budaya

23
Kelompok • Nama Anggota : – Dafa Satria N Y (07) – Faisal Yudha setiawan (11) – Hilal Cahyo (16) – Husen Aziz (17) • Kelas : XI MIA 1

Upload: hilal-cahyo

Post on 11-Dec-2015

226 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

budaya

TRANSCRIPT

Kelompok

• Nama Anggota :– Dafa Satria N Y (07)– Faisal Yudha setiawan (11)– Hilal Cahyo (16)– Husen Aziz (17)

• Kelas : XI MIA 1

Sebaran Keragaman Budaya Nasional

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya terbentuk dari berbagain unsur-unsur yang saling terkait yang dapaat berupa ide, artefak, dan aktivitas. Unsur-unsur kebudayaan secara universal antara lain sebagai berikut

A.Bahasa• Jakarta

Bahasa Betawi merupakan bahasa sehari-hari suku asli ibu kota negara Indonesia yaitu Jakarta. Bahasa ini mempunyai banyak kesamaan dengan Bahasa resmi Indonesia yaitu Bahasa Indonesia.

Bahasa Betawi merupakan salah satu anak Bahasa Melayu, banyak istilah Melayu Sumatra ataupun Melayu Malaysia yang digunakan dalam Bahasa Betawi, seperti kata “niari” untuk hari ini.

Ciri khas Bahasa Betawi adalah mengubah akhiran “A” menjadi “E”. sebagai contoh, Siape, Dimane, Ade Ape, Kenape.

• Jawa BaratBahasa sunda juga mengenal tingkatan dalam bahasa,

yaitu bahasa untuk membedakan golongan usia dan status sosial antara lain, yaitu :• Bahasa sunda lemes (halus) yaitu dipergunakan untuk

berbicara dengan orang tua, orang yang dituakan atau disegani.

• Bahasa sunda sedang yaitu digunakan antara orang yang setaraf, baik usia maupun status sosialnya

• Bahasa sunda kasar yaitu digunakan oleh atasan kepada bawahan, atau kepada orang yang status sosialnya lebih rendah.

• Namun demikian di Serang dan di Cilegon, lebih lazim menggunakan bahasa Banyumasan (bahasa Jawa tingkatan kasar) digunakan oleh teknik pendatang dari suku jawa.

• LampungBahasa orang Lampung disebut behasou Lampung atau

umung Lampung atau cewo Lampung. Bahasa ini dibagi menjadi 2 logat yakni :1. Logat Lampung Belalau, terbagi lagi menjadi :a. logat Jelma Doya,b. Pemanggilan Peminggir,c. Melinting Peminggird. Pubian.2. Logat Lampung Abung, terbagi lagi menjadi :a. Sub dialek Abungb. Sub dialek Tulang bawang.Orang Lampung juga memiliki aksara sendiri yang disebut surat Lampung.

B. Sistem Pengetahuan Jakarta

Di Jakarta sebelum era pembangunan orde baru, orang Betawi terbagi atas beberapa profesi menurut lingkup wilayah (kampung) mereka masing-masing. Misalnya di kampung Kemanggisan dan sekitaran Rawabelong banyak dijumpai para petani kembang (anggrek, kemboja jepang, dan lain-lain). Dan secara umum banyak menjadi guru, pengajar, dan pendidik semisal K.H. Djunaedi, K.H. Suit, dll. Profesi pedagang, pembatik juga banyak dilakoni oleh kaum betawi. Petani dan pekebun juga umum dilakoni oleh warga Kemanggisan.

Di kampung Paseban banyak warga adalah kaum pekerja kantoran sejak jaman Belanda dulu, meski kemampuan pencak silat mereka juga tidak diragukan. Guru, pengajar, ustadz, dan profesi pedagang eceran juga kerap kali menjadi profesi mereka.

.

• B. Jawa BaratPendidikan di suku sunda sudah dibilang sangat

berkembang baik. Terlihat dari peran pemerintah Jawa Barat. Pemerintah Jawa Barat memiliki tugas dalam memberikan pelayanan pembangunan pendidikan bagi warganya, sebagai hak warga yang harus dipenuhi dalam pelayanan pemerintah. Pembangunan pendidikan merupakan salah satu bagian yang sangat vital dan fundemental untuk mendukung upaya-upaya pembangunan Jawa Barat di bidang lainnya. Pembangunan pendidikan merupakan dasar bagi pembangunan lainnya, menginggat secara hakiki upaya pembangunan pendidikan adalah membangun potensi manusia yang kelak akan menjadi pelaku pembangunan.

• C. Lampung

Pada masa lalu orang Lampung telah mengenal pola perkampungan yang menyebar disepanjang aliran sungai. Orang Lampung juga telah memiliki aksara sendiri. Selain itu, mereka juga sudah mengenal bangunan semacam lumbung disebut “walai” atau “balai” untuk menyimpan bahan makanan pokok.

C. Organisasi Sosial

• JakartaDalam penarikan garis keturunan, mereka

mengikuti prinsip bilineal, artinya menarik garis keturunan kepada pihak ayah dan pihak ibu.

Adat menetap nikah sangat tergantung kepada perjanjian kedua pihak sebelum perpisahan berlangsung. Ada yang menetap secara patrilokal maupun matrilokal

Masyarakat Betawi atau Jakarta asli dalam hal susunan masyarakat dan sistem kekerabatanya, pada umumnya menganut sistem patrilineal

• Jawa Barat

Sistem kekerabatan yang digunakan adalah sistem kekerabatan parental atau bilateral, yaitu mengikuti garis keturunan kedua belah pihak orang tua yaitu bapak dan ibu. Dalam keluarga sunda, bapak yang bertindak sebagai kepala keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan suku sunda.

Dalam bahasa sunda dikenal pula kosa kata sejarah dan sarsilah (silsilah, silsilah) yang maknanya kurang lebih sama dengan kosa kata sejarah dan silsilah dalam bahasa Indonesia. Makna sejarah adalah susun galur atau garis keturunan. Pada saat menikah, orang sunda tidak ada keharusan menikah dengan keturunan tertentu asal tidak melanggar ketentuan agama. Setelah menikah, penggantin baru bisa tinggal di tempat kediaman istri atau suami tetapi pada umumnya mereka memilih tinggal di tempat baru atau neolokal. Dilihat dari sudut ego, orang sunda mengenal istilah tujuh generasi keatas dan tujuh generasi ke bawah, antara lain yaitu :

Tujuh generasi keatas : Kolot, Embah, Buyut, Bao, Janggawareng, Udeg-udeg, Gantung Siwur

Tujuh Generasi Kebawah :

Anak, Incu, Buyut, Bao, Janggawareng, Udeg-Udeg, Gantung Siwur

lampung Perkawinan Bentuk perkawinan masyarakat Lampung dibedakan atas 2 bentuk, yaitu :

1. Perkawinan biasa. Dalam perkawinan biasa seorang istri dan anak-anaknya menjadi anggota kelompok suaminya. Sebagai gantinya, suami diwajibkan memberikan mas kawin dan uang jujur (uang jojoh).2. Perkawinan semanda. Dalam perkawinan ini, pihak keluarga laki-laki tidak membawa uang jujur, tetapi sang suami dan anak-anaknya menjadi anggota keluarga sang istri.Selain itu, dalam perkawinan pada masyarakat Lampung, ada larangan kawin antara orang-orang yang tidak sederajat.

KekerabatanPrinsip penarikan garis keturunan orang Lampung bersifat patrilineal. Pada masyarakat Saibatin pengelompokan dalam satu kampung membentuk sebuah klen kecil yang disebut sebatin yang terbentuk atas dasar keturunan atau perkawinan. Secara umum anak laki-laki tertua dari keturunan yang lebih tua mempunyai kedudukan istimewa, yaitu sebagai ahli waris keluarganya.

Ø Sistem kemasyarakatanPada masyarakat Lampung Saibatin, pemimpin Saibatin disebut penyimbang sebatin. Sedangkan pada masyarakat Lampung Pepadun, dipimpin oleh penyimbang tiyuh. Beberapa tiyuh tergabung menjadi satu kesatuan lebih besar disebut buay atau kebuayan. Pada masyarakat Lampung Pepadun berlaku hukum adat yang didasarkan pada Piagam Adat Lampung Siwo Migo. Pelanggaran terhadap ketentuan adat dikenai sanksi berupa denda atau keharusan melaksanakan upacara adat.

D. Peralatan hidup dan teknologi• Jakarta :

Betawi sekarang ini dapat kita sebut sebagai Jakarta. Ibu kota Indonesia tentu memiliki perkembangan yang bisa dikatakan paling pesat dari semua daerah yang tersebar di Indonesia. Begitu juga dengan pesatnya perkembangan tekhnologi yang dialami di Jakarta. Walaupun masih dibilang sedikit tertinggal disbanding negara-negara maju lainnya, Indonesia sebagai negara berkembang memiliki perkembangan yang maju di bidang peralatan dan tekhnologi.

Sejak kedatangan para pendatang asing ke Betawi, dimulai dari Belanda, Jepang, Inggris, dan lain sebagainya, rakyat Suku Betawi sudah disuguhkan dengan barang – barang yang didatangkan dari negara asing tersebut, seperti senjata api, kapal laut, kompas, teropong, peralatan pabrik dan bercocok tanam, dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat masyarakat asli di daerah Betawi menjadi mengenal dan baik secara langsung maupun tidak langsung, mengikuti perkembangan teknologi tersebut.Sekarang ini, perkembangan tekhnologi masyarakat Betawi masih mengikuti perkembangan yang terjadi di negara–negara maju lainnya, khususnya negara Asia, misalnya Jepang. Masyarakat Betawi banyak mengadaptasi perkembangan peralatan tekhnologi yang di buat di Jepang.

• Jawa barat :

Sistem peralatan masyarakat sunda terdapat pada senjata tradisionalnya yaitu kujang. Senjata

seperti kujang ini disimpan sebagai pusaka yang digunakan untuk melindungi rumah dari bahaya

dengan meletakkan di atas tempat tidur. Menurut sebagian orang kujang mempunyai kekuatan

tertentu yanng berasal dari dewa (Hyang), kujang juga dipakai sebagai salah satu estetika dalam

beberapa organisasi serta pemerintahan. Dengan perkembangan kemajuan, teknologi, budaya, sosial

dan ekonomi masyarakat sunda, kujang pun mengalami perkembangan dan pergeseran bentuk,

fungsi dan makna. Dari sebuah peralatan pertanian, kujang berkembang menjadi sebuah benda yang

memiliki karakter tersendiri dan cenderung menjadi senjata yang bernilai simbolik dan sakral.

Berdasarkan fungsi kujang terbagi menjadi empat antara lain, Kujang Pusaka             ( lambang

keagungan dan perlindungan keselamatan), Kujang Pakarang (untuk berperang), Kujang Pangarak

(sebagai alat upacara), Kujang Pamangkas ( sebagai alat berladang).

Teknologi di masyarakat sunda pula saat ini sudah berkembang pesat, masyarakat saat ini sudah

banyak mengenal dan bahkan memiliki benda-benda elektronik, tetapi adapula masyarakat sunda

yang masih kental dengan adat dan menghindari tentang adanya teknologi dan unsur modern.

Contohnya adalah masyarakat baduy. Mereka memang tidak begitu suka dengan perubahan

teknologi, karena bagi mereka adat leluhur dari nenek moyang haruslah tetap dijalankan

E. Mata pencaharian• Jakarta:Mata pencaharian orang Betawi bisa dibedakan. Antara lain sebagai berikut :

Mereka yang berada di tengah kota menunjukkan mata pencaharian yang bervariasi, misalnya sebagai pedagang, pegawai pemerintah, pegawai swasta, buruh, tukang seperti membuat meubel.

Mereka yang berada di daerah pinggiran hidup sebagai petani sawah, buah-buahan, pedagang kecil, memelihara ikan, dan sekarang di antara mereka banyak yang menjadi buruh pabrik, guru, dan lain-lain.

• Jawa Barat :Mata pencaharian pokok masyarakat sunda adalah :Bidang perkebunan, seperti tumbuhan teh, kelapa sawit, karet dan kinaBidang pertanian, seperti padi, palawija, dan sayur-sayuranBidang perikanan, seperti tambak udang, dan perikanan ikan payauSelain bertani, berkebun dan mengelola perikanan, ada juga bermata pencaharian sebagai pedagang, pengrajin, peternak.

• Lampung :Orang Lampung pada umumnya hidup dari

bercocok tanam. Dahulu, mereka mengerjakan ladang (umbulan) dengan sistem perladangan berpindah-pindah. Hasil pertanian yang terkenal antara lain kopi, lada, karet, dan cengkeh. Selain bercocok tanam, sejak dulu orang Lampung sudah mengenal usaha peternakan binatang yang diternakkan meliputi kerbau, sapi, kambing, dan unggas.

F. Sistem religi• Jakarta:Sebagian besar Orang Betawi menganut agama Islam, tetapi yang menganut agama Kristen Protestan dan Katolik juga ada namun hanya sedikit sekali. Di antara suku Betawi yang beragama Kristen, ada yang menyatakan bahwa mereka adalah keturunan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis. Hal ini wajar karena pada awal abad ke-16, Surawisesa, raja Sunda mengadakan perjanjian dengan Portugis yang membolehkan Portugis membangun benteng dan gudang di pelabuhan Sunda Kalapa sehingga terbentuk komunitas Portugis di Sunda Kalapa. Komunitas Portugis ini sekarang masih ada dan menetap di daerah Kampung Tugu, Jakarta Utara.

• Jawa BaratSebagian besar masyarakat suku sunda menganut Agama Islam, namun ada pula yang beragama kristen, hindhu atau budha, dll. Mereka itu tergolong pemeluk agama yang taat karena bagi mereka kewajiban beribadah adalah prioritas utama. Contohnya dalam menjalankan ibadah puasa, sholat lima waktu, serta berhaji bagi yang mampu. Mereka juga masih mempercayai adanya kekuatan ghaib. Terdapat juga adanya upacara-upacara yang berhubungan dengan salah satu fase dalam lingkaran hidup, mendirikan rumah, menanam padi, dan lain-lain.

• LampungOrang Lampung merupakan pemeluk agama Islam. Tetapi walaupun dikenal sebagai pemeluk agama Islam, di kalangan masyakarat Lampung masih berkembang sisa-sisa kepercayaan lama yang mereka sebut kepercayaan pada Zaman Tumi. Mereka juga mempercayai makhluk-makhluk halus dan benda-benda kuno dengan kekuatan saktinya. Sehubungan dengan kepercayaan ini, mereka mengenal berbagai upacara adat dengan berbagai sesajian sebagai pelengkapnya.

G. Kesenian

• Jakarta– Tari Betawi– Musik Betawi– Cerita rakyat – Lenong/teater tradisional– Ondel Ondel

• Jawa Barat

Masyarakat sunda begitu gemar akan kesenian, sehingga banyak terdapat jenis kesenian diantaranya seperti :– Seni Bangunan

Rumah adat tradisional msayarakat sunda adalah berbentuk keraton kesepuhan cirebonan yang memiliki 4 ruang, yaitu sebagai berikut :

– Pendopo yaitu tempat untuk keselamatan sultan– Pringgondani yaitu tempat untuk sultan memberikan perintah kepada adipati– Prabayasa yaitu tempat sultan menerima tamu (ruang Tamu)– Panembahan yaitu ruang kerja dan tempat istirahat sultan

Seni Tari– Tari yang terkenal di masyarakat sunda adalah tari topeng, tari merak, tari sisingaan dan tari jaipong.

Seni Suara dan musik– Alaat musik tradisional masyarakat sunda adalah angklug, calung, kecapi, dan degung. Alat musik ini

digunakan untuk mengiringi tembang. Tembang adalah puisi yang di iringi oleh kecapi dan suling. Salah satu lagu tradisional masyarakat sunda yaitu : Bubuy Bulan, Manuk dadali dan Tokecang.

Seni Sastra– Sunda sangat kaya akan seni sastra, contohnya Prabu Siliwangi yang diungkapkan dalam bentuk pantun

dan Si Kabayan yang diungkapkan dalam bentuk prosa.

Seni Pertunjukan– Pertubjukab yang paling terkenal di suku sunda adalah Wayang Golek. Wayang golek adalah boneka kayu

dengan penampilan yang sangat menarik dan kreatif.

• Lampung– Orang Lampung dikenal sebagai penghasil kain

tenun tradisional (tapis) dengan motif hiasan yang indah. Pada masa lalu, kain tapis ini hanya digunakan pada upacara perkawinan atau upacara adat lainnya. Bentuk kesenian lainnya yaitu jenis tari-tarian yang dikembangkan untuk kebutuhan upacara-upacara adat, misalnya tari sambai, tari kipas, dan sebagainya. Mereka juga memiliki alat-alat musik miasalnya, gendang, kulintang, talo, dan serdam (suling bambu).

شكرا