bukan teori fotografi

19
Bukan Teori Fotografi a photography workshop by featuring

Upload: lynch

Post on 26-Feb-2016

109 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Bukan Teori Fotografi. a photography workshop by . featuring. Objectives. Menghasilkan foto yang tidak buram dan tidak goyang Menghasilkan foto yang tidak gelap Menghasilkan foto dengan komposisi yang baik. Tidak Buram Tidak Goyang. Cara Ambil Foto Shutter Speed Fokus & Depth-of-Field. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Bukan Teori Fotografi

Bukan Teori Fotografi

a photography workshop by

featuring

Page 2: Bukan Teori Fotografi

Objectives1. Menghasilkan foto yang tidak buram dan

tidak goyang

2. Menghasilkan foto yang tidak gelap

3. Menghasilkan foto dengan komposisi yang baik

Page 3: Bukan Teori Fotografi

Tidak Buram Tidak Goyang1. Cara Ambil Foto

2. Shutter Speed

3. Fokus & Depth-of-Field

Page 4: Bukan Teori Fotografi

1. Tidak Buram Tidak Goyang

Cara Ambil Foto1. Tangan kiri dalam posisi menggenggam lensa2. Tangan kanan dalam posisi menggenggam

bagian kanan bodi camera3. Siku kedua tangan bersangga ke bagian bawah

tulang rusuk atau perut4. Badan bersandar ke benda sekeliling yang

tersedia e.g. dinding, pohon, bangku 5. Tarik nafas6. Tekan shutter half-press u/ fokus, kemudian full-

press u/ ambil foto, hitung 2 detik sebelum melepas shutter button

Page 5: Bukan Teori Fotografi

1. Tidak Buram Tidak Goyang

Shutter Speeda. Untuk mengambil foto dalam kondisi handheld,

maka rumus Shutter speed minimum adalah 1/focal length. Contoh jika kita gunakan lensa 50mm, maka shutter speed yang aman utk handheld adalah 1/50 seconds

b. Jika minimum Shutter speed tidak dapat dicapai, buka aperture sampai kondisi dimungkinkan

c. Jika masih belum tercapai, naikkan ISO

Page 6: Bukan Teori Fotografi

1. Tidak Buram Tidak GoyangFokus & Depth-of-Field• Letakkan titik fokus pada objek utama dalam

scene, dan tekan shutter half-press. Berikut adalah titik fokus pada view finder camera

Page 7: Bukan Teori Fotografi

1. Tidak Buram Tidak GoyangFokus & Depth-of-Field• Depth-of-field adalah zona atau ruang tajam

daripada scene yang akan kita capture dalam camera. Semakin lebar Aperture yang kita gunakan, maka akan semakin tipis zona/ruang tajam daripada scene kita

Page 8: Bukan Teori Fotografi

Tidak Gelap1. Underexposed

2. Metering & Exposure Lock

Page 9: Bukan Teori Fotografi

2. Tidak GelapUnderexposed• Underexposed adalah kondisi dimana terlalu sedikit cahaya yang

terekam di camera pada object yang kita foto• Di camera, dapat kita lihat pada guidance di Exposure Level

Indicator. Indikator harus menunjuk pada angka 0 atau tepat di bagian tengah indikator

• Adjust kombinasi Shutter Speed dan Aperture sesuai dengan kebutuhan sampai indikator menunjuk di angka 0 atau tepat di bagian tengah indikator. Adjust ISO untuk mendapatkan kombinasi yang diinginkan

Page 10: Bukan Teori Fotografi

2. Tidak GelapMetering & Exposure Lock• Pada kondisi dimana ada kontras berlebihan

diantara object di dalam scene, maka kita harus melakukan pengukuran cahaya pada object utama di dalam scene tersebut, atau biasa disebut dengan Metering

Page 11: Bukan Teori Fotografi

2. Tidak GelapMetering & Exposure Lock1. Letakkan titik focus pada object utama dalam

scene

2. Half-press (tekan 1/2) shutter button camera, sampai camera mengukur Exposure (kombinasi Shutter Speed dan Aperture) yang dibutuhkan

Page 12: Bukan Teori Fotografi

2. Tidak GelapMetering & Exposure Lock3. Jika ingin mengunci kombinasi setting Shutter Speed

dan Aperture, tekan tombol Exposure Lock. Dengan ini kita dapat melakukan rekomposisi sesuai dengan yang dibutuhkan

4. Tekan shutter button secara full untuk mengambil foto. Jika sebelumnya dilakukan Exposure Lock, maka akan terlepas setelah menekan shutter button secara full.

Page 13: Bukan Teori Fotografi

Tips Komposisi

Page 14: Bukan Teori Fotografi

3. Tips KomposisiRule of Third• Jika sebuah frame dibagi menjadi 9 bagian yang

sama oleh 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal. Maka penempatan objek pada interseksi garis atau sepanjang garis adalah mengikuti Rule of Third. Ex-1 Ex-2

Placement of Horizon Line• Menempatkan Horizon pada di bawah atau di atas

garis tengah frame akan lebih menarik dibandingkan menempatkannya pada garis tengah frame. Ex-1 Ex-2

Page 15: Bukan Teori Fotografi

3. Tips KomposisiLeading Lines• Leading lines adalah komposisi dimana ada garis

atau curve yang mengarah pada objek. Ini digunakan agar mata penikmat foto dapat mengikuti alur menuju objek utama. Ex-1 Ex-2 e.g. garis jalan, garis pagar

Patterns and Textures• Perhatikan pola dan tekstur pada lingkungan

untuk memberikan penguat pada foto. Ex-1 Ex-2

Page 16: Bukan Teori Fotografi

3. Tips KomposisiLean Into the Frame• Jika objek adalah manusia, maka lebih baik objek

menghadap pada ruang di dalam frame. Jika ada action/kegiatan di dalam foto, maka objek ditempatkan mengikuti rule of third, dan menghadap pada action kegiatan di dalam foto. Ex-1 Ex-2

Object Framing• Object framing adalah cara untuk mengisolasi object

agar lebih menjadi perhatian dengan dengan menggunakan frame dari objek sekeliling. Ex-1 Ex-2 e.g. pintu, jendela, batang pohon

Page 17: Bukan Teori Fotografi

3. Tips KomposisiPerspective• Perspektif standar utk mem-foto manusia adalah

pada eye level atau sejajar dengan sudut pandang objek. Menempatkan angle dari bawah objek akan memperlihatkan objek menjadi lebih besar, jika menempatkan angle dari ketinggian akan menampakkan keluasan. Ex-1 Ex-2

Balance in Layout• Pengaturan beberapa objek agar memberikan

keseimbangan pada layout foto. Ex-1 Ex-2 e.g. foto keluarga, foto group

Page 18: Bukan Teori Fotografi

3. Tips KomposisiSimplicity – Less is More• Biasakan untuk menghindari objek-objek lain

yang tidak bermakna atau mengganggu dalam sebuah scene. Ex-1 Ex-2

Page 19: Bukan Teori Fotografi

Terima kasih…