budidaya semangka

2
BUDIDAYA SEMANGKA FASE PENERAPAN TEKNOLOGI BIO P 2000 Z Umur Kegiatan Keterangan - 30 - Pembukaan lahan - Pembukaan lahan, penyemprotan herbisida jika diperlukan pada lahan yang sangat luas. - Penggemburan lahan - Pembajakan, pencangkulan dan penggaruan - 20 - Pembuatan bedengan - p = 12-15 m; l = 85-100 cm; t = 30-50 cm (lebar petakan untuk menjalar 2,15-2,5 m, jika tanam sistem hamparan); l parit = 50 cm; dalam = 20-25 cm; jarak antar bedengan = 3- 3,5 m - Pengapuran - Pengapuran dengan dosis 175-350 kg/Ha. Setelah pengapuran, tanah diaduk lalu disiram air - 15 - Pemberian pupuk kandang - Dosis 4,65 ton/Ha untuk semangka non biji, sedangkan untuk semangka berbiji (penyerbuk) 0,5 ton/Ha - Pemberian pupuk dasar - Dosis ZA = 260 kg, urea = 150 kg, SP-36 = 95 kg, KCl = 265 kg, Borat = 6,5 kg dan Furadan = 24 kg - 14 Pembibitan - Penyiapan media semai - Menggunakan polybag berukuran 8 x 10 cm 2, dengan media semai tanah : pupuk kandang (2 : 1), SP-36, Furadan - Perlakuan benih (untuk semangka non biji) - Benih diamplas 2-3 kali, diretakkan dengan gunting kuku, pencucian (untuk menghilangkan lendir dari biji), pencelupan ( memasukkan ke dalam plastik yang dilubangi), benih dicelupkan selama 5 menit dalam larutan fungisida (Previcure N 2ml/l), serta pemerahan benih selama 1-2 hari. - Perlakuan benih (untuk semangka berbiji) - Biji direndam selama 4-6 jam - Diperam selama 1 hari - 10 Penanaman benih Cara : posisi tidur dan ujung calon akar menghadap ke bawah -10 – 0 Perawatan bibit - Pengendalian HPT - Penyemprotan Decis, Dithane dan Antracol - Aplikasi Bio P - Dosis 0,5 liter/Ha - Penyiraman - Dilakukan setiap hari - 7 Aplikasi Bio P untuk tanah Dosis 1-1,5 liter/Ha - 4 Pemasangan mulsa Cara : ujung-ujung mulsa dijepit dengan bambu - 2 Pembuatan lubang tanam Jarak tanam 65-70 cm, untuk 1 baris tanam maka lebar bedengan 85-90 cm. Jika 2 baris, maka lebar bedengan 110- 120 cm dengan jarak tanam 75-80 cm. Pembuatan lubang dengan model zigzag. 0 Penanaman Umur bibit 10-14 hari 0 – 7 Penyulaman Dilakukan segera pada tanaman yang mati 3 – 7 Pemasangan turus dan para-para Untuk penanaman sistem turus, 2 turus disilangkan di ¾ tinggi turus, kemudian dikaitkan gelagar memanjang.

Upload: bio-perforasi

Post on 18-Jun-2015

655 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUDIDAYA SEMANGKA

BUDIDAYA SEMANGKA FASE PENERAPAN TEKNOLOGI BIO P 2000 Z

Umur Kegiatan Keterangan

- 30 - Pembukaan lahan - Pembukaan lahan, penyemprotan herbisida jika diperlukan pada lahan yang sangat luas.

- Penggemburan lahan - Pembajakan, pencangkulan dan penggaruan

- 20 - Pembuatan bedengan - p = 12-15 m; l = 85-100 cm; t = 30-50 cm (lebar petakan untuk menjalar 2,15-2,5 m, jika tanam sistem hamparan); l parit = 50 cm; dalam = 20-25 cm; jarak antar bedengan = 3-3,5 m

- Pengapuran - Pengapuran dengan dosis 175-350 kg/Ha. Setelah pengapuran, tanah diaduk lalu disiram air

- 15 - Pemberian pupuk kandang - Dosis 4,65 ton/Ha untuk semangka non biji, sedangkan untuk semangka berbiji (penyerbuk) 0,5 ton/Ha

- Pemberian pupuk dasar - Dosis ZA = 260 kg, urea = 150 kg, SP-36 = 95 kg, KCl = 265 kg, Borat = 6,5 kg dan Furadan = 24 kg

- 14 Pembibitan - Penyiapan media semai - Menggunakan polybag berukuran 8 x 10 cm 2, dengan

media semai tanah : pupuk kandang (2 : 1), SP-36, Furadan - Perlakuan benih (untuk semangka

non biji) - Benih diamplas 2-3 kali, diretakkan dengan gunting kuku,

pencucian (untuk menghilangkan lendir dari biji), pencelupan ( memasukkan ke dalam plastik yang dilubangi), benih dicelupkan selama 5 menit dalam larutan fungisida (Previcure N 2ml/l), serta pemerahan benih selama 1-2 hari.

- Perlakuan benih (untuk semangka berbiji)

- Biji direndam selama 4-6 jam - Diperam selama 1 hari

- 10 Penanaman benih Cara : posisi tidur dan ujung calon akar menghadap ke bawah

-10 – 0 Perawatan bibit - Pengendalian HPT - Penyemprotan Decis, Dithane dan Antracol - Aplikasi Bio P - Dosis 0,5 liter/Ha - Penyiraman - Dilakukan setiap hari

- 7 Aplikasi Bio P untuk tanah Dosis 1-1,5 liter/Ha

- 4 Pemasangan mulsa Cara : ujung-ujung mulsa dijepit dengan bambu

- 2 Pembuatan lubang tanam Jarak tanam 65-70 cm, untuk 1 baris tanam maka lebar bedengan 85-90 cm. Jika 2 baris, maka lebar bedengan 110-120 cm dengan jarak tanam 75-80 cm. Pembuatan lubang dengan model zigzag.

0 Penanaman Umur bibit 10-14 hari

0 – 7 Penyulaman Dilakukan segera pada tanaman yang mati

3 – 7 Pemasangan turus dan para-para Untuk penanaman sistem turus, 2 turus disilangkan di ¾ tinggi turus, kemudian dikaitkan gelagar memanjang.

Page 2: BUDIDAYA SEMANGKA

8 Aplikasi Bio P dan PHPT Waspada pada hama kutu, tungau, ulat, kumbang daun, penyakit layu fusarium, rebah batang dan layu bakteri

7 – 20 Pemangkasan cabang 1. Minggu ke 3, bulan ke 2 - Cabang utama di titik tumbuh dengan gunting yang telah

direndam fungisida 2. Minggu ke 4, bulan ke 2 - Cabang-cabang yang baru tumbuh 20 cm dipangkas dan

disisakan 2 cabang yang sehat. 3. Pemangkasan cabang se-kunder

Mgg ke 1, bln ke 3 - Cabang sekunder di bawah daun ke 14 dipangkas dan

disisakan 2 cabang yang sehat.

17 - Aplikasi Bio P + PPHT - Waspada pd hama kutu, tungau, ulat, kumbang daun, penyakit layu fusarium,antraknosa, kresek, layu bakteri

- Pupuk daun - Pupuk multimicro mengandung Kalsium

21 Pemupukan susulan 3 kg NPK / 200 l / 200 cc / tanaman

24 - Aplikasi Bio P + PPHT - Waspada pd hama kutu, tungau, ulat, kumbang daun serangan virus,antraknosa, kresek, layu bakteri

- Pupuk daun - Pupuk multimicro mengandung Kalsium

25 – 39 Penyerbukan buatan Dilakukan pada pagi hari (06.00-10.00). Bunga jantan dikum-pulkan dalam 1 wadah, sedang bunga betina pada ruas ke 13 dan 20 dipelihara.

26 Penyiangan gulma Pembersihan dari gulma di sekitar lubang tanam

27 Pemupukan susulan 3 kg NPK / 200 l / 200 cc / tanaman

28 Pemasangan sex pheramon Mencegah lalat buah

29 – 43 Penjarangan buah Maksimal 2 bunga yang dipelihara pada 1 cabang induk

30 - Aplikasi Bio P + PPHT - Waspada pd hama kutu, tungau, ulat, kumbang daun serangan virus,antraknosa, kresek, layu bakteri

- Pupuk daun - Pupuk multimicro mengandung Kalsium

33 Pemupukan susulan 3 kg NPK + 2 kg KNO3 / 200 l / 200 cc / tanaman

36 Pemberian seresah dan alas buah Buah sebesar kepalan tangan orang dewasa mulai diletakkan di para-para. Jika posisi buah di atas para-para, diletakkan anyaman bambu/besek, kemudian diikatkan pada gelagar sehingga posisinya menggantung

37 - Aplikasi Bio P + PPHT - Waspada pd hama kutu, tungau, ulat, kumbang daun serangan virus,antraknosa, kresek, layu bakteri

- Pupuk daun - Pupuk multimicro mengandung Kalsium

41 Penyiangan Pembersihan dari gulma di sekitar lubang tanam

43 Pemupukan Susulan 3 Kg NPK + 2 kg KNO3/200 l/200 cc/tanaman

43 – 54 Pembalikan buah 2 x seminggu dari tanaman berumur 56 - 77 hari

44 - Aplikasi Bio P + PPHT - Waspada pd hama kutu, tungau, ulat, kumbang daun serangan virus, antraknosa, kresek, layu bakteri

- Pupuk daun - Pupuk multimicro mengandung Kalsium

52 – 63 Panen Umur panen semangka non biji 65 - 85 tergantung faktor ketinggian setempat