briket batubara sebagai alternatif pengganti minyak tanah

31
BRIKET BATUBARA SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK TANAH Bahan Bakar Alternatif Akhir-akhir ini harga bahan bakar minyak dunia meningkat pesat yang berdampak pada meningkatnya harga jual bahan bakar minyak termasuk Minyak Tanah di Indonesia. Minyak Tanah di Indonesia yang selama ini di subsidi menjadi beban yang sangat berat bagi pemerintah Indonesia karena nilai subsidinya meningkat pesat menjadi lebih dari 49 trilun rupiah per tahun dengan penggunaan lebih kurang 10 juta kilo liter per tahun. Untuk mengurangi beban subsidi tersebut maka pemerintah berusaha mengurangi subsidi yang ada dialihkan menjadi subsidi langsung kepada masyarakat miskin. Namun untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM dalam hal ini Minyak Tanah diperlukan bahan bakar alternatif yang murah dan mudah didapat. Briket Batubara merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari Batubara, bahan bakar padat ini murupakan bahan bakar alternatif atau merupakan pengganti Minyak Tanah yang paling murah dan dimungkinkan untuk dikembangkan secara masal dalam waktu yang relatif singkat mengingat teknologi dan peralatan yang digunakan relatif sederhana. Briket Batubara Briket Batubara adalah bahan bakar padat yang terbuat dari Batubara dengan sedikit campuran seperti tanah liat dan tapioka. Briket Batubara mampu menggantikan sebagian dari kegunaan Minyak Tanah sepeti untuk : Pengolahan Makanan, Pengeringan, Pembakaran dan Pemanasan. Bahan baku utama Briket Batubara adalah Batubara yang sumbernya berlimpah di Indonesia dan mempunyai cadangan untuk selama lebih kurang 150 tahun. Teknologi pembuatan Briket tidaklah terlalu rumit dan dapat dikembangkan oleh masyarakat maupun pihak swasta dalam waktu singkat. Sebetulnya di Indonesia telah mengembangkan Briket Batubara sejak tahun 1994 namun tidak dapat berkembang dengan baik mengingat Minyak Tanah masih disubsidi sehingga harganya masih sangat murah, sehingga

Upload: irvankaramy

Post on 23-Oct-2015

257 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

BRIKET BATUBARA SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK TANAH

Bahan Bakar Alternatif

Akhir-akhir ini harga bahan bakar minyak dunia meningkat pesat yang berdampak pada meningkatnya harga jual bahan bakar minyak termasuk Minyak Tanah di Indonesia. Minyak Tanah di Indonesia yang selama ini di subsidi menjadi beban yang sangat berat bagi pemerintah Indonesia karena nilai subsidinya meningkat pesat menjadi lebih dari 49 trilun rupiah per tahun dengan penggunaan lebih kurang 10 juta kilo liter per tahun. Untuk mengurangi beban subsidi tersebut maka pemerintah berusaha mengurangi subsidi yang ada dialihkan menjadi subsidi langsung kepada masyarakat miskin. Namun untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM dalam hal ini Minyak Tanah diperlukan bahan bakar alternatif yang murah dan mudah didapat.

Briket Batubara merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari Batubara, bahan bakar

padat ini murupakan bahan bakar alternatif atau merupakan pengganti Minyak Tanah yang paling murah dan dimungkinkan untuk dikembangkan secara masal dalam waktu yang relatif singkat mengingat teknologi dan peralatan yang digunakan relatif sederhana.

Briket Batubara

Briket Batubara adalah bahan bakar padat yang terbuat dari Batubara dengan sedikit campuran seperti tanah liat dan tapioka. Briket Batubara mampu menggantikan sebagian dari kegunaan Minyak Tanah sepeti untuk : Pengolahan Makanan, Pengeringan, Pembakaran dan Pemanasan. Bahan baku utama Briket Batubara adalah Batubara yang sumbernya berlimpah di Indonesia dan mempunyai cadangan untuk selama lebih kurang 150 tahun. Teknologi pembuatan Briket tidaklah terlalu rumit dan dapat dikembangkan oleh masyarakat maupun pihak swasta dalam waktu singkat. Sebetulnya di Indonesia telah mengembangkan Briket Batubara sejak tahun 1994 namun tidak dapat berkembang dengan baik mengingat Minyak Tanah masih disubsidi sehingga harganya masih sangat murah, sehingga masyarakat lebih memilih Minyak Tanah untuk bahan bakar sehari-hari. Namun dengan kenaikan harga BBM per 1 Oktober 2005, mau tidak mau masyasrakat harus berpaling pada bahan bakar alternatif yang lebih murah seperti Briket Batubara.

Jenis Briket Batubara

1. Jenis Berkarbonisasi (super), jenis ini mengalami terlebih dahulu proses dikarbonisasi sebelum menjadi Briket. Dengan proses karbonisasi zat-zat terbang yang terkandung dalam Briket Batubara tersebut diturunkan serendah mungkin sehingga produk akhirnya tidak berbau an berasap, namun biaya produksi menjadi meningkat karena pada Batubara tersebut terjadi rendemen sebesar 50%. Briket ini cocok untuk digunakan untuk keperluan rumah tangga serta lebih aman dalam penggunaannya.

2. Jenis Non Karbonisasi (biasa), jenis yang ini tidak mengalamai dikarbonisasi sebelum diproses menjadi Briket dan harganyapun lebih murah. Karena zat terbangnya masih terkandung dalam Briket Batubara maka pada penggunaannya lebih baik menggunakan tungku (bukan kompor) sehingga akan menghasilkan pembakaran yang sempurna dimana

Page 2: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

seluruh zat terbang yang muncul dari Briket akan habis terbakar oleh lidah api dipermukaan tungku. Briket ini umumnya digunakan untuk industri kecil.

Produsen terbesar Briket Batubara di Indonesia saat ini adalah PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero), atau PT. BA yang mempunyai 3 pabrik yaitu di Tanjung Enim Sumatera Selatan, Bandar Lampung dan Gresik Jawa Timur dengan kapasitas terpasang 115.000 ton per tahun. Disamping PT. BA terdapat beberpa perusahaan swasta lain yang meproduksi Briket Batubara namun jumlahnya jauh lebih kecil dibanding PT. BA dan belum berproduksi secara kontinyu.

Dengan adanya kenaikan BBM khususnya Minyak Tanah dan Solar, tentunya penggunaan Briket Batubara oleh kalangan rumah tangga maupun industri kecil/menengah akan lebih ekonomis dan menguntungkan, namun demikian kemampuan produksi dari PT. BA. masih sangat kecil, untuk mengatasi kekurangan tersebut diharapkan partisipasi serta keikutsertaan pihak swasta untuk memproduksi dan mensosialisasikan penggunaan Briket Batubara disetiap daerah.

Keunggulan Briket Batubara

Lebih murah Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untk pembakaran yang lama Tidak beresiko meledak/terbakar Tidak mengeluarkan sauara bising serta tidak berjelaga Sumber Batubara berlimpah

Namun demikian Briket memiliki keterbatasan yaitu waktu penyalaan awal memakan waktu 5 – 10 menit dan diperlukan sedikit penyiraman minyak tanah sebagai penyalaan awal, Briket Batubara hanya efisien jika digunakan untuk jangka waktu datas 2 jam. (sumber ; pt. ba, bppt)

 

Perbandingan Pemakaian Minyak Tanah dengan Briket

Penggunaan Minyak Tanah Briket PenghematanRumah tangga

3 ltr/hariRp. 9000/hari Rp. 5400/hari Rp. 3600/hari

Warung Makan10 ltr/hari

Rp. 30.000/hari Rp. 18.000/hari Rp. 12.000/hari

Industri Kecil25 ltr/hari

Rp. 75.000/hari 45.000/hari Rp. 30.000/hari

Industri Menengah1000 ltr/hari

Rp. 2.000.000/hari

Rp. 1.502.450/hari

Rp. 497.550/hari

Parameter Antara Minyak Tanah dan Briket

Parameter Minyak Tanah Briket

Page 3: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

Nilai Kalori 9.000 kkal/ltr 5.400 kkal/kg

Ekivalen 1 ltr 1,60 kg

Biaya Rp. 2.800 Rp. 1.300

Proses Pembuatan Briket Batubara Non Karbonisasi (Tipe Biasa)

Proses Pembuatan Briket Batubara Karbonisasi (Tipe Super)

Page 4: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

Jenis dan Ukuran Briket Batubara

Bentuk telur : sebesar telu ayam Bentuk kubus : 12,5 x 12,5 x 5 cm Bentuk selinder : 7 cm (tinggi) x 12 cm garis tengah

Briket bentuk telur cocok untuk keperluan rumah tangga atau rumah makan, sedangkan bentuk kubus dan selinder digunakan untuk kalangan industri kecil/menengah.

KOMPOR/TUNGKU BRIKET BATUBARA

Penggunaan Briket Batubara harus dibarengi serta disiapkan Kompor atau Tungku, jenis dan ukuran Kompor harus disesuaikan dengan kebutuhan. Pada prinsipnya Kompor/Tungku terdidri atas 2 jenis :

1. Tungku/Kompor portabel, jenis ini pada umumnya memuat briket antara 1 s/d 8 kg serta dapat dipindah-pindahkan. Jenis ini digunakan untuk keperluan rumah tangga atau rumah makan.

2. Tungku/Kompor Permanen, memuat lebih dari 8 kg briket dibuat secara permanen. Jenis ini dipergunakan untuk industri kecil/menengah.

Persyaratan Kompor/tungku harus memiliki :

Page 5: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

Ada ruang bakar untuk briket Adanya aliran udara (oksigen) dari lubang bawah menuju lubang atas dengan melewati

ruang bakar briket yang terdiri dari aliran udara primer dan sekunder Ada ruang untuk menampung abu briket yang terletak di bawah ruang bakar briket

PENGEMBANGAN PRODUKSI BRIKET BATUBARA DAN KOMPOR/TUNGKU

Sampai saat ini pihak BPP Teknologi melalui Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) telah lama mengembangkan dan men-disain mesin untuk memproduksi Briket Batubara skala kecil/menengah dengan kapsitas produksi sebesar 2 s/d 8 ton/hari. Dengan demikian industri briket sakala kecil/menengah ini diharapkan bisa tersebar di sentra-sentra pengguna Briket Batubara sehingga mudah dalam penyediaan briket secara kontinyu. Disamping itu pula BPP Teknologi telah mengembangkan jenis-jenis Kompor/Tungku Briket untuk keperluan rumah tangga, rumah makan serta industri kecil/menengah.

Pelayanan teknis yang bisa diberikan pihak BPP Teknologi kepada masyarakat berupa :

Formulasi briket batubara Disain kompor/tungku Disain pabrik briket batubara Pengujian karakteristik kimia dan fisika Pengujian karakteristik pembakaran Bimbingan teknis dan konsultasi pemanfaatan briket batubara Penyediaan briket batubara

Mesin Briket Batubara kapasitas 10 ton/hari

Produksi Briket

Mesin Briket Batubara kapasitas produksi 200 kg/hari

Page 6: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

Mesin Penggerus Mesin Pencampur Mesin Pencetak

Kompor/Tungku Briket

Kompor Rumah Tangga(Portabel)

Kompor Industri Kecil/Menengah(Portabel)

Kompor Industri Kecil/Menengah(Permanen)

Kompor untuk jenis industri kecil/menengah seperti :

1. Industri Tahu-Tempe2. Industri Pencelupan Batik3. Industri Batubata/Genteng/Kramik4. Industri Pemindangan Ikan5. Industri Pengeringan Tembakau6. Industri Jamu7. Pengeringan Kayu/Meubel8. Peternakan Ayam9. Restoran10. Warung Tegal11. Cape Malam/Tenda12. Dapur Umum di Pondok Pesantren13. dll.

Harga Briket Batubara

Page 7: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

Briket Batubara Non Karbonisasi (Tipe Biasa) : Rp. 1.600/kg Briket Batubara Karbonisasi (Super) Rp. 2500/kg

Kisaran Harga Kompor

Untuk Rumah Tangga Rp. 135.000,- /bh Untuk Restoran Rp. 200.000,- /bh Untuk Industri Kecil/Menengah Rp. 350.000,-/bh

  Sampah Pengganti Minyak Tanah

Klik untuk melihat foto lainnya...

 

Sampah organik yang mencemari lingkungan ternyata dapat diolah menjadi briket sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah. Cara mengolahnya mudah, penggunaannya lebih hemat.

Purwanti tak pernah tampak pada barisan para ibu yang mengantre minyak tanah. Sepuluh bulan terakhir warga Sidomulyo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, itu memang meninggalkan minyak tanah. Ia memanfaatkan briket sampah sebagai bahan bakar. Briket berwarna hitam sepanjang 6 cm itu ia masukkan ke dalam kompor. Begitu Suwarni menyalakannya, lidah api biru membakar wajan atau ketel.

Sekilo briket terdiri atas 30 buah, cukup untuk memasak selama 2 jam. Jika durasi memasak kurang dari sejam-misalnya 30 menit-ia tinggal mematikan nyala api dengan cara menutup permukaan atas briket. Biobriket itu dapat dinyalakan ulang ketika Purwanti hendak memasak lagi. Perempuan kelahiran 1976 itu membeli sekilo briket Rp2.500. 'Saat ini susah sekali mendapat minyak tanah. Saya mencari hingga 50 kilometer dari sini, tapi tak ada. Kalau pun ada harganya mahal,' katanya.

Bandingkan dengan seliter minyak tanah yang juga digunakan selama 2 jam memasak. Saat ini harga minyak tanah Rp5.000 per liter. Artinya, Suwarni menghemat Rp2.500 per 2 jam memasak. Briket yang digunakan Purwanti itu oleh Basriyanta, sang produsen, disebut biobriket. Ada pula yang menyebutnya briket bioarang, briket biomassa, dan briket sampah. Basriyanta memproduksi biobriket sejak 2007.

Mandiri

Untuk mencegah rusaknya lingkungan akibat pemakaian kayu bakar, Basriyanta menawarkan biobriket. 'Biobriket teknologi alternatif atau tepatguna pengganti kayu bakar yang lebih murah dan efektif,' kata alumnus Magister Sistem Teknik Universitas Gadjah Mada itu. Selain itu peningkatan konsumsi minyak bumi mengakibatkan menipisnya cadangan sumber energi yang

Page 8: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

tak terbarukan. Pemanfaatan biobriket sekaligus menahan laju konsumsi energi fosil.

Dalam jangka panjang, penggunaan biobriket yang ramah lingkungan menjadi pengganti bahan bakar minyak bumi. Menurut Basriyanta biomassa limbah industri, hutan, perkebunan, pertanian, dan sampah-semua bahan baku biobriket-merupakan sumber energi alternatif terbesar. Potensi energi biomassa mencapai 885-juta gigajoule per tahun. 'Sampah organik salah satu sumber biomassa potensial dalam bentuk padat atau biobriket, gas (biogas), dan bentuk cair (bioliquid) sebagai bahan bakar organik ramah lingkungan,' ujarnya.

Sayang selama ini sampah cuma dibuang atau dibakar sehingga mencemari lingkungan. Padahal, jika diolah menjadi biobriket bermanfaat sebagai bahan bakar rumahtangga, pengganti minyak tanah. 'Kita bisa mandiri, tidak tergantung pada minyak tanah. Kelangkaan dan kemahalan minyak tanah tidak jadi masalah,' kata Basriyanta. Selain itu harga beli biobriket relatif murah.

Menurut Nisandi, alumnus Magister Sistem Teknik Universitas Gadjah Mada, murahnya biobriket karena untuk memperoleh bahan tanpa eksplorasi ke perut bumi. Bahan baku biobriket diperoleh di halaman rumah. Beragam jenis sampah organik kering seperti dedaunan, tongkol jagung, kulit kacang, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku. 'Selain masalah energi, masalah sampah juga tertanggulangi dengan adanya briket sampah,' kata Nisandi.

Pati singkong

Untuk membuat biobriket relatif sederhana. Basriyanta memasukkan bahan baku berupa sampah organik kering ke dalam drum. Menurut Ketua Lembaga Sentra Inovasi Energi itu, sampah terbaik adalah bonggol jagung. Setelah biji-biji jagung dipipil, tersisa tongkol. Daun pohon berkayu keras juga lebih baik ketimbang daun berkayu lunak. Bahan baku biobriket itu lalu dimasukkan ke dalam drum hingga sepertiga drum. Ia lantas membakarnya dengan udara terbatas dalam drum.

Dalam proses pembakaran itu terjadi proses pirolisis atau karbonisasi. Pirolisis yaitu proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen. Material mentah mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas sehingga menimbulkan karbon sebagai residu. Pembatasan udara supaya sampah tidak mengalami pembakaran sempurna yang menghasilkan karbondioksida. Hasilnya berupa arang sebagai bahan briket.

Untuk pembakaran sampah, Basriyanta menggunakan sistem pembakaran sendiri. Maksudnya, ia menyulut sebagian sampah kering dengan api. Setelah itu api menjalar dan membakar sampah lainnya hingga menjadi arang. Langkah berikutnya, ia menghancurkan arang dengan cara menumbuk dan mengayaknya.

Karbon hasil ayakan itu ia campur dengan perekat agar padat. 'Pemadatan dilakukan agar bahan bakar mempunyai nilai kalori yang tinggi, sampai 5.000 kal/g,' ujar Nisandi. Basriyanta memanfaatkan tepung kanji alias tapioka sebagai bahan perekat. Bahan lain sebagai perekat adalah blotong atau limbah produksi gula. Sekilo tapioka diencerkan dalam 10 kg air hangat dan

Page 9: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

diaduk merata hingga menjadi lem. Campuran karbon dan lem dimasukkan ke pencetak berupa pipa PVC sepanjang 10 cm dan berdiameter 1 inci. Ia kemudian mengepres campuran itu hingga padat sepanjang 6 cm. Hasil cetakan lantas dijemur hingga kering selama 2 hari. Basriyanta juga mengoven biobriket basah itu selama 2 jam. Sumber panas dalam oven itu adalah panas pembakaran sampah. Proses pembuatan biobriket sejak pembakaran daun-daun hingga pemadatan mencapai 2 jam; jika menggunakan tongkol jagung, 4 jam.

Isroi SSi MSi dan Dr Siswanto DEA, peneliti Lembaga Riset Perkebunan Indonesia juga memproduksi biobriket berbahan tandan kosong kelapa sawit. Setiap pengolahan 1 ton tandan buah segar menyisakan 22-23% atau sebanyak 220-230 kg tandan kosong. Bila sebuah pabrik berkapasitas 100 ton/ jam dengan waktu operasi selama 1 jam, maka akan dihasilkan sebanyak 2.200 kg tandan kosong.

Jumlah limbah tandan kosong di seluruh Indonesia pada 2004 mencapai 18,2-juta ton. Ini potensi energi yang besar dan bisa dibuat salah satunya menjadi briket arang. Selain tandan kosong, tempurung buah kelapa sawit juga dapat dimanfaatkan sebagai briket. Teknologi pembuatan briket tandan dan tempurung kelapa sawit sama saja dengan cara di atas. Permukaan briket limbah kelapa sawit halus dan tidak menimbulkan jelaga.

Dengan segala kelebihan itu mestinya sampah-sampah yang selama ini menjadi masalah di kota-kota besar segera tertanggulangi. Jakarta, misalnya, menghasilkan 20.000 ton sampah sehari. Jika separuhnya sampah organik, Jakarta dapat memproduksi 2.500 ton biobriket per hari.

( Sardi Duryatmo/Peliput: Faiz Yajri & Niken Anggrek Wulan )

Oleh trubusidhttp://www.alpensteel.com/article/56-110-energi-sampah--pltsa/2600--briket-dari-sampah-organik

B riket Arang tempurung kelapa sampai kapanpun akan dibutuhkan, karena ia adalah salah satu alternatif penghasil energi yang ramah lingkungan.

Page 10: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

Konsumen dalam maupun laur negeri sangat prefer terhadap produk briket tempurung tersebut. Yang ingin berinvestasi, So jangan khawatir kehilangan pasar pembeli

Untuk membuat briket tempurung kelapa ada beberapa hal yang perlu disiapkan, antara lain bahan baku, alat dan mesin proses dan ilmu atau teknik membuat briket tempurung kelapa.

1. Bahan baku

Arang Kelapa Tepung kanji dan Air

Untuk membuat arang, ada beberapa proses antara lain dengan cara pirolisis atau juga dengan pembakaran melalui drum tertutup. Bedanya adalah proses pirolisis akan menghasilkan asap cair, sementara pembakaran drum tertutup, asap dibuang keluar.

2. Alat dan Mesin

Untuk membuat briket, dapat dilakukan secara manual maupun otomatis, untuk membantu memperlancar proses produksi, mesin otomatis lah yang biasaya dipilih. Alat dan mesinnya antara lain.

Mesin Penepung arang / Diskmill Mesin pencampur adonan Mesin pencetak briket dan Oven briket

Untuk dapat melihat mesin pembuat briket, bisa dilihat disini atau silahkan klik disini.

3. Teknik Proses Pembuatan Briket

PengaranganTempurung kelapa dibuat arang dengan cara pengarangan manual melalui tong kemudian (dibakar) dan ditutup hingga hanya ada sedikit ventilasi pada tong arang tersebut.  atau dengan cara proses pirolisis, dimana tempurung dimasukkan ke dalam tangki pirolisis dalam keadaan tertutup, kemudian asap dikondensasikan hingga dapat asap cair.

Penepunganarang yang dihasilkan melalui pembakaran manual atau pirolisis kemudian ditepung menggunakan diskmill

Pencampuran mediaTepung tempurung kelapa yang telah disaring selanjutnya dicampur dengan lem kanji. Pada saat pencampuran ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari  tepung tempurung kelapa.

Pencetakan Briket ArangSetelah bahan-bahan tersebut dicampur secara merata, selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan briket dan kemudian dilakukan pengovenan maupun penjemuran.

Page 11: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

Referensi Mesin briket yang dapat dijadikan acuan pembuatan briket tempurung kelapa, dapat dilihat link ini atau silahkan klik disini.

Sumber :

1. http://produkkelapa.wordpress.com2. http://indonesiancharcoal.wordpress.com3. http://www.antarafoto.com/bisnis/v1277276401/briket-tempurung-kelapa

http://rumahmesin.com/membuat-briket/

Manfaat Briket Arang dan Cara Pembuatan Briket

Filed under: Uncategorized — Tinggalkan Komentar 19/06/2013

BRIKET ARANG        Briket Tempurung Kelapa adalah bahan bakar alternatif terbuat dari bahan baku tempurung kelapa yang sudah di olah menjadi briket dan di harapkan menjadi bahan bakar pengganti sebagai pilihan yang dibutuhkan masyarakat.        Keuntungan Briket Tempurung Kelapa1. HEMAT & EKONOMIS. Hasil Lab. SUCOFINDO menunjukkan , bahwa Briket Tempurung Kelapa yang berkualitas B ( khusus untuk rumah tangga, rumah makan / restauran , home industri dan lain-lainnya) produksi PT. Marga Okapallo memiliki kalori 6481/kg dan mudah terbakar, menghasilkan energi panas tinggi dan tahan lama sehingga secara ekonomis menggunakan Briket Tempurung Kelapa akan lebih hemat apabila dibandingkan dengan jenis bahan bakar lainnya.2. AMAN &RAMAH LINGKUNGAN. Diolah tanpa menggunakan bahan kimia, pada saat digunakan abunya tidak berterbangan dan tidak berasap , tidak meninggalkan noda hitam pada peralatan yang digunakan ( alat-alat dapur dan lain-lainnya) tidak mengeluarkan bau menyengat / aroma tidak sedap yang dapat mengganggu aktifitas kerja kesehatan maupun lingkungan.

KOMBET ( KOMPOR BRIKET)s1. AMAN DAN PRAKTIS .– Kombet ( kompor briket) aman dan praktis saat digunakan, tidak menimbulkan resiko ledakan dan mudah perawatan .2. BEBAS POLUSI DAN EKONOMIS.– Kombet ( kompor briket) dengan bahan bakar briket tempurung kelapa, sungguh memberikan nilai tersendiri bagi yang memahami pentingnya makna Sehat dan Hemat.

Keunggulan Briket Batok Kelapa1. Lebih murah dan Ekonomis2. Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untuk pembakaran yang lama3. Tidak beresiko meledak/terbakar seperti Kompor Minyak Tanah atau Kompor Elpiji4. Tidak mengeluarkan suara bising serta tidak berjelaga sehingga tidak membuat alat2 memasak anda menjadi rusak

Page 12: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

5. Sumber Briket Batok Kelapa berlimpah6. Ramah Lingkungan dan aman Bagi Kesehatan terutama bagi Ibu-Ibu yang sering memasak didapur

PETUNJUK PEMAKAIAN :1. Buka tutup sarangan kompor2. Angkat sarangan kompor3. Ambil pemantik, isi dengan kapas secukupnya dan beri spiritus sampai\ kapas basah dengan rata.4. Taruh kembali pemantik pada tempatnya.5. Tempatkan sarangan dan beri briket 10 – 11 biji.6. Nyalakan pemantik melalui lubang samping.7. Tunggu hingga briket terbakar sempurna ( ± 15 menit ).8. Siap untuk digunakan.Cara mematikan :1. Ambil briket satu persatu, celupkan pada air sisi per sisi agar tidak pecah.2. Atau, ambil briket satu persatu, semprot dengan sprayer berisi air.

CARA PEMBUATAN BRIKET        Kayu adalah sumber bahan bakar yang paling banyak dipakai karena mudah didapat dan sederhana penggunaannya. Namun dewasa ini tekanan terhadap hutan sangatlah berat sehingga mengurangi persediaan kayu sebagai bahan bakar. Untuk itu diperlukan alternatif penggantiannya, dan salah satunya adalah pembuatan briket arang. Dalam upaya pemanfaatan limbah serbuk gergaji, dimana serbuk gergaji merupakan bahan yang masih mengikat energi, oleh karena itu rantai pelepasan energi dimaksud diperpanjang dengan cara memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket arang. Manfaat Briket Arang Dengan penggunaan briket arang sebagai bahan bakar maka kita dapat menghemat penggunaan kayu sebagai hasil utama dari hutan. Selain itu penggunaan briket arang dapat menghemat pengeluaran biaya untuk membeli minyak tanah atau gas elpiji.Dengan memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket arang maka akan menningkatkan pemanfaatan limbah hasil hutan sekaligus mengurangi pencemaran udara, karena selama ini serbuk gergaji kayu yang ada hanya dibakar begitu saja.Manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat bila pembuatan briket arang ini dikelola dengan baik untuk selanutnya briket arang dijual.Bahan pembuatan briket arang mudah didapatkan disekitar kita berupa serbuk kayu gergajian. Cara Pembuatan Briket Arang :1. Peralatan- Ayakan ukuran lolos 50 mesh dan 70 mesh- Cetakan briket- Oven.2. Bahan- Serbuk gergaji- Tempurang kelapa- Lem kanji

Proses pembuatan media tumbuh jamur adalah sebagai berikut :Pengarangan Serbuk gergaji dan tempurung kelapa dibuat arang dengan pengarangan manual

Page 13: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

(dibakar).Pengayakan Pengayakan maksud untuk menghasilkan arang serbuk gergajian dan tempurung kelapa yang lembut dan halus. Arang serbuk gergaji diayak dengan saringan ukuran kelolosan 50 mesh dan arang tempurung kelapa dengan ukuran 70 mesh.Pencampuran media Arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa yang telah disaring selanjutnya dicampur dengan perbandingan arang serbuk gergaji 90 % dan arang tempurung kelapa 10 %. Pada saat pencampuran ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari seluruh campuran arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa. Pencetakan Briket Arang Setelah bahan-bahan tersebut dicampur secara merata, selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan briket dan dikempa.

SAMPAH BISA JADI BRIKET Jangan buang atau bakar daun yang berjatuhan! Sampah organik itu ternyata bisa diolah menjadi briket atau bahan bakar padat untuk memasak. dengan demikian, Anda tak perlu keluar uang atau pusing mencari minyak tanah atau gas. Briket dari sampah dedaunan ini merupakan hasil penelitian.        Cara buat briket sampah1. Kumpulkan sampah daun di halaman rumah2. Sampah dibakar bersama campuran lem kanji dan arang batok kelapa.3. Lamanya pembakaran tergantung dari volume sampah daun.4. Campuran sampah daun, lem kanji, dan batok kelapa jangan sampai jadi arang.5. Hasil pembakaran dicetak ke dalam pipa paralon.6. Cetakan itu dikeringkan 1-2 hari dan hasilnya siap untuk memasak

INOVASI KOMPOR SAMPAH Sampah adalah benda tak berguna. Tapi, tahukah Anda, sampah bisa dijadikan bahan bakar pengganti minyak? Bahan bakar berbentuk briket itu pertama dikembangkan oleh kelompok aktivis lingkungan hidup Nepal. Foundation for Sustainable Technologie (FoST) –nama LSM itu– melirik potensi yang terkandung dalam sampah yang menumpuk dan mengotori jalan dan sungai di Kathmandu dan kota-kota lain di Nepal. Lantas muncullah ide pembuatan briket sampah, meniru briket batu bara yang lebih dulu dikenal masyarakat Nepal. Bedanya, residu dan asap briket batu bara sangat mengotori udara, sedangkan briket sampah relatif lebih bersih. Tak berasap, tak beresidu. Selain itu, cara memproduksi briket sampah itu terbilang mudah. Cara pembuatan briket Sampah-sampah yang digunakan sebagai bahan mentah briket adalah sampah kertas, bambu, serbuk gergaji, ampas tebu, daun, dan sampah organik lainnya. Setelah dipilah, material tersebut dimasukkan ke sebuah tong berisi air yang dipanaskan. Lalu sampah-sampah itu dihancurkan dan diaduk laiknya membuat bubur kertas. Tak ada bahan kimia yang digunakan. Kemudian bubur sampah tadi dicetak. Ada yang berbentuk cakram dengan lubang di tengahnya, ada juga yang berbentuk tablet. Ukuran garis tengahnya 5 cm dengan tebal 5 cm pula. Ada juga yang dicetak dengan genggaman tangan. Saat ini, FoST mengembangkan 10 jenis briket sampah. Cara menggunakan Untuk pembakaran, FoST juga memperkenalkan kompor khusus yang disebut rocket stove (kompor roket) berbentuk tabung dengan garis tengah sekitar 10 cm. Pada bagian bawahnya dipasang kipas angin bertenaga baterai untuk membantu pembakaran. Baterai yang digunakan, dua buah baterai 1,5 volt itu, yang tahan untuk sebulan penuh. Cukup praktis. Apa Indonesia bakal turut menggunakan teknologi tepat guna ini? Saya harap begitu. Kita tunggu saja nanti. Briket Limbah Menghilangkan Sampah Berbicara mengenai sampah dan permasalahannya seakan-akan tidak ada habisnya. Bahkan berbagai argumen dan solusi pemecahan masalah sampah sudah sering kali kita dengar maupun baca dari berbagai media massa. Kali ini, penulis tidak akan menyoroti

Page 14: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

sampah sebagai sumber permasalahan yang menimbulkan polemik di masyarakat, tapi cenderung berasumsi sampah sebagai sumber berkah. Dari sekian banyak berita yang penulis baca, sebagian besar para penulis atau “pakar” sampah menyodorkan berbagai pandangan alternatif pemecahan masalah sampah hanya sebagai sebuah wacana yang belum terealisasi. Meskipun tidak dimungkiri opini-opini tersebut secara keseluruhan bertujuan memberikan kontribusi positif bagi pihak-pihak yang terkait dalam penanggulangan sampah. Tetapi apa yang penulis utarakan dalam tulisan ini kiranya dapat dipandang sebagai tindak konkret dalam penyelesaian masalah sampah. Bagi penulis, sampah bukan objek yang perlu didakwa sebagai sumber masalah, menjijikkan, sumber bencana, bau, polusi atau tetek-bengek lainnya. Alangkah bijaksananya bila kita menyadari, sampah merupakan bagian realita hidup yang harus dihadapi. Hal yang perlu dikembangkan dalam setiap insani anggota masyarakat adalah bagaimana caranya menjadikan sampah sebagai objek yang memberikan manfaat bagi manusia dan lingkungannya? Komposisi sampah Bila melihat dari segi komposisi kandungan sampah, ternyata sampah memiliki potensi luar biasa. Kandungan materi dan komposisi sampah terdiri dari sejumlah mikroorganisme bermanfaat, bahan organik dan anorganik. Kedua elemen tersebut telah terbukti memberikan manfaat cukup besar bagi peri kehidupan manusia. Sampah anorganik seperti plastik, besi, atau bahan logam lainnya yang notabene sulit terdemineralisasi mikroorganisme tanah, oleh sebagian masyarakat dimanfaatkan sebagai bahan dasar daur ulang menjadi perabotan baru. Sedangkan sampah organik, sudah sejak lama diolah sebagai pupuk kompos yang digunakan dalam bidang hortikultura maupun oleurikultura (budi daya tanaman hias). Selain itu, ada sebagian masyarakat yang memanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan biogas melalui proses biokonversi energi, seperti yang telah dilakukan beberapa peternak sapi perah di daerah Pangalengan. Proses pembuatan biogas ini dengan bantuan mikroorganisme bakteri pembusuk Clostridium butyrinum, Bacteroides, atau bakteri perut Escherechia coli, serta bakteri penghasil gas metan yaitu Methanobacter dan Methanobacilus.

http://raymoon760.wordpress.com/2013/06/19/manfaat-briket-arang-dan-cara-pembuatan-briket/

Kulit Pisang Sebagai Bahan Bakar Alternatif 

Siapa sangka kulit pisang yang selama ini dianggap tak berguna ,ternyata dapat dijadikan sebagai bahan bakar yang berguna.Selain itu pisang banyak terdapat dihampir seluruh negara didunia , terutama banyak terdapat di Afrika tepatnya di negara Rwanda.banyak pisang yang diolah menjadi bahan makanan dan minuman.kulit pisang itu diubah menjadi semacam briket yang bisa dibakar dan digunakan untuk memasak,penerangan ,dan pemanas ruangan.Untuk membuat briket kulit pisang ,pertama -tama kulit pisang yang telah membusuk dicampur dan ditumbuk menjadi satu,kemuadian dibakar.Setelah

Page 15: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

dbakar kulit pisang tersebut akan berubah seperti bubur.

Kemudian bubur akan dicampur denganserbuk gergaji kemudian dipadatkan atau dikompres hingga terbentuk seperti balok kemudian dibakar kembali, balok siap untuk digunakan."pembuatan briket pisang ini menggunakan teknologi yang sangat sederhana.Kami membuatnya hanya dengan tangan tanpa bantuan mekanik," kata mike cliffors peneliti dari Universitas nottingham.Dengan diketahuinya manfaat tersebut kita mampu mengurangi limbah kulit pisang dan membuat energi alternatif sehingga sudah siap jika kelas energi yang tidak dapat didaur ulang habis.

http://mimingcuncon.blogspot.com/2012/11/kulit-pisang-sebagai-bahan-bakar.html

VARIASI JENIS DAN PERBANDINGAN KOMPOSISI KULIT PISANG

TERHADAP PEMBUATAN BRIKET KULIT PISANG

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Bumi semakin lama semakin mengalami krisis bahan bakar. Sumber Daya Alam (SDA) penghasil bahan bakar minyak bumi dan gas semakin berkurang karena terjadi eksploitasi besar – besaran tanpa mempertimbangkan dampak yang akan terjadi. Sumber Daya Alam (SDA) penghasil bahan bakar minyak bumi dan gas akan habis karena tidak dapat diperbaharui. Kelangkaan bahan bakar minyak, yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak   dunia yang signifikan, telah mendorong pemerintah untuk mengajak masyarakat mengatasi masalah energi bersama-sama (Kompas, 23 Juni 2005).

Saat ini bangsa Indonesia menuju krisis energi yang sangat parah karena energi yang kita konsumsi lebih banyak daripada energi yang dapat dihasilkan. Dilihat dari angka konsumsi BBM, Indonesia termasuk dalam kategori negara yang boros. Pada tahun 2006, saat konsumsi BBM di negara-negara lain berada di bawah 1 juta bph, konsumsi BBM, Indonesia mencapai 1,84 juta bph. (http://hemat.blogspot.com/2009/04/konsumsi-bbm-indonesia-tergolong-sangat.html)

Realistis tingkat penggunaan terus meningkat sehingga generasi sekarang akan menghadapi krisis energi yang parah di tahun-tahun berikutnya. Namun demikian kita tidak siap menghadapi krisis energi yang pasti akan terjadi. Tanggung jawab bukan hanya dipegang oleh pemerintah tapi oleh semua masyarakat pengguna energi.

Bahan bakar berbentuk briket itu pertama dikembangkan oleh kelompok aktivis lingkungan hidup Nepal. Foundation for Sustainable Technologie (FoST) –nama LSM itu– melirik potensi yang terkandung dalam sampah yang menumpuk dan mengotori jalan dan sungai di Kathmandu dan kota-kota lain di Nepal. Lantas muncullah ide pembuatan briket sampah, meniru briket batu bara yang lebih dulu dikenal masyarakat Nepal. Bedanya, residu dan asap briket batu bara sangat mengotori udara, sedangkan briket sampah relatif lebih bersih. Tak berasap, tak beresidu. Selain itu, cara memproduksi briket sampah itu terbilang mudah.

Page 16: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

Usaha mengurangi dampak dari  krisis energi dapat dilakukan melalui beberapa hal. Salah satunya dengan pemanfaatan sampah. Oleh karena itu, kami mencoba menggunakan limbah dari kulit pisang untuk dimanfaatkan sebagai pengganti alternatif bahan bakar dalam bentuk briket kulit pisang. Selama ini limbah kulit pisang hanya dipandang sebelah mata dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam pembuatan briket ini kita mennggunakan limbah serbuk gergaji, dimana serbuk gergaji merupakan bahan yang dapat  mengikat energi, oleh karena itu rantai pelepasan energi dimaksud diperpanjang dengan cara memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket kulit pisang.

1. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Berkurangnya persediaan sumber daya energi yang menyebabkan terjadinya krisis energi.2. Kurangnya pemanfaatan sampah organik sebagai energi alternatif  bahan bakar pengganti

minyak tanah.3. Meningkatnya jumlah penjual pisang goreng dan aneka olahan pisang lainnya yang

menyebabkan  semakin banyak limbah kulit pisang yang dihasilkan.4. Limbah kulit pisang mengganggu kebersihan lingkungan.5. Limbah kulit pisang belum dimanfaatkan secara maksimal.

1. Batasan Masalah

Banyaknya masalah di atas menuntut adanya pembatasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Jenis pisang yang digunakan adalah pisang kepok (Musa sp) dan pisang ambon (Musa paradisiaca sapientum L)

2. Jenis alternatif bahan bakar yang akan dibuat dalam bentuk briket.

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh jenis pisang terhadap pembuatan briket kulit pisang ?2. Jenis pisang manakah yang dapat menghasilkan briket kulit pisang yang paling baik ?3. Bagaimanakah perbandingan komposisi antara kulit pisang dengan sebuk gergaji yang

paling baik sebagai bahan briket ?

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh jenis pisang terhadap pembuatan briket kulit pisang.2. Untuk mengetahui jenis pisang yang dapat menghasilkan briket yang paling baik.

Page 17: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

3. Untuk mengetahui perbandingan komposisi antara kulit pisang dengan serbuk gergaji yang paling baik dalam briket kulit pisang.

1. Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini mennghasilkan briket kulit  pisang yang dapat digunakan sebagai arang.

1. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Memberikan informasi mengenai potensi briket kulit pisang sebagai alternatif bahan bakar.

2. Memberikan informasi tentang jenis pisang yang dapat menghasilkan briket yang paling baik.

3. Memberi informasi tenang pemanfaatan kulit pisang Kepok dan Ambon dalam pembuatan briket kulit pisang sebagai energi alternatif.

4. Meningkatkan nilai ekonomis limbah kulit pisang.

KERANGKA TEORI

1. Deskripsi Teori

A. 1.         Tanaman Pisang (Musa sp)

Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman pisang merupakan tanaman asli daerah Asia Tenggara dengan pusat keanekaragaman utama wilayah Indo-Malaya.

Tanaman pisang termasuk dalam golongan terna monokotil tahunan berbentuk pohon yang tersusun atas batang semu. Batang semu ini merupakan tumpukan pelepah daun yang tersusun secara rapat teratur. Percabangan tanaman bertipe simpodial dengan meristem ujung memanjang dan membentuk bunga lalu buah. Bagian bawah batang pisang menggembung berupa umbi yang disebut bonggol. Pucuk lateral (sucker) muncul dari kuncup pada bonggol yang selanjutnya tumbuh menjadi tanaman pisang. Buah pisang umumnya tidak berbiji atau bersifat partenokarpi. Tanaman pisang dapat ditanam dan tumbuh dengan baik pada berbagai macam topografi tanah, baik tanah datar ataupun tanah miring. Produktivitas pisang yang optimum akan dihasilkan pisang yang ditanam pada tanah datar pada ketinggian di bawah 500 m di atas permukaan laut (dpl) dan keasaman tanah pada pH 4.5-7.5. Suhu harian berkisar antara 250 C-270 C dengan curah hujan 2000-3000mm/tahun.

Pisang merupakan tanaman yang berbuah hanya sekali, kemudian mati. Tingginya antara 2-9 m, berakar serabut dengan batang bawah tanah (bongol) yang pendek. Dari mata tunas yang ada pada bonggol inilah bisa tumbuh tanaman baru. Pisang mempunyai batang semu yang tersusun atas tumpukan pelepah daun yang tumbuh dari batang bawah tanah sehingga mencapai ketebalan

Page 18: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

20-50 cm. Daun yang paling muda terbentuk di bagian tengah tanaman, keluarnya menggulung dan terus tumbuh memanjang, kemudian secara progersif membuka. Helaian daun bentuknya lanset memanjang, mudah koyak, panjang 1,5-3 m, lebar 30-70 cm, permukaan bawah berlilin, tulang tengah penopang jelas disertai tulang daun yang nyata, tersusun sejajar dan menyirip, warnanya hijau.Pisang mempunyai bunga majemuk, yang tiap kuncup bunga dibungkus oleh seludang berwarna merah kecoklatan. Seludang akan lepas dan jatuh ketanah jika bunga telah membuka. Bunga betina akan berkembang secara normal, sedang bunga jantan yang berada di ujung tandan tidak berkembang dan tetap tertutup oleh seludang dan disebut sebagai jantung pisang. Jantung pisang ini harus dipangkas setelah selesai berbuah. Tiap kelompok bunga disebut sisir, yang tersusun dalam tandan. Jumlah sisir betina antara 5-15 buah. Buahnya buah buni, bulat memanjang, membengkok, tersusun seperti sisir dua baris, dengan kulit berwarna hijau, kuning, atau coklat. Tiap kelompok buah atau sisir terdiri dari beberapa buah pisang. Berbiji atau tanpa biji. Bijinya kecil, bulat, dan warna hitam. Buahnya dapat dipanen setelah 80-90 hari sejak keluarnya jantung pisang. Karena bukan buah musiman, buah pisang selalu ada setiap saat.

Buah pisang kebanyakan dimakan segar, dikolak, dikukus, atau diolah lebih lanjut menjadi pisang selai, keripik, atau tepung pisang. Yang termasuk kelompok pisang buah meja adalah Musa sapientum (banana) karena lebih enak dimakan segar, seperti pisang ambon, ambon lumut, raja, raja sereh, mas, susu dan barangan.

Jenis pisang dibagi menjadi tiga:

1) Pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu M. paradisiaca var

Sapientum, M. nana atau disebut juga M. cavendishii, M. sinensis. Misalnya pisang ambon, susu, raja, cavendish, barangan dan mas.

2) Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M. paradisiaca forma Typical atau disebut juga M. paradisiaca normalis. Misalnya pisang nangka, tanduk dan kepok.

3) Pisang berbiji yaitu M. brachycarpa yang di Indonesia dimanfaatkan daunnya. Misalnya pisang batu dan klutuk.

4) Pisang yang diambil seratnya misalnya pisang manila (abaca).

Tanaman pisang cepat tumbuhnya, dan dalam rata-rata umur 1 tahun telah dapat berbuah, bahkan dalam tahun berikutnya dapat berlipt ganda 3 – 4 kali. Keistimewaan tanaman pisang adalah dapat bertahan terhadap angin keras dan musim kering, dan bilamana mengalami kerusakan akan mudah baik kembali.

Buah pisang yang masih hijau kulitnya tetapi sudah cukup tua, dagingnya mengandung 21 – 25 % zat tepung. Bila mengalami pemeraman atau masak sendiri di pohon, zat tepung itu sebagian besar berubah menjadi berbagai jenis gula.

Kadar mineral dalam 100 gram daging pisang (rata-rata) :

Page 19: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

kandungan jumlahNatrium (garam) 42 mgrKapur 8  mgrMangan 0,6 mgrBesi 0,6 mgrBelerang 12 mgrKalium 373 mgrMagnesium 31 mgrKuningan 0,2 mgrPospor 28 mgrChlor 125 mgrYodium 0,003 mgr

Kadar vitamin yang dikandungnya cukup tinggi. Dalam 100 gram daging pisang terdapat : Vitamin 250 – 335 IU. Vitamin C 10 -11 mgr. Vitamin B1 42 – 54 microgr. Vitamin G (riboflavin) 88 microgr. Niacin 0,6 miligram. (Data-data tersebut dari Home Economic Dep. Fruit Dispatch Coy)

A. 2.       Briket

Penghematan energi ini sebetulnya harus telah kita gerakkan sejak dahulu karena pasokan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi adalah sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui (unrenewable), sedangkan permintaan naik terus, demikian pula harganya sehingga tidak ada stabilitas keseimbangan permintaan dan penawaran. Salah satu jalan untuk menghemat bahan bakar minyak (BBM) adalah mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbarui (renewable).

Kebutuhan bahan bakar bagi penduduk berpendapatan rendah maupun miskin, terutama di pedesaan, sebagian besar dipenuhi oleh minyak tanah yang memang dirasakan terjangkau karena disubsidi oleh pemerintah. Namun karena digunakan untuk industri atau usaha lainnya, kadang-kadang terjadi kelangkaan persediaan minyak tanah di pasar. Selain itu mereka yang tinggal di dekat kawasan hutan berusaha mencari kayu bakar, baik dari ranting-ranting kering dan tidak jarang pula menebangi pohon-pohon di hutan yang terlarang untuk ditebangi, sehingga lambat laun mengancam kelestarian alam di sekitar kawasan hutan.

Energi terbarukan lain yang dapat dihasilkan dengan teknologi tepat guna yang relatif lebih sederhana dan sesuai untuk daerah pedesaan adalah energi biogas dengan memproses limbah bio atau bio massa di dalam alat kedap udara yang disebut digester. Biomassa berupa limbah dapat berupa kotoran ternak bahkan tinja manusia, sisa-sisa panenan seperti jerami, sekam dan daun-daunan sortiran sayur dan sebagainya. Namun, sebagian besar terdiri atas kotoran ternak.

Serbuk gergaji adalah serbuk kayu berasal dari kayu yang dipotong dengan gergaji. serbuk gergaji merupakan bahan yang masih mengikat energi, oleh karena itu rantai pelepasan energi dimaksud diperpanjang dengan cara memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket kulit pisang. Briket kulit pisang adalah bahan bakar alternatif yang digunakan sebagai bahan alternatif energi.

Page 20: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

Dengan penggunaan briket kulit pisang sebagai bahan bakar maka kita dapat menghemat penggunaan minyak sebagai bahan bakar. Selain itu penggunaan briket kulit pisanng dapat menghemat pengeluaran biaya untuk membeli minyak tanah atau gas elpiji. Dengan memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket kullit pisang maka akan menningkatkan pemanfaatan limbah piang sekaligus mengurangi pencemaran, karena selama ini serbuk gergaji kayu yang ada hanya dibakar begitu saja. Manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat bila pembuatan briket kulit pisang ini dikelola dengan baik untuk selanutnya briket kulit pisanng dijual. Bahan pembuatan briket arang mudah didapatkan disekitar kita berupa serbuk kayu gergajian.

1. Penelitian Yang Relevan 1. Para peneliti dari Universitas Nottingham, Inggris menemukan cara untuk

mengolah sampah kulit pisang yang banyak terdapat di Afrika, menjadi bahan bakar sumber energi.

2. Di beberapa negara di Afrika, seperti Rwanda, terdapat banyak sekali pohon pisang. Pisang juga diolah menjadi makanan dan minuman, karena itu banyak terdapat sampah kulit pisang. Agar tidak menjadi sampah yang terbuang percuma, para peneliti memanfaatkannya menjadi bahan bakar yang bisa digunakan oleh masyarakat setempat.

3. Penelitian tentang pembuatan briket dari sampah dedaunan yang  merupakan hasil penelitian usman, guru SMAN 17 Palembang, Sumatra Selatan pada tahun 2007.

METODE PENELITIAN

1. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subjek

Subjek penelitian ini adalah limbah kulit pisang kepok (Musa sp), dan limbah kulit pisang ambon (Musa pardisiaca sapientum L).

1. Objek

Objek penelitian ini adalah pembuatan briket kulit pisang yang berkualitas.

1. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :

1. Jenis kulit pisang yaitu kulit pisang kepok (Musa sp) dan kulit pisang ambon(Musa pardisiaca sapientum sp).

2. Variasi kulit pisang yang digunakan, yaitu :

1)      kulit pisang kepok,

2)      kulit pisang ambon, dan

Page 21: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

3)      campuran antara kulit pisang kepok dan kulit pisang ambon dengan perbandingan 1:1

1. Perbandingan komposisi antara kulit pisang dengan serbuk gergaji yaitu 1:1, 1:2 dan 2:1.

1. Variabel kontrol

Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah :

a)      Waktu pembusukan pisang selama 2 minggu.

b)      Jenis serbuk gergaji yang digunakan yaitu serbuk gergaji yang berasal dari pemotongan pohon kelapa.

c)      Skala perbandingannya 1 = 250 gr.

d)      Cetakan briket

e)      Waktu pembakaran pertama selama 1 jam dan waktu pembakaran kedua selama 2 jam.

1. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kualitas briket kulit pisang.

C. Alat dan bahan

1. Peralatan 1. Ember2. Pengaduk3. Cetakan briket4. Tungku

Nama Alat SpesifikasiEmber Sebagai tempat bubur kulit pisangPengaduk Untuk mengnaduk bubur pisangCetakan briket Untuk mencetak briket, ukuran

cetakan 5 x 5 cm.Tungku Untuk membakar briket kulit pisangPenumbuk Untuk menumbuk kulit pisang

1. Bahan 1. Kulit pisang ambon2. Kulit pisang kepok3. Serbuk gergaji4. Air

Page 22: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

Nama bahan SpesifikasiKulit pisang ambon Sebagai bahan untuk pembuatan

briketKulit pisang kapok Sebagai bahan untuk pembuatan

briketSerbuk Gergaji Sebagai pencampur bubur briketAir Untuk pengencer

Tabel perbandingan komposisi kulit pisang : serbuk gergaji

Jenis kulit pisang

Perbandingan kulit pisang dengan serbuk gergaji (gr)1:1 1:2 2:1

Kepok 250 : 250 250:500 500:250Ambon 250 : 250 250:500 500:250

Untuk campuran pisang kepok dan pisang ambon

Jenis kulit pisang Perbandingan kulit pisang dengan serbuk gergaji (gr)½ : ½ : 1 ½ : ½ : 2 1 : 1 : ½

Kepok + ambon 125 : 125 : 250 125 : 125 : 500 250 : 250 : 125

D. Cara Pembuatan

Kulit pisang yang telah membusuk dicampur dan ditumbuk menjadi satu

Dibakar. Setelah dibakar, kulit pisang tersebut akan berubah menjadi seperti bubur.

Kemudian bubur akan dicampur dengan serbuk gergaji

Kemudian dipadatkan atau dikompres hingga terbentuk seperti balok

Balok kemudian dibakar kembali

Balok siap untuk digunakan

E. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan terhitung dari bulan Mei  – juli 2010 bertempat di Laboratorim IPA Prodi Pendidikan IPA, FMIPA UNY, Yogyakarta dan rumah peneliti.

F. Evaluasi

Tahap evaluasi ini dilakukan selama 1 minggu bertujuan untuk mengetahui kekurangan yang ada dalam penelitian sebelum melanjutkan pada tahap penyusunan draf laporan sehingga diharapkan dapat menghasilkan barang atau produk yang lebih baik.

G. Jadwal Kegiatan Program

Page 23: Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

No. KegiatanBulanMei Juni Juli 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan Kegiatan2 Pelaksanaan Program3 Evaluasi

4Penyusunan Draf Laporan

5Penyusunan Laporan Akhir

H. Daftar Pustaka

Kompas. Edisi 23 Juni 2005

Nurseffi Dwi Wahyuni . 2009. Konsumsi BBM Indonesia Tergolong Sangat Boros. Diakses tanggal 10 Mei 2010 dari. http://hemat-bensin.blogspot.com/2009/04/konsumsi-bbm-indonesia tergolong-sangat. html

Anonim. 2009. Kulit pisang jadi bahan bakar. Diakses tanggal 29 April 2010 dari http://www.muslimdaily.net/artikel/ringan/3350/kulit-pisang-jadi-bahan-bakar

http://anurlita.wordpress.com/proposal-penelitian/briket-kulit-pisang/