budaya kuat

Download BUDAYA KUAT

If you can't read please download the document

Upload: manik-cinderano

Post on 13-Jun-2015

377 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

KINERJA ORANG

Manik cinderano 08562888643 BUDAYA KUATBudaya yang kuat sering dikatakan membantu kinerja bisnis karena menciptakan suatu tingkat motivasi yang luar biasa dalam diri para karyawan. Selain itu, budaya kuat juga dikatakan dapat membantu kinerja karena memberikan struktur dan kontrol yang dibutuhkan tanpa harus bersandar pada birokrasi formal yang mencekik yang dapat menekan tumbuhnya motivasi dan inovasi. Ciri-ciri Budaya Kuat (Kotter & Heskett) : Dalam budaya perusahaan yang kuat hampir semua manajer manganut seperangkat nilai( meruapakan nilai pragmatik) dan metode menjalankan bisnis yang relatif konsisten. Dapat dilihat karena memilki gaya tertentu kredo atau pernyataan misi yang tidak banyak berubah. Penyatuan tujuan(karyawan berarti mengikuti penabuh

gendering yang sama) Menciptakan tingkat motivasi luar biasa bagi karyawan. Memberikan struktur dan kontrol tanpa birokrasi formal yang mencekik.

Ket: Budaya seseorang sangat berpengaruh pada kinerja orang tersebut. Kuat tidaknya suatu budaya, dapat menghasilkan kinerja yang baik ataupun sebaliknya.

Perusahaan Berbudaya Kuat : Trandem Computer (Tidak memilki peta organisasi aturanaturan formal) Nortwestrn Mutual(Asuransi jiwa) >> Setiap musim xemi menyelenggarakan konvensi 3 hari dengan pertunjukkan besar. IBM >> Filosofi penghargaan atas martabat dan hak pribadi, pelayanan terbaik kepada pelanggan, dan melaksanakan tugas secara unggul. ASTRA International >> karyawannya sukar dibajak. Kompas Gramedia >> Promotion from the within.

Hubungan Budaya Perusahaan Kinerja dan Resiko Budaya yang kuat menyebabkan kinerja yang baik Kinerja yang baik menyebabkan budaya yang kuat Budaya yang kuat menjadi tidak terkendali (birokrasi

mencekik, arah yang salah, dan pemimpin yang kuat gagal menciptakan pengganti. Suatu budaya yang kuat (apabila terjadi suatu masalah) dapat berubah menjadi budaya yang lemah, namun menghasilkan kinerja yang baik.

Peraga 2.4 (Hal.27)