bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/lkpd ciamis 2016.… · peranan...

167

Upload: others

Post on 21-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,
Page 2: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,
Page 3: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,
Page 4: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,
Page 5: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,
Page 6: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,
Page 7: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,
Page 8: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,
Page 9: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,
Page 10: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 680

Lampiran VII : Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor : Tanggal :

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, bahwa Pemerintah Daerah diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan menurut asas desentralisasi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi yang

luas pada dasarnya diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam Sistem Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Selanjutnya sesuai dengan Peraturan Perundangan Bidang Pengelolaan Keuangan Negara

yaitu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis Akrual pada

Pemerintah Daerah dan seiring dengan paradigma penyelenggaraan pemerintahan saat ini, upaya untuk

mewujudkan kepemerintahan yang baik merupakan suatu tuntutan sehingga sudah menjadi komitmen

bersama yang harus dibangun segenap komponen pemerintahan agar pelayanan pada masyarakat dapat

dioptimalkan.

Dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah harus memperhatikan tingkat efektivitas dan

efisiensi penyelenggaraan otonomi daerah tersebut dengan memperhatikan hubungan pemerintah pusat-

daerah, antar pemerintah daerah serta potensi daerah itu sendiri. Salah satu diantaranya yang memegang

peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

fungsi alokasi, kualitas pengelolaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban keuangan daerah.

Aspek pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Ciamis periode Tahun 2016

telah mengacu ketentuan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah dua kali diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011 tentang Perubahan Kedua Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah sebagai implementasi dari Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Dalam aspek pengelolaan keuangan daerah tersebut,

terutama dalam pelaksanaan dan pelaporan APBD Tahun Anggaran 2016, tata cara penyusunan anggaran

pendapatan dan belanja daerah, pelaksanaan tata usaha keuangan daerah dan penyusunan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sesuai dengan ketentuan tersebut maka seluruh SKPD sudah

menyusun dan melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan anggarannya masing-masing.

BAB I

PENDAHULUAN

Page 11: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 681

Adapun maksud dari penyusunan Laporan Keuangan ini adalah :

a. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Ciamis adalah untuk memenuhi ketentuan

Peraturan Perundangan Bidang Pengelolaan Keuangan Daerah khususnya Undang-undang Nomor 17

Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah serta Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64

Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis Akrual pada Pemerintah

Daerah.

b. Untuk menyajikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam rangka meningkatkan

keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas.

c. Untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, neraca, arus kas, dan

kinerja keuangan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya.

Sedangkan tujuan penyusunan laporan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna

untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang

dipercayakan kepadanya, dengan:

a. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana

pemerintah;

b. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas

dana pemerintah;

c. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;

d. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;

e. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi

kebutuhan kasnya;

f. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan;

g. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam

mendanai aktivitasnya.

h. Untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan dan penyediaan pemahaman yang lebih baik

atas informasi keuangan pemerintah.

1.2 LANDASAN HUKUM

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1. Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Ciamis atas pelaksanaan

APBD Tahun 2016 adalah:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

b. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara;

Page 12: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 682

d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Stándar Akuntansi Pemerintahan;

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;

j. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah;

k. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 13 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Ciamis sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 15 Tahun 2014 tentang

perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 13 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis;

l. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 15 Tahun 2015 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran 2016;

m. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran 2016;

n. Peraturan Bupati Ciamis Nomor 15 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis.

o. Peraturan Bupati Ciamis Nomor 58 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran 2016.

p. Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Ciamis

Nomor 58 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran 2016;

q. Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Peraturan Bupati

Ciamis Nomor 58 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran 2016;

r. Peraturan Bupati Nomor 34 Tahun 2016 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran 2016;

Page 13: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 683

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN

ATAS LAPORAN KEUANGAN

Bab I Pendahuluan

1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan

1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan

1.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan

Bab II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD

2.1. Ekonomi makro

2.2. Kebijakan keuangan

2.3. Indikator pencapaian target kinerja APBD

Bab III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan

3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan

3.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan

Bab IV Kebijakan akuntansi

4.1. Entitas pelaporan keuangan daerah

4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan

4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan

4.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar

akuntansi pemerintahan

Bab V Rincian dan penjelasan masing-masing Pos Laporan Keuangan

5.1. Pos – Pos Neraca

5.2. Pos – Pos Laporan Realisasi Anggaran

5.3. Pos – Pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

5.4. Pos – Pos Laporan Operasional

5.5. Pos – Pos Laporan Arus Kas

5.6. Pos – Pos Laporan Perubahan Ekuitas

Bab VI Penjelasan atas Informasi-Informasi Non Keuangan

Bab VII Penutup

Page 14: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 684

No. Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015* 2016**

1 Pertanian, Kehutanan & Perikanan 3.913.938,31 4.034.859,78 3.955.539,82 3.918.595,70 3.829.792,76

2 Pertambangan dan Penggalian 36.734,97 37.476,78 38.237,56 38.449,07 38.777,11

3 Industri Pengolahan 1.096.224,81 1.204.274,21 1.294.506,79 1.384.131,78 1.477.475,71

4 Pengadaan Listrik dan Gas 11.618,30 12.413,80 12.440,61 12.525,81 12.623,45

5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang

5.815,49 5.884,88 5.954,32 6.026,36 6.100,36

6 Konstruksi 1.457.710,39 1.512.455,26 1.583.580,85 1.658.172,91 1.734.666,50

7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor

3.151.878,91 3.377.882,28 3.638.354,91 3.902.990,39 4.114.657,14

8 Transportasi dan Pergudangan 1.685.812,26 1.732.898,08 1.931.119,33 2.113.382,79 2.313.542,40

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 594.764,85 635.258,98 678.969,84 725.629,57 775.937,83

10 Informasi dan Komunikasi 504.865,52 520.426,53 600.647,69 693.327,63 800.601,41

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 545.259,07 604.881,94 615.887,33 658.058,07 703.200,48

12 Real Estate 485.137,72 510.720,19 533.242,95 559.972,26 588.161,35

13 Jasa Perusahaan 124.253,45 134.259,70 147.370,32 157.842,09 169.078,93

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib

675.955,79 669.473,05 642.132,30 656.479,72 671.195,18

15 Jasa Pendidikan 580.823,03 647.973,83 725.879,61 810.202,93 900.632,04

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 112.145,33 126.881,23 145.443,96 160.226,65 174.292,86

17 Jasa Lainnya 230.736,12 258.493,68 290.107,46 323.790,67 361.440,92

15.213.674,32 16.026.514,21 16.839.415,64 17.779.804,41 18.672.176,44

Sumber : PDRB Kabupaten Ciamis Tahun 2012-2016Keterangan : * angka sementaraKeterangan : ** angka sangat-sangat sementara

PDRB

PDRB Kabupaten Ciamis menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 -2016

atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010

( dalam jutaan rupiah )

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1. EKONOMI MAKRO

Selama kurun waktu tahun 2012 sampai dengan 2016 diperoleh gambaran kondisi ekonomi

makro Kabupaten Ciamis yang telah dicapai melalui berbagai prioritas pembangunan serta langkah-

langkah kebijakan yang disusun untuk menghadapi tantangan dan permasalahan pembangunan dalam

rangka pencapaian sasaran pembangunan di tahun berikutnya. Beberapa indikator kondisi ekonomi

makro yang dijadikan pertimbangan dalam penyusunan APBD tahun 2016 adalah sebagai berikut :

2.1.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Salah satu indikator yang biasa digunakan untuk mengetahui kondisi perekonomian daerah

dalam kurun waktu tertentu (satu tahun) adalah PDRB. Perkembangan PDRB Kabupaten Ciamis selama

kurun waktu 2012-2016 menurut lapangan usaha disajikan pada tabel berikut:

PDRB (dalam jutaan rupiah) atas dasar harga konstan tahun 2010 selama kurun waktu 5

tahun dari tahun 2012 sampai tahun 2016 mengalami peningkatan. Perekonomian Kabupaten Ciamis

tahun 2016 mengalami percepatan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga dari hal

tersebut dapat disimpulkan belanja daerah mempunyai pengaruh terhadap peningkatan PDRB Kabupaten

Ciamis. Hal tersebut dituangkan dalam bentuk pembangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan

kemampuan daerah. Adapun realisasi belanja daerah serta PDRB Kabupaten Ciamis selama 5 tahun dari

tahun 2012 sampai dengan 2016 terlihat pada tabel berikut :

Page 15: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 685

\

Pada dasarnya pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu dampak nyata atas keberhasilan

beberapa kebijakan ekonomi yang diterapkan pada waktu sebelumnya, sehingga pembangunan secara

keseluruhan juga tergerak kearah yang sama. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ciamis yang ditunjukkan

oleh PDRB atas dasar harga konstan 2010 mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Secara umum laju pertumbuhan perekonomian Kabupaten Ciamis selama lima tahun terakhir

terlihat pada tabel berikut :

0,00

5.000.000.000.000,00

10.000.000.000.000,00

15.000.000.000.000,00

20.000.000.000.000,00

Realisasi Belanja PDRB

Perbandingan Realisasi Belanja dan PDRB (dlm jutaan Rp)

2012

2013

2014

2015

2016

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ciamis Tahun 2012 - 2016

Atas dasar Harga Konstan Tahun 2010 (dalam persen)

No. Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015* 2016**

1 Pertanian, Kehutanan & Perikanan 0,27 3,09 -1,97 -0,93 -2,27

2 Pertambangan dan Penggalian 2,03 2,02 2,03 0,55 0,85

3 Industri Pengolahan 6,56 9,86 7,49 6,92 6,74

4 Pengadaan Listrik dan Gas 10,75 6,85 0,22 0,68 0,78

5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang

1,20 1,19 1,18 1,21 1,23

6 Konstruksi 3,77 3,76 4,70 4,71 4,61

7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor

9,32 7,17 7,71 7,27 5,42

8 Transportasi dan Pergudangan 6,02 2,79 11,44 9,44 9,47

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10,23 6,81 6,88 6,87 6,93

10 Informasi dan Komunikasi 11,19 3,08 15,41 15,43 15,47

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 8,62 10,93 1,82 6,85 6,86

12 Real Estate 6,16 5,27 4,41 5,01 5,03

13 Jasa Perusahaan 7,74 8,05 9,77 7,11 7,12

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib

0,93 -0,96 -4,08 2,23 2,24

15 Jasa Pendidikan 10,63 11,56 12,02 11,62 11,16

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9,93 13,14 14,63 10,16 8,78

17 Jasa Lainnya 11,93 12,03 12,23 11,61 11,63

5,41 5,34 5,07 5,58 5,02

Sumber : PDRB Kabupaten Ciamis Tahun 2012-2016Keterangan : * angka sementaraKeterangan : ** angka sangat-sangat sementara

PDRB

Realisasi Belanja PDRB

(dalam rupiah) (dalam jutaan rupiah)

1. 2012 1.764.179.114.402 15.213.674,320

2. 2013 2.184.752.025.186 16.026.514,210

3. 2014 2.007.151.405.720 16.839.415,640

4. 2015 2.319.078.153.287 17.779.804,410

5. 2016 2.460.806.671.948 18.672.176,440

Sumber : PDRB Kabupaten Ciamis Tahun 2016

Keterangan : * angka sementara

Keterangan : ** angka sangat-sangat sementara

No. Tahun

Realisasi Belanja Daerah dan PDRB Kabupaten Ciamis Tahun 2012-2016

Page 16: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 686

2.1.2. Struktur Perekonomian

Dalam jangka panjang struktur perekonomian bisa menjadi salah satu indikator untuk

menilai terjadinya transformasi perekonomian suatu daerah/wilayah. Transformasi ini bisa dianalisis

melalui pergeseran perimbangan peran (share) masing–masing sektor PDRB dan pergeseran penyerapan

tenaga kerja antar sektor.

Secara agregat struktur perekonomian terbentuk dari nilai tambah yang diciptakan oleh

masing–masing sektor terhadap PDRB. Nilai tambah yang diciptakan memberikan indikasi

ketergantungan suatu daerah terhadap kemampuan berproduksi dari masing–masing sektor. Struktur

perekonomian tersebut dapat digambarkan seperti terlihat pada tabel berikut:

Pada periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 secara umum kecenderungan sektor

primer (pertanian dalam arti luas, pertambangan dan penggalian) fluktuasi peranannya terhadap PDRB.

Pada tahun 2012-2016 kontribusi sektor primer mengalami penurunan dari tahun 2012 sebesar 25,97%

menurun menjadi 20,72% pada tahun 2016 dengan rata–rata kontribusi selama lima tahun adalah 23,61%

(atas dasar harga konstan tahun 2010). Walaupun terjadi penurunan setiap tahunnya, namun sektor primer

masih menjadi unggulan pada struktur perekonomian Kabupaten Ciamis.

Kontribusi sektor sekunder (industri pengolahan, listrik, gas, air bersih dan bangunan)

terhadap PDRB mengalami fluktuasi kenaikan setiap tahunnya mulai tahun 2012 sebesar 16,90% menjadi

17,30% pada tahun 2016 dengan kontribusi rata–rata selama lima tahun adalah sebesar 17,14%.

Sektor yang paling dominan kontribusinya terhadap PDRB adalah sektor tersier yang terdiri

perdagangan, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan

komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, jasa pendidikan, real estate, administrasi pemerintahan,

pertahanan dan jaminan sosial dan jasa–jasa lainnya terus mengalami peningkatan dari tahun 2012

sebesar 57,13% menjadi 61,98% pada tahun 2016 dengan kontribusi rata–rata selama lima tahun sebesar

59,25%.

Dilihat dari kontribusi ketiga sektor tersebut bahwa sektor tersier memberikan kontribusi

yang paling besar terhadap perekonomian Kabupaten Ciamis. Distribusi prosentase PDRB Kabupaten

Ciamis masih didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran, transportasi dan pergudangan, sektor

pertanian kehutanan dan perikanan.

No. Komponen 2012 2013 2014 2015* 2016** Rata2

A Sektor Primer 25,97 25,41 23,72 22,26 20,72 23,61

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 25,73 25,18 23,49 22,04 20,51 23,39

2 Pertambangan dan Penggalian 0,24 0,23 0,23 0,22 0,21 0,23

B Sektor Sekunder 16,90 17,07 17,20 17,22 17,30 17,14

1 Industri Pengolahan 7,21 7,51 7,69 7,78 7,91 7,62

2 Pengadaan Listrik dan Gas 0,08 0,08 0,07 0,07 0,07 0,07

3 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan

Daur Ulang

0,04 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04

4 Konstruksi 9,58 9,44 9,40 9,33 9,29 9,41

C Sektor Tersier 57,13 57,52 59,08 60,53 61,98 59,25

1 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil

dan Sepeda Motor

20,72 21,08 21,61 21,95 22,04 21,48

2 Transportasi dan Pergudangan 11,08 10,81 11,47 11,89 12,39 11,53

3 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,91 3,96 4,03 4,08 4,16 4,03

4 Informasi dan Komunikasi 3,32 3,25 3,57 3,90 4,29 3,66

5 Jasa Keuangan dan Asuransi 3,58 3,77 3,66 3,70 3,77 3,70

6 Real Estate 3,19 3,19 3,17 3,15 3,15 3,17

7 Jasa Perusahaan 0,82 0,84 0,88 0,89 0,91 0,86

8 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib

4,44 4,18 3,81 3,69 3,59 3,94

9 Jasa Pendidikan 3,82 4,04 4,31 4,56 4,82 4,31

10 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,74 0,79 0,86 0,90 0,93 0,85

11 Jasa lainnya 1,52 1,61 1,72 1,82 1,94 1,72

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : PDRB Kabupaten Ciamis Tahun 2012-2016

Keterangan : * angka sementara

Keterangan : ** angka sangat-sangat sementara

PDRB

Persentase Kontribusi Sektor PDRB Kabupaten Ciamis menurut lapangan usaha Tahun 2012-2016

Atas dasar Harga Konstan Tahun 2010

Page 17: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 687

Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Ciamis pada tahun 2016 adalah

sebesar 5,02% dengan tingkat laju inflasi mencapai 2,75%. Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB/kapita atas dasar harga konstan) adalah sebesar Rp15.885.954,72. Kegiatan perekonomian

masyarakat Kabupaten Ciamis sampai saat ini umumnya masih berbasis pertanian. Akan tetapi tahun

2016 yang mengalami kenaikan yang signifikan terdapat pada sektor perdagangan besar dan eceran;

reparasi mobil dan motor. Hal tersebut terlihat dari kontribusi Perdagangan besar dan eceran terhadap

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai 22,04% dan sektor Pertanian Kehutanan dan

Perikanan memberikan kontribusi sebesar 20,51%.

20,51

0,21

7,91

0,07

0,039,29

22,04

12,39

4,16

4,29

3,77

3,15

0,91 3,594,82

0,931,94

Pertanian, Kehutanan,Perikanan 20,51Pertambangan danPenggalian 0,21Industri Pengolahan 7,91

Pengadaan Listrik dan Gas0,07Pengadaan Air, PengelolaanSampah, dsb 0,03Konstruksi 9,29

Perdagangan Besar danEceran, dsb 22,04Transportasi danPergudangan 12,39Penyediaan Akomodasi danMakan Minum 4,16Informasi dan Komunikasi4,29Jasa Keuangan dan Asuransi3,77Real Estate 3,15

Jasa Perusahaan 0,91

Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dsb 3,59Jasa Pendidikan 4,82

Jasa Kesehatan dan KegiatanSosial 0,93

Secara rinci peranan masing-masing sektor terhadap PDRB tahun 2016 berdasarkan harga

konstan, yaitu Pertanian, Kehutanan, Perikanan 20,51%; Pertambangan dan Penggalian 0,21%; Industri

Pengolahan 7,91%; Pengadaan Listrik dan Gas 0,07%; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limpah dan

Daur Ulang 0,03%; Konstruksi 9,29%; Perdagangan Besar dan Eceran 22,04%; Transportasi dan

Pergudangan 12,39%; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4,16%; Informasi dan Komunikasi

4,29%; Jasa Keuangan dan Asuransi 3,77%; Real Estate 3,15%; Jasa Perusahaan 0,91%; Administrasi

Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3,59%; Jasa Pendidikan 4,82%; Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 0,93%; serta Jasa Lainnya sebesar 1,94%.

Jumlah penduduk miskin Kabupaten Ciamis pada tahun 2016 sebesar 7,95%. Sementara itu

perkembangan jumlah pengangguran terbuka menunjukkan jumlah sebesar 5,30%. Kemampuan daya beli

Page 18: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 688

masyarakat Kabupaten Ciamis yang dihitung melalui Purchasing Power Parity (PPP) pada tahun 2016

adalah sebesar Rp8.244.200,00, dengan capaian IPM Tahun 2016 sebesar 68,51.

Adapun gambaran realisasi Indikator Makro Ekonomi tahun 2016 adalah sebagaimana tabel

berikut ini :

2.2 KEBIJAKAN KEUANGAN

Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan

pemerintah daerah yang dinilai dengan uang, termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang

berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah dalam kerangka Anggaran Pendapatan, Belanja dan

Pembiayaan. Hal tersebut menjadikan Keuangan Daerah merupakan salah satu faktor penentu dalam

penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada

masyarakat.

Kebijakan Keuangan Daerah diarahkan untuk meningkatkan struktur keuangan yang lebih

baik melalui peningkatan pemahaman keuangan daerah, kemampuan pengelolaan keuangan daerah dan

pengawasan keuangan daerah. Kebijakan tersebut diharapkan meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli

Daerah terhadap APBD. Hal tersebut ditempuh melalui peningkatan target penerimaan daerah sedangkan

untuk belanja melakukan efisiensi terhadap Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa, selektif dalam

belanja modal serta memacu investasi daerah yang menghasilkan. Untuk pembiayaan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber penerimaan daerah dalam menutupi defisit tahun anggaran berjalan dan efektif

dalam pengeluaran daerah.

Kebijakan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Kebijakan Umum APBD (KUA) yang

merupakan dokumen dalam penyusunan APBD yang memuat pokok-pokok pikiran melalui proses

penjaringan aspirasi masyarakat dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan daerah termasuk

kinerja pelayanan yang telah dicapai dalam tahun anggaran sebelumnya. Kebijakan Umum APBD (KUA)

mempertimbangkan pula Rencana Stratejik Pemerintah Daerah dan Dokumen Perencanaan lainnya,

kebijakan Pemerintah Pusat, pertimbangan kondisi sosial, politik, ekonomi dan isu-isu global yang

berkembang di masyarakat.

2016** 2015*

1 PDRB ADH Konstan (jutaan Rp) 18.672.176,44 17.779.804,41

2 PDRB ADH Berlaku (jutaan Rp) 24.344.397,78 22.886.226,94

3 PDRB per Kapita ADH Berlaku (Rp) 20.711.779,49 19.582.937,83

4 PDRB per Kapita ADH Konstan (Rp) 15.885.954,72 15.213.552,02

5 Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,02 5,58

6 Indeks Pengeluaran 64,24 64,08

7 Daya Beli Masyarakat (Rp) 8.244.200 8.203.100,00

8 Jumlah Penduduk (org) 1.183.315 1.177.854

9 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 0,46 0,46

10 Jumlah Penduduk Miskin (%) 7,95 8,26

11 Jumlah Pengangguran 38.250 29.853

12 Angkatan Kerja 569.974 557.994

13 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,30 5,35

14 Tingkat Kesempatan Kerja 94,70 94,66

15 Upah Minimum Kabupaten 1.363.815,00 1.177.000,00

16 Indeks Pembangunan Manusia 68,51 68,07

17 Laju Inflasi (%) 2,75 3,07

Sumber : BPS Kabupaten Ciamis

Keterangan : * angka sementara

Keterangan : ** angka sangat-sangat sementara

No Indikator MakroTahun

Page 19: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 689

Sejalan dengan kondisi di tingkat nasional dan kondisi Jawa Barat serta hasil evaluasi

pelaksanaan pembangunan tahun 2014, maka isu strategis Kabupaten Ciamis Tahun 2016 adalah :

1. Kualitas dan kesempatan pendidikan.

2. Aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.

3. Daya beli masyarakat.

4. Ketahanan pangan.

5. Penanggulangan kemiskinan, pengangguran, dan ketenagakerjaan.

6. Kemitraan pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat dalam pembangunan.

7. Iklim usaha.

8. Fasilitasi dan pembinaan pelaku UMKM.

9. Pengembangan destinasi wisata.

10. Pemberdayaan masyarakat.

11. Penanggulangan bencana dan pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim.

12. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah dan perdesaan.

13. Kapasitas keuangan daerah.

14. Optimalisasi kinerja Pemerintahan Daerah dan Desa.

15. Kesenjangan pembangunan antar wilayah.

Prioritas Pembangunan Kabupaten Ciamis Tahun 2016 disusun melalui penyelarasan dengan

prioritas pembangunan nasional, Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 dan memperhatikan isu strategis

Kabupaten Ciamis tahun 2016. Prioritas pembangunan Kabupaten Ciamis Tahun 2016 adalah:

1. Peningkatan aksesbilitas dan mutu pendidikan, dengan sasaran prioritas pembangunan yaitu:

a. Meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas

b. Meningkatnya budaya dan minat baca

2. Peningkatan askesebilitas dan mutu pelayanan kesehatan, dengan sasaran prioritas pembangunan

yaitu:

a. Meningkatnya layanan kesehatan

b. Meningkatnya kesehatan lingkungan

3. Pengembangan pertanian, Kehutanan dan Perikanan, dengan sasaran prioritas pembangunan yaitu:

a. Terjaminnya lahan pertanian berkelanjutan

b. Meningkatkatnya produksi dan produktivitas komoditi pertanian, peternakan, perikanan dan

kehutanan

c. Berkembangnya berbagai aktivitas off farm untuk meningkat­kan penghasilan petani

d. Meningkatnya ketersediaan, keterjangkauan, konsumsi, sistem informasi dan kelembagaan

pangan

4. Pengembangan pariwisata dan dunia usaha, dengan sasaran prioritas pembangunan yaitu:

a. Pengembangan dan penguatan nilai budaya yang berkembang di masyarakat.

b. Meningkatnya peran koperasi, UMKM dan lembaga keuangan non perbankan termasuk

lembaga syariah dalam pengembangan perekonomian rakyat

c. Meningkatnya investasi yang berbasis potensi unggulan lokal

d. Meningkatnya daya saing potensi unggulan daerah

e. Terwujudnya sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang berbasis potensi unggulan lokal

f. Terwujudnya sarana prasarana perekonomian masyarakat

g. Meningkatnya pendapatan masyarakat dan menurunnya disparitas pendapatan

Page 20: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 690

5. Penanggulangan kemiskinan, pengangguran, dan ketenagakerjaan, dengan sasaran prioritas

pembangunan yaitu:

a. Menurunnya tingkat kemiskinan.

b. Menurunnya PMKS

6. Pemberdayaan masyarakat pengarustamaan gender serta pemuda dan olahraga, dengan sasaran

prioritas pembangunan yaitu:

a. Mempertahankan laju pertumbuhan penduduk

b. Meningkatnya partisipasi organisasi pemuda dalam pembangunan

c. Meningkatnya peran perempuan dalam berpolitik/kemasyarakatan

d. Meningkatnya prestasi olahraga.

e. Terlindunginya perempuan dan anak-anak dari tindak kekerasan.

7. Penanggulangan bencana dan pengelolaan lingkungan hidup, dengan sasaran prioritas pembangunan

yaitu:

a. Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

b. Meningkatnya RTH yang dikelola Pemerintah

c. Meningkatakan penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat

d. Meningkatnya kualitas penataan ruang

8. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah, dengan sasaran prioritas pembangunan yaitu:

a. Meningkatnya keandalan sarana dan prasarana transportasi

b. Meningkatnya keandalan sistem jaringan infrastruktur sumber daya air dan pengelolaan sumber

daya air

c. Meningkatkan Akses Masyarakat terhadap Sarana dan Prasarana Dasar Permukiman

d. Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi, ketenagalistrikan dan

pembinaan usaha tambang

9. Meningkatkan Kinerja Aparatur dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah, dengan sasaran prioritas

pembangunan yaitu:

a. Meningkatnya kualitas SDM aparat

b. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasi

c. Meningkatnya transparansi.

d. Meningkatnya pelayanan masyarakat.

e. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan.

f. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menyam­paikan pendapat dan berpolitik.

g. Meningkatnya Kesadaran Hukum masyarakat.

h. Terciptanya supremasi hukum dan perlindungan Hak Azasi Manusia (HAM).

i. Terkendalinya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

j. Mengembangkan kerjasama pemerintah daerah dengan masyarakat, dunia usaha (perindustrian

dan perdagangan) dan lembaga pendidikan

10. Pembangunan Perdesaan, dengan sasaran prioritas pembangunan yaitu:

a. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur pemerintah desa dan BPD

b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pemerintahan desa.

c. Menurunnya jumlah desa tertinggal.

d. Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pem-bangunan desa.

e. Meningkatnya kegiatan ekonomi produktif masyarakat desa.

f. Penguatan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan dan pembangunan

Page 21: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 691

2.2.1. Pendapatan Daerah

Kebijakan pendapatan daerah ditujukan pada upaya peningkatan pendapatan daerah.

Pemerintah Kabupaten Ciamis berupaya semaksimal mungkin dalam peningkatkan penerimaan

Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2016. Upaya-upaya tersebut antara lain melalui peningkatan

pelayanan, pemberian sanksi dan sosialisasi penyadaran kepada masyarakat untuk memenuhi kewajiban

sesuai data dan potensi yang dimiliki serta penyempurnaan sistem maupun peningkatan sumber daya

manusia dan akurasi data potensi yang optimal. Sedangkan hal lain yang menjadi fokus utama dalam

upaya perencanaan peningkatan pendapatan asli daerah adalah menggali potensi yang maksimal melalui

intensifikasi dan ekstensifikasi jenis sumber pendapatan yang dapat dihitung secara optimal sebagai

sumber pendapatan asli daerah yang potensial.

Kebijakan perencanaan pendapatan dalam KUA Perubahan Tahun Anggaran 2016 yaitu

melalui:

1. Optimalisasi peran dan fungsi kelembagaan serta sistem operasional pemungutan pendapatan daerah.

2. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelolaan pendapatan.

3. Peningkatan pengelolaan data dan informasi.

4. Peningkatan PAD melalui intensifikasi dan ekstensifikasi terutama bagi sumber yang potensial dari

Pajak Daerah dan Retirbusi Daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.

5. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan pengelolaan pendapatan Daerah.

6. Peningkatan koordinasi secara sinergis dibidang pendapatan daerah dengan instansi vertikal dalam

penyelenggaraan pemungutan.

7. Peningkatan pengendalian dan pengawasan secara berkala yang melibatkan auditor dan PPNS.

8. Penyesuaian tarif maksimum melalui perubahan deregulasi sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun

2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

9. Mendorong upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB, Pajak Orang Pribadi Dalan

Negeri (PPh OPDN) dan (PPh Pasal 21).

10. Penerapan NPWP Cabang terhadap orang/badan yang melakukan usaha di wilayah kabupaten

Ciamis dalam upaya meningkatkan pendapatan dari Bagi Hasil PPh OPDN.

11. Meningkatkan akurasi data Sumber Daya alam instrument yang dijadikan dasar perhitungan Dana

Perimbangan.

12. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi.

Dalam rangka mencapai target Pendapatan daerah yang ditetapkan, pemerintah daerah telah

melakukan upaya-upaya:

1. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan pemungutan Pendapatan Daerah.

2. Melakukan Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber Pendapatan Daerah melalui perhitungan data

potensi yang optimal dan wajib pajak/wajib retribusi yang baru.

3. Meningkatkan kegiatan pelaporan dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat.

4. Mendorong SKPD untuk melakukan terobosan-terobosan baik pada tingkat provinsi maupun pusat,

hal ini penting terkait pengalokasian program/kegiatan serta pendanaannya.

5. Meningkatkan serta mengoptimalkan pengawasan dalam peningkatan PAD.

6. Melaksanakan penyempurnaan sistem pendapatan daerah.

7. Melaksanakan Sosialisasi kesadaran terhadap wajib pajak dan wajib retribusi.

Sumber pendapatan daerah dalam APBD Kabupaten Ciamis adalah Pendapatan Asli Daerah

(PAD), Dana Perimbangan atau Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi)

dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Kebijakan-kebijakan yang diambil dalam pengelolaan pendapatan

daerah antara lain:

A. Pendapatan Asli Daerah

Kebijakan dalam penyusunan Pendapatan Asli Daerah berpedoman dengan

mempertimbangkan realisasi tahun lalu, perkembangan obyek penerimaan daerah, kebijakan pemerintah

Page 22: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 692

dan situasi ekonomi masa mendatang. Dalam kaitan dengan rencana pencapaian target pendapatan

beberapa masalah utama yang perlu diperhatikan untuk dipecahkan adalah:

▪ Sosialisasi kepada masyarakat tentang kebijakan dan peraturan pajak daerah, retribusi daerah dan

kewajiban iuran lainnya;

▪ Peningkatan pemahaman masyarakat (wajib pajak/retribusi daerah) tentang hak dan kewajiban

sebagai warga negara dalam rangka intensifikasi penerimaan daerah;

▪ Peningkatan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, retribusi dan iuran daerah lainnya.

B. Pendapatan Transfer

Kebijakan pendapatan transfer yang merupakan kewenangan dari pemerintah pusat dan

provinsi yang telah diatur dengan peraturan perundangan-undangan dilaksanakan dengan upaya

melaksanakan rekonsiliasi yang berkesinambungan dengan upaya untuk peningkatan kapasitas fiskal

daerah antara lain dengan :

▪ Mendorong upaya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatan yang menjadi kewenangan

pemerintah pusat maupun provinsi;

▪ Meningkatkan koordinasi secara berkelanjutan dan berkesinambungan dengan pemerintah pusat

maupun provinsi.

C. Lain-lain Pendapatan yang Sah

Penerimaan daerah dari Lain-lain Pendapatan yang Sah antara lain berasal dari pendapatan

hibah dan bantuan keuangan dari provinsi/pemerintah daerah lainnya. Kebijakan yang diambil dalam

rangka meningkatkan penerimaan dari lain-lain pendapatan yang sah tersebut antara lain dengan

meningkatkan koordinasi secara berkelanjutan dan berkesinambungan dengan pemerintah pusat maupun

provinsi.

2.2.2. Belanja Daerah

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dan peningkatan pelayanan publik, pengaturan

alokasi belanja diupayakan untuk efisien, efektif dan proporsional. Sesuai amanat dari Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa Belanja Daerah

diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya

memenuhi kewajiban daerah.

Pada dasarnya pengelolaan belanja daerah harus memenuhi hal-hal sebagai berikut:

▪ Belanja daerah disusun berdasarkan kebutuhan riil masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan keuangan daerah.

▪ Belanja daerah disusun dengan menggunakan asas efisiensi dan efektivitas dengan tidak

mengganggu kelancaran dan menurunkan standar pelayanan masyarakat.

▪ Belanja daerah diupayakan untuk peningkatan kesejahteraan pegawai daerah dan anggota DPRD

dengan memberikan tunjangan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

▪ Belanja daerah diupayakan secara cukup dan memadai dalam membiayai tugas-tugas umum dan

pelayanan kepada masyarakat.

▪ Belanja daerah diupayakan untuk mendukung tercapai tujuan pembangunan daerah seperti yang

tertuang dalam Renstra Daerah dan PROPEDA.

Kebijakan belanja daerah diarahkan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang

proporsional, efisien dan efektif khususnya untuk memperkuat alokasi dana yang meliputi:

1. Penguatan belanja tidak langsung untuk memenuhi anggaran belanja pegawai, tambahan alokasi

pelayanan kesehatan masyarakat miskin, alokasi tambahan penghasilan dan tunjangan sertifikasi

guru.

2. Alokasi belanja langsung diarahkan untuk membiayai program dan kegiatan prioritas yang terkait

dengan akselerasi pencapaian IPM dan akselerasi pencapaian visi dan misi, serta kegiatan pendukung

lainnya yang terkait dengan prioritas pelayanan kebutuhan masyarakat dan peningkatan kinerja

Page 23: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 693

penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi penguatan infrastruktur daerah, infrastruktur

pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Pengalokasian belanja dalam tahun 2016 tetap difokuskan pada akselerasi pencapaian Visi

dan Misi Pemerintah Kabupaten Ciamis sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Ciamis

Tahun 2014-2019, akselerasi pencapaian target indikator makro serta memenuhi sinergitas pembangunan

dengan program kegiatan yang diarahkan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi,

dengan memperhatikan 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan, yang meliputi :

1. Kebijakan Belanja Pegawai, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan,

dan Belanja Tidak Terduga

a. Kebijakan belanja Pegawai, diarahkan untuk memberikan dukungan yang optimal terhadap

jalannya pemerintahan dan pelayanan administrasi ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-

undangan termasuk didalamnya tambahan penghasilan dan tunjangan sertifikasi guru.

b. Kebijakan Belanja Subsidi, diarahkan kepada lembaga tertentu yang menyelenggarakan

pelayanan publik dan menghasilkan produk yang merupakan kebutuhan dasar dan menyangkut

hajat hidup orang banyak, agar harga jual dari hasil produksinya terjangkau masyarakat yang

daya belinya terbatas.

c. Kebijakan Hibah, diarahkan untuk menganggarkan pemberian uang/barang atau jasa kepada

pemerintah atau perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dan lembaga

yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta

tidak secara terus menerus sesuai dengan ketentuan dalam Permendagri Nomor 32 Tahun 2011

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

14 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang

Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Daerah serta Peraturan Bupati Nomor 24 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan

Belanja Hibah dan Bantuan Sosial.

d. Kebijakan Bantuan Sosial, diarahkan kepada pemberian bantuan yang sifatnya tidak secara terus

menerus dan selektif dalam bentuk uang/barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan ketentuan dalam Permendagri Nomor 39

Tahun 2012 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja

Daerah dan terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016tentang

Perubahan kedua atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah

Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah serta

Peraturan Bupati Nomor 24 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Hibah dan

Bantuan Sosial.

e. Kebijakan Belanja Bagi Hasil, diarahkan untuk bagi hasil atas pendapatan daerah yang ditetapkan

dengan peraturan perundang-undangan.

f. Kebijakan Bantuan Keuangan, diarahkan dalam rangka pemerataan dan atau peningkatan

kemampuan keuangan dan dilaksankan sesuai dengan Peraturan Bupati Ciamis Nomor 48 Tahun

2012 tantang Pedoman Pengelolaan Keuangan untuk pemberian Belanja Subsidi, Bantuan

Keuangan, Bagi Hasil dan Belanja Tidak Terduga.

g. Kebijakan Belanja Tidak terduga, diarahkan untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak

diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak

diperkirakan sebelumnya dan pengelolaannya dilaksanakan sesuai Peraturan Bupati Ciamis

Nomor 48 Tahun 2012 tantang Pedoman Pengelolaan Keuangan untuk pemberian Belanja

Subsidi, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga.

Page 24: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 694

2. Kebijakan Belanja

a. Urusan Pemerintahan Daerah (Urusan Wajib dan Urusan Pilihan).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

yang dijabarkan secara teknis melalui Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

kedua atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

dan Permendagri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran

2016 disebutkan bahwa Pemerintahan Daerah harus memperhatikan sinkronisasi program

prioritas yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai suatu bagian Pembangunan Nasional.

Kebijakan Umum APBD merupakan dokumen yang memuat kebijakan Pendapatan, Belanja dan

Pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk 1 (satu) periode. Oleh karena itu APBD harus

dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang undangan, efektif dengan melakukan

penajaman sasaran program dan kegiatan serta target yang ingin dacapai secara efektif, efisien,

ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan pemperhatikan azas keadilan, kepatutan dan

manfaat untuk masyarakat.

Mengacu pada hal tersebut, dalam upaya mempertegas komitmen antara Pemerintah Kabupaten

Ciamis dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ciamis tentang rasionalisasi

anggaran, maka tahun anggaran 2016 Pemerintah Kabupaten Ciamis melakukan penajaman

sasaran program dan kegiatan serta target yang ingin dicapai secara efektif, efisien, ekonomis,

transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azan keadilan, kepatutan dan manfaat

bagi masyarakat.

Kebijakan Umum Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 memuat hal-hal penting untuk menjadi

pedoman dan acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis

menurut Urusan Pemerintah Daerah baik urusan wajib dan urusan pilihan.

1. Urusan Pendidikan dengan kebijakan:

a. Peningkatan peran pendidikan Diniyah yang ditunjang dengan sarana prasarana yang

memadai.

b. Peningkatan keberdayaan lembaga sosial keagamaan

c. Peningkatan kualitas pengamalan nilai-nilai agama di kalangan aparatur dan masyarakat.

d. Peningkatan pelayanan dan akses masyarakat terhadap fasilitas pendidikan formal dan

informal yang berkualitas pada semua strata pendidikan

e. Meningkatnya minat baca bagi masyarakat

2. Urusan Kesehatan dengan kebijakan meningkatnya akses dan layanan kesehatan

3. Urusan Pekerjaan Umum dengan kebijakan :

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur transportasi

b. Meningkatkan cakupan pelayanan infrastruktur energi dan kelistrikan

c. Meningkatkan cakupan pelayanan infrastruktur jaringan air bersih, persampahan, drainase

dan trotoar

d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan irigasi

e. Percepatan pembangunan infrastruktur di pedesaan

4. Urusan Perumahan dengan kebijakan Mengembangkan kawasan permukiman

5. Urusan Penataan Ruang dengan kebijakan meningkatkan Efektivitas pengelolaan ruang

sesuai dengan daya dukung wilayah

6. Urusan Perencanaan Pembangunan dengan kebijakan meningkatkan kualitas perencanaan

dan pengawasan daerah

7. Urusan Perhubungan dengan kebijakan meningkatkan prasarana dan fasilitasi perhubungan

dan peningkatan pelayanan angkuatan dan pengamanan lalu lintas

8. Urusan Lingkungan Hidup dengan kebijakan:

a. Meningkatkan rehabilitasi, konservasi, sumber daya alam dan pemeliharaan kualitas

lingkungan hidup

b. Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam yang berwawasan

lingkungan

Page 25: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 695

c. Meningkatkan efektivitas sistem pengelolaan bencana dan pencemaran lingkungan

9. Urusan Pertanahan dengan kebijakan penataaan, pemanfaatan dan penyelesaian konflik

pertanahan

10. Urusan kependudukan dan catatan sipil dengan kebijakan penataan adminstrasi

kependudukan

11. Urusan pemberadayaan perempuan

a. Meningkatkan kapasitas perempuan

b. Meningkatkan pola pembanguan yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan jaminan

keberlanjutan

12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dengan kebijakan meningkatnya

pelayanan KB dan Keluarga Sejahtera

13. Urusan Sosial dengan kebijakan meningkatkan akses pelayanan masyarakat miskin dan

penyandang masalah kesejahteraan sosial

14. Urusan Ketenagakerjaan dengan kebijakan Meningkatkan pemberdayaan masyarakat miskin

dan perluasan kesempatan kerja.

15. Urusan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah dengan kebijakan meningkatkan produktivitas

dan akses UMKM kepada sumberdaya produktif

16. Urusan Penanaman Modal dengan kebijakan meningkatkan daya tarik investasi

17. Urusan kebudayaan dengan kebijakan meningkatkan pengembangan dan pelestarian budaya

daerah.

18. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga dengan kebijakan meningkatkan kapasitas pemuda serta

prestasi olah raga.

19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dengan kebijakan meningkatkan

kesadaran hukum, politik, ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat.

20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian Dan Persandian dengan kebijakan:

a. Meningkatkan efektivitas kelembagaan dan informasi daerah

b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana dan sumber daya aparatur daerah

c. Meningkatkan peran dan fungsi kecamatan

d. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

21. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dengan kebijakan meningkatkan

kesadaran hukum, politik, ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat.

22. Urusan Ketahanan Pangan dengan kebijakan meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat.

23. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa dengan kebijakan meningkatkan kinerja

pemerintah desa.

24. Urusan Statistik dengan kebijakan meningkatkan kualitas data daerah.

25. Urusan Kearsipan dengan kebijakan penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah dan

peningkatan kualitas pelayanan informasi

26. Urusan Komunikasi dan Informatika dengan kebijakan pengembangan komunikasi dan

kerjasama informasi.

27. Urusan Perpustakaan dengan kebijakan pengembangan budaya baca dan pembinaan

perpustakaan.

Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kebijakan Belanja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahaun Anggaran 2016 sebagaimana

tertuang dalam RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2019 dan Perubahan RKPD Kabupaten

Ciamis Tahun 2016. Kebijakan kebijakan yang perlu dilaksanakan adalah sebagai berikut:

➢ Melaksanakan penyesuaian terhadap program/kegiatan yang tidak bersentuhan langsung

dengan pencapaian Visi dan Misi RPJMD Tahun 2014-2019.

Page 26: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 696

➢ Setiap SKPD tidak menambah anggaran kecuali yang bersumber dari bantuan provinsi dan

Dana Bagi Hasil dari Provinsi. Penambahan alokasi belanja daerah hanya menampung

terhadap program kegiatan yang prioritas serta sifatnya yang sangat mendesak dan tidak bisa

ditunda pada tahun anggaran selanjutnya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

➢ Khusus kepada SKPD pengelola Pendapatan Asli Daerah diupayakan untuk pengalokasian

anggaran belanja operasional agar dianggarkan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan

yang berlaku dengan memperhatikan asas kewajaran dan kepatutan sesuai dengan Rancangan

target PAD nya.

➢ Program/Kegiatan yang bersumber pendanaannya dari APBN/DAK dimaksimalkan

penyerapannya.

➢ Program/Kegiatan yang sifatnya baru ditiadakan, kecuali merupakan program/kegiatan yang

sifatnya sangat mendesak serta program/kegiatan yang bersumber dari bantuan keuangan

Provinsi Jawa Barat ataupun Pemerintah Pusat.

➢ Kegiatan fisik/belanja modal yang belum terlaksana sampai pada penyusunan APBD

Perubahan 2016 hendaknya dipertimbangkan untuk dilakukan pergeseran dengan

program/kegiatan yang lebih prioritas.

➢ Khusus untuk kegiatan Belanja Modal (pengadaan barang/jasa konstruksi), waktu pelaksanaan

dan penyelesaian harus diperhatikan untuk menghindari keterlambatan penyelesaian fisik.

➢ Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan fisik tahun 2017, akan diupayakan

perencanaan teknis dilaksanakan pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016.

➢ Khusus SKPD yang menangani Program/Kegiatan yang bersumber dari APBN dan APBD

Provinsi Jawa Barat yang masuk dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016, seyogyanya

memperhatikan Juknis, Juklak dan waktu pelaksanaan/penyelesaian fisik.

2.2.3. Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun

pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah

terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Pembiayaan pada

dasarnya adalah transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutupi selisih defisit/surplus antara

pendapatan dan belanja daerah. Pembiayaan yang berupa Penerimaan Pembiayaan Daerah bersumber

dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu, Pinjaman Daerah, Obligasi Daerah, Transfer dari

Dana Cadangan Daerah (DCD), dan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan. Sedangkan

Pembiayaan yang berupa Pengeluaran Pembiayaan Daerah terdiri dari Transfer ke Dana Cadangan,

Pembayaran Utang Pokok, Penyertaan Modal, dan atau Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan.

Dalam rangka penyesuaian struktur APBD dan penyesuaian kebutuhan belanja daerah, maka

sangat diperlukan kebijakan pembiayaan daerah.

1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Kebijakan penerimaan pembiayaan daerah diarahkan sebagai penguatan volume pendapatan daerah

berupa sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA). Apabila terdapat defisit pendapatan, penerimaan

pembiayaan daerah ini diarahkan sebagai penguatan kemampuan keuangan daerah untuk menutup

defisit pendapatan.

2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Kebijakan pengeluaran pembiayaan diarahkan tidak hanya untuk penyertaan modal (investasi)

pemerintah daerah tetapi juga untuk pembentukan dana cadangan, pembayaran cicilan utang jangka

panjang BPR/BKPD dan Pembayaran Pengembalian Penerimaan.

Page 27: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 697

APBD, Perubahan APBD dan Realisasi APBD Kabupaten Ciamis Tahun 2016

(dalam Rupiah)

Rp. %

1 Pendapatan 2.228.345.151.453,00 2.512.478.052.246,00 284.132.900.793,00 12,75 2.372.854.213.034,60 94,44

2 Belanja 2.298.514.457.453,00 2.647.585.765.822,00 349.071.308.369,00 15,19 2.460.806.671.948,00 92,95

Surplus(Defisit) (70.169.306.000,00) (135.107.713.576,00) (64.938.407.576,00) 92,55 (87.952.458.913,40) 65,10

3 Pembiayaan

a. Penerimaan Pembiayaan 95.000.000.000,00 160.584.468.595,00 65.584.468.595,00 69,04 115.584.468.595,00 71,98

b. Pengeluaran Pembiayaan 24.830.694.000,00 25.476.755.019,00 646.061.019,00 2,60 18.986.745.492,00 74,53

Pembiayaan Neto 70.169.306.000,00 135.107.713.576,00 64.938.407.576,00 92,55 96.597.723.103,00 71,50

- - - 8.645.264.189,60 -

Sumber : Perubahan APBD Kabupaten Ciamis TA 2016

%

SiLPA

No. Uraian APBD Perubahan APBD Realisasi APBDBertambah

2.3 INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.3.1 APBD dan Perubahan APBD TA 2016

APBD dan perubahan APBD serta realisasi APBD tahun 2016 dapat diuraikan secara singkat

sebagai berikut:

Dari data tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa telah terjadi peningkatan/kenaikan

pendapatan pada perubahan APBD sebesar Rp284.132.900.793,00 atau sebesar 12,75%. Hal ini

disebabkan oleh adanya kenaikan realisasi sumber-sumber pendapatan yang terjadi sampai dengan

Triwulan III tahun 2016 dari PAD, Dana Transfer, dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah sehingga

berdasarkan realisasi tersebut perlu dilakukan penyesuaian proyeksi pendapatan daerah pada APBD.

Sedangkan untuk belanja pada perubahan APBD mengalami kenaikan sebesar Rp349.071.308.369,00

atau sebesar 15,19% yang disebabkan oleh adanya kenaikan Belanja Tidak Langsung pada Belanja Hibah

dan Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja Langsung pada Belanja Pegawai, Belanja Barang Jasa, dan

Belanja Modal.

Perubahan APBD yang dilakukan menyebabkan nilai defisit menjadi

Rp(135.107.713.576,00). Defisit ini rencananya akan ditutup dengan pemanfaatan SiLPA dan Pinjaman

Daerah.

2.3.2 Realisasi APBD

Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah dalam Tahun Anggaran 2016 mencapai

Rp2.372.854.213.034,60 kurang realisasi sebesar Rp139.623.839.211,40 atau sebesar 94,44% dari target

anggaran yang ditetapkan setelah perubahan sebesar Rp2.512.478.052.246,00. Kurang pencapaian target

tersebut umumnya berasal dari pencapaian kurang target pendapatan transper yang bersumber dari

pemerintah pusat dan dari lain lain pendapatan yang sah bantuan keuangan dari pemerintah provinsi.

Sedangkan realisasi belanja tahun 2016 sebesar Rp2.460.806.671.948,00 atau hanya mencapai 92,95%

dari target anggaran sebesar Rp2.647.585.765.822,00. Bila dibandingkan dengan anggarannya yang

sebesar Rp2.647.585.765.822,00 maka realisasi sebesar Rp2.460.806.671.948,00 lebih rendah sebesar

Rp186.779.093.874,00 atau kurang realisasi sebesar 7,15%. Hal tersebut terjadi karena adanya efisiensi

maupun adanya belanja program kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dan adanya program kegiatan

yang belum dibayarkan karena dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus yang mengalami

penundaan dalam tahun 2016 yang bersumber dari pendapatan pemerintah pusat. Dengan kurangnya

realisasi dari target pendapatan dan adanya efisiensi dan sebagainya dalam pengeluaran belanja maka

menghasilkan penurunan defisit anggaran dari yang telah dianggarkan sebelumnya. Realisasi defisit pada

tahun 2016 sebesar (Rp87.952.458.913,39) jauh lebih kecil dari yang semula dianggarkan dalam

perubahan APBD TA 2016 yaitu defisit sebesar (Rp135.107.713.576,00). Defisit realisasi sebesar

(Rp87.952.458.913,39) ditambah dengan pembiayaan netto sebesar Rp96.597.723.103,00 menghasilkan

sisa lebih perhitungan APBD tahun 2016 sebesar Rp8.645.264.189,60.

Page 28: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 698

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

21 Tahun 2011 dan terakhir Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, khususnya pasal 32, klasifikasi belanja adalah berdasarkan urusan pemerintahan yang

terdiri dari belanja urusan wajib dan belanja urusan pilihan yaitu 23 urusan wajib dan 6 Urusan pilihan.

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

1. Urusan Wajib

1. Pendidikan dan Kebudayaan

2. Kesehatan

3. Rumah Sakit Umum Daerah

4. Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral

5. Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang

6. Perencanaan dan Pembangunan Daerah

7. Perhubungan dan Informatika

8. Pengendalian Lingkungan Hidup

9. Kependudukan dan Pencatatan Sipil

10. Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

11. Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

12. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

13. Kesbangpol dan Linmas

14. Satuan Polisi Pamong Praja

15. Sekretariat Daerah

16. Sekretariat DPRD

17. Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

18. Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan

19. Inspektorat

20. Pengendalian Bencana Daerah

21. Sekretariat Korpri

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

23. Perpustakaan dan Kearsipan

2. Urusan pilihan

1. Pertanian Tanaman Pangan

2. Pelaksana Penyuluh PPK dan Ketahanan Pangan

3. Peternakan

4. Kehutanan dan Perkebunan

5. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

6. Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM

Berdasarkan hal tersebut, penjelasan mengenai indikator penjelasan target kinerja APBD

dicerminkan melalui indikator kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pada masing-masing SKPD

dengan klasifikasi urusan pemerintahan sebagaimana tersebut di atas.

Page 29: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 699

APBD, Perubahan APBD dan Realisasi APBD Kabupaten Ciamis Tahun 2016

(dalam Rupiah)

Rp. %

1 Pendapatan 2.228.345.151.453,00 2.512.478.052.246,00 284.132.900.793,00 12,75 2.372.854.213.034,60 94,44

2 Belanja 2.298.514.457.453,00 2.647.585.765.822,00 349.071.308.369,00 15,19 2.460.806.671.948,00 92,95

Surplus(Defisit) (70.169.306.000,00) (135.107.713.576,00) (64.938.407.576,00) 92,55 (87.952.458.913,40) 65,10

3 Pembiayaan

a. Penerimaan Pembiayaan 95.000.000.000,00 160.584.468.595,00 65.584.468.595,00 69,04 115.584.468.595,00 71,98

b. Pengeluaran Pembiayaan 24.830.694.000,00 25.476.755.019,00 646.061.019,00 2,60 18.986.745.492,00 74,53

Pembiayaan Neto 70.169.306.000,00 135.107.713.576,00 64.938.407.576,00 51,94 96.597.723.103,00 71,50

- - - - 8.645.264.189,60 -

Sumber : Perubahan APBD Kabupaten Ciamis TA 2016

%

SiLPA

No. Uraian APBD Perubahan APBD Realisasi APBDBertambah

BAB III

IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN

TARGET KINERJA KEUANGAN

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa struktur APBD Kabupaten Ciamis sudah mengacu

pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dan juga mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis

Akrual pada Pemerintah Daerah bahwa dalam Catatan Atas Laporan Keuangan harus menyajikan ikhtisar

pencapaian kinerja APBD yang berisi gambaran realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan

kegiatan selama pelaksanaan APBD Tahun 2016.

Tujuan strategis yang terkait dengan aspek keuangan antara lain bermakna bahwa

Pemerintah Daerah hendak meningkatkan kemandirian daerah dalam mendanai seluruh kebutuhan

belanjanya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan tingkat kemandirian yang tinggi pada

akhirnya akan dapat mengurangi ketergantungan pada pemerintah vertikal, baik Provinsi maupun Pusat.

Berdasarkan tujuan tersebut maka ditetapkan strategi pencapaian tujuan dengan mengoptimalkan sumber

daya yang dimiliki untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD.

Pada bagian ini akan diuraikan ikhtisar pencapaian realisasi kinerja keuangan yang meliputi

ikhtisar realisasi dan target keuangan, perbandingan realisasi antar periode dan derajat kemandirian

Pemerintah Kabupaten Ciamis. Dari uraian tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai

kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Ciamis dari waktu ke waktu. Ikhtisar pencapaian kinerja

keuangan tersebut diambil dari tabel Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Ciamis Tahun 2016 sebagaimana terlampir, dengan

pengelompokkan berdasar pada urusan wajib dan pilihan sesuai permendagri tersebut di atas.

3.1.1 Realisasi dan Rencana Kinerja Keuangan

Seperti yang disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA

2016, ringkasan perbandingan realisasi dengan anggaran tahun 2016 adalah sebagai berikut

Page 30: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 700

:

Uraian tentang penyebab terjadinya kekurangan dan kelebihan pos-pos pendapatan diuraikan

pada Bab V Catatan atas Laporan Keuangan ini, sedangkan penyebab rendahnya realisasi belanja

dibandingkan dengan anggarannya disebabkan oleh karena adanya efisiensi dalam pengeluaran belanja

dan adanya kegiatan yang dianggarkan kembali dalam tahun anggaran berikutnya.

3.1.2 Perbandingan Realisasi Antar Periode

Selama kurun waktu 2012 sampai dengan 2016, untuk realisasi pendapatan dan belanja

cenderung meningkat, sedangkan untuk pembiayaan cenderung berfluktuasi. Perbandingan realisasi

pendapatan, belanja dan pembiayaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

3.1.2.1 Pendapatan

Berdasarkan data pada Tabel tersebut di atas, terdapat kecenderungan kenaikan pendapatan dari

tahun ke tahun tetapi turun di tahun 2014 hal ini disebabkan karena menurunnya dana transfer dari pusat

yang disebabkan terjadinya pemisahan 10 (sepuluh) wilayah kecamatan menjadi Daerah Otonomi Baru

Pangandaran, akan tetapi di tahun 2015 dan tahun 2016 mengalami kenaikan kembali yang disebabkan

terlaksananya upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Adapun gambaran realisasi

pendapatan selama kurun waktu tahun 2012 sampai dengan 2016 adalah sebagai berikut :

Realisasi APBD Kabupaten Ciamis Tahun 2012-2016(dalam Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016

1 Pendapatan 1.867.335.578.125,00 2.196.493.936.848,00 2.005.675.646.809,00 2.292.554.400.814,00 2.372.854.213.034,60

2 Belanja 1.764.179.114.402,00 2.184.752.025.186,00 2.007.151.405.720,00 2.319.078.153.287,00 2.460.806.671.948,00

Surplus(Defisit) 103.156.463.723,00 11.741.911.662,00 (1.475.758.911,00) (26.523.752.473,00) (87.952.458.913,40)

3 Pembiayaan

a. Penerimaan Pembiayaan 60.261.399.594,00 154.175.496.317,00 161.817.407.979,00 152.279.649.068,00 115.584.468.595,00

b. Pengeluaran Pembiayaan 19.242.367.000,00 4.100.000.000,00 8.062.000.000,00 10.171.428.000,00 18.986.745.492,00

Pembiayaan Neto 41.019.032.594,00 150.075.496.317,00 153.755.407.979,00 142.108.221.068,00 96.597.723.103,00

144.175.496.317,00 161.817.407.979,00 152.279.649.068,00 115.584.468.595,00 8.645.264.189,60

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Ciamis TA 2012-2015, Laporan Realisasi Anggaran TA 2016.

SiLPA

No. UraianTAHUN

Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2012-2016

(dalam Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016

1.867.335.578.125,00 2.196.493.936.848,00 2.005.675.646.808,50 2.292.554.400.814,00 2.372.854.213.034,60

1. 87.711.885.423,00 117.475.935.245,00 182.320.228.013,50 180.304.950.790,00 204.759.434.819,60

Pajak Daerah 17.718.419.272,00 28.824.967.342,00 42.117.034.935,00 45.367.527.583,00 54.483.343.101,00

Retribusi Daerah 18.571.609.783,00 22.920.807.541,00 9.489.640.021,00 13.251.357.693,00 15.770.601.671,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 2.486.035.599,00 2.840.893.502,00 3.318.035.284,50 3.154.728.979,00 3.501.875.937,00

Lain-lain PAD Yang Sah 48.935.820.769,00 62.889.266.860,00 127.395.517.773,00 118.531.336.535,00 131.003.614.110,60

2. Pendapatan Transfer 1.650.655.346.102,00 1.920.265.136.923,00 1.658.997.764.825,00 1.896.233.172.297,00 1.946.640.510.253,00

Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan 1.353.385.828.508,00 1.494.016.559.741,00 1.270.347.101.219,00 1.342.252.394.342,00 1.413.397.717.898,00

Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 247.286.806.000,00 360.372.972.000,00 305.058.338.000,00 451.128.867.000,00 430.361.065.400,00

Transfer Pemerintah Propinsi 49.982.711.594,00 65.875.605.182,00 83.592.325.606,00 102.851.910.955,00 102.881.726.955,00

3. 128.968.346.600,00 158.752.864.680,00 164.357.653.970,00 216.016.277.727,00 221.454.267.962,00

Pendapatan Hibah - 1.446.000.000,00 2.516.000.000,00 2.088.000.000,00 9.120.171.979,00

Bantuan Keuangan dari Propinsi 128.968.346.600,00 157.306.864.680,00 161.841.653.970,00 213.928.277.727,00 212.334.095.983,00

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Ciamis TA 2012-2016

No. Uraian

Pendapatan

Pendapatan Asli daerah

Lain-lain Pendapatan Yang Sah

TAHUN

Page 31: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 701

Terjadi kecenderungan kenaikan pajak daerah dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Hal

tersebut disebabkan karena adanya pendataan potensi baru, intensifikasi pemungutan dan pendataan wajib

pajak, dan dilaksanakannya evaluasi/monitoring, diberlakukannya perda baru tentang pajak daerah pada

tahun 2012 serta reklasifikasi pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan dari Pendapatan Transper menjadi

pendapatan pajak daerah, namun terdapat penurunan volume dikarenakan pemisahan wilayah 10

kecamatan menjadi DOB Pangandaran pada tahun anggaran 2014.

Untuk retribusi daerah, terjadi kenaikan setiap tahunnya selama periode tahun 2012 sampai tahun

2013, tetapi di Tahun Anggaran 2014 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan terjadi penurunan yang

signifikan subyek dan obyek retribusi pada Retribusi Jasa Umum dan Retribusi Jasa Usaha juga

dikarenakan pemisahan wilayah 10 kecamatan menjadi DOB Pangandaran.

Untuk pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan (investasi pada

BUMD) cenderung meningkat dalam kurun waktu tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 dimana

pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ini sangat tergantung pada tingkat

pencapaian keuntungan perusahaan/BUMD yang bersangkutan, khususnya terjadinya kenaikan deviden

dari Bank Jabar dan BPR/BKPD/LPK namun tahun 2015 mengalami penurunan realisasi dikarenakan

menurunnya pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan disebabkan karena

terjadinya kerugian pada beberapa BUMD seperti BPR/BKPD dan PT. Tagati Radio, akan tetapi di tahun

2016 mengalami peningkatan dikarenakan pencapaian keuntungan perusahaan/BUMD yang bersangkutan

lebih meningkat.

Untuk pendapatan dari Lain-lain PAD Yang Sah cenderung berfluktuatif setiap tahunnya

tergantung tingkat realisasi yang terjadi. Lain-lain PAD yang sah meningkat dari tahun 2012 sampai

dengan 2016 hal ini disebabkan meningkatnya penerimaan lain-lain, juga adanya pendapatan BLUD pada

RSUD Kelas C dan Pendapatan Dana Kapitasi JKN (BPJS) pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK).

Sedangkan dana perimbangan, baik dari pusat dan provinsi, tingkat capaiannya sangat tergantung

dari dana yang dialokasikan oleh pemerintah pusat maupun provinsi. Hal ini pun tidak terlepas dari

kondisi ekonomi yang sangat mempengaruhi pendapatan bagi hasil pajak dan bukan pajak.

3.1.2.2 Belanja

Gambaran realisasi belanja dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2016 menunjukkan kondisi

yang cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya yaitu tahun 2012 sampai tahun 2013, tetapi

tahun 2014 mengalami penurunan dan kenaikan lagi di tahun 2015 dan tahun 2016. Tahun 2014 realisasi

menurun disebabkan karena adanya pemisahan menjadi Daerah Otonomi Baru Pangandaran untuk

wilayah 10 (sepuluh) kecamatan dan disesuaikan dengan prioritas kebutuhan dan ketersediaan dana untuk

mendanainya tetapi Tahun 2015 dan 2016 realisasi meningkat lagi dikarenakan terjadi peningkatan

sumber pendapatan. Secara ringkas uraian belanja selama tahun 2012 sampai dengan 2016 adalah sebagai

berikut:

Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2012-2016

(dalam Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016

1.764.179.114.402,00 2.184.752.025.186,00 2.007.151.405.720,00 2.319.078.153.287,00 2.460.806.671.948,00

1. 1.508.520.397.316,00 1.787.846.662.520,00 1.648.838.929.091,00 1.616.017.608.632,00 1.569.167.729.087,00

2. Belanja Modal 251.837.622.131,00 391.395.028.710,00 349.432.436.497,00 492.449.346.650,00 549.753.299.274,00

3. Belanja Tak Terduga - 181.851.421,00 - - -

2. Belanja Tansfer 3.821.094.955,00 5.328.482.535,00 8.880.040.132,00 210.611.198.005,00 341.885.643.587,00

Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Ciamis TA 2012-2016

No. Uraian

Belanja Daerah

Belanja Operasi

TAHUN

Page 32: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 702

Berdasarkan jumlah realisasi belanja di atas dapat diungkapkan bahwa belanja operasi pada tahun

2012 dan tahun 2013 meningkat, tetapi dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 mengalami penurunan.

Hal ini antara lain disebabkan karena dari tahun 2014 sampai dengan 2016 khususnya belanja pegawai

setiap tahunnya menurun sedangkan pada tahun 2014 terdapat mutasi pegawai ke DOB Pangandaran dan

sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat dari tahun 2014 Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis tidak

menerima tambahan pegawai negeri sedangkan di lain pihak jumlah pegawai mengalami penurunan yang

disebabkan adanya pegawai yang pensiun. Belanja modal setiap tahunnya mengalami kenaikan sesuai

dengan kebutuhan dan ketersedian dana untuk membiayainya, tetapi tahun 2014 belanja modal menurun

apabila dibandingkan dengan realisasi belanja modal tahun sebelumnya, yang disebabkan terbatasnya

penerimaan dana yang bersumber dari pemerintah pusat berupa DAU dan DAK. Realisasi belanja tak

terduga tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 tidak terdapat realisasi, sedangkan tahun 2013 terdapat

realiasi karena terjadi bencana alam, kemudian pada tahun 2014 sampai dengan 2016 tidak ada realisasi.

Sedangkan realisasi belanja transfer bagi hasil ke desa cenderung meningkat terlihat mulai tahun 2012

sampai dengan tahun terakhir 2016. Realisasi belanja transfer bagi hasil ke desa disesuaikan dengan

peningkatan dan penurunan pendapatan pajak dan retribusi daerah pada tahun-tahun tersebut, sebagai

dasar perhitungan bagi hasil ke desa/kelurahan.

3.1.2.3 Pembiayaan

Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun

pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah

terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Pembiayaan pada

dasarnya adalah transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutupi selisih defisit/surplus antara

pendapatan dan belanja daerah. Pembiayaan yang berupa Penerimaan Pembiayaan Daerah bersumber

dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu, Pinjaman Daerah, Obligasi Daerah, Transfer dari

Dana Cadangan Daerah dan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan. Sedangkan Pembiayaan

yang berupa Pengeluaran Pembiayaan Daerah terdiri dari Transfer ke Dana Cadangan, Pembayaran

Utang Pokok, Penyertaan Modal, dan sebagainya.

Ringkasan pembiayaan dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Page 33: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 703

Berdasarkan data tersebut dapat diungkapkan bahwa telah terjadi fluktuasi penerimaan

pembiayaan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Unsur utama dari penerimaan pembiayaan

adalah Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan APBD (SiLPA) tahun sebelumnya. Penggunaan Sisa Lebih

Perhitungan APBD (SiLPA) tahun sebelumnya meningkat dari tahun 2012 s/d 2014 dan menurun dari

tahun 2015 ke tahun 2016. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa realisasi pendapatan yang ada tidak

mencukupi untuk mendanai belanja setiap tahunnya, sehingga perlu menggunakan sisa dana/kas tahun

anggaran sebelumnya.

Untuk pengeluaran pembiayaan secara keseluruhan dari tahun 2012 sampai 2016 relatif

berfluktuatif sesuai dengan prioritas penggunaannya. Secara rutin pengeluaran pembiayaan digunakan

untuk pembayaran pokok pinjaman jangka panjang dan untuk penanaman modal pemerintah daerah.

Penyertaan modal dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan sumber-sumber PAD yang bersumber

dari penerimaan pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, misalnya dari BUMD-

BUMD dan sangat tergantung dengan kemampuan dan ketersediaan kas daerah.

3.1.3 Rasio Pos–pos Pendapatan Daerah

Penyajian rasio pos-pos laporan keuangan tahun 2016 dimaksudkan untuk menunjukkan kinerja

keuangan pemerintah daerah dan agar penyajian laporan keuangan lebih informatif dan berguna bagi

pengambil keputusan. Uraian rasio pos-pos pendapatan daerah diuraikan dalam tabel-tabel dibawah ini:

3.1.3.1 Rasio Pendapatan Asli Daerah

Dari tabel di atas terlihat bahwa kontribusi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis sebesar

Rp204.759.434.819,60 terhadap total Pendapatan Daerah tahun 2016 sebesar 8,63% atau naik 9,79% bila

dibandingkan dengan kontribusi tahun 2015 sebesar 7,86% sedangkan sisanya diperoleh dari Transfer

Pemerintah Pusat dan Provinsi serta Lain-lain Pendapatan Yang Sah. Hal tersebut menunjukkan masih

besarnya ketergantungan Kabupaten Ciamis terhadap dana perimbangan yang berasal dari pusat.

Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2012-2016 (dalam Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016

1. 60.261.399.594,00 154.175.496.317,00 161.817.407.979,00 152.279.649.068,00 115.584.468.595,00

2. 19.242.367.000,00 4.100.000.000,00 8.062.000.000,00 10.171.428.000,00 18.986.745.492,00

41.019.032.594,00 150.075.496.317,00 153.755.407.979,00 142.108.221.068,00 96.597.723.103,00

Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Ciamis TA 2012-2016

TAHUN

Pembiayaan Netto

No. Uraian

Pembiayaan Daerah

Penerimaan Pembiayaan

Pengeluaran Pembiayaan

No. Rasio-rasio terhadap PAD Nilai 2016 Nilai 2015 %

Pendapatan Asli Daerah 204.759.434.819,60

Total Pendapatan 2.372.854.213.034,60

Pajak Daerah 54.483.343.101,00

Pendapatan Asli Daerah 204.759.434.819,60

Retribusi Daerah 15.770.601.671,00

Pendapatan Asli Daerah 204.759.434.819,60

Hasil Pengelolaan kekayaan Daerah 3.501.875.937,00

Pendapatan Asli Daerah 204.759.434.819,60

Lain-lain PAD Yang sah 131.003.614.110,60

Pendapatan Asli Daerah 204.759.434.819,60

7,86

25,16

7,35

1,75

65,74

9,79

5,76

4,79

(2,27)

(2,68)

= 26,61

Rumus

1. = X 100 % =

X 100 % =

8,63

2. = X 100 %

7,70

4. = X 100 % = 1,71

3. =

63,98 5. = X 100 % =

Page 34: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 704

Rasio pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah sebesar 26,61%, Rasio retribusi daerah

terhadap Pendapatan Asli Daerah sebesar 7,70%, Rasio hasil pengelolaan kekayaan daerah terhadap

Pendapatan Asli Daerah sebesar 1,71%, dan Rasio lain-lain PAD yang sah terhadap Pendapatan Asli

Daerah sebesar 63,98%. Hal tersebut menunjukkan bahwa PAD terbesar dalam tahun 2016 diperoleh dari

Lain-lain PAD Yang Sah kemudian disusul Pajak Daerah dan Retrebusi Daerah baru kemudian dari Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah.

Mulai tahun 2014 terjadi pergeseran kontribusi dari masing-masing pos PAD terhadap total PAD

disebabkan adanya pergeseran alokasi anggaran PAD yang bersumber dari penerimaan RSU yang

dulunya dicatat sebagai retribusi daerah, namun mulai tahun 2014 dicatat atau dikelompokkan kedalam

Lain-lain PAD Yang Sah disebabkan RSU telah melaksanakan PPK-BLUD sesuai dengan Permendagri

Nomor 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

Juga dari penerimaan Dinas Kesehatan Kabupaten yaitu penerimaan Dana Kapitasi JKN (BPJS) masing-

masing Puskesmas yang ditransfer langsung dari KPKN Pusat yang dicatat dan dikelompokkan ke dalam

Lain-lain PAD Yang Sah.

3.1.3.2 Rasio Pendapatan Transfer

Kontribusi Pendapatan Transfer Kabupaten Ciamis terhadap Total Pendapatan Daerah pada tahun

2016 adalah sebesar 90,99% atau turun sebesar 1,14% bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar

sebesar 92,04% berarti ketergantungan terhadap sumber dana dari Transfer Pemerintah Pusat dan Provinsi

masih cukup dominan, namun dalam tahun 2016 prosentasi ketergantungan mengalami penurunan. Rasio

bagi hasil pajak mempunyai kontribusi terhadap Total Pendapatan Daerah sebesar 2,27%, Rasio bagi hasil

bukan pajak mempunyai kontribusi terhadap Total Pendapatan Daerah sebesar 0,85%, Rasio dana alokasi

umum mempunyai kontribusi terhadap total Pendapatan Daerah sebesar 50,72%, Rasio dana alokasi

khusus mempunyai kontribusi terhadap total Pendapatan Daerah sebesar 5,73%, Rasio dana penyesuaian

mempunyai kontribusi terhadap total Pendapatan Daerah sebesar 10,80%, Rasio dana insentif daerah

mempunyai kontribusi terhadap total Pendapatan Daerah sebesar 0,26%, Rasio dana desa mempunyai

kontribusi terhadap total Pendapatan Daerah sebesar 7,07%, Rasio transfer pemerintah provinsi dari bagi

hasil pajak dan bukan pajak provinsi mempunyai kontribusi terhadap total Pendapatan Daerah sebesar

No. Rasio-rasio Pendapatan Transfer Nilai 2016 Nilai 2015 %

Pendapatan Transfer 2,158,974,606,236.00

Total Pendapatan 2,372,854,213,034.60

Bagi Hasil Pajak 53,757,014,103.00

Total Pendapatan 2,372,854,213,034.60

Bagi Hasil Bukan Pajak 20,088,440,795.00

Total Pendapatan 2,372,854,213,034.60

Dana Alokasi Umum 1,203,476,252,000.00

Total Pendapatan 2,372,854,213,034.60

Dana Alokasi Khusus 136,076,011,000.00

Total Pendapatan 2,372,854,213,034.60

Dana Penyesuaian 256,274,535,400.00

Total Pendapatan 2,372,854,213,034.60

Dana Insentif Daerah 6,243,578,000.00

Total Pendapatan 2,372,854,213,034.60

Dana Desa 167,842,952,000.00

Total Pendapatan 2,372,854,213,034.60

Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Provinsi 102,881,726,955.00

Total Pendapatan 2,372,854,213,034.60

Bantuan Keuangan Propinsi 212,334,095,983.00

Total Pendapatan 2,372,854,213,034.60

3.26 116.98

0.26 0.13 102.40

8. = X 100 % = 7.07

7. = X 100 % =

4.49

(1.14)

54.12

(18.60)

0.49

2.96

(33.66)

(3.43)

92.04

1.47

1.04

50.47

5.57

16.28

Rumus

1. = X 100 %

2. = X 100 % =

= X 100 % =

90.99

2.27

=

=

0.85

4. = X 100 % = 50.72

3.

X 100 % =

5.73 5. = X 100 %

10.80

9. = X 100 % = 4.34

6. =

10. 9.33 (4.09) = X 100 % = 8.95

Page 35: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 705

4,34% dan Rasio bantuan keuangan dari provinsi mempunyai kontribusi terhadap total Pendapatan

Daerah sebesar 8,95%.

3.1.3.3 Rasio Lain-lain Pendapatan Yang Sah

Kontribusi Lain-lain Pendapatan Yang Sah Kabupaten Ciamis terhadap Total Pendapatan Daerah

tahun 2016 sebesar 0,38% atau naik sebesar 327,06 % bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar

0,09% berarti ketergantungan terhadap sumber dana dari Pemerintah Pusat berupa hibah masih cukup

signifikan bila dibandingkan dengan kontribusi dari PAD.

3.1.4. Rasio pos-pos Belanja Daerah

3.1.4.1 Rasio-rasio Belanja Operasi

Dari total realisasi belanja Pemerintah Kabupaten Ciamis sebesar Rp2.460.806.671.948,00 paling

besar terserap oleh realisasi Belanja Operasi yaitu sebesar 63,77% atau menurun sebesar 8,47% bila

dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 69,67%, sedangkan sisanya terserap oleh realisasi belanja

modal sebesar 22,34%, dan realisasi belanja transper bagi hasil ke pemerintah desa dan bantuan provinsi

sebesar 13,89%. Dari total realisasi belanja operasi sebesar Rp1.569.167.729.087,00 sebagian besar

terserap oleh realisasi belanja pegawai sebesar 71,04%, belanja barang jasa sebesar 23,24%, dan sisanya

No.Rasio-rasio Lain-lain

Pendapatan Yang Sah Nilai 2016 Nilai 2015 %

Lain-lain Pendapatan Yang Sah 9,120,171,979.00

Total Pendapatan 2,372,854,213,034.60

Pendapatan Hibah 9,120,171,979.00

Total Pendapatan 2,372,854,213,034.60

0.09

0.09

327.06

327.06

0.38

0.38 2. = X 100 % =

Rumus

1. = X 100 % =

No. Rasio-rasio Belanja Daerah Nilai 2016 Nilai 2015 %

Belanja Operasi 1,569,167,729,087.00

Total Belanja 2,460,806,671,948.00

Belanja Pegawai 1,114,677,891,248.00

Total Belanja 2,460,806,671,948.00

Belanja Pegawai 1,114,677,891,248.00

Belanja Operasi 1,569,167,729,087.00

Belanja Barang Jasa 364,730,494,839.00

Total Belanja 2,460,806,671,948.00

Belanja Barang Jasa 364,730,494,839.00

Belanja Operasi 1,569,167,729,087.00

Belanja Bunga -

Total Belanja 2,460,806,671,948.00

Belanja Bunga -

Belanja Operasi 1,569,167,729,087.00

8. Belanja Subsidi 16,988,040,000.00

Total Belanja 2,460,806,671,948.00

9. Belanja Subsidi 16,988,040,000.00

Belanja Operasi 1,569,167,729,087.00

10. Belanja Bantuan Hibah 68,430,303,000.00

Total Belanja 2,460,806,671,948.00

11. Belanja Bantuan Hibah 68,430,303,000.00

Belanja Operasi 1,569,167,729,087.00

Belanja Bantuan Sosial = 4,341,000,000.00

Total Belanja 2,460,806,671,948.00

Belanja Bantuan Sosial = 4,341,000,000.00

Belanja Operasi 1,569,167,729,087.00

-

- - -

7. = X 100 % = -

6. = X 100 % =

12.

0.28

X 100

4.36

13. X 100 % =

=

= % =

23.24

= X 100 %

% 0.18

14.82

3. =

5. = X

=

X 100 %

X 100

100 % =

4. = X 100 %

=

45.30

71.04

2. = X 100 % =

-

0.84

63.77

Rumus

1. = X 100 % = (8.47)

(8.62)

(0.15)

(14.62)

(6.69)

69.67

49.57

71.14

17.36

24.91

51.42

10.25

25.75

2.88

0.16

0.22

-

0.69 0.59 -

=

38.35 2.01 = 2.78

X 100 % = 1.08

= X 100 % =

Page 36: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 706

terserap oleh belanja bantuan hibah sebesar 4,36%, belanja subsidi sebesar 1,08%, dan bantuan sosial

sebesar 0,28%.

Sedangkan apabila dibandingkan dengan realisasi belanja total sebesar Rp2.460.806.671.948,00

sebagian besar terserap oleh realisasi belanja pegawai sebesar 45,37%, belanja barang jasa sebesar

14,75%, dan sisanya terserap oleh belanja bantuan hibah sebesar 2,78%, belanja subsidi sebesar 0,69%,

dan bantuan sosial sebesar 0,18%.

3.1.4.2 Rasio-rasio Belanja Modal

Dari total realisasi belanja Pamerintah Kabupaten Ciamis sebesar Rp2.460.806.671.948,00

terserap oleh realisasi Belanja Modal sebesar 22,34% atau naik sebesar 5,18% bila dibandingkan dengan

kontribusi tahun 2015 sebesar 21,24%. Sedangkan dari total realisasi belanja modal Pemerintah

Kabupaten Ciamis sebesar Rp549.753.299.274,00 tersebut paling besar terserap oleh realisasi belanja

modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar 54,57%, realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan yaitu

sebesar 31,63%, oleh realisasi belanja modal Peralatan dan Mesin sebesar 8,54%, dan sisanya terserap

oleh realisasi belanja modal Aset Tetap Lainnya sebesar 4,85%, dan realisasi belanja modal Tanah

sebesar 0,41%. Dengan demikian terlihat bahwa realisasi belanja modal Pemerintah Kabupaten Ciamis

sebagian besar diperuntukan bagi penyediaan infrastruktur sarana dan prasarana daerah berupa, jalan,

irigasi dan jaringan, gedung dan bangunan dan peralatan dan mesin.

3.1.4.3 Rasio Belanja Tak Terduga

Dalam tahun anggaran 2016 tidak terdapat realisasi Belanja Tidak Terduga, demikian pula pada

tahun 2015 juga tidak terdapat realisasi.

3.1.4.4 Rasio Belanja Transfer

No. Rasio-rasio Belanja Modal Nilai 2016 Nilai 2015 %

1. Belanja Modal 549.753.299.274,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

2. Belanja Modal Tanah 2.227.951.489,00

Belanja Modal 549.753.299.274,00

3. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 46.929.202.309,00

Belanja Modal 549.753.299.274,00

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 173.911.926.720,00

Belanja Modal 549.753.299.274,00

Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan 300.001.181.395,00

Belanja Modal 549.753.299.274,00

Belanja Modal Aset Lainnya 26.683.037.361,00

Belanja Modal 549.753.299.274,00

28,28

50,34

1,46

5,18

(64,76)

(54,55)

11,86

8,40

232,44

X 21,24

1,15

18,78 = X 100 %

22,34

Rumus

= X 100 %

100 % =

=

=

4.

5. = X 100 %

= X 100 %

4,85 6. = X 100 % =

= 54,57

=

0,41

8,54

31,63

=

No. Rasio-rasio Belanja Daerah Nilai 2016 Nilai 2015 %

Belanja Tak Terduga -

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Rumus

- - - 1. = X 100 % =

No. Rasio-rasio Belanja Daerah Nilai 2016 Nilai 2015 %

Belanja Transfer 341.885.643.587,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Belanja Transfer Bagi Hasil ke Desa 5.885.958.000,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Belanja Transfer Bagi Hasil ke Desa 5.885.958.000,00

Total Belanja Transfer 341.885.643.587,00

Belanja Bantuan Keuangan Provinsi 335.999.685.587,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Belanja Bantuan Keuangan Provinsi 335.999.685.587,00

Total Belanja Transfer 341.885.643.587,00

3,99

5. = X 100 % = 98,28 97,52 0,78

8,86 54,11

2. = X 100 % = 0,24 0,23

1,72 2,48 (30,58)

4. = X 100 % = 13,65

3. = X 100 % =

Rumus

13,89 9,08 53,01 1. = X 100 % =

Page 37: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 707

Dari total realisasi belanja Pamerintah Kabupaten Ciamis sebesar Rp2.460.806.671.948,00

terserap oleh realisasi Belanja Transfer sebesar 13,89% atau naik sebesar 53,01% bila dibandingkan

dengan kontribusi tahun 2015 sebesar 9,08%, yang merupakan belanja bagi hasil pajak maupun retribusi

yang menjadi hak pemerintahan desa berdasarkan besarnya setoran ke kas daerah dari realisasi pungutan

pajak dan retribusi daerah yang dilakukan oleh pemerintahan desa serta bantuan keuangan ke Pemerintah

Desa yang bersumber dari Alokasi Dana Desa dan Dana Desa.

3.1.4.5. Rasio-rasio menurut Fungsi Keuangan Negara

Fungsi adalah perwujudan tugas kepemerintahan dibidang tertentu yang dilaksanakan dalam

rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Berdasarkan indikator rasio tersebut di atas terlihat

bahwa fungsi pendidikan, pelayanan umum, kesehatan dan perumahan dan fasilitas umum mempuyai

tingkat realisasi belanja yang sangat signifikan.

Dari realisasi belanja APBD Kabupaten Ciamis TA 2016 sebesar Rp2.460.806.671.948,00

sebagian besar terserap oleh realisasi belanja fungsi Pendidikan sebesar 36,86%, realisasi belanja fungi

Pelayanan Umum sebesar 27,03%, realisasi belanja fungsi Kesehatan sebesar 13,80%, realisasi belanja

fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum sebesar 17,00%, realisasi belanja fungsi Ekonomi sebesar 3,65%

dan sisanya terserap oleh realisasi belanja fungsi Perlindungan Sosial sebesar 0,56%, fungsi Pariwisata

dan Budaya sebesar 0,35%, fungsi Ketertiban dan Keamanan sebesar 0,54% dan fungsi Lingkungan

Hidup sebesar 0,21%.

3.1.5 Derajat Kemandirian Daerah

Analisis rasio-rasio membantu Pemerintah dalam mengambil keputusan mengenai alokasi

belanja serta strategi pembiayaan dimasa mendatang. Berdasarkan realisasi APBD dapat diukur tingkat

kemandirian Pemerintah Kabupaten Ciamis dengan menggunakan ukuran berikut ini:

3.1.5.1 Pendapatan Asli Daerah terhadap Dana Perimbangan+Pinjaman Daerah+PAD

No.Rasio-rasio menurut Fungsi

Keuangan Nilai 2016 Nilai 2015 %

Fungsi Pelayanan Umum 665.080.050.012,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Fungsi Ketertiban dan Keamanan 13.397.950.644,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Fungsi Ekonomi 89.760.489.865,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Fungsi Lingkungan Hidup 5.141.532.058,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum 418.334.023.051,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Fungsi Kesehatan 339.514.134.109,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Fungsi Pariwisata dan Budaya 8.592.702.538,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Fungsi Pendidikan 907.116.583.932,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Fungsi Perlindungan Sosial 13.869.205.739,00

Total Belanja 2.460.806.671.948,00

Rumus

1. = X 100 % =

=

27,03

0,54

3,65

2. = X 100 % =

3.

4. = X 100 %

= X 100 %

5. = X 100 % =

6. = X 100 % =

X 100 % =

= 0,21

17,00

13,80

0,35

8. = X 100 % = 36,86

7. =

0,56 9. = X 100 % =

13,09

(52,81)

22,07

0,54

5,87

0,28

15,83

12,20

(12,04)

0,64

0,74

41,91

0,56

22,46

0,82

(37,86)

(25,38)

7,39

No.Rasio PAD terhadap

Dana Perimbangan+Pinjaman+PAD Nilai 2016 Nilai 2015 %

Pendapatan Asli Daerah 204.759.434.819,60

Dana Perimbangan + Pinjaman+PAD 2.363.734.041.055,60 = 7,87 10,07 8,66

Rumus

1. = X 100 %

Page 38: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 708

Peranan PAD Kabupaten Ciamis selama tahun 2016 dibandingkan dengan dana perimbangan

ditambah pinjaman daerah ditambah PAD diperoleh kontribusi sebesar 8,66% atau naik sebesar 10,07%

bila dibandingkan dengan kontribusi tahun 2015 sebesar 7,87% dimana dengan demikian berarti tingkat

kemandirian pendapatan daerah dalam tahun 2016 mengalami peningkatan, namun demikian peranan

dana perimbangan dari pusat masih mendominasi kerangka pengelolaan keuangan APBD Kabupaten

Ciamis.

3.1.5.2 PAD terhadap Total Belanja

Capaian tersebut menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis dalam tahun

2016 hanya mampu mendanai belanja sebesar 8,32% atau naik sebesar 7,09% bila dibandingkan dengan

tahun 2015 sebesar 7,77%, sedangkan sisanya masih tergantung pembiayaan dari dana perimbangan dan

pendapatan lainnya yang diperoleh baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

3.1.5.3 PAD terhadap Total Belanja Operasi

Capaian tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2016 Pendapatan Asli Daerah Kabupaten

Ciamis hanya mampu mendanai belanja operasi sebesar 13,05% atau meningkat sebesar 16,93% bila

dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 11,16%. Sedangkan sisanya dibiayai dari dana perimbangan dan

pendapatan lainnya yang diperoleh baik dari pemerintah pusat dan provinsi.

3.1.5.4 PAD+Dana Transfer terhadap Total Belanja

Capaian tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2016 Pendapatan Asli Daerah Kabupaten

Ciamis ditambah dengan Pendapatan Transfer mampu menutup total belanja sebesar 96,06% atau lebih

sebesar 7,28% bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 89,54%, sedangkan sisanya dibiayai dari

Lain-lain Pendapatan yang sah dan Pendapatan Bantuan Provinsi serta Pembiayaan Netto. Hal ini berarti

bahwa seluruh pendapatan yang bersumber dari potensi Kabupaten Ciamis baik yang dipungut sendiri

maupun melalui Pendapatan Transfer pemerintah pusat maupun provinsi belum dapat menutup kebutuhan

total belanja pemerintah Kabupaten Ciamis.

3.1.5.5 PAD+Dana Transfer terhadap Total Belanja Operasi

Capaian tersebut menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis ditambah

dengan Pendapatan Transfer telah mampu menutup belanja operasi pada tahun 2016 sebesar 150,64%

No.Rasio PAD terhadap

Total Belanja Nilai 2016 Nilai 2015 %

Pendapatan Asli Daerah 204.759.434.819,60

Total Belanja 2.460.806.671.948,00 7,77 7,09 8,32

Rumus

1. = X 100 % =

No.Rasio PAD terhadap

Total Belanja Operasi Nilai 2016 Nilai 2015 %

Pendapatan Asli Daerah 204.759.434.819,60

Belanja Operasi 1.569.167.729.087,00 11,16 16,93 13,05

Rumus

1. = X 100 % =

No.Rasio PAD+Dana Transfer

terhadap Total Belanja Nilai 2016 Nilai 2015 %

Pendapatan Asli Daerah+Transfer 2.363.734.041.055,60

Total Belanja Daerah 2.460.806.671.948,00 89,54 7,28 96,06

Rumus

1. = X 100 % =

No.Rasio PAD+Dana Transfer

terhadap Total Belanja Operasi Nilai 2016 Nilai 2015 %

Pendapatan Asli Daerah+Transfer 2.363.734.041.055,60

Belanja Operasi 1.569.167.729.087,00 128,51 17,22 150,64

Rumus

1. = X 100 % =

Page 39: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 709

meningkat sebesar 17,22% bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 128,51%. Tetapi kelebihannya

sebesar 17,22% tersebut tidak akan cukup untuk mendanai belanja modal, belanja tak terduga dan belanja

bagi hasil, sehingga harus dibiayai dari Lain-lain Pendapatan yang Sah dan Pembiayaan Netto.

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat kemandirian daerah untuk

memenuhi kebutuhan daerah masih cukup rendah, sehingga ketergantungan pendanaan dari pemerintah

pusat maupun provinsi masih cukup besar.

Perkembangan ukuran kemandirian berdasarkan rasio realisasi PAD terhadap belanja dan belanja

operasi Pemerintah Kabupaten Ciamis terlihat pada tabel berikut :

Dari data tersebut menunjukkan bahwa rasio PAD terhadap total belanja daerah pada tahun 2012

sampai tahun 2014 cenderung meningkat, Tahun 2015 mengalami penurunan PAD akan tetapi tahun 2016

pendapatan asli daerah meningkat kembali. Rasio PAD terhadap belanja operasi pada tahun 2012 sampai

tahun 2015 meningkat dan Rasio PAD terhadap belanja daerah mengalami fluktuasi.

Secara umum derajat kemandirian, yang dihitung dari rasio atas Pendapatan Asli Daerah

dibandingkan dengan belanja daerah maupun belanja operasi masih rendah.

3.1.6 Ikhtisar Realisasi Kinerja Keuangan SKPD

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan program kegiatan pada masing-masing SKPD dengan

pengelompokan berdasar pada urusan wajib dan pilihan sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 dan Permendagri

Nomor 64 Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

No. Rekening Nama Dinas / Kecamatan Anggaran Realisasi Sisa Anggaran %

1.01.1.01.01. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1.022.513.459.601 896.581.555.484,00 (125.931.904.117,00) 87,68

1.01.1.01.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.022.513.459.601,00 896.581.555.484,00 (125.931.904.117,00) 87,68

1.01.1.01.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 934.615.222.426,00 812.945.482.180,00 (121.669.740.246,00) 86,98

1.01.1.01.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 87.898.237.175,00 83.636.073.304,00 (4.262.163.871,00) 95,15

1.01.1.01.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.696.606.250,00 1.627.678.854,00 (68.927.396,00) 95,93

1.01.1.01.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 12.004.230.000,00 11.775.840.000,00 (228.390.000,00) 98,09

1.01.1.01.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

1.01.1.01.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

557.794.500,00 557.610.000,00 (184.500,00) 99,96

1.01.1.01.01.15. PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 5.498.800.000,00 5.387.362.000,00 (111.438.000,00) 97,97

1.01.1.01.01.16. PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN 32.978.997.864,00 30.414.107.850,00 (2.564.890.014,00) 92,22

1.01.1.01.01.17. PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH 26.460.764.811,00 25.299.613.300,00 (1.161.151.511,00) 95,61

1.01.1.01.01.18. PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL 1.250.000.000,00 1.247.475.400,00 (2.524.600,00) 99,79

1.01.1.01.01.20. PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 1.375.000.000,00 1.372.750.000,00 (2.250.000,00) 99,83

1.01.1.01.01.21. PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN 2.189.043.750,00 2.068.067.900,00 (120.975.850,00) 94,47

1.01.1.01.01.29. PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA 950.000.000,00 950.000.000,00 - 100,00

1.01.1.01.01.30. PROGRAM KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA 1.605.000.000,00 1.603.668.000,00 (1.332.000,00) 99,91

1.01.1.01.01.31. PROGRAM PENGEMBANGAN KERJASAMA PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA

100.000.000,00 99.900.000,00 (100.000,00) 99,90

1.01.1.01.01.32. PROGRAM PENGELOLAAN KERAGAMAN BUDAYA 1.222.000.000,00 1.222.000.000,00 - 100,00

1.02.1.02.01. DINAS KESEHATAN 205.707.918.653,00 181.778.110.313,00 (23.929.808.340,00) 88,36

1.02.1.02.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 205.707.918.653,00 181.778.110.313,00 (23.929.808.340,00) 88,36

1.02.1.02.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 66.098.307.505,00 66.053.859.741,00 (44.447.764,00) 99,93

1.02.1.02.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 139.609.611.148,00 115.700.600.572,00 (23.909.010.576,00) 82,87

1.02.1.02.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 2.902.229.600,00 2.859.267.411,00 (42.962.189,00) 98,51

1.02.1.02.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1.441.709.300,00 1.415.187.935,00 (26.521.365,00) 98,16

1.02.1.02.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 21.500.000,00 21.500.000,00 - 100,00

1.02.1.02.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

328.421.000,00 327.721.000,00 (700.000,00) 99,78

1.02.1.02.01.15. PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN 9.062.190.800,00 7.603.812.846,00 (1.458.377.954,00) 83,90

1.02.1.02.01.16. PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT 69.490.598.612,00 56.153.742.995,00 (13.336.855.617,00) 80,80

1.02.1.02.01.19. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 273.310.600,00 269.210.600,00 (4.100.000,00) 98,49

1.02.1.02.01.20. PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 300.549.300,00 300.074.300,00 (475.000,00) 99,84

1.02.1.02.01.21. PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT 233.138.800,00 226.937.650,00 (6.201.150,00) 97,34

1.02.1.02.01.22. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR 437.848.350,00 427.605.700,00 (10.242.650,00) 97,66

2012 2013 2014 2015 2016

1. Pendapatan Asli Daerah 87.711.885.423,00 119.001.935.245,00 182.320.228.014,00 180.304.950.790,00 204.759.434.819,60

2. Total Belanja Daerah 1.764.179.114.402,00 2.184.752.025.192,00 2.007.151.405.720,00 2.319.078.153.287,00 2.460.806.671.948,00

3. Total Belanja Operasi 1.508.520.397.316,00 1.787.846.662.520,00 1.648.838.929.091,00 1.615.798.213.632,00 1.569.167.729.087,00

Pendapatan Asli Daerah 4,97 5,45 9,08

Total Belanja Daerah

Pendapatan Asli Daerah 5,81 6,66 11,06

Total Belanja Operasi

8,32

13,05

TAHUN

4.

NO. URAIAN

7,77

5.11,16

Page 40: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 710

1.02.1.02.01.23. PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN 319.557.200,00 316.852.200,00 (2.705.000,00) 99,15

1.02.1.02.01.24. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN 255.884.550,00 250.357.050,00 (5.527.500,00) 97,83

1.02.1.02.01.25. PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DAN JARINGANNYA

36.492.739.200,00 29.144.679.435,00 (7.348.059.765,00) 79,86

1.02.1.02.01.26. PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/RUMAH SAKIT JIWA/RUMAH SAKIT PARU-PARU/RUMAH SAKIT MATA

17.999.981.086,00 16.333.698.700,00 (1.666.282.386,00) 90,74

1.02.1.02.01.31. PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KESEHATAN MAKANAN 49.952.750,00 49.952.750,00 - 100,00

1.02.1.02.02. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 145.448.867.579,00 141.441.746.741,00 (4.007.120.838,00) 97,24

1.02.1.02.02.00.00.5. BELANJA DAERAH 145.448.867.579,00 141.441.746.741,00 (4.007.120.838,00) 97,24

1.02.1.02.02.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 21.854.184.841,00 21.842.913.478,00 (11.271.363,00) 99,94

1.02.1.02.02.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 123.594.682.738,00 119.598.833.263,00 (3.995.849.475,00) 96,76

1.02.1.02.02.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 120.000.000,00 118.250.000,00 (1.750.000,00) 98,54

1.02.1.02.02.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

195.000.000,00 188.090.950,00 (6.909.050,00) 96,45

1.02.1.02.02.26. PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/RUMAH SAKIT JIWA/RUMAH SAKIT PARU-PARU/RUMAH SAKIT MATA

32.305.455.000,00 32.078.808.760,00 (226.646.240,00) 99,29

1.02.1.02.02.28. PROGRAM KEMITRAAN PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN 398.008.000,00 343.200.000,00 (54.808.000,00) 86,22

1.02.1.02.02.33. PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN BLUD 90.576.219.738,00 86.870.483.553,00 (3.705.736.185,00) 95,90

1.03.1.03.02 Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, ESDM 316.215.126.700,00 304.069.271.871,00 (12.145.854.829,00) 96,15

1.03.1.03.02.00.00.5. BELANJA DAERAH 316.215.126.700,00 304.069.271.871,00 (12.145.854.829,00) 96,15

1.03.1.03.02.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 12.432.384.700,00 12.378.537.093,00 (53.847.607,00) 99,56

1.03.1.03.02.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 303.782.742.000,00 291.690.734.778,00 (12.092.007.222,00) 96,01

1.03.1.03.02.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 14.532.722.500,00 14.036.425.882,00 (496.296.618,00) 96,58

1.03.1.03.02.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 4.544.667.000,00 4.312.527.923,00 (232.139.077,00) 94,89

1.03.1.03.02.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 32.000.000,00 32.000.000,00 - 100,00

1.03.1.03.02.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

645.835.000,00 634.744.000,00 (11.091.000,00) 98,28

1.03.1.03.02.15. PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN 125.563.907.600,00 116.348.215.200,00 (9.215.692.400,00) 92,66

1.03.1.03.02.17. PROGRAM PEMBANGUNAN TURAP/TALUD/BROJONG 13.058.667.820,00 13.040.138.820,00 (18.529.000,00) 99,85

1.03.1.03.02.18. PROGRAM REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN 63.734.890.000,00 63.447.206.250,00 (287.683.750,00) 99,54

1.03.1.03.02.22. PROGRAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI/DATA BASE JALAN DAN JEMBATAN

510.886.000,00 499.111.500,00 (11.774.500,00) 97,69

1.03.1.03.02.23. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA KEBINAMARGAAN 3.345.683.380,00 3.332.557.380,00 (13.126.000,00) 99,60

1.03.1.03.02.24. PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI, RAWA DAN JARINGAN PENGAIRAN LAINNYA

48.405.040.700,00 46.967.687.933,00 (1.437.352.767,00) 97,03

1.03.1.03.02.28. PROGRAM PENGENDALIAN BANJIR 23.175.142.000,00 22.845.154.150,00 (329.987.850,00) 98,57

1.03.1.03.02.44. PROGRAM PENGAWASAN DAN PENERTIBAN KEGIATAN RAKYAT YANG BERPOTENSI MERUSAK LINGKUNGAN

250.000.000,00 247.194.140,00 (2.805.860,00) 98,87

1.03.1.03.02.45. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BIDANG KETENAGALISTRIKAN 5.178.300.000,00 5.154.339.600,00 (23.960.400,00) 99,53

1.03.1.03.02.47. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BIDANG ENERGI 400.000.000,00 398.430.000,00 (1.570.000,00) 99,60

1.03.1.03.02.51. PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM 75.000.000,00 74.700.000,00 (300.000,00) 99,60

1.03.1.03.02.52. PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MINERAL DAN AIR TANAH 330.000.000,00 320.302.000,00 (9.698.000,00) 97,06

1.03.1.03.05. Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang 121.795.672.146,00 114.264.751.180,00 (7.530.920.966,00) 93,81

1.03.1.03.05.00.00.5. BELANJA DAERAH 121.795.672.146,00 114.264.751.180,00 (7.530.920.966,00) 93,81

1.03.1.03.05.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 9.506.982.971,00 9.477.547.909,00 (29.435.062,00) 99,69

1.03.1.03.05.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 112.288.689.175,00 104.787.203.271,00 (7.501.485.904,00) 93,31

1.03.1.03.05.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.580.685.500,00 1.418.133.206,00 (162.552.294,00) 89,71

1.03.1.03.05.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 30.452.753.075,00 29.900.321.880,00 (552.431.195,00) 98,18

1.03.1.03.05.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 93.300.000,00 91.080.000,00 (2.220.000,00) 97,62

1.03.1.03.05.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 216.500.000,00 162.620.000,00 (53.880.000,00) 75,11

1.03.1.03.05.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

375.008.000,00 374.358.000,00 (650.000,00) 99,82

1.03.1.03.05.16. PROGRAM PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG 2.279.208.000,00 2.252.938.000,00 (26.270.000,00) 98,84

1.03.1.03.05.29. PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH STRATEGIS DAN CEPAT TUMBUH 6.083.498.000,00 5.845.059.550,00 (238.438.450,00) 96,08

1.03.1.03.05.30. PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAAN 19.889.906.000,00 16.368.623.353,00 (3.521.282.647,00) 82,29

1.03.1.03.05.31. PROGRAM PENGEMBANGAN PERUMAHAN 1.506.272.500,00 1.415.233.282,00 (91.039.218,00) 93,95

1.03.1.03.05.32. PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT PERUMAHAN 4.181.169.200,00 2.601.435.000,00 (1.579.734.200,00) 62,21

1.03.1.03.05.35. PROGRAM PENINGKATAN KESIAGAAN DAN PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN

997.568.950,00 966.669.100,00 (30.899.850,00) 96,90

1.03.1.03.05.36. PROGRAM PENGELOLAAN AREAL PEMAKAMAN 775.481.000,00 762.824.250,00 (12.656.750,00) 98,36

1.03.1.03.05.37. PROGRAM PERENCANAAN TATA RUANG 1.447.577.500,00 1.403.837.500,00 (43.740.000,00) 96,97

1.03.1.03.05.46. PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN 3.086.164.450,00 2.979.177.340,00 (106.987.110,00) 96,53

1.03.1.03.05.49. PROGRAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU 2.987.165.000,00 2.966.323.810,00 (20.841.190,00) 99,30

1.03.1.03.05.50. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA 24.829.332.000,00 24.454.482.000,00 (374.850.000,00) 98,49

1.03.1.03.05.53. PROGRAM PENINGKATAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PERKOTAAN 11.507.100.000,00 10.824.087.000,00 (683.013.000,00) 94,06

1.06.1.06.01. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 11.892.272.674,00 11.845.556.009,00 (46.716.665,00) 99,60

1.06.1.06.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 11.892.272.674,00 11.845.556.009,00 (46.716.665,00) 99,60

1.06.1.06.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.332.872.674,00 4.329.428.579,00 (3.444.095,00) 99,92

1.06.1.06.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 7.559.400.000,00 7.516.127.430,00 (43.272.570,00) 99,42

1.06.1.06.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 617.378.000,00 596.130.726,00 (21.247.274,00) 96,55

1.06.1.06.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1.202.057.000,00 1.199.752.620,00 (2.304.380,00) 99,80

1.06.1.06.01.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 16.218.000,00 16.218.000,00 - 100,00

1.06.1.06.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

1.06.1.06.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

186.221.000,00 186.221.000,00 - 100,00

1.06.1.06.01.15. PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/INFORMASI 320.000.000,00 318.027.000,00 (1.973.000,00) 99,38

1.06.1.06.01.21. PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2.171.159.000,00 2.163.407.290,00 (7.751.710,00) 99,64

1.06.1.06.01.22. PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI 405.314.000,00 402.755.000,00 (2.559.000,00) 99,36

1.06.1.06.01.23. PROGRAM PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA 491.460.000,00 486.461.294,00 (4.998.706,00) 98,98

1.06.1.06.01.24. PROGRAM PERENCANAAN PRASARANA WILAYAH DAN SUMBER DAYA ALAM 254.593.000,00 254.370.000,00 (223.000,00) 99,91

1.06.1.06.01.26. PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/INFORMASI/STATISTIK DAERAH 1.815.000.000,00 1.812.784.500,00 (2.215.500,00) 99,87

1.06.1.06.01.29. PROGRAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG 70.000.000,00 70.000.000,00 - 100,00

1.07.1.07.01. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 13.737.360.994,00 13.644.081.072,00 (93.279.922,00) 99,32

1.07.1.07.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 13.737.360.994,00 13.644.081.072,00 (93.279.922,00) 99,32

1.07.1.07.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 8.022.451.644,00 8.000.145.398,00 (22.306.246,00) 99,72

1.07.1.07.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 5.714.909.350,00 5.643.935.674,00 (70.973.676,00) 98,75

1.07.1.07.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.297.167.850,00 1.256.673.247,00 (40.494.603,00) 96,87

1.07.1.07.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 462.675.000,00 462.675.000,00 - 100,00

1.07.1.07.01.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 53.415.000,00 51.450.000,00 (1.965.000,00) 96,32

1.07.1.07.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 15.000.000,00 15.000.000,00 - 100,00

1.07.1.07.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

236.830.000,00 236.830.000,00 - 100,00

1.07.1.07.01.15. PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN FASILITAS PERHUBUNGAN 855.112.500,00 851.346.000,00 (3.766.500,00) 99,55

1.07.1.07.01.16. PROGRAM REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA DAN FASILITAS LLAJ

209.670.000,00 209.255.000,00 (415.000,00) 99,80

1.07.1.07.01.17. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN 650.100.000,00 649.000.000,00 (1.100.000,00) 99,83

1.07.1.07.01.19. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGAMANAN LALU LINTAS 1.038.005.000,00 1.020.343.054,00 (17.661.946,00) 98,29

1.07.1.07.01.21. PROGRAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN MEDIA MASSA 856.614.000,00 851.043.373,00 (5.570.627,00) 99,34

1.07.1.07.01.24. PROGRAM KERJASAMA INFORMSI DAN MEDIA MASSA 40.320.000,00 40.320.000,00 - 100,00

1.08.1.08.02. Badan Pengendalian Lingkungan Hidup 5.199.873.207,00 5.141.532.058,00 (58.341.149,00) 98,87

1.08.1.08.02.00.00.5. BELANJA DAERAH 5.199.873.207,00 5.141.532.058,00 (58.341.149,00) 98,87

1.08.1.08.02.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.111.408.707,00 2.108.249.647,00 (3.159.060,00) 99,85

1.08.1.08.02.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 3.088.464.500,00 3.033.282.411,00 (55.182.089,00) 98,21

1.08.1.08.02.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 321.013.000,00 316.204.380,00 (4.808.620,00) 98,50

Page 41: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 711

1.08.1.08.02.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 236.208.000,00 233.555.800,00 (2.652.200,00) 98,87

1.08.1.08.02.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 7.500.000,00 7.500.000,00 - 100,00

1.08.1.08.02.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

1.08.1.08.02.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

145.660.000,00 141.308.000,00 (4.352.000,00) 97,01

1.08.1.08.02.16. PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

1.910.484.900,00 1.902.617.329,00 (7.867.571,00) 99,58

1.08.1.08.02.17. PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM 262.186.000,00 247.840.000,00 (14.346.000,00) 94,52

1.08.1.08.02.18. PROGRAM REHABILITASI DAN PEMULIHAN CADANGAN SUMBER DAYA ALAM 30.000.000,00 29.820.000,00 (180.000,00) 99,40

1.08.1.08.02.19. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN AKSES INFORMASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

110.412.600,00 89.436.902,00 (20.975.698,00) 81,00

1.08.1.08.02.25. PROGRAM MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM 55.000.000,00 55.000.000,00 - 100,00

1.10.1.10.01. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 7.062.187.000,00 6.893.668.465,00 (168.518.535,00) 97,61

1.10.1.10.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 7.062.187.000,00 6.893.668.465,00 (168.518.535,00) 97,61

1.10.1.10.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.788.187.000,00 3.692.543.577,00 (95.643.423,00) 97,47

1.10.1.10.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 3.274.000.000,00 3.201.124.888,00 (72.875.112,00) 97,77

1.10.1.10.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 987.266.650,00 971.008.097,00 (16.258.553,00) 98,35

1.10.1.10.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 774.680.000,00 721.393.579,00 (53.286.421,00) 93,12

1.10.1.10.01.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 12.000.000,00 12.000.000,00 - 100,00

1.10.1.10.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

1.10.1.10.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

150.700.000,00 150.700.000,00 - 100,00

1.10.1.10.01.15. PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN 1.339.353.350,00 1.336.023.212,00 (3.330.138,00) 99,75

1.11.1.12.01.30. PROGRAM KESERASIAN KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS ANAK DAN PEREMPUAN

287.943.900,00 280.454.700,00 (7.489.200,00) 97,39

1.11.1.12.01.31. PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGARUSTAMAAN GENDER DAN ANAK

153.572.500,00 151.036.100,00 (2.536.400,00) 98,34

1.11.1.12.01.33. PROGRAM PENINGKATAN PESAN SERTA KESETARAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN

749.372.000,00 737.589.450,00 (11.782.550,00) 98,42

1.12.1.12.01. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan 16.730.689.300,00 16.294.277.055,00 (436.412.245,00) 97,39

1.12.1.12.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 16.730.689.300,00 16.294.277.055,00 (436.412.245,00) 97,39

1.12.1.12.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 8.628.716.200,00 8.592.654.632,00 (36.061.568,00) 99,58

1.12.1.12.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 8.101.973.100,00 7.701.622.423,00 (400.350.677,00) 95,05

1.12.1.12.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 397.873.850,00 390.945.443,00 (6.928.407,00) 98,25

1.12.1.12.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 276.382.850,00 276.368.525,00 (14.325,00) 99,99

1.12.1.12.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 27.815.000,00 20.715.000,00 (7.100.000,00) 74,47

1.12.1.12.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

206.616.950,00 204.851.950,00 (1.765.000,00) 99,14

1.12.1.12.01.15. PROGRAM KELUARGA BERENCANA 5.662.211.950,00 5.317.537.655,00 (344.674.295,00) 93,91

1.12.1.12.01.16. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA 251.451.400,00 242.990.400,00 (8.461.000,00) 96,63

1.12.1.12.01.20. PROGRAM PENGEMBANGAN PUSAT PELAYANAN INFORMASI DAN KONSELING KRR

88.732.700,00 79.133.200,00 (9.599.500,00) 89,18

1.13.1.13.01 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi 7.013.022.163,00 6.975.537.274,00 (37.484.889,00) 99,46

1.13.1.13.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 7.013.022.163,00 6.975.537.274,00 (37.484.889,00) 99,46

1.13.1.13.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.366.793.750,00 3.350.279.503,00 (16.514.247,00) 99,50

1.13.1.13.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 3.646.228.413,00 3.625.257.771,00 (20.970.642,00) 99,42

1.13.1.13.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 253.000.700,00 245.515.134,00 (7.485.566,00) 97,04

1.13.1.13.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1.117.323.500,00 1.115.519.500,00 (1.804.000,00) 99,83

1.13.1.13.01.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 10.350.000,00 10.350.000,00 - 100,00

1.13.1.13.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

1.13.1.13.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

126.550.000,00 126.549.500,00 (500,00) 99,99

1.13.1.13.01.15. PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN, KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) DAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) LAINNYA

826.765.000,00 820.947.424,00 (5.817.576,00) 99,29

1.13.1.13.01.16. PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL 210.625.000,00 210.100.000,00 (525.000,00) 99,75

1.13.1.13.01.17. PROGRAM PEMBINAAN ANAK TERLANTAR 40.000.000,00 40.000.000,00 - 100,00

1.13.1.13.01.19. PROGRAM PEMBINAAN PANTI ASUHAN/ PANTI JOMPO 20.000.000,00 16.940.000,00 (3.060.000,00) 84,70

1.13.1.13.01.21. PROGRAM PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 147.550.000,00 146.645.000,00 (905.000,00) 99,38

1.13.1.13.01.22. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 448.701.713,00 448.068.713,00 (633.000,00) 99,85

1.13.1.13.01.23. PROGRAM PENINGKATAN KESEMPATAN KERJA 203.530.000,00 203.040.000,00 (490.000,00) 99,75

1.13.1.13.01.24. PROGRAM PERLINDUNGAN PENGEMBANGAN LEMBAGA KETENAGAKERJAAN 162.025.000,00 161.775.000,00 (250.000,00) 99,84

1.13.1.13.01.25. PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS CALON TRANSMIGRAN 10.479.500,00 10.479.500,00 - 100,00

1.13.1.13.01.27. PROGRAM TRANSMIGRASI REGIONAL 59.328.000,00 59.328.000,00 - 100,00

1.15.2.06.01.29. PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF USAHA KECIL MENENGAH

295.000.000,00 295.000.000,00 - 100,00

1.15.2.06.01.31. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELEMBAGAAN KOPERASI 30.000.000,00 29.915.000,00 (85.000,00) 99,71

1.16.1.16.02. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan PM 5.678.233.976,00 5.662.482.403,00 (15.751.573,00) 99,72

1.16.1.16.02.00.00.5. BELANJA DAERAH 5.678.233.976,00 5.662.482.403,00 (15.751.573,00) 99,72

1.16.1.16.02.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.280.903.976,00 2.280.273.203,00 (630.773,00) 99,97

1.16.1.16.02.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 3.397.330.000,00 3.382.209.200,00 (15.120.800,00) 99,55

1.16.1.16.02.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 491.148.450,00 488.066.650,00 (3.081.800,00) 99,37

1.16.1.16.02.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 607.564.100,00 607.564.100,00 - 100,00

1.16.1.16.02.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 15.000.000,00 15.000.000,00 - 100,00

1.16.1.16.02.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 15.000.000,00 15.000.000,00 - 100,00

1.16.1.16.02.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

661.815.000,00 660.816.000,00 (999.000,00) 99,84

1.16.1.16.02.15. PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI 488.001.550,00 488.001.550,00 - 100,00

1.16.1.16.02.16. PROGRAM PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN REALISASI INVESTASI 1.036.275.900,00 1.025.235.900,00 (11.040.000,00) 98,93

1.16.1.16.02.17. PROGRAM PENYIAPAN POTENSI SUMBER DAYA, SARANA DAN PRASARANA DAERAH

82.525.000,00 82.525.000,00 - 100,00

1.19.1.19.01. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 2.635.910.834,00 2.604.874.764,00 (31.036.070,00) 98,82

1.19.1.19.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 2.635.910.834,00 2.604.874.764,00 (31.036.070,00) 98,82

1.19.1.19.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 990.124.834,00 990.124.825,00 (9,00) 99,99

1.19.1.19.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 1.645.786.000,00 1.614.749.939,00 (31.036.061,00) 98,11

1.19.1.19.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 333.043.000,00 331.388.089,00 (1.654.911,00) 99,50

1.19.1.19.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 90.223.500,00 89.871.500,00 (352.000,00) 99,60

1.19.1.19.01.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 27.300.000,00 27.300.000,00 - 100,00

1.19.1.19.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

1.19.1.19.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

84.190.000,00 84.190.000,00 - 100,00

1.19.1.19.01.16. PROGRAM PEMELIHARAAN KANTRANTIBMAS DAN PENCEGAHAN TINDAK KRIMINAL

508.380.500,00 497.916.500,00 (10.464.000,00) 97,94

1.19.1.19.01.17. PROGRAM PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN 227.939.000,00 227.924.000,00 (15.000,00) 99,99

1.19.1.19.01.19. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN

66.515.000,00 51.115.000,00 (15.400.000,00) 76,84

1.19.1.19.01.21. PROGRAM PENDIDIKAN POLITIK MASYARAKAT 298.195.000,00 295.044.850,00 (3.150.150,00) 98,94

1.19.1.19.03. Satuan Polisi Pamong Praja 10.806.348.301,00 10.793.075.880,00 (13.272.421,00) 99,87

1.19.1.19.03.00.00.5. BELANJA DAERAH 10.806.348.301,00 10.793.075.880,00 (13.272.421,00) 99,87

1.19.1.19.03.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.677.084.301,00 3.677.061.558,00 (22.743,00) 99,99

1.19.1.19.03.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 7.129.264.000,00 7.116.014.322,00 (13.249.678,00) 99,81

1.19.1.19.03.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 258.362.000,00 250.829.072,00 (7.532.928,00) 97,08

1.19.1.19.03.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 308.347.600,00 308.072.600,00 (275.000,00) 99,91

1.19.1.19.03.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 58.118.400,00 58.081.650,00 (36.750,00) 99,93

1.19.1.19.03.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

Page 42: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 712

1.19.1.19.03.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

167.912.000,00 167.912.000,00 - 100,00

1.19.1.19.03.15. PROGRAM PENINGKATAN KEAMANAN DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN 2.218.900.000,00 2.218.900.000,00 - 100,00

1.19.1.19.03.16. PROGRAM PEMELIHARAAN KANTRANTIBMAS DAN PENCEGAHAN TINDAK KRIMINAL

3.215.024.000,00 3.210.819.000,00 (4.205.000,00) 99,86

1.19.1.19.03.19. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN

892.600.000,00 891.400.000,00 (1.200.000,00) 99,86

1.20.1.20.00. DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (PPKD) 440.943.864.802,00 436.089.094.929,00 (4.854.769.873,00) 98,89

1.20.1.20.00.00.00.5. BELANJA DAERAH 440.943.864.802,00 436.089.094.929,00 (4.854.769.873,00) 98,89

1.20.1.20.00.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 440.943.864.802,00 436.089.094.929,00 (4.854.769.873,00) 98,89

1.20.1.20.01. DPRD 11.056.297.984,00 10.710.684.610,00 (345.613.374,00) 96,87

1.20.1.20.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 11.056.297.984,00 10.710.684.610,00 (345.613.374,00) 96,87

1.20.1.20.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 11.056.297.984,00 10.710.684.610,00 (345.613.374,00) 96,87

1.20.1.20.02. KDH & WKDH 720.249.500,00 720.248.048,00 (1.452,00) 99,99

1.20.1.20.02.00.00.5. BELANJA DAERAH 720.249.500,00 720.248.048,00 (1.452,00) 99,99

1.20.1.20.02.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 720.249.500,00 720.248.048,00 (1.452,00) 99,99

1.20.1.20.03 SEKRETARIAT DAERAH 42.328.389.500,00 42.081.932.500,00 (246.457.000,00) 99,41

1.20.1.20.03.00.00.5. BELANJA DAERAH 42.328.389.500,00 42.081.932.500,00 (246.457.000,00) 99,41

1.20.1.20.03.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 16.878.910.000,00 16.849.510.897,00 (29.399.103,00) 99,82

1.20.1.20.03.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 25.449.479.500,00 25.232.421.603,00 (217.057.897,00) 99,14

1.20.1.20.03.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 7.797.268.150,00 7.758.073.861,00 (39.194.289,00) 99,49

1.20.1.20.03.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 6.149.851.879,00 6.115.206.310,00 (34.645.569,00) 99,43

1.20.1.20.03.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 205.144.571,00 205.100.000,00 (44.571,00) 99,97

1.20.1.20.03.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

1.20.1.20.03.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

726.471.000,00 726.270.755,00 (200.245,00) 99,97

1.20.1.20.03.07. PROGRAM PELAYANAN FASILITASI KDH/WKDH 645.850.000,00 594.246.852,00 (51.603.148,00) 92,01

1.20.1.20.03.16. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KEDINASAN KEPALA DAERAH/ WKDH 1.210.255.650,00 1.206.069.851,00 (4.185.799,00) 99,65

1.20.1.20.03.18. PROGRAM PEMBINAAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN KABUPATEN/ KOTA

680.500.000,00 679.120.488,00 (1.379.512,00) 99,79

1.20.1.20.03.19. PROGRAM PEMBINAAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA 18.182.000,00 18.182.000,00 - 100,00

1.20.1.20.03.23. PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI 1.279.677.100,00 1.279.637.713,00 (39.387,00) 99,99

1.20.1.20.03.25. PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA ANTAR PEMERINTAH DAERAH 82.750.000,00 82.749.123,00 (877,00) 99,99

1.20.1.20.03.26. PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 1.566.329.000,00 1.559.406.827,00 (6.922.173,00) 99,55

1.20.1.20.03.29. PROGRAM PENATAAN PENGUASAAN, PEMILIKAN, PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH

172.882.000,00 172.826.046,00 (55.954,00) 99,96

1.20.1.20.03.30. PROGRAM PENYELESAIAN KONFLIK-KONFLIK PERTANAHAN 104.005.000,00 102.758.863,00 (1.246.137,00) 98,80

1.20.1.20.03.56. PROGRAM PENATAAN KELEMBAGAAN DAN KETATALAKSANAAN PERANGKAT DAERAH

1.234.300.000,00 1.233.999.450,00 (300.550,00) 99,97

1.20.1.20.03.57. PROGRAM FASILITASI DAN KOORDINASI PEMERINTAHAN DESA 454.438.000,00 436.031.650,00 (18.406.350,00) 95,94

1.20.1.20.03.59. PROGRAM DAN FASILITASI PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PEREKONOMIAN 769.330.200,00 759.790.195,00 (9.540.005,00) 98,75

1.20.1.20.03.60. PROGRAM KOORDINASI DAN FASILITASI KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN KEAGAMAAN

1.306.724.700,00 1.260.021.300,00 (46.703.400,00) 96,42

1.20.1.20.03.61. PROGRAM FASILITASI KOORDINASI PEMBANGUNAN DAERAH 889.000.000,00 888.710.069,00 (289.931,00) 99,96

1.20.1.20.04. Sekretariat Dewan 22.332.920.046,00 20.215.602.876,00 (2.117.317.170,00) 90,51

1.20.1.20.04.00.00.5. BELANJA DAERAH 22.332.920.046,00 20.215.602.876,00 (2.117.317.170,00) 90,51

1.20.1.20.04.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.133.594.746,00 5.112.524.057,00 (21.070.689,00) 99,58

1.20.1.20.04.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 17.199.325.300,00 15.103.078.819,00 (2.096.246.481,00) 87,81

1.20.1.20.04.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 6.618.352.300,00 5.690.633.169,00 (927.719.131,00) 85,98

1.20.1.20.04.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 5.431.243.700,00 4.828.164.850,00 (603.078.850,00) 88,89

1.20.1.20.04.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 356.500.000,00 353.409.000,00 (3.091.000,00) 99,13

1.20.1.20.04.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 77.500.000,00 77.500.000,00 - 100,00

1.20.1.20.04.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

211.800.000,00 189.532.500,00 (22.267.500,00) 89,48

1.20.1.20.04.15. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

4.503.929.300,00 3.963.839.300,00 (540.090.000,00) 88,00

1.20.1.20.05. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 62.308.204.728,00 59.760.267.013,00 (2.547.937.715,00) 95,91

1.20.1.20.05.00.00.5. BELANJA DAERAH 62.308.204.728,00 59.760.267.013,00 (2.547.937.715,00) 95,91

1.20.1.20.05.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 33.637.092.128,00 33.047.526.724,00 (589.565.404,00) 98,24

1.20.1.20.05.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 28.671.112.600,00 26.712.740.289,00 (1.958.372.311,00) 93,16

1.20.1.20.05.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 3.238.359.750,00 3.131.721.582,00 (106.638.168,00) 96,70

1.20.1.20.05.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 4.411.710.750,00 3.296.494.000,00 (1.115.216.750,00) 74,72

1.20.1.20.05.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 105.050.000,00 103.934.000,00 (1.116.000,00) 98,93

1.20.1.20.05.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 359.500.000,00 341.500.000,00 (18.000.000,00) 94,99

1.20.1.20.05.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

620.500.000,00 575.400.000,00 (45.100.000,00) 92,73

1.20.1.20.05.17. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

19.935.992.100,00 19.263.690.707,00 (672.301.393,00) 96,62

1.20.1.20.06. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat 11.100.450.558,00 11.022.778.695,00 (77.671.863,00) 99,30

1.20.1.20.06.00.00.5. BELANJA DAERAH 11.100.450.558,00 11.022.778.695,00 (77.671.863,00) 99,30

1.20.1.20.06.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.143.945.733,00 4.140.259.681,00 (3.686.052,00) 99,91

1.20.1.20.06.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 6.956.504.825,00 6.882.519.014,00 (73.985.811,00) 98,93

1.20.1.20.06.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.093.358.375,00 1.077.807.930,00 (15.550.445,00) 98,57

1.20.1.20.06.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 924.532.175,00 911.251.975,00 (13.280.200,00) 98,56

1.20.1.20.06.04. PROGRAM FASILITAS PINDAH/PURNA TUGAS PNS 185.651.900,00 182.278.900,00 (3.373.000,00) 98,18

1.20.1.20.06.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

1.20.1.20.06.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

213.736.000,00 213.236.000,00 (500.000,00) 99,76

1.20.1.20.06.45. PROGRAM PENDIDIKAN KEDINASAN 2.318.400.175,00 2.315.157.875,00 (3.242.300,00) 99,86

1.20.1.20.06.46. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN APARATUR 2.210.826.200,00 2.172.786.334,00 (38.039.866,00) 98,27

1.20.1.20.07. Inspektorat 12.041.688.000,00 12.023.688.976,00 (17.999.024,00) 99,85

1.20.1.20.07.00.00.5. BELANJA DAERAH 12.041.688.000,00 12.023.688.976,00 (17.999.024,00) 99,85

1.20.1.20.07.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.353.900.000,00 5.341.823.154,00 (12.076.846,00) 99,77

1.20.1.20.07.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 6.687.788.000,00 6.681.865.822,00 (5.922.178,00) 99,91

1.20.1.20.07.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 420.351.000,00 417.294.069,00 (3.056.931,00) 99,27

1.20.1.20.07.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 506.964.000,00 505.993.844,00 (970.156,00) 99,80

1.20.1.20.07.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

1.20.1.20.07.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

117.385.000,00 117.385.000,00 - 100,00

1.20.1.20.07.20. PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN KDH

5.573.228.000,00 5.571.332.909,00 (1.895.091,00) 99,96

1.20.1.20.07.21. PROGRAM PENINGKATAN PROFESIONALISM TENAGA PEMERIKSA DAN APARATUR PENGAWASAN

12.860.000,00 12.860.000,00 - 100,00

1.20.1.20.07.22. PROGRAM PENATAAN DAN PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN SISTEM DAN PROSEDUR PENGAWASAN

47.000.000,00 47.000.000,00 - 100,00

1.20.58. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 4.302.169.972,00 4.279.877.632,00 (22.292.340,00) 99,48

1.20.1.20.58.00.00.5. BELANJA DAERAH 4.302.169.972,00 4.279.877.632,00 (22.292.340,00) 99,48

1.20.1.20.58.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.158.951.672,00 2.146.297.098,00 (12.654.574,00) 99,41

1.20.1.20.58.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 2.143.218.300,00 2.133.580.534,00 (9.637.766,00) 99,55

1.20.1.20.58.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 184.769.500,00 182.664.784,00 (2.104.716,00) 98,86

1.20.1.20.58.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 330.583.500,00 330.149.600,00 (433.900,00) 99,86

1.20.1.20.58.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 15.000.000,00 15.000.000,00 - 100,00

1.20.1.20.58.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

1.20.1.20.58.39. PROGRAM PENCEGAHAN DINI DAN PENANGGULANGAN KORBAN BENCANA ALAM

1.488.641.300,00 1.481.542.150,00 (7.099.150,00) 99,52

Page 43: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 713

1.20.59. Sekretariat Korpri 2.567.888.184,00 2.529.203.943,00 (38.684.241,00) 98,49

1.20.1.20.59.00.00.5. BELANJA DAERAH 2.567.888.184,00 2.529.203.943,00 (38.684.241,00) 98,49

1.20.1.20.59.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 523.163.184,00 510.020.382,00 (13.142.802,00) 97,48

1.20.1.20.59.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 2.044.725.000,00 2.019.183.561,00 (25.541.439,00) 98,75

1.20.1.20.59.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 265.630.000,00 256.243.147,00 (9.386.853,00) 96,46

1.20.1.20.59.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 134.995.000,00 130.650.000,00 (4.345.000,00) 96,78

1.20.1.20.59.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 6.000.000,00 6.000.000,00 - 100,00

1.20.1.20.59.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

1.20.1.20.59.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

48.000.000,00 48.000.000,00 - 100,00

1.20.1.20.59.46. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN APARATUR 1.580.100.000,00 1.568.290.414,00 (11.809.586,00) 99,25

1.22.01 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 9.642.956.940,00 9.609.858.977,00 (33.097.963,00) 99,65

1.22.1.22.0100.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.304.168.940,00 2.301.038.728,00 (3.130.212,00) 99,86

1.22.1.22.0100.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 7.338.788.000,00 7.308.820.249,00 (29.967.751,00) 99,59

1.22.1.22.0101. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 446.957.500,00 436.539.632,00 (10.417.868,00) 97,66

1.22.1.22.0102. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 770.578.000,00 763.317.867,00 (7.260.133,00) 99,05

1.22.1.22.0105. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

1.22.1.22.0106. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

186.795.000,00 186.795.000,00 - 100,00

1.22.1.22.0115. PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT PERDESAAN 1.323.297.400,00 1.322.254.750,00 (1.042.650,00) 99,92

1.22.1.22.0116. PROGRAM PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI PERDESAAN 185.200.000,00 185.200.000,00 - 100,00

1.22.1.22.0117. PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN DESA

1.381.134.100,00 1.380.153.850,00 (980.250,00) 99,92

1.22.1.22.0118. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAH DESA 2.334.826.000,00 2.332.595.150,00 (2.230.850,00) 99,90

1.22.1.22.0120. PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERDESAAN 700.000.000,00 691.964.000,00 (8.036.000,00) 98,85

1.26.01. Kantor Perpustakaan Umum dan Kearsipan Daerah 10.573.163.639,00 10.535.028.448,00 (38.135.191,00) 99,63

1.26.1.26.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 10.573.163.639,00 10.535.028.448,00 (38.135.191,00) 99,63

1.26.1.26.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.295.560.639,00 1.290.329.117,00 (5.231.522,00) 99,59

1.26.1.26.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 9.277.603.000,00 9.244.699.331,00 (32.903.669,00) 99,64

1.26.1.26.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 404.104.600,00 404.030.931,00 (73.669,00) 99,98

1.26.1.26.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 7.665.767.000,00 7.634.744.000,00 (31.023.000,00) 99,59

1.26.1.26.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 17.000.000,00 17.000.000,00 - 100,00

1.26.1.26.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

125.268.800,00 125.168.800,00 (100.000,00) 99,92

1.26.1.26.01.15. PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DAN PEMBINAAN PERPUSTAKAAN

878.738.000,00 877.031.000,00 (1.707.000,00) 99,80

1.26.1.26.01.16. PROGRAM PENYELAMATAN DAN PELESTARIAN DOKUMEN/ARSIP DAERAH 117.477.100,00 117.477.100,00 - 100,00

1.26.1.26.01.18. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN INFORMASI 69.247.500,00 69.247.500,00 - 100,00

2.01.01. Dinas Pertanian Tanaman Pangan 17.443.032.802,00 17.249.807.354,00 (193.225.448,00) 98,89

2.01.2.01.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 17.443.032.802,00 17.249.807.354,00 (193.225.448,00) 98,89

2.01.2.01.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.303.450.188,00 4.301.582.402,00 (1.867.786,00) 99,95

2.01.2.01.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 13.139.582.614,00 12.948.224.952,00 (191.357.662,00) 98,54

2.01.2.01.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 573.740.000,00 566.374.109,00 (7.365.891,00) 98,71

2.01.2.01.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 392.532.500,00 384.429.000,00 (8.103.500,00) 98

2.01.2.01.01.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 24.000.000,00 24.000.000,00 - 100

2.01.2.01.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 5.000.000,00 (5.000.000,00) 50

2.01.2.01.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

243.684.500,00 238.814.500,00 (4.870.000,00) 98

2.01.2.01.01.16. PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN 2.877.343.000,00 2.862.287.137,00 (15.055.863,00) 99

2.01.2.01.01.17. PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN

326.200.000,00 325.930.000,00 (270.000,00) 100

2.01.02. Badan Pelaksana Penyuluh PPK dan Ketahanan Pangan 17.380.488.740,00 16.955.722.242,00 (424.766.498,00) 97,55

2.01.2.01.02.00.00.5. BELANJA DAERAH 17.380.488.740,00 16.955.722.242,00 (424.766.498,00) 98

2.01.2.01.02.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 11.726.681.040,00 11.724.909.597,00 (1.771.443,00) 100

2.01.2.01.02.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 5.653.807.700,00 5.230.812.645,00 (422.995.055,00) 93

2.01.2.01.02.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 801.199.300,00 784.706.845,00 (16.492.455,00) 98

2.01.2.01.02.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1.250.432.000,00 958.863.500,00 (291.568.500,00) 77

2.01.2.01.02.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100

2.01.2.01.02.15. PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI 858.263.700,00 856.657.600,00 (1.606.100,00) 100

2.01.2.01.02.16. PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN 766.549.800,00 766.549.800,00 - 100

2.01.2.01.02.25. PROGRAM PENGEMBANGAN SISITEM PENYULUHAN PERIKANAN 198.959.800,00 198.919.800,00 (40.000,00) 100

2.01.2.01.02.26. PROGRAM PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN HUTAN 271.653.700,00 271.653.700,00 - 100

2.01.2.01.02.29. PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KEHUTANAN 370.710.000,00 341.460.000,00 (29.250.000,00) 92

2.01.03. Dinas Peternakan dan Perikanan 15.338.616.506,00 14.659.764.584,00 (678.851.922,00) 95,57

2.01.2.01.03.00.00.5. BELANJA DAERAH 15.338.616.506,00 14.659.764.584,00 (678.851.922,00) 95,57

2.01.2.01.03.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.167.870.006,00 5.144.306.539,00 (23.563.467,00) 99,54

2.01.2.01.03.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 10.170.746.500,00 9.515.458.045,00 (655.288.455,00) 93,55

2.01.2.01.03.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 555.609.000,00 550.143.975,00 (5.465.025,00) 99,01

2.01.2.01.03.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1.001.841.000,00 998.216.720,00 (3.624.280,00) 99,63

2.01.2.01.03.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 30.000.000,00 29.640.000,00 (360.000,00) 98,80

2.01.2.01.03.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 25.000.000,00 24.000.000,00 (1.000.000,00) 96,00

2.01.2.01.03.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

260.550.000,00 254.730.000,00 (5.820.000,00) 97,76

2.01.2.01.03.21. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK DAN IKAN

1.437.000.000,00 1.093.061.000,00 (343.939.000,00) 76,06

2.01.2.01.03.22. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN 2.439.402.500,00 2.199.612.900,00 (239.789.600,00) 90,17

2.01.2.01.03.23. PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN DAN PERIKANAN

352.000.000,00 351.799.000,00 (201.000,00) 99,94

2.01.2.01.03.24. PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETEMAKAN 36.000.000,00 36.000.000,00 - 100,00

2.01.2.01.03.27. PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN 3.625.344.000,00 3.588.068.450,00 (37.275.550,00) 98,97

2.01.2.01.03.28. OPTIMALISASAI PENGELOLAAN DAN PEMASARAN PRODUKSI PERIKANAN 408.000.000,00 390.186.000,00 (17.814.000,00) 95,63

2.02.01. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 8.503.109.599,00 8.393.971.409,00 (109.138.190,00) 98,71

2.02.2.02.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 8.503.109.599,00 8.393.971.409,00 (109.138.190,00) 98,71

2.02.2.02.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.089.246.599,00 3.087.134.762,00 (2.111.837,00) 99,93

2.02.2.02.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 5.413.863.000,00 5.306.836.647,00 (107.026.353,00) 98,02

2.02.2.02.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 668.943.000,00 663.718.647,00 (5.224.353,00) 99,21

2.02.2.02.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 402.190.000,00 399.718.050,00 (2.471.950,00) 99,38

2.02.2.02.01.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 12.175.000,00 12.175.000,00 - 100,00

2.02.2.02.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100,00

2.02.2.02.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

159.020.000,00 154.070.000,00 (4.950.000,00) 96,88

2.02.2.02.01.15. PROGRAM PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA HUTAN 348.000.000,00 340.464.000,00 (7.536.000,00) 97,83

2.02.2.02.01.16. PROGRAM REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN 2.339.855.000,00 2.296.224.250,00 (43.630.750,00) 98,13

2.02.2.02.01.17. PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN 50.000.000,00 49.826.900,00 (173.100,00) 99,65

2.02.2.02.01.20. PROGRAM PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN HUTAN 490.000.000,00 482.100.000,00 (7.900.000,00) 98,38

2.02.2.02.01.22. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERKEBUNAN 933.680.000,00 898.539.800,00 (35.140.200,00) 96,23

2.04.01. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 8.810.607.100,00 8.592.702.538,00 (217.904.562,00) 97,52

2.04.2.04.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 8.810.607.100,00 8.592.702.538,00 (217.904.562,00) 97,52

2.04.2.04.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.041.831.900,00 3.034.292.854,00 (7.539.046,00) 99,75

2.04.2.04.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 5.768.775.200,00 5.558.409.684,00 (210.365.516,00) 96,35

2.04.2.04.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 853.716.000,00 687.985.525,00 (165.730.475,00) 80,58

2.04.2.04.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1.015.780.537,00 986.029.000,00 (29.751.537,00) 97,07

2.04.2.04.01.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 35.402.000,00 35.402.000,00 - 100,00

Page 44: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 714

2.04.2.04.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 15.000.000,00 10.000.000,00 (5.000.000,00) 66,66

2.04.2.04.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

174.369.800,00 172.869.800,00 (1.500.000,00) 99,13

2.04.2.04.01.15. PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA 1.054.611.363,00 1.054.150.363,00 (461.000,00) 99,95

2.04.2.04.01.16. PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA 1.111.468.500,00 1.109.818.500,00 (1.650.000,00) 99,85

2.04.2.04.01.17. PROGRAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN 159.996.000,00 155.199.000,00 (4.797.000,00) 97,00

2.04.2.04.01.18. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA 515.831.000,00 514.380.996,00 (1.450.004,00) 99,71

2.04.2.04.01.19. PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS SENI BUDAYA 719.725.000,00 719.700.000,00 (25.000,00) 99,99

2.04.2.04.01.20. PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI KRATIF BERBASIS MEDIA, DESAIN DAN IPTEK

112.875.000,00 112.874.500,00 (500,00) 99,99

2.06.01. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan 13.308.607.856,00 13.194.660.801,00 (113.947.055,00) 99,14

2.06.2.06.01.00.00.4. PENDAPATAN DAERAH 642.000.000,00 743.925.800,00 101.925.800,00 115,87

2.06.2.06.01.00.00.4.1. Pendapatan Asli Daerah 642.000.000,00 743.925.800,00 101.925.800,00 115,87

2.06.2.06.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 13.308.607.856,00 13.194.660.801,00 (113.947.055,00) 99,14

2.06.2.06.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.215.743.856,00 5.188.603.271,00 (27.140.585,00) 99,47

2.06.2.06.01.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 8.092.864.000,00 8.006.057.530,00 (86.806.470,00) 98,92

2.06.2.06.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.042.962.400,00 1.040.717.930,00 (2.244.470,00) 99,78

2.06.2.06.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 550.840.000,00 548.665.000,00 (2.175.000,00) 99,60

2.06.2.06.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 15.000.000,00 15.000.000,00 - 100,00

2.06.2.06.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

427.900.000,00 427.900.000,00 - 100,00

2.06.2.06.01.15. PROGRAM PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PENGAMANAN PERDAGANGAN 565.000.000,00 564.900.000,00 (100.000,00) 99,98

2.06.2.06.01.18. PROGRAM PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGRI 3.665.141.600,00 3.587.006.600,00 (78.135.000,00) 97,86

2.06.2.06.01.25. PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI 228.870.000,00 228.870.000,00 - 100,00

2.07.2.06.01.21. PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH 1.272.150.000,00 1.268.083.000,00 (4.067.000,00) 99,68

1.20.1.20.09. KECAMATAN CIAMIS 1.300.874.900 1.299.448.452 (1.426.448) 99,89

1.20.1.20.09.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 982.455.400 981.656.535 (798.865) 99,92

1.20.1.20.09.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 318.419.500 317.791.917 (627.583) 99,80

1.20.1.20.09.00.00.9. BELANJA DAERAH 1.300.874.900 1.299.448.452 (982.284.118) 99,89

1.20.1.20.09.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 133.444.500 132.816.917 (627.583) 99,53

1.20.1.20.09.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 70.547.500 70.547.500 - 100,00

1.20.1.20.09.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 6.000.000 6.000.000 - 100,00

1.20.1.20.09.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.09.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

32.815.000 32.815.000 - 100,00

1.20.1.20.09.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 65.612.500 65.612.500 - 100,00

1.20.1.20.10. KECAMATAN BAREGBEG 1.465.762.384 1.439.038.043 (26.724.341) 98,17

1.20.1.20.10.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.164.152.384 1.142.492.646 (21.659.738) 98,14

1.20.1.20.10.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 301.610.000 296.545.397 (5.064.603) 98,32

1.20.1.20.10.00.00.9. BELANJA DAERAH 1.465.762.384 1.439.038.043 (26.724.341) 98,17

1.20.1.20.10.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 106.993.000 103.735.397 (3.257.603) 96,96

1.20.1.20.10.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 61.960.000 60.153.000 (1.807.000) 97,08

1.20.1.20.10.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.10.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

29.550.000 29.550.000 - 100,00

1.20.1.20.10.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 93.107.000 93.107.000 - 100,00

1.20.1.20.11 KECAMATAN SADANANYA 1.452.428.805 1.439.427.449 (13.001.356) 99,10

1.20.1.20.11.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.452.428.805 1.439.427.449 (13.001.356) 99,10

1.20.1.20.11.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.151.748.805 1.139.602.449 (12.146.356) 98,94

1.20.1.20.11.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 300.680.000 299.825.000 (855.000) 99,71

1.20.1.20.11.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 77.840.000 76.985.000 (855.000) 98,90

1.20.1.20.11.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 65.615.000 65.615.000 - 100,00

1.20.1.20.11.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 4.250.000 4.250.000 - 100,00

1.20.1.20.11.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.11.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

40.550.000 40.550.000 - 100,00

1.20.1.20.11.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 102.425.000 102.425.000 - 100,00

1.20.1.20.12 KECAMATAN CIKONENG 1.400.180.670 1.397.859.783 (2.320.887) 99,83

1.20.1.20.12.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.400.180.670 1.397.859.783 (2.320.887) 99,83

1.20.1.20.12.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.113.570.670 1.113.418.641 (152.029) 99,98

1.20.1.20.12.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 286.610.000 284.441.142 (2.168.858) 99,24

1.20.1.20.12.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 110.562.000 108.408.142 (2.153.858) 98,05

1.20.1.20.12.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 43.258.000 43.258.000 - 100,00

1.20.1.20.12.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.12.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

35.200.000 35.200.000 - 100,00

1.20.1.20.12.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 87.590.000 87.575.000 (15.000) 99,98

1.20.1.20.13 KECAMATAN SINDANGKASIH 1.654.965.200 1.654.451.700 (513.500) 99,96

1.20.1.20.13.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.654.965.200 1.654.451.700 (513.500) 99,96

1.20.1.20.13.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.365.821.200 1.365.821.173 (27) 99,99

1.20.1.20.13.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 289.144.000 288.630.527 (513.473) 99,82

1.20.1.20.13.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 88.330.000 87.816.527 (513.473) 99,41

1.20.1.20.13.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 46.964.000 46.964.000 - 100,00

1.20.1.20.13.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 5.175.000 5.175.000 - 100,00

1.20.1.20.13.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.13.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

33.825.000 33.825.000 - 100,00

1.20.1.20.13.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 104.850.000 104.850.000 - 100,00

1.20.1.20.14 KECAMATAN CIJEUNGJING 1.740.019.004 1.721.609.811 (18.409.193) 98,94

1.20.1.20.14.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.740.019.004 1.721.609.811 (18.409.193) 98,94

1.20.1.20.14.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.445.009.004 1.427.869.292 (17.139.712) 98,81

1.20.1.20.14.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 295.010.000 293.740.519 (1.269.481) 99,56

1.20.1.20.14.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 75.656.000 74.386.519 (1.269.481) 98,32

1.20.1.20.14.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 94.304.000 94.304.000 - 100,00

1.20.1.20.14.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.14.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

34.330.000 34.330.000 - 100,00

1.20.1.20.14.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 80.720.000 80.720.000 - 100,00

1.20.1.20.15 KECAMATAN CIMARAGAS 1.068.114.066 1.066.698.464 (1.415.602) 99,86

1.20.1.20.15.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.068.114.066 1.066.698.464 (1.415.602) 99,86

1.20.1.20.15.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 803.964.066 802.723.989 (1.240.077) 99,84

1.20.1.20.15.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 264.150.000 263.974.475 (175.525) 99,93

1.20.1.20.15.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 79.741.500 79.565.975 (175.525) 99,77

1.20.1.20.15.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 76.120.000 76.120.000 - 100,00

1.20.1.20.15.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 2.400.000 2.400.000 - 100,00

1.20.1.20.15.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.15.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

31.550.000 31.550.000 - 100,00

1.20.1.20.15.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 64.338.500 64.338.500 - 100,00

1.20.1.20.16 KECAMATAN CIDOLOG 1.276.302.891 1.274.282.836 (2.020.055) 99,84

1.20.1.20.16.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.276.302.891 1.274.282.836 (2.020.055) 99,84

1.20.1.20.16.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.008.792.891 1.008.043.936 (748.955) 99,92

1.20.1.20.16.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 267.510.000 266.238.900 (1.271.100) 99,52

Page 45: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 715

1.20.1.20.16.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 69.555.000 68.297.000 (1.258.000) 98,19

1.20.1.20.16.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 60.340.000 60.326.900 (13.100) 99,97

1.20.1.20.16.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.16.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

39.010.000 39.010.000 - 100,00

1.20.1.20.16.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 88.605.000 88.605.000 - 100,00

1.20.1.20.17 KECAMATAN CIHAURBEUTI 1.723.896.300 1.718.422.292 (5.474.008) 99,68

1.20.1.20.17.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.723.896.300 1.718.422.292 (5.474.008) 99,68

1.20.1.20.17.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.422.746.300 1.418.207.557 (4.538.743) 99,68

1.20.1.20.17.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 301.150.000 300.214.735 (935.265) 99,68

1.20.1.20.17.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 92.300.000 91.364.892 (935.108) 98,98

1.20.1.20.17.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 60.900.000 60.899.843 (157) 99,99

1.20.1.20.17.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 3.150.000 3.150.000 - 100,00

1.20.1.20.17.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.17.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

34.500.000 34.500.000 - 100,00

1.20.1.20.17.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 100.300.000 100.300.000 - 100,00

1.20.1.20.18 KECAMATAN PANUMBANGAN 1.480.758.218 1.476.764.242 (3.993.976) 99,73

1.20.1.20.18.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.480.758.218 1.476.764.242 (3.993.976) 99,73

1.20.1.20.18.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.163.048.218 1.161.393.992 (1.654.226) 99,85

1.20.1.20.18.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 317.710.000 315.370.250 (2.339.750) 99,26

1.20.1.20.18.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 105.915.500 103.804.500 (2.111.000) 98,00

1.20.1.20.18.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 34.734.000 34.716.250 (17.750) 99,94

1.20.1.20.18.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 6.900.000 6.900.000 - 100,00

1.20.1.20.18.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.18.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

42.070.000 42.070.000 - 100,00

1.20.1.20.18.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 118.090.500 117.879.500 (211.000) 99,82

1.20.1.20.19 KECAMATAN PANJALU 1.290.840.550 1.288.257.090 (2.583.460) 99,79

1.20.1.20.19.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.290.840.550 1.288.257.090 (2.583.460) 99,79

1.20.1.20.19.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 972.370.550 971.349.540 (1.021.010) 99,89

1.20.1.20.19.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 318.470.000 316.907.550 (1.562.450) 99,50

1.20.1.20.19.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 136.996.000 135.639.800 (1.356.200) 99,01

1.20.1.20.19.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 61.262.000 61.262.000 - 100,00

1.20.1.20.19.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.19.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

32.700.000 32.700.000 - 100,00

1.20.1.20.19.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 77.512.000 77.305.750 (206.250) 99,73

1.20.1.20.20 KECAMATAN SUKAMANTRI 1.302.467.746 1.300.493.390 (1.974.356) 99,84

1.20.1.20.20.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.302.467.746 1.300.493.390 (1.974.356) 99,84

1.20.1.20.20.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.036.422.246 1.035.591.223 (831.023) 99,91

1.20.1.20.20.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 266.045.500 264.902.167 (1.143.333) 99,57

1.20.1.20.20.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 105.812.500 105.052.957 (759.543) 99,28

1.20.1.20.20.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 55.260.000 55.260.000 - 100,00

1.20.1.20.20.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 5.400.000 5.400.000 - 100,00

1.20.1.20.20.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.20.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

31.060.000 31.000.000 (60.000) 99,80

1.20.1.20.20.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 58.513.000 58.189.210 (323.790) 99,44

1.20.20.21 KECAMATAN KAWALI 2.005.172.694 2.001.788.856 (3.383.838) 99,83

1.20.1.20.21.00.00.5. BELANJA DAERAH 2.005.172.694 2.001.788.856 (3.383.838) 99,83

1.20.1.20.21.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.495.412.694 1.492.198.374 (3.214.320) 99,78

1.20.1.20.21.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 509.760.000 509.590.482 (169.518) 99,96

1.20.1.20.21.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 290.678.000 290.508.482 (169.518) 99,94

1.20.1.20.21.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 132.757.000 132.757.000 - 100,00

1.20.1.20.21.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 13.500.000 13.500.000 - 100,00

1.20.1.20.21.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.21.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

29.400.000 29.400.000 - 100,00

1.20.1.20.21.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 33.425.000 33.425.000 - 100,00

1.20.1.20.22 KECAMATAN LUMBUNG 1.244.303.600 1.243.848.457 (455.143) 99,96

1.20.1.20.22.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.244.303.600 1.243.848.457 (455.143) 99,96

1.20.1.20.22.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 959.168.600 958.873.457 (295.143) 99,96

1.20.1.20.22.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 285.135.000 284.975.000 (160.000) 99,94

1.20.1.20.22.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 81.894.250 81.734.250 (160.000) 99,80

1.20.1.20.22.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 82.000.000 82.000.000 - 100,00

1.20.1.20.22.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.22.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

30.738.750 30.738.750 - 100,00

1.20.1.20.22.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 80.502.000 80.502.000 - 100,00

1.20.1.20.23 KECAMATAN PANAWANGAN 1.704.748.708 1.692.617.249 (12.131.459) 99,28

1.20.1.20.23.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.704.748.708 1.692.617.249 (12.131.459) 99,28

1.20.1.20.23.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.377.248.708 1.365.117.249 (12.131.459) 99,11

1.20.1.20.23.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 327.500.000 327.500.000 - 100,00

1.20.1.20.23.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 118.220.000 118.220.000 - 100,00

1.20.1.20.23.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 73.095.000 73.095.000 - 100,00

1.20.1.20.23.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.23.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

39.090.000 39.090.000 - 100,00

1.20.1.20.23.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 87.095.000 87.095.000 - 100,00

1.20.1.20.24 KECAMATAN CIPAKU 1.696.099.733 1.671.054.199 (25.045.534) 98,52

1.20.1.20.24.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.696.099.733 1.671.054.199 (25.045.534) 98,52

1.20.1.20.24.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.384.949.733 1.361.054.199 (23.895.534) 98,27

1.20.1.20.24.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 311.150.000 310.000.000 (1.150.000) 99,63

1.20.1.20.24.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 120.693.550 120.606.050 (87.500) 99,92

1.20.1.20.24.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 57.616.250 57.616.250 - 100,00

1.20.1.20.24.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 4.500.000 4.500.000 - 100,00

1.20.1.20.24.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.24.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

37.240.000 37.240.000 - 100,00

1.20.1.20.24.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 81.100.200 80.037.700 (1.062.500) 98,68

1.20.1.20.25. KECAMATAN JATINAGARA 1.276.729.631 1.276.329.420 (400.211) 99,96

1.20.1.20.25.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.276.729.631 1.276.329.420 (400.211) 99,96

1.20.1.20.25.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.004.914.631 1.004.514.420 (400.211) 99,96

1.20.1.20.25.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 271.815.000 271.815.000 - 100,00

1.20.1.20.25.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 88.812.000 88.812.000 - 100,00

1.20.1.20.25.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 36.529.000 36.529.000 - 100,00

1.20.1.20.25.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.25.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

35.826.000 35.826.000 - 100,00

1.20.1.20.25.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 100.648.000 100.648.000 - 100,00

1.20.1.20.26 KECAMATAN RAJADESA 1.724.017.725 1.713.990.544 (10.027.181) 99,41

1.20.1.20.26.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.724.017.725 1.713.990.544 (10.027.181) 99,41

Page 46: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 716

1.20.1.20.26.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.423.647.725 1.414.647.721 (9.000.004) 99,36

1.20.1.20.26.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 300.370.000 299.342.823 (1.027.177) 99,65

1.20.1.20.26.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 107.771.000 106.743.823 (1.027.177) 99,04

1.20.1.20.26.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 55.460.000 55.460.000 - 100,00

1.20.1.20.26.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.26.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

33.980.000 33.980.000 - 100,00

1.20.1.20.26.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 93.159.000 93.159.000 - 100,00

1.20.1.20.27 KECAMATAN RANCAH 1.483.368.856 1.467.155.478 (16.213.378) 98,90

1.20.1.20.27.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.483.368.856 1.467.155.478 (16.213.378) 98,90

1.20.1.20.27.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.132.893.856 1.132.177.130 (716.726) 99,93

1.20.1.20.27.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 350.475.000 334.978.348 (15.496.652) 95,57

1.20.1.20.27.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 103.260.000 102.400.398 (859.602) 99,16

1.20.1.20.27.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 100.957.000 87.479.950 (13.477.050) 86,65

1.20.1.20.27.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 8.000.000 8.000.000 - 100,00

1.20.1.20.27.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.27.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

33.765.000 33.765.000 - 100,00

1.20.1.20.27.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 94.493.000 93.333.000 (1.160.000) 98,77

1.20.1.20.28. KECAMATAN TAMBAKSARI 1.148.684.618 1.131.669.658 (17.014.960) 98,51

1.20.1.20.28.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.148.684.618 1.131.669.658 (17.014.960) 98,51

1.20.1.20.28.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 874.117.618 858.518.847 (15.598.771) 98,21

1.20.1.20.28.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 274.567.000 273.150.811 (1.416.189) 99,48

1.20.1.20.28.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 94.224.000 93.929.811 (294.189) 99,68

1.20.1.20.28.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 63.129.000 62.007.000 (1.122.000) 98,22

1.20.1.20.28.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.28.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

33.160.000 33.160.000 - 100,00

1.20.1.20.28.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 74.054.000 74.054.000 - 100,00

1.20.1.20.29 KECAMATAN CISAGA 1.405.989.541 1.401.087.287 (4.902.254) 99,65

1.20.1.20.29.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.405.989.541 1.401.087.287 (4.902.254) 99,65

1.20.1.20.29.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.097.239.541 1.096.138.849 (1.100.692) 99,89

1.20.1.20.29.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 308.750.000 304.948.438 (3.801.562) 98,76

1.20.1.20.29.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 96.087.500 92.286.438 (3.801.062) 96,04

1.20.1.20.29.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 70.885.500 70.885.000 (500) 99,99

1.20.1.20.29.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.29.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

35.400.000 35.400.000 - 100,00

1.20.1.20.29.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 96.377.000 96.377.000 - 100,00

1.20.1.20.30 KECAMATAN SUKADANA 1.360.415.929 1.351.778.360 (8.637.569) 99,36

1.20.1.20.30.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.360.415.929 1.351.778.360 (8.637.569) 99,36

1.20.1.20.30.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.089.451.929 1.080.814.360 (8.637.569) 99,20

1.20.1.20.30.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 270.964.000 270.964.000 - 100,00

1.20.1.20.30.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 64.261.000 64.261.000 - 100,00

1.20.1.20.30.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 62.237.500 62.237.500 - 100,00

1.20.1.20.30.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 4.500.000 4.500.000 - 100,00

1.20.1.20.30.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.30.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

34.340.000 34.340.000 - 100,00

1.20.1.20.30.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 95.625.500 95.625.500 - 100,00

1.20.1.20.31 KECAMATAN LAKBOK 1.479.895.841 1.478.480.259 (1.415.582) 99,90

1.20.1.20.31.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.479.895.841 1.478.480.259 (1.415.582) 99,90

1.20.1.20.31.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.176.605.841 1.176.596.659 (9.182) 99,99

1.20.1.20.31.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 303.290.000 301.883.600 (1.406.400) 99,53

1.20.1.20.31.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 97.250.000 95.897.000 (1.353.000) 98,60

1.20.1.20.31.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 74.500.000 74.447.000 (53.000) 99,92

1.20.1.20.31.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.31.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

37.282.000 37.282.000 - 100,00

1.20.1.20.31.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 84.258.000 84.257.600 (400) 99,99

1.20.1.20.32. KECAMATAN PURWADADI 1.480.838.478 1.478.863.272 (1.975.206) 99,86

1.20.1.20.32.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.480.838.478 1.478.863.272 (1.975.206) 99,86

1.20.1.20.32.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.177.196.478 1.175.692.072 (1.504.406) 99,87

1.20.1.20.32.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 303.642.000 303.171.200 (470.800) 99,84

1.20.1.20.32.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 100.202.200 99.789.100 (413.100) 99,58

1.20.1.20.32.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 83.118.800 83.061.100 (57.700) 99,93

1.20.1.20.32.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 4.000.000 4.000.000 - 100,00

1.20.1.20.32.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.32.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

36.460.000 36.460.000 - 100,00

1.20.1.20.32.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 69.861.000 69.861.000 - 100,00

1.20.1.20.33 KECAMATAN PAMARICAN 1.336.282.364 1.336.185.398 (96.966) 99,99

1.20.1.20.33.00.00.5. BELANJA DAERAH 1.336.282.364 1.336.185.398 (96.966) 99,99

1.20.1.20.33.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.014.442.364 1.014.442.300 (64) 99,99

1.20.1.20.33.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 321.840.000 321.743.098 (96.902) 99,96

1.20.1.20.33.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 113.974.000 113.881.698 (92.302) 99,91

1.20.1.20.33.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 54.425.000 54.425.000 - 100,00

1.20.1.20.33.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 3.400.000 3.400.000 - 100,00

1.20.1.20.33.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.33.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

33.740.000 33.735.750 (4.250) 99,98

1.20.1.20.33.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 106.301.000 106.300.650 (350) 99,99

1.20.1.20.36 KECAMATAN BANJARSARI 2.441.991.578 2.438.343.712 (3.647.866) 99,85

1.20.1.20.36.00.00.5. BELANJA DAERAH 2.441.991.578 2.438.343.712 (3.647.866) 99,85

1.20.1.20.36.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.832.471.578 1.831.435.988 (1.035.590) 99,94

1.20.1.20.36.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 609.520.000 606.907.724 (2.612.276) 99,57

1.20.1.20.36.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 331.245.000 328.757.724 (2.487.276) 99,24

1.20.1.20.36.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 104.435.000 104.435.000 - 100,00

1.20.1.20.36.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 4.500.000 4.500.000 - 100,00

1.20.1.20.36.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 20.000.000 20.000.000 - 100,00

1.20.1.20.36.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

35.750.000 35.750.000 - 100,00

1.20.1.20.36.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 113.590.000 113.465.000 (125.000) 99,88

1.20.1.20.45. KELURAHAN CIAMIS 812.595.344 804.093.385 (8.501.959) 98,95

1.20.1.20.45.00.00.5. BELANJA DAERAH 812.595.344 804.093.385 (8.501.959) 98,95

1.20.1.20.45.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 555.392.844 547.478.531 (7.914.313) 98,57

1.20.1.20.45.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 257.202.500 256.614.854 (587.646) 99,77

1.20.1.20.45.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 25.897.500 25.309.854 (587.646) 97,73

1.20.1.20.45.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 12.733.000 12.733.000 - 100,00

1.20.1.20.45.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.45.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

21.140.000 21.140.000 - 100,00

1.20.1.20.45.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 187.432.000 187.432.000 - 100,00

Page 47: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 717

1.20.1.20.46. KELURAHAN KERTASARI 802.022.410 746.700.909 (55.321.501) 93,10

1.20.1.20.46.00.00.5. BELANJA DAERAH 802.022.410 746.700.909 (55.321.501) 93,10

1.20.1.20.46.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 589.034.410 534.050.259 (54.984.151) 90,66

1.20.1.20.46.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 212.988.000 212.650.650 (337.350) 99,84

1.20.1.20.46.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 44.613.000 44.275.650 (337.350) 99,24

1.20.1.20.46.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 22.074.000 22.074.000 - 100,00

1.20.1.20.46.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 5.600.000 5.600.000 - 100,00

1.20.1.20.46.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.46.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

30.250.000 30.250.000 - 100,00

1.20.1.20.46.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 100.451.000 100.451.000 - 100,00

1.20.1.20.47. KELURAHAN BENTENG 753.739.710 750.413.374 (3.326.336) 99,55

1.20.1.20.47.00.00.5. BELANJA DAERAH 753.739.710 750.413.374 (3.326.336) 99,55

1.20.1.20.47.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 556.500.710 553.534.594 (2.966.116) 99,46

1.20.1.20.47.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 197.239.000 196.878.780 (360.220) 99,81

1.20.1.20.47.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 50.913.000 50.552.780 (360.220) 99,29

1.20.1.20.47.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 14.967.000 14.967.000 - 100,00

1.20.1.20.47.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.47.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

23.900.000 23.900.000 - 100,00

1.20.1.20.47.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 97.459.000 97.459.000 - 100,00

1.20.1.20.48. KELURAHAN MALEBER 846.794.450 846.407.211 (387.239) 99,95

1.20.1.20.48.00.00.5. BELANJA DAERAH 846.794.450 846.407.211 (387.239) 99,95

1.20.1.20.48.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 631.599.450 631.597.758 (1.692) 99,99

1.20.1.20.48.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 215.195.000 214.809.453 (385.547) 99,82

1.20.1.20.48.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 31.404.000 31.018.453 (385.547) 98,77

1.20.1.20.48.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 24.700.000 24.700.000 - 100,00

1.20.1.20.48.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 6.300.000 6.300.000 - 100,00

1.20.1.20.48.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.48.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

24.755.000 24.755.000 - 100,00

1.20.1.20.48.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 118.036.000 118.036.000 - 100,00

1.20.1.20.49. KELURAHAN SINDANGRASA 839.661.765 839.323.163 (338.602) 99,95

1.20.1.20.49.00.00.5. BELANJA DAERAH 839.661.765 839.323.163 (338.602) 99,95

1.20.1.20.49.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 603.644.765 603.644.748 (17) 99,99

1.20.1.20.49.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 236.017.000 235.678.415 (338.585) 99,85

1.20.1.20.49.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 37.490.000 37.151.415 (338.585) 99,09

1.20.1.20.49.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 31.123.000 31.123.000 - 100,00

1.20.1.20.49.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 2.800.000 2.800.000 - 100,00

1.20.1.20.49.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.49.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

25.560.000 25.560.000 - 100,00

1.20.1.20.49.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 129.044.000 129.044.000 - 100,00

1.20.1.20.50. KELURAHAN CIGEMBOR 648.560.629 648.436.505 (124.124) 99,98

1.20.1.20.50.00.00.5. BELANJA DAERAH 648.560.629 648.436.505 (124.124) 99,98

1.20.1.20.50.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 450.225.629 450.225.605 (24) 99,99

1.20.1.20.50.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 198.335.000 198.210.900 (124.100) 99,93

1.20.1.20.50.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 35.910.500 35.786.400 (124.100) 99,65

1.20.1.20.50.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 19.476.500 19.476.500 - 100,00

1.20.1.20.50.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 3.000.000 3.000.000 - 100,00

1.20.1.20.50.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.50.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

28.400.000 28.400.000 - 100,00

1.20.1.20.50.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 101.548.000 101.548.000 - 100,00

1.20.1.20.51. KELURAHAN LINGGASARI 797.591.900 795.935.556 (1.656.344) 99,79

1.20.1.20.51.00.00.5. BELANJA DAERAH 797.591.900 795.935.556 (1.656.344) 99,79

1.20.1.20.51.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 585.491.400 584.483.569 (1.007.831) 99,82

1.20.1.20.51.00.00.5.2. BELANJA LANGSUNG 212.100.500 211.451.987 (648.513) 99,69

1.20.1.20.51.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 33.778.500 33.129.987 (648.513) 98,08

1.20.1.20.51.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 13.400.000 13.400.000 - 100,00

1.20.1.20.51.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 10.000.000 10.000.000 - 100,00

1.20.1.20.51.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

25.940.000 25.940.000 - 100,00

1.20.1.20.51.58. PROGRAM PENATAAN DAERAH OTONOM 128.982.000 128.982.000 - 100,00

3.2 HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN

TARGET YANG TELAH DITETAPKAN

Beberapa hambatan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja keuangan, khususnya bidang

pendapatan dalam tahun 2016 secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:

▪ Disisi faktor kemampuan, disiplin, rasa tanggung jawab dan dedikasi terhadap pelaksanaan tugas

dari SDM yang ada cukup baik namun masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan lagi

penerimaan pendapatan.

▪ Akurasi data potensi pajak daerah dan retribusi daerah perlu ditingkatkan sehingga dapat

menggambarkan potensi yang sebenarnya, disamping itu sistem pemungutan pajak daerah dan

retribusi daerah harus lebih ditingkatkan pula.

▪ Kesadaran masyarakat wajib pajak dan retribusi daerah masih perlu lebih ditingkatkan melalui

kegiatan sosialisasi khususnya terkait dengan adanya perda-perda baru dibidang pajak dan retribusi

daerah.

Page 48: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 718

▪ Kinerja keuangan bidang belanja daerah tahun 2016 mengalami kendala dalam penetapan Perubahan

APBD yang senantiasa tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sesuai ketentuan yang

berlaku, sehingga mengganggu pelaksanaan kegiatan karena terkendala tidak cukupnya waktu

pelaksanaan kegiatan.

▪ Seluruh belanja program kegiatan dilakukan dalam batas pagu anggaran yang ditetapkan dengan

mempertimbangkan prinsip penghematan dan efisiensi dalam pengeluaran belanja, walaupun masih

juga terdapat program kegiatan yang bersumber dari dana pemerintah pusat dan provinsi yang tidak

dapat dilaksanakan pada tahun berjalan disebabkan adanya kendala teknis operasional maupun

administrasi akibat berubah-ubahnya peraturan yang menjadi pedoman teknis pelaksanaan kegiatan.

▪ Adanya penangguhan pencairan dana alokasi khusus oleh pemerintah pusat yang mengakibatkan

tidak dapat dilakukannya pembayaran atas kegiatan yang bersumber dari dana alokasi khusus

tersebut, padahal berdasarkan hasil pemeriksaan pelaksanaan fisik proyek dilapangan telah mencapai

100% dan telah diserahterimakan dari pihak penyedia kepada pemerintah daerah sesuai ketentuan

yang berlaku.

Kinerja Penerimaan Pembiayaan telah mencapai target yang dianggarkan dalam tahun 2016 yang

berasal dari Sisa Lebih Perhitungan APBD tahun lalu berupa adanya program kegiatan yang diluncurkan

kembali pada tahun anggaran berikutnya. Sedangkan kinerja pengeluaran pembiayaan dilakukan dalam

batas pagu yang dianggarkan, adanya kurang realisasi disebabkan tidak terealisasinya penyertaan modal

pada Bank Jabar Banten. Penjelasan capaian kinerja setiap jenis pendapatan, belanja dan penjelasan pos

pendapatan akan diuraikan pada Bab V Catatan atas Laporan Keuangan ini.

Sehubungan dengan beberapa kendala tersebut, beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam

tahun-tahun berikutnya adalah :

1. Meningkatkan penyuluhan kepada para wajib pajak, wajib retribusi dan sebagainya, agar lebih sadar

dalam memenuhi kewajibannya;

2. Menata dan mengkaji produk hukum pendapatan daerah;

3. Mengembangkan sarana dan prasarana pendapatan daerah;

4. Debirokratisasi sistem pelayanan pendapatan daerah;

5. Meningkatkan SDM dalam bidang pendapatan melalui pelatihan fungsional, apalagi terkait dengan

telah diserahkannya pajak-pajak pusat ke daerah;

6. Mengadakan pendataan obyek pendapatan baru;

7. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam peningkatan pendapatan daerah;

8. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun propinsi agar dalam penyusunan APBD

khususnya Perubahan APBD agar lebih sinergi dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam

peraturan perundangan yang berlaku.

9. Meningkatkan penyelenggaraan bimbingan teknis pengelolaan dan penatausahaan keuangan daerah

dan sosialisasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

10. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat agar dana alokasi khusus yang mengalami

penangguhan pencairannya dalam tahun 2016, dapat segera dibayarkan kepada pemerintah daerah

dalam tahun 2017, sehingga pembayaran atas pelaksanaan fisik proyek yang telah mencapai 100%

dapat segera dilaksanakan dalam tahun 2017.

Sedangkan permasalahan yang terkait dengan hambatan dan kendala yang dihadapi oleh masing-

masing SKPD dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai yang

tertuang dalam laporan keuangan masing-masing SKPD adalah sebagai berikut:

Page 49: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 719

1. Dinas Pendidikan

Hambatan Dan Kendala

Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan adalah :

a. Pelaksanaan kegiatan di masing-masing BPP banyak mengalami perubahan, baik jenis kegiatan

maupun waktu penyerapan dalam anggaran kas yang telah direncanakan. Hal ini merupakan

penyesuaian dari kebijakan kegiatan di tingkat pusat maupun provinsi sehingga mengakibatkan

pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran kas kurang optimal.

b. Kurang optimalnya koordinasi masing-masing BPP dengan Sub Bagian Keuangan selaku Pejabat

Penatausahaan Keuangan SKPD.

c. Masih kurangnya tingkat kecermatan dan ketertiban dalam perencanaan penganggaran dan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dikelola para BPP.

d. Adanya penambahan dan perubahan kebijakan teknis dalam kegiatan yang sumber dananya dari

Bantuan Propinsi Jawa Barat dalam kegiatan pengadaan buku, di mana dalam pengadaanya

melalui kontrak payung oleh LKPP sehingga berdampak terhadap prestasi kinerja SKPD, karena

tidak dapat dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan.

e. Selain itu ada beberapa kegiatan yang dianggarkan setelah perubahan APBD sehingga rentang

waktu pelaksanaannya singkat, hal ini menyebabkan kurang maksimalnya pelaksanaan kegiatan

yang bersangkutan.

2. Dinas Kesehatan

Dilihat dari target program kegiatan Tahun 2016 yang tidak mencapai 100% diantaranya

adalah:

a. Program Obat dan perbekalan Kesehatan Target Rp.9.062.190.800,- Realisasi Rp. 7.603.812.846

( 83, 91 % ) dikarenakan masih belum terbayarkan dari DAK Pusat Tahun 2016 (yang

rencananya akan dibayarkan pada Tahun 2017)

b. Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas

Pembantu dan Jaringannya dengan target Rp.36.492.739.200 dan realisasi Rp.29.144.679.435

(79,87% ) dikarenakan masih belum terbayarkan dari DAK Pusat Tahun 2016 (yang rencananya

akan dibayarkan pada Tahun 2017)

3. Rumah Sakit Umum Kelas C

a. Permasalahan

1) Masih terdapatnya pasien tidak mampu yang belum terkafer Jamkesda sehingga makin

meningkatnya piutang pasien umum

2) Belum optimalnya kualitas layanan kesehatan karena keterbatasan sumber daya manusia,

sarana dan prasarana kesehatan

Kendala dalam pencapaian target kinerja :

1) Kenaikan piutang pasien umum

Piutang pasien umum per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 1.624.701.294 naik sebesar Rp.

355.703.861 atau 28,03% dari piutang pasien umum per 31 Desember 2015 sebesar

Rp.1.268.997.433. Kenaikan ini tentunya berpengaruh kepada capaian target PAD

➢ Kendala tingginya utang jangka pendek

Berdasarkan neraca (Ekuitas) RSUD Kabupaten Ciamis terdapat dana yang harus disediakan

untuk pembayaran utang jangka pendek sebesar Rp.12.101.851.093 terdiri merupakan utang

jasa layanan BPJS Rp.9.891.683.236 dan utang jasa layanan pasien umum sebesar

Rp.209.903.183. Utang usaha lainnya sebesar Rp.1.912.041.175 dan utang jasa kantor

Rp.88.223.499.

Page 50: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 720

2) Kendala belum optimalnya kualitas layanan kesehatan karena keterbatasan sumber daya

manusia, sarana dan prasarana kesehatan. Hal ini antara lain dapat dilihat dari rencana

kinerja program/kegiatan tahun 2016 terdapat 5 program dengan 16 kegiatan. Dalam hal ini,

terealisasi 5 program dengan 16 kegiatan dan rata-rata realisasi capaian target kinerja

keuangan mencapai 97,24%. Dalam hal ini terdapat capaian kinerja (dari sisi belanja)

realisasinya dibawah rata-rata dengan hambatan/kendala antara lain :

a) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

dengan Kegiatan :

- Penyusunan Perencanaan Program dan Kegiatan SKPD, realisasi 60,49%

sehubungan anggaran honor Tim Pelaksana Kegiatan tidak direalisasikan untuk

efisiensi kegiatan

b) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan dengan Kegiatan :

- Kemitraan pelayanan medis spesialistik realisasinya 86,23% kegiatan merupakan

upaya peningkatan pelayanan medis spesialistik, pelaksanaannya melalui kerja sama

kemitraan dengan lembaga pendidikan maupun perseorangan, namun yang bermitra

baru 4 dokter dari 6 dokter spesialis yang direncanakan, sehingga berpengaruh pada

realisasi penyerapan anggaran

c) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD dengan Kegiatan :

- Pelayanan dan pendukung pelayanan kesehatan, realisasinya 95,91% merupakan

sebagai wujud adanya efisiensi output kegiatan tercapai 105,26% (LAKIP RSUD

Kabupaten Ciamis Tahun 2016)

4. Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, ESDM

Secara umum pelaksanaan agenda kegiatan Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air,

Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Ciamis dapat terlaksana dengan baik sesuai

dengan target masing-masing kegiatan. Meskipun dalam beberapa hal kami masih

mengalami beberapa kendala, akan tetapi dengan kinerja yang ada, aparat kami mampu

melaksanakannya, sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai dengan kemampuan dan rencana

kegiatan dan hasilnya dapat langsung dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Ciamis.

5. Dinas Cipta Karya, Kebersihan, dan Tata Ruang

Dilihat dari target program kegiatan Tahun 2016 yang tidak mencapai 100% adalah:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, realisasi sampai dengan 31 Desember 2016

mencapai 89,72%, hal ini disebabkan efesiensi anggaran.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, realisasi sampai dengan 31 Desember

2016 mencapai 98,18%, hal ini disebabkan efesiensi anggaran.

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai

97,62%, hal ini disebabkan sisa kontrak.

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, realisasi sampai dengan 31 Desember

2016 mencapai 75,11%, hal ini disebabkan efesiensi anggaran.

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, realisasi

sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai 99,83%, hal ini disebabkan efesiensi anggaran.

f. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong, realisasi sampai dengan 31 Desember

2016 mencapai 98,85%, hal ini disebabkan sisa kontrak.

g. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, realisasi sampai dengan 31

Desember 2016 mencapai 96,08%, hal ini disebabkan sisa kontrak.

h. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan, realisasi sampai dengan 31 Desember 2016

mencapai 82,30%, hal ini disebabkan sisa kontrak.

Page 51: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 721

i. Program Pengembangan Perumahan, realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai

93,96, hal ini disebabkan sisa kontrak.

j. Program Lingkungan Sehat Perumahan, realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai

62,22%, hal ini disebabkan sisa kontrak.

k. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran, realisasi sampai dengan

31 Desember 2016 mencapai 96,90%, hal ini disebabkan efesiensi anggaran.

l. Program Pengelolaan Areal Pemakaman, realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai

98,37%, hal ini disebabkan sisa kontrak dan efesiensi anggaran.

m. Program Perencanaan Tata Ruang, realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai

96,98%, hal ini disebabkan sisa kontrak dan efesiensi anggaran.

n. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, realisasi sampai 31 Desember 2016

mencapai 96,53%, hal ini disebabkan sisa kontrak dan efesiensi anggaran.

o. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, realisasi sampai dengan 31 Desember 2016

mencapai 99,30%, hal ini disebabkan sisa kontrak dan efesiensi anggaran.

p. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga, realisasi sampai dengan 31 Desember

2016 mencapai 98,49%, hal ini disebabkan sisa kontrak dan efesiensi anggaran.

q. Program Peningkatan Jalan Lingkungan Permukiman Perkotaan, realisasi sampai 31 Desember

2016 mencapai 94,06%, hal ini disebabkan sisa kontrak dan efesiensi anggaran.

r. Belanja Tidak Langsung, realisasi sampai 31 Desember 2016 mencapai 99,69%, hal ini

disebabkan adanya pegawai yang pensiun pada bulan Juli dan bulan Oktober Tahun 2016.

6. BAPPEDA

Realisasi keuangan untuk Belanja Langsung secara keseluruhan sebesar 99,46%. Persentase

realisasi keuangan yang mencapai 100% sebanyak 34 kegiatan atau 59,64 %, persentase realisasi

keuangan kegiatan yang berada di bawah persentase realisasi keuangan total sebanyak 23 kegiatan

atau setara dengan 40,35 %.

Kegiatan dengan persentase realisasi keuangan kegiatan yang berada di bawah rata2

persentase realisasi keuangan total yaitu:

a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik sebanyak 5 rekening, dengan

realisasi sebesar 98,16%. Sisa dari anggaran merupakan efisiensi belanja yang disebabkan

karena pembayaran rekening listrik, air dan telepon tidak dapat diprediksi sebelumnya.

b. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor sebesar 89,10 % dengan alokasi yang tidak terealisasi

berasal dari biaya kontrak jasa kebersihan. Hal ini terjadi karena waktu perpindahan kantor

BAPPEDA tidak sesuai dengan yang telah direncanakan, Ada perbedaan biaya terhadap

pembayaran jasa pihak ketiga sebelum dan sesudah pindah kantor. Hal ini didasarkan pada luas

kantor dan beban pekerjaan dari pihak penyedia jasa kebersihan kantor.

c. Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-ndangan terealisasi sebesar 99,57 %, dengan alokasi

yang tidak terealisasi berasal dari belanja surat kabar. Terdapat 1 surat Kabar yang tidak lagi

aktif pada tahun 2016.

d. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi di Luar Daerah, dengan realisasi sebesar 99,11 %. Hal ini

disebabkan pelaksanaan koordinasi dan konsultasi di luar daerah lebih sedikit dari perkiraan

kebutuhan semula mengingat pelaksanaan kegiatan ini tidak dapat diprediksi secara pasti.

e. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional terealisasi sebesar 99,30 %. Hal ini disebabkan adanya

efisiensi dari belanja pengadaan kendaraan roda dua.

f. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor yang dilaksanakan dengan realisasi 99,794%. Hal ini

menunjukkan adanya efisiensi anggaran dalam pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor,

terutama perihal Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih.

g. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor terealisasi sebesar 99,70% karena adanya efisiensi dari

penawaran kontrak pengadaan barang peralatan gedung kantor.

Page 52: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 722

h. Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Ciamis dengan tingkat realisasi 99,31%. Hal tersebut

dikarenakan adanya efisiensi dari penawaran kontrak pengadaan barang cetak profil Daerah

Kabupaten Ciamis

i. Pembuatan Sistem Aplikasi Data dan Pelaporan, dengan tingkat realisasi sebesar 98,75%. Hal

tersebut dikarenakan adanya efisiensi dari penawaran kontrak pengadaan jasa penyempurnaan

aplikasi perencanan pembangunan

j. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, Pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah terealisasi sebesar

99,20% dengan alokasi yang tidak terealisasi berasal dari biaya perjalanan dinas, Hal ini

menunjukan adanya efisiensi pada kegiatan tersebut.

k. Sinergitas Perencanaan Pembangunan Kabupaten Ciamis Terealisasi sebesar 99,64%. Sisa

anggaran berasal dari efisiensi pada perjalanan dinas.

l. Forum Data dan Analilis Perencanaan Pembangunan Daerah terealisasi sebesar 97,25% dengan

alokasi yang tidak terealisasi berasal dari honorarium pelaksana teknis. Hal ini dikarenakan

terjadinya perpindahan tugas dari BAPPEDA ke LTPKD.

m. Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) terealisasi sebesar 97,75%. Sisa

anggaran merupakan efisiensi pada Belanja Perjalanan Dinas.

n. Koordinasi dan Fasilitasi Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Statistik terealisasi sebesar

99,99% disebabkan adanya efisiensi dari biaya perjalanan dinas.

o. Penyusunan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah terealisasi sebesar

99,06% disebabkan adanya efisiensi dari belanja bahan material.

p. Pengembangan Agobisnis di Kawasan Strategis Agropolitan dan Lumbung Padi terealisasi

sebesar 99,08 % disebabkan adanya efisiensi dari belanja perjalanan dinas.

q. Koordinasi Program Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau terealisasi sebesar 97,58% disebabkan

adanya efisiensi dari belanja perjalanan dinas.

r. Koordinasi Perencanaan Bidang Pemerintahan terealisasi sebesar 98,71% dengan alokasi yang

tidak terealisasi berasal dari honorarium pelaksana teknis. Hal ini disebabkan adanya

perpindahan tugas pegawai pada pelaksana teknis kegiatan tersebut ke dinas lain.

s. Koordinasi Perencanaan Bidang Kesejahteraan Rakyat terealisasi sebesar 98,64% disebabkan

adanya efisiensi dari belanja perjalanan dinas.

t. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan terealisasi sebesar 99,45% disebabkan adanya efisiensi

dari belanja perjalanan dinas.

u. Penyusunan Kajian Pengembangan Kawanan Genangan Pasca Pembangunan Bendungan Leuwi

Keris terealisasi sebesar 99,91 % dengan alokasi yang tidak terealisasi berasal dari honorarium

tim teknis dan belanja ATK. Hal ini dikarenakan adanya pelaksana tim teknis yang pensiun dan

efisiensi pada penggunan ATK.

v. Analisis Kependudukan di Kabupaten Ciamis Tahun 2015 – 2025 terealisasi sebesar 99,97 %.

Sisa anggaran dikarenakan adanya efisiensi pada kegiatan tersebut.

w. Parameter Pembangunan Manusia Per Kecamatan tahun 2016 terealisasi sebesar 99,30 %. Sisa

anggaran dikarenakan adanya efisiensi pada kegiatan tersebut.

7. Dinas Perhubungan

Hambatan dan kendala yang timbul dalam pencapaian kinerja antara lain :

a. Hambatan atau Permasalahan :

1) Pendapatan

Terkait pendapatan asli daerah pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Ciamis tidak ada hambatan, hal ini ditandai dengan tercapainya seluruh target

yang telah ditetapkan pada Tahun 2016. Khusus untuk target retribusi Pengendalian

Page 53: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 723

Menara Telekomunikasi telah dihilangkan, hal ini penjelasannya telah disampaikan pada

Laporan Keuangan Tahun 2015.

2) Program dan Kegiatan

Pada Tahun Anggaran 2016 pelaksanaan dan realisasi program/ kegiatan yang tidak

mencapai 100%, hanya merupakan efisiensi dari sisa kontrak pada pekerjaan - pekerjaan

Fisik yang ada pada Dinas Perubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis.

b. Solusi Pemecahan masalah

1. Pendapatan

Tantangan peningkatan Pendapatan Asli Daerah untuk Tahun Anggaran 2017 adalah

melalui pendataan potensi baru pendapatan daerah.

Peluang tersebut antara lain, pembukaan titik–titik baru Parkir dan Optimalisasi kegiatan

jemput bola Pengujian Kendaraan Bermotor.

2. Program dan Kegiatan

Dari sisi program/kegiatan untuk Tahun 2017, diupayakan peningkatan penggunaan

anggaran kegiatan belanja langsung terutama Kontrak–kontrak kerja dengan Pihak

ketiga, sehingga anggaran yang tersedia dapat diserap secara maksimal.

8. Badan Pengendalian Lingkungan Hidup

HAMBATAN :

Adapun Kendala yang capaian realisasinya dibawah 80% antara lain :

1. Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

Realisasi Kegiatan ini hanya sebesar Rp.15.278.000 dari jumlah anggaran sebesar Rp.27.000.000

atau 56,59% dikarenakan keterbatasan Sumber Daya Manusia atau pegawai pada Badan

Pengendalian Lingkungan Hidup sehingga untuk pelaksanaan Monitoring ke lapangan tidak

tercapai.

2. Kegiatan Pengembangan Data Dan Informasi Lingkungan

Realisasi Kegiatan ini sebesar Rp.34.163.902 dari jumlah anggaran sebesar Rp.43.412.600 atau

sebesar 78,70% dikarenakan dengan anggaran yang diserap capaian fisik kegiatan tersebut sudah

tercapai sehingga terdapat efisiensi kegiatan.

PEMECAHAN MASALAH

a. Diperlukan adanya penambahan pegawai pada Badan Pengendalian Lingkungan Hidup sehingga

pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan yang ditargetkan.

9. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Dalam melaksanakan kegiatan Pembangunan gedung kantor tidak ada realisasi atau 0% dikarenakan

adanya hambatan dan kendala antara lain :

a. Anggaran pada kegiatan pembangunan gedung kantor diperuntukkan membuat DED gedung

kantor, namun pada kenyataannya jumlah yang telah dianggarkan tidak mencukupi sehingga

kegiatan tersebut tidak bisa dilaksanakan.

10. Badan Keluarga Berencana dan PM

Dilihat dari target program kegiatan Tahun 2016 yang tidak mencapai 100% adalah:

a. Program Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

Anggaran untuk Tahun 2016 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar

Rp.397.873.850 realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 Sebesar Rp.390.945.443 atau

98,26% disebabkan adanya efisiensi anggaran.

Page 54: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 724

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Anggaran untuk Tahun 2016 sebesar Rp.276.382.850 realisasi sampai dengan 31 Desember

2016 sebesar Rp.276.368.525 atau 99,99% disebabkan adanya efisiensi anggaran.

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

Anggaran Tahun 2016 untuk Program ini sebesar Rp.27.815.000 sedangkan realisasi sebesar

Rp.20.715.000 atau sebesar 74,47% disebabkan adanya efisiensi anggaran.

d. Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Anggaran Tahun 2016 untuk Program ini sebesar Rp.206.616.950 sedangkan realisasi sebesar

Rp.204.851.950 atau sebesar 99,15% disebabkan adanya efisiensi anggaran.

e. Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Anggaran Tahun 2016 untuk Program ini sebesar Rp. 195.458.500 sedangkan realisasi sebesar

Rp.195.427.500 atau sebesar 99,98% disebabkan adanya efisiensi anggaran.

f. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

Anggaran Tahun 2016 untuk Program ini sebesar Rp.25.015.650 sedangkan realisasi sebesar

Rp.22.550.800 atau sebesar 90,15% disebabkan adanya efisiensi anggaran.

g. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Anggaran Tahun 2015 untuk Program ini sebesar Rp.153.572.500 sedangkan realisasi sebesar

Rp.151.036.100 atau sebesar 98,34% disebabkan adanya efisiensi anggaran.

h. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan.

Anggaran Tahun 2016 untuk Program ini sebesar Rp.749.372.000 sedangkan sebesar

Rp.737.589.450 atau sebesar 98,42% disebabkan adanya Perubahan jadwal verifikasi dari

tingkat Propinsi jawa Barat.

i. Program Keluarga Berencana.

Anggaran Tahun 2016 untuk Program ini sebesar Rp.5.662.211.950 realisasi sampai dengan 31

Desember 2016 sebesar Rp. 5.317.537.655 atau sebesar 93,91%. tidak terserap untuk program

ini sebesar Rp. 344.674.295. hal ini disebabkan adanya efisiensi anggaran.

j. Program Kesehatan Reproduksi remaja.

Anggaran Tahun 2016 untuk Program ini sebesar Rp.251.451.400 sedangkan realisasi sebesar

Rp.242.990.400 atau sebesar 96,64% disebabkan adanya efisiensi anggaran.

k. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR.

Anggaran Tahun 2016 untuk Program ini sebesar Rp.88.732.700 realisasi sampai dengan 31

Desember 2016 sebesar Rp.79.133.200 atau sebesar 89,18% disebabkan adanya efisiensi

anggaran.

11. Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi

Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan

Dilihat dari target program kegiatan Tahun 2016 yang tidak mencapai 100% adalah:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, realisasi sampai dengan 31 Desember 2015

mencapai 97%, hal ini disebabkan adanya kegiatan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

karena pembayaran sesuai dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi belanja.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, realisasi sampai dengan 31 Desember

2016 mencapai 99% hal ini disebabkan adanya efesiensi anggaran.

c. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial mencapai 87 %, hal ini disebabkan tidak adanya kegiatan ke luar

daerah.

Page 55: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 725

12. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Dilihat dari target program kegiatan Tahun 2016 yang belum mencapai 100% adalah :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, realisasi sampai dengan 31 Desember 2016

mencapai 99,37 %, hal ini disebabkan adanya efisiensi anggaran.

b. Program peningkatan pengembangan system pelaporan, realisasi sampai dengan 31 Desember

2016 mencapai 99,85 %, hal ini disebabkan adanya efisiensi anggaran.

c. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi, realisasi sampai 31 Desember 2016

mencapai 98,93 % , hal ini disebabkan adanya efisiensi anggaran.

13. Kantor Kesbang

Hambatan dan kendala

Secara umum tidak ada hambatan dan kendala yang signifikan dalam pencapaian target

sebagaimana yang telah ditentukan. Adapun uraian ringkas dari Laporan Keuangan sampai dengan

31 Desember 2016 adalah sebagai berikut, diketahui realisasi Belanja sebesar Rp. 2.604.874.764,-

atau mencapai 98,82% dari jumlah anggaran Tahun 2016 sebesar Rp. 2.635.910.834,- sehingga

terdapat selisih lebih target belanja sebesar Rp. 31.036.070,-. Hal ini disebabkan adanya efisiensi

anggaran dari beberapa kegiatan sebesar Rp 31.036.070,-.

14. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kretaif

Dalam realisasi pendapatan retribusi pariwisata dalam pelaksanaan program dan kegiatan

Akhir Tahun Anggaran 2016 di Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis masih terdapat permasalahan,

hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :

Permasalahan

a. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor baru terealisasi 80.5%

b. Pencapaian target PAD baru mencapai 52.98%

Alasan Dan Solusi Pemecahannya

Dari beberapa permasalahan diatas alasan dan solusi pemecahannya, yaitu :

Alasan :

a. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor baru terealisasi 80,50% dikarenakan masih belum

adanya keputusan tentang mekanisme penggunaan tenaga non PNS dalam pelaksanaan kegiatan.

b. Pencapaian target PAD baru 52,98% lebih pada akibat persaingan usaha pariwisata yang

semakin ketat.

Solusi :

a. Koordinasi tentang mekanisme penggunaan pegawai non PNS sebagai pelaksana jasa

kebersihan kantor.

b. Peningkatan promosi obyek dan daya tarikwisata.

15. Sekretariat Dewan

Dilihat dari target program kegiatan Tahun 2016 yang tidak mencapai 100% adalah:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, realisasi sampai dengan 31 Desember 2016

mencapai 99,91% hal ini disebabkan adanya efisiensi anggaran.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, realisasi sampai dengan 31 Desember

2016 mencapai 99,70% hal ini disebabkan adanya efesiensi anggaran.

c. Program Peningkatan disiplin aparatur realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai

99,81%, hal ini disebabkan pada Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan Masyarakat jumlah

kasus pengaduan masyarakat yang ditangani lebih kecil dari anggaran yang ada.

Page 56: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 726

d. Program Peningkatan sumber daya aparatur realisasi sampai dengan 31 Desember 2016

mencapai 99,81%, hal ini disebabkan pada Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan Masyarakat

jumlah kasus pengaduan masyarakat yang ditangani lebih kecil dari anggaran yang ada.

e. Program Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai 99,81%, hal ini disebabkan pada

Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan Masyarakat jumlah kasus pengaduan masyarakat yang

ditangani lebih kecil dari anggaran yang ada.

f. Program Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah realisasi sampai dengan 31

Desember 2016 mencapai 99,81%, hal ini disebabkan pada Kegiatan Penanganan Kasus

Pengaduan Masyarakat jumlah kasus pengaduan masyarakat yang ditangani lebih kecil dari

anggaran yang ada.

16. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah

Solusi terhadap hambatan dan kendala

a. Optimalisasi Sumber Daya Manusia khususnya para Pegawai dalam hal pemahaman Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

b. Pengembangan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan (on the job training)

didalam tempat kerja atau (off the job training) diluar tempat kerja

17. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat

Hambatan pada capaian kinerja kegiatan dan sasaran di Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat

Kabupaten Ciamis antara lain :

a. Sumber daya aparatur yang belum sepenuhnya memenuhi standar kompetensi terhadap bidang

dan tugasnya.

b. Kemampuan dukungan dana/anggaran hanya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah Kabupaten Ciamis.

c. Tingkat penyerapan anggaran untuk Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.6.882.519.014 atau

sebesar 98,94% dari pagu anggaran sebesar Rp.6.956.504.825,- sehingga terdapat sisa anggaran

sebesar Rp.73.985.811,- yang merupakam hasil efisiensi dari belanja kegiatan.

Berikut hal-hal yang menyebabkan tidak terserapnya anggaran pada kegiatan ditahun 2016 adalah :

Kegiatan Pengadaan Pegawai dengan anggaran sebesar Rp.49.904.700,- dengan realisasi sebesar

Rp.27.341.200,- atau sebesar 54,78% sehingga masih tersedia sisa anggaran sebesar Rp.22.563.500,-

dikarenakan pada tahun 2016 adanya penngunduran penetapan NIP untuk CPNS formasi bidan PTT

dan THL TBPP.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan sebagai upaya pemecahan masalah tersebut antara lain :

a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya aparatur melalui pendidikan dan latihan.

b. Meningkatkan dukungan alokasi anggaran baik yang bersumber dari APBD Kabupaten maupun

bantuan keuangan dari APBD Provinsi.

c. Meningkatkan sosialisasi terhadap peraturan perundangan kepada daerah agar berjalan dengan

baik

18. Inspektorat

Dilihat dari target program kegiatan Tahun 2016 yang tidak mencapai 100% adalah:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, realisasi sampai dengan 31 Desember 2016

mencapai 99,27%, dengan rincian kegiatan:

• Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Page 57: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 727

Anggaran Tahun 2016 untuk kegiatan ini sebesar Rp.2.7500 realisasi sampai dengan 31

Desember 2016 sebesar Rp.2.496.910 atau 90,76% hal ini disebabkan kegiatan ini

dipengaruhi oleh jumlah surat atau dokumen yang dikirimkan melalui PT. POS Indonesia.

• Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Anggaran Tahun 2016 untuk kegiatan ini sebesar Rp.81.5400 realiasi sampai dengan 31

Desember 2016 sebesar Rp.80.756.159 atau 99,04%, hal ini disebabkan adanya efisiensi

pada kegiatan tersebut.

• Kegiatan Peratalatan dan Perlengkapan Kantor

Anggaran Tahun 2016 untuk kegiatan ini sebesar Rp.33.0750 realiasi sampai dengan 31

Desember 2016 sebesar Rp.31.0550 atau 93,89%, hal ini disebabkan adanya efisiensi

anggaran pada pembelian komputer PC dan scanner.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, realisasi sampai dengan 31 Desember

2016 mencapai 99,81%, dengan rincian kegiatan:

• Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Anggaran Tahun 2016 untuk kegiatan ini sebesar Rp.1900 realisasi sampaii dengan 31

Desember 2016 sebesar Rp.18.433.344 atau 97,02%, hal ini disebabkan karena adanya

efisiensi pada kegiatan ini.

• Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Anggaran Tahun 2016 untuk kegiatan ini sebesar Rp.54.160.500 realisasi sampaii dengan

31 Desember 2016 sebesar Rp.53.7570 atau 99,25%, hal ini disebabkan karena adanya

efisiensi pada kegiatan ini.

c. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan

KDH, realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai 99,97%, dengan rincian kegiatan:

• Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah

Anggaran Tahun 2016 untuk kegiatan ini sebesar Rp.381.9900 realisasi sampaii dengan 31

Desember 2016 sebesar Rp.380.9400 atau 99,73%, hal ini disebabkan karena penyerapan

anggaran pada kegiatan ini tergantung pada jumlah kasus pengaduan yang masuk dan

ditangani.

• Kegiatan Pengawasan Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota

Anggaran Tahun 2016 untuk kegiatan ini sebesar Rp.15000 realisasi sampai dengan 31

Desember 2016 sebesar Rp. 149.154.909 atau 99,44%, hal ini disebabkan karena adanya

efisiensi pada belanja alat-alat ukur berupa pembelian hammer test.

19. Sekretariat Korpri

Hambatan dan Kendala

a. Terdapat beberapa kegiatan yang tidak dapat direalisasikan sampai dengan 31 Desember 2016.

b. Adanya kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan perencanaan awal/berubah dalam hal

waktu dalam pelaksanaan;

c. Penyusunan Laporan Keuangan per 31 Desember 2016 merupakan tahun kedua menggunakan

kebijakan akuntansi berbasis akrual;

d. Pemahaman tentang Pengelolaan Keuangan Daerah masih banyak terdapat kendala dalam hal

melakukan realisasi belanja maupun dalam hal penatausaahan bagi para pengelola keuangan

karena ada hal-hal yang harus disesuaikan.

Solusi terhadap Hambatan dan Kendala

a. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dapat lebih dimaksimalkan agar pelaksanaan

kegiatan dapat berjalan sesuai prediksi;

b. Optimalisasi Sumber Daya Manusia khususnya para Pegawai dalam hal pemahaman Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

Page 58: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 728

c. Meningkatkan pengetahuan Sumber Daya Manusia tentang pengelolaan keuangan dengan

mengadakan/mengikuti bimtek, sosialisasi tentang pengelolaan/penatausahaan Keuangan

daerah dan bimtek tentan pengelolaan akuntansi berbasis akrual.

20. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kendala yang terkait dengan pencapaian target sendiri untuk tahun 2016 dari segi keuangan

penyerapan tidak terdapat penyerapan dibawah 80 persen, kendala lainnya yaitu belum selesainya

dokumen rencana penanggulangan bencana di Propinsi Jawa Barat dan Pusat, sehingga rencana

penyusunan dokumen penanggulangan bencana di daerah mengalami kendala. Dikarenakan

dokumen penanganan penanggulangan bencana di daerah merujuk ke dokumen Propinsi dan Pusat.

21. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Selama Tahun Anggaran 2016 program kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Kabupaten Ciamis, dalam pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan tidak

mengalami hambatan, akan tetapi terdapat keterbatasan sarana dan prasarana pendukung kegiatan

yaitu tidak adanya gudang untuk penyimpanan alat-alat dan barang bantuan dan arsip, sehingga

adanya keterbatasan dalam penyimpanannya, diharapkan agar adanya bantuan untuk membuat

gudang tempat penyimpanan barang dan arsip.

22. Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Khusus untuk kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten Ciamis ada 1(satu) kegiataan

yang realisasi penyerapannya 50%. Adapun kegiatan dimaksud yang menjadi hambatanya yaitu

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal yang seharusnya diikuti untuk 2(dua) orang yaitu

Bendahara Pengeluaran (BP) dan Operator SIPKD akan tetapi Dinas Pertanian hanya menyertakan 1

(satu) orang peserta yaitu operator SIPKD dikarenakan Bendahara Pengeluaran berhalangan ada

tugas lain yang tidak dapat diwakilkan dan waktunya bersamaan.

23. Dinas Peternakan

Hambatan dan Kendala.

Terdapat Dua Kegiatan yang pencapaiannya kurang dari 50%. Hal ini terjadi karena adanya

penangguhan pencairan dana DAK dari Pemerintah Pusat, yang mengakibatkan belum dapat

dibayarnya pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari DAK sehingga muncul hutang belanja yang

penyelesaiannya akan segera diselesaikan pada tahun berikutnya.

24. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (

BP4K)

Secara umum permasahan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran kinerja BP4KKP

Kabupaten Ciamis Tahun 2016 antara lain :

a. Terbatasnya Kompetensi Pegawai dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi BP4KKP

Kabupaten Ciamis

b. Terbatasnya jumlah Penyuluh karena setiap tahun terdapat penyuluh yang pensiun dan

meninggal dunia.

Dari permasalahan tersebut, maka langkah antisipasi berupa solusi sebagai berikut :

a. Meningkatkan Kompetensi Pegawai dalam rangka menyelenggarakan tugas dan funsi BP4KKP

Kabupaten Ciamis melalui diklat-diklat, workshop, forum-forum dan berbagai peningkatan

kompetensi lainnya yang diselenggarakan SKPD BP4KKP, lintas SKPD, baik Tingkat

Kabupaten, Tingkat Provinsi serta Tingkat Pusat.

b. Mengisi kekurangan tenaga Penyuluh dengan bantuan tenaga penyuluh Swasta, Swadaya, THL-

TBPP dan THL-P2BN.

Page 59: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 729

25. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Hambatan dan Kendala :

Tidak terdapat hambatan maupun kendala dalam pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan,

hanya terdapat efisiensi belanja dari pelaksanaan kegiatan.

26. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM

a. Hambatan dan Kendala.

Beberapa hambatan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan diantaranya yaitu :

1. MOU Fasilitas Umum/MCK Tahun Anggaran 2016 keluarnya tanggal 07 Januari 2017, dari

Perhitungan Awal Target PAD dari Fasilitas Umum/Sumbangan Pihak ke tiga (MCK Pasar)

menggunakan dasar MOU lama sebesar Rp.3.520.000 x 12 = Rp.42.240.000, sedangkan

Target dari MOU Baru sebesar Rp.5.200.000, sehingga terdapat kekurangan setoran.

b. Solusi Pemecahan Masalah

Sedangkan pemecahan masalah untuk mengoptimalkan kinerja kegiatan dan kinerja sasaran

tahun yang akan datang yaitu :

1. Dikarenakan MOU keluar Tanggal 07 Januari 2017, maka kekurangan Pembayaran Setoran

Para Pengelola MCK diharapkan membayar kekurangan Tahun 2016 pada Tahun 2017.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran 2016 meliputi 11 program kegiatan disajikan dalam

lampiran laporan keuangan ini sesuai dengan laporan akuntabilitas Pemerintah Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ciamis yaitu formulir pengukuran

kinerja kegiatan.

Page 60: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 730

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN DAERAH

Struktur dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2016 Pemerintah Daerah Kabupaten

Ciamis sudah mengacu pada Permendagri No. 13 Tahun 2006, sebagaimana telah dua kali diubah terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Entitas pelaporan dalam Laporan

Keuangan ini adalah Bupati sebagai Kepala Daerah yang menurut ketentuan peraturan perundangan wajib

menyampaikan laporan keuangan.

Berdasarkan Permendagri Nomor 13 tahun 2006, Permendagri Nomor 21 tahun 2011 dan

Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 tersebut bahwa pertanggungjawaban Bupati sebagai Kepala Daerah

adalah berupa Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi APBD, Laporan Perubahan Saldo

Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas dan

Catatan Atas Laporan Keuangan.

4.1 Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan

Laporan Keuangan

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Ciamis adalah

basis akrual penuh sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Permendagri Nomor 64 Tahun

2013. Dimana untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran

dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih masih menganut basis kas sedangkan basis akrual untuk

pengakuan pendapatan-LO, beban-LO, Surplus/defisit-LO, aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca dan

Laporan Perubahan Ekuitas.

(a) Basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran, berarti bahwa pendapatan dan penerimaan

pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh kas daerah, serta belanja dan pengeluaran

pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah.

(b) Basis akrual untuk Neraca, berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada

saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada

keuangan Pemerintah Kabupaten Ciamis, bukan pada saat kas diterima atau dibayar oleh kas daerah.

(c) Basis akrual untuk Laporan Operasional, berarti bahwa pendapatan, belanja, penerimaan dan

pengeluaran pembiayaan diakui pada saat pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat

transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dibayar.

(d) Asas Bruto, berarti pengakuan serta pencatatannya tidak diperkenankan secara netto, penerimaan

setelah dikurangi pengeluaran pada suatu unit organisasi.

Page 61: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 731

4.2 Basis Pengukuran Yang Mendasari

Penyusunan Laporan Keuangan

Beberapa informasi penting yang perlu disajikan, sehubungan dengan basis pengukuran yang

mendasari Penyusunan Laporan Keuangan adalah sebagai berikut:

1) Penyusunan Neraca Pemerintah Kabupaten Ciamis menganut Substansi mengungguli bentuk

formalnya (substance over form).

2) Asas yang digunakan adalah akrual yang dimodifikasi (modified accrual basis) / kas yang

dimodifikasi (modified cash basis) dan basis akrual penuh (accrual basis).

3) Periode Akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Neraca Kabupaten Ciamis adalah tahun

anggaran (1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015).

4) Aktiva adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau dikuasai serta dapat diukur dalam

satuan uang. Tidak termasuk dalam pengertian sumber daya ekonomis adalah sumber daya alam

seperti hutan, sungai, danau/rawa, kekayaan di dasar laut, kandungan pertambangan dan harta

peninggalan sejarah seperti candi.

5) Rekening yang digunakan dalam Laporan Keuangan sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun

2006 sebagaiman telah diubah dua kali terakhir Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011 dan juga sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang

penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual pada Pemerintah Daerah.

6) Kas

➢ Pencatatan Kas menggunakan asas dasar kas.

➢ Kas di bendahara dinyatakan dalam rupiah. Jika terdapat kas dalam valuta asing maka harus

dikonversikan berdasarkan nilai kurs pada tanggal transaksi. Pada akhir tahun, kas di bendahara

dalam valuta asing dikonversi kedalam rupiah menggunakan kurs pada tanggal neraca.

➢ Nilai kas pada tanggal neraca adalah hasil Kas Opname di masing-masing bendahara.

7) Piutang

➢ Piutang adalah hak atau klaim kepada fihak ketiga yang diharapkan dapat dijadikan kas dalam

satu periode akuntansi.

➢ Piutang adalah transaksi yang terjadi antara Pemda dengan fihak ketiga, dapat berupa penjualan

barang, kewajiban kepada Pemda yang belum dilunasi, seperti pajak/restribusi atau pinjaman

uang yang belum dilunasi pada saat pencatatan.

➢ Piutang dinilai sebesar nilai nominal.

➢ Pengakuan Piutang Pajak/Retribusi dicatat atas dasar adanya ketetapan pajak/retribusi yang

telah diterbitkan.

8) Persediaan

➢ Persediaan adalah barang yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam

rangka pelayanan masyarakat

➢ Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi dihitung berdasarkan hasil inventarisasi fisik

persediaan. Persediaan dinilai dalam neraca dengan cara :

• Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

Page 62: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 732

• Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri

• Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya

seperti donasi.

➢ Jenis-jenis persediaan :

• Persediaan Habis Pakai, adalah barang-barang yang bekas penggunaannya tidak dapat

digunakan kembali, misalnya ATK.

• Persediaan Tak Habis Pakai, adalah persediaan yang dapat digunakan berulang kali, misal

file box.

• Persediaan Bekas Pakai adalah persediaan bekas pakai yang masih dapat digunakan

• Persediaan untuk dijual atau diserahkan misal aspal dalam drum, obat-obatan, alat-alat

kedokteran, bibit, benih ikan dan lainn sebagainya.

9) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dalam BUMN/D atau lembaga keuangan negara dicatat

sebesar jumlah yang dibayar oleh pemerintah daerah untuk penyertaan modal tersebut baik di dalam

atau di luar negeri serta pada lembaga-lembaga keuangan dimana pemerintah daerah memiliki

kepentingan yang berdasarkan perjanjiannya dinyatakan sebagai penyertaan modal.

10) Aset Tetap

Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi

atau 1 (satu) tahun untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh

masyarakat umum. Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau seluruh

APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran dengan aset lainnya dan atau

dari sitaan atau rampasan.

Kebijakan penilaian aset tetap telah mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2014 tentang

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Ciamis yang menyatakan bahwa aset tetap dinilai

dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak

memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan

➢ Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain

yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan

asetb tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.

➢ Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea

impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut

ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.

➢ Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi akumulasi

penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap

akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun aset tetap tersebut.

➢ Kebijakan Penyusutan Aset Tetap telah diterapkan sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 15

Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Ciamis bahwa penyusutan

merupakan alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable

assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

➢ Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap

dalam neraca dan beban penyusutan aset tetap disajikan dalam laporan operasional.

Page 63: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 733

➢ Masa manfaat aset tetap yang dapat disusutkan harus ditinjau secara periodik dan jika terdapat

perbedaan besar dari estimasi sebelumnya, maka penyusutan periode sekarang dan yang akan

datang harus dilakukan penyesuaian.

➢ Metode penyusutan aset tetap yang dipergunakan adalah Metode Garis Lurus (straight line

method).

11) Konstruksi dalam Pengerjaan

Konstruksi dalam pengerjaan baru dapat dicatat sebagai aset daerah pada saat biaya telah

dikeluarkan. Konstruksi dalam pengerjaan dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga

perolehan. Bila biaya perolehan suatu konstruksi dalam pengerjaan dinyatakan dalam valuta asing,

maka nilai rupiah aset itu akan ditetapkan berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada saat

perolehan.

Konstruksi dalam pengerjaan dinilai berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang

diterbitkan atas pekerjaan tersebut.

12) Dana Bergulir

Dana Bergulir adalah program berupa bantuan pinjaman penyaluran dana kepada fihak ketiga sesuai

dengan program pemda. Pengelolaan dana tersebut diserahkan kepada Tim Teknis/Bank Jabar

Cabang Ciamis. Jumlah yang dicatat di neraca adalah sebesar dana yang telah diserahkan dari Pemda

ke Tim Teknis/Bank Jabar.

13) Kewajiban Jangka Pendek

Merupakan utang lancar yang harus dibayar kembali atau akan jatuh tempo dalam satu periode

akuntansi atau 12 (dua belas) bulan sejak tanggal neraca.

Dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam valuta asing (valas) dikonversikan ke rupiah

berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal transaksi terdiri dari:

➢ Bagian Lancar (BL) Utang kepada Pemerintah Pusat.

Merupakan Bagian Utang Jangka Panjang kepada Pemerintah Pusat, yang dipindahkan ke Utang

Jangka Pendek karena akan jatuh tempo dalam satu periode akuntansi atau 12 (dua belas) bulan

sejak tanggal neraca.

➢ Utang Perhitungan Fihak Ketiga.

Merupakan utang jangka pendek kepada fihak ketiga yang akan jatuh tempo dalam periode

akuntansi.

➢ Utang Bunga, Denda, dan Commitment Fee.

• Utang Bunga adalah beban bunga yang harus dibayar oleh Pemda kepada Lender melalui DP3

karena telah menarik pinjaman dengan tarif suku bunga tertentu, dimana pembayarannya telah

jatuh tempo.

• Denda adalah kewajiban yang timbul karena Pemda tidak dapat melunasi angsuran pokok

utang maupun bunganya dengan prosentase tertentu secara tepat waktu sesuai perjanjian

pinjaman yang telah disepakati kedua belah fihak.

• Commitment Fee adalah kewajiban yang harus dibayar oleh Pemda sebesar prosentase tertentu

terhadap jumlah pinjaman yang belum/tidak ditarik sampai dengan waktu yang telah

disepakati dalam perjanjian pinjaman.

Page 64: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 734

14) Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang merupakan utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari

satu periode akuntansi. Kewajiban jangka panjang dapat berasal dari luar negeri maupun dalam

negeri.

Kewajiban jangka panjang diakui pada saat dana tersebut diterima dan dibukukan sebesar nilai

nominal. Utang dalam valuta asing (valas) di konversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar (Kurs

Tengah BI) pada tanggal transaksi.

➢ Utang kepada Pemerintah.

Utang jangka panjang kepada pemerintah pusat, untuk tenggang waktu lebih dari satu periode

akuntansi.

➢ Utang Bunga Jangka Panjang.

Utang Bunga Jangka Panjang merupakan utang atas bunga pinjaman jangka panjang yang

pembayaran bunganya belum jatuh tempo.

15) Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dengan

kewajiban pemerintah daerah.

16) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih LPSAL adalah laporan yang menyajikan informasi

kenaikan dan penurunan SAL tahun pelaporan yang terdiri dari SAL awal, SiLPA/SiKPA, koreksi

dan SAL akhir.

17) Laporan Operasional yang selanjutnya disingkat LO adalah laporan yang menyajikan informasi

mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam

pendapatan-LO, beban dan surplus/deficit operasional dari suatu entitas pelaporan yang

penyajiannya disandangkan dengan periode sebelumnya

18) Laporan Arus Kas yang selanjutnya disebut LAK adalah laporan yang menyajikan informasi

mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi serta

saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.

19) Laporan Perubahan Ekuitas yang selanjutnya disingkat LPE adalah laporan yang menyajikan

informasi mengenai perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-LO, dampak

kumulatif perubahan kebijakan/koreksi kesalahan dan ekuitas akhir.

20) Catatan atas Laporan Keuangan yang selanjutnya disingkat CaLK adalah laporan yang menyajikan

informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam

LRA, LPSAL, LO, LPE, Neraca dan LAK dalam rangka pengungkapan yang memadai

4.3 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang

Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

4.3.1. Kebijakan Akuntansi Anggaran

1) Kebijakan akuntansi anggaran bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi anggaran

mencakup definisi, pengakuan dan pengukuran/penilaian.

Page 65: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 735

2) Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten

Ciamis meliputi rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan yang diukur dalam satuan

mata uang rupiah dan disusun menurut klasifikasi tertentu secara sistematis untuk satu

periode.

3) Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban dan pengendalian

manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja, dan

pembiayaan.

4) Anggaran diakui pada saat ditetapkan oleh kepala daerah atau pejabat yang

berwenang selaku pejabat/pelaksana tugas kepala daerah menjadi Peraturan Daerah

tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD, serta pada

saat anggaran di alokasikan.

4.3.2. Kebijakan Akuntansi Pendapatan

1) Kebijakan akuntansi pendapatan bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi pendapatan

mencakup definisi, pengakuan, pengukuran/penilaian dan pengungkapan pendapatan.

2) Pendapatan adalah semua penerimaan kas daerah yang menambah ekuitas dana dalam

periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak Pemerintah Kabupaten

Ciamis, dan tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis.

3) Pendapatan diklasifikasikan menurut sumber dan pusat pertanggungjawaban. Sumber

Pendapatan dirinci berdasarkan kelompok, jenis dan obyek pendapatan, sedangkan pusat

pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan bagian atau fungsi dan unit organisasi

Pemerintah Kabupaten Ciamis.

4) Pendapatan mencakup pendapatan asli daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain

Pendapatan Yang Sah.

5) Akuntansi dan pembukuan pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah nettonya.

6) Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas penerimaan pendapatan

pada periode pendapatan maupun periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang

pendapatan periode berkenaan.

7) Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas penerimaan

pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang

pendapatan pada periode yang sama.

8) Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas penerimaan

pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas

dana lancar pada periode ditemukan koreksi dan pengembalian tersebut.

9) Pendapatan diukur dengan mata uang rupiah pada saat kas diterima. Apabila pendapatan

diukur dengan mata uang asing, maka harus dikonversikan ke dalam mata uang rupiah

berdasarkan kurs tengah BI pada saat terjadi pendapatan.

4.3.3. Kebijakan Akuntansi Belanja

1) Kebijakan akuntansi belanja bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi belanja

mencakup definisi, pengakuan, pengukuran / penilaian dan pengungkapan belanja.

2) Belanja adalah semua pengeluaran kas daerah yang mengurangi ekuitas dana dalam periode

tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

Pemerintah Kabupaten Ciamis atau sebagai penurunan aktiva dan atau kenaikan utang yang

digunakan untuk berbagai kegiatan pemerintahan dalam suatu periode akuntansi.

3) Belanja diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan sebagai urusan wajib dan urusan

pilihan, serta menurut fungsi dan pusat pertanggungjawaban. Penggunaan belanja dirinci

Page 66: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 736

berdasarkan kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek belanja, sedangkan pusat

pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan bidang atau fungsi dan unit organisasi

Pemerintah Kabupaten Ciamis.

4) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Kas Daerah, yang menjadi beban

daerah dan pada saat SPJ disahkan.

5) Kelompok belanja tidak langsung merupakan belanja administrasi umum yang dianggarkan

tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan pada

SKPD berkenaan.

6) Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung

dengan pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan pada SKPD berkenaan.

7) Belanja barang dan jasa digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang

nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam

melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah

8) Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka

pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai

manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan

daerah.

9) Belanja barang dan jasa, serta belanja modal diakui pada saat aktiva atau jasa yang dibeli

telah diterima dan/atau hak kepemilikannya telah berpindah.

10) Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja), yang terjadi pada periode

pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja. Apabila diterima pada periode

berikutnya dibukukan sebagai penambah ekuitas dana lancar (menambah pendapatan

lainnya).

11) Belanja diukur dengan menggunakan mata uang rupiah pada saat terjadi pengeluaran kas.

Belanja yang diukur dengan mata uang asing harus dikonversikan ke dalam mata uang

rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada saat terjadinya belanja.

4.3.4. Kebijakan Akuntansi Pembiayaan

1) Kebijakan akuntansi pembiayaan bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi

pembiayaan meliputi definisi, pengakuan, pengukuran/penilaian dan pengungkapan

pembiayaan.

2) Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran

yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun

anggaran berikutnya, terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan

surplus anggaran dalam penganggaran Pemerintah Kabupaten Ciamis pada satu periode

akuntansi.

3) Sumber pembiayaan Pemerintah Kabupaten Ciamis terdiri dari penerimaan pembiayaan dan

pengeluaran pembiayaan.

4) Pembiayaan diakui selama periode berjalan dan akhir periode. Dalam periode berjalan,

pembiayaan diakui pada saat kas diterima atau pada saat kas dikeluarkan. Pada akhir

periode, pengakuan pembiayaan berdasarkan pada jumlah selisih pendapatan dan belanja

yang dialokasikan atau ditutup setelah diperhitungkan dengan elemen-elemen pembiayaan

yang telah diakui dalam periode berjalan dan dicatat dalam pos Pembiayaan Neto.

5) Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran.

6) Pembiayaan diukur menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai kas yang diterima atau

yang akan diterima dan nilai kas yang dikeluarkan atau yang akan dikeluarkan. Pembiayaan

Page 67: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 737

yang menggunakan mata uang asing harus dikonversikan ke dalam mata uang rupiah

berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada saat terjadinya pembiayaan.

4.3.5. Kebijakan Akuntansi Aset

1) Kebijakan akuntansi aset bertujuan mengatur perlakuan akuntansi aset meliputi, definisi,

pengakuan, pengukuran/penilaian dan pengungkapan aset.

2) Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah

Kabupaten Ciamis sebagai akibat peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial

dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis maupun

masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang. Dalam pengertian ini yang dimaksud aset

Pemerintah Kabupaten Ciamis tidak mencakup hutan alam, kekayaan dalam laut, maupun

kandungan tambang yang belum diolah oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis.

3) Aset disini mencakup juga aset-aset yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Ciamis namun

belum didukung dengan bukti kepemilikan formal yang sah, termasuk sumber-sumber daya

yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Tujuannya untuk menjaga kelengkapan,

keamanan, dan kelestarian aset, agar semua aset terdaftar dan terawasi.

4) Aset bersejarah tidak harus diungkap dalam neraca namun aset tersebut harus diungkapkan

dalam Catatan atas Laporan Keuangan, nilai perolehan ataupun nilai wajar tidak harus

diungkapkan, namun biaya rekonstruksi, pemeliharan harus dibebankan sebagai belanja

tahun terjadinya pengeluaran.

5) Suatu aset dapat diakui dan dicatat dalam akuntansi apabila aset tersebut mempunyai

manfaat ekonomi masa depan dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan

andal.

6) Semua aset yang tercatat dalam neraca harus diukur nilainya dengan satuan uang rupiah, jika

terdapat aset yang diperoleh dengan mata uang asing harus dikonversikan ke dalam mata

uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.

7) Untuk pertanggungjawaban, aset dinilai dengan menggunakan biaya perolehan, dimana jika

biaya perolehan tidak diketahui digunakan penaksiran atau nilai wajar atas biaya perolehan

aset yang bersangkutan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

8) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar yang

diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau suatu konstruksi

mencerminkan seluruh biaya yang dikeluarkan sampai dengan aset tersebut dalam kondisi

dan tempat siap untuk dipergunakan.

9) Aset tidak dicatat dan tidak diakui jika pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya

dipandang tidak mungkin diperoleh Pemerintah Kabupaten Ciamis setelah periode akuntansi

berjalan.

10) Aset diakui pada saat timbulnya, diterimakan atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau

pada saat penguasaannya berpindah.

11) Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan

untuk memperoleh aset tersebut. Pengakuan aset dalam akuntansi terjadi bersamaan dengan

perolehan aset yang bersangkutan.

12) Aset diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam aktifitas

operasi Pemerintah Kabupaten Ciamis.

4.3.6. Kebijakan Akuntansi Pendapatan - LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dana

dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah

daerah.

Page 68: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 738

➢ Pendapatan-LO diakui pada saat dapat direalisasi jika kemungkinan besar kas akan diterima

oleh pemerintah, dapat diukur secara andal, dan kemungkinan besar potensi ekonomi akan

mengalir masuk ke rekening kas umum daerah.

➢ Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan

pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran).

4.3.7. Kebijakan Akuntansi Beban - LO

Beban-LO adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan

yang menurunkan ekuitas, yang berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

➢ Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, terjadinya penurunan

manfaat ekonomis atau potensi jasa.

➢ Timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah

tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.

➢ Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi.

➢ Klasifikasi ekonomi pada prinsipnya mengelompokkan berdasarkan jenis beban. Klasifikasi

ekonomi untuk pemerintah daerah terdiri dari beban pegawai, beban barang, beban

penyusutan aset tetap/amortisasi, beban bunga, beban subsidi, beban bantuan sosial, beban

transfer, dan beban tak terduga.

➢ Beban transfer adalah beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk mengeluarkan

uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas pelaporan lain yang diwajibkan oleh

peraturan perundang-undangan.

➢ Koreksi atas beban, termasuk penerimaan kembali beban, yang terjadi pada periode beban

dibukukan sebagai pengurang beban pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode

berikutnya, koreksi atas beban dibukukan dalam pendapatan lain-lain.

4.3.8. Kebijakan Akuntansi Surplus/Defisit -LO

Surplus/Defisit-LO adalah selisih lebih/kurang antara surplus/defisit kegiatan operasional,

kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa.

Surplus/Defisit-LO pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan Perubahan Ekuitas.

4.3.9. Kebijakan Akuntansi Laporan Perubahan Saldo anggaran Lebih

Laporan Perubahan Sado Anggaran Lebih memberikan informasi tentang kegiatan

operasional keuangan yang tercermin pada pendapatan, beban, dan suplus/defisit operasional dari

suatu entitas pelaporan.

➢ Laporan Perubahan Sado Anggaran Lebih menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan

operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam mutasi penambahan atau

pengurangan saldo anggaran lebih dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan

dengan periode sebelumnya.

➢ Laporan Perubahan Sado Anggaran Lebih disusun guna melengkapi pelaporan dari siklus

akuntansi berbasis akrual (full accrual accounting cycle) sehingga antara Neraca, Laporan

Realisasi Anggran, dan Laporan Perubahan Sado Anggaran Lebih mempunyai keterkaitan

yang dapat dipertanggungjawabkan.

4.3.10. Kebijakan Akuntansi Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas memberikan informasi tentang informasi kenaikkan atau

penurunan ekuitas tahun pelaporan dengan tahun sebelumnya yang tercermin pada ekuitas awal,

Page 69: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 739

surplus/defisit laporan operasional, koreksi-koreksi yang menambah/mengurangi ekuitas, dan

saldo ekuitas akhir dari suatu entitas pelaporan.

Laporan Perubahan Ekuitas menyediakan informasi tentang kenaikkan atau penurunan

ekuitas yang tercerminkan dalam ekuitas awal, surplus/defisit laporan operasional, koreksi-koreksi

yang menambah/mengurangi ekuitas, dan saldo ekuitas akhir dari suatu entitas pelaporan yang

penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.

Laporan Perubahan Ekuitas disusun guna melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi

berbasis akrual (full accrual accounting cycle) sehingga antara Neraca, Laporan Perubahan

Ekuitas, dan Laporan Perubahan Ekuitas mempunyai keterkaitan yang dapat

dipertanggungjawabkan.

\

Page 70: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 740

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1. RINCIAN DAN PENJELASAN MASING-MASING POS

LAPORAN KEUANGAN

Neraca Laporan Keuangan Akhir Tahun 2016 menyajikan informasi mengenai posisi Aset,

Kewajiban dan Ekuitas per 31 Desember 2016. Neraca per 31 Desember 2016 ditutup dengan jumlah

akhir sebesar Rp3.143.991.962.867,06 atau naik sebesar 19,58% dibandingkan dengan posisi Aset per 31

Desember 2015 sebesar Rp2.528.259.062.417,78. Nilai Aset sebesar Rp3.143.991.962.867,06 tersebut,

terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp92.575.495.239,08, Investasi Jangka Panjang sebesar

Rp65.785.189.599,81, Aset Tetap sebesar Rp2.948.849.888.731,00, Dana Cadangan sebesar

Rp12.531.522.710,00 dan Aset Lainnya sebesar Rp24.249.866.587,17. Sedangkan dari sisi Kewajiban

dan Ekuitas terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp85.737.192.136,36 Kewajiban Jangka

Panjang sebesar Rp4.105.849.672,85, dan Ekuitas sebesar Rp3.054.148.921.057,85, sehingga dengan

demikian Kewajiban dan Ekuitas Dana per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp3.143.991.962.867,06

naik sebesar 19,58% dari jumlah Kewajiban dan Ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar

Rp2.528.259.062.417,78

Berdasarkan Laporan Realisasi APBD Kabupaten Ciamis sampai dengan 31 Desember 2016,

diketahui bahwa realisasi pendapatan daerah sebesar Rp2.372.854.213.034,60 atau mencapai 94,44% dari

target anggaran Tahun 2016 sebesar Rp2.512.478.052.246,00 atau naik sebesar 3,38% bila dibandingkan

dengan realisasi pendapatan daerah tahun 2015 sebesar Rp2.292.554.400.814,00 Sedangkan realisasi

Belanja daerah sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp2.460.806.671.948,00 atau mencapai

92,95% dari target anggaran sebesar Rp2.647.585.765.822,00 atau naik sebesar 13,07% bila

dibandingkan dengan realisasi belanja daerah tahun 2015 sebesar Rp2.319.078.153.287,00 Apabila dilihat

dari sisi realisasi pendapatan dan realisasi belanja pada tahun 2016 terdapat selisih kurang realisasi

pendapatan atas realisasi belanja atau defisit sebesar (Rp87.952.458.913,40)

Berdasarkan Laporan Operasional Kabupaten Ciamis yang menyajikan berbagai unsur

Pendapatan-LO, Beban-LO, Surplus/defisit dari Operasi, Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional,

Surplus/defisit sebelum Pos Luar Biasa dan Surplus/defisit-LO yang merupakan output dari

diterapkannya akuntansi berbasis akrual, diketahui bahwa Surplus/(defisit) Operasional Kabupaten

Ciamis per 31 Desember 2016 ditutup dengan nilai sebesar Rp397.221.046.223,99 terdiri dari

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp2.635.629.383.846,09

sedangkan jumlah Beban-LO adalah sebesar Rp2.238.408.337.662,10. Kegiatan Non Operasional dan

Pos-pos luar biasa masing-masing surplus/defisit sebesar Rp6.863.753.513,11,00 sehingga entitas

mengalami Surplus/(defisit) -LO sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp397.221.046.223,99

Laporan Perubahan Ekuitas Kabupaten Ciamis yang menyajikan informasi kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan Perubahan Ekuitas

awal Kabupaten Ciamis per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp2.467.818.043.404,47 ditambah

surplus/defisit-LO sebesar Rp397.221.046.223,99 ditambah dengan Dampak kumulatif perubahan

kebijakan senilai Rp189.109.831.429,39 sehingga ekuitas per 31 Desember 2016 senilai

Rp3.054.148.921.057,85.

Adapun penjelasan secara rinci dari masing-masing Pos Laporan Keuangan adalah sebagai

berikut.

Page 71: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 741

No. URAIAN JUMLAH KETERANGAN

(1) (2) (3) (4)

1. Bank Jabar Banten (BJB) 4.458.799.285,00

2. Bank BRI 178.444.165,00

3. Kas BLUD di BJB 3.998.747.261,00

4. Kas BPJS di 37 Puskesmas 9.273.478,00

5. Kas di Bendahara Pengeluaran SKPD 1.657.636,00

6. Kas di Kas Lainnya 1.195.314.480,00

JUMLAH 9.842.236.305,00

Terdiri dari :

- Giro Kas Daerah di BJB 4.458.799.285,00 Rekening Giro RKUD Nomor 0004.03845.003

- Giro Kas Daerah di BRI 178.444.165,00 Rekening Giro Nomor 0104.01.000033.30.4

- Deposito di BJB - -

- Deposito di BRI - -

- Giro Kas BLUD di BJB 3.998.747.261,00 Rekening Giro Nomor 0017.00.6738.00.2

- Giro Kas BPJS Puskesmas di BJB 9.273.478,00 Rekening Giro pada 37 Bendahara JKN Puskesmas

- Kas Tunai di Bendahara SKPD 1.657.636,00 Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten

- Kas Tunai Lainnya di Bendahara BOS 1.195.314.480,00 Tabungan Bendahara Sekolah/BOS

5.2. POS-POS NERACA

5.2.1. ASET

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1 ASET LANCAR 92.575.495.239,08 167.579.069.437,75

Nilai saldo Aset Lancar per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp92.575.495.239,08 sedangkan

nilai saldo Aset Lancar per 31 Desenber 2015 adalah sebesar Rp167.579.069.437,75 atau mengalami

penurunan sebesar 44,76%. Nilai saldo Aset Lancar per 31 Desember 2016 sebesar Rp92.575.495.239,08

terdiri dari saldo Kas sebesar Rp9.842.236.305,60, saldo Piutang sebesar Rp66.340.387.240,01, saldo

Piutang Lain-lain sebesar Rp91.006.500,00, saldo Beban Dibayar Dimuka sebesar Rp0,00 dan saldo

Persediaan sebesar Rp16.301.865.193,47.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.1 Kas 9.842.236.305.60 118.073.814.582,00

Nilai saldo Kas per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp9.842.236.305.60 sedangkan nilai saldo

Kas per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp118.073.814.582,00 atau mengalami penurunan sebesar

91,66%. Nilai saldo Kas per 31 Desember 2016 sebesar Rp9.842.236.305.60 terdiri dari saldo Kas di BJB

sebesar Rp4.458.799.285,60, saldo Kas di BRI sebesar Rp178.444.165,00 saldo Kas di Kas BLUD

sebesar Rp3.998.747.261,00, saldo Kas di Kas Dana Kapitasi sebesar R9,273,478.00, saldo Kas di

Bendahara Pengeluaran SKPD sebesar Rp1.657.636,00, Kas di Bendahara Penerimaan SKPD sebesar

Rp0,00, saldo Kas di Kas Lainnya sebesar Rp1.195.314.480,00 yang diperoleh melalui hasil Pemeriksaan

Kas yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Kas dan hasil rekonsiliasi dengan semua bank

persepsi, dengan rincian sebagai berikut:

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 1.A

Page 72: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 742

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.1.a Kas di Kas Daerah 4.637.243.450,60 97.065.904.230,00

Nilai Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp4.637.243.450,60

sedangkan nilai saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp97.065.904.230,00

atau mengalami penurunan sebesar 95,22%.

Adapun mutasi di Kas Daerah selama periode 01 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016

adalah sebagai berikut:

Nilai saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp4.637.243.450,60

terdapat pada :

a. Bank BJB Cabang Ciamis sebesar Rp4.458.799.285,60

b. Bank Rakyat Indonesia Cabang Ciamis sebesar Rp 178.444.165,00.

Jumlah Rp4.637.243.450,60

Adapun penjelasan Saldo Kas Daerah Akhir Tahun per 31 Desember 2016 sebesar

Rp4.458.799.285,60 pada Bank Jabar Banten adalah termasuk Kas yang dipindahbukukan dari Kas di

Bendahara Dana Jasa Kapitasi sebesar Rp8.050.844.508,00 yang dipergunakan untuk pembayaran

pelaksanaan program kegiatan-kegiatan termasuk diantaranya untuk pembayaran pelaksanaan program

kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.1.b Kas di Bendahara Penerimaan 0.00 0.00

Nilai saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp0.00

sedangkan nilai saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0.00. Nilai saldo Kas di Bendahara

Penerimaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp0.00 diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan kas (cash

opname) sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Kas pada masing-masing Bendahara Penerimaan

SKPD.

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 1.B

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.1.c Kas di Bendahara

Pengeluaran

1,657,636.00 17,703,104.00

Nilai saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1,657,636.00

sedangkan nilai saldo per per 31 Desenber 2015 adalah sebesar Rp17,703,104.00 atau turun sebesar

90.64%. Nilai saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 sebesar Rp1,657,636.00

diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan kas (cash opname) sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Kas

No. URAIAN 31 Desember 2016 31 Desember 2015 KET.

1 3 4 5

1.

a. Kas Daerah 97.065.904.230,00 126.143.183.149,00

2.

a. Kas Daerah 2.253.424.609.338,60 2.193.749.741.600,00

b. Pemindahbukuan dari Kas di

Bendahara Dana Jasa Kapitasi

8.050.844.508,00 -

3.

a. Kas Daerah 2.353.904.114.626,00 2.222.827.020.519,00

4.

a. Kas Daerah 4.637.243.450,60 97.065.904.230,00

4.637.243.450,60 97.065.904.230,00

2

Saldo Awal

Arus Kas Masuk

Arus Kas Keluar

Saldo Akhir Kas Daerah

Total Arus Kas Akhir

Page 73: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 743

No. URAIAN Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015 KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal 8,576,219,738.00 18,213,003,022.00

2. Arus Kas Masuk BLUD 82,293,011,076.00 68,210,097,497.00

3. Arus Kas Keluar BLUD 86,870,483,553.00 77,846,880,781.00

4. Saldo Akhir 3,998,747,261.00 8,576,219,738.00

No. URAIAN Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015

(1) (2) (3) (4)

Saldo Kas Dana Kapitasi JKN terdiri dari :

1. Saldo Awal Kas Dana Kapitasi JKN 9,924,641,523.00 7,923,462,897.00 Saldo Kas Dana Kapitasi JKN di Rekening BJB 37

Puskesmas-

2. Arus Kas Masuk Kas Dana Kapitasi JKN 35,666,165,000.00 34,735,191,445.00 Saldo Pendapatan Jasa Giro Dana Kapitasi JKN di

Rekening BJB 37 Puskesmas-

3. Arus Kas Keluar Kas Dana Kapitasi JKN 37,530,688,537.00 32,734,012,819.00 Saldo Kas Tunai Dana Kapitasi JKN di Bendahara

Pengeluaran 37 Puskesmas-

4. Pemindahbukuan ke Kas daerah 8,050,844,508.00 Saldo Kas Dana Kapitasi JKN di Bendahara

Pengeluaran 37 Puskesmas-

Total Arus Kas Akhir Dana Kapitasi JKN 9,273,478.00 9,924,641,523.00

KETERANGAN

(5)

pada masing-masing Bendahara Pengeluaran SKPD. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31

Desember 2016 sebesar Rp1,657,636.00 merupakan Utang Pajak pada Dinas Kesehatan Kabupaten yang

sampai dengan akhir periode pelaporan per 31 Desember 2016 belum disetorkan ke Kas Negara.

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 1.C

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.1.d Kas di BLUD RSUD 3,998,747,261.00 8,576,219,738.00

Nilai saldo Kas di BLUD RSUD per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp3,998,747,261.00

sedangkan nilai saldo Kas di BLUD RSUD per 31 Desenber 2015 adalah sebesar Rp 8,576,219,738.00

atau turun sebesar 53.37%. Saldo Kas di BLUD RSUD sebesar Rp3,998,747,261.00 berada pada

rekening Bank Jabar Banten nomor 0017.00.6738.00.2 Sedangkan mutasi di Kas BLUD RSUD selama

periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.1.e Kas di Bendahara Dana Kapitasi

JKN

9,273,478.00 9,924,641,523.00

Nilai saldo Kas di Bendahara Dana Kapitasi JKN per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp9,273,478.00 atau naik 99.91% dari nilai saldo Kas di Bendahara Dana Kapitasi JKN per 31 Desember

2015 sebesar Rp9,924,641,523.00 Pada rekening Bendahara Dana Kapitasi JKN milik 37 (tigapuluh

tujuh) Puskesmas di Bank Jabar Banten terdapat jasa giro sebesar Rp0,00 dan sesuai dengan Permenkes

Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional harus disetorkan ke

kas daerah pada akhir tahun anggaran. Sedangkan mutasi Kas di Bendahara Dana Kapitasi JKN selama

periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.1.f Kas di Kas Lainnya 1.195.314.480,00 2.489.345.987,00

Nilai saldo Kas Lainnya per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.195.314.480,00 sedangkan

nilai saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.489.345.987,00. atau turun sebesar 51,98%. Nilai

saldo Kas di Kas Lainnya per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.195.314.480,00 merupakan nilai saldo

akhir yang ada di Bendahara BOS yang tersebar di sekolah-sekolah SD/SMP/SMA/SMK yang bersumber

dari Dana BOS Pusat sebesar Rp136.903.150.000,00.

Page 74: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 744

TOTAL PENAMBAHAN

PENGAKUAN SKP

TOTAL PELUNASAN

PENGAKUAN SKP (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Piutang Pajak Daerah 5,776,368,226.77 55,740,043,281.63 54,320,178,304.00 7,196,233,204.40 (1,853,507,970.66) 5,342,725,233.73

Piutang Pajak Hotel - 617,198,960.00 573,292,651.00 43,906,309.00 (219,531.55) 43,686,777.45

Piutang Pajak Restoran 23,201,563.00 2,694,286,950.00 2,687,081,123.00 30,407,390.00 (1,993,446.46) 28,413,943.54

Piutang Pajak Hiburan - 167,227,568.50 164,891,487.00 2,336,081.50 (21,179.89) 2,314,901.62

Piutang Pajak Reklame 88,709,635.00 892,170,414.00 866,607,933.00 114,272,116.00 (5,579,096.63) 108,693,019.36

Piutang Pajak Penerangan Jalan 1,899,601,456.00 23,062,971,881.00 22,931,982,007.00 2,030,591,330.00 (10,152,956.65) 2,020,438,373.35

Piutang Pajak Parkir - 55,156,597.50 54,216,600.00 939,997.50 (51,249.75) 888,747.75

Piutang Pajak Air Tanah 24,748,840.77 42,666,877.63 40,059,249.00 27,356,469.40 (1,348,539.50) 26,007,929.90

Piutang Pajak Sarang Burung Walet - 1,630,000.00 1,630,000.00 - - -

Piutang Pajak Mineral Bukan Logam

dan Batuan

- 5,498,000.00 5,498,000.00 - - -

Piutang Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan dan Perkotaan

3,740,106,732.00 24,618,456,780.00 23,412,140,001.00 4,946,423,511.00 (1,834,141,970.23) 3,112,281,540.77

Piutang Bea Perolehan Hak Atas

Tanah dan Bangunan

- 3,582,779,253.00 3,582,779,253.00 - - -

JUMLAH TOTAL PIUTANG 5,776,368,226.77 55,740,043,281.63 54,320,178,304.00 7,196,233,204.40 (1,853,507,970.66) 5,342,725,233.73

URAIANSALDO PIUTANG PER

31 DESEMBER 2015

MUTASI TAHUN 2016SALDO PIUTANG PER

31 DESEMBER 2016

PENYISIHAN PIUTANG

PER 31 DESEMBER

2016

NILAI BERSIH

PIUTANG PER

31 DESEMBER 2016

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.2 PIUTANG 66.340.387.240,01 21.178.626.069,58

Nilai saldo Piutang per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp66.340.387.240,01 sedangkan nilai

saldo Piutang per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp21.178.626.069,58 atau mengalami kenaikan

sebesar 213,24%. Nilai saldo Piutang per 31 Desember 2016 sebesar Rp66.340.387.240,01 terdiri dari

saldo Piutang Pajak Netto sebesar Rp5.342.725.233,74; Piutang Retribusi Netto sebesar

Rp1.570.388.685,34 Piutang Lain-lain PAD yang Sah netto sebesar Rp21.402.664.262,41; Piutang Dana

Alokasi Khusus Netto sebesar Rp32.659.256.135,00, Piutang Dana Bagi Hasil netto sebsar

Rp5.326.635.535,26, Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Netto sebesar Rp20.680.005,00;

Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan Netto sebesar Rp0,00; Bagian Lancar Piutang TGR Netto

sebesar Rp18.037.383,25 dan Piutang Tagihan Kelebihan JKK JKM Netto sebesar Rp0,00

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.1.1.1.2.a. Piutang Pajak 7.196.233.204,40 5.776.368.226,77

Penyisihan Piutang Pajak (1.853.507.970,66) (1.317.852.632,83)

Piutang Pajak Netto 5.342.725.233,74 4.458.515.593,94

Nilai Saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp7.196.233.204,40 sedangkan

saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp5.776.368.226,77. Adanya kenaikan tagihan Piutang Pajak

per 31 Desember 2016 menjadi Rp7.196.233.204,40 disebabkan adanya kenaikan piutang yang terdiri

dari tagihan Piutang Pajak Restoran, Pajak Hotel, Pajak Hiburan, Pajak Parkir Piutang Pajak Reklame,

Piutang Pajak Air Bawah Tanah, Piutang Pajak Penerangan Jalan Umum dan Piutang Pajak Bumi dan

Bangunan berdasarkan hasil perhitungan antara besaran yang telah ditetapkan dalam SKPD dengan

pelunasan yang telah dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut:

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.A

Nilai Saldo Penyisihan Piutang Pajak per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.853.507.970,66

sedangkan saldo penyisihan piutang pajak per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.317.852.632,83.

Nilai Saldo Penyisihan Piutang Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.853.507.970,66 tersebut

Page 75: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 745

TOTAL PENAMBAHAN TOTAL PENGURANGAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Penyisihan Piutang Pajak Daerah 1,317,852,632.83 (1,853,507,970.67) 1,317,852,632.83 (1,853,507,970.67)

1. Penyisihan Piutang Pajak Hotel - (219,531.55) - (219,531.55)

2. Penyisihan Piutang Pajak Restoran 2,320,156.00 (1,993,446.46) 2,320,156.00 (1,993,446.46)

3. Penyisihan Piutang Pajak Hiburan - (21,179.89) - (21,179.89)

4. Penyisihan Piutang Pajak Reklame 760,948.88 (5,579,096.63) 760,948.88 (5,579,096.63)

5. Penyisihan Piutang Pajak Penerangan Jalan 9,498,007.28 (10,152,956.65) 9,498,007.28 (10,152,956.65)

6. Penyisihan Piutang Pajak Parkir - (51,249.75) - (51,249.75)

7. Penyisihan Piutang Pajak Air Tanah 124,366.03 (1,348,539.50) 124,366.03 (1,348,539.50)

8. Penyisihan Piutang Pajak Sarang Burung Walet - - - -

9. Penyisihan Piutang Pajak Mineral Bukan Logam

dan Batuan

- - - -

10. Penyisihan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan dan Perkotaan

1,305,149,154.64 (1,834,141,970.23) 1,305,149,154.64 (1,834,141,970.23)

11. Penyisihan Piutang Bea Perolehan Hak Atas

Tanah dan Bangunan

- - - -

JUMLAH TOTAL PIUTANG 1,317,852,632.83 (1,853,507,970.67) 1,317,852,632.83 (1,853,507,970.67)

NO. URAIAN

TOTAL PENYISIHAN

PIUTANG PER

31 DESEMBER 2015

MUTASI TAHUN 2016 TOTAL PENYISIHAN

PIUTANG PER

31 DESEMBER 2016

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal - -

2. Koreksi pengakuan atas saldo piutang tahun 2015 91.045.018,00 -

3. Saldo Awal setelah koreksi pengakuan 91.045.018,00 -

4. Penambahan pengakuan piutang berdasarkan SKP yang

diterbitkan dalam tahun 2016

526.153.942,00 -

5. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun 2015 (91.045.018,00) -

6. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun

berjalan 2016

(482.247.633,00) -

Saldo Akhir Piutang per 31 Desember 2016 43.906.309,00 -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih (219.531,55) -

Saldo Bersih Piutang per 31 Desember 2016 43.686.777,45 -

merupakan hasil perhitungan penyisihan piutang per 31 Desember 2016 atas Piutang Pajak Hotel, Piutang

Pajak Restoran, Piutang Pajak Reklame, Piutang Pajak Air Bawah Tanah, dan Piutang Pajak Bumi setelah

diterapkannya basis akrual penuh sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Permendagri

Nomor 64 Tahun 2013 yang merupakan taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima

pembayarannya dimasa yang akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Nilai

penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran

sesuai perkembangan kualitas piutang dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.1. Piutang Pajak Hotel 43.906.309,00 0,00

Penyisihan Piutang Pajak Hotel (219.531,55) (0,00)

Piutang Pajak Hotel Netto 43.686.777,46 0,00.

Nilai Saldo Piutang Pajak Hotel per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp43.906.309,00

sedangkan nilai saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil. Saldo Piutang Pajak Hotel

tahun 2016 sebesar Rp43.906.309,00 merupakan piutang tahun 2016 yang belum tertagih yang jatuh

tempo dalam tahun 2017. Pengakuan pendapatan Pajak Hotel didahului dengan penghitungan sendiri oleh

wajib pajak (self assessment) dan dilanjutkan dengan pembayaran oleh wajib pajak berdasarkan

perhitungan sendiri tersebut.

Penyisihan Piutang Pajak Hotel per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp219.531,55 berasal dari

saldo piutang yang jatuh tempo pada tahun 2017 sebesar Rp43.906.309,00 dimana piutang tersebut sudah

berumur dibawah 1 (satu) tahun sehingga termasuk kategori piutang lancar dengan tingkat prosentase

penyisihan piutang kurang dari 1 (satu) tahun yaitu sebesar 0,50%. Dengan demikian nilai Penyisihan

Page 76: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 746

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER

2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Piutang Pajak Restoran 2016 11.024.132,00 x < 1 LANCAR 0,50% 55.120,66 10.969.011,34

Penyisihan Piutang Pajak Restoran 2015-

2014

19.383.258,00 1 ≤ x < 2 KURANG

LANCAR

10% 1.938.325,80 17.444.932,20

JUMLAH 30.407.390,00 1.993.446,46 28.413.943,54

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Piutang Pajak Hotel 2016 43.906.309,00 x < 1 LANCAR 0,50% 219.531,55 43.686.777,46

JUMLAH 43.906.309,00 219.531,55 43.686.777,46

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal 23.201.563,00 -

2. Koreksi pengakuan atas saldo piutang tahun 2015 4.823.781,00 -

3. Koreksi pengakuan atas saldo piutang tahun 2014 44.510.065,00 -

4. Koreksi pengakuan atas saldo piutang tahun 2012 72.777.500,00 -

5. Saldo Awal setelah koreksi pengakuan 145.312.909,00 -

6. Penambahan pengakuan piutang berdasarkan SKP yang

diterbitkan dalam tahun 2016

2.572.175.604,00 -

7. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun 2012 (72.777.500,00) -

8. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun 2014 (28.475.058,00) -

9. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun 2015 (24.677.093,00) -

10. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun

berjalan 2016

(2.561.151.472,00) -

Saldo Akhir Piutang per 31 Desember 2016 30.407.390,00 23.201.563,00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih (1.993.446,46) -

Saldo Akhir Piutang Bersih per 31 Desember 2016 28.413.943,54 23.201.563,00

Piutang Pajak Hotel tersebut sebesar Rp219.531,55, sehingga nilai bersih yang bisa ditagih dari piutang

pajak hotel tersebut adalah sebesar Rp43.686.777,46 dengan rincian perhitungan penyisihan piutang

sebagai berikut :

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.2. Piutang Pajak Restoran 30.407.390,00 Rp23.201.563,00

Penyisihan Piutang Pajak Restoran (1.993.446,46) (2.320.156,00)

Piutang Pajak Restoran Netto 28.413.943,54 20.881.407,00

Nilai Saldo Piutang Pajak Restoran per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp30.407.390,00

sedangkan nilai saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp23.201.563,00 Saldo Piutang Pajak

Restoran per 31 Desember 2016 sebesar Rp30.407.390,00 merupakan piutang pajak tahun 2016, tahun

2015 dan tahun 2014 yang belum tertagih dan sudah jatuh tempo dengan rincian mutasi sebagai berikut :

Penyisihan Piutang Pajak Restoran per 31 Desember 2016 dikarenakan berasal dari saldo piutang

tahun 2016 sebesar Rp11.024.132,00 yang berumur dibawah 1 (satu) tahun sehingga termasuk kategori

piutang lancar dengan tingkat prosentase penyisihan sebesar 0,50%, dan saldo piutang tahun 2015 sebesar

Rp3.348.251,00 dan saldo piutang tahun 2014 sebesar Rp16.035.007,00 yang berumur dibawah 2 (dua)

tahun sehingga termasuk kategori piutang kurang lancar dengan tingkat prosentase penyisihan sebesar

10%,. Dengan demikian nilai Penyisihan Piutang Pajak Restoran tersebut sebesar Rp1.993.446,46,

sehingga nilai bersih yang bisa ditagih dari piutang pajak restoran tersebut adalah sebesar

Rp28.413.943,54 dengan rincian sebagai berikut:

Page 77: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 747

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal - -

2. Koreksi pengakuan atas saldo piutang tahun 2015 5,297,758.50 -

3. Saldo Awal setelah koreksi pengakuan 5,297,758.50 -

4. Penambahan pengakuan piutang berdasarkan SKP yang

diterbitkan dalam tahun 2016

161,929,810.00 -

5. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun

2015

(5,197,764.00) -

6. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun

berjalan 2016

(159,693,723.00) -

Saldo Akhir Piutang per 31 Desember 2016 2,336,081.50 -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih (21,179.89) -

Saldo Akhir Piutang Bersih per 31 Desember 2016 2,314,901.62 -

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER

2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Piutang Pajak Hiburan 2016 2,236,087.00 x < 1 LANCAR 0.50% 11,180.44 2,224,906.57

Penyisihan Piutang Pajak Hiburan 2015 99,994.50 1 ≤ x < 2 KURANG LANCAR 10% 9,999.45 89,995.05

JUMLAH 2,336,081.50 21,179.89 2,314,901.62

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.3. Piutang Pajak Hiburan 2.336.081,50 0,00

Penyisihan Piutang Pajak Hiburan (21.179,89) (0,00)

Piutang Pajak Hiburan Netto 2.314.901,62 0,00

Nilai Saldo Piutang Pajak Hiburan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp2.336.081,50

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0 atau nihil. Saldo Piutang Pajak Hiburan per

31 Desember 2016 sebesar Rp2.336.081,50 merupakan piutang pajak tahun 2016 dan tahun 2015 yang

belum tertagih dan sudah jatuh tempo dengan rincian mutasi sebagai berikut:

Penyisihan Piutang Pajak Hiburan per 31 Desember 2016 dikarenakan dari nilai total piutang

sebesar Rp2.336.081,50 terdapat saldo piutang tahun 2016 sebesar Rp2.236.081,50 yang berumur

dibawah 1 (satu) tahun sehingga termasuk kategori piutang lancar dengan tingkat prosentase penyisihan

piutang sebesar 0.50% dan saldo piutang tahun 2015 sebesar Rp99.994,50 yang sudah berumur 2 (dua)

tahun sehingga termasuk kategori piutang kurang lancar dengan tingkat prosentase penyisihan piutang

sebesar 10%. Dengan demikian nilai Penyisihan Piutang Pajak Hiburan tersebut sebesar Rp21.179,89,

sehingga nilai bersih yang bisa ditagih dari piutang pajak restoran tersebut adalah sebesar Rp2.314.901,62

dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.4. Piutang Pajak Reklame 114.272.116,00 88.709.635,00

Penyisihan Piutang Pajak Reklame (5.579.096,63) (760.948,88)

Piutang Pajak Reklame Netto 108.693.019,38 87.948.686,12

Nilai Saldo Piutang Pajak Reklame per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp114.272.116,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp88.709.635,00. Saldo Piutang Pajak Reklame

per 31 Desember 2016 sebesar Rp114.272.116,00 terdiri dari saldo Piutang Pajak Reklame Billboard

Page 78: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 748

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal 88,709,635.00 371,350.00

2. Koreksi pengakuan atas saldo piutang tahun 2015 (4,199,696.00) 58,083,081.00

3. Saldo Awal setelah koreksi pengakuan 84,509,939.00 58,454,431.00

4. Penambahan pengakuan piutang berdasarkan SKP yang

diterbitkan dalam tahun 2016

896,370,110.00 924,080,872.00

5. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun lalu - (55,113,371.00)

6. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun 2015 (31,796,928.00) (838,712,297.00)

7. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun

berjalan 2016

(834,811,005.00) -

Saldo Akhir Piutang per 31 Desember 2016 114,272,116.00 88,709,635.00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih (5,579,096.63) (760,948.88)

Saldo Akhir Piutang Bersih per 31 Desember 2016 108,693,019.38 87,948,686.12

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER

2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Piutang Pajak Reklame 2016 61.559.105,00 x < 1 LANCAR 0,50% 307.795,53 61.251.309,48

Penyisihan Piutang Pajak Reklame 2015 52.713.011,00 1 ≤ x < 2 KURANG LANCAR 10% 5.271.301,10 47.441.709,90

JUMLAH 114.272.116,00 5.579.096,63 108.693.019,38

sebesar Rp104.400.372,00 dan reklame kain sebesar Rp4.369.263,00 dan reklame stiker sebesar

Rp5.484.375,00 dengan rincian mutasi sebagai berikut :

Penyisihan Piutang Pajak Reklame per 31 Desember 2016 dikarenakan dari nilai total piutang

sebesar Rp114.272.116,00 terdapat saldo piutang tahun 2016 sebesar Rp61.559.105,00 yang berumur

dibawah 1 (satu) tahun sehingga termasuk kategori piutang lancar dengan tingkat prosentase penyisihan

piutang sebesar 0,50% dan saldo piutang tahun 2015 sebesar Rp52.713.011,00 yang berumur kurang dari

2 (dua) tahun sehingga termasuk kategori piutang kurang lancar dengan tingkat prosentase penyisihan

piutang sebesar 10%. Dengan demikian nilai Penyisihan Piutang Pajak Reklame tersebut sebesar

Rp5.579.096,63 sehingga nilai bersih yang bisa ditagih dari piutang pajak restoran tersebut adalah sebesar

Rp108.693.019,38 dengan rincian sebagai berikut:

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.A.2

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.5. Piutang Pajak Penerangan Jalan 2.030.591.330,00 1.899.601.456,00

Penyisihan Piutang Pajak Penerangan Jalan (10.152.956,65) (9.498.007,28)

Piutang Pajak Penerangan JalanTanah Netto 2.020.438.373,35 1.890.103.448,72

Nilai Saldo Piutang Pajak Penerangan Jalan per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp2.030.591.330,00, sedangkan saldo piutang per 31 Desember 2015 adalah sebesar

Rp1.899.601.456,00. Saldo piutang per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.899.601.456,00 telah disetorkan

ke kas daerah pada bulan Januari 2017 dengan rincian sebagai berikut :

Page 79: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 749

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal - -

2. Koreksi pengakuan atas saldo piutang tahun 2015 539,997.50 -

3. Saldo Awal setelah koreksi pengakuan 539,997.50 -

4. Penambahan pengakuan piutang berdasarkan SKP yang

diterbitkan dalam tahun 2016

54,616,600.00 -

5. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun 2015 (50,000.00) -

6. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun

berjalan 2016

(54,166,600.00) -

Saldo Akhir Piutang per 31 Desember 2016 939,997.50 -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih (51,249.75) -

Saldo Akhir Piutang Bersih per 31 Desember 2016 888,747.75 -

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal 1,899,601,456.00 -

2. Koreksi pengakuan atas saldo piutang tahun 2015 - -

3. Saldo Awal setelah koreksi pengakuan 1,899,601,456.00 -

4. Penambahan pengakuan piutang berdasarkan SKP yang

diterbitkan dalam tahun 2016

24,962,573,337.00 -

5. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun 2015 (1,899,601,456.00) -

6. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun

berjalan 2016

(22,931,982,007.00) -

Saldo Akhir Piutang per 31 Desember 2016 2,030,591,330.00 1,899,601,456.00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih (10,152,956.65) (9,498,007.28)

Saldo Akhir Piutang Bersih per 31 Desember 2016 2,020,438,373.35 1,890,103,448.72

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Piutang Pajak Penerangan Jalan 2016 2.030.591.330,00 x < 1 LANCAR 0,50% 10.152.956,65 2.020.438.373,35

JUMLAH 2.030.591.330,00 10.152.956,65 2.020.438.373,35

Nilai Saldo Penyisihan Piutang Pajak Penerangan Jalan per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp10.152.956,65 karena saldo piutang Pajak Penerangan Jalan sebesar Rp2.030.591.330,00 berumur

dibawah 1 (satu) tahun sehingga dikategorikan sebagai piutang lancar dengan prosentase penyisihan

sebesar 0,50% dengan rincian sebagai berikut :

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.6. Piutang Pajak Parkir 939.997,50 0,00

Penyisihan Piutang Pajak Parkir (51.249,75) 0,00

Piutang Pajak Parkir Netto 888.747,75 0,00

Nilai Saldo Piutang Pajak Parkir per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp939.997,50 sedangkan

saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil. Terdapat koreksi tambah pengakuan saldo

awal tahun 2015 sebesar Rp539.997,50 dan adanya tambahan pengakuan piutang dalam tahun 2016

dengan nilai SKP yang ditetapkan sebesar Rp54.616.600,00. Sedangkan terjadi pengurangan karena

adanya pelunasan atas piutang tahun lalu sebesar Rp50.000,00 dan pelunasan atas piutang tahun berjalan

sebesar Rp54.166.600,00 sehingga diperoleh nilai sisa piutang per 31 Desember 2016 sebesar

Rp939.997,50 dengan rincian sebagai berikut :

Penyisihan piutang pajak parkir atas saldo piutang per 31 Desember 2016 sebesar Rp939.997,50

yang terdiri dari saldo piutang tahun berjalan sebesar Rp450.000,00 yang berumur dibawah 1 (satu) tahun

sehingga dikategorikan sebagai piutang lancar dengan prosentase penyisihan sebesar 0,50% dan saldo

piutang tahun 2015 sebesar Rp489.997,50 yang berumur dibawah 2 (dua) tahun dengan kategori kurang

lancar sehingga prosentase penyisihan piutangnya sebesar 10% sehingga diperoleh total penyisihan

piutang sebesar Rp51.249,75 dengan demikian diperoleh nilai bersih piutang yang dapat ditagih setelah

penyisihan piutang adalah sebesar Rp888.747,75 dengan rincian sebagai berikut:

Page 80: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 750

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal 24,748,840.77 1,165,130.00

2. Koreksi pengakuan atas saldo piutang tahun 2015 (308,306.37) 11,401,675.00

3. Saldo Awal setelah koreksi pengakuan 24,440,534.40 12,566,805.00

4. Penambahan pengakuan piutang berdasarkan SKP yang

diterbitkan dalam tahun 2016

42,975,184.00 50,712,429.77

5. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun lalu - (12,566,806.00)

5. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun 2015 (11,685,196.00) (25,963,588.00)

6. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun

berjalan 2016

(28,374,053.00) -

Saldo Akhir Piutang per 31 Desember 2016 27,356,469.40 24,748,840.77

Penyisihan Piutang Tak Tertagih (1,348,539.50) (124,366.03)

Saldo Akhir Piutang Bersih per 31 Desember 2016 26,007,929.91 24,624,474.74

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER

2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Piutang Pajak Air Tanah 2016 14,601,131.00 x < 1 LANCAR 0.50% 73,005.66 14,528,125.35

Penyisihan Piutang Pajak Air Tanah 2015 12,755,338.40 1 ≤ x < 2 KURANG LANCAR 10% 1,275,533.84 11,479,804.56

JUMLAH 27,356,469.40 1,348,539.50 26,007,929.91

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER

2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Piutang Pajak Parkir 2016 450,000.00 x < 1 LANCAR 0.50% 2,250.00 447,750.00

Penyisihan Piutang Pajak Parkir 2015 489,997.50 1 ≤ x < 2 KURANG LANCAR 10% 48,999.75 440,997.75

JUMLAH 939,997.50 51,249.75 888,747.75

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.7. Piutang Pajak Air Tanah 27.356.469,40 24.748.848,77

Penyisihan Piutang Pajak Air Tanah (1.348.539,50) (124.366,03)

Piutang Pajak Air Tanah Netto 26.007.929,91 24.624.474,74

Nilai Saldo Piutang Pajak Air Tanah per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp27.356.469,40

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp24.748.848,77. Terdapat koreksi kurang atas

kelebihan pengakuan saldo awal tahun 2015 sebesar Rp(308.306,37) dan adanya tambahan pengakuan

piutang dalam tahun 2016 dengan nilai SKP yang ditetapkan sebesar Rp42.975.184,00 Sedangkan terjadi

pengurangan karena adanya pelunasan atas piutang tahun lalu sebesar Rp11.685.196,00 dan pelunasan

atas piutang tahun berjalan sebesar Rp28.374.053,00 sehingga diperoleh nilai sisa piutang per 31

Desember 2016 sebesar Rp27.356.469,40 dengan rincian sebagai berikut :

Penyisihan piutang pajak air bawah tanah atas saldo piutang per 31 Desember 2016 sebesar

Rp27.356.469,40 terdiri dari saldo piutang tahun berjalan sebesar Rp14.601.131,00 yang berumur

dibawah 1 (satu) tahun sehingga dikategorikan sebagai piutang lancar dengan prosentase penyisihan

sebesar 0,50% dan saldo piutang tahun 2015 sebesar Rp12.755.338,40 yang berumur dibawah 2 (dua)

tahun dengan kategori kurang lancar sehingga prosentase penyisihan piutangnya sebesar 10% sehingga

diperoleh total penyisihan piutang sebesar Rp1.348.539,50 dengan demikian diperoleh nilai bersih

piutang yang dapat ditagih setelah penyisihan piutang adalah sebesar Rp26.007.929,91 dengan rincian

sebagai berikut:

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK2.A.3

Page 81: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 751

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal 3.740.106.732,00 3.087.152.710,00

2. Koreksi pengakuan atas saldo piutang tahun 2015 dan tahun

sebelumnya

183.216.211,00 14.997.687,00

3. Saldo Awal setelah koreksi pengakuan 3.923.322.943,00 3.102.150.397,00

4. Penambahan pengakuan piutang berdasarkan SKP yang diterbitkan

dalam tahun 2016

24.335.616.905,00 17.819.211.536,00

5. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP yang diterbitkan dalam

tahun lalu

(408.204.349,00) (253.492.733,00)

6. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP yang diterbitkan dalam

tahun berjalan

(22.330.939.886,00) (16.927.762.468,00)

7. Pengurangan karena adanya pembatalan atas SKP yang diterbitkan

tahun lalu

(494.839.249,00) -

8. Pengurangan karena adanya pembatalan atas SKP tahun tahun

berjalan

(78.532.853,00) -

Saldo Akhir Piutang per 31 Desember 2016 4.946.423.511,00 3.740.106.732,00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih (1.834.141.970,23) (1.305.149.154,64)

Saldo Akhir Piutang Bersih per 31 Desember 2016 3.112.281.540,77 2.434.957.577,36

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.8. Piutang Pajak Sarang Burung Walet 0,00 0,00

Penyisihan Piutang Pajak Sarang Burung Walet (0,00) (0,00)

Piutang Pajak Sarang Burung Walet Netto 0,00 0,00

Nilai Saldo Piutang Pajak Sarang Burung Walet per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember

2015 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.9. Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 0,00 0,00

Penyisihan Piutang Pajak Mineral Bukan Logam

dan Batuan

(0,00) (0,00)

Piutang Mineral Bukan Logam dan Batuan Netto 0,00 0,00

Nilai Saldo Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan per 31 Desember 2016 dan per

31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.10. Piutang Pajak Bumi dan Bangunan 4.946.423.511,00 3.740.106.732,00

Penyisihan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan (1.834.141.970,23) (1.305.149.154,64)

Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Netto 3.112.281.540,77 2.434.957.577,36

Nilai Saldo Piutang Pajak Bumi dan Bangunan per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp4.946.423.511,00 sedangkan nilai saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp3.740.106.732,00.

Terdapat penambahan bersih pengakuan atas saldo awal piutang tahun 2016 sebesar Rp24.618.456.780,00

yang terdiri adanya koreksi tambah pengakuan atas saldo awal sebesar Rp369.222.082,00 dan tambahan

pengakuan SKP tahun berjalan sebesar Rp24.249.234.698,00 serta koreksi BPK RI penambahan sebesar

Rp108.182.838,00. Sedangkan mutasi pengurangan yang terjadi selama tahun 2016 yaitu adanya

pelunasan SKPD tahun sebelumnya sebesar Rp516.639.880,00 adanya pelunasan SKPD tahun berjalan

sebesar Rp 22.439.122.724,00 pembatalan atas SKP tahun lalu sebesar Rp494.839.249,00, dan adanya

pembatalan SKP tahun berjalan sebesar Rp78.532.853,00 serta koreksi atas BPK RI pengurangan sebesar

Rp99.623.664,00 sehingga diperoleh saldo akhir piutang sebesar Rp 4.946.423.511,00 dengan rincian

sebagai berikut:

Page 82: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 752

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHA

N

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Piutang Pajak PBB - 1.926.144.166 x < 1 LANCAR 0,50% 9.630.720,83 1.916.513.445,17

Penyisihan Piutang Pajak PBB - 678.624.674 1 ≤ x < 2 KURANG LANCAR 10% 67.862.467,40 610.762.206,60

Penyisihan Piutang Pajak PBB - 1.170.011.778 2 ≤ x < 5 DIRAGUKAN 50% 585.005.889,00 585.005.889,00

Penyisihan Piutang Pajak PBB - 1.171.642.893 x ≥ 5 MACET 100% 1.171.642.893,00 -

JUMLAH 4.946.423.511 1.834.141.970,23 3.112.281.540,77

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2015PENAMBAHAN PENGURANGAN

SALDO PER

31 DESEMBER 2016

PENYISIHAN PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2 ) (3 ) (4 ) (5) (6 ) (7) (8 )

PIUTANG RETRIBUSI DAERAH

1. Piutang BPJS (DKK-Puskesmas) 1.176.861.000,00 1.092.425.000,00 1.110.042.000,00 1.159.244.000,00 (128.400.760,00) 1.030.843.240,00

JUMLAH PIUTANG DKK 1.176.861.000,00 1.092.425.000,00 1.110.042.000,00 1.159.244.000,00 (128.400.760,00) 1.030.843.240,00

2. Piutang Retribusi Sewa Tanah (DPPKAD) 143.445.089,00 346.959.196,60 192.517.670,00 297.886.615,60 (126.633.020,26) 171.253.595,34

JUMLAH PIUTANG DINAS PPKAD 143.445.089,00 346.959.196,60 192.517.670,00 297.886.615,60 (126.633.020,26) 171.253.595,34

3. Piutang Retribusi OW Situ Lengkong - 500.148.000,00 - 500.148.000,00 (131.856.150,00) 368.291.850,00

JUMLAH PIUTANG DISPAREKRAF - 500.148.000,00 - 500.148.000,00 (131.856.150,00) 368.291.850,00

JUMLAH TOTAL PIUTANG 1.320.306.089,00 1.939.532.196,60 1.302.559.670,00 1.957.278.615,60 (386.889.930,26) 1.570.388.685,34

Penyisihan piutang pajak bumi dan bangunan atas saldo piutang per 31 Desember 2016 sebesar

Rp3.112.281.540,77,00 merupakan saldo piutang yang mempunyai umur piutang bervariasi mulai dari

kurang 1 (satu) tahun sampai dengan lebih dari 5 (lima) tahun dengan kualitas piutang mulai dari kategori

lancar, kurang lancar, diragukan, sampai dengan macet. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai

penyisihan piutang per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.834.141.970,23 sehingga nilai buku piutang

tersebut atau nilai yang kemungkinan bisa direalisasikan (Net Realizable Value) piutang tersebut adalah

sebesar Rp3.112.281.540,77 dengan perincian sebagai berikut:

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.A.1

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.11. Piutang Bea Perolehan Hak Atas

Tanah dan Bangunan

Nihil Nihil

Penyisihan Piutang Bea Perolehan

Hak Atas Tanah dan Bangunan

Nihil Nihil

Piutang Bea Perolehan Hak Atas

Tanah dan Bangunan Netto

Nihil Nihil

Nilai Saldo Piutang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan per

31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.2.b. Piutang Retribusi Daerah 1.957.278.615,60 1.320.306.089,00

Penyisihan Piutang Retribusi Daerah (386.889.930,26) (6.601.530,68)

Piutang Retribusi Daerah Netto 1.570.388.685,34 1.313.704.558,32

Nilai Saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.957.278.615,60

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.320.306.089,00 Saldo Piutang Retribusi per 31

Desember 2016 sebesar Rp1.957.278.615,60 tersebut naik disebabkan penambahan piutang BPJS pada

Dinas Kesehatan dan piutang sewa tanah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah serta adanya penambahan piutang Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta adanya

pengurangan berupa pelunasan Piutang BPJS dan Piutang Retribusi Sewa dengan rincian sebagai berikut:

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.B

Page 83: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 753

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

PENYISIHAN PIUTANG RETRIBUSI

1. Penyisihan Piutang BPJS (Puskesmas-DKK) 2016 501.692.000,00 x ≤ 1 LANCAR 0,50% 2.508.460 499.183.540

Penyisihan Piutang BPJS (Puskesmas-DKK) 2016 590.733.000,00 1 < x ≤ 3 KURANG LANCAR 10% 59.073.300 531.659.700

Penyisihan Piutang BPJS (Puskesmas-DKK) 2016 - 3 < x ≤ 12 DIRAGUKAN 50% - -

Penyisihan Piutang BPJS (Puskesmas-DKK) 2.015 66.819.000,00 x > 12 MACET 100% 66.819.000 -

JUMLAH 1.159.244.000,00 128.400.760 1.030.843.240

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

PENYISIHAN PIUTANG RETRIBUSI

1. Penyisihan Piutang Retribusi Sewa Tanah 2016 24.896.442,00 x ≤ 1 LANCAR 0,50% 124.482 24.771.960

Penyisihan Piutang Retribusi Sewa Tanah 2016 104.291.206,00 1 < x ≤ 3 KURANG LANCAR 10% 10.429.121 93.862.085

Penyisihan Piutang Retribusi Sewa Tanah 2016 105.239.100,30 3 < x ≤ 12 DIRAGUKAN 50% 52.619.550 52.619.550

Penyisihan Piutang Retribusi Sewa Tanah 2015 63.459.867,30 x > 12 MACET 100% 63.459.867 -

JUMLAH 297.886.615,60 126.633.020 171.253.595

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER

2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH

PIUTANG

PER 31 DESEMBER (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

PENYISIHAN PIUTANG RETRIBUSI

1. Penyisihan Piutang Retribusi OW Situ Lengkong 2016 124.470.000,00 x ≤ 1 LANCAR 0,50% 622.350 123.847.650

Penyisihan Piutang Retribusi OW Situ Lengkong 2016 141.513.000,00 1 < x ≤ 3 KURANG LANCAR 10% 14.151.300 127.361.700

Penyisihan Piutang Retribusi OW Situ Lengkong 2016 234.165.000,00 3 < x ≤ 12 DIRAGUKAN 50% 117.082.500 117.082.500

Penyisihan Piutang Retribusi OW Situ Lengkong 2015 x > 12 MACET 100% - -

JUMLAH 500.148.000,00 - - 131.856.150,00 368.291.850,00

Nilai Saldo Penyisihan Piutang Retribusi per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp386.889.930,26 merupakan hasil perhitungan penyisihan Piutang BPJS Dinas Kesehatan Kabupaten,

dan Piutang Retribusi Sewa Tanah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan

Piutang Retribusi Objek Wisata situ Lengkong pada Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif setelah

diterapkannya basis akrual penuh sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Permendagri

Nomor 64 Tahun 2013 yang merupakan taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima

pembayarannya dimasa yang akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Nilai

penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran

sesuai perkembangan kualitas piutang dengan rincian sebagai berikut:

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.B.1

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.2.c. Piutang Lain-lain PAD Yang Sah 25.159.263.316,24 13.720.500.028,95

Penyisihan Piutang Lain-lain PAD

Yang Sah

(3.756.599.053,83) (2.250.358.528,71)

Piutang Lain-lain PAD Yang Sah Netto 21.402.664.262,41 11.470.141.500,24

Nilai Saldo Piutang Lain-lain PAD Yang Sah per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp25.159.263.316,24 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp13.720.500.028,95 Saldo

Piutang Lain-lain PAD Yang Sah per 31 Desember 2016 sebesar Rp25.159.263.316,24 tersebut meningkat

disebabkan adanya penambahan pengakuan piutang di RSUD serta adanya penambahan pengakuan

piutang baru yang muncul seperti piutang denda pajak PBB pada Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah dengan rincian sebagai berikut:

Page 84: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 754

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2015PENAMBAHAN PENGURANGAN

SALDO PER

31 DESEMBER 2016

PENYISIHAN PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2 ) (3 ) (4 ) (5) (6 ) (7) (8 )

PIUTANG LAIN-LAIN PAD YANG SAH

1. Piutang Pasien Rawat Inap (RSUD) 1.040.554.032,00 401.094.157,00 66.982.130,00 1.374.666.059,00 (1.165.983.803,43) 208.682.255,58

2. Piutang IGD (RSUD) 218.999.612,00 62.389.885,00 40.028.849,00 241.360.648,00 (200.038.262,12) 41.322.385,88

3. Cost Sharing BPJS 9.443.789,00 - 769.202,00 8.674.587,00 (8.674.587,00) -

4 BPJS 11.000.473.520,00 22.091.411.728,00 11.000.473.520,00 22.091.411.728,00 (1.517.774.401,60) 20.573.637.326,40

JUMLAH PIUTANG RSUD 12.269.470.953,00 22.554.895.770,00 11.108.253.701,00 23.716.113.022,00 (2.892.471.054,15) 20.823.641.967,86

5 Piutang Belanja Pegawai Disdik 8.095.400,00 - 8.095.400,00 - - -

JUMLAH PIUTANG DISDIK 8.095.400,00 - 8.095.400,00 - - -

6 Piutang Bunga Deposito 137.684.934,55 - 137.684.934,55 - - -

7 Piutang Denda PBB 1.305.248.741,40 321.223.897,64 183.322.345,16 1.443.150.294,24 (864.127.998,83) 579.022.295,41

JUMLAH PIUTANG DINAS PPKAD 1.442.933.675,95 321.223.897,64 321.007.279,71 1.443.150.294,24 (864.127.998,83) 579.022.295,41

JUMLAH TOTAL PIUTANG 13.720.500.028,95 22.876.119.667,64 11.437.356.380,71 25.159.263.316,24 (3.756.599.053,83) 21.402.664.262,41

URAIANBULAN

RET

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Penyisihan Piutang Pasien RUSD 2016 19.242.725,00 x ≤ 1 LANCAR 0,50% 96.213,63 19.146.511,38

Penyisihan Piutang Pasien RUSD 2016 38.693.123,00 1 < x ≤ 3 KURANG LANCAR 10% 3.869.312,30 34.823.810,70

Penyisihan Piutang Pasien RUSD 2016 309.423.867,00 3 < x ≤ 12 DIRAGUKAN 50% 154.711.933,50 154.711.933,50

Penyisihan Piutang Pasien RUSD 2015 1.007.306.344,00 x > 12 MACET 100% 1.007.306.344,00 -

JUMLAH 1.374.666.059,00 1.165.983.803,43 208.682.255,58

Penyisihan Piutang IGD RSUD 2016 12.608.024,00 x ≤ 1 LANCAR 0,50% 63.040,12 12.544.983,88

Penyisihan Piutang IGD RSUD 2016 13.241.955,00 1 < x ≤ 3 KURANG LANCAR 10% 1.324.195,50 11.917.759,50

Penyisihan Piutang IGD RSUD 2016 33.719.285,00 3 < x ≤ 12 DIRAGUKAN 50% 16.859.642,50 16.859.642,50

Penyisihan Piutang IGD RSUD 2015 181.791.384,00 x > 12 MACET 100% 181.791.384,00 -

JUMLAH 241.360.648,00 200.038.262,12 41.322.385,88

Penyisihan Piutang Costsharing BPJS RSUD 2015 8.674.587,00 x > 12 MACET 100% 8.674.587,00 -

JUMLAH 8.674.587,00 8.674.587,00 -

Penyisihan Piutang BPJS RSUD 2016 7.277.544.960,00 x ≤ 1 LANCAR 0,50% 36.387.724,80 7.241.157.235,20

Penyisihan Piutang BPJS RSUD 2016 14.813.866.768,00 1 < x ≤ 3 KURANG LANCAR 10% 1.481.386.676,80 13.332.480.091,20

JUMLAH 22.091.411.728,00 1.517.774.401,60 20.573.637.326,40

Penyisihan Piutang Denda PBB - 115.568.649,96 x ≤ 1 LANCAR 0,50% 577.843,25 114.990.806,71

Penyisihan Piutang Denda PBB - 203.587.402,00 1 < x ≤ 3 KURANG LANCAR 10% 20.358.740,20 183.228.661,80

Penyisihan Piutang Denda PBB - 561.605.653,44 3 < x ≤ 12 DIRAGUKAN 50% 280.802.826,72 280.802.826,72

Penyisihan Piutang Denda PBB - 562.388.588,64 x > 12 MACET 100% 562.388.588,64 -

JUMLAH 1.443.150.294,04 864.127.998,81 579.022.295,23

JUMLAH TOTAL PENYISIHAN 25.159.263.316,24 3.756.599.053,83 21.402.664.262,41

No. URAIANSALDO

PER 31 DESEMBER 2015PENAMBAHAN PENGURANGAN

SALDO

PER 31 DESEMBER 2016

PENYISIHAN PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

PIUTANG DANA TRANSFER

1. Piutang Dana Alokasi Khusus - 168,899,384,000.00 136,076,011,000.00 32,823,373,000.00 (164,116,865.00) 32,659,256,135.00

JUMLAH TOTAL PIUTANG - 168,899,384,000.00 136,076,011,000.00 32,823,373,000.00 (164,116,865.00) 32,659,256,135.00

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.C

Nilai Saldo Penyisihan Piutang Retribusi per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp3.756.599.053,83 tersebut di atas diperoleh dari hasil perhitungan sebagai berikut:

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.C.1 s.d 2.C.5

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.2.d. Piutang Dana Alokasi Khusus 32.823.373.000,00 0,00

Penyisihan Piutang Dana Alokasi

Khusus

(164.116.865,00) (0,00)

Piutang Dana Alokasi Khusus Netto 32.659.256.135,00 0,00

Saldo Piutang Dana Alokasi Khusus per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp32.823.373.000,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil. Piutang Dana Alokasi Khusus

per 31 Desember 2016 terjadi disebabkan tidak terealisasinya Dana Alokasi Khusus triwulan ke-4 yang

menjadi hak Pemerintah Kabupaten Ciamis disebabkan adanya penundaan pencairan oleh Pemerintah

Pusat, dengan rincian sebagai berikut :

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.D

Page 85: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 755

No.SALDO PER

31 DESEMBER 2015PENAMBAHAN PENGURANGAN

SALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PENYISIHAN

PER 31 DESEMBER 2016

NILAI BERSIH

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. 3.405.818.325,00 5.353.402.548,00 3.405.818.325,00 5.353.402.548,00 26.767.012,74 5.326.635.535,26

- Piutang Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 680.497.950,00 1.093.159.200,00 680.497.950,00 1.093.159.200,00 5.465.796,00 1.087.693.404,00

- Piutang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) 483.051.300,00 768.686.430,00 483.051.300,00 768.686.430,00 3.843.432,15 764.842.997,85

- Piutang Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 2.237.105.775,00 2.042.446.986,00 2.237.105.775,00 2.042.446.986,00 10.212.234,93 2.032.234.751,07

- Piutang Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air

Permukaan

5.163.300,00 1.055.800,00 5.163.300,00 1.055.800,00 5.279,00 1.050.521,00

Pajak rokok - 1.448.054.132,00 1.448.054.132,00 7.240.270,66 1.440.813.861,34

2. - - - - - -

- Piutang Retribusi Kemetrologian - - - - - -

JUMLAH 3.405.818.325,00 5.353.402.548,00 3.405.818.325,00 5.353.402.548,00 26.767.012,74 5.326.635.535,26

URAIAN

(2)

PIUTANG BAGI HASIL PAJAK DAN BUKAN PAJAK

PIUTANG BAGI HASIL PAJAK

PIUTANG BAGI HASIL BUKAN PAJAK

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

PENYISIHAN PIUTANG DANA ALOKASI KHUSUS

1. Penyisihan Piutang Dana Alokasi Khusus 2016 32,823,373,000.00 x < 1 LANCAR 0.50% 164,116,865.00 32,659,256,135.00

JUMLAH 32,823,373,000.00 164,116,865.00 32,659,256,135.00

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

PENYISIHAN PIUTANG DANA DNA BAGI HASIL

PAJAK1. Penyisihan Piutang Dana Bagi Hasil Pajak 2016 5.353.402.548,00 x < 1 LANCAR 0,50% 26.767.012,74 5.326.635.535,26

JUMLAH 5.353.402.548,00 26.767.012,74 5.326.635.535,26

Nilai Saldo Penyisihan Piutang Dana Alokasi Khusus per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp164.116.865,00 sehingga diperoleh nilai piutang bersih Dana Alokasi Khusus sebesar

Rp32.659.256.135,00 dengan perhitungan sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.2.e. Piutang Dana Bagi Hasil 5.353.402.548,00 3.405.818.325,00

Penyisihan Piutang Dana Bagi Hasil (26.767.012,74) (17.029.091,63)

Piutang Dana Bagi Hasil Netto 5.326.635.535,26 3.388.789.233,38

Saldo Piutang Dana Bagi Hasil per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp5.353.402.548,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp3.405.818.325,00. Kenaikan Nilai saldo

Piutang Dana Bagi Hasil tahun 2016 terjadi karena adanya penambahan hak Pemerintah Kabupaten

Ciamis atas over target bagi hasil sedangkan penerimaan terjadi pelunasan dalam tahun 2016 atas piutang

over target tahun 2015 sebesar Rp3.405.818.325,00 dengan rincian sebagai berikut:

Saldo Piutang Dana Bagi Hasil Pajak per 31 Desember 2015 atas kurang bayar over target 2014

sebesar Rp3.405.818.325,00 telah terealisasi dibayarkan oleh Provinsi dalam tahun 2016 untuk piutang

Dana Bagi Hasil Pajak sebesar Rp3.405.818.325,00. Saldo Piutang Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan

Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp5.353.402.548,00 sesuai dengan SK Gubernur Nomor

913/Kep.316-BPKD/2017 tentang Kurang/Lebih Salur Bagi Hasil Pajak Daerah Provinsi Per 31

Desember 2016 kepada Kabupaten/Kota .

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.E

Nilai Saldo Penyisihan Piutang Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak per 31 Desember 2016

adalah sebesar Rp26.767.012,74,00 sehingga diperoleh nilai piutang bersih Dana Bagi Hasil Pajak dan

Bukan Pajak sebesar Rp5.326.635.535,26 dengan perhitungan sebagai berikut:

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.E.1

Page 86: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 756

No. URAIANSALDO PER

31 Desember 2016

SALDO PER

31 Desember 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal 56.107.000,00 58.657.000,00

2. Penambahan karena adanya pengakuan baru - -

3. Penambahan karena reklasifikasi Bagian Jangka Panjang menjadi

bagian Jangka Pendek yang jatuh tempo 12 bulan setelah tanggal

pelaporan

13.440.000,00 13.440.000,00

4. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun lalu (13.310.000,00) (14.870.000,00)

5. Koreksi pengurangan karena kesalahan reklasifikasi dari jangka

pendek menjadi jangka panjang

- (1.120.000,00)

6. Saldo Akhir 56.237.000,00 56.107.000,00

7. Penyisihan Piutang tak tertagih (35.556.995,00) (36.230.620,00)

8 Saldo Akhir Piutang bersih per 31 Desember 2016 20.680.005,00 19.876.380,00

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Bagian Lancar

Tagihan Penjualan Angsuran

- 14,199,000.00 x ≤ 1 LANCAR 0.50% 70,995.00 14,128,005.00

Penyisihan Bagian Lancar

Tagihan Penjualan Angsuran

- 2,080,000.00 1< x ≤ 3 KURANG LANCAR 10% 208,000.00 1,872,000.00

Penyisihan Bagian Lancar

Tagihan Penjualan Angsuran

- 9,360,000.00 3 < x ≤ 12 DIRAGUKAN 50% 4,680,000.00 4,680,000.00

Penyisihan Bagian Lancar

Tagihan Penjualan Angsuran

- 30,598,000.00 x > 12 MACET 100% 30,598,000.00 -

JUMLAH 56,237,000.00 35,556,995.00 20,680,005.00

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.2.f. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 56.237.000,00 56.107.000,00

Penyisihan Bagian Lancar Tagihan

Penjualan Angsuran

(35.556.995,00) (36.230.620,00)

Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran

Netto

20.680.005,00 19.876.380,00

Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp56.237.000,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp56.107.000,00. Bagian

Lancar Tagihan Penjualan Angsuran merupakan Piutang Sewa Kios di Obyek Wisata Karangkamulyan

yang berada dibawah pengelolaan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berdasarkan Perjanjian Nomor

: 181/11-HUK/2002 tanggal 12 Juni 2002 disebutkan dalam pasal 4 ayat (1) bahwa pembayaran cicilan

kios dimaksudkan harus lunas dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun mulai tanggal 12 Juni 2002

sampai dengan 11 Juni 2022, dan dalam pasal 4 ayat (2) disebutkan bahwa apabila cicilan dimaksud pada

pasal 4 ayat (1) telah lunas, maka kepemilikan bangunan kios beralih dengan sendirinya dari pihak

pertama kepada pihak kedua. Dalam tahun 2016 terdapat penambahan berupa hasil reklasifikasi dari

bagian jangka panjang menjadi bagian lancar sebesar Rp13.440.000,00 dan terjadi pengurangan berupa

pelunasan yang terjadi dalam tahun 2016 sebesar Rp13.310.000,00. Adapun perhitungan Bagian Lancar

Tagihan Penjualan Angsuran per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Saldo Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran per 31 Desember 2016 sebesar

Rp36.591.795,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp36.556.995,00. Penyisihan Bagian

Lancar Tagihan Penjualan Angsuran tersebut merupakan hasil perhitungan penyisihan piutang atas saldo

per 31 Desember 2016 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran sesuai umur piutangnya, sesuai

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 yang merupakan

taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima pembayarannya dimasa yang akan datang

dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Nilai penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat

akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran sesuai perkembangan kualitas piutang dengan

rincian perhitungan sebagai berikut:

Page 87: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 757

No. URAIANSALDO PER

31 Desember 2016

SALDO PER

31 Desember 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal 22,304,559.00 20,818,152.00

2. Penambahan karena adanya pengakuan baru - -

3. Penambahan karena reklasifikasi Bagian Jangka Panjang menjadi

bagian Jangka Pendek yang jatuh tempo 12 bulan setelah tanggal

pelaporan

- 1,486,407.00

4. Pengurangan karena adanya pelunasan SKP dalam tahun lalu - -

5. Koreksi pengurangan karena kesalahan reklasifikasi dari jangka

pendek menjadi jangka panjang

- -

6. Saldo Akhir 22,304,559.00 22,304,559.00

7. Penyisihan Piutang tak tertagih (22,304,559.00) (21,561,355.72)

8 Saldo Akhir Piutang bersih per 31 Desember 2016 - 743,203.28

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Penyisihan Bagian Lancar

Tuntutan Perbendaharaan

- 22.304.559,00 x > 12 MACET 100% 22.304.559,00 -

JUMLAH 22.304.559,00 22.304.559,00 -

Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran CALK 2.F.1

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.2.g. Bagian Lancar Piutang Tuntutan

Perbendaharaan

22.304.559,00 22.304.559,00

Penyisihan Bagian Lancar Piutang

Tuntutan Perbendaharaan

(22.304.559,00) (21.561.355,72)

Bagian Lancar Piutang Tuntutan

Perbendaharaan Netto

0,00 743.203,28

Saldo Bagian Lancar Piutang Tuntutan Perbendaharaan per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp22.304.559,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sama yaitu sebesar Rp22.304.559,00.

Bagian Lancar Piutang Tuntutan Perbendaharaan merupakan Tuntutan Perbendaharaan terhadap pegawai

pada Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis atas kasus Pengembalian Gaji

TKK dan Tunjangan Daerah ke Kas Daerah, dimana bagian lancar TP tersebut merupakan tagihan yang

telah jatuh tempo atau harus dilunasi dalam 12 bulan setelah periode pelaporan. Dalam tahun 2016 tidak

terdapat penambahan dan pengurangan berupa pelunasan karena yang bersangkutan telah menjalani

proses ketetapan pengadilan. Nilai Bersih Saldo Piutang Tuntutan Perbendaharaan per 31 Desember 2016

adalah sebesar Rp0,00 atau nihil disebabkan piutang tersebut sudah dikategorikan macet. Adapun

perhitungan bagian lancar Tuntutan Perbendaharaan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.G

Saldo Penyisihan Bagian Lancar Piutang Tuntutan Perbendaharaan per 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp22.304.559,00 karena piutang tersebut sudah dikategorikan sebagai piutang macet sehingga

disisihkan sebesar 100%, sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp21.561.355,71 karena

dikategorikan sebagai piutang yang diragukan. Bagian Lancar Piutang Tuntutan Perbendaharaan

dikategorikan sebagai piutang macet dengan persentase penyisihan sebesar 100% dikarenakan

mempunyai umur piutang lebih dari duabelas bulan.

Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran CALK 2.G.1

Page 88: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 758

No. URAIANSALDO PER

31 Desember 2016

SALDO PER

31 Desember 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal 497,622,967.00 500,698,617.00

2. Penambahan karena adanya pengakuan baru 49,083,333.33 40,000,000.00

3. Penambahan pengakuan piutang karena reklasifikasi bagian jangka

panjang menjadi bagian jangka pendek yang jatuh tempo setelah

12 bulan periode pelaporan

- 2,437,500.00

4. Pengurangan karena adanya pelunasan tagihan dalam tahun

berjalan

(39,240,000.00) (42,850,000.00)

5. Pengurangan karena adanya reklasifikasi pengakuan TGR yang baru

menjadi piutang jangka panjang

-

6. Pengurangan karena adanya koreksi kelebihan pengakuan (300,000.00) (2,663,150.00)

7. Saldo Akhir Piutang 507,166,300.33 497,622,967.00

8. Penyisihan piutang tak tertagih (489,128,917.08) (466,581,239.58)

9 Saldo Akhir Piutang bersih per 31 Desember 2016 18,037,383.25 31,041,727.42

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.2.h. Bagian Lancar Piutang Tuntutan Ganti

Rugi

507.166.300,33 497.622.967,00

Penyisihan Bagian Lancar Piutang

Tuntutan Ganti Rugi

489.128.917,08) (466.581.239,58)

Bagian Lancar Piutang Tuntutan Ganti

Rugi Netto

18.037.383,25 31.041.727,42

Saldo Bagian Lancar Piutang Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp507.166.300,33 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp497.622.967,00. Bagian

Lancar TGR merupakan Tuntutan Ganti Rugi kasus kehilangan aset milik pemerintah daerah yang

tersebar pada beberapa SKPD dimana bagian lancar TGR tersebut merupakan pembayaran cicilan yang

telah jatuh tempo atau harus dilunasi dalam 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Adapun

perhitungan piutang lancar TGR per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut.

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.H

Adanya penambahan Bagian Lancar Piutang TGR disebabkan terjadinya pengakuan TGR baru

yang merupakan bagian lancar sebesar Rp49.083.333,33. Adanya pengurangan disebabkan adanya

pelunasan dalam tahun 2016 sebesar Rp39.240.000,00 dan koreksi lebih catat pelunasan sebesar

Rp300.000,00.

Perlu diinformasikan pula bahwa disamping terdapat Bagian Lancar Piutang TGR sebagaimana

tersebut di atas, terdapat pula Bagian Jangka Panjang Piutang TGR yang merupakan saldo piutang yang

jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan, dan piutang TGR yang kondisinya macet dan

statusnya belum jelas sampai menunggu ditetapkan oleh Majelis TP/TGR. Adanya status Piutang TGR

yang macet dan statusnya belum jelas disebabkan beberapa hal seperti keberadaan pegawai yang terkena

TGR sudah meninggal, alih tugas dan tidak diketahui lagi keberadaannya. Piutang TGR tersebut termasuk

kedalam klasifikasi Aset Lainnya-Bagian Jangka Panjang Piutang TGR.

Saldo Penyisihan Bagian Lancar Piutang Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp489.128.917,08 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp466.581.239,58.

Penyisihan Bagian Lancar Piutang Tuntutan Perbendaharaan merupakan hasil perhitungan penyisihan

piutang setelah diterapkannya basis akrual penuh sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan

Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 yang merupakan taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak

dapat diterima pembayarannya dimasa yang akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau

entitas lain. Nilai penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir

periode anggaran sesuai perkembangan kualitas piutang dengan rincian sebagai berikut :

Page 89: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 759

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Bagian Lancar

Piutang Tuntutan Ganti Rugi

- 13,806,415.33 x ≤ 1 LANCAR 0.50% 69,032.08 13,737,383.25

Penyisihan Bagian Lancar

Piutang Tuntutan Ganti Rugi

- 500,000.00 1< x ≤ 3 KURANG LANCAR 10% 50,000.00 450,000.00

Penyisihan Bagian Lancar

Piutang Tuntutan Ganti Rugi

- 7,700,000.00 3 < x ≤ 12 DIRAGUKAN 50% 3,850,000.00 3,850,000.00

Penyisihan Bagian Lancar

Piutang Tuntutan Ganti Rugi

- 485,159,885.00 x > 12 MACET 100% 485,159,885.00 -

JUMLAH 507,166,300.33 489,128,917.08 18,037,383.25

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2015PENAMBAHAN PENGURANGAN

SALDO PER

31 DESEMBER 2016

PENYISIHAN PIUTANG

PER

31 DESEMBER 2016

SALDO BERSIH

PIUTANG PER

31 DESEMBER 2016(1) (2 ) (3 ) (4 ) (5) (6 ) (7) (8 )

PIUTANG LAIN-LAIN

1. Piutang Sewa MCK Terminal 14,450,000.00 29,345,000.00 22,770,000.00 21,025,000.00 (105,125.00) 20,919,875.00

2. Piutang Sewa MCK Pasar 3,520,000.00 106,375,000.00 42,240,000.00 67,655,000.00 (2,493,625.00) 65,161,375.00

3. Piutang Sewa MCK Alun-alun - 16,200,000.00 4,050,000.00 4,950,000.00 (24,750.00) 4,925,250.00

4. Piutang DPM-LUEP 808,843,421.00 18,372.00 11,243,421.00 797,618,372.00 (797,618,372.00) -

JUMLAH PIUTANG LAIN-LAIN 826,813,421.00 151,938,372.00 80,303,421.00 891,248,372.00 (800,241,872.00) 91,006,500.00

Rincian selanjutnya disajikan pada Lampiran CALK 2.H.1

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.2.i. Piutang Tagihan Kelebihan JKK-JKM 0,00 498.305.400,00

Penyisihan Piutang Tagihan Kelebihan JKK-

JKM

(0,00) (2.491.527,00)

Nilai Bersih Piutang Tagihan Kelebihan JKK-

JKM

0,00 495.813.873,00

Saldo Piutang Tagihan Kelebihan JKK-JKM per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp0,00 atau

nihil sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp498.305.400,00 merupakan pembayaran

atas Uang Duka Wafat PNS yang meninggal pada tahun 2015 yang telah dibayarkan dari APBD dan telah

diganti dan dibayarkan oleh PT. Taspen pada bulan Januari 2016 setelah pemerintah daerah melunasi

utang premi kepesertaan JKK/JKM tahun 2015. Penyisihan atas Piutang tersebut adalah sebesar Rp0,00

atau nihil karena piutang per 31 Desember 2016 sebesar Rp0,00 atau nihil.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.3. PIUTANG LAIN-LAIN 91.006.500,00 422.301.860,00

Saldo Piutang Lain-lain netto per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp91.006.500,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp422.301.860,00 Saldo Piutang Lain-lain per 31

Desember netto 2016 sebesar Rp91.006.500,00 tersebut terdiri dari Piutang Sewa netto MCK Terminal

sebesar Rp20.919.875,00; Piutang Sewa netto MCK Pasar sebesar Rp65.161.375,00; Piutang Sewa netto

MCK Alun-alun sebesar Rp4.925.250,00 dan Piutang Dana DPM-LUEP netto sebesar Rp0,00 sedangkan

penyisihan piutang sebesar Rp800.241.872,00 terdiri dari penyisihan piutang MCK Rp2.623.500 dan

penyisihan piutang DPM-LUEP Rp797.618.372 sebagai berikut :

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.I

Page 90: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 760

No. URAIANSALDO

PER 31 DESEMBER 2015PENAMBAHAN PENGURANGAN

SALDO

PER 31 DESEMBER 2016

PENYISIHAN PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

PIUTANG LAIN-LAIN

1 Piutang Sewa MCK Terminal 14,450,000.00 29,345,000.00 22,770,000.00 21,025,000.00 (105,125.00) 20,919,875.00

2 Piutang Sewa MCK Pasar 3,520,000.00 106,375,000.00 42,240,000.00 67,655,000.00 (2,493,625.00) 65,161,375.00

3 Piutang Sewa MCK Alun-alun - 9,000,000.00 4,050,000.00 4,950,000.00 (24,750.00) 4,925,250.00

JUMLAH PIUTANG LAIN-LAIN 17,970,000.00 144,720,000.00 69,060,000.00 93,630,000.00 (2,623,500.00) 91,006,500.00

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal per 31 Desember 14.450.000,00 12.505.000,00

2. Penambahan karena adanya pengakuan baru 17.595.000,00 14.850.000,00

3. Penambahan karena reklasifikasi Bagian Jangka Panjang

menjadi bagian jangka pendek yang jatuh tempo 12 bulan

setelah tanggal pelaporan

11.750.000,00 4.710.000,00

4. Penambahan karena adanya koreksi lebih bayar - 1.105.000,00

5. Pengurangan karena adanya pelunasan tagihan dalam tahun

berjalan

(22.770.000,00) (18.720.000,00)

6. Saldo Akhir per 31 Desember 21.025.000,00 14.450.000,00

7. Penyisihan Piutang tak tertagih (105.125,00) (72.250,00)

8. Saldo Akhir per 31 Desember 20.919.875,00 14.377.750,00

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.3.a Piutang Sewa 93.630.000,00 17.970.000,00

Penyisihan Piutang Sewa (2.623.500,00) (89.850,00)

Piutang Sewa Netto 91.006.500,00 17.880.150,00

Saldo Piutang Sewa per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp93.630.000,00 sedangkan

saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp17.970.000,00. Saldo Piutang Sewa per 31 Desember

2016 sebesar Rp93.630.000,00 tersebut terdiri dari Piutang Sewa MCK Terminal sebesar

Rp21.0125.000,00 dan Piutang Sewa MCK Pasar sebesar Rp67.655.000,00 dan Piutang Sewa MCK

Alun-alun sebesar Rp4.950.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Saldo Penyisihan Piutang Sewa MCK per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp2.623.500,00

yang terdiri dari penyisihan piutang Sewa MCK Terminal sebesar Rp105.125,00; penyisihan piutang

Sewa MCK Pasar sebesar Rp2.493.625,00; penyisihan piutang Sewa MCK Alun-alun sebesar

Rp24.750,00 merupakan hasil perhitungan penyisihan Piutang Sewa setelah diterapkannya basis akrual

penuh sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 yang

merupakan taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima pembayarannya dimasa yang

akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Nilai penyisihan piutang tak tertagih

tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran sesuai perkembangan kualitas

piutang.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.1. Piutang Sewa MCK Terminal 21.025.000,00 14.450.000,00

Penyisihan Piutang Sewa MCK Terminal (105.125,00) (72.250,00)

Piutang Sewa MCK Terminal Netto 20.919.875,00 14.377.750,00

Saldo Piutang Sewa MCK Terminal per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp21.025.000,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp14.450.000,00. Piutang Sewa MCK Terminal

per 31 Desember 2016 sebesar Rp21.025.000,00 merupakan hak SKPD Dinas Perhubungan atas Sewa

MCK Terminal di Ciamis dengan rincian sebagai berikut :

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 2.I.1

Saldo Penyisihan Bagian Lancar Piutang Sewa MCK Terminal per 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp105.125,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp72.250,00. Penyisihan

Page 91: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 761

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER

2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Piutang Sewa MCK Terminal 2016 21,025,000.00 x < 1 LANCAR 0.50% 105,125.00 20,919,875.00

JUMLAH 21,025,000.00 105,125.00 20,919,875.00

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal per 31 Desember 3.520.000,00 45.760.000,00

2. Penambahan karena adanya pengakuan baru 106.375.000,00 -

3. Penambahan karena reklasifikasi Bagian Jangka Panjang

menjadi bagian jangka pendek yang jatuh tempo 12 bulan

setelah tanggal pelaporan

- 3.520.000,00

4. Pengurangan karena kesalahan reklasifikasi - (3.520.000,00)

5. Pengurangan karena adanya pelunasan tagihan dalam tahun

berjalan

(42.240.000,00) (42.240.000,00)

6. Saldo Akhir per 31 Desember 67.655.000,00 3.520.000,00

7. Penyisihan Piutang tak tertagih (2.493.625,00) (17.600,00)

8. Saldo Akhir Piutang Bersih per 31 Desember 65.161.375,00 3.502.400,00

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER

2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Penyisihan Piutang Sewa MCK Pasar 2016 60,125,000.00 x ≤ 1 LANCAR 0.50% 300,625.00 59,824,375.00

Penyisihan Piutang Sewa MCK Pasar 2016 3,930,000.00 1 < x ≤ 3 KURANG LANCAR 10% 393,000.00 3,537,000.00

Penyisihan Piutang Sewa MCK Pasar 2016 3,600,000.00 3 < x ≤ 12 DIRAGUKAN 50% 1,800,000.00 1,800,000.00

Penyisihan Piutang Sewa MCK Pasar 2016 - x > 12 MACET 100% - -

JUMLAH 67,655,000.00 2,493,625.00 65,161,375.00

Piutang Sewa MCK Terminal merupakan hasil perhitungan penyisihan piutang setelah diterapkannya

basis akrual penuh sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor 64

Tahun 2013 yang merupakan taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima

pembayarannya dimasa yang akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Nilai

penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran

sesuai perkembangan kualitas piutang dengan rincian sebagai berikut:

Rincian selengkapnya, disajikan pada Lampiran CALK.2.I.1.1

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.2 Piutang Sewa MCK Pasar 67.655.000,00 3.520.000,00

Penyisihan Piutang Sewa MCK Pasar (2.493.625,00) (17.600,00)

Piutang Sewa MCK Pasar Netto 65.161.375,00 3.502.400,00

Saldo Piutang Sewa MCK Pasar per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp67.655.000,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp3.520.000,00 Piutang Sewa MCK Pasar per 31

Desember 2016 adalah sebesar Rp67.655.000,00 merupakan hak SKPD Dinas Peindag atas Sewa MCK

Terminal di Ciamis, dengan rincian sebagai berikut:

Rincian selengkapnya, disajikan pada Lampiran CALK.2.I.2

Saldo Penyisihan Bagian Lancar Piutang Sewa MCK Terminal per 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp2.493.625,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp17.600,00. Penyisihan

Bagian Lancar Piutang Tuntutan Perbendaharaan merupakan hasil perhitungan penyisihan piutang setelah

diterapkannya basis akrual penuh sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Permendagri

Nomor 64 Tahun 2013 yang merupakan taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima

pembayarannya dimasa yang akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Nilai

penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran

sesuai perkembangan kualitas piutang.

Rincian selengkapnya, disajikan pada Lampiran CALK.2.I.2.1

Page 92: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 762

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal - -

2. Penambahan karena adanya pengakuan baru 16.200.000,00 -

3. Penambahan karena reklasifikasi Bagian Jangka Panjang

menjadi bagian jangka pendek yang jatuh tempo 12 bulan

setelah tanggal pelaporan

- -

4. Pengurangan karena reklasifikasi bagian jangka pendek menjadi

bagian jangka panjang

(7.200.000,00) -

5. Pengurangan karena adanya pelunasan tagihan dalam tahun

berjalan

(4.050.000,00) -

6. Saldo Akhir per 31 Desember 4.950.000,00 -

7. Penyisihan Piutang tak tertagih (24.750,00) -

8. Saldo Akhir Piutang Bersih per 31 Desember 4.925.250,00 -

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER

2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Piutang Sewa MCK Alun-alun 2016 4.950.000,00 x ≤ 1 LANCAR 0,50% 24.750,00 4.925.250,00

JUMLAH 4.950.000,00 24.750,00 4.925.250,00

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a.3 Piutang Sewa MCK Alun-alun 4.950.000,00 0,00

Penyisihan Piutang Sewa MCK Alun-alun (24.750,00) (0,00)

Piutang Sewa MCK Alun-alun Netto 4.925.250,00 0,00

Saldo Piutang Sewa MCK Alun-alun per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp4.950.000,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil. Piutang Sewa MCK Alun-alun

per 31 Desember 2016 sebesar Rp4.950.000,00 merupakan hak SKPD Dinas Cipta Karya atas Sewa

MCK Alun-alun, dengan rincian sebagai berikut:

Rincian selengkapnya, disajikan pada Lampiran CALK.2.I.3

Saldo Penyisihan Bagian Lancar Piutang Sewa MCK Terminal per 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp24.750,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil.

Penyisihan Bagian Lancar Piutang Tuntutan Perbendaharaan merupakan hasil perhitungan penyisihan

piutang setelah diterapkannya basis akrual penuh sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan

Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 yang merupakan taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak

dapat diterima pembayarannya dimasa yang akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau

entitas lain. Nilai penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir

periode anggaran sesuai perkembangan kualitas piutang.

Rincian selengkapnya, disajikan pada Lampiran CALK 2.I.3.1

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.3.b. Piutang Dana DPM-LUEP 797.618.372,00 808.843.421,00

Penyisihan Piutang Dana DPM-LUEP (797.618.372,00) (404.421.711,00)

Piutang Dana DPM-LUEP Netto 0,00 404.421.710,00

Saldo Piutang Dana DPM-LUEP per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp797.618.372,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp808.843.421,00. Nilai Piutang Dana DPM-

LUEP Per 31 Desember 2016 sebesar Rp797.618.372,00 merupakan tunggakan dari Penunggak DPM-

LUEP Kabupaten Ciamis sebanyak 6 (enam) penunggak dan Kabupaten Pangandaran sebanyak 4 (empat)

penunggak. Piutang Dana DPM-LUEP Per 31 Desember 2016 sebesar Rp797.618.372,00 mengalami

Page 93: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 763

penurunan selama Tahun Anggaran 2016 karena telah terjadi pelunasan pinjaman pokok sebesar

Rp11.200.000,00 dan penambahan Karena adanya pendapatan bunga sebesar Rp18,372,00

Kronologis adanya DPM LUEP dapat dijelaskan sebagai berikut bahwa DPM-LUEP merupakan

program kegiatan untuk meningkatkan pendapatan para petani dari usaha tani gabah/beras, jagung dan

kedelai dengan tujuan tercapainya stabilitas harga gabah/beras, jagung dan kedelai di tingkat petani agar

tidak jatuh di bawah harga dasar yang ditetapkan oleh pemerintah. Untuk menjaga stabilitas harga

gabah/beras, jagung dan kedelai petani, dialokasikan dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi

Perdesaan (DPM-LUEP) yang berasal dari dana revolving, bunga bank dan denda atas keterlambatan

pengembalian. Program DPM-LUEP dilaksanakan pemerintah sejak Tahun 2003 dengan sumber dana

awalnya berasal dari program Pemerintah Pusat/APBN. Pada tahun 2005, program DPM-LUEP

dilanjutkan oleh pemerintah daerah (APBD) dengan jumlah dana yang dialokasikan sebesar

Rp504.000.00. Dana tersebut digulirkan setiap tahun dan pengelolaannya diatur sedemikian rupa

sehingga menjamin kelancaran pelaksanaan program tersebut secara berkelanjutan.

Tahun 2011, alokasi DPM-LUEP Kabupaten Ciamis menjadi sebesar Rp.1.700.000.000,- berasal

dari revolving, jasa bank dan denda atas keterlambatan pengembalian dari Tahun 2005 sampai dengan

Tahun 2010, meliputi 19 gapoktan/CV/PB yang berintegrsi ke gapoktan. Pengembalian DPM-LUEP

Tahun 2011 tidak berjalan dengan lancar. Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2011 hanya

tiga dari sembilan belas Penerima DPM-LUEP yang melunasi tepat waktu. Melalui Forum Musyawarah

Penerima DPM-LUEP keenam belas penerima DPM-LUEP mengajukan penundaan waktu pengembalian

dengan cara mencicil, karena kondisi perekonomian dan hasil panen petani banyak mengalami penurunan

kualitas. Sampai dengan tahun 2014 masih ada 10 (sepuluh) penerima DPM-LUEP yang belum melunasi

dana talangan tersebut.

Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM-LUEP) pada Tahun 2011

digulirkan sebesar Rp1.700.000.000,- (satu milyar tujuh ratus juta rupiah), tersebar di 10 kecamatan dan

disalurkan kepada 19 Gapoktan/LUEP se-Kabupaten Ciamis. Namun sampai dengan Tanggal 31

Desember 2016 realisasi pengembalian baru 3 (tiga) Gapoktan/LUEP yang melunasinya dengan total

sebesar Rp11.200.000,00 dan sudah disetorkan ke Kas Daerah sampai dengan 31 Desember 2016 sesuai

dengan Perbup tersebut di atas.

Sesuai ketentuan yang berlaku satker non BLUD tidak diperkenankan untuk dapat menggunakan

langsung penerimaan/melakukan perguliran langsung dana milik pemerintah daerah, sehingga dengan

demikian pengembalian DPM LUEP dari perguliran tahun 2012 seluruhnya akan disetorkan ke Kas

Daerah. Walaupun pada tahun 2012 dan 2013 terjadi keterlambatan penyetoran, namun secara umum

tingkat kolektibilitas DPM-LUEP masih baik karena semuanya didukung dengan adanya jaminan.

Penyetoran DPM-LUEP dari perguliran tahun 2012 direncanakan seluruhnya sudah dapat disetor

ke kas daerah sebelum akhir tahun 2013. Namun demikian, dalam tahun 2013 upaya yang dilakukan

belum berhasil menarik seluruh dana yang bergulir tersebut dan total uang yang telah berhasil ditarik dan

disetorkan kembali ke kas daerah dalam tahun 2013 adalah sebesar Rp486.835.645,00. Terkait dengan

belum masuknya keseluruhan Dana LUEP ke rekening Tim Teknis per tanggal 31 Desember 201613

untuk selanjutnya disetorkan kembali ke kas daerah sesuai dengan ketentuan Perbup sebagaimana

tersebut di atas, perlu kiranya disampaikan hal-hal sebagai berikut bahwa :

a. Telah melaksanakan penagihan langsung kelapangan kepada masing-masing yang bersangkutan.

b. Melaksanakan pemanggilan untuk dilaksanakan penagihan dan pembinaan dalam upaya memotivasi

untuk mengembalikan Dana DPM LUEP agar bisa lunas, sehingga dapat menyelamatkan program.

c. Surat pernyataan terakhir kesanggupan pengembalian DPM LUEP adalah tanggal 30 Nopember 2013.

d. Namun sampai dengan tanggal 15 Januari 2013, baru 7 gapoktan yang telah melunasi dan 12 gapoktan

belum lunas, dari hasil evaluasi dan informasi yang kami terima sebagian besar berkesanggupan akan

melunasi pada akhir bulan Januari dan Pebruari 2013, dan sebagian sisanya menyerahkan kepada

kebijakan Pemerintah Daerah apabila akan ditempuh jalur lelang jaminan.

Page 94: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 764

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2015PENAMBAHAN PENGURANGAN

SALDO PER

31 DESEMBER 2016(1) (2) (3) (4) (5) (6)

PIUTANG DANA DPM-LUEP

1. Pinjaman Pokok 766.300.000,00 - 11.200.000,00 755.100.000,00

2. Denda 42.500.000,00 - - 42.500.000,00

3. Bunga Bank 43.421,00 18.372,00 43.421,00 18.372,00

4. Pengembalian yang belum disetor ke kas

daerah (masih dalam R/C Teknis - - - -

JUMLAH 808.843.421,00 18.372,00 11.243.421,00 797.618.372,00

Penyisihan Piutang 404.421.711,00 - - 797.618.372,00

Nilai Bersih Piutang per 31 Desember 404.421.710,00 -

Perhitungan Penyisihan Piutang :

No. URAIAN

SALDO PER

31 DESEMBER

2015

PENAMBAHAN PENGURANGAN

SALDO PER

31 DESEMBER

2016(1) (2) (3) (4) (5) (6)

JUMLAH POKOK PINJAMAN DAN DENDA

DAN BUNGA BANK808.843.421 18.372,00 11.243.421 797.618.372

Penyisihan Piutang sebesar 100%

dikarenakan umur piutangnya sudah 5 (lima)

tahun sehingga dikategorikan sebagai piutang

macet.

404.421.711 - - 797.618.372

NILAI BUKU BERSIH PIUTANG DANA DPM-

LUEP404.421.711 -

e. Telah mengadakan Rapat Tim Teknis Kabupaten yang dilaksanakan pada tanggal 05 Pebruari 2013

dengan hasil:

1) Membuat Surat permohonan bantuan kepada Perum Bulog Sub Divre Wilayah VII Ciamis, karena

sebagian besar penunggak DPM-LUEP adalah mitra kerja Perum Bulog.

2) Membentuk Tim Khusus Penanganan Penyelesaian Pengembalian DPM-LUEP Tahun 2012 langsung ke

lapangan.

Upaya penyelesaian DPM-LUEP diantaranya penagihan langsung baik oleh petugas dari Tim

Teknis maupun aparat lapangan dari BP3K, penagihan oleh tim gabungan tim teknis pada Tahun 2013

yang terdiri dari BKP, DPPKAD, Inspektorat, Bagian Ekonomi Setda, Bank Jabar dan Bulog,

melaksanakan pemanggilan untuk dilaksanakan pembinaan, dan secara terus menerus dilaksanakan

penagihan melalui kunjungan lapangan dan melalui sarana telepon serta forum pertemuan lainnya.

Adapun sisa sebesar tersebut, masing-masing yang bersangkutan siap melunasi dengan cara mencicil dan

atau apabila upaya penjualan tanah/barang milik pribadinya laku terjual.

Saldo Piutang Dana Bergulir DPM-LUEP per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp797.056.579,00 merupakan tagihan pemerintah daerah atas Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha

Ekonomi Pedesaan (DPM-LUEP) yang terdiri dari pinjaman pokok sebesar Rp755.100.000,00; Denda

sebesar Rp42.500.000,00; dan Bunga Bank sebesar Rp18.372,00 tersebar di 10 kecamatan dan disalurkan

kepada 10 Gapoktan/LUEP se Kabupaten Ciamis. Selama Tahun 2016 dari 10 Gapoktan/LUEP baru 4

LUEP yang telah melakukan pengembalian pinjaman pokok sebesar Rp11.200.000,00 dan sudah disetor

ke Kas Daerah melalui rekening Tim Teknis DPM-LUEP 0001171941100. Dalam Tahun 2016 terdapat

pengurangan berupa adanya setoran ke kas daerah yang berasal dari pelunasan dari masyarakat berupa

pinjaman pokok sebesar Rp11.200.000,00; dan adanya penambahan bunga sebesar Rp18.372,00 dengan

rincian sebagai berikut:

Rincian selengkapnya, disajikan pada Lampiran CALK.2.I.4

Saldo Penyisihan Piutang DPM-LUEP per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp797.618.372,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp404.421.711,00. Terdapat kenaikan nilai

penyisihan piutang tak tertagih karena umur piutang tersebut sudah mencapai 5 (lima) tahun sehingga

dikategorikan sebagai piutang macet dengan nilai prosentase penyisihan sebesar 100%. Penyisihan

Penyisihan Piutang DPM-LUEP merupakan hasil perhitungan penyisihan piutang setelah diterapkannya

basis akrual penuh sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor 64

Tahun 2013 yang merupakan taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima

pembayarannya dimasa yang akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Nilai

penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran

sesuai perkembangan kualitas piutang dengan rincian sebagai berikut:

Page 95: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 765

NO. SALDO PER

31 DESEMBER 2015 BERTAMBAH BERKURANG

SALDO PER

31 DESEMBER 2016 KET.

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

1. 2.613.775.701,00 6.185.408.488,00 8.337.160.358,00 462.023.831,00

2. - - - -

3. 25.288.363.722,17 45.350.068.439,00 54.798.590.798,40 15.839.841.362,47

27.902.139.423,17 51.535.476.927,00 63.135.751.156,40 16.301.865.193,47

URAIAN

(2)

Persediaan Habis Pakai

Persediaan Tak Habis Pakai

Persediaan Untuk

Diserahkan/Dijual

JUMLAH PERSEDIAAN

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2015PENAMBAHAN PENGURANGAN

SALDO PER

31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BEBAN DIBAYAR DIMUKA

1. Beban Sewa Kantor 2.187.503,00 - 2.187.503,00 -

JUMLAH 2.187.503,00 - 2.187.503,00 -

Rincian selengkapnya, disajikan pada Lampiran CALK 2.I.4.1

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.4. Beban Dibayar Dimuka 0,00 2.187.503,00

Saldo Beban Dibayar Dimuka per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil sedangkan

saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.187.503,00. Saldo Beban Dibayar Dimuka per 31

Desember 2016 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil merupakan beban sewa kantor UPTD Kawali pada

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah disebabkan sewa selama 1 (satu) tahun mulai

dari 20 Maret 2015 sampai dengan 20 Maret 2016 hanya diperpanjang sampai dengan bulan Desember

2016, sehingga tidak ada pengakuan beban dibayar dimuka per 31 Desember 2016.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.5. PERSEDIAAN 16.301.865.193,47 27.902.139.423,17

Saldo Persediaan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp16.301.865.193,47,00 sedangkan saldo

per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp27.902.139.423,17. Saldo Persediaan per 31 Desember 2016

sebesar Rp16.301.865.193,47,00 merupakan hasil pemeriksaan fisik (stock opname) persediaan sesuai

Berita Acara Pemeriksaan Fisik Persediaan pada seluruh SKPD Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten

Ciamis Per 31 Desember 2016, dengan rincian mutasi sebagai berikut :

Rincian selengkapnya, disajikan pada Lampiran CALK .3

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.5.a. Persediaan Habis Pakai 462.023.831,00 2.613.775.201,00

Saldo Persediaan Habis Pakai per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp462.023.831,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.613.775.701,00. Saldo Persediaan Habis

Pakai merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan untuk mendukung kegiatan

operasional rutin SKPD. Persediaan tersebut selanjutnya berada dalam penguasaan para Pemegang

Barang/Pengelola Barang pada masing-masing SKPD sesuai dengan hasil inventarisasi fisik/stock

opname yang dilaksanakan pada setiap akhir periode pelaporan. Persediaan habis pakai terdiri dari alat

tulis kantor dan sebagainya. Saldo Persediaan habis pakai yang berupa alat tulis kantor terdapat pada

hampir seluruh SKPD.

Page 96: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 766

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.5.b. Persediaan Tak Habis Pakai 0,00 0,00

Tidak terdapat Saldo Persediaan Tak Habis Pakai per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.1.5.c. Persediaan untuk

dijual/diserahkan

15.839.841.362,47 25.288.363.722,17

Saldo Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp15.839.841.362,47 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp25.288.363.722,17.

Terjadi penurunan saldo persediaan disebabkan telah diserahkannya kepada masyarakat sejumlah

persediaan untuk alat kesehatan, obat-obatan, barang cetakan, dan sebagainya. Persediaan Untuk

Dijual/Diserahkan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan untuk dijual/diserahkan

kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan pelayanan langsung pada masyarakat. Barang-

barang/persediaan tersebut selanjutnya berada dalam penguasaan para Pemegang Barang/Pengelola

Persediaan pada masing-masing SKPD sesuai dengan hasil inventarisasi fisik/stock opname yang

dilaksanakan pada setiap akhir periode pelaporan. Persediaan untuk dijual/diserahkan tersebut terdiri dari

obat-obatan, alat kesehatan, barang cetakan, bibit, karcis dan sebagainya yang terdapat pada SKPD Dinas

Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, Dinas Cipta Karya, Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.2. INVESTASI JANGKA

PANJANG 65.785.189.599,81 54.955.230.992,61

Saldo Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp65.785.189.599,81

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp54.955.230.992,61. Saldo Investasi Jangka

Panjang tersebut merupakan saldo Investasi Permanen dalam bentuk Penyertaan Modal pada Badan

Usaha Milik Daerah (BUMD).

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.2.1 Investasi Permanen 65.785.189.599,81 54.955.230.992,61

Saldo Investasi Permanen per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp65.785.189.599,81 sedangkan

saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp54.955.230.992,61. Saldo Investasi Permanen per 31

Desember 2016 sebesar Rp65.785.189.599,81 merupakan investasi permanen dalam bentuk penyertaan

modal daerah pada beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki oleh Pemerintah

Kabupaten Ciamis sendiri dan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan rincian sebagai

berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.2.1.a. Penyertaan Modal

Pemerintah Daerah 65.785.189.599,81 54.955.230.992,61

Saldo Penyertaan Modal Pemerintah Daerah per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp65.785.189.599,81 sedangkan nilai saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp54.955.230.992,61.

Penyertaan Modal merupakan investasi permanen yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah pada

Page 97: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 767

No. URAIAN SALDO PER

31 DESEMBER 2015 BERTAMBAH BERKURANG

SALDO PER

31 DESEMBER 2016 %

(1) (3 ) (4 ) (5) (6 ) (7)

1. 16,060,538,228.00 2,978,254,561.20 - 19,038,792,789.20 18.54

2. 30,333,124,050.00 8,000,553,623.00 - 38,333,677,673.00 26.38

4. 8,180,274,337.61 - - 8,180,274,337.61 -

5. 381,294,377.00 - 148,849,577.00 232,444,800.00 (64.04)

Jumlah 54,955,230,992.61 10,978,808,184.20 148,849,577.00 65,785,189,599.81 16.46

(2 )

BPR/LPK/BKPD

PDAM Tirta Galuh

Bank Jabar Banten

PT Tagati

No.KOMPOSISI MODAL BPR

PER 31 DESEMBER 2016

BPR

PANGANDARAN LPK CIMERAK LPK CIDOLOG BPR CIJULANG BPR LAKBOK JUMLAH

(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 1.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 21.000.000.000,00

2. (650.000.000,00) (2.260.000.000,00) 610.131.000,00 (2.598.329.690,00) (2.133.294.094,00) (7.031.492.784,00)

3. 1.063.744.248,00 912.402.425,00 115.901.879,00 345.618.671,00 235.534.926,00 2.673.202.149,00

4. 353.830.574,00 767.641.882,00 - 201.161.153,00 166.454.680,00 1.489.088.289,00

5. LABA RUGI TAHUN BERJALAN 1.381.797.395,00 1.186.698.675,00 211.556.464,00 349.468.195,00 366.491.816,00 3.496.012.545,00

6. TOTAL EKUITAS 7.149.372.217,00 5.606.742.982,00 1.937.589.343,00 3.297.918.329,00 3.635.187.328,00 21.626.810.199,00

7. KEPEMILIKAN PEMDA 100,00% 63,50% 72,05% 100,00% 100,00% -

8. NILAI KEPEMILIKAN PEMDA 7.149.372.217,00 3.560.281.793,57 1.396.033.121,63 3.297.918.329,00 3.635.187.328,00 19.038.792.789,20

9. EQUITY EQUITY EQUITY EQUITY EQUITY

(2)

MODAL DASAR

MODAL YANG BELUM DISETOR

CADANGAN UMUM

CADANGAN TUJUAN

METODE

No. URAIAN SALDO EKUITAS PER

31 DESEMBER 2016

SALDO EKUITAS PER

31 DESEMBER 2015

BERKURANG/

(BERKURANG) %

(1) (3 ) (4 ) (5) (6 )

1. 7,149,372,217.00 6,508,159,478.00 641,212,739.00 9.85

2. 3,560,281,793.57 2,040,485,610.00 1,519,796,183.57 74.48

3. 1,396,033,121.63 892,032,984.00 504,000,137.63 56.50

4. 3,297,918,329.00 3,136,107,145.00 161,811,184.00 5.16

5. 3,635,187,328.00 3,483,753,011.00 151,434,317.00 4.35

Jumlah 19,038,792,789.20 16,060,538,228.00 2,978,254,561.20 18.54

(2 )

BPR PANGANDARAN

LPK CIMERAK

LPK CIDOLOG

BPR CIJULANG

BPR LAKBOK

Perusahaan Daerah/BUMD. Penyertaan modal pemerintah dicatat dengan menggunakan metode ekuitas

sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan dengan rincian sebagai berikut:

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 4.E

PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PADA BPR/BKPD/LPK

Penyertaan modal pemerintah pada 5 BPR/BKPD/LKP yang masih beroperasi per

31 Desember 2016 berdasarkan metode ekuitas adalah sebesar Rp18.973.092.572,20 dan naik sebesar

18,54% bila dibandingkan dengan penyertaan modal tahun 2015 sebesar Rp16.060.538.228,00 sesuai

dengan Laporan Keuangan masing-masing BPR/BKPD (audited) dengan komposisi modal sebagai

berikut :

Berdasarkan metode ekuitas untuk lima BPR tersebut di atas penyertaan modal Pemerintah

Kabupaten pada BPR/BKPD/LPK per 31 Desember 2016 adalah senilai Rp19.038.792.789,20 bertambah

sebesar Rp2.978.254.561,20,00 atau naik sebesar 18,54% bila dibandingkan dengan besarnya

penyertaan modal per 31 Desember 2015 sebesar Rp16.060.538.228,00 dengan rincian sebagai berikut:

Penyertaan modal tunai Pemerintah pada BPR/BKPD/LKP dalam tahun 2016 terdapat penambahan

penyertaan modal tunai sebesar Rp700.000.000,00 telah menyebabkan adanya penambahan ekuitas pada

BPR/BKPD sebesar Rp954.458.240,00 sehingga dengan demikian maka penambahan penyertaan modal

tersebut jika dihitung berdasarkan metode ekuitas mengakibatkan keuntungan sebesar Rp254.458.240,00.

Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran CALK.4.A

Page 98: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 768

PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PADA PDAM TIRTA GALUH

PDAM Tirta Galuh merupakan salah satu BUMD yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten

Ciamis, sehingga metode pengukuran untuk penyertaan modal pada PDAM menggunakan metode

ekuitas. Pada Laporan Keuangan PDAM per 31 Desember 2016 (audited) modal bersih yang disajikan

adalah sebesar Rp38.333.677.672,94 sedangkan dalam Laporan Keuangan PDAM per 31 Desember 2015

(audited) modal besih yang disajikan adalah sebesar Rp30.333.124.050,00 atau ada kenaikan ekuitas

sebesar Rp7.899.183.316,33 atau sebesar 26,04%.

Penyertaan modal tunai Pemerintah Daerah kepada PDAM Tirta Galuh dalam tahun 2016

terdapat mutasi penambahan senilai Rp7.630.171.979,00 yang merupakan berasal dari tambahan

penyertaan modal tunai yang bersumber dari APBD Kabupaten Ciamis Tahun 2016 sebesar

Rp2.500.000.000,00 dan yang berasal dari Hibah Pemerintah Pusat dalam bentuk penyertaan modal

dalam rangka program Hibah Air Minum yang bertujuan untuk meningkatkan akses bagi keberlanjutan

pelayanan air minum bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan yang bersumber dari bantuan

luar negeri Australian Aid yaitu sebesar Rp1.491.000.000,00 serta penyertaan modal non kas yang berasal

dari hibah non kas dari pemerintah pusat sebesar Rp3.639.171.979,0 sebagai bentuk konversi utang macet

PDAM kepada pemerintah pusat menjadi hibah non kas pemerintah pusat kepada pemerintah daerah,

yang kemudian dikonversi lagi oleh pemerintah daerah menjadi penyertaan modal kepada PDAM Tirta

Galuh. Sedangkan dengan adanya konversi hibah non kas menjadi penyertaan modal non kas,

mengakibatkan berkurangnya hutang macet PDAM Tirta Galuh kepada Pemerintah Pusat. Hibah non kas

pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dan penyertaan modal non kas pemerintah daerah kepada

PDAM Tirta Galuh berdasarkan pada Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2016 tentang

Pedoman Penerimaan Hibah Dari Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah, Dan Penyertaan Modal

Pemerintah Daerah Kepada Perusahaan Daerah Air Minum, Dalam Rangka Penyelesaian Hutang

Perusahaan Daerah Air Minum Kepada Pemerintah Pusat Secara Non Kas, dan telah sesuai dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 9 Tahun 2016 tentang Penyertaan Modal Non Kas

Pemerintah Kabupaten Ciamis kepada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Galuh Kabupaten Ciamis

Tahun 2016.

Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran CALK4.B.

PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PADA BANK JABAR-BANTEN

Penyertaan modal pemerintah pada Bank Jabar-Banten dicatat dengan menggunakan metode

biaya karena kepemilikan dibawah 20% sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan. Penyertaan

Modal Pemerintah Daerah pada Bank Jabar per 31 Desember 2016 sesuai dengan hasil konfirmasi tidak

terjadi penambahan maupun pengurangan karena dalam tahun 2016 Pemerintah Kebupaten Ciamis tidak

melakukan investasi daerah sehingga dengan demikian total penyertaan modal pada Bank Jabar masih

No. URAIAN SALDO EKUITAS PER 31 DESEMBER 2016

SALDO EKUITAS PER 31 DESEMBER 2015

BERKURANG/ (BERKURANG) %

(1) (3) (4) (5) (6) 1. 45,219,027,084.00

37,588,855,105.00 7,630,171,979.00

20.30

2. - -

- -

3. -

- -

-

4. - -

- -

5. Modal Dasar -

- -

-

6. Cadangan Dana Pembangunan - -

- -

7. 102,946,400.00

102,946,400.00 -

-

Jumlah Modal 45,321,973,484.00 37,691,801,505.00

7,630,171,979.00 20.24

8. Saldo Laba (Rugi) Tahun Lalu (7,359,327,454.85)

(7,720,766,682.00) 361,439,227.15

(4.68)

9. Saldo Laba (Rugi) Tahun Berjalan 371,031,643.79 362,089,227.00

8,942,416.79 2.47

Jumlahodal Bersih 38,333,677,672.94

30,333,124,050.00 8,000,553,622.94

26.38

(2) Kekayaan Pemda Yang Dipisahkan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah YBDS Penyertaan Modal Pemerintah Pusat YBDS Penyertaan Modal Pemerintah Pusat

Cadangan Umum

Page 99: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 769

No. URAIAN SALDO PER

31 DESEMBER 2015 BERTAMBAH BERKURANG

SALDO PER

31 DESEMBER 2016 KET

(1) (3 ) (5) (5) (4 ) (6 )

1. 8,180,274,337.61 - - 8,180,274,337.61 Jumlah lembar saham yang

ditempatkan 32.721.097 lembar

Harga saham per lembar Rp250,00

Persentase kepemilikan 0,45%

JUMLAH 8,180,274,337.61 - - 8,180,274,337.61

(2 )

Penyertaan Modal

Pemerintah Daerah Pada

Bank Jabar-Banten

No. URAIAN SALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015

BERKURANG/

(BERKURANG) % KET

(1) (3 ) (4 ) (5) (6 ) (7)

1. 580,000,000.00 580,000,000.00 - -

2. 20,000,000.00 20,000,000.00 - -

TOTAL MODAL 600,000,000.00 600,000,000.00 - -

3. Saldo Laba (Rugi) Tahun Lalu (218,705,623.00) (210,800,023.00) (7,905,600.00) 3.75

4. Saldo Laba (Rugi) Tahun Berjalan (148,849,577.00) (7,905,600.00) (140,943,977.00) 1,782.84

TOTAL LABA (RUGI) (367,555,200.00) (218,705,623.00) (148,849,577.00) 68.06

JUMLAH TOTAL EKUITAS 232,444,800.00 381,294,377.00 (148,849,577.00) (39.04)

KEPEMILIKAN PEMDA 100% 100% -

(2 )

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

Penyertaan Modal Pihak Ketiga

tetap senilai Rp8.180.274.337,61. Nilai penyertaan modal tersebut telah sesuai dengan jawaban hasil

konfirmasi dengan rincian sebagai berikut:

Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran CALK.4.C

PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PADA PT. TAGATI

Penyertaan modal Pemerintah Daerah pada PT TAGATI diakui berdasarkan metode ekuitas dan

dalam tahun 2016 tidak ada bentuk penyertaan modal. Berdasarkan Neraca PT TAGATI yang ditutup per

30 April 2016 terlihat bahwa PT TAGATI mengalami kerugian dalam tahun 2016 sebesar

Rp(148.849.577,00) sehingga penyertaan modal Pemerintah Kabupaten pada PT TAGATI per 31

Desember 2016 berkurang menjadi Rp232.444.800,00 atau menurun sebesar (39,04%) dibandingkan

dengan penyertaan modal tahun 2015 sebesar Rp381.294.377,00 dengan rincian sebagai berikut :

1. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pendirian PT. Radio

Siaran Tatar Galuh Sakti dengan komposisi modal dasar terdiri dari :

a. Pemerintah Daerah sebesar 90% atau Rp. 180.000.000

b. Pihak ketiga sebesar 10% atau Rp. 20.000.000

2. PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti didirikan dengan akta notaris Ninik Sukadarwati,SH Nomor 4

tanggal 19 April 2002 dengan komposisi modal disetor sebesar Rp. 200.000.000 terdiri dari :

a. Pemerintah Kabupaten Ciamis sebesar 90% atau sebesar Rp. 180.000.000,-.

b. Drs. Edi Sukarna sebesar 10% atau sebesar Rp. 20.000.000,-

3. Selanjutnya penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Ciamis kepada PT. Rasio Siaran Tatar Galuh

Sakti ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 4 Tahun 2006 tentang

Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Ciamis kepada Perusahaan Daerah Kabupaten Ciamis dan

Bank Jabar Cabang Ciamis, bahwa akumulasi Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Ciamis pada

PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti sampai dengan akhir bulan Desember 2005 adalah sebesar Rp.

330.000.000,-.

4. Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Ciamis kepada PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti

terakhir diberikan pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp. 100.000.000,-, sehingga akumulasi penyertaan

modal berjumlah sebesar Rp. 580.000.000,-

5. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang saham yang dihadiri oleh wakil pemegang saham

dengan hasil diantaranya pengakuan para pemegang saham terhadap adanya tambahan penyertaan

modal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ciamis sejak tahun 2003-2014 sebesar Rp.

400.000.000,- sehingga komposisi penyertaan modal terdiri dari :

Page 100: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 770

a. Pemerintah Kabupaten Ciamis sebesar Rp. 580.000.000,- atau sebesar 96,97% dari jumlah

modal disetor sebesar Rp. 600.000.000.

b. Drs. Edi Sukarna sebesar Rp. 20.000.000,- atau sebesar 3,33% dari jumlah modal disetor

sebesar Rp. 600.000.000.

6. Per tanggal 19 Agustus 2015, PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti menghentikan siaran radionya

berdasarkan hasil pengawasan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Bandung.

7. Pada tahun 2016, dengan memperhatikan kondisi perusahaan PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti

yang terus merugi dan penghentian siaran, maka Pemerintah Kabupaten Ciamis merencanakan untuk

melakukan perubahan bentuk hukum Radio Tagati dari perseroan terbatas menjadi lembaga

penyiaran publik lokal.

8. Selanjutnya melalui Keputusan Bupati Ciamis Nomor 500/Kpts.423-Huk/2016 tentang Pencabutan

Keputusan Bupati Ciamis Nomor 482/Kpts.167-Huk/2002 tentang Penunjukan Pengurus PT. Radio

Siaran Tatar Galuh Sakti tanggal 8 Juni 2016, bahwa per tanggal 2 Mei 2016 :

a. Mencabut Keputusan Bupati Ciamis Nomor 482/Kpts.167-Huk/2002 tentang Penunjukan

Pengurus PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti, sehingga kepengurusan Direksi dan Komisaris

PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti berhenti.

b. Seluruh kegiatan operasional PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti dinyatakan vakum beroperasi.

c. Selama vakum hingga peralihan badan hukum PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti menjadi

lembaga penyiaran publik lokal, seluruh aset PT Radio Siaran Tatar Galuh Sakti dipelihara oleh

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Ciamis.

9. Untuk melakukan perubahan bentuk badan hukum, pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Ciamis

telah melaksanakan beberapa tahapan antara lain:

a. Menganggarkan biaya pengurusan pembubaran PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti.

b. Menyusun Rancangan Peraturan Daerah yang berisi diantaranya :

1) Pembentukan lembaga penyiaran publik local

2) Pembubaran PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti

3) Pengalihan aset hasil pembubaran PT Radio Siaran Tatar Galuh Sakti yang menjadi hak

Pemerintah Kabupaten Ciamis kepada lembaga penyiaran publik lokal.

c. Melakukan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah kepada Pemerintah Kecamatan, Kepala

Desa/Kelurahan, dan tokoh masyarakat yang dilaksanakan di 5 (lima) lokasi eks Kewadanaan

di Kabupaten Ciamis.

d. Menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Ciamis.

e. Melakukan pembahasan Raperda dengan Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD

Kabupaten Ciamis.

10. Namun upaya pengajuan Raperda tersebut tidak berhasil, DPRD Kabupaten Ciamis menunda

penetapan Raperda yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis dengan alasan belum

sepakatnya mengenai pembentukan lembaga penyiaran publik lokal hasil perubahan PT. Tagati

namun terhadap rencana pembubaran PT. Tagati DPRD telah sepakat. Oleh karena itu Raperda

mengenai pembentukan lembaga penyiaran publik lokal termasuk didalamnya pembubaran PT.

Radio Siaran Tatar Galuh Sakti direncanakan kembali dalam program pembentukan peraturan

daerah tahun 2017.

11. Dengan demikian, status PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti masih dalam keadaan vakum namun

belum dapat dibubarkan karena proses pembubaran harus dilakukan berdasarkan peraturan daerah.

Apabila Peraturan Daerah yang berisi pembubaran PT. Radio Siaran Tatar Galuh Sakti telah

ditetapkan pada tahun 2017, segera proses pembubaran dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dan penyertaan modal milik Pemerintah Kabupaten Ciamis pada PT. Rasio Siaran Tatar

Page 101: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 771

Galuh Sakti dengan memperhitungkan nilai aset yang tersisa akan diambil alih kembali kepada

Pemerintah Kabupaten Ciamis.

Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran CALK...4.D.

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp4.376.034.017.352,25 sedangkan

saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp3.731.999.571.413,56 atau mengalami peningkatan

sebesar Rp644.034.445.938,69 atau naik sebesar 22,43%. Terkait dengan implementasi UU Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa dalam Tahun 2017 akan terjadi pelimpahan

kewenangan di Bidang Pendidikan Menengah SMA/SMK yang kewenangannya akan dilimpahkan

kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun serah terima atas aset pada SMA/SMK belum

dilaksanakan pada akhir Tahun 2016 karena proses validasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas

aset-aset tersebut belum selesai. Mutasi selama periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016

adalah sebagai berikut:

5.2.1.3. ASET TETAP

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Aset Tetap sebelum Penyusutan 4.376.034.017.352,25 3.731.999.571.413,56

Akumulasi Penyusutan Aset

Tetap

(1.427.184.128.621,25) (1.444.430.476.648,65)

Aset Tetap setelah Penyusutan 2.948.849.888.731,00 2.287.569.094.764,91

NO. U R A I A N KET.

(1) (4)

Saldo Awal Aset Tetap per 31 Desember 2015 (audited) 3.731.999.571.413,56

1.

a. 549.753.299.274,00

b. 87.999.120.444,50

c. 21.538.085.820,00

d.

1) Perolehan aset tetap dari non belanja modal 212.382.000,00

2) Koreksi nilai perolehan 2,99

3) Pengakuan kembali aset tetap yang belum tercatat 51.090.836.655,13

51.303.218.658,12

d. 172.309.678,03

e. 113.820.802.852,53

f. 52.766.668.255,32

877.353.504.982,50

2

a. 3.127.076.284,36

b. 13.382.492.693,15

c.

1) Pengurangan Barang karena rusak berat dan lapuk 8.087.164.352,25

2) Pengurangan barang karena kelebihan pencatatan/doble catat 34.448.909.415,00

3) Pengurangan barang karena belum ada BAST 60.000.000,00

4) Pengurangan barang yang bukan milik Pemkab Ciamis (Barang yang belum

ada BAST dari hibah Pusat/Provinsi/Pihak ke 3)

-

5) Pengurangan barang krn barang jasa 122.846.051,20

6) Pengurangan barang yang sudah dihapuskan 7.487.149.140,00

7) Pengurangan karena sudah diproses TGR 15.950.000,00

50.222.018.958,45

d. 113.820.802.852,53

e. 52.766.668.255,32

233.319.059.043,81

Saldo Akhir Aset Tetap per 31 Desember 2012 (audited) 4.376.034.017.352,25

JUMLAH

Mutasi Barang antar SKPD/Unit

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Mutasi Pengurangan :

Belanja modal yang tidak dikapitalisasi

Barang yang dihibahkan/ diserahkan kepada masyarakat

Koreksi pengurangan hasil inventarisasi :

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

(2) (3)

Mutasi Barang antar SKPD/Unit

Reklasifikasi ke Aset Tetap dari Aset Lain-lain

Aset Tetap yang berasal dari Utang Belanja Modal

Mutasi Penambahan :

Realisasi Belanja Modal

Hibah yang diterima

Koreksi Penambahan :

Page 102: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 772

NO. U R A I A N SALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015 KET.

(1) (3 ) (4 ) (5)

Saldo Awal Aset Tetap per 31 Desember (audited) 258,639,374,613.96 251,954,194,973.00

1. 24,174,214,312.00 16,575,611,468.96

a. 2,227,951,489.00 5,674,878,484.00

b. 3,141,961,000.00 46,728,900.00

c.

1) Pengakuan kembali aset tetap yang belum tercatat 8,205,079,820.00 2,067,395,000.00

d. 10,599,222,003.00 7,665,998,518.00

e. - 1,120,610,566.96

2. 15,403,121,766.00 9,890,431,828.00

a. 109,474,000.00 -

b.

1) Pengurangan barang karena kelebihan pencatatan/

doble catat

4,058,265,760.00 2,224,433,310.00

c. 10,599,222,003.00 7,665,998,518.00

d. 636,160,003.00 -

Saldo Akhir Aset Tetap per 31 Desember (unaudited) 267,410,467,159.96 258,639,374,613.96

(2 )

Mutasi Penambahan :

Realisasi Belanja Modal

Penerimaan Hibah limpahan dari Pemerintah/Pihak

ketiga

Koreksi Penambahan :

Koreksi pengurangan hasil inventarisasi :

Mutasi barang limpahan ke SKPD/Unit Organisasi

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Mutasi barang limpahan dari SKPD/Unit Organisasi

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Mutasi Pengurangan :

Barang yang dihibahkan/ diserahkan kepada masyarakat

Saldo Akhir per 31 Desember 2016 tersebut di atas terdiri dari :

Penjelasan lebih lanjut terkait dengan mutasi aset tetap yang terjadi selama kurun waktu dari 01

Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.3.a. Tanah 267.410.467.159,96 258.639.374.613,96

Saldo Aset Tetap Tanah per 31 Desember 2016 sebesar Rp267.410.467.159,96 sedangkan

saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp258.639.374.613,96, mengalami penambahan bersih sebesar

Rp8.771.092.545.99 atau meningkat sebesar 3,39% dan dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.3.b. Peralatan dan Mesin 577.419.020.293,37 505.802.820.348,04

Saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 sebesar Rp577.419.020.293,37

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp505.802.820.348,04 mengalami penambahan sebesar

Rp71.616.646.811,92 atau sebesar 12,40% dengan rincian sebagai berikut :

BERTAMBAH BERKURANG

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Tanah 258.639.374.613,96 24.174.214.312,00 15.403.121.766,00 267.410.467.159,96

4. Peralatan dan Mesin 505.802.820.348,34 98.087.561.893,84 26.471.361.948,81 577.419.020.293,37

2. Gedung dan Bangunan 1.178.576.997.244,50 325.261.707.816,50 144.269.925.677,03 1.359.568.779.383,97

3. Jalan Irigasi dan Jaringan 1.671.810.401.813,00 366.588.009.236,00 44.609.883.429,00 1.993.788.527.620,00

5. Aset Tetap Lainnya 108.590.507.943,76 43.894.353.786,16 19.853.351.934,97 132.631.509.794,95

6. Konstruksi dalam Pengerjaan 8.579.469.450,00 41.120.688.050,00 4.484.444.400,00 45.215.713.100,00

Jumlah 3.731.999.571.413,56 899.126.535.094,50 255.092.089.155,81 4.376.034.017.352,25

SALDO PER

31 DESEMBER 2016 No. URAIAN

SALDO PER

31 DESEMBER 2015

MUTASI

Page 103: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 773

NO. U R A I A N SALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015 KET.

(1) (3) (4) (5)

Saldo Awal Aset Tetap per 31 Desember (audited) 505.802.820.348,04 427.036.473.105,98

1. 98.087.561.894,14 114.524.721.402,00

a. 46.929.202.309,00 92.583.316.085,00

b. 19.014.390.398,00 9.886.223.752,00

c. 360.668.200,00 -

d.

1) Perolehan aset tetap dari non belanja modal 32.000.000,00 923.770.700,00

2) Pengakuan kembali aset tetap yang belum tercatat 2.416.994.000,00 355.955.200,00

3) Koreksi saldo awal 1,99

d. 4.925.000,00 38.737.659,00

e. 15.687.597.824,53 4.664.385.134,00

f. 13.641.784.160,62 6.072.332.872,00

2. 26.471.361.948,81 35.758.374.159,94

a. 3.000.993.784,33 6.120.994.284,06

b. 1.110.098.816,50 1.786.888.672,00

c.

1) Pengurangan Barang ke Aset Lain-lain karena rusak berat dan lapuk 5.214.638.002,25 769.397.541,00

2) Pengurangan barang karena belum ada BAST 60.000.000,00 14.500.000,00

3) Pengurangan barang krn barang jasa 62.493.951,20 56.679.200,00

4) Pengurangan barang yang sudah dihapuskan 274.275.000,00 1.206.227.292,00

5) Pengurangan karena sudah diproses TGR 15.950.000,00 15.565.426,00

8) Pengurangan karena reklasifikasi ke Aset Tak Berwujud - 5.733.363.000,00

d. 15.687.597.824,53 4.664.385.134,00

e. 1.045.314.570,00 15.390.373.610,88

Saldo Akhir Aset Tetap per 31 Desember (audited) 577.419.020.293,37 505.802.820.348,04

(2)

Mutasi Penambahan :

Realisasi Belanja Modal

Penerimaan Hibah limpahan dari Pemerintah/Pihak ketiga

Aset Tetap yang berasal dari Utang Belanja Modal

Koreksi Penambahan :

Koreksi pengurangan hasil inventarisasi :

Mutasi barang limpahan ke SKPD/Unit Organisasi

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Reklasifikasi ke Aset Tetap dari Aset Lain-lain

Mutasi barang limpahan dari SKPD/Unit Organisasi

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Mutasi Pengurangan :

Belanja modal yang tidak dikapitalisasi

Barang yang dihibahkan/ diserahkan kepada masyarakat

NO. U R A I A N SALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015 KET.

(1) (3) (4) (5)

Saldo Awal Aset Tetap per 31 Desember (audited) 1.178.576.997.244,50 1.026.298.258.542,46

1. 325.261.707.816,50 226.146.013.601,00

a. 173.911.926.720,00 139.223.185.511,00

b. 55.684.439.907,50 19.869.339.141,00

c. 382.892.500,00 -

d.

1) Perolehan aset tetap dari non belanja modal - 13.793.000,00

2) Pengakuan kembali aset tetap yang belum tercatat 3.197.492.027,97 1.788.755.364,00

d. 85.709.555.896,00 10.448.431.660,00

e. 6.217.516.087,00 54.802.508.925,00

f 157.884.678,03

2. 144.269.925.677,03 73.867.274.898,96

a. 125.582.500,03 -

b. 384.718.200,00 10.477.837.590,00

c.

1) Pengurangan Barang ke Aset Lain-lain karena rusak berat

dan lapuk

1.574.526.350,00 3.630.550.330,00

2) Pengurangan barang karena kelebihan pencatatan/doble

catat

538.169.250,00 -

3) Pengurangan barang krn barang jasa 15.852.100,00 408.250.000,00

4) Pengurangan barang yang sudah dihapuskan 7.212.874.140,00 5.602.338.406,00

5) Pengurangan karena tidak masuk batas Kapitalisasi - 14.306.700,00

d. 85.709.555.896,00 10.431.771.760,00

e. 48.708.647.241,00 43.302.220.112,96

Saldo Akhir Aset Tetap per 31 Desember (audited) 1.359.568.779.383,97 1.178.576.997.244,50

(2)

Mutasi Penambahan :

Realisasi Belanja Modal

Penerimaan Hibah limpahan dari Pemerintah/Pihak ketiga

Aset Tetap yang berasal dari Utang Belanja Modal

Koreksi Penambahan :

Koreksi pengurangan hasil inventarisasi :

Mutasi barang limpahan ke SKPD/Unit Organisasi

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Mutasi barang limpahan dari SKPD/Unit Organisasi

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Mutasi Pengurangan :

Belanja modal yang tidak dikapitalisasi

Barang yang dihibahkan/ diserahkan kepada masyarakat

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap ke Aset Lain-lain

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.3.b. Gedung dan Bangunan 1.359.568.779.383,97 1.178.576.997.244,50

Saldo Aset Tetap Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.359.568.779.383,97

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.178.576.997.244,50 mengalami total penambahan

sebesar Rp180.991.782.139,47 atau sebesar 16,47% dengan rincian sebagai berikut :

Saldo Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1.993.788.527.620,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.671.810.401.813,00

mengalami total penambahan sebesar Rp321.978.125.807,00 atau sebesar 16,15% dengan rincian

sebagai berikut :

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.3.d. Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.993.788.527.620,00 1.671.810.401.813,00

Page 104: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 774

(1) (3) (4) (5)

Saldo Awal Aset Tetap per 31 Desember (audited) 1.671.810.401.813,00 1.424.274.163.544,00

1. 366.588.009.236,00 251.114.013.683,00

a. 300.001.181.395,00 247.941.713.387,00

b. 1.040.719.400,00 1.455.467.000,00

c. 17.728.798.470,00 -

d.

1) Perolehan aset tetap dari non belanja modal - 25.000.000,00

2) Pengakuan kembali aset tetap yang belum tercatat 31.720.178.691,00 -

d. 9.500.000,00 -

e. 1.824.427.129,00 -

f. 14.263.204.151,00 1.691.833.296,00

2. 44.609.883.429,00 3.577.775.414,00

a. 5.960.833.000,00 2.801.574.000,00

b.

1) Pengurangan Barang ke Aset Lain-lain karena rusak berat dan lapuk 1.298.000.000,00 198.845.000,00

2) Pengurangan barang karena kelebihan pencatatan/doble catat 29.852.474.405,00 -

d. 1.824.427.129,00 16.659.900,00

e. 5.674.148.895,00 560.696.514,00

Saldo Akhir Aset Tetap per 31 Desember (audited) 1.993.788.527.620,00 1.671.810.401.813,00

Koreksi pengurangan hasil inventarisasi :

Mutasi barang limpahan ke SKPD/Unit Organisasi

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Reklasifikasi ke Aset Tetap dari Aset Lain-lain

Mutasi barang limpahan dari SKPD/Unit Organisasi

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Mutasi Pengurangan :

Barang yang dihibahkan/ diserahkan kepada masyarakat

(2)

Mutasi Penambahan :

Realisasi Belanja Modal

Penerimaan Hibah limpahan dari Pemerintah/Pihak ketiga

Aset Tetap yang berasal dari Utang Belanja Modal

Koreksi Penambahan :

NO. U R A I A N SALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015 KET.

(1) (3) (4) (5)

Saldo Awal Aset Tetap per 31 Desember (audited) 108.590.507.943,76 89.128.330.642,88

1. 43.894.353.786,16 25.445.414.249,88

a. 26.683.037.361,00 7.245.648.183,00

b. 9.117.609.739,00 5.584.413.491,00

c. 2.176.110.000,00 -

d.

1) Perolehan aset tetap dari non belanja modal 180.382.000,00 125.605.500,00

2) Pengakuan kembali aset tetap yang belum tercatat 5.551.092.116,16 -

d. - 12.489.747.075,88

e. 186.122.570,00 -

2. 19.853.351.934,97 5.983.236.949,00

a. 500.000,00 -

b. 5.817.368.676,65 617.092.296,00

c.

1) Pengurangan barang krn barang jasa 44.500.000,00 49.315.000,00

2) Pengurangan karena reklasifikasi ke Aset Tak

Berwujud

- 2.219.476.570,00

d. 13.990.983.258,32 3.097.353.083,00

Saldo Akhir Aset Tetap per 31 Desember (audited) 132.631.509.794,95 108.590.507.943,76

(2)

Mutasi Penambahan :

Realisasi Belanja Modal

Penerimaan Hibah limpahan dari Pemerintah/Pihak ketiga

Aset Tetap yang berasal dari Utang Belanja Modal

Koreksi Penambahan :

Koreksi pengurangan hasil inventarisasi :

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Mutasi barang limpahan dari SKPD/Unit Organisasi

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Mutasi Pengurangan :

Belanja modal yang tidak dikapitalisasi

Barang yang dihibahkan/ diserahkan kepada masyarakat

NO. U R A I A N SALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015 KET.

(1) (3) (4) (5)

Saldo Awal Aset Tetap per 31 Desember (audited) 8.579.469.450,00 22.360.357.325,00

1. 41.120.688.050,00 38.171.031.025,00

a. - 45.501.500,00

b. 889.616.650,00 -

c. 40.231.071.400,00 38.125.529.525,00

2. 4.484.444.400,00 51.951.918.900,00

a. 4.484.444.400,00 51.951.918.900,00

b. - -

Saldo Akhir Aset Tetap per 31 Desember (unaudited) 45.215.713.100,00 8.579.469.450,00

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Barang yang dihibahkan/ diserahkan kepada masyarakat

(2)

Mutasi Penambahan :

Reklasifikasi dari belanja barang jasa/non belanja modal

Aset Tetap yang berasal dari Utang Belanja Modal

Reklasifikasi antar pos Aset Tetap (KIB)

Mutasi Pengurangan :

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.3.e. Aset Tetap Lainnya 132.631.509.794,95 108.590.507.943,76

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 sebesar Rp132.631.509.794,95 sedangkan

saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp108.590.507.943,76 mengalami penambahan sebesar

Rp24.041.001.851,19 atau sebesar 18,13% dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.3.f. Konstruksi Dalam Pengerjaan 45.215.713.100,00 8.579.469.450,00

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp45.215.713.100,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp8.579.469.450,00 mengalami penambahan sebesar

Rp36.636.243.650,00 atau sebesar 81,03% dengan rincian sebagai berikut :

Page 105: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 775

No. URAIANSaldo per

31 Desember 2015Bertambah Berkurang

Saldo per

31 Desember 2016(1) (2 ) (3 ) (4 ) (5) (6 )

1. 2,500,164,383.00 10,039,347,907.00 7,989,580.00 12,531,522,710.00 Pokok 12,500,000,000.00

Bunga 31,522,710.00

Jumlah 2,500,164,383.00 10,039,347,907.00 7,989,580.00 12,531,522,710.00

Keterangan

(7)

Pembangunan Sarana dan Prasarana

Dasar, Pelayanan Umum, dan

PILKADA

No. URAIAN Saldo Aset Tetap per

31 Desember 2016

Saldo Akumulasi

Penyusutan per

31 Desember 2015

PENAMBAHAN PENGURANGAN

Saldo Akumulasi

Penyusutan per

31 Desember 2016

Saldo Nilai Buku

Aset Tetap per

31 Desember 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Tanah 267.410.467.159,96 - - - - 267.410.467.159,96

2. Peralatan dan Mesin 577.419.020.293,37 264.639.452.024,31 74.404.402.919,56 (19.778.298.109,86) 319.265.556.834,01 258.153.463.459,36

3. Gedung dan Bangunan 1.359.568.779.383,97 231.888.724.643,00 23.091.296.591,00 (3.288.024.782,00) 251.691.996.452,00 1.107.876.782.931,97

4. Jalan Irigasi dan Jaringan 1.993.788.527.620,00 947.052.210.738,00 50.963.818.104,00 (150.689.304.714,00) 847.326.724.128,00 1.146.461.803.492,00

5. Aset Tetap Lainnya 132.631.509.794,95 850.089.243,34 8.086.478.630,57 (36.716.666,67) 8.899.851.207,24 123.731.658.587,71

6. Konstruksi dalam Pengerjaan 45.215.713.100,00 - - - - 45.215.713.100,00

Jumlah 4.376.034.017.352,25 1.444.430.476.648,65 156.545.996.245,13 (173.792.344.272,53) 1.427.184.128.621,25 2.948.849.888.731,00

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.3.g. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 1.427.184.128.621,25 1.444.430.476.648,65

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp1.427.184.128.621,25 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.444.430.476.648,65

mengalami penambahan sebesar Rp156.545.996.245,13,00 dan pengurangan sebesar

Rp173.792.344.272,53 Kebijakan akuntansi tentang aset tetap menetapkan bahwa penyusutan aset tetap

dihitung per-bulan dan disajikan per-semesteran. Kebijakan akuntansi tentang aset tetap juga mengatur

tentang penggabungan atas segala bentuk pengadaan yang bersifat meningkatkan atau menambah aset

tetap induk, termasuk juga penggabungan atas perhitungan penyusutan aset tetapnya. Hampir sebagian

besar SKPD telah melaksanakan penggabungan atas seluruh pengadaan yang sifatnya rehabilitasi atau

peningkatan dan meningkatkan masa manfaat ekonomis aset tetap tersebut termasuk juga penggabungan

penghitungan dan penyajian penyusutan aset tetapnya, dengan rincian sebagai berikut:

Rincian selengkapnya, disajikan pada Lampiran CALK.5

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.4. DANA CADANGAN 12.531.522.710,00 2.500.164.383,00

Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp12.531.522.710,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.500.164.383,00. Saldo Dana Cadangan per

31 Desember 2016 sebesar Rp12.531.522.710,00 merupakan saldo dana cadangan untuk pelaksanaan

Pilkada dengan rekening koran Bank Jabar Nomor 0068549345002 a.n. Dinas PPKD Dana Cadangan.

Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2016 sebesar Rp12.531.687.093,00 terdiri dari saldo pokok

sebesar RP12.500.000.000,00 dan pendapatan bunga sebesar Rp31.522.710,00, dengan rincian sebagai

berikut :

Rincian lebih lanjut disajikan pada Lampiran CALK 6

Page 106: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 776

NO.SALDO PER

31 DESEMBER 2015PENAMBAHAN PENGURANGAN

SALDO PER

31 DESEMBER 2016

PENYISIHAN PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. 73.920.000,00 - (13.440.000,00) 60.480.000,00 - 60.480.000,00

2. 1.258.869.233,00 3.916.666,67 (147.942.200,00) 1.114.843.699,67 - 1.114.843.699,67

3.

- Sewa MCK Terminal 18.350.000,00 9.945.000,00 (11.750.000,00) 16.545.000,00 - 16.545.000,00

- Sewa MCK Pasar - 60.125.000,00 - 60.125.000,00 - 60.125.000,00

- Sewa MCK Alun-alun - 7.200.000,00 - 7.200.000,00 - 7.200.000,00

5. 5.612.605.643,41 668.767,00 (142.601.819,00) 5.470.672.591,41 (5.470.672.591,41) -

6. 667.937.254,00 - (240.818.192,00) 427.119.062,00 (427.119.062,00) -

7. 7.952.839.570,00 13.498.989.000,00 (168.784.678,03) 21.283.043.891,97 (5.257.258.937,26) 16.025.784.954,71

8. 36.992.340.163,21 8.109.014.352,25 (10.231.404.017,00) 34.869.950.498,46 (27.905.062.565,67) 6.964.887.932,79

52.576.861.863,62 21.689.858.785,92 (10.956.740.906,03) 63.309.979.743,51 (39.060.113.156,34) 24.249.866.587,17 Jumlah Aset Lainnya

Aset Lain-lain

Aset Tidak Berwujud

Piutang BPR/BKPD/LPK-BBKU

Piutang Dana Dakabalarea

URAIAN

Bagian Jangka Panjang Piutang TGR

Bagian Jangka Panjang Piutang Penjualan Angsuran

Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.5. ASET LAINNYA 63.309.979.743,51 52.576.861.864,21

Penyisihan Piutang (5.897.791.655,41) (6.280.542.897,41)

Amortisasi Aset Tidak Berwujud (5.257.258.937,26) (1.098.564.562,33)

Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain (27.905.062.565,67) (29.542.251.564,36)

Nilai Bersih Aset Lainnya 24.249.866.587,17 15.655.502.839,52

Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 63.309.979.743,51 sedangkan

saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp52.576.861.864,21. Saldo Aset Lainnya per 31 Desember

2016 terdiri dari Bagian Jangka Panjang Piutang Penjualan Angsuran, Bagian Jangka Panjang Piutang

TGR, Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa MCK Terminal, MCK Pasar dan MCK Alun-alun, Piutang

BPR/BKPD/LPK-BBKU, Piutang Dana Dakabalarea, Aset Tidak Berwujud dan Aset Lain-lain dengan

rincian sebagai berikut:

Rincian selengkapnya, disajikan pada Lampiran CALK.7

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.5.a Bagian Jangka Panjang Piutang Penjualan Angsuran 60.480.000,00 73.920.000,00

Penyisihan Bagian Jangka Panjang Piutang Penjualan

Angsuran

0,00 0,00

Bagian Jangka Panjang Piutang Penjualan Angsuran

Netto

60.480.000,00 73.920.000,00

Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang Penjualan Angsuran per 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp60.480.000,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp73.920.000,00.

Bagian Jangka Panjang Piutang Penjualan Angsuran merupakan piutang sewa kios objek wisata

Karangkamulyan yang jatuh temponya lebih dari satu tahun periode akuntansi atau periode pelaporan.

Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang Penjualan Angsuran per 31 Desember 2015 berkurang sebesar

Rp13.440.000,00 karena ada reklasifikasi dari bagian jangka panjang menjadi bagian lancar/bagian

jangka pendek, dengan rincian sebagai berikut:

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal per 31 Desember 73.920.000,00 86.240.000,00

2. Penambahan karena adanya pengakuan baru - -

3. Penambahan karena reklasifikasi Bagian Jangka

Pendek menjadi bagian Jangka Panjang

- 1.120.000,00

4. Pengurangan karena adanya pelunasan tagihan

dalam tahun berjalan

- -

5. Pengurangan karena adanya reklasifikasi dari

Bagian Jangka Panjang menjadi Bagian Jangka

Pendek

(13.440.000,00) (13.440.000,00)

6. Saldo Akhir per 31 Desember 60.480.000,00 73.920.000,00

Page 107: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 777

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

1 2 3 4 5

1. Saldo Awal 1.258.869.233,00 1.261.306.733,00

2. Penambahan karena adanya pengakuan

TGR baru yang telah di reklasifikasi

menjadi bagian jangka panjang TGR

3.916.666,67

3. Pengurangan karena adanya koreksi BPK-

RI yang disebabkan kerugian tersebut

merupakan kerugian daerah sesuai

dengan LHP BPK-RI

No.02/LHP/XVIII.BDG/01/2016 tgl 08

Januari 2016

(147.942.200,00) (2.437.500,00)

Saldo Akhir per 31 Desember 1.114.843.699,67 1.258.869.233,00

NO.SALDO PER

31 DESEMBER 2015PENAMBAHAN PENGURANGAN

SALDO PER

31 DESEMBER 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BAGIAN JANGKA PANJANG PIUTANG SEWA

1.

- Sewa MCK Terminal 18.350.000,00 9.945.000,00 (11.750.000,00) 16.545.000,00

- Sewa MCK Pasar - 60.125.000,00 - 60.125.000,00

- Sewa MCK Alun-alun - 7.200.000,00 - 7.200.000,00

18.350.000,00 77.270.000,00 (11.750.000,00) 83.870.000,00

URAIAN

Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa

Jumlah Piutang Sewa MCK

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.5.b. Bagian Jangka Panjang Piutang TGR 1.114.843.699,67 1.258.869.233,00

Penyisihan Bagian Jangka Panjang

Piutang TGR

0,00 0,00

Bagian Jangka Panjang Piutang TGR

Netto

1.114.843.699,67 1.258.869.233,00

Saldo Aset Lainnya-Bagian Jangka Panjang Piutang TGR per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp 1.114.843.699,67 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 1.258.869.233,00 terjadi

kenaikan dikarenakan pengakuan TGR baru yang belum jatuh tempo. Bagian Jangka Panjang Piutang

TGR merupakan Piutang TGR yang belum jatuh tempo dalam satu tahun periode pelaporan, Piutang TGR

yang tertunggak karena keberadaan pegawai yang terkena TGR tersebut sudah meninggal, alih tugas dan

tidak diketahui keberadaannya yang menyebabkan TGR tersebut kondisinya macet dan statusnya belum

jelas sampai menunggu ditetapkan statusnya oleh Majelis TP/TGR.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.5.c. Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa 83.870.000,00 18.350.000,00.

Penyisihan Bagian Jangka Panjang

Piutang Sewa

0,00 0,00

Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa

Netto

83.870.000,00 18.350.000,00.

Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp83.870.000,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp18.350.000,00. Bagian

Jangka Panjang Piutang Sewa merupakan bagian jangka panjang piutang sewa MCK Terminal pada

Dinas Perhubungan; sewa MCK pada Dinas Perindagkop; dan sewa MCK Alun-alun pada Dinas

Ciptakarya yang jatuh temponya lebih dari satu tahun setelah periode pelaporan, dengan rincian sebagai

berikut :

Page 108: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 778

31 Desember 2016 31 Desember 2015

c.1. Aset Lainnya-Bagian Jangka Panjang

Piutang Sewa MCK Terminal

16.545.000,00 18.350.000,00

Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp16.545.000,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp18.350.000,00 merupakan

bagian jangka panjang piutang sewa MCK pada Dinas Perhubungan yang jatuh temponya lebih dari satu

tahun setelah periode pelaporan dengan rincian sebagai berikut :

31 Desember 2016 31 Desember 2015

c.2. Aset Lainnya-Bagian Jangka Panjang Piutang

Sewa MCK Pasar

60.125.000,00 0,00

Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp60.125.000,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil, merupakan

bagian jangka panjang piutang sewa MCK Pasar pada Dinas Perindag yang jatuh temponya lebih dari satu

tahun setelah pelaporan dengan rincian sebagai berikut :

31 Desember 2016 31 Desember 2015

c.3. Aset Lainnya-Bagian Jangka Panjang Piutang

Sewa Alun-alun

7.200.000,00 0,00

Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp7.200.000,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil, merupakan

bagian jangka panjang piutang sewa MCK Alun-alun pada Dinas Ciptakarya yang jatuh temponya lebih

dari satu tahun setelah pelaporan dengan rincian sebagai berikut :

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER 31

DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal per 31 Desember 18.350.000,00 8.210.000,00

2. Penambahan karena adanya pengakuan

baru

9.945.000,00 14.850.000,00

3. Pengurangan karena adanya reklasifikasi

dari Bagian Jangka Panjang menjadi

Bagian Jangka Pendek

(11.750.000,00) (4.710.000,00)

4. Saldo Akhir per 31 Desember 16.545.000,00 18.350.000,00

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal per 31 Desember - 3.520.000,00

2. Penambahan karena reklasifikasi Bagian

Jangka Pendek menjadi bagian Jangka

Panjang

60.125.000,00 -

3. Pengurangan karena adanya reklasifikasi

dari Bagian Jangka Panjang menjadi

Bagian Jangka Pendek

- (3.520.000,00)

4. Saldo Akhir per 31 Desember 60.125.000,00 -

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal per 31 Desember - -

2 Penambahan karena reklasifikasi Bagian

Jangka Pendek menjadi bagian Jangka

Panjang

7.200.000,00 -

3. Pengurangan karena adanya reklasifikasi

dari Bagian Jangka Panjang menjadi

Bagian Jangka Pendek

- -

4. Saldo Akhir per 31 Desember 7.200.000,00 -

Page 109: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 779

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.5.d. Piutang BPR/BKPD/ LPK BBKU 5.470.672.591,41 5.612.605.643,41

Penyisihan Piutang BPR/BKPD/ LPK

BBKU

(5.470.673.591,41) (5.612.605.643,41)

Piutang BPR/BKPD/ LPK BBKU Netto 0,00 0,00

Saldo Piutang BPR/BKPD/LPK BBKU per 31 Desember 2016 sebesar Rp5.470.672.591,41

sedangkan Saldo Piutang BPR/BKPD/LPK BBKU per 31 Desember 2015 adalah sebesar

Rp5.612.605.643,41. Piutang BPR/BKPD/LPK BBKU per 31 Desember 2016 sebesar

Rp5.470.672.591,41 merupakan hasil inventarisasi dimana ditemukan adanya koreksi tambah atas kurang

pengakuan sebesar Rp668.767,00 berupa kesalahan pembebanan atas setoran piutang dan kurang

pengakuan dalam tahun2015, adanya koreksi pelunasan tahun 2015 sebesar Rp6.534.000,00 yang belum

tercatat serta adanya angsuran pelunasan oleh debitur langsung kas daerah sebesar Rp136.067.819,00

sebagai hasil penagihan oleh KPKNL atas piutang macet yang telah diserahkan pengurusannya kepada

DJKN Kanwil VIII Bandung c.q KPKNL Tasikmalaya dengan rincian sebagai berikut :

Piutang BPR/BKPD/LPK-BBKU merupakan pengambilalihan atas tagihan pos kredit yang

diberikan oleh 23 BPR/BKPD/LKP-BBKU terhadap para nasabahnya disebabkan proses likuidasi atas 23

BPR/BKPD/LKP-BBKU telah selesai dilaksanakan sesuai dengan Neraca Akhir Likuidasi (NAL) 23

BPR/BKPD/LKP-BBKU per 31 Desember 201609. Saldo Piutang BPR/BKPD/LPK-BBKU masih

memerlukan proses inventarisasi dan verifikasi lebih mendalam mengingat bahwa pos tersebut kurang

didukung dengan rincian mutasi atas penagihan kredit masing-masing debitur dikarenakan sebagian

datanya telah hilang sehingga memerlukan proses inventarisasi dan verifikasi kembali atas aset piutang

BPR/BKPD/LPK-BBKU tersebut. Hasil proses inventarisasi dan verifikasi akan menentukan tindak lanjut

pengakuan atas aset piutang tersebut apakah masih bisa diakui di laporan keuangan atau akan dihapuskan

karena tidak atau kurang didukung dengan bukti yang memadai atau valid.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Pemerintah Kabupaten Ciamis memiliki 23

BPR dalam kondisi dilikuidasi. Proses likuidasi dilakukan sejak tahun 1999 berdasarkan Keputusan

Deputi Gubenur Bank Indonesia (BI) Nomor I/29/KEP.DpG/1999 tentang Pembekuan Kegiatan Usaha

Tertentu dan Pemberhentian Pengurus 23 Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di

Kabupaten Ciamis dibawah pengawasan langsung Bank Indonesia Cabang Tasikmalaya. Pada tahun 2011

proses likuidasi telah diselesaikan oleh Tim Likuidasi di masing-masing kecamatan dan berdasarkan

Neraca Akhir Likuidasi per 31 Desember 201609 telah disetujui oleh Bank Indonesia Tasikmalaya sesuai

Surat Bank Indonesia Tasikmalaya Nomor : 13/33/DKBU/PLBPR/Tsm Tanggal 27 Desember 2011

perihal Persetujuan Neraca Akhir Likuidasi (NAL). Kemudian berdasarkan persetujuan tersebut

No.SALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

1 3 4 5

1. 5,612,605,643.41 7,539,096,872.41

2.

a. Piutang Lengkap Dokumen hasil inventarisasi ulang - 1,112,693,300.00

b. Koreksi pengakuan setoran Dana Dakabalarea yang tercatat

sebagai pengurang piutang BPR/BKPD-BBKU dalam tahun 2015

668,767.00 -

c. Koreksi pengakuan kurang catat atas piutang BPR/BKPD-BBKU

dalam tahun 2015

- -

3.

a. Pembayaran angsuran/pelunasan piutang melalui oleh nasabah

disetor langsung ke Kasda

136,067,819.00 50,381,060.00

b. Penghapusanbukuan piutang tidak ada dokumen berdasarkan

Surat Keputusan Bupti Nomor : 900/Kpts.664-Huk/2015

- 2,988,803,469.00

c. Setoran bulan September 2015 yang belum dicatat sebagai

pengurang saldo awal

6,534,000.00 -

4. 5,470,672,591.41 5,612,605,643.41

5. (5,470,672,591.41) (5,612,605,643.41)

- -

Kualitas Piutang Macet sehingga prosentase Penyisihan Piutangnya

sebesar 100%

SALDO NILAI BERSIH PIUTANG BPR/BKPD-BBKU AKHIR

SALDO AKHIR PIUTANG BPR/BKPD-BBKU AKHIR

URAIAN

2

PIUTANG BPR/BKPD-BBKU :

SALDO PIUTANG PIUTANG BPR/BKPD-BBKU AWAL

MUTASI TAMBAH :

MUTASI KURANG :

Page 110: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 780

Pemerintah Kabupaten Ciamis telah membubarkan Tim Likuidasi pada 23 (dua puluh tiga) PD-

BPR/BKPD di Kabupaten Ciamis dengan Keputusan Bupati Ciamis Nomor : 500/Kpts.117-Huk/2012

Tanggal 13 Februari 2012 tentang Pembubaran Tim Likuidasi pada 23 (dua puluh tiga) Perusahaan

Daerah Bank Perkreditan Rakyat BKPD (PD BPR BKPD) di Kabupaten Ciamis.

Adapun dasar pengakuan pencatatan Piutang PD. BPR/BKPD/LPK BBKU pada Neraca Setda

Kabupaten Ciamis sepenuhnya sudah menjadi aset Pemerintah Kabupaten Ciamis adalah :

a. Keputusan Bupati Ciamis Nomor : 584.3/Kpts.184-Huk/2003 tentang Pembentukan Tim Likuidasi

pada 23 PD. BPR BKPD di Kabupaten Ciamis.

b. Keputusan Bupati Ciamis Nomor : 500/Kpts.117-Huk/2012 Tanggal 13 Februari 2013 Tentang

Pembubaran Tim Likuidasi Pada 23 Perusahaan Daerah Bank Perkreditan BKPD (PD BPR BKPD)

di Kabupaten Ciamis, point KETIGA bahwa “segala hal mengenai aset dan kewajiban yang selama

ini menjadi tanggung jawab Tim Likuidasi sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU diambil

alih dan menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Ciamis selaku Pemilik (terlampir).

c. Pengumuman Bupati Ciamis Nomor : 500/153-Perek tanggal 16 Februari 2012 tentang Berakhirnya

Likuidasi 23 PD BPR BKPD di Kabupaten Ciamis, point kedua bahwa “segala bentuk aset dan

kewajiban dari 23 PD. BPR BKPD Kabupaten Ciamis menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten

Ciamis selaku Pemilik.

Selanjutnya dalam rangka penyelesaian Piutang macet 23 PD. BPR BKPD LPK BBKU telah

dilakukan beberapa upaya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 Tentang

Pengurusan Piutang Negara/Daerah yaitu piutang macet tersebut pengurusannya diserahkan kepada

DJKN Kanwil VIII Bandung c.q KPKNL Tasikmalaya melalui Surat Sekretaris Daerah Pemkab Ciamis

Nomor : 583/880/Keu-2014 tanggal 13 Agustus 2014 Perihal : Rencana Penyerahan Piutang Macet PD.

BPR BKPD LPK – BBKU kepada Kepala Kanwil DJKN VIII Propinsi Jawa Barat c.q KPKNL

Tasikmalaya (terlampir). Beberapa kegiatan/capaian kinerja yang telah dilakukan dalam upaya

penyelesaiannya sebagai berikut :

a. Melakukan koordinasi secara rutin dengan DJKN Bandung dan KPKNL berkaitan dengan

keputusan/surat balasan atas beberapa surat yang telah dikirimkan Pemerintah Kabupaten Ciamis

berkaitan dengan keputusan DJKN dapat menerima proses penyerahan Piutang macet 23 PD BPR

BKPD LPK BBKU atau menolak

b. Melakukan koordinasi dengan OJK berkaitan dengan permintaan data dari DJKN Bandung hal

“penyaluran, rincian dan penjelasan dana talangan BI kepada 23 PD. BPR BKPD LPK BBKU”

c. Meminta bantuan kajian kepada Bidang Akuntan Negara BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Barat

berkaitan dengan “pengakuan piutang 23 PD. BPR BKPD LPK BBKU Pemerintah Kabupaten

Ciami.

d. Melakukan koordinasi/meminta bantuan penjelasan dengan BPK-RI Perwakilan Propinsi Jawa Barat

dalam hal meminta penegasan atas jurnal koreksi pengakuan Piutang PD BPR BKPD LPK BBKU

semula tidak diakui dalam neraca menjadi diakui.

e. Melakukan rapat bersama antara DJKN Bandung, KPKNL Tasikmalaya, Tim Kajian BPKP

Perwakilan Propinsi Jawa Barat, DPPKAD, Bagian Perekonomian dan Bagian Keuangan berkaitan

dengan penjelasan hasil akhir kajian “pengakuan piutang 23 PD. BPR BKPD LPK BBKU”.

Selanjutnya, sampai dengan dilakukannya rapat bersama sebagaimana dimaksud huruf e diatas,

atas penyerahan pengurusan piutang 23 PD. BPR BKPD LPK BBKU pihak DJKN belum memberikan

keputusan akan penerimaan/penolakan pengurusannya, dan masih meminta tambahan penjelasan kepada

Pemkab Ciamis atas rincian, penjelasan, penyaluran dana talangan BI kepada 23 PD. BPR BKPD LPK

BBKU. Guna memenuhi data dimaksud Pemkab Ciamis sampai dengan per 31 Desember 2015 telah

melakukan koordinasi dengan OJK Tasikmalaya, dan segera setelah mendapat data/jawaban dari OJK

Tasikmalaya akan berkoordinasi kembali dengan DJKN Wilayan VIII Bandung. Hasil inventarisasi

Page 111: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 781

Piutang BPR/BKPD/LPK-BBKU sampai dengan 31 Desember 2015 berdasarkan Laporan Kegiatan

Inventarisasi Aset dan Kewajiban Eks 23 PD BPR/BKPD Dilikuidasi didapat hasil sebagai berikut :

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.5.e. Piutang Dana Dakabalarea 427.119.062,00 667.937.254,00

Penyisihan Piutang Dana Dakabalarea (427.119.062,00) (667.937.254,00)

Piutang Danan Dakabalarea Netto 0,00 0,00

Saldo Aset Lain-Lain Piutang Dakabalarea per 31 Desember 2016 sebesar Rp427.119.062,00 dan

per 31 Desember 2015 sebesar Rp667.937.254,00 mengalami penurunan sebesar Rp240.818.192,00

dikarenakan adanya penghapusbukuan nilai piutang yang kualitasnya macet berdasarkan SK Bupati dan

adanya setoran yang masuk ke BJB dari kelompok melalui transfer dari rekening KPKNL Tasikmalaya

yang merupakan tindaklanjut hasil penagihan oleh KPKNL atas piutang yang telah diserahkan

kepengurusannya kepada KPKNL, dengan rincian sebagai berikut :

JUMLAH

7,481,542,445.00

71,521,428.00

7,553,063,873.00

(13,967,000.00)

7,539,096,873.00

A.

1. Jaminan Sertifikat 295,163,515.00

2. Jaminan Letter C 2,667,298,366.41

3. Jaminan AJB 40,404,300.00

4. Jaminan BPKB 201,391,500.00

3,204,257,681.41

B.1. Bermasalah 531,864,315.00

2. Meninggal 42,680,200.00

3. Tanpa Jaminan 771,026,397.00

1,345,570,912.00

C.

1. Tidak ada berkasnya/hilang/lapuk 2,037,147,324.59

2. Tidak ada rincian nasabah peminjam 10,975,698.00

3. Tidak ada Nominatif 329,486,257.00

4. 4 (empat)BPR tidak ada dokumennya 611,659,000.00

2,989,268,279.59

7,539,096,873.00

U R A I A N

SALDO PIUTANG BPR/BKPD/LPK-BBKU PER 31 DESEMBER 2013

Koreksi tambah hasil inventarisasi atas Piutang PD BPR Cijeungjing

SALDO PIUTANG BPR/BKPD/LPK-BBKU PER 31 DESEMBER 2013 SETELAH KOREKSI

Koreksi karena adanya pelunasan sampai tahun 2014

SALDO PIUTANG BPR/BKPD/LPK-BBKU PER 31 DESEMBER 2014

Jumlah

Jumlah Total

DENGAN RINCIAN HASIL INVENTARISASI SEBAGAI BERIKUT :

PIUTANG DENGAN JAMINAN

Jumlah

PIUTANG TIDAK DIDUKUNG DENGAN BUKTI MEMADAI

Jumlah

PIUTANG TIDAK DIDUKUNG DOKUMEN

No.SALDO PER 31

DESEMBER 2016

SALDO PER 31

DESEMBER 2015

1 3 4

1. 667.937.254,00 2.079.743.230,00

2.

3. a. Penghapusbukuan (PSBT) Piutang Dana DAKABALAREA berdasarkan Surat

Keputusan Bupati Nomor : 900/Kpts.390-Huk/2015

- 1.195.292.050,00

b. Penghapusbukuan (PSBT) Piutang Dana DAKABALAREA berdasarkan Surat

Keputusan Bupati Nomor : 580/Kpts.641-Huk/2015

- 207.261.000,00

c. Pembayaran angsuran/pelunasan piutang melalui transfer dari KPKNL ke

Kas Daerah

7.597.092,00 9.252.926,00

d. Penghapusbukuan (PSBT) Piutang Dana DAKABALAREA berdasarkan Surat

Keputusan Bupati Nomor : 900/Kpts.478A-Huk/2016

233.221.100,00 -

427.119.062,00 667.937.254,00

(427.119.062,00) (667.937.254,00)

Nilai Buku Bersih Piutang per 31 Desember - -

Kualitas Piutang dikategorikan macet karena mempunyai umur piutang lebih

dari 5 (lima) tahun sehingga prosentase Penyisihan Piutangnya sebesar 100%

SALDO PIUTANG DANA DAKABALAREA AKHIR

URAIAN

2

PIUTANG DANA DAKABALAREA

SALDO PIUTANG DANA DAKABALAREA AWAL

MUTASI KURANG :

Page 112: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 782

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal Per 31 Desember 7.952.839.570,00 -

2. Mutasi Penambahan : 13.498.989.000,00 7.952.839.570,00

- Reklas barang berupa sistem aplikasi dari aset tetap 13.498.989.000,00 7.952.839.570,00

- Penambahan dari pengadaan baru - -

- Mutasi antar SKPD - -

3. Mutasi Pengurangan : 168.784.678,03 -

- Reklasifikasi dari asset tak berwujud ke aset tetap 157.884.678,03 -

- Berkurang karena tidak masuk batas Kapitalisasi - -

- Berkurang karena sudah dihapuskan sesuai SK Bupati 10.900.000,00 -

- Mutasi antar SKPD - -

4. Saldo Akhir Per 31 Desember 21.283.043.891,97 7.952.839.570,00

5. Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud (5.257.258.937,26) (1.098.564.562,23)

6. Nilai Bersih Aset Lainnya-Aset Lain-lain 16.025.784.954,71 6.854.275.007,77

Saldo Penyisihan Aset Lain-Lain-Piutang Dana Dakabalarea per 31 Desember 2016 sebesar

Rp447.119.062,00 dan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp667.937.254,00, mengalami

penurunan dikarenakan adanya penghapusan terhadap Piutang Dana Dakabalarea yang sudah macet

karena umur piutangnya lebih dari 10 tahun, disamping hal tersebut terdapat juga setoran yang masuk ke

BJB dari kelompok yang lunas membayar piutang dana Dakabalarea, dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.5 f. Aset Tidak Berwujud 21.283.043.891,97 7.952.839.570,00

Penyisihan (Amortisasi) Aset Tidak

Berwujud

(5.257.258.937,26) (1.098.564.562,23)

Aset Tidak Berwujud Netto 16.025.784.954,71 6.854.275.007,67

Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2016 sebesar Rp21.283.043.891,97 dan per 31

Desember 2015 sebesar Rp7.952.839.570,00 merupakan hasil reklasifikasi dari pos aset tetap sebagai

bentuk penyajian kembali pos-pos akrual yang merupakan aset berupa sistem aplikasi dan sebagainya

yang berada dibawah penguasaan pengurus barang di beberapa SKPD. Nilai Amortisasi Aset Tidak

Berwujud yang mempunyai nilai ekonomis selama 5 (lima) tahun sehingga diperoleh nilai amortisasi

sebesar Rp5.257.258.937,26 sedangkan nilai buku aset tidak berwujud tersebut adalah sebesar

Rp16.025.784.954,71.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.1.5.g. Aset Lain-lain 34.869.950.498,46 36.992.340.163,21

Penyisihan (Akum Penyusutan) Aset

Lain-lain

(27.905.062.565,67) (29.542.251.564,36)

Aset Lain-lain Netto 6.964.887.932,79 7.450.088.598,85

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp34.869.950.498,46 sedangkan

saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp36.992.340.163,21. Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember

No. URAIANTAHUN

PAJAK

SALDO PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016

UMUR

PIUTANG

KUALITAS

PIUTANG

TAKSIRAN

PENYISIHAN

NILAI

PENYISIHAN

SALDO BERSIH PIUTANG

PER 31 DESEMBER 2016(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Penyisihan Piutang Dana Dakabalarea - 427,119,062.00 x ≥ 5 MACET 100% 427,119,062.00 -

JUMLAH 427,119,062.00 427,119,062.00 -

Page 113: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 783

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Saldo Awal Per 31 Desember 36.992.340.163,21 90.019.571.976,35

2. Mutasi Penambahan : 8.109.014.352,25 4.599.772.871,00

- Reklas barang rusak berat dari aset tetap 7.834.344.541,25 4.598.792.871,00

- Koreksi tambah pengakuan aset lain-lain 252.819.811,00 980.000,00

- Mutasi antar SKPD 21.850.000,00 -

3. Mutasi Pengurangan : 10.231.404.017,00 57.627.004.684,14

- Reklasifikasi dari asset lain-lain ke aset tetap 14.425.000,00 38.737.659,00

- Berkurang karena tidak masuk batas Kapitalisasi 442.000,00 573.524.147,00

- Berkurang karena sudah dihapuskan sesuai SK Bupati 10.184.787.017,00 57.014.742.878,14

-Mutasi antar SKPD 21.850.000,00

- Berkurang karena rusak berat 9.900.000,00 -

4. Saldo Akhir Per 31 Desember 34.869.950.498,46 36.992.340.163,21

5. Akumulasi Penyusutan (27.905.062.565,67) (29.542.251.564,36)

6. Nilai Bersih Aset Lainnya-Aset Lain-lain 6.964.887.932,79 7.450.088.598,85

2016 sebesar Rp34.869.950.498,46 terdiri dari mutasi penambahan Aset lain-lain sebesar

Rp7.856.194.541,25 dan pengurangan sebesar Rp8.224.262.535,46 dengan rincian sebagai berikut :

Mutasi penambahan aset lain-lain sebesar Rp8.109.014.352,25 disebabkan karena adanya

reklasifikasi aset tetap yang telah rusak berat menjadi aset lain-lain dan adanya koreksi pengakuan set

lain-lain yang belum tercacat. Sedangkan mutasi pengurangan aset lain-lain sebesar Rp10.231.404.017,00

disebabkan karena adanya reklasifikasi aset rusak berat yang masuk kembali menjadi aset tetap setelah

diperbaiki kembali, adanya penghapusan aset lain-lain sesuai SK, dan adanya aset lain-lain yang

dikeluarkan menjadi ekstrakomptabel karena tidak memenuhi nilai batas kapitalisasi.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.2. KEWAJIBAN 89.843.041.809,21 60.441.019.013,31

Saldo Kewajiban per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp89.843.041.809,21sedangkan saldo

per per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp60.441.019.013,31 Kewajiban tersebut terdiri dari kewajiban

jangka pendek sebesar Rp85.737.192.136,36 dan kewajiban jangka panjang sebesar Rp4.105.849.672,85

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.2.1. Kewajiban Jangka Pendek 85.737.192.136,36 55.844.825.940,26

Saldo Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp85.737.192.136,36

sedangkan saldo per per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp55.844.825.940,26. Kewajiban Jangka

Pendek per 31 Desember 2016 sebesar Rp85.737.192.136,36 merupakan bagian utang jangka pendek

yang jatuh tempo dalam satu periode akuntansi atau 12 bulan setelah tanggal pelaporan yang terdiri dari

Utang Pendapatan Diterima Dimuka sebesar Rp188.566.212,21; Utang BPR/BKPD/LPK-BBKU yang

telah selesai dilikuidasi dan diambil alih kewajibannya oleh Pemkab Ciamis sebesar

Rp43.523.628.633,00; dan Utang belanja sebesar Rp42.023.339.655.15, Utang BPR/BKPD-BBKU

sebesar Rp490.343.400,15 dan Utang Pajak sebesar Rp1.657.636,00 dengan rincian sebagai berikut :

Page 114: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 784

No. URAIAN SALDO PER

31 DESEMBER 2015 BERTAMBAH BERKURANG

SALDO PER

31 DESEMBER 2016 (1) (3 ) (4 ) (5) (6 )

1. - 1.657.636,00 - 1.657.636,00

Utang Pajak - 1.657.636,00 - 1.657.636,00

2. 1.275.091.721,00 - 1.275.091.721,00 -

- Utang kepada Pemerintah Pusat

(RDA-308/DP3/2000)

1.274.806.010,00 - 1.274.806.010,00 -

- Utang kepada Pemerintah Pusat

(SLA-1118/DP3/1999)

285.711,00 - 285.711,00 -

3. 479.629.533,31 136.066.212,21 427.129.533,31 188.566.212,21

Utang Sewa 479.629.533,31 136.066.212,21 427.129.533,31 188.566.212,21

4. 44.488.299.643,00 18.035.328.990,00 19.000.000.000,00 43.523.628.633,00

Utang kepada PT Askes/BPJS 44.488.299.643,00 18.035.328.990,00 19.000.000.000,00 43.523.628.633,00

5. 2.396.176.216,00 41.532.996.255,00 2.396.176.216,00 41.532.996.255,00

- Utang Belanja Pegawai 69.494.730,00 46.842.442,00 69.494.730,00 46.842.442,00

- Utang Insentif Pemungutan Pajak Daerah 850.233.944,00 1.219.891.549,00 850.233.944,00 1.219.891.549,00

- Utang Belanja Jasa Kantor 378.938.332,00 1.747.095.769,00 378.938.332,00 1.747.095.769,00

- Utang Penerangan Jalan Umum 1.097.509.210,00 1.288.657.696,00 1.097.509.210,00 1.288.657.696,00

- Utang Belanja Modal - 21.538.085.820,00 - 21.538.085.820,00

- Utang Transfer Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak - 3.678.795.385,00 - 3.678.795.385,00

- Utang Jasa Pelayanan RSUD - 10.101.586.419,00 - 10.101.586.419,00

- Utang Jasa Usaha RSUD - 1.912.041.175,00 - 1.912.041.175,00

6. 627.491.133,15 493.536.740,00 630.684.473,15 490.343.400,00

Utang BPR/BKPD-BBKU 627.491.133,15 493.536.740,00 630.684.473,15 490.343.400,00

7. 6.578.137.694,00 - 6.578.137.694,00 -

- Utang pada Taspen 1.484.651.441,00 - 1.484.651.441,00 -

- Utang Jasa Pelayanan RSUD 5.083.694.208,00 - 5.083.694.208,00 -

- Utang Jasa Usaha RSUD 9.792.045,00 - 9.792.045,00 -

Jumlah 55.844.825.940,46 60.199.585.833,21 30.307.219.637,46 85.737.192.136,21

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang :

Utang kepada PT Askes/BPJS

Utang Belanja :

Utang BPR/BKPD-BBKU

Utang Jangka Pendek Lainnya :

(2 )

Utang Perhitungan Pihak Ketiga

Utang Pendapatan Diterima Dimuka

Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran CALK.8

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.2.1.a. Utang Perhitungan Pihak Ketiga 1.657.636,00 0,00

Saldo Utang Perhitungan Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp1.657.636,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil. Saldo Utang

Perhitungan Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.657.636,00 merupakan utang pajak yang

belum disetorkan ke kas negara oleh Bendahara Dana Kapitasi JKN Puskesmas pada Dinas Kesehatan

Kabupaten, dengan perincian sebagai berikut :

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.2.1.b. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 1.275.091.721,00

Saldo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Per 31 Desember 2016 adalah senilai Rp0,00 atau

nihil sedangkan saldo Per 31 Desember 2015 Rp1.275.091.721,00. Saldo Bagian Lancar Utang Jangka

Panjang per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil karena telah memperoleh persetujuan

dari Menteri Keuangan untuk dihapuskan secara mutlak sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan

Nomor. 833/PMK.05/2016, dengan perincian sebagai berikut :

No. SALDO PER

31 DESEMBER 2015 BERTAMBAH BERKURANG

SALDO PER

31 DESEMBER 2016

1 3 4 5 6

1. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

a. Utang non pokok yang telah dihapus

(RDA-308/DP3/2000) 1,274,806,010.00 - 1,274,806,010.00 -

b. Utang non pokok yang telah dihapus

(SLA-1118/DP3/1999) 285,711.00 - 285,711.00 -

1,275,091,721.00 - 1,275,091,721.00 -

URAIAN

Jumlah

2

No. URAIAN SALDO PER

31 DESEMBER 2015 BERTAMBAH BERKURANG

SALDO PER

31 DESEMBER 2016 KET

1 3 4 5 6 7

1.

a. Utang Pajak yang belum disetor ke kas

negara pada beberapa puskesmas - 1,657,636.00 -

1,657,636.00

- 1,657,636.00 - 1,657,636.00

2

Utang Perhitungan Pihak Ketiga

Jumlah

Page 115: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 785

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Utang Luar Negeri tersebut di atas merupakan bagian

lancar utang jangka panjang atas penerusan pinjaman Pemerintah Pusat sesuai dengan Perjanjian

Penerusan Pinjaman Nomor : RDA-308/DP3/2000 tanggal 10 Nopember 2000 dengan tujuan untuk

pembangunan pasar wisata dan Perjanjian Penerusan Pinjaman Nomor : SLA-1118/DP3/1999 tanggal

10 Nopember 1999 bidang Persampahan. Sesuai dengan Surat Direktur Sistem Manajemen Investasi

Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan RI Nomor : S-088/PB.4/2009 tanggal 13 Januari 2009

perihal Penyampaian Posisi Kewajiban Pinjaman Pemkab Ciamis sampai dengan cut off date 22

Oktober 2008 dan Berita Acara Rekonsiliasi Pinjaman Pemerintah Kabupaten Ciamis Nomor : BA-

PB.41/2009 tanggal 13 Mei 2009 tentang kewajiban Pemerintah Kabupaten Ciamis dengan cut off date

22 Oktober 2008.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 153/PMK.05/2008 tentang Penyelesaian

Piutang Negara Yang Bersumber dari Penerusan Pinjaman Luar Negeri, Rekening Dana Investasi dan

Rekening Pembangunan Daerah pada Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Ciamis dengan

persetujuan DPRD telah mengajukan permohonan untuk restrukturisasi pinjaman RDA-308/DP3/2000

dan SLA-1118/DP3/1999.

Permohonan restrukturisasi pinjaman daerah Pemerintah Kabupaten Ciamis. meliputi

Penjadwalan kembali Tunggakan Pokok dan Penghapusan seluruh Tunggakan Non Pokok. Untuk

Tunggakan Non Pokok Pinjaman RDA-308/DP3/2000 sebesar Rp1.274.806.01 dan Pinjaman SLA-

1118/DP3/1999 sebesar Rp285.711,00, sesuai dengan ketentuan PMK tersebut di atas pasal 8 ayat (2)

dikarenakan jumlahnya berada dibawah batas Tunggakan sebesar Rp5.000.000.00 (lima milyar rupiah),

Pemerintah Kabupaten Ciamis dengan persetujuan DPRD telah mengajukan permohonan penghapusan

atas Tunggakan Non Pokok tersebut.

Saldo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Per 31 Desember 2016 sebesar Rp0,00 atau nihil

telah sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 833/KMK.05/2016

tanggal 11 November 2016 perihal Penghapusan Secara Mutlak Piutang Negara Non Pokok Yang

Bersumber Dari Penerusan Pinjaman Luar Negeri, Rekening Dana Investasi, Dan Rekening

Pembangunan Daerah Atas Nama Pemerintah Kabupaten Karawang Dan 22 (Dua Puluh Dua)

Penanggung Utang Lainnya, yang menyatakan bahwa kedua pinjaman pemerintah Kabupaten Ciamis

tersebut di atas telah dilakukan penghapusan mutlak oleh pemerintah pusat, dan telah sesuai juga

dengan Berita Acara Rekonsiliasi Pemerintah Kabupaten Ciamis Nomor : BA-12/WPB.13/BD.03/2017

tanggal 19 Januari 2017 atas Pinjaman Nomor : RDA-308/DP3/2000 Tanggal 10 November 2000 dan

Berita Acara Rekonsiliasi Pemerintah Kabupaten Ciamis Nomor : BA-18/WPB.13/BD.03/2017 tanggal

19 Januari 2017 atas Pinjaman Nomor : SLA-1118/DP3/1999 Tanggal 05 Agustus 1999.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.2.1.c. Pendapatan Diterima Dimuka 188.566.212,21 479.629.533,31.

Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp188.566.212,21

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp479.629.533,31. Pendapatan Diterima Dimuka

merupakan pendapatan sewa diterima dimuka yang belum jatuh tempo atas penggunaan kekayaan milik

daerah oleh pihak ketiga di SKPD RSUD dan Pendapatan Reklame yang masa berlakunya belum habis

dalam satu tahun pelaporan dengan rincian perhitungan sebagai berikut :

No. URAIAN SALDO PER

31 DESEMBER 2015 BERTAMBAH BERKURANG

SALDO PER

31 DESEMBER 2016 KET

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

UTANG PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

1. Pendapatan Sewa Diterima Dimuka 70.000.000,00 - 17.500.000,00 52.500.000,00 RSUD

(Sewa tempat oleh BJB di RSUD untuk tempat

Kantor Kas BJB di RSUD selama 5 (lima) tahun

dengan nilai sewa sebesar Rp87.500.000,00)

2. Pendapatan Reklame Diterima Dimuka 409.629.533,31 136.066.212,21 409.629.533,31 136.066.212,21 DPPKAD

(Pembayaran Reklame yang melebihi satu

periode pelaporan sehingga masih ada masa

manfaatnya yang belum habis dinikmati dan

diakui sebagai pendapatan diterima dimuka)

Jumlah 479.629.533,31 136.066.212,21 427.129.533,31 188.566.212,21

Page 116: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 786

Pendapatan sewa diterima dimuka berkurang sebesar Rp17.500.00,00 disebabkan

penggunaan sewa kekayaan milik daerah dalam tahun 2016 telah dinikmati masa manfaatnya. Sedangkan

pendapatan reklame diterima dimuka berkurang sebesar Rp479.629.533,31 disebabkan telah habisnya

masa berlaku reklame dalam tahun 2016 dan bertambah sebesar Rp136.066.212,21 disebabkan adanya

pengakuan baru sewa diterima dimuka yang disebabkan adanya pemasangan reklame dalam tahun 2016

yang masa berlakunya sampai tahun 2017 mendatang.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.2.1.d. Utang kepada PT Askes 43.523.628.633,00 44.488.299.643,00

Saldo Utang kepada PT Askes per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp43.523.628.633,00

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp44.488.299.643,00. Saldo Utang kepada PT

Askes atau sekarang menjadi BPJS Kesehatan merupakan Subsidi dan Iuran Pemerintah dalam

Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2003 dan Surat Edaran Bersama Direktur Jenderal Anggaran dan

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Nomor SE-7/A/2004 dan Nomor 440/128/OTDA.

Pemerintah Kabupaten Ciamis mempunyai tunggakan kewajiban kepada BPJS Kesehatan yang

dulunya bernama PT Askes sesuai dengan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2003 tentang

Subsidi dan Iuran Pemerintah dalam Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan

Penerima Pensiun dan Surat Edaran Bersama Direktur Jenderal Anggaran dan Direktur Jenderal Otonomi

Daerah Nomor SE-7/A/2004 dan Nomor 440/128/OTDA tanggal 21 Januari 2004 tentang Pedoman dan

Tata Cara Pembayaran Iuran Pemerintah Daerah Dalam Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan. Mulai

tahun 2007 kewajiban pemerintah daerah dalam pembayaran iuran tersebut adalah sebesar 100% dari 3%

penghasilan atau 20% dari IWP. Pemerintah Kabupaten Ciamis telah menganggarkan untuk pembayaran

kewajiban tersebut dalam APBD dengan jumlah sesuai dengan kemampuan keuangan daerah tetapi masih

kurang dari ketentuan berdasarkan kewajiban per tahun, sehingga setiap tahunnya sejak tahun 2008

sampai dengan tahun 2012 terdapat tunggakan.

Namun demikian semenjak tahun anggaran 2013 sampai dengan tahun 2016 Pemerintah

Kabupaten Ciamis telah menganggarkan per tahunnya sesuai dengan kewajibannya. Akumulasi

tunggakan kewajiban kepada PT Askes sampai dengan per 31 Desember 2015 sebesar

Rp44.488.299.643,00 ditambah dengan kewajiban tahun berjalan tahun 2016 sebesar

Rp18.035.328.990,00 dan dikurangi dengan pembayaran selama tahun berjalan sebesar

Rp19.000.000.000,00 (pelunasan kewajiban tahun berjalan sebesar Rp18.035.328.990,00 ditambah

pelunasan tunggakan sebesar Rp964.671.010,00 sehingga saldo akhir tunggakan sebesar

Rp43.523.628.633,00 dengan rincian sebagai berikut :

No. URAIANSALDO PER 31

DESEMBER 2016

SALDO PER 31

DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2 ) (3 ) (4 ) (5)

1. SaldoAwal per 31 Desember 44,488,299,643.00 45,315,789,212.00

2. Penambahan karena adanya tambahan kewajiban 18,035,328,990.00 18,116,006,490.00

3. Pengurangan karena adanya pelunasan kewajiban (18,035,328,990.00) (18,116,006,490.00)

4. Pengurangan karena adanya pelunasan tunggakan

kewajiban tahun 2008 sampai dengan tahun 2012

yang jatuh tempo

(964,671,010.00) (827,489,569.00)

5. Saldo Akhir Tunggakan Utang kepada PT Askes/

BPJS Kesehatan per 31 Desember 43,523,628,633.00 44,488,299,643.00

Page 117: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 787

No. URAIAN SALDO PER

31 DESEMBER 2015 BERTAMBAH BERKURANG

SALDO PER

31 DESEMBER 2016 (1) (3 ) (4 ) (5) (6 )

1.

Utang Belanja Pegawai 919.728.674,00 1.266.733.991,00 919.728.674,00 1.266.733.991,00

Utang Belanja Pegawai 69.494.730,00 46.842.442,00 69.494.730,00 46.842.442,00

Utang Insentif Pemungutan Pajak Daerah 850.233.944,00 1.219.891.549,00 850.233.944,00 1.219.891.549,00

Utang Belanja Jasa Kantor 1.476.447.542,00 15.049.381.059,00 1.476.447.542,00 15.049.381.059,00

Utang Belanja Jasa Kantor 378.938.332,00 1.747.095.769,00 378.938.332,00 1.747.095.769,00

Utang Pajak Penerangan Jalan 1.097.509.210,00 1.288.657.696,00 1.097.509.210,00 1.288.657.696,00

Utang Usaha RSUD - 1.912.041.175,00 - 1.912.041.175,00

Utang Jasa Pelayanan RSUD - 10.101.586.419,00 - 10.101.586.419,00

Utang Belanja Modal - 21.538.085.820,00 - 21.538.085.820,00

Utang Belanja Modal - 21.538.085.820,00 - 21.538.085.820,00

Utang Transfer Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak - 3.678.795.385,00 - 3.678.795.385,00

Utang Transfer Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak - 3.678.795.385,00 - 3.678.795.385,00

Jumlah 2.396.176.216,00 41.532.996.255,00 2.396.176.216,00 41.532.996.255,00

Utang Belanja :

(2 )

Pemerintah Kabupaten Ciamis belum mampu membayar lunas utang pada BPJS Kesehatan

tersebut karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah serta tidak adanya ketentuan yang secara jelas

mengatur tentang mekanisme penganggaran untuk pembayaran iuran tersebut dari sumber pendapatan

daerah yang mana, sehingga pemerintah daerah mempunyai keterbatasan untuk memenuhi kewajiban

membayar iuran penyelenggaraan asuransi tersebut apabila didasarkan pada penerimaan daerah sendiri.

Pemerintah Kabupaten Ciamis telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar ketentuan untuk

membayar iuran tersebut menjadi salah satu variabel penghitung Dana Alokasi Umun (DAU), sehingga

pemerintah daerah dapat mengalokasikan untuk pembayaran iuran tersebut bersumber dari penerimaan

daerah dari dana perimbangan pemerintah pusat dalam bentuk Dana Alokasi Umum.

Pemerintah Kabupaten Ciamis telah mengirimkan surat Bupati Ciamis Nomor :

900/301/DPPKAD.4 tanggal 24 Maret 2010 perihal Permohonan Penyelesaian masalah Iuran Askes

sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2003, yang pada angka 5 (lima) dalam surat tersebut

dijelaskan bahwa melihat besarnya kewajiban yang harus dibayar disatu sisi dan terbatasnya kemampuan

sumber dana yang dimiliki disisi lain, Pemerintah Kabupaten Ciamis mengajukan permohonan kepada

Menteri Keuangan agar untuk menanggulangi besarnya kewajiban tersebut sebagai berikut :

a. Memberikan bantuan keuangan untuk menanggulangi kewajiban yang harus dibayar tersebut dalam

bentuk Dana Penyesuaian.

b. Memasukan Iuran Penyelenggaraan Askes sebagai komponen variabel perhitungan Dana

Perimbangan kepada Kabupaten/Kota yang berbentuk Dana Alokasi Umum pada perhitungan DAU

tahun anggaran berikutnya, agar kewajiban tersebut tidak memberatkan kemampuan keuangan

daerah.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.2.1.e. Utang Belanja 41.532.996.255,00 2.396.176.214,00

Saldo Utang Belanja per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp41.532.996.225,00 sedangkan

saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.396.176.214,00 merupakan utang belanja yang bersifat

untuk kegiatan operasional seperti kekurangan belanja pegawai, Utang Insentif Pemungutan Pajak

Daerah, Utang PPJ, Utang belanja jasa kantor untuk pembayaran telepon, air, listrik, Utang Belanja

Modal yang disebabkan tidak terealisasinya sumber pendanaan Dana Alokasi Khusus, Utang Transfer

Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak kepada Pemerintahan Desa, Utang Jasa Usaha BLUD-RSUD, Utang

Jasa Pelayanan BLUD-RSUD, Utang Pajak yang terlambat disetor dengan rincian sebagai berikut :

Adanya peningkatan yang signifikan pada utang belanja modal disebabkan adanya tambahan

pengakuan utang belanja modal kepada pihak ketiga pada beberapa SKPD yang belum dibayarkan

Page 118: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 788

padahal pekerjaan sudah selesai dan sudah diserahterimakan oleh pihak ketiga kepada SKPD. Hal

tersebut terjadi disebabkan belanja modal tersebut merupakan program kegiatan yang sumber dananya

berasal dari pemerintah pusat dalam bentuk Dana Alokasi Khusus yang dalam tahun 2016 ini tidak cair

seluruhnya, sehingga pemerintah daerah tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar belanja

modal kegiatan tersebut. Disampin hal tersebut terdapat kenaikan utang belanja disebabkan adanya

reklasifikasi pengakuan Utang Jasa Usaha dan Utang Jasa Pelayanan BLUD-RSUD yang pada tahun lalu

disajikan dalam kelompok utang jangka pendek lainnya, dan adanya pengakuan utang belanja transfer

bagi hasil pajak dan bukan pajak kepada pemerintahan desa yang untuk bagian tahun 2016 belum

dibayarkan karena harus menunggu hasil rekonsiliasi data realisasi dengan masing-masing pemerintahan

desa.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.2.1.f. Utang BPR/BKPD/LPK-BBKU 490.343.400,15 627.491.133,00

Saldo Utang BPR/BKPD/LPK-BBKU per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp490.343.400,15

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp627.491.133,00. Saldo Utang

BPR/BKPD/LPK-BBKU per 31 Desember 2016 sebesar Rp490.343.400,15 merupakan jumlah kewajiban

yang jatuh tempo tahun 2016 sesuai hasil negosiasi dengan pihak Kreditur/Bank yang telah disepakati

mengenai jumlah utang yang diakui dan harus dibayar oleh pemerintah kabupaten terhadap Utang

BPR/BKPD/LPK-BBKU berdasarkan hasil inventarisasi saldo utang pada Neraca Akhir Likuidasi per 31

Desember 2009. Pengakuan kewajiban Utang BPR/BKPD/LPK-BBKU per 31 Desember 2016 sebesar

Rp490.343.400,15 telah sesuai dengan kesepakatan tentang penjadwalan ulang pembayaran utang antara

pemerintah kabupaten dengan pihak debitur sebagai hasil tindak lanjut inventarisasi dan verifikasi

kembali atas aset dan kewajiban hasil likuidasi BPR/BKPD/LPK-BBKU tersebut, dengan rincian sebagai

berikut :

Aging Schedule atau hasil penjadwalan ulang atas pembayaran Utang BPR/BKPD/LPK-BBKU

berdasarkan kesepakatan antara pihak Pemerintah Kabupaten dengan pihak Bank kreditur adalah sebagai

berikut :

Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran CALK9

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.2.1.g. Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 6.578.137.694,00

Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp0,00 atau nihil

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp6.578.137.694,00 terdiri dari Utang Premi

PENAMBAHAN UTANG PELUNASAN UTANG

(1) (2 ) (3 ) (4 ) (5) (6 ) (7)

1. Utang Antar Bank Pasiva

terdiri dari :

- Bank Mandiri 401.220.021,15 402.115.000,00 401.220.021,00 402.115.000,15

- Bank Jabar 152.856.400,00 88.228.400,00 152.856.400,00 88.228.400,00

- Bank BRI 73.414.712,00 3.193.340,00 76.608.052,00 -

JUMLAH 627.491.133,15 493.536.740,00 630.684.473,00 490.343.400,15

NO. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2015

MUTASI SALDO PER

31 DESEMBER 2016KETERANGAN

2017 2018 2019 1020 2021 2022 2023 2024

- Bank Mandiri 3.753.500.711 402.115.000 400.033.000 402.264.089 402.227.273 401.386.593 567.120.146 581.161.968 597.192.642

- Bank Jabar 842.692.361 88.228.400 93.628.400 109.761.800 100.086.025 116.856.800 134.407.200 99.595.336 100.128.400

- Bank BRI - - - - - - - - -

JUMLAH 4.596.193.072 490.343.400 493.661.400 512.025.889 502.313.298 518.243.393 701.527.346 680.757.304 697.321.042

UraianSaldo per

31 Desember 2016

Page 119: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 789

PENAMBAHAN UTANG PELUNASAN UTANG

1. UTANG BPR/BKPD-BBKU

- Bank Mandiri 4,154,720,732.85 - 401,220,021.00 3,753,500,711.85

- Bank Jabar 995,548,761.00 - 152,856,400.00 842,692,361.00

- Bank BRI 73,414,712.00 3,193,340.00 76,608,052.00 -

JUMLAH 5,223,684,205.85 3,193,340.00 630,684,473.00 4,596,193,072.85

490,343,400.00

4,105,849,672.85

BAGIAN UTANG BPR/BKPD-BBKU JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO PADA TAHUN 2017

BAGIAN UTANG BPR/BKPD-BBKU JANGKA PANJANG YANG BELUM JATUH TEMPO PADA TAHUN 2017

SALDO PER

31 DESEMBER 2016KETNo. Uraian

SALDO PER

31 DESEMBER 2015

MUTASI

No. URAIAN SALDO PER

31 DESEMBER 2015 BERTAMBAH BERKURANG

SALDO PER

31 DESEMBER 2016 KET

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

1.

- Utang pada Taspen 1.484.651.441,00 - 1.484.651.441,00 -

- Utang Usaha RSUD 9.792.045,00 - 9.792.045,00 -

- Utang Jasa Pelayanan RSUD 5.083.694.208,00 - 5.083.694.208,00 -

Jumlah 6.578.137.694,00 - 6.578.137.694,00 -

(2)

Utang Jangka Pendek Lainnya :

JKK-JKM kepada PT Taspen sebesar Rp1.484.651.441,00 merupakan kewajiban Pemerintah Daerah

yang telah dibayarkan pada tahun 2016 kepada PT Taspen untuk memperoleh perlindungan asuransi atas

Kecelakaan Kerja dan Kematian bagi para pegawai SKPD se-Kabupaten Ciamis; Utang Jasa Usaha

RSUD sebesar Rp9,792.045,00 dan Utang Jasa Pelayanan RSUD sebesar Rp5.083.694.208,00 telah

dibayarkan oleh RSUD pada tahun 2016 dan dilakukan reklasifikasi penyajiannya dalam tahun 2016 ini

kedalam kelompok utang belanja dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.2.2. Kewajiban Jangka Panjang 4.105.849.672,85 4.596.193.072,85

Saldo Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp4.105.849.672,85

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar RP4.596.193.072,85. Saldo kewajiban jangka

panjang tersebut merupakan utang PR/BKPD/LPK-BBKU yang belum jatuh tempo pelunasannya sesuai

dengan hasil kesepakatan dan negosiasi dengan pihak Kreditur/Bank mengenani jumlah utang yang

diakui dan harus dibayar oleh pemerintah.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.2.2. Utang BPR/BKPD/LPK-BBKU Jangka

Panjang

4.105.849.672,85 4.596.193.072,85

Saldo Utang BPR/BKPD/LPK-BBKU per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp4.105.849.672,85

sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp4.596.193.072,85. Saldo Utang

PR/BKPD/LPK-BBKU per 31 Desember 2016 sebesar Rp4.105.849.672,85 merupakan saldo ahir setelah

adanya koreksi tambah pengakuan sebesar Rp3.193.340,00 dan dikurangi dengan adanya pelunasan

selama tahun 2016 sebesar Rp630.684.473,00 dengan rincian sebagai berikut :

Saldo Utang BPR/BKPD/LPK-BBKU Jangka Panjang per 31 Desember 2016 sebesar

Rp4.105.849.672,85 merupakan jumlah utang yang belum jatuh tempo atau utang jangka panjang sesuai

dengan hasil perhitungan umur utangnya yang merupakan hasil tindak lanjut inventarisasi dan verifikasi

kembali atas aset dan kewajiban hasil likuidasi BPR/BKPD/LPK-BBKU tersebut, dengan rincian sebagai

berikut :

Page 120: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 790

2017 2018 2019 1020 2021 2022 2023 2024

1. - Bank Mandiri 3,753,500,711.85 402,115,000.00 400,033,000.00 402,264,089.00 402,227,273.00 401,386,593.00 567,120,146.00 581,161,968.00 597,192,642.00

2. - Bank Jabar 842,692,361.00 88,228,400.00 93,628,400.00 109,761,800.00 100,086,025.00 116,856,800.00 134,407,200.00 99,595,336.00 100,128,400.00

3. - Bank BRI - - - - - - - - -

JUMLAH 4,596,193,072.85 490,343,400.00 493,661,400.00 512,025,889.00 502,313,298.00 518,243,393.00 701,527,346.00 680,757,304.00 697,321,042.00

490,343,400.00

4,105,849,672.85

4,596,193,072.85

No. UraianSaldo per

31 Desember 2016

Jumlah yang belum Jatuh Tempo pada tahun

2017

Jumlah Total Utang BPR/BKPD/LPK-BBKU

Jumlah yang Jatuh Tempo pada tahun 2017

(1) (2) (3) (4) (6)

1. Saldo Ekuitas Awal per 31 Desember 2.467.818.043.404,47 3.518.674.759.580,73

2. Surplus/Defisit Operasional 397.221.046.223,99 304.425.463.286,38

3. Dampak Kumulatif Perubahan

Kebijakan/Kesalahan Mendasar

189.109.831.429,39 (1.355.282.179.462,64)

4. Saldo Ekuitas Akhir per 31 Desember 3.054.148.921.057,85 2.467.818.043.404,47

Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran CALK.8a, 8b dan 8c.

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.2.3. EKUITAS 3.054.148.921.057,85 2.467.818.043.404,47

Saldo Ekuitas Akhir per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp3.054.148.921.057,85 sedangkan

saldo Ekuitas per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.467.818.043.404,47. Saldo Ekuitas per 31

Desember 2016 sebesar Rp3.054.148.921.057,85 merupakan hasil perhitungan Ekuitas Akhir per 31

Desember 2016 dari Laporan Perubahan Ekuitas yang merupakan penjumlahan dari Ekuitas Awal per 31

Desember 2016 yang merupakan saldo akhir ekuitas per 31 Desember 2015 ditambah Surplus/Defisit

Laporan Operasional tahun berjalan dan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar

dengan rincian sebagai berikut :

5.3. POS-POS LRA

5.3.1 POS-POS PENDAPATAN - LRA

Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2016 diketahui realisasi pendapatan

sebesar Rp2.372.854.213.034,60 atau meningkat sebesar 3,38% dari realisasi pendapatan tahun 2015

sebesar Rp2.292.554.400.814,00 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar

Rp204.759.434.819,60, Pendapatan Transfer atau Dana Perimbangan sebesar Rp2.158.974.606.236,00

serta Lain-lain Pendapatan yang Sah sebesar Rp9.120.171.979,00 dengan rincian sebagai berikut :

5.3.1.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) - LRA

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp Rp204.759.434.819,60 atau

mencapai 103,95% dari target PAD dalam Tahun 2016 sebesar Rp 196.976.947.607,00 dan mengalami

kenaikan sebesar 13,56% dari realisasi PAD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp 180.304.950.790,00 yang

disebabkan oleh terjadinya kenaikan realisasi Pajak Daerah sebesar 20,09%, Retribusi Daerah sebesar

19,01%, Hasil Perusahaan Milik Daerah/Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 11% dan

Lain-lain PAD Yang Sah sebesar 10,52%, dengan rincian sebagai berikut :

Page 121: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 791

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH - LRA

4.1.1. HASIL PAJAK DAERAH - LRA

4.1.1. Pendapatan Pajak Daerah - LRA 49,327,762,894.00 54,483,343,101.00 110.45 45,367,527,583.00 20.09

4.1.1.06. Pajak Hotel - LRA 572,100,000.00 617,952,531.00 108.01 488,260,959.00 26.56

4.1.1.07. Pajak Restoran - LRA 2,407,000,000.00 3,478,581,806.00 144.52 2,922,752,503.00 19.02

4.1.1.08. Pajak Hiburan - LRA 166,025,700.00 164,891,487.00 99.32 170,464,594.00 (3.27)

4.1.1.09. Pajak Reklame - LRA 998,022,500.00 866,607,933.00 86.83 893,825,668.00 (3.05)

4.1.1.10. Pajak Penerangan Jalan - LRA 21,600,000,000.00 22,931,982,007.00 106.17 21,819,403,314.00 5.10

4.1.1.11. Pajak Parkir - LRA 47,800,000.00 54,216,600.00 113.42 42,220,000.00 28.41

4.1.1.12. Pajak Air Tanah - LRA 51,700,000.00 40,059,249.00 77.48 38,530,394.00 3.97

4.1.1.13. Pajak Sarang Burung Walet - LRA 5,000,000.00 1,630,000.00 32.60 2,015,000.00 (19.11)

4.1.1.14. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan - LRA 5,550,000.00 5,498,000.00 99.06 5,530,000.00 (0.58)

4.1.1.15. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan

Perkotaan - LRA

21,000,000,000.00 22,739,144,235.00 108.28 17,181,255,201.00 32.35

4.1.1.16.Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB) - LRA2,474,564,694.00 3,582,779,253.00

144.78 1,803,269,950.00

98.68

JUMLAH 49,327,762,894.00 54,483,343,101.00 110.45 45,367,527,583.00 20.09

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4. PENDAPATAN - LRA

4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA 196.976.947.607,00 204.759.705.819,60 103,95 180.304.950.789,80 13,56

4.1.1. Pendapatan Pajak Daerah - LRA 49.327.762.894,00 54.483.343.101,00 110,45 45.367.527.583,00 20,09

4.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 16.403.536.800,00 15.770.601.671,00 96,14 13.251.357.693,00 19,01

4.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan - LRA

3.501.742.766,00 3.501.875.937,00 100,00 3.154.728.979,00 11,00

4.1.4. Lain-lain PAD Yang Sah - LRA 127.743.905.147,00 131.003.614.110,00 102,55 118.531.336.534,80 10,52

JUMLAH 196.976.947.607,00 204.759.434.819,00 102,55 180.304.950.789,80 13,56

5.3.1.1.a. Pajak Daerah - LRA

Realisasi pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp 54.483.343.101,00 atau

mencapai 110,45% dari target Tahun 2016 sebesar Rp 49.327.762.894,00 dan mengalami kenaikan

sebesar 20,09% dari realisasi Pajak Daerah Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp45.367.527.583,00.

Kelebihan pencapaian realisasi Pajak Daerah sebesar 110,45% tersebut antara lain terjadinya kelebihan

realisasi Pajak Hotel sebesar 108,01%, Pajak Restoran sebesar 144,52%, Pajak Penerangan Jalan sebesar

106,16%, Pajak Parkir 113,42%, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan/Perkotaan sebesar 108,28% dan

BPHTB 144,78%. Sedangkan yang realisasinya kurang mencapai target adalah Pajak Hiburan sebesar

99,31%, Pajak Reklame 86,83%, Pajak Air Tanah 77,48%, Pajak Sarang Burung Walet sebesar 32,60%

dan Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan 99,06%, dengan rincian sebagai berikut :

Kelebihan maupun kekurangan pencapaian realisasi Pajak Daerah tersebut diantaranya

disebabkan hal-hal sebagai berikut :

1. Realisasi Pajak Hotel sebesar Rp617.952.531,00 atau melebihi target sebesar Rp 45.852.531,00 atau

mencapai 108,01% dari target sebesar Rp572.100.000,00 disebabkan adanya peningkatan jumlah

kos-kosan dan bertambahnya tingkat hunian hotel sebagai akibat meningkatnya jumlah kunjungan

wisatawan ke Kabupaten Ciamis dan akibat meningkatnya jumlah event yang dilaksanakan di

Kabupaten Ciamis selama Tahun 2016, selain itu adanya pengawasan dan pemeriksaan yang

dilakukan oleh PPNS dan auditor secara signifikan dapat meningkatkan penerimaan karena dapat

memotivasi wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan. Sesuai dengan

Page 122: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 792

potensinya, Pajak Hotel ini berasal dari Pajak Hotel Bintang Tiga, Hotel Melati Tiga, Hotel Melati

Dua, Hotel Melati Satu, Cottage, dan Losmen/Rumah Penginapan/Pesanggrahan/Hostel/Rumah Kos.

2. Realisasi Pajak Restoran sebesar Rp 3.478.581.806,00 atau melebihi target sebesar Rp

1.071.581.806,00 atau mencapai 144,52% dari target sebesar Rp 2.407.000.000,00 disebabkan

adanya penegasan terhadap pemberlakuan tarif 10% sesuai ketentuan perundang-undangan,

peningkatan pengawasan terhadap wajib pajak oleh PPNS dan Auditor serta adanya peningkatan

intensitas kegiatan di masing-masing SKPD sehingga berpengaruh terhadap penerimaan dari

Catering. Penerimaan Pajak Restoran ini berasal dari Pajak Restoran, Rumah Makan, Cafe, Kantin

dan Katering.

3. Pajak Hiburan terealisasi sebesar Rp164.891.487,00 atau kurang target sebesar Rp1.134.213,00 atau

mencapai 99,32% dari target yang dianggarkan sebesar Rp166.025.700,00 yang disebabkan

menurunnya atau tidak tercapainya dari pajak hiburan disebabkan ada beberapa kegiatan hiburan

yang dilaksanakan di Kabupaten Ciamis sepanjang Tahun 2016 intensitasnya menurun, yaitu dari

kegiatan pagelaran kesenian/musik/tari/busana/korsel dan pertandingan olah raga sehingga kedua

kegiatan ini sangat berpaengaruh terhadap tidak tercapainya dari Pajak Hiburan di Kabupaten

Ciamis. Penerimaan pajak hiburan diperoleh dari pajak pagelaran kesenian/musik/tari/busana/korsel,

karaoke, permainan bilyar, pacuan kuda, balap kendaraan bermotor, permainan ketangkasan,

pertandingan olah raga, penyewaan video, kaset, laser disk dan sejenisnya serta usaha yang diperoleh

dari jasa dalam rangka memperlihatkan/menikmati keindahan alam.

4. Realisasi Pajak Reklame sebesar Rp866.607.933,00 atau kurang target sebesar Rp14.149.332,00 atau

mencap86,83% dari target sebesar Rp 998.022.500,00. Tidak tercapainya target Reklame disebabkan

adanya pelarangan pemasangan reklame rokok di tempat umum dan jalan protokol (Peraturan

Pemerintah Nomor 109/2012) dan pelarangan pemasangan reklame di 4 lokasi taman yaitu di taman

Imbanagara, Alun-alun, Lokasana dan Stadion Galuh sesuai dengan Perda Nomor 11 Tahun 2012

tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban.

5. Pajak Penerangan Jalan terealisasi sebesar Rp 22.931.982.007,00 atau melebihi target sebesar

Rp1.331.982.007,00 atau mencap106,17% dari target yang dianggarkan sebesar

Rp21.600.000.000,00 melebihi target sebesar Rp1.331.982.007,00 atau mencap106,17% dari target

yang dianggarkan sebesar Rp21.600.000.000,00 disebabkan bertambahnya pelanggan listrik dan

sehingga meningkatnya penggunaan listrik oleh masyarakat, dan pengenaan mencapai batas

maksimal dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

yaitu sebesar 10 (sepuluh) prosen.

6. Realisasi Pajak Parkir sebesar Rp54.216.600,00 atau melebihi target sebesar Rp12.220.000,00 atau

mencapai 113,42% dari target sebesar Rp47.800.000,00 disebabkan adanya upaya yang dilaksanakan

Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk melengkapi data omzet penerimaan parkir dan adanya

intensifikasi pemungutan pajak parkir ke pengelola mall, supermarket dan mini market.

7. Realisasi Pajak Air Tanah sebesar Rp40.059.249,00 atau kurang target sebesar Rp11.640.751,00 atau

mencapai 77,48% dari target sebesar Rp51.700.000,00 disebabkan keterlambatan cetak SKP

sehubungan dengan ditetapkannya ketentuan bahwa penetapan harus dilaksanakan oleh Dinas

Binamarga dan ESDM Provinsi, sehingga pembayaran mengalami keterlambatan dan menjadi

piutang dalam tahun berikutnya.

8. Realisasi Pajak Sarang Burung Walet sebesar Rp1.630.000,00 atau kurang target sebesar

3.370.000,00 atau hanya mencapai 32,60% dari target yang ditetapkan sebesar Rp5.000.000,00

disebabkan harga dari kedua jenis ini di pasaran semakin murah dan kurang sadarnya para pemilik

terhadap kewajiban untuk membayar pajak daerah.

9. Realisasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan sebesar Rp5.498.000,00 atau kurang target

sebesar Rp52.000,00 atau mencapai 99,06% dari anggaran sebesar Rp5.550.000,00 disebabkan

Page 123: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 793

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH - LRA

4.1.2. HASIL RETRIBUSI DAERAH - LRA

4.1.2.01. Retribusi Pelayanan Kesehatan - LRA 9,415,963,700.00 8,734,557,744.00 92.76 6,777,007,000.00 28.89

4.1.2.02. Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan - LRA 1,025,423,100.00 1,070,409,750.00 104.39 987,527,750.00 8.39

4.1.2.05. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum - LRA 350,004,000.00 350,182,000.00 100.05 293,380,000.00 19.36

4.1.2.06. Retribusi Pelayanan Pasar - LRA 590,000,000.00 701,685,800.00 118.93 623,713,500.00 12.50

4.1.2.07. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - LRA 1,043,570,000.00 1,107,102,700.00 106.09 1,041,355,300.00 6.31

4.1.2.10. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus - LRA 20,025,000.00 24,875,000.00 124.22 19,000,000.00 30.92

4.1.2.14. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi - LRA - - - 593,803,624.00 (100.00)

4.1.2.15. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LRA 1,072,275,000.00 1,021,984,670.00 95.31 868,701,068.00 17.65

4.1.2.18. Retribusi Terminal - LRA 490,365,000.00 490,959,300.00 100.12 479,317,900.00 2.43

4.1.2.19. Retribusi Tempat Khusus Parkir - LRA 70,290,000.00 73,476,000.00 104.53 63,664,000.00 15.41

4.1.2.21. Retribusi Rumah Potong Hewan - LRA 30,687,500.00 30,687,500.00 100.00 27,600,000.00 11.19

4.1.2.23. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga- LRA 1,048,615,000.00 501,145,300.00 47.79 389,243,550.00 28.75

4.1.2.26. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan - LRA 902,592,000.00 1,086,275,319.00 120.35 737,142,143.00 47.36

4.1.2.28. Retribusi Izin Gangguan - LRA 316,000,000.00 544,275,988.00 172.24 316,195,958.00 72.13

4.1.2.29. Retribusi Izin Trayek - LRA 27,500,000.00 32,984,600.00 119.94 33,455,400.00 (1.41)

4.1.2.30. Retribusi Izin Perikanan - LRA 226,500.00 - - 250,500.00 (100.00)

JUMLAH 16,403,536,800.00 15,770,601,671.00 96.14 13,251,357,693.00 19.01

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH - LRA

4.1.2. HASIL RETRIBUSI DAERAH -JASA UMUM - LRA

4.1.2.01.01. Retibusi Pelayanan kesehatan - LRA 9,415,963,700.00 8,734,557,744.00 92.76 6,777,007,000.00 28.89

4.1.2.02.01. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan - LRA 1,025,423,100.00 1,070,409,750.00 104.39 987,527,750.00 8.39

4.1.2.05.01. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum - LRA 350,004,000.00 350,182,000.00 100.05 293,380,000.00 19.36

4.1.2.06.01. Retribusi Pelayanan Pasar - LRA 590,000,000.00 701,685,800.00 118.93 623,713,500.00 12.50

4.1.2.07.01. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - LRA. 1,043,570,000.00 1,107,102,700.00 106.09 1,041,355,300.00 6.31

4.1.2.10.01. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus - LRA. 20,025,000.00 24,875,000.00 124.22 19,000,000.00 30.92

4.1.2.14.01. Retribusi Pengelolaan Menara Telokomunikasi - LRA - - - 593,803,624.00 (100.00)

4.1.2.15.02. Retribusi Laboratorium Kontruksi - LRA 29,400,000.00 33,200,000.00 112.93 31,105,000.00 6.74

JUMLAH 12,474,385,800.00 12,022,012,994.00 96.37 10,366,892,174.00 15.97

menurunnya penerimaan dari galian pasir disebabkan curah hujan di tahun 2016 cukup tinggi, karena

penggalian pasir diambil dari sungai.

10. Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebesar Rp22.739.144.235,00 atau

melebihi target sebesar Rp1.739.144.235,00 atau mencapai 108,28% dari target anggaran sebesar

Rp21.000.000.000,00 disebabkan adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan

membayar pajak tepat waktu serta pemungutan yang efektif, serta secara bertahap adanya

penyesuaian NJOP yang menjadi dasar pengenaan pajak.

11. Realisasi BPHTB sebesar Rp3.582.779.253,00 atau melebihi target sebesar Rp1.108.214.559,00 atau

mencapai 144,78% dari target anggaran sebesar Rp2.474.564.694,00 disebabkan meningkatnya

aktivitas ekonomi dan adanya pertumbuhan pembangunan rumah baru yang dilaksanakan oleh

pengembang.

5.3.1.1.b. Retribusi Daerah - LRA

Realisasi Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp15.770.601.671,00 atau mencapai

96,14% dari target Tahun 2016 sebesar Rp16.403.536.800,00 atau meningkat sebesar 19,01% dari

realisasi Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp13.251.357.693,00. Realisasi Retribusi

Daerah hanya mencapai 96,14% dari target yang ditetapkan disebabkan karena pencapaian realisasi

Retribusi Jasa Umum yang hanya mencapai 96,37%, dan realisasi Retribusi Jasa Usaha hanya mencapai

77,72%, sedangkan realisasi Retribusi Perijinan Tertentu melebihi target 133,48%. Apabila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 19,01% dengan rincian dapat dilihat pada tabel

berikut dibawah ini :

1). Retribusi Jasa Umum

Page 124: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 794

Realisasi Retribusi Jasa Umum pada tahun anggaran 2016 sebesar Rp12.022.012.994,00 kurang

target sebesar Rp 452.372.806,00 dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp12.474.385.800,00 atau

mencapai 96,37% dari target. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar

Rp10.366.892.174,00 mengalami kenaikan sebesar 15,96% disebabkan adanya kenaikan dari Retribusi

pelayanan Kesehatan 28,89%, Retribusi pelayanan persampahan/ kebersihan 8,39%, retibusi pelayanan

parkir di tepi jalan umum 19,36%, retribusi pelayanan pasar 12,50%, retribusi pengujian kendaraan

bermotor 6,31%, retribusi penyediaan/penyedotan kakus 30,92%, dan retribusi laboratorium konstruksi

6,74%. Sedangkan yang mengalami penurunan hanya berasal dari retribusi penggantian Biaya KTP 100%

dan retribusi pengelolaan menara telekomunikasi 100%, Retribusi Jasa Umum tersebut diantaranya

terdiri dari :

1) Retribusi Pelayanan Kesehatan terealisasi sebesar Rp8.734.557.744,00 atau mencapai 92,76% atau

kurang target sebesar Rp 681.405.956,00 dari target sebesar Rp9.415.936.700,00 atau naik sebesar

28,89% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp6.777.007.000,00. Hal tersebut

disebabkan karena Adanya perubahan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Tarif Pelayanan di

FKTP milik Pemerintah tanggal 26 Oktober 2016 sehingga dari tanggal 26 Oktober s.d 31 Desember

2016 belum bisa dibayarkan menunggu kesepakatan yang akan dibayarkan tahun 2017.

2) Retribusi Pelayanan Persampahan/kebersihan tahun 2016 terealisasi sebesar Rp1.070.409.750,00

atau sebesar 104,39% dari target sebesar Rp1.025.423.100,00 atau naik sebesar 8,39% bila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp987.527.750,00 disebabkan dilakukannya

upaya intensifikasi dan eksentifikasi pelayanan persampahan melalui adanya pengembangan

cakupan wilayah layanan sampah di UPTD dengan melakukan pendataan wajib retribusi

(intensifikasi) dan pelaksanan kegiatan sosialisasi di wilayah yang sudah terlayani dan melakukan

perluasan wilayah layanan diseluruh UPTD Cipta Karya yang meliputi UPTD Wilayah Ciamis;

UPTD Wilayah Kawali; UPTD Wilayah Panumbangan dan UPTD Wilayah Banjarsari.

3) Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil tahun 2016 realisasi sebesar Rp0,00 atau

Nihil atau menurun 100% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp25.132.500,00.

Hal tersebut disebabkan oleh karena telah disahkannya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

yang mengharuskan segala pelayanan administrasi kependudukan tidak dipungut biaya atau gratis.

4) Retribusi Parkir Ditepi Jalan Umum tahun 2016 terealisasi sebesar Rp350.182.000,00 atau mencapai

sebesar 100,05% atau lebih sebesar Rp178.000,00 dari target sebesar Rp350.004.000,00 dan naik

sebesar 12.05% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp293.380.000,00

disebabkan karena adanya penambahan titik lokasi parkir dan intensifikasi pemungutan retribusi

parkir melalui pemberlakukan tarif baru seiring dengan diberlakukannya Perda baru Nomor 13

Tahun 2013 tentang Retribusi Parkir yang berpengaruh pada capaian target retribusi parkir serta

dilaksanakannya kegiatan pembinaan kepada petugas parkir secara rutin melalui kegiatan pembinaan

dan pengawasan juru parkir, sehingga pelayanan terhadap masyarakat meningkat.

5) Retribusi Pelayanan Pasar tahun 2016 terealisasi sebesar Rp701.685.800,00 atau sebesar 118,93%

atau lebih target sebesar Rp701.685.800,00 dari target sebesar Rp590.000.000,00 atau naik sebesar

10,97% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp623.713.500,00. Pencapaian target

retribusi ini terjadi karena adanya kios/los yang kepemilikannya berubah sehingga mengajukan untuk

Balik Nama dengan biaya sebagaimana diatur pada Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang perubahan

atas peraturan daerah Kabupaten Ciamis Nomor 10 Tahun 2011 tentang retribusi pelayanan pasar,

adanya penataan dan penempatan lokasi PKL, adanya penyesuaian besar retribusi yang dihitung

berdasarkan luas kios x tariff perbulan dan adanya intensifikasi pemungutan retribusi kepada pemilik

toko/kios/los di Pasar Pemda dan adanya momentum hari-hari libur nasional dan hari-hari libur

keagamaan, sehingga banyak pedagang yang berjualan pada hari-hari libur serta kesadaran para

pedagang untuk membayar retribusi meningkat.

Page 125: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 795

6) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor tahun 2016 terealisasi sebesar Rp1.107.102.700,00 atau

melebihi target sebesar Rp63.532.700,00 atau mencapai 106,09% dari anggaran sebesar

Rp1.043.570.000,00 atau naik sebesar 6,31% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar

Rp1.041.355.300,00. Realisasi sebesar Rp1.107.102.700,00 atau melebihi target sebesar

Rp63.532.700,00 atau mencapai 106,09% disebabkan karena wajib uji coba kendaraan bisa

dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, sehingga kendaraan yang domisili dalam maupun luar

daerah dapat diuji dimana saja termasuk di wilayah Ciamis, serta adanya kegiatan jemput bola ke

daerah yang intensitasnya meningkat yang secara tidak langsung meningkatkan kesadaran

masyarakat pemilik kendaraan untuk melaksanakan wajib uji kendaraan karena adanya pelayanan

ditempat/didaerah sehingga memberikan efisiensi biaya, serta adanya penambahan realisasi dari

sanksi atau denda keterlambatan pembayaran retribusi.

7) Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan kakus tahun 2016 terealisasi sebesar Rp24.875.000,00

atau melebihi target sebesar Rp 4.850.000,00 atau mencapai 124,22% dari anggaran sebesar

Rp20.025.000,00 atau naik sebesar 30,92% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar

Rp19.000.000,00. Hal ini disebabkan karena telah dilakukannya sosialisasi di seluruh UPTD Cipta

Karya yang meliputi UPTD Wilayah Ciamis; UPTD Wilayah Kawali; UPTD Wilayah Panumbangan

dan UPTD Wilayah Banjarsari dan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap pelayanan sedot

kakus karena mereka membuat penampungan limbah rumah tangganya tidak lagi dengan

menggunakan model cubluk tetapi dengan pola septic tank.

8) Retribusi Pengelolaan Menara Telekomunikasi tahun 2016 tidak ada realisasi karena dalam

perubahan APBD tidak dianggarkan disebabkan karena terbitnya keputusan Mahkamah Konstitusi

Nomor : 46/PUU-XII/2015 tanggal 26 Mei 2016 yang dengan amar putusannya menyatakan bahwa

penjelasan pasal 124 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah yang menyatakan bahwa tarif retribusi ditetapkan paling tinggi 2% dari NJOP PBB untuk

menara telekomunikasi bertentangan dengan Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945 sehingga tidak

memiliki kekuatan hukum yang mengikat, sebagaimana tercantum dalam surat Direktorat Jenderal

Perimbangan Keuangan Nomor : S-349/PK/2016 tanggal 9 Juni 2016 perihal Penghitungan Tarif

Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi terkait Putusan Mahkamah Konstitusi. Sehingga

dengan demikian mengabulkan gugatan para pengusaha menara terkait keberatan atas penetapan

retribusi/SKRD yang didasarkan pada NJOP bangunan menara sebagaimana yang terdapat dalam

SPPT PBB menara telekomunikasi (pasal 3 ayat 2 Peraturan Bupati Ciamis nomor nomor 25 tahun

2012). Para Pengusaha menara menghendaki perhitungan tarif NJOP bangunan menara

telekomunikasi mengacu pada Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-17/PJ.6/2003 tentang petunjuk

teknis penilaian bangunan khusus.

9) Retribusi Laboratorium Konstruksi tahun 2016 terealisasi sebesar Rp33.200.000,00 atau lebih target

sebesar Rp 3.800.000,00 atau mencapai 112,93% dari anggaran sebesar29.400.000,00 atau

meningkat sebesar 6,74% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp31.105.000,00.

Hal ini Pencapaian target retribusi ini terjadi karena adanya peningkatan pembangunan fisik

konstruksi yang memerlukan pengujian fisik pekerjaan kebinamargaan, baik dari OPD maupun

swasta.

Page 126: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 796

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH - LRA

4.1.2. HASIL RETRIBUSI DAERAH - JASA USAHA - LRA

4.1.2.15.01. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LRA. 1,042,875,000.00 988,784,670.00 94.81 837,596,068.00 18.05

4.1.2.18.01. Retribusi Terminal - LRA. 490,365,000.00 490,959,300.00 100.12 479,317,900.00 2.43

4.1.2.19.01. Retribusi Tempat Khusus Parkir - LRA. 70,290,000.00 73,476,000.00 104.53 63,664,000.00 15.41

4.1.2.21.01. Retribusi Rumah Potong Hewan - LRA. 30,687,500.00 30,687,500.00 100.00 27,600,000.00 11.19

4.1.2.23.01. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga - LRA. 1,048,615,000.00 501,145,300.00 47.79 389,243,550.00 28.75

JUMLAH 2,682,832,500.00 2,085,052,770.00 77.72 1,797,421,518.00 16.00

2). Retribusi Jasa Usaha

Realisasi Retribusi Jasa Usaha pada tahun anggaran 2016 sebesar Rp2.085.052.770,00 kurang

target sebesar Rp 597.779.730,00 dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp2.682.832.500,00 atau

mencapai sebesar 77,72%, atau naik sebesar 16% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp1.7.97.421.518,00

dengan penjelasan sebagai berikut :

1) Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebesar Rp988.784670,00 atau mencapai 94,81%

dari target sebesar Rp1.042.875.000,00 atau naik sebesar 18,05% bila dibandingkan dengan realisasi

tahun 2015 sebesar Rp,837.596.068,00. Hal ini disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut :

a. Retribusi sewa alat berat yang dikelola oleh Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan ESDM

realisasi sebesar Rp602.939.000,00,00 atau sebesar 100,95% dari target sebesar

Rp597.235.000,00 disebabkan munculnya pesaing baru dari pihak swasta yang memiliki

peralatan sejenis yang lebih baik kualitasnya. Disamping hal tersebut, terdapat lebih target untuk

sewa alat-alat berat tertentu seperti mesin gilas, truck maintenance, selfloader, dan sebagainya

disebabkan adanya peningkatan pekerjaan Infrastruktur.

b. Retribusi Stadion Galuh yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hanya

mencapai realisasi Rp 6.800.000,00 dari target Rp 40.000.000,00 atau hanya mencapai 17%.

Realisasi pendapatan yang masuk ke kas daerah dari retribus pemakaian kekayaan daerah sebesar

Rp6.800.000, disebabkan belum adanya kesediaan untuk membayar sewa stadion walaupun ada

kegiatan olah raga.

c. Retribusi Sewa Tanah milik Pemerintah Daerah yang dikelola oleh Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah realisasi sebesar Rp192.517.670 ,00 atau sebesar 85,56%

dari target sebesar Rp225.000.000,00 disebabkan, masih adanya Wajib Retribusi yang belum

melunasi SKRD yang telah ditetapkan karena masih belum jatuh tempo sehingga menjadi tagihan

piutang tahun 2016, dan adanya prediksi penerimaan sewa dari tanah eks Desa yang menjadi

tanah pemerintah daerah, tetapi sampai akhir tahun proses penandatangan MOU antara

pemerintah daerah dengan pihak penyewa baru sebagian terealisasi.

2) Realisasi Retribusi Terminal yang dikelola Dinas Perhubungan dan Kominfo sebesar

Rp490.959.300,00 lebih target sebesar 594.300,00 atau mencapai 100,12% dari yang dianggarkan

sebesar Rp490.365.000,00 atau naik sebesar 2,48% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015

sebesar Rp479.317.900,00. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan kendaraan yang

beroperasi pada hari-hari libur nasional untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kenaikan

penumpang, serta meningkatnya kesadaran pengemudi angkutan umum untuk mentaati kewajiban

masuk terminal.

3) Retribusi Tempat Khusus Parkir Terminal yang dikelola Dinas Perhubungan dan Kominfo sebesar

Rp73.476.000,00 lebih target sebesar Rp 3.186.000,00 atau mencapai 100,53% dari anggaran sebesar

Rp70.290.000,00, atau naik sebesar 15,41% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar

Rp63.664.000,00. Pencapaian lebih target retribusi ini terjadi karena meningkatnya kesadaran

masyarakat dalam membayar retribusi parkir dan adanya penambahan titik-titik parkir.

Page 127: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 797

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH - LRA

4.1.2. HASIL RETRIBUSI DAERAH - JASA PERIJINAN

TERTENTU - LRA

4.1.2.26.01. Pemberian Izin Mendirikan Bangunan - LRA 902,592,000.00 1,086,275,319.00 120.35 737,142,143.00 47.36

4.1.2.28.01. Pemberian Izin Gangguan/Keramaian - LRA 316,000,000.00 544,275,988.00 172.24 316,195,958.00 72.13

4.1.2.29.01. Pemberian Izin Trayek - LRA 27,500,000.00 32,984,600.00 119.94 33,455,400.00 (1.41)

4.1.2.30.01. Pemberian Izin usaha Perikanan - LRA 226,500.00 - - 250,500.00 (100.00)

JUMLAH 1,246,318,500.00 1,663,535,907.00 133.48 1,087,044,001.00 53.03

4) Retribusi Rumah Potong Hewan yang dikelola Dinas Peternakan dan Perikanan terealisasi sebesar

Rp30.687.500,00 seuai target atau mencapai 100% dari anggaran sebesar Rp30.687.500,00 atau naik

sebesar 11,18% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp27.600.000,00. Hal ini

disebabkan karena tersedianya sarana pemotongan hewan yang memadai dan meningkatnya jumlah

permintaan daging oleh masyarakat yang menyebabkan meningkatnya jumlah ternak yang dipotong

di Rumah Potong Hewan milik pemerintah.

5) Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif terealisasi sebesar Rp501.145.300,00 kurang target sebesar Rp 547.469.700,00 atau

mencapai 47,79% dari anggaran sebesar Rp1.048.615.000,00 atau naik sebesar 28,74% bila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp389.243.550,00. Hal ini disebabkan karena

penyetoran hasil pendapatan obyek wisata Situ Lengkong Panjalu yang dipungut oleh Pemerintah

Desa ke Kas Daerah melalui Bendahara Penerimaan Pembantu Wilayah Kawali tidak sesuai dengan

peraturan yang berlaku bahwa Petugas Pemungut retribusi paling lambat 1 X 24 jam wajib

menyetorkan semua penerimaan retribusi secara bruto ke Bendahara Penerimaan Pembantu dengan

menggunakan tanda bukti pembayaran (Perbup Ciamis Nomor 20 Tahun 2012 pasal 9 ayat 1).

Penyetoran Retribusi Situ Lengkong yang dilaksanakan oleh Desa Panjalu tidak sesuai dengan

peraturan yang berlaku (Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 97);

Terkait permasalahan tersebut, belum ada kesepakatan pengembalian bagi hasil dari retribusi wisata

antara Pemerintah Desa Panjalu dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis.

3). Retibusi Jasa Perijinan Tertentu

Realisasi Retribusi Perijinan Tertentu pada tahun 2016 sebesar Rp1.663.535.907,00,00 lebih

target sebesar Rp 417.217.407,00 atau mencapai sebesar 133,48% dari anggaran sebesar

Rp1.246.318.500,00 atau naik sebesar 53,03% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp1.087.044.001,00. Hal

ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan yang dikelola oleh Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu dan Penanaman Modal sebesar Rp1.086.275.319,00 lebih sebesar Rp 183.683.319,00 atau

120,35% dari target sebesar Rp902.592.000,00 atau naik sebesar 47,36% dari realisasi tahun 2015

sebesar Rp737.142.143,00. Hal ini disebabkan meningkatnya iklim investasi di sektor property

dimana pembangunan perumahan oleh investor swasta meningkat melebihi dari perkiraan target,

serta meningkatnya kesadaran masyarakat/wajib retribusi untuk melengkapi IMB.

2) Realisasi Retribusi Izin Gangguan/Keramaian yang dikelola oleh Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu dan Penanaman Modal sebesar Rp544.275.319,00 lebih target sebesar Rp 316.000.669,00

atau mencapai 172,24% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp316.000.000,00 atau naik sebesar

72,13% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp316.195.958,00. Hal tersebut disebabkan adanya

peningkatan permohonan perpanjangan izin (heregistrasi) dan disamping itu meningkatnya

pelayanan yang merubah paradigma periizinan yang berbeli-belit .

3) Retribusi Izin Trayek yang dikelola Dinas Perhubungan dan Kominfo terealisasi sebesar

Rp32.984.600,00 atau mencapai 119,94% atau lebih sebesar Rp5.484.600,00 dari target yang

Page 128: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 798

REK URAIAN ANGGARAN

SETELAH

PERUBAHAN 2016

REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH - LRA

4.1.3. PENDAPATAN HASIL PENGEL0LAAN

KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN - LRA

4.1.3.01. Bagian Laba atas penyertaan modal pada

Perusahaan Milik Daerah/BUMD - LRA

4.1.3.01.01. PDAM TIRTA GALUH -LRA - - - - -

4.1.3.01.02. Bank Jabar Banten - LRA 2,774,749,026.00 2,774,749,026.00 100.00 2,342,830,545.00 18.44

4.1.3.01.03. PT Tagati - LRA - - - 1,000,000.00 (100.00)

4.1.3.01.04. PD BPR/ BKPD/ LPK - LRA 726,993,740.00 727,126,911.00 100.02 810,898,434.00 (10.33)

JUMLAH 3,501,742,766.00 3,501,875,937.00 100.00 3,154,728,979.00 11.00

ditetapkan sebesar Rp27.500.000,00 atau turun sebesar 1,40% dari realisasi tahun 2015 terealisasi

sebesar Rp33.455.400,00. Hal tersebut disebabkan karena adanya perpanjangan Ijin Trayek,

Penggantian SK Trayek yang disebabkan adanya peralihan kepemilikan dari perorangan menjadi

badan hukum atau karena terjadinya tukar posisi kendaraan, serta penerapan sanksi administrasi

(denda) bagi wajib retribusi Ijin Trayek yang tidak membayar tepat waktu.

4) Retribusi Izin Usaha Perikanan yang dikelola oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan

Penanaman Modal terealisasi sebesar Rp. 0 atau mencapai 0% dari yang dianggarkan sebesar

Rp226.500,00 atau menurun sebesar 10% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp250.500,00. Hal

tersebut disebabkan karena meningkatnya perpanjangan izin usaha perikanan dan adanya

peningkatan pembentukan kelompok masyarakat di bidang perikanan yang mengajukan izin usaha

perikanan.

5.3.1.1.c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - LRA

Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp3.501.875.937,00,00 atau mencapai 100% dari target Tahun 2016 sebesar Rp3.501.875.937,00,00 dan

mengalami kenaikan sebesar 11,00% dari realisasi Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp3.154.728.979,00

dengan rincian sebagai berikut :

1) Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Bank Jabar-Banten tahun 2016 terealisasi sebesar

Rp2.774.749.026,00 atau mencapai 100,00% dari target yang ditetapkan sebesar Rp2.774.749.026,00

atau naik sebesar 18,43% dari realisasi 2015 sebesar Rp2.342.830.545,00. Hal tersebut disebabkan

meningkatnya kinerja Bank Jabar-Banten setelah melakukan upaya penjualan saham secara terbuka

di pasar saham (go public) sehingga dapat meningkatkan penerimaan labanya pada tahun 2016. Agar

ditingkatkan Karena apabila persentase penyertaan modal Pemerintah pada Bank Jabar-Banten

semakin menurun bila dibandingkan dengan penyertaan modal pihak lainnya yang semakin

meningkat karena penjualan saham secara terbuka di pasar saham (go public).

2) Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada PT. Tagati tahun 2016 terealisasi sebesar Rp0,00 atau nihil

karena tidak ditargetkan disebabkan perusahaan tersebut telah dibekukan operasional kegiatannya.

3) Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada PD. BPR/BKPD/LPK tahun 2016 terealisasi sebesar

Rp727.126.911,00 atau mencapai 100,02% dari target yang ditetapkan sebesar Rp726.993.740,00

atau menurun sebesar 10,33% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp810.898.434,00.

Page 129: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 799

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH - LRA

4.1.4. LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH - LRA

4.1.4.01. Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan - LRA 411.301.000,00 659.360.080,00 160,31 413.145.000,00 59,60

4.1.4.03. Penerimaan Jasa Giro - LRA 2.408.144.720,00 3.740.350.947,00 155,32 3.440.030.991,00 8,73

4.1.4.04. Pendapatan Bunga Deposito - LRA 4.700.000.000,00 6.352.392.535,60 135,16 11.139.648.367,80 (42,97)

4.1.4.05. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah - LRA 11.626.000,00 39.240.000,00 337,52 42.850.000,00 (8,42)

4.1.4.08. Pendapatan Denda Pajak - LRA 34.322.612,00 115.633.242,00 336,90 68.268.580,00 69,38

4.1.4.12. Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan - LRA 339.352.158,00 408.378.758,00 120,34 120.398.359,00 239,19

4.1.4.13. Pendapatan dari Pengembalian - LRA 1.460.336.100,00 1.479.849.561,00 101,34 1.004.036.240,00 47,39

4.1.4.18. Pendapatan BLUD Kabupaten Ciamis - LRA 82.000.000.000,00 82.293.011.076,00 100,36 68.210.097.497,00 20,65

4.1.4.20. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum - LRA 102.020.000,00 94.368.000,00 92,50 85.338.000,00 10,58

4.1.4.21. Pendapatan Pelayanan Kesehatan - LRA 36.267.483.889,00 35.666.165.000,00 98,34 34.007.523.500,00 4,88

4.1.4.22. Pendapatan Piutang Eks Dana Bergulir - LRA 9.318.668,00 18.797.092,00 201,71 - 0,00

4.1.4.23. Pendapatan Piutang Eks BPR/BKPD-BBKU - LRA - 136.067.819,00 - - 0,00

JUMLAH 127.743.905.147,00 131.003.614.110,60 102,55 118.531.336.534,80 10,52

5.3.1.1.d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah - LRA

Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp131.003.614.110,60 atau mencapai 102,55% dari target sebesar Rp127.743.905.147,00,00. Apabila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp118.531.336.535,00 terjadi penurunan sebesar

10,52% dengan rincian sebagai berikut :

Kelebihan/kekurangan realisasi dibandingkan dengan anggaran dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp659.360.080,00 atau sebesar 160,31% lebih

sebesar Rp 248.059.080,00 dari target sebesar Rp411.301.000,00 atau meningkat sebesar 59,59%

dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp413.145.000,00. Hal tersebut antara lain disebabkan banyaknya

barang-barang yang menjadi asset lainnya atau asset rusak berat dari beberapa SKPD sehingga

meningkatnya pelelangan di KPKNL.

2) Realisasi Penerimaan Jasa Giro yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah sebesar Rp3.740.350.947,00 atau mencapai 155,32% lebih sebesar Rp 1.332.206.227,00

dari target sebesar Rp2.408.144.720,00 atau naik sebesar 8,73% dari realisasi tahun 2015 sebesar

Rp3.440.030.991,00. Hal tersebut disebabkan antara lain karena meningkatnya pendapatan jasa giro

dari sumber-sumber pendapatan yang berasal dari Dana Transfer Pemerintah Pusat yang masih

mengendap pada Kas Daerah pada bulan-bulan awal di semester pertama tahun 2016 dikarenakan

belum digunakan untuk membiayai program kegiatan khususnya yang masih dalam proses

pengadaan (kontrak) dengan pihak ketiga dan meningkatnya jasa giro dari rekening Pemegang Kas

Bendahara Pengeluaran SKPD.

3) Realisasi Pendapatan Bunga Deposito yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah sebesar Rp6.352.392.535,60,00 atau mencapai 135,16% lebih sebesar Rp

1.652.392.535,6,00 dari target sebesar Rp4.700.000.000,00 atau meurun sebesar 42,97% dari

realisasi tahun 2015 sebesar Rp11.139.648.368,00. Hal tersebut disebabkan karena efektifnya

pengelolaan kas daerah dimana uang kas yang mengendap diinvestasikan dalam bentuk investasi

non permanen setara kas seperti deposito jangka pendek yang menghasikan bunga deposito yang

lebih menguntungkan dari pada jasa giro.

4) Realisasi TPTGR yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

sebesar Rp39.244.000,00 atau mencapai 337,55% lebih target sebesar Rp 27.618.000,00 dari target

sebesar Rp11.626.000,00 atau menurun sebesar8,41% dari realisasi tahun 2015 sebesar

Rp42.850.000,00. Hal tersebut disebabkan telah dilakukannya upaya-upaya oleh Majelis TPTGR

untuk meningkatkan efektivitas penagihan dengan cara meningkatkan kesadaran para pegawai untuk

melunasi utang-utangnya, serta adanya beberapa kasus TPTGR yang baru.

Page 130: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 800

5) Realisasi Pendapatan Denda Pajak yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah sebesar Rp115.633.242,00 mencapai 336,90% atau lebih sebesar Rp 81.310.630,00 dari

target sebesar Rp34.322.612,00 atau naik sebesar 69,37% dari realisasi tahun 2015 sebesar

Rp68.268.580,00. Hal tersebut disebabkan meningkatnya kesadaran wajib pajak daerah untuk

melunasi kewajiban pembayaran pajaknya sehingga meningakatkan denda keterlambatan khususnya

yang berasal dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.

6) Realisasi Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp408.378.758,00 dari target sebesar Rp339.352.158,00 atau

mencapai 120,34% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp120.398.359,00 merupakan pendapatan yang

berasal dari setoran pihak ke 3 (tiga) sebagai denda keterlambatan penyelesaian pembangunan fisik

proyek.

7) Realisasi Pendapatan dari Pengembalian yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp1.479.849.561,00 atau sebesar 101,34% atau lebih sebesar

Rp19.509.461,00 dari target sebesar Rp1.460.336.100,00 atau meningkat sebesar 47,38% dari

realisasi tahun 2015 sebesar Rp1.004.036.240,00. Hal tersebut disebabkan karena terdapat

pengembalian dari pos-pos yang tidak teranggarkan karena sulit diprediksi seperti pengembalian dari

belanja pegawai dan belanja barang/jasa pelaksanaan kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari

temuan pemeriksaan, serta pengembalian yang berasal dari tindak lanjut penyelesaian masalah

piutang Dana Dakabalarea, piutang BPR/BKPD-BBKU.

8) Realisasi Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum yang dikelola oleh beberapa SKPD sebesar

Rp94.368.000,00 atau sebesar 92,50% kurang sebesar Rp7.752.000,00 dari target sebesar

Rp102.020.000,00 atau meningkat sebesar 10,58% dari realisasi tahun 2015 sebesar

Rp85.338.000,00. Penerimaan dari Fasilitas sosial dan fasilitas umum merupakan penerimaan iuran

sewa MCK Terminal dan Pasar serta sewa Kios Karang Kamulyan.

9) Realisasi Pendapatan BLUD yang dikelola oleh RSUD sebesar Rp82.293.011.076,00 atau sebesar

100,36% dari target sebesar Rp82.000.000.000,00 atau naik sebesar 20,65% dari realisasi tahun 2015

sebesar Rp68.210.097.497,00. Penerimaan Lain-lain PAD Yang Sah-Pendapatan BLUD RSUD

merupakan penerimaan dari Jasa Pelayanan Kesehatan RSUD yang dalam tahun 2012 melaksanakan

PPK-BLUD berdasarkan Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Terjadinya lebih target disebabkan beberapa hal berikut

ini :

a. Meningkatnya angka kunjungan pasien

b. Bertambahnya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan seperti operasional Ruang VIP

c. Meningkatnya \pendapatan Lain-lain BLUD seperti bertambahnya Jasa Giro Kas BLUD dan

bertambahnya Pendapatan dari Pasien Umum

d. Bertambahnya pendapatan yang bersumber dari dana BPJS.

10) Realisasi Pendapatan Pelayanan Kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Kabupaten sebesar

Rp35.666.165.000,00 atau sebesar 98,34% dari target sebesar Rp36.267.483.889,00 atau naik

sebesar 4,88% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp34.007.523.500,00. Penerimaan Lain-lain PAD

Yang Sah-Pendapatan Pelayanan Kesehatan merupakan Pendapatan dari BPJS.

11) Realisasi Pendapatan Piutang Eks Dana Bergulir sebesar Rp18.787.092,00 atau sebesar 201,71% dari

target sebesar Rp9.318.668,00 merupakan Pendapatan dari Piutang macet Dana Dakabalarea yang

bersumber dari setoran kelompok masyarakat.

12) Realisasi Pendapatan Piutang Eks BPR/BKPD sebesar Rp136.067.819,00 merupakan Pendapatan

dari Piutang macet Dana Dakabalarea yang bersumber dari setoran masyarakat.

Page 131: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 801

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.2. PENDAPATAN TRANSFER-LRA

4.2.1. PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-LRA 1.438.800.426.000,00 1.413.397.717.898,00 98,23 1.342.252.394.342,00 5,30

4.2.1.01. Bagi Has i l Pa jak - LRA 47.382.730.000,00 53.757.014.103,00 113,45 33.779.039.156,00 59,14

4.2.1.02. Bagi Has i l Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - LRA 19.042.060.000,00 20.088.440.795,00 105,50 23.882.040.186,00 (15,88)

4.2.1.03. Dana Alokas i Umum (DAU) - LRA 1.203.476.252.000,00 1.203.476.252.000,00 100,00 1.156.989.995.000,00 4,02

4.2.1.04. Dana Alokas i Khusus (DAK) - LRA 168.899.384.000,00 136.076.011.000,00 80,57 127.601.320.000,00 6,64

4.2.2. PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA-LRA 544.456.779.000,00 430.361.065.400,00 79,04 451.128.867.000,00 (4,60)

4.2.2.03. Dana Penyesuaian - LRA 376.613.827.000,00 262.518.113.400,00 69,70 376.351.707.000,00 (30,25)

4.2.2.04. Dana Desa - LRA 167.842.952.000,00 167.842.952.000,00 100,00 74.777.160.000,00 124,46

4.2.3. PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH DAERAH LAINNYA-LRA 107.129.910.985,00 102.881.726.955,00 96,03 102.851.910.955,00 0,03

4.2.3.01. Pendapatan Bagi Has i l Pa jak - LRA 107.129.910.985,00 102.881.726.955,00 96,03 102.849.920.627,00 0,03

4.2.3.02. Pendapatan Bagi Has i l La innya - LRA - - - 1.990.328,00 (100,00)

4.2.3. PENDAPATAN TRANSFER BANTUAN KEUANGAN-LRA215.993.816.675,00 212.334.095.983,00 98,31 213.928.277.727,00 (0,75)

4.2.4.01. Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provins i 215.993.816.675,00 212.334.095.983,00 98,31 213.928.277.727,00 (0,75)

JUMLAH 2.306.380.932.660,00 2.158.974.606.236,00 93,61 2.110.161.450.024,00 2,31

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.2. PENDAPATAN TRANSFER-LRA

4.2.1. PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-LRA

4.2.1.01. Bagi Hasil Pajak - LRA 47.382.730.000,00 53.757.014.103,00 113,45 33.779.039.156,00 59,14

4.2.1.01.01. Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan - LRA 12.024.050.000,00 15.964.932.374,00 132,77 10.856.733.756,00 47,05

4.2.1.01.02. Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29

wajib pajak orang Pribadi dalam negeri - LRA

31.168.868.000,00 33.563.638.011,00 107,68 15.531.512.400,00 116,10

4.2.1.01.03. Bagi Hasil Bagian PBB dari Pemerintah Pusat - LRA - - - 3.428.548.000,00 (100,00)

4.2.1.01.06. Bagi Hasil Cukai Tembakau - LRA 4.189.812.000,00 4.228.443.718,00 100,92 3.962.245.000,00 6,72

JUMLAH 47.382.730.000,00 53.757.014.103,00 113,45 33.779.039.156,00 69,87

5.3.1.2 Pendapatan Transfer - LRA

Realisasi Pendapatan Transfer periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar

Rp2.158.974.606.236,00 atau mencapai 93,61% dari target sebesar Rp2.306.380.932.660,00 atau

mengalami kenaikan sebesar 2,31% dari realisasi tahun anggaran 2015 sebesar Rp2.110.161.450.024,00

yang disebabkan terjadinya kenaikan dari Tahun 2015 adalah sebagian besar Dana Transfer yang

bersumber dari Pemerintah Pusat berupa Dana Bagi Hasil Pajak sebesar 59,14%, Dana Alokasi Umum

sebesar 4,02%, Dana lokasi Khusus sebesar 6,64% dan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya berupa Dana

Desa sebesar 124,46%, sedangkan Dana Transfer Pemerintah Provinsi yang mengalami peningkatan

berupa Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi sebesar 0,03%.

Dana Transfer dari Pemerintah Pusat yang mengalami penurunan adalah Dana Bagi Hasil Bukan

Pajak sebesar (15,88)%, Dana Penyesuaian (30,25)%, sedangkan dana Transfer Pemerintah Provinsi

yang mengalami penurunan adalah Pendapatan Bagi Hasil Lainnya sebesar (100)% dibandingkan dengan

realisasi tahun 2015, dengan rincian sebagai berikut :

5.3.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan- LRA

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan periode 1 Januari 2016

sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp1.413.397.717.898,00 atau mencapai 99,23% dari target

sebesar Rp1.438.800.426.000,00 atau mengalami kenaikan sebesar 5,30% dari realisasi tahun anggaran

2015 sebesar Rp1.342.252.394.342,00. Transfer pemerintah pusat terdiri dari:

5.3.1.2.1.a. Dana Bagi Hasil Pajak - LRA

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat yang berupa Bagi Hasil Pajak periode 1 Januari

2016 sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53.757.014.103,00 atau mencapai 113,45% dari target

sebesar Rp47.382.730.000,00 atau mengalami kenaikan sebesar 59,14% dari realisasi tahun anggaran

2015 sebesar Rp33.779.093.156,00 merupakan penerimaan yang berasal dari:

Page 132: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 802

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.2. PENDAPATAN TRANSFER-LRA

4.2.1. PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-LRA

4.2.1.02. Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - LRA 19,042,060,000.00 20,088,440,795.00 105.50 23,882,040,186.00 (15.88)

4.2.1.02.02. Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan - LRA 774,871,000.00 232,461,300.00 30.00 1,223,807,048.00 (81.01)

4.2.1.02.04. Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land-Rent) - LRA - - - 862,386,000.00 (100.00)

4.2.1.02.08. Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi - LRA 2,303,720,000.00 1,986,277,429.00 86.22 6,619,184,758.00 (69.99)

4.2.1.02.09. Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi - LRA 7,548,896,000.00 8,272,774,839.00 109.59 4,951,137,776.00 67.09

4.2.1.02.10. Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi - LRA 7,067,725,000.00 8,713,812,285.00 123.29 8,667,429,710.00 0.54

4.2.1.02.11. Bagi hasil dari Pertambangan Umum (Royalti) - LRA 257,654,000.00 412,033,523.00 159.92 854,830,861.00 (51.80)

4.2.1.02.12. Bagi hasil dari Perikanan - LRA 1,089,194,000.00 471,081,419.00 43.25 703,264,033.00 (33.01)

JUMLAH 19,042,060,000.00 20,088,440,795.00 105.50 23,882,040,186.00 (15.88)

a. Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak yang berupa Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan sebesar

Rp15.964.932.374,00 atau 132,77% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp12.024.050.000,00

disebabkan karena meningkatnya penerimaan pajak pusat dari PBB-P3 yang menjadi bagian dari

pemerintah daerah.

b. Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak yang berupa Bagi Hasil Pajak Penghasilan Pasal 25 dan 29 wajib

pajak orang pribadi dalam negeri sebesar Rp33.563.638.011,00 atau 107,68% dari anggaran yang

ditetapkan sebesar Rp31.168.868.000,00 disebabkan karena meningkatnya penerimaan pajak pusat

dari pajak penghasilan orang pribadi termasuk adanya pengaruh tax amnesti.

c. Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak yang berupa Bagi Hasil Bagian PBB dari Pemerintah Pusat

sebesar Rp0,00 atau 0% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp0,00 disebabkan PBB sudah

dilimpahkan menjadi Pajak Daerah.

d. Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak yang berupa Bagi Hasil Cukai Tembakau sebesar

Rp4.228.443.718,00 atau 100,92% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp4.189.812.000,00

disebabkan karena adanya peningkatan penerimaan dana transfer yang diterima daerah dan sebagai

indikator perhitungannya dari peningkatan jumlah penduduk..

5.3.1.2.1.b. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat yang berupa Bagi Hasil Pajak/Sumber Daya

Alam periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp20.088.440.795,00 atau

mencapai 105,50% dari target sebesar Rp19.042.060.000,00 atau mengalami penurunan sebesar 15,88%

dari realisasi tahun anggaran 2015 sebesar Rp23.882.040.186,00 merupakan penerimaan yang berasal

dari:

Realisasi dana bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam sebesar Rp20.088.440.795,00

merupakan penerimaan yang berasal dari:

a. Penerimaan dari Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam berupa Bagi Hasil Provisi

Sumber Daya Hutan sebesar Rp232.461.300,00 atau mencapai 30% dari anggaran yang ditetapkan

sebesar Rp774.871.000,00 disebabkan disebabkan karena penerimaan pajak pusat tidak optimal dan

pengendalian pelaksanaan APBN. Penyaluran DBH tidak disalurkan seluruhnya dari pagu alokasi

dan diperhitungkan sebagai kurang bayar DBH yang disalurkan tahun berikutnya berdasarka

Peraturan Menteri Keuangan kurang bayar.

b. Penerimaan dari Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam berupa Bagi Hasil dari Iuran

Tetap (Land-rent) sebesar Rp0,00 atau mencapai 0% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp0,00

Page 133: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 803

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.2. PENDAPATAN TRANSFER-LRA

4.2.2. PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-

LAINNYA - LRA

4.2.2.01. Dana Penyesuaian - LRA 370,370,249,000.00 256,274,535,400.00 69.70 373,351,707,000.00 (31.36)

4.2.2.01.01. Tunjangan Profesi Guru PNSD - LRA 368,106,749,000.00 255,029,610,400.00 69.28 373,351,707,000.00 (31.69)

4.2.2.01.02. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD - LRA 2,263,500,000.00 1,244,925,000.00 55.00 - 0.00

4.2.2.02. Dana Insentif Daerah - LRA 6,243,578,000.00 6,243,578,000.00 100.00 3,000,000,000.00 108.12

4.2.2.03. Dana Desa 167,842,952,000.00 167,842,952,000.00 100.00 74,777,160,000.00 124.46

4.2.2.04.01. Dana Desa 167,842,952,000.00 167,842,952,000.00 100.00 74,777,160,000.00 124.46

JUMLAH 544,456,779,000.00 430,361,065,400.00 79.04 451,128,867,000.00 (4.60)

disebabkan karena tidak dianggarkan di tahun 2016 sedangkan data tahun 2015 terdapat realisasi

sebesar Rp862.386.000,00

c. Penerimaan dari Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam berupa Bagi Hasil dari

Pertambangan Minyak Bumi sebesar Rp1.986.277.429,00 atau mencapai 86,22% dari anggaran yang

ditetapkan sebesar Rp2.303.720.000,00 disebabkan turunnya harga minyak dunia atau adanya

ketidakstabilan harga minyak dunia.

d. Penerimaan dari Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam berupa Bagi Hasil dari

Pertambangan Gas Bumi sebesar Rp8.272.774.839,00 atau mencapai 109,59% dari anggaran yang

ditetapkan sebesar Rp7.548.896.000,00 disebabkan karena meningkatnya penerimaan pajak pusat

dari pertambangan gas bumi.

e. Penerimaan dari Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam berupa Bagi Hasil dari

Pertambangan Panas Bumi sebesar Rp8.713.812.285,00 atau mencapai 123,29% dari anggaran yang

ditetapkan sebesar Rp7.067.725.000,00 disebabkan karena meningkatnya penerimaan pajak pusat

dari pertambangan gas bumi.

f. Penerimaan dari Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam berupa Bagi Hasil dari

Pertambangan Umum sebesar Rp412.033.523,00 atau mencapai 159,92% dari anggaran yang

ditetapkan sebesar Rp257.654.000,00 disebabkan karena meningkatnya penerimaan pajak pusat dari

pertambangan umum

g. Penerimaan dari bagi hasil Perikanan sebesar Rp.471.081.419,00 atau hanya mencapai 43,25% dari

anggaran yang ditetapkan sebesar Rp1.089.194.000,00.

5.3.1.2.1.b. Dana Alokasi Umum

Penerimaan Dana Alokasi Umum adalah sebesar Rp1.203.476.252.000,00 atau mencapai

100%sesuai dengan anggaran yang ditetapkan sebesar Rp1.203.476.252.000,00 atau naik sebesar 4,02%

dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp1.156.989.995.000,00.

5.3.1.1.b. Dana Alokasi Khusus

Penerimaan Dana Alokasi Khusus adalah sebesar Rp136.076.011.000,00 atau hanya mencapai

80,57% dari target anggaran yang ditetapkan sebesar Rp168.889.384.000,00 atau meningkat sebesar

6,64% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp127.601.320.000,00. Pencapaian target penerimaaan DAK

sebesar Rp136.076.011.00,00 atau hanya sebesar 80,57 disebabkan pencaiaran DAK oleh Pemerintah

Pusat setelah Triwulan IV mengalami penangguhan dan dibayarkan kekurangan tesebut pada tahun

anggaran 2017 setelah dianggarkan terlebih dahulu dalam ABPN Perubahan Tahun Anggaran 2017.

5.3.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya- LRA

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya periode 1 Januari 2016 sampai dengan

31 Desember 2016 sebesar Rp430.361.065.400,00 atau mencapai 79,04% dari target sebesar

Rp544.456.779.000,00 atau mengalami penurunan sebesar (4,60)% dari realisasi tahun anggaran 2015

sebesar Rp451.128.867.000,00.

Page 134: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 804

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.2. PENDAPATAN TRANSFER-LRA

4.2.3. PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH DAERAH

LAINNYA - LRA

107.129.910.985,00 102.881.726.955,00 96,03 102.851.910.955,00 0,03

4.2.3.01. Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA 107.129.910.985,00 102.881.726.955,00 96,03 102.849.920.627,00 0,03

4.2.3.01.01. Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor - LRA 19.946.497.950,00 19.943.346.900,00 99,98 18.833.129.970,00 5,90

4.2.3.01.02. Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor - LRA 13.396.551.300,00 13.396.551.300,00 100,00 14.603.495.400,00 (8,26)

4.2.3.01.03. Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor - LRA 29.502.616.688,00 26.614.896.394,00 90,21 31.067.262.470,00 (14,33)

4.2.3.01.04. Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air

Permukaan - LRA

31.700.800,00 31.700.800,00 100,00 19.428.550,00 63,17

4.2.3.01.05. Bagi Hasil dari Pajak Rokok - LRA 44.252.544.247,00 42.895.231.561,00 96,93 38.326.604.237,00 11,92

4.2.3.02. Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - LRA - - - 1.990.328,00 (100,00)

4.2.3.02.02. Dana Bagi Hasil Retribusi Pelayanan Laboratorium

Kemetrologian

- - - 1.990.328,00 (100,00)

JUMLAH 107.129.910.985,00 102.881.726.955,00 96,03 102.851.910.955,00 0,03

5.3.1.2.2.a.b Dana Penyesuaian

Realisasi Dana Penyesuaian periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar

Rp262.518.113.400,00 atau sebesar 69.70% dari target sebesar Rp376.613.827.000,00 atau menurun

sebesar 30,25% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp376.351.707.000,00. Dana

Penyesuaian tersebut terdiri dari realisasi untuk Tunjangan Profesi Guru PNSD sebesar

Rp255.029.610.400,00; Tambahan Penghasilan Guru sebesar Rp1.244.925.000,00, dan Dana Insentif

Daerah sebesar Rp6.243.578.000,00. Tidak terealisasinya transfer pemerintah pusat lainnya dalam bentuk

dana penyesuaian yang tidak sesuai target disebabkan tidak terealisasinya Tunjangan Profesi Guru PNSD

sesuai dengan PMK yaitu sebesarRp113.077.138.600,00 disebabkan pemerintah Kabupaten Ciamis

mempunyai SiLPA Tunjangan Profesi Guru PNSD tahun lalu yang cukup besar yaitu sebesar

Rp75.895.370.000,00.

5.3.1.2.2.c Dana Desa

Realisasi Dana Desa periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar

Rp167.842.952.000,00 atau mencapai 100,00% dari target sebesar Rp167.842.952.000,00 atau meningkat

sebesar 124,46% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp74.777.160.000,00, Dana

Desa tersebut diperuntukkan bagi bantuan keuangan kepada 258 desa se-Kabupaten Ciamis.

5.3.1.2.3 Transfer Pemerintah Daerah Lainnya- LRA

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya berupa Transfer dari Pemerintah

Provinsi periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp102.881.726.955,00

atau mencapai 96,03% dari target sebesar Rp107.129.910.985,00 atau mengalami kenaikan sebesar 0,03%

dari realisasi tahun anggaran 2015 sebesar Rp102.851.910.955,00.

Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah

Lainnya terealisasi sebesar Rp102.881.726.955,00 atau sebesar 96,03% dari anggaran sebesar

Rp107.129.910.985,00 atau meningkat sebesar 0,03% dari realisasi tahun 2015 sebesar

Rp102.851.910.955,00. Dana ini bersumber dari dana bagi hasil dari provinsi diantaranya terdiri dari:

5.3.1.2.3.a Bagi Hasil Pajak

Realisasi dana bagi hasil pajak dari provinsi sebesar Rp102.881.726.955,00 merupakan

penerimaan yang berasal dari:

a. Realisasi Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp19.943.346.900,00,

b. Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp13.396.551.300,00,

c. Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar Rp26.614.896.394,00,

d. Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan sebesar Rp31.700.800,00.

e. Bagi Hasil Pajak Rokok sebesar Rp42.895.231.561,00.

Page 135: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 805

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.2.4. BANTUAN KEUANGAN - LRA

4.2.4.01. BANTUAN KEUANGAN DARI PEMERINTAH

DAERAH PROVINSI LAINNYA - LRA

215,993,816,675.00 212,334,095,983.00 98.31 213,928,277,727.00 (0.75)

4.2.4.01.02. Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat - LRA

215,993,816,675.00 212,334,095,983.00 98.31 213,928,277,727.00 (0.75)

JUMLAH 215,993,816,675.00 212,334,095,983.00 98.31 213,928,277,727.00 (0.75)

Tidak tercapainya Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah

Daerah Lainnya disebabkan karena adanya :

a. untuk PKB disalurkan sampai dengan tanggal 15 Desember 2016 sehingga untuk penerimaan pajak

tersebut diatas tanggal 15 Desember belum disalurkan.

b. Untuk PBBKB disebabkan adanya ketidakstabilan harga dan cenderung menurun sehingga akan

berdampak terhadap penerimaan pajak.

c. Untuk Pajak rokok menurunya perusahaan industry rokok nasional, adanya kenaikan tariff cukai

dan masih maraknya peredaran rokok illegal (cukai palsu) dalam arti tidak dikenakan cukai.

5.3.1.2.3.b Bagi Hasil Lainnya

Realisasi dana bagi hasil lainnya dari provinsi yang merupakan penerimaan yang berasal dari

Bagi Hasil Retribusi Pelayanan Laboratorium Kemetrologian adalah sebesar Rp0,00 disebabkan tidak

adanya over target bagi hasil yang menjadi bagian pemerintah daerah sehingga tidak dianggarkan dalam

tahun 2016

5.3.1.2.4 Bantuan Keuangan dari Pemerintahan Daerah Provinsi Lainnya- LRA

Realisasi Pendapatan Bantuan Keuangan dari Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp212.334.095.983,00 atau mencapai

98,31% dari target sebesar Rp215.993.816.675,00 atau mengalami penurunan sebesar 0,75% dari

realisasi tahun anggaran 2015 sebesar Rp213.928.277.727,00 yang terdiri dari :

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya tahun 2016 terealisasi sebesar

Rp212.334.095.983,00 kurang target sebesar Rp3.659.720.692,00 atau mencapai 98,31 dari anggaran

yang ditetapkan sebesar Rp215.993.816.675,00 atau turun sebesar 0,75% dari realisasi tahun 2015 sebesar

Rp213.928.277.727,00. Kurangnya realisasi dalam tahun 2016 tersebut disebabkan adanya program

kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dalam TA 2016 sehingga dana dari Provinsi tidak dapat dicairkan.

Penerimaan Bantuan Provinsi merupakan bantuan keuangan dari pemerintah provinsi kepada pemerintah

kabupaten/kota yang capaian target pendapatannya berdasarkan sistem kontraktual capain kinerja

pelaksanaan program kegiatan yang telah diarahkan, sehingga sangat tergantung pada capaian kinerja

pelaksanaan program kegiatan di masing-masing kabupaten/kota.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2015 tentang APBD

Provinsi Jawa Barat dan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat TA 2016, serta Peraturan Daerah Provinsi

Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2016 tentang Perubahan APBD Provinsi Jawa Barat dan Peraturan Gubernur

Jawa Barat Nomor 93 Tahun 2016 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Provinsi Jawa Barat TA 2016.

Pemerintah Kabupaten Ciamis memperoleh Bantuan Keuangan dari Provinsi sebesar

Rp216.343.366.675,00, akan tetapi mengingat adanya kendala teknis dan administrasi dalam pelaksanaan

program kegiatan maka yang dapat dilaksanakan dan dianggarkan dalam APBD Kabupaten Ciamis Tahun

Page 136: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 806

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 4.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH-LRA

4.3.1. PENDAPATAN HIBAH-LRA 9.120.171.979,00 9.120.171.979,00 100,00 2.088.000.000,00 336,79

4.3.1.01. Pendapatan Hibah dari Pemerintah - LRA 9.120.171.979,00 9.120.171.979,00 100,00 2.088.000.000,00 336,79

JUMLAH 9.120.171.979,00 9.120.171.979,00 100,00 2.088.000.000,00 336,79

Anggaran 2016 adalah sebesar Rp215.993.816.675,00 dan terrealisasi masuk ke kas Daerah sebesar

sebesar Rp215.993.816.675,00 sedangkan yang sudah direalisasikan sesuai dengan capaian pelaksanaan

program kegiatan di SKPD sebesar Rp212.334.095.983,00 sehingga masih terdapat sisa di Kas Daerah

sebesar Rp1.111.337.500,00

5.3.1.3 Lain-lain Pendapatan Yang Sah - LRA

Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah berupa pendapatan hibah dari pemerintah pusat periode

1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp9.120.171.979,00 atau mencapai

100% dari target sebesar Rp9.120.171.979,00 dan mengalami kenaikan sebesar 336,79% dari realisasi

tahun anggaran 2015 sebesar Rp2.088.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

5.3.1.3.1. Pendapatan Hibah

Pendapatan Hibah terealisasi sebesar Rp9.120.171.979,00 atau 100% dari target sebesar

Rp9.120.171.979,00 yang berasal dari Pendapatan Hibah Pemerintah Pusat sedangkan jika dibandingkan

dengan tahun anggaran 2015 sebesar Rp2.088.000.000,00 atau naik 336,79%. Pendapatan Hibah dari

Pemerintah Pusat sebesar Rp. 9.120.171.979,00 ditujukan untuk :

1. Program Hibah Air Minum untuk MBR sumber dana USAID sebesar Rp1.491.000.000,00

merupakan Dana pengganti pemasangan sambungan rumah sebanyak 497 unit.

2. Program Hibah Air Minum untuk MBR sumber dana APBN TA 2016 sebesar Rp3.990.000.000,00

merupakan Dana pengganti pemasangan sambungan rumah sebanyak 1.330 unit.

3. Program Penyelesaian Piutang Negara pada PDAM dengan mekanisme Hibah Non Kas sebesar

Rp3.639.171.979 merupakan Penghapusan utang jangka panjang PDAM yang bersumber dari

penerusan pinjaman luar negeri (ADB) yang kemudian dikonversikan menjadi penyertaaan modal

Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis kepada PDAM Tirta Galuh.

5.3.2. POS-POS BELANJA- LRA

Struktur Belanja dalam APBD Kabupaten Ciamis Tahun 2016 sesuai dengan Permendagri Nomor

13 Tahun 2006 sebagaimana telah tiga kali diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan ketiga Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah. Namun demikian, dengan diterapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan maka telah diterbitkan Peraturan Menteri Dalam Negrei Nomor

64 Tahun 2013 Tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akuntansi Akrual pada

Pemerintah Daerah yang mana Belanja Daerah dalam Laporan Realisasi Anggaran terdiri dari empat

bagian yaitu Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga dan Transfer dengan rincian sebagai

berikut :

5.3.2.1 Belanja Operasi - LRA

Realisasi Belanja Operasi–LRA periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp1.569.167.729.087,00 atau mencapai 91,38% dari anggaran Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp1.717.215.751.118,00 atau mengalami penurunan sebesar 2,90% dari realisasi tahun 2015 sebesar

Page 137: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 807

Rp1.616.017.608.632,00. Hal tersebut disebabkan terjadinya penurunan pada pos Belanja Belanja

Pegawai sebesar (2,99% ).Sedangkan pos Belanja yang mengalami penurunan terjadi pada pos Barang

dan Jasa sebesar (9,56%,). Sedangkan terjadi kenaikan pada pos Belanja Subsidi sebesar 25%, belanja

hibah sebesar 46,9% dan belanja Sosial sebesar 20,17%.

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5. BELANJA

5.1. BELANJA OPERASI

5.1.1. Belanja Pegawai 1.238.005.533.399,00 1.114.677.891.248,00 90,04 1.150.890.766.779,00 (3,15)

5.1.2. Belanja Barang dan Jasa 387.910.927.719,00 364.730.494.839,00 94,02 401.369.429.853,00 (9,13)

5.1.4. Belanja Subsidi 16.988.090.000,00 16.988.040.000,00 100,00 13.590.432.000,00 25,00

5.1.5. Belanja Hibah 69.785.200.000,00 68.430.303.000,00 98,06 46.554.480.000,00 46,99

5.1.6. Belanja Bantuan Sosial 4.526.000.000,00 4.341.000.000,00 95,91 3.612.500.000,00 20,17

JUMLAH 1.717.215.751.118,00 1.569.167.729.087,00 91,38 1.616.017.608.632,00 (2,90)

5.3.2.1.1 Belanja Pegawai

Realisasi belanja pegawai untuk tahun anggaran 2016 adalah sebesar

Rp1.114.677.891.248,00 atau mencapai 90,04% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar

Rp1.238.005.533.399,00 atau menurun sebesar (3,15)% dari realisasi belanja tahun 2015 sebesar

Rp1.150.890.766.779,00. Terjadinya penurunan belanja pegawai disebabkan karena adanya reklasifikasi

pengakuan belanja pegawai dari belanja langsung program kegiatan berupa belanja honorarium PNS dan

Non-PNS yang menurut Permendagri 13 Tahun 2006 di laporkan masuk kedalam kelompok belanja

pegawai, sedangkan menurut Permendagri 64 Tahun 2013 sesuai Bagan Akun Standar (BAS) harus

dikonversi menjadi masuk kedalam kelompok belanja Barang dan Jasa.

5.3.2.1.2. Belanja Barang Jasa

Realisasi belanja barang dan jasa untuk tahun anggaran 2016 adalah sebesar

Rp364.730.494.839,00 atau mencapai 94,02% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar

Rp387.910.927.719,00 atau menurun sebesar (9,13%) dari realisasi belanja tahun 2015 sebesar

Rp401.369.429.853,00. Terjadinya penurunan belanja barang dan jasa disebabkan karena menurunya

alokasi anggaran untuk belanja barang jasa.

5.3.2.1.4. Belanja Subsidi

Realisasi belanja subsidi pada TA 2016 sebesar Rp16.988.040.000,00 atau mencapai 100%

dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp16.988.040.000,00. Belanja Subsidi sebesar

Rp13.590.432.000,00 diperuntukan sebagai subsidi untuk menekan harga beras untuk masyarakat miskin

(Raskin) dan untuk biaya transport pengiriman ke masyarakat miskin.

5.3.2.1.5. Belanja Hibah

Realisasi belanja hibah sebesar Rp68.430.303.000,00 atau 98,06% dari target sebesar

Rp69.785.200.000,00 atau naik sebesar 46,99% dari realisasi belanja tahun 2015 sebesar

Rp46.554.480.000,00.

5.3.2.1.6. Belanja Bantuan Sosial

Realisasi belanja bantuan sosial sebesar Rp.4.341.000.000,00 atau 95,91% dari target sebesar

Rp4.526.000.000,00 atau naik sebesar 20,17% dari realisasi belanja bantuan sosial tahun 2015 sebesar

Rp3.612.500.000,00.

Page 138: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 808

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5. BELANJA

5.2. BELANJA MODAL - LRA

5.2.1. Belanja Modal Tanah - LRA 3.007.762.200,00 2.227.951.489,00 74,07 5.674.878.484,00 (60,74)

5.2.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - LRA 53.350.080.814,00 46.929.202.309,00 87,96 89.860.552.085,00 (47,78)

5.2.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan - LRA 183.303.301.076,00 173.911.926.720,00 94,88 139.083.790.511,00 25,04

5.2.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - LRA 316.254.216.615,00 300.001.181.395,00 94,86 247.995.488.387,00 20,97

5.2.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - LRA 29.261.768.714,00 26.683.037.361,00 91,19 9.834.637.183,00 171,32

JUMLAH 585.177.129.419,00 549.753.299.274,00 93,95 492.449.346.650,00 11,64

5.3.2.2. Belanja Modal - LRA

Realisasi Belanja Modal periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp.549.753.299.274,00 atau mencapai 93,95% dari anggaran tahun 2016 sebesar

Rp585.177.129.419,00 atau mengalami kenaikan sebesar Rp 57.303.952.624,00 atau 11,64% dari

realisasi tahun anggaran 2015 sebesar Rp492.449.346.650,00 yang disebabkan adanya kenaikan pada

komponen belanja modal Gedung dan Bangunan sebesar 25,04%, dan belanja modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan sebesar 20,97%, dan belanja modal Aset Tetap Lainnya sebesar 171,32%. Sedangkan yang

mengalami penurunan pada belanja modal Tanah (60,74)% dan Belanja modal peralatan dan mesin

(47,78%)apabila dibandingkan dengan realisasi belanja tahun 2015. Tidak tercapainya realisasi belanja

modal dari target yang ditetapkan disebabkan adanya belanja modal yang bersumber dari pemerintah

pusat yaitu yang bersumbe dari Dana Alokasi Khusus yang pencaiaran setelah TW IV pengalami

penangguhan oleh Pemerintah Pusat dan bantuan keuangan pemerintah propinsi yang tidak dapat

direalisasikan pada tahun 2016 disebabkan adanya kendala teknis operasional dan administrasi kegiatan

dengan rincian sebagai berikut :

Dari total realisasi belanja modal Pemerintah Kabupaten Ciamis tahun anggaran 2016 sebesar

Rp.549.753.299.274,00 tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

5.3.2.2.1. Belanja Modal Tanah- LRA

Realisasi Belanja Modal Tanah sebesar Rp.2.227.951.489,00atau sebesar 74,07% dari target

sebesar Rp3.007.762.200,00 atau turun sebesar (60,74%) dari realisasi tahun 2015 sebesar

Rp5.674.878.484,00 dan menyerap sebesar 0,40% dari total realisasi belanja modal tahun 2016.

5.3.2.2.2. Belanja Modal Peralatan Mesin- LRA

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar Rp46.929.202.309,00 atau sebesar

87,96%% dari target sebesar Rp53.350.080.814,00 atau menurun sebesar (47,78)% dari realisasi tahun

2015 sebesar Rp89.860.552.085,00, dan menyerap sebesar 8,54% dari total realisasi belanja modal tahun

2016.

5.3.2.2.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan- LRA

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp.173.911.926.720 atau sebesar

94,88% dari target sebesar Rp183.303.301.076,00 atau naik sebesar 25,04% dari realisasi tahun 2015

sebesar Rp139.303.185.511,00, dan menyerap sebesar 31,63% dari total realisasi belanja modal tahun

2016.

5.3.2.2.4. Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan- LRA

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp.300.001.181.395 atau sebesar

94,86% dari target sebesar Rp316.254.216.615,00 atau naik sebesar 20,97% dari realisasi tahun 2015

sebesar Rp247.995.488.387,00, dan menyerap sebesar 54,57% dari total realisasi belanja modal tahun

2016.

Page 139: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 809

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5. BELANJA

5.3. BELANJA TAK TERDUGA

5.3.1. BELANJA TIDAK TERDUGA 2,250,125,350.00 - - - -

5.3.1.01. Belanja Tidak Terduga 2,250,125,350.00 - - - -

JUMLAH 2,250,125,350.00 - - - -

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

6 TRANSFER

6.1. TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN 6,832,988,335.00 5,885,958,000.00 86.14 5,230,056,720.00 12.54

6.1.1. Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 6,832,988,335.00 5,885,958,000.00 86.14 5,230,056,720.00 12.54

6.1.1.03. Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada

Pemerintahan Desa

4,592,960,335.00 3,645,930,000.0079.38

3,481,975,720.004.71

6.1.1.06. Transfer Bagi Hasil PBB-P2 Kepada 2,240,028,000.00 2,240,028,000.00 100.00 1,748,081,000.00 28.14

6.2. TRANSFER BANTUAN KEUANGAN 336,109,771,600.00 335,999,685,587.00 99.97 205,381,141,285.00 63.60

6.2.2. Transfer Bantuan Keuangan kepada

Pemerintahan Desa

335,360,807,800.00 335,250,722,387.00 99.97 204,632,178,085.00 63.83

6.2.2.01. Transfer Bantuan Keuangan kepada

Pemerintahan Desa

335,360,807,800.00 335,250,722,387.00 99.97 204,632,178,085.00 63.83

6.2.3. Transfer Bantuan Kepada Partai Politik 748,963,800.00 748,963,200.00 100.00 748,963,200.00 0.00

6.2.3.01. Bantuan Keuangan kepada Partai Politik 748,963,800.00 748,963,200.00 100.00 748,963,200.00 0.00

JUMLAH 342,942,759,935.00 341,885,643,587.00 99.69 210,611,198,005.00 62.33

5.3.2.2.5. Belanja Modal Aset Lainnya- LRA

Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya sebesar Rp.26.683.037.361 atau sebesar

91,19% dari target sebesar Rp29.261.768.714,00 atau naik sebesar 171,32% dari realisasi tahun 2015

sebesar Rp9.834.637.183,00, dan menyerap sebesar 4,85% dari total realisasi belanja modal tahun 2016.

Dengan demikian terlihat bahwa realisasi belanja modal Pemerintah Kabupaten Ciamis sebagian besar

diperuntukan bagi penyediaan infrastruktur sarana dan prasarana daerah berupa jalan, irigasi dan jaringan,

gedung dan bangunan, peralatan dan mesin, dan sebagainya.

5.3.2.3. Belanja Tidak Terduga - LRA

Realisasi Belanja Tidak Terduga periode 01 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016

adalah sebesar Rp0,00 (nihil) atau mencapai 0% dari target Tahun 2016 sebesar Rp2.250.125.350,00

demikian pula halnya tahun 2015 realisasinya sebesar Rp0,00 atau nihil, dengan rincian sebagai berikut :

5.3.2.4 Belanja Transfer - LRA

Realisasi Belanja Transfer Periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp.341.885.643.587,00 atau mencapai 99,69% dari target tahun 2016 sebesar

Rp342.942.759.935,00 atau mengalami kenaikan sebesar 62,33% dari realisasi tahun 2015 sebesar

Rp210.611.198.005,00 disebabkan adanya Dana Desa dari Pemerintah Pusat. Belanja Transfer merupakan

Belanja Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak kepada Pemerintah Desa dan Belanja Bantuan Keuangan

kepada Pemerintah Desa, dengan rincian sebagai berikut :

5.3.2.4.1 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota/Pemdes- LRA

Realisasi Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Pemerintah Desa sampai dengan 31 Desember

2016 adalah sebesar Rp5.889.958.000 atau mencapai 86,14% dari target tahun 2016 sebesar

Rp6.832.988.335,00 atau mengalami kenaikan sebesar 12,54% dari realisasi tahun 2015 sebesar

Rp5.230.056.720,00 yang terdiri dari:

Page 140: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 810

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

7. PEMBIAYAAN

7.1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN 160.584.468.595,00 115.584.468.595,00 71,98 152.279.649.068,00 (24,10)

7.1.1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun

Sebelumnya

115.584.468.595,00 115.584.468.595,00 100,00 152.279.649.068,00 (24,10)

7.1.4. Pinjaman Dalam Negeri 45.000.000.000,00 - - -

7.2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN 25.476.755.019,00 18.986.745.492,00 74,53 10.171.428.000,00 86,67

7.2.1. Pembentukan Dana Cadangan 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 100,00 2.500.000.000,00 300,00

7.2.2. Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah 14.820.171.979,00 8.330.171.979,00 56,21 7.088.000.000,00 17,52

7.2.3. Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri 630.694.000,00 630.684.473,00 100,00 583.428.000,00 8,10

7.2.5. Pembayaran Pengembalian Penerimaan Pendapatan 25.889.040,00 25.889.040,00 100,00 -

PEMBIAYAAN NETTO 135.107.713.576,00 96.597.723.103,00 71,50 142.108.221.068,00 62,57

a. Realisasi Transfer Belanja Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak kepada Pemerintah Desa sebesar

Rp.3.645.930.000,00 atau sebesar 79,38% dari target sebesar Rp4.592.960.335.000,00 atau naik

ebesar 4,71% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp3.481.975.720,00.

b. Realisasi Transfer Bagi Hasil PBB-P2 kepada desa sebesar Rp2.240.028.000,00 atau sebesar 100%

dari target sebesar Rp2.240.028.000,00 terdapat kenaikan 28,14% apabila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2015 sebesar Rp1.748.081.000,00.

5.3.2.4.2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota/Pemdes dan Partai

Politik- LRA

Realisasi Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa sampai dengan 31 Desember 2016

adalah sebesar Rp335.999.685.587,00 atau mencapai 99,97% dari target tahun 2016 sebesar

Rp336.109.771.600,00 atau mengalami kenaikan sebesar 63,60% dari realisasi tahun 2015 sebesar

Rp205.381.141.285,00 disebabkan adanya tambahan Dana Desa dari Pemerintah Pusat, yang terdiri dari :

a. Realisasi Transfer Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa sebesar Rp335.250.722.387,00

atau 99,97% dari target sebesar Rp335.360.807.800,00 atau terdapat kenaikan sebesar 63,83%

apabila dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp204.632.178.085,00 karena adanya

tambahan Dana Desa dari Pemerintah Pusat.

b. Realisasi Transfer Bantuan Keuangan kepada Partai Politik sebesar Rp748.963.200,00 atau 100%

dari target sebesar Rp748.963.800,00 atau tidak terdapat kenaikan/penurunan apabila dibandingkan

dengan realisasi tahun lalu yang sama yaitu sebesar Rp748.963.200,00.

5.3.3 POS-POS PEMBIAYAAN - LRA

Realisasi Pembiayaan Daerah yang berupa Penerimaan Pembiayaan Daerah periode 1 Januari

2016 sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp115.584.468.595,00 atau mencapai 71,98% dari

anggaran sebesar Rp160.584.468.595,00. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 24,10% dari

realisasi tahun 2015 sebesar Rp152.279.049.068,00. Sedangkan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah

selama Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp18.986.745.492,00 atau mencapai 74,53% dari anggaran

sebesar Rp25.476.755.019,00 dan mengalami kenaikan sebesar 86,67% dari realisasi tahun anggaran

2015 sebesar Rp10.171.428.000,00. Sehingga terdapat realisasi pembiayaan netto pada tahun anggaran

2016 sebesar Rp96.597.723.103,00 atau mencapai target 71,50% dari target sebesar

Rp135.107.713.576,00 atau mengalami penurunan sebesar 32,02% dibandingkan realisasi pembiayaan

netto pada tahun anggaran 2015 sebesar Rp142.108.221.068,00 dengan rincian sebagai berikut:

Page 141: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 811

5.3.3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah- LRA

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember

2016 sebesar Rp115.584.468.595,00 atau mencapai 71,98% dari anggaran sebesar Rp160.584.468.595,00.

Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar (24,10%) dari realisasi tahun 2015 sebesar

Rp152.279.649.068,00.

5.3.3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya

Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya sebesar Rp115.584.468.595,00

terealisasi 100% dalam tahun 2016 dari angggaran yang ditetapkan sebesar Rp115.584.468.595,00 yang

digunakan untuk membiayai kegiatan pada Pemerintah Kabupaten Ciamis.

5.3.3.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah- LRA

Sedangkan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah selama Tahun Anggaran 2016 adalah

sebesar Rp18.986.745.492,00 atau mencapai 74,53% dari anggaran sebesar Rp25.476.755.019,00 dan

mengalami kenaikan sebesar 86,67% dari realisasi tahun anggaran 2015 sebesar Rp.10.171.428.00,00.

Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah selama Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp18.986.745.492,00

terdiri dari :

5.3.3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan

Realisasi Pembentukan Dana Cadangan tahun 2016 sebesar Rp10.000.000.000,00 atau mencapai

100% dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar Rp.2.500.000.000 atau naik sebesar 300%. Pembentukan

Dana Cadangan rencananya akan digunakan untuk pemilihan kepala daerah yang akan datang.

5.3.3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

a. Realisasi penyertaan modal tahun 2016 sebesar Rp8.330.171.979,000 digunakan untuk penyertaan

modal kepada : PDAM Tirta Galuh Ciamis sebesar Rp7.630.171.979,00. Penyertaan modal kepada

PDAM Tirta Galuh sebesar Rp. 7.630.171.979,00 terdiri dari penyertaan modal sebesar

Rp.2.500.000.000,00 yang bersumber dari APBD, Penyertaaan Modal sebesar Rp1.491.000.000,00

dari pendapatan hibah dari pemerintah pusat yang digunakan untuk investasi pengembangan jaringan

distribusi dan pemasangan sambungan rumah, dan Penyertaaan Modal sebesar Rp3.639.171.979,00

berupa penyertaan modal non-kas yang berasal dari hibah non-kas pemerintah pusat sebagai hasil

konversi hutang macet PDAM ke pemerintah pusat menjadi penerima hibah untuk Pemerintah Daerah

yang kemudian akan dikonversi kembali menjadi penyertaan modal non-kas kepada PDAM Tirta

Galuh sedangkan sebesar Rp.3.990.000.000,00 yang bersumber dari Pendapatan Hibah dari

Pemerintah Pusat tidak terealisasi dikarenakan Dana tersebut belum diserap oleh PDAM sehubungan

dengan informasi terkait dengan transfer dana dari Pusat ke Daerah baru diterima pada akhir tahun

2016, sehingga PDAM baru mengajukan usulan pencairan pada awal tahun 2017.

b. Realisasi penyertaan modal kepada PD BPR/BKPD sebesar Rp700.000.000,00 yang bersumber dari

APBD.

5.3.3.2.3 Pembayaran Cicilan Pokok Utang

Realisasi Pembayaran Cicilan Pokok Utang sebesar Rp630.684.473,00 digunakan untuk

pembayaran cicilan utang pokok pinjaman BPR/BKPD-BBKU kepada bank sebesar Rp630.684.473,00.

Sesuai dengan jadwal pembayaran utang yang disepakati dalam perjanjian atas Pemerintah Daerah

dengan Pihak Bank Debitur.

5.3.3.2.4 Pembayaran Pengembalian Penerimaan Pendapatan

Realisasi pembayaran penerimaan pendapatan sebesar Rp.25.889.040 digunakan untuk

pengembalian pendapatan retribusi kekayaan daerah kepada pihak ketiga yang telah membayar retribusi

Page 142: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 812

REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4. PENDAPATAN - LRA 2.512.478.052.246,00 2.372.854.484.034,60 94,44 2.292.554.400.814,00 3,50

5. BELANJA - LRA 2.304.643.005.887,00 2.118.921.028.361,00 91,94 2.108.466.955.282,00 0,50

6. TRANSFER - LRA 342.942.759.935,00 341.885.643.587,00 99,69 210.611.198.005,00 62,33

SURPLUS/(DEFISIT) (135.107.713.576,00) (87.952.187.913,40) 65,10 (26.523.752.473,00) 231,60

7. PEMBIAYAAN 135.107.713.576,00 96.597.723.103,00 71,50 142.108.221.068,00 (32,03)

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) - 8.645.535.189,60 - 115.584.468.595,00 (92,52)

1 018 03 029122 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Ciamis 4.911.289.000,00 4.172.754.702,00 84,96

2 018 04 029059 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Ciamis 3.500.000.000,00 3.214.161.200,00 91,83

3 018 06 029121 Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Ciamis 1.924.120.000,00 1.789.320.650,00 92,99

4 026 04 029439 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ciamis 1.875.466.000,00 1.734.749.180,00 92,50

5 040 01 021640 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Ciamis 5.914.772.000,00 5.914.772.000,00 100,00

Jumlah 18.125.647.000,00 16.825.757.732,00 92,83

LAPORAN REALISASI TUGAS PEMBANTUAN KABUPATEN CIAMIS PER 31 DESEMBER 2016

No. Kd. Dept. Kd. Unit Kd. Satker Uraian SatkerJumlah Pagu Anggaran

Setelah Revisi

Realisasi s/d

31 Desember 2016%

sewa yang dikemudain hari tempat tersebut digunakan kembali oleh pemerintah daerah untuk

kepentingan umum.

Dari penjelasan pos-pos Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2016 menunjukkan sisa lebih perhitungan

anggaran (SiLPA) Tahun 2016 adalah sebesar Rp8.645.535.189,60,00 sedangkan SILPA tahun anggaran

2015 sebesar Rp115.584.468.595,00 sehingga terjadi penurunan sebesar 92,52% dengan rincian berikut

ini :

BELANJA TUGAS PEMBANTUAN DARI PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH

KABUPATEN CIAMIS TA 2016

Disamping belanja APBD TA 2016 tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam rangka

pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakatnya juga menerima Dana Tugas Pembantuan dan

Dana Urusan Bersama dari Pemerintah Pusat. Belanja Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama tersebut

berasal dari beberapa Kementerian terkait dengan jumlah anggaran dan realisasi sebagai berikut :

5.4. POS-POS LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Pemerintah Kabupaten Ciamis menyajikan

secara komparatif informasi kenaikan/penurunan saldo anggaran lebih tahun pelaporan

dibandingkan dengan periode sebelumnya. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Pemerintah Kabupaten Ciamis per 31 Desember 2016 menyajikan Saldo Anggaran Lebih Akhir

sebesar Rp8.645.264.189,60 sedangkan saldo per 31 Desember 2015 adalah sebesar

Rp115.584.468.595,00. Saldo Anggaran Lebih Akhir per 31 Desember 2016 sebesar

Rp8.645.264.189,60 diperoleh dari perhitungan Saldo Anggaran Lebih Awal sebesar

Rp115.584.468.595,00 dikurangi penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun

Berjalan sebesar Rp115.584.468.595,00 ditambah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

tahun berjalan sebesar Rp8.645.264.189,60 sehingga diperoleh Saldo Anggaran Lebih Akhir

sebesar Rp8.645.264.189,60.

Page 143: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 813

REK. URAIAN

JUMLAH REALISASI

PENDAPATAN-LRA

TAHUN 2016

BERTAMBAH BERKURANG

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3-4+5) (7) (8)

8.1. PENDAPATAN - LO

8.1.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 204.759.434.819,60 32.324.113.044,75 (16.409.241.351,76) 220.674.306.512,59 236.589.178.205,58 (6,73)

8.1.1. Pendapatan Pajak Daerah - LO 54.483.343.101,00 4.364.075.581,10 (2.573.510.362,00) 56.273.908.320,10 58.064.473.539,20 (3,08)

8.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah - LO 15.770.601.671,00 1.939.532.196,00 (1.328.448.710,00) 16.381.685.157,00 16.992.768.643,00 (3,60)

8.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan - LO

3.501.875.937,00 2.978.254.561,41 (478.467.933,21) 6.001.662.565,20 8.501.449.193,40 (29,40)

8.1.4. Lain-lain PAD Yang Sah - LO 131.003.614.110,60 23.042.250.706,24 (12.028.814.346,55) 142.017.050.470,29 153.030.486.829,98 (7,20)

8.2. PENDAPATAN TRANSFER - LO 2.158.974.606.236,00 38.176.775.548,00 (3.405.818.325,00) 2.193.745.563.459,00 2.228.516.520.682,00 (1,56)

8.2.1. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Dana

Perimbangan-LO

1.413.397.717.898,00 32.823.373.000,00 - 1.446.221.090.898,00 1.479.044.463.898,00 (2,22)

8.2.2. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LO 430.361.065.400,00 - - 430.361.065.400,00 430.361.065.400,00 -

8.2.3. Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO 102.881.726.955,00 5.353.402.548,00 (3.405.818.325,00) 104.829.311.178,00 106.776.895.401,00 (1,82)

8.2.4. Bantuan Keuangan - LO 212.334.095.983,00 - - 212.334.095.983,00 212.334.095.983,00 -

8.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LO 9.120.171.979,00 210.814.250.174,50 - 219.934.422.153,50 430.748.672.328,00 (48,94)

8.3.1. Pendapatan Hibah - LO 9.120.171.979,00 210.814.250.174,50 - 219.934.422.153,50 430.748.672.328,00 (48,94)

8.4. SURPLUS NON OPERASIONAL - LO - 1.275.091.721,00 - 1.275.091.721,00 - -

8.4.1. Surplus Kewajiban Jangka Panjang Utang - 1.275.091.721,00 - 1.275.091.721,00 - -

JUMLAH 2.372.854.213.034,60 282.590.230.488,25 (19.815.059.676,76) 2.635.629.383.846,09 2.895.854.371.215,58 (8,99)

REK. URAIAN

JUMLAH REALISASI

PENDAPATAN-LRA

TAHUN 2016

TAMBAHAN SALDO

PIUTANG TAHUN

BERJALAN

PELUNASAN

PIUTANG TAHUN

LALU

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3-4+5) (7) (8)

8.1. PENDAPATAN - LO

8.1.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 204.759.434.819,60 32.324.113.044,75 (16.409.241.351,76) 220.674.306.512,59 188.993.438.745,24 16,76

8.1.1. Pendapatan Pajak Daerah - LO 54.483.343.101,00 4.364.075.581,10 (2.573.510.362,00) 56.273.908.320,10 47.481.699.557,69 18,52

8.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah - LO 15.770.601.671,00 1.939.532.196,00 (1.328.448.710,00) 16.381.685.157,00 13.901.185.073,00 17,84

8.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO3.501.875.937,00 2.978.254.561,41 (478.467.933,21)

6.001.662.565,20 2.972.421.567,00 101,91

8.1.4. Lain-lain PAD Yang Sah - LO 131.003.614.110,60 23.042.250.706,24 (12.028.814.346,55) 142.017.050.470,29 124.638.132.547,55 13,94

JUMLAH 204.759.434.819,60 32.324.113.044,75 (16.409.241.351,76) 220.674.306.512,59 188.993.438.745,24 16,76

5.5 POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

5.1.1. Pendapatan – LO

Realisasi Pendapatan-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp2.635.629.383.846,09 atau lebih

besar Rp262.775.170.811,49 jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan-LRA per 31 Desember 2016

sebesar Rp2.372.854.213.034,60 atau berkurang sebesar 8,83% apabila dibandingkan dengan Pendapatan-

LO Tahun 2015 sebesar Rp2.885.147.556.119,58 disebabkan adanya pengurangan pelunasan piutang

tahun lalu dan penambahan saldo piutang tahun berjalan dengan rincian sebagai berikut :

5.1.1.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LO

Realisasi Pendapatan Asli Daerah-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp220.674.306.512,59

atau lebih besar Rp15.914.871.692,99 jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah-LRA

per 31 Desember 2016 sebesar Rp204.759.434.819,60 atau bertambah sebesar 16,76% apabila

dibandingkan dengan Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun 2015 sebesar Rp188.993.438.745,24

disebabkan adanya tambahan pengakuan saldo piutang baru pada tahun berjalan sebesar

Rp32.324.113.044,75 dan pengurangan pelunasan piutang tahun lalu dan tahun berjalan sebesar

Rp(16.409.241.351,76) dengan rincian sebagai berikut :

Page 144: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 814

REK. URAIAN

JUMLAH

PENDAPATAN-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN

PIUTANG TAHUN

BERJALAN

PENGURANGAN

KARENA PELUNASAN

PIUTANG TAHUN LALU

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

8.1.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH - LO

8.1.1. PENDAPATAN PAJAK DAERAH - LO 8.1.1.06. Pajak Hotel - LO 617.952.531,00 43.906.309,00 (91.045.018,00) 570.813.822,00 449.697.609,00 26,93

8.1.1.07. Pajak Restoran - LO 3.478.581.806,00 11.024.132,00 (125.929.651,00) 3.363.676.287,00 2.905.042.503,00 15,79

8.1.1.08. Pajak Hiburan - LO 164.891.487,00 2.236.087,00 (5.197.764,00) 161.929.810,00 170.464.594,00 (5,01)

8.1.1.09. Pajak Reklame - LO 866.607.933,00 335.122.426,10 (31.796.928,00) 1.169.933.431,10 514.451.338,69 127,41

8.1.1.10. Pajak Penerangan Jalan - LO 22.931.982.007,00 2.030.591.330,00 (1.899.601.456,00) 23.062.971.881,00 23.719.004.770,00 (2,77)

8.1.1.11. Pajak Parkir - LO 54.216.600,00 450.000,00 (50.000,00) 54.616.600,00 42.220.000,00 29,36

8.1.1.12. Pajak Air Tanah - LO 40.059.249,00 14.601.131,00 (11.685.196,00) 42.975.184,00 50.792.257,00 (15,39)

8.1.1.13. Pajak Sarang Burung Walet - LO 1.630.000,00 - - 1.630.000,00 2.015.000,00 (19,11)

8.1.1.14. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan - LO 5.498.000,00 - - 5.498.000,00 5.530.000,00 (0,58)

8.1.1.15. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan

Perkotaan - LO 22.739.144.235,00 1.926.144.166,00 (408.204.349,00) 24.257.084.052,00 17.819.211.536,00 36,13

8.1.1.16. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

(BPHTB) - LO3.582.779.253,00

- - 3.582.779.253,00 1.803.269.950,00 98,68

JUMLAH 54.483.343.101,00 4.364.075.581,10 (2.573.510.362,00) 56.273.908.320,10 47.481.699.557,69 18,52

5.5.1.1.a Pendapatan Pajak Daerah-LO

Realisasi Pendapatan Pajak Daerah-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp56.273.908.320,10

atau lebih besar Rp1.790.565.219,10 jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Pajak Daerah-LRA

per 31 Desember 2016 sebesar Rp54.483.343.101,00atau meningkat sebesar 18,52% dari Pendapatan

Pajak Daerah-LO tahu 2015 sebesar Rp47.481.699.557,69 yang disebabkan adanya tambahan pengakuan

piutang baru pada tahun berjalan sebesar Rp4.364.075.581,10 dan adanya pelunasan atas piutang tahun

lalu dan tahunj berjalan sebesar Rp(2.573.510.362,00) dengan rincian sebagai berikut :

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa Realisasi Pendapatan Pajak Daerah-LO lebih besar jika

dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Pajak Daerah-LRA disebabkan adanya tambahan saldo piutang

tahun berjalan seperti piutang Pajak Penerangan Jalan, Pajak Reklame, Pajak Air Bawah Tanah, dan

Piutang Pajak PBB, sedangkan pengurangan disebabkan adanya pelunasan atas piutang-piutang tahun

berjalan dan tahun lalu seperti pelunasan pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, dan piutang pajak

PBB. Perlu diinformasikan pula bahwa dari 11 (sebelas) jenis pajak yang dikelola oleh Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tersebut di atas, hanya 3 (tiga) yaitu Pajak Reklame, Pajak Air

Bawah Tanah, dan Pajak Bumi Bangunan yang bersifat Official Assestment yaitu penetapan SKP nya

ditetapkan didepan oleh pejabat pengelola pajak sehingga akan muncul perhitungan piutang didepan.

Sedangkan selebihnya bersifat Self Assestment yaitu ketetapan pajak baru muncul ketika wajib pajak

sudah menghitung sendiri besaran pajak terutangnya dan melaporkannya pada akhir masa pajak, sehingga

besaran piutang pajak baru muncul dikemudian hari setelah masa pajak berakhir.

5.5.1.1.b. Pendapatan Retribusi Daerah-LO

Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah-LO per 31 Desember 2016 sebesar

Rp16.381.685.157,00 atau lebih besar Rp611.083.486,00 jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan

Pajak Daerah-LRA per 31 Desember 2016 sebesar Rp15.770.601.671,00 yang disebabkan adanya

tambahan pengakuan piutang baru pada tahun berjalan dan adanya pelunasan atas piutang tahun berjalan

dan piutang tahun lalu dengan rincian sebagai berikut :

Page 145: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 815

REK. URAIAN

JUMLAH

PENDAPATAN-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN

PIUTANG TAHUN

BERJALAN

PENGURANGAN

KARENA PELUNASAN

PIUTANG TAHUN

LALU

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3-4+5) (7) (8)

8.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH - LO

8.1.2. PENDAPATAN RETRIBUSI DAERAH - LO

8.1.2.01. Retribusi Pelayanan Kesehatan - LO 8,734,557,744.00 1,092,425,000.00 (1,110,042,000.00) 8,716,940,744.00 6,777,007,000.00 28.63

8.1.2.02. Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan - LO 1,070,409,750.00 - 1,070,409,750.00 987,527,750.00 8.39

8.1.2.05. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum - LO 350,182,000.00 - 350,182,000.00 293,380,000.00 19.36

8.1.2.06. Retribusi Pelayanan Pasar - LO 701,685,800.00 - 701,685,800.00 623,713,500.00 12.50

8.1.2.07. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - LO 1,107,102,700.00 - 1,107,102,700.00 1,041,355,300.00 6.31

8.1.2.10. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus - LO 24,875,000.00 - 24,875,000.00 19,000,000.00 30.92

8.1.2.14. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi - LO - - - 593,803,624.00 (100.00)

8.1.2.15. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LO 1,021,984,670.00 346,959,196.00 (218,406,710.00) 1,150,537,156.00 868,701,068.00 32.44

8.1.2.18. Retribusi Terminal - LO 490,959,300.00 - - 490,959,300.00 479,317,900.00 2.43

8.1.2.19. Retribusi Tempat Khusus Parkir - LO 73,476,000.00 - - 73,476,000.00 63,664,000.00 15.41

8.1.2.21. Retribusi Rumah Potong Hewan - LO 30,687,500.00 - - 30,687,500.00 27,600,000.00 11.19

8.1.2.23. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga- LO 501,145,300.00 500,148,000.00 - 1,001,293,300.00 389,243,550.00 157.24

8.1.2.26. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan - LO 1,086,275,319.00 - - 1,086,275,319.00 737,142,143.00 47.36

8.1.2.28. Retribusi Izin Gangguan - LO 544,275,988.00 - - 544,275,988.00 316,195,958.00 72.13

8.1.2.29. Retribusi Izin Trayek - LO 32,984,600.00 - - 32,984,600.00 33,455,400.00 (1.41)

8.1.2.30. Retribusi Izin Perikanan - LO - - - - 250,500.00 (100.00)

JUMLAH 15,770,601,671.00 1,939,532,196.00 (1,328,448,710.00) 16,381,685,157.00 13,251,357,693.00 23.62

REK URAIAN

JUMLAH

PENDAPATAN-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN KARENA

KEUNTUNGAN TAHUN

BERJALAN

PENGURANGAN KARENA

KERUGIAN TAHUN

BERJALAN

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

8.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH - LO

8.1.3. PENDAPATAN HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN

DAERAH YANG DIPISAHKAN - LO

8.1.3.01. Bagian Laba atas penyertaan modal pada

Perusahaan Milik Daerah/BUMD - LO

8.1.3.01.01. PDAM TIRTA GALUH - 370,381,644.00 - 370,381,644.00 - -

8.1.3.01.02. Bank Jabar - LO 2,774,749,026.00 - - 2,774,749,026.00 2,342,830,545.00 18.44

8.1.3.01.03. PT Tagati - LO - - (148,849,577.00) (148,849,577.00) 1,000,000.00 (14,984.96)

8.1.3.01.04. PD BPR/ BKPD/ LPK - LO 727,126,911.00 2,278,254,561.20 - 3,005,381,472.20 810,898,434.00 270.62

JUMLAH 3,501,875,937.00 2,648,636,205.20 (148,849,577.00) 6,001,662,565.20 3,154,728,979.00 90.24

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah-LO lebih besar

jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Retribusi Daerah-LRA disebabkan adanya tambahan

pengakuan saldo piutang tahun berjalan dan pengurangan pelunasan piutang tahun lalu seperti adanya

tambahan pengakuan piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan, tambahan pengakuan

piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah berupa Piutang Retribusi Sewa Tanah pada Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, penambahan dari Dinas Pariwisata berupa Retribusi

Tempat Rekreasi pada Situ Lengkong, serta adanya pengurangan berupa pelunasan atas piutang tahun

berjalan dan piutang tahun lalu Piutang Retribusi Sewa Tanah dan pengakuan tahun berjalan dari

penerimaan diterima dimuka retribusi reklame, tetapi untuk Retribusi Pengendalian Menara

Telekomunikasi yang dikelola oleh Dinas Perhubungan dan Kominfo tidak terdapat pengakuan piutang

karena sudah tidak dikenakan pungutan retribusi pada tahun 2016, sedangkan retribusi lainnya tidak

ditetapkan melalui SKRD.

5.5.1.1.c Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan-LO

Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan-LO per 31

Desember 2016 sebesar Rp6.001.662.565,20 atau lebih besar Rp2.499.786.628,20 jika dibandingkan

dengan realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan-LRA per 31

Desember 2016 sebesar Rp3.501.875.937,00 yang disebabkan adanya penambahan akibat dari

keuntungan pada Badan Usaha Milik Daerah BPR/BKPD/LPK juga pada PDAM Tirta Galuh dan

kerugian PT Tagati pada tahun berjalan dengan rincian sebagai berikut :

Berdasarkan Tabel tersebut di atas terlihat bahwa PDAM Tirta Galuh memperoleh keuntungan

sebesar Rp370.381.644,00, PD BPR/BKPD/LPK memperoleh keuntungan sebesar Rp2.278.254.561,20

Page 146: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 816

REK. URAIAN

JUMLAH

PENDAPATAN-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN PIUTANG

TAHUN BERJALAN

PENGURANGAN

KARENA PELUNASAN

PIUTANG TAHUN LALU

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8) 8.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH - LO

8.1.4.LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH -

LO

8.1.4.01.Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak

Dipisahkan - LO

659,360,080.00 - - 659,360,080.00

413,145,000.00 59.60

8.1.4.03. Penerimaan Jasa Giro - LO 3,740,350,947.00 31,358,327.00 - 3,771,709,274.00 3,440,030,991.00 9.64

8.1.4.04. Pendapatan Bunga Deposito - LO 6,352,392,535.60 - (137,684,934.55) 6,214,707,601.05 11,139,648,367.80 (44.21)

8.1.4.05. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah - LO 39,244,000.00 49,083,333.33 (39,240,000.00) 49,087,333.33 42,850,000.00 14.56

8.1.4.08. Pendapatan Denda Pajak - LO 115,633,242.00 175,256,609.24 - 290,889,851.24 68,268,580.00 326.10

8.1.4.12. Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan - LO 408,378,758.00 - - 408,378,758.00 120,398,359.00 239.19

8.1.4.13. Pendapatan dari Pengembalian-LO 1,479,845,561.00 - (506,400,800.00) 973,444,761.00 1,004,036,240.00 (3.05)

8.1.4.18. Pendapatan BLUD Kabupaten Ciamis - LO 82,293,011,076.00 22,572,395,770.00 (11,108,253,701.00) 93,757,153,145.00 68,210,097,497.00 37.45

8.1.4.20. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum - LO 94,368,000.00 214,156,666.67 (82,370,000.00) 226,154,666.67 85,338,000.00 165.01

8.1.4.21. Pendapatan Pelayanan Kesehatan - LO 35,666,165,000.00 - - 35,666,165,000.00 34,007,523,500.00 4.88

8.1.4.22. Pendapatan Piutang Eks Dana Bergulir - LO 18,797,092.00 - (18,797,092.00) - - 0.00

8.1.4.23. Pendapatan Piutang Eks BPR/BKPD-BBKU - LO 136,067,819.00 - (136,067,819.00) - - 0.00

JUMLAH 131,003,614,110.60 23,042,250,706.24 (12,028,814,346.55) 142,017,050,470.29 118,531,336,534.80 19.81

dan PT Tagati mengalami kerugian sebesar Rp(148.849.577,00) sehingga secara total mengalami

keuntungan nilai investasi sebesar Rp2.499.786.628,20.

5.5.1.1.d Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LO

Realisasi Pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LO per 31 Desember

2016 sebesar Rp142.017.050.470,29 atau lebih besar Rp11.013.436.359,69 jika dibandingkan dengan

realisasi Pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LRA per 31 Desember 2016 sebesar

Rp131.003.614.110,60 yang disebabkan adanya penambahan akibat adanya pengakuan saldo piutang

tahun berjalan dan piutang tahun lalu dengan rincian sebagai berikut :

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-

LO lebih besar jika dibandingkan dengan realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LRA

disebabkan adanya tambahan pengakuan saldo piutang tahun berjalan berupa :

1. Piutang denda PBB tahun berjalan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

sebesar Rp175.256.609,24;

2. Piutang BLUD pada Rumah Sakit Umum Daerah sebesar Rp22.572.395.770,00;

3. Piutang Fasilitas Sosial dan Umum berupa piutang sewa MCK Terminal pada Dinas Perhubungan

dan Kominfo, Dinas Disperindagkop dan Dinas Ciptakarya sebesar Rp214.156.666,67;

4. Pengakuan Jasa Bank dari Dana Cadangan sebesar Rp31.358.327,00.

5. Pengakuan penambahan piutang tahun berjalan Tuntutan Ganti Rugi sebesar Rp49.083.333,00

Sedangkan terjadi pengurangan disebabkan adanya pelunasan piutang tahun berjalan dan

piutang tahun lalu pada tahun berjalan berupa :

1. Pelunasan piutang tahun lalu Tuntutan Ganti Rugi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah sebesar Rp39.240.000,00;

2. Pelunasan piutang tahun lalu Piutang BLUD pada Rumah Sakit Umum Daerah sebesar

Rp11.108.253.701,00;

3. Pelunasan piutang tahun lalu piutang sewa MCK Terminal pada Dinas Perhubungan dan Kominfo,

Dinas Perindagkop dan Dinas Ciptakarya sebesar Rp82.370.000,00.

4. Pelunasan Bunga Deposito tahun berjalan dari BJB dan BRI sebesar Rp.137.684.934,55

Page 147: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 817

REK. URAIAN

JUMLAH

PENDAPATAN-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN PIUTANG

TAHUN BERJALAN

PENGURANGAN

KARENA PELUNASAN

PIUTANG TAHUN LALU

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

8.2. PENDAPATAN TRANSFER-LO

8.2.1. PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-LO 1,413,397,717,898.00 32,823,373,000.00 - 1,446,221,090,898.00 1,342,252,394,342.00 7.75

8.2.1.01. Bagi Hasil Pajak-LO 53,757,014,103.00 - - 53,757,014,103.00 33,779,039,156.00 59.14

8.2.1.02. Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam-LO 20,088,440,795.00 - - 20,088,440,795.00 23,882,040,186.00 (15.88)

8.2.1.03. Dana Alokasi Umum (DAU)-LO 1,203,476,252,000.00 - - 1,203,476,252,000.00 1,156,989,995,000.00 4.02

8.2.1.04. Dana Alokasi Khusus (DAK)-LO 136,076,011,000.00 32,823,373,000.00 - 168,899,384,000.00 127,601,320,000.00 32.36

8.2.2. PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA-LO 430,361,065,400.00 - - 430,361,065,400.00 451,128,867,000.00 (4.60)

8.2.2.01. Dana Penyesuaian-LO 262,518,113,400.00 - - 262,518,113,400.00 376,351,707,000.00 (30.25)

8.2.2.02. Dana Desa-LO 167,842,952,000.00 - - 167,842,952,000.00 74,777,160,000.00 124.46

8.2.3. PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH DAERAH LAINNYA-LO 102,881,726,955.00 5,353,402,548.00 (3,405,818,325.00) 104,829,311,178.00 102,851,910,955.00 1.92

8.2.3.01. Pendapatan Bagi Hasil Pajak-LO 102,881,726,955.00 5,353,402,548.00 (3,405,818,325.00) 104,829,311,178.00 102,849,920,627.00 1.92

8.2.3.02. Pendapatan Bagi Hasil Lainnya-LO - - - - 1,990,328.00 (100.00)

8.2.3. PENDAPATAN TRANSFER BANTUAN KEUANGAN-LO 212,334,095,983.00 - - 212,334,095,983.00 213,928,277,727.00 (0.75)

8.2.3.01. Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Provinsi Lainnya-LO 212,334,095,983.00 - - 212,334,095,983.00 213,928,277,727.00 (0.75)

JUMLAH 2,158,974,606,236.00 38,176,775,548.00 (3,405,818,325.00) 2,193,745,563,459.00 2,110,161,450,024.00 3.96

No.SALDO PER

31 DESEMBER 2015

PENAMBAHAN KARENA

ADANYA SALDO PIUTANG

TAHUN BERJALAN

PENGURANGAN KARENA

ADANYA PELUNASAN

PIUTANG TAHUN LALU

SALDO PER

31 DESEMBER 2016

(1) (3) (4) (5) (6)

1. 3.405.818.325,00 5.353.402.548,00 3.405.818.325,00 5.353.402.548,00

- Piutang Pajak Kendaraan Bermotor 680.497.950,00 1.093.159.200,00 680.497.950,00 1.093.159.200,00

- Piutang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 483.051.300,00 768.686.430,00 483.051.300,00 768.686.430,00

- Piutang Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

(PBBKB)

2.237.105.775,00 2.042.446.986,00 2.237.105.775,00 2.042.446.986,00

- Piutang Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air

Permukaan

5.163.300,00 1.055.800,00 5.163.300,00 1.055.800,00

- Piutang Pajak Rokok - 1.448.054.132,00 - 1.448.054.132,00

2. - - - -

- Piutang Retribusi Kemetrologian - - - -

JUMLAH 3.405.818.325,00 5.353.402.548,00 3.405.818.325,00 5.353.402.548,00

URAIAN

(2)

PIUTANG BAGI HASIL PAJAK DAN BUKAN PAJAK

PIUTANG BAGI HASI PAJAK

PIUTANG BAGI HASI BUKAN PAJAK

5. Pelunasan dari pendapatan pengembalian Piutang JKK JKM pada Dinas Pendidikan sebesar

Rp506.400.800,00.

6. Pelunasan dari piutang tahun lalu Piutang BPR BKPD dan Dana Bergulir sebesar Rp154.864.911,00

5.5.1.2. Pendapatan Transfer - LO

Realisasi Pendapatan Transfer-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp2.193.745.563.459,00

atau lebih besar Rp34.770.957.223,00 jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Transfer-LRA per

31 Desember 2016 sebesar Rp2.158.974.606.236,00 yang disebabkan adanya pengurangan akibat adanya

pelunasan piutang tahun berjalan dan piutang tahun lalu Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Provinsi dan

penambahan adanya pengakuan saldo piutang tahun berjalan Dana Alokasi Khusus dan Bagi Hasil Pajak

Provinsi dengan rincian sebagai berikut :

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa realisasi Pendapatan Transfer-LO lebih besar jika

dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Transfer-LRA disebabkan bertambahnya pendapatan Piutang

Dana alokasi Khusus dan Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi dan menurunnya pendapatan over target bagi

hasil pajak/bukan pajak provinsi tahun 2016 sehingga mengakibatkan pelunasan piutang tahun lalu lebih

kecil jika dibandingkan dengan tambahan saldo piutang tahun berjalan dengan rincian sebagai berikut :

Page 148: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 818

5.5.1.3 Lain-lain Pendapatan Yang Sah - LO

Realisasi Pendapatan Lain-lain Pendapatan Yang Sah-LO per 31 Desember 2016 sebesar

Rp219.934.422.153,50 atau lebih besar Rp210.814.250.174,50 jika dibandingkan dengan realisasi

Pendapatan Lain-lain Pendapatan Yang Sah-LRA per 31 Desember 2016 sebesar Rp9.120.171.979,00

yang disebabkan adanya penambahan pengakuan Dana BOS, Dana Bantuan Sosial dan Dana Hibah yang

bersumber dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provnsi dan Masyarakat dengan rincian sebagai berikut :

REK. URAIAN

JUMLAH

PENDAPATAN-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN PENGAKUAN

PENDAPATAN YANG MENJADI

HAK PEMERINTAH DAERAH

DALAM TAHUN BERJALAN

PENGURANGAN PENGAKUAN

PENDAPATAN YANG MENJADI

HAK PEMERINTAH DAERAH

DALAM TAHUN BERJALAN

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

PENDAPATAN-LO

TAHUN 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7)

8.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH-LO

8.3.1. PENDAPATAN HIBAH-LO 9,120,171,979.00 210,814,250,174.50 - 219,934,422,153.50 2,088,000,000.00

8.3.1.01. Pendapatan Hibah dari Pemerintah - LO 9,120,171,979.00 50,586,945,872.50 - 59,707,117,851.50 2,088,000,000.00

8.3.1.02. Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya

- LO

- 1,484,291,172.00 - 1,484,291,172.00 -

8.3.1.03. Pendapatan Hibah dari Masyarakat - LO - 21,839,863,130.00 - 21,839,863,130.00 -

8.3.1.04. Pendapatan Hibah Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) dari Pemerintah Pusat dan Provinsi - LO

- 136,903,150,000.00 - 136,903,150,000.00 -

- SDN 77,705,500,000.00 77,705,500,000.00 - SMPN 34,394,550,000.00 34,394,550,000.00 - SMAN 15,128,750,000.00 15,128,750,000.00

- SMKN 9,674,350,000.00 9,674,350,000.00

JUMLAH 9,120,171,979.00 210,814,250,174.50 - 219,934,422,153.50 2,088,000,000.00

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa Pemerintah Kabupaten Ciamis telah mengakui adanya

tambahan pendapatan menjadi haknya dalam tahun 2016 berupa Pendapatan Hibah BOS sebesar

Rp136.903.150.000,00 yang berasal dari Pemerintah Pusat. Disamping hal tersebut Pemerintah

Kabupaten Ciamis juga mengakui adanya Pendapatan Bantuan Sosial yang diberikan ke sekolah-sekolah

dari Pemerintah Pusat juga adanya hibah barang dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan dari masyarakat

yang dihibahkan ke SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis. Pendapatan Hibah tersebut berasal dari

Pemerintah Pusat sebesar Rp50.586.945.872,50, Pendapatan Hibah dari Pemerintah Provinsi sebesar

Rp1.484.291.172,00 dan pendapatan Hibah dari Masyarakat sebesar Rp21.839.863.130,00. Penerimaan

pendapatan BOS dari Pemerintah Pusat dan Provinsi dan serta penerimaan pendapatan Bansos dari

Pemerintah Pusat tersebut telah digunakan oleh masing-masing sekolah untuk keperluan operasionalnya

dan pengadaan barang-barang modal dengan rincian sebagai berikut :

NO. URAIAN PENGUNAAN HIBAH DARI

PEMERINTAH PUSAT

HIBAH DARI

PEMERINTAH

PROVINSI

HIBAH DARI

MASYARAKAT HIBAH DARI DANA BOS JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (3) (5)

1. Tanah 2,301,296,000.00 723,065,000.00 117,600,000.00 - 3,141,961,000.00

2. Peralatan dan Mesin 12,104,148,737.00 99,543,199.00 776,361,600.00 6,034,336,862.00 19,014,390,398.00

3. Gedung dan Bangunan 34,717,917,304.50 661,682,973.00 20,139,132,130.00 165,707,500.00 55,684,439,907.50

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 178,480,000.00 806,769,400.00 55,470,000.00 1,040,719,400.00

5. Aset Tetap Lainnya 1,285,103,831.00 7,832,505,908.00 9,117,609,739.00

6. Aset Tak Berwujud 4,500,000.00 4,500,000.00

7. Belanja Barang Persediaan 63,602,648,475.00 63,602,648,475.00

8. Belanja Honor Jasa 36,521,750,641.00 36,521,750,641.00

9. Belanja Barang Pemeliharaan 14,418,756,894.00 14,418,756,894.00

10. Belanja Perjalanan Dinas 7,072,159,240.00 7,072,159,240.00

12. Kas Lainnya 1,195,314,480.00 1,195,314,480.00

JUMLAH TOTAL 50,586,945,872.50 1,484,291,172.00 21,839,863,130.00 136,903,150,000.00 210,814,250,174.50

Page 149: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 819

REK. URAIAN

JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN

HUTANG BELANJA DAN

BEBAN PERSEDIAAN

TAHUN BERJALAN

PENGURANGAN

HUTANG BELANJA DAN

BEBAN PERSEDIAAN

TAHUN BERJALAN

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN -LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9. BEBAN -LO

9.1. BEBAN OPERASIONAL-LO 1.569.167.729.087,00 468.975.493.139,46 152.163.077.089,47 1.885.980.145.136,99 1.883.487.343.357,72 0,13

9.1.1. BEBAN PEGAWAI - LO 1.114.677.891.248,00 1.266.733.991,00 3.369.051.125,00 1.112.575.574.114,00 1.151.050.457.325,00 (3,34)

9.1.2. BEBAN PERSEDIAAN - LO 106.007.512.143,00 104.915.650.591,32 16.515.310.543,47 194.407.852.190,85 115.341.297.232,98 68,55

9.1.3. BEBAN JASA - LO 195.490.417.427,00 181.348.723.783,00 132.278.715.421,00 244.560.425.789,00 346.255.700.310,00 (29,37)

9.1.4. BEBAN PEMELIHARAAN - LO 29.337.720.785,00 14.418.756.894,00 - 43.756.477.679,00 24.693.747.382,00 77,20

9.1.5. BEBAN PERJALANAN DINAS - LO 33.894.844.484,00 7.072.159.240,00 - 40.967.003.724,00 31.236.913.444,00 31,15

9.1.6. BEBAN SUBSIDI - LO 16.988.040.000,00 - - 16.988.040.000,00 13.590.432.000,00 25,00

9.1.7. BEBAN HIBAH - LO 68.430.303.000,00 - - 68.430.303.000,00 46.554.480.000,00 46,99

9.1.8. BEBAN BANTUAN SOSIAL - LO 4.341.000.000,00 - - 4.341.000.000,00 3.612.500.000,00 20,17

9.1.9. BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI - LO - 154.051.323.937,24 - 154.051.323.937,24 149.667.687.807,74 2,93

9.1.10. BEBAN PENYISIHAN PIUTANG - LO - 2.723.506.657,54 - 2.723.506.657,54 1.484.127.856,00 83,51

9.1.11. BEBAN LAIN-LAIN - LO - 3.178.638.045,36 - 3.178.638.045,36 - #DIV/0!

9.2. BEBAN TRANSFER - LO 341.885.643.587,00 3.678.795.385,00 - 345.564.438.972,00 210.611.198.005,00 64,08

9.2.1. BEBAN TRANSFER BAGI HASIL KEPADA

PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA DAN

PEMERINTAHAN DESA - LO

5.885.958.000,00 3.678.795.385,00 - 9.564.753.385,00 5.230.056.720,00 82,88

9.2.2. BEBAN TRANSFER BANTUAN KEUANGAN - LO 335.999.685.587,00 - - 335.999.685.587,00 205.381.141.285,00 63,60

9.3. DEFISIT NON OPERASIONAL - LO - 6.863.753.513,11 - 6.863.753.513,11 63.823.308.536,14 (89,25)

9.3.1. DEFISIT PENGHENTIAN ASET - LO - 6.630.532.413,11 - 6.630.532.413,11 63.823.308.536,14 (89,61)

9.3.1. DEFISIT PENGHENTIAN PIUTANG - LO - 233.221.100,00 233.221.100,00 - 0,00

JUMLAH BEBAN - LO 1.911.053.372.674,00 479.518.042.037,57 152.163.077.089,47 2.238.408.337.622,10 2.157.921.849.898,86 3,73

5.5.1.4 SURPLUS NON OPERASIONAL – LO

5.5.1.4 Surplus Penyelesaian Utang Jangka Panjang - LO

Realisasi Surplus Penyelesaian Utang Pemerintah Pusat – LO per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1.275.091.721,00 merupakan nilai yang berasal dari Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor : 833/KMK.05/2016 tanggal 11 November 2016 perihal Penghapusan Secara Mutlak Piutang

Negara Non Pokok Yang Bersumber Dari Penerusan Pinjaman Luar Negeri, Rekening Dana Investasi,

Dan Rekening Pembangunan Daerah Atas Nama Pemerintah Kabupaten Karawang Dan 22 (Dua Puluh

Dua) Penanggung Utang Lainnya. Penghapusan bagian lancer utang jangka panjang ke Pemerintah Pusat

yang berasal dari pinjaman pembangunan pasar wisata dan Perjanjian Penerusan Pinjaman Nomor : SLA-

1118/DP3/1999 tanggal 10 Nopember 1999 bidang Persampahan. Sesuai dengan Surat Direktur Sistem

Manajemen Investasi Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan RI Nomor : S-088/PB.4/2009

tanggal 13 Januari 2009 perihal Penyampaian Posisi Kewajiban Pinjaman Pemkab Ciamis sampai dengan

cut off date 22 Oktober 2008 dan Berita Acara Rekonsiliasi Pinjaman Pemerintah Kabupaten Ciamis

Nomor : BA-PB.41/2009 tanggal 13 Mei 2009 tentang kewajiban Pemerintah Kabupaten Ciamis dengan

cut off date 22 Oktober 2008.

5.5.2. Beban - LO

Realisasi Beban–LO sebesar Rp2.238.408.337.622,10 terdiri dari realisasi Beban Operasional-

LO sebesar Rp1.885.980.145.136,99 realisasi Beban Transfer-LO sebesar Rp345.564.438.972,00 dan

defsit non operasional sebesar Rp6.863.753.513,11. Sedangkan realisasi Belanja–LRA diluar belanja

Modal adalah sebesar Rp1.911.053.372.674,00 terdiri dari realisasi Belanja Operasional-LRA sebesar

Rp1.569.167.729.087,00 dan realisasi Belanja Transfer-LRA sebesar Rp341.885.643.587,00. Apabila

dibandingkan antara realisasi Belanja Operasional-LRA sebesar Rp1.569.167.729.087,00 dengan realisasi

Belanja Operasional-LO sebesar Rp1.885.980.145.136,99 terdapat selisih lebih besar belanja

Operasional-LO sebesar Rp316.812.416.049,99 disebabkan adanya tambahan beban utang belanja jasa

kantor SKPD pada bulan Desember 2016 dan adanya beban persediaan SKPD yang digunakan dalam

operasional pelaksanaan kegiatan SKPD dalam tahun 2016.

5.5.2.1. Beban Operasional- LO

Beban Operasional – LO terdiri dari:

Page 150: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 820

REK. URAIAN

JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN

KARENA ADANYA

PENGAKUAN UTANG

PENGURANGAN

KARENA ADANYA

PELUNASAN UTANG

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9.1.1. BEBAN PEGAWAI - LO

9.1.1.01. Beban Gaji dan Tunjangan - LO 821.027.109.464,00 46.842.442,00 (2.518.817.181,00) 818.555.134.725,00 788.386.089.837,00 3,83

9.1.1.02. Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO 285.129.838.574,00 - - 285.129.838.574,00 353.877.806.029,00 (19,43)

9.1.1.03. Beban Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota

DPRD serta KDH/WKDH - LO

4.642.900.000,00 - - 4.642.900.000,00 4.279.545.000,00 8,49

9.1.1.05. Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah - LO 2.050.808.978,00 997.556.237,00 (850.233.944,00) 2.198.131.271,00 2.897.762.579,00 (24,14)

9.1.1.06. Beban insentif Pemungutan Retribusi Daerah - LO 399.052.232,00 222.335.312,00 - 621.387.544,00 351.545.605,00 76,76

9.1.1.07. Beban Uang Lembur - LO 1.428.182.000,00 - - 1.428.182.000,00 1.257.708.275,00 13,55

JUMLAH BEBAN PEGAWAI - LO 1.114.677.891.248,00 1.266.733.991,00 (3.369.051.125,00) 1.112.575.574.114,00 1.151.050.457.325,00 (3,34)

REK. URAIAN

JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN

KARENA ADANYA

SALDO AWAL

PENGURANGAN

KARENA ADANYA

SALDO AHIR

BERDASARKAN STOCK

OPNAME

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9.1.2. BEBAN PERSEDIAAN - LO

9.1.2.01. Beban Bahan Pakai Habis - LO 8.912.862.268,00 33.163.399.409,00 (668.729.831,00) 41.407.531.846,00 11.701.338.006,17 253,87

9.1.2.02. Beban Bahan/Material - LO 18.497.312.549,00 29.241.578.782,30 - 47.738.891.331,30 13.184.467.939,00 262,08

9.1.2.03. Beban Cetak dan Penggandaan - LO 9.442.456.943,00 13.601.438.726,00 (1.021.265.594,00) 22.022.630.075,00 8.290.922.652,00 165,62

9.1.2.04. Beban Makan dan Minuman - LO 21.422.745.475,00 4.209.224.746,00 - 25.631.970.221,00 17.850.441.598,00 43,59

9.1.2.05. Beban Pakaian Dinas dan Atributnya - LO 499.979.000,00 - - 499.979.000,00 456.980.009,00 9,41

9.1.2.06. Beban Pakaian Kerja - LO 387.780.150,00 - - 387.780.150,00 671.501.250,00 (42,25)

9.1.2.07. Beban Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu - LO 1.571.250.625,00 - - 1.571.250.625,00 1.874.757.850,00 (16,19)

9.1.2.08. Beban Barang Yang Akan Diserahkan Kepada

Masyarakat/Pihak Ketiga - LO

11.703.543.243,00 13.410.862.693,15 - 25.114.405.936,15 59.480.532.945,81 (57,78)

9.1.2.09. Beban Uang Yang Akan Diserahkan Kepada

Masyarakat/Pihak Ketiga - LO

2.323.262.500,00 - - 2.323.262.500,00 1.830.355.000,00 26,93

9.1.2.10. Beban Tinta Printer - LO 756.912.755,00 - - 756.912.755,00 - 0,00

9.1.2.11. Beban Barang Jasa BLUD/Beban Bahan - LO 30.489.406.635,00 836.782.943,87 (14.825.315.118,47) 16.500.874.460,40 - 0,00

9.1.2.12. Beban Alat Peraga - LO - 10.452.363.291,00 - 10.452.363.291,00 - 0,00

JUMLAH BEBAN PERSEDIAAN - LO 106.007.512.143,00 104.915.650.591,32 (16.515.310.543,47) 194.407.852.190,85 115.341.297.249,98 68,55

5.5.2.1.a Beban Pegawai - LO

Realisasi Beban Pegawai-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.112.575.574.114,00 atau lebih

kecil Rp2.102.317.134,00 jika dibandingkan dengan Realisasi Belanja Pegawai-LRA per 31 Desember

2016 sebesar Rp1.114.677.891.248,00 atau menurun sebesar 3,34% jika dibandingkan dengan Beban

Pegawai-LO Tahun 2015 sebesar Rp1.151.050.457.325,00 yang disebabkan adanya pengurangan akibat

adanya pelunasan utang tahun lalu belanja pegawai dan penambahan adanya pengakuan saldo utang

beban pegawai tahun berjalan dengan rincian sebagai berikut :

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa terdapat pengurangan karena adanya pelunasan

utang tahun lalu berupa pembayaran gaji dan tunjangan sebesar Rp2.518.817.181,00 dan pelunasan saldo

utang tahun lalu berupa kekurangan insentif pemungutan pajak daerah sebesar Rp. 850.233.944,00 yang

harus dibayar pada tahun 2017.

5.5.2.1.b.Beban Persediaan - LO

Realisasi Beban Persediaan-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp194.407.852.190,85 atau

lebih besar Rp88.400.340.047,85 jika dibandingkan dengan Realisasi Belanja Persediaan-LRA per 31

Desember 2016 sebesar Rp106.007.512.143,00 atau meningkat sebesar Rp68,55% bila dibandingkan

dengan Beban Persediaan-LO Tahun 2015 sebesar Rp115.341.297.249,98 yang disebabkan adanya

pengurangan akibat masih terdapatnya persediaan pada akhir tahun yang belum digunakan adanya

penambahan saldo persediaan tahun lalu selama tahun berjalan dan utang jasa usaha persediaan yang

belum dibayar dengan rincian sebagai berikut :

Page 151: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 821

REK. URAIAN

JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN

KARENA PENGAKUAN

BEBAN/HUTANG BARU

PENGURANGAN

KARENA ADANYA PELUNASAN

HUTANG

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9.1.3. BEBAN JASA - LO

9.1.3.01. Beban Jasa Kantor - LO 34.583.425.424,00 27.520.637.516,00 (1.475.684.253,00) 60.628.378.687,00 51.901.827.159,00 16,81

9.1.3.02. Beban Premi Asuransi - LO 2.700.065.525,00 2.700.065.525,00 1.320.334.550,00 104,50

9.1.3.03. Beban Jasa Konsultasi - LO 1.997.523.500,00 1.997.523.500,00 366.343.000,00 445,26

9.1.3.04. Beban Jasa Tenaga Ahli/Instrukur/ Narasumber

- LO

7.563.897.839,00 1.647.192.710,00 - 9.211.090.549,00

7.228.095.000,00 27,43

9.1.3.05. Beban Beasiswa Pendidikan PNS - LO 362.000.000,00 - - 362.000.000,00 96.549.340,00 274,94

9.1.3.06. Beban Kursus/Pelatihan/Sosialisasi dan

Bimbingan Teknis PNS - LO

3.725.891.700,00 - - 3.725.891.700,00

2.501.650.000,00 48,94

9.1.3.07. Beban Beasiswa Pendidikan - LO 637.000.000,00 - - 637.000.000,00 315.000.000,00 102,22

9.1.3.08. Beban Honorarium PNS - LO 70.441.801.255,00 8.707.926.724,00 - 79.149.727.979,00 68.562.220.696,00 15,44

9.1.3.09. Beban Honorarium Non-PNS - LO 8.294.935.000,00 16.907.642.916,00 - 25.202.577.916,00 11.148.435.100,00 126,06

9.1.3.10. Beban Lain BOS - LO - 853.591.499,00 853.591.499,00 - 0,00

9.1.3.11. Beban Pegawai BLUD - LO 1.744.800.000,00 - - 1.744.800.000,00 1.417.200.000,00 23,12

9.1.3.12. Beban Barang Jasa BLUD/Jasa Pelayanan - LO 50.246.719.731,00 - (5.093.486.253,00) 45.153.233.478,00

64.819.312.827,00 (30,34)

9.1.3.13. Beban Uang Saku/Transportasi Peserta - LO 5.697.442.000,00 - - 5.697.442.000,00 5.950.753.600,00 (4,26)

9.1.3.14. Beban Pengembangan Program Aplikasi - LO 391.926.500,00 - - 391.926.500,00

297.511.800,00 31,73

9.1.3.15. Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/ Parkir -

LO

3.314.462.453,00 2.187.503,00 - 3.316.649.956,00

2.381.390.000,00 39,27

9.1.3.16. Beban Sewa Sarana Mobilitas - LO 655.557.000,00 - - 655.557.000,00 600.400.500,00 9,19

9.1.3.17. Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan

Kantor - LO

1.516.699.500,00 - - 1.516.699.500,00

1.673.145.250,00 (9,35)

9.1.3.18. Beban Transportasi Raskin - LO 95.868.000,00 - - 95.868.000,00 95.868.000,00 0,00

9.1.3.19. Beban Operasional Sekolah (BOS) dan Bansos

Pusat Bidang Pendidikan - LO

- 125.709.544.915,00 (125.709.544.915,00) -

125.579.663.488,00 (100,00)

9.1.3.20. Beban Sewa Alat Berat - LO 5.000.000,00 - - 5.000.000,00 - 0,00

9.1.3.21. Belanja Jasa Pelayanan Pemeriksaan

Kesehatan

4.145.000,00 - - 4.145.000,00

-

9.1.3.22. Belanja Jasa Pentas Seni/Pergelaran 717.970.000,00 - - 717.970.000,00 -

9.1.3.23. Belanja Jasa Upah Pemungutan PBB 42.300.000,00 - - 42.300.000,00 -

9.1.3.24. Belanja Jasa Pengadaan Listrik 564.288.000,00 - - 564.288.000,00 -

9.1.3.25. Belanja Jasa Pengadaan dan Pemasangan

Biogas

186.699.000,00 - - 186.699.000,00

- #DIV/0!

JUMLAH BEBAN JASA - LO 195.490.417.427,00 181.348.723.783,00 (132.278.715.421,00) 244.560.425.789,00 346.255.700.310,00 (29,37)

5.5.2.1.c.Beban Jasa - LO

Realisasi Beban Jasa-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp244.560.425.789,00 atau lebih

besar Rp49.070.008.362,00 jika dibandingkan dengan Realisasi Belanja Jasa-LRA per 31 Desember

2016 sebesar Rp195.490.417.427,00 atau turun 29,37% apabila dibandingkan dengan Beban Jasa-LO

Tahun 2015 sebesar Rp346.255.700.310,00 yang disebabkan adanya pengurangan karena adanya

pelunasan utang tahun lalu dan adanya penambahan saldo utang belanja tahun berjalan dengan rincian

sebagai berikut :

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa terdapat pengurangan karena adanya pelunasan

utang tahun lalu berupa pembayaran Utang Jasa Usaha sebesar Rp.1.475.684.253,00 dan Jasa Pelayanan

BLUD sebesar Rp5.093.486.253,00 dan adanya tambahan pengakuan saldo Utang Jasa Usaha dan

pengakuan atas utang belanja jasa kantor pada beberapa SKPD sebesar Rp27.520.637.516,00 untuk

membayar listrik, telepon, air, yang manfaatnya telah dinikmati pada bulan Desember 2016 tetapi harus

dibayar pada tahun 2017 dan adanya tambahan pengakuan Beban Jasa dari Sumber Dana Bos dan

Bantuan sebesar Rp40.615.980.306,00

5.5.2.1.d.Beban Pemeliharaan - LO

Realisasi Beban Pemeliharaan-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp43.756.477.679,00

lebih besar Rp. 14.418.756.894 dari realisasi Belanja Pemeliharaan-LRA per 31 Desember 2016 sebesar

Rp29.337.720.785,00 atau meningkat sebesar 77,20% bila dibandingkan dengan Beban Pemeliharaan-LO

Tahun 2015 sebesar Rp24.693.747.382,00 disebabkan karena adanya penambahan beban belanja

pemeliharaan selama tahun 2016 dari Dinas Pendidikan yang bersumber dari Dana BOS dengan rincian

sebagai berikut :

Page 152: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 822

REK. URAIAN

JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN

KARENA BEBAN/ UTANG

TAHUN BERJALAN

PENGURANGAN

KARENA PELUNASAN

UTANG TAHUN LALU

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9.1.4. BEBAN PEMELIHARAAN - LO

9.1.4.01. Beban Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Irigasi - LO 8.700.888.800,00 5.625.000,00 - 8.706.513.800,00 8.096.805.076,00 7,53

9.1.4.02. Beban Perawatan Kendaraan Bermotor - LO 11.609.970.587,00 - - 11.609.970.587,00 10.707.430.817,00 8,43

9.1.4.03. Beban Perawatan Peralatan/ Perlengkapan Kantor - LO 1.839.873.845,00 3.694.489.637,00 - 5.534.363.482,00 1.607.981.379,00 244,18

9.1.4.04. Beban Perawatan Bangunan Gedung - LO 4.039.719.885,00 7.382.308.171,00 - 11.422.028.056,00 3.970.239.860,00 187,69

9.1.4.05. Beban Perawatan Peralatan/ Perlengkapan Gedung

Kantor - LO

505.213.750,00 3.320.363.586,00 - 3.825.577.336,00 37.960.000,00 9.977,92

9.1.4.06. Beban Perawatan Peralatan Laboratorium - LO 37.167.682,00 640.000,00 - 37.807.682,00 64.399.750,00 (41,29)

9.1.4.07. Beban Pemeliharaan Sarana Persampahan - LO 160.000.000,00 - - 160.000.000,00 178.918.000,00 (10,57)

9.1.4.08. Beban Perlengkapan Komputer - LO 738.912.300,00 3.667.500,00 - 742.579.800,00 1.500.000,00 49.405,32

9.1.4.09. Beban Perlengkapan Gedung Kantor - LO 1.049.895.940,00 - - 1.049.895.940,00 28.512.500,00 3.582,23

9.1.4.10. Beban Perawatan Bangunan Bukan Gedung - LO 450.107.996,00 11.663.000,00 - 461.770.996,00 - 9.1.4.11. Beban Perawatan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 205.970.000,00 - - 205.970.000,00 -

JUMLAH PEMELIHARAAN - LO 29.337.720.785,00 14.418.756.894,00 - 43.756.477.679,00 24.693.747.382,00 77,20

REK. URAIAN

JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN

KARENABEBAN/ UTANG

TAHUN BERJALAN

PENGURANGAN

KARENA PELUNASAN

UTANG TAHUN LALU

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9.1.5. BEBAN PERJALANAN DINAS - LO

9.1.5.01. Beban Perjalanan Dinas - LO

9.1.5.01.01. Beban perjalanan dinas dalam daerah - LO 15.098.681.240,00 5.999.133.160,00 - 21.097.814.400,00 12.356.169.535,00 70,75

9.1.5.01.02. Beban perjalanan dinas luar daerah - LO 18.796.163.244,00 1.073.026.080,00 - 19.869.189.324,00 18.880.743.909,00 5,24

JUMLAH BEBAN PERJALANAN DINAS - LO 33.894.844.484,00 7.072.159.240,00 - 40.967.003.724,00 31.236.913.444,00 31,15

REK. URAIAN

JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN

KARENABEBAN/TANG

TAHUN BERJALAN

PENGURANGAN

KARENA PELUNASAN

UTANG TAHUN LALU

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9.1.6. BEBAN SUBSIDI - LO

9.1.6.01. Beban Subsidi kepada Perusahaan/

Lembaga - LO

9.1.6.01.02. Beban Subsidi kepada Lembaga

Raskin (Bulog) - LO

16.988.040.000,00 - - 16.988.040.000,00 13.590.432.000,00 (100,00)

JUMLAH BEBAN SUBSIDI - LO 16.988.040.000,00 - - 16.988.040.000,00 13.590.432.000,00 (100,00)

5.5.2.1.e.Beban Perjalanan Dinas - LO

Realisasi Beban Perjalanan Dinas-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp40.967.003.724,00

atau lebih besar Rp7.072.159.240,00 jika dibandingkan dengan realisasi Belanja Perjalanan Dinas-LRA

per 31 Desember 2016 sebesar Rp33.894.844.484,00 atau meningkat sebesar 31,15% bila dibandingkan

dengan Beban Perjalanan Dinas-LO Tahun 2015 sebesar Rp31.236.913.444,00 disebabkan adanya

penambahan beban perjalanan dinas selama tahun 2016 yang berasal dari Dana BOS dengan rincian

sebagai berikut :

5.5.2.1.f. Beban Subsidi - LO

Realisasi Beban Subsidi-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp16.988.040.000,00 atau sama

dengan realisasi Belanja Subsidi-LRA per 31 Desember 2016 sebesar Rp16.988.040.000,00 disebabkan

tidak adanya transaksi pelunasan maupun penambahan utang belanja subsidi selama tahun 2016 atau

meningkat sebesar 125% bila dibandingkan dengan Beban Subsidi-LO Tahun 2015 sebesar

Rp13.590.432.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

Page 153: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 823

REK. URAIAN JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN

KARENABEBAN/UTANG

TAHUN BERJALAN

PENGURANGAN

KARENA PELUNASAN

UTANG TAHUN LALU

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9.1.7. BEBAN HIBAH - LO

9.1.7.01. Beban Hibah kepada Pemerintah - LO 300.000.000,00 - - 300.000.000,00 -

9.1.7.02. Beban Hibah kepada Pemerintah

Daerah lainnya - LO100.000.000,00 - -

100.000.000,00 4.875.000.000,00 (97,95)

9.1.7.03. Beban Hibah kepada Masyarakat - LO 19.235.200.000,00 - - 19.235.200.000,00 14.723.500.000,00 30,64

9.1.7.04. Beban Hibah Kepada Organisasi

Kemasyarakatan - LO

16.906.500.000,00 - - 16.906.500.000,00 26.955.980.000,00 (37,28)

9.1.7.15. Beban Hibah Kepada Pemerintahan

Desa - LO

31.888.603.000,00 - - 31.888.603.000,00 -

JUMLAH 68.430.303.000,00 - - 68.430.303.000,00 46.554.480.000,00 46,99

REK. URAIAN

JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN

KARENA BEBAN/UTANG

TAHUN BERJALAN

PENGURANGAN

KARENA PELUNASAN

UTANG TAHUN LALU

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9.1.8. BEBAN BANTUAN SOSIAL - LO

9.1.8.02. Beban Bantuan Sosial kepada Individu dan/

atau Keluarga - LO

4.341.000.000,00 - - 4.341.000.000,00 3.612.500.000,00 20,17

9.1.8.02.01. Beban Bantuan Sosial kepada Individu dan/

atau Keluarga - LO

4.341.000.000,00 - - 4.341.000.000,00 3.612.500.000,00 20,17

JUMLAH 4.341.000.000,00 - - 4.341.000.000,00 3.612.500.000,00 20,17

5.5.2.1.g.Beban Hibah - LO

Realisasi Beban Hibah-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp68.430.303.000,00 atau sama

dengan realisasi Belanja Hibah-LRA per 31 Desember 2016 sebesar Rp68.430.303.000,00 disebabkan

tidak adanya transaksi pelunasan maupun penambahan utang belanja hibah selama tahun 2016 atau

meningkat sebesar 46,99% bila dibandingkan dengan Beban Hibah-LO Tahun 2015 sebesar

Rp46.554.480.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

5.5.2.1.h.Beban Bantuan Sosial - LO

Realisasi Beban Bantuan Sosial-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp4.341.000.000,00 atau

sama dengan realisasi Belanja Bantuan Sosial-LRA per 31 Desember 2016 sebesar Rp4.341.000.000,00

disebabkan tidak adanya transaksi pelunasan maupun penambahan utang belanja bantuan sosial selama

tahun 2016 atau meningkat sebesar 20,17% bila dibandingkan dengan Beban Sosial-LO Tahun 2015

sebesar Rp3.612.500.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

5.5.2.1.i Beban Penyusutan dan Amortisasi - LO

Realisasi Beban Penyusutan dan Amortisasi-LO per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp154.051.323.937.,24 atau meningkat sebesar Rp2,93% bila dibandingkan dengan Beban Penyusutan

dan Amortisasi Tahun 2015 sebesar Rp149.667.687.807,74 sedangkan dalam Laporan Realisasi

Anggaran tidak terdapat realisasi belanja karena beban penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tak

berwujud merupakan alokasi yang sistematis atas nilai satu aset yang dapat disusutkan (depreciable

assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai akumulasi penyusutan untuk masing-masing

periode diakui sebagai pengurang nilai aset yang tercatat dalam neraca dan diakui sebagai beban dalam

tahun berjalan dalam laporan operasional dengan rincian sebagai berikut :

Page 154: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 824

REK. URAIAN

JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN BEBAN

PENYISIHAN PIUTANG

TAHUN BERJALAN

PENGURANGAN

BEBAN PENYISIHAN

PIUTANG TAHUN

BERJALAN

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9.1.10. BEBAN PENYISIHAN PIUTANG

9.1.10.01. Beban Penyisihan Piutang

9.1.10.01.01. Beban Penyisihan Piutang Pajak Daerah - 1.917.266.628,16 1.317.852.632,83 599.413.995,33 12.756.095,54 4.599,04

9.1.10.01.02. Beban Penyisihan Piutang Retribusi - 386.889.930,26 6.601.530,68 380.288.399,58 3.643.146,52 10.338,46

9.1.10.01.03. Beban Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah - 3.787.203.209,45 2.250.058.528,71 1.537.144.680,74 805.855.575,56 90,75

9.1.10.01.04. Beban Penyisihan Piutang Transfer Pemerintah Lainnya - 164.116.865,00 - 164.116.865,00 #DIV/0!

9.1.10.01.05. Beban Penyisihan Piutang Transfer Pemerintah Dana

Perimbangan

- 26.767.012,74 17.029.091,63 9.737.921,11

17.029.091,63 (42,82)

9.1.10.01.06. Beban Penyisihan Piutang Pendapatan Lainnya - 7.244.723.996,49 7.211.919.200,70 32.804.795,79 644.843.946,75 (94,91)

JUMLAH - 13.526.967.642,10 10.803.460.984,55 2.723.506.657,55 1.484.127.856,00 83,51

REK. URAIAN

JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN BEBAN

PENYUSUTAN TAHUN

BERJALAN

PENGURANGAN BEBAN

PENYUSUTAN TAHUN

BERJALAN

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9.1.9. BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

9.1.9.01. BEBAN PENYUSUTAN - 150.414.859.501,57 - 150.414.859.501,57 148.569.123.245,41 1,24

9.1.9.01.01 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin - 74.404.402.919,56 - 74.404.402.919,56 56.884.783.072,00 30,80

9.1.9.01.02. Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan - 22.085.228.427,00 - 22.085.228.427,00 19.529.291.734,00 13,09

9.1.9.01.03. Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan - 50.584.434.893,00 - 50.584.434.893,00 63.283.513.117,00 (20,07)

9.1.9.01.04. Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya - 3.015.954.875,49 - 3.015.954.875,49 308.506.908,34 877,60

9.1.9.01.05. Beban Penyusutan Aset Lain-lain - 324.838.386,52 - 324.838.386,52 8.563.028.414,07 (96,21)

9.1.9.02. BEBAN AMORTISASI - 3.636.464.435,67 - 3.636.464.435,67 1.098.564.562,33 231,02

9.1.9.02.01. Beban Amortisasi - 3.636.464.435,67 - 3.636.464.435,67 1.098.564.562,33 231,02

JUMLAH - 154.051.323.937,24 - 154.051.323.937,24 149.667.687.807,74 2,93

5.5.2.1.j. Beban Penyisihan Piutang - LO

Realisasi Beban Penyisihan Piutang-LO per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp2.723.506.657,55 atau meningkat sebesar 81,43% bila dibandingkan dengan Beban Penyisihan Piutang

Tahun 2015 sebesar Rp1.484.127.856,00 sedangkan dalam Laporan Realisasi Anggaran tidak terdapat

realisasi belanja karena beban penyisihan piutang merupakan transaksi yang bersifat non kas dan

merupakan taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima pembayarannya dimasa yang

akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Nilai penyisihan piutang tak tertagih

tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran sesuai perkembangan kualitas

piutang dengan rincian sebagai berikut :

5.5.2.2 Beban Lain-Lain - LO

Realisasi Beban Lain-Lain-LO per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp3.178.638.045,36

sedangkan dalam Laporan Realisasi Anggaran tidak terdapat realisasi belanja karena beban lain-lain

merupakan transaksi yang berasal dari kelompok ASET seperti belanja modal yang menjadi aset tetap

akan tetapi nilai dari aset tetap tersebut tidak masuk dalam batas nilai kapitalisasi sehingga terjadi

penurunan nilai aset tetap yang diakui pada beberapa SKPD, nilai jasa bunga, LUEP dan adanya koreksi

tambah pengakuan beban utang jangka pendek BPR/BKPD/BBKU, dengan rincian sebagai berikut :

Page 155: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 825

EXTRA COMTABLE JASA BANK LUEP NILAI JK.PENDEK

BPRBKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

9.2. BEBAN LAIN -LAIN

Dinas Pendidikan - 2.527.771.117,55 - - 2.527.771.117,55 0 100%

Dinas Kesehatan Kabupaten - 335.260.430,50 - - 335.260.430,50 0 100%

Rumah Sakit Umum Kls C - 51.751.199,75 - - 51.751.199,75 0 100%

Dinas Ciptakarya 10.955.000,00 - - 10.955.000,00 0 100%

Kantor Lingkungan Hidup 4.800.000,00 - - 4.800.000,00 0 100%

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3.897.000,00 - - 3.897.000,00 0 100%

SEKRETARIAT DAERAH 3.300.000,00 - 3.193.340,00 6.493.340,00 0 100%

DPPKAD PPKD 36.520.072,00 - - 36.520.072,00 0 100%

CIKONENG 2.400.000,00 - - 2.400.000,00 0 100%

CIDOLOG 2.216.030,00 - - 2.216.030,00 0 100%

MALEBER 7.500.000,00 - - 7.500.000,00 0 100%

BP4K 130.791.800,00 43.421,00 - 130.835.221,00 0 100%

PETERNAKAN 48.905.134,56 - - 48.905.134,56 0 100%

DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 9.333.500,00 - - 9.333.500,00 0 100%

JUMLAH - 3.175.401.284,36 43.421,00 3.193.340,00 3.178.638.045,36 - 100%

JUMLAH

BEBAN LO

TAHUN

2015

%

PENAMBAHAN BEBAN LAIN-LAIN JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

URAIANREK. PENGURANGAN

BEBAN LAIN-LAIN

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

5.5.2.3 Beban Transfer - LO

Realisasi Beban Transfer-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp345.564.438.972,00 atau

lebih besar Rp3.678.795.385,00 dengan realisasi Belanja Transper-LRA per 31 Desember 2016 sebesar

Rp341.885.643.587,00 disebabkan adanya penambahan utang belanja transfer yang belum realisasi

selama tahun 2016 dan akan dibayar pada tahun 2017 atau meningkat sebesar 64,08% bila dibandingkan

dengan Beban Transfer Tahun 2015 sebesar Rp210.611.198.005,00 dengan rincian sebagai berikut :

REK. URAIAN

JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

PENAMBAHAN

KARENA BEBAN/ UTANG

TAHUN BERJALAN

PENGURANGAN

KARENA PELUNASAN

UTANG TAHUN LALU

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9.2. BEBAN TRANSFER - LO

9.2.1. Beban Transfer Bagi Hasil Kepada Provinsi/

Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa - LO5.885.958.000,00 3.678.795.385,00 - 9.564.753.385,00 5.230.056.720,00

82,88

9.2.1.01. Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah - LO 5.885.958.000,00 3.678.795.385,00 - 9.564.753.385,00 5.230.056.720,00 82,88

9.2.2. Beban Transfer Bantuan Keuangan - LO 335.999.685.587,00 - - 335.999.685.587,00 205.381.141.285,00 63,60

9.2.2.01. Beban Transfer Bantuan Keuangan kepada Desa - LO 335.250.722.387,00 - - 335.250.722.387,00 204.632.178.085,00 63,83

9.2.2.02. Beban Transfer Bantuan Kepada Partai Politik - LO 748.963.200,00 - - 748.963.200,00 748.963.200,00 0,00

JUMLAH 341.885.643.587,00 3.678.795.385,00 - 345.564.438.972,00 210.611.198.005,00 64,08

5.5.2.4 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non-Operasional - LO

Realisasi Surplus/Defisit dari Kegiatan Non-Operasional-LO per 31 Desember 2016 sebesar

Rp6.863.753.513,11 atau menurun besar 89,25% bila dibandingkan dengan Surplus/Defisit dari Kegiatan

Non-Operasional - LO Tahun 2015 sebesar Rp63.838.874.002,14. Realisasi Surplus/Defisit dari Kegiatan

Non-Operasional-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp6.863.753.513,11 disebabkan adanya Sk

Page 156: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 826

REK. URAIAN

JUMLAH

BELANJA-LRA

TAHUN 2016

MENAMBAH BEBAN

TAHUN BERJALAN

MENGURANGI BEBAN

TAHUN BERJALAN

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2016

JUMLAH

BEBAN-LO

TAHUN 2015

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4-5) (7) (8)

9.3. SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN

NON OPERSIONAL

9.3.1. Defisit Penghentian Aset - 6.863.753.513,11 - 6.863.753.513,11 63.838.874.002,14 (89,25)

9.3.1.01. Defisit Penghentian Aset - 6.630.532.413,11 - 6.630.532.413,11 63.838.874.002,14 (89,61)

9.3.1.02. Defisit Penghentian Piutang - 233.221.100,00 - 233.221.100,00 63.838.874.002,14 (99,63)

JUMLAH - 6.863.753.513,11 - 6.863.753.513,11 63.838.874.002,14 (89,25)

Penghapusan Aset tetap dengan nilai buku sebesar Rp6.630.532.413,11 dan adanya Sk Penghapusan

Piutang Dana Dakabalarea sebesar Rp233.221.100,00 dengan rincian sebagai berikut :

Realisasi Surplus/Defisit dari Kegiatan Non-Operasional-LO per 31 Desember 2016 sebesar

Rp6.862.787.273,11 merupakan bentuk pengakuan adanya beban penghapusan atas aset tetap maupun

aset lainnya sesuai dengan SK Bupati tentang Penghapusan Barang Milik Daerah dengan rincian sebagai

berikut :

JUMLAH

(1) (2) (6)1 Dinas Pendidikan 3.829.966.950,00

2 Dinas Kesehatan 365.845.649,00

3 Rumah Sakit Umum Daerah 93.334.846,00

4 Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, ESDM 1.298.000.000,00

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2.919.480,86

5 BKBPM 121.504.680,00

6 Sekretariat Daerah 203.682.954,00

7 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah 274.275.000,00

8 Perpustakaan 282.036.087,00

10 Pertanian 204.167,00

12 Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat 4.135.933,91

13 BP4K 112.485.981,34

14 Dinas Kehutanan 23.140.684,00

15 Dinas Pariwisata dan Ekooi Kreatif 15.950.000,00

16 DISPERINDAGKOP 3.050.000,00

JUMLAH 6.630.532.413,11

No. URAIANASET YANG DIHAPUSKAN

5.6 POS-POS LAPORAN ARUS KAS

Berdasarkan Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2016, menunjukkan saldo

akhir kas sebesar Rp8.646.921.825,60 atau ada penurunan sebesar 92,51% apabila dibandingkan dengan

saldo akhir kas tahun 2015 sebesar Rp115.584.468.595,00. Saldo akhir kas sampai dengan 31 Desember

2016 sebesar Rp8.646.921.825,60 diperoleh dari selisih lebih arus kas bersih dari aktivitas operasi senilai

Rp461.141.480.280,60, selisih kurang arus kas bersih dari aktivitas investasi senilai

(Rp549.093.939.194,00) selisih kurang arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan senilai

(Rp18.986.745.492,00 ), dan terdapat selisih lebih arus kas bersih dari aktivitas non anggaran senilai Rp.

1.657.636,00 sehingga terdapat penurunan arus kas bersih selama TA 2016 sebesar

(Rp106.937.546.769,40). Sedangkan saldo kas 31 Desember 2016 diperoleh dari sisa lebih perhitungan

anggaran tahun lalu sebesar Rp115.584.468.595,00, sehingga jumlah uang kas daerah per 31 Desember

Page 157: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 827

2016 berjumlah Rp8.646.921.825,60 yang terdiri dari kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp0,00 atau

Nihil; Kas di Kas Daerah sebesar Rp4.637.243.450,60 , kas di Kas BLUD sebesar Rp.3.998.747.261,00 ;

kas di Bendahara Dana Kapitasi sebesar Rp9.273.478,00 dan saldo Kas di Bendahara Pengeluaran

sebesar Rp1.657.636,00 berupa utang pajak yang belum disetor.

Penjelasan lebih lanjut dari aktivitas arus kas adalah sebagai berikut :

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.6.1. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi 461.141.480.280,60

465.731.844.177,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp461.141.480.280,60 atau menurun sebesar 0,99 % bila dibandingkan dengan Arus Kas Bersih dari

Aktivitas Operasi per 31 Desember 2015 sebesar Rp465.731.844.177,00 dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.6.2 Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (549.093.939.194,00) (492,255,596,650.00)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi per 31 Desember 2016 adalah sebesar

(Rp549.093.939.194,00) atau meningkat sebesar 11,55% apabila dibandingkan dengan Arus Kas Bersih

dari Aktivitas Investasi per 31 Desember 2015 adalah sebesar (Rp.492,255,596,650.00) dengan rincian

sebagai berikut :

No. URAIAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 %

(1) (2) (3) (3) (5)

1. 659.360.080,00 413.145.000,00 59,60

2. 549.753.299.274,00 492.668.741.650,00 11,59

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (549.093.939.194,00) (492.255.596.650,00) 11,55

1.

1. Penjuakan Investasi Jangka Panjang - - -

2. Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan 659.360.080,00 413.145.000,00 -

Jumlah 659.360.080,00 413.145.000,00 -

2.

1. Belanja Modal 549.753.299.274,00 492.668.741.650,00 11,59

2. Pembelian Investasi Jangka Panjang - - -

Jumlah 549.753.299.274,00 492.668.741.650,00 11,59

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (549.093.939.194,00) (492.255.596.650,00) 11,55

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi didapat dari :

Arus Kas Masuk

Arus Kas Keluar

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi didapat dari :

NO. 31 Desember 2016 31 Desember 2015 %

(1) (2) (3) (3) (5)

1. 2,372,194,852,954.60 2,292,141,255,814.00 3.49

2. 1,911,053,372,674.00 1,826,409,411,637.00 4.63

461,141,480,280.60 465,731,844,177.00 (0.99)

1.

1. Pendapatan Asli Daerah 204,100,074,739.60 179,891,805,790.00 13.46

2. Pendapatan dari Dana Perimbangan 2,158,974,606,236.00 2,110,161,450,024.00 2.31

3. Lain-lain Pendapatan yang Sah 9,120,171,979.00 2,088,000,000.00 336.79

Jumlah Arus Kas Masuk 2,372,194,852,954.60 2,292,141,255,814.00 3.49

2.

1 Belanja Pegawai 1,114,677,891,248.00 1,149,473,566,779.00 (3.03)

2 Belanja Barang dan Jasa 364,730,494,839.00 402,567,234,853.00 (9.40)

3 Belanja Subsisdi 16,988,040,000.00 13,590,432,000.00

4 Belanja Hibah 68,430,303,000.00 46,554,480,000.00 46.99

5 Belanja Bantuan Sosial 4,341,000,000.00 3,612,500,000.00 20.17

6 Belanja Bantuan Keuangan 335,999,685,587.00 205,381,141,285.00 63.60

7 Belanja Transfer 5,885,958,000.00 5,230,056,720.00 12.54

Jumlah Arus Kas Keluar 1,911,053,372,674.00 1,826,409,411,637.00 4.63

461,141,480,280.60 465,731,844,177.00 (0.99)

ARUS KAS KELUAR

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

ARUS KAS MASUK

U R A I A N

Arus Kas Masuk

Arus Kas Keluar

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Page 158: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 828

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.6.3 Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan (18.986.745.492,00) (10.171.428.000,00)

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan per 31 Desember 2016 adalah sebesar

(Rp18.986.745.492,00) atau meningkat sebesar 86,67% bila dibandingkan dengan Arus Kas dari

Aktivitas Pembiayaan per 31 Desember 2015 sebesar (Rp10.171.428.000,00) dengan rincian sebagai

berikut :

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.6.4.1 Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran 1.657.636,00 0,00

Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.657.636,00 dan 31 Desember

2015 adalah sebesar Rp0,00 nol atau nihil dengan perincian sebagai berikut :

31 Desember 2016 31 Desember 2015

5.6.4.2 Kenaikan Bersih Kas Selama Periode (106.937.546.769,40) (36.695.180.473,00)

Kenaikan Bersih Kas Selama Periode Tahun 2016 adalah sebesar Rp(106.937.546.769,40) atau

meningkat sebesar 191,42% bila dibandingkan dengan Kenaikan Bersih Kas Selama Periode Tahun 2015

adalah sebesar Rp Rp(36.695.180.473,00) merupakan saldo awal kas tahun 2016 dikurangi saldo akhir

kas tahun 2015. Kenaikan Bersih Kas Selama Periode Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

No. URAIAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 %

(1) (2) (3) (3) (5)

1. - - -

2. 18.986.745.492,00 10.171.428.000,00 86,67

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (18.986.745.492,00) (10.171.428.000,00) 86,67

1.

1. Pencairan Dana Cadangan - - -

2. Hasil Penjualan Aset/Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

- - -

Jumlah - - -

2.

1. Pencairan Dana Cadangan 10.000.000.000,00 2.500.000.000,00 300,00

2. Penyertaan Modal 8.330.171.979,00 7.088.000.000,00 17,52

3. Pembayaran Utang Pokok Yang Jatuh tempo 630.684.473,00 583.428.000,00 8,10

4. Pembayaran Pengembalian Penerimaan 25.889.040,00 - -

Jumlah 18.986.745.492,00 10.171.428.000,00 86,67

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (18.986.745.492,00) (10.171.428.000,00) 86,67

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Pembiayaan didapat

Arus Kas Masuk

Arus Kas Keluar

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Pembiayaan didapat

No. URAIAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 %1 2 3 3 5

1. 100,445,054,676.00 118,466,445,876.00 (15.21)

2. 100,443,397,040.00 118,466,445,876.00 (15.21)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran 1,657,636.00 - -

1.

1. Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 100,445,054,676.00 118,466,445,876.00 (15.21)

Jumlah 100,445,054,676.00 118,466,445,876.00 (15.21)

2.

1. Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga 100,443,397,040.00 118,466,445,876.00 (15.21)

Jumlah 100,443,397,040.00 118,466,445,876.00 (15.21)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran 1,657,636.00 - -

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Non Anggaran didapat dari :

Arus Kas Masuk

Arus Kas Keluar

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Non Anggaran didapat dari :

Page 159: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 829

No. URAIAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 %

(1) (2) (3) (3) (5)

1. 461,141,480,280.60 465,731,844,177.00 (0.99)

2. (549,093,939,194.00) (492,255,596,650.00) 11.55

3. (18,986,745,492.00) (10,171,428,000.00) 86.67

4. 1,657,636.00 - -

Kenaikan Bersih selama Periode (106,937,546,769.40) (36,695,180,473.00) 191.42

Saldo Awal Kas Daerah 115,584,468,595.00 152,279,649,068.00 (24.10)

Saldo Akhir Kas Daerah 8,646,921,825.60 115,584,468,595.00 (92.52)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran

Page 160: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 830

No. URAIANSALDO PER

31 DESEMBER 2016

SALDO PER

31 DESEMBER 2015KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (6)

1. Saldo Ekuitas Awal per 31 Desember 2.467.818.043.404,47 3.518.674.759.580,73

2. Surplus/Defisit Operasional 397.221.046.223,99 304.425.463.286,38

3. Dampak Kumulatif Perubahan

Kebijakan/Kesalahan Mendasar

189.109.831.429,39 (1.355.282.179.462,64)

4. Saldo Ekuitas Akhir per 31 Desember 3.054.148.921.057,85 2.467.818.043.404,47

5.7 POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE)

Laporan Perubahan Ekuitas Pemerintah Kabupaten Ciamis menyajikan informasi kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan Perubahan Ekuitas

Pemerintah Kabupaten Ciamis per 31 Desember 2016 menyajikan Ekuitas Akhir sebesar

Rp3.054.148.921.057,85. Nilai Ekuitas Akhir sebesar Rp3.054.148.921.057,85 diperoleh dari

perhitungan jumlah Ekuitas awal sebesar Rp2.467.818.043.404,47 dan ditambah surplus-LO sebesar

Rp397.221.046.223,99 dan ditambah dengan Dampak kumulatif perubahan kebijakan senilai

Rp189.109.831.429,39, sehingga diperoleh ekuitas akhir per 31 Desember 2016 senilai

Rp3.054.148.921.057,85. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) merupakan laporan keuangan pokok yang

menggambarkan posisi ekuitas sesuai dengan yang disajikan di Neraca. Penjelasan atas pos-pos pada LPE

berupa kenaikan atau penurunan ekuitas yang disebabkan surplus/defisit LO, koreksi tambah/kurang

terhadap ekuitas dalam satu periode. Laporan Perubahan Ekuitas mencantumkan sekurang-kurangnya

pos-pos ini :

5.7.1 EKUITAS AWAL

Ekuitas Awal per 01 Januari 2016 adalah sebesar Rp2.467.818.404,47. Ekuitas tersebut

diperoleh dari saldo ekuitas Neraca per 31 Desember 2015 (audited) yang terdiri atas :

5.7.2 SURPLUS/DEFISIT-LO

Surplus/Defisit-LO per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp397.221.046.223,99. Surplus/Defisit

tersebut didapatkan dari Laporan Operasional dimana diperoleh dari pengurangan Pendapatan-LO sebesar

Rp2.635.629.383.846,09 dikurangi Beban-LO sebesar Rp2.238.408.337.662,10 dengan rincian lebih

lanjut dapat dilihat pada penjelasan Laporan Operasional per 31 Desember 2016.

5.7.3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR

Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas misalnya dampak kumulatif

perubahan kebijakan dengan diterapkannya penyusutan aset tetap tahun lalu dan penyisihan piutang tahun

lalu, koreksi kesalahan mendasar seperti reklasifikasi aset tetap ke barang ekstrakomptabel karena tidak

memenuhi batas kapitalisasi, koreksi atas utang yang telah dilunasi pada tahun lalu, koreksi reklasifikasi

pengakuan aset tetap menjadi barang jasa, dan sebagainya. Adapun rincian dampak kumulatif tersebut per

31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

Page 161: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 831

URAIAN 2016 2015

Ekuitas Awal 2.467.818.043.404,47 3.518.674.759.580,73

Surplus/Defisit - LO 397.221.046.223,99 304.425.463.286,38

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR

189.109.831.429,39 (1.355.282.179.462,64)

Dampak Kumulatif-Akumulasi Penyusutan

Aset Tetap sebelum Tahun 2016 160.852.341.284,64 (1.304.424.381.817,31)

Dampak Kumulatif-Akumulasi Penyusutan

Aset lain-lain dan Amortisasi sebelum Tahun

2016

442.000,00 (20.979.223.150,29)

Dampak Kumulatif-Penyisihan Piutang Saldo

awal 2016

(153.807.433,00)

(11.341.268.597,01)

Dampak Kumulatif-Pembayaran Utang Cicilan

BPR/BKPD-BBKU tahun lalu

- 627.491.133,00

Koreksi atas Utang DKK yang telah dibayar di

Thn 2014

- 54.889.604,00

Koreksi pengakuan Aset Tetap dari Barang Jasa

162.487.900,00 1.133.670.700,00

Koreksi pengakuan Aset Tetap ke Barang Jasa

- (514.244.200,00)

Koreksi Aset Tetap karena double catat - (2.238.974.557,97)

Koreksi atas Aset Tetap yang belum dicatat 16.616.858.288,93 4.212.105.564,00

Koreksi Aset Tetap karena tidak memenuhi

batas kapitalisasi

- (6.135.300.984,06)

Koreksi Aset Tetap yang dihibahkan ke

masyarakat dll

-

(15.683.392.558,00)

Koreksi Pengakuan pelunasan penetapan

piutang tahun lalu

(19.595.514,77) -

Koreksi Aset Lainnya/RB karena SK

Penghapusan

(1.997.241.481,54) -

Koreksi Aset Tetap karena SK Penghapusan (1.955.634.000,00)

Koreksi Penyusutan ATB 60.000.000,00 -

Koreksi penyusutan RB dari Aset Lainnya

yang dihapuskan

1.515.375.963,00 -

Koreksi Amortisasi DED (756.470.921,58)

Koreksi tambah/kurang ATB Tahun lalu 13.483.589.000,00 -

Korkasi Tambah/kurang Aet Tetap Tahun lalu 1.328.277.680,99 -

Koreksi Penyisihan 94.362.813,12 -

Koreksi Piutang (115.178.089,40) -

Koreksi Pengakuan persediaan tahun lalu yang

sudah tidak digunakan (6.739.350,00) -

Koreksi Ekuitas Lainnya 763.289,00 6.449.401,00

JUMLAH EKUITAS AKHIR 3.054.148.921.057,85 2.467.818.043.404,47

Page 162: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 832

a. Dampak Kumulatif-Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebelum Tahun 2016

Dampak Kumulatif-Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebelum Tahun 2016 sebesar

Rp160.852.341.284,64 merupakan akumulasi penyusutan aset tetap yang terdiri dari:

1) Gedung dan bangunan sebesar Rp 1.302.363.194,00

2) Peralatan dan mesin sebesar Rp13.696.956.149,39

3) Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp150.689.304.714,00

4) Aset Tetap Lainnya sebesar Rp5.070.523.755,08

5) Aset Tidak Berwujud sebesar Rp(234.240.982,33)

b. Dampak Kumulatif-Akumulasi Penyusutan Aset lain-lain dan Amortisasi sebelum Tahun 2016

Dampak Kumulatif-Akumulasi Penyusutan Aset lain-lain dan Amortisasi sebelum Tahun 2016

sebesar Rp442.000 antara lain karena penyusutan 100% untuk aset tetap rusak berat.

c. Dampak Kumulatif-Akumulasi Penyisihan Piutang Saldo Awal 2016

Dampak Kumulatif-Akumulasi Penyisihan Piutang Saldo Awal 2016 sebesar Rp(153.807.433,00)

karena adanya setoran BPR tahun 2015 belum terhitung serta piutang PBB.

d. Koreksi penambahan/pengurangan atas aset tetap ke Barang dan Jasa sebesar Rp162.487.800,00

yang terdapat pada beberapa SKPD berikut ini :

NO URAIAN Koreksi Aset Tetap ke Barang dan Jasa

1 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (1.600.000,00)

2 Sekretariat Daerah (15.852.100,00)

3 Kelurahan Kertasari (442.000,00)

4 Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif 180.382.000,00

Total 162.487.900,00

e. Koreksi atas Aset Tetap yang belum dicatat

Koreksi penambahan aset tetap yang merupakan barang modal yang sebelumnya belum dicatat atau

diakui oleh SKPD sebesar Rp16.616.858.288,93 yang terdapat pada SKPD berikut ini :

NO URAIAN Koreksi Aset Tetap yg Belum Tercatat

1 Dinas Pendidikan 5.143.291.092,27

2 Dinas Kesehatan (408.283.201,20)

3

Dinas Bima Marga, Sumber Daya Air dan

ESDM 1.867.704.286,00

4 Dinas Cipta Karya, Kebersihan & Tata Ruang (21.440.000,00)

5 Sekretariat Daerah (121.782.680,00)

6 Dina Pengelolaan Pendapatan Keuangan Daerah 2.521.424.360,00

7 PPKD 30.137.000,00

8 Kecamatan Sindangkasih 6.217.100,00

9 Kecamatan sukamantri 5.915.360,00

10 Kelurahan Ciamis 599.274.000,00

11 Kelurahan Kertasari 2.248.747.000,00

12 BPMPD 75.000.000,00

13 Dinas Peternakan dan Perikanan 140.000.000,00

14 Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif 1.984.319.971,86

15 Disperindagkop 2.546.334.000,00

TOTAL 16.616.858.288,93

Page 163: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 833

f. Koreksi Pengakuan Pelunasan Penetapan Piutang Tahun Lalu Rp(19.595.514,77) yang terdapat

pada SKPD berikut ini :

NO URAIAN Koreksi Pengakuan Pelunasan Penetapan Piutang Tahun

Lalu

1

Dina Pengelolaan Pendapatan

Keuangan Daerah (19.313.886,77)

2 PPKD (300.000,00)

3 BP4KP 18.372,00

TOTAL (19.595.514,77)

g. Koreksi Rusak Berat dari Aset Lainnya karena adanya SK Penghapusan Rp(1.997.241.481,54)

yang terdapat pada SKPD beriku ini :

NO URAIAN Koreksi Rusak Berat yang dihapuskan

1 Dinas Pendidikan (491.765.518,54)

2 Dinas Kesehatan (1.201.165.463,00)

3 Kecamatan Kawali (304.310.500,00)

TOTAL (1.997.241.481,54)

h. Koreksi Aset Tetap karena adanya SK Penghapusan pada SKPD Dinas Pendidikan sebesar

Rp(1.955.634.000,00).

i. Koreksi Penyusutan Aset Tetap pada SKPD BP4KP sebesar Rp60.000.000,00

j. Koreksi penyusutan Rusak Berat dari Aset Lainnya yang dihapuskan Rp1.515.375.963,00 yang

terdapat pada SKPD berikut ini :

NO URAIAN Koreksi Penyusutan Rusak Berat yang

dihapuskan

1 Dinas Kesehatan 1.201.165.463,00

2 BP4KP 304.310.500,00

3 Kecamatan Kawali 9.900.000,00

TOTAL 1.515.375.963,00

k. Koreksi Amortisasi dari DED Rp(756.470.921,58) yang terdapat pada SKPD berikut ini

NO URAIAN Koreksi Amortisasi dari DED

1 Dinas Kesehatan 47.365.403,41

2 Dinas Bima Marga, Sumber Daya Air dan ESDM (192.119.916,66)

3 Dinas Cipta Karya, Kebersihan & Tata Ruang (341.832.383,33)

4 Bappeda (163.651.100,00)

5 Dishubkominfo (33.507.250,00)

6 Sekretariat Dewan (54.942.800,00)

7 Dinas Kehutanan dan Perkebunan (17.782.875,00)

TOTAL (756.470.921,58)

l. Koreksi tambah/kurang Aset Tidak Berwujud untuk Tahun lalu sebesar Rp.13.483.589.000,00

yang terdapat pada SKPD berikut ini :

NO URAIAN

KOREKSI TAMBAH/KURANG ATB TAHUN

LALU

1 Dinas Kesehatan 537.120.000,00

2

Dinas Bima Marga, Sumber Daya Air dan

ESDM 2.968.269.000,00

3 Dinas Cipta Karya, Kebersihan & Tata Ruang 5.212.038.000,00

4 BAPPEDA 1.133.234.000,00

Page 164: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 834

5 Dishubkominfo 816.359.000,00

6 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup 449.487.000,00

7 Badan Perijinan dan Penanaman Modal 269.390.000,00

8 Sekretariat Dewan 499.966.500,00

9 Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat 77.000.000,00

10 Dinas Pertanian 371.800.000,00

11 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 321.832.500,00

12 Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif 368.093.000,00

13 Disperindagkop 459.000.000,00

TOTAL 13.483.589.000,00

m. Koreksi tambah/kurang atas Aset Tetap Tahun Lalu sebesar Rp1.328.277.680,99 yang terdapat

pada SKPD berikut ini :

NO

URAIAN KOREKSI TAMBAH/KURANG ASET TETAP

TAHUN LALU

1 Dinas Kesehatan 1,00

2 BAPPEDA 0,96

3 Sekretariat Dewan 1,00

4 Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat 0,02

5 BP4KP (69.900.000,00)

6 Dinas Peternakan dan Perikanan 0,01

7 Dinas Pendidikan ( BOS Bantuan Sosial) 1.398.177.678,00

TOTAL 1.328.277.680,99

n. Koreksi Penyisihan atas Piutang PBB sebesar Rp.94.362.813,12 pada SKPD Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta PPKD.

o. Koreksi Piutang atas Piutang PBB sebesar Rp115.178.089,48 pada SKPD Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta PPKD.

p. Koreksi Pengakuan persediaan tahun lalu yang sudah tidak digunakan Rp.(6.739.350,00) pada

SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi sebesar Rp(6.513.100,00) dan Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp(226.250,00)

q. Koreksi kesalahan saldo awal utang belanja pada Kecamatan Cijeungjing sebesar Rp763.289

Page 165: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 835

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI

NON KEUANGAN

Luas wilayah Kabupaten Ciamis setelah pemisahan wilayah Daerah Otonomi Baru

Pangandaran adalah 2.444,9 km2 dengan batas utara Kabupaten Majalengka Kuningan, batas selatan

Kabupaten Pangandaran, batas barat Kabupaten Kota Tasikmalaya dan batas timur Kota Banjar Provinsi

Jawa Tengah. Jumlah penduduk sebesar 1.378.773 orang terdiri dari 692.637 orang laki-laki dan 686.136

orang perempuan dengan tingkat kepadatan penduduk sejumlah 561,51 jiwa per-km2 pada Tahun 2015.

Laju pertumbuhan penduduk (LPP) tahun 2015 sebesar 0,63% per tahun. Dari segi penyebarannya 7,62

persen penduduk Kabupaten Ciamis bertempat tinggal di Kecamatan Ciamis sehingga menyebabkan

kepadatan tertinggi (3.543 orang per kilometer persegi) disebabkan Kecamatan Ciamis merupakan pusat

kegiatan pemerintahan dan Perekonomian. Kepadatan cukup tinggi juga dialami oleh Kecamatan

Cikoneng, Cihaurbeuti, Kawali, serta kecamatan Sindangkasih, Baregbeg dan Lumbung. Perbandingan

usia penduduk tidak produktif (usia 0-14 & 65+ tahun) dibanding usia produktif (usia 15-64 tahun) pada

tahun 2015 menunjukkan angka beban tanggungan sebesar 44,56 % ternyata menurun dari tahun

sebelumnya yang mencapai 47,35 persen.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis

per Desember Tahun 2013 mencapai 16.480 orang. Dari jumlah tersebut yang paling banyak adalah

golongan IV sebanyak 8.620 orang, diikuti oleh golongan III sebanyak 5.340 orang, golongan II sebanyak

2.345 orang dan golongan I sebanyak 175 orang.

Sesuai dengan pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pembagian

Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota, telah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 13 Tahun 2008 Tentang

Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Ciamis.

Untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan sebagaimana dimaksud, kepala daerah perlu

dibantu oleh perangkat daerah dalam melaksanakan seluruh urusan pemerintahannya. Berdasarkan hal

tersebut, Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang

Organisasi Perangkat Daerah yang dapat memberikan pedoman dalam melaksanakan seluruh urusan

pemerintahan yang ada di daerah.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Ciamis telah menetapkan

Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2008 tanggal 31 Juli 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang

masa berlaku efektifnya pada tanggal 1 Januari 2009. Peraturan Daerah tersebut telah diubah dengan

Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis

Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ciamis, Peraturan Daerah Nomor

12 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 13 Tahun

2008 tetang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ciamis, dan terakhir Peraturan Daerah Nomor 15

Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 13 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten Ciamis.

Dengan adanya Organisasi Perangkat Daerah yang baru tersebut maka beberapa SKPD telah

mengalami perubahan struktur organisasi maupun kewenangan sesuai dengan ketentuan perda tersebut.

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Ciamis sesuai dengan

Perda Nomor 15 Tahun 2015 tersebut adalah sebagai beriku t :

1. Sekretariat Daerah

Page 166: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 836

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

3. Inspektorat Daerah

4. Dinas Daerah terdiri dari 13 Dinas yaitu :

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

2. Dinas Kesehatan Kabupaten

3. Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral

4. Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang

5. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

6. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

7. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

8. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

9. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

10. Dinas Pertanian Tanaman Pangan

11. Dinas Peternakan dan Perikanan

12. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

13. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah

5. Lembaga Teknis Daerah terdiri dari 8 Lembaga :

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Badan Pengendalian Lingkungan Hidup

3. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat

4. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

5. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat

6. Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C

7. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

8. Kantor Perpustakaan dan Kearsipan

6. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

7. Sekretariat Korpri

8. Kecamatan (26 Kecamatan)

9. Kelurahan (7 Kelurahan)

10. Lembaga Lain (2 Lembaga)

1. Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan

2. Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah

Pada tahun 2016 telah terbit juga Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Ciamis dan Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun

2016 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Dinas di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Ciamis, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintah Daerah

Page 167: bpkd.ciamiskab.go.idbpkd.ciamiskab.go.id/konten_web/transanggaran/LKPD Ciamis 2016.… · peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek Keuangan Daerah meliputi penggalian potensi,

Catatan Atas Laporan Keuangan 2016

Pemerintah Kabupaten Ciamis 837

BAB VII

PENUTUP

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) yang merupakan salah satu bagian dari

Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2016 telah disusun dengan

mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keungan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan

Menteri Nomor 21 Tahun 21011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah, dan juga telah

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.

Catatan Atas Laporan Keuangan ini disusun dengan mengungkapkan beberapa penjelasan

terhadap Laporan Keuangan secara keseluruhan sehingga diharapkan dapat dengan mudah

dibaca dan dipahami oleh pengguna laporan dan dapat dipahami oleh pembaca secara luas tidak

terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun hanya manajemen entitas pelaporan.

Semoga dengan tersusunnya Catatan Atas Laporan Keuangan ini dapat memberikan

penjelasan dan informasi yang berguna sebagai media pertanggungjawaban serta sebagai upaya

untuk lebih meningkatkan kinerja keuangan Lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis.

Diundangkan di Ciamis

pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CIAMIS,

H. HERDIAT S.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS

TAHUN 2017 NOMOR

Ciamis, Agustus 2017

BUPATI CIAMIS

H. IING SYAM ARIFIN