahan-lahan(adajarakantaratanda-tandaamatandanter-jadinya letusan), kecepatanunsur-unsur sepertiawanpanasmengenaimanusiabiasanya sangat cepat,dan jarakancamanmenujuwilayahyang terpaparanta-

KARAKTERISTIK BENCANA DI INDONESIAMODUL DASARSESI 2

Page 27: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

27PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

ra nol hingga beberapa kilome-ter. Tanda-tanda bahwa gunungakan meletus antara lain frekue-nsi gempa vulkanik yang menin-ggi,peningkatanaktivitasmagma,hewan-hewan turun ke pemuki-man,asaptebaldisekitarpuncakgunung.Frekuensi letusan gunung biasanya sekali dalam beberapatahun, namun ada juga gunungyangsekalidalambeberapapuluhtahun atau ratusan tahun (untuk gunung Merapi di Jawa Tengahantara 4-5 tahun sekali). Periode terjadinya ancaman tidak dapatditentukan. Durasi terjadinya an-camantergantungdaritingkatak-tivitasgunungnamunbiasanyaberlangsungantarabeberapaharihinggabeberapaminggu(ancamangunungMerapitahun2010berlangsunghinggabeberapabu-lan).Kerusakanmeliputihilangnyanyawa, luka-luka, rusaknyarumahdan lahanpertanian,dankematianternak.Akar penyebabbencanaantaralaintidakadanyasaranamitigasiancaman(misalnyatidakadanyaDAMSabo),banyaknyapemuki-mandidaerahrawansepertidilerenggunungdandaerahaliransungai,dll.

Epidemi Demam BerdarahEpidemidemamberdarahdipicu olehbanyaknyavektordemamberdarahyaitunyamuk aedes aegypti disuatuwilayah.Unsuryangmengancamadalahvirusde-mamberdarahyangsudahmelewatimasainkubasimasukketubuhmanusiamel-aluigigitan.Tipe serangan bersifatrelatifmendadak(epidemidapatterjadidalamwaktusingkat,meskipunmasainkubasivirussetelahgigitanpadaorangpertamaberlangsung 7-10 hari), serangan berlangsung cepat, dan jarak ancaman tidakdapatditentukan.Tanda-tanda serangandemamberdarahadalahbekasgigitannyamukberwarnabintikmerah/ruamdandemamtinggisedangkantanda-tandaepidemiadalahadanyabeberapaorangyangdinyatakanpositifmenderitademamberdarahdalamwakturelatifsingkat. Frekuensiterjadinyaepidemidemamberda-rahdapatterjadisekalidalamsetahunatausekalidalambeberapatahuntergan-tung dari ada/tidaknya upaya pencegahanmunculnya vektor demamberdarah.Secara nasional, periodeterjadinyapersebaranpenyakitinidiIndonesiaberlang-sungantarabulanSeptemberhinggaFebruaridenganpuncakantaraDesemberdanJanuari(musimpenghujan)sedangkandikota-kotabesarantaraMarethinggaAgustusdenganpuncakantara Junidan Juli.Durasi epidemidapatberlangsungselamabeberapaminggutergantungdariupayapemberantasansetelahepidemiditemukan.Kerusakan yang diakibatkan antara lain sakit parah (demamtinggi,pendarahan, shock,mual)dankematian.Akar penyebabdemamberdarahada-lahlingkunganfisikyangmenyuburkanpertumbuhanvektordemamberdarah(airbersihyangtergenang,gantunganpakaiandikamaryangmenumpuk,tumpukanbenda-bendakotor,dansampah).

KARAKTERISTIK BENCANA DI INDONESIA MODUL DASARSESI 2

Page 28: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

28 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Konflik Kekerasan SosialDalam suatumasyarakat yangmajemuk,potensi konflik selalu ada. Persoalann-yabagaimanapotensikonfliktidakberubahmenjadiperistiwakekerasan.Sebab masalah utamadarikonflikkonfliksosialadalahpenggunaankekerasanverbaldanfisikdalammenghadapiperbedaan.Unsuryangmengancamdarikonflikkekerasansosial antara lain senjata,api,bom,dan serangan seksual.Tipe serangan relatifperlahan-lahan (biasanya tanda-tandanyabisadiamatidalam jangkawaktu tert-entu), kecepatan serangan tergantung dari pilihan pihak penyerang (menyerang secaracepatatauperlahan-lahandanpilihansenjatayangdigunakan),danjarakancamantergantungjarakfisikantarapihakpenyerangdanyangdiserang. Tanda-tanda konflikkekerasanantara lain tensihubunganantarpihakyangmeningkatdanterjadinyakekerasanfisikolehsalahsatuataukeduapihak.Frekuensi tergan-tungdariefektivitasrekonsiliasidanpembangunanperdamaiandiwilayahkonflik.Periodeterjadinyakonflikkekerasantergantungkondisidiwilayahkonflikmisalnyadidaerahtertentukonflikmunculmasapemilihankepaladaerah,musimkekerin-gan,danmusimolahraga(disinikalendermusimdisebuahdaerahmenjadisangatpenting).Durasikonflikkekerasantergantungupaya-upayagencatansenjatadanmediasi. Kerusakan yangterjadiantaralainkematian,luka-luka,hancurnyabangu-nanakibatperusakandanpembakaran,pengungsian,dll.Akar penyebabkonflikkekerasanantara lain kekerasan struktural (misalnyakesenjanganekonomiyangtinggi)danbudayayangtidakdiatasi,kurangnyaupayarekonsiliasidanpemban-gunanperdamaiansetelahterjadinyakonflikdimasalalu,tidakadanyasistemper-ingatandinidankegagalansosialisasikebijakanpemerintahdaerahtekaitdenganruangpublik(ruangpublikmakinmenyempituntukarealkomersial)ataukonflikhorisontal.

KARAKTERISTIK BENCANA DI INDONESIAMODUL DASARSESI 2

Page 29: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

29PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Fasilitatormenuntunpesertadalammemahamiperubahanparadigmapenanggu-langanbencanadaripendekatantanggapdaruratkepenguranganrisikobencana.Banyakcarayangdilakukan,namaundalammodulinidigunakanaudiovisualkisahtentangsatuanpemadamkebakarandiChicago.Bersamapesertafasilitatormem-proseskisahitusebagaititikberangkatdalammenjelaskantentangprinsip-prinsippenanggulanganbencana.Dibagianakhirfasilitatormemintapesertamelakukanrefleksitentangpenggunaanwaktu/sumberdayaorganisasinyadalamupayapen-anggulanganbencana.

Sesi 3 : Prinsip-prinsip Dasar Penanggulangan Bencana

MODUL DASARSESI 3

PRINSIP-PRINSIP DASAR PENANGGULANGAN BENCANA

Page 30: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

30 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

PengantarBerbagaibencanasepertibanjirdantanah longsormenjadiperistiwalangganansetiaptahundiIndonesia.Hinggatsunamitahun2004,penanggulanganbencanadi Indonesia terfokuspada tanggapdarurat, yaitumemberikanbantuankepadaparakorbansetelahbencanaterjadi.Upaya-upayapertolongandaruratdirasabaik,namunkorbandankerugianterlanjurterjadi.Penderitaanyangdialamimasyarakatsetelahbencanaseringkaliberlanjut.Dahsyatnyakerusakanyangdiakibatkanolehtsunami tahun 2004 menjadi titik balik bagi cara-cara dan pendekatan dalampenanggulanganbencanadiIndonesia.Munculkesadaranbahwatanggapdaruratsajatidaklahcukup:pendekatanitumengurassumberdayayangdsangatbesar,pekerjaan yang dilakukan penuh kesulitan, sementara itu kehilangan elemen-elemen kehidupan tidak bisa dikembalikan dan hasil dari tanggap darurat itusebagianbesarnyadigunakanuntukmengembalikanapayanghilang.Dari sanamuncul gagasan bahwa upaya-upaya pra-bencana perlu digalakkan sehinggabencanadapatdihindariataudiminimalisasi.

I. Dari Tanggap Darurat Ke Pengurangan Risiko BencanaJikakitamembacaataumendengarberbagaiceritapaskabencana,makaadatigatema pokok:

1. Bencana mengakibatkan hasil-hasil pembangunan di masyarakat sepertibangunan rumah, infrastruktur, dan mata pencaharian rusak atau lenyap.Bencana dengan seketika menyebabkan orang yang terkena bencana me-

Bahan Bacaan

MODUL DASARSESI 3

PRINSIP-PRINSIP DASAR PENANGGULANGAN BENCANA

Page 31: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

31PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

MODUL DASARSESI 3

PRINSIP-PRINSIP DASAR PENANGGULANGAN BENCANA

ngalami kemiskinan atau semakin bertambaha miskin. Akibat lebih jauh,masyarakatkehilangankesempatanhidupsecara layakdanbahkansebagianmenderitaputusharapan.

2. Pengerahansumberdayadalamsituasidaruratyangumumnyasulitdanpenuhtekananhanyaterfokuspadapenyelamatandanpertolongan.Pekerjaanyangdilakukan dalam situasi darurat menimbulkan stres dan berisiko baik bagikorbanmaupunorangyangmemberikanpertolongan.

3. Upaya-upayapembangunanbaikdalamskalakecilataubesardimulaidarititiknolataubahkannegatifsehinggasikluspembangunanharusdimulaidariawallagi. Padahal jika bencanabisa dicegah ataudimitigasi,makapembangunansaatinibisadigunakanuntukmemperkuatapayangsudahadadimasyarakat.

Dari tiga tema pokok di atas, kita belajar bahwa penanggulangan bencanayang terfokus pada kegiatan paska bencana atau tanggap darurat seringkalitidak mencukupi. Penanggulangan bencana semacam itu bersifat reaktif, danmengakibatkankegiatanmasyarakatdidikteolehbencana.Selainitu,adapotensibahwa masyarakat akan kembali ke titik nol terus-menerus yang disebabkanolehbencanayangberulang-ulang.Sebagaitambahan,pengerahansumberdayapembangunanjugaakanterfokuspada‘menambalkerusakan’,bukanmeningkatkankesejahteraan masyarakat. Ini akan menyebabkan kemajuan terhambat, ataudengankatalain,pembangunanmengalamistagnasi.

Dari pelajaran tersebut, diperlukan paradigma penanggulangan bencana yangberbeda,sebuahpenanggulanganbencanayangbersifatproaktif.Penanggulanganbencanatersebutterfokuspadapenguranganrisikobencana.Dalampenguranganrisikobencana,manusiamengerahkansumberdayapadakegiatan-kegiatanpra-bencana. Bahkan, istilah ‘pra-bencana’ dapat diganti menjadi ‘saat tidak adabencana’karenamungkinpenguranganrisikobencanadapatmencegahterjadinyabencana.

Ilustrasipenguranganrisikobencanadapatdijelaskandalamrumusrisikobencana:

Tingkatkankapasitasyangberhubungandengan ancaman dan/kerentanan

Hilangkanataukurangi kekuatan/frekuensiancaman

Hilangkankerentanan

Risiko Bencana = AncamanXKerentananKapasitas

Bagan 1Rumusan Risiko Bencana

Page 32: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

32 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Risikobencanadapatdikurangidengan:

1. Menghilangkan ataumengurangi ancaman. Pertanyaan yang perlu diajukanadalah:

a.Apakahancamandapatdihilangkan/dicegahataudikurangi kekuatanataufrekuensinya?

b.Jikabisadicegahataudikurangi,apayangbisadilakukanuntukmencegah/mengurangiancaman?

2. Menghilangkan dan/atau mengurangi kerentan-an. Pertanyaan yang perludiajukanadalah:

a. Apasajakerentananyangberhubunganlang-sungdenganancaman(perluditekankanbahwakerentanandalamkontekspenguranganrisikobencanamerupakan kerentanan yang berhubungan langsung dengan ancaman,bukan hal-hal umum yang sering disebut sebagai kerentanan sepertikemiskinan,matapencahariandll)?

b. Apakahkerentanan-kerentanantersebutbisadihilangkanataudikurangi?

c. Jika bisa menghilangkan atau mengurangi ke-rentanan, apa yang bisadihilangkan?

3. Meningkatkankapasitasbaikyangberhubungandengankapasitasmasyarakatmenghilangkan/mengurangi/menghadapi ancaman maupun kapasitas yang berhubungan dengan menghilang-kan/mengurangi kerentanan. Pertanyaanyangperludiajukanadalah:

a. Apa saja kapasitas yang dibutuhkan dalam menghadapi ancaman dankerentanan?

b. Bagaimanameningkatkanmasing-masingkapasitas?

Kredopenanggulanganbencanayangterfokus

padapenguranganrisikobencana:

Mampumencegahmunculnyaancaman,jikamungkin.

Jikatidak,mampumengurangibesarnyaataukekuatanancaman.

Jikaancamandatang,mampumengurangidampakbencanayang

terjadidenganmempersiapkanmasyarakat.

Jikabencanaterjadi,mampumenanggulangisecaraefektif.

Setelahbencanaditanggulangi,mampupulihsecaracepatdansiap

terhadapkemungkinanbencanadimasadepan

MODUL DASARSESI 3

PRINSIP-PRINSIP DASAR PENANGGULANGAN BENCANA

Page 33: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

33PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

MODUL DASARSESI 3

DIAGRAM MANAJEMEN

WAKTU

Penti ng - Mendesak15-35%

Tanggap Darurat ‘pemadaman api’

Penti ng - Tidak Mendesak65-85%

Kesiapsiagaan,Miti gasi

Tidak Penti ng - Mendesak5-10%

Akti vitas seolah-olah penti ng

Tidak Penti ng - Tidak Mendesak

0%Hal remeh temeh

II. Prinsip-prinsip Pengurangan Risiko Bencana Untukmewujudkanpenanggulanganbencana yangberfokus padapenguranganrisikobencana,makabeberapaprinsipyangperludiikutiantaralain:1. Pengerahan Sumber Daya Difokuskan Pada Kegiatan Pencegahan, Kesiapsia-gaan, Dan Perencanaan. Manajemenyangefektifmengutamakanketigaaspekinisehinggahal-halpentingatauvitaldapatditanganitanpaketergesa-gesaandanhasilnyaoptimal.Selainitu,tekananyangwajarakanmemfasilitasikecermatan,kehati-hatian,danakalsehatuntukmenghasilkansaranapencegahandankesiapsiagaanyangbaik.Sebaliknya,apabilahal-halvitalditanganidalamkondisitergesa-gesaatausaatsituasidaruratdantekananterlalubesar,makahasilnyakurangoptimal.Hal ini sesuai dengan teorimanajemen organisasi yangmenyatakan bahwa or-ganisasiyangefektifmenggunakansebagianbesarwaktunyauntukhal-halyangpentinguntukditanganinamuntidakmunculdalamkondisimendesakataupenuhtekanansehinggamengurangiwaktuuntukmelakukan ‘pemadamankebakaran’.Olehkarenaitu,kegiatanpembuatansaranapencegahanataumitigasi(misalnyaDAMSabo,pembersihansungai,penanamanhutanbakaudll)dankesiapsiagaan(misalnyapelatihan,simulasidll)harusdilakukan jauhsebelumpotensibencananampak.

Bagan 3 Kuadran penggunaan Waktu dalam Manajemen Bencana

Pra Bencana Saat Bencana Pasca Bencana

•Pencegahandanmitigasi

•Kesiapsiagaan

•TanggapDarurat

•Rehabilitasidan

Rekonstruksi

Bagan 2 Tahapan Penanggulangan Bencana

PRINSIP-PRINSIP DASAR PENANGGULANGAN BENCANA

Page 34: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

34 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

2. Sinergi Dengan Berbagai Komponen Pemerintahan. Aktivitaspenanggulanganbencanayangterfokuspadapenguranganrisikobencanamembutuhkankoordinasidankerjasamadenganberbagaikomponenpemerinta-han.Upayapencegahandanmitigasi,sepertiBadanPerencanaanPembangunan,DepartemenPekerjaanUmum,DepartemenKesehatan,dll.Harapannya,kegiatanpembangunandapatdiselaraskandenganprinsip-prinsippenguranganrisikoben-cana.3. Pelibatan Semua Pemangku Kepentingan. Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi masyarakat, sektor swasta, danmasyarakatperludilibatkandalampenguranganrisikobencana.Undang-undangNomor. 24 tahun2007 sendirimenyatakanbahwaparapemangku kepentinganiniberperandalamupayapenanggulanganbencana.Peranmasyarakatperludi-garisbawahikarenamasyarakatmemilikipengetahuantentangpotensiancaman,kerentanan, dan kapasitas di wilayahnya sendiri. Selain itu, inisiatifmasyarakatmenjadijaminankeberlanjutandaripenguranganrisikobencana.4. Prioritas Penanggulangan Bencana Yang Tepat. Tiapwilayahmemiliki potensi bencana yang beragamdantidak semuabisa di-tanganidalamwaktuyangbersamaanakibatketerbatasansumberdaya.Olehka-renanyapembuatanskalaprioritasterhadappotensibencanaperludibuat(sete-lah pengkajian risiko bencana). Bencana-bencana yang diprioritaskan biasanyamerupakanbencana-bencanayangpalingseringmelandawilayahyangberkaitanataubencanayangpotensikerugiannyapalingbesar.Kegiatanpenguranganrisikobencana,sepertitertulisdalamUUNomor.24/2007,meliputi:

MODUL DASARSESI 3

PRINSIP-PRINSIP DASAR PENANGGULANGAN BENCANA

Page 35: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

35PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

MODUL DASARSESI 3

1. Pengenalandanpemantauanrisikobencana2. Perencanaanpartisipatifpenanggulanganbencana3. Pengembanganbudayasadarbencana4. Penerapankomitmenterhadappelakupenanggulanganbencana5. Penerapanupayafisik,non-fisik,danpengaturanpenanggulanganbencana

Bagaimanadenganupayapenanggulanganbencanaolehpemerintah?UUNomor24/2007merupakan respon positif dari pemerintah dalammemulai penanggu-langan bencana yang berfokus padamasa pra-bencana. Undang-undang ini di-harapkanmemberikanlegitimasibagilembagapemerintahyangterkait,terutamaBadan Nasional Penanggulangan Bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerahdalammelakukanpencegahan,mitigasi,kesiapsiagaan,danperencanaan.Namun, bagaimana dengan penerapannya? Apakah BNPB/BPBD bersama kom-ponen pemerintahan lainnya sudah memfokuskan sumber daya untuk hal-haltersebut,terutamapencegahandanmitigasi,sebagaikomponenutamapenang-gulanganbencana?

PRINSIP-PRINSIP DASAR PENANGGULANGAN BENCANA

Page 36: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

36 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

MODUL DASARSESI 3

PRINSIP-PRINSIP DASAR PENANGGULANGAN BENCANA

Page 37: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

37PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Dalamformatkelompokkecil,pesertadimintamengungkapkansebuahceritaten-tangpenanggulanganbencanabaikyangpernahmerekaalamiatauyangmerekadengar.Kegiataninidilanjutkandenganpemaparantentangsistemnasionalpen-anggulanganbencanadanmembahastentangpenanggulanganbencanadidasar-kanceritayangdipilihpesertayangmerekanilaisesuaiundang-undang.Fasilitatormengajakpesertamendalamisistemnasionalpenanggulanganbencanamelalui

Sesi 4: Sistem Nasional Penanggulangan Bencana

MODUL DASARSESI 4

SISTEM NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

Page 38: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

38 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Pengantar Sistempenanggulanganbencanaadalahsistempengaturanyangmenyeluruhten-tangkelembagaan,penyelenggaraan,tatakerjadanmekanismesertapendanaandalamPB.Sisteminiditetapkandalampedomanatauperaturandanperundan-gan.DiIndonesiasistemPBdidasarkanpadakelembagaanyangditetapkanolehpemerintah.SistemNasionalPBberupayauntukmenujupenanggulanganbenca-nayangtepatdiIndonesiaberdasarkanUUNo.24/2007.Dengandikeluarkannyaundang-undangtersebuttelahterjadiperubahanyangsignifikandalampengelo-laanbencanadaritingkatnasionalhinggadaerah,diantaranyadalamhalhukum,peraturan dan perundangan, kelembagaan, perencanaan, penyelenggaraan PB,pengelolaansumberdayadanpendanaan.

Bahan Bacaan

SISTEM NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANAMODUL DASARSESI 4

Page 39: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

39PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

I. Sistem Nasional PB : Perubahan Sistem Lama Ke Sistem Baru Sebelum ada UU No. 24/2007, penanggulangan bencana dilaksanakan olehsatuankerjayang terkait.Dalambencanaskalabesarpadaumumnyapimpinanpemerintah pusat/daerah mengambil inisiatif dan kepemimpinan untuk meng-koordinasikanberbagaisatuankerjayangterkait.UUNo.24tahun2007tentangPenanggulanganBencanamengubahsecarasignifikandalamupayapenganggu-langanbencanadiIndonesia,daritingkatnasionalhinggadaerah.PenerbitanUUNo.24/2007 telahmemberikandampakbesar terutamadalamperubahanpara-digmadaritanggapdaruratmenjadisiagabencana.

Bencanatidaklagidianggapsebagaisesuatuyangharusditerimabegitusaja,tetapibisadicegahdandiantisipasi.Perubahanparadigmainidiikutidenganperubahansistempenanggulanganbencanayangdianutolehpemerintahselamaini.Penang-gulanganbencanajugadibagikedalamtindakan,tanggungjawabdanwewenangbagi pemerintah pusat dan daerah melalui kegiatan pembangunan, keamananmasyarakat,dankeamananbantuanbagipenanggulanganbencana.DengankatalainjikasebelumnyaupayaPBdiIndonesiabersifattanggapdarurat,makamela-lui perundangan ini,mencakup semua fasedari kesiapsiagaan, tenggapdarurathinggapemulihanpascabencana.

UUinijugamemberikankepastianhukumakansistemPBdiIndonesiasehinggase-muapihakmemahamiperandanfungsisertamemilikikepastianuntukmengambiltindakan terkaitdenganPBuntuk semua tahapanbencana. Perubahan lainnyaadalahmakinterintegrasinyapenanggulanganbencanadalamrencanapemban-gunan.Pendekatanlamatidakmenjadikanbencanasebagaibagiandariperenca-naanpembangunan.SementarapendekatanbarutelahmengintegrasikanbencanasebagaibagiandaripembangunanmelaluipembentukanRencanaAksiNasionalPenguranganResikoBencana (RANPRB)danRencanaPenanggulanganBencana(RPB)yangkemudiandijabarkanlagiditingkatdaerahdalambentukRencanaAksiDaerahPenguranganResikoBencana(RADPRB).

Sistembarujugamengaturmekanismekelembagaandanpendanaanyanglebihterintegrasi.Sejaktahun2001,PemerintahIndonesiatelahmemilikikelembagaanpenanggulanganbencanasepertitertuangdalamKeputusanPresidenNo.3Tahun2001tentangBadanKoordinasiNasionalPenanggulanganBencanadanPenanga-nanPengungsi(yangkemudiandiubahmenjadiKeputusanPresidenNo.111Ta-hun2001).Rangkaianbencanayangdialami IndonesiakhususnyasejaktsunamiAcehtahun2004telahmendorongpemerintahmemperbaikiperaturanyangadamelalui PP No. 83 tahun 2005 tentang Badan Koordinasi Nasional PenangananBencana(Bakornas-PB).BbelakanganmelaluiUUNo.24tahun2007tentangPen-anggulanganBencanadiamanatkanuntukpembentukanBadanNasionalPenang-gulanganBencana(BNPB)menggantikanBadanKoordinasiNasionalPenangananBencana(Bakornas-PB)danBadanPenanggulanganBencanaDaerah(BPBD).Ked-uabadaninimenggantikanSatkorlakdanSatlakdidaerah.

Pedubahan juga terjadidalammekanismeanggaran.Sebelumnya ketikameng-gunakan mekanisme Bakornas PB dilaksanakan melalui anggaran masing-mas-ing departemen/satuan kerja pemerintah. Apabila dalam pelaksanaan terdapat

SISTEM NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA MODUL DASARSESI 4

Page 40: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

40 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

kekurangan dana, pemerintah melalui ketua Bakornas PB dapat melakukan alih anggarandanmobilisasidana.Mekanismetersebutternyatatidakdapatmengin-tegrasikan perananmasyarakatdan lembagadonor.Denganadanyaperubahansistem,khususnyamelaluiBNPBdanBPBDmakaalokasidanauntukpenanggu-langan bencana, sejak itu di tahapmitigasi hingga rehabilitasi dan rekonstruksitetapmemilikialokasiyangcukupmelaluiBNPBmaupunBPBD.SementaraaturantentangdanacadanganjugasudahdiaturolehUU,meskibelummemilikiaturanmainyangjelas.

Perubahan lainnya adalah padaperanmasyarakat. Jika sebelumnyamasyarakatselalu diletakkan sebagai korbandenganpartisipasi yang yang terbatas, dalampenanggulanganbencana, terutamapadatahapmitigasi,makamelaluiundang-undang ini peran serta partisipasi masyarakat lebih diberi ruang. Keterlibatanmasyarakat dalam penanggulangan bencana merupakan hak dan sekaligus ke-wajibansepertidiaturdalamPasal26dan27ayat(1)UUNo.24/2007yangmeru-muskanhakdankewajibanmasyarakatdalamPB.

Untuklebihjelasnyaperbandingansistemlamadansistembarudapatdilihatse-caralebihdetailpadatabel1berikut:

SISTEM NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANAMODUL DASARSESI 4

Page 41: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

41PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Tabel 1 Perbandingan Sistem Lama Dan Sistem Baru Dalam

Penanggulangan Bencana

ASPEK

1.DasarHukum

2.Paradigma

3.Lembaga

4.Peran Masyarakat

5.Pembagian Tanggung Jawab

6.Perencanaan Pembangunan

7.PendekatanMitigasi

8.Forum kerjasama antarlembaga

9.Alokasi Anggaran

10.PedomanPB

11.Keterkaitan dengan Tata Ruang

SISTEMLAMA

Bersifatsektoral

Tanggap darurat

Bakornas PB, Satkorlakdan Satlak

Terbatas

Sebagianbesarpemerintah pusat

Belummenjadibagianaspek perencanaanpembangunan

Kerentanan

Belum ada

TanggungjawabPemerintah Pusat

Terpecah dan bersifatsektoral

Belummenjadiaspek yang diperhitungkan

SISTEMBARU

Berlaku umum dan mengikat selu-ruh departemen, masyarakat dan lembaganonpemerintahUUNomor.24tahun2007

Mitigasi,tanggapdarurat,rehabilitasidanrekonstruksi

BNPB, BPBD PROPINSI, BPBD Kab/Kota

Melibatkanmasyarakatsecaraaktif

Tanggungjawabpemerintahpusat,propinsidankabupaten

RencanaAksiNasionalPenguranganResikoBencana(RANPRB)•RencanaPenanggulanganBencana(RPB)•RencanaAksiDaerahPenguranganResikoBencana(RADPRB)

Analisa resiko (menggabungkanantarakerentanan dan kapasitas)

Nati onal Platf orm (akan) dan Provincial platf orm (akan)

Tergantungpadatingkatanbencana

Mengacu pada pedoman yang dibuatBNPBdanBPBD

Aspekbencanasudahdiperhitungkan dalam penyusunan tata ruang

SISTEM NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA MODUL DASARSESI 4

Page 42: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

42 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

II. Komponen-Komponen PB Menurut UU No. 24/2007.

1. Sistem Peraturan Dan Perundangan (Legislasi)UUNo.24/2007merupakanperaturantertinggiyangmemberikankepastianhu-kumsistempenanggulanganbencanadiIndonesia.Undang-undangNo.24tahun2007terdiridari8babdan12pasal,yaitu:pembahasani),pembagianumumii),tujuan iii), tanggungjawabdankekuasanpemerintahiv),stuktur lembagav),ke-wajibandanhakmasyarakatvi),peranbadaninternasionaldanduniausahavii),organisasipenanggulanganbencanaviii),bantuandanadanpenanggulanganben-canadanpengaturansangsidandenda.Aturanmaintentangpelaksanaansistempenanggulanganbencanasemakinjelasdengandikeluarkannyaempataturantu-runanUUNo.24/2007dalambentukPeraturanPresiden(Perpres)danPeraturanPemerintah (PP), yaitu :

• PeraturanPresidenNo.08/2008tentangBNPB.

• PeraturanPemerintahNo.21/2008tentangPenyelenggaraanPB.

• Peraturan PemerintahNo. 22/2008 tentang Pendanaan dan PengelolaanBantuanBencana.

(Legislasi)Hukum,

Peraturan,Perundangan

Pendanaan

PengelolaanSumber

Daya

PenyelenggaraanPB

Perencanaan

Kelembagaan

Bagan 1Komponen Sistem Nasional PB

SISTEM NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANAMODUL DASARSESI 4

Page 43: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

43PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

• PeraturanPemerintahNo.23/2008tentangPeranserta lembagainterna-sionaldanlembagaasingnonpemerintahdalamPB.

Untukmendukungperaturantingkatnasionaltersebut,ditingkatdaerahditerbit-kanperaturandaerahmengenaiPenanggulanganBencanadiDaerahdanPemben-tukanBPBD.Selain ituditingkatdaerahpengaturamengenaiPBmunculdalambentukPeraturanGubernur,BupatiatauWalikota

2. Kelembagaan Jikasebelumnyabadanyangmenanggulangibencanaadalahlembaganonstruk-turalyangberkedudukandibawahdanbertanggungjawablangsungkepadaPres-iden(BakornasdPB),makamenurutUUPenanggulanganBencana,penyelenggaraPBadalahBNPB,yangmerupakanlembagapemerintahnon-departemensetingkatmenteri.DidalamBNPBterdapatduaunusrutamayaituUnsurPengarahdanUn-surPelaksana.KeduanyaberadadibawahKepalaBNPB.Unsurpengarah terdiridariunsurpejabatpemerintahdanunsurmasyarakatprofesional.Sementaraun-surpelaksanamerupakankewenanganpemerintahyangkomposisinyaterdiridaritenagaprofesionaldanahliyangsecarastrukturalterbagikedalamempatdeputi:

- DeputiPencegahandanKesiapsiagaan

- DeputiTanggapDarurat

- DeputiRehabilitasidanRekonstruksi

- DeputiLogistikdanPeralatan

3. PerencanaanPerencanaanPBmengacupadaserangkaiankegiatanpengintegrasianPBbencanadalamrencanapembangunannasionaldandaerahdanPembuatanPerencanaanPBsepertidiuraikanberikut:

a. PemaduanPBdalamPerencanaanPembangunan(Nasional&Daerah)

- PBdalamRencanaPembangunan JangkaPanjang (NasionaldanDaerah),RencanaPembangunanJangkaMenengah(NasionaldanDaerah)danRen-canaKerjaPemerintah(NasionaldanDaerah)

- PenyusunanRAN-PRBdanRAD-PRB(berdasarkanKerangkaAksiHyogo)

b. PerencanaanPB

- PembuatanRencanaPB(Disaster Management Plan)

- RencanaKesiapan(Preparedness Plan)

- RencanaKontinjensi(Contingency Plan)

- RencanaOperasi(Operation Plan)

- RencanaPemulihan(Recovery Plan)

SISTEM NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA MODUL DASARSESI 4

Page 44: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

44 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

4. Penyelenggaraaan PB Sementara untuk Penyelenggara adalah Pemerintah, LembagaUsaha, LembagaInternasional,LembagaMasyarakatSipil,AkademisidanMediaMasa(tabel2).

Tabel 2Penyelenggaraan PB

Kegiatan

Perencanaan PBPencegahan PeringatanDiniPelatihanPenyelamatanPerlindungandsb

BNPB

X

X

BMKG

XX

X

Dept.Sosial

X

X

PU SAR

X

X

PMI

X

XXX

TNI

XXX

LSM

X

XXX

dsb

Penyelenggaraan

Pra Bencana

Saat Tanggap Darurat

Pasca Bencana

SituasiTidak adaBencana

SituasiTerdapat Potensi

Bencana

Rehabilitasi

Rekonstruksi

Perencanaan,Pencegahan,Pengurangan,

Resiko,Diklat,

Peneliti an,Tata ruang

Miti gasi,Peringatan Dini,Kesiapsiagaan

Kaji cepat,Status Keadaan Darurat,

Penyelamatan dan Evakuasi,

Pemenuhan Kebutuhan Dasar,

Perlindungan,Pemulihan

Prasarana dan Sarana,

Sosial dan Ekonomi,Kesehatan,

Keamanan dan Keterti ban,Lingkungan

Bagan 3Penyelenggaraan PB

SISTEM NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANAMODUL DASARSESI 4

Page 45: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

45PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

5. Pengelolaan Sumber Daya (Pendidikan Dan Pelati han) PengelolaansumberdayadalammenjadibagianpentingdalamSisnasPB,dianta-ranyamelalui pendidikan dan pelatihan. Termasuk didalamnya adalah pengem-bangankapasitas.Berbagaiupayayangdilakukandiantaranyaadalah:

- Memasukkanpendidikankebencanaandalamkurikulumsekolah(contohPlanIndonesiamembuatprogramPelatihandanSimulaiPenguranganResikoBen-canabagianakusiadinidansekolahdasar).

- MembukaprogramDisasterManagementdiPerguruanTinggi(contohUniver-sitasGadjahMada, InstitutTeknologiBandung,SekolahTinggiKesejahteraanSosial,Bandung;UniversitasPertahananIndonesiadansebagainya).

- Menyusunstandarmodulpelatihanmanajemenbencana- MelakukanpelatihanmanajerdanteknisPB- MencetaktenagaahliprofesionaldanahliPB

6. Pendanaan Pendanaanbisadidapatdariberbagaisumberdiantaranyaadalah:- Dana DIPA (APBN/APBD). Untuk mendukung kegiatan rutin dan operasional

lembaga/departementerutamauntukkegiatanPRB.- DanaKontinjensi.Untukpenanganankesiapsiagaan.- Danasiappakai(oncall).Untukbantuankemanusiaan(relief)padasaatterjadi

bencanaataupadasaatdinyatakankondisidarurat.- Danabantuansosialberpolahibah.Danayangdialokasikanuntukbantuanpas-

ca-bencanadidaerah.- Danayangbersumberdarimasyarakat

Tabel 3Sistem Nasional Penanggulangan Bencana UU No. 24/2007

Tingkat

Nasional

Propinsi

Kabupaten/Kota

Legislasi

UUNO24/2007Peraturan

PemerintahPenyelenggaraan

PBPeraturan Presiden

Peraturan Menteri

Perda PB Propinsi

Peraturan Gubernur

Peraturan DaerahPB

Kabupaten/KotaPeraturanBupati

/Walikota

Kelembagaan

BNPB

BPBDPropinsi

BPBDKab/Kota

Mekanisme (Pedoman/

Protap)

RencanaPBNasional Rencana

TanggapDaruratNasional

Protap NasionalProtapDeparte-

menRencanaPBProvinsi

RencanaTanggapDarurat

ProvinsiProtapProvinsi

Program (RencanaAksi)

RencanaAksiNasional PB

RencanaPBSektoral

RencanaPBProvinsial

RencanaPBKabupaten/

Kota

Pendanaan

APBNDanaSiapPakai

DanaLain

APBDProvinsiDanaDekonDanaLain

APBD

Kabupaten/Kota

DanaAlokasiKhusus

DanaLain

SISTEM NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA MODUL DASARSESI 4

Page 46: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 47: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 48: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 49: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

49PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Fasilitatormengajakpesertamenyaksikansebuahtayangantentangpencegahandan mitigasi, lalu memandu diskusi dengan pertanyaan-pertanyaan yang ber-hubungandengantayangantersebut.Selanjutnyafasilitatormemaparkantentangpencegahan danmitigasi. Sesi ini ditutup denganmeminta pesertamelakukanlatihanmengidentifikasilangkah-langkahpencegahandanmitigasidarikasusyangdipilih

Sesi 1: Pencegahan dan Mitigasi

PENCEGAHAN DAN MITIGASI MODUL POKOKSESI 1

Page 50: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

50 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Pengantar Kegiatanpencegahandanmitigasimerupakanjantungdariupayapenanggulanganbencana.Paradigmainiberdasarkankeyakinanbahwamenghilangkanataumen-gurangi kekuatan dandaya rusak ancamanmerupakan faktor terpentingdalammengurangikerugianyangdiakibatkanolehsebuahbencana,baikhilangnyanyawamaupunkerusakaninfrastrukturdanhartabenda.Pencegahandanmitigasijugamemampukanpemerintahdanmasyarakatsipilmengontrolataumengurangibe-lanja/pengeluaranuntukpemulihansaranadanprasaranadimasyarakat.Dengankatalain,pencegahandanmitigasimenghindarkansebuahdaerahdarimelakukanpembangunanyangdimulaidarititiknollagi.Selainitu,pencegahandanmitigasimengurangistresataubebanpemerintahdanmasyarakatyangbiasanyamunculakibatsituasitanggapdaruratdanpemulihanpaskabencana.

Bahan Bacaan

PENCEGAHAN DAN MITIGASIMODUL POKOKSESI 1

Page 51: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

51PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

I. Pengertian Pencegahan Dan MitigasiUntukmemahamipencegahandanmitigasi,terlampirdefinisikeduanyaberdasar-kanUUNo.24/2007.

Pencegahan :

Serangkaiankegiatanyangdilakukansebagaiupayauntukmenghilangkandan/ataumengurangiancamanbencana.

Mitigasi:

Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baikmelaluipembangunanfisikmaupunpenyadarandanpeningkatankemampuanmenghadapiancamanbencana

DefinisiinimiripdengandefinisidariUNISDRyangmenyebutkanbahwamitigasiadalahupayauntukmengurangiataumeminimalkandampakburukdariancaman.Mitigasidapatdilakukandalambentukstruktural(fisik),nonstruktural(perenca-naan penggunaan lahan) dan pendidikan (kampanye kesadaran masyarakat) yang dilaksanakanuntukmeminimalkandampakmerugikandarikejadian-kejadianba-hayaalamyangpotensialtimbul.

Definisipencegahan,misalnya,menunjukkanbahwa:

1. Ada ancaman-ancaman yang bisa dihilangkan sehingga bencana bisadicegah.Upayamenghilangkanancamandisebutupayapencegahan.

2. Adaancaman-ancamanyangtidakbisadihilangkandanhanyabisadikuran-gikekuatandandayarusaknyasehinggadampakbencanadapatdikurangi.Upayamengurangiancamandisebutsebagaiupayamitigasi.

Baik pencegahan maupun mitigasi dapat mengurangi risiko bencana. Bahkanpencegahan dapat mengurangi risiko hingga nol atau tidak ada bencana samasekali.Sementaraitu,mitigasidapat

mengurangi risiko secara signifikan karena kekuatan dan daya rusak ancamanberkurang.Singkatnya,pencegahandanmitigasiberfokuspadahal-halyangbisadilakukanolehmanusiaterhadappotensiancaman.

II. Perbedaan Pencegahan Dan Mitigasi Seringkali upaya-upaya untuk menghindarkan atau menghilangkan dampak an-camantidakdapatdilakukan (pencegahan).Padakasus tersebut,makaaktivitasyangdilakukanbergerakkearahmitigasi(mengurangiataumeminimalkandamp-ak).WHO(World Health Organization)misalnyalebihbanyakmenggunakanistilahpencegahanuntukmenjelaskanmitigasi.Badankesehatanduniainimenggunakanistilahpencegahanprimerdanpencegahansekunder.Karenaalasan inilahmakadefinisipencegahandanmitigasikerapkalidigunakansecaratumpangtindihataubergantian.Dengandemikiandapatdikatakanbahwapadamitigasi, fokus lebihpadapenguranganskala,besaran,intensitassebuahancamanbukanmenghilang-kannya.

Untuklebihjelasnya,bisadicontohkandarikasusancamanbanjir.Dalamkonteks

PENCEGAHAN DAN MITIGASI MODUL POKOKSESI 1

Page 52: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

52 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Bertujuanmengurangiresikobencana

≠Pencegahan:Menitikberatkanpadaupaya menghilangkan

Berfokuspadaancaman

≠Mitigasi:Lebihberfokuspada

pengurangan skala dan besaranintensitassebuah

ancaman

PERSAMAAN PERBEDAAN

pencegahan, hal yangbisa dilakukanuntukmencegah ancamanbanjirmisalnyaadalahmembanguntanggulyangkuatdanbesar.Namunjikatanggulyangtelahdibuattidakmampumenahanbanjir,makatindakanmitigasiyangbisadilakukanadalahmembangunkanal-kanalsaluranairyangmemadaidisekitarpemukiman.Dalamsituasiinibanjirkemungkinanakantetapterjadi,namunkeparahandampa-knyaminimalakanterkurangi.Misalnyasetelahmembangunkanal,jikadahulupe-mukimanterendamselamalimahari,makasekarangmenjadiduaharisaja.

Namundemikianperludicatatbahwatidaksemuaancamandapatdicegah.Terda-patkarakteristikancamantertentuyanghanyabisadimitigasinamuntidakdapatdicegah,misalnyaancamangempabumi.Gempabumitidakdapatdiprediksidandapat terjadi kapan saja.Namundenganmitigasi yangbaikmakadampakdarigempabumidapatdiminimalisir.

III. Pencegahan Dan Miti gasi : Manfaat Dan Nilai StrategisnyaSebagai sebuah kegiatan yang integral dengan semua kegiatan pembangunan,maka upaya upaya Pencegahan danMitigasimemiliki beberapa nilai strategis,seperti:

1. Mencegah/Mengurangi hilangnya nyawa, harta benda, dan kerusakanhasilpembangunan.

2. Mengurangipengeluaranuntuktanggapdaruratdanpemulihan

3. Melanggengkanpembangunansecaraberkelanjutan

4. Mengurangistresdanbebanpsikologiskegiatantanggapdaruratdanpe-mulihan

PencegahandanMitigasidapatmendatangkanmanfaatyangbesardalamkon-tekspenguranganrisikobencanasepertiyangditunjukkanolehkasus-kasusberi-kut :

Bagan 1 Persamaan dan Perbedaan Pencegahan dan Miti gasi

PENCEGAHAN DAN MITIGASIMODUL POKOKSESI 1

Page 53: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

53PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Boks 1 : Contoh-contoh Kasus Pengurangan Risiko Bencana Yang Mendatangkan Manfaat Besar (Benson, C., Twigg, B., dan Ros-setto, T., 2007)• Sebuah program penanaman bakau yang dilaksanakan Palang MerahVietnamdidelapanprovinsidiVietnamuntukmelindungipendudukyangtinggaldidaerahpantaidari topandanbadai.Programini menghabiskanbiayarata-rata0,13milyardolarASpertahunselamakurunwaktuantaratahun1994sampai2001.Namunprograminimampumengurangibiayata-hunanuntukpemeliharaan tanggul sebesar7,1 jutadolarAS.Program inijugamembantumenyelamatkan jiwawarga,melindungipenghidupandanmenciptakanpeluang-peluangkerjadanpenghidupanbaru.

• DiKaribia,menurutparaahlitekniksipildiwilayahtersebut,tambahanbiaya sebesar satu persen dari seluruh nilai bangunan untuk melaksana-kantindakan-tindakanyangdapatmengurangikerentananbangunandapatmengurangi kerugianmaksimum yangmungkin timbul bila terkena badaisampaisekitarsepertiganya.

• Menurut sebuah studi tentang dana-dana hibah yang disalurkan olehFEMA,setiapsatudolarASyangdikeluarkanFEMAuntukkegiatan-kegiatanperedaman bahaya (termasuk untuk peremajaan, proyek-proyek mitigasistruktural,peningkatankesadarandanpendidikanpubliksertapenyusunanaturan-aturanbakuuntukmendirikanbangunan), dapatmemberi keman-faatandimasayangakandatangrata-ratasebesar4dolarAS.

• SetelahdilandaBadai IvanpadabulanSeptember2004,hanyaadaduasekolahyangmasihberdiridiGrenada.KeduabangunaninitelahdiperkuatkonstruksinyamelaluisebuahprogramBankDunia.Setelahbadai,salahsatusekolah ini dimanfaatkan untukmenampung parawarga yang kehilangantempattinggal.

• Antaratanggal27Agustusdan18September1995,BadaiLuisdanBadaiMarilynmenghancurkan 876 unit perumahan di Dominika, menimbulkankerugiantotalsejumlah4,2jutadolarAS.Rumah-rumahkayukecilyanghan-cur dulunya dibangun tanpaberpedomanpada aturan-aturan pembangu-nansetempatyangbaku.Namun,semuabangunanyangkonstruksinyatelahdiperkuatdenganmodifikasi-modifikasisederhanapadateknik-teknikkon-struksisetempatmelaluiProgramKonstruksiyangLebihAmandariProyekMitigasiBencanaKaribia.Proyek inididukungolehBadanAmerikaSerikatuntukPembangunan Internasional (United States Agency for International Development/USAID)tetapberdiriwalauditerjangbadai.

IV. Pencegahan Dan Mitigasi Dalam Pengurangan Risiko BencanaDalamkontekspenguranganresikobencana,pencegahandanmitigasimemegangperananyangpenting.Risikobencanaadalah fungsidariancamandengan ker-entanandibandingkandengan kemampuannya (lihat rumusPenguranganRisikoBencana) :

PENCEGAHAN DAN MITIGASI MODUL POKOKSESI 1

Page 54: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

54 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Risiko Bencana =AncamanXKerentanan

UpayaupayauntukmenurunkanRisikoBencanadisebuahwilayahyangdilakukandenganmenghilangkanataupunmengurangiANCAMANdanKERENTANANitudi-sebutsebagailangkahPENCEGAHANdanMITIGASIdalamPRB.

V. Langkah-Langkah Melakukan Pencegahan Dan Miti gasi Langkah-langkahuntukmelakukanpencegahandanmitigasi secarakhususdiar-ahkan pada ancaman yang ada dan kerentanan yang relevan dengan ancamantersebut.Langkahlangkahinidimaksudkanuntukmenghilangkanancaman,men-gurangi dampak ancaman ataupun menghindari kerentanan (kondisi rentan) yang

PencegahandanMitigasi,dalamRumusPRBini,lebihbanyakberfokuspadabagianatas(berwarnamerah)daripersamaantersebut,yaituAncamandanKerentanan.Relasiantaraancamandankerentananyangsemakinbesar(karenadikenaioperasimatematikaperkalian)tentuakanmemperbesar RisikoBencana,demikian jugasebaliknya.

HubunganantaraAncaman(H-Hazard) dengan Kerentanan (V-Vulnerability) dapat dilihatdenganjelasmelaluiilustrasiberikutini:

Kapasitas

Batuadalahancaman(H=Hazard), Orang dan rumah ada di lokasi yang mem-buatnyarentan(V)bilasuatusaatbatubesartersebutmeluncurkebawah.AdarelasiantaraHdanV.Manusiadanrumahmakinbesarrisikobencananyakarenamemilikikerentanan(beradadijalurbahayaluncuranbatu/Hazard)

v

H

Bagan2RumusanRisikoBencana

Bagan3HubunganantaraAncaman(H)danKerentanan(V)

PENCEGAHAN DAN MITIGASIMODUL POKOKSESI 1

Page 55: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

55PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Hilangkan(H)=semuaupayayangmungkindilakukanuntukmenghilangkananca-man.Hindari(H)=semuaupayamenghindarkanmasyarakatdariancamandengancaramenghilangkankerentananyangdiakibatkanolehadanyaancamantersebut.Mitigasi(M)=semuaupayauntukmengurangidampakyangburukdanmerugikandarisebuahancaman,dilakukandenganmengurangikekuatandandayarusakan-caman.

Tiaplangkahtersebutdapatdilihatdenganlebihjelasmelalui7ilustrasiberikutini:

berhubunganancamantersebut.Untuk mudahnya, langkah langkah pencegahan dan mitigasi dapat dirangkumdalamakronimH2Myangmerupakansingkatandarilangkahlangkah:

ilustrasi I : Hilangkanancamandengancaramembuat lubang untuk men-guburbatunya.

ilustrasi 2 : Hilangkanancamandengancaramembuat lubang di batu danmenanam dinamit untuk mele-dakkannya

H2M

PENCEGAHAN DAN MITIGASI MODUL POKOKSESI 1

Page 56: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

56 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

ilustrasi 3 : Hilangkanancamandengancaramembuat lubang di batu danmenanam dinamit untuk meled-akkannya

ilustrasi 4 :HINDARIancamandengancaramenghilangkan kerawanan aki-batancamantersebut.Memind-ahkan rumah dan orang yang se-belumnyaberadadijalurbahayaluncuran batu (jalur ancaman),ke lokasi lain yang aman, seh-inggakerawananuntukancamanspesifikituhilang(jadi0).

ilustrasi 5 : MITIGASI ancaman denganmembangun penahan dan ataupengubaharahluncuranbatu.

ilustrasi 6 : MITIGASI ancaman denganmembangun penahan lun-curan batu, sehingga kecepa-tandankekuatan luncuran jauhberkurang saat batu mendekatirumahdanorang,bahkanmung-kintertahanatauberhenti.

PENCEGAHAN DAN MITIGASIMODUL POKOKSESI 1

Page 57: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

57PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

ilustrasi 7 :MITIGASIancamandenganme-nanam pohon di jalur luncuranbatu, bila digabungkan denganpenahan luncuran batu makakekuatan untuk menahan lun-curan batu akan menjadi se-makin besar, bahkan mungkinmenghentikan sama sekali lun-curannya,berarti sama jugade-nganmenghilangkanbahayanya.

Langkah-langkahpencegahandanmitigasiancamanantaralain:

1.MelakukanAnalisis/KajianAncaman

2.MelakukanPerencanaanPencegahandanMitigasi.

3.MenentukanLangkahPencegahanatauMitigasiyangbisadilakukan.

Halmendasaryangperludilakukanuntukmencegahataumemitigasiadalahmen-genaliancamanberdasarkansejarahkebencanaandanprediksipotensibencanasuatuwilayah.Istilahyangseringdigunakanadalah Analisis/Kajian Ancaman.

• Kajianancamanmeliputiidentifikasi:

1. Ancamanapasajayangberpotensimengenaiwilayahtertentu?

2. Apa saja karakteristik dari ancaman-ancaman (variabel dalam ancamanyangdapatmeningkatkanrisikobencana)?

3. Apayangmenyebabkanancaman-ancamantersebutbisaberubahmenjadi

bencana?

4. Manasajaancamanyangperlusegeraditangani(bagaimanaurutan

ancaman)?

• PerencanaanPencegahandanMitigasi,meliputiaktivitas:

1. Mengidentifikasiancamanmanayangbisadicegahdandihindaridan manayangtidak.

2. Menentukanancamanpalingbesaryangharusdihadapidanlangkahlang kah untuk menghadapinya

3. Mengelaborasilangkahlangkahuntukmenghindariancamantersebutde-ngancaramenghilangkankerentananyangrelevandenganancaman

4. MengidentifikasilangkahlangkahMitigasiyangdapatdilakukansesuaidengankondisidaerahdankemampuanmasyarakat.

• MenentukanLangkahPencegahandanMitigasi,sertamelakukanrencanaaksi.

PENCEGAHAN DAN MITIGASI MODUL POKOKSESI 1

Page 58: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

58 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

PENCEGAHAN DAN MITIGASIMODUL POKOKSESI 1

Page 59: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

59PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

KESIAPSIAGAAN

Fasilitatormengajakpesertamenyaksikansebuahtayangantentangkesiapsiagaandanmemandupesertamenjawabpertanyaan-pertanyaanyangterkaitdengantay-angantersebut.Selanjutnyafasilitatormemaparkantentangpengertiandanaktiv-itas-aktivitaskesiapsiagaan.Untukmemperkuatpemahamanpesertatentangkes-iapsiagaan,fasilitatormemintapesertamembuatilustrasitentanglangkah-langkahkesiapsiagaan. Akhirnya, fasilitator menuntun peserta mendalami perencanaankesiapsiagaandenganbermainperan tentang rencana keluargadanmasyarakatdalammenghadapisebuahbencana.

Sesi 2 : Kesiapsiagaan

MODUL POKOKSESI 2

Page 60: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

60 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

KESIAPSIAGAAN

Pengantar KegiatankesiapsiagaanmerupakanlangkahpentingdalamupayaPB,karenapadakenyataanyatidaksemuabahayadapatdicegahataupunditanganidenganaktivi-tasmitigasiyangkomprehensif.Untukmenghindarkankerugianlebihbesaryangdiakibatkansebuahbencana,khususnyahilangnyanyawa,makadiperlukanupayayangjelasdanterencana.Kegiatankesiapsiagaanitujugaberfungsisebagairen-canacadangan(kontinjensi/contingency plan)bilaakhirnyasebuahancamanba-hayabenar-benarmenjadinyata.RencanaKesiapsiagaandibuatbukanpadasaatbahayamuncultetapisaatsebelumancamanbencanaterjadi.Rencanatersebutlebihmerupakantindakanantisipatifjikasuatusaatancamanbahayabenar-benarmuncul.Rencanatersebutmerefleksikansikapkitayangsiap(prepared) terhadap ancaman bahaya yang akan datang,maupun juga sikap yang siaga (ready) bilasaatnyanantiancamanbahayamenjadi kenyataan.. Dalambahasayangseder-hanakesiapsiagaansepertipepatah“sediapayungsebelumhujan”.

I. Pengertian Kesiapsiagaan Untukmemahamipengertiankesiapsiagaan,terlampirbeberapadefinisiberdasar-kanUUNo.24/2007,International Federation Red Cross (IFRC)danUN-ISDR:

“Segalaupayauntukmenghadapisituasidaruratsertamengenaliberbagaisumber

Bahan Bacaan

MODUL POKOKSESI 2

Page 61: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

61PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

KESIAPSIAGAAN

II. Latar Belakang Perlunya Langkah-Langkah Kesiapsiagaan SebagaibagiandariPRB,kegiatankesiapsiagaantetapperludilakukanwalaupun-sudahadatindakantindakanPencegahandanMitigasi.Inidisebabkankarena:1. EfektivitastindakanPencegahandanMitigasibaruakanterlihatsaatancaman

bahayabenarbenarterjadi.Bilaupayatersebuttidakefektif,misalnyaadavari-abeldampakyangbelumdiperhitungkanmakaakansangatterlambatbilakitatidakpunyarencanauntukkesiapsiagaan.Karena itudalamhal inikesiapsia-gaanbisadikatakansebagairencanakontinjensi,sebuahsikapantisipatifkitaterhadapterjadinyaancamanbahaya.

2. WalaupunkitasiapdengantindakanPencegahandanMitigasi,kitatidakper-nahbenarbenar tahubesaran (magnitude) dariancamanbahayayangakanterjadi.Kitatidakbisamemperkirakanseberapakuat,seberapalamadanse-berapaluasancamanbahayayangakandatangberikutnya.Misalnyajikakitatahubahwagempabumipastiakanterjadi,dansudahbanyakupayamitigasiyangkita lakukan,namunkitatidakakanpernahbenar-benar tahu :berapabesar,berapalamadanberapadekatkekuatangempabumiberikutnya.

Pra Bencana Saat Bencana Pasca Bencana

•Pencegahandanmitigasi

•Kesiapsiagaan

•TanggapDarurat •Rehabilitasidan Rekonstruksi

Bagan 1 Tahapan Penanggulangan Bencana

dayauntukmemenuhikebutuhansaatitu.Halinibertujuanagarmasyarakatme-milikipersiapanyangbaiksaatmenghadapibencana”.(IFRC,2000)“Segalaupayauntukmenghadapisituasidaruratsertamengenaliberbagaisumberdayauntukmemenuhikebutuhansaatitu”.(UUNo.24/2007)“Pengetahuan dan kapasitas yang dikembangkan oleh pemerintah, profesionalkebencanaan, komunitas dan individu untuk secara efektifmengantisipasi,me-respondanmengatasikejadianbencana”.(UNISDR,2007)

Dengandemikiankesiapsiagaanbisadiartikansebagai:Kesiapan masyarakat di semua lapisan untuk mengenali ancaman yang ada di seki-tarnyasertamempunyaimekanismedancarauntukmenghadapibencana.KesiapsiagaandilakukantahapanPBdanbertujuanuntukmembangunkapasitasyang diperlukan untuk secara efektif mampu mengelola segala macam keada-ankedaruratandanmenjembatanimasatransisidariresponkepemulihanyangberkelanjutan.

Dalam tahapan PB kesiapsiagaan akan ada dalam posisi sebagaimana terlihatdalambaganberikut:

MODUL POKOKSESI 2

Page 62: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

62 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

3. Upayakesiapsiagaan itumemperkuattindakanpencegahandanmitigasi.Ka-rena tindakan kesiapsiagaan berfokus pada KAPASITAS (lihat kembali rumusPenguranganRisikoBencana). Kapasitas ini termasukdalamkapasitasuntukmenjaga dan melakukan aktivitas pencegahan dan mitigasi. Misalnya dampenahanlongsorataubanjir,jugasaluranairuntukmemitigasibanjir,bilakitatidakmemilikikapasitasuntukmerawatdanmenjaganyatentusajatindakanpencegahandanmitigasitidakakanefektif.

III. Mendalami Pengertian Kesiapsiagaan : Siap-Siaga Dan WaspadaBiladilihatdariistilahnyadanberdasarkanpadajenis,waktudantujuanaktivitasn-ya,kesiapsiagaanmerupakangabungandariduaistilahyangberbeda.KarenaituuntukbisamemahamiKesiapsiagaandenganlebihbaiklagi,kitadapatmendalamiduaistilahtersebut,yaitu:

1. Ke-Siap-An (Preparedness)Masakesiapanterjadisaatkitamenyadariadanyapotensiancamanbahayasam-paimasatanda-tandamunculnyaancamanbahayasudahnampak.Lamanyamasainiberbedapadatiapancamanjugatergantungpadajelastidaknyatandatandamunculnyabahaya.Fokusutamapadamasainiadalahpembuatan“Rencanaun-tukmenghadapiAncamanBahaya(Bencana)”.Adaduarencana(Plan)yangdibuatpada masa ini, yaitu :

• Rencanapersiapanuntukmenghadapiancamanbahaya/bencana(PLANA)• RencanaSAATancamanbahaya/bencanaterjadi(PLANB)

2. Ke-Siaga-An (Readiness)Kesiagaanadalahmasa yang relatifpendek,dimulai ketikamuncul tanda tandaawalakanadanyaancamanbahaya.Padamasaini,rencanaB(PLANB)mulaidi-jalankandansemuaorangdiajakuntuksiapsediamelakukanperanyangsudahditentukansebelumnya.

3. Ke-Waspada-An (Alertness)Katainilebihmenunjukkesebuahmomen/saattertentu,yaituketikasebuahan-camanbahayapastidansegeraterjadi.Padamasainilahsemuahalyangberhu-bungandengankesiapsiagaanakandiuji, apakah semuaberjalan sesuaidenganrencanaataukahadahal-halbaruyangmunculdanperluditanganidengansegera.Masa ini tidak bisa direncanakan, karena itu semua yang terjadi padamasa inisifatnyasangatdarurat.Antisipasikitaakandatangnyamasainilahyangmenentu-kanrencanakesiapsiagaankita.

KESIAPSIAGAANMODUL POKOKSESI 2

Page 63: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

63PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Sediapayungsebelumhujan.Kalimatinibenaradanyadansaatmusimkemarauadalahsaatyangtepatuntukmembelipayung.Inilahmasakesiapan,dimanakitamembeli payung denganmempertimbangkan aktivitas kita, ukuran payungnya,kualitaspayungnyadanharganya.Kitajugaberlatihuntukmenggunakannya,na-munpayungtetapkitasimpandirumah.Saatmusimhujantiba,inilahsaatkesia-gaan, payung kita siapkan dari tempat penyimpanannya, kita akan selalu mem-bawanyasetiapkitakeluarrumah,apalagikalaumendungmulaiterlihat.Saatkitaberadadiluarrumahdanharisedangmendungberatkemudiananginmulaiber-tiupagakkencangsertaudaramulaiterasabasah,itulahsaatkewaspadaan,saatkitasudahmenyiapkanpayungditangankitadansegeramemakainyabegiturintikhujanmulaiturun.

Gambardisampinginiada-lah contoh untuk menje-laskanposisiketigakatadiatas.Sebagaimanasebuahdinamit,bilasumbusudahdinyalakan (dan tanda per-ingatan diberikan), makakita tahu dengan pastibahwa suatu saat dinamitakan meledak. Saat inilahkita ada pada masa kesia-panuntukmenujutempatperlindungan dan men-jauhdaridinamitnya.

PREPAREDNESS READINESS ALERTNESS

Saatsumbutinggalpendek,dansaathitunganmundurdimulai, inilahSAATNYAmasukmasakesiagaan, kitamengantisipasi ledakan, kita siap-siapdalamposisiberlindung danmenjauhkan diri dari benda benda yangmungkinmelukai kitabilaadaledakan.Kewaspadaanmunculbeberapasaatsebelumdinamitmeledak,pada hitungan mundur terakhir, saat itulah kita akan menutup mata dan telinga kitasehinggaledakkantidakterlaluberdampakpadakita.

ilustrasi: Dinamit Siap-Siaga dan Waspada

ilustrasi : Payung Siap-Siaga dan Waspada

KESIAPSIAGAAN MODUL POKOKSESI 2

Page 64: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

64 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

IV. Macam-Macam Aktivitas Kesiapsiagaan (9 Aspek Aktivitas)

Secarakeseluruhan,Kesiapsiagaandalammenghadapibencanadapatdikatego-rikandalambeberapaaspekberupa sembilanaktivitas sebagaiberikut (disertaicontoh dengan ilustrasi anak sekolah) :

1. Pengukuran Awal (Contohnya:anakmengenalikemampuandankesulitanbelajarnya,waktuyangtepatuntukbelajar,carabelajaryangefektif)Prosesyangdinamisantaramasyarakatdanlembagayangadauntuk:

• MelakukanpengukuranawalterhadapRisikoBencana(bahayadankeren-tanan)

• Membuat sumber data yang fokus pada bahaya potensial yangmungknmemberikanpengaruh

• Mengantisipasikebutuhanyangmunculdansumberdayayangtersedia

2. Perencanaan(Contohnya:anakmemilikirencanadanstrategiuntukbelajar)Merupakan proses untuk :

• Memperjelastujuandanarahaktivitaskesiapsiagaan• Mengidentifikasitugas-tugasmaupuntanggungjawabsecaralebihspesifik

baikolehmasyarakatataupunlembagadalamsituasidarurat• Melibatkan organisasi yang ada dimasyarakat (grassroots), LSM, pemer-

intahan lokalmaupunnasional, lembagadonor yangmemiliki komitmenjangkapanjangdiareayangrentantersebut

3. Rencana Institusional (Contohnya : anakmelakukan belajar kelompok, cari sumber belajar lain, buatwaktubelajardanberjanjisamaorangtuauntukmenepatinya)Koordinasi baik secara vertikalmaupun horizontal antaramasyarakat dan lem-baga yang akanmenghindarkanpembentukan struktur kelembagaan yangbarudalamkesiapsiagaanmenghadapibencana,melainkansalingbekerjasamadalammengembangkanjaringandansistem.

• Mengukurkekuatandarikomunitasdanstrukturyangtersedia• Mencerminkantangungjawabterhadapkeahlianyangada• Memperjelastugasdantanggungjawabsecaralugasdansesuai

4. Sistem Informasi(Contohnya:selaluberhubungandantukarinformasidengantemansertamen-guasai semua media untuk komunikasi)Mengkoordinasikanperalatanyangdapatmengumpulkansekaligusmenyebarkanperingatan awalmengenai bencanadanhasil pengukuran terhadap kerentananyang adabaik di dalam lembagamaupun antar organisasi yang terlibat kepadamasyarakatluas.

5. Pusat Sumber Daya(Contohnya:mempersiapkanbahan-bahanbelajar,buku-bukudancatatan-cata-tansekolahjugakemampuanmengaksessumberbelajarsepertiinternetatauber-

KESIAPSIAGAANMODUL POKOKSESI 2

Page 65: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

65PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

tanya pada orang yang tahu misalnya saudara, orang tua atau guru)Melakukanantisipasi terhadapbantuandanpemulihanyangdibutuhkansecaraterbukadanmenggunakanpengaturanyangspesifik.Perjanjianataupencatatantertulissebaiknyadilakukanuntukmemastikanbarangdanjasayangdibutuhkanmemang tersedia, termasuk :

• Danabantuanbencana• Perencanaandanabencana• Mekanismekordinasiperalatanyangada• Penyimpanan

6. Sistem Peringatan(Contohnya:membuatjadwalyangjelasuntukbelajarsesuaijadwalujiandanpu-nyamekanismeyangjelasdengantemantemanuntuksalingmengingatkan)

Harusdikembangkansebuahcarayangefektifdalammenyampaikanperingatankepadamasyarakatluasmeskipuntidaktersediasistemkomunikasiyangmema-dai.Sebagaipelengkap,masyarakatinternasionaljugaharusdiberikanperingatanmengenaibahayayangakanterjadiyangmemungkinkanmasuknyabantuanse-carainternasional.

7. Mekanisme Respon(Contohnya:mengenaliresponterhadaptekananakanujiandanbagaimanamen-gatasinya,misalnyamembuatmanajemenstressyangbaik)Responyangakanmunculterhadapterjadinyabencanaakansangatbanyakdandatangdaridaerahyangluascakupannyasehinggaharusdipertimbangkansertadisesuaikan dengan rencana kesiapsiagaan. Perlu juga dikomunikasikan kepadamasyarakatyangakanterlibatdalamkoordinasidanberpartisipasipadasaatmun-culbahaya.8. Pelatihan Dan Pendidikan Terhadap Masyarakat(Contohnya:mengikutilestambahanataubelajartambahandanbergabungden-ganlembagabimbinganbelajar)Dariberbagaijenisprogrampengetahuanmengenaibencana,merekayangterkenaancamanbencanaseharusnyamempelajaridanmengetahuihal-halapasajayangdiharapkandanapayangharusdilakukanpadasaatbencanatiba.Sebaiknyafasili-tatorprogrampelatihandanpendidikansistemperingatan ini jugamempelajarikebiasaansertapermasalahanyangadadimasyarakatsetempatsertakemungki-nanmunculnyaperbedaan/pertentanganyangterjadidalampenerapanrencana.

9. Praktek(Contohnya:selaluberlatihdenganmengerjakanpekerjaanrumahdantugastugasyangdiberikanolehguru/dosen)Kegiatanmempraktikkan hal-hal yang sudah dipersiapkan dalam rencana kes-iapsiagaandalammenghadapibencanadibutuhkanuntukmenekankankembaliinstruksi-instruksi yang tercakup dalam program, mengidentifikasi kesenjanganyangmungkinmunculdalamrencanakesiapsiagaantersebut.Selainitu,agardida-patkaninformasitambahanyangberhubungandenganperbaikanrencanaterse-but.

KESIAPSIAGAAN MODUL POKOKSESI 2

Page 66: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

66 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

V. Aktivitas Pokok Terkait KesiapsiagaanAktivitas aktivitas pokok dalam kesiapsiagaan -- yang dapatmenjadi syarat danharusadadalamkegiatanKesiapsiagaan--dapatdikelompokandalam3kelompokbesaraktivitassebagaiberikut:

1. Adanya Rencana Untuk Menghadapi Bencana/Bahaya BaikrencanaSEBELUMterjadibahaya/bencanamaupunrencanaSAATterjadinyabahaya).TermasukaktivitasKajianRisikoBencana(KajianAncaman,KerentanandanKapa-sitas)yangakanmenjadidasarpembuatanrencanakesiapsiagaan.Rencanasaatterjadinyabahayajugameliputirencanaevakuasi,sistemperingatandini,manaje-meninformasidankomunikasi.

2. Adanya Pembagian Peran Yang Jelas (Koordinasi, Teknis, Support) Untuk Melaksanakan Rencana Tersebut Baik Untuk Sebelum Maupun Saat Bahaya/ Bencana.

Termasukmemastikanbahwasemuaorangtahu/mampumengerjakantugasyanglain,sehinggadalamkeadaantertentubisasalingmenggantikan(sebagaisebuahrencanakontinjensi),misalnyaorangyangbertanggungjawabtidakberadaditem-patsaatancamanbahayamuncul,ataujustrumenjadikorbansaatbahayamuncul.Dalamhalinijugaharusdipikirkansupportuntukorang-orangyangbertanggungjawabini,termasukdidalamnyasupportsecarapsikologissaatancamanbahayaterjadi.

3. Adanya Upaya Peningkatan Kapasitas Berupa Pelatihan Dan Simulasi. Melakukan Kajian Kapasitas yang diperlukan untuk rencana kesiapsiagaan, baikyangsudahdapatdilakukanmaupunbelum,jugalatihanlatihanuntukmencapaikapasitasdanketrampilanyangbelumdimiliki sertamelakukanbanyaksimulasibahaya.Tanpalatihandansimulasi,semuarencanayangtelahdibuattidakakanberguna,melaluipelatihandansimulasi yang terusmenerusdanajegkapasitasakanmeningkatdanmengetahuiapasajayangmasihperludandapatditingkat-kan.Kitajugamungkinakanmendapatkanmasukanbaruuntukhalhalyangbelumterpikirkandandirencanakan.

KESIAPSIAGAANMODUL POKOKSESI 2

Page 67: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

67PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Sebelummenjelaskantentangtanggapdarurat,fasilitatormengajakpesertauntukmasukke isu inimelaluigames“prosestanggapdarurat”.Selanjutnya fasilitatormemintapesertamengisi checklistapayangmereka fahami tentangkebutuhandasardarurat.Fasilitatormelanjutkandenganpemaparantentangkoordinasise-lamatanggapdaruratdanpengkajiancepatsaattanggapdarurat.

Sesi 3: Tanggap Darurat

TANGGAP DARURAT MODUL POKOKSESI 3

Page 68: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

68 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Pengantar : TanggapdaruratadalahserangkaiankegiatansutaulembagayangdilakukanolehtimKajiCepatatauPemerintahsegerasesudahkejadianbencana.Tanggapdaru-ratumumnyaberkisardarimenyediakanbantuanspesifiknamunterbatassepertimembantuevakuasidantransportasiparapengungsi,huniandarurat,makanan,danperbaikanawalterhadapinfrastrukturyangrusak.Fokustanggapdaruratada-lahmenanganidampaknegatifdarikejadianbencanakhususnyamemenuhikebu-tuhandasarorang-orangyangmenjadikorbanhinggasolusiyanglebihpermanendan menyeluruh dapat diberikan pada tahap bantuan berikutnya. Keragamankorbandalamtanggapdarudatbiasanyabelumterlaludiperhatikandanasumsikebutuhannyadianggapseragam(makan,pengobatan,air,pengungsian).Namun

Bahan Bacaan

TANGGAP DARURATMODUL POKOKSESI 3

Page 69: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

69PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

denganmenggunakanpersepektifgendersejakawal,kebutuhananakdankebu-tuhanorangdengankebutuhankhusus,dapatdiperhatikandalamtahaptanggapdaruratini.

I. Dasar-Dasar Tanggap Darurat TanggapDaruratadalahrangkaiankegiatanyangdilakukansegerasesudahkejadi-anbencanaoleh lembagapemerintahataunonpemerintah.Tujuanumumdaritanggap darurat adalah:

• Memastikankeselamatansebanyakmungkinkorbandanmenjagamerekadalamkondisikesehatansebaikmungkin.

• Menyediakankembalikecukupandiridanpelayanan-pelayanandasarsece-patmungkinbagisemuakelompokpopulasi,denganperhatiankhususbagimerekayangpalingmembutuhkanyaitukelompokpalingrentanbaikdarisisiumur,jeniskelamindankeadaanfisiknya.

• Memperbaikiinfrastrukturyangrusakatauhilangdanmenggerakkankem-baliaktivitasekonomiyangpalingmudah.

• Dalam situasi konflik kekerasan, tujuannya adalahmelindungi danmem-bantumasyarakatsipildenganmemahamibentukkekerasanyangmung-kinmanifestasinyaberbedabagikorbanlelaki,perempuandananak-anak.Kekerasandalamsituasikonflikyangdialamiperempuansepertikekerasanseksualtakselalumudahterungkapterutamajikakaumlelakidarikelom-pokkorbanmenyembunyikanfaktaituuntukmenjagahargadirikelompok.

• Dalamkasuspengungsian,tujuannyaadalahmencarisolusi-solusiyangber-tahanlamasecepatmungkin.

Secara umum proses tanggap darurat meliputi:

1. Siaga Darurat. Setelahadaperingatanmakaaktivitasyangpertamakalidilakukanadalahsiagadarurat.Peringatanmengacupadainformasiyangberkaitandenganjenisancamandankarakteristikyangdiasosiasikandenganancamantersebut.Peringatanharusdisebarkandengancepatkepadainstitusi-institusipemerintah,lembaga-lembaga,danmasyarakatyangberadadiwilayahyangberisikosehinggatindakan-tindakanyangtepatdapatdiambil,baikmengevakuasiataumenyelamatkanproperti/asetdanmencegahkerusakanlebihlanjut.Peringatandapatdisebarkanmelaluiradio,televisi,mediamassatulis(internet),telepon,dantelepongenggam.

2. Pengkajian Cepat. Tujuanutamapengkajian adalahmenyediakan gambaran situasi paskabencanayang jelasdanakurat.Denganpengkajian itu dapatdiidentifikasikankebuthan-kebutuhanseketikasertadapatmengembangkanstrategipenyelamatanjiwadanpemulihandini.Olehkarenaitutoolspengkajiancepatiniharusresponsifpadakebutuhankorbanyangberagamdarisisiumur,genderdankeadaanfisikdanbu-tuhankhususnya.Sebabpengkajianmenentukanpilihan-pilihanbantuankema-nusiaan, bagaimanamenggunakan sumber daya sebaik-baiknya, ataumengem-

TANGGAP DARURAT MODUL POKOKSESI 3

Page 70: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

70 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

bangkan permintaan/proposal bantuan berikutnya. Kaji cepat dialkukan padaumumnyadenganmenggunakanbeberapaindikatordiantaranyaadalah:

• Jumlahkorbanmeninggalduniadanluka-luka

• Tingkatkerusakaninfrastruktur

• Tingkatketidakberfungsianpelayanan-pelayanandasar

• Cakupanwilayahbencana

• Kapasitaspemerintahsetempatdalammeresponbencanatersebut

3. Penentuan Status Kedaruratan. Penentuanstatuskedaruratandilakukansetelahpengkajiancepatdilakukan.Pe-nentuanstatusdilakukanolehpemerintahsetelahberkoordinasidengantimpeng-kaji.Penentuanstatusdilakukansesuaidenganskalabencana,danstatuskedaru-ratandibagimenjaditiga:

1. Daruratnasional

2. Daruratpropinsi

3. Daruratkabupaten/kota

Saatstatuskedaruratanditetapkan,tindakanyangdilakukanBadanNasionalPen-anggulanganBencanaadalahmembentuksatuankomandotanggapdaruratyangdipimpinkepalaBNPBatauBPBD.Memberikankemudahanaksesdalampengera-hansumberdayamanusia,pengerahanperalatan,pengerahan logistik, imigrasi-cukai-karantina, izinoperasi,pengadaanbarangdan jasa,pengelolaanbantuan,

TANGGAP DARURATMODUL POKOKSESI 3

Page 71: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

71PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

pengelolaaninformasi,pengelolaankeuangan,penyelamatan,komandoterhadapsektor-sektorterkait.

4. Search and Rescue (SAR).Searchandrescue(SAR)adalahprosesmengidentifikasikanlokasikorbanbencanayangterjebakatauterisolasidanmembawamerekakembalipadakondisiamansertapemberianperawatanmedis.Dalamsituasibanjir,SARbiasanyamencarikor-banyangterkepungolehbanjirdanterancamolehnaiknyadebitair.SARdilakukanbaikdenganmembawamerekaketempatamanataumemberikanmakanandanpertolonganpertamalebihdahuluhinggamerekadapatdievakuasi.Dalamkasussetelahgempabumi,SARbiasanyaterfokuspadaorang-orangyangterjebakatauterlukadidalambangunanyangroboh.

5. Pencarian, Penyelamatan dan Evakuasi (PPE). Evakuasi melibatkan pemindahan warga/masyarakat dari zona berisiko benca-na ke lokasi yang lebih aman. Perhatianutamaadalahperlindungan kehidupanmasyarakatdanperawatansegerabagimerekayangcedera.Evakuasiseringber-langsungdalamkejadiansepertibanjir, tsunami,konflikkekerasan,atau longsor(yangbisajugadiawaliolehgempabumi).Evakuasiyangefektifdapatdilakukanjikaada:

• Sistemperingatanyangtepatwaktudanakurat

• Identifikasijalurevakuasiyangjelasdanaman

• Identifikasidatadasartentangpenduduk

• Kebijakan/peraturanyangmemerintahkansemuaorangmelakukanevakua-siketikaperintahdiberikan.

• Programpendidikanpublikyangmembuatmasyarakatsadartentangren-canaevakuasi.

Dalamkasusbencanayangterjadiperlahan-lahansepertikekeringanparah,per-pindahanorangdariwilayahberisikoketempatyanglebihaman,prosesevakuasiinidisebutsebagaimigrasiakibatkrisis.Perpindahaninibiasanyatidakterorgan-isasi dan dikoordinasi oleh otoritas tetapi respon spontan dari para migran untuk mencarijalankeluarditempatlain.

6. Respon and bantuan (Response and Relief). Responseandreliefharusberlangsungsesegeramungkin;penundaantidakbisadilakukandalamsituasi ini.Olehkarena itu, sangatpentinguntukmemiliki ren-cana kontinjensi sebelumnya. Relief adalah pengadaan bantuan kemanusiaanberupamaterial dan perawatanmedis yang dibutuhkan untukmenyelamatkandanmenjagakeberlangsunganhidup.Relief jugamemampukankeluarga-keluar-gauntukmemenuhi kebutuhan-kebutuhandasar seperti tempattinggal, paka-ian,air,makanan,danmedis.Perhatikankebutuhankhususbagibayi,perempuanyangbarumelahirkan/sedangmentsruasiatauperempuanmanula.Kebutuhandasarjugaharusmempertimbangkanhal-halyangterkaitdengankeamanandankenyamanan.Penyediaanbantuanataulayananbiasanyabersifatgratispadahari-hariatauminggu-minggusesudahterjadinyabencana.Dalamsituasidaruratyang

TANGGAP DARURAT MODUL POKOKSESI 3

Page 72: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

72 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

perlahan-lahan namun sangat merusak dan meningkatkan pengungsian populasi, masapemberianbantuandaruratdapatdiperpanjang.

7. Pengkajian untuk rehabilitasi dan rekonstruksi. Beberapaminggusesudahberlangsungnyatanggapdarurat,pengkajianyanglebihmendalamtentangkondisimasyarakatkorbanbencanaharusdilakukan.Langkahiniberkaitandengan identifikasikebutuhanpemulihanmasyarakat.Fokuspeng-kajianbergeserkehal-halvitalyangdibutuhkanmasyarakatsupayamerekamam-pumelakukankegiatansehari-harisecaranormal.Instrumenpengkajianituharuscukuplengkapdalammengidentifikasikebutuhanyangsangatberagam.

Hal-hal yang perlu diperhati kan selama tanggap darurat1. Logisti k dan suplai. Pemberianbantuandaruratmembutuhkanfasilitasdankapasitas logistik.Pelay-anansuplaiyangterorganisasidenganbaiksangatpentingdalammenanganipen-gadaan barang atau tanda terima, penyimpanan/gudang, pengaturan. Layananpasokan yang terorganisasi dengan baik sangat penting untukmenangani pen-gadaan,penerimaandanpenyimpanan.Demikianhalnyakomunikasiuntukpeng-aturansuplaibantuanyangdidistribusikankepadakorban.

2. Manajemen informasi dan komunikasi. Semuaaktivitasdiatastergantungpadakomunikasi.Adaduaaspekkomunikasidalambencana.Pertamaadalahalatkomunikasiuntukpenyaluraninformasisep-ertiradio,telepon,dansistempendukungsepertisatelit,listrik,chargerdanjalurtransmisi.Keduaadalahmanajemen informasiyaituprotokoluntukmengetahuisiapamemberikaninformasiapakepadasiapa,prioritasapayangdiberikandalamkomunikasi,bagaimanainformasidisebarkandanditafsirkan.

3. Respon dan kemampuan korban. Dalamsituasitergesa-gesauntukmerencanakandanmelakukanoperasibantuan,sangatmungkinterjadikurangnyaperhatianpadakebutuhandansumberdayariil

TANGGAP DARURATMODUL POKOKSESI 3

Page 73: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

73PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

parakorban.Untukitulahpengkajianharusmempertimbangkanmekanismekea-rifanlokalyangsudahadayangmungkindapatmemberdayakanmasyarakatdantakterlalubergantungkepadabantuanluar.Disisilain,parakorbanmungkinme-milikikebutuhan-kebutuhankhususdanbarudalampelayanansosialuntukme-nyesuaikandiridengantraumadangangguanakibatbencana.Partisipasianggotadanorganisasimasyarakatdalamtanggapdaruratpentingbagiprosespemulihandini.

4. Keamanan. Keamanankadang-kadangtidakmenjadiisuutamasesudahbencana.Namun,po-tensibahayasetelahbencanabisamunculkapansaja.Keamanandapatditinjaudariduahal.Pertama,keamananyangberkaitandengankejadianbencanalanju-tansepertigempasusulanataurobohnyabangunanyangrapuh.Kedua,keamananyang berkaitan dengan kejahatan yang dilakukan semasa tanggap darurat mis-alnyapencurian,penjarahan,pencegatanbantuansecara liar,dll.KhususdalamisukekerasanetnisataukonflikSARA,bentukkeamananyangharusdiwaspadaiadalahpenyerangankepadakelompoklawandenganmemanfaatkankerentanankaumperempuanhinggaterjadiperkosaanolehkelompokyanglebihkuat.Kegia-tankeamanandapatmenciptakansituasiyanglebihkondusifbagiprosestanggapdarurat.Beberapakegiatankeamananantaralain:

• Perintahlarangankembalikedaerahasalataumasukbangunanyangbelumamandaribencana.

• Patroliataupenjagaanpencegahanmenujudaerahyangbelumaman.

• Patrolikeamananolehpolisidanpetugaskeamanandesayangterorganisir.

• Hindaripenggunaanorganisasipara-militeryangtidaknetralataumemi-hakkesalahsatukelompokyangbertikai(dalamkasuskonflikSARA).Jikamerekamendesak,berilahtugas-tugasyangtidakterkaitlangsungdenganmasyarakatkorbantetapidenganinfrastruktursepertimembersihkanpu-ingataumembanguntendadll.

TANGGAP DARURAT MODUL POKOKSESI 3

Page 74: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

74 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

II. Pemenuhan Kebutuhan DaruratPemenuhankebutuhandaruratmerupakanhalyangsangatvitaldalamtanggapdarurat. Keberhasilan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan darurat akanmengurangidayarusakdaribencanadandampaksusulandarisebuahbencana.Selainitu,efektivitaspemenuhankebutuhandaruratmerupakantolokukurbagikesiapankegiatanrehabilitasidanrekonstruksiselanjutnya.

Kebutuhandaruratsangattergantungkepadajenisancamandanskalaancamann-ya.Selamaini,kegiatan-kegiatanpemenuhankebutuhanseringkalidiseragamkantidakberubahdarisatubencanakebencana lain.Dalamberbagaibencanamis-alnya,pengadaankebutuhanyangpalingmenonjoladalahpemberianmieinstantdannasibungkusdalamjumlahyangsangatbesar.Seringkalibantuanpanganyanghanyabisabertahansatuhariiniterbuang.Sementarakebutuhan-kebutuhanlainkurangterpenuhi (misalnyasanitasiyangkurangmemadai). Inidisebabkanolehmanajemenlogistikpra-bencanayangkurangmenyesuaikanpadajenisancamanyang berpotensi menyerang sebuah daerah. Selain itu, masyarakat juga belummendapatkaninformasidaripihak-pihakterkait(misalnyaBPBDdanLSM)tentangkebutuhanyangrelevansehinggamasyarakatseringkalispontanmemberikanban-tuanmakananyangitu-itusaja.

Pemenuhankebutuhandaruratperlumemperhatikankebutuhankelompokrentan.Halinipentingsupayamengurangidampakyanglebihbesarterhadapkelompokrentan.Dalamhalini,pemerintahdanmasyarakatpalingseringmeresponkebutu-hanperempuandananak-anak.Inisesuatuyangbaik,namunkurangnyapemaha-mandanperhatianterhadapkelompok-kelompoklainyangrentandimasyarakatmembuatpemenuhankebutuhankelompok-kelompoktersebutterabaikan.Mis-alnya,bagaimanakebutuhansanitasiorang-orangyangmengalamicacatfisik.

III. Hambatan-hambatan dalam Tanggap DaruratPelaksanaanoperasitanggapdaruratseringkalimengalamihambatan.Akibatnya,tanggapdarurattidakdapatberjalandengancepatdanlancar.Inimenyebabkanbantuankemanusiaanmengalamipenundaan/keterlambatan,pemberianbantu-an yangtidak sesuai dengan kebutuhan, ataubahkanpemberianbantuan yangtidaktepatsasaran/bukankepadayangberhak.Lebihjauh,parakorbanakanmen-galamipeningkatankerentanan.

Hambatan-hambatanyangmungkinmunculantaralain:

• Kekurangsiapanataukegagapandalammemberikanbantuan.

• Informasitidakakuratatautidaklengkapdancenderungmembingungkan.

• Terputusnya komunikasi dan transportasi sedangkan pemulihan/fasilitasikomunikasidantransportasidarurattidakbisasegeradilakukan.

• Sasaran/targetpemberianbantuanyangtidakjelas.

• Ketidakamanandantidakadanya jaminanperlindungansedangkan fasili-tasikeamananbelumbisadiciptakansecaracepat.

• Hambatanpolitisdanadministratif/birokrasiyanglambat.

TANGGAP DARURATMODUL POKOKSESI 3

Page 75: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

75PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

• Tidakseimbangnyakebutuhan/permintaandarilapangandanpersediaanbantuan.

• Cakupanwilayahterlaluluasdansulitterjangkausehinggabantuantidakmemadai.

• Petugas lapangan, relawan,mengalami kelelahan akibat tugas/hal yangharusdikerjakanterlalubanyakdanterusmenerussedangkanwaktusan-gatterbatas.

• Ketidakpuasanatauketidaksabarankorbankarenabantuanterlambatda-tang.

IV. Koordinasi Saat Tanggap DaruratSituasidaruratyangmendadakditandaiolehkebutuhan-kebutuhanyangsangatbanyak.Hal-halyangharusdiprioritaskansalingberebutuntukmendapatkanper-hatiansegera. Infrastruktur transportasidankomunikasihilangataurusak,ban-tuankemanusiaanlambat,ataudatangsangatcepatdanbantuanwargayangme-limpahnamuntakterorganisir, institusipemerintahansetempatlumpuhkarenatidaksiapdenganbanyaknyatuntutankerja.Dalamsituasiini,bayangantentangkekacauansegeramuncul.

Koordinasi diartikan sebagai tindakan-tindakan sengaja untuk menyelaraskanantararespondengantujuan.Koordinasidapatmemaksimalkandampakrespondanmencapaisinergi-sebuahsituasidimanaefekresponyangterkoordinasilebihbesardaripadaakumulasitiapresponyangberjalansendiri-sendiri.Namundariberbagaipengelamanketikaberhadapandenganbencana,secaraumumkoordi-nasiselalu bermasalah bahkanmenjadi sumbermasalah. Padahal prinsip utama

TANGGAP DARURAT MODUL POKOKSESI 3

Page 76: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

76 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

dalampenanggulanganbencanaadalahsemakinterkoordinasisemakinbaik.

Kurangnyakoordinasiditandaiolehantara lainadanyakesenjangandalampela-yanankepadamasyarakatyangterkenadampakbencana,terjadiduplikasiusaha/program,bantuantidaksesuaiatautidakterbagisecarameratadancepat,peng-gunaansumberdayatidakefisien,kesimpangsiuraninformasi,lambandalamme-responkondisiyangberubah-ubah,danmunculnyarasafrustrasibaikditingkatorganisasipemberibantuan,petugas,maupunkorbanselamatterhadapberbagaihalterkaitdenganbantuan.

Jikakoordinasiberhasildilakukandenganbaik,koordinasiiniberkontribusibesarterhadapkeselamatandanpemulihankorban.Dengankoordinasi,bantuanter-sampaikansecaramanusiawi,netral,dantidakmemihak,efektivitasmanajemenbencanameningkat, visi bersama tentanghasil-hasil terbaik dari sebuah situasidapatterbangun,danpendekatandalampemberianpelayanandapatberlangsungsecarabenardanintegratif.

Fungsikoordinasidimulaidengan terbentuknyahubungankerjadanpembagianinformasi secara reguler. Saat fungsi koordinasimeningkat,maka tentuadape-rubahanpadaorganisasipemberibantuandalammelaksanakanprogramnya.Ka-renapemberibantuanbekerjasama,individudanorganisasiharusmenyesuaikanupaya-upayamerekaberdasarkankebutuhanyangterusberubahdanmenyesuai-kandengankekuatandankelemahanorganisasi lain.Koordinasibukanhasildarisatuorganisasimemberitahuorganisasilaintentangapayangharusmerekaker-jakandanbagaimanamerekabekerja.Koordinasiberawaldarikesediaanbekerjasama,danmeskipunadayangberfungsimemimpin,adapartisipasidankeseta-raanyangdidalamprosesnya.

Tentusajakoordinasimembutuhkanbiaya.Koordinasimembutuhkanwaktudansumber daya lain. Koordinasi mungkin menyebabkan sebuah organisasi jutsruharusberdiri di barisanbelakang,menutupoperasi di sebuaharea,mengambiltantanganyangsulit,ataumengurangiprofilorganisasi.Namundemikian,koor-dinasimemberikannilaitambahsepertiyangdisebutkandiatas.Olehkarenaitu,sangatpentingbagiparapemberibantuanuntukmelihatdanmenghasilkannilaitambahdariartikoordinasiyangjauhmelebihibiayayangdibutuhkan.

Untukmencapaikoordinasiterbaik,prosesnyaharus:

• Partisipatif.Koordinasi terjadi melalui legitimasi yang didapatkan dari ketelibatan. Tugaskoordinasiharusmunculdalamsebuahstrukturdanprosesyangdisepakatidandidukungolehsemuaaktoryangterlibatdalamsituasidarurat.Koordinatorharusmendapatkandanmemeliharakepercayaandariaktorlain,menciptakanatmosfersalingmenghormatidanbersahabat.Aktor-aktorperluterlibatdalammemutus-kankebijakan,prosedur,strategi,danrencanayangakanmempengaruhimereka.

• Tidak memihakProseskoordinasitidakdapatdibuatuntukmenguntungkansatuorganisasidiatasorganisasiyanglainmelainkanmengidentifikasikankompetensiyangberbeda-be-dadariberbagaiaktor.Koordinasiharusmemperjuangkanprinsipketidakberpiha-

TANGGAP DARURATMODUL POKOKSESI 3

Page 77: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

77PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

kanyaitupemberianbantuanhanyaberdasarkankebutuhantanpamemandangras,agama,afiliasipolitik,gender,atauusia;pemberianbantuanharusdiberikanolehaktoryangpalingmungkinmencapaihasilyangdiharapkan.

• Transparan Koordinasimembutuhkankepercayaandankepercayaanmembutuhkantranspar-ansi, aliran informasi yang lancar,pengambilankeputusanyang terbukadandi-nyatakansecarapublik,alasanatauargumenyangjujurterhadapkeputusanyangdiambilsertatanggungjawabatassetiapkeputusanyangtelahdiambildandisepa-kati.

• Berguna Proses koordinasi harusmenghasilkan produk, proses, dan hasil yang berguna.Ini dapatmeliputi sebuah landasan bersamabagi pengambilan keputusan, kes-empaatanmenggunakansumberdayabersama,sebuahtempatuntukpengakuandan dukungan pemberi dana, atau sebuah tempat yang nyamanuntuk berbagirasafrustrasidanmencobaide-idebaru.

Ada dua aspek koordinasi, yaitu koordinasi strategis dan koordinasi operasional di mana keduanya saling berkaitan: 1. Koordinasi strategis. Koordinasistrategisberkaitandengankeseluruhanarahdarisebuahprogramban-tuan kemanusiaan. Koordinasi inimeliputipenyusunan tujuan-tujuandanpem-buatananalisis strategis terhadapmasalah. Inimembutuhkanalokasi tugasdantanggungjawabberdasarkanmandatdankapasitas,danmemastikanbahwatugasdan tanggung jawab tersebutdicerminkandalam rencana strategis. Inimeliputiadvokasiprinsip-prinsipkemanusiaan. Inimemastikanbahwamobilisasi sumberdayadariprogramdihasilkanolehsebuahprosesyangdiselenggarakanuntukmer-esponprioritas-prioritasyangdisepakati.Inimemonitordanmengevaluasikeselu-ruhanpelaksanaanprogramuntukmemastikanbahwaperubahankeadaandanhambatandiidentifikasidandirespondengancarayangdisepakati.Untukmelaku-kannya,koordinasistrategismenanganioperasionalsecaraumumketikaisuterse-butdipandangmemilikidampakterhadapprogramsecarakeseluruhan.

2. Koordinasi operasional. Koordinasioperasionalberkaitandenganduasyarat.Pertamaadalahkebutuhanuntuk melakukan koordinasi yang bersifat substantif tentang sektor kegiatan,wilayahgeografis,ataukelompokpenerimamanfaattertentudalamkerangkaker-jastrategisbantuankemanusiaan.Iniuntukmemastikanbahwaaktivitasdariber-bagaiaktordalamsetiapsektordiselenggarakandengancarayangsalingmeleng-kapidanberdasarkanrencanayangdisepakati.Keduaadalahkoordinasiberkaitandenganpelayananumumbagiaktor-aktorkemanusiaan.Koordinasiinimemasti-kanbahwahal-halsepertikeamanan,komunikasi,dansistemlogistikumumdapatdikelola dengan perhitungan yang sebaik-baiknya untukmerespon persyaratan-persyaratanoperasionalyangterusberubah.

TANGGAP DARURAT MODUL POKOKSESI 3

Page 78: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

78 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

V. Pengkajian CepatKajiancepatmerupakanpengkajiansituasidankebutuhandalam tahapkritis segera sesudahbencana. Kajian cepat diperlukan untukme-nentukanjenisbantuanyangdibutuhkanmela-luisuaturespon.Padatahapawalsituasidaru-rat, khususnya bencana yang terjadi secaratiba-tiba, ada banyak ketidakpastian tentangmasalah-masalahapayangsebenarnyaterjadi.Ketidakpastianinimeliputi:wilayahyangterk-enadampak,jumlahorangyangmembutuhkanpertolongansegera,tingkatkerusakanpadasa-ranaumummasyarakat,tingkatancamanlan-jutan,dankemungkinan-kemungkinantentangpertolonganyangbisadilakukan.Dalamsituasiini,parapengambil keputusanperlumemulaidengan membangun sebuah gambaran ten-tangdimanaorang-orangberada,bagaimanakondisi mereka, apa yang mereka butuhkan,pelayanan-pelayanan apa yang masih tersedia dan sumber daya apa saja yang selamat daribencana.Sistemyangbaikharusmemberikanperhatiankhususpadaprioritas-prioritasyangdinyatakan langsung oleh orang-orang yang terkena dampak,mengidentifikasikan sumberdayayangmerekamiliki,dantingkatkemam-puan mereka dalam menghadapi situasi terse-but.

Tujuan Pengkajian CepatPengkajiancepatbertujuan:

• Mengidentifikasikan dampak bencana ter-hadapmasyarakat,infrastruktur,dankapa-sitasmasyarakatuntukpulih.

• Mengidentifikasikan kelompok-kelompokpaling rentan dalam masyarakat

• Mengidentifikasikan kemampuan responpemerintah daerah setempat dan kapasi-tas internalnya dalam memimpin tanggap daruratdanpemulihan.

• Mengidentifikasikan tingkat respon yangdibutuhkan secara lokal, nasional, dan in-ternasional(jikadibutuhkan).

• Mengidentifikasikankebutuhan-kebutuhan

Boks 1 : Mengapa Pengkajian Cepat?Dalamperiodesegerasesudahbencana,sangatpentinguntukmemahamikebu-tuhan-kebutuhanutamadariperspektifyang terintegrasi, yang memampukan tim pengkaji untuk menganalisis danmembuat keputusan tentang strategi-strategi, tindakan-tindakanpendukung,danbantuanbagidaerahyang terkenadampak bencana. Sebuah kajian cepatharus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaanberikut:Apayangterjadi?Identifikasijenissitu-asidaruratataubencananya.Dimana itu terjadi? Identifiksiwilayahgeografisyangterkenadampakbencanadankondisilingkungannya.Siapasajayangterkenadampak?Subjekatau objek yang terkena dampak ben-cana(subjekmisalnyaanak-anak,orangdengankebutuhankhusus,manula,per-empuanhamil;objekmi-salnyabangu-nansekolah).Apa dampaknya? Jenis kerugian apayang menimpa orang-orang yang terk-ena dampaknya. Dampak bisa berag-amakibat keragamanmanusiadari sisiumur,genderdankemampuanfisiknyaMengapa intervensi harus dilakukan?Kebutuhan-kebutuhan yang belum ter-penuhiatauhal-halesensialyangtidakbisa diusahakan sendiri oleh orang-orangyangterkenadampak.Bagaimana cara memberikan inter-vensi? Cara-cara melakukan tindakanyang membantu pemenuhan kebutu-han orang-orang yang terkena dampak dan konteksnya (keamanan, akses ke wilayahyangterkenadampak,dankoor-dinasiresponyangsudahada.Apa tujuan intervensi? Definisikan tu-juandariintervensi.

TANGGAP DARURATMODUL POKOKSESI 3

Page 79: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

79PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

palingmendesakdalambantuandancara-caramemenuhinyasecaraefektif.• Membuatrekomendasiyangakanmenentukanprioritastindakandansumber

dayayangdibutuhkanuntukresponsegera.• Memberikan gambaran tentang masalah-masalah khusus tentang perkem-

bangansituasi.• Memintaperhatianterhadapwilayahgeografisatausektoryangmembutuh-

kanpengkajianmendalam.

Tim PengkajiTimpengkajianterdiridariparaahlidalamberbagaibidangdankemampuanteknisyangberagam.Merekaakanmemberikanperspektifyanglebihluasdalammen-gumpulkandanmenganalisis informasi.Timiniterdiridarianggota-anggotadariberbagailembaga,organisasi,ataudepartemendansejakawalharusmenetapkantujuandanpembagiantugaspengkajiancepatbersama.Kualifikasidaritim:

• Pengetahuantentangwilayahyangterkenabencana

• Terlatih

• Pengetahuantentangmetodedanalat-alatpengkajian

• Pengalamandalamobservasidananalisismasalah

• Kemampuanmengambilkeputusan

• Pengetahuantentangmekanismekoordinasiantar lembagadalamsituasidarurat

Proses Pengkajian Cepata. Administrasiinformasiyangsudahtersediasebelumnya

TANGGAP DARURAT MODUL POKOKSESI 3

Page 80: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

80 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Pengkajiancepatharusmenggunakan informasiyangberkaitandenganzonadarurat sebelumnya. Informasi bisa bersumber dari Pusdalops nasional dandaerah.Informasimeliputi:lokasibencanadancakupanwilayahyangterkenadampak.

b. Pengorganisasianpengkajiancepat

Pengkajiancepatmembutuhkansistemkerjayangsudah jelassebelumben-cana.Sistemkerjameliputi:

• Alat-alat(tools)yangakandigunakan• Metodepengumpulaninformasi• Subyekinformasikunci(institusi,kelompok,danindividu)• Tempat-tempatyangakandikunjungi• Pembagiantanggungjawabanggotatim• Sumberdayayangtersediauntukpengkajiantermasuklogistik• Ketepatanwaktudankesempataninformasi• Bentukdanprosesanalisisinformasi• Mekanismekomunikasidanpenyebaranhasil

c. Pemilihansumber-sumberinformasi

Sumber informasi terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumberprimer terdiri dari otoritas setempat, perwakilan masyarakat dan anggotamasyarakat,institusidanorganisasisetempat.Sumbersekunderterdiridarida-tabase,dokumendanformulirdariinstitusidanorganisasi,danpers(termasukdivisilitbangdariorganisasipers).

d. Pengumpulaninformasi/data

Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan berbagai teknik misalnyawawancara dengan otoritas setempat, observasi lapangan,wawancara den-gankelompok fokal (focal groupmisalnyaForumDRR setempat), kunjungandarirumahkerumah,wawancaradengansubyekinformasikunci,pertemuan-pertemuan,dantinjauanterhadapdokumen.Agarpengumpulandatacukupmewakilisuarayangberagammakahindari generalisasipendapatatau“sis-temperwakilan”suara.Jikabisabertanyakepadalaki-lakimakapengumpulaninformasi juga harus bisamenangkap pendapat perempuan, anak-anak danorangtua/manulasertaorangdengankebutuhankhusus.

e. Pemrosesandanvalidasiinformasi

Validasiinformasidiawalidaripemilihansumberinformasidanmenggabung-kannilaitambahdaripengetahuanterhadapsituasipadatingkatlokal.Validasijugadilakukandenganmembandingkaninformasiyangdimilikidenganinfor-masidariinstitusiatauorganisasilainyangjugamemilikiinformasitentangke-jadianbencana.Tujuannyauntukmengurangikesenjanganatauketidakakura-taninformasi.

f. Analisisinformasidanpembuatanlaporan

Analisis harus terintegrasi dengan mempertimbangkan tipe dan besarnya

TANGGAP DARURATMODUL POKOKSESI 3

Page 81: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

81PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

bencana,zonayangterkenadampak,populasiyangterkenadampak,tingkatkerusakan/kematian/kerugian, respon sosial dan institusional, tingkat reaksi,kebutuhan,bantuan,kuantitasdankualitaspelayanan/penyediaankebutuhan(kesehatan,air,energi,tempattinggal,pembuangansampah),keseimbanganpenggunaanlayanan,tawarandankebutuhanbantuankemanusiaan.

g. Pelaporanataualiraninformasi

Aliraninformasiyangkuatdansebuahsisteminformasidariberbagaitingkat,misalnyalokal,propinsi,dannasionalsangatlahpenting.Informasiyangpent-inguntukmenindaklanjutikejadianbencanaharusberkelanjutandandinamispadahari-harisesudahbencana.

h. Prosespengambilankeputusan

Pengambilan keputusanmerupakanproses kolektif dan individual dari insti-tusi,departemen,danlembagayangterlibatdalampengkajian.Tiaplembagamemilikimekanismepengambilankeputusantersendiridankebijakanrespontersendiri, namun jika memungkinkan, keputusan antar lembaga sebaiknyaterkoordinasidanterintegrasi.

TANGGAP DARURAT MODUL POKOKSESI 3

Page 82: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

82 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Sektor-sektor dan indikator-indikator dalam pengkajian cepat

Situasi umum

daripopulasi

•Populasi

•Strukturpopu-lasi

•Karakteristikpopulasiber-dasarkan um

ur, jender,keadaanfisik

Air•

Tanggungjawabpengam

bi-lanairsebelum

bencana•

Suplaisebelumbencana

•Dam

pakbencanaterhadapsuplai air

•Proporsitem

pattinggaldanshelter tanpa air

•Keadaansum

berair•

Alternatifsumberair

Kesehatan •

Personilkesehatan•

Kondisikesehatankomunitas

korban•

Penyebabmasalahkesehatan

•Pengelolaanjenazah

•Ketersediaanobat-obatan,suplai, dll

•Pusatlayanankesehatan

Sanitasi dasar •

Fungsisistemsanitasi

•Sistem

pembuangansam

pah•

Tingkatkontaminasi

•Risikopenyakitvektor

Makanan dan gizi

•Kalkulasikerugian

•Dam

pakterhadapsumber

makanan dan penghasilan

•Konsum

simakanan

•Caradanalatm

enyiapkan

makanan

•Cadanganm

akanan•

Intervensi

Kondisi geografi s •

Kondisiumum

•Topografi

•Sungai-sungaiutam

a•

Cuaca•

Sumberenergi

•Akses

•Ketersediaanlayanan

•Kondisikhusus

Perlindungan anak•

Dataterpilahanak•

Kondisianak-anakyatim

dan terpisah•

Tempatberm

aindanjenism

ainan•

Perlakuanyangsalah,kekerasan seksual

•Dukungansosial

•Hakperlindungan

•Ham

batanpemenuhanhak

•Diskrim

inasi

Shelter •

Dampakterhadapperum

ahan•

Tipeshelterdankebutuhan-nya

•Perm

intaanshelter•

Layanandasaryangresponsifgender di shelter

•Kapasitasshelter

•Aksesterhadapshelter

•Kondisi-kondisirisikoterha-dap shelter

Mata Pencaharian

•Dataterpilahgenderatasmatapencahariansebelum

bencana

•Aktivitasekonom

iyang

terkena dampak

•Kenaikanharga

•Strategipem

ulihanekonomi

dan keadaan•

Areadengankerentananyanglebihtinggi

•Jenispengaruhterhadaptem

pattinggal•

Kemungkinanpem

ulihantanahuntuktinggal

•Kepem

ilikantanah

Organisasi dan koordinasi

•Tanggungjaw

aborganisasiper tem

a•

Mekanism

ekoordinasi•

Aliraninformasi

Pendidikan •

Dataterpilahmuridsebelum

dansesudahbencana

•Sekolahyangterkenadam

pak•

Jumlahsisw

ayangterkenadam

pak•

Kerugianmateripendidikan

TANGGAP DARURATMODUL POKOKSESI 3

Page 83: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

83PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Fasilitator meminta peserta berdiskusi dalam kelompok kecil untukmembahastentang rehabilitasidan rekonstruksi.Hasil kerjakelompokditanggapi fasilitatordenganpemaparantentangdasar-dasarrehabilitasidanrekonstruksi.Selanjutnyafasilitatormengajakpesertauntukmampumembedakanantarapemulihandini,rehabilitasi,danrekonstruksi.Untukmemastikanbahwapesertamemahamiten-tang dasar-dasar pemulihan dini, rehabilitasi dan rekonstruksi, Fasilitatormen-gajakpesertamendiskusikansebuahkasuskegiatanrehabilitasidanrekonstruksipaskagempabumidiJawaBarattahun2009.

Sesi 4: Rehabilitasi Dan Rekonstruksi

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI MODUL POKOKSESI 4

Page 84: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

84 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Bahan Bacaan

Pengantar Saatsituasidaruratsudahterkendali,masyarakatyangterkenadampakbencanabiasanyalangsungmelakukanberbagaiaktivitasyangbertujuanuntukmengemba-likankehidupandaninfrastrukturyangmendukungnya.Sesungguhnya,tidakadaperbedaanyangmencolokantaratanggapdarurat,rehabilitasidanrekonstruksi,danpembangunanyangberkelanjutan.Adabanyakkesempatanbagimasyarakatyang terkenabencanauntukmeningkatkanpencegahandankesiapsiagaan seh-inggamengurangi kerentanan. Idealnya, ada transisimulusdari rehabilitasi danrekonstruksimenujupembangunan.

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSIMODUL POKOKSESI 4

Page 85: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

85PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

I. Pengertian Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Kegiatan rehabilitasidan rekonstruksiberlanjuthingga semua sistemdiwilayahbencanakembalinormalataulebihbaik.Langkah-langkahrehabilitasidanrekon-struksi baik jangka pendek maupun jangka panjang termasuk mengembalikansistempendukung kehidupan yang vital, standar operasiminimum, penyediaanhuniansementara,informasipublik,kesehatandanpendidikankeamanan,rekon-struksi, programkonseling,dan studidampakekonomi. Sumberdayadanpela-yanan informasi meliputi pengumpulan data berkaitan dengan pembangunankembalidandokumentasipelajaran-pelajaranyangbisadipetik.Sebagai tamba-han,adakebutuhanmenyediakanmakanandantempattinggalbagimerekayangdiungsikan.Kegiatanpemulihandapatdigolongkanmenjadikegiatanjangkapen-dekdanjangkapanjang.

UUNo.24/2007mendefinisikanrehabilitasi:“Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publikataumasyarakatsampaitingkatyangmemadaipadawilayahpascabencanaden-gansasaranutamauntuknormalisasiatauberjalannyasecarawajarsemuaaspekpemerintahandankehidupanmasyarakatpadawilayahpascabencana”.

Sementaramenurutundang-undangyangsama,rekonstruksididefinisikansebagaiberikut:“Rekonstruksiadalahpembangunankembalisemuaprasaranadansarana,kelem-bagaan pada wilayah pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupunmasyarakatdengansasaranutamatumbuhdanberkembangnyakegiatanpereko-nomian,sosialdanbudaya,tegaknyahukumdanketertiban,danbangkitnyaperansertamasyarakatdalamsegalaaspekkehidupanbermasyarakatpadawilayahpas-cabencana”.

Rehabilitasi Bersifatsegeradanmerupakankegiatanyangmenjembataniantaratanggapdaru-ratdenganpascabencana.Beberapakegiatandiantaranyapengembalianpelay-anan yang terganggu, membersihkan jalan, memperbaiki bangunan-bangunanyangrusak,danmenyediakanmakanandantempattinggalbagipengungsi.Kegia-tanpemulihanjangkapendekdapatberlangsungselamabeberapaminggu.

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI MODUL POKOKSESI 4

Page 86: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

86 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Rekonstruksi Melibatkanbeberapakegiatanyangsamatetapiberlanjuthinggabeberapabulanatau tahun.Namunpemulihan jangkapanjang lebih berfokus padapembangu-nankembalibangunan-bangunanfisik secarapermanendanpeningkatan sosialekonomi. Kadang-kadang pembangunan kembali dilakukan secara menyeluruhjika kerusakan sangatparah. Tujuanpemulihan jangkapanjangadalahmengem-balikankeadaansebelumbencanaataubahkanmenjadilebihbaik.Pemulihaninijugamenjadi waktu yang tepat untukmengambil langkah-langkahmitigatif se-hinggamasyarakatlebihsiapdanbencanayangserupatidakterulang.

Boks 1 : Alasan Kegagalan Pendekatan Konvensional dalam Reha-bilitasi dan Rekonstruksi1. Responbencanamasihdidominasi olehbantuan kemanusiaandanmana-jemenkedaruratan.Sementaramemitigasikehilangannyawadanpenderitaanbersifat vital, bantuandarurat tidakmenangani akar penyebab yangmenim-bulkanbencana,atau secaraotomatismenstimulasipemulihancepat.Dalambeberapasituasi,responbahkanmemperburukakarpenyebabkerentanan.

2. Penilaiankerusakandankerugianseringterjebakpadakerusakanfisikdankurangmemperhatikankerusakansosialdanekonomi

3. Waktu yang panjang untukmelakukan studi dampak, disain program danproyek, negosiasi pinjaman atau donasi multilateral untuk rekonstruksi, dankerangka waktu untuk persetujuan pendanaan pembangunan menghasilkansebuah kesenjangan antara akhir bantuan kemanusiaan dan dimulainya pro-gram rekonstruksi, dan pada akhirnya mempengaruhi orang-orang yang terkena dampakbencanadanbiasanyaditinggalkantanpadukunganuntukpemulihan

4. Rekonstruksi seringkalidikonsepkandandirancanguntukmengembalikansebuahdaerahkembalikekondisinormalsebelumbencana.Inimenyebabkanpembangunankembalikondisi-kondisiberisikoyangadasebelumbencana,se-hinggamemungkinkanpengulanganbencanayangsamadimasadepan.

5. Akibat kesenjangan dalam bantuan pemulihan, warga mulai pulih secaraspontan,namunmerekamembangundanmenciptakankondisiyanglebihber-isikodaripadasebelumnya.

6. Dalambeberapakasus,rekonstruksijangkapanjangtidakpernahdilaksana-kan, atau ditunda cukup lama karena kurangnya kapasitas dalam melaksana-kanpemulihanpaskabencana,hambatanpolitis,kurangnyaminatdonordalammendanaipemulihandanrekonstruksijangkapanjang,ataumenyebarnyakrisisbaru.Inimemperpanjangkesenjanganhinggabencanaberikutnyaterjadi.

7. Dukunganbagipemulihanolehorganisasi-organisasipemerintah,lembaga-lembagainternasional,LSM,danlain-lainseringkalidilaksanakanmelaluiinter-vensiyangterpisahdantidakterkoordinasi,yangmenyebabkanduplikasiupaya.

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSIMODUL POKOKSESI 4

Page 87: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

87PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

8. Seringkali masyarakat yang terkena dampak bencana besar cenderungmencari solusi-solusi cepat untukmengembalikan situasi normal. Namunupaya itukerap jugamengorbankansolusi-solusi yang lebihberkelanjutandanbertahanlama.Adarisikotinggibahwaketergesa-gesaanuntukkembalipadakondisinormalmenghalangipencapaianmenujuperubahan,pengu-ranganrisiko,danpembangunanyangberkelanjutan

II. Prinsip-Prinsip Rehabilitasi Dan Rekonstruksi1. Mengarusutamakan pengurangan risiko bencana. Integrasipenguranganrisikodalamsetiapaspekdanproposalprosespembangu-nankembalisangatpentingdalammencapaikeseluruhantujuandarisebuahpe-mulihanyangberkelanjutan.

2. Didukung Pemerintah.Syarat mendasar dari integrasi yang berhasil adalah bahwa proses pemulihanharusdidukungolehkebijakanpemerintahyangdisetujui, sistemnasional yangmemampukan,alat-alatyangtepat,danadvokasidiantarasemuaaktor.

3. Memperbaiki/memelihara koordinasi. Koordinasi yang baik akanmemaksimalkan proses rehabilitasi dan rekonstruksisertamenghindarikesenjangandenganmelibatkanmasyarakatdankearifanlokal.Olehkarenaitu,tujuan,prioritas,tugasdantanggungjawabyangdisusunsecarapartisipatifharusdilakukanmelaluidialogdanpertemuan-pertemuankoordinatif.Selainitu,pembagiandanpertukaraninformasiperludilakukandenganpanduanyangjelas.

4. Pendekatan Partisipatif.Mempromosikan pendekatan-pendekatan partisipatoris dan perencaaan danpemrogramanyangtidakterpusat.

Pemrogramanrehabilitasidanrekonstruksiharusdibuatberdasarkanpengkajiankebutuhandankapasitasyangjelassehinggainisiatif,sumberdaya,dankapasitaslokaldipahamidandigunakansepenuhnya.Pemrogramanharusdikendalikanolehpermintaandandirancanguntukmenjangkaupopulasiyangpalingrentan.

5. Meningkatkan standar keamanan dan mengintegrasikan pengurangan risiko. Semuaaktivitaspemulihanharusmenyasarpadaperbaikanstandarkeamanandanpenguranganrisiko.Termasukmenghindariresikopembangunanyangmencipta-kankerentananataurisikobaru.Beberapapersyaratanberikutharusdipastikan:

• Semuaproposalrehabilitasidanrekonstruksididukungolehinformasipengkaji-anrisikoberbagaibencanadandikembangkandenganinstitusiyangterlibatdanpartisipasimasyarakatsasaransupayamenjaminrasamemilikidalampelaksana-annya.

• Pengkajiankerusakanmeliputipemeriksaanakarpenyebabkerusakandankegagalan.

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI MODUL POKOKSESI 4

Page 88: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

88 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

• Tersedianyakriteriatentangtingkatrisikoyangbisaditerimadarihasilkon-sensus

6. Memperbaiki kehidupan masyarakat yang terkena dampak bencana. Kegiatanrehabilitasidanrekonstruksiharusberkontribusikepadaperbaikankondi-sikehidupanmasyarakatdanberbagaisektormelaluipertanian,industri,industrikecilrumahan,perdagangan,pelayanan,danpenciptaankesempatanpekerjaan/penghasilan.

7. Membangun kemampuan sumber daya lokal dan nasional untuk peningkatan ketangguhan, manajemen risiko, dan pembangunan yang berkelanjutan.Pasca bencana besar, hal-hal berikut ini perlu dipertimbangkan dalam kegiatanpeningkatan kapasitas:

• Memperkuatkapasitaslokaldalammanajemenrisikobencana

• Pengaturan,pemetaanancamandanrisiko,pelatihandansimulasi

• Pengembangankapasitasperingatandinikhususnyapadatingkatlokalyangdiintegrasikan dengan monitoring nasional dan propinsi dan sistem rama-lancuaca.

• Alat-alatpengkajianrisiko,kerentanan,dankapasitasyangdimasukkankedalamprosespengambilankeputusan.

• Pelatihanumumdankegiatanpengembangansumberdayamanusiauntukpenguranganrisiko.

8. Mengambil manfaat dari inisiatif-inisiatif yang sudah berjalan Prosesrehabilitasidanrekonstruksimerupakankesempatanuntukmeninjaukem-baliinisiatif-inisiatifpembangunanyangsedangberjalan.Selainitudapatdiguna-kanuntukmelakukanorientasiulangjikadiperlukandanmungkindilaksanakanse-hinggaberkontribusikepadamembangunketangguhandankapasitasmasyarakat.Minimal,inisiatif-inisiatifyangsudahadaharusditinjauulanguntukmemastikanbahwainisiatif-inisiatiftersebuttidakberkontribusiterhadapakulumasirisikoyanglebihbesar.

9. Sensitivitas gender. Peran dan posisi sosial perempuan secara langsung mempengaruhi seluruh pros-es penanggulangan bencana. Pada dasarnya lelaki dan perempuan telah me-milikiperandanposisisoasialnya.Masyarakat jugatelahmemilikicarapandangbagaimanaperempuandipersepsikandandiharapkanbertingkahlakubaikdalamsituasiamanmaupunbencana.Persoalangenderpentingdibahaskarenatanggapdaruratataupenanggulanganbencanaseringbiasgender.Konseppenanggulanganbencanaseringmenggunakantolokukurkebutuhanlelakiatautolokukurstandaryangtidaksensitifkepadakebutuhanperempuanakibatkonstruksisosialnyabaiksebagaiistri,ibu,pelayanmasyarakatdanseterusnya.Perempuanseringtidakdi-beriwaktuuntukmenyadariapayangtengahterjadidihadapannya.Tenagamere-kadiperasuntukmengatasibencana,membereskanpuing-puing,mengelola ru-mah tangga di ruang penampungan, mengasuh anak-anak yang trauma, mengurus orangsakitdanseterusnya.Merekajugadiberitanggungjawabmenjadipengelola

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSIMODUL POKOKSESI 4

Page 89: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

89PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

dapurumumtanpaupah.Akibatnyataksedikitperempuanmengalamistresakutakibatkelelahanyangberlebihan.

Persoalan lain adalah ketika proses rekontruksi. Kekeliruan paling besar dalamproses rekontruksi dari sisi keadilan gender adalah dalam perencanaan yang meng-abaikankebutuhandansuaramereka.Hal ini terjadi karena suaraperempuanseringaklidiwakiliolehkaumlelakidisekitarnya.Padahalparalelakijugamemilikiagenda-agendapentingbagidirinya.Akibatnyasuaraperempuantenggelam.Danketikabangunanataurekonstruksidilakukan,ternyatataksesuaidengankebutu-hanpengguna(dalamhalkamarmandi,desainruangan,jarakbangunandengantempatanak-anakbermaindll).

Prosesrehabilitasidanrekonstruksimerupakansebuahkesempatanuntukmengu-rangikerentanankelompok-kelompoksosialdanmeningkatkankesetaraangender.Analisisgenderdiperlukanuntukmengetahuisiapa(darisisisgender),membutuh-kanapadanbagiamana.Siapabisamelakukanapadanbagimana.SiapamemilikiaksesdankontrolapaterhadapSDMapadanbagaimana.Perhatiankhusus(dalamartikarenamenimbangperandanposisinya,bukankarenamerekaharusdiper-lakukankhusus)harusdiberikanpadaperanvitalperempuansebagaianggotadanpemimpinmasyarakat,kontribusimerekadalamssektormatapencahariandalamtahappengkajian,perencanaan,pemrogramanrehabilitasidanrekonstruksi.

10. Efek demonstratif Inisiatif-inisiatifrehabilitasidanrekonstruksisetempatdapatmemilikiefekdemon-stratifyangpenting,membangunkapasitaslokaldannasionaldanmenjadisebuahujicoba pendekatan-pendekatan yang dapat dipertimbangkan dalam programpembangunannasional.

11.Monitoring,evaluatingandLearning(MEL)Program dan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi harus memasukkanmekan-ismepengawasandanevaluasipartisipatifyangmemungkinkanpelaksanaantin-dakan-tindakankorektif secara tepatwaktu,menangkappengalamandan suaramasyarakat,mulaimembangundariefekdemonstratif,meningkatkanefektivitas,danpembelajaran.Ketikabicarasuaramasyarakatmakahalitudimaksudkansu-araanggotamasyarakatyangberagamdarisisiumurjenderdankemampuanfisikataubahkankebutuhannya.

Padaintinyakomponenkegiatanrehabilitasidanrekonstruksiadalahsama,namunpadamasarekonstruksikualitas lebihbaikdanbertujuanuntukprogramjangkamenengah.

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI MODUL POKOKSESI 4

Page 90: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

90 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

PemulihanDini Rehabilitasi Rekonstruksi

III. Pemulihan Dini (Early Recovery)

Defi nisi Pemulihan DiniFokus dari pemulihan dini adalah mengembalikan kapasitas masyarakat untukpulihdarisebuahbencana,memasukitransisiataumembangunkembalidenganlebihbaikdanmenghindariterulangnyabencana.Pemulihandinimerupakanpros-esyangdipanduolehprinsip-prinsippembangunannamundimulaidalamlingkupprogramkemanusiaan.Pemulihandinimeletakkanfondasibagimasyarakatuntukmelakukanpemulihan.

Tujuan Pemulihan Dini Pemulihandinimemilikitigatujuanbesar:

1. Memperkuat operasi bantuan darurat yang sedang berlangsung untuk me-masti kan bahwa input/investasi dari sebuah program menjadi aset bagi pem-bangunan jangka panjang dan memupuk kemandirian populasi yang terkena dampak bencana dan membantu membangun mata pencaharian misalnya:

• Menyediakankembalidanmemfasilitasiakseskepelayanan-pelayananes-ensialsepertikesehatan,pendidikan,airdansanitasi,keuangan,daninfras-trukturutama(perbaikanjalan,transport,saranabermainbagianak-anakdankomunikasi),danmengembalikanaset-asetlingkungan,

• Memastikantransitionalshelteryanglayak,

• Mendistribusikanbenih,alat-alat,danbarangdanjasalainyangmembantumenghidupkan kembali kegiatan sosial ekonomi warga baik perempuanmaupun laki-laki,

Melengkapi atau mem-perkuat tanggap darurat

Mempromosikan pemulihan spontan oleh masyarakat

Memberikanfondasibagipemulihanjangkapanjang

Sheltersebagaisektorutamabersifattransitional

shelter

Menghidupkankembalipelayanan-pelayanan dasar

Membantumasyarakatkembalimenjalanikehidupan normal

Membantuperbaikantempattinggaldanfasilitaspublik

Pemulihanaktivitasekonomi masyarakat

Pembangunanataupenggantianbangunanfisik

secara permanen

Restorasipenuhterhadapinfrastruktur

Revitalisasiaktivitasekonomi

Integrasi upaya-upaya mitigasidalamprosespembangunankembali

Pembangunanshelterbersifatrumahpermanen

Bagan1:PerbedaanPemulihanDini,Rehabilitasi,danRekonstruksi

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSIMODUL POKOKSESI 4

Page 91: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

91PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

• Menyediakan pekerjaan sementara bagi perempuan dan laki-laki yangmenghasilkanupah(seperticash-for-work),

• Mengembalikanlingkunganyangdiperlukanuntukkembalikematapenca-harian/pekerjaandengansegera,

• Mengembalikankeamananpalingdasarbaikkolektifmaupunindividudanmemperkuataturanhukum.

2. Mempromosikan inisiatif-inisiatif pemulihan spontan oleh masyarakat yang terkena dampak bencana dan mengubah risiko seperti:

• Mendukung pemerintah setempat untuk memimpin perencanaan danpemrograman pemulihan dini,

• Menyediakandukunganberdasarkanpengetahuandanpraktik-praktikse-tempat,

• Memperkuatupaya-upayadankapasitasmandiridarimasyarakatkhususn-yaorang-orangyangdiungsikanuntukberkontribusisecaraaktifdalamre-habilitasidanrekonstruksi,

• Mempromosikan pendekatan-pendekatan komunitas dalam mengemba-likankeamanantingkatdasar,

• Memastikan bahwa kegiatan pemulihan dan rehabilitasi komunitas tidakmenciptakanpraktik-praktikdiskriminasiataurisikosekunderdenganmen-gidentifikasikanmekanismepenanggulangan(coping)negatif.

• Mengidentifikasikan ekosistem vital (lingkungan, barang dan jasa) yangmembutuhkanrestorasiuntukmendukungpengembanganmatapencaha-rianyangberkelanjutan.

3. Menjembatani masa tanggap darurat dan rehabilitasi dan rekonstruksi melalui:

• Pengkajiankebutuhanawal,perencanaandanmobilisasisumberdayaun-tukpemulihandenganmempertimbangkankebutuhan,sumberdaya,dankerentananlaki-lakidanperempuanyangberbeda,

• Perencanaanyangmelibatkanseluruhpemangkukepentinganyangrelevandanmemampukanorganisasiperempuanberpartisipasidalamtahap-tahappemulihan

• Menciptakanaliansistrategisantarakomunitasdanpemerintahlokal• Membangunkembaliataumemperkuatsistemnasionaldanlokaltermasuk

mengidentifikasikanpersonildanpelatihanbagimerekauntukmengemba-likan kapasitas pemerintahan dalam memimpin dan mengelola tahap pem-bangunan,

• Meninjau kembali dan/atau mengembangkan kebijakan esensial untukmemandu upaya-upaya pemulihan yang bertujuan untuk memperbaiki,danbukanmenggantikankondisidankerentanansebelumbencana(mis-alnyamelaluimembangunkembalidenganlebihbaik,inisiatifpenguranganrisiko,mempromosikankesetaraanjender),

• Mengidentifikasikandanmenumbuhkansebuahsisteminstitusiyangme-mampukandenganperan-perandantanggungjawab-tanggungjawabyangjelasyangmemfasilitasiintegrasipemulihandalamprosespembangunan,

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI MODUL POKOKSESI 4

Page 92: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

92 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

• Memberdayakan pemangku kepentingan baik pemerintah maupun non-pemerintahberkontribusidalamprosespemulihandimasadepan.

Karakteristik Program Pemulihan Dini Antara Lain:• Melanjutkan/membangun dari program bantuan darurat untukmemastikan

bahwaberbagaiinputmenjadiasetbagipemulihanjangkapanjangdanpem-bangunan

• Menanganiakarpenyebabdaribencana• Membangunfondasiyangdiperlukanbagiupayapemulihanmisalnyamelalui

restorasicepatterhadapkapasitaspemerintahsetempatyanghilang.• Mempromosikanrasamemilikimasyarakatdalamprogrampemulihandini.• Memperkuat kapasitas otoritas lokal yang sudah ada untukmengkoordinasi

krisismisalnyamelaluipelatihantanggungjawabpemerintahselamamasape-mulihan

• Memperkuat kapasitas dasarmasyarakat dalammenghadapi krisismisalnyadenganpelatihanteknikkonstruksiyangdapatmengurangirisikobencana

• Berfokuspadaaktivitasyangmenyiapkanpengembaliankomunitasyangmen-gungsimisalnya denganmemperbaiki infrastrukturminor seperti jalan desadanjembatankecilyangmemungkinkankembalinyaakseskepasardanakseskeperumahanataulahanpertanian.

• Berfokuspadapemberianpelayananbagikomunitasyangkembaliketempattinggalnyasepertiairdansanitasi,pendidikan,kesehatandll.

• Mendukung inisiatif setempatdalammenghidupkankembalimatapencaha-rianmisalnyamelaluirestorasipertanian.

• Memberikan keamanan danmembangun kepercayaanmasyarakatmisalnyadialogdenganpolisi,otoritassipilsetempatdll.

• Memberikan perhatian pada keberlanjutan dan kesetaraan dan melibatkanmasyarakatdalammelaksanakankegiatanyangberkaitandengankeduaaspektersebutsehinggaberfungsijugasebagaipembangunankapasitaslokal

• Menghubungkandenganmekanismekoordinasipemulihandiniditingkatlokal.

Beberapa Sektor Yang Ditangani Dalam Proses Pemulihan Dini:

1. PerumahanSelama masa pemulihan dini, isu perumahan ditangani dengan penyediaan hunian sementara(transitionalshelter,bukanemergencyshelter).Beberapaaspekyangmembutuhkanperhatiankhususantaralain:

• Konstruksirumah/shelteryangramahbencanadansesuaistandarSPHERE.• Konstruksirumah/shelteryangamandanramahterhadapperan-peranso-

sialperempuandalampengasuhananak,merawatkeluargadanmengurusrumahtangga.

• Menimbangperlutidaknyarelokasiyangterkaitdengankerentananlokasirumah yang mengalami kerusakan

• Mengintergasikan pengurangan risiko bencana dengan meningkatkanpengetahuan tentang respon darurat saat di dalam rumah, pengaturan per-angkatdanperalatanrumah,kesadarantentangbangunanramahbencana.

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSIMODUL POKOKSESI 4

Page 93: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

93PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

2. Mata pencaharianInisiatif-inisiatifyangdilakukanantaralain:

• Cash for work danalternatifmatapencahariansegerasesudahbencana.• Danaberguliryangdapatdigunakanuntukkegiatanmatapencaharianal-

ternatif.• Perbaikan saranamata pencaharian seperti irigasi bagi pertanian dalam

skalayangrelatifkecilataujalanpertanian.

3. Infrastruktur utama dan penunjang hidup• Perbaikanjalan,jembatan,dansaranapenunjangakseskeperumahandan

matapencaharian.• Penyediaaninfrastrukturdasaruntukpendidikan,layanankesehatan,dan

layananvitallainsepertitempatamanbelajarbagianak-anak.• Perbaikanminorinfrastruktursepertisumberair,dsb.

4. SanitasiPemulihansanitasimeliputi:

• PenyediaanWCyangsensitifpadakeamanananak-anakperempuanhamil,perempuan/lelakimanulabaikbagitiapkeluargaatauberbagiantarkelu-arga.

• Penyediaansaranapenunjangdalammendapatkanairbersihuntuksani-tasisepertipenampungair,pemasanganpipasaluranairdarisumberair.Penyedianasaranainiharuspekakepadakebutuhanmerekayangmempu-nyaitugasmengatasikerumahtanggaansepertikaumibu,remajaperem-puanataumanulaperempuan.

• Kampanyetentangpraktik-praktiksanitasiyangsehat.5. Pengelolaan lingkungan dan sumber airPengelolaanlingkunganmerupakanbagiandaripenguranganrisikobencana,danmeliputi:

• Penghijauandaerahaliransungaiataudaerahtinggi.• Pembuatanataurevitalisasihutanbakau.• Kampanyedanpraktikpemanfaatanhasilalamsecaraberkelanjutan

6. Pengurangan risiko bencana• Integrasipenguranganrisikobencanadalampenyediaantransitionalshel-

ter• Fasilitasi upaya pengurangan risiko bencana oleh masyarakat misalnya

melalui pembentukan organisasi/forum pengurangan risiko bencana danrencana-rencanaaksijangkapendek

• Fasilitasihubungantahapawalantaramasyarakatdanpemerintahdalamupayapenguranganrisikobencana

• Fasilitasidalampembuatanrencanakontinjensidansimulasievakuasi.7. Gender dan Kelompok Rentan

• Upayaawalmelihatdataterpilahwargaberdasarkanjeniskelamindanusia.• Mengidentifikasikebutuhanyangberbedauntuklelakidanperempuandari

setiaptahappenangulangandanpemilihan.• Memperhitungkanpembagiankerjagenderyangbisamembebaniterlalu

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI MODUL POKOKSESI 4

Page 94: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

94 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

ba-nyak kepada perempuan dengan mengupayakan untuk mendorongkaumpriamengambilalihbeberapapengasuhananak,kebersihan,peng-angkutan air, dan pekerjaan-pekerjaan lain yangmasih dianggap pantassecara kultural dilakukan oleh lelaki agar beban kerja perempuan bisaberkurang.

• Melibatkankaumperempuansebagaiindividuldalammusyawarah-musya-warandanpengambilankeputusan

• Memperhitungkanaksesperempuankepadaberbagai sumberdayayangdisediakanterkaitdenganbantuan

• Melibatkanperempuandalampenanggulanganbencanadenganmenghar-gai dan mengakui peran-peran sosial mereka

• Peningkatankesadarantentangkesetaraangendermelaluipelatihan-pelati-han

8. Perlindungan dan hak anak• Upayaawalmelakukanpendataansecaraterpilahanak-anakyangmenjadi

bagiandarisituasibencana• Memperhitungkankebutuhanyangberbedauntukmengekpresikankebu-

tuhannyabaiklelaki,perempuan,anak–anakdengankebutuhankhusus.• Pengenalan hak-hak dasar anak kepada orang tua seperti bermain dan

tetapmelanjutkanpendidikan,tidakmemberikanbebanterlalubesarbaikkepadaanakperempuanuntukmengerjakanpekerjaanrumahtanggaatauanaklelakidalammenyelesaikanpekerjaankaumlelakidewasa.

• Mewaspadaikekerasanberbasisseksualkepadaanakperempuan• Mewaspadaikekerasanseksualkepadaanaklaki-lakiolehkaumlelakide-

wasa• Mempertimbangkansuaradankepentinganmerekadisetiapperencanaan

pemulihandanpenanggulanagnbencana.• Memastikananakperempuantidakputussekolahkarenaharusmengganti-

kanperanibunyasementaraibunyamencaritambahanpenghasilan.• Penyediaantempatbelajardansaranabermainbagianak-anak• Upayapenguranganrisikobencanadisekolah

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSIMODUL POKOKSESI 4

Page 95: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

95PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Fasilitatormengajak pesertamendiskusikan kasus-kasus yang berkaitan denganmanajemenlogistikdanperalatandalambeberapapenanggulanganbencanayangpernahterjadidiIndonesia.Selanjutnyafasilitatormemaparkankonsepdanprose-durmanajemenlogistikdanperalatan.Bersamapesertafasilitatormenyimpulkanmaknamanajemenlogistikdanperalatan.

Sesi 5: Manajemen Logistik dan Peralatan

MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN MODUL POKOKSESI 5

Page 96: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

96 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Pengantar Pengelolaan sistem logistikdanperalatandalampenanggulanganbencanaada-lahsuatupendekatanterpadudalammengelolabarangbantuanpenanggulanganbencana. Aktivitas yang dilakukan dalam PB melibatkan banyak pelaku, baikpemerintah, swasta, masyarakat dan kalangan dunia internasional oleh karenaitusemuakegiatanyangdilakukanharusterkoordinasidenganbaik.Pengetahuanterhadapmanajemenlogistikdanperalatanmenjadisangatpentingagaraktivitastanggap darurat dan PB dapat dilakukan dengan secepat dan setepat mungkin, sehinggaperludirancang sebuah sistemmanajemen logistikdanperalatan PB.Meskipunsecaraumumlogistikberkaitandenganbarangkebutuhandasarmanu-siadanperalatanuntukmembantupenyelamatandanevakuasi,namunbantuanlogistikjugakerapkalimencakuppemindahankorbanbencanadantenaga-tenagakemanusiaanyangditempatkandilokasibencana.

Bahan Bacaan

MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATANMODUL POKOKSESI 5

Page 97: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

97PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

I. Latar BelakangSecaraumumpengertiandanpraktekyangdilakukan,aktivitas logistikdanper-alatan lebihbanyakdi fokuskanpada tanggapdaruratdibandingkansituasinor-mal.Olehkarenanyaaktivitasnyalebihbanyakterkaitdenganpendistribusianba-rangkebutuhandasarmanusiadanperalatanuntukevakuasidanpenyelamatan.Pengertian tersebut juga telahberkembangdanmencakuppemindahankorbanbencanadanpergerakan tenagakemanusiaanyangdi tempatkandi lokasiben-cana.

Namunsejalandenganpergeseranparadigmapenanggulanganbencanayangleb-ihbergerakkearahpenguranganrisikobencana,makaaktivitaslogistikdanper-alatanharusjugamemberiporsiyanglebihbesardanlebihluasdalammendukungupayaupayapenguranganrisikobencana.Karenaituperhatianyangsamabesarbahkanlebihbesarharusditujukanpadaaktivitassebelumancamanmuncul,dankalaumungkinadalahmencegahdanmemitigasiancaman,lebihdaripadadukun-ganlogistikdanperalatansaattanggapdarurat.

Untukitu,selainmembahassistemmanajemenlogistikdanperalatan(yangseringkalimenjadimasalahsaattanggapdarurat)perlumulaidipikirkanaktivitasaktivi-tasdukunganlogistikdanperalatanpadatahaptahaplaindiluartanggapdarurat,yangmungkinbisamengikutitahapantahapansepertisaatsebelumbencana:Ta-hap Kesiapan (Preparedness),saatbencana:TahapKesiagaan(Readiness), setelah bencana:TahapTanggapDarurat (Emergency Response).

II. Pengertian Dan Kebijakan Manajemen Logistik Dan Peralatan PengertianlogistikdanperalatanmenurutUndang-undangNo. 24/2007adalahsebagaiberikut:“Logistikadalahsegalasesuatuyangberujuddandapatdigunakanuntukmemen-uhikebutuhandasarhidupmanusiayangterdiriatassandang,pangandanpapanatauturunannya.Termasukdalamkategorilogistikadalahbarangyanghabispakaiataudikonsumsi,misalnya:sembako(sembilanbahanpokok),obat-obatan,pa-kaiandankelengkapannya,air,tenda,jastidurdansebagainya”.

Sementara peralatan adalah : Segalabentukalatdanperalatanyangdapatdipergunakanuntukmembantupe-nyelamatandanevakuasi masyarakat terkenabencana,pemenuhankebutuhandasardanuntukpemulihansegeraprasaranadansaranavital. Termasukdalamkategoriperalataninimisalnyaperalatanperahukaret,mobilrescuetacticalunit,mobildapurumum,mobiltangkiair,tenda,pompa,peralatankesehatan,perala-tankomunikasidanalat-alatberat.

Kedua istilah tersebutuntukselanjutnyaditulis sebagaimanajemen logistikdanperalatan.SistemmanajemenlogistikdanperalatanPBmerupakansuatusistemyangmenjelaskantentanglogistikdanperalatanyangdibutuhkanuntukmenang-gulangibencanapadasaatprabencana,saatbencanadanpascabencana.Sistemtersebutharusmemenuhipersyaratansebagaiberikut:

MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN MODUL POKOKSESI 5

Page 98: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

98 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

1. Dukungan logistik dan peralatan yang dibutuhkan harus tepat waktu, tepattempat,tepatjumlah,tepatkualitas,tepatkebutuhandantepatsasaran,ber-dasarkanskalaprioritasdanstandarpelayanan.

2. Sistemtransportasimemerlukanimprovisasidankreativitasdilapangan,baikdarat,udaralautatausungai.

3. Distribusi logistikdanperalatanmemerlukancara-carapenyampaiankhusus,misalnyakarenaketerbatasantransportasi,penyebarankejadiandanketeriso-lasianlokasibencana).

4. Inventarisasikebutuhan,pengadaan,penyimpanandanpenyampaiansampaidenganpertanggungjawabanlogistikdanperalatanyangterkenabencaname-merlukansistemmanajemenkhusus.

5. Memperhatikanpergerakanmasyarakatkorbanbencana.

6. Koordinasidanprioritaspenggunaanalattransportasiyangterbatas.

7. Kemungkinan bantuan pihakmiliter, kepolisian, badan usaha, lembaga swa-dayamasyarakatmaupuninstansiterkaitlainnyabaikdalammaupunluarne-geriataskomandoyangberwenang.

8. Memperhatikanrantaipasokanyangefektif.

Dengandemikian,bantuan logistikdanperalatan dilakukansecaracepatdalamkondisi apapun. Namun demikian, terdapat beberapa faktor yang berpengaruhterhadap kesuksesandistribusi logistik diantaranya adalah ketersediaaan infras-truktursebelumnyapadawilayahyangterdampak(kapasitas),faktorpolitik,be-sarnyakerusakanyangdiakibatkanolehbencanadansituasikeamanandiwilayahtersebut.

Berikut penjelasan dari beberapa hal yang diidentifikasi sebagai penghambatdalamdistribusibantuanlogistikketikamasatanggapdaruratdanpemulihan:

1.Kapasitas.

Infrastruktur ekonomi dan fisik kerapkali menjadi penghambat yang serius. Di-antaranyaadalahketerbatasanbandarudaraataupelabuhanlaut,minimnyaket-ersediaan gudang yang aman dan memadai dan minimnya ketrampilan melakukan pengemasandanpenanganankomoditas.

2.Politik

Tidak jarang kontrol terhadap logistik yang diberikan dipengaruhi oleh suasanapolitik.Misalnyamenentukan bantuan dari kelompokmana yang bolehmasukataumendapatkanprioritasterlebihdahulu.Termasukdalamkategoriiniadalahhambatanyangditimbulkanolehramainyakunjunganparapejabatyangsilihber-gantiataupetinggipartaipolitik.

3. KondisiBencana

Kondisi bencana menjadi faktor penghambat utama dalam distribusi logistik.Didalamnyatermasukkerusakaninfrastruktur,ruteyangterblokir,jalanterputus,banjir atau tanah longsor, rusaknya sistemkomunikasi dan terganggunya suplai

MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATANMODUL POKOKSESI 5

Page 99: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

99PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

barang-barangyangpentingsepertisukucadangdanbahanbakar.

4. Konflik

Konfliksosialkerapkalijugamenjadipenghambatbagidistribusibantuan.Misalnyapenyeranganterhadappekerjakemanusiaanyangmembawabantuan,perusakan-perusakansistempelayananumumsepertijembatan,pombensindansebagainyayangbisamenyebabkantertundanyabantuan.

Prosespenyelenggaraan logistikdanperalatandi Indonesia telahdiaturmelaluibeberapaaturandiantaranyayaitu:

• Undang-UndangNomor24tahun2007tentangPenanggulanganBencana.

• PeraturanPemerintahNomor21 tahun2008 tentangPenyelenggaraanPen-anggulanganBencana.

• PeraturanPemerintahNomor22 tahun2008 tentangPendanaanPenanggu-langanBencana.

• PeraturanPemerintahNomor23tahun2008tentangPeranSertaLembagaIn-ternasionaldanLembagaAsingNon-PemerintahdalamPenanggulanganBen-cana.

• PeraturanPresidenNomor8tahun2008tentangBadanNasionalPenanggu-langanBencana.

• PeraturanKepalaBNPBNomor13Tahun2008tentangPedomanManajemenManajemenlogistikdanPeralatanPenanggulanganBencana.

III. Proses Manajemen Logisti k Dan Peralatan Dalam Penanggulangan BencanaProsesmanajemenlogistikdanperalatandalamPBmeliputidelapantahapanyaitu :

InventarisasiKebutuhan

Pengadaan Pergudangan Pendistribusian

Pengangkutan PenerimaandiTujuan

Penghapusan Pertanggung-jawaban

Bagan1:ProsesPenyelenggaraanLogistikdanPeralatan

1 2 3 4

5 6 7 8

MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN MODUL POKOKSESI 5

Page 100: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

100 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

1. Perencanaan/Inventarisasi KebutuhanProses Inventarisasi Kebutuhan adalah langkah-langkah awal untukmengetahuiapayangdibutuhkan,siapayangmembutuhkan,dimana,kapandanbagaimanacaramenyampaikankebutuhannya.Inventarisasiinimembutuhkanketelitiandanketerampilan serta kemampuan untuk mengetahui secara pasti kondisi korbanbencanayangakanditanggulangi.2. Pengadaan Dan/Atau PenerimaanProsespenerimaandan/ataupengadaan logistikdanperalatanpenanggulanganbencanadimulaidaripencatatanatauinventarisasitermasukkategorilogistikatauperalatan,darimanabantuanditerima,kapanditerima,apajenisbantuannya,se-berapabanyak jumlahnya, bagaimana caramenggunakan ataumengoperasikanlogistikatauperalatanyangdisampaikan,apakahadapermintaanuntuksiapaban-tuaniniditujukan.Prosespenerimaanataupengadaanlogistikdanperalatanun-tukpenanggulanganbencanadilaksanakanolehpenyelenggarapenanggulanganbencanadanharusdiinventarisasiataudicatat.

3. Pergudangan Dan PenyimpananProsespenyimpanandanpergudangandimulaidaridatapenerimaanlogistikdanperalatan yang diserahkan kepada unit pergudangan dan penyimpanan disertai denganberitaacarapenerimaandanbuktipenerimaanlogistikdanperalatanpadawaktuitu.4. PendistribusianBerdasarkan data inventarisasi kebutuhan maka disusunlah perencanaan pen-distribusian logistik dan peralatan dengan disertai data pendukung: yaitu yangdidasarkankepadapermintaandanmendapatkanpersetujuandaripejabatber-wenangdalampenanggulanganbencana.

5. PengangkutanBerdasarkandataperencanaanpendistribusian,makadilaksanakanpengangku-tan.Datayangdibutuhkanuntukpengangkutanadalah:jenislogistikdanperalatanyangdiangkut, jumlah, tujuan, siapayangbertanggung jawabdalamperjalanantermasuktanggungjawabkeamanannya,siapayangbertanggungjawabmenyam-paikankepadapenerima.

6. Penerimaan Di Tempat TujuanLangkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penerimaan di tempat tujuanadalah:

a. Mencocokkanantaradatadimanifestpengangkutandenganjenisbantuanyangditerima.

b. Mengecekkembali,jenis,jumlah,beratdankondisibarang.c. Mencatat tempat pemberangkatan, tanggal waktu kedatangan, sarana

transportasi,pengirimdanpenerimabarang.d. Membuatberitaacaraserahterimadanbuktipenerimaan.

7. PenghapusanBaranglogistikdanperalatanyangdialihkankepemilikannyaatautidakdapatdi-gunakanatautidakdapatdimanfaatkanatauhilangataumusnahdapatdilakukan

MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATANMODUL POKOKSESI 5

Page 101: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

101PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

penghapusan.Penghapusanharusdilakukandenganpermohonanpenghapusanolehpejabatyangberwenangmelaluiprosespenghapusandandiakhiridenganberitaacarapenghapusan.

8. PertanggungjawabanSeluruhprosesmanajemenlogistikdanperalatanyangtelahdilaksanakanharusdibuatpertanggungjawabannya.Pertanggungjawabanpenanggulanganbencanabaikkeuanganmaupunkinerja,dilakukanpadasetiaptahapanprosesdansecaraparipurna untuk seluruh proses, dalam bentuk laporan oleh setiap pemangkuproses secara berjenjang dan berkala sesuai dengan prinsip akuntabilitas dantransparansi.

IV. Pola Penyelenggaraan Manajemen Logisti k Dan Peralatan PolapenyelenggaraanmanajemenlogistikdanperalatandiIndonesiaterdiridaritigatingkatanyaituTingkatNasional,TingkatPropinsidanTingkatKabupatenKota.Pelibatanlembagadimasingmasingteritorialiniberdampakpadasistemmanaje-menyangmengikutifungsinya:sistemkomando,sistemoperasi,sistemperenca-naan, sistemadministrasikeuangan,sistemkomunikasidansistemtransportasi.Masing-masingtingkatkelembagaanmelaksanakanmanajemenlogistikdanper-alatandenganmenggunakandelapan tahapanmanajemen,namundenganwe-wenangyangberbeda-beda.

Instansi/LembagaDunia Usaha

dan MasyarakatBNPB

BPBDPROVINSI

BPBDKAB/KOTA

DEPO LOGISTIK

BPBD PROP.TERDEKAT

BPBD KAB/KOTATERDEKAT

KORBAN BENCANA

Instansi/LembagaDunia Usaha

dan Masyarakat

Instansi/LembagaDunia Usaha

dan Masyarakat

Pengerahan

Permintaan

Keterangan:

Bagan 2:Proses Penyelenggaraan Logisti k dan Peralatan

MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN MODUL POKOKSESI 5

Page 102: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

102 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Bagan di atasmenjelaskanmengenaimekanisme permintaan bantuaan logistikdanperalatan.PemerintahdibawahBNPBmembentukUPTatauUnitPelaksanaTeknisyangmelaksanakantugasteknisoperasionaldiwilayahregionalyangmen-unjangPByangbertugasdanberfugsiuntuk:

• MempercepatbantuanPB.• Penyelenggaraanpelatihanber-basismasyarakat.• Pusatinformasi.• Memperpendek&mempererathubunganBNPB&BPBD.• Perencanaan,PengawasandanPelaporandibidanganggarandanprogram.• Titikkontak.• Koordinatorpelaksanaan.• Sistembantuanmemdukungperlindungan,penyelamatan&HAM.• Pusatinformasi,verifikasi&evaluasi.• MenjaminsistemmanajemenPBmendapatdukungandariBNPB.• Meningkatkan koordinasi bantuan logistik & peralatan, penyelenggaraan

pelatihanPB,Penghimpunaninformasibencanadenganpusat-pusatPB,BPBD,Instansi/LembagadanPemda

• Komunikasidankoordinasiinformasi.• Meningkatkankapasitasorganisasistruktural.

MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATANMODUL POKOKSESI 5

Page 103: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 104: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 105: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 106: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 107: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

107PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Fasilitator menjelaskan tentang keragaman di masyarakat dan bagaimana per-bedaan mempengaruhi kondisi tiap kelompok di masyarakat dalam penanggu-langan bencanamelalui permainan powerwalk. Kemudian fasilitatormengajakpesertamembahassebuahstudikasustentangpemilihanketuapengungsianun-tukmembahas pentingnya pelibatan semua kelompokmasyarakat. Selanjutnyafasilitatormemimpindiskusikelompokbesar tentang fakta-faktayangberkaitande-nganisugender.

Sesi 1:Gender Dan Kelompok Rentan Dalam Penanggulangan Bencana

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 108: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

108 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Pengantar Penanggulanganbencanayangkomprehensifmembutuhkanperspektifyangsen-sitifpadaperbedaankebutuhan,carapandangdanpengalamansetiapelemensosialmasyarakatyangberagam.Kecermatandalammembacakeragamanituakansangatmemudahkan penangulangan bencana sekaligusmemastikan tepat pen-dekatandansasaran.Perspektifgenderdalammodulinitakhanyabergunauntukmengenalikebutuhandancarapandangyangberbedaantara lelakidanperem-puanatasbencanatetapijugadapatdigunakanuntukmengenalikebutuhan,carapandang,danpengalamananak-anakatauorangdengankebutuhankhususdalammenghadapibencanadanmenanggulanginya.Hubungan sosial yang timpang antara lelaki dan perempuan akan memuncul-kanketidakadilangender.Persektifgenderdapatdigunakanuntukmeneropongbentuk-bentukketidakadilanitu.Danperspektifyangsamapadadasarnyadapatdigunakanuntukmelihatketimpanganlainsepertiketimpanganantaraorangde-wasadananak-anak,atauantarakelompokmayoritasdanminoritas,atauantara

Bahan Bacaan

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 109: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

109PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

orangtanpakebutuhankhususdenganorangberkebutuhankhusus.Lelakidanperempuan,sebagaimanajugaorangdewasadananak-anak,atauorangtanpake-butuhankhususdanorangdengankebutuhankhususakansama-samamenderitaketikamenghadapibencana.Namunkarenaadanyaketimpangansosial,kelompokrentanituakanmenghadapipersoalanlebihsulit.PenanggulanganBencanaakandijaminberhasil ketika keragamanmasyarakatdirespon secara adil danpropor-sionaltanpabias,prasangkadandiskriminasi.

I. Mengapa Gender Dipersoalkan ?Istilahgenderdigunakanuntukmenjelaskanperbedaanlaki-lakidanperempuanyangbersifatbiologis/kodraticiptaanTuhandanyangbersifatbentukanmanusiadansosial(budaya).Pembedaaninisangatpentingkarenaselamainiterdapatpen-campuradukanciri-cirimanusiayangbersifatkodratidantidakmungkinberubahdenganciri-cirimanusiayangbersifatnonkodrati(gender)dansebenarnya,bisaberubah ataudiubah. Pembedaan gender ini sangatmembantu kita untukme-mikirkanulangtentangpembagianperanyangselamainidianggaptelahmelekatabadipadalelakidanperempuan.Upayauntukmemikirkanulangitudiperlukanagarperanyangbersifatrelatifitutidakdianggapabsolut.Dalamsituasibencanarelativitasperansangatdibutuhkanagarlelakidanperempuanbisasalingmem-bantudanbergotongroyongtanpadigangguolehhambatantentangperanyangdianggapbolehdantidakbolehdilakukanolehlelakidanperempuan.

Dengan kata lain kita perlumemisahkan perbedaan jenis kelamin biologis dangender karena konsep jenis kelaminbiologis yangbersifat permanendan statisitutidakdapatdigunakansebagaialatanalisisyangbergunauntukmemahamire-alitaskehidupandandinamikaperubahanrelasilelakidanperempuan,termasukdalammenghadapisituasidaruratakibatdatangnyabencana.

Analisissosialinilahirkarenaalatanalisissosialyangtelahadasepertianalisiske-las,analisisdiskursus/pemikiran(discourseanalysis)dananalisiskebudayaanyangselamainidigunakanuntukmemahamirealitassosialtidakdapatmenangkapre-alitasadanyarelasikekuasaandidasarkanpadarealisasigender.Padahalrealitasrelasikekuasaanitusangatberpontensimenumbuhkanpersoalansepertikeren-tanandalammenghadapibencana.Dengandemikiananalisisgendermelengkapisekaligus mengoreksi alat analisis sosial yang ada yang dapat digunakan untuk meneropongrealitasrelasisosial lelakidanperempuansertaakibat-akibatyangditimbulkannyabaikdisaattidakadabencanamaupundalammasakrisisketikamenghadapibencana.

Secaraumumadanyagendertelahmelahirkanperbedaanperan,tanggungjawab,fungsidanbahkanruangtempatdimanamanusiaberaktifitas.Secarasederhanaperbedaangendertelahmelahirkanpembedaanperan,sifat,danfungsiyangter-polasebagaiberikut:

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 110: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

110 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Tabel1PeranGenderLelakiDanPerempuan

SifatFungsiRuanglingkupTanggungjawab

PerempuanFeminin

ReproduksiDomestik

PencariNafk ahTambahan

Laki-lakiMaskulinProduksiPublik

PencariNafk ahUtama

Anggapanbahwasifatperempuanfemininataulaki-lakimaskulintidaklahmutlaksemutlakperbedaan jenis kelaminbiologis.Memangada yangmeyakini bahwasifatfemininberhubungandengankemampuanbiologisperempuanuntukhamildanmelahirkan.Namuntidaklahterlalupentingdarimanasifatfeminin-maskulinituberasal.Banyakstudiantropologimembuktikanbahwasifat-sifatitusebenar-nyaditumbuhkan,diasuhkan,diajarkan(disosialisasikan)melaluibudaya.

Cobakitarenungkan,bukankahlaki-lakijugamemilikisifatfemininsepertisabar,lembut,pengasih.Atausebaliknyaperempuanjugapunyasifatmaskulinsepertiberwatakkeras,kasar,tegassepertisifat-sifatyangselama inidianggapmilik le-laki?Dibeberapakebudayaan terutamapadamasyarakatperamu (bertani)dannomaden (berpindah-pindah), alam telahmengajarkan perempuan untuk jugabersifatmaskulinagarmerekabisaberburudanmenjagaanak-anakdarikerasnyaalamataugangguanbinatangbuasataulelakiuntukbersifatfemininagarmerekadapatmempertahankanketurunannyamelaluiasuhanbersama.Demikianhalnyadenganruanglingkuptempatmanusiaberaktivitas.Ruangdomestikdisekitarru-mahtanggaseringkalidianggapsebagaisesuatuyangmelekatpadaperempuan.Padahalkitatahudalamkenyataanya,perempuanjugaberaktivitasdiruangpu-blik,mencarinafk ah,mengajar,menjadidokter,menjadipejabatdanseterusnya.Perempuan juga mengembangkan karir serta memerankan fungsi-fungsi sosialdanpolitiknyadiluarrumah.Sebaliknyataksedikitlaki-lakiyangtinggaldidalamrumahdanmengembangkankemampuannyamelakukanperanpengasuhandanpemeliharaananak.Pemilahanfungusproduksidanreproduksi,sertapemisahanruangpublikdandomestikkinisemakinkabursetelahberkembangnyatekhnologikomunikasi dengandikemukakannyaperangkatkomputer.Diperkotaan,banyakorangsaat inimenjalankanpekerjaanyadidandari rumahtanpaharuspergiketempatkerja(kantor).Halyangsamaterjadipadamasyarakatpetani,yanghampirtidakmemisahkankegiatanproduksidanreproduksidarirumahnyadimanalelakidanperempuanberperanaktifdidalamnya.

Analisisgender,antaralainmembantukitauntukmemahamiberbagaiperubahantersebut.Analisisgendermengajakkitamengubahcarakitamemandangsoalre-lasi lelakidanperempuanyang selama ini dianggap sebagai sesuatu yangtidakdapatberubah,padahalkenyataanyabisadanmungkinberubah.

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 111: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

111PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Dalamkonteksbencana,analisisgendersangatdibutuhkanagarkitatakterjebakdalamprasangkapembagianperangenderyangbiasdanmenggunakanperspektifrelawanyangdatangdaribudayakotamisalnya.Analisisgenderdapatmendekat-kan realitas di lapangan pada kenyataan yang sesungguhnya tanpa prasangka atau bias. Dengan begitu akses lelaki dan perempuan atas bantuan atau partisipasidalammenanggulangibencanaakanmaksimal.

II. Haruskah Peran Gender Yang Sudah Ada Diubah?Secarateoriadaduapendapatyangberbedasoalperludantidaknyaperubahanperanitu.Kelompokpertamamengatakanbahwaperbedaanperanyangselamainimelekat pada laki-laki dan perempuan harus diubah karena pada dasarnyaperanperempuandanlaki-lakidianggaptidakperluadaperbedaan.Perbedaanyangadahanyalahciptaanmanusiadanbukansesuatuyangpermanen.Karenadidalammasyarakatperan-peransosiallelakidianggaplebihtinggi,makakelompokpertamainiberpendapatbahwauntukmencaripersamaan,perempuandidoronguntukmengejarketertinggalannyadarilelaki.Artinyakelompokinimelihatbahwaacuanyangharusdikejaradalahsikap,keberhasilan,karakteryangdimiliki lelakiyangselamainidianggaplebihunggul.Jikaperempuaninginmajudiaharusjugamemilikikemampuan,karakter,sifatdanlain-lainsebagaimanayangdimilikikaumlelaki.Secarasederhanakelompokiniserinhdisebutsebagaikelompopokfeminisliberal.

Kelompokkeduamengatakan,bahwakarenaperempuandanlaki-lakididefinisikandandiharapkanuntukbertingkah laku secaraberbedadidalammasyarakatnya,makamerekajugamemilikiperantanggungjawabsertafungsi-fungsisosialyangberbeda.Hubungan-hubungandiantarakeduanyadidasarkanpadakepentinganyang berbeda-beda dan potensimenimbulkan ketertindasan. Sebab hubungan-hubunganitudidasarkanpadarelasikuasadimanayangsatumendominasiyanglain.Kelompokinisecarasederhanadisebutsebagaikelompokfeminiskritis.

Bagimerekabukanpersamaanituyangdiperlukanmelainkanbagiamanakepel-bagaian dan keberadaan itu dikenali, diterima dan diakui sebagai sebuah reali-tas.Denganbegituperubahanperan,ruanglingkupkegiatan,fungsidanlain-laintidakselaludiperlukan–meskipunbisadilakukan-sepanjangtidakmemunculkanketidakadilan.

Contohpaling jelaskebijakanyangtidakadil gender inidapatdilihatdalamsis-tempembagianransumdipengungsian.Kelompoksatumenyatakan,pemberianransumbagipengungsiperempuandiwakilkankepadasuaminya,atauanak-anakdiwakilkankepadaorangtuanya,orangberkebutuhankhususdiwakilkankepadaorangtanpakebutuhankhusus.Kelompokpertamainiberpendapatcaraitusudahadil.Kelompokkeduaberpendapatcara ini tidakadilkarenaperempuan,anak-anakdanorangdengankebutuhankhususpadadasarnyapunyakebutuhanyangtidakselalusamadenganyangmewakilinyadantidakselalubisadibayangkanataudisuarakanolehparawakilnya.

Kedua pendapat di atas sama sama memiliki pengaruh yang kuat dalam masyarakat dan para perancang pembangunan. Tentu saja kedua-duanya sama-sama pun-

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 112: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

112 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

ya alasanmengapamerekaberpendapat seperti itu. Kepentingan kita sekarangadalahmengetahui bahwaadadua carapandangdalammenjawabpertanyaanharuskahperangenderdiubah.Diatastelahdisinggungbahwaperangendersebe-narnyatidakperludirubah-meskipunbisaberubah-sepanjangtidakmemuncul-kanketidakadilan.Pertanyaanberikutnyaadalahbagaimanacarauntukmengeta-huiapakahperbedaangenderitumemunculkanketidakadilanatautidak.

III. Mengukur Ketidakadilan Gender Berikut ini diketengahkan suatu patokan sederhana yang dapat digunakan untuk mengukurapakahperbedaangender,perbedaankemampuandanumur,menim-bulkanketidakadilanatautidak.

1. SubordinasiSubordinasiadalahsuatupenilaianatassuatuperandimanaperanyangsatudi-anggaplebihrendahdariperanyanglain.Penilaianitumunculakibatadanyapra-sangkaataskeadaan,statusseseorang.Karenaadanyaperangenderyangberbedaantaralelakidanperempuan,demikianhalnyaadanyaperansosialyangberbedaantaraorangtanpakebutuhankhususdanorangdengankebutuhankhusus,makalingkup,tanggungyangdidasarkanpadafungsisosialmasing-masingjugaberbeda.

Dalamperbedaangender,perempuandianggapbertanggungjawabuntukurusandomestik.Fungsi sosial yang selama inidiserahkankepadanyaadalahmerawatkeluargauntukmenjagakelangsunganhidupmanusia,ataudalambahasalaindis-ebutreproduksi.

Pertanyaannyasekarang,apakahperandanfungsiitumendapatpenghargaanyangsamadenganperanseseorangyangbekerjadiruangpublik(diluarrumah)yangdianggapsebagaipencarinafkahatauperanreproduksi.Jikaternyatajawabanatasperbedaanpenghargaanatasperanitu”tidaksama”makaituberartiperandanfungsiperempuandidalamrumahtanggaitudianggapsubordinatdariperandanfungsilaki-lakidariluarrumahtangga.Perbedaanpenghargaanataskeduaperanyangsesungguhnyasama-samapentingini,jelastidakadil.

Denganmenggunakanlogikayangsamakitabisamemikirkanapakahkarenaper-bedaankeadaanfisikdanorangdengankeadaankhususdianggaptidakmemilikihakyangsamadalammasyarakat,bahkansebaliknyadianggapbebansosial?Jikajawabannyamerekadianggaptidaksetaradenganyanglainnyamakaperbedaanpenghargaanitumerupakanketidakadilan.

Jadi, jika di dalam masyarakat masih ada perbedaan penghargaan, perbedaankompensasibaikyangbersifatpsikologismaupunekonomi(denganmisalnyatidakmengakuipekerjaanrumahtanggasebagaisumbanganperempuandalampruduk-tivitas)makaituberartifungsidanperanperempuandianggapsebagaisubordinasi(lebihrendah)dariperandanfungsiproduksiyangselamainididefenisikanseba-gaitugasyangharusdiembankaumlaki-laki.Sepanjangpenghargaansosialkepa-daperanreproduksidanruangdomestikitumasihrendah,sebenarnyasepanjangitupula ketidakadilanmasihberlangsungdan inlah salah satualatukur ketidakadilanitu.

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 113: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

113PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Singkatnyasubordinasigenderperempuan,orangdengankebutuhankhususanta-ra lain,dapat dilihat dari:

a. Masihsedikitnyaperempuandanorangdengankebutuhankhususyangbeker-jadidalamperanpengambilkeputusandandalammendudukiperanpenentukebijakan.

b. Adanyastatusperempuansebagaijeniskelaminyanglebihrendahdibanding-kanlaki-laki,misalnyaperempuanyangtidakmenikahdinilaisecarasosiallebihrendahdari laki-laki yangtidakmenikah,perempuanyangtidakpunyaanakdihargailebihrendahdarilelakiyangtidakpunyaanak,lelakilajangakibatper-ceraiandianggaplebihberhargadibandingkanperempuandenganstatusyangsama.Demikianhalnyaorangdengankebutuhankhususdibandingkandenganorang tanpa kebutuhan khusus atauperempuandengan kebutuhan khususdibandingkandenganlaki-lakidengankebutuhankhusus.

c. Dalampengupahan,perempuanyangmenikahdibayarsebagaipekerjalajangdengan anggapan setiap perempuan mendapatkan nafkah yang cukup darisuaminya.

d. Dibeberapaperusahaanterdapataturangajidimanaperempuanmendapat-kanpotonganpajaklebihtinggikarenadianggapsebagaipekerjalajangmeski-punsecaradefactoharusmenafkahikeluarga.

e. Murid lelakidanperempuandiperlakukansecaraberbedadengananggapanperempuantidakakan/tidakperlumelanjukansekolahtinggi.

f. Murid-muriddengankebutuhankhususdiperlakukansecaraberbedadengananggapantidakakan/tidakpelumelanjutkansekolahtinggi.

g. Guru memanggil/menyebut nama murid lelaki lebih sering daripada muridperempuandengananggapanlelaki lebihpintardan lebihaktifdanmembu-tuhkanperhatianlebih.

h. Ketikadipengungsian,lelakidianggaplebihtegardibandingkandenganperem-puan.

2. MarjinalisasiMarjinalisasi adalah suatu proses peminggiran peran ekonomi seseorang atausuatukelompokyangmengakibatkanprosespemiskinan.Banyakcarayangdapatdigunakanuntukmemarjinalkan seseorangatau suatukelompok. Salah satunyaadalah denganmenggunakan asumsi gender. Dengan anggapan bahwa perem-puanhanyalahiburumahtangga,makaketikamerekabekerjadi luarrumahdisektor produksi mereka sering dinilai dengan anggapan hanya sebagai pencarinafkahtambahan.Jikahaliniterjadimakasebenarnyatelahberlangsungprosespemiskinandenganalasangender.

Dalamsituasibencana,prosespemiskinanakibatprasangkagenderkerapterjadi.Akibatadanyaanggapanlelakiadalahkepalakeluarga,upayapemulihanekonomiseringberorientasikepadakaumlelakiyangdianggappalingutamamembutuhkanlapanganpekerjaan.Pembagianbantuanseringkalihanyadiberikankepadakelapa

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 114: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

114 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

keluarga.Padahalsebagaimanusialelakipunyake-butuhanuntukmengatasipersoalannyadipengung-siang.Belanjarokoksemakinbesarakibatstressyangdihadapi,misalnya.Denganadanyaanggapan lelakisebagai kelapa keluarga telah menutup akses bagiperempuanuntukmendapatkanjatahnyasesauike-butuhannya.

Beberapa hal yang dapat dijadikan ukuran adanyaprosesmarjinalisasibaikyangdidasarkanpadaper-bedaan gender ataudidasarkanpada keadaanfisikadalah: Apakah kinerja perempuan dalam rumahtangga (domestik) dinilai sama dengan pekerjaanpublikbaikdimasadamaiataukonflik,ataudimasaamantanpabencanaatauketikaadabencana.Per-tanyaanyangsamabisakitaajukanuntukorangden-gankemampuankhusus.Apakahperempuanmemi-likiaksesyangsamaterhadapsumberdayaekonomi,pemanfaatan waktu dan pengambilan keputusandalamsituasiapapun,damaiataukonflik,adaatautidakadabencana?Demikianhalnya,apakahorangdengan kebutuhan khusus mempunya akses ter-hadap sumber ekonomi, pemanfaatan waktu danpengambilankeputusandalamsegalasituasi?

JikajawabannyaTidakatauBelum,makasebenarnyadi sanaprosesmarjinalisasi sedangdanmasihber-langsung.

3. Beban GandaTelahdiuraikanbahwaperangendertidakmenjadimasalahjikatidakmemunculkanketidakadilangen-der.Salahsatuukuranyangdapatdigunakanadalahmengenaliterjadinyaketidakadilangenderyangdili-hatdaribebankerja.Peran reproduksi perempuan seringkali dianggap peranyangstatisdanpermanen.Sementarakarenacapaianpendidikanperempuansemakintinggi,per-mintaan pasar akan tenaga kerja perempuan jugameningkat.Dalamsituasisepertiitutaksedikitper-empuanyangmasukkedalamsektor-sektorformalsebagaitenagakerja.Akantetapi,masuknyaperem-puankesektorpubliktidakdengansendirinyadiiringidenganberkurangnyabebanmerekadidalamrumahtangga.

Hal tersebut disebabkan oleh anggapan tentang

Boks 1 : Contoh Marjinalisasi• Apakahperempuanmemiliki

kesempatan yang luas untuk tetapberaktivitassebagaima-nakaumlelakiketikamerekatinggaldipengungsian?Apa-kah perempuan bisa tetapmengembangkan karirnya?Apakah orang dengan kebu-tuhan khusus punya kesem-patan tanpa prasangka untuk mengembangkankariernya?

• Apakah perempuan men-dapatkan dorongan atau setidaknyakebebasankultur-al dan politik untukmemilihkariernya dibandingkan den-gan rumah tangga tanpa ada sanksisosial?

• Apakah perempuan secarade facto menerima upahyang sama dengan upah re-kan sekerjanya yang laki-lakiuntuk jenis pekerjaan yangdinilai setara? Apakah orangdengan kampuan khusus di-beriupahyangsamadenganrekan sekerjanyauntuk jenispekerjaanyangdinilisetara?

• Apakah perempuan men-dapatkan kesempatan yang sama untuk masuk ke lapa-ngan pekerjaan apapun dandimanapun tanpa ada pem-bedaanyangdisebabkanolehkemampuanreproduksinya?

• Apakahperempuan ikutdip-ilihsebagaipimpinankelom-pok ketika mereka ada dipenampungan pengungsian atau di lingkungan mereka tinggal? Apakah perempuandiakui di depan hukum setara dengan pria dalam hal mem-perolehwaris,

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 115: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

115PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

tanggung jawab yang dilimpahkan kepada perem-puan dalammengurus rumah tangga . Paling jauhpekerjaanitudialihtugaskankepadaperempuanlain,baik itupembanturumahtangga,atauanggotake-luargaperempuan lainnya.Danmeskipun tugas itudialihtugaskan kepada pihak lain, namun tanggung jawabnyamasihtetapadapadapundakperempuan.Akibatnya,perempuan mengalami beban yang ber-lipat ganda. Di dalam rumah mereka bertanggungjawabmengurusrumahtanggamereka,memasak,mencuci,mengurusanak-anakdanmemenuhikebu-tuhan emosional suaminya,sementara di luar rumah mereka juga dituntut sebagai pekerja yang harusbekerjasecaraprofesional.Belumlagidenganperansosialnya di dalam masyarakat sebagai pengelolakegiatanmasysrakat.

Di pengungsain peran ganda perempuan semakinberlipat.Iamenjadiibubagianak-anaknyadanjuru-rabat bagi anggota keluarganya yang sakit. Ia jugaharus mengatasi kebutuhan-kebutuhan yang pa-ling dasar sepertimencarimakan,mencari air ber-sihdanmembersihaknpuing-puingpaskabencana.Di komunitas pengungsian perempuan juga seringmendapatkanperansosialsepertimemasakdidapurumum, mengasuh anak-anak yang kehilangan orang tuanyadanmerawatorangsakitatauorangtua.Be-lumlagijikaadaanggotakeluargayangmembutuh-kankebutuhankhusus.

4. KekerasanPerbedaan gender sangat rentan memunculkankekerasan.Dimasakonflik,dipengungsiankekeeasanberbasis gender sangat kerap terjadi sebagaimanadilaporkan Komnas Perempuan. Perempuan men-galami kekerasan fisik dan seksual dari suaminya.Mereka jugamengalami kekerasan atau pelecehanseksual akibattidakmemadainya tempatpengung-siandankamarmandi.

Di atas telah diuraikan bahwa peran gender telahmembedakankarakterperempuandanlaki-laki.Per-empuandianggpfeminin laki-lakidianggapmasku-lin.Karakter ini jugakemudianmewujuddalamciriciripsikologissepertilelakiitudianggapgagah,kuat,berani,macho,agresifdanlainlain.Sebaliknyaper-

Boks 2 : Contoh Beban Ganda• Di rumah menjalankan

peran reproduksi berupapemeliharaan keluarga danpengasuhan.

• Ditempatkerjamenjalan-kanperanproduksi.

• Di komunitas menjalan-kan peran pengelolaan ko-munitas.

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 116: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

116 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

empuandianggaplembut,penurut,senangdiperha-tikandanseterusnya.

Sebenarnyatidakadayangsalahdenganpembedaanitu.Akantetapiternyatapembedaankarekterinise-ringmemunculkantindakankekerasan.Denganang-gapan gender perempuan itu feminin, lemah danlain-lain,secarakelirudiartikansebagaialasanuntukdiperlakukan secara tak semena-mena berupa tin-dakankekerasanseksual.Bentukdarikekerasansek-sualitubermacam-macam,daritindakanmenggoda,pelecehansampaikekerasanberupaperkosaan.

5. StereotypeSemua bentuk ketidak adilan gender yang telahdiuraikan di atas seperi subordinasi , marjinalisasi,beban ganda dan kekerasan, sebenarnya berpang-kal pada suatu sumber kekeliruan yang sama yaitusteretypegenderlelakidanperempuan.Stereotypeadalahpemberianlabelataucapyangdikenakanke-pada seseorang atau suatu kelompok yang didasar-kanpadasuatuanggapanyangsalahatausesat.Pe-labelan umumnya dilakukan dalam dua hubungansosial atau lebih dan sering kali digunakan sebagaialasan untuk membenarkan sebuah tindakan darisatukelompokkekelompoklainnya.

Pelabelanjugamenunjukanadanyarelasikekuasaanyangtidakseimbang.Masing-masingpihakumumn-yamenciptakanlabel-labelstereotypetertentuden-gantujuanuntkmenaklukkanataumenguasaipihaklain.namun umumnya pihak yang lebih kuat ataudominandapatlebihpunyadayadalammembangunstereotypepihaklainnya.Pelabelanbisaterjadipadasuku,etnis,rasdanagama.Sukutertentuyangdibericap tertentu jelas dapat berakibat pada hilangnyaaksesmerekaterhadapkesempatankerjaatausum-berekonomi.

Salah satu pelabelan negatif bisa diterapkan padagender baik lelaki maupun perempuan.namunpelabelan negatif sering kali lebih ditimpakan ke-pada perempuan. Misalnya perempuan diang-gap cengeng,suka digoda,tidak rasional, tidak bisamengambilkeputusandanlain-lain.

Limabentukketidakadilangenderinipadadasarnyajugabentuk-bentukketidakadilanyangdapatmen-

Boks 3 : Contoh Kekerasan • Pemaksaan penggunaan

alat kontrasepsi kepada perempuan atau perem-puan dengan kebutuhankhusus termasuk peng-abaian kebutuhan akanalat kontrasepsi

• Penyebutan dan penggu-naan bahasa yang menu-juk pada ciri-ciri fisik danstatus perkawinan per-empuan (misalnya bahe-nol, janda kembang dansejenisnya) atau penggu-naanbahasayangmelece-hkan(sipincang,sibuta,sigagu dan seterusnya)

• Sikap dan tindakan yangdiasosiasikan pada per-nyataan hasrat seksual berupa suitan, tepukan,rangkulan, kedipan dan lain-lain.

• Pencabulan dan Porno-grafi

• Pembatasan pemberiannafkah, bantuan ransumyang tidakmencukupi ke-butuhankorban.

• Laranganbagiperempuandan orang dengan kebu-tuhan khusus untuk ter-libat dalam pengambilankeputusan dengan alasan kecurigaan melakukan pel-anggaranmoral.

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 117: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

117PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

impaorangdengankebutuhankhusus.DandalamPBsikaptidakwaspadaataskeragaman,tidakwaspadaatasadanyaprasangkayangnegatifakanmenghambatPB.

III.Kelompok Rentan Dalam Penanggulangan Bencana MerujukpadadefinisiBlaikie,P.et,al(2009)kerentananmerujukpadakarakteris-tikorangataukelompokdansituasiyangmempengaruhkapasitasmerekauntukmengantisipasi, berhadapan dan kemampuan pulih dari dampak ancaman. De-ngandemikiandarisisikerentanan,setidaknyaterdapattigahal:

• Kekurangmampuanuntukmenghindariancaman

• Lebihmudahterdampakancaman

• Kekurangmampuanuntukberdaptasidengandampak

Secaraumumterdapatkelompokyangdianggaplebihrentandibandingkankelom-pok lainnya yaitu :

1. Anak-anak KonvensiPBBtentanghakanak(United Nation Convention on the Right of the Chil-dren/UNCRC)memberikanbatasan;Anakadalahsetiaporangyangdibawahusia18tahun,kecualiberdasarkanundang-undangyangberlakubagianakditentukanbahwausiadewasadicapailebihawal.SementaraitumenurutUUNomor23ta-hun2002tentangPerlindunganAnak(UUPA)menyebutkananaksebagai:Sese-orangyangbelumberusia18tahuntermasukanakyangmasihdalamkandungan.

Anak-anakmenjadikelompokrentankarenabeberapahalyaitukondisifisik(tena-ga,dayatahanterhadapperubahansecaratiba-tiba),kondisimental(ketidaksia-panmentaldenganperubahandrastis/traumatis)dankurangpengalaman(mudahdiperdaya, jam terbangberhadapandengan situasi suli rendahdan coping skillsertakemampuanbertahanhiduprendah).

Beberapacontohkerentanananakdalamsiklusbencana.Ketikaprabencanaanak-anakadalahkelompokyangkerapkaliterabaikanuntukmendapatkanpendidikanpengurangan resiko bencana. Ketika bencana tiba, anak-anak seringkali secarafisiklebihlemahdibandingkanorangdewasa.Sementaradisaatpemulihananak-anakkerapkalitidakbisamengaksesbantuan,karenakemasanbantuanseringkalimenggunakanstandarukuranorangdewasa.Misalnyapembuatanjambanyangtidakramahukurananak-anak, jarakke fasilitasMCK yangterlalu jauh,ukuranbajuyangdidistribusikebanyakanuntukdewasadanpegemasansertajenisma-kanan.

Secarapsikologis,anak-anakmengalamidampak lebihberatdariorangdewasa.Merekasangatterpengaruholehperistiwatraumatisyangdialami(menyaksikankematian,terpisahdariorangtua,sebatangkara),jugamerasakandampakperi-stiwa yang dialami orang tuanya. Anak-anak juga tidakmendapatkan penanga-nanpemulihanpsikososialyangmemadai,karenatidaksemualingkunganmemi-liki kepedulian terhadapperlindungananak. Selain itumereka juga kurangbisa

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 118: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

118 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, kebanyakan keputusan anak-anakdiputuskanolehorangdewasa.

Boks 4 : Anak-Anak dan Bencana Badai Mitch di Nicaragua (Baez dan Santos, 2007)November1998BadaiMitchmenghantamAmerikaTengahdanberdampakpada beberapa negara di wilayah tersebut yangmenyebabkan kerusakanparah,baikdarisisimanusiamaupunkerusakanfisik.Jumlahkorbantewasdiperkirakanmencapai10,000orangdengan2.000diantaranyaditemukandiNicaragua.PemerintahNicaraguajugamemperkirakanbahwasedikitnya20%atau45.000jugaterdampakbencanatersebut.Terkaitdengandampakbencanaterhadapanak-anaksebuahstudikuasieksperimenyangdilakukanmenunjukkandampakbencana terhadaptigahal yaitunutrisi, kesehatandanpartisipasikerja.Studimenunjukkanbahwakurangdari30%anak-anakyangterdampakbadaiyangmendapatkanaksesterhadapkonsultasimedis,meskipun ditemukan tidak adanya perbedaan prevalensi penyakit antaraanak-anakyangterdampakdananak-anakyangtidakterdampak.Selainitu,terjadikenaikan8,7%padaanak-anakyangmengalamimalnutrisidanstatusmalnutrisiterusmemburukpascakejadian.Darisisipartisipasitenagakerja,jumlahanak-anakyangdapatmengaksessekolahsekaligusmendapatbebankerjayanglebihbanyakmeningkatmenjadi58%.

2. Perempuan Perempuanmenjadilebihrentankarenaadanyaketidakadilanjender.Ketidakadi-lanjenderbisamunculdalambentukkekerasan,peminggiran,bebangandadansebagainya.Ketidakadilanjendermemunculkanhambatandalamaksesdankon-trol sumber daya, misalnya kesempatan mendapatkan pelatihan kebencanaan(karena bencana identik dengan kerusakan infrastruktur dan dengan demikiandianggapidentikdenganwilayahlaki-laki),proporsiketersediaanfasilitassanitasi(jamban,MCK)yangtidakmemadaidimasatanggapdarurathinggatidakterdaf-tarsebagaipenerimabantuansosialpadafasepemulihan.Perempuanjugasan-gatrentanmengalamikekerasan.Misdalnyaperkosaan,kekerasandalamrumahtangga,traumayangberulangkarenaterdampakpenyakitmenularseksual,hamildi luarnikahdanlain sebagainya.Padaumumnyaperempuanjugatidakberanimelaporjikamengalamikasus-kasusterutamayangterkaitdenganpelecehansek-sualkarenamalu.Khususuntukanakperempuan,dalamsituasidaruratmerekacenderungberadadibawahrsikokekerasanseksualkarenaminimnyakemampuanmelindungidirisertaketidakmampuanuntukmengambilkeputusanbagidirinyasendiri. Berikut beberapa contoh kasus yangmenunjukkan bahwa perempuanrelatiflebihrentanterhadapbencanakarenaperan-perantradisionalgenderyangdiembannya.

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 119: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

119PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Boks 5 : Perempuan dan Bencana di India, Bangladesh dan In-donesia (WHO, 2002)1. PadawaktugempabumidiMaharasta, India, lebihbanyakperempuantewasdibanding laki-laki.Hal ini disebabkanperempuantinggal di rumahuntukmemasakdanmengasuhanak,sementara laki-lakiberadadi ladanguntukmemanenpadiyangakandigunakanuntukfestival,dansebagianlain-nyabermigrasikekota.Sementaraanaklaki-lakisedangberadadisekolah.2. Badai topan yang terjadi di Bangladesh pada tahun 1991, menyebab-kanperempuandananak-anaktewaslebihbanyak,disebabkanperempuanharusmenungguparalaki-lakikembaliuntukmemutuskanapakahmerekaakanmelakukanevakuasiatautidak.3. Pada tanggal15April, 2004dilaporkanbahwakorbanTsunamidiAcehmencakup126,602dan93,638hilang. Tidakadadatapilah jenis kelamin.OxfamkemudianmembuatsebuahstudidiempatDesadiAcehBesardanhasilnyamenunjukkanbahwadari676korbanyangselamat,hanyaterdapat189perempuan.Dengandemikianrasiolaki-lakidanperempuanuntukter-paparbencanaadalah1:4.SementaradiAcehUtara,dari366wargayangtewas,77%diantaranyaadalahperempuan.Perempuanlebihrentandianta-ranyadisebabkanolehketidakmampuanmerekauntukmenyelamatkandiri,karenatidakdilatihkanketrampilanberenangataumemanjatpohon,yangdianggapketrampilanlaki-laki.

3. Difabel Fisik atau Mental Kelompokdifabelbaikfisikmaupunmentaljelasmemilikikebutuhanberbedadariorangnormal.Dalamsituasinormal,kelompokinitelahbanyakmendapatkanbe-ragambentukdiskriminasi.Misalnyakesulitanuntukmengakseslayanan-layananpublic.Ketikabencanaterjadimerekakehilanganperawatandanpelayananyangbiasadiperolehdankurangdipedulikanolehoranglain.Dengandemikianmerekamengalamipeminggiransebanyakduakali,danmenjadikorbanuntukkeduakalin-ya.Kelompokiniberesikobesarmengalamikekurangannutrisi,tertularpenyakit,dankekuranganperawatankesehatan

4. Manusia Lanjut UsiaSama seperti anak-anak, kelompok ini kerapkali tidak diperhatikan. Orang tuamemiliki pola dan ritme kehidupan yangberebdadenganorangmuda/dewasa.Kelemahanfisik berdampakpada kemampuanuntukmengakses informasi ataubantuanmengenaikebencanaan.Sumbertekananpadaorangtuaketikabencanaterjadiadalahrasakehilangan.

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 120: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

120 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Boks 6 : Studi Kasus : Orang tua dan Bencana (Hutton, 2008)1. Pada tahun 2003 badai panasmenghantam Eropa danmengakibatkanlebihdari14.800orangmeninggalDiPerancis,ketikasuhumencapai40de-rajatcelciusataulebih.Darijumlahtersebut70%diantaranyaadalahorangtuayangberusialebihdari75tahun.Merekameninggalbaikdirumahsendi-riataupunrumahpenampungan.Meskipunnegaratersebutterkenaldengansistemkesehatanyangcanggih,namunsistemkesehatantersebutternyatatidakdirancanguntukmenghadapisituasipanasyangekstrem.2. SementarapadakasusbadaiKatrinasekitar1.330orangmeninggaldansebagian besar diantaranya adalah orang tua. Di negara bagian Louisianamisalnya71%darimereka yangmeninggalberusiadi atas60 tahun.; dan47%darikelompoktersebutberusiadiatas77tahun.3. SementaraThe United Nations High Commissioner for Refugees(UNHCR)memperkirakanbahwaorangtuamencakupsekitar8,5%dariseluruhpen-gungsi4. Pada tahun 2005, sekitar 2,7 juta orang yang berusia diatas 60 tahunhidupdipengungsianataumenjadipengungsidinegarasendiri.

5. Laki-laki Meskipunseringkalidiidentifikasikansebagaikelompokyang“memilikikekuasaan/pengaruh” lebih besar disbanding perempuan, namun laki-laki jugamengalamikerentanankarenastereotipemasyarakatterhadapmaskulinitasnya.Laki-lakise-laludiposisikanselalukuat,tidakbolehbersedih(menangis,mengeluhdanseba-gainya)danmenjadikelompokyang“pertama”memimpinpenangananbencana.Sebagaicontoh,penangananpsikososialpascabencanakerapkalikurangmenyasarkelompokini,karenaadaanggapanumumbahwalaki-lakiakanlebihmudahpulihdaritekanan(padahaltidak).

GENDER DAN KELOMPOK RENTANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 1

Page 121: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

121PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

RingkasanDalamsesiini,fasilitatormembantupesertamenggalidampakpsikologisdanfak-tor-faktoryangmempengaruhibesarnyadampakdarisebuahbencana.Penggalianitubisamelaluipengalamanpribadiataupengalamanoranglainyangdiketahuipeserta. Selanjutnya, fasilitator menjelaskan pentingnya dukungan psikososialdalammencegahdampakpsikologisberlangsungsecaraberkelanjutandanmen-ingkatkankesejahteraanpsikologismasyarakat.Sesiinidiakhiridenganstudikasusdanpemaparanmateritentangstresdantraumapadapekerjakemanusiaandanbagaimanamencegahnya.

Sesi 2:Dukungan Psikososial dalamPenanggulangan Bencana

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 2

Page 122: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

122 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

PengantarBencanaselalumembawadampakpsikologisbagimasyarakatyangterkenabenca-na.Halinikarenareaksipsikologis,yangbiasanyanegatif,merupakanresponyangwajar terhadapbencana.Bencanamerupakanperistiwayangberadadi luarke-mampuanmasyarakatsehinggawajarjikamanusiamenunjukkanreaksiyangber-bedadaribiasanya.Respontersebutmenjaditidakwajarapabilamunculsecaraberkelanjutandansemakinmemburuk.Dengandemikian,tugaspenanggulanganbencana dalam hal psikologis bukanlah mencegah munculnya reaksi psikologisyangnegatif,melainkanmemampukanmasyarakatuntukpulihdarireaksipsikolo-gistersebutdanmencegahterjadinyadampakpsikologisyanglebihbesar.

I. Dampak Psikologis Bencana Dan Faktor-Faktor Yang MempengaruhinyaSecara sederhana, reaksi psikologis dari bencanadapat dibedakanmenjadi tigalapisan:1. Reaksiluar,yaitureaksi-reaksiyangbisadiamatisecaralangsung.Adalimaas-

pek:• Gejalafisik:tekanandarahnaik,detakjantunglebihcepat,sakitkepala,sak-

it punggung, gangguan menstruasi, gemetar, muntah, energi turun, mimpi buruk,terganggunyaaktivitasseksualdll.

• Gejalaemosi:tegang,seringmarah,takutberlebihan,agresif,panik,depre-si,suasanahatiyangtidakstabil,kehilangansemangat,mudahkehilanganminatdll.

• Pikiran:mudahcuriga,kebingungan,sulitberkonsentrasi,gangguanmeng-ingat,seringberpikirannegatif,pesimis,halusinasidll.

Bahan Bacaan

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 2

Page 123: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

123PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

• Tindakan:tidakpedulikebersihandiridanlingkungan,tidakberselerama-kanataumakanberlebihan, sulittiduratautidurberlebihan,disiplindirimenurun,tidakdapatmengendalikandorongan,kinerjamenurun,meng-konsumsiobat-obatandll.

• Gejalasosial:menarikdiridarihubungansosial,tidakmampumenjalankanperan/fungsisosialdenganbaik,sulitberhubunganintim/akrab.

Jikadampakpsikologisyangdialamihanyasampai reaksi luar,makaorangyangmengalaminyabiasanyamengalamistresringan.Namun,jikagejalayangdimilikin-yabanyakdantingkatgangguannyacukupparah,biasanya reaksi luarhanyalahmanifestasidaridampakyanglebihberat.

2. Reaksidalam,yaitureaksiyangberhubungandengankonsepdancitradiriyangterganggu.Beberapagangguancitradiridiantaranya:

• Tidakpercayadiri

• Merasadirisebagaiorangyanglemah,tidakberdaya,dantidakberguna.

• Merasadirinyaburuk,jelek,ataujahat.

• Merasadirinyaselalusial,malang,atauhidupnyadisakiti.

Apabilaorangmengalamidampakpsikologishinggagangguancitradiri,biasanyaorangtersebutmenderitastresberat.

3. Reaksiintidiri,yaitureaksiyangmempertanyakanataumenghakimieksistensidiriataukehidupan.Diantaranya:

• Kehilanganmaknahidupatauharapan.

• Inginmenyakitidirisendiriataubahkanbunuhdiri.

• Mempertanyakan/menyalahkan Tuhan atau Sesuatu yang dianggap Ter-tinggi.

Reaksiinidisebutreaksitraumatikataustresyangkritis.Orangyangmengalaminyabiasanyajugamenunjukkangejala-gejalareaksiluardandalam.

HUBUNGAN

F

ISIK

EM

OSI PIKIRAN TINDAKAN

CITRA DIRI

TUJUAN/MAKNAHIDUPIMAN

STRESBIASA

STRESBERAT TRAUMA

Bagan 1 Reaksi Manusia Terhadap Tekanan Negati f

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 2

Page 124: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

124 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Reaksi-reaksitersebutmerupakanreaksiyangwajar,khususnyajikaperistiwakri-sis/bencanayangdialamimerupakansesuatuyangbesar.Kehilangantempatting-galdan/ataukeluargadalamsebuahbencana,misalnya,adalahhalyangsangatmengganggu. Jikaorangmerasakehilanganmaknahidupkarenamerasahal-halyangpalingberhargadalamhidupnyasudahtidakada.Keadaanmenjaditidakwa-jarsaatorangtersebutmenunjukkanreaksitersebutsecaraberkepanjanganataureaksitersebuttidakpernahhilang.

Dampakpsikologisdarisebuahbencanapadatiaporangataumasyarakatberbe-da-beda.Adayanghanyamenunjukkanreaksiluar,namunadayangmenunjukkanreaksidalam,ataubahkaninti.Initerjadikarenafaktor-faktorrisikoataupelindungyangdimilikiseseorang/masyarakatberbeda-beda.

Faktor-faktortersebutantaralain:

1. Karakteristik dari bencana• Intensi/penyebab bencana: bencana yang disengaja oleh manusia lebih

besardampaknyadaribencanayangdisebabkanolehalam/tidakdisenga-ja.Contohnya:perang/konflik lebihberdampaknegatifdaripadabencanaalam.

• Durasi dan frekuensi bencana: bencana yang berkepanjangan lebih ber-dampakdaripadabencanadalamkuruntertentu.

2. Lingkungan di daerah bencana.• Bantuan: Kurangnya bantuan dan bantuan yang tidak tepat waktu lebih

berdampakkarenamenimbulkanketidakpastian• Kondisipaskabencana:Situasipengungsianyangtidakkondusiflebihber-

dampakkarenamemicuperasaantidaknyaman,tidakaman,danpenyakit.• Tingkatkerusakanfisik:Lingkunganfisikyangrusakberatlebihberdampak

negatifkarenaaksesterhadaplayanandanperlindunganlebihsedikit.3. Karakteristik individu.

• Gender, usia, dan fisik : Perempuan, anak-anak, lansia, dan orang-orangyangmenderitapenyakit/cacatfisikumumnyalebihrentanterhadapdamp-akpsikologis.

• Riwayat psikologis: Orang-orang yang tidak mampu mengatasi berbagaistres/krisisdimasalalulebihrentanterhadapdampakpsikologisbencanakarenakapasitaspsikologisnyalebihkecil.

4. Sumber daya sosial.• Keluarga:orang-orangdarikeluargayangtidakkuatdankurangsalingmen-

dukunglebihrentan.

• Jaringansosial:orang-orangdi lingkungandimana jaringansosialkurangaktiflebihrentan.

• Keeratankomunitas:masyarakatyangtidakeratlebihrentan.

• Sistemdanritualkeagamaan:sistemdanritualkeagamaanyangtidakaktifataulemahlebihrentan.

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 2

Page 125: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

125PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

II. Dukungan PsikososialDukunganpsikososialmerupakantindakan-tindakanyangditujukanmemenuhike-butuhanpsikologisdansosialdarimasyarakatyangterkenadampakpsikologisdarisebuahbencana.Dukunganpsikososialmemilikiduaaspek:

• PsikologisAktivitas-aktivitas yang mengarah pada proses internal atau pikiran dan emosiyangmuaranyamempengaruhiperilakuseseorang.Dukunganyangdiberikanbi-asanyabersifatindividual.

• SosialAktivitas-aktivitasyangmengarahpadapenguatankeluarga,masyarakat,nilai-nilaibudaya,dansistemkeagamaan/kepercayaandarikomunitasdimanaorang-orangterkenadampakbencanatinggal.

Pemilihan dukungan psikososial sebagai intervensi dilatarbelakangi oleh faktabahwamasyarakatyangterkenadampakbencanabiasanyamerupakanmasyarakatkomunal.Sifatkomunalinimenyebabkankondisipsikologisorang-orangtidakhan-yadipengaruhiolehapayangterjadi/dimilikiolehindividutersebut,namunjugaapayangterjadi/dimilikiolehmasyarakatdimanamerekatinggal.Masyarakatko-munalhidupdalamsebuahkonteksdankonteksitulahyangmempengaruhikes-ejahteraanpsikologisnya.

Dukunganpsikososialmemilikitigamanfaat:

1. Mencegah dampak psikologis yang lebih parah dari bencana. Stresdantraumabisaditanggulangisehinggastresdantraumaberkepanjangan

bisadicegah.Dengankata lain,kesejahteraanpsikologismasyarakatmenjadilebihbaik.

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 2

Page 126: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

126 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

2. Memfasilitasi masyarakat untuk pulih dari situasi paska bencana. Kesejahteraan masyarakat yang lebih baik memampukan masyarakat untuk

bekerjamemulihkandiridaribencana.

3. Meningkatkan ketangguhan masyarakat. Berkembangnyakemampuanindividu,keluarga,danmasyarakatdalammeng-

hadapisituasikrisissehinggamampumengurangidampakpsikologisbencanadenganlebihbaikdanlebihcepatpulihdaridampakpsikologistersebutapa-bilaterjadibencanadimasadepan.

Dukungansosialdiberikanselarasdengantahap-tahappenanggulanganbencana:

1. Pertolongan pertama psikologis, yang dilakukan saat tanggap darurat.a. Meredakanemosisesaatsetelahbencana.

b. Memberikankesempatandanmemampukankorbanbercerita.

Pertolonganpertamapsikologisdapatberjalanefektifapabilakebutuhanfisikdanrasaamankorbansudahterpenuhi.Tanpaterpenuhinyasyarattersebut,korbantidakakanmeresponpertolonganyangdiberikandenganbaikkarenamasihlemahsecara fisik atau dilanda perasaan tidak aman/cemas/panik. Misalnya: korbanharusdijauhkandarilokasiyangterkenabencana,korbanharusmendapatkanke-butuhansandang,pangan,danpapandarurat.

2. Pertolongan lanjut, yang dilakukan saat pemulihan, umumnya dilakukan ber-basis komunitas.a. Membantukorbanbencanamenjadisurvivordanakhirnyamembantusur-

vivor menjadi penolong/caregiver bagi orang lain di masyarakatnya. Pe-mulihanyangdilakukanbisabersifatkelompok,namunindividuyangmen-galamidampakpsikologisyangparahperludirujukkeahliterapipsikologis.

b. Memperkuatkeluargadenganpencariankeluarga,memfasilitasipenyatuankembalikeluarga,menghidupkanrutinitaskeluarga,meningkatkanhubun-gananggotakeluarga,danmemberiperhatianterhadapkekerasanberbasisgender.

c. Meningkatkan keeratan/kohesivitas masyarakat dengan menghidupkankembalikegiatan-kegiatansosialkemasyarakatan.

d. Memperkuatnilai-nilaibudayadenganmenjalankankegiatan/ritualbudayasebagaisalahsatukegiatanpemulihan.

e. Memperkuat sistemagama/kepercayaandenganberbagaikegiatan/ritualkeagamaan.

Pertolonganlanjutbekerjaefektifapabilaaspek-aspeklaindalamupayapemuli-han dipenuhi. Kebutuhan hunian sementara (shelter individual maupun barak)atauhuniantetap,kebutuhansanitasi,danmatapencaharianperludipenuhiseh-inggamasyarakattidaktersedotenerginyauntukkebutuhan-kebutuhantersebutdanakhirnyamampumenjalankanaktivitas‘hidupyangnormal’termasukkehidu-panrumahtanggadanbermasyarakat.

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 2

Page 127: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

127PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

3. Pembentukan sistem kesejahteraan psikologis, yang dilakukan saat tidak ada bencana/masa normal. Kegiatan ini diintegrasikan dalam program pengu-rangan risiko bencana sehingga memperkuat sistem pencegahan dan mitigasi bencana di masyarakat.a. Meningkatkankemampuananggotamasyarakatsebagaicaregivermelalui

pelatihan-pelatihandukungansosialbagikaumawam.

b. Meningkatkankesadaranterhadapgender,perlindungananak,dankelom-pokrentanlaindimasyarakatuntukmemperkuathubunganperankeluargadanmasyarakat.

c. Memperkuat organisasi dan kegiatan sosial kemasyarakat sehingga me-ningkatkankeeratandansolidaritasmasyarakat.

d. Menggalidanmenghidupkanritualbudayadankeagamaanyangmening-katkankapasitasmasyarakatdalammenghadapisituasikrisis.

III. Kesejahteraan Psikologis Pada Pekerja KemanusiaanPekerjakemanusiaanmemberikanwaktu,pikiran,dantenagadalammenanggu-langidampakdaribencana.Merekabekerjatidakmengenallelahdengansumberdayayangminimal,khususnyadalamsituasitanggapdarurat.Merekaberhadapandengansituasiyangtidakmenentudanberbagaihalyangmenyedihkan,bahkanmenghadapihal-haldi luarpengalamanmanusiadalamsituasinormal.Disadariatautidak,pekerjakemanusiaandapatmengalami stresdan traumasaatmem-berikanpertolonganbagikorbanbencana.

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 2

Page 128: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

128 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Terdapattigapenyebabstresdantraumapadapekerjakemanusiaan:

1. Pekerjaan yang diembana. Tidak ada/kurang ada deskripsi pekerjaan yangmemperjelas peran dan

tanggungjawab.b. Persiapanyangburuksebelumterjunkelapangan.c. Kurangnyasupervisidalammenjalankantugas.d. Dilemamoraldan/atauetikasaatmenjalankantugastertentu.e. Kurangnyadukunganpsikologissaatmenjalankantugas.

2. Situasi paska bencanaa. Kesulitanfisikyangdiakibatkanolehrusaknyainfrastrukturdanterbatasn-

yaakses.b. Terus-menerus tereksposhal-halnegatifyangdapatmengurasemosi se-

pertimelihatjenazah,mendengarorangmenangisdsb.

3. Tercerabut dari hal-hal familiara. Jauhdarikeluarga.b. Hilangnyarutinitassehari-haritermasukhobi.

Stres yang berkepanjangan bagi pekerja kemanusiaan dapat mengakibatkanburn-out. Dalam kondisi tersebut, pekerja akan mengalami penurunan energi,kehilangan motivasi, emosi yang terkuras, kurang menghargai apa yang sudahdicapainya, dan bahkan bersikap sinis terhadap apa yang sedang dilakukannya(termasukyangdilakukanorang lain). Sementara itu, traumayangdialamiolehpekerja kemanusiaandisebut trauma sekunder. Trauma ini disebabkanolehek-sposyangberkelanjutanterhadaphal-halnegatifdaribencana.Ekspostersebutdapatberupapengalamanlangsungmisalnyamelihatjenazahatauorangbersedihmaupun pengalaman tidak langsung misalnya me-nyaksikanvideo terjadinyabencanaberulang-ulang.Saatmengalami trauma sekunder, pekerja kemanu-siaan merasakan gejala-gejala yang dialami korbanbencanakhususnyagejalaemosi.Pekerja kemanusiaan perlu menghindari stres dantraumasekundersupayatetapmampumenjalankantugasnyadenganefektif.Berbagaiupayaperludilaku-kan untuk memastikan bahwa penyebab-penyebabstresdantraumabisadikurangiataudihilangkan.Dalamhalini,organisasiyangmempekerjakanperlumemfasilitasihal-halberikut:

1. Menyediakanperangkatkerjayangcukupa. Deskripsipekerjaanyangjelas.b. Pelatihandanpersiapanmatangsebelumtu-

runkelapangan.c. Memberikaninformasisistemkerjadanmem-

perjelassupervisi.

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 2

Page 129: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

129PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

d. Memberikanorientasitentangetikapekerjaan.e. Menyediakansaranakerjasebaikmungkinmisalnyakomunikasidantrans-

portasi.f. Menciptakan sistem dukungan psikologis bagi pekerja kemanusiaanmis-

alnyapelatihanmeredakanemosisecaramandiridanlayanankonseling.2. Memberikankesempatanbagipekerjauntukberkomunikasidanbertemuden-

gankeluargadengancutiyangteratur.3. Memberikanwaktuberlibur.4. Jikasituasisudahmemungkinkan,menyediakansaranayangmemfasilitasiak-

tivitasrutindanhobi.Selainitu,pekerjakemanusiaanitusendirijugaperlumelakukanbeberapadisiplinpribadiseperti:1. Mengurangieksposterhadapperistiwatraumatismisalnyamengurangimeli-

hat/membacaberitabencanayangterkait.2. Secararegulermembagikanpengalaman/emosipadaoranglainuntukmengu-

rangitumpukansampahemosi.3. Melakukanbeberaparutinitasyangdapatdilakukandalamsituasiyangserba

terbatas.4. Memastikanbahwadalamtiapharibekerjasemuaperlengkapanpendukung

kerjaselalutersediadansiap.5. Mengambilcutibertemukeluargaatauliburanjikaadakesempatan.

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

MODUL PENUNJANGSESI 2

Page 130: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

130 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Daftar Pustaka

Buku Anonim, (2009)Tertib di Masyarakat dalam Buku PPKN SD Kelas III. Surabaya :

Erlangga.

Baez,J.andSantos.I.(2007)Children’s Vulnerability to Weather Shocks: A Natural Disaster as a Natural Experiment.Mimeo.

Batsch,K.,danBatsch,E. (2005). Sang Terluka Yang Menyembuhkan. Surakarta: ForumKemanusiaandanPersaudaraanIndonesia.

Benson,C.,Twigg,B.,danRossetto,T.(2007)Perangkat untuk Mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana: Catatan Panduan bagi Lembaga-Lembaga yang Bergerak dalam Bidang Pembangunan, ProVentionConsortiumSecretariat,diterjemahkanolehHivosKantorRegionalAsiaTenggaradanCircleIndonesia,September2007.Diaksesdarihttp://www.karstaceh.com/wp-content/.../12/tools_for_mainstreaming_DRR.pdf[15Mei2011]

BPBDJawaTengah.(2009)Telaah Sistem Nasional Penanggulangan Bencana, BPBD Jawa Tengah.Diaksesdarihttp://www.bpbdjateng.info/telaah/telaah-4.pdf[9Juli2011].

BureauforCrisisPreventionandRecovery–DisasterReductionUnitofUnitedNa-tionsDevelopmentProgramme.(1992). Post-Disaster Recovery Guidelines.

Covey,S.(1989). The Seven Habits of Highly Effective People. SaltLakeCity:CoveyLeadershipCenter.

Hutton,D.(2008)Older People in Emergencies: Considerations for Action and Po-licy Development,WorldHealthOrganisation.

InternationalInstituteofRuralReconstruction(IIRR)andCatholicOrganizationforReliefandDevelopmentAid(Cordaid).(2007),Community Managed Disaster Risk Reduction: Training Resource Materials.Philiphine:TheIIRRandCordaid.

Kolb,D. (1984)Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development,EnglewoodCliffs,NJ:Prentice-Hall.

Kroehnert,G.(2005)Training for Trainers: A Handbook for New Trainers,McGrawHill.

Mulatsih,S.(2007)KajianKebijakanPemerintahPascaBencanaGempaBumidiDaerahIstimewaYogyakartadalamMasyarakatIndonesia,Majalah Ilmu-Ilmu

REDLAC.(2006). Methodology Rapid Assessment for Humanitarian Assistance. Stephenson,R.S.(1994).Disaster Assessment (second edition). UnitedNations

DevelopmentProgramme.Sosial Indonesia,JilidXXXIII,No.2,Jakarta:LembagaIlmuPengetahuanIndonesia.

Diakses dari http: //www.elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkata-log/.../8968.pdf[12Agustus2011].

DAFTAR PUSTAKA

Page 131: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

131PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

TheSphereProject.(2011)The Sphere Handbook: Humanitarian Charter and Mini-mum Standards in Disaster Response.Southhampton:HobssThePrinter.

Twigg,J.(2007)Characteristics of a Disaster-resilient Community A Guidance Note Version 1 .

UnitedNations International Strategy forDisasterReductionTerminology:Basic Terms of Disaster Risk Reduction. International Strategy for Disaster Reduc-tion.Diaksesdarihttp://www.unisdr.org/eng/library/lib-terminology-eng.htm[7April,2011].

UnitedNationsInternationalStrategyforDisasterReduction.(2005)Hyogo Frame-work for Action 2005-2015,UnitedNationsInternationalStrategyforDisasterReduction.

United Nations Development Programme. (1992). Tinjauan Umum Manajemen Bencana (edisi kedua).

UnitedNationsDevelopmentProgramme.(1992).Mitigasi Bencana (edisikedua). WorldHealthOrganization.(2002)Gender in Disaster

DAFTAR PUSTAKA

Surat KabarSanbawa, J. (2010) Sabo Dam Sungai Yogya Penuh Material Merapi : Bahaya

BanjirLaharDinginSelaluMengintaiKotaYogyakarta. Viva News,Selasa,14Desember 2010. Diakses dari http://www. nasional.vivanews.com/news/read/193766-sabo-dam-penuh-matrial-merapi[9Agustus2011].

DinasKesehatanKabupatenTangerang. (2008)Pencegahan Demam Berdarah, 3September 2008. Diakses dari http://www.dinkeskabtangerang.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=88:pencegahan-demam-berda-rah-dbd&catid=12:kesehatan-umum&Itemid=35[10September2011]

Supriadin,J.(2010)PascaGempaTasikmalaya,MasihAdaPuluhanSekolahRusakBelumDiperbaiki.Tempo Interaktif,30November2010.Diaksesdarihttp://www.tempo.co/read/news/2010/11/30/178295667/Pasca-Gempa-Tasikma-laya-Masih-Ada-Puluhan-Sekolah-Rusak-Belum-Diperbaiki[5Agustus,2011]

Arianto,M.(2011)BPBDNTTDistribusiLogistikkeDaerah,Kupang Pos Online,6Januari 2011.Diaksesdari http://www.pos-kupang.com/read/artikel/56973/bpbd-ntt-distribusi-logistik-ke-daerah[19April2011]

Bhawono,(2011)BantuanMerapiBanyakKadaluarsaDibakar,Joglo Semar Online Sumber : http://harianjoglosemar.com/berita/bantuan-merapi-kedaluwarsa-dibakar-48160.html[Kamis,7Juli2011]

Undang-Undang UndangUndangNegaraRepublik IndonesiaNo24 tahun2007 tentangPenang-

gulangan Bencana

Page 132: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

132 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 1:ISTILAH-ISTILAH YANG SERING DIGUNAKAN DALAM PB (DISUSUN BERDASARKAN ABJAD)

Ancaman adalahkejadianyangberpotensimenyebabkankehilangannyawaataukerusakanhartabendaataulingkungan

Bantuan darurat bencanaadalahupayamemberikanbantuanuntukmemenuhikebutuhandasarpadasaatkeadaandarurat.

Bencanaadalahperistiwaataurangkaianperistiwayangmengancamdanmeng-ganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,baikolehfaktoralamdan/ataufaktornon-alammaupunfaktormanu-siasehinggamengakibatkantimbulnyakorban jiwamanusia,kerusa-kanlingkungan,kerugianhartabenda,dandampakpsikologis.

Bencana alamadalahbencanayangdiakibatkanolehperistiwaatauserangkaianperistiwayangdisebabkanolehalamantaralainberupagempabumi,tsunami,gunungmeletus,banjir,kekeringan,angintopan,dantanahlongsor.

Bencana non-alamadalahbencanayangdiakibatkanolehperistiwaataurangka-ianperistiwanon-alamyangantaralainberupagagalteknologi,gagalmodernisasi,epidemi,danwabahpenyakit.

Bencana sosialadalahbencanayangdiakibatkanolehperistiwaatauserangkaianperistiwayangdiakibatkanolehmanusiayangmeliputikonfliksosialantarkelompokatauantarkomunitasmasyarakat,danteror.

Diskriminasi genderadalahperbedaanperlakuanberdasarjeniskelamin.Artinyaada pengutamaan perlakuan pada jenis kelamin tertentu, sehinggaberdampak pada pengabaian atau hilangnya kesempatan dan per-lakuanyangadilpadajeniskelaminlain.

Frekuensiadalahjangkawaktunya.Apakahancamantersebutterjadimusiman?Sekalidalamsetahunatausetiaplimatahunsekali

Genderadalahsifat,perilaku,peran-perandantanggungjawabperempuan(anak-anakperempuan)danlaki-laki(anaklaki-laki)yangdipelajarididalamkeluarga,masyarakatdanbudaya.Gagasan/harapantentang laki-lakidanperempuaninibersifattidakuniversal,artinyabisaberbeda-be-daberdasarruang(tempat)danwaktu.Selainjugabisaberubahdariwaktukewaktu,darisatukomunitaskekomunitaslain,darisatukelassosialkekelassosialyang lain.Karenagendermerupakankonstruksisosialbudaya.

Jangka Waktuadalahberapalamaancamanbisadirasakan–sepertigempabumidanyangterjadisetelahgempa,hari/minggu/bulansuatuwilayahter-endambanjir,lamanyaoperasimiliter.

Kajian Ancaman Masyarakatadalahaktivitasmenentukanancamandanmema-

Page 133: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

133PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

LAMPIRAN

hamisifatdanbentukdarisebuahancaman.Kajianinimemberikaninformasimengenaikarakterancaman,peringatankhususdantanda-tanda,waktuancaman,kecepatan,frekuensidanperiodeterjadian-caman.

Kajian Kapasitas Masyarakat adalahmenemukankekuatandansumber-sumberyang ada di tiap individu danmasyarakat dalammenghadapi, ber-tahan, pencegahan, persiapan untuk mengurangi atau secara cepat pulihdaribencana.Kemampuandalammenghadapisituasijugater-masukmemanfaatkansumberyangadadalamsituasiyangberbeda

Kajian Kerentanan Masyarakatadalahaktivitasyangbertujuanuntukmemahamikombinasiyangberagamdariketerhubungan,penguatanketahananbersamadanfaktor-faktordinamis.Analisakerentananadalahprosesmemperkirakankemungkinandari ”elemenberisiko”dimasyarakatakanberbagaiancaman

Kajian Risiko Masyarakat adalah proses mengumpulkan data yang sesuai menge-naimasyarakat,sepertibentuk-bentukfisik(lokasi,wilayah,sumberdaya alam, iklimdsb), penduduk, aspek ekonomi dan sosial politikmasyarakat,masalahlingkungan,dsb.Danmampumenentukansifatdantingkatanrisikomelaluianalisabentukancaman,tingkatkeren-tanan masyarakat dan kapasitas masyarakat

Kapasitas adalah kekuatan yang dimiliki tiap individu ataupun kelompok yangdapatditingkatkan,dimobilisasidandigunakan,untukmemberikankemudahankepadatiapindividudanmasyarakatuntukmembentukmasadepanmerekadenganmengurangirisikobencana.Haliniter-masukpencegahan,pengurangan,kemampuanbertahanhidupindi-vidudankesiapanmasyarakat.

Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan se-bagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancamanbencana.

Kesiapsiagaanadalahserangkaiankegiatanyangdilakukanuntukmengantisipasibencanamelaluipengorganisasiansertamelalui langkahyangtepatgunadanberdayaguna.

Korban bencana adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau men-inggalduniaakibatbencana

Masyarakat adalahorangyangmenetapdalamsatuwilayah,yangterbiasaden-ganancamanyangsamadikarenakanwilayahyangmerekatempatitersebut.Merekabisamemilikipengalamanyangsamadalammeng-hadapibahayadanbencana.Tetapi,persepsiyangmerekamilikibisaberbedadalamhalbencana.Kelompokdalamwilayahsetempatyangmempunyaiandildalamhalpenguranganrisiko.

Mitigasiadalahserangkaianupayauntukmengurangirisikobencana,baikmela-luipembangunanfisikmaupunpenyadarandanpeningkatankemam-puanmenghadapiancamanbencana.

Page 134: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

134 PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Nilai dan Norma Gender adalah-idealisasi laki-laki dan perempuan pada tataran selayaknya atau seharusnya atau gagasan normatif tentang laki-lakidanperempuan.Misalnya:Perempuanpilarbangsa, Laki-lakiadalahpemimpin.

Pemulihanadalahserangkaiankegiatanuntukmengembalikankondisimasyarakatdan lingkungan hidup yang terkena bencana dengan memfungsi-kankembalikelembagaan,prasarana,dansaranadenganmelakukanupayarehabilitasi.

Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengu-rangi ataumenghilangkan risikobencana,baikmelalui penguranganancamanbencanamaupunkerentananpihakyangterancambencana.

Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar daritempattinggalnyauntukjangkawaktuyangbelumpastisebagaiakibatdampakburukbencana.

Pengurangan Risiko Bencanaadalahsebuahkerangkakerjadanalatyangmenen-tukantingkatrisikodanmenjelaskanstandartuntukmeningkatkanke-mampuandanmengurangiakibatancamanataselemenberisikoseh-inggaancamanbisadihindari

Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meli-putipenetapankebijakanpembangunanyangberisikotimbulnyaben-cana,kegiatanpencegahanbencana,tanggapdarurat,danrehabilitasi.

Peringatan Diniadalahinformasiefektifyangtepat,melaluilembagayangditun-juk,yangmemudahkantiap individuyangrentanterhadapancamanuntukbertindakuntukmenghindarataumengurangirisikodanmeny-iapkantindakanyangefektif

Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis,klimatologis,geografis,sosial,budaya,politik,ekonomi,danteknologipadasuatuwilayahuntukjangkawaktutertentuyangmengurangike-mampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan, dan mengurangi kemampuanuntukmenanggapidampakburukbahayatertentu.

Rehabilitasiadalahperbaikandanpemulihansemuaaspekpelayananpublikataumasyarakatsampaitingkatyangmemadaipadawilayahpascabencana.

Rekonstruksiadalahpembangunankembalisemuaprasaranadansarana,kelem-bagaanpadawilayahpaskabencana,baikpadatingkatpemerintahanmaupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkem-bangnyakegiatanperekonomian,sosialdanbudaya,tegaknyahukumdanketertiban,danbangkitnyaperansertamasyarakatdalamsegalaaspekkehidupanbermasyarakatpadawilayahpaskabencana.

Risiko bencana adalahpotensi kerugian yangditimbulkan akibat bencanapadasuatuwilayahdankurunwaktutertentuyangdapatberupakematian,luka,sakit,jiwaterancam,hilangnyahartabenda.

Status keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh

LAMPIRAN

Page 135: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012

135PELATIHANDASARPENANGGULANGANBENCANABAHAN BACAAN PESERTA

Pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasiBadanyangdiberitugasuntukmenanggulangibencana.

Stereotipe gender adalah gagasan atau anggapan-anggapan positif maupunnegatiftentanglaki-lakimaupunperempuan,yangbelumtentubenarkeberlakuannya.Apayang di‘anggap’ layakdantidak layak,mampuatautidakmampudilakukanbagi laki-lakidanperempuan.Misalnyaperempuan rapi dan teliti, laki-laki kasar, perempuan pasif, laki-lakiagresif,danlainsebagaianya

Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segerapadasaatkejadianbencanauntukmenanganidampakburukyangditimbulkan,yangmeliputikegiatanpenyelamatandanevakua-si korban,hartabenda,pemenuhankebutuhandasar,perlindungan,pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

Waktu datangnya ancamanadalahwaktuantaraperingatandankejadian

LAMPIRAN

Page 136: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 137: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012
Page 138: BUKU BNPB Bahan Bacaan Preview 01-02-2012