blok30-skenario5-d7

7/23/2019 blok30-skenario5-d7

http://slidepdf.com/reader/full/blok30-skenario5-d7 1/38

Kelompok D-7



KELOMPOK D-7

Lion Pamungkas 102009158

Yunistin Ambeua 102010269

Letitia Bellaesta !" K" 102011087#alentine $e%tiana $" 102011212

Be&na'ina (oin'&a $" L" 102011)0)

Bob* A&iso%ian 102011)12+,elsea #anessa 102011)98

Ant,on* una.an 102011/12



Skenario 5

Seorang pasien berusia 62 tahun datang ke Rumahsakit dengan karsinoma kolon yang telah terminal"Pasien masi, ukup sa'a& be&pen'i'i'kan ukuptinggi" a mema,ami bena& posisi kese,atann*a 'ankete&batasan kemampuan ilmu ke'okte&an saat ini ia

3uga memiliki pengalaman pa,it se.aktu kakakn*amen3elang a3aln*a 'i &a.at 'i +4 'engan pe&alatanbe&maam-maam tampak sangat men'e&ita 'an alat-alat te&sebut tampakn*a ,an*a mempe&pan3angpen'e&itaan*a sa3a" le, ka&ena itu ia memintakepada dokter apabila dia mendekati ajalnya agar

menerima therapy yang minimal saja (tanpaantibiotika, tanpa peralatan ICU dan lain-lain" Dania ingin mati 'engan tenang 'an .a3a& namun ia tetapsetu3u apabila ia mene&ima obat-obatan peng,ilang&asa sakit bila memang 'ibutu,kan"



Identifkasi Istilah

-



Rumusan Masalah

$eo&ang pasien 62 ta,un 'engan

ka&sinoma kolon te&minal meminta

kepa'a 'okte& apabila men'ekati a3al

aga& mene&ima te&api minimal sa3atanpa antibiotika tanpa pe&a.atan +4

'll"



Kaidah dasarbioetika

Asek hukum

Asek

medikole!al

Etika"Kodeki#Standar

OerasionalProsedur "SOP#

Seoran! asien $%tahun den!an

&arsinoma &olon'an! telah terminal

dan memintaera(atan 'an!minimal saat

mendekati a)aln'a

Prosedur

therah'

Damakhukum

*enef+en+e ,usti+e Autonom' on -

Malef+en+e



.iotesis

Pasien 62 ta,un 'engan a&sinoma

olon te&minal memiliki ,ak untuk

mene&ima te&api minimal sesuai 'engan

p&insip autonomi"



Kaidah Dasar *ioetika Etika tika me&upakan ka3ian mengenai mo&alitas &e%leksi te&,a'ap

mo&al sea&a sistematik 'an ,ati-,ati 'an analisis te&,a'ap keputusan

mo&al 'an pe&ilaku baik pa'a masa lampau seka&ang atau masa

men'atang"

ioetika $ala, satu abang 'a&i etik no&mati% 'i atas 'imana bioetika

atau biome'ial et,is a'ala, etik *ang be&,ubungan 'engan p&aktek

ke'okte&an 'an atau penelitian 'i bi'ang biome'is *ang menakup

bebe&apa ,al sepe&ti 'ianta&an*a a'ala, mengenai &a,asia anta&a

'okte& 'engan pasienn*a kemu'ian tin'akan abo&si atau eut,anasia

'an sebagain*a"



Kaidah Dasar Moral

P&insip otonomi p&insip mo&al *ang

meng,o&mati ,ak-,ak pasien te&utama

,ak otonomi pasien the rights to self

determination" P&insip mo&al inila, *angkemu'ian mela,i&kan 'okt&in informed

consen



Kaidah Dasar Moral "%#

P&insip beneficencep&insip mo&al *ang

mengutamakan tin'akan *ang 'itu3ukan

ke kebaikan pasien"

Dalam bene%iene ti'ak ,an*a 'ikenal

pe&buatan untuk kebaikan sa3a

melainkan 3uga pe&buatan *ang sisi

baikn*a man%aat lebi, besa& 'a&ipa'asisi bu&ukn*a mu',a&at



Kaidah Dasar Moral "/#

P&insip non-maleficence *aitu p&insipmo&al *ang mela&ang tin'akan *angmempe&bu&uk kea'aan pasien" P&insip

ini 'ikenal sebagai : primum non nocere;atau :above all do no harm;" P&insip justice *aitu p&insip mo&al *ang

mementingkan fairness 'an kea'ilan

'alam be&sikap maupun 'alammen'ist&ibusikan sumbe& 'a*adistributive justice"



Asek .ukum UU No. 29 tahun 2004

Praktik kedokteran baik dokter atauun dokter !i!i memiliki hak untuk

memeroleh erlindun!an hukum sean)an! melaksanakan tu!as sesuai

den!an standar ro0esi dan standar rosedur ro0esional1 hak untuk

memberikan la'anan medis menurut standar ro0esi dan standar rosedur

ro0esional1 hak memeroleh in0ormasi 'an! len!ka dan )u)ur dari asien

mauun keluar!an'a dan hak menerima imbalan )asa2 Disisi lain dokter

dan dokter !i!i berke(a)iban memberikan ela'anan medis sesuai den!an

standar ro0esi dan standar rosedur ro0esional serta kebutuhan medis

asien1 meru)uk asien bila tidak mamu melakukan suatu emeriksaanatau en!obatan1 merahasiakan se!ala sesuatu 'an! diketahuin'a

tentan! asien1 bahkan )u!a setelah asien itu menin!!al dunia1

melakukan ertolon!an darurat atas dasar erikemanusiaan1 ke+uali bila ia

'akin ada oran! lain 'an! bertu!as dan mamu melakukann'a1 dan



UU Praktik Kedokteran Pasal 45 Ayat 3

.ak asien meminta endaat dokter lain1 mendaatkan

ela'anan sesuai kebutuhan medis1 menolak tindakan medis1 dan

mendaatkan isi rekam medis2 Pen)elasan tersebut sekuran!-

kuran!n'a meliuti dia!nosis dan tata +ara tindakan medis1 tu)uan

tindakan medis 'an! dilakukan1 alternati0 tindakan lain dan

risikon'a1 risiko dan komlikasi 'an! mun!kin ter)adi dan ro!nosisterhada tindakan 'an! akan dilakukan2



Pasal 344 KUHP

3*aran! siaa meramas n'a(a oran! lain atas ermintaan oran! itu

sendiri 'an! )elas din'atakan den!an kesun!!uhan hati dian+am den!an

idana en)ara alin! lama dua belas tahun42 Maka disimulkan1 bah(a

embunuhan atas ermintaan korban sekaliun teta dian+am idana ba!i

elakun'a2 Den!an demikian1 dalam konteks hukum ositi0 di Indonesia

euthanasia teta dian!!a seba!ai erbuatan 'an! dilaran! dan tidak

dimun!kinkan dilakukan 3en!akhiran hidu seseoran!4 sekaliun atas

ermintaan oran! itu sendiri2 Perbuatan tersebut teta dikualifkasi

seba!ai tindak idana1 'aitu seba!ai erbuatan 'an! dian+am den!an

idana ba!i siaa 'an! melan!!ar laran!an tersebut2 Dalam ketentuan

Pasal // K6.P se+ara te!as din'atakan1 3*aran! siaa sen!a)a

meramas n'a(a oran! lain dian+am1 karena embunuhan den!an idana

en)ara alin! lama lima belas tahun42



Asek Medikole!al

!ersetujuan tindakan medik

!anitia !ertimbangan "an !embinaan

Etik #edokteran

In$orm %onsent

"okumen



!ersetujuan tindakan medik Peraturan menteri kesehatan No

585/MenKes/Per/IX/1989 tentang persetujuan tindakan medis.

!asal &' !emenkes o )*)+en#es+!er+I+&.*.

1 Pe&setu3uan tin'akan me'ik<in%o&me' onsent a'ala, pe&setu3uan *ang 'ibe&ikan

ole, pasien atau kelua&gan*a atas a'sa& pen3elasan mengenai tin'akan me'ik *ang

akan 'ilakukan te&,a'ap pasien te&sebut=

2 >in'akan me'ik a'ala, suatu tin'akan *ang akan 'ilakukan te&,a'ap pasien

be&upa 'iagnostik atau te&apeutik=

) >in'akan inasi% a'ala, tin'akan me'ik *ang langsung 'apat mempenga&u,i

keutu,an 3a&ingan tubu,=/ Dokte& a'ala, 'okte& umum<spesialis 'an 'okte& gigi<'okte& gigi spesialis *ang

beke&3a 'i &uma, sakit puskesmas klinik atau p&aktek pe&o&angan atau be&sama"



Pasal 2. Pemenkes No 585!enKesPer"#$989

"# Semua tindakan medis 'an! akan dilakukan terhada asien harus

mendaat ersetu)uan2"%# Persetu)uan daat diberi se+ara bertulis atau lisan2

"/# Persetu)uan seba!aiman dimaksud a'at "# diberikan setelah asien

mendaat in0ormasi 'an! adekuat tentan! erlun'a tindakan medik 'an!

bersan!kutan serta risiko 'an! daat ditimbulkann'a2"8# &ara en'amaian dan isi in0ormasi harus disesuaikan den!an tin!kat

endidikan serta kondisi dan situasi asien2



!asal /' !emenkes o )*)+en#es+!er+I+&.*.

$etiap tin'akan me'is *ang be&isiko tinggi ,a&us 'engan pe&setu3uan be&tulis *ang

'itan'a tangani ole, *ang be&,ak membe&ikan pe&setu3uan

!asal 0' !emenkes o )*)+en#es+!er+I+&.*.

n%o&masi tentang tin'akan me'ik ,a&us 'ibe&i kepa'a pasien baik 'iminta maupun

ti'ak 'iminta"




"# In0ormasi 'an! diberikan men+aku keuntun!an dan keru!ian dari

tindakan medik 'an! kan dilakukan1 baik dia!nostik mauun teraeutik"%# In0ormasi diberikan se+ara lisan

"/# In0ormasi harus diberiakn )u)ur dan benar ke+uali bila dokter menilai

bah(a hal itu daat meru!ikan keentin!an kesehatan asien1

"8# Dalam hal dimaksud dalam a'at "/# dokter den!an ersetu)uan asiendaat memberikan in0ormasi tersebut keada keluar!a terdekat asien


"# Persetu)uan diberiakan oleh asien de(asa 'an! berada dalam

keadaan sedar dan sehat mental

"%# Pasien de(asa 'an! dimaksud a'at "# adalah 'an! telah berumur %

tahun atau telah menikah2



Panitia Pertimban%an &an Pembinaan 'tik Kedokteran

Peraturan menteri kesehatan No 554/MenKes/Per/XII/1982 tentang

Panitia pertimbangan dan Pembinaan Etik Kedokteran

Pasal 8 Permenkes No 554!enKesPer#""$982

Panitia Pertimban!an Dan Pembinaan Etik Kedokteran "P/EK# Pusat dalam

ersoalan Etik Kedokteran dan khusun'a dalam menan!ani elan!!aran

kode etik masin!-masin! beker)asama den!an IDI atau PD9I

Pasal 22 Permenkes No 554!enKesPer#""$982

"# P/EK Proinsi dalam hal seba!aimana dimaksud dalam asal : a'at

"%# men!usulkan keada Kakan(il DeKes Proinsi untuk men!ambil

tindakan 'an! dierlukan terhada dokter atau dokter !i!i 'an!

bersn!kutan

"%# Kakan(il DeKes Proinsi daat men!ambil tindakan berua

erin!atan atau tindakan administrati0 terhada dokter atau dokter !i!i

sesuai den!an berat rin!ann'a elan!!aran2



In0ormed &onsent

Informed consent pe&setu3uan *ang'ibe&ikan ole, pasien atau .alin*a *angbe&,ak kepa'a 'okte& untuk melakukansuatu tin'akan me'is te&,a'ap pasiensesu'a, pasien atau .ali itu mempe&ole,in%o&masi lengkap 'an mema,ami tin'akanitu"

Informed consent ?expressed 'apat sea&a lisan atau sea&atulisan 'an

implied *ang 'ianggap tela, 'ibe&ikan



n%o&me' onsent memiliki tiga elemen ?

1hreshold elements

$i%atn*a lebi, kea&a, s*a&at *aitu pembe&i onsent ,a&usla, seseo&ang *ang

kompeten" Kompeten 'isini 'ia&tikan sebagai kapasitas untuk membuat keputusan

me'is"

In$ormation elements

lemen ini te&'i&i 'a&i 'ua bagian *aitu 'islosu&e pengungkapan 'an

un'e&stan'ing pema,aman *ang be&isikan in%o&masi se'emikian &upa aga& pasien

'apat menapai pema,aman *ang a'ekuat"

Consent elements

lemen ini 3uga te&'i&i 'a&i 2 bagian *aitu olunta&iness kesuka&elaan kebebasan

'an aut,o&i@ation pe&setu3uan" +onsent 'apat 'ibe&ikan 'engan 'in*atakan

ep&esse' 'an ti'ak 'in*atakan implie'"



Pasien *ang kompeten bole, memili, untuk menolak tin'akan me'ik .alaupun

tanpa tin'akan ini 'apat menganam n*a.a pasien

6ntuk pasien inkompeten anak in'ii'u 'engan gangguan psikologi atau

neu&ologi be&at 'an pasien *ang ti'ak sa'a& 'apat 'i.akilkan ole, .akiln*a atau

ke&abat kelua&ga *ang te&'ekat 'an apabila ti'ak 'apat 'itemukan .akil 'an pasien

meme&lukan tin'ak me'is sege&a 'okte& pe&lula, memiki&kan ba,.a pasien su'a,

be&setu3u 'engan tin'akan *ang bakal 'ilakukan melainkan tela, te&atat ba,.a

pasien ti'ak be&setu3u 'engan tin'akan te&sebut sebelumn*a"

K e&a,asiaan pasien 3uga me&upakan ,al *ang penting 'imana 'asa& 'a&i

ke&a,asiaan pasien itu sen'i&i a'ala, autonom*, &asa ,o&mat 'an kepe&a*aan

pasien



Rekam Medis

Merekam keadaan asien1 hasilemeriksaan serta tindakanen!obatan 'an! diberikan ada

(aktu itu ; men!in!atkan kembalidokter tentan! keadaan1 hasilemeriksaan1 dan en!obatan

'an! telah diberikan bila asiendatan! kembali untuk berobat2



Ke(a)iban dokter untuk membuat rekam medis dalam ela'anan

kesehatan dierte!as dalam 66PK seerti terdaat ada (asal 4)< "#

Setia dokter atau dokter !i!i dalam men)alankan raktik kedokteran

(a)ib membuat rekam medis2 "%# Rekam medis seba!aimana dimaksud

ada a'at "# harus se!era dilen!kai setelah asien selesai menerima

ela'anan kesehatan2 Setia +atatan rekam medis harus dibubuhi nama1

(aktu1 dan tandatan!an etu!as 'an! memberikan ela'anan atau

tindakan2 Selan)utn'a dalam (asal *9 diin!atkan tentan! sanksi hukum

'an! +uku berat1 'aitu denda alin! ban'ak R25=2===2===1- bila dokter

terbukti sen!a)a tidak membuat rekam medis2

Dalam Permenkes No. *49a!enkesPer#""$989 tentan! rekam

medik1 disebut en!ertian rekam medik adalah berkas 'an! berisi +atatan

dan dokumen tentan! identitas asien1 emeriksaan1 en!obatan1

tindakan1 dan ela'anan lain keada asien ada sarana ela'anan

kesehatan2



KODEKI

Ke.a3iban 4mum!asal &

$etiap 'okte& ,a&us men3un3ung tinggi meng,a*ati'an mengamalkan sumpa, 'okte&"

!asal 2$eo&ang 'okte& ,a&us senantiasa be&upa*amelaksanakan p&o%esin*a sesuai 'engan stan'a&p&o%esi *ang te&tinggi"

!asal /

Dalam melakukan peke&3aan ke'okte&ann*a seo&ang'okte& ti'ak bole, 'ipenga&u,i ole, sesuatu *angmengakibatkan ,ilangn*a kebebasan 'an keman'i&ianp&o%esi"



!asal 0

$etiap 'okte& ,a&us meng,in'a&kan 'i&i 'a&i pe&buatan

*ang be&si%at memu3i 'i&i"!asal )

>iap pe&buatan atau nase,at *ang mungkin melema,kan

'a*a ta,an psikis maupun %isik ,an*a 'ibe&ikan untuk

kepentingan 'an kebaikan pasien setela, mempe&ole,

pe&setu3uan pasien"

!asal 6

$etiap 'okte& ,a&us senantiasa be&,ati-,ati 'alam

mengumumkan 'an mene&apkan setiap penemuan teknik

atau pengobatan ba&u *ang belum 'iu3i kebena&ann*a 'an,al-,al *ang 'apat menimbulkan ke&esa,an mas*a&akat"



!asal 3$eo&ang 'okte& ,an*a membe&i su&at kete&angan

'an pen'apat *ang tela, 'ipe&iksa sen'i&i

kebena&ann*a"

!asal 3a$eo&ang 'okte& ,a&us 'alam setiap p&aktik

me'isn*a membe&ikan pela*anan me'is *ang

kompeten 'engan kebebasan teknis 'an mo&al

sepenu,n*a 'ise&tai &asa kasi, sa*angcompassion 'an peng,o&matan atas ma&tabat

manusia"



!asal 3b

$eo&ang 'okte& ,a&us be&sikap 3u3u& 'alambe&,ubungan 'engan pasien 'an se3a.atn*a 'anbe&upa*a untuk mengingatkan se3a.atn*a *ang 'iaketa,ui memiliki keku&angan 'alam ka&akte& atau

kompetensi atau *ang melakukan penipuan ataupenggelapan 'alam menangani pasien"

!asal 3%

$eo&ang 'okte& ,a&us meng,o&mati ,ak-,ak pasien,ak-,ak se3a.atn*a 'an ,ak tenaga kese,atan

lainn*a 'an ,a&us men3aga kepe&a*aan pasien"!asal 3d

$etiap 'okte& ,a&us senantiasa mengingat akanke.a3iban melin'ungi ,i'up mak,luk insani"



!asal *

Dalam melakukan peke&3aann*a seo&ang 'okte&,a&us mempe&,atikan kepentingan mas*a&akat 'anmempe&,atikan semua aspek pela*anan kese,atan*ang men*elu&u, p&omoti% p&eenti% ku&ati% 'an&e,abilitati% baik %isik maupun psiko-sosial se&tabe&usa,a men3a'i pen'i'ik 'an pengab'imas*a&akat *ang sebena&-bena&n*a"

!asal .

$etiap 'okte& 'alam beke&3a sama 'engan pa&a

pe3abat 'i bi'ang kese,atan 'an bi'ang lainn*ase&ta mas*a&akat ,a&us saling meng,o&mati"



#E45I5 "7#1ER 1ER85"5! !5SIE

!asal &9

$etiap 'okte& .a3ib be&sikap tulus ik,las 'anmempe&gunakan segala ilmu 'an kete&ampilann*a

untuk kepentingan pasien" Dalam ,al ini ia ti'akmampu melakukan suatu peme&iksaan ataupengobatan maka atas pe&setu3uan pasien ia .a3ibmenun3uk pasien kepa'a 'okte& *ang mempun*aikea,lian 'alam pen*akit te&sebut"

!asal &&

$etiap 'okte& .a3ib melakukan pe&tolongan 'a&u&atsebagai suatu tugas pe&ikemanusiaan keuali bila ia*akin a'a o&ang lain be&se'ia 'an mampumembe&ikann*a"



#E45I5 "7#1ER 1ER85"5!1E5 SE5451

!asal &0

$etiap 'okte& mempe&lakukan temanse3a.atn*a sebagaiman ia sen'i&i ingin'ipe&lakukan"

!asal &)

$etiap 'okte& ti'ak bole, mengambil ali,pasien 'a&i teman se3a.at keuali 'enganpe&setu3uan atau be&'asa&kan p&ose'u&*ang etis"



#E45I5 "7#1ER 1ER85"5! "IRISE"IRI

!asal &6

$etiap 'okte& ,a&us memeli,a&akese,atann*a supa*a 'apat beke&3a'engan baik"

!asal &3

$etiap 'okte& ,a&us senantiasa mengikutipe&kembangan ilmu pengeta,uan 'anteknologi ke'okte&an<kese,atan"

d i d



Standar Oerasi Prosedur

Pe&a.atan pen'e&ita te&gantung pa'a tingkat staging kanke& itu sen'i&i"

>ingkat kesembu,an kanke& sta'ium 1 'an 2 masi, sangat baik"

Klasi%ikasi kanker kolon ?

Stadium & ? Kanke& te&3a'i 'i 'alam 'in'ing kolon

Stadium 2 ? Kanke& tela, men*eba& ,ingga ke lapisan otot kolon

Stadium / ? Kanke& tela, men*eba& ke kelen3a&-kelen3a& lim%a

Stadium 0 ? Kanke& tela, men*eba& ke o&gan-o&gan lain"



>u3uan pengobatan kanke& a'a 'ua *aitu kurati$ 'an paliati$'

Pengobatan kurati$-: upa*a *ang 'itu3ukan untuk menapai kesembu,an pen*akit

kanke&"

Pengobatan paliati$

'itu3ukan pa'a pen'e&ita kanke& *ang su'a, ti'ak

memungkinkan kembali 'iapain*a kesembu,an"



Damak .ukum

A'a 'ua kemungkinan 'a&i tin'akan 'okte& *ang menangani pasien te&sebut

'imana 'okte& te&sebut bisa 'itu'u, melakukan tin'akan malpraktek 'an 'itu'u,

melakukan tin'akan *ang melalaikan kepentingan pasien"

Pe&li'ungan ,ukum te&,a'ap 'okte& *ang 'i'uga melakukan tin'akan malp&aktek

me'ik

Pe&lin'ungan ,ukum te&,a'ap 'okte& *ang 'i'uga melakukan tin'akan malp&aktek

me'ik menggunakan Pasal /8 Pasal 50 Pasal 51 A*at 1 Kitab 4n'ang-4n'ang

ukum Pi'ana K4P Pasal 50 4n'ang-4n'ang (omo& 29 >a,un 200/ tentang

P&aktek Ke'okte&an Pasal 5) A*at 1 4n'ang-4n'ang (omo& 2) >a,un 1992 tentang

Kese,atan 'an Pasal 2/ A*at 1 Pe&atu&an Peme&inta, (omo& )2 >a,un 1996 tentang

>enaga Kese,atan"



ukum ke'okte&an akibat kelalaian

Ak,i&-ak,i& ini tuntutan ,ukum *ang 'ia3ukan ole, pasien atau kelua&gan*a kepa'a

pi,ak &uma, sakit 'an atau 'okte&n*a semakin meningkat keke&apann*a= 'imana

tuntutan ,ukum te&sebut 'apat be&upa tuntutan pi'ana maupun pe&'ata 'engan

,ampi& selalu men'asa&kan kepa'a teo&i ,ukum kelalaian"

>e&bagi men3a'i ) maam 3enis kelalaian *akni *ang 'imulai 'a&i kelalaian

sebagaimana penge&tian 'i atas= kemu'ian pe&buatan melangga& ,ukum *aitu

misaln*a melakukan tin'akan me'is tanpa mempe&ole, pe&setu3uan membuka

&a,asia ke'okte&an tentang o&ang te&tentu pen*e&angan p&ia* seseo&ang 'an lain-

lain= 'an 3uga .anp&estasi *aitu pelangga&an atas 3an3i atau 3aminan"



Kesimulan

$eo&ang 'okte& ,a&us melakukan

tin'akan sesuai 'engan etika p&o%esi

ke'okte&an 'an kai'a, 'asa& autonomi

bene%iene non male%iene 3ustiese&ta pa,am aspek ,ukum 'an

me'ikolegal"

Di n'onesia eut,anasia 'ila&ang ole,,ukum se,ingga pa'a kasus ini 'okte&

bole, menolak keinginan pasien"

blok30-skenario5-d7

Documents