bst skabies

11

Click here to load reader

Upload: koasimut

Post on 16-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

stase dermatovenerologi RSAM

TRANSCRIPT

BED SITE TEACHINGSKABIES

Oleh :

Ellysabet Dian Yunivita Sari: 1018011056Fani Nur Fajri Fauzi: 1018011059

Pembimbing :dr. Hendra Tarigan Sibero, Sp.KK., M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINRSUD DR. H. ABDUL MOELOEKFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG2015

STATUS PASIEN

I. IDENTITAS PASIENNama Pasien: An. DJenis Kelamin: Laki-lakiUsia: 13 tahunPekerjaan: PelajarAlamat: Bandar LampungStatus: Belum MenikahSuku: JawaAgama: Islam

II. ANAMNESA (autoanamnesis)Keluhan Utama: Bintil kemerahan dan bisul disertai rasa gatal pada daerah punggung kaki kanan, telapak tangan, sela jari, dan punggung tangan kiri sejak 1,5 bulan SMRS Riwayat Perjalanan Penyakit :Pasien datang ke poliklinik penyakit kulit dan kelamin RSUD Abdul Moeloek pada tanggal 25 Juni 2015 dengan keluhan bercak kemerahan disertai rasa gatal pada daerah punggung kaki kanan, telapak tangan, sela jari, dan punggung tangan kiri sejak 1,5 bulan yang lalu. Awalnya timbul bintil-bintil kemerahan berisi cairan jernih di daerah punggung kaki. Bintil berisi cairan tersebut menyebar kedaerah sekitar dan pecah sendiri. Pasien sering menggaruk bagian yang kemerahan tersebut karena gatal. Rasa gatal dirasakan terutama pada saat malam hari. Terdapat pula bintil dan bekas bintil yang berwarna kecoklatan pada daerah tangan dan sela jari tangan kiri.Pasien mengeluh 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, pada daerah punggung kaki keluar bintil kekuningan berisi nanah, pecah dan meninggalkan bekas. Pasien mengaku telah menggunakan obat untuk keluhan tersebut. Obat yang digunakan adalah salep kuning yang dipakai sekali sehari tiap malam hari namun tidak ada perbaikan.Pasien merupakan seorang pelajar di sebuah MTS. Teman pasien ada yang tinggal di asrama. Teman-teman pasien banyak yang memiliki penyakit yang sama dengan pasien. Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan handuk bersama maupun baju saling bergantian dengan teman yang tinggal di asrama ataupun yang memiliki sakit sama dengan pasien

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat alergi pada pasien disangkal.Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit serupa.

III. PEMERIKSAAN FISIKSTATUS GENERALISKeadaan Umum: Tampak sakit ringanKesadaran: compos mentis Tanda VitalNadi : 78 kali per menit Pernapasan: 18 kali per menitSuhu: 36, 5 CTD: 110/70mmHgBB: 25 kgTB: 110 cm Bentuk badan : Cenderung kurusRambut: hitam tidak mudah dicabutKepala: normocephalMata: konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-Leher: simetris, deviasi trakea (-), JVP tidak meningkatTelinga: simetris, serumen (-), otorea (-)Hidung: normal, deviasi septum (-), rinore (-)Mulut: bibir kering dan pecah-pecah (-)

ThoraksInspeksi: gerakan nafas simetris kanan dan kiriPalpasi: taktil fremitus dan ekspansi simetris, massa (-)Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru kanan dan kiriAuskultasi: vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

JantungInspeksi: ictus cordis tidak terlihatPalpasi: ictus cordis tidak terabaPerkusi: redup pada lapang jantungAuskultasi: bunyi jantung I, II reguler, murmur (-), gallop (-)

AbdomenInspeksi: perut datar, massa (-)Palpasi: nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak terabaPerkusi: timpaniAuskultasi: bising usus (+)

STATUS DERMATOLOGISa. Lokasi : dorsum manus sinistra dan intergiditi manus sinistraInspeksi : Terdapat vesikel dengan dasar makula eritem, berukuran miliar, multiple, linier, ireguler, diskret, dan sirkumskript. Terdapat pula makula hiperpigmentasi multiple, ireguler. b. Lokasi : dorsum pedis dextra dan regio cruris dextraInspeksi : lesi polimorfik (vesikel, pustula, krusta, erosi), ukuran berfariasi mulai dari milier sampai plakat, multipel, ireguler.

LABORATORIUMPemeriksaan KOH 10% : ditemukan hifa panjangPewarnaan Gram : tidak ditemukan bakteri baik gram positif maupun gram negatif

IV. RESUMEPasien datang ke poliklinik penyakit kulit dan kelamin RSUD Abdul Moeloek pada tanggal 25 Juni 2015 dengan keluhan bercak kemerahan disertai rasa gatal pada daerah punggung kaki kanan, telapak tangan, sela jari, dan punggung tangan kiri sejak 1,5 bulan yang lalu. Awalnya timbul bintil-bintil kemerahan berisi cairan jernih di daerah punggung kaki. Bintil berisi cairan tersebut menyebar kedaerah sekitar dan pecah sendiri. Pasien sering menggaruk bagian yang kemerahan tersebut karena gatal. Rasa gatal dirasakan terutama pada saat malam hari. Terdapat pula bintil dan bekas bintil yang berwarna kecoklatan pada daerah tangan dan sela jari tangan kiri.Pasien mengeluh 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, pada daerah punggung kaki keluar bintil kekuningan berisi nanah, pecah dan meninggalkan bekas. Pasien mengaku telah menggunakan obat untuk keluhan tersebut. Obat yang digunakan adalah salep kuning yang dipakai sekali sehari tiap malam hari namun tidak ada perbaikan. Pasien merupakan seorang pelajar di sebuah MTS. Teman pasien ada yang tinggal di asrama. Teman-teman pasien banyak yang memiliki penyakit yang sama dengan pasien. Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan handuk bersama maupun baju saling bergantian dengan teman yang tinggal di asrama ataupun yang memiliki sakit sama dengan pasienPada pemeriksaan fisik didapatkan pada regio dorsum manus sinistra dan intergiditi manus sinistra gambaran vesikel dengan dasar makula eritem, berukuran miliar, multiple, linier, ireguler, diskret, dan sirkumskript. Terdapat pula makula hiperpigmentasi multiple, ireguler. Sedangkan pada regio dorsum pedis dextra dan regio cruris dextra terdapat lesi polimorfik (vesikel, pustula, krusta, erosi), ukuran berfariasi mulai dari milier sampai plakat, multipel, ireguler.

V. DIAGNOSIS BANDING Skabies dengan infeksi sekunder Tinea Pedis dengan infeksi sekunder Prurigo dengan infeksi sekunder

VI. DIAGNOSIS KERJA Skabies dengan infeksi sekunder

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG Menemukan tungau Darah lengkap Kultur pus

VIII. PENATALAKSANAANUmum : a. Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita adalah penyakit menular yang disebabkan tungaub. Memberitahu pasien bahwa pengobatan sebaiknya dilakukan tidak hanya pada pasien tapi juga pada teman pasien yang menderita penyakit yang sama.c. Menerangkan pentingnya menjaga kebersihan perseorangan dan tempat tinggal.d. Jangan menggunakan pakaian atau handuk bersama-samae. Pada saat awal minum obat pakaian dan handuk direndam air mendidih 15 menit / dry cleaning

Khusus :a. Topikal:Permetrin salep 5% dioleskan pada seluruh tubuh pada malam hari selama 8 jam lalu di bilas sekali dalam tujuh hari, diulang lagi hari ke tujuh. b. SistemikDiberikan Griseofulvin 500 1000 mg/hari selama 3 minggu.Ceterizin 10mg diberikan satu kali sehari selama 7 hari, bila tidak gatal lagi dihentikan pemakaiannya.Amoxicillin 500 mg, 3x sehari selama 5 hari atau sampai hasil kultur keluar.

PrognosisQuo ad vitam : ad bonamQuo ad functionam : ad bonamQuo ad sanationam: Dubia ad bonam

FOLLOW UPTidak dilakukan