bpkp.go.idbpkp.go.id/public/upload/unit/papua/files/bab i.pdf · datam upaya me[aksanakan tugas,...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Instansi 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Papua
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
Datam upaya me[aksanakan tugas, fungsi dan dalam rangka mengawat
pencapaian Renstra BPKP Pusat, maka PerwakiLan BPKP Provinsi Papua
menyusun Renstra Tahun 2015-2019.
Setiap Program Pengawasan yang disusun PerwakiLan BPKP Provinsi Papua
diarahkan untuk mencapal sasaran terwujudnya kuaLitas tata ketota
pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya. Kebijakan pengawasan
Perwakitan BPKP Provinsi Papua juga diarahkan untuk mencapal terwujudnya
penguatan sistem pengawasan intern pemerintah, penguatan pengawasan
terhadap kinerja pembangunan nasionaL, kebijakan daLam penerapan
pengawasan intern yang independen, profesionat dan sinergis, serta kebijakan
penerapan sistem manajemen kinerja pembangunan nasionat yang efisien dan
efektif, yang tertuang secara rinci sebagai berikut:
1. Peningkatan kapabititas pengawasan intern meLaLui peningkatan kapabiLitas
APIP daerah dengan menggunakan pendekatan IA-CM (Internal Audit
Capability Model), sehingga mampu bersinergi dengan APIP Lain daLam
membangun tata keLoLa pemerintahan yang baik (good governance) dan
datam meLakukan pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan
nasionat;
2. Penguatan petaksanaan pemantauan, evaLuasi, dan pengawasan sinergis
bersama-sama dengan APIP untuk mengawat pencapaian sasaran program
pembangunan nasional;
3. Peningkatan ruang fiskat negara meLatui pengawasan untuk meningkatkan
penerimaan daerah, pengawasan untuk efisiensi pengeluaran daerah,
pengawasan terhadap optimaLisasi pemanfaatan aset daerah, pengawasan
pembiayaan keuangan daerah, dan pengawasan terhadap aLokasi keuangan
daerah (dana transfer);
4. Pengamanan keuangan negara/daerah yang efektif, serta pengawasan
represif untuk preventif serta pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana korupsi.
4
L A, A L - -. . •4. -
Laporan Kinerja Instansi 2016 Perwakila,, BPKP Provinsi Papua
Strategi pengawasan Perwakitan BPKP Provinsi Papua dalam kurun waktu
2015-2019 mengacu pada strategi pengawasan BPKP Pusat yaitu memfokuskan
pada peningkatan kualitas hasil pengawasan terhadap isu-isu strategis melalui
penguatan SPIP, penguatan kapabthtas APIP, dan penguatan kapasitas sumber
daya manusia BPKP. Sebagai program-program indikatif untuk mewujudkan
vlsi dan misi, secara Lebih spesifik strategi tersebut tertuang datam empat
butir strategi:
1. Peningkatan kapabititas pengawasan intern yang mendukung sinergi
pengawasan program pemerintah dan mendukung penguatan
penye(enggaraan SPIP;
2. Pemfokusan pengawasan intern pada isu strategis atau program
pembangunan nasional termasuk di dalamnya menguatkan sistem
pengendalian intern program tintas bidang;
3. Pengawasan terhadap optimatisasi penerimaan daerah;
4. Pengamanan keuangan/aset daerah termasuk pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sebagai Instansi Pengawasan Intern Pemerintah Pusat di daerah, Perwakitan
BPKP Provinsi Papua diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
pengembangan manajemen pemerintahan dan pengetotaan keuangan di
daerah, khususnya datam mengawat pemerintah daerah menuju sistem
otonomi daerah yang transparan, bertanggung jawab dan akuntabet serta
memberikan kontribusi bagi terciptanya kebijakan pemerintah pusat yang
berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak metatui evatuasi
keberhasitan program-program yang ada di daerah.
C. KEGIATAN DAN PRODUK ORGANISASI
Kegiatan utama Perwakitan BPKP Provinsi Papua tidak tepas dari ketentuan
peraturan yang tetah disebutkan di atas, berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun
2014 tentang Peningkatan Kuatitas Sistem Pengendatian Intern dan Keandatan
Penyetenggaraan Fungsi Pengawasan Intern datam Rangka Mewujudkan
Laporan Kinerja Instansi 2016 PerK'akilan BPKP Provinsi Papua
Kesejahteraan Rakyat, kegiatan pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Papua
diarahkan untuk mengawasi akuntabititas program strategis pemerintah yang
dikeLompokkan ke datam 4 (empat) fokus pengawasan, sebagai berikut:
1. Pengawatan Pembangunan Nasionat.
2. Peningkatan Ruang Fiskal.
3.Pengamanan Aset Negara/Daerah.
4. Perbaikan Governance System.
Layanan Produk yang dimiliki Perwakil.an BPKP Provinsi Papua, sebagai
berikut:
a.Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) metiputi:
1) Pembinaan Penye[enggaraan SPIP antara Lain SosiaLisasi, Bimtek
Penyusunan Perkada Penyetenggaraan SPIP serta Diagnostic
Assessment, Monitoring Perbaikan dan Penyusunan Rencana Tindak
Pengendatian (RTP);
2) Pendampingan dan Asistensi SIMDA Keuangan, Barang Mitik Daerah,
SIMDA Gaji, penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
dan Simda Desa;
3) Asistensi Evaluasi Sistem Akuntabititas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP);
4) Anatisis dan Evatuasi KeseLarasan Prioritas Pembangunan;
5) Evatuasi Penyusunan dan Penetapan APBD;
6) Pendampingan/reviu petaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ);
7) Pendampingan Inventarisasi Barang Mitik Daerah (BMD);
8) Pendampingan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD);
9) EvaLuasi LPPD;
b.Bidang Akuntan Negara, meLiputi:
1) Audit Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM);
2) PeniLaian Risiko dan RTP;
3) Asistensi Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi PDAM;
4) Asistensi Manajemen Aset;
Go
-
-
Laporan Kinerja Instansi 2016 Perwakila,, BPKP Provinsi Papua
5) Asistensi Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) dan Rencana
Bisnis dan Anggaran (RBA);
6) Asistensi Penyusunan Persyaratan Administrasi Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD);
7) Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan (LK) BLUD/Badan Usaha Mitik
Daerah (BUMD);
8) Bimtek/Asistensi Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
BUMD;
9) Sosiatisasi dan Asistensi Manajemen Risiko;
c. Bidang Instansi Pemerintah Pusat (IPP), metiputi:
1) Audit Keuangan, Audit Kinerja, Audit Operasionat, dan Audit Dengan
Tujuan Tertentu;
2) Evatuasi Kebijakan dan Program;
3) Sosialisasi SPIP;
4) Inventarisasi BMN;
5) Pendampingan Penyusunan/Reviu LK K/L;
6) Pembinaan PenyeLenggaraan SPIP antara lain Sosialisasi, Diagnostic
Assessment, Reviu Standard Operating Procedure (SOP), Monitoring
Perbaikan dan Penyusunan RTP K/L;
7) Bimtek dan Asistensi Manajemen Aset K/L;
8) Bimtek dan Asistensi Pengetolaan Keuangan K/L;
9) Audit PHLN;
10) Evaluasi Ketahanan Pangan pada BUMN.
d.Bidang Investigasi, meliputi:
1) Audit Investigatif;
2) Audit datam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara;
3) Pemberian Keterangan Ahli;
4) Audit/Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan;
7
A A A
Laporan Kinerja Instansi 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Papua
5) Audit Klaim/EskaLasi Harga;
6) Fraud Control Plan (FCP);
7) Kajian atas Hasit Program Keinvestigasian yang terkait dugaan TPK
dan Penyimpangan PBJ;
8) Sosiatisasi Program Anti Korupsi.
e.Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan Aparat Pengawasan
Internal Pemerintah (APIP), metiputi:
1) Pendampingan penitaian mandiri dan peningkatan kapabilitas APIP;
2) Pendampingan dan asistensi Sistem Informasi Hasil Pengawasan (SIM-
HP);
3) Sosiatisasi Jabatan Fungsional Auditor (JFA);
4) Pembinaan Peningkatan SDM Inspektorat;
5) PenyeLenggaraan Diktat Teknis Subtantif, Diktat Pembentukan
Auditor, serta Diktat Penjenjangan Auditor;
f. Bagian Tata Usaha yang terdiri atas 3 (tiga) Subbagian, yaitu:
1) Subbagian Keuangan;
2) Subbagian Kepegawaian;
3) Subbagian Umum.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Untuk dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan,
Perwakilan BPKP Provinsi Papua memiLiki struktur organisasi berdasarkan
Peraturan KepaLa BPKP Nomor 1 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja PerwakiLan BPKP Provinsi Papua serta Peraturan KepaLa BPKP Nomor 20
Tahun 2016, dengan struktur yang terdiri atas Kepala Perwakitan yang
membawahi 1 (satu) Kepala Bagian Tata Usaha, 5 (lima) Koordinator
Pengawas dan 1 (satu) KeLompok Jabatan Fungsionat.
Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Papua dapat ditihat pada bagan
berikut:
V t
Laporan Kinerja Instansi 2016 Peris'akj/a,, BPKP Pro3'insi Papua
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA
TAHUN 2016
BAGIAN TATA USAHA
SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN KORWAS JFA KORWAS JFA
KEUANGAN KEPEGAWAIAN UMUM
BIDANG IPP BIDANG AN
KORWAS JFA
KORWAS JFA
KORWAS JFA BIDANG APD
BIDANG INVESTIGASI
BIDANG P3APIP
Masing-masing bagian /bidang/kelompok mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Bagian Tata Usah. mempunyai tugas metaksanakan urusan kepegawaian,
keuangan, persuratan, urusan daLam, perLengkapan, rumah tangga, dan
pengetoLaan perpustakaan.
2. Bidanq Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat (IPP mempunyai tugas
metaksanakan penyusunan rencana, program, dan petaksanaan pengawasan
instansi pemerintah pusat dan pinjaman/bantuan tuar negen yang diterima
pemerintah pusat serta pengawasan penyetenggaraan akuntabi Litas instansi
pemerintah pusat dan evatuasi hasit pengawasan.
3. Bidang Akuntabilita, Pemerintah Daerah mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rencana, program, dan pengawasan instansi
pemerintah daerah atas permintaan daerah serta pelaksanaan pengawasan
penyeLenggaraan akuntabititas dan evatuasi hasiL pengawasan.
4. Bidang Akuntan Negara mempunyai tugas metaksanakan penyusunan
rencana, program, dan peLaksanaan pemeriksaan serta evatuasi
9
A A A A
IV 1p
;
Laporan Kinerja Instansi 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Papua
petaksanaan good corporate governance dan Laporan akuntabiUtas kinerja
badan usaha miLik negara, Pertamina, cabang usaha Pertamina, kontrak
bagi hasiL, dan kontrak kerja sama, badan-badan Lain yang di daLamnya
terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha mitik daerah atas
permintaan daerah, serta evaluasi hasit pengawasan.
5. Bidang Jnvestiqas mempunyai tugas metaksanakan penyusunan rencana,
program, dan peLaksanaan pemeriksaan terhadap indikasi penyimpangan
yang merugikan keuangan negara, badan usaha mitik negara, dan badan-
badan Lain yang di daLamnya terdapat kepentingan pemerintah,
pemeriksaan terhadap hambatan ketancaran pembangunan, dan pemberian
bantuan pemeriksaan pada instansi penyidik dan instansi pemerintah
Lainnya.
6. Bidang Program dan Petaporan serta Pembinaan Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah (APIP) mempunyai tugas metaksanakan penyusunan
rencana dan program pengawasan, metaksanakan petaporan hash
pengawasan, pendampingan dan pembinaan kapabititas APIP,
metaksanakan dikiat untuk auditor, dan metaksanakan sosiatisasi Jabatan
Fungsionat Auditor (JFA).
7. Kelompok 1 hr Fungsional (JFA) mempunyai tugas metakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsionat masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berLaku.
Berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor 428/K/SU/2016 tentang Jumtah
Koordinator Pengawasan pada Perwakitan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan, Bidang APD dipecah menjadi 2 (dua) bidang, yaitu Bidang
APD 1(15 pemda) dan Bidang APD 11 (15 pemda)
DaLam menjaLankan tugasnya, Perwakitan BPKP Provinsi Papua didukung oteh
112 orang pegawai yang sebagian besar memiLiki kompetensi sebagai auditor.
Komposisi pegawai per 31 Desember 2016 dapat ditihat pada Tabet 1.1.
WE
A A A I A L '-' ••,
Laporan Kinerja Instansi 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Tube! 1. 1 Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Posisi Per 31 Desember 2016
Uraian Jumiah (orang) Persentase
PejabatStruktural 10 8,93%
Pejabat Fungsional Auditor 88 78,57%
Pejabat Fungsional Arsiparis 1 0,89%
Fungsional Umum 13 11,61%
Jumlah 112 100%
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan
BPKP Provinsi Papua tahun 2016, sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Penjetasan umum mengenal Perwakilan BPKP Provinsi Papua dan aspek strategis organisasi serta permasatahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
Menjelaskan ringkasan Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Tahun 2016.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Menjetaskan anatisis pencapaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Tahun 2016 dari sudut akuntabititas kinerja dan akuntabilitas keuangan.
Bab IV Penutup
Menjelaskan simputan menyeturuh dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Tahun 2016 dan strategi peningkatan kinerja di masa datang.
11