botani

24
Jawaban botani: 1.Pengertian Morfologi Morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari seluk- beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik. Nama Tanaman Hias atau Bunga dan Nama Latin 2.Nama Latin dari Bagian Tanaman Radix : Akar Rhizome : Rimpang Bulbus : Umbi lapis Tubera : Ubi Flos : Bunga Fructus : Buah Semen : Biji Lignum : Kayu Cortex : Kulit kayu Caulis : Batang Folia : Daun Herba : Seluruh bagian tanaman Amylum : Pati 3.1 Reproduksi adalah suatu proses biologis suatu individu organisme baru diproduksi. [1] Reproduksi merupakan cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan oleh pendahulu setiap individu organisme untuk menghasilkan suatu generasi selanjutnya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis, yakni seksual danaseksual .contohnya: · Ovarium, umumnya ovarium seorang wanita berjumlah sepasang. Bentuknya seperti telur, terdapat

Upload: ainun-tajriani

Post on 29-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

farmasi

TRANSCRIPT

Page 1: Botani

Jawaban botani: 1.Pengertian MorfologiMorfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik. Nama Tanaman Hias atau Bunga dan Nama Latin

2.Nama Latin dari Bagian Tanaman Radix : Akar

Rhizome : Rimpang

Bulbus : Umbi lapis

Tubera : Ubi

Flos : Bunga

Fructus  : Buah

Semen : Biji

Lignum : Kayu

Cortex : Kulit kayu

Caulis : Batang

Folia : Daun

Herba : Seluruh bagian tanaman

Amylum : Pati

3.1 Reproduksi adalah suatu proses biologis suatu individu organisme baru diproduksi.[1] Reproduksi merupakan cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan oleh pendahulu setiap individu organisme untuk menghasilkan suatu generasi selanjutnya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis, yakni seksual danaseksual.contohnya: · Ovarium, umumnya ovarium seorang wanita berjumlah sepasang. Bentuknya seperti telur, terdapat di dalam rongga badan, di daerah pinggang dan disebelah kiri dan kanan tulang kemudi. Di dalam ovarium terdapat kelenjar buntu penghasil hormon dan sel tubuh yang bertugas membentuk sel telur atau ovum. Sel tubuh penghasil sel telur ini disebut folikel.

3.2 Beberapa ahli memberikan penjelasan mengenai pengertian nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya yang berupa energi. Selain itu energi juga dapat membangun dan memelihara jaringan dalam tubuh serta mengatur proses kehidupan. Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik.

Page 2: Botani

Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses organism yang menggunakan objek utamanya yaitu makanan yang sering dikonsumsi dalam kondisi yang normal, dengan menggunakan prosese makan.contoh nutrisiContoh Nutrisi Penting

Vitamin B Kompleks

Kekurangan asupan Vitamin B kompleks akan memperburuk mood Anda saat mengalami kecemasan dan depresi. Vitamin ini menjaga sistem saraf agar berfungsi dengan baik, menjaga sistem pencernaan, dan produksi energi.

Sumber Vitamin B: biji-bijian, beras merah, susu, kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan laut, daging, telur, dan buah kering.

Vitamin C

Konsumsi Vitamin C secara teratur dapat membantu menurunkan tingkat hormon pemicu stres dalam darah dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh yang menurun akibat stres.

Sumber Vitamin C: semua jenis buah jeruk dan buah berry, stroberi, melon, kiwi, brokoli, kubis, kol kentang, cabai, dan tomat Sifat-Sifat Akar

4.sifat sifat akar Akar merupakan bagian tumbuhan di dalam tanah yang dapat terus menerus tumbuh. Arah gerak pertumbuhannya dipengaruhi oleh gravitasi (geotropi) atau oleh air (hidrotropi). Akar dapat tumbuh menembus tanah karena mempunyai ujung yang berbentuk runcing. Pada akar tidak dijumpa buku-buku yang membentuk ruas-ruas. Akar umumnya berwarna pucat dan tidak berklorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis.

: Fungsi Akar Tumbuhan

Menyerap Air dan Zat hara

Berfungsi sebagai alat penyokong tumbuhan

Sebagai Alat dalam pernapasan tumbuhan

Untuk menyimpan cadangan makanan

Sebagai wadah dalam melekatnya tumbuhan ke tanah

Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif

5. fusing batang:

Batang sebagai penopang untuk seluruh bagian tumbuhan supaya tetap tegak

Page 3: Botani

Batang sebagai alat buat menyalurkan sari sari makanan yang dihasilkan oleh daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan

Batang sebagai alat untuk mengangkut mineral dan juga air dari akar menuju daun

Batang sebagi tempat untuk menyimpan makanan cadangan pada tumbuhan tertentu

Batang sebagai tempat untuk tumbuh daun cabang dan bunga

6.Arah Tumbuh Batang

Batang tumbuhan dikatakan tumbuh ke arah cahaya, meninggalkan tanah. Tetapi arah tumbuh batang tanaman mempunyai variasi, yaitu:

1. Tegak Lurus (erectus), jika arah tumbuhnya lurus ke atas. Misalnya pada Pepaya (Carica papaya L.).

2. Menggantung (dependens/pendulus), untuk tumbuhan yang tumbuh pada lereng-lereng atau tepi jurang. Misalnya pada Zebrina pendula Schnitzl.

3. Berbaring (humifusus), jika batang terletak pada permukaan tanah, hanya ujung batang saja yang sedikit membengkok ke atas. Misalnya pada Semangka (Citrullus vulgaris Schrad.).

4.Menjalar/Merayap (repens), seperti pada batang berbaring, tetapi buku-buku keluar akar-akar. Misalnya pada Ubi Jalar (Ipomoea batatas Poir.).

5.Serong ke Atas/Condong (ascendens), jika pangkal batang seperti hendak berbaring, tetapi bagian lainnya membengkok ke atas. Misalnya pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.).

6.Mengangguk (nutans), jika batang tumbuh tegak lurus ke atas, tetapi ujung batang membengkok kembali ke bawah. Misalnya pada Bunga Matahari (Helianthus annuus L.).

7. Memanjat (scandens), jika batang tumbuh ke atas dengan penunjang (benda mati atau tumbuhan lain) menggunakan:

Akar Pelekat, misalnya pada Sirih (Piper betle L.).

Page 4: Botani

8.Membelit (volubilis), jika batang naik ke atas menggunakan penunjang seperti pada batang yang memanjat, tetapi tidak menggunakan alat-alat khusus melainkan batangnya sendiri naik dengan membelit penunjangnya membelit ke 7.fungsi daun:+tempat fotosintesis

+sebagai organ pernapasan dan respirasi

+tempat terjadinya respirasi

+tempat terjadinya gutasi

+tempat terjadinya perkembangbiakan vegetativeMorfologi daun dibedakan berdasarkan:

1. Bentuk daun

Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

1. Bentuk bulat atau bundar. Contohnya teratai besar.

2. Bentuk perisai. Contohnya daun jarak.

3. Bentuk jorong. Contohnya daun nangka dan nyamplungan.

4. Bentuk memanjang. Contohnya daun srikaya dan sirsak.

5. Bentuk lanset. Contohnya daun kamboja.

6. Bentuk tepi daun

Bentuk tepi daun dapat dibedakan menjadi:

1. Rata;

2. Bergerigi (serratus);

3. Bergerigi ganda/rangkap (biserratus);

4. Bergigi (dentalus);

5. Beringgit (crenatus);

6. Berombak (repandus).

7. Bentuk permukaan daun

Bentuk permukaan daun bermacam-macam, antara lain:

1. Tanpa rambut, licin;

2. Berbulu pendek, lembut;

3. Keriput;

Page 5: Botani

4. Berambut seperti wol, ikal.

Susunan tulang daun antara lain:

1. Menyirip

Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan, tersusun rapi mulai dari tangkai daun hingga ujung dari helai daun.Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.

2. Melengkung

Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis – garis melengkung.Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya, tulang daun siri, gadung, dan genjer

3. Menjari

Tanaman ini mempunyai satu tulang daun yang besar dan bentuknya seperti jari-jari tangan manusia.Misalnya tulang daun pepaya, jarak, singkong, dan kapas.

4. Sejajar

Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar, mulai dari pangkal daun hingga ujung daun.Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Biasanya bentuk daunnya panjang-panjang.Misalnya, tulang daun tebu, padi, jagung, alang-alang, dan semua jenis rumput-rumputan.

Bentuk-bentuk Ujung Daun (Apex Folli)

1. runcing(acutus), jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit sedikit menuju keatas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip (lebih kecil dari 90 derajat). Ujung daun yang runcing lazim kita dapati pada daun-daun bangun: bulat memanjang, lanset, segitiga, delta, belah ketupat, dll. Contohnya ujung daun oleander (Nerium oleander L).

2. Meruncing (acuminatus), seperti pada ujung yang runcing, tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun nampak sempit panjang dan runcing, misalnya ujung daun sirsak(Annona muricata L).

3. Tumpul (obtusus), tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang, cepat menju kesuatu titik pertemuan, hingga terbentuk sudut yang tumpul, sering dijumpai pada daun bangun bulat telur terbalik atau bangun sudip, misalnya ujung daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub).

4. Membulat (rotundatus), seperti pada ujung yang tumpul, tetapi tidak terbentuk sudut sama saekali, hingga uung daun merupakan semacam suatu busur, terdapat pada daun

Page 6: Botani

yang bulat atau jorong, atau pada daun bangun ginjal, misalnya ujung daun teratai besar (Nelumbium nelumbo Duce).

5. Rompang  (truncatus), ujung daun tampak sebagai garis yang rata, misalnya ujung anak daun semanggi(Marsilea crenata Presl.), daun jambu monyet (Anacardium occidentale L.).

6. Terbelah (retusus), ujung daun justru memperlihatkan suatu lekukan, kadang-kadang amat jelas, misalnya ujung daun sidaguri (Sida retusa L.), kadang-kadang terbelahnya ujung hanya akan kelihatan jelas jika diadakan pemeriksaan yang teliti, seperti misalnya ujung daun bayam (Amaranthus hybridus L.).

7. Berduri (mucronatus), yaitu jika ujung daun ditutup dengan suatu bagian yang runcing keras, merupakan suatu duri, misalnya ujung daun nanas sebrang (Agave sp).

Bentuk-bentuk Pangkal Daun (Basis Folli)

1. Yang tepi daunnya di bagian itu tidak pernah bertemu, tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang/ujung tangkai daun. Dalam keadaan seperti pangkal daun dapat :

Runcing (acutus), biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, belah ketupat, dll.

Meruncing (acuminatus), biasanya pada bangun bulat telur sungsang atau bangun daun sudip.

Tumpul (obtusus), pada daun-daun bangun bulat, jorong, dan bulat telur.

Rompang atau rata (truncatus), pada daun-daun bangun segitiga, delta, tombak.

Berlekuk (emarginatus), pada daun-daun bangun jantung, ginjal, anak panah.

2. Yang tepi daunnya dapat bertemu dan dapat berlekatan satu sama lain :

Pertemuan tepi daun pada pangkal terjadi pada sisi yang sama terhadap batang sesuai dengan letak daun pada batang, seperti pada daun-daun bangun perisai.

Pertemuan tepi daun terjadi pada sisi seberang batang yang berlawanan atau berhadapanndengan letak daunnya. Contohnya pada daun bangun membulat.

Morfologi daun dibedakan berdasarkan:

1. Bentuk daun

Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

Page 7: Botani

1. Bentuk bulat atau bundar. Contohnya teratai besar.

2. Bentuk perisai. Contohnya daun jarak.

3. Bentuk jorong. Contohnya daun nangka dan nyamplungan.

4. Bentuk memanjang. Contohnya daun srikaya dan sirsak.

5. Bentuk lanset. Contohnya daun kamboja.

6. Bentuk tepi daun

Bentuk tepi daun dapat dibedakan menjadi:

1. Rata;

2. Bergerigi (serratus);

3. Bergerigi ganda/rangkap (biserratus);

4. Bergigi (dentalus);

5. Beringgit (crenatus);

6. Berombak (repandus).

7. Bentuk permukaan daun

Bentuk permukaan daun bermacam-macam, antara lain:

1. Tanpa rambut, licin;

2. Berbulu pendek, lembut;

3. Keriput;

4. Berambut seperti wol, ikal.

Susunan tulang daun antara lain:

1. Menyirip

Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan, tersusun rapi mulai dari tangkai daun hingga ujung dari helai daun.Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.

2. Melengkung

Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis – garis melengkung.Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya, tulang daun siri, gadung, dan genjer

Page 8: Botani

3. Menjari

Tanaman ini mempunyai satu tulang daun yang besar dan bentuknya seperti jari-jari tangan manusia.Misalnya tulang daun pepaya, jarak, singkong, dan kapas.

4. Sejajar

Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar, mulai dari pangkal daun hingga ujung daun.Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Biasanya bentuk daunnya panjang-panjang.Misalnya, tulang daun tebu, padi, jagung, alang-alang, dan semua jenis rumput-rumputan.

Bentuk-bentuk Ujung Daun (Apex Folli)

1. runcing(acutus), jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit sedikit menuju keatas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip (lebih kecil dari 90 derajat). Ujung daun yang runcing lazim kita dapati pada daun-daun bangun: bulat memanjang, lanset, segitiga, delta, belah ketupat, dll. Contohnya ujung daun oleander (Nerium oleander L).

2. Meruncing (acuminatus), seperti pada ujung yang runcing, tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun nampak sempit panjang dan runcing, misalnya ujung daun sirsak(Annona muricata L).

3. Tumpul (obtusus), tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang, cepat menju kesuatu titik pertemuan, hingga terbentuk sudut yang tumpul, sering dijumpai pada daun bangun bulat telur terbalik atau bangun sudip, misalnya ujung daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub).

4. Membulat (rotundatus), seperti pada ujung yang tumpul, tetapi tidak terbentuk sudut sama saekali, hingga uung daun merupakan semacam suatu busur, terdapat pada daun yang bulat atau jorong, atau pada daun bangun ginjal, misalnya ujung daun teratai besar (Nelumbium nelumbo Duce).

5. Rompang  (truncatus), ujung daun tampak sebagai garis yang rata, misalnya ujung anak daun semanggi(Marsilea crenata Presl.), daun jambu monyet (Anacardium occidentale L.).

6. Terbelah (retusus), ujung daun justru memperlihatkan suatu lekukan, kadang-kadang amat jelas, misalnya ujung daun sidaguri (Sida retusa L.), kadang-kadang terbelahnya ujung hanya akan kelihatan jelas jika diadakan pemeriksaan yang teliti, seperti misalnya ujung daun bayam (Amaranthus hybridus L.).

7. Berduri (mucronatus), yaitu jika ujung daun ditutup dengan suatu bagian yang runcing keras, merupakan suatu duri, misalnya ujung daun nanas sebrang (Agave sp).

Bentuk-bentuk Pangkal Daun (Basis Folli)

Page 9: Botani

1. Yang tepi daunnya di bagian itu tidak pernah bertemu, tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang/ujung tangkai daun. Dalam keadaan seperti pangkal daun dapat :

Runcing (acutus), biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, belah ketupat, dll.

Meruncing (acuminatus), biasanya pada bangun bulat telur sungsang atau bangun daun sudip.

Tumpul (obtusus), pada daun-daun bangun bulat, jorong, dan bulat telur.

Rompang atau rata (truncatus), pada daun-daun bangun segitiga, delta, tombak.

Berlekuk (emarginatus), pada daun-daun bangun jantung, ginjal, anak panah.

2. Yang tepi daunnya dapat bertemu dan dapat berlekatan satu sama lain :

Pertemuan tepi daun pada pangkal terjadi pada sisi yang sama terhadap batang sesuai dengan letak daun pada batang, seperti pada daun-daun bangun perisai.

Pertemuan tepi daun terjadi pada sisi seberang batang yang berlawanan atau berhadapanndengan letak daunnya. Contohnya pada daun bangun membulah

Morfologi daun dibedakan berdasarkan:

1. Bentuk daun

Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

1. Bentuk bulat atau bundar. Contohnya teratai besar.

2. Bentuk perisai. Contohnya daun jarak.

3. Bentuk jorong. Contohnya daun nangka dan nyamplungan.

4. Bentuk memanjang. Contohnya daun srikaya dan sirsak.

5. Bentuk lanset. Contohnya daun kamboja.

6. Bentuk tepi daun

Bentuk tepi daun dapat dibedakan menjadi:

1. Rata;

2. Bergerigi (serratus);

3. Bergerigi ganda/rangkap (biserratus);

4. Bergigi (dentalus);

5. Beringgit (crenatus);

Page 10: Botani

6. Berombak (repandus).

7. Bentuk permukaan daun

Bentuk permukaan daun bermacam-macam, antara lain:

1. Tanpa rambut, licin;

2. Berbulu pendek, lembut;

3. Keriput;

4. Berambut seperti wol, ikal.

Susunan tulang daun antara lain:

1. Menyirip

Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan, tersusun rapi mulai dari tangkai daun hingga ujung dari helai daun.Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.

2. Melengkung

Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis – garis melengkung.Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya, tulang daun siri, gadung, dan genjer

3. Menjari

Tanaman ini mempunyai satu tulang daun yang besar dan bentuknya seperti jari-jari tangan manusia.Misalnya tulang daun pepaya, jarak, singkong, dan kapas.

4. Sejajar

Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar, mulai dari pangkal daun hingga ujung daun.Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Biasanya bentuk daunnya panjang-panjang.Misalnya, tulang daun tebu, padi, jagung, alang-alang, dan semua jenis rumput-rumputan.

Bentuk-bentuk Ujung Daun (Apex Folli)

1. runcing(acutus), jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit sedikit menuju keatas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip (lebih kecil dari 90 derajat). Ujung daun yang runcing lazim kita dapati pada daun-daun bangun: bulat memanjang, lanset, segitiga, delta, belah ketupat, dll. Contohnya ujung daun oleander (Nerium oleander L).

Page 11: Botani

2. Meruncing (acuminatus), seperti pada ujung yang runcing, tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun nampak sempit panjang dan runcing, misalnya ujung daun sirsak(Annona muricata L).

3. Tumpul (obtusus), tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang, cepat menju kesuatu titik pertemuan, hingga terbentuk sudut yang tumpul, sering dijumpai pada daun bangun bulat telur terbalik atau bangun sudip, misalnya ujung daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub).

4. Membulat (rotundatus), seperti pada ujung yang tumpul, tetapi tidak terbentuk sudut sama saekali, hingga uung daun merupakan semacam suatu busur, terdapat pada daun yang bulat atau jorong, atau pada daun bangun ginjal, misalnya ujung daun teratai besar (Nelumbium nelumbo Duce).

5. Rompang  (truncatus), ujung daun tampak sebagai garis yang rata, misalnya ujung anak daun semanggi(Marsilea crenata Presl.), daun jambu monyet (Anacardium occidentale L.).

6. Terbelah (retusus), ujung daun justru memperlihatkan suatu lekukan, kadang-kadang amat jelas, misalnya ujung daun sidaguri (Sida retusa L.), kadang-kadang terbelahnya ujung hanya akan kelihatan jelas jika diadakan pemeriksaan yang teliti, seperti misalnya ujung daun bayam (Amaranthus hybridus L.).

7. Berduri (mucronatus), yaitu jika ujung daun ditutup dengan suatu bagian yang runcing keras, merupakan suatu duri, misalnya ujung daun nanas sebrang (Agave sp).

Bentuk-bentuk Pangkal Daun (Basis Folli)

1. Yang tepi daunnya di bagian itu tidak pernah bertemu, tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang/ujung tangkai daun. Dalam keadaan seperti pangkal daun dapat :

Runcing (acutus), biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, belah ketupat, dll.

Meruncing (acuminatus), biasanya pada bangun bulat telur sungsang atau bangun daun sudip.

Tumpul (obtusus), pada daun-daun bangun bulat, jorong, dan bulat telur.

Rompang atau rata (truncatus), pada daun-daun bangun segitiga, delta, tombak.

Berlekuk (emarginatus), pada daun-daun bangun jantung, ginjal, anak panah.

2. Yang tepi daunnya dapat bertemu dan dapat berlekatan satu sama lain :

Pertemuan tepi daun pada pangkal terjadi pada sisi yang sama terhadap batang sesuai dengan letak daun pada batang, seperti pada daun-daun bangun perisai.

Page 12: Botani

Pertemuan tepi daun terjadi pada sisi seberang batang yang berlawanan atau berhadapanndengan letak daunnya. Contohnya pada daun bangun membulat.

Page 13: Botani

Morfologi daun dibedakan berdasarkan:

1. Bentuk daun

Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

1. Bentuk bulat atau bundar. Contohnya teratai besar.

2. Bentuk perisai. Contohnya daun jarak.

3. Bentuk jorong. Contohnya daun nangka dan nyamplungan.

4. Bentuk memanjang. Contohnya daun srikaya dan sirsak.

5. Bentuk lanset. Contohnya daun kamboja.

6. Bentuk tepi daun

Bentuk tepi daun dapat dibedakan menjadi:

1. Rata;

2. Bergerigi (serratus);

3. Bergerigi ganda/rangkap (biserratus);

4. Bergigi (dentalus);

5. Beringgit (crenatus);

6. Berombak (repandus).

7. Bentuk permukaan daun

Bentuk permukaan daun bermacam-macam, antara lain:

1. Tanpa rambut, licin;

Page 14: Botani

2. Berbulu pendek, lembut;

3. Keriput;

4. Berambut seperti wol, ikal.

Susunan tulang daun antara lain:

1. Menyirip

Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan, tersusun rapi mulai dari tangkai daun hingga ujung dari helai daun.Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.

2. Melengkung

Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis – garis melengkung.Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya, tulang daun siri, gadung, dan genjer

3. Menjari

Tanaman ini mempunyai satu tulang daun yang besar dan bentuknya seperti jari-jari tangan manusia.Misalnya tulang daun pepaya, jarak, singkong, dan kapas.

4. Sejajar

Page 15: Botani

Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar, mulai dari pangkal daun hingga ujung daun.Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Biasanya bentuk daunnya panjang-panjang.Misalnya, tulang daun tebu, padi, jagung, alang-alang, dan semua jenis rumput-rumputan.

Bentuk-bentuk Ujung Daun (Apex Folli)

1. runcing(acutus), jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit sedikit menuju keatas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip (lebih kecil dari 90 derajat). Ujung daun yang runcing lazim kita dapati pada daun-daun bangun: bulat memanjang, lanset, segitiga, delta, belah ketupat, dll. Contohnya ujung daun oleander (Nerium oleander L).

2. Meruncing (acuminatus), seperti pada ujung yang runcing, tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun nampak sempit panjang dan runcing, misalnya ujung daun sirsak(Annona muricata L).

3. Tumpul (obtusus), tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang, cepat menju kesuatu titik pertemuan, hingga terbentuk sudut yang tumpul, sering dijumpai pada daun bangun bulat telur terbalik atau bangun sudip, misalnya ujung daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub).

Page 16: Botani

4. Membulat (rotundatus), seperti pada ujung yang tumpul, tetapi tidak terbentuk sudut sama saekali, hingga uung daun merupakan semacam suatu busur, terdapat pada daun yang bulat atau jorong, atau pada daun bangun ginjal, misalnya ujung daun teratai besar (Nelumbium nelumbo Duce).

5. Rompang (truncatus), ujung daun tampak sebagai garis yang rata, misalnya ujung anak daun semanggi(Marsilea crenata Presl.), daun jambu monyet (Anacardium occidentale L.).

6. Terbelah (retusus), ujung daun justru memperlihatkan suatu lekukan, kadang-kadang amat jelas, misalnya ujung daun sidaguri (Sida retusa L.), kadang-kadang terbelahnya ujung hanya akan kelihatan jelas jika diadakan pemeriksaan yang teliti, seperti misalnya ujung daun bayam (Amaranthus hybridus L.).

7. Berduri (mucronatus), yaitu jika ujung daun ditutup dengan suatu bagian yang runcing keras, merupakan suatu duri, misalnya ujung daun nanas sebrang (Agave sp).

Bentuk-bentuk Pangkal Daun (Basis Folli)

1. Yang tepi daunnya di bagian itu tidak pernah bertemu, tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang/ujung tangkai daun. Dalam keadaan seperti pangkal daun dapat :

Runcing (acutus), biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, belah ketupat, dll.

Page 17: Botani

Meruncing (acuminatus), biasanya pada bangun bulat telur sungsang atau bangun daun sudip.

Tumpul (obtusus), pada daun-daun bangun bulat, jorong, dan bulat telur.

Rompang atau rata (truncatus), pada daun-daun bangun segitiga, delta, tombak.

Berlekuk (emarginatus), pada daun-daun bangun jantung, ginjal, anak panah.

2. Yang tepi daunnya dapat bertemu dan dapat berlekatan satu sama lain :

Pertemuan tepi daun pada pangkal terjadi pada sisi yang sama terhadap batang sesuai dengan letak daun pada batang, seperti pada daun-daun bangun perisai.

Pertemuan tepi daun terjadi pada sisi seberang batang yang berlawanan atau berhadapanndengan letak daunnya. Contohnya pada daun bangun membu

9. Macam – macam pertulangan daun1. Tulang Daun Menyirip

Tulang daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip ikan. Contohnya adalah daun mangga,

daun jambu, daun nangka.

Tulang Daun Menyirip

Gambar Tulang Daun Menyirip

2. Tulang Daun Menjari

Page 18: Botani

Bentuk tulang daun menjari seperti susunan jari-jari tangan. Contohnya adalah daun pepaya,

daun singkong, dan daun jarak.

Tulang Daun Menjari

Gambar Tulang Daun Menjari

3. Tulang Daun Melengkung

Bentuk tulang daun melengkung seperti garis-garis lengkung. Ujung-ujung tulang daun

melengkung terlihat menyatu. Contohnya adalah daun sirih, eceng gondok dan daun genjer.

Tulang Daun Melengkung

Gambar Tulang Daun Melengkung

4. Tulang Daun Sejajar

Bentuk tulang daun sejajar seperti garis-garis lurus yang sejajar. Contohnya adalah tebu, padi

dan semua jenis rumput.

10. Pengertian bunga, buah dan biji

a. Bunga

Sepal dan petal secara umum strukturnya menyerupai daun. Sepal dan petal terdiri atas

epidermis dan jaringan dasar parenkim dan sistem vaskuler. Sel- sel pada bunga ada yang

memiliki kristal, getah, tannin dan idioblas lainnya. Tepung dibentuk pada petal yang

masih muda. Sepal yang berwarna hijau mengandung kloroplas, jarang mengalami

diferensiasi menjadi jaringan tiang dan bunga karang. Warna petal yang berperan dalam

menarik pollinator, menunjukkan adanya pigmen dalam kromoplas dan dalam cairan sel

Page 19: Botani

misalnya antosianin. Epidermis sepal maupun petal ada yang memiliki stomata dan

trikoma.

b. Buah

Dinding buah pada umumnya digunakan untuk mengelompokkan buah secara morfologi

dan anatomi. Dinding buah sering disebut pericarp. Pericarp terdiri atas dua atau tiga

lapisan, yaitu epicarp/exocarp; lapisan terluar; mesocarp, lapisan tengah; dan endocarp,

lapisan dalam. Tipe-tipe buah yang utama berdasarkan histology adalah buah kering, ada

yang pecah dan tidak pecah; serta buah berdaging.

c. Biji

Biji berkembang dari bakal biji (ovulum). Biji terdiri dari sporofit yang berkembang

partial, embrio; endosperm (kadang tidak ada); dan lapisan protektif, selubung biji atau

testa. Embrio beragam dalam pola perkembangan, tingkat diferensiasi dan ukuran.

Embrio terdiri dari sumbu akar, cotyledon atau cotyledon dan meristem tajuk yang

pertama.

Sel tumbuhan

Page 20: Botani