budidaya ikan hias rainbow.pptx
TRANSCRIPT
BUDIDAYA IKAN HIAS RAINBOW
(Melanotaenia maccullochi)
Morfologi Ikan RainbowIkan ini sangat populer karena warna
tubuhnya seperi pelangi. Di tubuhnya terdapat tujuh garis horisontal kemerahan yang diselingi warna hijau kekuningan. Sirip anal (pina analis) berwarna merah dan Sirip punggung kehijauan. Pada tutup insangnya terdapat titik merah dan dilingkari kuning emas. Ekornya berwarna merah kccokelatan. Pada saat birahi, ekor ikan jantan menjadi lebih cerah dan lebih tajam. Tubuh ikan jantan lebih langsing dari betina.
PEMBENIHANPemijahanTempat PemijahanPemijahan rainbow dapat dilakukan di
kolam atau di bak atau di akuarium yang dilengkapi dengan tanaman air seperti hydrilla, atau eceng gondok, atau teratae, atau lainnya, dengan volume cukup (1/3 bagian dari volume permukaan air), untuk menempelnya telur.
Pemilihan Induk Matang GonadInduk mulai bisa dipijahkan pada umur 6
bulan ,ukuran 6-7 cmPada saat matang gonad, ekor ikan jantan menjadi lebih
cerah dan lebih tajam. Tubuh ikan jantan lebih langsing dari betina.
Induk jantan kalau dipirit bagian perut keluar seperma.Pada bagian perut Induk betina membengkak, diraba
terasa lunak.Induk betina kalau diurut bagian perut keluar cairan
kecoklatan.Bentuk tubuh Induk jantan lebih langsing dari betina.
Pelaksanaan Pemijahan
Induk jantan dan betina matang gonad dimasukkan kedalam kolam/bak/akuarium pemijahan (pilih salah satu tempat). Perbandingan jantan dan betina adalah 1 : 4. Maksudnya induk jantan yang dipijahkan, mampu untuk membuahi telur-telur yang dikeluarkan oleh 4 induk betina. Pada saat berpijah, induk akan menyebarkan telurnya di akar tanaman. Biasanya peletakan telur tersebut dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 6.30.
Air yang digunakan pH 7-8, suhu 21-25 oc
PENETASAN TELUR
Penetasan Telur di Tempat Pemijahan
Setelah berpijah, sebaiknya induknya diambil dan telurnya dibiarkan dalam wadah pemijahan hingga menetas. Ini dilakukan karena agar telurnya tidak tergoncang oleh gerakan induk, menjaga kualitas air tetap terjaga, dan diharapkan prosentase telur yang menetas tinggi.
Penetasan Telur di Kolam Semen atau di Aquarium
Untuk penetasan di kolam semen, sebaiknya ketinggian air tidak lebih dari 15 cm agar oksigen dapat berdifusi sampai ke dasar. Kalau di akuarium, tinggi airnya bisa 30 cm, tetapi harus diaerasi.
Waktu hingga menetasnya agak lama, yaitu bisa 10—12 hari Larva yang baru menetas langsung mulai berenang. Pada saat mulai berenang, air dalam wadah harus diganti separonya. Oleh karena larva sangat membutuhkan banyak oksigen untuk pertumbuhannya maka air perlu diberi aerasi kuat, terutama pada akuarium.
PEMELIHARAAN BENIH
Larva sampai berumur 4 hari belum perlu diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sacknya (kuning telur).
Pada hari ke 5 larva diberi makanan Rotifera. Pada hari ke 10 sudah bisa diberi kutu ari yang
telah disaring.Setelah berumur 2 minggu benih mulai diberi
kutu air tanpa disaring dan mulai dicoba cacing rambut.
Benih setelah berumur 25 hari sudah dapat dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas untuk dibesarkan.
SEKIAN
TERIMA KASIH