blk

9
6 Gubernur BI menekan pedal akselerator, mobil sulit melaju. Saat ia menginjak rem dengan lembut, bisa jadi mobil justru berhenti seketika. Konflik kepentingan antara otoritas moneter dan oto ritas perbankan memang tidak bisa dihilangkan tetapi bisa diminimalkan jika kedua oto ritas itu berada di tangan bank sentral dimana keduanya mengacu pada tujuan prioritas bersama ( overarching objective ), yaitu inflasi yang rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Sesuatu yang selama ini menjadi tujuan tradisional kebijakan moneter. Kontrol rem dan akse lerator mobil moneter-perbankan oleh pengemudi tunggal memungkinkan kendaraan melaju dan melambat secara normal karena kepentingan moneter dan perbankan lebih bisa disela raskan. Tujuan prioritas bersama itu membutuhkan penyesuaia n pada regulasi mikro perbankan. Misalnya, batas bawah CAR perlu dilengkapi dengan b atas atas sehingga menyediakan kisaran modal cadangan yang optimal baik dari sisi penyangg aan risiko maupun tujuan inflasi. Diperlukan juga target NPL yang lebih rendah dan st abil sehingga alokasi dana untuk penyisihan aktiva produktif bisa dikurangi yang ujungnya mengu rangi biaya operasional. Tujuan prioritas bersama tersebut memang membawa ko nsekuensi beban yang lebih berat bagi pelaku dan otoritas perbankan. Bank yang beroperasi dengan CAR di batas bawah ibarat sebuah pabrik yang memilih beroperasi dengan tingkat perse diaan barang jadi yang rendah. Dituntut kepiawaian operator, mekanik pemelihara mesin dan p enyelia produksi untuk memastikan produksi berjalan lancar agar jangan sampai kehabis an inventori barang jadi apalagi calon pembeli sampai inden barang.

Upload: triasni-utami

Post on 10-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Peerbedaan Bank Sentral

TRANSCRIPT

Page 1: BLK

6 Gubernur BI menekan pedal akselerator, mobil sulit melaju. Saat ia menginjak rem dengan lembut, bisa jadi mobil justru berhenti seketika. Konflik kepentingan antara otoritas moneter dan otoritas perbankan memang tidak bisa dihilangkan tetapi bisa diminimalkan jika kedua otoritas itu berada di tangan bank sentral dimana keduanya mengacu pada tujuan prioritas bersama (overarching objective), yaitu inflasi yang rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Sesuatuyang selama ini menjadi tujuan tradisional kebijakan moneter. Kontrol rem dan akselerator mobil moneter-perbankan oleh pengemudi tunggal memungkinkan kendaraan melaju danmelambat secara normal karena kepentingan moneter dan perbankan lebih bisa diselaraskan. Tujuan prioritas bersama itu membutuhkan penyesuaian pada regulasi mikro perbankan. Misalnya, batas bawah CAR perlu dilengkapi dengan batas atas sehingga menyediakan kisaran modal cadangan yang optimal baik dari sisi penyanggaan risiko maupun tujuan inflasi. Diperlukan juga target NPL yang lebih rendah dan stabil sehingga alokasi dana untuk penyisihan aktiva produktif bisa dikurangi yang ujungnya mengurangi biaya operasional. Tujuan prioritas bersama tersebut memang membawa konsekuensi beban yang lebih berat bagi pelaku dan otoritas perbankan. Bank yang beroperasidengan CAR di batas bawah ibarat sebuah pabrik yang memilih beroperasi dengan tingkat persediaan barang jadi yang rendah. Dituntut kepiawaian operator, mekanik pemelihara mesin dan penyelia produksi untuk memastikan produksi berjalan lancar agar jangan sampai kehabisan inventori barang jadi apalagi calon pembeli sampai indenbarang. Meski tidak mudah dan selama ini otoritas perbankanbelum secara eksplisit mengacu pada tujuan prioritas tersebut, Bank Indonesia sudah punya pengalaman mengelola perbedaan sifat dan tujuan kedua otoritas itu dalam satu markas dandibawah kendali satu komando. Kelemahan tugas makro-prudensial tanpa fungsi regulasi dan supervisi mikro-prudensial

Page 2: BLK

Migrasi otoritas pengaturan dan supervisi mikro-prudensial dari bank sentral ke otoritas jasa keuangan dan menyisakan kepada bank sentral tugas menjaga stabilitas keuangan, atau yang sering disebut makro-prudential, mengandung kelemahan seperti yang diungkap dengan jeli oleh Partai Konservatif Inggris dalam buku putih manifesto ekonomi mereka. Undang-Undang Perbankan United Kingdom 2009, yang disusun sebagaibagian dari reformasi pasca krisis finansial global 2008, dinilai malah memperkokoh struktur tripartite yang telah terbukti gagal, yang ditandai dengan koordinasi buruk antar institusi. Melalui undang-undang itu pemerintah Partai Buruh membagi tanggung jawab di antara institusi berbeda, membentuk komite stabilitas keuangan dalam Bank of England (BoE) dan memberikantanggung jawab konstitusional kepada BoE untuk kestabilan keuangan. Bahkan akan dibentukDewan Stabilitas Keuangan sebagai badan tertinggi dengan tanggung jawab memproteksi stabilitas keuangan. Partai Konservatif mengkritik pemberian tanggung jawab stabilitas keuangan kepada BoE tanpa memperlengkapinya dengan “senjata makro-prudensial”atau kekuasaan untuk mengambil tindakan jika diperlukan. Sehingga pada dasarnya partai oposisi ini menilai reformasi itu tidak menambah proteksi bagi stabilitas keuangan. Akibatnya, BoE tetap pada posisi sebelum krisis: hanya mampu mengeluarkan peringatan bahaya, tak lebih dari itu. Sesuatu yang sebenarnya telah dilakukan berulang-ulang tanpa hasil oleh BoE sebelum krisis keuangan 2008. Mervyn King, gubernur BoE, beberapa kali mengeluhkan keterbatasan kemampuan institusinya menjalankan amanat menjaga stabilitas keuangan dengan hanya bisa membuat laporan, berpidato 7 dan berkotbah soal stabilitas keuangan. Pada bagianpidato Mansion House 17 Juni 2009 ia mengatakan: “Warnings are unlikely to be effective when people are being asked to change behaviour which seems to them to be highly profitable. So it is not entirely clear how the Bank will be able to discharge its new statutory responsibility if we can do no more than issue sermons”.Dalam kesempatan lain di depan The House of Commons

Page 3: BLK

Treasury Select Committee, 24 Juni 2009, ia mengingatkan anggota parlemen: “We were given a statutory responsibility for financial stability in the Banking Act, and the question I put to you in February at this committee, to which I have not really received any adequate answer fromanywhere, was: what exactly is it that people expect the Bank of England to do? All we cando at present, before a bank is deemed by the FSA to have failed, is to write our financial stability report and give speeches.” The House of Lords’ Select Committee on Economic Affairs, Banking Supervision and Regulation juga menyadari hal itu dalam salah satu bagian pernyataannya pada 2 Juni 2009: “Without a clear executive role, the Bank can do no more than talk about financial stability. This exposes it to reputational risk, without generatingclear benefit.” Penutup Maksud baik untuk memurnikan otoritas moneter dan menghilangkan konflik kepentingan antara otoritas moneter dan otoritas perbankan, patut diapresiasi. Namun para wakil rakyat pembahas RUU OJK perlu menyadari dan mempertimbangkan denganseksama masalah yang akan timbul karena penghapusan fungsi pengaturan dan supervisi mikro-prudensial perbankan dari Bank Indonesia. Undang-undang itu justru berpotensi besar mempertajam konflik kepentingan kebijakan moneter-perbankan dan menyisakan otoritasmoneter dan makro-prudensial perbankan yang kurang berdaya, yang pada gilirannya dapat menghambat pencapaian target pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Mungkin kedengarannya berlebihan dan pesimistis. Tapi bukan suatu yang mustahil.

Page 4: BLK

Kantor Pusat : Threadneedle Street, London EC3

Didirikan : 27 Juli 1694

Gubernur : Mervyn King (2003 - sekarang, 2008)

Kode Mata Uang (menurut ISO 4217) : GBP

Nama Mata Uang : Pound Sterling

Website : bankofengland.co.uk

 

Sejarah

BoE didirikan oleh seorang bankir Skotlandia yang bernama William Paterson pada tahun 1694 pada masa Raja William of Orange berkuasa di Inggris (1650-1702). Dana awal yang dibutuhkan untuk mendirikan Bank of England dan menetapkan jajaran Dewan Gubernurnya adalah sebesar 1,2 juta Pound saat itu. Dananya didapat dari pinjaman pemerintah.

Lalu Raja William III (memerintah dari 1688-1702) mulai memperkenalkan konsep pertukaran uang yang dibawanya dari Belanda. Selama pemerintahan Ratu Elizabeth I, Inggris banyak sekali mengeluarkan dana untuk membantu Belanda yang sedang berperang melawan imigran Spanyol.

Strategi Bank of England sangat mempengaruhi pemerintahan Inggris. Filosofi dari Bank of England adalah : Biarkan uang yang bekerja (rupa-rupanya frase "uang bekerja untuk Anda" sudah ada sejak zaman BoE didirikan!). Meskipun demikian banyak para bankir yang dihukum gantung karena melakukan pemalsuan uang. Jumlah yang dihukum gantung saat itu mencapai ratusan orang, dan bahkan ada juga yang berhasil melarikan diri ke Australia. Jika ada yang melakukan pemalsuan uang pada masa pemerintahan Edward VI maka hukumannya adalah dipenggal kepalanya.

Aturan dan fungsi dari BoE telah mengalami perubahan sejak 300 tahun yang lalu. Standar kinerja BoE mulai membaik dengan diperkenalkannya standar emas untuk meng-cover mata uang Pound.

Fungsi BoE

Pada dasarnya Bank Sentral mempunyai dua fungsi yaitu Fungsi Stabilitas Finansial dan Moneter. Untuk masyarakat luas Bank Sentral menciptakan dan mengedarkan uang dan menetapkan tingkat suku bunga. Pada awal abad ke 20 BoE dituduh melakukan monopoli dalam peredaran uang di Inggris dan Wales. Pada tahun 1997 dibuat undang-undang yang menetapkan bahwa BoE berhak merelease tingkat suku bunga sekaligus mengawasi

Page 5: BLK

peredaran uang. Dengan demikian secara resmi BoE menjadi sebuah lembaga independen pada tahun tersebut. 

Berikut fungsi utama BoE:

1. Stabilitas Moneter

Dua bagian yang perlu distabilkan adalah kestabilan harga dan tingkat suku bunga. Kestabilan harga diperlukan untuk mengatasi inflasi. Pihak yang berhak untuk menetapkan tingkat suku bunga adalah Bank's Monetary Policy Committee. MPC juga memutuskan untuk melakukan kebijakan tingkat suku bunga untuk mengatasi tingkat inflasi. Target inflasi akan diumumkan oleh Ketua Bendahara Negara.

Tingkat suku bunga yang ditetapkan akan mempengaruhi kegiatan pasar finansial dan juga semua institusi keuangan di Inggris. Meskipun demikian BoE bersifat independen, dimana BoE tidak terikat atau berhubungan langsung dengan institusi dan pasar keuangan. BoE berkomitmen untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengertian untuk semua aktifitas dan tanggung jawab di masyarakat dan juga para pengamat ekonomi di Inggris. Untuk mengetahui informasi yang terkait dengan BoE dapat dilihat pada website resminya atau dapat langsung bertemu dengan staffnya di Threadneedle Street, London secara cuma-cuma atau gratis (ya itu pun kalau Anda mau jalan-jalan ke Inggris tentunya).  

2. Stabilitas Keuangan

Tujuannya adalah untuk melindungi sistem keuangan negara dari berbagai ancaman. Ancaman dapat datang dari Badan Survei bank dan berbagai institusi yang berbasiskan teknologi perbankan yang berbahaya. Ancaman itu dapat berasal dari dalam maupun luar negeri.

BoE juga bekerja sama dengan beberapa institusi untuk menjaga stabilitas keuangan dan moneter, yaitu :

1. HM Treasury, yang merupakan Departemen Pemerintah yang bertanggung jawab dalam masalah kebijakan ekonomi dan keuangan.

2. Financial Services Authority, suatu Badan independen yang menangani masalah regulasi dari industri jasa keuangan.

3. Beberapa Bank Sentral dari Negara lain dan organisasi internasional, yang bertujuan meningkatkan sistem keuangan internasional.

 

Struktur BoE

Berikut struktur resmi pengorganisasian BoE menurut website resmi BoE yang dirilis tahun 2007:

 

Page 6: BLK

Struktur organisasi BoE menurut website BoE tahun 2007. Klik untuk memperbesar gambar. Sumber: bankofengland.co.uk

  Peredaran mata uang, Pencurian dan Spekulan

Pada awal masa pendirian tahun 1694 uang yang beredar ditulis dengan tulisan tangan. Versi print sederhana diperkenalkan pada tahun 1725, tetapi kasir tetap membubuhi tanda tangan setiap pelanggan melakukan pembayaran. Versi full print diperkenalkan pada tahun 1855. Hingga tahun 1928 semua uang kertas menggunakan bahan dasar kertas putih, diprint dengan tinta hitam. Pada abad ke 18 dan 19 nilai mata uang yang diterbitkan adalah dengan satuan 1 dan 2 Pound. Pada abad 20 mata uang kertas Inggris didominasi oleh satuan 5 dan 1000 Pound. BoE mulai menerbitkan nominal 10 Shilling dan 1 Pound pertama kali pada 22 November 1928. 

Selama Perang Dunia II saat Jerman menginvasi Inggris dengan Operasi Bernhard, BoE diminta menerbitkan 500.000 uang kertas dengan nomial 5 dan 50 Pound setiap bulannya pada tahun 1943. Hingga kini uang kertas nominal 5 Pound dihapus dari peredaran. 

Kejadian unik terjadi saat uang kertas bernilai 53 juta Pound Sterling hilang dicuri di Gudang Tonbridge, di Kent pada tahun 2006. Pelakunya berjumlah 6 orang dan berhasil ditangkap serta dihukum penjara selama 10-20 tahun pada tahun 2008 bulan Januari.

Ketangguhan BoE juga pernah diuji pada saat para spekulan berrami-ramai berusaha menarik nilai tukar Poundsterling anjlok ke nilai terrendahnya. Pada saat itu media ramai memberitakan bahwa Soros dengan tangan-tangan medianya berupaya untuk melemahkan Pound untuk menarik keuntungan besar dari aksi pembelian valuta asing. Namun hasil yang tidak terlalu signifikan (meski Pound sempat melorot ratusan points dalam sehari saja) membuat para spekulan ini kemudian melirik Bank Sentral lain termasuk di Asia Tenggara yang akhirnya menjadi salah satu pemicu krisis moneter. Hingga hari ini, Bank of England

Page 7: BLK

menjadi salah satu Bank Sentral yang diakui wibawanya oleh para trader dunia. Bahkan mengungguli The Fed.

 

Belajarforex Says

Meski dapa dikatakan bahwa struktur ekonomi di Inggris memang sangat dekat kaitannya dengan Amerika Serikat, BoE sebagai stabilisator Inggris terbilang cukup berhasil dalam mengatasi tingkat inflasi di Inggris. Dengan suku bunga yang berkisar moderat yaitu 5,25%, Inggris dinilai menjadi salah satu negara dengan GDP terbesar di dunia. Krisis minyak dan subprime mortgage hanya berpengaruh sementara terhadap Investasi dan Bisnis di Inggris. 

Saat bulan Februari 2008 rapat MPC BoE sempat membuat GBP berada pada 1.9400 per dollar AS, maka saat artikel ini diturunkan yaitu pada 12 Maret 2008 GBP kembali perkasa di kisaran 2.0000 per dollar AS. Kenaikan ini juga dipicu oleh isu pemotongan tingkat suku bunga AS dan juga kenaikan harga minyak di pasar yaitu diatas US $ 100 per barrelnya. Tapi dapat dilihat bahwa penguatan ini juga dipicu oleh baiknya kinerja staff Bank of England yaitu Mervyn King dan timnya. 

Apabila Anda bertrading pasangan mata uang berbasis GBP seperti GBPUSD atau GBPJPY, tentu saja pengumuman dari Bank Sentral Inggris perlu Anda perhatikan setiap harinya. Namun pahamilah bahwa tidak seperti ECB yang cenderung konservatif dalam urusan pengumuman suku bunga, BoE masih suka membuat "sedikit" kejutan pada pidato atau pengumuman suku bunga mereka meski tidak seheboh The Fed tentunya.