budaya organisasi kompas tv dalam memproduksi program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/budaya...

167
Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program Berita Bernilai Edukatif dan Independen SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Jurnalistik Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh : REFIKA SARI SIBARANI NIM. 6662100539 KONSENTRASI JURNALISTIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA BANTEN 2015

Upload: trinhkhanh

Post on 09-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

1

Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam

Memproduksi Program Berita Bernilai Edukatif dan

Independen

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Jurnalistik

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh :

REFIKA SARI SIBARANI

NIM. 6662100539

KONSENTRASI JURNALISTIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

BANTEN

2015

Page 2: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

2

Page 3: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

3

Page 4: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

4

Page 5: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

5

“Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam

saja”

(Keluaran 14:14)

“Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang

sampai selama-lamanya” (Mazmur 121:8)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Bapa, Mama, Kak Sis, Bang Mor dan

Seluruh teman-temanku tercinta

Page 6: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

6

ABSTRAK

Refika Sari Sibarani. NIM. 6662100539. Skripsi. Budaya Organisasi KOMPAS

TV dalam Memproduksi Program Berita Bernilai Edukatif dan Independen.

Pembimbing I: Ikhsan Ahmad S.Ip, M.Si dan Pembimbing II: Uliviana Restu H.

S.Sos, M.Si.

Berita yang ditayangkan oleh stasiun televisi pada umumnya saat ini tidak netral.

Ketidaknertalan ini disebabkan oleh kinerja jurnalis yang berada dibawah kekuasaan

pemilik perusahaaan atau golongan. Berita yang tidak netral membuat isi pemberitaan

antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya menjadi tidak imbang.

Pemberitaan yang tidak netral ini hanya membingungkan masyarakat, bukan untuk

mencerdaskan masyarakat. Pemberitaan yang tidak netral juga disebabkan oleh

kinerja jurnalis yang tidak lagi mengacu pada kode etik jurnalistik. Kode etik

jurnalistik saja tidak cukup untuk menjamin kinerja jurnalis. Sebuah perusahaan perlu

untuk menerapkan budaya organisasi bagi karyawannya. Berita yang ditayangkan

KOMPAS TV adalah berita yang edukatif dan independen. KOMPAS TV memiliki

budaya organisasi yang menjadi pedoman bagi para jurnalis didalam memproduksi

berita. Dalam penelitian ini, penulis meneliti budaya organisasi yang tercipta dan

diterapkan oleh para jurnalis redaksi news KOMPAS TV dalam menghasilkan

program berita yang bernilai edukatif dan independen. Teori yang digunakan adalah

Teori Budaya Organisasi (Organization Culture Theory) yang dikaji oleh Michael

Pacanowsky dan Nick O‘Donnel Trujillo. Didalam penelitian ini, penulis

menganalisis budaya organisasi KOMPAS TV dengan menggunakan dua asumsi

Teori Budaya Organisasi (Organization Culture Theory). Asumsi pertama mengenai

nilai-nilai organisasi. Asumsi kedua mengenai penggunaan dan interpretasi simbol

verbal dan nonverbal karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif, dengan pendekatan etnografi. KOMPAS TV memiliki ideologi, peraturan-

peraturan serta komunikasi verbal dan nonverbal yang dijalankan dengan baik oleh

para jurnalis redaksi news. Ideologi, peraturan dan komunikasi vebal dan nonverbal

yang dijalankan dengan baik mampu menolong para jurnalis didalam menghasilkan

program berita yang bernilai edukatif dan independen.

Kata kunci: KOMPAS TV, Budaya Organisasi, Berita Edukatif dan Independen,

Etnografi, Ideologi, Peraturan, Komunikasi Verbal dan Nonverbal

v

Page 7: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

7

ABSTRACT

Refika Sari Sibarani. NIM. 6662100539. Thesis. Organizational Culture Kompas

TV in Producing Worth News Program of Educational and Independent. Advisors

I: Ikhsan Ahmad S. Ip, M.Si and Advisor II: Uliviana Restu H S.Sos, M.Si. News that shown by most television stations now isn’t neutral. News that does not

make the content of the neutral between one group with another group becomes not

balanced. This news is not neutral only confuse the public, not to educate the

community. Reporting that is not neutral is also caused by the performance of

journalists who no longer refers to the journalistic code of ethics. Different with

KOMPAS TV, which news that shown is educational and independent news.

KOMPAS TV has cultural organizations that serve as guidelines for journalists in

producing the news. In this study, the authors examined the organizational culture is

created and applied by the editor of news Kompas TV journalists to produce news

programs that independent and educational value. The theory used is Culture

Organization Theory reviewed by Michael Pacanowsky and Nick O'Donnell Trujillo.

In this study, the authors analyzed the organizational culture of KOMPAS TV by

using two assumptions Culture Organization Theory. The first assumption about the

values of the organization. The second assumption about the use and interpretation of

verbal and nonverbal symbols employees. The method used in this study is

qualitative, ethnographic approach. KOMPAS TV has an ideology, rules, verbal and

nonverbal communication that is well run by the editorial news journalists. Ideology,

rules, nonverbal and vebal communication that well able to help journalists to

produces news programs and independent educational value.

Key words: KOMPAS TV, Organizational Culture, Educational and independent

news, Ethnography, Ideology, regulation, Verbal and Nonverbal Communication

vi

Page 8: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

8

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas

kasih dan penyertaanNya penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul

Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program Berita Bernilai

Edukatif dan Independen dengan baik adanya. Penulis menyadari begitu banyak

rintangan dan hambatan yang penulis harus lewati dalam penyusunan tugas akhir ini,

namun hanya kasih Kristus yang memampukan penulis untuk tetap bertahan dan terus

berjuang sampai akhir.

Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat sidang untuk mendapat

gelar sarjana (S1) Komunikasi pada Konsentrasi Jurnalistik Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

Penulis sangat bersyukur karena ada begitu banyak pihak yang turut mendukung

penulis didalam penyelesaian skripsi ini, baik itu melalui dukungan semangat, doa,

saran, kritik, dan bimbingan sehingga itu menjadi motivasi bagi penulis didalam

menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis hendak menyampaikan ucapan terima

kasih kepada setiap pihak yang terkait, diantaranya:

1. Prof Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, selaku Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Neka Fitriyah, S.Sos, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Puspita Asri Praceka S.Sos, M.Ikom selaku Sekertaris Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

5. Ikhsan Ahmad S.Ip, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah

mengajarkan dan membimbing penulis dalam banyak hal, sehingga penulis

mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

vii

Page 9: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

9

6. Uliviana Restu H. S.Sos, M.Si selaku Dosen Pembimbing II untuk segenap

waktu, tenaga, bimbingan, masukan secara lengkap dan jelas yang sangat

berguna bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan pengajaran dan pendidikan selama

penulis menuntut ilmu.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah membantu kelancaran

administrasi penulis selama masa perkuliahan hingga penyelesaian skripsi.

9. Pihak KOMPAS TV yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian dan membantu banyak hal dalam pengumpulan data sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

10. Kedua orang tua penulis Effendy H Sibarani dan Surta K Simanjuntak yang

telah memberikan cinta kasih, doa, semangat, dan dukungan yang tidak

ternilai kepada penulis demi penyelesaian skripsi ini. Mungkin orang tua

penulis mengharapkan kelulusan penulis bisa lebih cepat dari waktu ini, tapi

penulis berharap kelulusan penulis boleh tetap membanggakan kedua orang

tua penulis.

11. Kakak dan Abang penulis Siskha Debora Sibarani dan Mouris Agriva

Sibarani yang telah memberikan banyak bantuan dan masukan untuk

penulis.

12. Sahabat-sahabat penulis Intan, Nata, Mindo, Fina dan PKK penulis kak Jupe.

Terima kasih untuk persahabatan di dalam Kristus ini, terima kasih untuk

setiap doa dan semangat yang tidak pernah habisnya kalian berikan. Penulis

mengasihi kalian.

13. Teman-teman PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen), adik-adik kelompok

kecil penulis Pinta, Rinda, Christin, Merry, Randy, Hengky, teman-teman

Pemuda/Remaja GKO Tangerang, terima kasih untuk persekutuan yang

viii

Page 10: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

10

indah ini. Terima kasih untuk setiap kebersamaan, pelayanan dan telah

menjadi motivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

14. Teman-teman FISIP secara khusus teman-teman ilmu komunikasi dan

konsentrasi jurnalistik Torang, Didon, Aji, Ari, Randy, Ida, Ami, Dede, dll

terima kasih untuk pembelajaran dan pengalaman yang kita lewati bersama.

Untuk pria-pria tangguh Didit, Marwan, Oki, Fadli, Fajar, terima kasih sudah

menjadi bagian didalam perjuangan penulis menyelesaikan skripsi. Dan

spesial untuk sahabat-sahabat penulis yang satu ini Bia, Yossi, Age, Wildi,

Shella, tidak ada kata yang dapat menggambarkan perasaan penulis kepada

kalian, penulis hanya ingin mengucapkan terima kasih untuk 4 tahun yang

telah kita lewati bersama.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu, yang telah

membantu dan mendukung penulis baik secara materiil maupun moril

didalam penyelesaian skripsi ini. Tuhan memberkati kalian.

Akhir kata penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya, civitas akademika Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa dan masyarakat pada umumnya.

Salam Penulis

Tangerang, Februari 2015

Penulis

Refika Sari Sibarani

ix

Page 11: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

11

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. . i

LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………... ii

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………… iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... iv

ABSTRAK............................................................................................................ v

ABSTRACT……………………………………………………………………... vi

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..vii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..... x

DAFTAR TABEL……………………………………………………………...xiii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. xiv

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..7

1.3 Identifikasi Masalah ............................................................................. 8

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 8

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 8

1.5.1 Teoritis ........................................................................................ 8

1.5.2 Praktis ......................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 10

2.1 Komunikasi .......................................................................................... 10

2.2 Komunikasi Organisasi ........................................................................ 11

2.3 Komunikasi Organisasi Verbal dan Nonverbal .................................... 15

2.3.1 Komunikasi Verbal ..................................................................... 15

2.3.2 Komunikasi Nonverbal............................................................... 16

2.4 Media Massa......................................................................................... 17

2.4.1 Fungsi Media Massa…………………………………………….17 x

Page 12: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

12

2.5 Jurnalistik .............................................................................................. 18

2.6 Berita ..................................................................................................... 24

2.6.1 Konsep Berita…………………………………………………..25

2.6.2 Depth News (Berita Mendalam)………………………………..27

2.7 Budaya Organisasi……………………………………………………28

2.7.1 Fungsi Budaya Organisasi……………………………………..30

2.7.2 Karakteristik Budaya Organisasi………………………………30

2.7.3 Dimensi Budaya Organisasi…………………………………....32

2.8 Kerangka Teori……………………………………………………… 34

2.8.1 Teori Budaya Organisasi (Organization Culture Theory)......... 34

2.8.2 Asumsi Teori Organisasi……………………………………….35

2.8.3 Pertunjukan Komunikasi Organisasi…………………………...38

2.9 Tinjauan Etnografi……………………………………………………43

2.9.1 Jenis Penelitian Etnografi…………………………………… 45

2.10 Penelitian Terdahulu………………………………………………… 48

2.11 Kerangka Pemikiran…………………………………………………..53

BAB III METODELOGI PENELITIAN.......................................................... 56

3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian ...................................................... 56

3.2 Paradigma Penelitian ........................................................................... 57

3.3 Ruang Lingkup atau Fokus Penelitian ................................................. 58

3.4 Teknik Pengumpulan Data................................................................... 58

3.4.1 Observasi………………………………………………………. 59

3.4.2 Wawancara Mendalam………………………………………… 60

3.5 Informan Penelitian.............................................................................. 61

3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................... 63

3.7 Uji Keabsahan Data ............................................................................. 64

3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian ............................................................... 68

3.8.1 Lokasi Penelitian………………………………………………. 68

3.8.2 Jadwal Penelitian………………………………………………. 68

xi

Page 13: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

13

BAB IV HASIL PENELITIAN……………………………………………….69

4.1 Deskripsi Objek Penelitian………………………………………… 69

4.1.1 Visi Misi……………………………………………………… 70

4.1.2 Program Acara KOMPAS TV…………………………………70

4.1.3 Program News KOMPAS TV…………………………………72

4.2 Deskripsi Informan…………………………………………………..75

4.3 Hasil Observasi………………………………………………………78

4.4 Analisis Data…………………………………………………………79

4.4.1 Nilai-nilai Organisasi KOMPAS TV………………………….80

4.4.2 Penggunaan dan Interpretasi Simbol Verbal dan Nonverbal

Jurnalis Redaksi News……………………………………….107

BAB V PENUTUP…………………………………………………………….122

5.1 Kesimpulan……………………………………………………… 122

5.1.1 Nilai-nilai Organisasi KOMPAS TV………………………. 122

5.1.2 Penggunaan dan Interpretasi Simbol Verbal dan Nonverbal

Jurnalis Redaksi News…………………………………… 122

5.2 Saran………………………………………………………………. 123

5.2.1 Saran Teoritis……………………………………………… 123

5.2.2 Saran Praktis……………………………………………….. 123

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 124

LAMPIRAN …………………………………………………………………. 126

xii

Page 14: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

14

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Tabel 3.1 Daftar Informan

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian

Tabel 4.1 Program Acara KOMPAS TV

xiii

Page 15: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

15

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

xiv

Page 16: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

16

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara dan Pedoman Observasi

Lampiran 2 Hasil Wawancara

Lampiran 3 Profil Subjek Penelitian

Lampiran 4 Struktur Kepengurusan Redaksi News

Lampiran 5 Surat Izin Penelitian

Lampiran 6 Buku Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Riwayat Hidup Penulis

xv

Page 17: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

KOMPAS TV merupakan stasiun televisi swasta berjaringan di Indonesia.

Program utama KOMPAS TV adalah program berita. KOMPAS TV menjunjung

tinggi konten berita yang bernilai edukatif dan independen. Berita yang edukatif

adalah berita yang berisi nilai pendidikan. Berita KOMPAS TV yang edukatif dapat

dilihat melalui contoh berita yang ditayangkan KOMPAS TV cenderung mengangkat

topik politik ataupun topik yang memberikan inspirasi bagi masyarakat. Inspirasi

disini dimaksudkan pada berita-berita yang mengekspos sisi manusia (human

interest). Jurnalis program berita KOMPAS TV menerapkan slogan ―Jurnalisme

Damai‖, dimana para jurnalis fokus pada berita-berita positif yang memberi

pengetahuan bagi masyarakat, dibanding berita yang hanya membuat masyarakat

menjadi takut ataupun terintimidasi. Hal itu yang menyebabkan redaksi news

KOMPAS TV sangat meminimalisir untuk menayangkan berita mengenai

kriminalitas, dan lebih memfokuskan pada berita tentang politik1.

Ciri khas konten program berita KOMPAS TV yang kedua adalah berita yang

memiliki nilai independen. Berita yang independen disini maksudnya adalah berita

yang mendukung atau menolak gagasan yang sejalan dengan kepentingan publik.

Dalam artian, jurnalis program berita KOMPAS TV memiliki sikap dalam

1 Lampiran 2 Hal 124

Page 18: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

2

menganggapi sebuah fenomena, tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun. Contoh

berita KOMPAS TV yang independen ini terlihat jelas di sepanjang pemilihan

presiden dan wakil presiden pada awal tahun 2014, dimana KOMPAS TV sama

sekali tidak berpihak pada calon presiden dan wakil presiden dari kubu manapun.

KOMPAS TV memberitakan dan mengkritisi kelebihan serta kekurangan kedua belah

pihak calon presiden dan wakil presiden secara berimbang2.

Kompas TV tidak berada pada kekuasaan pemilik perusahaan, golongan partai

atau kelompok seperti yang terjadi di beberapa stasiun televisi lain pada umumnya,

sehingga berita yang ditayangkan stasiun televisi seperti itu tidak imbang antara

pemberitaan kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Informasi yang

disampaikan dalam program berita stasiun televisi yang tidak netral ini akhirnya

banyak dipertanyakan oleh masyarakat kevalidan beritanya, sebab isi berita antara

stasiun televisi yang satu dengan stasiun televisi lain saling bertentangan. Ketua

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta3, Umar Idris menganalisa pemberitaan yang

tidak netral ini terlihat jelas pada stasiun televisi Metro TV, TV One dan MNC

Group.

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Arif Zulkifli dalam diskusi di Media Center

KPU di Jakarta (08/07/2014), menegaskan netralitas merupakan konsep yang mulia.

Netralitas adalah ketika media tidak berpihak atau apa adanya dalam memberitakan

sesuatu, dan yang mendasari ketidaknetralan adalah value atau nilai yang dipilih

2 Lampiran 2 Hal 124

3 Keberimbangan Berita pada Bandung.bisnis.com. Diakses Minggu, 14 September 2014. Pukul 19.00

WIB.

Page 19: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

3

suatu media4. Kenyataannya adalah, bagaimanapun kondisi yang terjadi di dalam

program berita stasiun televisi sekarang ini, oknum yang akan disoroti adalah para

jurnalis yang bekerja memproduksi berita hingga dapat tayang didalam stasiun

televisi.

Secara harafiah pengertian jurnalisme (berasal dari kata journal) adalah catatan

harian atau catatan mengenai kejadian sehari-hari. Journal berasal dari istilah bahasa

Latin yaitu diurnalis, yang memiliki arti orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik.

Jadi, wartawan atau jurnalis adalah seseorang yang melakukan jurnalisme atau orang

yang secara teratur menuliskan berita (berupa laporan), dan tulisannya dikirimkan

atau dimuat di media massa secara teratur. Media massa disini seperti koran, televisi,

radio, majalah, film, dokumentasi, dan internet5.

Demi menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh

informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika

profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik serta

menegakkan integritas dan profesionalisme. Berdasarkan hal tersebut, wartawan

Indonesia wajib menaati Kode Etik Jurnalistik yang telah ditetapkan oleh Dewan Pers

melalui Peraturan Dewan Pers Nomor 06/ Peraturan-DP/ V/ 2008 tentang Pengesahan

Surat Keputusan Dewan Pers Nomor 03/ SK-DP/ III/ 2006 tentang Kode Etik

Jurnalistik sebagai Peraturan Dewan Pers.

4 Keberimbangan Berita pada Bandung.bisnis.com. Diakses Minggu, 14 September 2014. Pukul 19.00

WIB. 5 Helena Olii. 2007. Berita dan Informasi. Jakarta. PT Indeks. Hal 18

Page 20: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

4

Adapun isi dari Kode Etik Jurnalistik tersebut sebagai berikut6:

1. Pasal 1 mengenai wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita

yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.

2. Pasal 2 mengenai wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang prosefional

dalam melaksanakan tugas jurnalistik.

3. Pasal 3 mengenai wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan

secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta

menerapkan asas praduga tak bersalah.

4. Pasal 4 mengenai wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah,

sadis, dan cabul.

5. Pasal 5 mengenai wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan

identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang

menjadi pelaku kejahatan.

6. Pasal 6 mengenai wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak

menerima suap.

7. Pasal 7 mengenai wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi

narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya,

menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan off the record

sesuai dengan kesepakatan.

6 Kode Etik Jurnalistik pada Www.dewanpers.or.id. Diakses Senin, 1 Desember 2014. Pukul 19.00

WIB.

Page 21: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

5

8. Pasal 8 mengenai wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita

berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan

suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan

martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.

9. Pasal 9 mengenai wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang

kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.

10. Pasal 10 mengenai wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan

memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf

kepada pembaca, pendengar dan atau pemirsa.

11. Pasal 11 mengenai wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi

secara proporsional.

Dengan keberadaan kode etik jurnalistik ternyata tidak membuat para jurnalis

sepenuhnya disiplin menjalankan kode etik yang berlaku. Pemimpin Redaksi Kantor

Berita Radio (KBR), Heru Hendrawatko justru mengaku iba dengan kondisi

wartawan di Indonesia yang ternyata mayoritas tidak pernah membaca kode etik

jurnalistik sebagai pedoman dalam menyampaikan berita. ―Saya ingat betul survei

setelah reformasi mengatakan, 85% pers di Indonesia tidak pernah membaca kode

etik jurnalistik‖, kata Heru Hendrawatko7.

Hal itu yang menyebabkan bahwa tidak cukup hanya dengan adanya kode etik

jurnalistik saja untuk menjaga kualitas dari kinerja para jurnalis. Sebuah perusahaan

7 Kondisi Jurnalistik di Indonesia pada Bandung.bisnis.com. Diakses Minggu, 14 September 2014.

Pukul 19.00 WIB.

Page 22: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

6

perlu untuk menciptakan dan menerapkan suatu budaya organisasi bagi karyawannya,

termasuk perusahaan media televisi. Budaya organisasi ini berfungsi sebagai

pedoman atau panduan bagi para jurnalis dalam memproduksi program berita yang

berkualitas.

Terdapat tiga asumsi yang mengarahkan Teori Budaya Organisasi

(Organizational Culture Theory) berdasarkan pandangan mengenai proses dari

sebuah organisasi yang dikemukakan oleh Michael Pacanowsky dan Nick O‘Donnel

Trujillo, yakni8:

1. Anggota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan yang

dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada pemahaman

yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi.

2. Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi.

3. Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda, dan interpretasi

tindakan dalam budaya ini juga beragam.

Budaya yang dimaksud dalam Organizational Culture Theory ini bukan

mengacu pada keanekaragaman ras, etnis, dan label individu. Budaya yang dimaksud

adalah suatu cara hidup dalam sebuah organisasi. Karyawan dipandang sebagai

bagian dari budaya perusahaan, diposisikan untuk membangun dan mempertahankan

prinsip-prinsip dan nilai-nilai perusahaan, simbol-simbol, ritual, dan nilai sangat

penting dalam budaya perusahaan yang penggunaannya dan interpretasinya dilakukan

8 West dan Richard. Lyn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory: Analisis dan Aplikasi,

Edisi 3, Buku 2. Jakarta. Salemba Humanika. Hal 49.

Page 23: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

7

oleh karyawan perusahaan. Setiap organisasi memiliki variasi budaya yang berbeda-

beda sehingga interpretasi tindakan budaya ini pun juga beragam9.

Budaya organisasi meningkatkan kemantapan sistem sosial atau sebagai perekat

sosial yang membantu mempersatukan organisasi dengan memberikan standar

standar yang tepat bagi para karyawan10

. Dengan adanya budaya organisasi yang

kuat, tujuan perusahaan pun dapat terwujud dengan baik.

Penelitian ini akan mencoba melihat dan mengamati bagaimana budaya

organisasi yang tercipta dan diterapkan oleh para jurnalis program berita KOMPAS

TV, sehingga mampu memproduksi program berita yang bernilai edukatif dan

independen. Budaya organisasi dalam penelitian ini akan berfokus pada nilai-nilai

organisasi KOMPAS TV yang mencakup ideologi dan peraturan-peraturan yang

diciptakan perusahaan, serta melihat simbol-simbol yang diterapkan oleh para jurnalis

melalui komunikasi verbal dan nonverbal didalam bekerja.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan di atas, maka penulis

merumuskan masalah yang ada sebagai berikut: “Bagaimana budaya organisasi

KOMPAS TV dalam memproduksi program berita bernilai edukatif dan

independen?”

9 Ibid, Hal 46.

10 Ibid. Hal 20.

Page 24: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

8

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat

diidentifikasi masalahnya sebagai berikut:

1. Apa saja nilai-nilai organisasi yang dianut KOMPAS TV dalam memproduksi

program berita yang bernilai edukatif dan independen?

2. Bagaimana penggunaan dan interpretasi simbol verbal dan nonverbal jurnalis

KOMPAS TV dalam memproduksi program berita yang bernilai edukatif dan

independen?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa saja nilai-nilai organisasi yang dianut KOMPAS TV

dalam memproduksi program berita yang bernilai edukatif dan independen.

2. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan dan interpretasi simbol verbal dan

nonverbal jurnalis KOMPAS TV dalam memproduksi program berita yang

bernilai edukatif dan independen.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan bagi

ilmu komunikasi terutama kajian komunikasi organisasi dalam menganalisis

budaya organisasi. Dengan menggunakan Teori Budaya Organisasi

(Organization Culture Theory) sebagai landasan dalam penelitian ini, teori ini

Page 25: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

9

akan menolong dalam menganalisis budaya organisasi sebuah perusahaan media

televisi, yakni KOMPAS TV dengan berfokus pada nilai-nilai organisasi

(ideologi dan peraturan) dan penggunaan simbol-simbol verbal dan nonverbal

yang diterapkan jurnalis dalam menghasilkan program berita yang bernilai

edukatif dan independen.

1.5.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah refrensi yang ada dan dapat

digunakan oleh semua pihak yang membutuhkan. Penelitian ini secara khusus

diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam mengkaji program

berita seperti apa yang dikatakan berkualitas, serta dapat menjadi refrensi dan

tolak ukur apakah sebuah perusahaan secara khusus media televisi sudah mampu

menciptakan dan mewujudkan budaya organisasi yang baik dan kuat bagi para

jurnalisnya.

Page 26: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi

Istilah komunikasi dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin

communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini

maksudnya adalah sama makna. Definisi komunikasi telah banyak ditulis dengan

menekankan pada fokus yang beragam. Keragaman pengertian tersebut disebabkan

perbedaan perspektif dalam melihat komunikasi sebagai fenomena sosial11

.

Harold Laswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication

is Society, cara yang baik menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan Who

Says What In Which Channel To Whom With What Effect. Paradgma Laswell

menunjukkan bahwa komunikasi meluputi lima unsur sebagai jawaban dari

pertanyaan yang telah diajukan, yaitu komunikator (source/ sender), pesan

(messagge), media (channel/ media), komunikan (receiver/ recipient/ communicate)

dan efek (effect/ impact/ influence). Berdasarkan paradigma Laswell tersebut,

komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan

melalui media dan menimbulkan efek tertentu12

.

Brent D. Ruben memberikan definisi mengenai komunikasi manusia yang lebih

komprehensif, komunikasi manusia adalah suatu proses melalui mana individu dalam

11

Onong Uchjana Effendy. 1999. Komunikasi: Ilmu, Teori dan Praktek. Bandung. Rosdakarya. Hal 9 12

Ibid, Hal 10.

Page 27: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

11

hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat

menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi unttuk mengkoordinasi

lingkungannya dan orang lain. Ruben menggunakan istilah informasi, yang

diartikannya sebagai kumpulan data, pesan (message), susunan isyarat dalam cara

tertentu yang mempunyai arti atau berguna bagi sistem tertentu. Pengertian informasi

di sini tidak hanya bersifat fakta tetapi juga bersifat fiksi, humor, atau bujukan, dan

apa saja13

.

Istilah menciptakan informasi yang dimaksudkan Ruben di sini adalah tindakan

menyandikan (encoding) pesan yang berarti kumpulan data. Istilah mengirimkan

informasi maksudnya adalah proses dengan mana pesan dipindahkan dari si pengirim

kepada orang lain atau dari satu tempat ke tempat lain. Pesan dikirim melalui bahasa

baik bahasa verbal maupun bahasa nonverbal. Istilah pemakaian informasi menunjuk

kepada peranan informasi dalam mempengaruhi tingkah laku manusia baik secara

individual, kelompok, maupun masyakarat. Jadi jelas bahwa tujuan komunikasi

menurut Ruben ini adalah untuk mempengaruhi tingkah laku orang lain14

.

2.2 Komunikasi Organisasi

Menurut Winardi, sebuah organisasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari

aneka macam elemen atau subsistem, di antara mana subsistem manusia mungkin

merupakan sistem terpenting, dan dimana terlihat bahwa masing-masing subsistem

saling berinteraksi dalam upaya mencapai sasaran-sasaran atau tujuan-tujuan

13

Arni Muhammad. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta. Bumi Aksara. Hal 3 14

Ibid, Hal 4.

Page 28: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

12

organisasi yang bersangkutan. Dari definisi tersebut, organisasi terbentuk karena

adanya hubungan atau interaksi diantara elemen/ subsistem didalam organisasi,

sehingga organisasi tersebut dapat berjalan. Organisasi tidak terlepas dari perilaku

manusia baik secara individu maupun berkelompok yang berinteraksi dengan orang

lain didalam organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

komunikasi dalam organisasi sangat berperan penting sebagai jalan untuk mencapai

tujuannya. Komunikasi organisasi harus diterapkan di setiap organisasi baik

organisasi formal maupun nonformal15

.

Definisi lain mengenai komunikasi organisasi, diantaranya komunikasi

organisasi yang dikemukakan oleh Redding dan Sanborn yang menyebutkan bahwa

komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi

yang kompleks. Bidang yang termasuk dalam hal ini adalah komunikasi internal,

hubungan manusia, hubungan pengelola, komunikasi downward atau komunikasi dari

atasan kepada bawahan, komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan kepada

atasan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang memiliki sama

tingkatan dalam organisasi, keterampilan berkomunikasi dan berbicara,

mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program16

.

Kebanyakan komunikasi ke bawah digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan

yang berkenaan dengan tugas-tugas dan pemeliharaan. Pesan tersebut biasanya

berhubungan dengan pengarahan, tujuan, disiplin, perintah, pertanyaan dan

15

Ibid, Hal 67. 16

Ibid, Hal 65.

Page 29: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

13

kebijaksanaan umum. Menurut Lewis, komunikasi ke bawah untuk menyampaikan

tujuan, untuk merubah sikap, membentuk pendapat, mengurangi ketakutan dan

kecurigaan yang timbul karena salah informasi, mencegah kesalahpahaman karena

kurang informasi dan mempersiapkan anggota organisasi untuk menyesuaikan diri

dengan perubahan17

.

Menurut Pace, fungsi komunikasi ke atas memperkuat apresiasi dan loyalitas

karyawan terhadap organisasi dengan jalan memberikan kesempatan untuk

menanyakan pertanyaan, mengajukan ide-ide dan saran-saran tentang jalannya

organisasi. Komunikasi ke atas juga membantu karyawan mengatasi masalah-masalah

pekerjaan mereka dan memperkuat keterlibatan mereka dalam tugas-tugasnya dan

organisasi. Dan pesan horizontal biasanya berhubungan dengan tugas-tugas atau

tujuan kemanusiaan sepeti koordinasi, pemecahan masalah, peneylesaian konflik dan

saling memberikan informasi18

.

Pace dan Faules mendefinisikan komunikasi organisasi menjadi dua, yakni19

:

1. Definisi fungsional, komunikasi organisasi merupakan petunjukan dan penafsiran

pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi

tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-

hubungan hierarkis antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam

suatu lingkungan.

17

Ibid, Hal 108. 18

Ibid, Hal 117. 19

Ibid, Hal 71.

Page 30: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

14

2. Definisi interpreatif, komunikasi organisasi merupakan proses penciptaan makna

atas interaksi yang merupakan organisasi atau ―perilaku pengorganisasian‖ yang

terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu dan memberi makna

atas apa yang telah terjadi.

Meskipun bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi

organisasi, dari semuanya ada beberapa hal umum yang dapat disimpulkan, yaitu20

:

1. Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang

dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal.

2. Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.

3. Komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungannya

dan keterampilan.

Dapat diambil suatu kesimpulan bahwa komunikasi organisasi adalah pertukaran

informasi yang dilakukan antara karyawan baik atasan, bawahan atau sesama rekan

satu tingkat, selain itu menganalisis bagaimana hubungan manusia yang terjadi

didalam organisasi tersebut dan mencakup bagaimana keterampilan berkomunikasi

yang diterapkan di dalam organisasi tersebut21

.

Pada prinsipnya, organisasi adalah lembaga yang dibentuk melalui proses

komunikasi. Setelah organisasi itu terbentuk, proses komunikasi merupakan aktivitas

yang dominan. Hal ini disebabkan organisasi memiliki tujuan, oleh karena itu

20

Ibid, Hal 72. 21

Ibid, Hal 72.

Page 31: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

15

diperlukan koordinasi, saling koreksi, saling melengkapi, dan keterbukaan diantara

semua karyawan22

.

2.3 Komunikasi Organisasi Verbal dan Nonverbal

2.3.1 Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan simbol-simbol

atau kata-kata, baik yang dinyatakan secara oral atau lisan maupun secara tulisan.

Komunikasi verbal merupakan karakteristik khusus dari manusia. Tidak ada

makhluk lain yang dapat menyampaikan bermacam-macam arti melalui kata-

kata. Kata dapat dimanipulasi untuk menyampaikan secara eksplisit sejumlah

arti. Kata-kata dapat menjadikan individu dapat menyampaikan ide yang lengkap

secara komprehensif dan tepat. Kata-kata memungkinkan pengiriman banyak

ide-ide melalui gelombang udara kepada orang banyak. Kata-kata

memungkinkan menyatakan perasaan dan pikiran yang memungkinkan dapat

dibaca orang untuk beberapa menit atau untuk beberapa abad sesudahnya23

.

Kemampuan menggunakan komunikasi verbal secara efektif adalah

penting bagi administrator dan manajer. Dengan adanya komunikasi verbal

memungkinkan pengidentifikasian tujuan, pengembangan strategi dan tingkah

laku untuk mencapai tujuan24

.

Komunikasi verbal dapat dibedakan atas komunikasi lisan dan komunikasi

tulisan. Komunikasi lisan dapat diidentifikasikan sebagai suatu proses dimana

22

Ibid, Hal 73 23

Arni Muhammad. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta. Bumi Aksara. Hal 95 24

Ibid, Hal 95

Page 32: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

16

seorang pembicara berinteraksi secara lisan dengan pendengar untuk

mempengaruhi tingkah laku penerima. Didalam organisasi, terdapat bermacam-

macam tipe dari komunikasi lisan seperti: instruksi, penjelasan, laporan lisan,

pembicaraan untuk mendapat persetujuan kebijaksanaan, memajukan penjualan

dan menghargai orang dalam organisasi. Agar komunikasi lisan ini berhasil

dengan baik, perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Diantara beberapa langkah

persiapannya adalah pemilihan subjek, menentukan tujuan, menganalisis

pendengar, mengumpulkan materi, menyusun garis-garis besar apa yang akan

dikomunikasikan dan praktik berbicara dengan tenang. Sedangkan komunikasi

tulisan dapat berupa surat, memo, buku petunjuk, gambar dan laporan25

.

2.3.2 Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah penciptaan dan pertukaran pesan dengan

tidak menggunakan kata-kata seperti komunikasi yang menggunakan gerakan

tubuh, sikap tubuh, vokal yang bukan kata-kata, kontak mata, ekspresi muka,

kedekatan jarak dan sentuhan. Atau dapat juga dikatakan bahwa semua kejadian

disekeliling situasi komunikasi yang tidak berhubungan dengan kata-kata yang

diucapkan atau dituliskan. Dengan komunikasi nonverbal, orang dapat

mengekspersikan perasaannya melalui ekspresi wajah dan nada atau kecepatan

berbicara. Misalnya seorang pimpinan berbicara dengan suara yang keras dan

25

Ibid, Hal 96.

Page 33: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

17

wajah yang merah padam, itu menandakan bahwa pimpinan tersebut sedang

marah pada karyawan tersebut26

.

Arti dari suatu komunikasi verbal dapat diperoleh melalui hubungan-

hubungan komunikasi verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, komunikasi

verbal akan lebih mudah diinterpretasikan maksudnya dengan melihat tanda-

tanda nonverbal yang mengiringi komunikasi verbal tersebut. Komunikasi

nonverbal dapat memperkuat dan menyangkal pesan verbal. Bila ada

ketidaksejajaran antara komunikasi verbal dan nonverbal, orang khususnya lebih

percaya pada komunikasi nonverbal yang menyertainya27

.

2.4 Media Massa

Menurut Cangara, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk

menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian

media massa sendiri adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari

sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat

kabar, film, radio, dan televisi28

.

2.4.1 Fungsi Media Massa

Pada dasarnya media massa mempunyai empat fungsi, yaitu fungsi

edukasi, informasi, hiburan dan pengaruh. Berikut penjelasan masing-masing

dari fungsi tersebut29

:

26

Ibid, Hal 130 27

Ibid, Hal 131 28

H Hafied Cangara . 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. Raja Grafindo. Hal 26 29

Djafar H Assegaf. 1991. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta. Ghalia Indonesia. Hal 50

Page 34: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

18

1. Fungsi Edukasi, yaitu media massa berfungsi sebagai agen atau media yang

memberikan pendidikan kepada masyarakat, sehingga keberadaan media

massa tersebut menjadi bermanfaat karena berperan sebagai pendidik

masyarakat. Oleh karena itu, lewat setiap program acara yang ada, media

massa diharapkan memberikan pendidikan kepada masyarakat.

2. Fungsi Informasi, yaitu media massa berperan sebagai pemberi atau penyebar

berita kepada masyarakat atau komunikatornya, media elektronik misalnya

memberikan informasi lewat acara berita, atau informasi lain yang dikemas

lewat acara ringan sehingga media massa berperan bagi menambah wawasan

ilmu pengetahuan.

3. Fungsi Hiburan, yaitu media massa berperan menyajikan hiburan kepada

komunikatornya atau dalam hal ini masyarakat luas. Hiburan tersebut

misalnya acara musik, komedi, dan lain sebagainya.

4. Fungsi Pengaruh, yaitu bahwa media massa berfungsi memberikan pengaruh

kepada masyarakat luas lewat acara atau berita yang disajikannya, sehingga

dengan adanya media massa diharapkan masyarakat dapat terpengaruh oleh

berita yang disajikan. Misalnya ajakan pemerintah untuk mengikuti pemilihan

umum (pemilu), maka diharapkan masyarakat akan terpengaruh dan semakin

berpartisipasi bagi kegiatan pemilu.

2.5 Jurnalistik

Demi menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh

informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika

Page 35: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

19

profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan

menegakkan integritas serta profesionalisme. Berdasarkan hal tersebut, wartawan

Indonesia wajib menaati Kode Etik Jurnalistik yang telah ditetapkan oleh Dewan Pers

melalui Peraturan Dewan Pers Nomor 06/ Peraturan-DP/ V/ 2008 tentang Pengesahan

Surat Keputusan Dewan Pers Nomor 03/ SK-DP/ III/ 2006 tentang Kode Etik

Jurnalistik Sebagai Peraturan Dewan Pers30

.

Adapun isi dari Kode Etik Jurnalistik tersebut adalah sebagai berikut31

:

1. Pasal 1 mengenai wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita

yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.

a. Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara

hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain

termasuk pemilik perusahaan pers.

b. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif ketika peristiwa terjadi.

c. Berimbang berarti semua pihak mendapat kesempatan setara.

d. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-mata

untuk menimbulkan kerugian pihak lain.

2. Pasal 2 mengenai wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang prosefional

dalam melaksanakan tugas jurnalistik.

Cara-cara yang profesional adalah:

30

Kode Etik Jurnalistik pada Www.dewanpers.or.id. Diakses Senin, 1 Desember 2014. Pukul 19.00

WIB. 31

Kode Etik Jurnalsitik pada Www.dewanpers.or.id. Diakses Senin, 1 Desember 2014. Pukul 19.00

WIB.

Page 36: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

20

a. Menunjukkan identitas diri kepada narasumber.

b. Menghormati hak privasi

c. Tidak menyuap

d. Menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya

e. Rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara

dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara

berimbang.

f. Menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian gambar,

foto, suara.

g. Tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan wartawan lain

sebagai karya sendiri

h. Penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita

investigasi bagi kepentingan publik.

3. Pasal 3 mengenai wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan

secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta

menerapkan asas praduga tak bersalah.

a. Menguji informasi berarti melakukan check dan recheck tentang kebenaran

informasi itu.

b. Berimbang adalah memberikan ruang atau waktu pemberitaan kepada

masing-masing pihak secara proporsional.

Page 37: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

21

c. Opini yang menghakimi adalah pendapat pribadi wartawan. Hal ini berbeda

dengan opini interpretatif, yaitu pendapat yang berupa interpretasi wartawan

atas fakta.

d. Asas praduga tak bersalah adalah prinsip tidak menghakimi seseorang.

4. Pasal 4 mengenai wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah,

sadis, dan cabul.

a. Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya oleh wartawan

sebagai hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.

b. Fitnah berarti tuduhan tanpa dasar yang dilakukan secara sengaja dengan niat

buruk.

c. Sadis berarti kejam dan tidak mengenal belas kasihan.

d. Cabul berarti penggambaran tingkah laku secara erotis dengan foto, gambar,

suara, grafis atau tulisan yang semata-mata untuk membangkitkan nafsu

birahi.

e. Dalam penyiaran gambar dan suara dari arsip, wartawan mencantumkan

waktu pengambilan gambar dan suara.

5. Pasal 5 mengenai wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan

identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang

menjadi pelaku kejahatan.

a. Identitas adalah semua data dan informasi yang menyangkut diri seseorang

yang memudahkan orang lain untuk melacak.

b. Anak adalah seorang yang berusia kurang dari 16 tahun dan belum menikah.

Page 38: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

22

6. Pasal 6 mengenai wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak

menerima suap.

a. Menyalahgunakan profesi adalah segala tindakan yang mengambil

keuntungan pribadi atas informasi yang diperoleh saat bertugas sebelum

informasi tersebut menjadi pengetahuan umum.

b. Suap adalah segala sesuatu pemberian dalam bentuk uang, benda atau

fasilitas dari pihak lain yang mempengaruhi independensi.

7. Pasal 7 mengenai wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi

narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya,

menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan off the record

sesuai dengan kesepakatan.

a. Hal tolak adalah untuk tidak mengungkapkan identitas dan keberadaan

narasumber demi keamanan narasumber dan keluarganya.

b. Embargo adalah penundaan pemuatan atau penyiaran berita sesuai dengan

permintaan narasumber.

c. Informasi latar belakang adalah segala informasi atau data dari narasumber

yang disiarkan atau diberitakan tanpa menyebutkan narasumbernya.

d. Off the record adalah segala informasi atau data dari narasumber yang tidak

boleh disiarkan atau diberitakan.

8. Pasal 8 mengenai wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita

berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan

Page 39: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

23

suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan

martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.

a. Prasangka adalah anggapan yang kurang baik.

b. Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan.

9. Pasal 9 mengenai wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang

kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.

a. Menghormati hak narasumber adalah sikap menahan diri dan berhati-hati

b. Kehidupan pribadi adalah segala segi kehidupan seseorang dan keluarganya

selain yang terkait dengan kepentingan publik.

10. Pasal 10 mengenai wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan

memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf

kepada pembaca, pendengar dan atau pemirsa.

a. Segera berarti tindakan dalam waktu secepat mungkin, baik karena ada

maupun tidak ada teguran dari pihak luar.

b. Permintaan maaf disampaikan apabila kesalahan terkait dengan substansi

pokok.

11. Pasal 11 mengenai wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi

secara proporsional.

a. Hak jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan

tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang

merugikan nama baiknya.

Page 40: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

24

b. Hak koreksi adalah hak setiap orang untuk membetulkan kekeliruan

informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang

orang lain.

c. Proporsional berarti setara dengan bagian berita yang perlu diperbaiki.

2.6 Berita

Secara etimologi, berita yang dalam bahasa inggrisnya ―News‖ berasal dari

bahasa Latin ―Novus‖ atau ―Nova‖ yang artinya ―baru‖. Berita atau News adalah

segala hal atau peristiwa nyata yang telah terjadi, sedang terjadi, maupun akan terjadi,

serta mengenai sesuatu hal yang menjadi pemikiran (opini) orang atau seseorang.

Berita merupakan hasil dari proses rekonstruksi (ungkapan) tertulis dari realitas

sosial yang diambil dari kehidupan masyarakat luas. Penulisan berita lebih

merupakan pekerjaan merekonstruksi realitas sosial ketimbang gambaran dari realitas

itu sendiri. Kegiatan merekonstruksi yang dilakukan oleh wartawan terhadap realitas

sosial tersebut tidak akan dapat dilakukan secara komprehensif. Arti kata, seorang

pewarta tidak akan sanggup merekonstruksi suatu realitas sosial sesuai dengan apa

yang terjadi. Asumsinya, jika realitas sosial memiliki empat sudut, maka yang dapat

direkonstruksi hanya dua sudut saja.

Setiap berita merupakan peristiwa, namun tidak semua peristiwa bernilai berita

atau dapat menjadi berita. Suatu peristiwa dikatakan berita jika sudah disiarkan oleh

media massa. Karenanya, selektivitas terhadap suatu peristiwa menjadi hak prerogatif

Page 41: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

25

wartawan itu sendiri. Ia dapat menentukan apakah suatu peristiwa layak menjadi

berita atau tidak berdasarkan nilai kelayakan suatu berita32

.

2.6.1 Konsep Berita

Frank Luther Mott dalam bukunya membagi berita dalam delapan konsep,

yakni33

:

1. Berita sebagai Laporan Tercepat (News As Timely Report)

Konsep dasar berita menitikberatkan pada aspek kecepatan (timely). Sekarang

ini dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kecepatan adalah

sesuatu yang sangat penting. Namun, sesuatu yang tidak bisa ditulis dengan

cepat atau tidak terlalu baru dapat disiasati dengan memberikan laporan yang

lebih mendalam (in depth report) sehingga terkesan lebih baru.

2. Berita sebagai Rekaman (News As Record)

Berita yang tercetak dalam media massa cetak merupakan rekaman sebagai

bahan dokumentasi. Sering kali media massa mencatat hal-hal yang

bersejarah, berharga, dan bernilai tinggi bagi kemanusiaan serta kebudayaan.

Semua itu dengan adanya media massa cetak bisa didokumentasikan.

3. Berita sebagai Fakta Objektif (News As Objective/Acts)

Disebut sebagai fakta objektif karena berita merupakan suatu fakta dan

objektif. Karenanya sebuah laporan berita harus jujur dalam mengungkapkan

fakta apa adanya dan haruslah objektif yakni berafiliasi pada salah satu pihak.

32

Helena Olii. 2007. Berita dan Informasi. Jakarta. PT Indeks. Hal 25 33

Konsep Berita pada Theactadiurna.wordpress.com. Diakses Sabtu, 14 September 2014. Pukul 18.00

WIB

Page 42: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

26

Sebagai media yang ditujukkan untuk publik, maka media massa haruslah

memenuhi ketentuan umum termasuk memenuhi standar kode etik jurnalistik

didalamnya.

4. Berita sebagai Sensasi (News As Sensation)

Terkadang berita memiliki sisi subjektivitas sebagai upaya mengejutkan

(shocks) dan menggetarkan atau mengaharukan (thrills) bagi pembaca.

Subjektivitas tersebut biasanya terdapat dalam pemberitaan yang serius

mengenai kejadian-kejadian tertentu, misalnya tentang skandal seks pejabat,

atau gosip yang dapat memberikan sensasi.

5. Berita sebagai Interpretasi (News As Interpretation)

Dalam suatu kehidupan yang kompleks seperti menyangkut bidang politik,

ekonomi, sosial, budaya dan ilmu pengetahuan. Suatu fakta perlu dijelaskan

agar pembaca mengerti. Publik perlu diberi penjelasan tentang latar belakang,

sebab akibat, siatuasi serta hubungannya dengan hal-hal lain, mengapa sesuatu

itu terjadi berdasarkan interpretasi atau pemahaman wartawan. Kepiawaian

seorang wartawan dalam menyajikan berita adalah hal yang penting sehingga

tidak menimbulkan salah tafsir dan salah pengertian (prejudice) bagi

pembacanya. Karenanya, untuk menggali dan meyakinkan pembacanya,

diperlukan kepandaian dan kejujuran wartawan yang bersangkutan.

6. Berita sebagai Minat Insani (News As Human Interest)

Dalam hal ini, menariknya berita bukan karena pentingnya peristiwa yang

dilaporkan, tetapi karena sifatnya yang menyentuh perasaan insani (manusia),

Page 43: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

27

menimbulkan perasaan terharu, prihatin, senang dan lain sebagainya, misalnya

penemuan seorang anak yang telah hilang terpisah dari orang tuanya.

7. Berita sebagai Ramalan (News As Prediciton)

Wartawan berita cenderung menaruh perhatian kepada masa depan dari masa

kini dan masa lalu. Karena minat pembaca terutama terletak pada masa depan.

Pada umumnya yang diharapkan dari berita selain merupakan informasi

mengenai kejadian terkini, juga ramalan (to perdiciton) yang masuk akal

(intelligent forecast) mengenai masa depan.

8. Berita sebagai Gambar (News As Picture)

Selain berita disampaikan dalam bentuk kata-kata, berita juga dapat

disampaikan dalam bentuk gambar. Ilustrasi gambar dalam media massa

selain bisa menghibur, juga biasanya lebih lugas, jujur, dan apa adanya.

Biasanya gambar bisa lebih menjelaskan fakta objektif daripada kata-kata,

karena kata-kata memang mempunyai keterbatasan dalam menjangkau

peristiwa.

2.6.2 Depth News (Berita Mendalam)

Depth news disebut berita mendalam karena laporan yang diberitakannya

memiliki nilai berita yang ―berat‖, baik dari segi fakta, penggalian data, dan

dampaknya kepada masyarakat umum. Disamping itu, proses penggalian datanya

memerlukan perencanaan, persiapan ―matang‖, dan analisa yang ―mendalam‖.

Page 44: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

28

Ada beberapa karakter depth news, yaitu34

:

1. Unsur berita yang ditekankan adalah why (mengapa peristiwa terjadi) dan

how (bagaimana peristiwa terjadi), what (apa yang akan terjadi kemudian)

dipakai untuk mendekatkan berita pada kebenaran prediksi lebih lanjut dari

suatu peristiwa yang tengah terjadi.

2. Deksripsi berita analitis dan mengungkapkan banyak fakta penting sebagai

pendukung.

3. Struktur berita yang digunakan adalah balok tegak. Karenanya, di setiap

bagian berita (dari kepala berita, tubuh berita, hingga kaki berita)

mengandung inti peristiwa. Sehingga, membaca sebagian paragraf saja tidak

dapat memahami atau mendapatkan informasi secara utuh. Karenanya,

seluruh bagian berita depth news merupakan satu kesatuan utuh.

2.7 Budaya Organisasi

Linda Smircich dalam Sobirin menyatakan bahwa ada dua kubu berkaitan

dengan budaya organisasi. Kubu yang pertama berpandangan bahwa “Organization

is a culture”, dan kubu yang kedua berpandangan bahwa “Organization has

culture”. Kubu pertama menganggap bahwa budaya organisasi adalah hasil budaya,

oleh karena itu aliran ini lebih menekankan pada pentingnya penjelasan deksriptif

atas sebuah organisasi. Aliran yang kedua justru memberikan penekanan pada faktor

penyebab terjadinya budaya dalam organisasi dan implikasinya terhadap organisasi

34

Depth News (Berita mendalam) pada Theactadiurna.wordpress.com. Diakses Sabtu, 14 September

2014. Pukul 18.00 WIB

Page 45: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

29

tersebut, misalnya dengan melakukan pendekatan manajerial. Aliran kedua ini

menurut Sobirin lebih tepat diterapkan dalam kepentingan organisasi karena

penekanan ada pada pentingnya budaya sebagai variabel yang dapat mempengaruhi

efektivitas organisasi35

.

Schein, memaparkan lebih jelas bahwa secara komprehensif budaya organisasi

didefinisikan sebagai sebuah corak dari asumsi-asumsi dasar, yang ditemukan atau

dikembangkan oleh sebuah kelompok tertentu untuk belajar mengatasi problem-

problem kelompok dari adaptasi eksternal dan integrasi internal, yang telah bekerja

dengan baik. Hal itu cukup relevan untuk dipertimbangkan sebagai sesuatu yang

bernilai dan, oleh karenanya, pantas diajarkan kepada para anggota baru sebagai cara

yang benar untuk berpersepsi, berpikir dan berperasaan dalam hubungannya dengan

problem-problem tersebut36

.

Robbins mengatakan bahwa organisasi mengacu ke suatu sistem makna bersama

yang dianut oleh anggota-anggotanya dan yang membedakan antara satu organisasi

dengan lainnya. Robbins memberi pengertian budaya organisasi antara lain

sebagai37

:

1. Nilai-nilai dominan yang didukung oleh organisasi (Deal & Kenney)

2. Falsafah yang menuntut kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai dan

pelanggan (Pascale & Athos)

35

Achmad Sobirin . 2007. Budaya Organisasi (Pengertian, makna, dan aplikasinya dalam kehidupan

organisasi). Yogyakarta. UPP, STIM YKPN. Hal 39. 36

Muchlas Makmuri. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Hal

531. 37

Robbins. 2001. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi (Terjemahan). Jakarta. Erlangga. Hal 15.

Page 46: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

30

3. Cara pekerjaan dilakukan di tempat itu (Bower)

2.7.1 Fungsi Budaya Organisasi

Robbins menyatakan bahwa budaya organisasi melakukan sejumlah fungsi

dalam suatu organisasi, yakni38

:

1. Mempunyai peran atau fungsi menetapkan tapal batas yang menciptakan

perbedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.

2. Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi para anggota

organisasi atau jati diri.

3. Budaya organisasi mempermudah komitmen bagi kepentingan yang lebih

luas dibandingkan kepentingan individu.

4. Budaya organisasi meningkatkan kemantapan sistem sosial atau sebagai

perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi dengan

memberikan standart-standart yang tepat untuk cara berkomunikasi dan

beraktivitas bagi para karyawan.

2.7.2 Karakteristik Budaya Organisasi

Luthans menyebutkan sejumlah karakteristik yang penting dari budaya

organisasi, yang meliputi39

:

1. Aturan-aturan perilaku

Bahasa, terminologi dan ritual yang biasa dipergunakan oleh anggota

organisasi.

38

Ibid, Hal 20. 39

Fred Luthans . 2006. Perilaku Organisasi. Yogyakarta. Andi. Hal 52.

Page 47: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

31

2. Norma

Standar perilaku yang meliputi petunjuk bagaimana melakukan sesuatu.

Lebih jauh di masyarakat kita kenal adanya norma agama, norma sosial,

norma susila, norma adat, dll.

3. Nilai-nilai dominan

Nilai utama yang diharapkan dari organisasi untuk dikerjakan oleh para

anggota, misalnya tingginya kualitas produk, rendahnya tingkat absensi,

tingginya produktivitas dan efisiensi, serta tingginya disiplin kerja.

4. Ideologi

Ideologi adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok

sebagai dasar cita-cita, nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.

5. Peraturan-peraturan

Aturan yang tegas dalam organisasi. Pegawai baru harus mempelajari

peraturan ini agar keberadaannya dapat diterima di dalam organisasi.

6. Iklim Organisasi

Keseluruhan ―perasaan‖ yang meliputi hal-hal fisik, bagaimana para

anggota berinteraksi dan bagaimana para anggota organisasi

mengendalikan diri dalam berhubungan dengan pelanggan atau pihak luar

organisasi.

Page 48: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

32

2.7.3 Dimensi Budaya Organisasi

Riset yang dilakukan oleh Recardo dan Jolly, mengemukakan bahwa

terdapat delapan dimensi untuk menilai budaya suatu organisasi, diantaranya40

:

1. Communication (Komunikasi)

Di sini terdapat sejumlah tipe dan sistem komunikasi serta bagaimana

komunikasi digunakan, termasuk arah komunikasi, top down malt bottom

up versus three way, apakah komunikasi disaring atau terbuka, bagaimana

konflik dihindari atau dipecahkan, baik melalui jalur formal maupun

informal.

2. Training and Development (Pelatihan dan Pengembangan)

Indikasi penting untuk menilai komitmen manajemen adalah ketersediaan

kesempatan untuk pengembangan diri bagi para karyawan dan bagaimana

keterampilan yang diperoleh itu dapat diterapkan dalam pekerjaan, serta

apakah pendidikan bagi para karyawan ditujukan untuk kebutuhan

sekarang atau untuk masa yang akan datang.

3. Reward (Imbalan)

Dimensi ini dilihat dan perilaku apa yang mendapatkan imbalan, tipe

imbalan yang digunakan apakah secara pribadi atau kelompok, apakah

semua karyawan mendapatkan bonus, kriteria apa yang digunakan untuk

menilai kemajuan karyawan.

40

Ibid, Hal 40.

Page 49: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

33

4. Decision Making (Membuat Keputusan)

Pada dimensi ini dibicarakan bagaimana keputusan dibuat dan konflik

dipecahkan. Apakah keputusan tersebut dilakukan secara cepat atau

lambat, apakah organisasi bersifat birokratis, apakah pembuatan keputusan

bersifat sentralistis atau desentralisasi.

5. Risk Taking (Pengambilan Risiko)

Dimensi ini fokus pada bagaimana kreativitas dan inovasi dinilai dan

dihargai. Apakah pengambilan risiko itu telah didukung dan

diperhitungkan, apakah ada keterbukaan terhadap ide-ide baru, untuk level

mana manajemen mendukung saran-saran untuk perbaikan, apakah

karyawan dihukum karena mencoba ide-ide baru atau menanyakan cara

melaksanakan ide tersebut.

6. Planning (Perencanaan)

Apakah organisasi menekankan pada rencana jangka panjang atau jangka

pendek, apakah perencanaan bersifat reaktif atau proaktif, untuk apa

strategi tujuan dan visi organisasi disampaikan kepada karyawan, apakah

proses perencanaan berisfat informal atau terstruktur, pada level apa

karyawan mempunyai komitmen terhadap pencapaian strategi bisnis serta

tujuan organisasi.

7. Team work (Kerja Sama)

Dimensi ini berhubungan dengan jumlah, tipe dan keefektifan tim dalam

organisasi. Dibatasi atau tidak dibatasi, meliputi kerja sama dengan

Page 50: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

34

departement yang berbeda, sejumlah kepercayaan di antara beberapa fungsi

atau unit yang berbeda dan dukungan terhadap proses kerja.

8. Management Practice (Praktik Manajemen)

Dimensi akhir yang menjadi ukuran adalah keadilan dan konsistensi,

penyediaan lingkungan kerja yang aman, serta bagaimana manajemen

mendukung adanya perbedaan.

2.8 Kerangka Teori

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana budaya organisasi

yang tercipta di dalam lingkungan kerja jurnalis program berita KOMPAS TV,

mampu menghasilkan program berita yang bernilai edukatif dan independen. Penulis

fokus mengamati budaya organisasi tersebut pada nilai-nilai organisasi (ideologi,

peraturan-peraturan) serta penggunaan dan interpretasi simbol (komunikasi verbal

dan nonverbal) yang tercipta dalam kinerja jurnalis program berita KOMPAS TV.

Berkaitan dengan masalah diatas, maka yang menjadi landasan teori dalam penelitian

ini adalah Teori Budaya Organisasi (Organizational Culture Theory).

2.8.1 Teori Budaya Organisasi (Organizational Culture Theory)

Teori Budaya Organisasi (Organizational Culture Theory) dikaji oleh

Michael Pacanowsky dan Nick O‘Donnel Trujillo yang mendasarkan

penelitiannya pada ide yang lebih dahulu dimiliki oleh Clifford Geertz, seorang

antropolog mengenai kebudayaan. Mereka menerapkan prinsip-prinsip

Page 51: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

35

antropologi untuk mengkonstruksi teori mereka. Hal itulah yang menyebabkan

teori ini tak terlepas dari pengaruh etnografi41

.

Budaya yang dimaksud dalam Organizational Culture Theory ini bukan

mengacu pada keanekaragaman ras, etnis, dan label individu. Budaya yang

dimaksud adalah suatu cara hidup dalam sebuah organisasi. Karyawan dipandang

sebagai bagian dari budaya perusahaan, diposisikan untuk membangun dan

mempertahankan prinsip-prinsip dan nilai-nilai perusahaan, simbol, ritual, dan

nilai sangat penting dalam budaya perusahaan yang penggunaannya dan

interpretasinya dilakukan oleh karyawan perusahaan. Setiap organisasi memiliki

variasi budaya yang berbeda-beda sehingga interpretasi tindakan budaya ini pun

juga beragam42

.

2.8.2 Asumsi Teori Organisasi

Terdapat tiga asumsi yang mengarahkan Teori Budaya Organisasi

(Organizational Culture Theory), berdasarkan pandangan mengenai proses dari

sebuah organisasi yang dikemukakan oleh Pacanowsky dan O‘Donnell Trujillo43

:

1. Anggota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan

yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada

pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi.

41

West dan Richard. Lyn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory: Analisis dan aplikasi,

Edisi 3, Buku 2. Jakarta. Salemba Humanika. Hal 45. 42

Ibid, Hal 46. 43

Ibid, Hal 49.

Page 52: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

36

2. Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaya

organisasi.

3. Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda, dan

interpretasi tindakan dalam budaya ini juga beragam.

Asumsi pertama berhubungan degan pentingnya orang di dalam kehidupan

organisasi. Secara khusus, individu saling berbagi dalam menciptakan dan

mempertahankan realitas. Individu-individu ini mencakup karyawan, supervisor,

dan pimpinan. Pada inti dari asumsi ini adalah nilai yang dimiliki oleh organisasi.

Nilai (value) adalah standar dan prinsip-prinsip dalam sebuah budaya yang

memiliki nilai intrinsik dari sebuah budaya. Nilai menunjukkan kepada anggota

organisasi mengenai apa yang penting. Pacanowsky melihat bahwa nilai berasal

dari pengetahuan moral, dan bahwa orang menunjukkan pengetahuan moral

mereka melalui narasi atau kisah44

.

Orang berbagi dalam proses menemukan nilai-nilai perusahaan. Menjadi

anggota dari sebauh organisasi membutuhkan partisipasi aktif dalam organisasi

tersebut. Makna dari simbol-simbol tertentu—misalnya, mengapa sebuah

perusahaan terus melaksanakan wawancara terhadap calon karyawan ketika

terdapat sebuah rencana pemutusan hubungan kerja besar-besaran—harus

dikomunikasikan dengan baik kepada karyawan oleh pihak manajemeri. Makna

simbolik dari menerima karyawan baru ketika yang lainnya dipecat, tidak akan

dilewatkan oleh pekerja yang cerdik. Pacanowsky dan O‘Donnel Trujillo yakin

44

Ibid, Hal 50.

Page 53: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

37

bahwa karyawan memberikan kontribusi dalam pembentukkan budaya

organisasi. Perilaku mereka sangatlah penting dalam menciptakan dan pada

akhirnya mempertahankan realitas organisasi45

.

Realitas (dan budaya) organisasi juga sebagiannya ditentukan oleh simbol-

simbol, dan ini merupakan asumsi kedua dari teori ini. Pacanowsky dan

O‘Donnell Trujillo mengadopsi perspektif interaksi simbolik dari Geertz.

Perspektif ini menggarisbawahi penggunaan simbol di dalam organisasi, dan

simbol merupakan representasi untuk makna. Anggota-anggota organisasi

menciptakan, menggunakan, dan menginterpretasikan simbol setiap hari. Simbol-

simbol ini, karenanya sangat penting bagi budaya perusahaan. Simbol-simbol

mencakup komunikasi verbal dan nonverbal di dalam organisasi. Seringkali,

simbol-simbol ini mengomunikasikan nilai-nilai organisasi. Simbol dapat berupa

slogan yang memiliki makna. Contohnya, perusahaan-perusahaan memiliki

slogan—di masa lalu maupun di masa kini—yang menyimbolkan nilai-nilai

mereka. Sejauh mana simbol-simbol ini efektif, bergantung tidak hanya pada

media tetapi pada bagaimana karyawan perusahaan mempraktikkannya46

.

Asumsi ketiga mengenai Teori Budaya Organisasi (Organizational Culture

Theory) berkaitan dengan keberagaman budaya organisasi. Sederhananya,

45

Ibid, Hal 50. 46

Ibid, Hal 51.

Page 54: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

38

budaya organisasi sangatlah bervariasi. Persepsi mengenai tindakan dan aktivitas

di dalam budaya-budaya ini juga seberagam budaya itu sendiri47

.

2.8.3 Pertunjukan Komunikasi Organisasi

Pacanowsky dan O‘Donnell Trujillo menyatakan bahwa anggota organisasi

melakukan pertunjukkan komunikasi tertentu yang menghasilkan budaya

organisasi bersifat unik bagi organisasi bersangkutan. Menurut mereka,

perfomance are those very actions by which members constitute and reveal their

culture to themselves and others (pertunjukkan adalah sejumlah tindakan dengan

anggota organisasi membentuk dan menunjukkan budaya mereka kepada diri

mereka sendiri dan kepada orang lain)48

.

Kata pertunjukkan (perfomance) merupakan kiasan atau perumpamaan

(metafor) yang menunjukkan proses simbolik dalam memahami perilaku

manusia dalam organisasi. Pertunjukkan yang terjadi pada organisasi seringkali

diumpamakan sebagai panggung sandiwara (theatre) dimana pimpinan dan

karyawan memilih berbagai peran atau bagian yang ada dalam organisasi.

Dengan kata lain, ‗pertunjukkan‘ menyatakan bahwa kehidupan organisasi

adalah seperti pertunjukkan sandiwara49

.

Pacanwsky dan O‘Donnell Trujillo menyajikan daftar dari sejumlah

pertunjukan komunikasi organisasi yang terdiri atas pertunjukan ritual, passion,

47

Ibid, Hal 51. 48

Morissan M.A. 2009. Teori Komunikasi Organisasi. Bogor. Ghalia Indonesia. Hal 105 49

Ibid, Hal 105

Page 55: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

39

sosial, politik, dan enkulturasi. Berbagai pertunjukan tersebut dapat dilakukan

oleh setiap anggota organisasi. Berbagai pertunjukan tersebut, diantaranya50

:

1. Ritual

Pertunjukan komunikasi organisasi yang pertama disebut dengan ritual, yaitu

pertunjukan komunikasi yang terjadi secara teratur dan berulang-ulang, misalnya

kegiatan rapat atau acara piknik tahunan karyawan kantor. Pertunjukan ritual

dalam organisasi memiliki peran penting karena dapat memperbaharui pengertian

kita terhadap pengalaman bersama kita dan memberikan legitimasi terhadap apa

yang kita pikirkan, rasakan dan lakukan. Dalam hal ini terdapat beberapa jenis

pertunjukan ritual, yaitu ritual personal, kerja, sosial, dan organisasi.

a. Ritual Personal

Ritual jenis ini mencakup hal-hal yang dilakukan seseorang secara rutin setiap

hari di tempat kerja. Misalnya, banyak anggota organisasi secara teratur

memeriksa surat-surat atau email yang masuk pada setiap permulaan

pekerjaan, atau beberapa orang memulai hari kerjanya dengan membaca

koran.

b. Ritual Kerja

Jenis ritual lain disebut dengan ritual kerja (task ritual), yaitu kegiatan yang

dilakukan berulang-ulang untuk membantu anggota organisasi melakukan

pekerjaannya. Dengan kata lain, ritual kerja adalah perilaku rutin seseorang

50

Ibid, hal 106

Page 56: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

40

yang dihubungkan dengan pekerjaannya yang menyebabkan pekerjaan itu

selesai.

c. Ritual Sosial

Jenis ritual lain adalah ritual sosial (social ritual), yaitu ritual yang tidak

berhubungan dengan kerja atau tugas, namun ritual jenis ini merupakan

pertunjukkan penting dalam organisasi. Ritual sosial merupakan komunikasi

verbal atau nonbverbal rutin yang perlu dilakukan dalam interaksi dengan

orang lain. Acara kumpul bersama teman-teman kantor, misalnya di tempat

minum seperti kafe atau tempat-tempat santai lainnya usai jam kerja

merupakan contoh bagus dari ritual sosial. Disini, mereka membicarakan

segala hal, mulai dari masalah pekerjaan di kantor hingga masalah politik.

d. Ritual Organisasi

Jenis ritual terakhir adalah ritual organisasi (organization ritual), yaitu ritual

yang diikuti oleh seluruh kelompok kerja didalam organisasi secara cukup

teratur. Misalnya, pertemuan atau rapat antar departemen perusahaan atau

acara piknik bersama karyawan perusahaan.

2. Passion

Kategori pertunjukan kedua adalah apa yang disebut oleh Pacanowsky dan

O‘Donnel Trujillo dengan sebutan passion, yang berarti kegemaran atau

kesukaan. Disini, karyawan berupaya menjadikan pekerjaan rutin yang

membosankan menjadi menarik dan menyenangkan dengan cara menceritakan

sesuatu (storytelling) yang digemari atau disukai. Dengan kata lain, passion

Page 57: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

41

adalah cerita-cerita pada organisasi yang seringkali disampaikan oleh salah satu

anggota kepada anggota organisasi lainnya. Hampir setiap orang suka bercerita

mengenai pekerjaan mereka dengan cara yang seringkali hidup dan dramatis.

Berbagai cerita itu disampaikan berulang-ulang karena orang suka bercerita satu

sama lain mengenai berbagai pengalaman dalam pekerjaan mereka secara

berulang-ulang.

3. Sosial

Kategori ketiga pertunjukan adalah sosial, yaitu berbagai bentuk kesopanan,

basa-basi, penghormatan yang dilakukan dengam maksud untuk mendorong dan

mengingkatkan kerja sama diantara anggota organisasi. Pertunjukkan sosial

berfungsi untuk memperkuat kepatutan dan penerapan aturan-aturan sosial dalam

organisasi. Perilaku ramah tamah dan percakapan basa-basi adalah contoh

pertunjukkan sosial. Interaksi ringan seperti menegur rekan kerja dengan

mengucapkan ―selamat pagi‖ dapat menimbulkan rasa sebagai satu kelompok

karyawan pada perusahaan bersangkutan. Pertunjukkan sosial menimbulkan rasa

identifikasi diantara para anggota organisasi melalui kegiatan komunikasi

informal seperti saling bercanda, saling menggoda, atau melakukan diskusi tanpa

harus mengambil keputusan diantara orang-orang dalam satu kelompok.

4. Politik organisasi

Kategori pertunjukan keempat adalah politik (political performance), yaitu

pertunjukan yang menciptakan dan memperkuat gagasan mengenai kekuasaan

dan pengaruh yang mencakup perilaku untuk menunjukkan kekuatan pribadi,

Page 58: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

42

memperkuat hubungan atau persekutuan dan tawar menawar. Ketika organisasi

melakukan pertunjukan politik, maka organisasi melaksanakan kekuasaan atau

pengawasan. Pertunjukan ini secara khusus melibatkan tindakan yang dirancang

untuk memposisikan seseorang dengan cara-cara tertentu dalam organisasi

karena alasan politis. Ketika anggota organisasi melakukan pertunjukan politik,

maka mereka pada dasarnya menunjukkan keinginan untuk mempengaruhi

anggota lainnya. Dalam hal ini, mempengaruhi bukan berarti sesuatu yang buruk.

5. Enkulturasi

Kategori kelima disebut degan enkulturasi (enculturation), yaitu proses

‗pengajaran‘ budaya organisasi oleh salah satu anggota organisasi kepada

anggota organisasi lainnya. Enkulturasi adalah proses yang berlangsung terus-

menerus, namun pertunjukan tertentu memiliki peran sangat penting dalam

proses ini. Orientasi bagi anggota organisasi baru adalah salah satu contohnya,

dalam hal ini terdapat serangkaian pertunjukan dimana sejumlah individu

mengajarkan individu lain bagaimana melakukan pekerjaan tertentu. Walaupun

hal ini dapat dilakukan melalui interaksi langsung, tetapi jenis pembelajaran ini

paling sering terjadi ketika orang membicarakan hal-hal yang terjadi dalam suatu

cara yang membantu individu lainnya mempelajari bagaimana

menginterpretasikan atau menafsirkan pesan.

Page 59: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

43

2.9 Tinjauan Etnografi

Burhan Bungin mengatakan etnografi merupakan embrio dari antropologi.

Etnografi lahir dari antropologi. Etnografi merupakan ciri khas antropologi, artinya

etnografi merupakan metode penelitian lapangan asli dari antropologi51

.

Menurut Creswell, penelitian etnograf dapat dilakukan untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang pola ‗kaidah-kaidah‘ (rules) yang

mendasari sesuatu yang ‗dialami‘ atau ‗dimiliki‘ (shared) oleh sekelompok orang

secara bersama, seperti tingkah laku, bahasa, nilai-nilai, adat-istiadat dan keyakinan52

.

Etnografi adalah pendekatan empiris dan teoritis yang bertujuan mendapatkan

deskripsi dan analisis mendalam tentang kebudayaan berdasarkan penelitian lapangan

(fieldwork) yang intensif. Etnograf bertugas membuat thick descriptions (pelukisan

mendalam) yang menggambarkan ‗kejamakan struktur-struktur konseptual yang

kompleks‘, termasuk asumsi-asumsi yang tak terucap dan taken-for-granted (yang

dianggap sebagai kewajaran) mengenai kehidupan. Seorang etnografer memfokuskan

perhatiannya pada detil-detil kehidupan lokal dan menghubungkannya dengan proses-

proses sosial yang lebih luas53

.

Inti etnografi adalah upaya untuk memperlihatkan makna-makna tindakan dari

kejadian yang menimpa orang yang ingin kita pahami. Beberapa makna tersebut

terekspresikan secara langsung dalam bahasa, dan diantara makna yang diterima,

51

Engkus Kuswarno. 2008. Metode Penelitian Komunikasi: Etnografi Komunikasi. Bandung. Widya

Padjajaran. Hal 51 52

Ibid, Hal 51 53

Ibid, Hal 52

Page 60: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

44

banyak yang disampaikan hanya secara tidak langsung melalui kata-kata dan

perbuatan. Sekalipun demikian, di dalam masyarakat, orang tetap menggunakan

sistem makna yang kompleks ini untuk mengatur tingkah laku mereka, untuk

memahami diri mereka sendiri dan orang lain, serta untuk memahami dunia tempat

mereka hidup. Sistem makna ini merupakan kebudayaan mereka, dan etnografi selalu

mengimpilkasikan teori kebudayaan54

.

Etnografi merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu kebudayaan. Tujuan

utama aktivitas ini adalah untuk memahami suatu pandangan hidup dan sudut

pandang penduduk asli, sebagaimana dikemukakan oleh Bronislaw Malinowski,

bahwa tujuan etnografi adalah memahami sudut pandang penduduk asli,

hubungannya dengan kehidupan, untuk mendapatkan pandangannya mengenai

dunianya. Oleh karena itu, penelitian etnografi melibatkan aktivitas belajar mengenai

dunia orang yang telah belajar melihat, mendengar, berbicara, berpikir, dan bertindak

dengan cara yang berbeda. Jadi etnografi tidak hanya mempelajari masyarakat, tetapi

lebih dari itu, etnografi belajar dari masyarakat55

.

Hasil akhir penelitian komperhensif etnografi adalah suatu naratif deksriptif yang

bersifat menyeluruh disertai intrepretasi yang menginterpretasikan seluruh aspek-

aspek kehidupan dan mendeskripsikan kompleksitas kehidupan tersebut56

.

54

Ibid, Hal 54 55

Ibid, Hal 56 56

Ibid, Hal 57

Page 61: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

45

2.9.1 Jenis Penelitian Etnografi

Menurut Creswell, penelitian etnografi memiliki beragam bentuk. Akan

tetapi, jenis utama yang sering muncul dalam laporan-laporan penelitian

pendidikan adalah etnografi realis, studi kasus, dan etnografi kristis57

.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian Etnografi

realis. Etnografi realis merupakan pendekatan yang populer di kalangan

antropolog. Pendekatan ini berupaya menggambarkan situasi budaya para

partisipan secara objektif berdasarkan informasi yang diperoleh langsung dari

para partisipan di lapangan penelitian dan dipaparkan dengan menggunakan

sudut pandang orang ketiga (third person point of view)58

.

Creswell menguraikan tiga ciri khas etnografi realis. Pertama, peneliti

mengungkapkan laporan penelitiannya melalui sudut pandang orang ketiga

berdasarkan data yang diperoleh melalui pengamatan atas partisipan dan

pandangan-pandangan mereka. Peneliti tidak melibatkan refleksi pribadinya dan

berupaya bertindak hanya sebagai peliput fakta-fakta59

.

Kedua, peneliti memaparkan data-data obyektif dalam bentuk infromasi

yang terukur dan bebas dari bias, afiliasi politik, dan penilaian personal. Peneliti

boleh mengikutsertakan data-data tentang kehidupan sehari-hari para partisipan

57

Ibid, Hal 58 58

Ibid, Hal 58 59

Ibid, Hal 59

Page 62: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

46

yang disusun dalam kategori-kategori standar penggambaran kultural, seperti

keluarga, sistem status, jaringan-jaringan sosial, dan lain-lain60

.

Ketiga, peneliti mengungkapkan pandangan para partisipan melalui

kutipan-kutipan penuturan mereka yang diedit tanpa merubah makna. Peneliti

menyatakan interpretasinya tentang gambaran budaya yang diteliti pada bagian

akhir laporan61

.

Penulis menerapkan studi etnografi didalam penelitian ini dengan cara

menjadi karyawan magang di KOMPAS TV selama 3 bulan. Penulis menjadi

partisipan aktif yang turut serta bekerja dan mengikuti budaya yang ada didalam

organisasi KOMPAS TV. Posisi penulis disini tetap dalam posisi peneliti dengan

menggunakan sudut pandang orang ketiga, dalam artian sekalipun penulis

merupakan bagian dari karyawan, namun penulis harus benar-benar objektif

dalam mengamati budaya organisasi yang diterapkan oleh tim redaksi news,

tanpa mencampurkan pendapat pribadi didalamnya, sekalipun di akhir laporan

penelitian, peneliti diizinkan untuk menyampaikan interpretasi tentang gambaran

budaya yang diteliti.

Selama menjadi karyawan magang, penulis memang tidak diposisikan

sebagai karyawan magang di redaksi news, akan tetapi setiap harinya penulis

melihat dan mengamati secara langsung bagaimana kinerja, komunikasi dan

nilai-nilai yang mereka anut didalam mengerjakan pekerjaan mereka yakni

60

Ibid, Hal 59 61

Ibid, Hal 59

Page 63: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

47

menghasilkan program berita. Penulis memiliki peluang besar setiap harinya

untuk mengobservasi dan mewawancarai secara langsung para jurnalis redaksi

news. Posisi peneliti sebagai karyawan magang menjadi faktor pendukung

penulis dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai topik penelitian,

yakni budaya organisasi tim redaksi news, hal ini disebabkan karena karyawan

KOMPAS TV cukup merespon dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan

oleh para karyawan magang.

Jenis-jenis etnografi lainnya diungkapkan Gay, Mills dan Aurasian sebagai

berikut62

:

1. Etnografi Kritis: penelitian yang mencoba merespon isu-isu sosial yang

sedang berlangsung, misalnya dalam masalah gender atau emansipasi,

kekuasaan, status quo, ketidaksamaan hak, pemerataan dan sebagainya.

2. Etnografi Konfensional: laporan mengenai pengalaman pekerjaan lapangan

yang dilakukan etnografer.

3. Autoetnografi: refleksi dari seseorang mengenai konteks budayanya

sendiri.

4. Mikroetnografi: studi yang memfokuskan pada aspek khusus dari latar dan

kelompok budaya.

5. Etnografi Feminis: studi mengenai perempuan dalam praktek budaya yang

merasakan pengekangan akan hak-haknya.

62

Ibid, Hal 59

Page 64: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

48

6. Etnografi Postmodern: suatu etnografi yang ditulis untuk menyatakan

keprihatinan mengenai masalah-masalah sosial terutama mengenai

kelompok marginal.

7. Studi Kasus Etnografi: analisis kasus dari seseorang, kejadian, kegiatan

dalam persepektif budaya.

2.10 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian

1. Sri Lelis Maryati

NIM. 1006804571

Universitas

Indonesia Depok

2011

Pengaruh Budaya

Organisasi Dan

Perilaku

Kepemimpinan

Kepala Sekolah

terhadap Kinerja Guru

SMA di Kabupaten

Indramayu Provinsi

Jawa Barat

1. Budaya Organisasi

berpengaruh terhadap

variabel kinerja guru.

Hal ini menunjukkan

bahwa terdapat

pengaruh yang positif

antara budaya

organisasi dengan

kinerja guru SMA di

Kabupaten Indramayu.

2. Perilaku kepemimpinan

kepala sekolah

Page 65: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

49

berpengaruh terhadap

kinerja guru. Hal ini

menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh yang

positif antara perilaku

kepemimpinan kepala

sekolah dengan kinerja

guru SMA di

Kabupaten

Indramayu63

.

2. Indhira S. Meliala

NIM. 0905050184

Universitas

Indonesia Depok

2009

Analisis Deskriptif

Budaya Organisasi

Perusahaan Taksi

(Studi pada

Perusahaan Taksi

Blue Bird)

1. Budaya organisasi taksi

Blue Bird didasarkan

pada nilai-nilai yang

diwariskan oleh pendiri

perusahaan, yang

terdiri dari nilai

kejujuran, kedisiplinan,

kerja keras dan

kekeluargaan. Keempat

63

Sri lelis Maryati. 2011. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah

terhadap Kinerja Guru SMA di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Depok. Universitas

Indonesia.

Page 66: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

50

nilai tersebut

dituangkan dalam

simbol dan bahasa.

Proses sosialisasi pun

dilakukan oleh agen

penyebaran budaya

organisasi dan juga

didukung oleh sarana

penyebaran budaya

organisasi.

2. Perusahaan taksi Blue

Bird adalah perusahaan

yang bergerak dalam

bidang jasa, dalam hal

ini yang dijual adalah

jasa pelayanan dan

yang bisa dijadikan

tolak ukur dari

keberhasilan

perusahaan adalah

kepuasan dari

Page 67: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

51

konsumen. Sebagai

perusahaan jasa, maka

perusahaan bukanlah

pihak yang berinteraksi

langsung dengan

konsumen, melainkan

melalui perantaraan

pengemudi yang

merupakan mitra

perusahaan. Oleh

karena itu, peneliti

melihat bahwa budaya

organisasi yang ada

pada perusahaan Blue

Bird lebih ditekankan

kepada para

pengemudi.

3. Agen-agen dalam

perusahaan taksi Blue

Bird belum mampu

menyosialisasikan

Page 68: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

52

nilai-nilai yang ada

secara sempurna.

Adapun yang sudah

menjadi budaya

organisasi adalah nilai

kejujuran dan nilai

kerja keras, sedangkan

tataran formalisasi

adalah nilai

kedisiplinan dan nilai

kekeluargaan64

.

64

Indhira S. Meliala. 2009. Analisis Deskriptif Budaya Organisasi Perusahaan Taksi (Studi pada

Perusahaan Taksi Blue Bird). Depok. Universitas Indonesia

Page 69: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

53

2.11 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Nilai-nilai Organisasi

(Ideologi,

Peraturan-peraturan)

Penggunaan dan

Interpretasi Simbol

(Komunikasi

Verbal dan

Nonverbal)

Budaya Organisasi

Teori Budaya Organisasi

(Organization Culture

Theory)

Michael Pacanowsky dan

Nick O’Donnel Trujillo

Program Berita

Edukatif dan

Independen

Etnografi

Realis

Page 70: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

54

Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana budaya

organisasi yang tercipta dan diterapkan oleh jurnalis program berita KOMPAS TV,

sehingga mampu menghasilkan program berita bernilai edukatif dan independen.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Organization Culture Theory

(Teori Budaya Organisasi).

Michael Pacanowsky dan Nick O‘Donnel Trujillo mengemukakan dua asumsi

dasar didalam Organization Culture Theory (Teori Budaya Organisasi) mengenai

pemahamannya tentang budaya organisasi. Asumsi pertama mengenai nilai-nilai yang

dimiliki oleh sebuah organisasi. Nilai (value) adalah standar dan prinsip-prinsip

dalam sebuah budaya yang memiliki nilai intrinsik dari sebuah budaya. Nilai

menunjukkan kepada anggota organisasi mengenai apa yang penting. Nilai-nilai

tersebut dapat dilihat dari ideologi dan peraturan-peraturan perusahaan yang

diciptakan dan diberlakukan kepada seluruh karyawan.

Asumsi kedua mengenai penggunaan dan interpretasi simbol. Anggota-anggota

organisasi menciptakan, menggunakan, dan menginterpretasikan simbol setiap

harinya di dalam pekerjaan yang mereka lakukan. Penggunaan dan interpretasi simbol

ini dapat dilihat melalui komunikasi verbal dan nonverbal yang terjalin diantara

sesama karyawan.

Michael Pacanowsky dan Nick O‘Donnel Trujillo beranggapan nilai dan simbol

menjadi bagian yang penting untuk mengamati sebuah budaya organisasi, maka

penulis pun memfokuskan peneltian ini pada nilai-nilai dan simbol-simbol apa saja

yang diterapkan para jurnalis program berita KOMPAS TV sehingga mampu

Page 71: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

55

menghasilkan program berita bernilai edukatif dan independen. Penulis

menggunakan etnografi realis sebagai teknik pendekatan penelitian ini. Pendekatan

ini berupaya menggambarkan situasi budaya para partisipan secara objektif

berdasarkan informasi yang diperoleh langsung dari para partisipan di lapangan

penelitian dan dipaparkan dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga (third

person point of view).

Page 72: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

56

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif

dengan menggunakan pendekatan studi etnografi realis. Metode kualitatif menurut

Bogdan dan Taylor dalam Moleong metodelogi kualitatif didefinisikan sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilakunya yang dapat diamati.65

Hal ini sesuai dengan tujuan

studi etnografi realis yakni untuk menggambarkan fakta detail dan melaporkan apa

yang diamati dan didengar dari partisipan kelompok dengan mempertahankan

objektivitas dari penulis.

Etnografi disini merupakan salah satu upaya mendalami suatu objek secara

lengkap dan mendalam, sistematik dan sesuai sebagaimana hakikat obyek tersebut.

Masa kehidupan suatu kelompok yang panjang, maka tradisinya juga makin

mendalam seperti terkandung dalam unsur-unsur budayanya itu, oleh sebab itu proses

penelitian etnografi ini pun membutuhkan waktu yang panjang dengan cara penulis

masuk secara langsung di dalam kehidupan objek kelompok yang diteliti66

.

Penelitian ini pun dilakukan untuk menggambarkan bagaimana budaya

organisasi yang tercipta dan diterapkan oleh para jurnalis program berita KOMPAS

65

J Moleong Lexy. 2011. Metodologi Penelitian. PT Remaja RosdaKarya. Hal 4 66

Engkus Kuswarno. 2008. Metode Penelitian Komunikasi: Etnografi Komunikasi. Bandung. Widya

Padjajaran. Hal 45

Page 73: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

57

TV, yang dilihat dari nilai-nilai organisasi (ideologi, peraturan-peraturan) perusahaan

dan penggunaan simbol (komunikasi verbal dan nonverbal) para jurnalis, sehingga

mampu menghasilkan program berita bernilai edukatif dan independen.

3.2 Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigma

postpositivisme. Paradigma postpositivisme ini merupakan aliran yang ingin

memperbaiki kelemahan positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan

pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi, aliran ini bersifat

critical realism yang memandang bahwa realitas memang ada dalam kenyataan

sesuai dengan hukum alam, tetapi suatu hal yang mustahil bila suatu realitas dapat

dilihat secara benar oleh manusia (penulis)67

.

Secara epistomologis, hubungan antara pengamat atau penulis dengan objek atau

realitas yang diteliti tidaklah bisa dipisahkan, tidak seperti yang diusulkan aliran

positivisme. Aliran ini menyatakan suatu hal yang tidak mungkin mencapai atau

melihat kebenaran apabila pengamat berdiri di belakang layar tanpa ikut terlibat

dengan objek secara langsung. Oleh karena itu, hubungan antara pengamat dengan

objek harus bersifat interaktif, dengan catatan bahwa pengamat harus bersifat senetral

mungkin, sehingga tingkat subjektivitas dapat dikurangi secara minimal68

.

Penulis menggunakan paradigma postpositivis karena penulis ingin mendapatkan

pengembangan pemahaman yang membantu proses interpretasi. Dalam penelitian ini,

67

Agus Salim. 2001. Teori dan Paradima Penelitian Sosial. Yogyakarta. Tiara Wacana. Hal 40. 68

Ibid, Hal 40.

Page 74: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

58

penulis ingin melihat dan memahami secara mendalam bagaimana budaya organisasi

yang tercipta dan diterapkan oleh jurnalis program berita KOMPAS TV sehingga

mampu menghasilkan program berita bernilai edukatif dan independen.

3.3 Ruang Lingkup atau Fokus Penelitian

Fokus atau ruang lingkup penelitian merupakan alat untuk membatasi studi

penelitian sehingga penulis dapat menyaring data-data yang masuk. Adapun fokus

atau ruang lingkup dari penelitian ini adalah melihat dan memahami budaya

organisasi yang diterapkan di dalam kinerja jurnalis program berita KOMPAS TV,

dimana jurnalis-jurnalis ini adalah orang-orang yang fokus untuk mencari, menulis

dan melaporkan berita.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka penulis tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang diterapkan. Dalam studi kualitatif terdapat empat

teknik untuk mengumpulkan data, yaitu: Observasi (tanpa/dengan partisipan),

Wawancara, Dokumentasi, Audio Visual Material (dapat berupa foto, flashdisk, dan

rekaman video)69

. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua teknik

pengumpulan data, diantaranya:

69

Sugiono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta. Hal 20.

Page 75: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

59

3.4.1 Observasi

Observasi partisipan adalah metode tradisional yang digunakan dalam

antropologi dan merupakan sarana untuk penulis masuk ke dalam anggota

kelompok yang akan ditelitinya. Penulis akan berusaha untuk menemukan peran

untuk dimainkan sebagai anggota masyarakat tersebut, dan mencoba untuk

memperoleh perasaan dekat dengan nilai-nilai kelompok dan pola-pola

masyarakat70

.

Bogdan mendefinisikan observasi partisipan sebagai penelitian yang

bercirikan dengan interaksi sosial yang memakan waktu cukup lama antara

penulis dengan subjek penelitian dalam lingkungan subjek, dan selama itu data

dalam bentuk catatan lapangan dikumpulkan secara sistematis dan berlaku tanpa

gangguan. Namun, penulis tidak perlu berada selamanya di lapangan atau terus

menerus mengikuti subjek penelitiannya itu. Penulis cukup berada pada setiap

situasi yang diinginkannya untuk dipahami. Oleh karena itu peneliti sebelum

turun ke lapangan untuk melakukan observasi partisipan wajib memiliki

seperangkat acuan tertentu yang membimbingnya di lapangan71

.

Dalam penelitian ini, cara penulis untuk masuk kedalam lingkungan kerja

para jurnalis program berita, yakni dengan melakukan Job Training (Magang) di

Kompas TV. Sekalipun, penulis tidak mendapat bagian untuk Job Training

(Magang) di divisi berita, namun penulis tetap dapat menempatkan diri sebagai

70

Engkus Kuswarno. 2008. Metode Penelitian Komunikasi: Etnografi Komunikasi. Bandung. Widya

Padjajaran. Hal 49. 71

Ibid, Hal 49.

Page 76: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

60

observer dengan cara memperhatikan kinerja dan cara berkomunikasi para

jurnalis program berita. Observasi ini penulis lakukan setiap harinya selama 3

bulan.

3.4.2 Wawancara Mendalam

Wawancara etnografi komunikasi yang paling umum dan baik, adalah

wawancara yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak memiliki

alternatif respon yang ditentukan sebelumnya, atau yang lebih dikenal sebagai

wawancara tidak berstruktur atau wawancara mendalam. Jenis wawancara ini

akan mendorong subjek penelitian untuk mendefinisikan dirinya sendiri dan

lingkungannya, untuk menggunakan istilah-istilah mereka sendiri mengenai

objek penelitian. Sejalan dengan observasi partisipan, dalam wawancara

mendalam penulis berupaya mengambil peran subjek penelitian (taking the role

of the other), secara intim menyelam ke dalam dunia psikologis dan sosial

mereka72

.

Wawancara mendalam ini juga penulis lakukan selama melakukan Job

Training (Magang). Target informan yang penulis wawancarai juga tidak merasa

segan untuk menceritakan secara mendalam mengenai apa yang penulis

tanyakan, sebab dalam kondisi itu penulis berstatus sebagai pekerja magang,

sehingga wawancara ini berlangsung dengan santai dan terbuka.

72

Ibid, Hal 54.

Page 77: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

61

3.5 Informan Penelitian

Pemilihan informan adalah responden penelitian yang berfungsi untuk menjaring

sebanyak-banyaknya informasi yang dapat bermanfaat untuk bahan analisis penelitian

dan konsep serta preposisi sebagai temuan penelitian. Dalam penelitian kualitatif,

sampel yang sering digunakan dalam penelitian yang berasumsi statistik dan

mekasistik tidak lagi berlaku karena dalam penelitian kualitatif, istilah sampel

tersebut diganti dengan istilah informan73

.

Hal ini seperti yang disampaikan Sjoberg dan Nett, bahwa penelitian kualitatif

menggunakan metode humanistic untuk memahami realitas sosial yang idealis,

penekanan lebih terbuka tentang kehidupan sosial dan dipandang sebagai kreatifitas

bersama. Dengan kata lain, subjek penelitian dalam penelitian kualitatif memiliki

peranan yang sangat penting dalam penelitian, sehingga posisi subjek penelitian tidak

hanya sekedar sampel untuk pemenuhan data statistik, tetapi lebih berperan sebagai

informan dimana penelitian kualitatif dapat berkembang lebih dinamis74

.

Informan merupakan orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi

tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Ia harus memiliki banyak

pengalaman mengenai latar belakang penelitian. Informasi yang didapat

dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan suatu kejadian

yang ditemukan dari subjek lainnya75

.

73

Ruslan Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta. Raja Grafindo

Persada. Hal 214 74

Ibid, Hal 60. 75

Ibid, Hal 61.

Page 78: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

62

Dalam penelitian etnografi kualitatif ini, penulis akan mengambil beberapa

informan untuk dijadikan sebagai subjek penelitian. Informan yang diwawancarai

pada penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yakni informan kunci (key informan),

dan informan76

.

1. Informan Kunci (Key Informan)

Informan kunci yaitu informan yang dianggap lebih memiliki informasi lebih

banyak dan dapat diajak kerjasama dalam memberikan informasi dan jawaban yang

dibutuhkan atas pertanyaan-pertanyaan atau masalah penelitian. Informan kunci

merupakan informan yang dapat memberi bantuan paling besar terhadap penelitian.

Adapun kriteria mengenai informan kunci ini, Sanafiah Faisal menyebutkan bahwa

informan kunci adalah dia yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses

enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi dihayati.

Berdasarkan kriteria mengenai informan kunci, maka penulis memilih Manajer

Divisi Program Berita sebagai informan kunci. Penulis memilih Manajer Divisi

Program Berita sebagai informan kunci dikarenakan Manajer Divisi ini adalah

pimpinan dari para jurnalis. Manajer yang mengarahkan, memantau serta melihat

kinerja para jurnalis setiap harinya. Penulis menganggap Manajer Divisi ini adalah

orang yang sangat relevan untuk menilai bagaimana budaya organisasi yang

diterapkan oleh para jurnalis program berita sehingga mampu menghasilkan

program berita bernilai edukatif dan independen.

76

Ibid, Hal 63.

Page 79: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

63

2. Informan

Informan dalam penelitian ini adalah orang yang terlibat langsung di dalam

penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah beberapa orang jurnalis program

berita, diantaranya adalah produser dan reporter. Penulis memilih para jurnalis

program berita sebagai informan, dikarenakan mereka adalah orang-orang yang

terlibat langsung di dalam produksi program berita KOMPAS TV, dan mereka juga

lah yang menjalankan secara langsung budaya organisasi yang tercipta sampai

menghasilkan program berita berbasis edukatif dan independen.

Tabel 3.1 Daftar Informan

Kategori Informan

Informan Kunci Informan Kedua

ManaJer Divisi Program Berita

Kompas TV

Jurnalis Program Berita

Kompas TV (Produser dan

Reporter)

3.6 Teknik Analisis Data

Baik Hymnes maupun Seville-Troike tidak menjelaskan bagaimana teknik

analisis data dalam etnografi komunikasi. Bagi etnografi komunikasi, menemukan

hubungan antara komponen komunikasi sudah merupakan analisis data yang utama,

karena berdasarkan itulah pola komunikasi itu dibuat. Selain itu, analisis juga dapat

Page 80: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

64

dilakukan pada komponen kompetensi komunikasi, untuk mengetahui pengaruh dari

aspek proses analisis sosiokultural terhadap pola komunikasi yang sudah ada77

.

Pada dasarnya, proses analisis data dalam etnografi berjalan bersamaan dengan

pengumpulan data. Ketika peneliti melengkapi catatan lapangan setelah melakukan

observasi, pada saat itu sesungguhnya ia telah melakukan analisis data. Sehingga

dalam etnografi, peneliti bisa kembali lagi ke lapangan untuk mengumpulkan data,

sekaligus melengkapi analisisnya yang dirasa masih kurang. Hal ini akan terus

berulang sampai analisis dan data yang mendukung cukup. Dengan kata lain, proses

pengambilan data dalam penelitian etnografi tidak cukup hanya sekali78

.

Teknik analisis data sebenarnya terdiri dari upaya-upaya meringkaskan data,

memilih data, menerjemahkan, dan mengorganisasikan data. Dengan kata lain, upaya

mengubah kumpulan data yang tidak terorganisir menjadi kumpulan kalimat singkat

yang dapat dimengerti oleh orang lain. Upaya ini mencakup kedalaman pengamatan

mengenai apa yang sebenarnya terjadi, menemukan regularitas dan pola yang

berlaku, dan mengambil kesimpulan yang dapat menggeneralisasikan fenomena yang

diamati79

.

3.7 Uji Keabsahan Data

Teknik pengumpulan data yang paling utama dalam etnografi komunikasi,

dengan peneliti sebagai outsider adalah observasi partisipan. Dengan metode ini,

peneliti diharapkan menjadi bagian dari masyarakat yang diteliti, oleh karena itu

77

Opcit, Hal 67. 78

Ibid, Hal 67. 79

Ibid, Hal 68.

Page 81: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

65

penting bagi peneliti untuk membebaskan dirinya dari saringan kebudayaannya

sendiri. Disamping itu, kedudukan peneliti sebagai insider, akan memudahkan

peneliti dalam mengkategorisasikan dan menerjemahkan makna-makna dari pola

komunikasi yang ada dari suatu masyarakat tutur80

.

Baik sebagai insider maupun outsider, penelitian etnografi komunikasi haruslah

dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sehingga yang menjadi kegiatan akhir

setelah pengumpulan dan analisis data adalah intropeksi. Intropeksi disini adalah

kegiatan menganalisis nilai-nilai, perilakunya sendiri, dan orang-orang yang berada

dalam masyarakatnya. Pada akhirnya, semua perilaku yang teramati dan semua

informasi yang didapatkan dari wawancara dengan anggota masyarakat tutur,

konsisten dengan semua pemahaman yang mereka miliki81

.

Selain intropeksi sebagai etnografi komunikasi untuk pemeriksaan keabsahan

data, penelitian ini harus pula didukung oleh teknik lain untuk lebih memperkuat ciri

khasnya sebagai salah satu penelitian kualitatif. Hal yang penting jika dalam

penelitian ini dilengkapi dengan salah satu teknik yang sering digunakan dalam

penelitian kualitatif yaitu teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Adapun

caranya, antara lain dengan pengecekan data melalui sumber yang lain. Oleh sebab

itu, hal yang sangat penting bagi seorang etnograf untuk selalu mencek silang atau

80

Ibid, Hal 64. 81

Ibid, Hal 64.

Page 82: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

66

ulang data yang telah diperolehnya. Informasi bisa berasal dari sumber atau informan

lain, atau pengecekan ke dalam data tertulis82

.

Menurut Creswell, ada 4 jenis penyajian triangulasi sebagai berikut83

:

1. Triangulasi Data (Data Triangulation)

Peneliti menggunakan berbagai jenis sumbver data dan bukti dari situasi yang

berbeda. Ada 3 sub jenis yaitu orang, waktu dan ruang.

Orang, yakni data-data dikumpulkan dari orang-orang berbeda yang

melakukan aktivitas sama.

Waktu, yakni data-data dikumpulkan pada waktu yang berbeda.

Ruang, yakni data-data dikumpulkan di tempat yang berbeda.

Bentuk paling kompleks triangulasi data yaitu menggabungkan beberapa sub-tipe

atau semua level analisis. Jika data-data konsisten, maka validitas ditegakkan.

2. Triangulasi Antar-Peneliti (Multiple Researchers)

Pelibatan beberapa peneliti berbeda dalam proses analisis. Bentuk kongkrit

biasanya sebuah tim evaluasi yang terdiri dari rekan-rekan yang menguasai

metode spesifik kedalam Focus Group Discussion (FGD). Tiangulasi ini

biasanya menggunakan profesional yang menguasai teknik spesifik dengan

keyakinan bahwa ahli dari teknik berbeda membawa perspektif berbeda. Jika

setiap evaluator menafsirkan sama, maka validitas ditegakkan.

82

Ibid, Hal 64. 83

Jenis-jenis Triangulasi Data pada Tu.laporanpenelitian.com. Diakses Minggu, 5 April 2015. Pukul

19.00 WIB.

Page 83: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

67

3. Triangulasi Teori (Theory Triangulation)

Penggunaan berbagai perspektif untuk menafsirkan sebuah set data. Penggunaan

beragam teori dapat memberikan pemahaman yang lebih baik saat memahami

data. Jika beragam teori menghasilkan kesimpulan analisis sama, maka validitas

ditegakkan.

4. Triangulasi Metodologi (Methodological Triangulation)

Pemeriksaan konsisten temuan yang dihasilkan oleh metode pengumpulan data

yang berbeda seperti penggabungan metode kualitatif dengan data kuantitatif

atau melengkapi data wawancara dengan data observasi. Hasil survei, wawancara

dan observasi dapat dibandingkan untuk melihat apakah hasil temuan sama. Jika

kesimpulan dari masing-masing metode sama, maka validitas ditegakkan.

Selain triangulasi, Creswell mengemukakan satu teknik yang lain yaitu teknik

“respondent validation”, yaitu teknik memeriksa informan dan responden yang

diminta bantuannya dalam penelitian. Infroman dan responden yang dipilih haruslah

benar-benar mewakili masayarakat yang diteliti, dan memiliki pengetahuan yang bisa

dipertanggungjawabkan mengenai objek penelitian. Penting juga untuk mengecek

informasi yang diberikan, apakah benar-benar murni atau telah dicampur dengan

motif-motif tertentu dari informan atau responden84

.

84

Ibid, Hal 65.

Page 84: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

68

3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian

3.8.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di perusahaan KOMPAS TV berlokasi di Jl.

Palmerah Selatan No 1 Jakarta 10270.

3.8.2 Jadwal Penelitian

Dalam Pelaksanaan penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 1 bulan,

apabila tidak mengalami hambatan atau kendala apapun di luar kemampuan

penulis. Adapun kegiatan penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian

N

o

Kegiatan Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nov Des Jan Feb

1. Pengajuan

Judul

2. Bimbingan

Bab 1, 2

dan 3

3. Sidang

Outline

4. Penelitian

5. Bimbingan

Bab IV dan

V

6. Penyempur-

naan

Laporan

7. Sidang

Skripsi

Page 85: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

69

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

KOMPAS TV adalah sebuah perusahaan media yang menyajikan konten

tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk masyarakat Indonesia. Sesuai

dengan visi misi yang diusung, KOMPAS TV mengemas program tayangan news,

adventure & knowledge, entertainment yang mengedepankan kualitas.

Sebagai televisi berjaringan, KOMPAS TV tayang perdana pada tanggal 9

September 2011 di sepuluh kota di Indonesia, yakni Medan, Palembang, Jakarta,

Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, dan Makassar.

Jumlah kota tersebut bertambah pada kuartal ketiga tahun 2011 dan sepanjang tahun

2012. Kini, televisi berjaringan KOMPAS TV berjumlah 13 televisi dan akan terus

bertambah seiring dengan datangnya era televisi digital.

Dengan kerja sama operasi dan manajemen, KOMPAS TV memasok program

tayangan hiburan dan berita pada stasiun televisi lokal di berbagai kota di Indonesia

yang telah terlibat dalam proses kerja sama. Stasiun televisi lokal akan menayangkan

70 persen program tayangan program KOMPAS TV dan 30 persen program tayangan

lokal. Dengan demikian, stasiun televisi lokal memiliki kualitas yang tidak kalah

dengan stasiun televisi nasional, tentunya dengan keunggulan kearifan lokal daerah

masing-masing.

Page 86: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

70

KOMPAS TV juga menyediakan kanal televisi berbayar pertama di Indonesia

yang memiliki kualitas High Definition (HD). Kualitas High Definition menyajikan

gambar dengan resolusi tinggi sehingga masyarakat dapat menikmati detail gambar

dengan kontur dan warna yang lebih jelas. KOMPAS TV didalam kualitas High

Definition juga sedang mengarah pada sistem televisi digital sesuai standar yang

lazim digunakan secara internasional.

4.1.1 Visi Misi

“To be the most creative organization in Southeast Asia to enlight people’s

live with programmes and services that inform, education and entrtaint and to

engage our audiences with an independent, distinctive, and appealing mix of

Media Digital and content, delivered via multiplatform service”.

Dapat diartikan sebagai berikut:

―Menjadi organisasi yang paling kreatif di Asia Tenggara dalam

mencerahkan kehidupan manusia dengan menayangkan program-program dan

jasa-jasa yang bersifat informatif, edukatif, dan menghibur; mengikat para

penonton dengan paduan program dan layanan yang mandiri, berbeda, serta

memikat; dan disuguhkan melalui layanan multiplatform‖.

4.1.2 Program Acara KOMPAS TV

Berikut adalah program-program acara siaran KOMPAS TV yang dibagi

menjadi tiga segmentasi. Diantaranya News – Current Affairs, Entertainment –

Kids – Variety Show, dan Science and Knowledge – Adventure.

Page 87: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

71

Tabel 4.1 Program Acara KOMPAS TV

News – Current

Affairs

Entertainment – Kids –

Variety Show

Science and Knowledge

– Adventure

Bundes Liga

Liga Italia Serie A

Kompas Pagi

Kompas Siang

Kompas Petang

Kompas Malam

Soccer Zone

Kompas Sport

Three In One

Berkas Kompas

Satu Meja

Mata Hati

Berbagi Curhat

Liga Komunitas

Stand Up

Smartface

Stand Up Comedy

Indonesia

Stand Up Seru

Animasi Bamboozle

Kepo

Comic Story

SUCI Playground

Zoo Story

A Day With

Suka Suka

Sebelas Duabelas

Jazzy Nite

Jalan Pedang

Teroka

Hard Enduro Series

2012

Memoar

Ide Bisnis

Klik Arbain Rambey

Hidden Cities

Sinbad Series

BAB Yang Hilang

Ultimate Rush

Autosmart

CS : File

Tarung

Explore Indonesia

Weekend Yuk!

Deadly 60

Page 88: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

72

Sendok Garpu

Sosmed

Versus

Salon Ci Mey

Newstar

Doctors Go Wild

Mitos

4.1.3 Program News KOMPAS TV

Program-program berita yang tayang di KOMPAS TV dikerjakan oleh para

jurnalis yang tergabung didalam redaksi news. Program berita KOMPAS TV

terdiri dari beberapa bagian, yakni program Kompas Pagi yang tayang pada

pukul 05.00 WIB, Kompas Siang tayang pukul 11.00 WIB, Kompas Petang

tayang pukul 16.30 WIB, dan Kompas Malam tayang pukul 21.00 WIB.

Alur kerja para jurnalis dalam mendapatkan berita, yakni pertama-tama

materi berita dicari oleh reporter dengan cara observasi ke ―lapangan‖, kemudian

berita tersebut diolah oleh produser dibantu dengan asisten produser (wartawan

yang sedang bertugas didalam ruang kantor) sehingga menjadi berita utuh yang

siap untuk ditayangkan. Redaksi news KOMPAS TV juga memiliki editorial

khusus, dimana mereka memiliki kriteria berita apa saja yang layak untuk

ditayangkan. Oleh karenanya, seluruh jurnalis redaksi news KOMPAS TV, baik

itu produser maupun wartawan harus mengikuti editorial yang berlaku di dalam

bekerja.

Page 89: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

73

Seperti yang sudah dijelaskan dalam latar belakang penelitian ini,

KOMPAS TV menjunjung tinggi konten berita yang bernilai edukatif dan

independen. Berita edukatif adalah berita yang berisi nilai pendidikan. Ketika

mendapat sebuah berita, redaktur news terlebih dahulu saling bertukar pikiran

dengan mengajukan pertanyaan landasan, yaitu ―apa efek berita tersebut bagi

masyarakat?‖ Redaksi news memiliki prinsip bahwa berita yang baik itu bukan

hanya menarik, tetapi juga harus berdampak bagi kehidupan masyarakat.

Contoh berita KOMPAS TV yang edukatif diantaranya konten berita yang

cenderung mengangkat topik politik, ataupun topik yang mampu memberikan

inspirasi bagi masyarakat. Inspirasi disini dimaksudkan pada berita-berita yang

mengekspos sisi manusia (human interest). Redaksi news KOMPAS TV

menekankan nilai sebuah berita ada pada sisi manusia, sehingga dalam suatu

peristiwa, manusia adalah objek terpenting untuk diekspos. Jurnalis redaksi news

KOMPAS TV juga menerapkan slogan ―Jurnalisme Damai‖, dimana para

jurnalis fokus pada berita-berita positif yang memberi pengetahuan dan

mencerdaskan masyarakat, dibanding berita yang hanya membuat masyarakat

menjadi takut ataupun terintimidasi. Hal itu yang menyebabkan redaksi news

KOMPAS TV sangat meminimalisir untuk menayangkan berita mengenai

kriminalitas.

Ciri khas konten program berita KOMPAS TV yang kedua, yakni berita

yang memiliki nilai independen. Berita yang independen disini maksudnya

adalah berita yang mendukung atau menolak gagasan yang sejalan dengan

Page 90: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

74

kepentingan publik. Dalam arti, jurnalis redaksi news KOMPAS TV memiliki

sikap dalam menganggapi sebuah fenomena, tanpa dipengaruhi oleh pihak

manapun. Contoh berita KOMPAS TV yang independen adalah ketika pemilihan

presiden dan wakil presiden pada awal tahun 2014. KOMPAS TV sama sekali

tidak berpihak pada calon presiden dan wakil presiden dari kubu manapun.

KOMPAS TV memberitakan dan mengkritisi kelebihan serta kekurangan kedua

belah pihak calon presiden dan wakil presiden secara berimbang.

Para jurnalis redaksi news dapat menghasilkan program berita yang bernilai

edukatif dan independen tidak serta merta dengan proses yang mudah. Hasil

kerja yang baik tidak dapat dipisahkan dari kinerja yang baik, dan kinerja yang

baik dapat diperoleh dari budaya yang baik. Budaya dalam suatu organisasi

menjadi bagian yang penting demi keberlangsungan kinerja dan hasil kerja dari

sebuah perusahaan. Oleh karenanya, penulis memfokuskan penelitian ini dengan

melihat pada budaya organisasi yang tercipta dan diterapkan oleh para jurnalis

redaksi news KOMPAS TV, didalam menghasilkan program berita yang bernilai

edukatif dan independen. Penulis memfokuskan budaya organisasi dalam

penelitian ini pada nilai-nilai organisasi atau perusahaan KOMPAS TV, yang

mencakup ideologi dan peraturan-peraturan perusahaan, serta simbol-simbol

yang diterapkan oleh para jurnalis melalui komunikasi verbal dan nonverbal yang

dilakukan selama bekerja.

Page 91: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

75

4.2 Deskripsi Informan

Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara mendalam kepada satu

orang key informan dan dua orang informan. Para informan yang penulis pilih

merupakan karyawan KOMPAS TV yang bekerja di redaktur news. Key informan

dalam penelitian ini adalah manajer redaksi news KOMPAS TV, kemudian dua orang

informan lainnya adalah para jurnalis program berita KOMPAS TV yang terdiri dari

satu orang produser dan satu orang reporter. Ketiga informan yang berhasil penulis

wawancara ini, dipilih berdasarkan kriteria pengalaman kerja serta kualitas kerja yang

baik selama bekerja di redaksi news KOMPAS TV. Berikut adalah data objek

penelitian yang berhasil penulis wawancarai:

Tabel 4.2 Deskripsi Informan

No Nama Usia Jabatan Keterangan Objek

1. Alexander 34 Tahun Manager Program News Key Informan

2. Alwiya 29 Tahun Produser Program News Informan I

3. Fyra 28 Tahun Reporter Program News Informan II

4. Githa 26 Tahun Reporter Program News Informan III

5. Restu 25 Tahun Reporter Program

Adventure

Informan IV

6. Anjas 34 Tahun Manajer Program

Adventure

Informan V

Page 92: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

76

7. Riza 22 Tahun Sekertaris Ruang Produksi Informan VI

Informan pertama sekaligus key Informan dalam penelitian ini adalah Alexander

Wibisono Adi Putro, atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Alex. Alex

bekerja di KOMPAS TV sejak July tahun 2011 hingga sekarang. Selama kurang lebih

3 tahun bekerja di Kompas TV, Alex telah mengalami beberapa kali pergantian

jabatan di redaksi news, mulai dari jabatan News Gathering Coordinator (July 2011-

December 2011), kemudian sebagai News Gathering Section Head (December 2011-

December 2012), hingga kini menjabat sebagai News Gathering Manager (January

2013-sekarang). Sebagai pimpinan didalam jabatan manajer, Alex telah merasakan

langsung memimpin dan bekerja sama dengan para jurnalis di dalam menghasilkan

program berita yang bernilai edukatif dan independen. Alex selalu mendorong para

jurnalis untuk disiplin dalam menerapkan nilai-nilai serta peraturan yang diciptakan

KOMPAS TV, demi kinerja dan hasil kerja yang berkualitas.

Informan kedua adalah Alwiya Husin, atau yang lebih dikenal dengan nama

panggilan Lia. Lia bekerja di KOMPAS TV sejak tahun 2011 hingga sekarang.

Selama kurang lebih 3 tahun bekerja di KOMPAS TV, Lia telah mengalami beberapa

kali pergantian jabatan di redaksi news, mulai dari jabatan Reporter (2011-2012),

kemudian Koordinator Liputan (2012-2014), PIC Program Demokrasi Kursi (2013-

2014), hingga kini menjabat sebagai Produser Kompas Petang (2014-sekarang). Lia

dikenal sebagai seorang jurnalis yang tekun dan cerdas dalam bekerja, hal itu yang

Page 93: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

77

membuat Lia dalam kurun waktu yang singkat terus mengalami pergantian jabatan.

Informan ketiga adalah Fattimazzahro, atau yang lebih dikenal dengan nama

panggilan Fyra. Fyra bekerja di KOMPAS TV sejak tahun 2011 hingga sekarang.

Selama kurang lebih 3 tahun Fyra bekerja di redaksi news KOMPAS TV sebagai

Reporter. Fyra merupakan salah satu reporter senior. Fyra dikenal sangat cepat dan

tepat didalam bekerja.

Informan keempat adalah Githa Nila Maharkesri, atau yang lebih dikenal dengan

nama Githa. Githa bekerja di KOMPAS TV sejak tahun 2013 hingga sekarang.

Selama kurang lebih 1 tahun Fyra bekerja di redaksi news KOMPAS TV sebagai

Reporter. Githa merupakan salah satu reporter junior yang memiliki kualitas

perkembangan kerja yang pesat.

Informan kelima adalah Restu. Restu bekerja di KOMPAS TV sejak tahun 2011

hingga sekarang. Selama kurang lebih 3 tahun Restu bekerja di KOMPAS TV

sebagai Reporter. Restu merupakan salah satu reporter yang memiliki kualitas kerja

yang baik. Restu telah melewati berbagai perpindahan posisi kerja, mulai dari

reporter redaksi news sampai kepada redaksi adventure.

Informan keenam adalah Anjas. Anjas bekerja di KOMPAS TV sejak tahun 2011

hingga sekarang. Selama kurang lebih 3 tahun Anjas bekerja di KOMPAS TV. Anjas

memulai karirnya di KOMPAS TV sebagai reporter redaksi adventure sampai kepada

diangkat menjadi manajer redaksi adventure. Anjas telah melewati berbagai

pengalaman bekerja dari awal pembentukkan KOMPAS TV.

Informan ketujuh adalah Riza. Riza bekerja di KOMPAS TV sejak tahun 2011

Page 94: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

78

hingga sekarang. Selama kurang lebih 3 tahun Anjas bekerja di KOMPAS TV. Riza

merupakan sekertaris pertama di ruang produksi sejak awal KOMPAS TV didirikan.

Meskipun bukan menjabat sebagai seorang jurnalis, namun Riza memiliki

pengetahuan yang cukup banyak tentang budaya organisasi yang ada dan diterapkan

oleh redaksi news KOMPAS TV.

4.3 Hasil Observasi

Observasi yang dilakukan penulis adalah observasi partisipasi pasif dengan

menjadi anggota pasif didalam kelompok redaksi news KOMPAS TV, dimana tugas

penulis disini untuk melihat dan mengamati bagaimana budaya organisasi yang

tercipta dan diterapkan oleh jurnalis redaksi news KOMPAS TV didalam suasana

kerja mereka sehari-hari.

Selama penulis melakukan observasi baik selama atau sebelum penulis

mengumpulkan data, penulis menemukan beberapa nilai-nilai organisasi dan

penggunaan simbol verbal dan nonverbal berdasarkan identifikasi penelitian yang

telah dikemukakan penulis sebelumnya. Penulis menemukan peraturan bahwa para

jurnalis baru wajib mengikuti pelatihan atau training di kelas selama dua minggu,

sebelum akhirnya para jurnalis baru ini diperbolehkan bekerja. Pelatihan yang penulis

dapatkan dari hasil observasi diantaranya pelatihan menulis, pelatihan peliputan, dan

pelatihan dubbing suara. Penulis melihat bahwa selama dua minggu ini, para jurnalis

baru benar-benar dilatih secara rutin. Para jurnalis baru ini dilatih langsung oleh para

produser senior redaksi news. Disamping pelatihan untuk jurnalis baru, penulis juga

menemukan adanya pelatihan sekaligus diskusi yang diadakan setiap satu kali dalam

Page 95: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

79

seminggu bagi para produser dan reporter redaksi news. Pelatihan ini pun bersifat

wajib diikuti oleh seluruh jurnalis redaksi news.

Penulis juga mendapati suasana kerja yang akrab didalam ruang redaksi news.

Baik pimpinan sampai dengan para jurnalis tidak terlihat adanya perbedaan jenjang.

Mereka berkomunikasi dan bercanda-canda layaknya tidak ada perbedaan jabatan.

Penulis selalu mendengar ucapan ―selamat pagi‖ ketika setiap jurnalis sampai di

ruang kantor. Penulis juga selalu melihat adanya komunikasi nonverbal yang para

jurnalis terapkan dengan rekan kerja lainnya ketika sedang rapat redaksi atau sedang

mengerjakan banyak pekerjaan “dateline”, seperti ucapan ―yo yo yo‖ diikuti dengan

tepukan tangan tiga kali, kemudian gerakan tubuh seperti menepuk pundak rekan

kerja mereka.

Penulis melihat suasana kerja sama antara produser dan asisten produser

(wartawan yang bertugas didalam ruangan) didalam pekerjaan mereka, seperti

produser mengevaluasi hasil naskah buatan wartawan, ketika ada kesalahan produser

mengajarkan bagaimana cara menulis naskah yang benar kepada wartawan tersebut,

kemudian produser mengajarkan bagaimana cara melakukan dubbing suara yang

benar ketika wartawan mengalami kesulitan dalam dubbing suara. Namun, ketika

hasil naskah ataupun hasil dubbing wartawan bagus, produser pun selalu memberi

pujian kepada para wartawan.

4.4 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini merupakan penjelasan dari teori-teori

komunikasi yang tertera pada bab II, secara khusus mengenai penjelasan tiga asumsi

Page 96: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

80

Teori Budaya Organisasi (Organization Culture Theory) yang dikemukakan oleh

Michael Pacanowsky dan Nick O‘Donnel Trujillo, dimana tiga asumsi Teori Budaya

Organisasi (Organization Culture Theory) ini memiliki kaitan akan permasalahan

yang dibahas dalam penelitian ini yakni mengenai budaya organisasi KOMPAS TV

dalam memproduksi program berita bernilai edukatif dan independen. Untuk

memenuhi hasil dari penelitian ini, maka penulis akan menjelaskan poin analisis data

dari hasil observasi dan wawancara mendalam dengan para informan, dengan

berdasar pada identifikasi masalah yang telah penulis susun dalam penelitian ini.

4.4.1 Nilai-nilai Organisasi Redaksi News KOMPAS TV

Asumsi pertama yang dicetuskan Michael Pacanowsky dan Nick

O‘Donnel Trujillo dalam Teori Budaya Organisasi (Organizational Culture

Theory) berbunyi: Anggota-anggota organisasi menciptakan dan

mempertahankan perasaan yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi,

yang berakibat pada pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah

organisasi. Inti dari asumsi ini adalah mengenai nilai yang dimiliki oleh suatu

organisasi. Nilai (value) adalah standar dan prinsip-prinsip dalam sebuah budaya

yang memiliki nilai intrinsik dari sebuah budaya. Nilai menunjukkan kepada

anggota organisasi mengenai apa yang penting85

.

Standar dan prinsip yang dimaksud dalam asumsi pertama ini, penulis

fokuskan pada ideologi dan peraturan-peraturan organisasi yang dimiliki oleh

85

West, Richard. Lyn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory: Analisis dan aplikasi,

edisi 3, buku 2. Jakarta. Salemba Humanika. Hal 46

Page 97: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

81

KOMPAS TV. Ideologi dan peraturan adalah bagian dari nilai terpenting yang

menjadi kekuatan berlangsungnya sebuah organisasi. Oleh sebab itu, dalam

penelitian ini penulis mencoba menjelaskan asumsi pertama dari Teori Budaya

Organisasi (Organizational Culture Theory) mengenai ideologi dan peraturan-

peraturan yang tercipta dan diterapkan oleh para jurnalis redaksi news KOMPAS

TV didalam memproduksi program berita yang bernilai edukatif dan independen.

Berikut penjelasan dari setiap nilai-nilai organisasi tersebut:

1. Ideologi Redaksi News KOMPAS TV

Luthans menyebutkan sejumlah karakteristik yang penting dari budaya

organisasi, salah satunya adalah ideologi. Ideologi adalah pedoman normative

yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nilai dasar dan

keyakinan yang dijunjung tinggi86

. Sebagai bagian dari kelompok atau

organisasi, KOMPAS TV juga memiliki ideologi yang menjadi nilai dasar

mereka dalam menghasilkan program berita.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan key informan Alex selaku

manajer redaksi news, pada dasarnya ideologi KOMPAS TV sejalan dengan

ideologi koran KOMPAS yakni ―Amanat Hati Nurani Rakyat‖, dimana

ideologi ini sejalan dengan apa yg diisyaratkan oleh UU Pers, Kode Etik

Jurnalistik, Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran. Key

informan menyambungkan ideologi ini dengan peranan media, seperti

penjelasannya berikut:

86

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Yogyakarta. Andi. Hal 52

Page 98: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

82

―Media harus hadir untuk memberikan pencerahan kepada

masyarakat, harus edukasi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,

yang kedua ia harus dalam posisi independen, independen itu juga

menentukan objektivitas pemberitaannya.”

Berdasarkan hasil observasi penulis, berita KOMPAS TV yang bernilai

edukatif ini terlihat dari konten berita yang lebih mengangkat topik politik,

pendidikan, ekonomi, dan hukum. KOMPAS TV sangat meminimalisir berita

mengenai kriminalitas. Sedangkan, berita yang bernilai independen disini

terlihat dari pemberitaan-pemberitaan KOMPAS TV yang tidak pernah secara

eksklusif menyoroti satu golongan atau kelompok. Hal ini disetujui oleh

informan III, Githa selaku reporter redaksi news. Ia mengatakan KOMPAS

TV menerapkan pemberitaan yang cover both side, artinya KOMPAS TV

tidak berpihak terhadap suatu berita, melainkan menyajikan berita secara

berimbang antara konten berita yang satu dengan konten berita lainnya.

KOMPAS TV tidak berusaha untuk menggiring opini pada masyarakat,

KOMPAS TV memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang fakta

yang terjadi, memberikan informasi yang akurat, dan memaparkannya sesuai

kondisi yang terjadi di lapangan. Informan III juga menjelaskan bahwa

jurnalis redaksi news KOMPAS TV memiliki sikap dalam menganggapi

sebuah fenomena, tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun. Contoh berita

KOMPAS TV yang independen ini terlihat dari sikap para jurnalis redaksi

news yang menyetujui kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), dalam

hal ini jurnalis redaksi news bukan dalam posisi membela pemertintah, akan

Page 99: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

83

tetapi jurnalis redaksi news menganalisis bahwa harga BBM harus dinaikkan

karena menjadi sebuah kebutuhan. Oleh sebab itu, KOMPAS TV berani

bersikap pro terhadap kenaikan harga BBM.

Key informan memberikan kesimpulan mengenai penjelasannya tentang

ideologi KOMPAS TV, sebagai berikut:

“Intinya, keberpihakan hanya boleh untuk kepentingan publik, bukan

keberpihakan kepentingan pemilik modal. Karena di KOMPAS TV,

dan saya yakin di seluruh Group Kompas Gramedia, pak Jacob Utama

sampai pimpinan-pimpinan tertinggi kita tidak pernah campur tangan

mengenai editorial kita harus seperti apa, pak Jacob Utama justru

selalu menegaskan bahwa kehadiran kita harus menjadi Amanat Hati

Nurani Rakyat, jadi betul-betul untuk publik.”

Informan III juga menyepakati pernyataan key informan ini, ia

mengatakan bahwa reporter KOMPAS TV tidak pernah diarahkan untuk

membela suatu kubu. Ia menegaskan bahwa para jurnalis harus menjadi

―mata‖ bagi KOMPAS TV atas sebuah peristiwa, dalam artian bertugas untuk

melihat dan memaparkan, bukan untuk memprovokasi atau memutarbalikan

fakta.

Pernyataan key informan mengenai media sebagai peran edukasi

merupakan salah satu fungsi media massa, yaitu fungsi edukasi. Fungsi

edukasi dalam media massa berarti media massa berfungsi sebagai agen atau

media yang memberikan pendidikan kepada masyarakat, sehingga keberadaan

media tersebut menjadi bermanfaat karena berperan sebagai pendidik

Page 100: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

84

masyarakat87

. Pernyataan key informan mengenai media sebagai peran

independen terdapat dalam kode etik jurnalistik Pasal 1 poin A yang berisi

wartawan Indonesia bersikap independen. Independen berarti memberitakan

peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa ―campur tangan‖,

paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilik perusahaan pers88

.

Key informan, Alex menjelaskan bahwa ideologi yang dianut redaksi

news KOMPAS TV sendiri adalah ―Tegas, Terarah, dan Menumbuhkan

Harapan.‖ Ideologi ini dicetuskan oleh ―Founding Fathers” KOMPAS TV

sekaligus pemimpin redaksi news pertama yakni Alm Taufik Miharja. Key

informan menjelaskan pengertian dari setiap poin ideologi yang dianut redaksi

news KOMPAS TV, sebagai berikut:

Tegas berarti tidak ada tawar menawar, segala sesuatunya harus

berdasarkan fakta.

Terarah artinya semua memiliki perencanaan, segala sesuatunya memiliki

garis editorial dan target secara jelas.

Menumbuhkan harapan yakni pemberitaan itu harus membangkitkan

optimisme bukan pesimisme.

Key informan menyatakan interpretasi dari ideologi redaksi news ini

mengarah pada tagline KOMPAS TV secara keseluruhan, yakni ―Inspirasi

Indonesia‖. Key informan menjelaskan bahwa kata ―Inspirasi Indonesia‖ ini

87

Assegaf, Djafar H. 1991. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta. Ghalia Indonesia. Hal 50 88

Kode Etik Jurnalistik pada Www.dewanpers.or.id. Diakses Senin, 1 Desember 2014. Pukul 19.00

WIB.

Page 101: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

85

sebagai karya jurnalistik, yakni karya jurnalistik yang harus mampu

menumbuhkan harapan bagi masyarakat, bukan memprofokasi atau membuat

pesimisme. Key informan menghubungkan pengertian profesi jurnalistik ini

dengan berita KOMPAS TV sebagai berikut:

“Profesi jurnalistik itu seperti analogi lentera. Ketika orang membaca

produk jurnalistik, ia bisa menjawab pertanyaan yang selama ini

membuat ia bingung. Ketika ia melihat berita KOMPAS TV, ia tahu

duduk persoalannya, apa penyebabnya, serta arahnya mau kemana,

sehingga yang tadinya bingung menjadi mengerti”

Informan IV, Restu selaku mantan jurnalis redaksi news juga menjelaskan

bahwa setiap berita yang dibuat oleh KOMPAS TV pada akhirnya untuk

merealisasikan tagline KOMPAS TV sendiri, yakni ―Inspirasi Indonesia‖.

Informan IV memberi terjemahan yang lebih operasional mengenai kata

―Inspirasi Indonesia‖ ini adalah bahwa setiap berita didalam KOMPAS TV itu

selalu disampaikan secara ―mendalam‖ kepada masyarakat dengan

melampirkan grafis untuk menjabarkan persoalan secara nyata, sehingga

masyarakat tidak hanya mendengar berita namun dapat mengerti secara jelas

isi berita tersebut.

Didalam profesi jurnalistik, berita ―mendalam‖ disebut pula depth news.

Depth news disebut berita mendalam karena laporan yang diberitakannya

memiliki nilai berita yang ―berat‖, baik dari segi fakta, penggalian data, dan

dampaknya kepada masyarakat umum. Disamping itu, proses penggalian

datanya memerlukan perencanaan, persiapan ―matang‖, dan analisa yang

Page 102: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

86

―mendalam‖89

.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan key

informan mengenai ideologi redaksi news ini, key informan menyimpulkan

bahwa substansi sebuah berita itu penting, sehingga masyarakat memahami

secara benar persoalan dalam sebuah berita. Key informan menegaskan

pernyataannya itu dengan mengatakan: “good news is a good news, kita tidak

hanya bad news is a good news.”

Berdasarkan hasil observasi penulis, penulis menanggapi pernyataan key

informan yang mengatakan “good news is a good news, kita tidak hanya bad

news is a good news” pada pengelihatan bahwa redaksi news KOMPAS TV

tidak bertujuan untuk mencari sensasi dalam pemberitaan. Redaksi news lebih

fokus untuk menarik perhatian masyarakat dengan menyajikan berita yang

bermanfaat dan mendidik, daripada menarik perhatian masyarakat dengan

menyajikan berita yang sensasional namun belum teruji kebenarannya.

Redaksi news kembali pada ideologi yang mereka anut bahwa sebuah

pemberitaan itu harus berdasarkan fakta yang jelas.

2. Peraturan-peraturan Jurnalis Redaksi News KOMPAS TV

Asumsi pertama mengenai nilai-nilai organisasi ini berhubungan dengan

pentingnya orang di dalam kehidupan organisasi. Secara khusus, individu

saling berbagi dalam menciptakan dan mempertahankan realitas. Individu-

89

Depth News (Berita mendalam) pada Theactadiurna.wordpress.com. Diakses Sabtu, 14 September

2014. Pukul 18.00 WIB

Page 103: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

87

individu ini mencakup karyawan, supervisor, dan pimpinan. Menjadi anggota

dari sebuah organisasi membutuhkan partisipasi aktif dalam organisasi

tersebut. Pacanowsky dan O‘Donnel Trujillo yakin bahwa karyawan

memberikan kontribusi dalam pembentukkan budaya organisasi. Perilaku

mereka sangatlah penting dalam menciptakan dan pada akhirnya

mempertahankan realitas organisasi90

.

Berdasarkan penjelasan dari asumsi pertama yang dicetuskan

Pacanowsky dan O‘Donnel Trujillo dalam Teori Budaya Organisasi

(Organizational Culture Theory) ini, penulis menganalisis bahwa perilaku

karyawan dikemukakan dalam asumsi pertama ini merupakan implikasi dari

peraturan-peraturan yang diciptakan oleh perusahaan tersebut. Oleh sebabnya,

bagian kedua yang akan penulis bahas dari nilai-nilai organisasi ini adalah

mengenai peraturan-peraturan yang tercipta dan diterapkan bagi para jurnalis

redaksi news KOMPAS TV, sehingga mampu menghasilkan program berita

yang bernilai edukatif dan independen.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan para informan mengenai

peraturan-peraturan didalam redaksi news, maka penulis membagi peraturan

didalam redaksi news KOMPAS TV menjadi dua kategori, kategori pertama

mengenai mekanisme kerja jurnalis KOMPAS TV dan kategori kedua

mengenai standar karakteristik jurnalis KOMPAS TV. Berikut penjabaran dari

90

West, Richard. Lyn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory: Analisis dan aplikasi,

Edisi 3, Buku 2. Jakarta. Salemba Humanika. Hal 50

Page 104: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

88

setiap peraturan-peraturan tersebut:

Mekanisme Kerja Jurnalis KOMPAS TV

F. Luthans menyebutkan peraturan merupakan salah satu karakteristik

penting dari budaya organisasi. Menurut Luthans, peraturan-peraturan

adalah aturan yang tegas dalam organisasi. Pegawai baru harus memelajari

peraturan ini agar keberadaannya dapat diterima di dalam organisasi91

.

Seperti pengertian peraturan yang dinyatakan Luthans, KOMPAS TV juga

menyiapkan peraturan-peraturan bagi para jurnalis baru redaksi news agar

keberadaannya dapat diterima di dalam organisasi KOMPAS TV.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan key informan yang

merupakan manajer dari redaksi news, setiap karyawan baru KOMPAS TV

yang menjabat sebagai seorang jurnalis redaksi news diharuskan mengikuti

pelatihan atau training terlebih dahulu sebelum akhirnya diperbolehkan

menjalankan pekerjaan seperti jurnalis lainnya. Key informan menjelaskan

sekalipun didalam perekrutan jurnalis baru KOMPAS TV benar-benar

dipilih secara selektif, namun hal itu tidak cukup. Key informan

menegaskan, demi menghasilkan jurnalis-jurnalis berkualitas yang mampu

bekerja sesuai kode etik jurnalistik dan akhirnya mampu menghasilkan

program berita yang bernilai edukatif dan indpenden, KOMPAS TV pun

memfasilitasi pelatihan ini.

Informan V, Anjas selaku manajer program adventure juga menyetujui

91

Robbins. 2001. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi (Terjemahan). Jakarta. Erlangga. Hal 20

Page 105: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

89

pernyataan key informan mengenai adanya pelatihan bagi jurnalis baru ini.

Ia menambahkan bahwa pelatihan ini bersifat penting dan wajib, terkhusus

bagi para fresh graduate (lulusan baru) yang pada dasarnya belum

memiliki pengalaman kerja sama sekali. Penjelasan informan V mengenai

pentingnya pelatihan jurnalis baru ini diyakinkannya dengan pernyataan

sebagai berikut: “KOMPAS TV enggak akan berani melepas reporter baru

ke lapangan, sebelum akhirnya dia digembleng dengan matang.”

Berdasarkan pernyataan key informan dan informan V ini, penulis

menyimpulkan bahwa KOMPAS TV tidak dengan sembarang untuk

mempekerjakan karyawannya, secara khusus di bidang jurnalis.

Berdasarkan hasil observasi yang ditemukan oleh penulis, materi dari

pelatihan ini mencakup pelatihan menulis, pelatihan peliputan, dan

pelatihan men-dubbing suara. Pelatihan ini dilatih langsung oleh para

produser-produser senior redaksi news yang sudah berpengalaman.

Pelatihan jurnalis baru redaksi news ini dilakukan selama kurun waktu dua

minggu.

Pelatihan para jurnalis baru ini sama seperti pengertian pertunjukan

komunikasi organisasi yang dikemukakan oleh Pacanowsky dan O‘Donnell

Trujillo didalam poin enkulturasi (enculturation), yaitu proses ‗pengajaran‘

budaya organisasi oleh salah satu anggota organisasi kepada anggota

organisasi lainnya. Enkulturasi adalah proses yang berlangsung terus-

menerus, namun pertunjukan tertentu memiliki peran sangat penting dalam

Page 106: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

90

proses ini. Orientasi bagi anggota organisasi baru adalah salah satu

contohnya, dalam hal ini terdapat serangkaian pertunjukan dimana

sejumlah individu mengajarkan individu lain bagaimana melakukan

pekerjaan tertentu92

.

Key informan juga memaparkan, disamping pelatihan selama dua

minggu bagi para jurnalis baru, terdapat pula kelas pelatihan dan diskusi

bagi seluruh jurnalis redaksi news baik itu untuk produser maupun

wartawan. Kelas ini dibuat agar pengetahuan dan kualitas kerja dari para

jurnalis semakin bertambah baik. Kelas pelatihan dan diskusi ini dilakukan

setiap satu kali dalam seminggu, yaitu setiap hari jumat. Pelatihan ini

dipimpin oleh pemimpin redaksi (pemred), produser senior dan tidak

jarang pula tim redaksi news mendatangkan pelatih dari luar KOMPAS

TV.

Informan II juga menjelaskan bahwa dirinya sangat tertarik untuk

mengikuti kelas pelatihan dan diskusi ini. Sebagai seorang reporter,

informan II mengaku bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat baginya dan

bagi wartawan atau reporter lain. Informan II mengatakan melalui setiap

pelatihan yang ada selalu mendorong mereka untuk semakin menghasilkan

berita sesuai ideologi yang mereka anut, yakni Tegas, Tearah dan

Menumbuhkan Harapan.

92

M.A, Morissan. 2009. Teori Komunikasi Organisasi. Bogor. Ghalia Indonesia. Hal 106

Page 107: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

91

Peraturan mengadakan pelatihan bagi para jurnalis ini sama seperti

riset yang dilakukan oleh Recardo dan Jolly mengenai dimensi untuk

menilai budaya suatu organisasi, salah satu dimensi tersebut adalah

Training and Development (Pelatihan dan Pengembangan). Recardo dan

Jolly mengatakan bahwa indikasi penting untuk menilai komitmen

manajemen adalah ketersediaan kesempatan untuk pengembangan diri bagi

para karyawan dan bagaimana keterampilan yang diperoleh itu dapat

diterapkan dalam pekerjaan, serta apakah pendidikan bagi para karyawan

ditujukan untuk kebutuhan sekarang atau untuk masa yang akan datang93

.

Saat jurnalis baru telah menyelesaikan semua pelatihan yang

disediakan oleh KOMPAS TV, maka para jurnalis ini dapat mulai bekerja

seperti jurnalis lainnya didalam redaksi news. Key informan, Alex

memaparkan alur kerja jurnalis KOMPAS TV didalam redaksi news

sebagai berikut:

Korlip (koordinator liputan) dan kru liputan (reporter, juru kamera)

harus dan wajib tiba di kantor minimal 15 menit sebelum jam kerja

sesuai shift.

Seluruh kru yang berada di ―lapangan‖ harus dan wajib menggunakan

seragam atau kemeja saat liputan (kecuali ada permintaan program).

93

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Yogyakarta. Andi. Hal 40

Page 108: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

92

Kru lapangan harus dan wajib berkoordinasi serta mengkomunikasikan

semua pergerakan, informasi, dan temuan baru serta situasi ―lapangan‖

kepada korlip.

Kru lapangan harus dan wajib berhitung deadline serta pro aktif

menghubungi kurir dalam proses pengiriman kartu memori kamera.

Juru kamera harus memberitahu segera jumlah kartu memori kamera

yang dibawa kepada korlip saat di lapangan.

Kru ―lapangan‖ harus dan wajib berkoordinasi dengan korlip sebelum

kembali ke kantor.

Sesampainya di kantor:

Reporter berdiskusi dengan produser terkait materi berita yang akan

tayang.

Setelah itu berkoordinasi dengan korlip terkait matreri berita yang

belum tayang, agar di listing.

Juru kamera memindahkan visual dari kartu memori kamera ke I Mac,

lalu mendampingi editor untuk editing.

Asisten produser (PA) bertugas mencatat kartu memori kamera yang

masuk

Asisten produser (PA) bertugas memindahkan visual dari kartu memori

kamera ke I Mac

Page 109: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

93

Asisten produser (PA) mengawal dan memberitahu visual hasil feeding

ke produser dan korlip.

Asisten produser (PA) memastikan status item berita sesuai rundown

tayang.

Asisten produser (PA) berkoordinasi dengan produser mengenai visual

dan naskah yang masuk.

Asisten produser (PA) mengembalikan seluruh kartu memori kamera ke

warehouse.

Asisten produser (PA) men-dubbing naskah (bagi yang sudah

diperbolehkan).

Asisten produser (PA) membuat naskah terjemahan dari reuters (situs

berita yang digunakan khusus KOMPAS TV).

Berdasarkan hasil observasi penulis saat menjalani magang (job

training), alur pekerjaan jurnalis ini benar-benar dilaksanakan secara

disiplin setiap harinya oleh para jurnalis. Berdasarkan pengamatan penulis,

sekitar 80% karyawan selalu tiba di kantor sebelum jam kerja yang

ditetapkan yakni pukul 09.00. Ketika ada jurnalis yang berhalangan masuk

kerja, jurnalis lainnya dengan sigap menggantikan pekerjaan rekan

kerjanya tersebut.

Alur kerja jurnalis redaksi news KOMPAS TV yang dipaparkan key

informan merupakan contoh dari salah satu pertunjukkan komunikasi

Page 110: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

94

organisasi yang dicetuskan oleh Pacanowsky dan O‘Donnell Trujillo, yakni

didalam kategori ritual kerja. Ritual kerja diartikan sebagai kegiatan yang

dilakukan berulang-ulang untuk membantu anggota organisasi melakukan

pekerjaannya. Dengan kata lain, ritual kerja adalah perilaku rutin seseorang

yang dihubungkan dengan pekerjaannya yang menyebabkan pekerjaan itu

selesai94

.

Disamping alur kerja yang rutin dikerjakan para jurnalis, key informan

juga menerangkan bahwa redaksi news KOMPAS TV menciptakan

peraturan bahwa setiap harinya harus diadakan rapat redaksi yang diadakan

pada malam hari setelah program berita selesai tayang. Selain pemimpin

redaksi (pemred), wakil pemimpin redaksi (wapemred) dan manajer

redaksi, rapat ini wajib dihadiri oleh seluruh jurnalis baik itu produser,

wartawan atau reporter, sampai juru kamera yang bertugas di hari itu.

Rapat ini membahas evaluasi dari setiap komponen kerja para jurnalis yang

terjadi dalam satu hari tersebut. Evaluasi tersebut diantaranya melaporkan

hasil berita yang tayang, melaporkan kekurangan kinerja jurnalis sampai

mencari solusi bersama bagaimana agar kekurangan itu tidak terjadi lagi

dan kinerja jurnalis selanjutnya menjadi lebih baik. Dibagian akhir akan

membahas materi berita apa yang akan ditayangkan untuk hari esok.

Berdasarkan hasil observasi penulis saat menjalani magang (job

training), penulis melihat mulai dari pimpinan, produser, wartawan atau

94

Opcit, Hal 106

Page 111: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

95

reporter, juru kamera, koordinator lapangan, sampai dengan tim periset

setiap harinya selalun hadir didalam rapat redaksi ini, dan selalu hadir di

ruangan rapat sebelum pukul 19.00 WIB.

Rapat redaksi rutin ini juga merupakan contoh dari salah satu

pertunjukkan komunikasi organisasi yang dicetuskan Pacanowsky dan

O‘Donnell Trujillo, yaitu ritual organisasi. Ritual organisasi diartikan

sebagai ritual yang diikuti oleh seluruh kelompok kerja didalam organisasi

secara cukup teratur. Misalnya, pertemuan atau rapat antar departemen

perusahaan95

.

Standar Karakteristik Jurnalis Redaksi News KOMPAS TV

Robbins mengatakan bahwa salah satu fungsi budaya organisasi yakni

budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi para anggota

organisasi atau jati diri96

.

Berdasarkan fungsi budaya organisasi yang dikemukakan oleh

Robbins, key informan mengatakan bahwa Grup Kompas Gramedia

menciptakan nilai-nilai yang harus diaplikasikan oleh seluruh karyawan

Kompas Gramedia, sehingga nilai-nilai ini menjadi ciri khas dari karyawan

Grup Kompas Gramedia secara turun-temurun. Nilai-nilai tersebut

tergabung didalam Value Kompas Gramedia 5C yang diciptakan langsung

oleh pemilik Kompas Gramedia, yaitu Jacob Utama.

95

Ibid, Hal 107 96

Robbins. 2001. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi (Terjemahan). Jakarta. Erlangga. Hal 20

Page 112: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

96

Value 5C itu diantaranya Caring, Credibel, Competen, Competitive,

dan Customer Delight. Key informan menjelaskan pengertian dari poin

setiap value sebagai berikut:

Value pertama adalah Caring, bagian ini menjelaskan bahwa sebagai satu

tim, rasa saling peduli antar karyawan satu dengan karyawan lainnya

sangat diperlukan. Apabila dikaitkan dalam pemberitaan di media, jurnalis

dalam posisi ini harus menunjukkan rasa empatinya kepada para

narasumber maupun pada setiap pemberitaan yang dibuatnya. Value kedua

adalah Credibel, bagian ini menunjukkan bahwa KOMPAS TV merupakan

sebuah perusahaan yang fokus bekerja didalam bisnis informasi, oleh sebab

itu kepercayaan menjadi faktor utama didalam bekerja. Value ketiga adalah

Competen, value ini mendukung value Credibel. Sebagai contoh, ketika

seorang jurnalis tidak berkompeten, maka otomatis beritanya tidak akan

berkredibel. Value keempat adalah Competitive, hal ini menunjukkan

bahwa KOMPAS TV harus menciptakan semangat kompetisi, karena

KOMPAS TV tetap sebuah bisnis yang pada akhirnya memiliki tujuan

finansial. Hal ini pun didasarkan oleh faktor KOMPAS TV yang

melakukan pembiayaian perusahaannya secara sendiri, tanpa bergantung

pada iklan, partai politik, atau hal apapun. Oleh sebab itu, bagian ini harus

diterapkan dan jika tidak, maka idealisme yang selama ini menjadi ciri khas

KOMPAS TV akan mati. Value terakhir adalah Customer Delight,

KOMPAS TV mengharapkan semua tujuan akhir dari pencapaian

Page 113: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

97

KOMPAS TV adalah demi kepuasan penonton. KOMPAS TV berharap

dapat menjadi jawaban dari setiap pertanyaan masyarakat.

Berdasarkan hasil observasi penulis melalui percakapan dengan

beberapa jurnalis maupun dengan melihat pada kinerja para jurnalis,

penulis mendapati bahwa seluruh jurnalis redaksi news benar-benar secara

disiplin mengaplikasikan value Kompas Gramedia 5C ini, mereka adalah

orang-orang yang memiliki semangat kerja yang tinggi dan memiliki

integritas terhadap nilai yang mereka anut. Informan III setuju dengan hasil

observasi penulis. Ia mengatakan value 5C tersebut dapat dengan disiplin

dikerjakan oleh para jurnalis, sebab orang-orang yang bekerja didalamnya

adalah orang-orang profesional yang sama-sama memiliki visi untuk

menjadikan KOMPAS TV sebagai stasiun televisi yang berbeda dengan

staisun televisi lain pada umumnya dari segi kualitas program. Para jurnalis

redaksi news sendiri pada umumnya adalah orang-orang yang merupakan

karyawan pindahan dari stasiun televisi lain dan mereka bergabung di

dalam KOMPAS TV dengan tujuan KOMPAS TV mampu memberi

―perubahan‖ dan ―gebrakan‖ baru yang positif didalam kondisi pertelvisian

saat ini.

Disamping peraturan Value 5C, key informan juga menjelaskan prinsip

kerja jurnalistik yang harus dimiliki oleh wartawan KOMPAS TV. Prinsip-

prinsip tersebut diantaranya:

1. Semua pemberitaan harus diverifikasi.

Page 114: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

98

2. Memupuk rasa ingin tahu.

3. Keberpihakan pada masyarakat.

4. Bersikap skeptis, artinya wartawan tidak lantas mudah percaya, sampai

benar-benar mencari sendiri apa yang sebenarnya terjadi.

5. Totalitas dalam bekerja.

Key informan menegaskan bahwa peranan penting dari profesi seorang

jurnalistik ada pada prinsip kerja yang pertama, yaitu semua pemberitaan

harus diverifikasi. Key informan menjelaskan bagian ini dengan

memberikan pernyataan:

“Profesi wartawan itu persis seperti dokter. Semua orang mungkin

bisa sembuhin penyakit, tapi cuma dokter yang punya kode etik

prosedur dan tata cara dalam menyembuhkan. Sama halnya dengan

wartawan, semua orang mungkin bisa menulis berita, tapi hanya

wartawan yang menulis melalui tahap verifikasi dan berdasarkan

kode etik jurnalistik.”

Key informan menerangkan bahwa bagian yang menjadi kepercayaan

dari profesi jurnalistik adalah dengan tidak menyebarkan berita bohong,

oleh sebab itu sebelum sampai pada berita disusun dan akhirnya

ditayangkan, verifikasi menjadi pekerjaan utama bagi seorang jurnalis. Key

informan menyimpulkan bagian verifikasi ini dengan pernyataan:

“Verifikasi adalah bagian yang membuat profesi wartawan tetap hidup.”

Bagian verifikasi yang menjadi prinsip kerja jurnalis KOMPAS TV ini

tercantum didalam kode etik jurnalistik pasal 3 poin A yakni wartawan

Indonesia selalu menguji informasi. Didalam pasal 3 poin A dijelaskan

Page 115: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

99

bahwa menguji informasi berarti melakukan check dan recheck tentang

kebenaran informasi itu97

.

Berdasarkan hasil observasi penulis, penulis melihat bahwa salah satu

cara verifikasi keakuratan berita yang efektif didalam KOMPAS TV adalah

melalui konfirmasi pada tim periset. Tim periset ini bertugas untuk

mensurvei atau mencari data-data berita secara lengkap. Produser dan

reporter wajib untuk mengkonfirmasi setiap materi berita yang didapat atau

yang hendak ditayangkan, kepada tim periset. Tim periset bukan hanya

bertugas sebagai pengkonfirmasi keakuratan berita saja, namun juga

reporter maupun produser dapat meminta materi berita kepada tim periset

ketika suatu saat sedang tidak ada berita di ―lapangan‖. Dengan adanya tim

periset ini, maka berita yang ditayangkan KOMPAS TV dapat dipercaya

kredibilitasnya, karena telah melalui hasil riset yang akurat terlebih dahulu.

Bantuan tim periset didalam pekerjaan jurnalis dalam mencari berita

ini, merupakan salah satu contoh dimensi dalam menilai budaya organisasi

yang dicetuskan oleh Recardo dan Jolly, yakni dimensi team work (kerja

sama). Dimensi team work ini berhubungan dengan jumlah, tipe dan

keefektifan tim dalam organisasi. Dibatasi atau tidak dibatasi, meliputi

kerja sama dengan departement yang berbeda, sejumlah kepercayaan di

97

Kode Etik Jurnalistik pada Www.dewanpers.or.id. Diakses Senin, 1 Desember 2014. Pukul 19.00

WIB.

Page 116: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

100

antara beberapa fungsi atau unit yang berbeda dan dukungan terhadap

proses kerja98

.

Penulis melihat bahwa keberadaan tim periset ini adalah salah satu

yang menjadi kelebihan dan membedakan antara KOMPAS TV dengan

stasiun televisi lain. Hal ini seperti salah satu fungsi budaya organisasi

yang dikatakan Robbins yakni menetapkan tapal batas yang menciptakan

perbedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi lainnya99

.

Berdasarkan hasil wawancara, penulis juga mendapati satu lagi

karakteristik KOMPAS TV yang membedakannya dengan stasiun televisi

lain. Karakteristik tersebut terletak pada editorial yang dimiliki KOMPAS

TV sebagai panduan didalam menayangkan pemberitaan. Berdasarkan hasil

wawancara penulis dengan key informan, Alex mengatakan bahwa editorial

pemberitaan KOMPAS TV yang paling utama adalah nilai humanis

(human interest). Artinya, KOMPAS TV tidak hanya fokus pada isu atau

peristiwa saja, melainkan hal yang lebih penting adalah cerita tentang

manusia. Key informan menegaskan pernyataannya ini dengan

mengatakan: “jika ada berita tentang tawuran, okelah peristiwanya kita

liput, tapi setelah itu apa yang terjadi pada manusianya? Itu yang jauh

lebih penting.”

98

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Yogyakarta. Andi. Hal 40 99

Robbins. 2001. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi (Terjemahan). Jakarta. Erlangga. Hal 20

Page 117: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

101

Key informan menjelaskan bahwa pemberitaan yang menjunjung

tinggi nilai humanis ini adalah amanat langsung dari pemilik Kompas

Gramedia, yakni Jacob Utama. Key informan teringat akan pernyataan

Jacob Utama, yang dia ungkapkan sebagai berikut: “Kita punya Tanah Air,

tapi yang lebih penting lagi dari keindahan alam yang ada di Indonesia

adalah bercerita tentang manusia itu sendiri.” Key informan kembali

menegaskan bahwa ketika ada peristiwa besar, semua stasiun televisi pasti

menayangkannya, namun KOMPAS TV lebih memfokuskan pada apa

dampak peristiwa itu bagi manusia.

Nilai humanis yang menjadi editorial redaksi news KOMPAS TV

dalam menayangkan pemberitaan ini merupakan salah satu poin konsep

berita yang dikemukakan oleh Frank Luther Mott, yakni Berita sebagai

Minat Insani (News As Human Interest). Frank Luther menjelaskan,

menariknya berita bukan karena pentingnya peristiwa yang dilaporkan,

tetapi karena sifatnya yang menyentuh perasaan insani (manusia),

menimbulkan perasaan terharu, prihatin, senang dan lain sebagainya100

.

Key informan mengatakan bahwa nilai humanis ini merupakan poin

utama dari interpretasi tagline KOMPAS TV secara keseluruhan, yakni

―Inspirasi Indonesia‖. Oleh karenanya, key informan sebagai manajer

redaksi news selalu mengingatkan para reporter, dengan mengatakan:

100

Konsep Berita pada Theactadiurna.wordpress.com. Diakses Sabtu, 14 September 2014. Pukul

18.00 WIB

Page 118: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

102

“Saya minta kepada kalian, ketika kalian sedang bingung menentukan

angle berita, kalian harus kembali pada nilai-nilai kemanusiaan.”

Informan I, Lia sebagai produser redaksi news juga memaparkan

beberapa peraturan-peraturan lain yang wajib dilakukan oleh para

wartawan atau reporter KOMPAS TV didalam membuat berita dan

melakukan peliputan. Informan I menjelaskan bahwa ketika menulis berita,

seorang wartawan tidak boleh bersikap subjektif atau memihak terhadap

pemberitaan yang dia tulis, sekalipun pemberitaan itu kurang baik. Seorang

wartawan harus tetap menjunjung tinggi nilai objektif didalam

menghasilkan sebuah berita.

Bagian menjunjung tinggi nilai objektif ini juga terdapat didalam kode

etik jurnalistik pasal 3 poin C, yakni tidak mencampurkan fakta dan opini

yang menghakimi. Dalam pasal 3 poin C dijelaskan bahwa opini yang

menghakimi adalah pendapat pribadi wartawan. Hal ini berbeda dengan

opini interpretatif, yaitu pendapat yang berupa interpretasi wartawan atas

fakta101

.

Disamping itu, Informan I, Lia juga menjelaskan aturan-aturan praktis

yang harus dilakukan para reporter saat melakukan liputan. Informan I

mengatakan bahwa sifat yang harus ditunjukkan oleh seorang reporter

ketika sedang melakukan sebuah liputan adalah sifat partisipatif. Artinya,

101

Kode Etik Jurnalsitik pada Www.dewanpers.or.id. Diakses Senin, 1 Desember 2014. Pukul 19.00

WIB.

Page 119: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

103

reporter juga harus menjiwai kondisi di ―lapangan‖, seolah mereka yang

sedang berada dalam posisi tersebut. Informan I menjelaskan sifat

partisipatif ini dengan memberikan contoh sebagai berikut:

“Waktu lagi liputan, reporter jangan cuma berdiri ditempat aja.

Misalnya lagi meliput sebuah pameran, ya reporter itu harus gerak,

jalan ngelilingin lokasi pameran, reporter harus nunjukin semua

bagian yang ada dalam pameran tersebut ke penonton. Bahkan

kalo perlu, dia bisa ikut megang atau mainin setiap ornamen yang

ada dalam pameran tersebut, supaya setiap laporan yang dia

sampaikan itu jadi hidup.”

Sifat partisipatif reporter ini sama seperti peraturan value Kompas

Gramedia 5C di poin pertama yakni Caring, bagian ini menjelaskan bahwa

jurnalis dalam posisi ini harus menunjukkan rasa peduli dan empatinya

kepada para narasumber maupun pada setiap pemberitaan yang dibuatnya.

Peraturan selanjutnya adalah mengenai jam kerja jurnalis. Key

Informan seringkali menekankan kepada para jurnalis redaksi news

terkhusus bagi para jurnalis baru bahwa profesi seorang wartawan tidak

bisa dipahami atau disamaratakan dengan jenis profesi lain pada umumnya.

Key informan menerangkan bagian dengan memberi contoh:

“Kalo profesi kantoran pada umumnya masuk kerja jam 9 pagi,

pulang jam 5 sore, kemudian tiap sabtu libur dan punya waktu

cukup luang untuk keluarga. Sementara didalam profesi jurnalis,

anda tidak akan mendapatkan bagian itu!”

Key informan menerangkan bahwa pekerjaan seorang jurnalis dituntut

untuk bekerja penuh waktu dan dengan kondisi yang tidak dapat diduga.

Bahkan ketika telah selesai dinas, ketika waktu santai, istirahat dan berlibur

Page 120: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

104

pun tetap menjadi bagian dari pekerjaan jurnalistik. Hal ini dikarenakan,

berita ada dimana saja dan kapan saja. Oleh sebab itu, key informan

menegaskan bahwa seorang jurnalis itu harus peka terhadap kondisi sekitar

dan cepat tanggap terhadap adanya berita.

Hal ini sama seperti penjelasan Lakshamana Rao yang mengatakan

bahwa sebuah pekerjaan bisa disebut sebagai profesi jika memiliki empat

hal, salah satunya adalah harus ada panggilan dan keterikatan dengan

pekerjaan itu. Lakshamana Rao menjelaskan menghubungkan

pernyataanya ini dengan kinerja jurnalis. Lakshamana Rao mengatakan

bahwa jam kerja wartawan adalah 24 jam sehari karena peristiwa yang

harus diliputnya sering tidak terduga dan bisa terjadi kapan saja. Sebagai

seorang profesional, wartawan harus terjun ke lapangan meliputnya. Itulah

panggilan dan keterikatan dengan pekerjaan sebagai wartawan. Bahkan,

wartawan kadang-kadang harus bekerja dalam keadaan bahaya. Mereka

ingin –dan harus begitu– menjadi orang pertama dalam mendapatkan berita

dan mengenali para pemimpin dan orang-orang ternama.

Berdasarkan hasil observasi penulis, penulis melihat bahwa para

jurnalis ini memang bekerja dengan penuh waktu, bahkan ada yang lebih

dari waktu 15 jam dalam sehari. Penulis melihat sekalipun bukan didalam

jam kerja mereka, tapi kesolidan dan semangat mereka untuk saling

membantu pekerjaan rekan kerja mereka sungguh nampak, demi

masyarakat dapat menikmati berita. Oleh sebab itu, KOMPAS TV pun

Page 121: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

105

menyediakan fasilitas mobil untuk mengantar pulang karyawan yang

lembur.

Disamping bekerja penuh waktu, key informan juga menerangkan

bahwa seorang jurnalis tidak boleh bersikap eksklusif, melainkan harus

inklusif. Artinya, seorang jurnalis tidak boleh membatasi dengan siapa dia

bergaul. Key informan mengibaratkannya dengan contoh demikian:

“Ketika kita berteman dengan polisi, kita juga harus berteman dengan

penjahat. Kita berteman dengan presiden, kita juga harus berteman

dengan pemulung.” Key informan menerangkan bahwa seorang jurnalis itu

harus mengenali semua aspek kehidupan dari siapapun.

Riset yang dilakukan oleh Recardo dan Jolly, mengemukakan salah

satu dimensi untuk menilai budaya suatu organisasi adalah melalui

planning (perencanaan). Recardo dan Jolly menjelaskan apakah organisasi

menekankan pada rencana jangka panjang atau jangka pendek, apakah

perencanaan bersifat reaktif atau proaktif, untuk apa strategi tujuan dan visi

organisasi disampaikan kepada karyawan, apakah proses perencanaan

berisfat informal atau terstruktur, pada level apa karyawan mempunyai

komitmen terhadap pencapaian strategi bisnis serta tujuan organisasi102

.

Berdasarkan dimensi planning (perencanaan) tersebut, Key informan

selaku manajer redaksi news KOMPAS TV menerangkan bahwa setiap

peraturan-peraturan yang diciptakan bagi para jurnalis ini dibuat dan

102

Fred Luthans. 2006. Perilaku Organisasi. Yogyakarta. Andi. Hal 40

Page 122: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

106

diputuskan secara bersama-sama di dalam rapat kerja, serta memiliki tujuan

dan harapan, sebagai berikut:

KOMPAS TV ingin menciptakan sebuah Standard Operating

Procedure (SOP), standar yang pada akhirnya membentuk karakteristik

seorang jurnalis KOMPAS TV.

Sebagai dasar untuk evaluasi.

Untuk pembentukan budaya organisasi KOMPAS TV.

Key informan menjelaskan poin pembentukkan budaya organisasi ini

dengan memberikan pernyataan sebagai berikut:

“Kita percaya bahwa yang harus kita bentuk adalah sistem. Orang

menjabat itu bisa berganti, tapi sistemnya itu udah harus jalan.

KOMPAS TV sudah memiliki sistem, dan saat ini yang sedang kita

lakukan adalah mematangkan sistem tersebut.”

Key informan menekankan bahwa sistem yang sedang dibentuk

didalam KOMPAS TV ini bukan hanya ada karena pengaruh seseorang

atau lebih, yang sedang menjabat di KOMPAS TV, melainkan sistem ini

ada, sedang dibentuk dan akan terus ada sampai dengan pergantian

regenerasi ke regenerasi. Artinya keberlangsungan sistem atau setiap

peraturan yang diciptakan ini tidak bergantung pada keberadaan orang

yang merintisnya, melainkan justru orang-orang baru yang akan hadir di

KOMPAS TV nantinya lah yang akan mengikuti dan meneruskan sistem

yang telah ada.

Page 123: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

107

Pembentukkan sistem yang dijelaskan key informan ini sama seperti

salah satu fungsi budaya organisasi yang dicetuskan oleh Robbins, yakni

budaya organisasi meningkatkan kemantapan sistem sosial atau sebagai

perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi dengan

memberikan standar-standar yang tepat untuk cara berkomunikasi dan

beraktivitas bagi para karyawan103

.

4.4.2 Penggunaan dan Interpretasi Simbol Verbal dan Nonverbal Jurnalis

Redaksi News

Asumsi kedua yang dicetuskan Pacanowsky dan O‘Donnel Trujillo dalam

Teori Budaya Organisasi (Organizational Culture Theory) adalah penggunaan

dan interpretasi simbol. Realitas (dan budaya) organisasi juga sebagiannya

ditentukan oleh simbol-simbol. Pacanowsky dan O‘Donnell Trujillo mengadopsi

perspektif interaksi simbolik dari Geertz. Perspektif ini menggarisbawahi

penggunaan simbol di dalam organisasi, dan simbol merupakan representasi

untuk makna. Anggota-anggota organisasi menciptakan, menggunakan, dan

menginterpretasikan simbol setiap hari. Simbol-simbol ini, karenanya sangat

penting bagi budaya perusahaan. Simbol-simbol mencakup komunikasi verbal

dan nonverbal di dalam organisasi. Seringkali, simbol-simbol ini

mengomunikasikan nilai-nilai organisasi104

.

Oleh karenanya, penulis mencoba menjelaskan asumsi kedua dari Teori

103

Robbins. 2001. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi (Terjemahan). Jakarta. Erlangga. Hal 20 104

West Richard. Lyn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory: Analisis dan aplikasi,

Edisi 3, Buku 2. Jakarta. Salemba Humanika. Hal 45

Page 124: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

108

Budaya Organisasi (Organizational Culture Theory) ini mengenai penggunaan

dan interpretasi simbol, yang penulis fokuskan pada komunikasi verbal dan

nonverbal yang tercipta diantara sesama jurnalis didalam ruang kerja redaksi

news, sehingga komunikasi yang tercipta itu mampu mendukung KOMPAS TV

menghasilkan program berita yang bernilai edukatif dan independen. Berikut

penjelasan dari setiap komunikasi tersebut:

1. Komunikasi Verbal

Redding dan Sanborn menyebutkan bahwa komunikasi organisasi adalah

pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks.

Bidang yang termasuk dalam hal ini adalah komunikasi internal, hubungan

manusia, hubungan pengelola, komunikasi downward atau komunikasi dari

atasan kepada bawahan, komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan

kepada atasan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang

memiliki sama tingkatan dalam organisasi, keterampilan berkomunikasi dan

berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program105

.

Kemampuan menggunakan komunikasi verbal secara efektif adalah

penting bagi administrator dan manajer. Dengan adanya komunikasi verbal

memungkinkan pengidentifikasian tujuan, pengembangan strategi, dan

tingkah laku untuk mencapai tujuan106

.

Key informan menjelaskan bahwa pimpinan didalam redaksi news berperan

105

Arni Muhammad. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta. Bumi Aksara. Hal 65 106

Ibid, Hal 95

Page 125: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

109

sebagai sahabat bagi para jurnalis, sehingga ketika pimpinan memberi

pengarahan, memberi instruksi atau bahkan memberikan teguran bagi para

jurnalis, hal itu dapat diterima dengan baik oleh para jurnalis, sebagaimana hal

itu disampaikan oleh sahabatnya sendiri. Key informan menegaskan hal ini

dengan pernyataan sebagai berikut:

“Fungsi struktural tetap ada, hubungan atasan dan bawahan tetap

ada, tapi itu hanya dalam konteks menentukan kebijakan atau

keputusan. Ketika keputusan itu sudah ditentukan, maka dalam

pelaksanaannya kita bergerak sebagai satu tim, kita bergerak sebagai

teman secara bersama-sama.”

Menurut Lewis, komunikasi ke bawah adalah adalah untuk menyampaikan

tujuan, untuk merubah sikap, membentuk pendapat, mengurangi ketakutan

dan kecurigaan yang timbul karena salah informasi, mencegah

kesalahpahaman karena kurang informasi dan mempersiapkan anggota

organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan107

.

Berdasarkan pengertian komunikasi ke bawah yang dicetuskan oleh Lewis,

Key informan menjelaskan salah satu contoh komunikasi verbal yang

diterapkan oleh pemimpin redaksi news kepada salah seorang jurnalisnya,

seperti berikut:

“Contohnya waktu ada wartawan atau reporter yang melakukan

kesalahan saat bekerja, ketika dilihat oleh pemred kita, mbak Rossi,

beliau enggak ragu untuk langsung turun tangan menegur bahkan

mempraktekkan cara yang benar kepada wartawan atau reporter

tersebut, tanpa harus melalui perantara manajer ataupun produser

terlebih dahulu.”

107

Ibid, Hal 108

Page 126: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

110

Pernyataan key informan ini dibenarkan oleh salah satu reporter redaksi

news KOMPAS TV, Fyra sekaligus informan II dalam penelitian ini. Didalam

wawancara, informan II mengatakan bahwa pemimpin redaksi news, yakni

Rosiana Silalahi pernah bahkan tidak jarang untuk menegur secara langsung

para wartawan atau reporter jika ada kekurangan didalam peliputan, tanpa

harus melalui perantara produser terlebih dahulu. Informan II menjelaskan

bagian ini dengan menceritakan pengalaman pertamanya ditegur oleh pemred,

seperti berikut:

“Iya jadi waktu itu aku baru sampe kantor habis pulang liputan, gak

lama aku duduk di kursi ku, terus tiba-tiba mbak Rosiana langsung

nyamperin ke depan meja ku, disitu aku kaget dan takut. Terus dia

negur aku bilang kalau tadi pas liputan aku megang microphonenya

kurang bener. Udah gitu saat itu juga mbak Rossi langsung ngajarin

aku cara megang microphone yang bener itu kaya apa, bayangin dong

seorang pemred langsung ngajarin reporternya cara megang

micerophone! Dan kamu tau, semenjak itu, aku yang dulunya takut

banget sama mbak Rossi jadi udah engga takut lagi, bahkan aku

sekarang malah pengen dievaluasi terus sama beliau”

Informan II mengatakan bahwa awalnya ia takut dan kaget ketika pemred

dalam jangka waktu yang begitu cepat mengevaluasinya, bahkan sebelum ada

produser yang mengevalusinya terlebih dahulu. Namun, informan II

menyadari bahwa komunikasi yang seperti itulah yang dibutuhkan dalam

sebuah organisasi. Informan II merasa bangga ketika pemred tidak merasa

gengsi saat harus berkomunikasi secara langsung kepada bawahannya bahkan

mengajarkan ilmunya. Semenjak itu, informan II tidak pernah merasa segan

atau takut bila berkomunikasi maupun ditegur oleh pimpinannya.

Page 127: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

111

Berdasarkan hasil observasi penulis, penulis melihat bahwa komunikasi

verbal yang dilakukan pimpinan kepada bawahannya berlangsung dengan

akrab dan efektif, bahkan tak jarang terlihat pemandangan antara pimpinan

dan bawahan saling bercanda dan tertawa. Penulis bahkan sampai tidak dapat

membedakan mana status pemimpin dan mana status bawahan atau jurnalis,

karena terlalu akrabnya relasi diantara mereka. Penulis melihat bahwa

pimpinan mulai dari pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi dan manajer

tidak pernah menganggap adanya jenjang dengan karyawan lainnya.

Komunikasi verbal selanjutnya terjalin antar produser dengan reporter.

Informan II menerangkan bahwa koordinasi antara produser dengan wartawan

junior atau reporter terjalin dengan baik selama bekerja. Informan II

menjelaskan bahwa koordinasi yang baik itu lah yang membuat komunikasi

antar produser dan reporter terjalin dengan baik pula.

Informan II menerangkan bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan

wartawan atau reporter akan selalu melewati proses komunikasi dengan

produser. Contohnya adalah ketika wartawan diperintahkan oleh produser

untuk membuat naskah berita, produser akan selalu memberi waktu untuk

mengevaluasi hasil tulisan wartawan tersebut. Ketika naskah yang ditulis

wartawan tersebut hasilnya baik, produser tidak sungkan untuk memuji sang

wartawan tersebut. Kegiatan memberi pujian kepada wartawan ini sama

seperti riset yang dilakukan oleh Recardo dan Jolly, yang mengemukakan

Page 128: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

112

bahwa terdapat delapan dimensi untuk menilai budaya suatu organisasi,

diantaranya adalah reward (imbalan).

Recardo dan Jolly menyatakan bahwa dimensi reward (imbalan) ini dilihat

dan perilaku apa yang mendapatkan imbalan, tipe imbalan yang digunakan

apakah secara pribadi atau kelompok, apakah semua karyawan mendapatkan

bonus, kriteria apa yang digunakan untuk menilai kemajuan karyawan108

.

Namun, informan II menyatakan ketika naskah buatan wartawan tersebut

hasilnya kurang baik, produser selalu menjelaskan secara perlahan dimana

letak kesalahannya, kemudian mengajarkan bagaimana menulis naskah yang

benar dan pada akhirnya selalu memberikan kesempatan kepada wartawan

untuk memperbaiki tulisannya sebelum akhirnya dipakai untuk program

berita.

Berdasarkan hasil observasi penulis, produser tidak pernah membuang

hasil naskah buatan wartawan, sekalipun hasilnya kurang baik. Akan tetapi,

produser selalu menolong wartawan untuk memperbaiki naskahnya tersebut,

sehingga naskah buatan setiap wartawan pun akan selalu dipakai pada

akhirnya. Hal yang sama pula saat wartawan hendak melakukan dubbing

suara untuk berita yang akan tayang, ketika hasil dubbing suara yang

dilakukan wartawan tersebut terdengar kurang baik, produser terlebih dahulu

mencotohnya cara men-dubbing yang benar agar wartawan dapat

mengulanginya dengan lebih baik. Namun, seperti hasil naskah buatan

108

Fred Luthans. 2006. Perilaku Organisasi. Yogyakarta. Andi. Hal 40.

Page 129: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

113

wartawan, hasil dubbing suara wartawan yang paling baik lah yang akan tetap

dipakai untuk dubbing berita yang akan tayang.

Informan II mengatakan bahwa inilah bagian yang disukai oleh para

wartawan dari para produser. Wartawan maupun reporter merasa dibimbing

dan diajar dengan baik oleh para produsernya. Informan II mengungkapkan

bagian komunikasi ini sebagai berikut: “Melalui proses komunikasi yang

baik, selalu ada pelajaran baru yang kita dapat.”

Contoh komunikasi verbal lain yang terjalin antara produser dengan

reporter adalah pada posisi reporter ketika hendak melakukan liputan di

―lapangan‖. Sebagai posisi reporter, informan II menerangkan bahwa

beberapa menit sebelum reporter akan melakukan liputan, produser tidak

pernah lupa untuk menelfon reporter guna memastikan kondisi reporter

beserta juru kamera dalam kondisi yang aman untuk melaksanakan liputan.

Disamping itu, selain saat live report, informan II juga menerangkan bahwa

produser juga selalu berkomunikasi melalui telefon dengan reporter yang

sedang mencari materi berita di ―lapangan‖. Produser terus memantau

bagaimana perkembangan reporter di ―lapangan‖, sebaliknya reporter pun

selalu mengkonfirmasikan kondisi terbaru dalam hasil liputannya kepada

produser. Sehingga ketika reporter sedang tidak mendapatkan berita di

―lapangan‖, produser dapat langsung membantu dengan mengkomunikasikan

pada tim periset guna mencari cadangan materi berita lain.

Berdasarkan hasil observasi penulis, kerja sama antara produser dan

Page 130: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

114

reporter terjalin dengan efektif. Produser dan reporter sama-sama saling

membantu jobdesk pekerjaan mereka, mereka tidak egois dengan hanya

berfokus pada pekerjaan sendiri, sehingga melalui komunikasi dan kerja sama

yang baik pekerjaan mereka dapat terselesaikan dengan baik pula.

Komunikasi verbal selanjutnya berlangsung saat rapat redaksi. Key

informan menyatakan, didalam ruang rapat redaksi bukan hanya pimpinan

saja yang berbicara, melainkan semua bagian didalam divisi memiliki hak

untuk bersuara dan mengevaluasi hasil pekerjaan mereka dalam satu hari

tersebut. Mulai dari juru kamera, wartawan atau reporter, koordinator liputan,

produser sampai dengan pimpinan memiliki kesempatan yang sama untuk

mengeluarkan pendapatnya. Informan II, Fyra menyetujui apa yang

disampaikan key informan. Informan II mengatakan ketika rapat redaksi,

semua menjadi ―satu‖. Informan II menjelaskan bahwa tidak hanya bawahan

yang selalu mendengar atasan berbicara, tapi ada waktunya bawahan yang

berbicara dan atasan yang mendengar.

Pernyataan para informan ini sama seperti fungsi komunikasi ke atas yang

dikemukakan oleh Pace, yakni komunikasi ke atas memperkuat apresiasi dan

loyalitas karyawan terhadap organisasi dengan jalan memberikan kesempatan

untuk menanyakan pertanyaan, mengajukan ide-ide dan saran-saran tentang

jalannya organisasi109

.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis, penulis juga melihat

109

Arni Muhammad. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta. Bumi Aksara. Hal 117

Page 131: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

115

bahwa didalam rapat redaksi baik pimpinan sampai kepada bawahan, semua

sama-sama berdiskusi untuk menyelesaikan masalah serta mencari solusi

bersama dari masalah tersebut. Hal ini juga sama dengan fungsi lain dari

komunikasi ke atas yang dikemukakan oleh Pace, yakni komunikasi ke atas

membantu karyawan mengatasi masalah-masalah pekerjaan mereka dan

memperkuat keterlibatan mereka dalam tugas-tugasnya dan organisasi110

.

Komunikasi verbal selanjutnya adalah komunikasi yang terjalin diluar

urusan pekerjaan. Key informan mengatakan setelah selesai jam kerja, mereka

biasanya tidak langsung pulang, melainkan mereka memiliki tradisi untuk

kumpul-kumpul dan mengobrol-ngobrol. Pernyataan key informan ini sama

seperti hasil observasi penulis yang sering melihat pemandangan sekumpulan

jurnalis redaksi news di waktu sore hari yang memenuhi ruangan kantin

KOMPAS TV. Penulis melihat bahwa relasi mereka terjalin sangat akrab,

mereka tertawa-tawa dan bercanda-canda. Key informan menjelaskan bahwa

waktu kerja mereka yang kurang lebih selama 15 jam ini akan membuat

mereka menjadi penat, oleh sebab itu jam kerja mereka yang padat harus pula

diimbangi dengan waktu relaksasi yang cukup.

Informan VI, Riza selaku sekertaris ruang produksi pun menyetujui

pernyataan key informan ini, sebab ia adalah orang yang setiap hari melihat

kejadian atau aktivitas yang dilakukan oleh para tim redaksi news. Ia

mengatakan bahwa aktivitas kumpul-kumpul ini tidak hanya diikuti oleh

110

Ibid, Hal 117

Page 132: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

116

segelintir orang saja, akan tetapi diikuti oleh seluruh tim redaksi news mulai

dari pemimpin redaksi sampai dengan juru kamera, mulai dari yang paling tua

sampai yang paling muda ada didalamnya. Berdasarkan pernyataan informan

II ini, penulis menyimpulkan bahwa setiap anggota didalam redaksi news ini

tidak dibeda-bedakan, tidak terdapat kelompok-kelompok didalam redaksi ini,

melainkan mereka semua bersatu menjadi satu tim kelompok kerja.

Key informan menerangkan bahwa tujuan dari aktivitas kumpul-kumpul

bersama ini bukan hanya sekedar untuk senang-senang belaka, melainkan dari

acara kumpul bersama ini membuat relasi mereka menjadi lebih akrab,

komunikasi mereka pun tidak dibatasi oleh jabatan pimpinan ataupun

bawahan, melainkan mereka semua menjadi sahabat. Key informan juga

menjelaskan bahwa mereka bisa saling mengenal kehidupan rekan kerja

mereka lebih dalam, melalui setiap cerita yang mereka bagikan. Informan II

mengatakan bahwa ia sangat senang ketika bisa berkumpul-kumpul dengan

teman-teman redaksi news. Hal yang paling ia senangi adalah karena didalam

setiap kegaitan kumpul-kumpul ini, ia selalu mendapat banyak pelajaran dari

pengalaman-pengalaman kerja yang diceritakan para seniornya. Cerita-cerita

itu membuat informan II dan wartawan junior lainnya menjadi termotivasi

untuk terus berjuang didalam pekerjaan jurnalis.

Pernyataan informan II ini sama seperti salah satu pertunjukkan

komunikasi organisasi yang dicetuskan oleh Pacanowsky dan O‘Donnell

Trujillo didalam poin Passion. Pacanowsky dan O‘Donnell Trujillo

Page 133: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

117

mengatakan sebutan passion ini memiliki arti kegemaran atau kesukaan.

Disini, karyawan berupaya menjadikan pekerjaan rutin yang membosankan

menjadi menarik dan menyenangkan dengan cara menceritakan sesuatu

(storytelling) yang digemari atau disukai. Dengan kata lain, passion adalah

cerita-cerita pada organisasi yang seringkali disampaikan oleh salah satu

anggota kepada anggota organisasi lainnya. Hampir setiap orang suka

bercerita mengenai pekerjaan mereka dengan cara yang seringkali hidup dan

dramatis. Berbagai cerita itu disampaikan berulang-ulang karena orang suka

bercerita satu sama lain mengenai berbagai pengalaman dalam pekerjaan

mereka secara berulang-ulang111

.

Disamping itu, key informan memaparkan hal yang paling adalah mereka

bisa saling bertukar informasi tentang berbagai bidang, dimana setiap pribadi

dari mereka memiliki pengetahuan lebih dari bidang yang berbeda-beda. Key

informan memberi kesimpulan dari aktivitas ini dengan pernyataannya

sebagai berikut: “Komunikasi didalam aktivitas ini membuat kita semua jadi

kaya akan informasi, yang awalnya enggak mengerti betul tentang politik jadi

paham, yang awalnya enggak mengerti tentang dunia sosial media jadi

mengerti, sehingga akhirnya komunikasi didalam relasi ini pun membuat kita

jadi orang-orang yang kreatif.” Key informan menghubungkan pernyataannya

ini dengan tujuan dari pekerjaan seorang jurnalis, ia menerangkan bahwa

mereka adalah orang-orang yang bekerja didalam ―industri kreatif‖, ketika

111

M.A, Morissan. 2009. Teori Komunikasi Organisasi. Bogor. Ghalia Indonesia. Hal 108

Page 134: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

118

mereka tidak menjadi pribadi yang kreatif, maka mereka akan kalah dengan

para jurnalis lainnya.

Komunikasi didalam aktivitas kumpul bersama ini merupakan bagian dari

pertunjukkan komunikasi organisasi yang dikemukakan oleh Pacanowsky dan

Trujillo, didalam poin ritual sosial. Ritual sosial ini adalah ritual yang tidak

berhubungan dengan kerja atau tugas, namun ritual jenis ini merupakan

pertunjukkan penting dalam organisasi. Ritual sosial merupakan komunikasi

verbal atau nonbverbal rutin yang perlu dilakukan dalam interaksi dengan

orang lain. Acara kumpul bersama teman-teman kantor, misalnya di tempat

minum seperti kafe atau tempat-tempat santai lainnya usai jam kerja

merupakan contoh bagus dari ritual sosial. Disini, mereka membicarakan

segala hal, mulai dari masalah pekerjaan di kantor hingga masalah politik112

.

Paradigma Laswell menunjukkan bahwa komunikasi meluputi lima unsur

sebagai jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan, yaitu komunikator

(source/ sender), pesan (messagge), media (channel/ media), komunikan

(receiver/ recipient/ communicate) dan efek (effect/ impact/ influence).

Berdasarkan paradigma Laswell tersebut, komunikasi adalah proses

penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media dan

menimbulkan efek tertentu113

.

Paradigma komunikasi yang dijelaskan oleh Laswell menunjukkan bahwa

112

Ibid, Hal 107 113

Onong Uchjana Effendy. 1999. Komunikasi: Ilmu, Teori dan Praktek. Bandung. Rosdakarya. Hal

10

Page 135: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

119

didalam proses komunikasi, media memiliki peranan penting agar pesan yang

disampaikan komunikator kepada komunikan dapat tersampaikan dengan

efektif. Komunikasi verbal terakhir yang dijelaskan oleh informan II adalah

komunikasi melalui media handphone dengan aplikasi Whatsapp Chatt

Group. Informan II mengatakan dengan adanya grup ini, mereka dapat saling

berdiskusi tentang pekerjaan mereka sekalipun didalam kondisi jarak yang

berjauhan. Grup ini menjadi media untuk saling berkoordinasi didalam

pekerjaan mereka, secara khusus saat sedang melakukan peliputan di

―lapangan‖, disamping itu melalui media ini mereka bisa saling memberi

informasi tentang isu-isu berita yang sedang berkembang. Informan II

menjelaskan bahwa dengan adanya grup ini, komunikasi para jurnalis tidak

terbatas hanya didalam ruang kerja, namun setelah mereka pulang kerumah

pun, komunikasi dan koordinasi mereka tetap terjaga.

2. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah penciptaan dan pertukaran pesan dengan

tidak menggunakan kata-kata seperti komunikasi yang menggunakan gerakan

tubuh, sikap tubuh, vokal yang bukan kata-kata, kontak mata, ekspresi muka,

kedekatan jarak, dan sentuhan114

.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis, penulis

mendapati adanya komunikasi nonverbal yang diterapkan oleh anggota

redaksi baik itu didalam rapat redaksi maupun di ruang kerja. Komunikasi

114

Muhammad, Arni. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta. Bumi Aksara. Hal 95

Page 136: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

120

nonverbal tersebut diantaranya seperti kata-kata ‖yo, yo, yo!‖ diikuti dengan

tepukan tangan sebanyak 3 kali, disamping itu penulis juga sering melihat

anggota redaksi saling menepuk pundak rekan kerjanya. Saat penulis

mengkonfirmasi bagian ini melalui wawancara dengan informan, key

informan mengatakan bahwa kedua contoh komunikasi nonverbal ini memang

menjadi ciri khas dari tim redaksi news. Kedua komunikasi nonverbal ini

mereka buat dan sepakati saat rapat redaksi, dan mereka sama-sama berjanji

untuk mereka praktekan ketika melihat rekan kerja mereka sedang tidak

bersemangat, mengalami kesalahan dalam bekerja atau ketika sedang

mengerjakan banyak pekerjaan. Komunikasi nonverbal ini diterapkan dari

pimpinan kepada para jurnalis, maupun antar sesama jurnalis lainnya.

Key informan mengatakan bahwa bentuk komunikasi nonverbal yang

dipraktekkan oleh tim redaksi news ini adalah sebagai bentuk ungkapan

semangat dan rasa saling mendukung satu sama lain, seperti ungkapannya

sebagai berikut:

“Kita disini itu satu tim, dan saya selalu bilang sama temen-temen,

kesenangan satu orang harus jadi kesenangan bersama, kesedihan

satu orang harus juga jadi kesedihan bersama. Tapi ketika satu orang

lemah, yang lainnya punya tugas untuk mengembalikan kekuatan satu

orang ini.”

Komunikasi nonverbal ini merupakan merupakan salah satu poin

pertunjukkan komunikasi organisasi yang dikemukakan oleh Pacanowsky dan

Trujillo, dalam poin pertunjukkan sosial. Pertunjukan sosial memiliki arti

berbagai bentuk kesopanan, basa-basi, penghormatan yang dilakukan dengan

Page 137: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

121

maksud untuk mendorong dan mengingkatkan kerja sama diantara anggota

organisasi. Pertunjukkan sosial berfungsi untuk memperkuat kepatutan dan

penerapan aturan-aturan sosial dalam organisasi. Perilaku ramah tamah dan

percakapan basa-basi adalah contoh pertunjukkan sosial. Interaksi ringan

seperti menegur rekan kerja dengan mengucapkan ―selamat pagi‖ dapat

menimbulkan rasa sebagai satu kelompok karyawan pada perusahaan

bersangkutan. Pertunjukkan sosial menimbulkan rasa identifikasi diantara para

anggota organisasi melalui kegiatan komunikasi informal seperti saling

bercanda, saling menggoda, atau melakukan diskusi tanpa harus mengambil

keputusan diantara orang-orang dalam satu kelompok115

.

115

M.A, Morissan. 2009. Teori Komunikasi Organisasi. Bogor. Ghalia Indonesia. Hal 108

Page 138: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

122

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Nilai-nilai Organisasi Redaksi News KOMPAS TV

Redaksi news KOMPAS TV memiliki nilai-nilai organisasi didalam

mendukung dihasilkannya program berita bernilai edukatif dan independen, nilai-

nilai tersebut mencakup ideologi dan peraturan-peraturan yang wajib dimiliki dan

dilakukan oleh para jurnalis redaksi news dalam menghasilkan program berita.

Nilai-nilai utama yang harus dimiliki oleh para jurnalis dalam menghasilkan

program berita bernilai edukatif dan independen adalah nilai humanis, yakni

memfokuskan atau mengangkat sebuah berita dari sisi manusianya, dan nilai

Inspirasi Indonesia, dalam artian pemberitaan yang dibuat oleh KOMPAS TV

pada akhirnya demi tujuan menginspiasikan masyarakat dengan berita yang

edukatif dan independen.

5.1.2 Penggunaan dan Interpretasi Simbol Verbal dan Nonverbal Jurnalis

Redaksi News KOMPAS TV

Jurnalis redaksi news menerapkan komunikasi verbal dan nonverbal yang

efektif didalam memproduksi berita yang bernilai edukatif dan independen.

Komunikasi tersebut terlihat dari komunikasi downward atau komunikasi dari

atasan kepada bawahan dan komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan

kepada atasan, serta komunikasi kepada sesama jabatan yang terjalin dengan baik

Page 139: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

123

selama bekerja. Komunikasi yang baik itu menolong koordinasi kerja mereka

juga menjadi baik.

5.2 Saran

Berdasarkan keseluruhan hasil analisa dan deskripsi penelitian tentang budaya

organisasi KOMPAS TV dalam memproduksi program berita bernilai edukatif dan

independen, ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu:

5.2.1 Saran Teoritis

Bagi para peneliti yang akan meneliti sebuah budaya dalam organisasi,

Teori Budaya Organisasi (Organization Culture Theory) yang dikaji oleh

Michael Pacanowsky dan Nick O‘Donnel Trujillo menjadi pilihan teori yang

baik ketika ingin berfokus pada penelitian nilai-nilai organisasi dan penggunaan

serta interpretasi simbol-simbol verbal dan nonverbal yang dilakukan oleh

anggota organisasi.

5.2.2 Saran Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam

mengkaji program berita seperti apa yang dikatakan berkualitas, serta dapat

menjadi refrensi dan tolak ukur bagi para pemilik media apakah media televisi

yang dikelolanya mampu menciptakan dan mewujudkan budaya organisasi yang

baik dan kuat bagi para jurnalisnya.

Page 140: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

124

DAFTAR PUSTAKA

Olii, Helena. 2007. Berita dan Informasi. Jakarta. PT Indeks.

West, Richard. Lyn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory: Analisis

dan Aplikasi, Edisi 3, Buku 2. Jakarta. Salemba Humanika.

Effendy, Onong Uchjana. 1999. Komunikasi: Ilmu, Teori dan Praktek. Bandung.

Rosdakarya.

Muhammad, Arni. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta. Bumi Aksara.

Cangara, H Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. Raja Grafindo.

Assegaf, Djafar H. 1991. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta. Ghalia Indonesia.

Achmad, Sobirin. 2007. Budaya Organisasi (Pengertian, makna, dan aplikasinya

dalam kehidupan organisasi). Yogyakarta. UPP, STIM YKPN.

Muchlas, Makmuri. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta. Gadjah Mada

University Press.

Robbins. 2001. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi (Terjemahan). Jakarta. Erlangga.

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Yogyakarta. Andi.

M.A, Morissan. 2009. Teori Komunikasi Organisasi. Bogor. Ghalia Indonesia.

Kuswarno, Engkus. 2008. Metode Penelitian Komunikasi: Etnografi Komunikasi.

Bandung. Widya Padjajaran.

Lexy J Moleong. 2011. Metodologi Penelitian. PT Remaja RosdaKarya.

Salim, Agus. 2001. Teori dan Paradima Penelitian Sosial. Yogyakarta. Tiara

Wacana.

Sugiono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta.

Rosady Ruslan. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta.

Raja Grafindo Persada.

Page 141: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

125

Website:

Bandung.bisnis.com

Www.dewanpers.or.id

Theactadiurna.wordpress.com

Tu.laporanpenelitian.com

Artikel Lain:

Maryati, Sri lelis. 2011. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Perilaku Kepemimpinan

Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SMA di Kabupaten Indramayu

Provinsi Jawa Barat. Depok. Universitas Indonesia.

Melilala, Indhira. S. 2009. Analisis Deskriptif Budaya Organisasi Perusahaan Taksi

(Studi pada Perusahaan Taksi Blue Bird). Depok. Universitas Indonesia.

Page 142: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

126

LAMPIRAN

Page 143: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

127

LAMPIRAN 1

PEDOMAN OBSERVASI DAN PEDOMAN WAWANCARA

1. PEDOMAN OBSERVASI

Dalam kegiatan observasi penelitian ini, peneliti mengharapkan beberapa hal

yang terlihat dari kondisi penelitian. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana jurnalis dalam menjalankan setiap peraturan yang diciptakan

perusahaan.

2. Kinerja jurnalis dalam memproduksi program berita.

3. Komunikasi verbal dan nonverbal yang ditunjukkan oleh para jurnalis dalam

bekerja.

2. PEDOMAN WAWANCARA (Key Informan dan Informan)

Pedoman wawancara disusun untuk menjadi acuan dalam melakukan proses

wawancara. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Apa ideologi yang dianut oleh Kompas TV?

2. Apa makna ideologi tersebut?

3. Mengapa berani mengambil ideologi tersebut?

4. Bagaimana ideologi tersebut terimplementasi dalam kinerja jurnalis dan

mampu menghasilkan program berita berbasis edukatif dan independen?

5. Apa saja peraturan-peraturan yang diciptakan untuk para jurnalis?

Page 144: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

128

6. Bagaimana peraturan-peraturan tersebut terimplementasi dalam kinerja

jurnalis dan mampu menghasilkan program berita bernilai edukatif dan

independen?

7. Bagaimana komunikasi verbal dan nonverbal yang tercipta diantara sesama

jurnalis didalam bekerja?

8. Bagaimana komunikasi verbal dan nonverbal tersebut dapat menghasilkan

program berita bernilai edukatif dan independen?

9. Apakah budaya organisasi (ideologi, peraturan, dan komunikasi verbal dan

nonverbal) memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam menghasilkan

program berita berbasis edukatif dan independen?

Page 145: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

129

LAMPIRAN 2

HASIL WAWANCARA

Key Informan

P (Peneliti) : Halo mas, saya Fika, mahasiswi Untirta yang sedang

melakukan penelitian skripsi di KOMPAS TV. Jadi, judul

skripsi yang saya ambil adalah budaya organisasi KOMPAS

TV dalam memproduksi program berita bernilai edukatif

dan netral. Dan sasaran informan kunci yang mau saya

wawancara adalah pemimpin dari redaksi news, mas selaku

manajer bersedia untuk saya wawancara?

I (Informan) : Oh iya boleh

P : Sebelumnya, kalo saya bilang berita di KOMPAS TV itu

bernilai edukatif dan independen, mas setuju kan?

I : Setuju dengan kata edukatif, Berita KOMPAS TV yang

edukatif dapat dilihat melalui contoh berita yang

ditayangkan KOMPAS TV cenderung mengangkat topik

politik ataupun topik yang memberikan inspirasi bagi

masyarakat. Inspirasi disini dimaksudkan pada berita-berita

yang mengekspos sisi manusia (human interest). Jurnalis

program berita KOMPAS TV menerapkan slogan

―Jurnalisme Damai‖, dimana para jurnalis fokus pada berita-

berita positif yang memberi pengetahuan bagi masyarakat,

dibanding berita yang hanya membuat masyarakat menjadi

takut ataupun terintimidasi. Hal itu yang menyebabkan

redaksi news KOMPAS TV sangat meminimalisir untuk

menayangkan berita mengenai kriminalitas, dan lebih

memfokuskan pada berita tentang politik.

Tapi kalo menurut saya yang kedua bukan netral ya

tepatnya, tapi lebih kepada independen. Berita yang

independen disini maksudnya adalah berita yang

mendukung atau menolak gagasan yang sejalan dengan

kepentingan publik. Contohnya kalo KOMPAS TV itu

netral, maka ia tidak akan bersikap apapun terhadap

kenaikan bbm, tapi karena KOMPAS TV ini independen

bukan netral, maka kita bersikap mendukung kenaikan bbm.

Editorial kita mendukung kenaikan bbm, bukan berarti kita

Page 146: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

130

pro pada pemerintah pemerintah tapi kita menganggap

bahwa kenaikan bbm itu harus dilakukan karena sudah

menjadi kebutuhan. Jadi beda antara netral dan independen.

Dan menurut saya KOMPAS itu independen.

P : Oh begitu ya mas, oke nanti saya ganti judulnya di skripsi.

Oke lanjut ke pertanyaan ya mas, apa sih ideologi yang

dianut oleh KOMPAS TV sehingga mampu menghasilkan

program berita bernilai edukatif dan independen?

I : Pada dasarnya ideologi KOMPAS TV sejalan dengan

ideologi koran KOMPAS yakni ―Amanat Hati Nurani

Rakyat‖, dimana ideologi ini sejalan dengan apa yg

diisyaratkan oleh UU Pers, Kode Etik Jurnalistik, Pedoman

Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran. Artinya

media harus hadir memberikan pencerahan kepada

masyarakat, harus edukasi yaitu mencerdaskan kehidupan

bangsa, yang kedua ia harus dalam posisi independen,

independen itu juga menentukan objektivitas

pemberitaannya. Intinya keberpihakan hanya boleh untuk

kepentingan publik, bukan keberpihakan kepentingan

pemilik modal. Karena di KOMPAS TV, dan saya yakin di

seluruh Kompas Gramedia Group, pak Jacob Utama sampai

pimpinan-pimpinan tertinggi kita tidak pernah campur

tangan mengenai editorial kita harus seperti apa, pak Jacob

Utama justru selalu menegaskan bahwa kehadiran kita harus

menjadi Amanat Hati Nurani Rakyat, jadi betul-betul untuk

publik.

P : Oke mas, itu kan ideologi KOMPAS TV secara umum,

kalau ideologi redaksi news sendiri apa mas?

I : Ideologi yang dianut redaksi news KOMPAS TV sendiri

adalah Tegas, Terarah, dan Menumbuhkan Harapan.

Ideologi ini dicetuskan oleh ―Founding Fathers” KOMPAS

TV sekaligus pemimpin redaksi news pertama yakni Alm

Taufik Miharja. Tegas berarti tidak ada tawar menawar,

segala sesuatunya harus berdasarkan fakta. Terarah artinya

semua memiliki perencanaan, segala sesuatunya memiliki

garis editorial dan target secara jelas. Menumbuhkan

harapan yakni pemberitaan itu harus membangkitkan

optimisme bukan pesimisme. Interpretasi dari ideologi

redaksi news ini mengarah pada tagline KOMPAS TV

Page 147: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

131

secara keseluruhan, yakni ―Inspirasi Indonesia‖.

Kata ―Inspirasi Indonesia‖ ini sebagai karya jurnalistik,

yakni karya jurnalistik yang harus mampu menumbuhkan

harapan bagi masyarakat, bukan memprofokasi atau

membuat pesimisme. Kalau saya bilang profesi jurnalsitik

itu seperti analogi lentera. Ketika orang membaca produk

jurnalistik, ia bisa menjawab pertanyaan yang selama ini

membuat ia bingung. Ketika ia melihat berita KOMPAS TV,

ia tahu duduk persoalannya, apa penyebabnya, serta arahnya

mau kemana, sehingga yang tadinya bingung menjadi

mengerti.

Terjemahan yang lebih operasional, kata ―Inspirasi

Indonesia‖ ini menjelaskan bahwa setiap berita didalam

KOMPAS TV itu harus selalu disampaikan secara

―mendalam‖ kepada masyarakat, dengan melampirkan grafis

untuk menjabarkan persoalan secara nyata. Substansi itu

penting, sehingga masyarakat memahami secara benar

persoalan dalam sebuah berita, dan tidak terjebak dalam

sensasi sebuah berita. Good news is a good news, kita tidak

hanya bad news is a good news.” Dalam artian, redaksi

news KOMPAS TV tidak mencari sensasi dalam

pemberitaan.

P : Apa saja peraturan-peraturan yang diciptakan untuk para

jurnalis redaksi news sehingga mampu menghasilkan

program berita yang edukatif dan independen?

I : Kalau peraturan-peraturan kerja setiap harinya, kami sudah

buku kan, nanti saya kirim ke email mu. Tapi yang jelas

setiap karyawan baru KOMPAS TV yang menjabat sebagai

seorang jurnalis redaksi news diharuskan mengikuti

pelatihan atau training terlebih dahulu sebelum akhirnya

diperbolehkan menjalankan pekerjaan seperti jurnalis

lainnya. Sekalipun didalam perekrutan jurnalis baru

KOMPAS TV benar-benar dipilih secara selektif, namun hal

itu tidak cukup. Demi menghasilkan jurnalis-jurnalis

berkualitas yang mampu bekerja sesuai kode etik jurnalistik

dan akhirnya mampu menghasilkan program berita yang

bernilai edukatif dan indpenden, KOMPAS TV pun

memfasilitasi pelatihan ini. Pelatihan ini bersifat penting dan

wajib, terkhusus bagi para fresh graduate yang pada

Page 148: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

132

dasarnya belum memiliki pengalaman kerja sama sekali.

KOMPAS TV enggak akan berani melepas reporter baru ke

lapangan, sebelum akhirnya dia digembleng dengan matang.

Disamping pelatihan selama dua minggu bagi para jurnalis

baru, terdapat pula kelas pelatihan dan diskusi bagi seluruh

jurnalis redaksi news baik itu untuk produser maupun

wartawan. Kelas ini dibuat agar pengetahuan dan kualitas

kerja dari para jurnalis semakin bertambah baik. Kelas

pelatihan dan diskusi ini dilakukan setiap satu kali dalam

seminggu, yaitu setiap hari jumat. Pelatihan ini dipimpin

oleh pemimpin redaksi (pemred), produser senior dan tidak

jarang pula tim redaksi news mendatangkan pelatih dari luar

KOMPAS TV.

Kemudian ada juga peraturan bahwa setiap harinya harus

diadakan rapat redaksi yang diadakan pada malam hari

setelah program berita selesai tayang. Selain pemimpin

redaksi (pemred), wakil pemimpin redaksi (wapemred) dan

manajer redaksi, rapat ini wajib dihadiri oleh seluruh jurnalis

baik itu produser, wartawan atau reporter, sampai juru

kamera yang bertugas di hari itu. Rapat ini membahas

evaluasi dari setiap komponen kerja para jurnalis yang

terjadi dalam satu hari tersebut. Evaluasi tersebut

diantaranya melaporkan hasil berita yang tayang,

melaporkan kekurangan kinerja jurnalis sampai mencari

solusi bersama bagaimana agar kekurangan itu tidak terjadi

lagi dan kinerja jurnalis selanjutnya menjadi lebih baik.

Dibagian akhir akan membahas materi berita apa yang akan

ditayangkan untuk hari esok.

Grup Kompas Gramedia menciptakan nilai-nilai yang harus

diaplikasikan oleh seluruh karyawan Kompas Gramedia,

sehingga nilai-nilai ini menjadi ciri khas dari karyawan Grup

Kompas Gramedia secara turun-temurun. Nilai-nilai tersebut

tergabung didalam Value Kompas Gramedia 5C yang

diciptakan langsung oleh pemilik Kompas Gramedia, yaitu

Jacob Utama. Value 5C itu diantaranya Caring, Credibel,

Competen, Competitive, dan Customer Delight. Value

pertama adalah Caring, bagian ini menjelaskan bahwa

sebagai satu tim, rasa saling peduli antar karyawan satu

dengan karyawan lainnya sangat diperlukan. Apabila

dikaitkan dalam pemberitaan di media, jurnalis dalam posisi

Page 149: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

133

ini harus menunjukkan rasa empatinya kepada para

narasumber maupun pada setiap pemberitaan yang

dibuatnya. Value kedua adalah Credibel, bagian ini

menunjukkan bahwa KOMPAS TV merupakan sebuah

perusahaan yang fokus bekerja didalam bisnis informasi,

oleh sebab itu kepercayaan menjadi faktor utama didalam

bekerja. Value ketiga adalah Competen, value ini

mendukung value Credibel. Sebagai contoh, ketika seorang

jurnalis tidak berkompeten, maka otomatis beritanya tidak

akan berkredibel. Value keempat adalah Competitive, hal ini

menunjukkan bahwa KOMPAS TV harus menciptakan

semangat kompetisi, karena KOMPAS TV tetap sebuah

bisnis yang pada akhirnya memiliki tujuan finansial. Hal ini

pun didasarkan oleh faktor KOMPAS TV yang melakukan

pembiayaian perusahaannya secara sendiri, tanpa

bergantung pada iklan, partai politik, atau hal apapun. Oleh

sebab itu, bagian ini harus diterapkan dan jika tidak, maka

idealisme yang selama ini menjadi ciri khas KOMPAS TV

akan mati. Value terakhir adalah Customer Delight,

KOMPAS TV mengharapkan semua tujuan akhir dari

pencapaian KOMPAS TV adalah demi kepuasan penonton.

KOMPAS TV berharap dapat menjadi jawaban dari setiap

pertanyaan masyarakat.

Disamping peraturan Value 5C, prinsip kerja jurnalistik

yang harus dimiliki oleh wartawan KOMPAS TV

diantaranya Semua pemberitaan harus diverifikasi,

Memupuk rasa ingin tahu, Keberpihakan pada masyarakat,

Bersikap skeptis, artinya wartawan tidak lantas mudah

percaya, sampai benar-benar mencari sendiri apa yang

sebenarnya terjadi, dan Totalitas dalam bekerja. Peranan

penting dari profesi seorang jurnalistik adalah verifikasi.

Profesi wartawan itu persis seperti dokter. Semua orang

mungkin bisa sembuhin penyakit, tapi cuma dokter yang

punya kode etik prosedur dan tata cara dalam

menyembuhkan. Sama halnya dengan wartawan, semua

orang mungkin bisa menulis berita, tapi hanya wartawan

yang menulis melalui tahap verifikasi dan berdasarkan kode

etik jurnalistik. Bagian yang menjadi kepercayaan dari

profesi jurnalistik adalah dengan tidak menyebarkan berita

bohong, oleh sebab itu sebelum sampai pada berita disusun

dan akhirnya ditayangkan, verifikasi menjadi pekerjaan

utama bagi seorang jurnalis.Verifikasi adalah bagian yang

Page 150: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

134

membuat profesi wartawan tetap hidup.

Editorial pemberitaan KOMPAS TV yang paling utama

adalah nilai humanis (human interest). Artinya, KOMPAS

TV tidak hanya fokus pada isu atau peristiwa saja,

melainkan hal yang lebih penting adalah cerita tentang

manusia. Jika ada berita tentang tawuran, okelah

peristiwanya kita liput, tapi setelah itu apa yang terjadi pada

manusianya? Itu yang jauh lebih penting. Pemberitaan yang

menjunjung tinggi nilai humanis ini adalah amanat langsung

dari pak Jacob Utama. Beliau mengatakan kita punya Tanah

Air, tapi yang lebih penting lagi dari keindahan alam yang

ada di Indonesia adalah bercerita tentang manusia itu

sendiri. Ketika ada peristiwa besar, semua stasiun televisi

pasti menayangkannya, namun KOMPAS TV lebih

memfokuskan pada apa dampak peristiwa itu bagi manusia.

Oleh sebab itu saya selalu bilang sama temen-temen disini,

saya minta kepada kalian, ketika kalian sedang bingung

menentukan angle berita, kalian harus kembali pada nilai-

nilai kemanusiaan.

Peraturan selanjutnya adalah mengenai jam kerja jurnalis.

Saya sering kali menekankan kepada para jurnalis redaksi

news terkhusus bagi para jurnalis baru bahwa profesi

seorang wartawan tidak bisa dipahami atau disamaratakan

dengan jenis profesi lain pada umumnya. Kalo profesi

kantoran pada umumnya masuk kerja jam 9 pagi, pulang

jam 5 sore, kemudian tiap sabtu libur dan punya waktu

cukup luang untuk keluarga. Sementara didalam profesi

jurnalis, anda tidak akan mendapatkan bagian itu. Seorang

jurnalis dituntut untuk bekerja penuh waktu dan dengan

kondisi yang tidak dapat diduga. Bahkan ketika telah selesai

dinas, ketika waktu santai, istirahat dan berlibur pun tetap

menjadi bagian dari pekerjaan jurnalistik. Hal ini

dikarenakan, berita ada dimana saja dan kapan saja. Oleh

sebab itu, seorang jurnalis itu harus peka terhadap kondisi

sekitar dan cepat tanggap terhadap adanya berita.

Selain itu, seorang jurnalis tidak boleh bersikap eksklusif,

melainkan harus inklusif. Artinya, seorang jurnalis tidak

boleh membatasi dengan siapa dia bergaul. Ketika kita

berteman dengan polisi, kita juga harus berteman dengan

penjahat. Kita berteman dengan presiden, kita juga harus

Page 151: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

135

berteman dengan pemulung. Seorang jurnalis itu harus

mengenali semua aspek kehidupan dari siapapun.

P : Apa tujuan dari peraturan-peraturan itu dibuat?

I : KOMPAS TV ingin menciptakan sebuah Standard

Operating Procedure (SOP), standar yang pada akhirnya

membentuk karakteristik seorang jurnalis KOMPAS TV,

sebagai dasar untuk evaluasi, dan untuk pembentukan

budaya organisasi KOMPAS TV itu sendiri. Kita percaya

bahwa yang harus kita bentuk adalah sistem. Orang

menjabat itu bisa berganti, tapi sistemnya itu udah harus

jalan. KOMPAS TV sudah memiliki sistem, dan saat ini

yang sedang kita lakukan adalah mematangkan sistem

tersebut.

Kita berharap sistem yang sedang dibentuk didalam

KOMPAS TV ini bukan hanya ada karena pengaruh

seseorang atau lebih, yang sedang menjabat di KOMPAS

TV, melainkan sistem ini ada, sedang dibentuk dan akan

terus ada sampai dengan pergantian regenerasi ke

regenerasi. Artinya keberlangsungan sistem atau setiap

peraturan yang diciptakan ini tidak bergantung pada

keberadaan orang yang merintisnya, melainkan justru orang-

orang baru yang akan hadir di KOMPAS TV nantinya lah

yang akan mengikuti dan meneruskan sistem yang telah ada.

I : Oh oke mas. Bagaimana komunikasi verbal dan nonverbal

yang tercipta diantara sesama jurnalis didalam bekerja?

P : Komunikasi verbal yang dilakukan pimpinan kepada

bawahannya berlangsung dengan efektif. Key informan

menjelaskan bahwa pimpinan mulai dari pemimpin redaksi,

wakil pemimpin redaksi dan manajer tidak pernah

menganggap adanya jenjang dengan karyawan lainnya.

Fungsi struktural tetap ada, hubungan atasan dan bawahan

tetap ada, tapi itu hanya dalam konteks menentukan

kebijakan atau keputusan. Ketika keputusan itu sudah

ditentukan, maka dalam pelaksanaannya kita bergerak

sebagai satu tim, kita bergerak sebagai teman secara

bersama-sama.

Pimpinan didalam redaksi news harus menjadi sahabat bagi

Page 152: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

136

para jurnalis, sehingga ketika pimpinan harus memberi

pengarahan, memberi instruksi atau bahkan memberikan

teguran bagi para jurnalis, hal itu dapat diterima dengan baik

oleh para jurnalis, sebagaimana hal itu disampaikan oleh

sahabatnya sendiri. Contohnya waktu ada wartawan atau

reporter yang melakukan kesalahan saat bekerja, ketika

dilihat oleh pemred kita, mbak Rossi, beliau enggak ragu

untuk langsung turun tangan menegur bahkan

mempraktekkan cara yang benar kepada wartawan atau

reporter tersebut, tanpa harus melalui perantara manajer

ataupun produser terlebih dahulu.

Kemudian, komunikasi selanjutnya terjadi didalam ruang

rapat redaksi, saat itu bukan hanya pimpinan saja yang

berbicara, melainkan semua bagian didalam divisi memiliki

hak untuk bersuara dan mengevaluasi hasil pekerjaan

mereka dalam satu hari tersebut. Mulai dari juru kamera,

wartawan atau reporter, koordinator liputan, produser

sampai dengan pimpinan memiliki kesempatan yang sama

untuk mengeluarkan pendapatnya.

Komunikasi selanjutnya adalah komunikasi yang terjalin

diluar urusan pekerjaan. Setelah selesai jam kerja, kita

biasanya tidak langsung pulang, tapi kita memiliki tradisi

untuk kumpul-kumpul dan mengobrol-ngobrol, entah itu

sambil makan di kantin atau makan di luar kantor bahkan

sampai karaokean bersama. Sebab waktu kerja temen-temen

yang kurang lebih selama 15 jam ini akan membuat mereka

menjadi penat, oleh sebab itu jam kerja mereka yang padat

harus pula diimbangi dengan waktu relaksasi yang cukup.

Tujuan dari aktivitas kumpul-kumpul bersama ini bukan

hanya sekedar untuk senang-senang belaka, melainkan dari

acara kumpul bersama ini membuat relasi kita menjadi lebih

akrab, komunikasi kita pun tidak dibatasi oleh jabatan

pimpinan ataupun bawahan, melainkan kita semua menjadi

sahabat. Selain itu, kita juga bisa saling mengenal kehidupan

rekan kerja kita lebih dalam, melalui setiap cerita yang

dibagikan.

Komunikasi didalam aktivitas ini membuat kita semua jadi

kaya akan informasi, yang awalnya enggak mengerti betul

tentang politik jadi paham, yang awalnya enggak mengerti

Page 153: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

137

tentang dunia sosial media jadi mengerti, sehingga akhirnya

komunikasi didalam relasi ini pun membuat kita jadi orang-

orang yang kreatif. Karena temen-temen disini adalah orang-

orang yang bekerja didalam ―industri kreatif‖, ketika mereka

tidak menjadi pribadi yang kreatif, maka mereka akan kalah

dengan para jurnalis lainnya.

P : Oh begitu, oke mas. Oiya mas saya pernah liat para jurnalis

itu suka melakukan komunikasi nonverbal seperti nepuk

pundak teman, terus paling sering ngucapin ―yo yo yo‖

sambil nepuk tangan gitu. Itu artinya apa ya mas?

I : Oh ya, itu memang jadi perjanjian kami. Komunikasi

nonverbal seperti ini kita buat dan sepakati saat rapat

redaksi, dan kita sama-sama berjanji untuk mempraktekan

ketika melihat rekan kerja kita sedang tidak bersemangat,

mengalami kesalahan dalam bekerja atau ketika sedang

mengerjakan banyak pekerjaan. Itu sebagai bentuk ungkapan

semangat dan rasa saling mendukung satu sama lain. Kita

disini itu satu tim, dan saya selalu bilang sama temen-temen,

kesenangan satu orang harus jadi kesenangan bersama,

kesedihan satu orang harus juga jadi kesedihan bersama.

Tapi ketika satu orang lemah, yang lainnya punya tugas

untuk mengembalikan kekuatan satu orang ini.

P : Oke deh mas, saya rasa sejauh ini cukup. Terima kasih

informasinya mas.

Page 154: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

138

Informan I

P (Peneliti) : Halo mbak, saya Fika, mahasiswi Untirta yang sedang

melakukan penelitian skripsi di KOMPAS TV. Jadi, judul

skripsi yang saya ambil adalah budaya organisasi KOMPAS

TV dalam memproduksi program berita bernilai edukatif

dan netral. Dan sasaran informan yang mau saya wawancara

salah satunya adalah jurnalis dibidang produser, mbak

bersedia untuk saya wawancara?

I (Informan) : Oh iya silahkan

P : Mau tanya mbak apa sih peraturan-peraturan yang

diciptakan untuk jurnalis redaksi news sehingga mampu

menghasilkan program berita bernilai edukatif dan

independen?

I : Sebenarnya hal yang penting diterapkan di jurnalis kita

adalah verifikasi berita sih. Jadi disini kita punya tim periset.

Tim periset ini bertugas untuk mensurvei atau mencari data-

data berita secara lengkap. Produser dan reporter wajib

untuk mengkonfirmasi setiap materi berita yang didapat atau

yang mau ditayangkan, kepada tim periset. Tim periset

bukan hanya bertugas sebagai pengkonfirmasi keakuratan

berita saja, tapi juga reporter maupun produser dapat

meminta materi berita kepada tim periset ketika suatu saat

sedang tidak ada berita di ―lapangan‖. Dengan adanya tim

periset ini, maka berita yang ditayangkan KOMPAS TV

dapat dipercaya kredibilitasnya, karena telah melalui hasil

riset yang akurat terlebih dahulu.

Kemudian peraturan lain yang wajib dilakukan oleh para

wartawan atau reporter KOMPAS TV didalam membuat

berita dan melakukan peliputan. Ketika menulis berita,

seorang wartawan tidak boleh bersikap subjektif atau

memihak terhadap pemberitaan yang dia tulis, sekalipun

pemberitaan itu kurang baik. Seorang wartawan harus tetap

menjunjung tinggi nilai objektif didalam menghasilkan

sebuah berita.

Kemudian bagi para reporter, sifat yang harus ditunjukkan

oleh seorang reporter ketika sedang melakukan sebuah

liputan adalah sifat partisipatif. Artinya, reporter juga harus

menjiwai kondisi di ―lapangan‖, seolah mereka yang sedang

Page 155: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

139

berada dalam posisi tersebut. Waktu lagi liputan, reporter

jangan cuma berdiri ditempat aja. Misalnya lagi meliput

sebuah pameran, ya reporter itu harus gerak, jalan

ngelilingin lokasi pameran, reporter harus nunjukin semua

bagian yang ada dalam pameran tersebut ke penonton.

Bahkan kalo perlu, dia bisa ikut megang atau mainin setiap

ornamen yang ada dalam pameran tersebut, supaya setiap

laporan yang dia sampaikan itu jadi hidup.

Informan II

P (Peneliti) : Halo mbak, saya Fika, mahasiswi Untirta yang sedang

melakukan penelitian skripsi di KOMPAS TV. Jadi, judul

skripsi yang saya ambil adalah budaya organisasi KOMPAS

TV dalam memproduksi program berita bernilai edukatif

dan netral. Dan sasaran informan yang mau saya wawancara

salah satunya adalah jurnalis dibidang reporter, mbak

bersedia untuk saya wawancara?

I (Informan) : Oh iya silahkan

P : gimana sih mbak komunikasi yang terjalin diantara sesama

jurnalis didalam bekerja?

I : komunikasinya sangat baik, baik dari atasan ke bawahan

maupun dari bawahan ke atasan. Contohnya ya jadi waktu

itu aku baru sampe kantor habis pulang liputan, gak lama

aku duduk di kursi ku, terus tiba-tiba mbak Rosiana

langsung nyamperin ke depan meja ku, disitu aku kaget dan

takut. Terus dia negur aku bilang kalau tadi pas liputan aku

megang microphonenya kurang bener. Udah gitu saat itu

juga mbak Rossi langsung ngajarin aku cara megang

microphone yang bener itu kaya apa, bayangin dong seorang

pemred langsung ngajarin reporternya cara megang

micerophone! Dan kamu tau, semenjak itu, aku yang

dulunya takut banget sama mbak Rossi jadi udah engga

takut lagi, bahkan aku sekarang malah pengen dievaluasi

terus sama beliau. Aku jujur awalnya takut dan kaget ketika

pemred dalam jangka waktu yang begitu cepat

mengevaluasinya, bahkan sebelum ada produser yang

mengevalusinya terlebih dahulu. Namun, aku sadar bahwa

komunikasi yang seperti itulah yang dibutuhkan dalam

sebuah organisasi. Aku merasa bangga ketika pemred tidak

merasa gengsi saat harus berkomunikasi secara langsung

Page 156: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

140

kepada bawahannya bahkan mengajarkan ilmunya.

Semenjak itu, aku enggak pernah merasa segan atau takut

bila berkomunikasi maupun ditegur oleh pimpinan.

Komunikasi verbal selanjutnya terjalin antar produser

dengan reporter. Koordinasi antara produser dengan

wartawan junior atau reporter terjalin dengan baik selama

bekerja. Koordinasi yang baik itu lah yang membuat

komunikasi antar produser dan reporter terjalin dengan baik

pula. Setiap pekerjaan yang dilakukan wartawan atau

reporter akan selalu melewati proses komunikasi dengan

produser. Contohnya adalah ketika wartawan diperintahkan

oleh produser untuk membuat naskah berita, produser akan

selalu memberi waktu untuk mengevaluasi hasil tulisan

wartawan tersebut. Ketika naskah yang ditulis wartawan

tersebut hasilnya baik, produser tidak sungkan untuk memuji

sang wartawan tersebut. Ketika naskah buatan wartawan

tersebut hasilnya kurang baik, produser selalu menjelaskan

secara perlahan dimana letak kesalahannya, kemudian

mengajarkan bagaimana menulis naskah yang benar dan

pada akhirnya selalu memberikan kesempatan kepada

wartawan untuk memperbaiki tulisannya sebelum akhirnya

dipakai untuk program berita.

Inilah bagian yang disukai oleh para wartawan dari para

produser. Wartawan maupun reporter merasa dibimbing dan

diajar dengan baik oleh para produsernya. Melalui proses

komunikasi yang baik, selalu ada pelajaran baru yang kita

dapat.

Contoh komunikasi verbal lain yang terjalin antara produser

dengan reporter adalah pada posisi reporter ketika hendak

melakukan liputan di ―lapangan‖. Beberapa menit sebelum

reporter akan melakukan liputan, produser tidak pernah lupa

untuk menelfon reporter guna memastikan kondisi reporter

beserta juru kamera dalam kondisi yang aman untuk

melaksanakan liputan. Disamping itu, selain saat live report,

produser juga selalu berkomunikasi melalui telefon dengan

reporter yang sedang mencari materi berita di ―lapangan‖.

Produser terus memantau bagaimana perkembangan reporter

di ―lapangan‖, sebaliknya reporter pun selalu

mengkonfirmasikan kondisi terbaru dalam hasil liputannya

kepada produser. Sehingga ketika reporter sedang tidak

mendapatkan berita di ―lapangan‖, produser dapat langsung

Page 157: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

141

membantu dengan mengkomunikasikan pada tim periset

guna mencari cadangan materi berita lain. Melalui

komunikasi yang baik, pekerjaan pun dapat terasa ringan

untuk diselesaikan dengan baik.

Kemudian juga saat rapat redaksi, semua menjadi ―satu‖.

Tidak hanya bawahan yang selalu mendengar atasan

berbicara, tapi ada waktunya bawahan yang berbicara dan

atasan yang mendengar.

Ada juga komunikasi didalam aktivitas non formal seperti

acara kumpul bareng. Aktivitas ini tidak hanya diikuti oleh

segelintir orang saja, akan tetapi diikuti oleh seluruh tim

redaksi news mulai dari pemimpin redaksi sampai dengan

juru kamera, mulai dari yang paling tua sampai yang paling

muda ada didalamnya. Aku pribadi sangat senang ketika

bisa berkumpul-kumpul dengan teman-teman redaksi news.

Hal yang paling ia senangi adalah karena didalam setiap

kegaitan kumpul-kumpul ini, selalu mendapat banyak

pelajaran dari pengalaman-pengalaman kerja yang

diceritakan para seniornya. Cerita-cerita itu membuat aku

dan wartawan lainnya menjadi termotivasi untuk terus

berjuang didalam pekerjaan jurnalis.

Page 158: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

142

LAMPIRAN 3

PROFIL SUBJEK PENELITIAN

Key Informan

Nama : Alexander Wibisono Adi Putro, SIP

Tempat/tanggal lahir : Samarinda, Kalimantan Timur/ November 13, 1980

Alamat : Jl. Melati Perum Hanurata II/c4 Bintaro, Pesanggarahan,

Jakarta Selatan 12330

No HP : 62-8159407601

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Sudah Menikah

Pendidikan Formal

SD NIAGA EKASARI (1986-1992)

SMP NEGERI 11 (1992-1995)

SMU NEGERI 70 (1995-1998)

Jurusan Ilmu Politik Universitas Indonesia (2003)

Pendidikan Non-Formal

TOEFL Course, ELS Language Center, 2002

IELTS Preparation course

Pengalaman Organisasi

Ketua Osis SMPN 11 (1992)

Anggota Osis SMUN 70 (1995)

Anggota HMIP (Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik) Universitas Indonesia (1998-

2000)

Pengurus HMIP (1999-2000)

Anggota Komunitas Musik FISIP UI (1998-2003)

Anggota Centre for Chinese Studies (2002-2007)

Pengalaman Kerja

Interviewer for Jajak Pendapat KOMPAS Newspaper (2001-2002)

Lecturer Assistant for Introduction to Sociology study in UI (2001-2003)

Lecturer Assistant for Historical of Industrial Development study in UI (2001).

Page 159: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

143

Lecturer Assistant for East Asian Politics Study in UI (2004-2007)

Reporter in Inflight Magazine of Lion Air (May 2003-July 2004)

Reporter in GATRA Weekly Magazine (July 2004-March 2007)

Reporter in KORAN KONTAN (March-April 2007)

LIPUTAN 6 SCTV Senior Reporter (April 2007-May 2009)

LIPUTAN 6 SCTV News Gathering Coordinator (May 2009-July 2011)

KOMPAS TV Regional News Gathering Coordinator (July 2011-December 2011)

KOMPAS TV News Gathering Section Head (December 2011-December 2012)

KOMPAS TV News Gathering Manager (January 2013-sekarang)

Page 160: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

144

Informan I

Nama Lengkap : Alwiya Husin

Nama Panggilan : Lia

Tempat, Tanggal Lahir : Pasuruan, 25 Juni 1985

Alamat : JalanSetiawan No 43, Cililitan Kecil,

Jakarta Timur

No Hp : 081311262280

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Sudah Menikah

Pendidikan : SD Muhammadiyah Bangil 1991 - 1997

SLTP Negeri 2 Bangil 1997 - 2000

SLTA Negeri 1 Bangil 2000– 2003

Ilmu Komunikasi - Fakultas Ilmu Komunikasi 2004 - 2008

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim

Pengalaman Kerja :

WartawanHarianIbu (2006)

Reporter JawaPos media Televisi (2007-2008)

Reporter TV One (2008 – 2011)

Reporter Kompas TV (2011-2012)

KoordinatorLiputanKompas TV (2012 – 2014)

PIC program DemokrasiKur$iKompas TV (2013-2014)

ProduserKompasPetang (Agustus2014-sekarang)

Page 161: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

145

Informan II

Nama Lengkap : Fatimazzahro

Nama Panggilan : Fyra Fatima

Alamat : Jl. Syahdan no 22 Kemanggisan Jakbar

Email : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

o SD DIPONEGORO SKA 1997/1998

o SLTP DIPONEGORO SKA 2000/2001

o SMU DIPONEGORO SKA 2003/2004

o Diploma III Broadcasting 2004 -2007

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

o S1 Ekstensi Politik Indonesia 2007- 2010

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Indonesia

PENGALAMAN KERJA

o Dj Remaja SAS FM Th 2003

o Reporter & Announcer FIESTA FM Th. 2004- 2007

o News Director FIESTA FM Th. 2006- 2007

o Humas Komite SMU DIPONEGORO SKA Th. 2005- 2007

o Duta Kotex ( Cewe Kotex ) Jogjakarta Th. 2005- sekarang

o Creative Division FIESTA FM Th. 2005- 2007

o Magang Kerja di TVRI Jawa Timur 7 Agustus - 7 September 2006

Pada divisi News

o Magang Kerja di METRO TV JKT 5 Maret 2007 – 16 Juni 2007

Produksi ―Suara Anda & Editorial Malam‖

Assisten Floor Director ―News Dot Com & Open House‖

o Reporter SUN Televisi Network, MNC Groups Th.2008 - 2011

o Reporter Kompas TV Th.2011 - skrg

PRESTASI

1. Juara 1 Lomba Pidato tkt SMU dlm rangka HUT RRI ke- 56 se- Surakarta 2000

2. Juara 1 Lomba Pidato tkt Umum dlm rangka Pidato &MTQ Anak ke XIII 2001

3. Satu- satu nya peserta Workshop FoYoDi bdg Broadcasting 2002

kerjasama majalah Kawanku & Nivea yang berasal dari Solo

Page 162: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

146

4. Peserta Lomba mata pelajaran kimia tkt SMU se- Surakarta 2002

5. Peserta seleksi Pra Olympiade Kimia se- Surakarta 2002

6. Harapan 2 MISS SAS FM 2003

7. Nona NANO- NANO 2003

8. Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah tkt SLTP/SMU/SMK se- Surakarta 2003

9. Semi finalis Olympiade Kimia V se- Jawa Bali 2003

10. Sebagai Unggulan Cipta Bintang TV 2004 tkt Nasional 2004

11. Sebagai 20 Besar Lomba Presenter TV Program. BM Production 2004

12. Sebagai 28 Besar Lomba Esai tkt Nasional 2004

13. Finalis 5 besar CWEX - Cewe Kotex Jogjakarta 2005

14. Runner Up Workshop News Production Menuju Layar Liputan 6 SCTV 2005

15. Juara 3 Lomba Announcer dan Presenter oleh Gwen Production 2006

16. Unggulan Pemilihan Cantique Campus Tkt Nasional 2007

PENGALAMAN ORGANISASI

o Sie Kesegaran Jasmani & Olah raga OSIS SMU Diponegoro Ska 2001/2002

o Ketua Kesegaran Jasmani & Olah raga OSIS SMU Diponegoro Ska 2002/2003

o Penyiar Radio Sekolah ( 3 tahun ) 2001- 2004

o Programmer Radio Sekolah ( 2 tahun ) 2002- 2004

o Pengurus Majalah Sekolah ( 2 tahun ) 2002- 2004

o Ketua Cakeb‘s Community ( Listener Radio ) PTPN FM 2002- 2007

o Mantan anggota Club Basket BHINNEKA 2003

o Sie Indies, Panitia Orientasi Studi Mahasiswa Baru D3 FISIP UNS 2005

o Koordinator Div Humas Himpunan Mahasiswa Diploma (HMD) 2006-2007

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS SKA

o Himpunan Mahasiswa Politik Universitas Indonesia 2007- 2010

PENGALAMAN

1. Dj Contest SAS FM 2002

2. Peserta Lomba MTQ se- Surakarta 2002

3. Peserta Diklat Penyiar & Pembawa acara PTPN FM angkatan XI 2003

4. Peserta Pelatihan keterampilan membuat Laporan Karya Tulis Ilmiah 2003

tkt SLTP/SMU/SMK se- Surakarta

5. Pendampingan Dj PTPN FM 2003

6. Peserta Pelatihan Kepenyiaran Radio di UNIVET Skh 2005

7. Peserta Workshop News Production Menuju Layar Liputan 6 SCTV 2005

8. Peserta Workshop ―Sunsilk Dare to Shine‖ bidang Presenter 2007

Page 163: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

147

KARYA YANG PERNAH DIBUAT

o Program Audio Visual Feature "Buruh Gendong" (Script Writer) karya ini berhasil

sebagai Runner Up pada workshop News Production Menuju Layar Liputan 6 SCTV

Th. 2005

o Program Anak ―Oo Begitu‖ tayang di TPI ( Reporter, Script Writer, Dubber, ) 20

Episode

o Program Anak ―Sahabat Cilik‖ tayang di TPI ( Assistant Produser, Script Writer,

Dubber, ) 15 Episode

o Program Anak ―Kawan Cilik‖ tayang di Sun Tv ( Assistant Produser, Script Writer

, Dubber, ) 15 Episode

o Program Talkshow Pemilu 2009 ‗Contreng‘ tayang di Sun Tv ( Reporter, Assistant

Production ) 13 Episode

Page 164: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

148

LAMPIRAN 4

STRUKTUR KEPENGURUSAN REDAKSI NEWS

PEMIMPIN REDAKSI

Rosiana Silalahi

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI

Yoga Arief Nugraha

PENYUNTING PROGRAM

Buyung Wijaya Kusuma

Yulia Supadmo

PENANGGUNG JAWAB PELIPUTAN

Alexander Wibisono

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM

Eko Wahyu Tawantoro

PRODUSER EKSEKUTIF

Olivia Rosalia

Aiman Witjaksono

Dentamira Kusuma

Arya Pandora

PRODUSER

Sofie Syarief

Hardjuno Pramundito

Teuku Parvinanda

Juanita Wiratmaja

Alwiyah Husin

Page 165: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

149

Page 166: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

150

Page 167: Budaya Organisasi KOMPAS TV dalam Memproduksi Program ...repository.fisip-untirta.ac.id/531/1/Budaya Organisasi KOMPAS TV... · KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan

151

Riwayat Hidup

I. Data Pribadi

Nama Lengkap : Refika Sari Sibarani

NIM : 6662100539

Tempat & Tanggal lahir : Depok, 5 Maret 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl. Cisadane 8 No 95, Perumnas 1 Karawaci

Tangerang

Email : [email protected]

No hp : 081281657942

II. Pendidikan Formal

1996-1998 TK PSKD Kwitang 8 Depok

1998-2004 SDN Jakasampurna IX

2004-2007 SMP STRADA BHAKTI WIYATA

2007-2010 SMAN 3 Bekasi

2010-sekarang Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

III. Pengalaman Organisasi

1. Anggota UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM)

2. Anggota Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI)

3. Pengurus Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK)