bsc

5/13/2018 BSC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bsc5571ff3749795991699cd8ca 1/41

Presented by :Budi Prayogi,SE,MM

e-mail : [email protected]

budi-prayogi.blogspot.com

HP 085716000879/ 02194520044



TOPIK YANG AKAN DIPRESENTASIKAN

1 R eview Pertemuan 1-5

2 Contoh kasus



Contoh Kasus

Dalam kasus ini anda diminta untuk

menganalisis kinerja keuangan Divisi ABC

Company dibandingkan dengan anggarannya,

yang disajikan dalam tampilan dibawah ini :

Dibawah ini adalah data-data yang

menjelaskan hasil keuangan aktual dan

anggaran dari Divisi ABC bulan Desember

2010.



Produk A

(50 unit)*

Produk B

(50 unit)*

Produk C

(50 unit)*

Total

Anggaran

Unit Total Unit Total Unit Total

Penjualan $ 1 $50 $ 3 150 $ 2 100 $ 300

Biaya standar variabel:

Bahan bakuTenaga KerjaOverhead Variabel

Total biaya variabel

0.50.20.10.8

2510540

0.70.30.21.2

35151060

0.20.10.30.6

105

1530

703030

130

Kontribusi 0.2 10 1.8 90 1.4 70 170



Produk Total

A B C

Volume aktual (dalam unit) 90 100 120

Harga aktual per unit $ 1.5 $ 2 $ 3

Harga anggaran per unit 1 3 2

Kelebihan/kekurangan aktualterhadap anggaran per unit

0.5 (1) 1

Varians harga yangmenguntungkan/tidakmenguntungkan

45 (100) 120 65



Fenomena/Latar Belakang

Situasi Eksternal

Pemerintah Indonesia telah menyepakati akanpenerapan AFTA ( Asia Free Trade Area) pada tahun

2003. Sejalan dengan regulasi ekonomi Indonesiatersebut, maka berbagai sektor pelayanan publikharus senantiasa meningkatkan kualitasnya,termasuk di dalamnya rumah sakit

Tingkat persaingan dengan rumah sakit baik yangada di dalam maupun luar negeri. Di Jakarta padatahun 1996 terdapat lebih dari 100 rumah sakitdengan lebih dari 15.000 tempat tidur (Tjandra,2000:284).




Situasi InternalPengunjungR adiologi mengalami penurunan

Pada tahun 2003 terjadi penurunan jumlah kunjungan sebesar 9.980 orang (23.5 %).Tahun 2004 terjadi peningkatan jumlah pasien sebesar 1.401 orang (4.3 %). Tahun 2005 terjadi

peningkatan jumlah pasien sebesar 7.153 orang (21.5 %)Sedangkan pada tahun 2006 terjadi penurunan jumlahkunjungan sebesar 12.211 orang (29.7 %). Secara keseluruhanterjadi penurunan sebesar 27.5 %.



Rata-rata Jumlah pasien kunjungan

0

20

40

60

80

100

120

2002 2003 2004 2005 2006

Rata-rata PerhariKunjungan

0

500010000

15000

20000

25000

3000035000

40000

45000

2002 2004 2006

Rata-rata PerTahun




Situasi Internal

Penurunan jumlah pasien luar

Komposisi asal pasien radiologi pada bulan April 2007 berasal dari HCU service (13 %),karyawan RS...(2%), Rawat Jalan (46 %), Rawat Inap (15 %), Pasien Luar (15%) danEmergency (9%). Khusus untuk pasien luar, terjadinya penurunan jumlah pasien sejak bulan Januari 2007 hingga April 2007.




Penurunan Jumlah Pendapatan

Pada tahun 2006 terjadi penurunan jumlah

pendapatan sebesar 4,135,203,508 (30 %). Padabulan Februari dan Maret 2007, masing-masing

terjadi penurunan jumlah pendapatan sebesar

2.175.626.138 (50%) dan 1.642.287.153 (75%).



Perbandingan Pendapatan Unit RadiologiTahun 2005-2006

0

2000000000

4000000000

6000000000

8000000000

10000000000

12000000000

2005 2006

Revenue Hospital

Revenue Dokter



Perbandingan Pendapatan Unit Radiologi

Bulan Januari, Februari dan Maret Tahun 2007

0100000000

200000000

300000000

400000000

500000000

600000000

700000000

Jan Feb Maret

USGKonvensional MRI

Mammography

Orthodontic

CT-Scan 64 slices

MRI New




Utilisasi Peralatan yang rendah

Ada beberapa yang mengalami penurunan pada bulan Februari 2007,diantaranya Konvensional MRI Cranium sebesar Rp 8.417.500 (3.17 %),Mammography sebesar Rp 7.785.500 (41.69 %), Orthodontic sebesarRp 4.664.500 (11.96 %), CT-Scan 64 slices Rp 73.558.000 (14.73 %),Sedangkan yang mengalami penurunan pada bulan Maret 2007,diantaranya Orthodontic sebesar Rp 402.500 (1.18 %), CT-Scan 64 slicesRp 1.314.000 (0.31 %) dan MRI new sebesar Rp 273.815.000 (41.45 %).Dari data tersebut, menunjukkan bahwa utlilisasi alat-alat Radiologi

masih tergolong rendah.



P

endapatan masinng-masing Layanan Radiologi

0

100000000

200000000

300000000

400000000

500000000

600000000

700000000

Jan Feb Maret

USGKonvensional MRI

Mammography

Orthodontic

CT-Scan 64 slices

MRI New



Rerangka Pemikiran



Reject Rate Film

Penyebab kegagalan terbesar selama 3bulan dari April-Juni 2007 adalah posisi

pasien bergerak 50 %.



Reject Rate Film

Sumber: Buku Reject Film

0

5

10

15

20

25

30

35

April Mei Juni

Posisi/pasiengerak

Alat

Prosesing Film

Kondisi foto

Film terbakar



Reject Rate Film

No Faktor Penolakan Bulan (tahun 2007) Jumlah %

April Mei Juni

1 Posisi/pasien gerak 30 31 20 81 50

2 Alat 10 5 10 25 26

3 Prosesing film 2 3 0 5 3

4 Kondisi foto 11 16 15 42 15

5 Film terbakar 2 2 5 9 6

6 Jumlah film ditolak 55 57 50 162 100

7 Jumlah film terpakai 2608 2895

Sumber: Buku Reject Film



A

nalisa Data (Matrik EFE)

Total skor matrik EFE adalah 3.38

(67.6 %), nilai skor ini menunjukkanunit Radiologi RS......telah

mempunyai strategi yang baik dalammengantisipasi ancaman eksternal

yang ada.



Analisa Data (Matrik EFE)No Faktor-faktor sukses kritis eksternal Rata-rata

Bobot

Rating Skors

Peluang

1 Kondisi ekonomi yang mulai membaik kembali 0.107 4 0.43

2 Penggunaan alat canggih di bidang Radiologi seperti CT Scan danMRI menjadi trend kebutuhan pelayanan Radiologi

0.096 3 0.29

3 Sebagian besar penduduk wilayah RS«.. memiliki tempat tinggalyang permanen dan mewah

0.085 3 0.26

4 Ada beberapa RS. Pesaing yang belum mendapatkan idzin dariBapeten untuk peralatan Radiologimya.

0.07 4 0.28

Sumber : Pengolahan Data Radiologi



LanjutanA

nalisa Data (Matrik EFE)

No Faktor-faktor sukses kritis eksternal Rata-rata

Bobot

Rating Skors

Ancaman

1 Kebijakan swastanisasi RS. Pemerintah, sehingga menambah

jumlah persaingan RS.Swasta, terutama dari kekuatan investasi

0.057 4 0.23

2 Adanya standar ijin operasional alat yang ketat dari Bapeten. 0.108 2 0.22

3 Adanya kebijakan pembatasan tarif. 0.131 3 0.39

4 Pemberlakuan UU Konsumen, sehingga menuntutprofesionalisme kerja.

0.253 4 1.01

5 Adanya RS. Sekitar RS.Pondok Indah yang memiliki pelayanan

Radiologi yang sama

0.093 3 0.28

Jumah Total 3.38




A

nalisa Data (Matrik IFE)

Total skor matrik IFE adalah

1.97 (33 %), nilai skor inimenunjukkan unit Radiologi RS....belum mampu mengantisipasi

tantangan dan melakukan

optimalisasi kondisi internal yangada.



Analisa Data (Matrik IFE)No Faktor-faktor sukses kritis Internal Rata-rata

Bobot

Rating Skors

Kekuatan

1 Adanya penambahan safety dalam visi dan misi 0.02 4 0.08

2 Menggunakan balanced scorecard dan sudah terimplementasidengan sistem IT sampai tingkatan divisi

0.045 3 0.14

3 Memiliki program yang jelas untuk program Radiologi 0.036 4 0.14

4 Sudah memiliki manual prosedur dan standar operasional

prosedur

0.031 3 0.09

5 Tercapainya target Revenue Growth pada pertengahan tahun2007 yaitu sebesar 30 %.

0.026 4 0.1

6 Penggunaan alat dengan teknologi terkini, dan tindakan preventivedan maintainance terhadap alat yang cepat dan rutin

0.028 3 0.08





Bobot

Rating Skors

7 Gedung RS dan bagian unit Radiologi yang bagus dan nyaman 0.039 2 0.08

8 Disosialisasikannya pelayanan Radiologi oleh pihak Radiologi

dalam forum dokter yang dilakukan setiap satu minggu

0.031 4 0.12

9 Adanya kerjasama dengan pihak marketing dan Radiologi dalamsosialisasi layanan Radiologi

0.035 2 0.07

10 Hasil penelitian tahun 2006 mengenai kepuasan pelangganmenunjukkan pasien Radiologi mengatakan pelayanan Radiologisangat baik (>80%)

0.027 3 0.08

11 Indeks kepuasan pelanggan unit Radiologi tahun 2006 mengalamipeningkatan bila dibandingkan tahun 2005 yaitu sebesar 0.19

0.046 4 0.18

12 Setiap foto ada tanda Radiografer pembuat (kepastian dantanggungjawab mutu)

0.039 2 0.08





Bobot

Rating Skors

Kekuatan

13 Melakukan pemasaran di setiap event, misalnya pada hospital

expo, tournament golf, iklan di media massa

0.052 3 0.16

14 RS««memiliki image mewah 0.035 4 0.14

15 Waktu pelayanan Radiologi 25 menit (lebih cepat dari UnitRadiologi sekitar)

0.033 3 0.1

16 Dari jumlah SDM mencukupi dalam kategori operasional biasa 0.04 4 0.16

17 Adanya program ISO 9001:2000 0.037 3 0.11

18 Adanya standar kompetensi dokter 0.036 2 0.07

19 Adanya program peningkatan dengan melakukan up grading danrefreshing

0.044 4 0.18

Sumber : Pengolahan Data eksternal Radiologi



Analisa Data (Matrik IFE)No Faktor-faktor sukses kritis Internal Rata-

rata

Bobot

Rating Skors

Kelemahan

1 Terkadang matinya listrik, sehingga berpengaruh terhadap kinerja alat 0.051 3 0.15

2 Masih belum teraturnya layout ruangan, masih dalam proses renovasi 0.043 3 0.13

3 Kurang pemanfaatan fasilitas Radiologi dengan optimal oleh pihakinternal

0.034 4 0.14

4 Besar angka penolakan film mencapai 2% pada bulan Juni 2007 0.10 3 0.3

5 Jumlah pasien Radiologi dari luar RS hanya 17 %. Umumnya pasienkarena anjuran dokter.

0.05 2 0.1

6 Forum ³ Rabuan dokter yang kurang berjalan efektif (sarana untuk

internal marketing yang potensial)

0.017 1 0.017

7 Tidak ada mekanisme yang baik dalam proses pembelajaran (pegawaidatang dan pengembangan reguler skill Radiografer). Tidak semuaRadiografer memiliki mutu yang sama dalam mengoperasikan CT Scan.

0.043 2 0.086

Jumlah Total 1.97

Sumber : Pengolahan Data eksternal Radiologi



Formulasi StrategiNo Strategi Operasional Hasil Analisa Unit Radiologi Perspektif

People Process Product Profit

Hasil Analisa Penolakan Film

1 Peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal Radiografer kepada pasien

¥

2 Selalu mengadakan pengecekan alat dengan teratur (r egular y

maintainance)¥

3 Selalu mengadakan kalibrasi pada alat secara teratur. ¥

MATRIK EFE dan IFE4 Melihat perubahan eksternal dan melakukan survey kepuasan

pelanggan dan mempertahankan dalam memenuhi permintaanpelanggan

¥

5 Unit Radiologi harus mampu mengantisipasi tuntutan pelanggandengan pelayanan yang bernutu.

¥




Formulasi StrategiNo Strategi Operasional Hasil Analisa Unit

Radiologi

Perspektif


6 Peningkatan mutu pembuatan Radiografi, denganmelakukan evaluasi kegagalan film serta dijadikan sebagaibahan need assesment bagi pengembangan staf.

¥ ¥

7 Melakukan optimalisasi forum ³Rabuan´ dari staf medikfungsional, yaitu dengan memanfaatkan sebagai lahaninternal marketing yang potensial.

¥

8 Jika pengembangan staf tidak mendapatkan porsi anggaranyang cukup, maka sebaiknya supervisor memanfaatkanrapat bulanan sebagai learning program untuk continuingprofesional development (CPD) yang berkelanjutan dan

konsisten.

9 Menyiapkan bahan-bahan ilmiah Radiologi yang dapatdiperoleh dari internet, diskusi profesi serta diskusi staf untuk bahan internal marketing pada event forum ³Rabuan´,kuliah penyegaran perawat dan masa orinetasi perawatbaru.

¥ ¥




Formulasi StrategiNo Strategi Operasional Hasil Analisa Unit

Radiologi

Perspektif


Analisa SWOT

10 Dengan adanya penambahan visi dan misi, maka harusdisosialisasikan sosialisasi yang kuat kepada seluruh staf untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerjasehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimalkepada pasien (S1, S2, O1, O3)

¥

11. Melakukan pemasaran dengan kontinyu untukmenginformasikan proses pelayanan Radiologi yang cepatdan pelayanan yang nyaman dalam meraih peluang pasar.Sehingga dapat memanfaatkan peluang dari kelemahanpelayanan dan kondisi beberapa RS pesaing yangterhambat dalam mendapatkan ij in dari Bapeten untukperalatan Radiologinya. (S3, S7, S8,O1, O2, O3,O4)

¥

12 Terus melakukan kendali mutu layanan denganmengevaluasi setiap kegagalan dalam foto dan komplenpelanggan, sehingga dapat mempertahankan loyalitaspelanggan. (S3,S12, O2)

¥






13 Selalu menerapkan kontrol, kalibrasi dan perawatan(maintainance) yang kontinyu terhadap alat Radiologi (w1)sehingga dapat mengoptimalkan teknologi yang dimiliki

¥

14 Melakukan koordinasi yang efektif antara pihak Radiologi,marketing dan dokter agar dapat meningkatkan utilisasi alat danpasien luar sehingga meraih peluang dari kondisi ekonomi yangmulai membaik. (W2, O1, O3)

¥

15 Memperbaiki layout ruangan yang ada sehingga dapatmemberikan pelayanan mutu yang cepat dan prima sehinggadapat meraih potensi pasar yang ada. (W2, O1, O3)

¥

16 Menitikberatkan peningkatan mutu SDM dalam pnerapanbalanced scorecard, sehingga dapat mengantisipasi tantanganprofesionalime dalam menerapkan kebijakan pemerintah dalamperlindungan konsumen (S2, T4)

¥






17 Menitikberatkan peningkatan mutu SDM dalam pnerapan balancedscorecard khususnya bidang IT dan kesadaran kerja denganbingkai profesionalisme dalam setiap pelayanan RS. Yang modern,

¥

18 Memperbaiki mutu Radiografer dan memperbaiki modelpembelajaran berkenajutan staf (Continuing ProfesionalDevelopment-CPD) yang belum terstruktur khususnya untuk skillCT Scan, sehingga pemasaran internal berjalan dengan baik dandapat merebut peluang pasar yang sedang tumbuh dan trenmasyarakat akan teknologi canggih.

¥

19 Melakukan kajian tarif terus-menerus dan melakukan pemasaransecara reguler. Hal ini untuk mengikuti peraturan pemerintah dalamhal tarif (s9, T3).

¥ ¥ ¥

20 Melakukan penekanan terhadap jumlah film yang ditolak sehinggamengurangi pembiayaan yang tidak bermanfaat, sehinggamembuat tarif yang lebih kompetitif. (W4,T5).

¥ ¥




Rumusan Utama Strategi

Pelayanan kesehatan di bidang Radiologi yang modern

dan berstandar internasional

Peningkatan kualitas SDM Radiologi yang profesional. Keunggulan teknologi pelayanan Radiologi

Menciptakan loyalitas Pelanggan

Membangun kemitraan dengan dokter pengguna

Radiologi Memperluas cakupan pelanggan Radiologi




Indikator Penting dan Pengukuran Scorecard

untuk Perspektif People

No Indikator Penting Perspektif People Pengukuran Scorecard

1 Jumlah, Profesi, dan status staf Jumlah profesi dan status SDM (no)

2 Jumlah training dan seminar Waktu training (jenis, jumlah, lama)

3 Jumlah pertemuan rutin staf untuk kebutuhan CPD Jenis pertemuan (jumlah dan tingkatkehadiran staf)

4 Kompetensi kritis profesi dan tingkat pendidikan Jenis skill dan tingkat profesional staf (ijasah, sertifikat dan ujian profesi), ijasah(bukti ijasah)

5 Loyalitas karyawan Jumah keterlambatan(no), jumlahkemangkiran

6 Jumlah SOP yang dihasilkan Jumlah SOP (no)

7 Kegiatan penelitian Jumlah penelitian yang dihasilkan (no)8 Artikel dan informasi yang dihasilkan Jumlah artikel yang dihasilkan (per bulan)

9 Tingkat kepuasan karyawan Survey kepuasan personel (indek)

K eterangan= no (jumlah)




untuk Perspektif Process

No Indikator Penting Perspektif Process Pengukuran Scorecard

1. Pasien yang terlayani Jumlah terlayani per bulan (no)

2. Jenis pemeriksaan terlayani Jumlah jenis pemeriksaan per bulan (no)

3. Tingkat penolakan film Jumlah film yang tertolak (..%)

4. Lama waktu tunggu pasien Waktu menunggu (menit)

5. Lama proses pelayanan Waktu pemeriksaan berdasarkan kelompokpelayanan (menit)

6. Lama ekspertise setelah film jadi Lama ekspertise (menit)

7. Pemeriksaan alat oleh staf teknisi dan service rutin alat Frekuensi pengecekan alat (no per waktu)

8. Hasil ekspertise yang dikomplen Jumlah dan jenis komplen9. Kegiatan pemasaran internal Biaya pemasaran (Rp) dan frekuensi

10. Kegiatan pemasaran eksternal Biaya pemasaran (Rp)

11. Jumlah, jenis dan kapasitas alat yang tersedia Jumlah, alat, spesifikasi (no, spec)





untuk Perspektif Process


12. Kecepatan processor komputer untuk pelayanan Standar kecepatan processor

13. Tingkat utilisasi alat Besar utilisasi per bulan dan per tahun (%)

14. Jumlah stock yang tersedia dan lama kadaluwarsanya Kadaluwarsa film (no/waktu)

Kadaluwarsa bahan kontras (no/waktu)

Kadaluwarsa cairan pengolah film (no/waktu)

15 Koordninasi manajemen dengan unit Frekuensi per tahun





untuk Perspektif Product


1. Jumlah pasien berdasarkan jenis alat yang digunakan Jumlah pengiriman CT Scan, MRI, USGdari RI, RJ,OK,UGD.

2. Tingkat kepuasan Pelanggan Indeks kepuasan (no)

3. Komposisi pasien Kelompok asal pasien RI, RJ, UGD dan

pasien luar (%)4. Jumlah dokter pengirim pasien Frekuensi dan jenis spesialisasi

5. Biaya kompensasi pada dokter luar yang mengirim Jumlah uang untuk promosi dankompensasi

6. Rasio pasien Radiologi terhadap unit yang lain Rasio pasien Radiologi dengan pasien RI(%).

Rasio pasien Radiologi dengan pasien RJ

(%).Rasio pasien Radiologi dengan pasienUGD (%).

Rasio pasien Radiologi dengan pasien luar (%).





untuk Perspektif Product


7. Informasi ilmiah Radiologi yang didistribusikan pada pemasaraninternal

Jumlah artikel (n)

8. Jumlah dan jenis komplen pelanggan Komplen (informasi, no)

9. Survei pemasaran kepada pasien Jumlah survey pelanggan dalam per tahun

(no)10. Survei keinginan dokter pengguna Jumlah survey dokter pengguna per tahun

(no)





untuk Perspektif Profit


1. Pertumbuhan aset Total aset Radiologi (Rp)

2. Produktivitas Pendapatan/total aset (%)

3. Profitabilitas Profit/total aset (%)

4. Cash Flow Cash Flow (Rp)5. Tingkat pengemnbalian investasi (Return On Investment=ROI) ROI (%)

6. Tingkat pencapaian target Pencapaian/target (%)




Simpulan & Saran

Belum optimalnya pendayagunaan SDM dan sumber daya peralatan,khususnya untuk alat pemeriksaan khusus.

Hasil analisa EFE dan IFE bahwa unit Radiologi mempunyai strategi yangbaik untuk mengantisipasi faktor eksternal , namun belum optimal dalam

memanfaatkan aspek internal. Rencana Strategi unit Radiologi untuk tahun 2008-2012 harus memberikan

penekanan untuk perspektif peo ple dan process pada pendekatan balanced scorecard.

Penetapan target rencana tahunan untuk utilisasi alat di atas 50 %.

Adanya target peningkatan net profit.

Pemberian kompensasi kepada Radiografer dan aktivitas pemasaran Penyusunan rencana tahunan target pendapatan dan utilisasi alat dikaitkan

dengan target pasien di rawat jalan (jumlah kunjungan) dan target rawatinap (BOR).

bsc

Documents