biotik

6
BIOTIK Biotik berasal dari kata bio yang artinya makhluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia), baik yang mikro maupun yang makro serta prosesnya. Sehingga definisi dari lingkungan biotik adalah lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup atau benda yang dapat menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas, memerlukan makanan, tumbuh, dan berkembang biak, bergerak, serta peka terhadap rangsang. Lingkungan biotik juga didefiniskan sebagai segala sesuatu yang mengenai makhluk, yakni dalam hal makanan, musuh, persaingan, parasit, kerja sama, kehidupan sosial, dan kependudukan. Pada dasarnya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan. Jika dilihat dari segi ukuran makhluk hidup dibedakan menjadi mikroorganisme dan makroorganisme. Dari keseluruhan makhluk hidup manusialah faktor biotik yang mempunyai pengaruh terkuat di bumi ini, baik dalam pengaruh memusnahkan dan memperbanyak, atau mempercepat penyebaran hewan dan tumbuhan. Komponen biotik Adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada pokoknya makhluk hidup dapat digolngkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan [1] . Makhluk hidup berdasarkan ukurannya digolongkan menjadi mikroorganisme dan makroorganisme. Manusia merupakan faktor biotik yang mempunyai pengaruh terkuat di bumi ini, baik dalam pengaruh memusnahkan dan melipatkan, atau mempercepat penyebaran hewan dan tumbuhan. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: Produsen adalah makhluk hidup yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik (organisme autotrof). Proses tersebut hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh produsen adalah alga, lumut dan tumbuhan hijau [2] . [3] Konsumer adalah organisme heterotrof yang tidak bisa membuat makanannya sendiri dan tergantung kepada organisme lain, baik yang bersifat heterotrof maupun yang autotrof. Konsumer biasanya merupakan hewan. Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung (herbivora) dinamakan konsumer primer. Hewan yang memakan

Upload: banyugroup-cybernet

Post on 28-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

lingkungan biotik

TRANSCRIPT

  • BIOTIK

    Biotik berasal dari kata bio yang artinya makhluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia),

    baik yang mikro maupun yang makro serta prosesnya. Sehingga definisi dari lingkungan

    biotik adalah lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup atau benda yang dapat

    menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas, memerlukan makanan, tumbuh, dan

    berkembang biak, bergerak, serta peka terhadap rangsang. Lingkungan biotik juga

    didefiniskan sebagai segala sesuatu yang mengenai makhluk, yakni dalam hal makanan,

    musuh, persaingan, parasit, kerja sama, kehidupan sosial, dan kependudukan.

    Pada dasarnya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu,

    misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan. Jika dilihat dari segi ukuran makhluk

    hidup dibedakan menjadi mikroorganisme dan makroorganisme. Dari keseluruhan makhluk

    hidup manusialah faktor biotik yang mempunyai pengaruh terkuat di bumi ini, baik dalam

    pengaruh memusnahkan dan memperbanyak, atau mempercepat penyebaran hewan dan

    tumbuhan.

    Komponen biotik

    Adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada pokoknya makhluk

    hidup dapat digolngkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya golongan manusia, hewan

    dan tumbuhan[1]

    . Makhluk hidup berdasarkan ukurannya digolongkan menjadi

    mikroorganisme dan makroorganisme. Manusia merupakan faktor biotik yang mempunyai

    pengaruh terkuat di bumi ini, baik dalam pengaruh memusnahkan dan melipatkan, atau

    mempercepat penyebaran hewan dan tumbuhan. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk

    hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

    Produsen adalah makhluk hidup yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat

    organik (organisme autotrof). Proses tersebut hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan

    yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh produsen adalah alga, lumut dan

    tumbuhan hijau[2]

    .[3]

    Konsumer adalah organisme heterotrof yang tidak bisa membuat makanannya sendiri

    dan tergantung kepada organisme lain, baik yang bersifat heterotrof maupun yang

    autotrof. Konsumer biasanya merupakan hewan. Hewan yang memakan tumbuhan

    secara langsung (herbivora) dinamakan konsumer primer. Hewan yang memakan

  • konsumer primer dinamakan konsumer II dan seterusnya sehingga terbentuk suatu

    rantai makanan. Konsumer terakhir disebut konsumer puncak. Contoh konsumer

    puncak adalah manusia[2][3]

    .

    Dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik menjadi anorganik

    untuk kemudian digunakan oleh produsen. Dekomposer dapat disebut juga sebagai

    organisme detritivor atau pemakan bangkai. Contoh organisme dekomposer adalah

    bakteri pembusuk dan jamur

    Setiap makhluk hidup hanya dapat hidup dan berkembang biak pada lingkungan yang

    cocok,yang disebut habitat.Didalam ekosistem,setiap organisme mempunya fungsi dan tugas

    tertentu .Hal ini dikenal dengan nisia.Oleh karena itu, komponen biotik ekosistem dapat

    dikelompokkan berdasarkan nisia tadi.

    Secara garis besar ada empat :

    Produsen

    Produsen yaitu organisme yang dapat menyusun senyawa organik (mengandung bahan

    kehidupan) dari bahan anorganik (tidak mengandung bahan kehidupan) menjadi makananya

    sendiri. Di dalam membentuk makananya sendiri, organisme ini dibantu oleh cahaya

    matahari dan sering disebut organisme autotrof. Yang termasuk kelompok ini meliputi

    tumbuhan hijau, beberapa jenis bakteri dan Ganggang biru-hijau

    pohon palem merupakan produsen

    Konsumen

    Konsumen meliputi organisme yang tidak mampu membuat zat makanan sendiri, dan untuk

    memenuhi kebutuhan makanannya bergantung pada organisme lain. Organisme ini disebut

  • juga organisme heterotrof. Komponen yang tergolong heterotrof adalah: manusia, hewan,

    jamur, dan mikroba. Organisme konsumen dibedakan berdasarkan atas jenis makanannya

    menjadi golongan herbivor (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan daging), dan omnivora

    (pemakan segala). Berdasarkan tingkatannya, konsumen dibagi menjadi:

    Konsumen primer, yaitu pemakan langsung produsen

    Contohnya adalah semua bangsa herbivora serta omnivora seperti: sapi, kambing,

    ulat, tikus, dll.

    Konsumen sekunder, yaitu pemakan konsumen primer

    Contohnya ialah sebagian karnivora dan omnivora seperti: ayam, katak, ular,

    trenggiling, harimau, cheetah, dll.

    Konsumen tersier, yaitu pemakan konsumen sekunder.

    Contohnya ialah sebagian karnivora dan omnivora seperti: hiu, gurita, elang, dll.

    harimau sumatra merupakan konsumen

    Dekomposer

    Dekomposer disebut pengurai . Adanya perombak ini memungkinkan zat-zat organik terurai

    dan mengalami daur ulang kembali menjadi hara. Yang termasuk kelompok perombak adalah

    bakteri dan jamur.

  • Jenis-jenis Lingkungan Biotik

    Lingkungan biotik dari suatu organisme dikategorikan dalam 2 jenis yaitu lingkungan biotik

    intraspecies dan lingkungan biotik interspecies.

    1. Lingkungan biotik intraspecies

    Lingkungan yang terbentuk antarsesama organisme dari species atau jenis yang sama.

    Misalnya: manusia terhadap manusia lainnya atau sebatang kelapa dengan pohon-pohn

    lainnya.

    2. Lingkungan biotik interspecies

    Lingkungan yang terbentuk dari organisme-organisme lain dari spesies atau jenis yang

    berlainan. Misalnya manusia terhadap tumbuh-tumbuhan, atau manusia terhadap hewan

    peliharaan. Setiap organisme berinteraksi dengan organisme atau makhluk lainnya atau

    dengan lingkungannya. Dalam interaksi tersebut tentu terdapat interaksi yang

    menguntungkan bagi organisme tertentu atau malah merugikan.

    Jenis- jenis Interaksi Interspecies

    Neutralisme

    Dari asal katanya netral yang artinya tidak memberi dampak, interaksi neutralisme dapat

    didefinisikan sebagai hubungan antarmahluk hidup berbeda jenis yang tidak saling

    mempengaruhi meskipun mahluk hidup tersebut berada dalam habitat yang sama. Misalnya

    interaksi antara kucing dan ayam di kebun. Keberadaan kucing tidak berpengaruh terhadap

    ayam dan begitu juga sebaliknya ayam tidak berpengaruh terhadap keberadaan kucing. Hal

    tersebut disebabkan keduanya mempunyai jenis makanan yang berbeda sehingga tidak ada

    persaingan.

    Predasi

    Predasi adalah jenis interaksi antara organisme pemangsa (predator) dengan organisme yang

    dimangsa (prey). Memangsa bagi predator merupakan suatu keharusan karena mereka tidak

    dapat hidup tanpa mangsa sebagai makanannya. Oleh karena itu interaksi keduanya sangatlah

    erat ditambah lagi pemangsalah yang dapat mengontrol jumlah populasi mangsa. Misalnya,

  • interaksi antara kucing dengan tikus, kucing memangsa tikus sebagai makanannya sehingga

    dapat mengontrol populasi tikus. Contoh lainnya adalah interaksi antara ular sebagai predator

    dan tikus sebagai mangsa, dll.

    Simbiosis

    Simbiosis berasal dari bahasa Yunani dan terdiri dari dua kata yaitu sym yang berarti dengan

    dan biosis yang berarti kehidupan. Sehingga simbiosis merupakan interaksi yang kuat antara

    makhluk hidup yang berbeda jenis yang hidup berdampingan dalam waktu tertentu. Dalam

    suatu simbiosis antara organisme yang satu dengan lainnya dapat saling menguntungkan atau

    merugikan atau salah satu untung dan lainnya rugi. Jika dilihat dari kualitas hubungan,

    simbiosis dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

    a. Simbiosis Mutualisme

    Simbiosis mutualisme adalah jenis yang paling baik karena terbentuk hubungan antara dua

    jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan. Setiap organisme yang terlibat di dalam

    simbiosis ini akan diuntungkan dan menguntungkan organisme lain, contohnya simbiosis

    antara lebah madu dengan tanaman berbunga. Lebah dalam memproduksi madu memerlukan

    sari bunga sedangkan bunga mendapat keuntungan karena dibantu dalam proses

    penyerbukan. Contoh simbiosis mutualisme yang lain adalah simbiosis antara burung jalak

    dengan kerbau, burung jalak mematuk kutu dari kerbau sehingga kerbau terbebas dari kutu

    yang mengganggu ketentraman hidupnya.

    b. Simbiosis Parasitisme

    Simbiosis parasitisme merupakan simbiosis yang dalam interaksinya menguntungkan satu

    pihak organisme, sedangkan organisme lain dirugikan. Organisme yang mendapat

    keuntungan disebut sebagai parasit, sedangkan pihak yang dirugikan disebut inang. Contoh

    simbiosis ini benalu (Loranthus sp.) dengan tanaman inang yang berasal dari berbagai

    tanaman. Benalu tidak bisa menyerap air dan unsur hara dengan baik karena tidak memiliki

    akar yang kuat dan sempurna.

    Dan karena itulah benalu hidup menempel pada batang tanaman lain dan akarnya masuk ke

    pembuluh angkut tanaman untuk menyerap air dan unsur hara dari tanaman inang tersebut

    sehingga merugikan tanaman inangnya. Contoh lainnya adalah cacing perut dan cacing

  • tambang yang hidup di dalam usus manusia. Cacing perut dan cacing tambang mendapatkan

    makanan dari makanan yang dikonsumsi manusia sebagai inangnya, sedangkan manusia rugi

    dengan kesehatannya yang terganggu (kurus dan kekurangan gizi).

    c. Simbiosis Komensalisme

    Simbiosis Komensalisme merupakan simbiosis yang menguntungkan satu pihak organisme,

    sedangkan organisme lain tidak diuntungkan maupun dirugikan. Dalam interaksi ini salah

    satu organisme tidak terusik dengan keberadaan organisme lainnya, contoh bunga anggrek

    sebagai tanaman epifit dengan pohon mangga. Pohon mangga tidak dirugikan dengan adanya

    anggrek yang melekat pada batang sedangkan anggrek yang sifatnya menempel pada batang

    untuk mendapatkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis tidak mengambil sari makanan

    dari pohon mangga sehingga keberadaannya tidak merugikan.

    Contoh simbiosis komensalisme yang lain adalah ikan hiu dengan ikan remora. Ikan remora

    seringkali menempelkan tubuhnya pada ikan hiu dan dapat makanan dari sisa ikan hiu. Ikan

    remora juga dapat berpindah tempat tanpa mengeluarkan banyak energi dengan melekatkan

    badannya pada ikan hiu tersebut. Pada interaksi ini, ikan hiu tidak mendapatkan keuntungan

    maupun kerugian dengan adanya ikan remora yang selalu menempel pada tubuhnya.

    Kompetisi

    Dalam kehidupan terutama di alam liar, memang sudah menjadi kodrat adanya kompetisi.

    Kompetisi merupakan interaksi antarmakhluk hidup yang berbeda jenis untuk

    memperebutkan satu hal yang sama. Persaingan ini dapat terjadi karena makanan atau

    mangsa yang diinginkan sama, misalnya persaingan antara kambing dan kerbau yang

    merupakan herbivora di padang rumput yang sama.

    Antibiosis

    Antibiosis juga sering dikenal dengan amensalisme merupakan interaksi antarmakhluk hidup

    dimana mahluk hidup yang satu menghambat pertumbuhan makhluk hidup yang lain. Contoh

    interaksi ini adalah interaksi jamur Penicillium dengan jenis mikroorganisme lain, jamur

    Penicillium mengeluarkan antibiotik yang dapat menghambat atau mematikan

    mikroorganisme lain yang hidup di sekitarnya sedangkan Penicillium tidak mendapat

    pengaruh apa-apa.