blue water

6
elektrolisis 4 November 2012 by bestsonysetiawan Selasa, 09September 2012 LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLISIS A. JUDUL : LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLISIS B. TUJUAN Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan Kalium Iodida (KI) dan larutan tembaga II Sulfat (CUSO4). C. LANDASAN TEORI Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks ). Sel eleltrolisis memiliki 3 ciri utama,yaitu : a) Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikan atau menerima electron sehingga electron dapat mengalir melalui larutan. b) Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis. c) Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah ( DC ). Elektroda yang menerima electron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan electron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negative karena menangkap electron sedangakn anoda merupakan elektroda positif karena melepas electron. Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan

Upload: benedictus-yohanes

Post on 06-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kimia

TRANSCRIPT

elektrolisis4 November 2012bybestsonysetiawanSelasa, 09September 2012LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLISISA. JUDUL : LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLISISB. TUJUANMempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan Kalium Iodida (KI) dan larutan tembaga II Sulfat (CUSO4).C. LANDASAN TEORIElektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks ). Sel eleltrolisis memiliki 3 ciri utama,yaitu :a) Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion ion ini dapat memberikan atau menerima electron sehingga electron dapat mengalir melalui larutan.b) Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.c) Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah ( DC ).Elektroda yang menerima electron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan electron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negative karena menangkap electron sedangakn anoda merupakan elektroda positif karena melepas electron.Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi dengan energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan baterai timbal adalah contoh elektrolisis.D. ALAT DAN BAHAN1. Larutan Tembaga II Sulfat (CUSO4) 0.5 M2. Larutan Kalium Iodida (KI) 0.5 M3. Elektroda Carbon4. Indikator Phenolptalein (PP)5. Larutan Amilum6. Pipa U7. Kabel listrik8. Power supplyE. LANGKAH KERJA1. Merangkai alat dan bahan seperti pada gambar di bawah ini.1. Melakukan proses elektrolisis larutan KI 0.5 M sampai terlihat perubahan pada kedua elektroda2. Dengan menggunakan pipet tetes, kami memindahkan larutan dari ruang katoda kedalam dua tabung reaksi masing-masing 1 ml.3. Menambahkan dua tetes indikator phenolptalein (PP) pada tabung I dan pada tabung II tambahkan larutan amilum.4. Mencatat hasil pengamatan.5. Melakukan hal yang sama terhadap larutan dari ruang anoda.6. Melakukan proses elektrolisis larutan Tembaga II Sulfat 0.5 M sampai terlihat perubahan pada elektroda.B. HASIL PERCOBAANElektRolisis Larutan KICairan dariPerubahan selama elektrolisisPerubahan setelah +PPPerubahan setelah + amilumKatodaAda banyak gelembung di elektrodaWarna menjadi unguWarna menjadi keruhAnodaTerjadi perubahan warna pada larutan menjadi kecoklatanWarna menjadi lebih coklatWarna lebih beningElektRolisis Larutan CuSO4Cairan dariPerubahan selama elektrolisisPerubahan setelah +PPPerubahan setelah + amilumKatodaWarna larutan menjadi kekuninganWarna menjadi biru keruh keputihanBiru terang keputihanAnodaPada elektroda terdapat endapan putih keruhWarna menjadi biru terangWarna menjadi biru muda terangC. PERTANYAAN DAN JAWABANPERTANYAAN1. Zat apakah yang terjadi di ruang anoda dari hasil elektrolisis pada larutan KI maupun pada larutan CuSO4? Jelaskan!2. Ion-ion apakah yang terdapat di ruang katoda setelah elektrolisis?Jelaskan!3. Jelaskan persamaan reaksi yang terjadi di :a. Katodab. Anoda4. Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut!5. Kesimpulan apakah yang dapat dituliskan setelah melakukan kedua percobaan diatas?JAWABAN :1. Pada larutan KI zat yang terjadi di ruang anoda I- dan pada larutan CuSO4 zat yang terjadi di ruang anoda adalah SO42-2. Ion yang terdapat di ruang katoda setelah elektrolisispada larutan KI adalah I-. Sedangkan ion yang terdapat di ruang katoda larutan CuSO4 setelah dielektrolisis adalah ion So42-.3. ~Larutan CuSO42CuSO4 2 Cu2+ + 2SO42-Anoda : 2H2O O2 + 4H+ +4eKatoda :2Cu2++4e 2Cu2CuSO4 + 2H2O O2 + 4H+ + 2Cu + 2SO42-2CuSO4 + 2H2O O2 + 2H2SO4 + 2CuSO4~Larutan KI2KI 2K+ + 2I-Anoda : 2I- I2 + 2eKatoda : 2H2O +2e H2 + 2OH-2KI + 2H2O 2K+ + I2+ H2+2OH-2KI+ 2H2O 2KI+ I2+ 2HI+2KOH4. Pada larutan KI, Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. anoda (+) berwarna kuning. Pada elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I -).Sebagaimana reaksinya :Katoda : 2H2O + 2e 2OH + H2Anoda : 2I I2 + 2e2H2O + 2I 2OH + I2Pada elektrolisis CuSO4 hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. Katoda (-) berwarna kekuning kuningan. pada elektroda ruang katoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (namun banyak gelembung). Hal tersebut menunjukkan, pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen (O2).Sebagaimana reaksinya :Katoda : 2Cu2+ + 4e 2CuAnoda : 2H2O 4H+ + O2 + 4e2Cu2++ 2H2O 2Cu + 4H+ + O25. Melalui percobaan diatas dapat disimpulkan : Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan CuSO4 diruang anoda adalah endapan SO42- Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan KI diruang anoda adalah endapan I- Pada elektrolisis KI terhadap elektroda C pada elektroda di ruang anoda terbentuk gelembung O2. Pada larutan KI,di elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I -). Pada elektrolisis CuSO4 di elektroda ruangnkatoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (namun banyak gelembung). Hal tersebut menunjukkan, pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen (O2).D. KESIMPULANa) Pada saat larutan KI dielektrolisiskan terhadap elektroda C pada elektroda di ruang anoda terbentuk gelembung O2.b) Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan CuSO4 diruang anoda adalah endapan SO42-c) Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan KI diruang anoda adalah endapan I-d) Pada larutan KI,di elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I -).e) Pada elektrolisis CuSO4 di elektroda ruangnkatoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (namun banyak gelembung). Hal tersebut menunjukkan, pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen (O2).