budidaya ikan alami

Upload: yuda

Post on 08-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/7/2019 Budidaya Ikan Alami

    1/6

    Budidaya Ikan Alami, Berkualitas dan Ramah Lingkungan

    Sore itu begitu cerah. Matahari yang mulai tenggelam menyemburatkan warna

    kemerah-merahan di ufuk barat. Keremangan yang mulai menyelimuti kaki langittak menghilangkan keindahan bentangan lembah hijau di tepi jalan provinsi yang

    ramai. Aneka ragam hijau daun-daun seperti keladi dan pohon pisang di lereng-

    lereng perbukitan sekitar areal kolam menyejukkan mata yang memandangnya.

    Tampak seorang laki-laki yang menjinjing dua ember berjalan di sela dedaunan

    talas yang lebar di sekitar kolam. Dia pun mengitari kolam berukuran 30 x 11

    meter yang berisi ramai dengan percikan air akibat gerakan ikan-ikan kecil. Tak

    lama kemudian dia berhenti dan merogoh sesuatu dari dalam ember, lalu

    menaburkannya ke kolam. Gerombolan ikan nila sebesar jari pun mendekat dan

    berebut melahap butiran pakan yang ditebarkan seorang laki-laki bertubuh cukuptambun. Inilah pakan ikan yang kami ramu sendiri secara alami. Ada beberapa

    nutrisi alami pakan ikan yang kami gunakan, seperti rebung, nasi, bawang, ikan,dan kunyit, kata Mohammad Nurul Badrul di Kelurahan Semampir, Kabupaten

    Banjarnegara, Jawa Tengah (16/5/2009).

    Menurut ketua Kelompok Mina Barokah ini, nutrisi yang lebih bagus adalahbawang dan kunyit karena dapat berfungsi sebagai antibiotik alami sehingga ikan

    sama sekali tidak sakit. Tidak ada ikan yang reject (rusak atau BS) dan bisa

    diangkat semua dari kolam. Pelet alami buatan sendiri ini termasuk berkualitas

    baik dengan protein tinggi yaitu 32%, menurut hasil pengujian laboratorium

    Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

    Pak Nurul, panggilan akrab laki-laki yang bicaranya lantang ini, mengaku

    mempelajari pembuatan nutrisi ikan alami dari seorang petani ikan yang

    ditemuinya dalam sebuah pelatihan di Bogor. Belakangan, ia mengetahui nama

    petani ikan itu, Pak Soeparno yang tak lain adalah tetangga sebelah desanya yang

    telah lebih dulu mengembangkan pertanian alami. Selain mengikuti pelatihan, saat

    itu dia dengan beberapa petani lainnya juga melakukan studi banding. Secara

    tidak sengaja, kami ngobrol-ngobrol sampai akhirnya sampai pada soal pakan

    alami ikan, jelas dari laki-laki setengah baya ini. Ya, terus kami catat proses

    pembuatan nutrisi pakan alami tersebut. Setelah kembali ke rumah danmempraktikkannya, ternyata hasilnya luar biasa.

    Sebelumnya, Pak Nurul menggunakan nutrisi kimia buatan pabrik sebagai pakan

    dan antibiotik seperti ampisilin, penisilin dan amoksilin. Setelah mengenal pakan

    alami, ia tidak menggunakan pakan kimia ini lagi. Hasil uji laboratorium ikanbudidaya dengan pakan alami ini menunjukkan ikan berada di kelas berkualitasbaik (Kelas A), karena dagingnya kenyal, rasanya manis dan lemaknya sedikit.

    Sedangkan hasil uji untuk mengetahui kandungan kimianya, ternyata tidak

    ditemukan memang tidak ada kandungan bahan kimianya, jelas Pak Nurul yang

    mantan pegawai di Dinas Pendidikan Banjarnegara ini. Bahkan Dirjen Perikanan

    pernah mengatakan kalau ikan-ikan kami ini seharusnya diekspor karena

    kualitasnya baik.

  • 8/7/2019 Budidaya Ikan Alami

    2/6

    Perekonomian Rakyat Alami

    Selain ikan berkualitas tinggi, pakan alami juga tidak menimbulkan bau

    menyengat seperti pakan kimia atau pakan yang berasal dari ikan asing. Keadaanini mengakibatkan masyarakat di sekitar kolam-kolam ikan milik Kelompok Tani

    Mina Aji yang dikelola Pak Nurul bisa menerima usaha budidaya ikan ini dengan

    baik. Masyarakat sekitar tidak memprotes bau menyengat. Bahkan pihak

    kelurahan juga mendukung usaha budidaya ikan ini sebagai hasil perekonomian

    rakyat secara alami. Pak Nurul pun tidak ingin maju sendiri. Namun dia mengaku,

    tidak bisa memberikan pakan alami secara langsung kepada petani karena

    keterbatasan produksinya yang baru dapat memenuhi kebutuhan kolam ikannya

    yang berjumlah 42 unit. Dalam satu hari ia hampir membutuhkan 4-5 kuintal

    pakan alami untuk dua kali makan ikan, pagi dan sore hari. Pak Nurul

    mengajarkan bagaimana membuat pakan alami dan mengelola usaha budidayaikan alami ini kepada petani ikan lainnya.

    Dalam Kelompok Tani Mina Aji, Pak Nurul rajin berbagi ilmu tentang budidaya

    ikan alami. Ternyata para petani ikan yang berjumlah 32 orang ini pun dapatmengembangkan usaha ikan alami dengan baik. Hasilnya hampir sama dengan

    usaha budidaya ikan alami yang dikelola Pak Nurul. Saya sering diundang kedesa-desa untuk pembinaan perikanan ini, tambah Pak Nurul. Tak kurang dari

    seorang Ketua Lembaga Pemasyarakatan di Cilacap dan seorang pejabat bank

    pernah mengunjungi kolam-kolam ikannya. Mereka tertarik untuk mempelajari

    mengusahakan ikan secara alami.

    Dengan rata-rata luas kolam 30 x11 meter, berisi taburan benih ikan nila 2,5

    kuintal, gurameh 5 kuintal, dan pemberian pakan 2% per hari bukanlah pekerjaan

    ringan. Pak Nurul harus memperhatikan perkembangan ikan-ikannya. Saat ikan

    nila berumur 1 tahun, ukurannya sebesar jari. Setelah berumur 3 bulan, ukuran 3

    jari ikan diwaton atau disamakan ukurannya, kemudian dipindahkan ke kolam lain

    untuk pembesaran 3 bulan selanjutnya sebelum panen selama 6 bulan.

    Saat hitungan ke-9 atau 3 bulan, pemberian pakan naik 2x lipat, ikan nila menjadi

    5 kuintal dan gurameh 10 kuintal. Setelah ikan berumur 6 bulan, barulah dapatdipanen. Dengan ukuran umur 6 bulan ini, 1 kg dapat berisi 4-5 buah ikan dengan

    harga Rp.12.000 (disarikan dari rekaman video wawancara ink denganMuhammad Nurul Badri/ani purwati/ink).

  • 8/7/2019 Budidaya Ikan Alami

    3/6

    WHAT?

    P enyakit MAS atauMotile Aeromonad

    Septicaemia masih menjadi wabah dibudidaya ikan air tawar sampai sekarang, dan

    banyak menyerang jenis ikan lele. Bakteri

    patogen yang menjadi penyebab penyakit iniresisten terhadap berbagai jenis antibiotik.

    Invensi ini adalah antibiotik alami dengan

    menggunakan ekstrak daun sirih, daun jambubiji dan sambiloto, yang selain ramah

    lingkungan juga dapat meningkatkan dayatahan (imunitas) ikan.

    Bahan pembuat antibiotik mudah didapat dan

    dibudidaya, proses pembuatan juga mudahdan lebih murah dari antibiotik komersil

    lainnya. Antibiotik ini bukan saja dapat

    mengobati, tetapi juga dapat mencegah ikan

    sakit MAS dengan dosis lebih rendah, saat

    kondisi ikan lemah.

    The pathogen bacteria which

    causes MAS disease (MotileAeromonad Septicaemia) on fresh

    water fish, especially catfish, is

    resistant to many antibiotics.

    The natural herbal medicine, maderom extract of Betel, Guava and

    Sambiloto leaves, is proven to havecured the disease while increasing

    the immune system of the fish,preventing further outbreaks.

    English

    WHY?

    y Bersifat antibakteri tanpa menyebabkan resistensi pada bakteri patogeny Bersifat anti radang, penyembuhan MAS cepaty Meningkatkan daya tahan ikany Ramah lingkungany Proses produksi murah dan sederhanay Penggunaannya praktis, dapat digunakan untuk anak ikan maupun ikan

    dewasa

    y Bahan baku mudah didapatkanKeunggulan

    Potensi Aplikasi:

    Pengembangan fitofarmaka untuk hewan, lebih spesifik digunakan untuk

    mengobati penyakit MAS pada ikan air tawar, bisa diaplikasi di industri budidayaikan, dan industri obat-obatan hewan.

  • 8/7/2019 Budidaya Ikan Alami

    4/6

  • 8/7/2019 Budidaya Ikan Alami

    5/6

    akhir menghasilkan 1 ekor ikan besar. Hal ini disebabkan oleh bahan antibiotik yaitu

    malachite green (ML) yang diberikan oleh ikan besar ataupun ikan kecil dengan dosis

    yang terlalu tinggi. Sehingga sebagian besar ikan (besar dan kecil) tidak tahan dan

    akhirnya mati meskipun bahan antibiotik tersebut secara langsung dapat mematikan

    jamur ataupun parasit.

    Kemudian pengendalian MIC dengan bahan alami yaitu pemberian bawang putih pada

    ikan. Ciri-ciri ikan yang diberi bahan alami yang berupa bawang putih mempunyai

    gerakan yang bergerak dipermukaan air atau didasar perairan. Kemudian letak jamur

    berada di sirip dorsal, kulit kepala, mata dan operculum serta bagian ventral. Lalu jumlah

    awal (mula-mula) terdiri dari 5 ekor ikan kecil dan 3 ekor ikan besar sedangkan pada

    jumlah ikan akhir terdiri dari 4 ekor ikan kecil dan 3 ekor ikan besar. Hal ini disebabkan

    oleh bahan alami yaitu berupa bawang putih yang mengandung suatu zat Allicin yang

    memiliki zona penghambat yang paling besar untuk menghambat pertumbuhan jamur

    ataupun parasit. Sehingga jamur yang menempel pada tubuh ikan akan segera matiapabila terkena kandungan suatu zat dari bawang putih dan hampir semua ikan masih

    tetap hidup saat diberi bahan alami tersebut.

    Kemudian dosis malachite green untuk pengendalian jamur dengan MIC pada 1 mg/disk

    sebesar 0,025 gr/ml, 0,75 gr/disk sebesar 0,01875 gr/disk, 0,5 mg/disk sebesar 0,0125

    gr/disk dan 0,25 mg/disk sebesar 0,00625 gr/disk. Lalu kandungan yang terdapat pada

    bahan antibiotik malachite green berupa zat pewarna triphenymethane dari kelompok

    rasamilin.

    2. Penggunaan bahan-bahan alami.

    Bahan-bahan alami yang digunakan untuk praktikum pada acara pengendalian jamur,

    yaitu kunyit, bawang putih, daun sirih, daun pepaya dan brontowali. Bahan-bahan ini

    dapat berguna untuk membasmi penyakit jamur yang menempel pada tubuh ikan,

    walaupun dalam membasmi suatu penyakit dengan menggunakan bahan-bahan alami

    memiliki waktu yang lama. Kemudian dari ke-5 bahan-bahan alami yang dapat

    menyembuhkan penyakit jamur pada ikan yaitu bawang putih. Karena bawang putih

    mempunyai suatu senyawa atau zat yang dapat membunuh atau membasmi jamur yaitu

    Allicin (zat aktif yang berkhasiat antihelmintic). Kandungan Allicin pada bawang putih ini

    mungkin yang menyebabkan bawang putih memiliki zona penghambat yang paling besar

    unutuk menghambat pertumbuhan jamur.

    KESIMPULAN

    1. Pengendalian jamur dapat dilakukan dengan cara pencegahan dan pengobatan.

    2. Bwang putih merupakan bahan alami yang dapat menghambat pertumbuhan jamur

    yang menempel pada tubuh ikan.

  • 8/7/2019 Budidaya Ikan Alami

    6/6

    3. MIC bertujuan sebagai konsentrasi terkecil yang dapat menghambat atau membasmi

    jamur.