BUDIDAYA ANGGREK MENTANGAI DAN KONSERVASI LAHAN GAMBUT

Selamat siang saudara/saudari serta ibu guru sekalian yang saya hormati. Pertama- tama saya ingin menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato ini.

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato saya yang bertema konservasi lahan Gambut dan pembudidayaan Anggrek Mentangai. Konservasi dan rehabilitasi lahan gambut menjadi kunci keberhasilan penurunan tingkat emisi GRK (gas rumah kaca) di Indonesia. Konservasi tidak bersifat eksploitatif karena bertujuan untuk mempertahankan bahkan memperbaiki fungsi ekosistem. Saat ini paling sedikit terdapat 5juta lahan hutan rawa gambut yang telah di konservasi dan 2 juta lahan yang rusak. Baik dari segi komposisi vegetasi maupun tata airnya. Salah satu contoh konservasi yang dilakukan pada tanaman yaitu anggrek Mantangai. Budidaya anggrek sangat banyak sekali dilakukan orang,sehingga anggrek tidak asing lagi di telinga orang-orang pecinta tanaman ini. Nama Anggrek mentangai sendiri disebut-sebut di ambil dari nama kecamatan di kabupaten kuala Kapuas yang bernama Mentangai. Namun belum di ketahui apakah anggrek Mentangai ini benar –benar berasal dari Kalimantan Tengah atau lain, karena belum pernah ada pengakuan dari orang yang pernah melihat secara langsung anggrek ini di daerah tersebut.

Adanya eksploitasi hutan dan industri perkayuan yang semakin meningkat,serta pembukaan hutan untuk perkebunan dan pemukiman transmigrasi,maka spesies spesies anggrek langka ini dikhawatirkan akan punah. Untuk melindungi spesies anggrek yang terancam punah di perlukan kegiatan eksplorasi agar tanaman ini tetap dilestarikan. Bunganya yang berwarna merah muda sampai ungu dengan sapuan keputih-putihan menambah keistimewaan tanaman ini,warnanay juga melambangkan keromantisan,cinta dan kasih saying. Rangkaian kuantum bunganya sangat menawan,bersusun rapi,semarak dan semua seakan ingin tampil menampakkan pesonanya. Anggrek mentangai juga mudah di budidayakan,karena cepat berbunga sepanjang tahun. Kabarnya harga anggrek ini pernah menembus angka di atas Rp.5.000.000,- per pot sungguh sebuah harga yang luar biasa untuk anggrek selevel dendro species di daerahnya sendiri.

Untuk menjaga kelestarian anggrek,perlu andanya tindakan dari pemerintah untuk melakukan konservasi anggrek,saya ingin mengajak teman-teman sekalian untuk ikut serta dalam pengelolaan serta pemeliharaanterhadap tanaman anggrek Mantangai yang termasuk salah satu tanaman langka ini.

Demikian pidato yang saya sampaikan apabila ada kesalahan kata dalam pidato ini,saya mohon maaf,atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.